Reno Dinda Gita Perdana.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Reno Dinda Gita Perdana."

Transkripsi

1 IMPLEMENTASI NILAI-NILAI NASIONALISME-PATRIOTISME DALAM PENDIDIKAN PENDAHULUAN BELA NEGARA PADA UKM RESIMEN MAHASISWA SATUAN 805 WIRA CENDIKIA DI UNIVERSITAS NEGERI MALANG Reno Dinda Gita Perdana renodindagitaperdana@yahoo.co.id ABSTRAK: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) Cara implementasi nilainilai nasionalisme-patriotisme dalam pendidikan pendahuluan bela negara pada UKM Resimen Mahasiswa satuan 805 Wira Cendekia di Universitas Negeri Malang; (2) Bentuk kegiatan implementasi nilai-nilai nasionalisme-patriotisme dalam pendidikan pendahuluan bela negara pada UKM Resimen Mahasiswa satuan 805 Wira Cendikia di Universitas Negeri Malang; (3) Faktor pendukung dan faktor penghambat implementasi nilai-nilai nasionalisme-patriotisme dalam pendidikan pendahuluan bela negara pada UKM Resimen Mahasiswa satuan 805 Wira Cendikia di Universitas Negeri Malang; (4) Cara mengatasi hambatan implementasi nilai nasionalisme-patriotisme dalam pendidikan pendahuluan bela negara pada UKM Resimen Mahasiswa Satuan 805 Wira Cendikia di Universitas Negeri Malang. Kata kunci : Nasionalisme-Patriotisme, Pendidikan Pendahuluan Bela Negara, UKM Resimen Mahasiswa ABSTRAK : The aim of this research are to find: (1) How to implementation nasionalism-patriotism values In State defense education for the student regiment 805;Wira Cendikia; a student organization in state University of Malang.; (2) Type of activity implementation nasionalism-patriotism values In State defense education for the student regiment 805;Wira Cendikia; a student organization in state University of Malang.; (3) Support factor and obstacles factor implementation nasionalism-patriotism values In State defense education for the student regiment 805;Wira Cendikia; a student organization in state University of Malang.; (4) How to solve obstacles implementation nasionalism-patriotism values In State defense education for the student regiment 805;Wira Cendikia; a student organization in state University of Malang. Key Word : Nationalism-Patriotism, State Defense Education, Student Regiment Bangsa yang besar adalah bangsa yang dapat menghargai perjuangan para pahlawan bangsanya sendiri. Kalimat ini bisa di katakan untuk mengajak warga negara Indonesia untuk menghormati jasa para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Namun, di negara Indonesia saat ini masyarakat lupa akan jasa jasa para pejuang bangsa Indonesia. Pendidikan Pendahuluan Bela Negara sebagai bagian tidak terpisahkan dalam sistem pendidikan nasional dijadikan sebagai pendidikan dasar bela negara berguna untuk menumbuhkan upaya bela negara serta

2 menegakkan hak dan kewajiban warga negara dalam upaya bela negara dan merupakan salah satu dari sebagian cara untuk memperbaiki nilai nasionalisme dan patriotisme pada generasi muda bangsa Indonesia saat ini, terutama di kalangan akademisi. Nilainilai nasionalisme-patriotisme akan terlihat ketika di implementasikan dalam kehidupan nyata tentang bagaimana sikap kita terhadap negara, bangga terhadap negara, cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia, Pancasila sebagai ideologi negara, dan kerelaan berkorban untuk negara. METODE Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Deskriptif kualitatif merupakan suatu prosedur penelitian yang menggunakan data deskriptif berupa katakata tertulis atau lisan dari orang-orang dan pelaku yang dapat diamati, penelitian ini menggunakan cara ilmiah yang berdasarkan pada rasionalitas, empiris dan sistematis dimana bersumber dari perilaku yang diamati peneliti tehadap objek tertentu baik berupa tindakan, perkataan maupun tulisan. Peneliti ikut berpartisipasi lama di lapangan, mencatat secara hati-hati apa yang terjadi, melakukan analisis reflektif terhadap berbagai dokumen yang ditemukan di lapangan, dan membuat laporan penelitian secara mendetail. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di UKM Resimen Mahasiswa Satuan 805 Wira Cendikia Universitas Negeri Malang. Sumber primer penelitian ini adalah pembina, ketua, serta anggota UKM Resimen Mahasiswa, sedangkan sumber sekunder, yaitu sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, dalam penelitian ini daftar rencana kegiatan, struktur kepengurusan dan dokumentasi hasil kegiatan UKM Resimen Mahasiswa Satuan 805 Wira cendikia Universitas Negeri Malang dapat menjadi sumber sekunder. Prosedur pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini meliputi, observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dapat dilakukan apabila peneliti telah mendapatkan data di lapangan. Aktifitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display dan conclusion drawing/ verification. Pengecekan keabsahan data memuat uraian tentang usaha peneliti untuk memperoleh atau mendapatkan keabsahan temuannya, agar diperoleh temuan dan interpretasi (pandangan) yang absah maka perlu dilakukan berbagai macam kegiatan yaitu peningkatan ketekunan, triangulasi, membercheck.

3 Tahap-tahap penelitian kualitatif, tahap pra lapangan meliputi menyusun rencana penelitian, studi eksplorasi, mengurus perijinan, dan menyusun instrumen penelitian. Pada tahap pelaksanaan terdiri dari pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, dan kesimpulan. Sedangkan pada tahap penyelesaian yang harus dilakukan peneliti adalah analisis data dan menyusun laporan. HASIL DAN PEMBAHASAN UKM Resimen Mahasiswa Satuan 805 Wira Cendikia Termasuk dalam UKM bidang minat khusus sebagai wadah penyalur potensi Mahasiswa sebagai kekuatan cadangan nasional dalam pembelaan negara dan sekaligus merupakan wadah yang tepat untuk melatih diri dalam kepemimpinan, disiplin, tanggung jawab, kecakapan, ketangkasan, dan keberanian. Pelaksanaan kegiatan organisasi, Resimen Mahasiswa memiliki semboyan Widya Castrena Dharma Siddha berasal dari bahasa sansakerta arti dari semboyan itu adalah Sempurnakan kewajibanmu dengan ilmu pengetahuan dan olah keprajuritan. Cara implementasi nilai-nilai nasionalisme-patriotisme dalam pendidikan pendahuluan bela negara pada UKM Resimen Mahasiswa satuan 805 Wira Cendikia di Universitas Negeri Malang Cara implementasi nilai-nilai Nasionalisme-Patriotisme dalam pendidikan pendahuluan bela negara pada UKM Resimen Mahasiswa Satuan 805 lebih ditekankan pada kegiatan langsung. Kegiatan tersebut pelaksanaannya dilakukan di dalam kampus maupun juga ada yang diluar kampus. Dengan adanya kegiatan tersebut, secara langsung diharapkan dapat menumbuhkan nilai-nilai Nasionalisme-Patriotisme yang ada pada anggota Resimen Mahasiswa Satuan 805 dengan berlandaskan Panca Dharma Satya Resimen Mahasiswa baik dalam tingkah lakunya, ucapannya, perbuatannya dan tindakannya. Agar dapat berjalan dengan maksimal sesuai yang telah direncanakan, tentunya memiliki tahapan-tahapan dalam merencanakan suatu program kegiatan, maka diperlukan adanya suatu (a). Rapat, Pembentukan program kegiatan dilakukan melalui rapat oleh anggota Resimen Mahasiswa Satuan 805; (b). Setelah program tersebut dibuat kemudian dilaporkan kepada pembina UKM Resimen Mahasiswa Satuan 805 tentang bentuk kegiatan yang telah dibuat, apabila program kegiatan tersebut sudah

4 disetujui oleh pembina kemudian diajukan kepada PR III sebagai penanggung jawab kemahasiswaan; (c). Efaluasi, setiap program kegiatan telah selesai dilakukan maka didakan efaluasi kegiatan secara bersama-sama, apabila ada kekurangan mengenai program kegiatan maka kedepannya akan diperbaiki, sedangkan kegiatan yang sudah baik harus dipertahankan dan ditingkatkan untuk program kegiatan kedepannya. Bentuk kegiatan implementasi nilai-nilai nasionalisme-patriotisme dalam pendidikan pendahuluan bela negara pada UKM Resimen Mahasiswa satuan 805 Wira Cendikia di Universitas Negeri Malang Bentuk kegiatan Implementasi nilai-nilai Nasionalisme-Patriotisme pada UKM Resimen Mahasiswa Satuan 805, ditekankan pada bentuk program kegiatan secara langsung, pelaksanaan kegiatannya bisa di lingkup kampus UM, maupun diluar kampus. Tujuan adanya kegiatan-kegiatan yang di ikuti oleh anggota Resimen Mahasiswa Satuan 805 diharapkan dapat menumbuhkan nilai-nilai Nasionalisme-Patriotisme pada setiap diri anggota Resimen Mahasiswa Satuan 805 dalam upaya bela negara. Bela Negara tidak selalu dilakukan dengan angkat senjata, dengan melakukan kegiatan yang ada di Resimen Mahasiswa Satuan 805 diharapkan dapat menumbuhkan kecintaan terhadap tanah air, rela berkorban, pantang menyerah, disiplin, mempererat persatuan kesatuan, jiwa Korsa, bertanggung jawab, bertaqwa kepada Tuhan YME, bela negara, dan pengabdian masyarakat. Adapun program/kegiatan yang dilakukan oleh anggota Unit Kegiatan Mahasiswa Menwa Satuan 805, Sebagai berikut 1. Latihan Tradisi Satuan Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 805 melakukan kegiatan latihan tradisi satuan, kegiatan tersebut bisa dikatakan sebagai ucapan selamat datang sebagai anggota baru resimen mahasiswa satuan 805, selain diikuti oleh anggota baru resimen mahasiswa satuan 805 latihan tradisi satuan juga diikuti semua anggota resimen mahasiswa satuan 805. Bagi anggota yang sudah mengabdi hampir 1 tahun untuk menjadi anggota Resimen Mahasiswa, maka akan ada kenaikan pangkat untuk anggota tersebut. Dengan adanya kenaikan pangkat nantinya anggota tersebut akan dijuruskan sesuai dengan kemampuan dan keterampilan masing-masing anggota. Agenda kegiatannya latihan tradisi satuan adalah pelatihan PBB, kegiatan sholat berjama ah,

