Peran Pemerintah Minimal Saja
|
|
- Sugiarto Irawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Peran Pemerintah Minimal Saja (Penentuan Hari Raya) Lingkaran Survei Indonesia Agustus
2 Soal Agama, Publik Ingin Peran Pemerintah Minimal (Kasus Penentuan Hari Raya) Perdebatan antar ormas Islam mengenai kapan seharusnya awal puasa dan lebaran sudah sering kita dengar. Polemik antar ulama mengenai metode yang sah untuk menentukan awal puasa dan lebaran juga sering kita baca. Namun kita belum pernah mengeksplorasi bagaimana persepsi mayoritas publik Indonesia mengenai polemik awal puasa dan lebaran. Selama ini publik adalah silent mayority yang tak bersuara. Persepsi publik ini penting diketahui pemerintah dan pimpinan ormas untuk kebijakan di kemudian hari. Lingkaran Survei Indonesia mengadakan survei khusus mengenai penentuan Hari Raya Lebaran. Survei ini dilakukan melalui quick poll pada tanggal Agustus Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan 1200 responden dan margin of error sebesar +/- 2.9 %. Survei dilaksanakan di 33 propinsi di Indonesia. Untuk memperkuat data dan analisa, kami juga melengkapi survei dengan penelitian kualitatif dengan metode analisis media, FGD, dan in depth interview. Ini adalah survei pertama tak hanya di Indonesia, mungkin juga di dunia, untuk mengeksplorasi persepsi publik khusus untuk polemik awal puasa dan hari raya. Di era modern, publik luas adalah stakeholder, bagian dari komunitas, yang terkena efek sebuah kebijakan, baik kebijakan pemerintah atau pimpinan ormas/ulama. Publik memiliki hak untuk ikut merespon aneka kebijakan yang mempengaruhi kehidupan mereka. -o0o- 2
3 Sebanyak 52.05% publik menginginkan kepastian waktu awal puasa dan lebaran jauh hari semenjak pergantian kalender Masehi 1 Januari. Sebaliknya, hanya % publik yang menginginkan kepastian Lebaran sehari sebelumnya (H-1) melalui sidang Isbat setelah magrib. Sementara sebanyak 13.85% publik menyatakan tidak tahu/tidak jawab. Kalangan masyarakat menginginkan kepastian penetapan awal Puasa dan Lebaran sejak 1 Januari terdapat di lintas segmen masyarakat. Diantaranya mereka yang berpendidikan tinggi ( 68.20%), berdomisi di kota (59.19%), dan bergender perempuan (57.33%) menyetujui adanya kepastian penetapan tersebut jauh lebih awal. Untuk mereka yang berpendidikan rendah, warga kelas bawah, berdomisili di desa dan bergender laki-laki, rata-rata memiliki angka ketersetujuan dibawah sedikit lebih rendah. Mengapa lebih banyak masyarakat menginginkan kepastian penetapan awal Ramadhan dan Lebaran lebih awal? Tiga alasan dikemukakan. Pertama, Lebaran lebih terencana dan pasti jika sudah diketahui sejak jauh hari. Ini akan memberi keleluasan bagi masyarakat untuk membuat perencanaan mengingat hari lebaran sangat penting bagi ritual pribadi, maupun bagi kumpul-kumpul keluarga dan komunitas. Semakin awal waktu puasa dan lebaran diketahui, akan semakin baik. 3
4 Kedua, keilmuan (science) sudah bisa memprediksi waktu secara akurat. Di era kini, ilmu sudah bisa memprediksi gerhana bulan dan matahari secara sangat akurat yang sudah teruji. Sebanyak 53.66% publik beranggapan bahwa kelimuan saat ini sudah bisa menentukan awal Ramadhan dan Lebaran jauh hari sebelumnya. Hanya 31.71% publik yang beranggapan sebaliknya bahwa keilmuan saat ini masih belum bisa menentukan awal Ramadhan dan Lebaran sejak jauh hari. Sehingga sistem kalender itu masih perlu ditest di H-1 melalui observasi langsung. Sementara sebanyak 14.63% publik menyatakan tidak tahu / tidak jawab. Ketiga, lebih banyak publik yang percaya bahwa menentukan awal puasa dan lebaran sejak jauh hari juga sah secara agama. Sebanyak 58.76% publik menilai penetapan awal Ramadhan dan Lebaran di tentukan jauh sebelumnya tidak bertentangan dengan agama. Dan sebaliknya hanya 24.30% publik yang menyatakan bahwa penetapan tersebut bertentangan dengan agama. Sementara sebanyak 16.94% publik menyatakan tidak tahu / tidak jawab. Mayoritas publik lebih memilih metode hisab (kalender) dibandingkan rukyat di H-1 karena metode hisab dianggap lebih sesuai dengan dunia modern yang sudah bisa memprediksi waktu secara akurat dan masyarakat bisa mengetahui awal puasa dan lebaran jauh lebih cepat. Namun publik menghormati perbedaan yang ada di antara ormas dan ulama. -o0o- 4
5 Soal peran pemerintah dalam hal awal puasa dan lebaran, mayoritas publik menginginkan peran pemerintah yang minimal saja. Mayoritas publik 51.08% menyatakan pemerintah tak perlu lagi terlibat dalam sidang Isbat menentukan awal puasa atau Lebaran di H-1. Sebaliknya, hanya % publik yang ingin pemerintah tetap membuat sidang Isbat untuk menentukan awal puasa dan Lebaran di H-1. Sementara sebanyak % publik menyatakan tidak tahu / tidak jawab. Hal ini diperkuat tiga alasan penyebab. Pertama, Hari Raya Lebaran adalah kepercayaan warga yang tak perlu dicampuri pemerintah. Biarkan masyarakat menentukan sendiri waktu awal puasa dan lebarannya sesuai dengan keyakinannya. Selama ormas meyakini metode yang berbeda dalam menentukan dimulainya awal puasa dan lebaran, selama ini pula mereka selalu mungkin merayakannya di waktu yang berbeda. Seharusnya tak ada masalah dengan keberagaman itu karena masalah keyakinan agama tak bisa diseragamkan oleh pemerintah dan dilindungi oleh konstitusi. Kedua, untuk isu yang antar ormasi Islam sendiri berbeda pendapat, seharusnya keterlibatan pemerintah minimal saja dan kosnsiten. Pemeritah hanya teribat dalam kasus yang memang pemerintah sudah tak bisa menghindarinya lagi. Pemerintah sudah menyetujui tanggal merah Hari Lebaran di Kalender Masehi 1 Januari. Ini tak terhindari karena memang kalender sudah harus dikeluarkan paling lambat taggal 1 Januari di tahun itu. 5
