HAKIKAT DAN PRINSIP PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "HAKIKAT DAN PRINSIP PENELITIAN TINDAKAN KELAS"

Transkripsi

1 HAKIKAT DAN PRINSIP PENELITIAN TINDAKAN KELAS Oleh Aap Afwah ( ); Fitriatul Janah ( ); Hayatul Maskuro ( ); Sari Susilawati ( ) PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap guru diharapkan akan memiliki bekal wawasan awal untuk menuju ke wawasan dan pemahaman yang benar, lebih luas, dan dinamis tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Agar nantinya setiap guru memiliki kemampuan untuk melakukan PTK baik secara mandiri, terutama secara kolaboratif. Konsep tentang action research dikemukakan pertama kali pada tahun 1944 oleh Kurt Lewin. Tetapi orang meragukan validitas penelitian model tersebut. Foster (1972) menyebutkan action research hanya menghasilkan penelitian dengan tindakan kecil atau menghasilkan tindakan dengan penelitian kecil. Tetapi Freire (1982) melihat dari sisi lain dan mengatakan bahwa penelitian tindakan bukan dimaksudkan untuk mengembangkan ilmu, melainkan untuk kepentingan orang yang melakukan penelitian tindakan itu sendiri termasuk guru-guru yang mengajar di sekolah. B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan hakikat PTK? 2. Apa saja prinsip PTK? 3. Bagaimana dasar ontologi, epistimologi, dan aksiologi PTK? 4. Bagaimana latar belakang pentingnya PTK? C. T ujuan Masalah 1. Untuk mengetahui hakikat penelitian tindakan kelas PTK 2. Untuk mengetahui prinsip PTK 3. Untuk mengetahui dasar ontologi, epistimologi dan aksiologi PTK 4. Untuk mengetahui latar belakang pentingnya PTK PEMBAHASAN A. Hakikat Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Penelitian Tindakan kelas (PTK) sudah dikenal lama dalam dunia pendidikan. Istilah dalam Bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR) di mana penelitian tindakan kelas ini merupakan bagian dari Action Research yang dilakukan oleh guru atau dosen di kelas baik itu sekolah ataupun perguruan tinggi di mana tempat ia mengajar yang bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas serta kuantitas proses pembelajaran dikelas. PTK pertama kali diperkenalkan oleh ahli psikologi sosial Amerika yang bernama Kurt Lewin pada tahun Inti gagasan Lewin inilah yang selanjutnya dikembangkan oleh ahli-ahli lain seperti Stephen Kemmis, Robin Mc Taggart, John Elliot, Dave Ebbut, dan sebagainya. Suharsimi Arikunto menyatakan bahwa PTK merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan pembelajaran berupa sebiah tindakan yang sengaja di munculkan yang terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan. 1 1 Iskandar, Penelitian Tindakan Kelas,(Jambi: GP Press, 2008), hh

2 PTK di Indonesia baru di kenal pada akhir dekade 80-an. Oleh karenannya sampai dewasa ini keberadaannya sebagai salah satu jenis penelitian masih sering menjadikan pro dan kontra, terutama jika dikaitkan dengan bobot keilmiahannya. PTK dapat dilakukan di dalam bidang pengembangan organisasi manajemen, kesehatan atau kedikteran, pendidikan, dan sebagainya. Di dalam bidang pendidikan penelitian ini dapat pada skala makro ataupun mikro. Dalam skala mikro misalnya dilakukan di dalam kelas pada waktu berlangsungnya suatu kegiatan belajar mengajar untuk suatu pokok bahasan tertentu pada suatu mata pelajaran atau mata kuliah, untuk lebih detailnya berikut ini akan dikemukan mengenai hakikat PTK menurut beberapa pakar. Menurut John Elliot bahwa yang dimaksud dengan PTK merupakan kajian tentang situasi sosial dengan maksud untuk meningkatkan kualitas tindakan didalamnya (Elliot 1982). Seluruh prosesnya telaah, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan pengaruh menciptakan hubungan yang diperlukan antara evaluasi diri dan perkembangan profesional. Pendapat yang hampir senada dikemukakan oleh kemmis dan Mc Taggart, yang mengatakan bahwa PTK adalah suatu bentuk refleksi diri kolektif yang dilakukan oleh peserta-pesertanya dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran dan keadilan praktik-praktik itu terhadap situasi tempat dilakukan praktik-praktik tersebut (Kemmis dan taggart, 1988). Menurut Carr dan Kemmis seperti yang dikutip oleh Siswojo Hardjodipuro, dikatakan bahwa yang dimaksud dengan istilah PTK adalah suatu bentuk refleksi diri yang dilakukan oleh para partisipan (guru, siswa atau kepala sekolah) dalam situasi-situasi soaial (termasuk pendidikan) untuk memperbaiki rasionalitas dan kebenaran yang berhubungan dengan, a) praktik-praktik sosial atau pendidikn yang dilakukan sendiri, b) pengertian mengenai praktik-praktik ini, dan c) situasi-situasi (dan lembagalembaga) tempat praktik-praktik tersebut dilaksanakan (Harjodipuro, 1997). Sedangkan menurur Hardjodipuro PTK adalah suatu pendekatan untuk memperbaiki pendidikan melalui perubahan, dengan mendorong para guru untuk memikirkan praktik mengajarnya sendiri, agar kritis terhadap praktik tersebut dan agar mau untuk mengubahnya. PTK bukan sekedar mengajar, tetapi mempunyai makna sadar dan kritis terhadap mengajar, dan menggunakan kesadaran kritis terhadap dirinya sendiri untuk bersiap terhadap proses perubahan dan perbaikan proses pembelajaran. PTK mendorong guru untuk berani bertindak dan berpikir kritis dalam mengembangkan teori dan rasional bagi mereka sendiri, dan bertanggung jawab mengenai pelaksanaan tugasnya secara profesional. Dengan dilaksanakannya PTK, berarti guru atau dosen (tenaga pendidik) juga berkedudukan sebagai peneliti, yang senantiasa bersedia meningkatkan kualitas kemampuan mengajarnya. Upaya peningkatan mutu atau kualitas tersebut diharapkan melakukan kegiatan kajian ilmiah secara sistematis, realistis, dan rasional, yang disertai dengan meneliti semua aksinya di depan kelas sehingga gurulah yang tahu persis kekurangan dan kelebihannya. Apabila di dalam pelaksana aksi nya masih terdapat kekurangan, dia akan bersedia mengadakan perubahan sehingga di dalam kelas yang menjadi tanggungjawabnya tidak terjadi permasalahan. Pengertian Penelitian, penelitian Tindakan dan Penelitian Tindakan Kelas 1. Pengertian penelitian Ada beberapa definisi penelitian yang dikemukakan oleh para pakar penelitian, diantaranya adalah sebagai berikut: a. Penelitian adalah proses penyelidikan secara sistematis yang ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan permasalahan tertentu yang ditemukan dilapangan (Cooper dan Emory). 2