5 outbond, pemberian materi tentang Resimen Mahasiswa, jasmani militer, ketrampilan menggunakan senjata, dan pembekalan ketrampilan dalam berkomunikasi. Tujuan diadakan kegiatan tersebut adalah dapat melatih fisik baik jasmani maupun rohani, dapat menambah ilmu pengetahuan, melatih mental dan juga dapat melatih jiwa korsa. Nilai Nasionalisme-Patriotisme yang terdapat pada kegiatan latihan tradisi satuan pada UKM Resimen Mahasiswa Satuan 805 adalah (a). Cinta tanah air; (b). Bertaqwa kepada Tuhan YME; (c). Pantang Menyerah; (d). Bela negara; (e). Tanggung jawab; (f). Disiplin; (g). Mempererat jiwa Korsa. 2. Raid Baret Satuan Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 805 melakukan kegiatan Raid Baret Satuan. Kegiatan ini dilaksanakan oleh anggota baru resimen mahasiswa satuan 805 untuk mendapatkan baret sebagai penutup kepala yang menjadi pelengkap untuk menjadi seorang resimen mahasiswa. Baret ini secara umum dapat digambarkan bentuknya agak bulat dan memiliki warna ungu. Pelaksanaan kegiatan bertempat di pantai balai kambang kabupaten Malang, adapun agenda kegiatan Raid Baret Satuan ini adalah pengambilan baret oleh anggota baru resimen mahasiswa satuan 805. Tujuan diadakan kegiatan Raid Baret Satuan adalah dapat mengajarkan kepada anggota baru resimen mahasiswa satuan 805 untuk mendapatkan sesuatu yang berharga maka kita harus memperjuangkannya dengan keras dan selalu menghargai apa yang sudah kita punya, dengan diadakan kegiatan tersebut dapat melatih menghargai sesuatu yang kita dapatkan dengan kerja keras. Sama halnya seperti ini, para pahlawan yang merebut kemerdekaan dengan susah payah, maka dengan belajar menghargai diharapkan dapat membentuk diri anggota seperti seorang pejuang dan dapat menghargai juga negara Indonesia ini. Nilai Nasionalisme-Patriotisme pada UKM Resimen Mahasiswa Satuan 805 yang terdapat pada kegiatan latihan tradisi satuan adalah (a). Cinta tanah air; (b). Disiplin; (c). Pantang Menyerah; (d). Tanggung jawab. 3. Seminar pendidikan Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 805 melakukan kegiatan seminar pendidikan dengan tema Generasi Indonesia Emas 2045 dalam Bingkai 4 Pilar Kebangsaan. Kegiatan ini dilaksanakan oleh anggota resimen mahasiswa satuan 805, pada tanggal 29 agustus 2013 pukul WIB di gedung Sasana Budaya Universitas

6 Negeri Malang, sasaran diadakan kegiatan Seminar pendidikan adalah anak SMA, Mahasiswa, dan Umum. Pemateri dalam kegiatan tersebut adalah Kolonel Inf Ferry Zein selaku Danrindam V/Brawijaijaya, Prof. Dr. Supriyono, M.Pd, dan KH. Abdul Mujib Imron, SH, MH. Tujuan diadakan kegiatan tersebut adalah dapat meningkatkan wawasan kebangsaan kepada genasi emas pada tahun 2045, dengan sasaran utama peserta kegiatan adalah anak SMA sebagai generasi emas tahun 2045 dalam menyambut 100 tahun Indonesia merdeka. Nilai Nasionalisme-Patriotisme pada UKM Resimen Mahasiswa Satuan 805 yang terdapat pada kegiatan latihan tradisi satuan adalah (a). Cinta tanah air; (b) Bela negara; (c) Tanggung jawab; (d) Disiplin. 4. Latihan Kepemimpinan Manajemen Organisai Anggota resimen mahasiswa satuan 805 melakukan kegiatan Latihan Kepemimpinan Manajemen Organisasi ( LKMO). Pelaksanaan kegiatan LKMO dilakukan oleh semua anggota resimen mahasiswa satuan 805, bentuk kegiatan tersebut berupa pemberian materi dan kegiatan outbond. Agenda pelaksanaan kegiatan tersebut adalah berupa materi mengenai bagaimana untuk menjadi seorang pemimpin yang baik, materi yang berkaitan dengan kepemimpinan. Selain itu juga terdapat materi berkomunikasi, bagaimana aturannya dan tata cara berkomunikasi yang baik, Kemudian ini juga materi mengenai menjalin kerja sama yang baik melalui kegiatan Outbond. Kegiatan Outbond ini melibatkan seluruh anggota resimen mahasiswa. Kegiatan Outbond berupa nyelesaikan permasalahan melalui permainan, supaya berhasil dalam menyelesaikan permainan tersebut maka dibutuhkan kerja sama. Dari kagiatan itu nanti akan bisa menumbuhkan kerja sama dalam anggota resimen mahasiswa satuan 805. Nilai Nasionalisme-Patriotisme pada UKM Resimen Mahasiswa Satuan 805 yang terdapat pada kegiatan latihan tradisi satuan adalah (a). Menjunjung tinggi persatuan kesatuan; (b). Disiplin; (c). Pantang Menyerah; (d). Tanggung jawab. 5. Pendidikan dan Latihan dasar Resimen Mahasiswa (Diklatsar) dan kursus kader pelaksana (Suskalak) Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 805 melaksanakan kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar Resimen Mahasiswa dan Suskalak (Khusus Kader Pelaksana) dilaksanakan rutin setiap tahun. kegiatan diadakan oleh SKOMEN MAHASURYA dan

7 Peserta kegiatan Diklatsar dan Suskalak semua resimen mahasiswa yang ada di Jawa Timur. Diklatsar ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran Hankamrata, latihan ini sebagai salah satu persaratan dasar untuk menjadi anggota resimen mahasiswa. Bentuk kegiatan dari pelatihan dasar berupa pelatihan pembinaan kesadaran nasional, pembentukan physik, mental, watak, dan kepribadian yang penuh kedisiplinan. Sebenarnya bentuk Diklatsar dan Suskalak tidak ada perbedaan yang mendasar, bentuk kegiatan Suskalak juga mengulas materi-materi yang dulu pada waktu Diklatsar. Kegiatan Suskalak merupakan pendidikan lanjutan dalam rangka pembentukan kaderkader untuk menempati komandan-komandan unit satuan menwa dan ada juga penambahan materi-materi yang tidak didapatkan pada saaat Latihan Dasar, tujuan diadakan kegiatan Suskalak adalah menyiapkan dan membentuk anggota resimen mahasiswa sebagai resimen mahasiswa yang ideal. Nilai Nasionalisme-Patriotisme pada UKM Resimen Mahasiswa Satuan 805 yang terdapat pada kegiatan Diklatsar dan Suskalak adalah (a). Cinta tanah air; (b). Persatuan dan kesatuan; (c). Rela berkorban; (d). Bertaqwa kepada Tuhan YME; (e). Pantang Menyerah; (f). Bela negara; (g). Olah Keprajuritan; (h). Disiplin; (i). Tanggung jawab; (j). Mempererat jiwa Korsa. 6. PPM (Peraturan Penghormatan Militer) Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 805 melakukan kegiatan rutin PPM, PPM dilakukan oleh semua Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 805. Tujuan adanya PPM peraturan penghormatan militer, untuk menegakkan kedisiplinan, tata tertib, ketaatan dan keteraturan pada UKM Resimen Mahasiswa Satuan 805. Bentuk pelaksanaan PPM, anggota resimen mahasiswa satuan 805 diwajibkan menyampaikan penghormatan kepada atasan atau yang berhak menerimanya, selain itu pada UKM resimen mahasiswa satuan 805 juga terdapat aturan selain penghormatan militer kepada atasan, penghormatan diberikan kepada bendera merah putih. Semua anggota resimen mahasiswa satuan 805 ketika akan memasuki Mako, diawali dengan mengetok pintu terlebih dahulu dan kemudian melakukan penghormatan kepada bendera merah putih yang ada di depan pintu, setelah itu melakukan penghormatan kepada atasan atau yang berhak menerimanya. Hal ini dilakukan untuk memberikan penghargaan dan penghormatan kepada bendera negara Indonesia, agar timbul kesadaran berbangsa dan bernegara bagi kita. Nilai Nasionalisme-Patriotisme