6 Dalam kalender itu juga tak terhindari sudah harus ada tanggal merah untuk hari lebaran. Pemerintah harus konsisten saja dengan peran minimal dalam penanggalan merah hari lebaran itu. Seraya tetap membiarkan warga untuk merayakan awal puasa dan hari lebarannya sesuai dengan keyakinannya masing-masing. Ketiga, Sidang Isbat sebaiknya dilakukan organ masyarakat sendiri. Tak semua ormas Islam setuju dengan sidang Isbat untuk menentukan awal puasa dan lebaran. Karena itu sebaiknya Sidang isbat dilakukan oleh masyarakat yang menyetujuinya saja, dan untuk masyarakat yang juga menyetujuinya saja, tanpa dana APBN (Anggaran Pembelanjaan Belanja Negara). Apalagi hasil Sidang Isbat itu tidak mengikat warga negara yang tidak menyetujuinya. Dana APBN untuk kegiatan yang kontroversi di mata umat Islam sendiri justru bisa meruncingkan kecemburuan antar ormas. -o0o- Walau menghormati perbedaan, ada kerinduan umat Islam Indonesia untuk merayakannya awal puasa dan lebaran bersama secara nasional. Sebanyak 74.78% publik berharap ingin Indonesia merayakan Hari Raya di hari yang sama di seluruh Indonesia. 6
7 Kerinduan merayakan awal puasa dan lebaran dalam hari yang sama secara nasional merata di semua segmen. Dengan prosentase antara 65% - 85% kerinduan itu dirasakan oleh pria atau wanita, penduduk desa atau kota, pendidikan rendah atau tinggi, bahkan juga keluarga besar NU dan Muhammadiyah. Sebanyak 70.30% meyakini suatu saat ulama/pimpinan ormas bersepakat menentukan awal puasa dan lebaran sejak jauh hari. Syarat yang dibutuhkan adalah kesepakatan pimpinan ormas, ahli fiqih dan ilmuwan di masing-masing ormas itu untuk menyamakan metode dengan menggunakan sebanyak mungkin kemampuan ilmu pengetahuan yang sudah bisa memprediksi waktu. Sementara peran pemerintah yang minimal, yang konsisten hanya terlibat dalam penentuan tanggal merah di sistem kalender 1 Januari, akan ikut mempercepat kesepakatan itu. Keterlibatan pemerintah dalam menentukan hari lebaran di era reformasi dianggap yang paling heboh dan sekaligus paling buruk. Hanya 12.42% yang menganggap keterlibatan pemerntah di era reformasi baik. Jauh lebih banyak (51.08%) yang menganggap peran pemerintah ORDE BARU lebih baik dalam keterlibatan menentukan awal puasa dan hari lebaran. Bahkan peran pemerintah di ORDE LAMA dianggap lebih baik (
8 Saran berdasarkan temuan : Keterlibatan pemerintah sebaiknya minimal saja dalam perbedaan dan keberagaman penentuan waktu awal puasa dan lebaran. Pemerintah sebaiknya berperan dalam kasus yang memang tak terhindari. Yaitu sudah harus menetapkan tanggal merah untuk dua hari lebaran dalam kalender masehi yang sudah sampai di tangan masyarakat sejak tanggal 1 Januari tahun itu. Sebaiknya pemerintah konsisten hanya terlibat sampai di level itu saja, sambil menghormati warga negara yang mengambil sikap berbeda soal waktu awal puasa dan lebaran sesuai keyakinannya. Ulama masing-masing ormas harus juga mendengar suara umatnya. Walau menghargai perbedaan, mayoritas umat Islam tetap merindukan merayakan awal puasa dan lebaran bersama dalam satu waktu secara nasional. Kepastian dan penetapan awal puasa dan lebaran sebaiknya dilakukan jauh hari sejak awal kalender masehi tanggal 1 Januari. Mayoritas publik percaya bahwa ilmu pengetahuan sudah bisa memprediksi jatuhnya 1 Ramadhan dan 1 syawal secara akurat. Mayoritas publik juga percaya bahwa penetapan hari raya sejak jauh hari (melalui hisab) juga sesuai dengan hukum agama. 8
9 Pemerintah sebaiknya juga menghormati perbedaan perlu atau tidaknya sidang isbat antar ormas di satu hari sebelum puasa dan lebaran. Cara pemerintah menghormatinya adalah dengan tidak melibatkan diri atas pertentangan itu. Biarkan sidang isbat oleh dan untuk masyarakat sendiri. Biarkan masyarakat sendiri yang mengorganisir dan membiayai sidang isbat itu. Pemakaian dana APBN dalam sidang isbat yang tidak disetujui oleh semua ormas Islam justru bisa memperuncing kecemburuan antar ormas. Minggu, 18 Agustus 2013 Lingkaran Survei Indonesia No HP Rully Akbar: No HP Fitri Hari:
10 REKOR MURI Survei Paling Akurat dan Presisi 6 Rekor terbaru MURI ( Museum Rekor Indonesia) Paling Presisi 1. Quick Count yang diumumkan tercepat (1 jam setelah TPS ditutup) 2. Quick Count akurat secara berturut-turut sebanyak 100 kali 3. Quick Count dengan selisih terkecil dibandingkan hasil KPUD yaitu 0,00 % (Pilkada Sumbawa, November 2010) Prediksi Paling Akurat 1. Survei prediksi pertama yang akurat mengenai Pilkada yang diiklankan 2. Survei prediksi akurat Pilpres pertama yang diiklankan 3. Survei prediksi akurat Pemilu Legislatif pertama yang diiklankan 10
11 METODOLOGI SURVEI Pengumpulan Data : Agustus 2013 Metode sampling : multistage random sampling Jumlah responden awal : 1200 responden Wawancara Handset (Quick Poll) Margin of error : 2.9% Survei dilengkapi dengan Riset Kualitatif FGD di tujuh ibu kota propinsi terbesar In Depth Interview Analisis media nasional 11
12 Background Selama ini hanya elit agama/ulama yang bersuara soal kontroversi waktu awal puasa dan lebaran Publik luas perlu juga didengar suaranya soal waktu awal puasa dan lebaran Ini survei pertama, di seluruh dunia, eksplorasi suara publik soal waktu awal puasa dan lebaran 12
13 Mayoritas Publik Menginginkan Kepastian Tanggal 1 Ramadhan dan 1 Syawal Q : Apakah anda menginginkan kepastian 1 ramadhan dan 1 syawal (awal puasa dan lebaran) sudah diketahui dari 1 Jan tahun itu (awal pergantian kalender biasa) atau mendekati pelaksanaannya (1 hari sebelum puasa dan lebaran)?? Jauh Hari Semenjak Pergantian Kalender 52.05% Mendekati Pelaksanaannya (1 Hari Sebelumnya) 34.10% Tidak Tahu/Tidak Jawab 13.85% 52,05% publik menginginkan penentuan Ramadhan dan Lebaran dari jauh-jauh hari (Pergantian Kalender) 13