3 b. Suparmoko menyatakan bahwa penelitian adalah usaha yang secara sadar diarahkan untuk mengetahui atau mempelajari fakta-fakta baru dan sebagai penyaluran hasrat ingin tahu manusia (suparmoko, 1991). c. Penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara yang dimaksud berdasarkan ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, desain sistematis. d. Menurut Yosep dan Yoseph (1979), penelitian adalah seni dan pengetahuan ilmiah yang berguna untuk mencari jawaban dari permasalahan. e. Penelitian adalah cara pengamatan atau inquiri, yang bertujuan untuk mencari jawaban permasalahan atau proses penemuan, baik discovery ataupun invention. Discovery diartikan hasil temuan yang sudah ada, misalnya penemuan benua amerika. invention dapat diartikan sebagai penemuan hasil penelitian yang baru dengan dukungan fakta. misalnya, hasil kloning dari hewan yang sudah mati dan dinyatakan punah, kemudian diteliti untuk menemukan jenis yang baru. 2. Pengertian penelitian Tindakan Penelitian tindakan atau action research merupakan metode penelitian yang berpedoman pada pendekatan penelitian kualitatif. Oleh karena itu, penelitian tindakan tidak memerlukan analisis angka atau statistik sebagaimana yang digunakan penelitian kuantitatif. Untuk menjelaskan penelitian tindakan, perlu diketahui secara detail metode penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan partisipasi. Penelitian tindakan menurut menurut adanya perkembangan, menurut arikunto (2002:18), penelitian tindakan adalah penelitian tentang hal-hal yang terjadi pada masyarakat atau kelompok sasaran, dan hasilnya langsung dapat dikenakan pada masyarakatyang bersangkutan. Karakteristik utama penelitian tindakan adalah partisipasi dan kolaborasi antara peneliti dengan anggota sasaran. Kemmis (1983) menyatakan bahwa penelitian tindakan merupakan upaya menguji cobakan ide-ide kedalam praktik untuk memperbaiki atau mengubah sesuatu agar memperoleh dampak nyata dari situasi. 3. Pengertian penelitian tindakan kelas Penelitian tindakan kelas adalah penelitian praktis untuk memperbaiki pembelajaran didalam kelas. Penelitian ini merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam bentuk berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatakan mutu pembelajaran dikelas. Penelitian ini merupakan bentuk refleksi berupa tindakan tertentu agar dapat memperbaiki praktik pembelajaran dikelas secara efektif dan efesien serta professional. 2 B. Prinsip Penelitian Tindakan Kelas Prinsip yang diterapkan dalam PTK adalah sebagai berikut: 1) Tidak mengganggu pekerjaan utama guru, yaitu mengajar. 2) Metode pengumpulan data tidak menuntut metode yang berlebihan. 2 Anas Salahudin, Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: CV Pustaka,2015), hh

4 3) Metodologi yang digunakan harus reliabl, sehingga hipotesis yang dirumuskan cukup meyakinkan. 4) Masalah yang diteliti adalah masalah pembelajaran dikelas yang cukup meresahkan guru dan guru berkomitmen mencari solusinya. 5) Guru harus konsisten terhadap etika pekerjaan dan mengindahkan tatakrama organisasi. Masalah yang diteliti sebaiknya diketahui pimpinan sekolah dan rekan sejawat, sehingga hasilnya cepat tersosialisasikan. 6) Masalah tidak hanya fokos pada konteks kelas, tetapi juga dalam prespektif misi sekolah secara keseluruhan. 7) Permasalahan bersifat praktis yang terjadi didalam kelas. 8) Adanya kolaborasi. 9) Adanya upaya perbaikan atau peningkatan. 10) Efektivitas metode, teknik, dan proses pembelajaran. 11) Tidak untuk digeneralisasi. 12) Tidak memerlukan populasi atau sampel 13) Tidak mengenal kelompok eksperimen. 14) Proses penelitian melalui siklus. 3 C. Dasar Ontologi, Epistimologi dan AKsiologi PTK Filsafat Ilmu memiliki Tiga Cabang Kajian: Ontologi, Epistemolgis, dan AksiologiOntologi 1) Ontologi Ontologi membahas tentang tentang apa itu realitas. Dalam dengan ilmu pengetahuan, filsafat ini membahas tentang apa yang bisa yang dikategorikan sebagai objek ilmu pengetahuan. Contoh setiap orang mengatakan bahwa matahari merupakan sumber energi adalah suatu pernyataan yang benar, karena pernyataan itu dapat didukung oleh kesesuaian terhadap kenyataan. Demikianlah gambaran kebenaran itu. Pengetahuan manusia dapat dikategorikan ke dalam pengetahuan ke alam, pengetahuan sosial, humaniora, dan agama. Pengetahuan ke alaman memiliki tatanan yang baku, pasti dan sistematik. Contoh; kejadian hujan akan selalu didahului oleh adanya awan, angin, dan turun hujan. Tidak pernah terjadi dalam alam ini, air hujan turun lebih dulu, baru berawan dan angin. Hal ini sangat berbeda dengan pengetahuan sosial yang relatif tatanannya kurang baku. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu penelitian yang dapat memberikan sumbangan keilmuan yang mendekati kebenaran objektif. Untuk mendapatkan pengetahuan yang benar, ilmu membuat beberapa andaian (asumsi) mengenai objek-objek empiris. Pernyataan asumtif ini akan memberi arah dan landasan bagi kegiatan penelaahan. Secara rinci ilmu mempunyai tiga asumsi menganai objek empiris, yaitu (1) menganggap objekobjek tertentu mempunyai keserupaan satu sama lain, umpanya dalam hal bentuk, struktur, sifat dan sebagainya. Berdasarkan asumsi ini melahirkan konsep klasifikasi, kemudian muncul taxonomi. Berdasarkan konsep taxonomi melahirkan konsep komparatif dan kuantitatif. Linnaeus ( ) sebagai tokoh taxonomi pada hewan dan tumbuhtumbuhan. (2) Asumsi bahwa suatu benda tidak mengalami perubahan dalam jangka waktu tertentu. Kegiatan keilmuan berupaya mempelajari tingkah laku suatu objek dalam suatu 3 Ibid, hal 33. 4