8 pada UKM Resimen Mahasiswa pada Peraturan Penghormatan Militer adalah (a). Disipin; (b). Tanggung jawab; (c). Cinta tanah air. 7. Pelaksanaan Upacara Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 805 melakukan kegiatan rutin sebagai pelaksana upaca di Universitas Negeri Malang. UKM Resimen Mahasiswa Satuan 805 selalu diberi kepercayaan untuk menjadi pemimpin dalam setiap kegiatan upacara di Universitas Negeri Malang, dalam pelaksanaan upacara Hardiknas, HUT Republik Indonesia, Hari Pahlawan, dan PKPT. Pembagian tugas anggota Resimen Mahasiswa sebagai pelaksanaan kegiatan upacara adalah sebgai berikut pemimpin upacara, pengibar bendera, pembaca UUD 1945, pembaca pembawa upacara/protokol, komandan pleton, selain itu juga melibatkan UKM Pramuka sebagai pengiring musik, dan Unit Kegiatan Mahasiswa KSR bertugas sebagai menjaga kesehatan. Nilai Nasionalisme-Patriotisme pada UKM Resimen Mahasiswa Satuan 805 yang terdapat pada kegiatan pelaksanaan upacara adalah (a). Cinta tanah air; (b). Menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan; (c). Disiplin; (d). Tanggung jawab. 8. Piket Jaga Satuan dan Patroli Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 805 melakukan kegiatan piket satuan dan patroli, kegiatan piket satuan bertempat di Markas komando UKM Resimen Mahasiswa Satuan 805. Kegiatan tersebut rutin dilakukan setiap hari pada jam siang dan jam malam secara bergantian oleh anggota Resimen Mahasiswa secara terjadwal, jadwal pelaksanaan piket jaga satuan disesuaikan dengan jadwal Kuliah masing-masing anggota. Agenda kegiatan piket satuan menjaga Mako adalah menjaga mako apabila ada tamu, membersihkan mako, dan menerima surat yang masuk. Selain itu kita juga ada Patroli, kegiatan ini rutin dilakukan setiap hari oleh anggota Menwa secara bergantian. Waktu pelaksanaan kegiatan Patroli dilakukan pada malam hari secara rutin setiap hari pada pukul WIB sampai selesai dengan memakai pakaian dinas resimen mahasiswa. Pelaksanaan kegiatan Patroli ini dilaksanakan di dalam kampus Universitas Negeri Malang. Tujuan diadakan patroli kampus untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan terjadi di kampus dan menjaga kampus. Nilai Nasionalisme-Patriotisme pada UKM Resimen Mahasiswa pada kegiatan piket jaga satuan dan patroli kampus adalah (a). Disiplin; (b) Tanggung jawab; (c) Cinta tanah air; (d) Rela berkorban.

9 9. Jasmani Militer Satuan Resimen Mahasiswa 805 Universitas Negeri Malang memiliki beberapa agenda rutin, antara lain jasmani militer (jasmil). Kegiatan ini dilaksanakan seminggu sekali setiap hari jumat, puluk WIB dihadiri oleh anggota Resimen Mahasiswa Satuan 805 dengan mengenakan seragam training olahraga. Tempat kegiatan dilakukan di depan Gedung A2 Universitas Negeri Malang. Tujuan diadakan kegiatan Jasmani Militer berguna untuk menjaga kondisi fisik para anggota agar tetap sehat dan bugar. Agenda kegiatan Jasmani Militer terlebih dahulu melaksanakan pemanasan, dengan beberapa gerakan pemanasan yang dipimpin oleh Komandan Kelompok Pasukan, setelah pemanasan dilakukan, dilanjutkan dengan lari bersama-sama di sekitar halaman A2. Setelah berlari, memulai melakukan gerakan olah raga lain seperti mulai dari gerakan kepala, tangan, kaki, serta ditambahkan gerakan tambahan diantaranya sit up, dan push up. Setelah itu pasukan diarahkan kembali ke Mako, kegiatan dilanjutkan dengan membersihkan seluruh lingkungan markas agar tetap terlihat bersih dan rapi. Nilai Nasionalisme-Patriotisme pada UKM Resimen Mahasiswa pada kegiatan jasmani militer adalah (a). Disiplin; (b) Tanggung jawab; (c) Cinta tanah air. 10. Pengamanan Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 805 melakukan kegiatan pengamanan, kegiatan pengamanan tersebut dilakukan di lingkungan Universitas Negeri Malang dan pelaksanaanya rutin dilakukan pada setiap ada wisuda di UM. Agenda pengamanan pada acara wisuda, anggota menwa yang bertugas dalam pengamanan pada waktu wisuda mendapat tugas untuk menjaga kondisi di dalam ruangan wisuda untuk mengatur tentang kerapian dan ketenangan suasana pada saat pelaksanaan acara. Hal ini difokuskan kepada orang tua wisudawan, kalau ada orang tua yang memang berkelakuan kurang baik maka akan diperingatkan. Nilai Nasionalisme-Patriotisme pada UKM Resimen Mahasiswa pada kegiatan pengamanan wisuda adalah (a). Disiplin; (b) Tanggung jawab; (c) Cinta tanah air.

10 11. Pembuatan Kartu Ucapan Hari Raya Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 805, melakukan kegiatan pembuatan kartu ucapan Hari Raya. Pembuatan kartu ucapan hari raya diberikan kepada UKM lain dan instansi yang terkait. Tujuan diadakan pembuatan kartu ucapan Hari Raya adalah dengan dengan adanya pemberian kartu ucapan hari raya diharapkan dapat terjalin silaturahmi dan kerja sama yang baik. Nilai Nasionalisme-Patriotisme pada UKM Resimen Mahasiswa pada pembuatan kartu hari raya adalah (a). Tanggung jawab; (b). Cinta tanah air; (c) Persatuan dan kesatuan. 12. Bantuan Bencana Alam. Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 805, melakukan kegiatan memberikan bantuan kepada korban bencana gunung kelud. Kegiatan tersebut melibatkan Resimen Mahasiswa Korwil II Malang, alumni Resimen Mahasiswa, dan banyak elemen dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Kegiatan tersebut pemberangkatannya berawal dari kampus UM kemudian menuju posko pengungsian di Kecamatan Pujon dan Kecamatan Ngantang. Kegiatan ini termasuk fungsi Resimen mahasiswa sebagai LINMAS sebagai membantu masyarakat dalam menanggulangi bencana Nilai Nasionalisme-Patriotisme pada UKM Resimen Mahasiswa Satuan 805 yang terdapat pada kegiatan pelaksanaan penanggulangan bencana alam adalah (a). Cinta tanah air; (b). Menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan; (c). Disiplin; (d). Tanggung jawab; (d) Rela berkorban; (e) Bela negara. Faktor pendukung dan faktor penghambat dalam implementasi nilai-nilai nasionalisme-patriotisme dalam pendidikan pendahuluan bela negara pada UKM Resimen Mahasiswa satuan 805 Faktor pendukung dan faktor penghambat dalam implementasi nilai-nilai nasionalisme-patriotisme dalam pendidikan pendahuluan bela negara pada UKM Resimen Mahasiswa satuan 805 Wira Cendikia Universitas Negeri Malang adalah sebagai berikut. faktor pendukung dalam Implementasi nilai-nilai nasionalismepatriotisme dalam pendidikan pendahuluan bela negara pada UKM Resimen Mahasiswa satuan 805 adalah (a). Pendanaan; (b). Fasilitas; (c). Menjalin hubungan baik dengan UKM lain; (d).anggota; (e). Dosen; (f). Perizinan tempat; (g) Pembinaan dari Skomen Mahasurya; (h) Evaluasi kegiatan.

11 Sedangkan Faktor penghambat dalam implementasi nilai-nilai nasionalismepatriotisme dalam pendidikan pendahuluan bela negara pada UKM Resimen Mahasiswa satuan 805 Wira Cendikia Universitas Negeri Malang adalah sebagai berikut: (a) Pendanaan dan perlengkapan; (b) Jadwal kuliah yang padat; (c) kehadiran anggota; (d) Faktor Intern Individu anggota. Cara mengatasi hambatan dalam implementasi nilai nasionalisme-patriotisme dalam pendidikan pendahuluan bela negara pada UKM Resimen Mahasiswa Satuan 805 Wira Cendikia di Universitas Negeri Malang Upaya mengatasi kendala implementasi nilai-nilai nasionalisme-patriotisme dalam pendidikan pendahuluan bela negara pada UKM Resimen Mahasiswa satuan 805 Universitas Negeri Malang yang terdapat dalam suatu kegiatan sangatah penting untuk dilakukan. Hal ini perlu dilakukan agar proses selanjutnya dalam upaya menanamkan nilai nasionalisme-patriotisme dalam pendidikan pendahuluan bela negara dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Adapun Solusi dalam mengatasi kendala Implementasi nilai-nilai pasionalisme-patriotisme dalam pendidikan pendahuluan bela negara pada UKM Resimen Mahasiswa Satuan 805 adalah sebagai berikut, (1). Melakukan kegiatan yang bermanfaat dan kreatif; (2). Membagi waktu dengan baik antara kegiatan di UKM dengan tugas kuliah; (3). Kehadiran semua anggota dapat menumbuhkan semangat anggota pada saat kegiatan; (4). Selalu memberikan motivasi dan pesan moral yang lebih, dengan tujuan dapat meningkatkan mental anggota. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti tentang Implementasi Nilai-nilai Nasionalisme-Patriotisme dalam Pendidikan Pendahuluan Bela Negara pada UKM Resimen Mahasiswa Satuan 805 Wira Cendikia di Universitas Negeri Malang. Maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Cara implementasi nilai-nilai nasionalisme-patriotisme dalam pendidikan pendahuluan bela negara pada UKM Resimen Mahasiswa satuan 805 Wira Cendikia di Universitas Negeri Malang adalah dengan lebih ditekankan pada kegiatan langsung. Kegiatan tersebut pelaksanaannya dilakukan di dalam kampus