14 SEGMEN JENIS KELAMIN Q : Apakah anda menginginkan kepastian 1 ramadhan dan 1 syawal (awal puasa dan lebaran) sudah diketahui dari 1 Jan tahun itu (awal pergantian kalender biasa) atau mendekati pelaksanaannya (1 hari sebelum puasa dan lebaran)?? Jauh hari semenjak pergantian kalender (1 Januari) Mendekati pelaksanaanya (1-2 hari sebelumnya) TT / TJ Laki-Laki 47.79% 38.97% 13.24% Perempuan 57.33% 37.60% 5.07% Segmen Perempuan mendominasi sebesar 57,33% menginginkan penentuan Puasa dan Lebaran lebih awal. 14
15 SEGMEN WILAYAH Q : Apakah anda menginginkan kepastian 1 ramadhan dan 1 syawal (awal puasa dan lebaran) sudah diketahui dari 1 Jan tahun itu (awal pergantian kalender biasa) atau mendekati pelaksanaannya (1 hari sebelum puasa dan lebaran)?? Jauh hari semenjak pergantian kalender (1 Januari) Mendekati pelaksanaanya (1 hari sebelumnya) TT / TJ Desa 42.23% 39.81% 17.96% Kota 59.19% 22.73% 18.08% Penduduk kota lebih menginginkan penentuan Puasa dan Lebaran lebih awal (59.19%). 15
16 SEGMEN PENDIDIKAN Tamat S1 atau lebih tinggi Tamat SD/sederajat Tamat SLTA/sederajat Tamat SLTP/sederajat Jauh hari semenjak pergantian kalender (1 Januari) Mendekati pelaksanaanya (1 hari sebelumnya) TT / TJ 68.20% 26.00% 5.80% 42.19% 34.38% 23.44% 43.56% 35.64% 20.79% 45.65% 41.30% 13.04% Makin tinggi tingkat pendidikan, makin menginginkan kepastian penentuan puasa dan Lebaran 16
17 Apa yang menjadi penyebab publik menginginkan kepastian Ramadhan & Lebaran? 17
18 1. Lebaran lebih terencana dan pasti sejak jauh hari Ramadhan dan Lebaran yang sudah bisa dipastikan sejak jauh hari, jelas akan menguntungkan banyak pihak. Perencanaan akan waktu libur, waktu kerja, transportasi, serta perekonomian akan lebih teratur. Perdebatan atau polemik mengenai jadwal Ramadhan juga dapat diminimalisir. 18
19 2. Sistem kalender dianggap juga sah berdasarkan hukum agama Q : Menurut anda jika awal ramadhan dan lebaran ditentukkan jauh sebelumnya, apakah bertentangan dengan agama? Ya Bertentangan 24.30% Tidak Bertentangan 58.76% Tidak Tahu / Tidak Mau Menjawab 16.94% 19 19
20 3. Ilmu Pengetahuan (Science) sudah bisa memprediksi waktu Q : Menurut anda apakah dengan keilmuan saat ini, sudah bisa ditentukan awal ramadhan dan lebaran jauh jauh hari sebelumnya? Ya, Bisa 53.66% Tidak, Bisa 31.71% Tidak Tahu / Tidak Mau Menjawab 14.63% 20
21 Peran Pemerintah Minimal Saja Q : Menurut anda perlukah/tidak perlukah pemerintah terlibat menentukan waktu puasa/lebaran melalui Sidang Isbat di H-1 sebelum puasa/lebaran? Pemerintah Tak Perlu Terlibat 51.08% Pemerintah Perlu Terlibat 36.50% Tidak Tahu/Tidak Jawab 12.42% 51,08% publik menginginkan pemerintah tak perlu terlibat dalam Sidang Isbat di H-1 21
22 Apa yang menjadi penyebab publik berpendapat pemeritah tak perlu terlibat Sidang Isbat di H-1? 22
23 Apa yang menjadi penyebab publik berpendapat pemeritah tak perlu terlibat Sidang Isbat di H-1? Pertama, Awal puasa/ Hari Raya Lebaran adalah kepercayaan warga yang tak perlu dicampuri pemerintah. Biarkan masyarakat menentukan sendiri waktu awal puasa dan lebarannya sesuai dengan keyakinannya 23
24 Apa yang menjadi penyebab publik berpendapat pemeritah tak perlu terlibat Sidang Isbat di H-1? Kedua, Pemerintah sudah menetapkan Tanggal merah hari lebaran di kalender masehi yang beredar di masyarakat sejak 1 Jan tahun itu. Pemerintah konsiten saja. 24
25 Apa yang menjadi penyebab publik berpendapat pemeritah tak perlu terlibat Sidang Isbat di H-1? Ketiga, Sidang Isbat sebaiknya dilakukan organ masyarakat sendiri Dari masyarakat, untuk masyarakat, tanpa dana APBN 25
26 ERA PEMERINTAHAN YANG DIANGGAP BAIK MENENTUKAN AWAL RAMADHAN DAN LEBARAN Q : Menurut anda pada pemerintahan era manakah yang paling anda sukai dalam menentukan awal ramadhan dan lebaran? Era Orde Lama (Era Soekarno) 31.06% Era Orde Baru (Era Soeharto) 54.47% Era Orde Reformasi (Pasca Soeharto) 14.47% Era Reformasi dianggap era yang paling heboh dan paling buruk dalam menentukan awal puasa/lebaran 26
27 Publik Merindukan (74.78%) Merayakan Hari Raya Serentak (1) Q : Menurut anda apakah kedepan diharapakan semua umat muslim di indonesia serentak dalam memulai puasa dan berlebaran? Ya, Harus Serentak 74.78% Tidak mesti Serentak, Sesuai dengan kepercayaan Masing-Masing 22.12% Tidak Tahu / Tidak Jawab 3.10% 27
28 Publik Merindukan (74.78%) Merayakan Hari Raya Serentak (2) Q : Menurut anda apakah kedepan diharapkan semua umat muslim di indonesia serentak dalam memulai puasa dan berlebaran? Antara 65% - 85% Kerinduan merayakan puasa serentak menonjol di aneka segmen -laki/perempuan -Pendidikan tinggi/rendah -Ekonomi tinggi/rendah -Desa/kota -NU/Muhammadiyah/Ormas lain 28
29 Bagaimana agar ke depan umat Islam merayakan awal puasa dan lebaran bersama secara nasional? 29
30 Bagaimana agar ke depan umat Islam merayakan awal puasa dan lebaran bersama secara nasional? Pertama, Kesediaan ulama/ilmuwan/ Pimpinan Ormas Islam menyatukan parameter waktu awal puasa dan lebaran Mendaya-gunakan ilmu pengetahuan secara maksimal karena ilmu sudah bisa memprediksi WAKTU secara akurat 30
31 Bagaimana agar ke depan umat Islam merayakan awal puasa dan lebaran bersama secara nasional? kedua, Pemerintah konsisten saja dengan penanggalan merah lebaran di kalender masehi yang beredar Di masyarakat sejak 1 Jan tahun itu Mayoritas publik akan pimpinan ormas pada waktunya akan ikut. 31
32 Bagaimana agar ke depan umat Islam merayakan awal puasa dan lebaran bersama secara nasional? ketiga, Publik luas terus menerus mendorong pimpinan ormas/ulama/ Ilmuwan masing-masing untuk menyatukan parameter awal puasa/ Hari lebaran 32
33 Kesimpulan dan Rekomendasi 1. Walau menghormati perbedaan, mayoritas publik merindukan merayakan awal puasa dan lebaran di satu hari secara nasional 2. Saatnya ormas Islam menyatukan parameter awal puasa dan lebaran agar waktu awal puasa/lebaran bisa diputuskan sejak jauh hari 3. Peran pemerintah sebaiknya minimal saja dalam perbedaan keyakinan masyarakat, hanya terlibat dalam penentuan tanggal merah hari lebaran di kalender masehi 1 Jan 4. Sidang Isbat H-1, sebaiknya dari masyarakat, untuk masyarakat, tanpa campur tangan pemerintah, tanpa dana APBN 33