5 keadaan tertentu. Hal ini tidak mungkin dilakukan bila obyeknya selalu berubah-ubah tiap waktu. Walau demikian kita tidak bisa menuntut adanya kelestrian yang absolute, sebab alam mengikuti perjalanan waktu dan tiap benda akan mengalami perubahan. (3) Asumsi determinisme, menganggap tiap gejala bukan merupakan suatu kejadian yang bersifat kebetulan. Tiap gejala mempunyai pola tertentu yang bersifat tetap dengan urutan-urutan kejadian yang sama. 2) Epistemologis Epistemologis membahas masalah metodologi ilmu pengetahuan. metode ilmiah dengan pilar utamanya rasionalisme dan emperisme. PTK bukan cabang ilmu, tetapi suatu aplikasi dari metode penelitian untuk mengungkap fakta yang berkaitan dengan praktik pembelajaran di kelas. Rasionalisme menyatakan bahwa ide tentang kebenaran sebenarnya sudah ada. Pikiran manusia dapat mengetahui ide tersebut, namun tidak menciptakan dan tidak mempelajari lewat pengalaman. Idea kebenaran diperoleh melalui berpikir secara rasional, dan kebenaran yang diperoleh bersifat koheren. Empirisme sebagai aliran dalam ilmu pengetahuan, menyatakan bahwa kebenaran hanya bisa diperoleh lewat pengalaman empirik yang terukur. Permasalahan yang muncul bahwa kebenaran yang menampakan diri dalam fakta belum bisa dijadikan dasar kebenaran, sebab masih membutuhkan pemaknaan dan tafsir dari subjek yang menelaah dan mempelajarinya. 3) Aksiologi Setelah membicarakan tentang apa objek ilmu, dan bagaimana kita bias memperoleh ilmu yang benar, maka pada muaranya mau diapakan ilmu itu, untuk apa ilmu itu atau apa kegunaan ilmu itu. Dasar axiology ilmu menginginkan bahwa ilmu memiliki nilai manfaat bagi kehidupan manusia, sebagaimana ditemukannya listrik untuk kesejahteran manusia, ditemukannya matematika dan angka nol oleh filosof India, penemuan kompas, mesiu dan mesin cetak oleh para ilmuwan Cina, semua untuk kebermanfaatan kehidupan manusia. Sifat ilmu adalah netral, ilmu tidak mengenal baik dan buruk, dan sipemilik pengetahuan itu sendiri yang harus memiliki sikap. Jalan mana yang akan ditempuh dalam memanfaatkan kekuasaan yang esar itu, terletak pada system Aksiologi menyangkut tujuan dicipatakannya ilmu pengetahuan, mempertimbangkan aspek pragmatis-materialistis.nilai si pemilik pengetahuan tersebut. Dengan demikian netralitas ilmu terletak pada epistemologinya, jika hitam katakana hitam, jika putih katakana putih, tanpa berpihak kepada salah satu selain kepada kebenaran yang nyata. Pada tataran axiologis, seorang ilmuwan harus mampu menentukan sikap sebagai wujud tingkat moralitas dalam menggunakan ilmu sebagai aturan dalam kehidupan. 4 D. Pentingnya PTK Guru dan dosen harus mengetahui dan memahami pentingnya melakukan penelaahan dan menyimak alasan-alasan yang melatar belakangi keharusan melakukan PTK bagi guru dan dosen antara lain: 1) Pentingnya menghubungkan antara teori dengan praktik pendidikan sehari-hari. 4 Hamzah B. Uno, Dkk, Menjadi Peneliti PTK Yang Profesional, (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), hh

6 2) Menanamkan rasa percaya diri dan kemandirian guru atau dosen dalam proses pembelajaran. 3) Perlunya guru atau dosen untuk meningkatkan profesional skillnya. 4) Belajar dari pengalaman guru atau dosen lain yang melakukan PTK adapun keharusan seorang guru atau dosen melakukan PTK, sebagai berikut: a. Keharusan dan tuntutan tugas dan kebutuhan guru atau dosen dalam meningkatkan mutu proses pembelajaran di kelas. b. Kenaikan pangkat atau golongan (unsur pengembangan profesi). c. Sertifikasi guru atau dosen. d. Pengembangan karir. Ada beberapa alasan mengapa penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu keharusan dan kebutuhan yang sangat penting bagi guru dan dosen untuk meningkatkan profesional seorang pendidik, sebagai berikut: 1) Melatih dan membuat guru dan dosen (pendidik) menjadi peka tanggap terhadap dinamika pembelajaran dikelasnya. seorang guru dan dosen dapat menjadi reflektif dan kritis terhadap proses pembelajaran di kelas. 2) Guru dan dosen mampu memperbaiki dan meningkatkan kualitas dan kuantitas proses pembelajaran yang terjadi di kelas. 3) Pelaksanaan PTK dapat meningkatkan kinerja guru dan dosen sehingga menjadi profesional. 4) Pelaksanaan PTK oleh guru dan dosen dapat memperbaiki dan meningkatkan mutu proses pembelajaran melalui suatu kajian yang dalam terhadap apa yang terhadap dan apa yang terjadi di kelasnya. 5) Pelaksanaan PTK tidak mengganggu tugas pokok seorang guru karena dia tidak perlu meninggalkan kelasnya. 6) Dengan melaksanakan PTK guru menjadi kreatif karena selalu di tuntut untuk melakukan upayaupaya inovasi sebagai implementasi dan adaptasi berbagai teori dan teknik pembelajaran serta bahan ajar yang di ajarnya. 7) Penerapan PTK dalam pendidikan pembelajaran memiliki tujuan untuk memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas praktik pembelajaran secara berkesinambungan sehingga meningkatkan mutu hasil intruksional, mengembangkan keterampilan guru, meningkatkan relevansi, meningkatkan evisiensi pengelolaan intruksional serta menumbuhkan budaya meneliti pada komunitas guru, dosen dan pendidik lainnya. 8) PTK merupakan laporan dari kegiatan nyata yang dilakukan para guru di kelasnya dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran. 9) Dengan melakukan kegiatan PTK para guru telah melakukan salah satu tugasnya dalam kegiatan pengembangan profesi. PTK penting bagi memperbaiki dan meningkatkan profesi tenaga pendidik, juga penting bagi memperbaiki dan meningkatkan kualitas peserta didik, sebagai berikut: 1) Memperbaiki dan meningkatkan kinerja belajar peserta didik di kelas, sehingga proses pembelajaran berkualitas. 2) Memperbaiki dan meningkatkan kualitas penggunaan media atau alat bantu belajar dan sumber belajar lainnya. 3) Memperbaiki dan meningkatkan kualitas prosedur dan alat evaluasi yang did gunakan dalam mengukur proses dan hasil belajar peserta didik. 6

7 4) Memperbaiki dan meningkatkan kualitas penerapan kurikulum dan pengembangan kompetensi peserta didik di lingkungan pendidika. 5 PENUTUP A. Simpulan Dasar Filsafat Ilmu memiliki Tiga Cabang Kajian yaitu Ontologi, Epistemolgis, dan AksiologiOntologi. Penelitian adalah proses penyelidikan secara sistematis yang ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan permasalahan tertentu yang ditemukan dilapangan (Cooper dan Emory). penelitian Tindakan adalah action research merupakan metode penelitian yang berpedoman pada pendekatan penelitian kualitatif. PTK adalah penelitian praktis untuk memperbaiki pembelajaran didalam kelas. Prinsip yang diterapkan dalam PTK adalah sebagai berikut: Tidak mengganggu pekerjaan utama guru, yaitu mengajar. Metode pengumpulan data tidak menuntut metode yang berlebihan. Metodologi yang digunakan harus reliable, sehingga hipotesis yang dirumuskan cukup meyakinkan. Latar belakang pentingnya PTK salah satunya yaitu untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja belajar peserta didik di kelas, sehingga proses pembelajaran berkualitas; Untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas penggunaan media atau alat bantu belajar dan sumber belajar lainnya; Dan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas prosedur dan alat evaluasi yang did gunakan dalam mengukur proses dan hasil belajar peserta didik. B. Saran Saran dari kami sebagai penulis makalah ini yaitu alangkah baiknya mahasiswa mempelajari secara mendalam lagi mengenai materi Hakikat dan Prinsip PTK ini karena agar kita lebih mengatahui apa pengertian dari PTK dan seberapa pentingnya mempelajari PTK ini untuk melaksanakan praktik mengajar. DAFTAR PUSTAKA Iskandar, Penelitian Tindakan Kelas. Jambi: GP Press. Salahudin,Anas Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: CV Pustaka. Uno, Hamzah B. Dkk, Menjadi Peneliti PTK Yang Profesional, Jakarta: Bumi Aksara. 5 Op. cit, hal

URGENSI FILSAFAT PENELITIAN TINDAKAN KELAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS BELAJAR SISWA. Dr. Y. Suyitno MPd Dosen Filsafat Pendidikan UPI

URGENSI FILSAFAT PENELITIAN TINDAKAN KELAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS BELAJAR SISWA. Dr. Y. Suyitno MPd Dosen Filsafat Pendidikan UPI URGENSI FILSAFAT PENELITIAN TINDAKAN KELAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS BELAJAR SISWA Dr. Y. Suyitno MPd Dosen Filsafat Pendidikan UPI SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

Lebih terperinci

PEDOMAN STRUKTUR DAN SUBSTANSI SISTEMATIKA USULAN DAN LAPORAN PTK PRODI PGSD JURUSAN PEDAGOGIK FIP UPI

PEDOMAN STRUKTUR DAN SUBSTANSI SISTEMATIKA USULAN DAN LAPORAN PTK PRODI PGSD JURUSAN PEDAGOGIK FIP UPI 1 PEDOMAN STRUKTUR DAN SUBSTANSI SISTEMATIKA USULAN DAN LAPORAN PTK PRODI PGSD JURUSAN PEDAGOGIK FIP UPI A. DEFINISI Penelitian Tindakan pertama kali diperkenalkan oleh ahli psikologi sosial Amerika yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang akan dilakukan ini menggunakan metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang akan dilakukan ini menggunakan metode Penelitian 47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang akan dilakukan ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK sebagai suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif

Lebih terperinci

PTK DAN STRATEGI PENYUSUNAN PROPOSALNYA *) Oleh: Ali Muhson **)

PTK DAN STRATEGI PENYUSUNAN PROPOSALNYA *) Oleh: Ali Muhson **) PTK DAN STRATEGI PENYUSUNAN PROPOSALNYA *) Oleh: Ali Muhson **) Latar Belakang Peningkatan mutu pendidikan dapat dicapai melalui berbagai cara, antara lain: melalui peningkatan kualitas pendidik dan tenaga

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang akan dilakukan ini menggunakan metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang akan dilakukan ini menggunakan metode Penelitian 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang akan dilakukan ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK sebagai suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN SD (GD 522)

METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN SD (GD 522) METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN SD (GD 522) PROGRAM STUDI S1 PGSD UPI CAMPUS BUMI SISIWANGI DRS. ZULKIFLI SIDIQ M.PD NIP. 131 755 068 KONSEP DASAR PTK PENGERTIAN PTK LATAR BELAKANG PERLUNYA PTK SEJARAH

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek dan Data Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 29 Bandung tepatnya jalan Geger Arum No 11 A Bandung. 2. Subjek Pemelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Tindakan Kelas(PTK) adalah action research yang dilaksanakan oleh guru di

III. METODE PENELITIAN. Tindakan Kelas(PTK) adalah action research yang dilaksanakan oleh guru di 15 III. METODE PENELITIAN A. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas Menurut Supriyadi (2005) dalam bukunya Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas(PTK) adalah action research yang dilaksanakan

Lebih terperinci

KONSEP DAN PROSEDUR PTK

KONSEP DAN PROSEDUR PTK KONSEP DAN PROSEDUR PTK Tim Redaksi Pusat Studi Kependidikan (PSKp) FITK UNSIQ Jawa Tengah adalah lembaga studi yang bergerak dalam bidang penelitian, pengkajian, pelatihan, dan pendampingan pendidikan

Lebih terperinci

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) Salah satu (dari sepuluh) kemampuan dasar yang harus dimiliki guru adalah kemampuan memahami prinsip-prinsip penelitian pendidikan dan mampu menafsirkan hasil-hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN 25 BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa

Lebih terperinci

Mukhamad Murdiono, M. Pd. Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta

Mukhamad Murdiono, M. Pd. Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta Mukhamad Murdiono, M. Pd. Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta GURU PROFESIONAL Guru yang memiliki kemandirian dalam melaksanakan tugas profesinya. Konsekuensi logis dari kemandirian

Lebih terperinci

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK/CAR)

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK/CAR) PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK/CAR) Saefudin STKIP Garut Juni 2006 Penelitian Tindakan (Action Research)? Penelitian tentang, untuk, dan oleh masyarakat/kelompok sasaran, dengan memanfaatkan interaksi,

Lebih terperinci

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (CLASSROOM ACTION RESEARCH)

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (CLASSROOM ACTION RESEARCH) A. Penelitian Pendidikan PENELITIAN TINDAKAN KELAS (CLASSROOM ACTION RESEARCH) Oleh: Atmini Dhoruri, MS Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY Upaya pemerintah dalam meningkatkan sumber daya manusia dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mc Taggart, yang mengatakan bahwa PTK adalah suatu bentuk refleksi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mc Taggart, yang mengatakan bahwa PTK adalah suatu bentuk refleksi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut John Elliot yang dimaksud dengan PTK ialah kajian tentang situasi sosial dengan maksud

Lebih terperinci

PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Oleh: SUNARYO SOENARTO

PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Oleh: SUNARYO SOENARTO Dr. Sunaryo Sunarto Ketua Pelaksana Sergur Rayon 11 Ketua Serdos PTP UNY Ketua P3AI - UNY Kantor: P3AI UNY (0274-550852) Telp. 0274-586168 psw. 263 Email: sunaryos@uny.ac.id HP: 081 7412 7114 1 PENELITIAN

Lebih terperinci

URGENSI FILSAFAT UNTUK PENELITIAN TINDAKAN KELAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS BELAJAR SISWA

URGENSI FILSAFAT UNTUK PENELITIAN TINDAKAN KELAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS BELAJAR SISWA URGENSI FILSAFAT UNTUK PENELITIAN TINDAKAN KELAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS BELAJAR SISWA Disampaikan dalam Seminar Nasional di Kabupaten Bandung Dr. Y. Suyitno MPd Dosen Filsafat Pendidikan UPI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metoda Penelitian Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Keputusan mengenai metode yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Penelitian ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan sifat PTK dilakukan secara mandiri

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpukan data-data dan dianalisis untuk menyelesaikan suatu masalah. (Kunandar,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpukan data-data dan dianalisis untuk menyelesaikan suatu masalah. (Kunandar, 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Bodgan dan Taylor metodologi adalah proses, prinsif dan prosedur yang kita gunakan untuk mendekati problem dan mencari jawaban sedangkan Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. yang akan dilakukan dalam penelitian. Dalam penelitian ini, Sekolah

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. yang akan dilakukan dalam penelitian. Dalam penelitian ini, Sekolah BAB III METEDOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian tindakan kelas ini diartikan tempat atau keadaan yang akan dilakukan dalam penelitian. Dalam penelitian

Lebih terperinci

MAKALAH PENELITIAN TINDAKAN KELAS 1

MAKALAH PENELITIAN TINDAKAN KELAS 1 MAKALAH PENELITIAN TINDAKAN KELAS 1 Oleh: Muhammad Nursa ban 2 JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2012 1 Disampaikan dalam workshop penelitian tindakan kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research) merupakan suatu

Lebih terperinci

ANALISIS KOMPETENSI GURU GEOGRAFI DALAM MELAKSANAKAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) DI SMA NEGERI KOTA BANJARMASIN

ANALISIS KOMPETENSI GURU GEOGRAFI DALAM MELAKSANAKAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) DI SMA NEGERI KOTA BANJARMASIN JPG (Jurnal Pendidikan Geografi) Volume 4 No 1 Januari 2017 Halaman 40-50 e-issn : 2356-5225 http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/jpg ANALISIS KOMPETENSI GURU GEOGRAFI DALAM MELAKSANAKAN PENELITIAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Penelitian merupakan cara-cara yang terencana, cermat, sistematis, dan reliabilitas dalam menemukan dan memperdalam suatu pemahaman. Penelitian menurut

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. kelas (classroom action research) menurut Basrowi Penelitian Tindakan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. kelas (classroom action research) menurut Basrowi Penelitian Tindakan 51 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) menurut Basrowi Penelitian Tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suharsismi ( 2005 ) menyatakan bahwa :Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suharsismi ( 2005 ) menyatakan bahwa :Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu 44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Calass Action Research. Seperti yang dikemukakan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas. Menurut John Elliot (1982) PTK ialah kajian tentang situasi sosial dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (PTK). PTK atau dalam bahasa inggris

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (PTK). PTK atau dalam bahasa inggris 23 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode, Model dan Alur Penelitian. 1. Metode Penelitian Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). PTK atau dalam bahasa inggris

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran sehari-hari dikelas, maka jenis penelitian ini adalah Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran sehari-hari dikelas, maka jenis penelitian ini adalah Penelitian 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Permasalahan yang muncul pada penelitian ini berasal dari kegiatan pembelajaran sehari-hari dikelas, maka jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan

Lebih terperinci

PTK MERUPAKAN SALAHSATU JENIS PENEIITIAN YANG DAPAT DILAKUKAN OLEH GURU ATAU PENGAJAR SEBAGAI PENGELOLA PENDIDIKAN

PTK MERUPAKAN SALAHSATU JENIS PENEIITIAN YANG DAPAT DILAKUKAN OLEH GURU ATAU PENGAJAR SEBAGAI PENGELOLA PENDIDIKAN PTK MERUPAKAN SALAHSATU JENIS PENEIITIAN YANG DAPAT DILAKUKAN OLEH GURU ATAU PENGAJAR SEBAGAI PENGELOLA PENDIDIKAN DENGAN PTK BERARTI GURU DAPAT MELIHAT KEMBALI APA YANG SUDAH DILAKUKAN SELAMA INI DIKELASNYA

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN RENCANA TINDAKAN. pada saat terjadinya interaksi antara guru dengan siswa. 1 Penelitian Tindakan

BAB III METODE DAN RENCANA TINDAKAN. pada saat terjadinya interaksi antara guru dengan siswa. 1 Penelitian Tindakan BAB III METODE DAN RENCANA TINDAKAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK) atau dalam bahasa inggris adalah Classrom Action Research (CAR). Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan aturan metodologi tertentu untuk mendapatkan data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan aturan metodologi tertentu untuk mendapatkan data BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian bisa diartikan sebagai kegiatan mencermati suatu obyek dengan menggunakan aturan metodologi tertentu untuk mendapatkan data atau informasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Menurut Suharsimi A. (2004 dalam Sukajati, 2008) ada tiga kata yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini akan membahas mengenai metodologi penelitian secara rinci. Metode penelitian ini berisi mengenai metode penelitian, model penelitian, lokasi dan waktu penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian tindakan kelas berasal dari istilah bahasa Inggris Classroom Action Research, yang berarti penelitian tentang tindakan yang dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang dimaksud adalah cara atau langkah-langkah yang ditempuh dalam proses

BAB III METODE PENELITIAN. yang dimaksud adalah cara atau langkah-langkah yang ditempuh dalam proses BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode Penelitian dapat diartikan sebagai suatu struktur studi yang dirancang untuk menjawab suatu masalah atau menguji hipotesis. Struktur studi yang dimaksud

Lebih terperinci

MEMAHAMI DAN MELAKSANAKAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

MEMAHAMI DAN MELAKSANAKAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS MEMAHAMI DAN MELAKSANAKAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS Oleh: Dadang Juandi PELATIHAN GURU MATEMATIKA MGMP KOTA TANGERANG 2008 Latar Belakang 1. Tuntutan Kurikulum dan perbaikan 2. Proses pembelajaran di dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas).Wardani (Nurlela, 2009: 46) menyatakan bahwa Penelitian tindakan kelas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian tindakan kelas, sebagaimana diungkapkan oleh Trianto (2010 : 13), penelitian tindakan

Lebih terperinci

Model-Model Dan Bentuk Penelitian Tindakan Kelas

Model-Model Dan Bentuk Penelitian Tindakan Kelas Model-Model Dan Bentuk Penelitian Tindakan Kelas Beberapa model dan Bentuk PTK yang sering digunakan di dalam dunia pendidikan, di antaranya: (1) Model Kurt Lewin, (2) Model Kemmis dan Mc Taggart, (3)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Cikampek Barat III Desa Cikampek Barat Kec. Cikampek Kab. Karawang. Alasan dipilihnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode yang digunakan BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dimagsudkan untuk memecahkan masalah pada proses pembelajaran, dengan aplikasi simulator kelistrikan sistem starter pada kompetensi dasar

Lebih terperinci

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (Pengertian, Prinsip, dan Karakteristik PTK) Oleh: Dwi Rahdiyanta *)

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (Pengertian, Prinsip, dan Karakteristik PTK) Oleh: Dwi Rahdiyanta *) PENELITIAN TINDAKAN KELAS (Pengertian, Prinsip, dan Karakteristik PTK) Oleh: Dwi Rahdiyanta A. Pendahuluan Berdasarkan Keputusan Menteri Negera Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 84/1993 tentang Jabatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian. Sesuai dengan rumusan masalah penelitian yaitu bagaimana mengimplementasikan quantum teaching untuk meningkatkan efektivitas proses belajar IPS di kelas IV

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah 49 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, yaitu metode penelitian tindakan kelas (classroom action

Lebih terperinci

JURNAL PENDIDIKAN AKUNTANSI INDONESIA Vol. VI No. 1 Tahun 2008 Hal PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Ani Widayati 1

JURNAL PENDIDIKAN AKUNTANSI INDONESIA Vol. VI No. 1 Tahun 2008 Hal PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Ani Widayati 1 JURNAL PENDIDIKAN AKUNTANSI INDONESIA Vol. VI No. 1 Tahun 2008 Hal. 87-93 PENELITIAN TINDAKAN KELAS Ani Widayati 1 Abstrak Kualitas pendidikan nasional masih memprihatinkan dibandingkan negaranegara Asia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research) bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research) bertujuan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini akan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research) bertujuan untuk memperbaiki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan interprestasi terhadap data yang ditemukan dilapangan yang menekankan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan interprestasi terhadap data yang ditemukan dilapangan yang menekankan 44 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian PTK ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif deskriptif disini adalah penelitian yang hasil datanya lebih berkenaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pengertian Tindakan Kelas Metode yang digunakan didalam penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (action research), penelitian tindakan kelas yaitu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. inggris disebut Clasroom Action Research (CAR).Penelitian ini terdiri dari empat

BAB III METODE PENELITIAN. inggris disebut Clasroom Action Research (CAR).Penelitian ini terdiri dari empat 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode kualitatif dengan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK) atau dalam bahasa inggris disebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode, Desain, dan Alur Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Kualitatif dengan teknik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Kualitatif dengan teknik 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Kualitatif dengan teknik Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). PTK termasuk penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR) yang dilakukan secara kolaboratif, artinya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan berupa penelitian tindakan kelas (classroom action reseach) yang ditujukan untuk melakukan problem-solving terhadap permasalahan

Lebih terperinci

PENELITIAN TINDAKAN KELAS SEBAGAI SARANA PENINGKATAN KOMPETENSI GURU

PENELITIAN TINDAKAN KELAS SEBAGAI SARANA PENINGKATAN KOMPETENSI GURU PENELITIAN TINDAKAN KELAS SEBAGAI SARANA PENINGKATAN KOMPETENSI GURU Oleh : Dr. Suyanta, M.Si. Guru profesional adalah guru yang ahli dalam bidangnya, ahli dan terampil dalam menyampaikan bidang ilmunya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). Karena PTK sangat bermanfaat untuk memperbaiki dan

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian tindakan ini dikembangkan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sudah dikenal

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 03 Oktober sampai 02 November 2009 di MTs Safinatul Huda Kemujan Karimunjawa pada saat pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri Situraja yang terletak di Jalan. Kaum No. 14 Situraja Kabupaten Sumedang. Sekolah ini memiliki 27 ruangan kelas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini berbentuk penelitian tindakan kelas (classroom reaseach).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini berbentuk penelitian tindakan kelas (classroom reaseach). BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini berbentuk penelitian tindakan kelas (classroom reaseach). Masalah penelitian yang harus dipecahkan berasal dari persoalan praktik pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1) WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada tanggal 24 Nopember sampai 3 Desember tahun 2009 Penentuan waktu penelitian mengacu pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara untuk mengumpulkan, menyusun dan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara untuk mengumpulkan, menyusun dan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian 1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas Metode penelitian merupakan cara untuk mengumpulkan, menyusun dan menganalisa data tentang masalah yang menjadi objek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Pendekatan 1. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas atau Classroom Action Research, yaitu penelitian kualitatif yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di TK Al Jamhari Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung. 2. Subjek Penelitian Subjek penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Kabupaten Purwakarta. Adapun subjek penelitian ini adalah anak Kelompok B

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Kabupaten Purwakarta. Adapun subjek penelitian ini adalah anak Kelompok B 33 BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di TK Negeri Pembina yang terletak di Jln. Veteran Gang Beringin No. 1 Kelurahan Nagri Kaler Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 21 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan membahas metode penelitian yang digunakan. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Selain itu, akan dibahas pula desain penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam bidang pendidikan, khususnya kegiatan pembelajaran, penelitian tindakan berkembang menjadi Penelitian Tindakan Kelas. PTK merupakan bagian dari

Lebih terperinci

PENELITIAN TINDAKAN KELAS 1 (CLASSROOM ACTION RESEARCH)

PENELITIAN TINDAKAN KELAS 1 (CLASSROOM ACTION RESEARCH) PENELITIAN TINDAKAN KELAS 1 (CLASSROOM ACTION RESEARCH) Oleh: Rudi Susilana 2 A. PENGANTAR Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu inovasi dalam kegiatan penelitian, khususnya penelitian dalam bidang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini menggunakan metode PTK dikarenakan guru

Lebih terperinci

III. PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. mengidentifikasi unsur intrinsik cerita anak melalui teknik discovery ini

III. PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. mengidentifikasi unsur intrinsik cerita anak melalui teknik discovery ini III. PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini terdiri dari tiga tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Penelitian mengenai pembelajaran aspek

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau disebut juga Classroom Action Research. Penelitian Tindakan Kelas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 65 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian adalah rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga akan memperoleh jawaban untuk pertanyaan penelitiannya.

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. ini adalah Kemmis dan Taggart. Basrowi mengatakan bahwa penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. ini adalah Kemmis dan Taggart. Basrowi mengatakan bahwa penelitian 151550 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Metode yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

CLASSROOM ACTION RESEARCH

CLASSROOM ACTION RESEARCH Author : Chaidar Warianto Publish : 24-05-2011 11:45:36 A. PENGERTIAN Belakangan ini Penelitian Tindakan Kelas (PTK) semakin menjadi trend untuk dilakukan oleh para profesional sebagai upaya pemecahan

Lebih terperinci

PELATIHAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN PADA GUGUS 4 KECAMATAN WALANTAKA KOTA SERANG PROVINSI BANTEN.

PELATIHAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN PADA GUGUS 4 KECAMATAN WALANTAKA KOTA SERANG PROVINSI BANTEN. PELATIHAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN PADA GUGUS 4 KECAMATAN WALANTAKA KOTA SERANG PROVINSI BANTEN Lukman Abstrak, Kenyataan menunjukkan bahwa guru khususnya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sebagaimana kita ketahui bahwa Matematika merupakan suatu ilmu yang mampu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sebagaimana kita ketahui bahwa Matematika merupakan suatu ilmu yang mampu BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pembelajaran Matematika Sebagaimana kita ketahui bahwa Matematika merupakan suatu ilmu yang mampu mengembangkan proses berfikir anak dimulai dari usia dini, usia pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maupun cara penyajiannya agar memperoleh hasil yang diakui dan bermartabat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maupun cara penyajiannya agar memperoleh hasil yang diakui dan bermartabat BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian adalah merupakan proses ilmiah yang mencakup sifat formal dan intensif. Karakter formal dan intensif karena terikat dengan aturan, urutan maupun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yaitu penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian tindakan kelas berasal dari istilah bahasa inggris classroom action research, yang berarti penelitian yang dilakukan pada sebuah kelas untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, guru dapat menemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, guru dapat menemukan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang berjudul; Peningkatan hasil Belajar Matematika Materi Bilangan Romawi Dengan Menggunakan Metode Inquiry Kelas IV MI Al- Hidayah Margorejo

Lebih terperinci

Penelitian penting bagi upaya perbaikan pembelajaran dan pengembangan ilmu. Guru bertanggung jawab dalam mengembangkan keterampilan pembelajaran.

Penelitian penting bagi upaya perbaikan pembelajaran dan pengembangan ilmu. Guru bertanggung jawab dalam mengembangkan keterampilan pembelajaran. Penelitian penting bagi upaya perbaikan pembelajaran dan pengembangan ilmu. Guru bertanggung jawab dalam mengembangkan keterampilan pembelajaran. Penelitian pada umumnya dilakukan oleh pakar pendidikan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Oleh sebab

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Oleh sebab BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Oleh sebab itu sesuai dengan penelitian tindakan kelas maka masalah penelitian yang harus dipecahkan

Lebih terperinci

PENELITIAN TINDAKAN KELAS 1) R. Rosnawati 2)

PENELITIAN TINDAKAN KELAS 1) R. Rosnawati 2) PENELITIAN TINDAKAN KELAS 1) R. Rosnawati 2) A. Pengertian Dasar Penelitian tindakan kelas (PTK) berasal dari istilah action research. Dilihat dari aspek historis, penelitian tindakan pertama kali dikembangkan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN 23 BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang digunakan dalam pemecahan masalah ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas atau

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah PTK (penelitian tindakan kelas), yaitu penelitian yang bertujuan memberikan

Lebih terperinci

CLASSROOM ACTION RESEARCH JAMILAH

CLASSROOM ACTION RESEARCH JAMILAH CLASSROOM ACTION RESEARCH JAMILAH Some definitions Penelitian tindakan adalah suatu bentuk penelitian reflektif kolektif yang dilakukan oleh pesertapesertanya dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Bandung yang beralamat di Jl. Gardujati No. 20 Bandung Telp. (022) 4203861. SMA Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Menurut Sukardi dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Menurut Sukardi dalam 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Berdasarkan kajian dari permasalahan penelitian, penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Menurut Sukardi dalam buku Metodologi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) atau 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action Reseach. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu bentuk penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tersebut sebagai tempat penelitian, berdasarkan pertimbangan sebagai berikut :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tersebut sebagai tempat penelitian, berdasarkan pertimbangan sebagai berikut : 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitaian Tindakan Kelas dilaksanakan di SD Negeri 1 Kemlaka Gede Kecamatan Tengahtani, Kabupaten Cirebon. Alasan

Lebih terperinci

PELATIHAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS GURU PADA SEKOLAH DASAR (SD) DI KECAMATAN CIPUTAT TANGERANG SELATAN

PELATIHAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS GURU PADA SEKOLAH DASAR (SD) DI KECAMATAN CIPUTAT TANGERANG SELATAN PELATIHAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS GURU PADA SEKOLAH DASAR (SD) DI KECAMATAN CIPUTAT TANGERANG SELATAN Roswati Abstrak, Pada umumnya penelitian tindakan kelas

Lebih terperinci

BAB II MODEL DAN BENTUK PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB II MODEL DAN BENTUK PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAB II MODEL DAN BENTUK PENELITIAN TINDAKAN KELAS Pembahasan materi pada bab II ini akan diuraikan tentang model dan bentuk penelitian tindakan kelas. Secara umum, pembahasan yang akan diuraikan dalam

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang di anut dalam. pengumpulan data dan analisis data yang diperlukan, guna menjawab

METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang di anut dalam. pengumpulan data dan analisis data yang diperlukan, guna menjawab 26 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan strategi umum yang di anut dalam pengumpulan data dan analisis data yang diperlukan, guna menjawab persoalan yang dihadapi.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilaksanakan peneliti adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan (action

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. siswa Sekolah Menengah Pertama sudah sesuai dengan apa yang diharapkan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. siswa Sekolah Menengah Pertama sudah sesuai dengan apa yang diharapkan, 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Sesuai dengan latar belakang dan masalah penelitian, maka tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Untuk mengetahui apakah kemampuan gerak dasar siswa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan guru di kelasnya sendiri dengan cara merencanakan, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan

Lebih terperinci

Tinjauan Ilmu Penyuluhan dalam Perspektif Filsafat Ilmu

Tinjauan Ilmu Penyuluhan dalam Perspektif Filsafat Ilmu Tinjauan Ilmu Penyuluhan dalam Perspektif Filsafat Ilmu Oleh : Agustina Abdullah *) Arti dan Pentingnya Filsafat Ilmu Manusia mempunyai seperangkat pengetahuan yang bisa membedakan antara benar dan salah,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode Penelitian Tindakan Kelas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode Penelitian Tindakan Kelas BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang berusaha mengkaji dan merefleksi secara kolaboratif

Lebih terperinci