12 maupun juga ada yang diluar kampus. Dengan adanya kegiatan tersebut, secara langsung diharapkan dapat menumbuhkan nilai-nilai Nasionalisme-Patriotisme yang ada pada anggota Resimen Mahasiswa Satuan 805 dengan berlandaskan Panca Dharma Satya Resimen Mahasiswa baik dalam tingkah lakunya, ucapannya, perbuatannya dan tindakannya. 2. Bentuk kegiatan implementasi nilai-nilai nasionalisme-patriotisme dalam pendidikan pendahuluan bela negara pada UKM Resimen Mahasiswa satuan 805 Wira Cendikia di Universitas Negeri Malang adalah melalui kegiatan Latihan Tradisi Satuan, Raid Baret Satuan, Seminar pendidikan, Latihan Kepemimpinan Manajemen Organisasi, Pendidikan dan Latihan dasar Resimen Mahasiswa (Diklatsar) dan kursus kader pelaksana (Suskalak), PPM (Peraturan Penghormatan Militer), Pelaksanaan Upacara, Piket Jaga Satuan dan Patroli, Jasmani Militer, Pengamanan, Pembuatan Kartu Ucapan Hari Raya, Bantuan Bencana Alam. Tujuan adanya kegiatan-kegiatan yang di ikuti oleh anggota Resimen Mahasiswa Satuan 805 diharapkan dapat menumbuhkan nilai-nilai Nasionalisme-Patriotisme pada setiap diri anggota Resimen Mahasiswa Satuan 805 dalam upaya bela negara. 3. Faktor pendukung dan faktor penghambat dalam implementasi nilai-nilai nasionalisme-patriotisme dalam pendidikan pendahuluan bela negara pada UKM Resimen Mahasiswa satuan 805, Faktor pendukung dalam implementasi nilai-nilai nasionalisme-patriotisme dalam pendidikan pendahuluan bela negara pada UKM Resimen Mahasiswa satuan 805 Wira Cendikia Universitas Negeri Malang adalah sebagai berikut pendanaan, fasilitas, menjalin hubungan baik dengan UKM lain, anggota, dosen, perizinan tempat, pembinaan dari Skomen Mahasurya, evaluasi kegiatan. Sedangkan Faktor penghambat dalam implementasi nilai-nilai nasionalisme-patriotisme dalam pendidikan pendahuluan bela negara pada UKM Resimen Mahasiswa satuan 805 Wira Cendikia Universitas Negeri Malang adalah sebagai beriku, pendanaan dan perlengkapan, jadwal kuliah yang padat, kehadiran anggota, faktor Intern Individu anggota. 4. Upaya mengatasi hambatan implementasi nilai-nilai nasionalisme-patriotisme dalam pendidikan pendahuluan bela negara pada UKM Resimen Mahasiswa satuan 805 Universitas Negeri Malang, antara lain dengan cara melakukan kegiatan yang bermanfaat dan kreatif, membagi waktu dengan baik antara kegiatan di UKM dengan

13 tugas kuliah, kehadiran semua anggota dapat menumbuhkan semangat anggota pada saat kegiatan, selalu memberikan motivasi dan pesan moral yang lebih, dengan tujuan dapat meningkatkan mental anggota. Saran Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti tentang Implementasi Nilainilai Nasionalisme-Patriotisme dalam Pendidikan Pendahuluan Bela Negara pada UKM Resimen Mahasiswa Satuan 805 Wira Cendikia di Universitas Negeri Malang. Maka peneliti dapat memberikan beberapa saran, yaitu: 1. Bagi UKM Resimen Mahasiswa Satuan 805 Wira Cendikia Universitas Negeri Malang, tetap melaksanakan Implementasi Nilai-nilai Nasionalisme-Patriotisme dalam Pendidikan Pendahuluan Bela Negara melalui kegiatan pada UKM Resimen Mahasiswa Satuan 805 Universitas Negeri Malang, karena ini sangat bermanfaat untuk menumbuhkan Nilai Nasionalisme-Patriotisme pada generasi muda pada umumnya dan anggota UKM Resimen Mahasiswa Satuan 805 pada khususnya. 2. Bagi pihak pejabat pimpinan perguruan tinggi, dosen dan seluruh mahasiswa Universitas Negeri Malang diharapkan dapat mendukung dan berperan aktif segala kegiatan yang ada pada UKM Resimen Mahasiswa Satuan 805 dalam meningkatkan tugas dan fungsinya di perguruan tinggi. 3. Bagi Anggota Resimen Mahasiswa melalui kegiatan yang ada diharapkan dapat menjadi contoh dalam penerapan nilai Nasionalisme-Patriotisme dalam bela negara, baik dalam hal ucapannya, perbuatannya, dan tingkah lakunya di lingkungan kampus maupun diluar kampus.

14 DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: PT. Bina Aksara. Al-Hakim, Suparlan Pendidikan Kewarganegaraan dalam Konteks Indonesia. Malang: UM Press. Bertens Etika. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Djamarah, Syaiful, Bahri. & Zain, Aswan Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kamus besar bahasa indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Kaelan Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Paradigma. Kattsoff, Louis O Pengantar Filsafat. Yogyakarta: Tiara Wacana. Kementrian Pendidikan Nasional Universitas Negeri Malang Pedoman Pendidikan UM. Malang: Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Perecanaan, dan Sistem Informasi. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor: II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila. Tata Nusa. (online), ( diakses 7 Januari Komenwasurya.or.id ( diakses 25 Januari Kumpulan Perundang-undangan Resimen Mahasiswa Surabaya: mawil Hansip Prop. Dati I Jatim. Mesiana, Risa Sikap Nasionalisme Siswa di SMA Negeri 1 Ngunut Kabupaten Tulungagung. Malang: Skripsi Tidak Diterbitkan Moleong Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Muhlisin Kewarganegaraan. Bandung: Ganeca Exact. Panitia pengenalan kehidupan perguruan tinggi Universitas Negeri Malang PKPT UM: Materi Kegiatan Pengenalan Kehidupan Perguruan Tinggi. Malang: Sekretariat Panitia pengenalan kehidupan perguruan tinggi Universitas Negeri Malang. Partanto, Pius A Kamus Ilmiah Populer. Surabaya: Arloka.

15 Universitas Negeri Malang.2010.Pedoman Penulisan Karya Ilmiah: Skripsi, Tesis, Disertasi, Artikel, Makalah, Tugas Akhir, Laporan Penelitian (edisi kelima). Malang: Universitas Negeri Malang. Petunjuk Pelaksanaan Pembinaan dan Pemberdayaan Resimen Mahaiswa Indonesia dalam Bela Negara Jakarta : Komando Nasional Resimen Mahasiswa Indonesia. Pimpinan MPR dan Tim Kerja Sosialisasi MPR Empat Pilar Kehidupan dan Berbangsa. Jakarta: Sekretariat Jenderal MPR RI. Sardiman, A.M Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sugiyono Metode Penelitian Kualitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suratman, Tono Patriotisme: Semangat Bela Negara. Kalimantan: PT Grafika Wangi. Suwarso, dkk Nasionalisme dalam Menyongsong Era Kebangkitan Nasional ke Dua. Seminar disajikan dalam Rumusan Hasil Seminar Nasional Universitas Merdeka Malang, Malang, Februari Tim Penulis Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (PPKI): Skripsi, Tesis, Desertasi, Artikel, Makalah, Tugas Akhir, Laporan Penelitian. Malang: Universitas Negeri Malang. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. ( Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas) diakses 7 Desember Zein, Ferry Pemantapan Wawasan Kebangsaan dalam Rangka Memperkuat Pertahanan Nasional Wilayah Jawa Timur. Makalah disajikan dalam Seminar Pendidikan Se-Jawa Timur dalam Rangka Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 68, Malang 29 Agustus 2013.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan, terlebih dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari. Tingkat kebugaran

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan, terlebih dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari. Tingkat kebugaran BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini, olahraga adalah salah satu bentuk dari upaya peningkatan kualitas manusia Indonesia yang diarahkan pada pembentukan watak, kepribadian,

Lebih terperinci

HASIL WAWANCARA. Dengan : Agung Setiyawan (Kepala Provost Batalyon 906 Sapu Jagad Periode 2015)

HASIL WAWANCARA. Dengan : Agung Setiyawan (Kepala Provost Batalyon 906 Sapu Jagad Periode 2015) HASIL WAWANCARA Dengan : Agung Setiyawan (Kepala Provost Batalyon 906 Sapu Jagad Periode 2015) Tempat : Mako Batalyon 906 Semarang Sapu Jagad PKM Kampus UIN Walisongo Tanggal : 10 September 2015 Waktu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membangun dirinya maupun lingkungan masyarakat, bangsa dan negaranya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membangun dirinya maupun lingkungan masyarakat, bangsa dan negaranya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nilai nasionalisme merupakan jiwa bangsa Indonesia yang akan terus melekat selama bangsa Indonesia masih ada. Nasionalisme bukanlah suatu pengertian yang sempit

Lebih terperinci

PERANAN KEGIATAN PRAMUKA DALAM MENGEMBANGKAN SIKAP PATRIOTISME. (Studi Kasus Di SMP Negeri 1 Girimarto Tahun Pelajaran 2012/2013)