PRAHARA PARTAI DEMOKRAT DAN KEKHAWATIRAN PUBLIK TERHADAP KINERJA PRESIDEN SBY
PRAHARA PARTAI DEMOKRAT DAN KEKHAWATIRAN PUBLIK TERHADAP KINERJA PRESIDEN SBY Lingkaran Survei Indonesia Februari 2013 1 Kata Pengantar Prahara Partai Demokrat dan Kekhawatiran Publik terhadap Kinerja
Lebih terperinciPublik Menilai SBY Sebagai Aktor Utama Kemunduran Demokrasi Jika Pilkada oleh DPRD
Publik Menilai SBY Sebagai Aktor Utama Kemunduran Demokrasi Jika Pilkada oleh DPRD September 2014 Publik Menilai SBY Sebagai Aktor Utama Kemunduran Demokrasi Jika Pilkada Oleh DPRD Bandul RUU Pilkada kini
Lebih terperinciROBOHNYA MK KAMI. Lingkaran Survei Indonesi Oktober
ROBOHNYA MK KAMI Lingkaran Survei Indonesi Oktober 2013 1 Kata Pengantar Robohnya MK Kami Tepat 10 tahun setelah Mahkamah Konstitusi (MK) didirikan pada tahun 2003, MK mengalami musibah maha dahsyat. Ketua
Lebih terperinciMORALITAS PUBLIK PARA ELITE DI TITIK NADIR. Lingkaran Survei Indonesia Juli 2013
MORALITAS PUBLIK PARA ELITE DI TITIK NADIR Lingkaran Survei Indonesia Juli 2013 1 Kata Pengantar Moralitas Publik Para Elite di Titik Nadir Dalam negara demokrasi, elite politik seyogyanya memiliki komitmen
Lebih terperinciMAYORITAS PUBLIK KHAWATIR PEMERINTAHAN LUMPUH DI TAHUN Lingkaran Survei Indonesia Desember
MAYORITAS PUBLIK KHAWATIR PEMERINTAHAN LUMPUH DI TAHUN 2014 Lingkaran Survei Indonesia Desember 2013 1 Kata Pengantar Mayoritas Publik Khawatir Pemerintahan Lumpuh Di Tahun 2014 Menjelang berakhirnya Pemerintahan
Lebih terperinciHead to Head Dukungan Capres Pasca Penetapan Resmi KPU
Head to Head Dukungan Capres Pasca Penetapan Resmi KPU Agustus 2014 Head to Head Dukungan Prabowo-Jokowi Pasca Keputusan Resmi KPU Sejatinya Pemilu Presiden (pilpres) telah usai. Pihak pemegang otoritas
Lebih terperinciBlunder Politik Demokrat???? Kasus Nazaruddin dan Perubahan Dukungan Partai. Analisis Survei Nasional Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Juni 2011
Blunder Politik Demokrat???? Kasus Nazaruddin dan Perubahan Dukungan Partai Analisis Survei Nasional Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Juni 2011 1 Pengantar Blunder Politik Demokrat? Sebanyak 41% pemilih
Lebih terperinciPUBLIK MAKIN KHAWATIR DENGAN KINERJA KABINET DI TAHUN POLITIK
PUBLIK MAKIN KHAWATIR DENGAN KINERJA KABINET DI TAHUN POLITIK Lingkaran Survei Indonesia Januari 2013 1 Kata Pengantar Publik Makin Khawatir dengan Kinerja Kabinet di Tahun Politik Setahun menjelang finish,
Lebih terperinciMatahari Kembar Kapolri? LSI DENNY JA Januari 2015
Matahari Kembar Kapolri? LSI DENNY JA Januari 2015 Matahari kembar Kapolri? Mayoritas publik (63.50%) khawatir munculnya matahari kembar di kepolisian. Matahari pertama adalah Plt Kapolri yang dijabat
Lebih terperinciGOLKAR PASCA PUTUSAN MENKUMHAM. LSI DENNY JA Desember 2014
GOLKAR PASCA PUTUSAN MENKUMHAM LSI DENNY JA Desember 2014 Golkar Pasca Putusan Menkumham Menteri Hukum dan Ham (Menkumham) telah mengeluarkan keputusan bahwa pemerintah tak bisa menentukan apakah Munas
Lebih terperinciMayoritas Publik Khawatir Terorisme Merembet ke Indonesia
Mayoritas Publik Khawatir Terorisme Merembet ke Indonesia LSI DENNY JA November 2015 Mayoritas Publik Khawatir Terorisme Merembet ke Indonesia Aksi terorisme yang terjadi di Paris, Perancis, 13 November
Lebih terperinciPOLITIK KEBIJAKAN BBM, BLSM & EFEK ELEKTORALNYA. Lingkaran Survei Indonesia Juni 2013
POLITIK KEBIJAKAN BBM, BLSM & EFEK ELEKTORALNYA Lingkaran Survei Indonesia Juni 2013 1 Pengantar Politik Kebijakan BBM, BLT Dan Efek Elektoralnya Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah menyetujui Rancangan
Lebih terperinciPASKA MUNASLUB: Golkar Perlu Branding Baru? LSI DENNY JA Analis Survei Nasional, Mei 2016
PASKA MUNASLUB: Golkar Perlu Branding Baru? LSI DENNY JA Analis Survei Nasional, Mei 2016 Paska Munaslub : Golkar Perlu Branding Baru? Paska Munaslub dengan terpilihnya Setya Novanto (Ketum) dan Aburizal
Lebih terperinciTiga Isu Menanti Kabinet Jokowi. LSI DENNY JA Oktober 2014
Tiga Isu Menanti Kabinet Jokowi LSI DENNY JA Oktober 2014 Tiga Isu Menanti Kabinet Jokowi Selamat bekerja, Kabinet Kerja! Teka-teki kabinet Jokowi telah usai. Pada tanggal 26 Oktober 2014, Jokowi telah
Lebih terperinci13 HARI YANG MENENTUKAN HEAD TO HEAD PRABOWO HATTA VS JOKOWI - JK. Lingkaran Survei Indonesia Juni 2014
13 HARI YANG MENENTUKAN HEAD TO HEAD PRABOWO HATTA VS JOKOWI - JK Lingkaran Survei Indonesia Juni 2014 1 13 Hari Yang Menentukan Tiga belas hari menjelang pemilu presiden 9 Juli 2014, total pemilih yang
Lebih terperinciMayoritas Publik Ingin DPR Tandingan Segara Bubarkan Diri. LSI DENNY JA November 2014
Mayoritas Publik Ingin DPR Tandingan Segara Bubarkan Diri LSI DENNY JA November 2014 Mayoritas Publik Ingin DPR Tandingan Segera Bubarkan Diri Mayoritas publik. sebesar 61. 20 %, ingin DPR tandingan yang
Lebih terperinciHARAPAN & ANCAMAN JOKOWI - JK
HARAPAN & ANCAMAN JOKOWI - JK Agustus 2014 Harapan & Ancaman Jokowi - JK Pemerintahan Jokowi JK secara resmi akan dilantik pada Oktober mendatang. Harapan publik pada pemerintahan ini berada di posisi
Lebih terperinciPaska PAN Gabung Pemerintah LSI DENNY JA SEPTEMBER 2015
Paska PAN Gabung Pemerintah LSI DENNY JA SEPTEMBER 2015 Paska PAN Gabung Pemerintah Dalam seminggu ini, publik dan elite politik dikejutkan dengan sikap Partai Amanat Nasional (PAN) yang mendadak menyatakan
Lebih terperinciMAKIN BANYAK ORANGTUA YANG TAK INGIN ANAKNYA JADI ANGGOTA DPR. Lingkaran Survei Indonesia November
MAKIN BANYAK ORANGTUA YANG TAK INGIN ANAKNYA JADI ANGGOTA DPR Lingkaran Survei Indonesia November 2012 1 Kata Pengantar Semakin Banyak Orang Tua Tak Ingin Anaknya Menjadi Anggota DPR Data di bulan November