PERANAN KEGIATAN PRAMUKA DALAM MENGEMBANGKAN SIKAP PATRIOTISME. (Studi Kasus Di SMP Negeri 1 Girimarto Tahun Pelajaran 2012/2013) PERANAN KEGIATAN PRAMUKA DALAM MENGEMBANGKAN SIKAP PATRIOTISME (Studi Kasus Di SMP Negeri 1 Girimarto Tahun Pelajaran 2012/2013) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan 1. Simpulan Umum Bela negara merupakan sikap, tindakan, dan perilaku yang dilakukan atas kesadaran sendiri dengan dilandasi pengabdian untuk melindungi dan menjaga

Lebih terperinci

PENANAMAN NILAI PATRIOTISME (Analisis Isi Film Merdeka atau Mati Soerabaia 45 Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan)

PENANAMAN NILAI PATRIOTISME (Analisis Isi Film Merdeka atau Mati Soerabaia 45 Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan) PENANAMAN NILAI PATRIOTISME (Analisis Isi Film Merdeka atau Mati Soerabaia 45 Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah gerbang yang utama dan pertama dalam usaha

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah gerbang yang utama dan pertama dalam usaha BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah gerbang yang utama dan pertama dalam usaha mewujudkan sumber daya manusia yang lebih baik. Pendidikan harus mampu dalam perbaikan dan pembaharuan

Lebih terperinci

PENANAMAN NILAI-NILAI NASIONALISME MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di MTs Negeri Surakarta II Tahun 2013)

PENANAMAN NILAI-NILAI NASIONALISME MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di MTs Negeri Surakarta II Tahun 2013) PENANAMAN NILAI-NILAI NASIONALISME MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di MTs Negeri Surakarta II Tahun 2013) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BELA NEGARA

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BELA NEGARA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BELA NEGARA Disusun Oleh: I Gusti Bagus Wirya Agung, S.Psi., MBA UPT. PENDIDIKAN PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA U N I V E R S I T A S U D A Y A N A B A L I 2016 JUDUL: PENDIDIKAN

Lebih terperinci

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PROGRAM PENYEBARAN DAN PENGIBARAN BENDERA MERAH PUTIH Dl PERSADA NUSANTARA

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PROGRAM PENYEBARAN DAN PENGIBARAN BENDERA MERAH PUTIH Dl PERSADA NUSANTARA 1 SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PROGRAM PENYEBARAN DAN PENGIBARAN BENDERA MERAH PUTIH Dl PERSADA NUSANTARA Yang saya hormati, Tanggal : 11 Agustus 2008 Pukul : 09.30 WIB Tempat : Balai

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH FELANA RIZKITA SHINTAWATI NIM

SKRIPSI OLEH FELANA RIZKITA SHINTAWATI NIM PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER TARI TRADISIONAL REMO BOLET SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN SIKAP NASIONALISME SISWA DI SMA NEGERI 1 MOJOSARI KABUPATEN MOJOKERTO SKRIPSI OLEH FELANA RIZKITA SHINTAWATI NIM 108811410299

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI KONSTRUKSI NILAI-NILAI NASIONALISME DAN PATRIOTISME PADA SYAIR LAGU PERJUANGAN INDONESIA

NASKAH PUBLIKASI KONSTRUKSI NILAI-NILAI NASIONALISME DAN PATRIOTISME PADA SYAIR LAGU PERJUANGAN INDONESIA NASKAH PUBLIKASI KONSTRUKSI NILAI-NILAI NASIONALISME DAN PATRIOTISME PADA SYAIR LAGU PERJUANGAN INDONESIA (Studi Hermeneutika pada Lagu-lagu Perjuangan Ciptaan C. Simanjuntak) Oleh: RIKA WULANDARI A220090128

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEGIATAN KEPRAMUKAAN (Studi Kasus Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013)

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEGIATAN KEPRAMUKAAN (Studi Kasus Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013) IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEGIATAN KEPRAMUKAAN (Studi Kasus Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

PENGUATAN NILAI-NILAI PANCASILA MELALUI KEGIATAN KEPRAMUKAAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGUATAN NILAI-NILAI PANCASILA MELALUI KEGIATAN KEPRAMUKAAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/2014 PENGUATAN NILAI-NILAI PANCASILA MELALUI KEGIATAN KEPRAMUKAAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna

Lebih terperinci

MENINGKATKAN NILAI KEINDONESIAN MELALUI UPACARA BENDERA DI SEKOLAH DASAR

MENINGKATKAN NILAI KEINDONESIAN MELALUI UPACARA BENDERA DI SEKOLAH DASAR MENINGKATKAN NILAI KEINDONESIAN MELALUI UPACARA BENDERA DI SEKOLAH DASAR Bertika Kusuma Prastiwi, S.Pd.Jas, M.Or Dosen PJKR bertikakusuma@gmail.com Abstrak Tujuan dari artikel ini untuk menginformasikan

Lebih terperinci

PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB (Studi Kasus pada Kegiatan Ekstrakurikuler Paskibra di SMA Negeri 1 Sragen) NASKAH PUBLIKASI

PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB (Studi Kasus pada Kegiatan Ekstrakurikuler Paskibra di SMA Negeri 1 Sragen) NASKAH PUBLIKASI PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB (Studi Kasus pada Kegiatan Ekstrakurikuler Paskibra di SMA Negeri 1 Sragen) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pribadi dalam menciptakan budaya sekolah yang penuh makna. Undangundang

BAB I PENDAHULUAN. pribadi dalam menciptakan budaya sekolah yang penuh makna. Undangundang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan wahana pendidikan formal dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai peserta didik yang mampu melahirkan nilai-nilai pancasila

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN UPACARA BENDERA HARI GURU NASIONAL TAHUN 2014 DAN HUT KE-69 PGRI

PEDOMAN PELAKSANAAN UPACARA BENDERA HARI GURU NASIONAL TAHUN 2014 DAN HUT KE-69 PGRI PEDOMAN PELAKSANAAN UPACARA BENDERA HARI GURU NASIONAL TAHUN 2014 DAN HUT KE-69 PGRI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN AGAMA PENGURUS BESAR PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014

Lebih terperinci

C. Semangat dan Komitmen Kebangsaan Para Pendiri Negara dalam Perumusan dan Penetapan Pancasila

C. Semangat dan Komitmen Kebangsaan Para Pendiri Negara dalam Perumusan dan Penetapan Pancasila C. Semangat dan Komitmen Kebangsaan Para Pendiri Negara dalam Perumusan dan Penetapan Pancasila 1. Nilai Semangat Pendiri Negara Sebelum kamu mempelajari tentang semangat kebangsaan para pendiri negara

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian Persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian Persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. MUATAN MATERI PENDIDIKAN BELA NEGARA (Analisis Isi Pada Buku Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IX Karangan Agus Dwiyono dkk Serta Pelaksanaannya Di SMP Muhammadiyah 7 Sumberlawang Kabupaten Sragen Tahun

Lebih terperinci

Pembentukan Karakter Peserta Didik melalui Ekstrakurikurikuler Polisi Cilik di SDN Landungsari 1 Malang

Pembentukan Karakter Peserta Didik melalui Ekstrakurikurikuler Polisi Cilik di SDN Landungsari 1 Malang Pembentukan Karakter Peserta Didik melalui Ekstrakurikurikuler Polisi Cilik di SDN Landungsari 1 Malang Dinda Davina Armin Juharyanto Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan nilai karakter

Lebih terperinci

PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (STUDI PADA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 DLANGGU) KABUPATEN MOJOKERTO

PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (STUDI PADA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 DLANGGU) KABUPATEN MOJOKERTO PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (STUDI PADA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 DLANGGU) KABUPATEN MOJOKERTO Yuli Alfi Rusvita Universitas Negeri Malang E-mail: veeta_zisqind@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisa menjadi bisa seperti yang terkandung dalam Undang-Undang Sistem. Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 pasal 1 yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. bisa menjadi bisa seperti yang terkandung dalam Undang-Undang Sistem. Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 pasal 1 yaitu: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu proses dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi bisa seperti yang terkandung dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisa data pada bab sebelumnya di atas dapat diambil

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisa data pada bab sebelumnya di atas dapat diambil 92 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa data pada bab sebelumnya di atas dapat diambil kesimpulan: 1. Guru PAI mempunyai peran penting dalam membina moral siswa Kelas V SD

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang utama untuk membentuk karakter siswa yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang utama untuk membentuk karakter siswa yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang utama untuk membentuk karakter siswa yang mempunyai sikap dan pribadi yang kuat. Pendidikan mempunyai peran yang penting karena

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. membuat negera kita aman, bahkan sampai saat ini ancaman dan gangguan

I. PENDAHULUAN. membuat negera kita aman, bahkan sampai saat ini ancaman dan gangguan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, perjuangan menuju kemerdekaan Indonesia tidaklah mudah karena membutuhkan pengorbanan yang luar biasa kala itu dan merupakan

Lebih terperinci

PERANAN KEPRAMUKAAN DALAM MEMBINA SIKAP NASIONALISME PADA GUGUS MELATI BANDA ACEH

PERANAN KEPRAMUKAAN DALAM MEMBINA SIKAP NASIONALISME PADA GUGUS MELATI BANDA ACEH PERANAN KEPRAMUKAAN DALAM MEMBINA SIKAP NASIONALISME PADA GUGUS MELATI BANDA ACEH Natalia Nainggolan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala Natlihasian@yahoo.co.id Kata kunci : kepramukaan,

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH MUHAMMADIYAH

UPAYA PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH MUHAMMADIYAH UPAYA PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH MUHAMMADIYAH (Studi Kasus Pada Guru SMP Di Lingkungan Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah Klaten) NASKAH

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kepemimpinan adalah bagian dari kehidupan manusia, dan haruslah

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kepemimpinan adalah bagian dari kehidupan manusia, dan haruslah 1 BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Masalah Kepemimpinan adalah bagian dari kehidupan manusia, dan haruslah dipupuk sejak dini sehingga generasi penerus bangsa mampu menjadi pemimpin berdedikasi tinggi

Lebih terperinci

Oleh : Uci Sanusi, SH., MH

Oleh : Uci Sanusi, SH., MH Oleh : Uci Sanusi, SH., MH PENGERTIAN BELA NEGARA Bela Negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat perundangan dan petinggi suatu negara tentang patriotisme seseorang, suatu kelompok atau seluruh

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. suku bangsa, ras, bahasa, agama, adat-istiadat, maupun lapisan sosial yang ada

I. PENDAHULUAN. suku bangsa, ras, bahasa, agama, adat-istiadat, maupun lapisan sosial yang ada 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk. Hal ini terlihat dari keberagaman suku bangsa, ras, bahasa, agama, adat-istiadat, maupun lapisan sosial yang ada

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari berbagai keragaman sosial, suku bangsa, kelompok etnis, budaya, adat istiadat, bahasa,

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN UPACARA BENDERA HARI GURU NASIONAL TAHUN 2013 DAN HUT KE-68 PGRI

PEDOMAN PELAKSANAAN UPACARA BENDERA HARI GURU NASIONAL TAHUN 2013 DAN HUT KE-68 PGRI PEDOMAN PELAKSANAAN UPACARA BENDERA HARI GURU NASIONAL TAHUN 2013 DAN HUT KE-68 PGRI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN AGAMA PENGURUS BESAR PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2013

Lebih terperinci

PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI SOSIAL DAN SANTUN PESERTA DIDIK MELALUI BUDAYA SEKOLAH

PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI SOSIAL DAN SANTUN PESERTA DIDIK MELALUI BUDAYA SEKOLAH PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI SOSIAL DAN SANTUN PESERTA DIDIK MELALUI BUDAYA SEKOLAH (Studi Kasus di SMK Negeri 8 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 7.1 Kesimpulan. ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia

BAB VII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 7.1 Kesimpulan. ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia BAB VII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 7.1 Kesimpulan Seiring dengan berkembangnya teknologi, kemajuan jaman, dan globalisasi, ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat. Sarjan S-1. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat. Sarjan S-1. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan PENANAMAN KARAKTER SEMANGAT KEBANGSAAN DAN CINTA TANAH AIR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER HIZBUL WATHAN DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (Studi Kasus SMP Muhammadiyah 4 Surakarta TahunPelajaran 2013/2014) NASKAH

Lebih terperinci

PENANAMAN NILAI PATRIOTISME MELALUI TOKOH WAYANG BIMA PADA CERITA BRONTOYUDHO DALAM LAKON DURYUDONO GUGUR

PENANAMAN NILAI PATRIOTISME MELALUI TOKOH WAYANG BIMA PADA CERITA BRONTOYUDHO DALAM LAKON DURYUDONO GUGUR PENANAMAN NILAI PATRIOTISME MELALUI TOKOH WAYANG BIMA PADA CERITA BRONTOYUDHO DALAM LAKON DURYUDONO GUGUR (Analisis isi video untuk pembuatan media pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan)

Lebih terperinci

dengan pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea ke-4 serta ingin mencapai

dengan pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea ke-4 serta ingin mencapai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan cara untuk mencerdaskan bangsa yang sesuai dengan pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea ke-4 serta ingin mencapai tujuan pendidikan nasional.

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace dicabut: UU 3-2002 lihat: UU 1-1988 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 51, 1982 (HANKAM. POLITIK. ABRI. Warga negara. Wawasan Nusantara. Penjelasan

Lebih terperinci

REVITALISASI ASET GERAKAN PRAMUKA DALAM MENGANTISIPASI PROGRAM PEMERINTAHAN BARU : H.

REVITALISASI ASET GERAKAN PRAMUKA DALAM MENGANTISIPASI PROGRAM PEMERINTAHAN BARU : H. REVITALISASI ASET GERAKAN PRAMUKA DALAM MENGANTISIPASI PROGRAM PEMERINTAHAN BARU Oleh : H. Muhammad Syafrudin, ST, MM (Anggota DPR RI Fraksi PAN Dapil NTB Andalan Nasional Kwarnas Pramuka Urusan Komunikasi

Lebih terperinci

EDY NOVIYANTO A

EDY NOVIYANTO A ANALISIS KESESUAIAN SUBSTANSI PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN DENGAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1

Lebih terperinci

BUPATI KULONPROGO SAMBUTAN PADA ACARA UPACARA BENDERA TANGGAL 17 AGUSTUS 2012 TINGKAT KABUPATEN KULONPROGO Wates, 17 Agustus 2012

BUPATI KULONPROGO SAMBUTAN PADA ACARA UPACARA BENDERA TANGGAL 17 AGUSTUS 2012 TINGKAT KABUPATEN KULONPROGO Wates, 17 Agustus 2012 BUPATI KULONPROGO SAMBUTAN PADA ACARA UPACARA BENDERA TANGGAL 17 AGUSTUS 2012 TINGKAT KABUPATEN KULONPROGO Wates, 17 Agustus 2012 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua. Yang saya hormati,

Lebih terperinci

BAHAN TAYANG MODUL 11 SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2016/2017 RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH.

BAHAN TAYANG MODUL 11 SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2016/2017 RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Modul ke: 11 Fakultas TEKNIK PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA SILA KETIGA PANCASILA KEPENTINGAN NASIONAL YANG HARUS DIDAHULUKAN SERTA AKTUALISASI SILA KETIGA DALAM KEHIDUPAN BERNEGARA ( DALAM BIDANG POLITIK,

Lebih terperinci

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan PERAN GURU DALAM MENANAMKAN KARAKTER SEMANGAT KEBANGSAAN DAN CINTA TANAH AIR (Studi Kasus Semua Guru Selain Guru Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di SMP Negeri 2 Colomadu, Kecamatan

Lebih terperinci

Oleh : RUSLAN EFFENDI Bahan Materi Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa SMK MAKMUR 1 CILACAP

Oleh : RUSLAN EFFENDI Bahan Materi Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa SMK MAKMUR 1 CILACAP Oleh : RUSLAN EFFENDI Bahan Materi Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa SMK MAKMUR 1 CILACAP Email : putrasawangan73@yahoo.co.id ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS) ORGANISASI = KUMPULAN DARI ORANG ORANG

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat. Sarjana S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat. Sarjana S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan MENGEMBANGKAN JIWA KEMANDIRIAN DAN KEWIRAUSAHAAN MELALUI GERAKAN PRAMUKA (Studi Kasus di Racana Raden Mas Said dan Nyi Ageng Serang Institut Agama Islam Negeri Surakarta Tahun 2013/2014) NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pokok dalam memajukan suatu bangsa khususnya generasi muda untuk

BAB I PENDAHULUAN. pokok dalam memajukan suatu bangsa khususnya generasi muda untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu aspek yang mempunyai peranan pokok dalam memajukan suatu bangsa khususnya generasi muda untuk masa yang akan datang. Maka dari itu

Lebih terperinci

PERAN KEGIATAN KEPRAMUKAAN DALAM MEWUJUDKAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SISWA SD NEGERI JETISKARANGPUNG 1 KALIJAMBE TAHUN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI

PERAN KEGIATAN KEPRAMUKAAN DALAM MEWUJUDKAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SISWA SD NEGERI JETISKARANGPUNG 1 KALIJAMBE TAHUN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI PERAN KEGIATAN KEPRAMUKAAN DALAM MEWUJUDKAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SISWA SD NEGERI JETISKARANGPUNG 1 KALIJAMBE TAHUN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI Oleh: FEBRI AGUNG WASKITA A 510110091 PENDIDIKAN GURU

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu yang diperlukan untuk melakukan penelitian ini dimulai dari

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu yang diperlukan untuk melakukan penelitian ini dimulai dari BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian 1. Waktu Penelitian Waktu yang diperlukan untuk melakukan penelitian ini dimulai dari perumusan masalah hingga penulisan laporan akhir penelitian.