Lebih terperinciENAM REVISI PILKADA USULAN PUBLIK LSI DENNY JA FEBRUARI 2015
ENAM REVISI PILKADA USULAN PUBLIK LSI DENNY JA FEBRUARI 2015 1 ENAM REVISI PILKADA USULAN PUBLIK Kepala daerah sebaiknya jangan terlalu lama dan jangan terlalu banyak dijabat oleh pejabat sementara yang
Lebih terperinciPublik Sangat Kecewa Kiprah Politisi Muda
Memperingati Sumpah Pemuda Publik Sangat Kecewa Kiprah Politisi Muda Lingkaran Survei Indonesia Oktober 2011 1 REKOR MURI Survei Paling Akurat dan Presisi 6 Rekor terbaru MURI ( Museum Rekor Indonesia)
Lebih terperinciMerosotnya Leadership SBY di Mata Publik. Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Juni 2011
Merosotnya Leadership SBY di Mata Publik Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Juni 2011 1 REKOR MURI Survei Paling Akurat dan Presisi 6 Rekor terbaru MURI ( Museum Rekor Indonesia) Paling Presisi 1. Quick
Lebih terperinciMAYORITAS PUBLIK INGIN TAHU PROGRAM CAPRES 2014
MAYORITAS PUBLIK INGIN TAHU PROGRAM CAPRES 2014 Analisis Survei Nasional Paska Pemilu Legislatif Dan Launching Buku Indonesia Tanpa Diskriminasi Lingkaran Survei Indonesia dan Yayasan Denny JA April 2014
Lebih terperinciJokowi Pasca Naiknya BBM. LSI DENNY JA November 2014
Jokowi Pasca Naiknya BBM LSI DENNY JA November 2014 Jokowi Pasca Naiknya BBM Pemerintahan Jokowi-JK akhirnya memutuskan menaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Jokowi menaikan dua harga BBM bersubsidi
Lebih terperinciLima Rapor Merah Satu Rapor Biru
Dua Tahun Presiden SBY Okt. 2009 Okt.2011 Lima Rapor Merah Satu Rapor Biru Lingkaran Survei Indonesia Okt. 2011 1 REKOR MURI Survei Paling Akurat dan Presisi 6 Rekor terbaru MURI ( Museum Rekor Indonesia)
Lebih terperinciPILKADA OLEH DPRD DINILAI PUBLIK SEBAGAI PENGHIANATAN PARTAI
PILKADA OLEH DPRD DINILAI PUBLIK SEBAGAI PENGHIANATAN PARTAI Agustus 2014 1 Pilkada oleh DPRD Dinilai Publik Sebagai Penghianatan Partai Mayoritas publik menolak hak politiknya untuk memilih secara langsung
Lebih terperinciMAYORITAS PUBLIK INGIN CAPRES SIAP TERIMA KEKALAHAN. Konpers LSI Juli 2014
MAYORITAS PUBLIK INGIN CAPRES SIAP TERIMA KEKALAHAN Konpers LSI Juli 2014 1 MAYORITAS PUBLIK INGINKAN CAPRES SIAP TERIMA KEKALAHAN Menjelang pengumuman pemenang Pilpres oleh KPU tanggal 22 Juli besok,
Lebih terperinci2014: Momentum Reformasi Jilid Dua. Lingkaran Survei Indonesia MEI
2014: Momentum Reformasi Jilid Dua Lingkaran Survei Indonesia MEI 2013 1 Kata Pengantar 2014 Harus Menjadi Momentum Reformasi Jilid Kedua Mayoritas publik makin pesimis dengan pelaksanaan aneka agenda
Lebih terperinciHead to Head Jokowi-JK Versus Prabowo Hatta Dan Kampanye Negatif. Mei 2014
Head to Head Jokowi-JK Versus Prabowo Hatta Dan Kampanye Negatif Mei 2014 Head to Head Jokowi-JK Vs Prabowo-Hatta dan Kampanye Negatif Geliat partai politik dan capres menggalang koalisi telah usai. Aneka
Lebih terperinciKEPERCAYAAN TERHADAP DPR DI TITIK TERENDAH. LSI DENNY JA Analis Survei Nasional, Desember 2015
KEPERCAYAAN TERHADAP DPR DI TITIK TERENDAH LSI DENNY JA Analis Survei Nasional, Desember 2015 Kepercayaan Terhadap DPR Di Titik Terendah Menjelang akhir 2015, kepercayaan publik terhadap para wakilnya
Lebih terperinciMAKIN SURAMNYA PARTAI & CAPRES ISLAM DI PEMILU Lingkaran Survei Indonesia Oktober 2012
MAKIN SURAMNYA PARTAI & CAPRES ISLAM DI PEMILU 2014 Lingkaran Survei Indonesia Oktober 2012 1 Kata Pengantar MAKIN SURAMNYA PARTAI & CAPRES ISLAM DI PEMILU 2014 Partai Politik Islam terancam tidak lagi
Lebih terperinciAHOK VS DPRD. LSI DENNY JA Maret 2015
AHOK VS DPRD LSI DENNY JA Maret 2015 AHOK VS DPRD Pasca konflik KPK vs Polri, salah satu isu yang menarik perhatian publik adalah konflik Ahok vs DPRD DKI. Ahok dinilai melakukan tindakan inkonstitusional
Lebih terperinciSkandal Wisma Atlet Dan Tiga Skenario Demokrat. Lingkaran Survei Indonesia Feb
Skandal Wisma Atlet Dan Tiga Skenario Demokrat Lingkaran Survei Indonesia Feb 2012 1 Kata Pengantar Skandal Wisma Atlet dan Tiga Skenario Demokrat Angelina Sondakh sudah ditetapkan sebagai tersangka. Menurut
Lebih terperinciKondisi Hukum SETELAH KASUS BG LSI DENNY JA FEBRUARI 2015
Kondisi Hukum SETELAH KASUS BG LSI DENNY JA FEBRUARI 2015 Setelah Kasus BG Pencalonan Budi Gunawan (BG) sebagai Kapolri merupakan salah satu isu paling menarik dan paling menyita perhatian publik dalam
Lebih terperinciLegacy SBY Di Bidang Politik dan Demokrasi. LSI DENNY JA Oktober 2014
Legacy SBY Di Bidang Politik dan Demokrasi LSI DENNY JA Oktober 2014 Legacy SBY di Bidang Politik dan Demokrasi Selamat Jalan Presiden SBY. Selamat datang presiden baru Joko Widodo. Selama 10 tahun menjabat
Lebih terperinciBBM, BLT Dan Efek Elektoralnya. Lingkaran Survei Indonesia Maret
BBM, BLT Dan Efek Elektoralnya Lingkaran Survei Indonesia Maret 2012 1 Pengantar BBM, BLT Dan Efek Elektoralnya Kebijakan publik soal BBM dan BLT sangat terkait dengan politik pencitraan. Apalagi jika
Lebih terperinciPublik Ingin Gubernur Jakarta Yang Bisa Atasi Banjir, Sampah dan Macet. Kerjasama dengan Cikom LSI
Publik Ingin Gubernur Jakarta Yang Bisa Atasi Banjir, Sampah dan Macet Kerjasama dengan Cikom LSI Pilkada DKI Jakarta, April 2012 1 Publik Ingin Gubernur Jakarta Yang Mampu Atasi Banjir, Sampah dan Macet
Lebih terperinciPublik Cemas dengan Pemerintahan yang Terbelah
Publik Cemas dengan Pemerintahan yang Terbelah LSI DENNY JA Oktober 2014 Mayoritas Publik Cemas dengan Pemerintahan yang Terbelah Kalah lagi dalam pemilihan pimpinan MPR, Koalisi Jokowi-JK (Koalisi Indonesia
Lebih terperinciBadan Anggaran DPR Dan Memburuknya Citra Politisi di Mata Publik
Badan Anggaran DPR Dan Memburuknya Citra Politisi di Mata Publik Lingkaran Survei Indonesia 2 Okt 2011 1 REKOR MURI Survei Paling Akurat dan Presisi 6 Rekor terbaru MURI ( Museum Rekor Indonesia) Paling
Lebih terperinciISU AGAMA KALAHKAN AHOK?
LAPORAN SURVEI DKI JAKARTA ISU AGAMA KALAHKAN AHOK? Lingkaran Survei Indonesia, Oktober 2016 1 ISU Agama Kalahkan Ahok? Akankah isu agama yang akhirnya menumbangkan Ahok? Merosotnya dukungan Ahok sejalan
Lebih terperinciPaska Setahun Jokowi JK Dibutuhkan Menteri Utama? LSI DENNY JA Oktober
Paska Setahun Jokowi JK Dibutuhkan Menteri Utama? LSI DENNY JA Oktober 2015 1 Paska Setahun Jokowi-JK Dibutuhkan Menteri Utama? Mayoritas publik yaitu sebanyak 64.63 % menyatakan bahwa Jokowi memerlukan
Lebih terperinci100 HARI JOKOWI : 3 RAPOR MERAH, 2 RAPOR BIRU LSI DENNY JA JANUARI 2015
100 HARI JOKOWI : 3 RAPOR MERAH, 2 RAPOR BIRU LSI DENNY JA JANUARI 2015 100 HARI JOKOWI : 3 RAPOR MERAH, 2 RAPOR BIRU Tepat 100 hari pemerintahan Jokowi, kepuasaan publik terhadap pemerintahannya merosot
Lebih terperinciPublik Jakarta Rindukan Figur Ali Sadikin. Survei Pilkada DKI, Mei 2012
Publik Jakarta Rindukan Figur Ali Sadikin Survei Pilkada DKI, Mei 2012 Pengantar Publik Jakarta Rindukan Figur Ali Sadikin Mayoritas pemilih Jakarta, 75.6%, mengidealkan gubernur Jakarta untuk periode
Lebih terperinciBEREBUT DUKUNGAN DI 5 KANTONG SUARA TERBESAR. Lingkaran Survei Indonesia Mei 2014
BEREBUT DUKUNGAN DI 5 KANTONG SUARA TERBESAR Lingkaran Survei Indonesia Mei 2014 1 Rebutan dukungan di 5 Kantong Suara Terbesar (NU, Muhammadiyah, Petani, Buruh, dan Ibu Rumah Tangga) Empat puluh hari
Lebih terperinciTERANCAMNYA KONVENSI DEMOKRAT: DARI HERO KE ZERO-KAH NASIB DEMOKRAT? Lingkaran Survei Indonesia November 2013
TERANCAMNYA KONVENSI DEMOKRAT: DARI HERO KE ZERO-KAH NASIB DEMOKRAT? Lingkaran Survei Indonesia November 2013 1 Kata Pengantar Terancamnya Konvensi Demokrat: Dari Hero ke Zero-kah Nasib Demokrat? Mulanya
Lebih terperinciPREDIKSI PEROLEHAN SUARA PEMILIH PADA PILKADA DKI JAKARTA 2007
PREDIKSI PEROLEHAN SUARA PEMILIH PADA PILKADA DKI JAKARTA 2007 Temuan Survei 30 Juli 2 Agustus 2007 Wisma Tugu Wahid Hasyim, Jl. KH Wahid Hasyim 100-102, Jakarta 10340, Indonesia Telp. (021) 3156373, Fax
Lebih terperinciMAYORITAS PUBLIK DUKUNG SBY KELUARKAN PERPPU PILKADA LANGSUNG. LSI DENNY JA Oktober 2014
MAYORITAS PUBLIK DUKUNG SBY KELUARKAN PERPPU PILKADA LANGSUNG LSI DENNY JA Oktober 2014 MAYORITAS PUBLIK DUKUNG SBY KELUARKAN PERPPU PILKADA LANGSUNG Hak politik masyarakat untuk memilih kepala daerahnya
Lebih terperinciKAMPANYE NEGATIF DAN PREDIKSI HASIL PILEG Lingkaran Survei Indonesia April 2014
KAMPANYE NEGATIF DAN PREDIKSI HASIL PILEG 2014 Lingkaran Survei Indonesia April 2014 1 Kata Pengantar Kampanye Negatif dan Prediksi Hasil Pileg 2014. Menjelang Pemilu 2014, gelombang kampanye negatif terhadap
Lebih terperinciQUICK COUNT PILPRES & PILKADA PALING PRESISI PROPOSAL SURVEI PILKADA SERENTAK 2018
SURVEI PILKADA PALING AKURAT DAN KREDIBEL QUICK COUNT PILPRES & PILKADA PALING PRESISI SISTEM PENGOLAHAN DATA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI MODERN PROPOSAL SURVEI PILKADA SERENTAK 2018 POLTRACKING INDONESIA
Lebih terperinciKebangkitan Seminggu Terakhir. Head to Head Jokowi-JK vs Prabowo-Hatta
Kebangkitan Seminggu Terakhir Head to Head Jokowi-JK vs Prabowo-Hatta Survei Juli 2014 Kebangkitan Seminggu Terakhir Head to Head Jokowi-JK vs Prabowo-Hatta Menjelang finish pertarungan Pilpres 2014, tren
Lebih terperinci2014 : PEMERINTAHAN GOLKAR ATAU PEMERINTAHAN PDIP? Lingkaran Survei Indonesia Februari 2014
2014 : PEMERINTAHAN GOLKAR ATAU PEMERINTAHAN PDIP? Lingkaran Survei Indonesia Februari 2014 1 Kata Pengantar 2014: Pemerintahan Golkar atau Pemerintahan PDIP? Pemilu 2014 nantinya ditandai oleh satu monumen
Lebih terperinciMelorotnya Kepuasan Publik Atas Dua Tahun Kabinet SBY-Boediono
Menuju Reshufle Kabinet? Melorotnya Kepuasan Publik Atas Dua Tahun Kabinet SBY-Boediono Lingkaran Survei Indonesia Sept 2011 1 REKOR MURI Survei Paling Akurat dan Presisi 6 Rekor terbaru MURI ( Museum
Lebih terperinciKAMPANYE DAN PERILAKU PEMILIH DALAM PILKADA GUBERNUR DKI JAKARTA. Temuan Survei Juli 2007
KAMPANYE DAN PERILAKU PEMILIH DALAM PILKADA GUBERNUR DKI JAKARTA Temuan Survei 22 25 Juli 2007 Ringkasan temuan utama Secara umum, kampanye yang sedang berlangsung tidak merubah perilaku pemilih. Kampanye
Lebih terperinciKRISIS CAPRES DAN CAWAPRES PARTAI ISLAM : SIAPAKAH PASANGAN CAPRES- CAWAPRES TERKUAT PEMILU 2014? Lingkaran Survei Indonesia Maret 2013
KRISIS CAPRES DAN CAWAPRES PARTAI ISLAM : SIAPAKAH PASANGAN CAPRES- CAWAPRES TERKUAT PEMILU 2014? Lingkaran Survei Indonesia Maret 2013 1 Kata Pengantar KRISIS CAPRES DAN CAWAPRES PARTAI ISLAM : SIAPAKAH
Lebih terperinciLAPORAN TELESURVEI PERSEPSI PUBLIK TERHADAP PILKADA DKI JAKARTA JULI 2016
1 1 29 JULI 2016 2 METODOLOGI Populasi survei ini adalah warga negara Indonesia di Provinsi DKI Jakarta yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu warga yang minimal berusia
Lebih terperinciPerbedaan Penentuan Awal Bulan Puasa dan Idul Fitri diantara Organisasi Islam di Indonesia: NU dan Muhammadiyah
Perbedaan Penentuan Awal Bulan Puasa dan Idul Fitri diantara Organisasi Islam di Indonesia: NU dan Muhammadiyah Puasa merupakan rukun islam yang ke-tiga, di dalam islam puasa berarti menahan diri dari
Lebih terperinciLENGSERKAH DOMINASI DEMOKRAT DARI KEKUASAAN 2014? Lingkaran Survei Indonesia Juni 2012
LENGSERKAH DOMINASI DEMOKRAT DARI KEKUASAAN 2014? Lingkaran Survei Indonesia Juni 2012 1 Kata Pengantar Kekuasaan 2014 Terancam Lepas dari Demokrat Kekuasaan pemerintahan di 2014 terancam lepas dari Partai
Lebih terperinciPKB 4,5%, PPP 3,4%, PAN 3,3%, NASDEM 3,3%, PERINDO
PRESS RELEASE HASIL SURVEI ELEKTABILITAS PARPOL ORKESTRA: ELEKTABILTAS GERINDRA UNGGUL ATAS PDIP ELEKTABILITAS JOKOWI MASIH TERTINGGI PUBLIK RESPON BAIK KINERJA PEMERINTAH Hasil survei nasional yang dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan hari raya Islam (Idul fitri dan Idul adha) memang selalu diperbincangkan oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Polemik yang terjadi di Indonesia seputar masalah penetuan awal puasa dan hari raya Islam (Idul fitri dan Idul adha) memang selalu diperbincangkan oleh kalangan masyarakat.
Lebih terperinci3 Sukses LSI di Pilpres 2014
3 Sukses LSI di Pilpres 2014 Syukuran Pilpres & Buka Puasa Bersama LSI Media Massa Kantor LSI Rawamangun Jalan Pemuda No. 70 1 3 Sukses LSI dalam Pilpres 2014 Pilpres 2014, bukan hanya pertarungan para
Lebih terperinciAKANKAH LAJU PRABOWO TERHENTI? KASUS AKTIVIS GATE. Juni 2014
AKANKAH LAJU PRABOWO TERHENTI? KASUS AKTIVIS GATE Juni 2014 AKANKAH LAJU PRABOWO TERHENTI? KASUS AKTIVIS GATE Kurang dari sebulan pemilu presiden (pilpres) dilaksanakan pada 9 Juli 2014, dukungan terhadap
Lebih terperinciPENDAHULUAN. LAPORAN SURVEI PILKADA KAB. Sumedang Temuan Survei : Agustus 2017
2 PENDAHULUAN 3 L A T A R B E L A K A N G Calon kepala daerah yang akan dipilih masyarakat menjadi sangat bergantung pada persepsi dan perilaku politik yang berkembang dan dipengaruhi oleh faktor-faktor
Lebih terperinciPertarungan Wilayah Strategis Dan Efek Cawapres
Pertarungan Wilayah Strategis Dan Efek Cawapres Lingkaran Survei Indonesia Awal Juni 2014 1 Pertarungan Wilayah Strategis dan Efek Cawapres Untuk memenangi pemilu presiden (pilpres) yang tinggal 34 hari
Lebih terperinciLAPORAN SURVEI NASIONAL Persepsi Publik Terhadap Kepala Daerah Berprestasi 29 SEPTEMBER 2016
1 1 LAPORAN SURVEI NASIONAL Persepsi Publik Terhadap Kepala Daerah Berprestasi 29 SEPTEMBER 2016 2 METODOLOGI Populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan
Lebih terperinciPEROLEHAN KURSI PARTAI DAN PETA KOALISI CAPRES Lingkaran Survei Indonesia Jumat, 11 April 2014
PEROLEHAN KURSI PARTAI DAN PETA KOALISI CAPRES 2014 Lingkaran Survei Indonesia Jumat, 11 April 2014 Kata Pengantar PEROLEHAN KURSI PARTAI DAN PETA KOALISI CAPRES 2014 Pemilu Legislatif 2014 telah selesai
Lebih terperinciLAPORAN SURVEI DKI JAKARTA Persepsi Publik Terhadap Pilkada DKI Jakarta OKTOBER 2016
1 1 LAPORAN SURVEI DKI JAKARTA Persepsi Publik Terhadap Pilkada DKI Jakarta 2017 26 OKTOBER 2016 2 METODOLOGI Populasi survei ini adalah warga negara Indonesia di Provinsi DKI Jakarta yang sudah mempunyai
Lebih terperinciINDEKS CAPRES PEMILU 2014 : CAPRES RIIL VERSUS CAPRES WACANA. Lingkaran Survei Indonesia Oktober 2013
INDEKS CAPRES PEMILU 2014 : CAPRES RIIL VERSUS CAPRES WACANA Lingkaran Survei Indonesia Oktober 2013 1 Kata Pengantar Indeks Capres Pemilu 2014 : Capres RiIl versus Capres Wacana Telah banyak survei yang
Lebih terperinciPROSPEK ISLAM POLITIK
PROSPEK ISLAM POLITIK LEMBAGA SURVEI INDONESIA (LSI) Jakarta, Oktober 2006 www.lsi.or.id Konseptualisasi Prospek Islam politik Prospek Islam politik adalah kemungkinan menguat atau melemahnya Islam yang
Lebih terperinciKEMUNGKINAN GOLPUT DALAM PEMILIHAN GUBERNUR DKI JAKARTA
KEMUNGKINAN GOLPUT DALAM PEMILIHAN GUBERNUR DKI JAKARTA Temuan Survei 14 16 Juli 2007 Wisma Tugu Wahid Hasyim, Jl. KH Wahid Hasyim 100-102, Jakarta 10340, Indonesia Telp. (021) 3156373, Fax (021) 3156473
Lebih terperinciEVALUASI 6 BULAN PEMERINTAHAN JOKOWI-JK: Ini PESAN dari Rakyat untuk JOKOWI - JK. Periode Survei: April /05/ METODOLOGI
EVALUASI 6 BULAN PEMERINTAHAN JOKOWI-JK: Ini PESAN dari Rakyat untuk JOKOWI - JK Periode Survei: 24-30 April 2015 11/05/2015 1 METODOLOGI Jumlah Responden & Margin of Error : 450 responden dengan Margin
Lebih terperinciFINAL REPORT RISET PERILAKU POLITIK PEMILIH PADA PEMILU KEPALA DAERAH, PEMILU LEGISLATIF DAN PEMILU PRESIDEN DI WILAYAH KABUPATEN MADIUN
FINAL REPORT RISET PERILAKU POLITIK PEMILIH PADA PEMILU KEPALA DAERAH, PEMILU LEGISLATIF DAN PEMILU PRESIDEN DI WILAYAH KABUPATEN MADIUN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MADIUN Alamat e-mail Website : Jl.Raya
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan untuk mengkonsumsi LPG 3Kg, pengetahuan konsumen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mega Wati, 2015 ANALISIS QUICK COUNT MENGGUNAKAN METODE STRATIFIED CLUSTER SAMPLING (STUDI KASUS PEMILU GUBERNUR JAWA BARAT 2013)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah sebuah negara kesatuan yang menggunakan konstitusi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Prinsip-prinsip yang tertuang
Lebih terperinciAHOK KEMBALI KE JALUR PARTAI KAH?
AHOK KEMBALI KE JALUR PARTAI KAH? Pengantar : Ahok Kembali ke Jalur Partaikah? Ahok harus berpikir ulang soal jalur independen sebagai jalan menjadi calon gubernur Jakarta 2017-2022. Apalagi saat ini sudah
Lebih terperinciEvaluasi Pemilih atas Kinerja Dua Tahun Partai Politik. Survei Nasional Maret 2006 Lembaga Survei Indonesia (LSI)
Evaluasi Pemilih atas Kinerja Dua Tahun Partai Politik Survei Nasional Maret 2006 Lembaga Survei Indonesia (LSI) www.lsi.or.id Ihtisar Sudah hampir dua tahun masyarakat Indonesia memilih partai politik
Lebih terperinciBAB III DATA RESPONDEN
BAB III DATA RESPONDEN A. JENIS KELAMIN RESPONDEN Penelitian ini sebagian besar mengambil kelompok laki-laki sebagai responden. Dari 8 responden yang diwawancarai dan yang ikut FGD, terdapat orang responden
Lebih terperinciHasil Riset Yayasan Denny JA Dan LSI Community Oktober 2012
Hasil Riset Yayasan Denny JA Dan LSI Community Oktober 2012 1 Apa, Siapa dan Mengapa? Anak-anak itu tak mengerti. Mengapa rumah mereka dibakar? Mengapa keluarga mereka dianiaya? Mengapa mereka hidup di
Lebih terperinciLembaga Survei Indonesia - IFES Indonesia. Survei Nasional Pasca Pemilihan Umum Presiden 2014 Oktober 2014
Lembaga Survei Indonesia - IFES Indonesia Survei Nasional Pasca Pemilihan Umum Presiden 2014 Oktober 2014 Temuan Utama Masyarakat Indonesia secara umum memberikan penilaian yang positif terhadap pelaksanaan
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF HASIL SURVEI SURVEI SYARIAH 2014 SEM Institute
RINGKASAN EKSEKUTIF HASIL SURVEI SURVEI SYARIAH 2014 SEM Institute LATAR BELAKANG Kongres Ummat Islam Indonesia (KUII) IV telah menegaskan bahwa syariat Islam adalah satu-satunya solusi bagi berbagai problematika
Lebih terperinciHitung Cepat (Quick Count) Apa yang Dapat Dipelajari Darinya? Fadjar Shadiq, M.App.Sc &
Hitung Cepat (Quick Count) Apa yang Dapat Dipelajari Darinya? Fadjar Shadiq, M.App.Sc (fadjar_p3g@yahoo.com & www.fadjarp3g.wordpress.com) Pada saat quick count (hitung cepat) muncul pertama kali, pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penentuan waktu merupakan hal yang sangat penting artinya dalam kehidupan manusia. Suatu peradaban dikatakan maju apabila peradaban tersebut memiliki penanggalan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bali dikenal sebagai daerah dengan ragam budaya masyarakatnya yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bali dikenal sebagai daerah dengan ragam budaya masyarakatnya yang unik. Bali dipandang sebagai daerah yang multikultur dan multibudaya. Kota dari provinsi Bali adalah
Lebih terperinciEVALUASI 13 TAHUN REFORMASI DAN 18 BULAN PEMERINTAHAN SBY - BOEDIONO
EVALUASI 13 TAHUN REFORMASI DAN 18 BULAN PEMERINTAHAN SBY - BOEDIONO Data Survei Nasional 25 April 4 Mei 2011 Prepared by: INDO BAROMETER Jl. Cikatomas I No. 29, Kebayoran Baru, Jakarta 12180 Telp: 021-7260588
Lebih terperinciPerubahan Politik 2014: Trend Sentimen Pemilih pada Partai Politik
Perubahan Politik 2014: Trend Sentimen Pemilih pada Partai Politik Survei Nasional 1-12 FEBRUARI 2012 Jl. Lembang Teusan,D-57, Menteng, Jakarta Pusat 10310 Telp. (021) 391 9582, Fax (021) 391 9528 Website:
Lebih terperinciKusman Sadik, Peneliti SEM Institute
Kusman Sadik, Peneliti SEM Institute Di tengah derasnya arus sekulerisasi di berbagai bidang, SEM Institute merilis temuannya yang mengejutkan banyak pihak bahwa mayoritas rakyat Indonesia menginginkan
Lebih terperinciIMKAN RUKYAT: PARAMETER PENAMPAKAN SABIT HILAL DAN RAGAM KRITERIANYA (MENUJU PENYATUAN KALENDER ISLAM DI INDONESIA)
IMKAN RUKYAT: PARAMETER PENAMPAKAN SABIT HILAL DAN RAGAM KRITERIANYA (MENUJU PENYATUAN KALENDER ISLAM DI INDONESIA) T. Djamaluddin Peneliti Utama Astronomi dan Astrofisika, LAPAN Bandung Alhamdulillah,
Lebih terperinciProposal Ringkas Penyatuan Kalender Islam Global
Proposal Ringkas Penyatuan Kalender Islam Global T. Djamaluddin Profesor Riset Astronomi-Astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Anggota Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama RI http://tdjamaluddin.wordpress.com/
Lebih terperinciKAJIAN SEPUTAR PILGUB DKI JAKARTA Media Survei Nasional
KAJIAN SEPUTAR PILGUB DKI JAKARTA 2017 Persepsi Warga Jakarta Atas Politik Identitas dan aktifisme Islam Media Survei Nasional Graha Mustika Ratu, Suite 707 Jl. Gatot Subroto Kav. 74-75, Jakarta 12870
Lebih terperinciMASYARAKAT MUSI BANYUASIN : KECENDERUNGAN SIKAP DAN PERILAKU PEMILIH PADA PEMILU PRESIDEN SERTA PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2014.
MASYARAKAT MUSI BANYUASIN : KECENDERUNGAN SIKAP DAN PERILAKU PEMILIH PADA PEMILU PRESIDEN SERTA PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2014. HASIL RISET PARTISIPASI MASYARAKAT OLEH KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MUSI
Lebih terperinciPELUANG DAN HARAPAN DPD RI: SEBUAH EVALUASI PUBLIK
PELUANG DAN HARAPAN DPD RI: SEBUAH EVALUASI PUBLIK TEMUAN SURVEI DESEMBER 2011 Jl. Lembang Terusan D-57, Menteng, Jakarta Pusat 10310 Telp. (021) 391 9582, Fax (021) 391 9528 Website: www.lsi.or.id, Email:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah
BAB I 1.1.Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN Reformasi yang dimulai sejak berakhirnya pemerintahan Orde Baru pada bulan Mei 1998, telah menghantarkan rakyat Indonesia kepada perubahan di segala bidang,
Lebih terperinciIMAGOLOGI POLITIK SKRIPSI. Oleh : WAHYUDI AULIA SIREGAR NIM : : Drs. P. Anthonius Sitepu, MSi
IMAGOLOGI POLITIK (Studi Deskriptif Tentang Opini Publik Terhadap Pencitraan Politik Dalam Meningkatkan Tingkat Elektabilitas Politik Pada Pemilu Presiden 2009 di Kelurahan Sidorame Timur Kecamatan Medan
Lebih terperinciMUNAS GOLKAR DI MATA PUBLIK. LSI DENNY JA Desember 2014
MUNAS GOLKAR DI MATA PUBLIK LSI DENNY JA Desember 2014 MUNAS GOLKAR DI MATA PUBLIK Musyawarah Nasional (Munas) ke- IX Partai Golkar di Bali memang telah usai. Namun efek politik dari Munas itu baru saja
Lebih terperinciAMANDEMEN UUD 45 UNTUK PENGUATAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD) SEBUAH EVALUASI PUBLIK. LEMBAGA SURVEI INDONESIA (LSI)
AMANDEMEN UUD 45 UNTUK PENGUATAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD) SEBUAH EVALUASI PUBLIK TEMUAN SURVEI JULI 2007 LEMBAGA SURVEI INDONESIA (LSI) www.lsi.or.id IHTISAR TEMUAN Pada umumnya publik menilai bahwa
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 112 TAHUN 2014 TENTANG
Lebih terperinciLEBARAN KAPAN PAK?? Oleh : Mutoha Arkanuddin Koord. Rukyatul Hilal Indonesia (RHI)
LEBARAN KAPAN PAK?? Pertanyaan ini menjadi semakin ngetrend menjelang akhir Ramadhan ini. Hampir setiap hari saya dihujani pertanyaan seperti itu yang menurut saya jawabannya cukup mudah (1 Syawwal) tapi
Lebih terperinciISU KEBANGKITAN PKI SEBUAH PENILAIAN PUBLIK NASIONAL. Temuan Survei September 2017
ISU KEBANGKITAN PKI SEBUAH PENILAIAN PUBLIK NASIONAL Temuan Survei September 2017 Jl. Kusumaatmaja No. 59, Menteng, Jakarta Pusat 10340 kontak@saifulmujani.com www.saifulmujani.com Latar belakang Partai
Lebih terperinciKONTROVERSI PUBLIK TENTANG LGBT DI INDONESIA
KONTROVERSI PUBLIK TENTANG LGBT DI INDONESIA Hasil Survei Nasional SMRC 2016-2017 Jl. Kusumaatmaja No. 59, Menteng, Jakarta Pusat 10340 kontak@saifulmujani.com www.saifulmujani.com Latar belakang Beberapa
Lebih terperinci-3- MEMUTUSKAN : Menetapkan: PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM. BAB I KETENTUAN UMUM
-2- e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu menetapkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum tentang Partisipasi Masyarakat dalam Penyelenggaraan
Lebih terperinciLAPORAN SURVEI DKI JAKARTA AHOK POTENSIAL KALAH? Agus Harimurti Yudhoyono Kuda Hitam? Lingkaran Survei Indonesia, Oktober 2016
LAPORAN SURVEI DKI JAKARTA AHOK POTENSIAL KALAH? Agus Harimurti Yudhoyono Kuda Hitam? Lingkaran Survei Indonesia, Oktober 2016 1 AHOK POTENSIAL KALAH? Akankah Ahok (Basuki Tjahja Purnama) kalah? Pertanyaan
Lebih terperinci