Lebih terperinci

Pendidikan Kewarganegaraan (IPB 105) TINGKAT PERSIAPAN BERSAMA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Pendidikan Kewarganegaraan (IPB 105) TINGKAT PERSIAPAN BERSAMA INSTITUT PERTANIAN BOGOR Pendidikan Kewarganegaraan (IPB 105) TINGKAT PERSIAPAN BERSAMA INSTITUT PERTANIAN BOGOR PENILAIAN UTS UAS : 30 PERSEN : 30 PERSEN KOLOKIUM: 40 PERSEN, terdiri dari KEHADIRAN (10%) PENYUSUNAN MAKALAH (30

Lebih terperinci

NOMOR 20 TAHUN 1982 TENTANG KETENTUAN-KETENTUAN POKOK PERTAHANAN KEMANAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 20 TAHUN 1982 TENTANG KETENTUAN-KETENTUAN POKOK PERTAHANAN KEMANAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 1982 TENTANG KETENTUAN-KETENTUAN POKOK PERTAHANAN KEMANAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Menimbang: DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENANAMAN KEDISIPLINAN SISWA MELALUI KEGIATAN PRAMUKA DI MA YMI WONOPRINGGO

BAB IV ANALISIS PENANAMAN KEDISIPLINAN SISWA MELALUI KEGIATAN PRAMUKA DI MA YMI WONOPRINGGO 64 BAB IV ANALISIS PENANAMAN KEDISIPLINAN SISWA MELALUI KEGIATAN PRAMUKA DI MA YMI WONOPRINGGO Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada kegiatan ekstrakurikuler pramuka di MA YMI Wonopringgo, peneliti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan harus mampu menumbuhkan karakter yang mencintai dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan harus mampu menumbuhkan karakter yang mencintai dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan harus mampu menumbuhkan karakter yang mencintai dan bangga sebagai bangsa Indonesia. Salah satu pendidikan yang mampu menumbuhkan karakter Pancasila

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. individu semakin berkembang serta dapat menggali potensi diri. Selain itu,

BAB I PENDAHULUAN. individu semakin berkembang serta dapat menggali potensi diri. Selain itu, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan satu dari sekian banyak hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia. Melalui pendidikan, seseorang dapat meningkatkan kesejahteraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yanti Nurhayati, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yanti Nurhayati, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fenomena yang terdapat dikalangan masyarakat seperti saat ini, telah menunjukan adanya penurunan budaya dan karakter bangsa. Hal ini terlihat dari gaya hidup,

Lebih terperinci

July Suria Waty Pembimbing : Drs. H. Suparman Adi Winoto, S.H., M.Hum Dr. H. Rosyid Al Atok, M.Pd., M.H

July Suria Waty Pembimbing : Drs. H. Suparman Adi Winoto, S.H., M.Hum Dr. H. Rosyid Al Atok, M.Pd., M.H PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MANFAAT LATIHAN KEPEMIMPINAN PANCASILA (LKP) DALAM MENINGKATKAN NASIONALISME DAN PATRIOTISME PADA MAHASISWA JURUSAN HUKUM DAN KEWARGANEGARAAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG STUDENTS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses belajar (pendidikan) adalah proses yang dimana seseorang diajarkan untuk bersikap setia dan taat juga pikirannya dibina dan dikembangkan. Pendidikan adalah

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: RATIH SILVIANA A

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: RATIH SILVIANA A NASKAH PUBLIKASI PERANAN KEGIATAN KEPRAMUKAAN DALAM PENINGKATAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DALAM MENTAATI TATA TERTIB SEKOLAH PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI I SAWAHAN, NGEMPLAK, BOYOLALI TAHUN 2013/2014

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA NAMA : GATOT AGUNG NUGROHO NIM : 11.11.4677 KELOMPOK : C PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN PANCASILA JURUSAN : TEKNIK

Lebih terperinci

PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER PASKIBRA (PASUKAN PENGIBAR BENDERA) DALAM UPAYA MENUMBUHKAN SIKAP NASIONALISME SISWA DI SMP NEGERI 3 MALANG

PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER PASKIBRA (PASUKAN PENGIBAR BENDERA) DALAM UPAYA MENUMBUHKAN SIKAP NASIONALISME SISWA DI SMP NEGERI 3 MALANG PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER PASKIBRA (PASUKAN PENGIBAR BENDERA) DALAM UPAYA MENUMBUHKAN SIKAP NASIONALISME SISWA DI SMP NEGERI 3 MALANG The Application of Paskibra Extracurricular in Boosting up The Students

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dari lembaga yang bersangkutan yaitu Sekolah Tinggi Agama Islam

BAB III METODE PENELITIAN. dari lembaga yang bersangkutan yaitu Sekolah Tinggi Agama Islam BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian 1. Waktu Penelitian Waktu yang diperlukan untuk melakukan penelitian ini adalah selama 2 (dua) bulan setelah penyelenggaraan seminar proposal dan

Lebih terperinci

Amanat Presiden RI pd acara Hari Pramuka ke-52 Th 2013, tgl. 14 Agustus 2013, Jakarta Rabu, 14 Agustus 2013

Amanat Presiden RI pd acara Hari Pramuka ke-52 Th 2013, tgl. 14 Agustus 2013, Jakarta Rabu, 14 Agustus 2013 Amanat Presiden RI pd acara Hari Pramuka ke-52 Th 2013, tgl. 14 Agustus 2013, Jakarta Rabu, 14 Agustus 2013 AMANAT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERINGATAN HARI PRAMUKA KE-52 TAHUN 2013 TANGGAL

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SIKAP TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA DI KALANGAN REMAJA ( studi kasus kegiatan rohis di SMA Negeri 3 Surakarta tahun pelajaran 2012/2013)

PENGEMBANGAN SIKAP TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA DI KALANGAN REMAJA ( studi kasus kegiatan rohis di SMA Negeri 3 Surakarta tahun pelajaran 2012/2013) PENGEMBANGAN SIKAP TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA DI KALANGAN REMAJA ( studi kasus kegiatan rohis di SMA Negeri 3 Surakarta tahun pelajaran 2012/2013) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR

ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Organisasi ini bernama TUNAS INDONESIA RAYA disingkat TIDAR, selanjutnya disebut Organisasi. 2. Organisasi ini

Lebih terperinci

ANALISIS PENGEMBANGAN CIVIC DISPOSITION DALAM KEGIATAN OSIS TAHUN AJARAN (Studi Kasus Pada Siswa SMP Negeri 20 Surakarta)

ANALISIS PENGEMBANGAN CIVIC DISPOSITION DALAM KEGIATAN OSIS TAHUN AJARAN (Studi Kasus Pada Siswa SMP Negeri 20 Surakarta) ANALISIS PENGEMBANGAN CIVIC DISPOSITION DALAM KEGIATAN OSIS TAHUN AJARAN 2014-2015 (Studi Kasus Pada Siswa SMP Negeri 20 Surakarta) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagaian persyaratan Guna mencapai derajat

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN UPACARA BENDERA HARI GURU NASIONAL TAHUN 2012 DAN HUT KE-67 PGRI

PEDOMAN PELAKSANAAN UPACARA BENDERA HARI GURU NASIONAL TAHUN 2012 DAN HUT KE-67 PGRI PEDOMAN PELAKSANAAN UPACARA BENDERA HARI GURU NASIONAL TAHUN 2012 DAN HUT KE-67 PGRI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN AGAMA PENGURUS BESAR PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. tinggi yang mencapai puncaknya. Seiring berkembangnya zaman, rasa. nasionalisme dikalangan pemuda kini semakin memudar.

I. PENDAHULUAN. tinggi yang mencapai puncaknya. Seiring berkembangnya zaman, rasa. nasionalisme dikalangan pemuda kini semakin memudar. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berbagai permasalahan yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini sangatlah kompleks, salah satunya memudarnya semangat nasionalisme. Para pemuda pada zaman kolonialisme

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbudi pekerti luhur yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

BAB I PENDAHULUAN. berbudi pekerti luhur yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kepramukaan yaitu gerakan kepanduan yang merupakan wadah pembinaan bagi kaum muda Indonesia yang sekaligus mendidik guna mengembangkan mental, moral, spiritual, emosional,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keadilan sosial. Didalamnya sekaligus terkandung makna tugas-pekerjaan yang harus

BAB I PENDAHULUAN. keadilan sosial. Didalamnya sekaligus terkandung makna tugas-pekerjaan yang harus 1 2 3 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Kesatuan Republik Indonesia didirikan oleh para pendiri bangsa ini dengan tujuan yang sangat mulia sebagaimana yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode diartikan suatu cara atau prosedur dan tehnik penelitian.1 Sedangkan penelitian (research) merupakan rangkaian kegiatan ilmiah dalam rangka pemecahan suatu permasalahan.

Lebih terperinci

PENDIDIKAN NILAI NASIONALISME DI SD NEGERI 2 WATES KULON PROGO

PENDIDIKAN NILAI NASIONALISME DI SD NEGERI 2 WATES KULON PROGO Pendidikan Nilai Nasionalisme... (Sarah Atikah Tsamarah) 2.773 PENDIDIKAN NILAI NASIONALISME DI SD NEGERI 2 WATES KULON PROGO EDUCATION OF NATIONALISM VALUE IN SD NEGERI 2 WATES KULON PROGO Oleh: Sarah

Lebih terperinci

FORMULIR B TATA UPACARA PENGIBARAN BENDERA MERAH PUTIH PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE 66 KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN

FORMULIR B TATA UPACARA PENGIBARAN BENDERA MERAH PUTIH PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE 66 KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN N O WAKT U (WIB) FORMULIR B TATA UPACARA PENGIBARAN BENDERA MERAH PUTIH PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE 66 KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2011 Hari :Rabu tanggal 17 Agustus 2011 ACARA URAIAN PEMBAWA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan tuntutan masyarakat yang semakin berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan tuntutan masyarakat yang semakin berkembang. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Guru adalah salah satu komponen manusiawi dalam proses belajar mengajar yang ikut berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial di bidang pembangunan.

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Pelaksanaan Pembelajaran Terpadu dalam Mata Pelajaran IPS di. SMP Negeri Wilayah Eks. Kotip Kabupaten Cilacap.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Pelaksanaan Pembelajaran Terpadu dalam Mata Pelajaran IPS di. SMP Negeri Wilayah Eks. Kotip Kabupaten Cilacap. BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut: 1. Pelaksanaan Pembelajaran Terpadu dalam Mata Pelajaran IPS di SMP Negeri Wilayah Eks.

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER KEPEDULIAN SOSIAL MELALUI KEGIATAN HISBUL WATHAN (HW) (Studi Kasus di SMA Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN LOMBA TATA UPACARA BENDERA (TUB) DAN BARIS-BERBARIS (BB) PEMUDA (SISWA SMA/SMK/MA) TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH

PEDOMAN PELAKSANAAN LOMBA TATA UPACARA BENDERA (TUB) DAN BARIS-BERBARIS (BB) PEMUDA (SISWA SMA/SMK/MA) TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH PEDOMAN PELAKSANAAN LOMBA TATA UPACARA BENDERA (TUB) DAN BARIS-BERBARIS (BB) PEMUDA (SISWA SMA/SMK/MA) TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH I. LATAR BELAKANG 1. Pembangunan Pemuda harus menumbuhkan jiwa patriotik,

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/79/KPTS/013/2006 TENTANG PANITIA PENYELENGGARA PARADE SURYA SENJA PROPINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/79/KPTS/013/2006 TENTANG PANITIA PENYELENGGARA PARADE SURYA SENJA PROPINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/79/KPTS/013/006 TENTANG PANITIA PENYELENGGARA PARADE SURYA SENJA PROPINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : a. bahwa dalam rangka menyalurkan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian Persyaratan guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian Persyaratan guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM KEGIATAN ORGANISASI TAPAK SUCI (Studi Kasus pada Unit Kegiatan Mahasiswa Tapak Suci di Universitas Muhammadiyah Surakarta Periode Kepengurusan 2013) NASKAH PUBLIKASI Untuk

Lebih terperinci

Disusun Oleh: SRITOMI YATUN A

Disusun Oleh: SRITOMI YATUN A PENGEMBANGAN KARAKTER KREATIF DAN DISIPLIN PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus Kelas X Seni Lukis SMK Negeri 9 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015) NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

PENANAMAN KARAKTER RELIGIUS DI KALANGAN REMAJA (Studi Kasus pada Remaja Masjid di Desa Tanjungsari Kecamatan Tersono Kabupaten Batang)

PENANAMAN KARAKTER RELIGIUS DI KALANGAN REMAJA (Studi Kasus pada Remaja Masjid di Desa Tanjungsari Kecamatan Tersono Kabupaten Batang) PENANAMAN KARAKTER RELIGIUS DI KALANGAN REMAJA (Studi Kasus pada Remaja Masjid di Desa Tanjungsari Kecamatan Tersono Kabupaten Batang) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai

Lebih terperinci

(Analisis Isi 2014/2015) persyaratan. Sarjana S-1. Diajukan Oleh: A220110047

(Analisis Isi 2014/2015) persyaratan. Sarjana S-1. Diajukan Oleh: A220110047 MUATAN MATERI PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP BANGSA DAN PELAKSANAANNYA DALAM PROSESS PEMBELAJARAN (Analisis Isi Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk Siswa Kelas VIII Terbitan Kemendikbud

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan kepramukaan menjadi salah satu bagian penting dalam insan pendidikan Indonesia yang berwujud pada gerakan pramuka. Gerakan pramuka adalah lembaga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring berkembangnya zaman memberikan dampak yang besar bagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring berkembangnya zaman memberikan dampak yang besar bagi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya zaman memberikan dampak yang besar bagi perkembangan pendidikan di Indonesia, kualitas sumber daya manusia pun harus terus ditingkatkan

Lebih terperinci

C. Peran Tokoh Perumus UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

C. Peran Tokoh Perumus UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Tabel 2.3 Arti Penting UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 No Unsur Manfaat Akibat apabila tidak ada UUD 1 Warga Negara 2 Bangsa dan Negara Kesimpulan : C. Peran Tokoh Perumus UUD Negara Republik

Lebih terperinci

PENANAMAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DAN DISIPLIN MELALUI PROGRAM BERJUMPA (BERSIH JUM AT PAGI)

PENANAMAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DAN DISIPLIN MELALUI PROGRAM BERJUMPA (BERSIH JUM AT PAGI) PENANAMAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DAN DISIPLIN MELALUI PROGRAM BERJUMPA (BERSIH JUM AT PAGI) (Studi Kasus di SMP Negeri 1 Teras Boyolali Tahun 2013) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

Mata Kuliah Kewarganegaraan

Mata Kuliah Kewarganegaraan Mata Kuliah Kewarganegaraan Modul ke: 01 Fakultas Design Komunikasi dan Visual Program Studi Pokok Bahasan PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN Dosen : Cuntoko, SE., MM. Informatika

Lebih terperinci

PENANAMAN NILAI-NILAI KREATIF DAN CINTA TANAH AIR PADA SENI TARI. Polokarto Kabupaten Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

PENANAMAN NILAI-NILAI KREATIF DAN CINTA TANAH AIR PADA SENI TARI. Polokarto Kabupaten Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan PENANAMAN NILAI-NILAI KREATIF DAN CINTA TANAH AIR PADA SENI TARI (Studi Kasus Sanggar Seni Sekar Jagad Desa Kotakan Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

Dalam rangka peringatanhari Pendidikan Nasional Tahun 2012, dengan hormat kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:

Dalam rangka peringatanhari Pendidikan Nasional Tahun 2012, dengan hormat kami sampaikan hal-hal sebagai berikut: MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : 408/MPK/Hm/2012 Jakarta, 16 April 2012 Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Penyelenggaraan Upacara Bendera Peringatan Hari Pendidikan Nasional

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL TAHUN 2013

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL TAHUN 2013 LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN PANITIA PENYELENGGARA PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL TAHUN 2013. PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERINGATAN HARI

Lebih terperinci

PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN) MAKALAH KEWARGANEGARAAN : PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN)

PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN) MAKALAH KEWARGANEGARAAN : PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN) PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN) MAKALAH KEWARGANEGARAAN : PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN) NAMA : HARRY FITRI USMANTO NPM : 38412209 KELAS : 1ID08 UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah bidang pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting

BAB I PENDAHULUAN. adalah bidang pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Dalam menghadapi perkembangan zaman dengan berbagai perubahan dan persaingan mutu, maka diperlukan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dalam menghadapi setiap

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN SEBAGAI MEDIA PEMBENTUKAN KEDISIPLINAN SISWA KELAS V SD NEGERI LENCOH SELO BOYOLALI TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI

PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN SEBAGAI MEDIA PEMBENTUKAN KEDISIPLINAN SISWA KELAS V SD NEGERI LENCOH SELO BOYOLALI TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN SEBAGAI MEDIA PEMBENTUKAN KEDISIPLINAN SISWA KELAS V SD NEGERI LENCOH SELO BOYOLALI TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN PATRIOTISME DALAM GERAKAN KEPANDUAN HIZBUL WATHAN (Studi Kasus di SMP Muhammadiyah 4 Sambi Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2013/2014) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai alat pemersatu bangsa demi merebut kemerdekaan (Rawantina,

BAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai alat pemersatu bangsa demi merebut kemerdekaan (Rawantina, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nasionalisme merupakan paham untuk menumbuhkan sikap cinta tanah air yang berdasarkan persamaan sejarah kemudian bergabung menjadi satu untuk mempertahankan dan loyalitas

Lebih terperinci

RESIMEN MAHASISWA. Oleh : KOMANDAN RESIMEN MAHASISWA MAHAKARTA H. PURWANTA, S.IP., MM. NBP

RESIMEN MAHASISWA. Oleh : KOMANDAN RESIMEN MAHASISWA MAHAKARTA H. PURWANTA, S.IP., MM. NBP RESIMEN MAHASISWA Oleh : KOMANDAN RESIMEN MAHASISWA MAHAKARTA H. PURWANTA, S.IP., MM. NBP. 90691005842 CURICULUM VITAE Nama : H. Purwanta, S.IP., MM. NBP : 90691005842 TTL : Yogyakarta, 7 Januari 1969

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia untuk mempertahankan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia untuk mempertahankan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia untuk mempertahankan dan mengisi kemerdekaan yang menimbulkan kondisi dan tuntutan berbeda sesuai dengan zamannya.

Lebih terperinci

Program Bela Negara Sebagai Perwujudan Hak Dan Kewajiban Warga Negara. Dalam Penyelenggaraan Pertahanan Negara. Oleh: Zaqiu Rahman *

Program Bela Negara Sebagai Perwujudan Hak Dan Kewajiban Warga Negara. Dalam Penyelenggaraan Pertahanan Negara. Oleh: Zaqiu Rahman * 1 Program Bela Negara Sebagai Perwujudan Hak Dan Kewajiban Warga Negara Dalam Penyelenggaraan Pertahanan Negara Oleh: Zaqiu Rahman * Naskah diterima: 16 November 2015; disetujui: November 2015 Wacana Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terjadi akibat adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. terjadi akibat adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu upaya untuk memberikan pengetahuan, wawasan keterampilan dan keahlian tertentu kepada individu guna mengembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan investasi sumber daya manusia jangka

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan investasi sumber daya manusia jangka BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan investasi sumber daya manusia jangka panjang yang mempunyai nilai strategis bagi kelangsungan peradaban manusia di dunia. Oleh sebab itu hampir

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan KOMPETENSI PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DITINJAU DARI LATAR BELAKANG PENDIDIKAN (Studi Kasus Guru PKn Di SMP Muhammadiyah 1 Surakarta) NASKAH PUBLIKASI Disusun untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci