PERANGKAT LUNAK INFORMASI LOKASI KEBAKARAN HUTAN DI PROVINSI SUMATERA SELATAN BERBASIS WEB

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERANGKAT LUNAK INFORMASI LOKASI KEBAKARAN HUTAN DI PROVINSI SUMATERA SELATAN BERBASIS WEB"

Transkripsi

1 PERANGKAT LUNAK INFORMASI LOKASI KEBAKARAN HUTAN DI PROVINSI SUMATERA SELATAN BERBASIS WEB Jemmy Farhanudy 1, Usman Ependi 2, Nia Oktaviani 3 Mahasiswa Universitas Bina Darma 1 Dosen Universitas Bina Darma 2,3 Jl. A. Yani No.12 Plaju, Palembang farhanudy@gmail.com 1 u.ependi@binadarma.ac.id 2, niaoktaviani@binadarma.ac.id 3 Abstrack : Forest fires that occur in Indonesia one of them in the South Sumatera Province is alarming. The active role region disaster management agencies as side who has the authority in execution of regional disaster management including forest fires such as provincial disaster management agency or local disaster management agency districts/city and communities currently constrained by lack of information the location of forest fires in the South Sumatera region. Information of forest fires in the South Sumatera region processed by Technical Implementation Unit of the department of forest and land fire control. However the distribution of information located of forest fires still use conventional methods such as prints report and newspaper. it resulted in the information location forest fires being slow spread. The software that is made in this study is expected to be a solution to the spread of forest fires location information more effectively and efficiently Keyword : Information, Locate, Forest Fires, South Sumatera Abstrak : Kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia salah satunya di Provinsi Sumatera Selatan sangat memprihatinkan. Peran aktif Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) selaku pihak yang memiliki kewenangan dalam pelaksanaan penanggulangan bencana termasuk kebakaran hutan seperti BPBD Provinsi maupun BPBD Kabupaten/Kota serta masyarakat saat ini terkendala dengan kurangnya informasi lokasi kebakaran hutan yang ada di wilayah Sumatera Selatan. Informasi kebakaran hutan di wilayah Sumatera Selatan diolah oleh Unit Pelaksana Teknis Dinas Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (UPTD PKHL). Namun pendistribusian informasi lokasi kebakaran hutan masih menggunakan cara yang bersifat konvensional seperti dalam laporan cetak dan koran. Hal tersebut mengakibatkan informasi lokasi kebakaran hutan menjadi lambat tersebar. Perangkat lunak yang dibuat pada penelitian ini diharapkan dapat menjadi solusi penyebaran informasi lokasi kebakaran hutan yang lebih efektif dan efisien. Kata kunci : Informasi, Lokasi, Kebakaran Hutan, Sumatera Selatan 1. PENDAHULUAN Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungan, yang satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan (UU Nomor 41 Tahun 1999). Melihat pengertian hutan yang disebutkan di atas, terdapat unsur-unsur yang meliputi: suatu kesatuan ekosistem; berupa hamparan lahan; berisi sumber daya alam hayati beserta alam lingkungannya yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya dan mampu memberi manfaat secara lestari. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa manusia sangatlah tergantung terhadap hutan. Namun kondisi saat ini yang terjadi di Indonesia terutama di Provinsi Sumatera Selatan sangatlah memprihatinkan. Hal tersebut mengingat saat ini banyaknya terjadi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Provinsi Sumsel.

2 Melihat kondisi tersebut tentunya sebagai salah satu instansi pemerintah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) selaku pihak yang memiliki kewenangan penanggulangan bencana baik itu BPBD Provinsi, BPBD Kabupaten/Kota dan Dinas terkait lainnya bahkan masyarakat tidak boleh hanya berpangku tangan dengan kondisi yang ada. Semua komponen harus ikut berperan aktif dalam upaya mengatasi dan melakukan pemadaman api kebakaran hutan dan lahan yang ada. Hal ini dikarenakan kebakaran hutan dan lahan dapat mengakibatkan kerusakan ekosistem alam serta mengancam habitat satwasatwa yang ada didalamnya, selain itu asap yang berasal dari kebakaran hutan dapat berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat sekitarnya dan dapat dapat menggangu aktivitas lainya seperti di bidang penerbangan dan pelayaran. Oleh karena itu kebakaran hutan dan lahan harus ditanggulangi secara cepat dan tepat. Peran aktif BPBD Provinsi dan BPBD Kabupaten/Kota, Dinas terkait serta masyarakat saat ini terkendala dengan kurangnya informasi lokasi kebakaran yang ada di wilayah Sumatera Selatan. Sedangkan jika dilihat informasi semacam ini merupakan informasi yang sangat mendasar dalam hal penanggulangan kebakaran hutan dan lahan. Saat ini informasi kebakaran hutan dan lahan yang ada di Provinsi Sumsel diolah oleh Unit Pelaksana Teknis Dinas Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (UPTD PKHL) dibawah Dinas Kehutanan Provinsi Sumatra Selatan. Namun ada beberapa hal yang kurang baik terjadi saat ini yaitu berkaitan dengan pendistribusian informasi berkaitan dengan kebakaran hutan dan lahan baik yang ditujukan untuk BPBD Provinsi, BPBD Kabupaten/Kota, Dinas terkait dan kepada masyarakat secara umum. Hal itu dikarenakan informasi yang diberikan oleh UPTD PKHL kepada BPBD Provinsi, BPBD Kabupaten/Kota, Dinas terkait dan masyarakat tentang kebakaran hutan masih menggunakan cara yang bersifat konvensional seperti dalam laporan cetak dan koran. Hal tersebut mengakibatkan informasi menjadi lambat tersebar ke pihak-pihak tersebut yang berkaitan tentang lokasi kebakaran yang terjadi. Informasi dasar seperti itu seharusnya dapat disebarluaskan secara cepat dengan harapan tindakan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan dapat dilakukan sedini mungkin sehingga semua dampak buruk dari kebakaran hutan dan lahan seperti yang dijelaskan tadi dapat ditekan sekecil mungkin. Berdasarkan uraian dan ulasan diatas maka dalam penelitian ini penulis tertarik akan melakukan pembuatan Perangkat Lunak Informasi Lokasi Kebakaran Hutan di Provinsi Sumatera Selatan bebasis web. Dimana perangkat lunak ini nantinya dapat diakses melalui website agar memudahkan pihak-pihak terkait terutama BPBD Provinsi Sumsel, BPBD Kabupaten/Kota serta masyarakat dalam mengakses informasiyang berkaitan tentang informasi lokasi kebakaran hutan dan lahan yang terjadi. Dengan harapan perangkat lunak yang penulis buat ini nantinya akan membantu pihak UPTD PKHL Provinsi Sumsel dalam penyebaran informasi kepada BPBD Provinsi Sumsel, BPBD Kabupaten/Kota, Dinas Terkait serta masyarakat luas berkaitan dengan lokasi kebakaran hutan sehingga pihak-pihak tersebut dapat meningkatkan peranan mereka menjadi

3 lebih optimal dalam hal penanggulangan kebakaran secara cepat dan tepat. 2. METODOLOGI PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah salah satu metode penelitan yang banyak digunakan pada penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan suatu kejadian. Seperti yang dikemukakan oleh Moh. Nazir (2003) bahwa Penelitian desktiptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. 2.1 Metode Pengumpulan Data Adapun metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian adalah yang berjudul Perangkat Lunak Informasi Lokasi Kebakaran Hutan di Provinsi Sumatera Selatan Berbasis Web ini yaitu sebagai berikut: 1. Studi Pustaka Mengumpulkan data dan mempelajari buku, artikel, jurnal, dan situs-situs internet yang berhubungan dengan aplikasi yang akan dibuat. Selain itu, mempelajari beberapa teori lainnya yang dirasakan perlu. 2. Dokumentasi Mencari dokumen-dokumen seperti namanama kantor yang ada hubungannya dengan pembahasan masalah-masalah serta melengkapi data-data yang diperlukan dalam penulisan penelitian ini. 3. Kunjungan Lapangan Pada tahap ini penulis melakukan kunjungan lapangan terhadap objek penelitian untuk mendapatkan data lokasi kebakaran. 2.2 Data Penelitian Data penelitian yang menjadi objek penelitian adalah berbagai entitas dari Perangkat Lunak Informasi Lokasi Kebakaran Hutan di Provinsi Sumatera Selatan Berbasis Web yaitu; 1. Data Jenis Kebakaran, Kabupaten/Kota, diperoleh dari UPTD PKHL Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan. 2. Data Kebakaran dan lokasi kebakaran, diperoleh dari survei lapangan dan pihak pendataan kebakaran Provinsi Sumatera Selatan. 2.3 Metode Pengembangan Sistem Menurut Pressman (2010) model waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software. Sumber : Pressman (2010) Gambar 1. Waterfall Pressman Fase-fase dalam model waterfall menurut referensi Pressman adalah sebagai berikut : 1. Communication Langkah ini merupakan analisis terhadap kebutuhan software, dan tahap untuk mengadakan pengumpulan data dengan melakukan pertemuan dengan customer,

4 maupun mengumpulkan data-data tambahan baik yang ada di jurnal, artikel, maupun dari internet. 2. Planning Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirement atau biasa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan software, termasuk rencana yang akan dilakukan. 3. Modeling Proses modeling ini akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan software yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada rancangan struktur data, arsitektur software, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. 5. Deployment Tahapan ini bias dikatakan final dalam pembuatan sebuah software atau sistem. Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user. Kemudian software yang telah dibuat harus dilakukan pemeliharaan secara berkala. 2.4 Perancangan Perancangan dibangun dengan bahasa pemodela Unfied Modeling Language (UML) menggunakan Use Case Diagram sebagai berikut : 4. Construction Construction merupakan proses membuat kode. Coding atau pengkodean merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bias dikenali oleh komputer. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu software. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut untuk kemudian bisa diperbaiki. Gambar 2. Perancangan Use Case Diagram 3. Hasil dan Pembahasan 3.1 Hasil Hasil dari penelitian ini berupa Perangkat Lunak Informasi Lokasi Kebakaran Hutan di Provinsi Sumatera Selatan Berbasis Web yang dapat diakses secara luas melalui internet. Perangkat lunak ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP yang didukung dengan database MySQL. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode Deskriptif. Dalam mengumpulkan data dan bahan-bahan

5 yang dibutuhkan untuk penelitian penulis menggunakan metode kepustakaan, dokumentasi, dan kunjungan lapangan guna memperoleh data yang akurat dalam membangun Perangkat Lunak Informasi Lokasi Kebakaran Hutan di Provinsi Sumatera Selatan Berbasis Web ini. Dalam pengembangan perangkat lunak ini penulis menggunakan metode pengembangan sistem Waterfall Pressman (2010). Dimana dalam metode pengembangan sistem waterfall Pressman (2010) ada beberapa fase yang akan dilakukan yaitu : communication, planning, modeling, construction dan deployment. Perangkat lunak ini akan menghasilkan informasi kebakaran hutan yang terjadi di wilayah Provinsi Sumatera Selatan berupa titik koordinat yang ditampilkan memanfaatkan Google Maps API. Perangkat lunak ini juga akan menghasilkan informasi-informasi lainnya yang berkaitan tentang kebakaran hutan Implementasi Perangkat Lunak Informasi Lokasi Kebakaran Hutan di Provinsi Sumatera Selatan Berbasis Web ini pada dasarnya memiliki 4 jenis pengguna berdasarkan level hak akses terhadap fitur perangkat lunak yaitu UPTD PKHL, BPBD Provinsi, BPBD Kabupaten/Kota dan Masyarakat. pada URL browser. pada halaman ini terdapat menu-menu untuk menuju halaman-halaman lainnya seperti Profil UPTD PKHL, Peraturan PKHL, Hotspot Kebakaran, Fasilitas Kesehatan dan Tempat Evakuasi. Halaman utama dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 3. Halaman Utama b. Halaman Profil UPTD PKHL Halaman profil Unit Pelaksana Teknis Dinas Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (UPTD PKHL) adalah halaman yang dapat diakses oleh pengguna level masyarakat, pada halaman ini akan dimuat informasi tentang gambaran umum UPTD PKHL serta tugas pokok dan fungsinya. Halaman profil UPTD PKHL dapat dilihat pada gambar dibawah ini. a. Halaman Utama Halaman utama ini adalah halaman awal yang dapat diakses secara luas tanpa harus login terlebih dahulu yang diperuntukkan untuk masyarakat luas. Pada implementasi secara lokal halaman ini dapat diakses dengan mengetikkan Gambar 4. Halaman Profil UPTD PKHL

6 c. Halaman Peraturan PKHL Halaman peraturan PKHL adalah halaman yang isinya memuat peraturan-peraturan beserta pasal-pasal yang berlaku tentang kebakaran hutan serta sanksi-sanksi yang dapat diterima oleh pelaku kebakaran hutan, halaman ini lebih menekankan proses edukasi kepada masyarakat yang diharapkan dapat menekan angka kebakaran sebagai langkah awal pencegahan bencana kebakaran hutan dan lahan. Halaman peraturan PKHL dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 5. Halaman Peraturan PKHL Gambar 6. Halaman Hotspot Kebakaran Selain halaman hotspot kebakaran berupa titik pada peta, pada perangkat lunak ini terdapat halaman hotspot dalam bentuk tabel yang memuat informasi kebakaran hutan beserta nama hotspot, lokasi, jenis lahan, tanaman, kelembaban, kategori kebakaran serta nama kabupaten dan kecamatan tempat terjadinya kebakaran hutan. Halaman hotspot kebakaran berupa tabel dapat dilihat pada gambar dibawah ini. d. Halaman Hotspot Kebakaran Halaman hotspot kebakaran merupakan inti dari perangkat lunak pada penelitian ini, halaman ini dapat di akses oleh pengguna level masyarakat. Pada halaman ini akan ditampilkan informasi titik api berupa koordinat pada peta pertanggal kejadian kebakaran dan ketika kursor kita arahkan ke titik api tersebut akan muncul informasi lebih detil tentang titik api tersebut. Halaman ini memanfaatkan plugin Google Maps API sebagai penampil peta. Halaman hotspot kebakaran dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 7. Halaman Hotspot Kebakaran e. Halaman Fasilitas Kesehatan Halaman fasiltas kesehatan adalah halaman yang dapat diakses oleh pengguna level masyarakat, dimana pada halaman ini terdapat informasi tentang lokasi fasilitas kesehatan seperti rumah sakit dan fasiltas kesehatan lainnya. Informasi fasilitas kesehatan ini berupa titik yang ketika diarahkan akan muncul informasi lebih detail. Halaman ini

7 memanfaatkan Google Maps API. Halaman fasilitas kesehatan dapat dilihat pada gambar dibawah ini. sistem sebagai pengguna yang memiliki hak akses lebih tinggi seperti UPTD PKHL sebagai administrator, BPBD Provinsi dan BPBD Kabupaten/Kota. Halaman login dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 8. Halaman Fasilitas Kesehatan f. Halaman Tempat Evakuasi Halaman tempat evakuasi adalah halaman yang dapat diakses oleh pengguna level masyarakat, dimana pada halaman ini terdapat informasi tentang lokasi tempat evakuasi seperti tenda penampungan, rumah singgah maupun jenis tempat evakuasi lainnya. Informasi tempat evakuasi ini berupa titik yang ketika diarahkan akan muncul informasi lebih detail. Halaman ini memanfaatkan Google Maps API. Halaman tempat evakuasi dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 10. Halaman Login h. Halaman Utama UPTD PKHL Halaman utama UPTD PKHL adalah halaman awal ketika penguna masuk kedalam sistem sebagai pengguna UPTD PKHL (administrator). Pada halaman ini terdapat menu-menu seperti data kategori, data kabupaten, data kecamatan, data hotspot, data pengguna dan menu keluar untuk logout sebagai pengguna UPTD PKHL. Halaman utama UPTD PKHL dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 9. Halaman Tempat Evakuasi g. Halaman Login Halaman login adalah halaman yang harus dilewati ketika pengguna akan masuk kedalam Gambar 11. Halaman Utama UPTD PKHL i. Halaman Data Kategori Halaman data kategori adalah halaman pada pengguna UPTD PKHL yang memiliki

8 fungsionalitas untuk menentukan kategori kebakaran yang lebih lanjut akan digunakan pada data hotspot nantinya. Pada bagian bawah halaman ini akan ditampilkan semua data kategori yang telah dimasukkan dengan menu Ubah dan Hapus sebagai aksi lanjutan. Halaman data kategori dapat dilihat pada gambar dibawah ini. k. Halaman Data Kecamatan Halaman data kecamatan adalah halaman pada pengguna UPTD PKHL yang memiliki fungsionalitas untuk menyimpan data semua kecamatan dari masing-masing kabupaten yang ada di wilayah provinsi Sumatera Selatan yang lebih lanjut akan digunakan pada data hotspot nantinya. Pada bagian bawah halaman ini akan ditampilkan semua data kecamatan yang telah dimasukkan dengan menu Ubah dan Hapus sebagai aksi lanjutan.halaman data kecamatan dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 12. Halaman Data Kategori j. Halaman Data Kabupaten Halaman data kabupaten adalah halaman pada pengguna UPTD PKHL yang memiliki fungsionalitas untuk menyimpan data semua kabupaten yang ada di wilayah provinsi Sumatera Selatan yang lebih lanjut akan digunakan pada data hotspot nantinya. Pada bagian bawah halaman ini akan ditampilkan semua data kabupaten yang telah dimasukkan dengan menu Ubah dan Hapus sebagai aksi lanjutan. Halaman data kabupaten dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 14. Halaman Data Kecamatan l. Halaman Data Hotspot Halaman data hotspot adalah halaman pada pengguna UPTD PKHL yang memiliki fungsionalitas memasukkan data hotspot kedalam sistem. Dalam memasukkan data hotspot atribut seperti tanggal kejadian, kategori kebakaran, nama kabupaten dan kecamatan lokasi kebakaran dimasukkan dengan optional menu sedangkan atribut seperti nama hotspot, jenis lahan, tanaman, kelembaban, lintang dan bujur dimasukkan dengan cara mengetikkan data. Halaman data hotspot dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 13. Halaman Data Kabupaten

9 Hapus pada setiap pengguna sebagai aksi lanjutan. Halaman data pengguna dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 15. Halaman Data Hotspot Pada halaman data hotspot terdapat sebuah link bernama Lihat Data Hotspot yang jika diklik akan mengarah ke halaman lihat data hotspot. Pada halaman tersebut kita dapat melihat semua data hotspot yang telah kita masukkan beserta semua atributnya dalam bentuk tabel. Halaman lihat data hotspot dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 17. Halaman Data Pengguna n. Halaman Utama BPBD Provinsi Halaman utama BPBD provinsi adalah halaman awal yang akan tampil ketika pengguna masuk ke dalam sistem sebagai pengguna BPBD Provinsi. Pada halaman ini terdapat menu seperti lokasi semua hotspot, lokasi hotspot kabupaten, fasilitas kesehatan, tempat evakuasi dan menu keluar untuk logout dari sistem sebagai BPBD provinsi. Halaman utama BPBD provinsi dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 16. Halaman Lihat Data Hotspot m. Halaman Data Pengguna Halaman data pengguna adalah halaman pada pengguna UPTD PKHL yang memiliki fungsionalitas memasukkan data calon pengguna kedalam sistem. Klasifikasi pengguna adalah berdasarkan BPBD kabupaten/kota. Atribut pengguna adalah nama kabupaten, username dan password. Pada bagian bawah halaman ini akan ditampilkan semua data pengguna yang telah dimasukkan dilengkapi dengan menu Ubah dan Gambar 18. Halaman Utama BPBD Provinsi o. Halaman Lokasi Semua Hotspot Halaman lokasi semua hospot adalah halaman pada pengguna BPBD provinsi yang memiliki fungsionalitas melihat lokasi kebakaran hutan secara keseluruhan. Informasi kebakaran disajikan menjadi 2 jenis yaitu dalam bentuk

10 titik pada peta Google Maps API dan dalam bentuk tabel. Pada halaman ini, data kebakaran hutan disajikan pertanggal kemudian dikelompokkan berdasarkan kabupaten/kota dan terdapat jumlah hotspot dari masing-masing kabupaten/kota pertanggal tersebut. Halaman lokasi semua hotspot dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 20. Halaman Lokasi Hotspot Kabupaten Gambar 19. Halaman Lokasi Semua Hotspot p. Halaman Lokasi Hotspot Kabupaten Halaman lokasi hotspot adalah halaman pada pengguna BPBD provinsi yang memiliki fungsionalitas melihat lokasi kebakaran hutan berdasarkan kabupaten/kota. Informasi kebakaran hutan yang ditampilkan dalam bentuk titik pada peta Google Maps API data kebakaran hutan disajikan pertanggal kemudian dikelompokkan berdasarkan semua kecamatan dalam sebuah kabupaten yang ditentukan dan terdapat jumlah hotspot dari masing-masing kecamatan pertanggal tersebut. Pada nama masing-masing kecamatan akan terdapat link page yang jika diklik akan mengarahkan ke sebuah halaman yang berisi rincian dari kebakaran tersebut seperti tanggal kejadian kebakaran, nama kecamatan serta jumlah kebakaran berdasarkan kategori. Halaman lokasi hotspot kabupaten dapat dilihat pada gambar dibawah ini. q. Halaman Utama BPBD Kab/Kota Halaman utama BPBD kab/kota adalah halaman awal yang akan tampil ketika pengguna masuk ke dalam sistem sebagai pengguna BPBD kab/kota. Pada halaman ini terdapat menu seperti data fasilitas, data tempat evakuasi, hotspot kabupaten, hotspot kecamatan dan menu keluar untuk logout dari sistem sebagai BPBD kab/kota. Halaman utama BPBD kab/kota dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 21. Halaman Utama BPBD Kab/Kota r. Halaman Data Fasilitas Kesehatan Halaman data fasilitas kesehatan adalah halaman pada pengguna BPBD kab/kota yang memiliki fungsionalitas memasukkan data fasilitas kesehatan kedalam sistem. Dalam memasukkan data fasilitas kesehatan, atribut

11 nama kecamatan dimasukkan dengan optional menu sedangkan atribut seperti nama fasilitas kesehatan, telepon, alamat, lintang dan bujur dimasukkan dengan cara mengetikkan data. Halaman data fasilitas kesehatan dapat dilihat pada gambar dibawah ini. s. Halaman Data Tempat Evakuasi Halaman data tempat evakuasi adalah halaman pada pengguna BPBD kab/kota yang memiliki fungsionalitas memasukkan data tempat evakuasi kedalam sistem. Dalam memasukkan data tempat evakuasi, atribut nama kecamatan dimasukkan dengan optional menu sedangkan atribut seperti nama tempat evakuasi, telepon, penanggug jawab, lintang dan bujur dimasukkan dengan cara mengetikkan data. Halaman data tempat evakuasi dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 22. Halaman Data Fasilitas Kesehatan Pada halaman data fasilitas kesehatan terdapat sebuah link bernama Lihat Data fasilitas kesehatan yang jika diklik akan mengarah ke halaman lihat data fasilitas kesehatan. Pada halaman tersebut kita dapat melihat semua data fasilitas kesehatan yang telah kita masukkan beserta semua atributnya dalam bentuk tabel. Halaman lihat data fasilitas kesehatan dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 24. Halaman Data Tempat Evakuasi Pada halaman data tempat evakuasi terdapat sebuah link bernama Lihat Data Tempat Evakuasi yang jika diklik akan mengarah ke halaman lihat data tempat evakuasi. Pada halaman tersebut kita dapat melihat semua data tempat evakuasi yang telah kita masukkan beserta semua atributnya dalam bentuk tabel. Halaman lihat data tempat evakuasi dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 23. Halaman Lihat Fasilitas Kesehatan

12 Gambar 25. Halaman Lihat Tempat Evakuasi 3.2 Pembahasan Perangkat Lunak Informasi Lokasi Kebakaran Hutan di Provinsi Sumatera Selatan Berbasis Web yang telah selesai dibuat selanjutnya akan melalui tahapan pengujian, sebelum Perangkat Lunak Informasi Lokasi Kebakaran Hutan di Provinsi Sumatera Selatan Berbasis Web ini di serahkan dan digunakan oleh pengguna yaitu Unit Pelaksana Teknis Dinas Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (UPTD PKHL) Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan yang merupakan objek penelitian ini. Pengujian akan dilakukan dengan menggunakan black box testing Pengujian Perangkat Lunak yang telah selesai dibuat akan dilakukan pengujian menggunakan black box testing. Pengujian black box digunakan untuk mengetahui fungsionalitas dari masing-masing komponen yang ada, pengujian juga digunakan untuk menemukan kesalahankesalahan. Berikut adalah komponen-komponen yang akan diuji menggunakan black box : a. Pengujian Menu Kategori Tabel 1. Pengujian Menu Kabupaten Menu Kategori Pegujian Tambah data kategori Ubah data kategori Hapus data kategori b. Pengujian Menu Kabupaten Tabel 2. Pengujian Menu Kabupaten Menu Kabupaten Pengujian Tambah data kabupaten Ubah data kabupaten Hapus data kabupaten c. Pengujian Menu Kecamatan Kesimpula n Tabel 3. Pengujian Menu Kecamatan Menu Kecamatan Tambah data kecamatan Ubah data kecamatan

13 Hapus data kecamatan Menu Tempat Evakuasi Ubah data tempat evakuasi d. Pengujian Menu Hotspot Menu Hotspot Tabel 4. Pengujian Menu Hotspot Tambah data hotspot Ubah data hotspot e. Pengujian Menu Fasilitas Kesehatan Tabel 5. Pengujian Menu Fasilitas Kesehatan Tambah data fasilitas kesehatan Hapus data tempat evakuasi g. Pengujian Menu Lihat Hotspot Kabupaten Tabel 7. Pengujian Menu Lihat Hotspot Menu Lihat Hotspot Kabupaten Kabupaten Tampilkan Hotspot Kabupaten h. Pengujian Menu Lihat Hotspot Kecamatan Tabel 8. Pengujian Menu Lihat Hotspot Kecamatan Menu Fasilitas Kesehatan Ubah data fasilitas kesehatan Menu Lihat Hotspot Kecamatan Tampilkan Hotspot Kecamatan Hapus data fasilitas kesehatan f. Pengujian Menu Tempat Evakuasi Tabel 6. Pengujian Menu Temp Evakuasi Tambah data tempat evakuasi Kesimpula n i. Pengujian Menu Lihat Fasilitas Kesehatan Tabel 9. Pengujian Menu Lihat Fasilitas Menu Lihat Fasilitas Kesehatan Kesehatan Tampilkan Fasilitas Kesehaan

14 j. Pengujian Menu Lihat Tempat Evakuasi Tabel 10 Pengujian Menu Lihat Tempat Menu Lihat Tempat Evakuasi Evakuasi Tampilkan Tempat Evakuasi 4. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengembangan perangkat lunak informasi lokasi kebakaran hutan Provinsi Sumatera Selatan berbasis web dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Perangkat lunak informasi lokasi kebakaran hutan Provinsi Sumatera Selatan berbasis web telah dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL serta proses pengembangan menggunakan metode waterfall. 2. Perangkat lunak informasi lokasi kebakaran hutan Provinsi Sumatera Selatan berbasis web memilik empat hak akses pengguna yaitu masyarakat, UPTD PKHL, BPBD Provinsi Sumatera Selatan dan BPBD kabupaten/kota serta masyarakat dapat memberikan informasi lokasi kebakaran hutan dan lahan dalam bentuk peta dan tabel. 3. Perangkat lunak informasi lokasi kebakaran hutan Provinsi Sumatera Selatan berbasis web telah berjalan sesuai dengen fungsinya hal tersebut ditunjukkan dari hasil pengujian yang menyatakan semua fungsional sistem dapat diterima. Maka dapat dikatakan bahwa perangkat lunak informasi lokasi kebakaran hutan Provinsi Sumatera Selatan berbasis web telah sesuai dengan kebutuhan pengguna. DAFTAR RUJUKAN Pressman, Roger S Software Engineering : a practitioner s approach, McGraw-Hill : New York. Nazir, Moh Metode Penelitian, Ghalia Indonesia : Jakarta. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan.

APLIKASI POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KELAPA SAWIT DI KABUPATEN MUSI BANYUASIN BERBASIS WEB

APLIKASI POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KELAPA SAWIT DI KABUPATEN MUSI BANYUASIN BERBASIS WEB APLIKASI POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KELAPA SAWIT DI KABUPATEN MUSI BANYUASIN BERBASIS WEB Rina Puspita 1, Darius Antoni 2, R.M. Nasrul Halim D 3 1 Mahasiswa Teknik Informatika 1 rinapuspita20@gmail.com,

Lebih terperinci

REKAYASA PERANGKAT LUNAK PT. SATRIA RAKSA BUMINUSA BERBASIS WEB DENGAN WEB ENGINEERING

REKAYASA PERANGKAT LUNAK PT. SATRIA RAKSA BUMINUSA BERBASIS WEB DENGAN WEB ENGINEERING REKAYASA PERANGKAT LUNAK PT. SATRIA RAKSA BUMINUSA BERBASIS WEB DENGAN WEB ENGINEERING Aryan Ompukusuma 1, Baibul Tujni 2, Iin Seprina 3. Mahasiswa Universitas Bina Darma 1 Dosen Universitas Bina Darma

Lebih terperinci

SISTEM PENGOLAHAN DATA KARTU PELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 INDRALAYA. Abstrak

SISTEM PENGOLAHAN DATA KARTU PELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 INDRALAYA. Abstrak SISTEM PENGOLAHAN DATA KARTU PELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 INDRALAYA R.M. Nasrul Halim D 1, Rahmat Novrianda 2 Program Studi Teknik Informatika 1, Program Studi Teknik Komputer 2 Fakultas Ilmu Komputer 1,

Lebih terperinci

PERANCANGAN E-SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PT MARDEC MUSI LESTARI

PERANCANGAN E-SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PT MARDEC MUSI LESTARI PERANCANGAN E-SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PT MARDEC MUSI LESTARI Marta Dinata 1, Leon Andretti Abdillah 2, Evi Yulianingsih 3 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Darma Jalan

Lebih terperinci

Perangkat Lunak Mobile Notifikasi Pajak Kendaraan Bermotor di Kabupaten Musi Banyuasin

Perangkat Lunak Mobile Notifikasi Pajak Kendaraan Bermotor di Kabupaten Musi Banyuasin Perangkat Lunak Mobile Notifikasi Pajak Kendaraan Bermotor di Kabupaten Musi Banyuasin Suprensi 1, Muhammad Nasir 2, Deni Erlansyah 3 1,2,3 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Kompas Mobile TV Sumsel Berbasis Mobile

Rancang Bangun Aplikasi Kompas Mobile TV Sumsel Berbasis Mobile Seminar Hasil Penelitian Sistem Informasi dan Teknik Informatika ke-1 (SHaP-SITI2015) Palembang, 21-22 Agustus 2015 Rancang Bangun Aplikasi Kompas Mobile TV Sumsel Berbasis Mobile Robiansyah 1, M. Izman

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Pembayaran Administrasi SMK Negeri 1 Jiwan

Perancangan Sistem Informasi Pembayaran Administrasi SMK Negeri 1 Jiwan Perancangan Sistem Informasi Pembayaran Administrasi SMK Negeri 1 Jiwan Ridho Pamungkas Sistem Informasi Universitas PGRI Madiun Madiun, Indonesia E-mail: ridho.pamungkas@unipma.ac.id Abstract Perkembangan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yang dipergunakan dalam menyelesaikan permasalahan.

BAB II LANDASAN TEORI. yang dipergunakan dalam menyelesaikan permasalahan. BAB II LANDASAN TEORI 2 Dalam penyelesaian Tugas Akhir ini menggunakan landasan teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dipergunakan untuk menyelesaikan masalah. Pembahasan pada bagian ini dimulai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PPA bisa disebut juga bagian dari misi pelayanan gereja yang bersifat diakonia. PPA merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. PPA bisa disebut juga bagian dari misi pelayanan gereja yang bersifat diakonia. PPA merupakan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pusat Pengembangan Anak (PPA) di Gereja Eklesia Sikumana Kupang merupakan lembaga yang bekerjasama serta menjadi mitra gereja. PPA bermitra dengan gereja, sehingga

Lebih terperinci

PERANGKAT LUNAK INFORMASI SUMBER PERTAMBANGAN DAN ENERGI PADA KABUPATEN MUSI BANYUASIN BERBASIS WEB

PERANGKAT LUNAK INFORMASI SUMBER PERTAMBANGAN DAN ENERGI PADA KABUPATEN MUSI BANYUASIN BERBASIS WEB PERANGKAT LUNAK INFORMASI SUMBER PERTAMBANGAN DAN ENERGI PADA KABUPATEN MUSI BANYUASIN BERBASIS WEB Silvia Purnama Sari 1, Usman Ependi, M.Kom 2, Febriyanti Panjaitan, M.Kom 2 Dosen Universitas Bina Darma

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Toko Dewan Sport dan Musik merupakan toko yang bergerak di bidang penjualan alat-alat perlengkapan olah raga dan alat-alat musik. Toko Dewan Sport dan Musik

Lebih terperinci

APLIKASI PENCETAKAN ID CARD PELAJAR PADA SMA NEGERI 1 INDRALAYA

APLIKASI PENCETAKAN ID CARD PELAJAR PADA SMA NEGERI 1 INDRALAYA APLIKASI PENCETAKAN ID CARD PELAJAR PADA SMA NEGERI 1 INDRALAYA R.M. Nasrul Halim 1) Rahmat Novrianda D 2) 1) Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bina Darma Jl. Jenderal Ahmad Yani No.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) PERSADA merupakan salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) PERSADA merupakan salah satu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) PERSADA merupakan salah satu lembaga kursus bahasa inggris yang berada di Kota Cianjur. LKP PERSADA pertama kali berdiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah Prodi Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Adapun penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi informasi saat ini fungsinya sudah merambah ke

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi informasi saat ini fungsinya sudah merambah ke BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi saat ini fungsinya sudah merambah ke berbagai bidang baik pendidikan, kesehatan, perbankan termasuk di dalamnya pada bidang pemerintahan.

Lebih terperinci

MEMBANGUN E-COMMERCE UNTUK MENINGKATKAN JARINGAN PEMASARAN KERAJINAN KAIN KHAS PALEMBANG

MEMBANGUN E-COMMERCE UNTUK MENINGKATKAN JARINGAN PEMASARAN KERAJINAN KAIN KHAS PALEMBANG MEMBANGUN E-COMMERCE UNTUK MENINGKATKAN JARINGAN PEMASARAN KERAJINAN KAIN KHAS PALEMBANG Helda Yudiastuti 1) Siti Sa uda 2) 1) Sistem Informasi Universitas Bina Darma Jl. A.Yani No.3, Palembang 30265 Indonesia

Lebih terperinci

REKAYASA PERANGKAT LUNAK PENCATATAN BEBAN DAN DAYA GARDU INDUK PADA PT PLN UPB SUMBAGSEL BERBASIS WEB

REKAYASA PERANGKAT LUNAK PENCATATAN BEBAN DAN DAYA GARDU INDUK PADA PT PLN UPB SUMBAGSEL BERBASIS WEB REKAYASA PERANGKAT LUNAK PENCATATAN BEBAN DAN DAYA GARDU INDUK PADA PT PLN UPB SUMBAGSEL BERBASIS WEB Rifky Wahyudi 1, Widya Cholil 2, Heri Suroyo 3 Mahasiswa Universitas Bina Darma 1 Dosen Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Alur Metodologi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Alur Metodologi Penelitian 3.1 Proses Alur Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Tabel 3.1 Alur Metodologi Penelitian Tahap Pengerjaan Tugas Akhir Input Proses Output Studi Literatur -Teori mengenai web GIS -Teori perancangan

Lebih terperinci

MODEL PERANGKAT LUNAK TRYOUT COMPUTERIZED BASED TEST (CBT) BERBASIS WEB DI BIMBEL GSC

MODEL PERANGKAT LUNAK TRYOUT COMPUTERIZED BASED TEST (CBT) BERBASIS WEB DI BIMBEL GSC MODEL PERANGKAT LUNAK TRYOUT COMPUTERIZED BASED TEST (CBT) BERBASIS WEB DI BIMBEL GSC M Nizar Rio Samba 1, Usman Ependi 2, Ade Putra 3 Mahasiswa Universitas Bina Darma 1, Dosen Universitas Bina Darma 2,3

Lebih terperinci

Sistem Informasi Administrasi Pelayanan Tahanandan Narapidana Pada Lapas Kelas III Banyuasin Menggunakan Metode SSM

Sistem Informasi Administrasi Pelayanan Tahanandan Narapidana Pada Lapas Kelas III Banyuasin Menggunakan Metode SSM Sistem Informasi Administrasi Pelayanan Tahanandan Narapidana Pada Lapas Kelas III Banyuasin Menggunakan Metode SSM Ayu Desty Anggarsari 1, Fatoni 2, Suyanto 3 1,2,3 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tempat penjualan depot air dan gas merupakan suatu tempat yang menyediakan isi ulang, beli baru dan pembelian gas elpiji kepada pengunjung dan menyediakan jasa pengiriman

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. asing yang ditujukan kepada mereka yang bukan native speaker (Rudman 2011).

BAB II LANDASAN TEORI. asing yang ditujukan kepada mereka yang bukan native speaker (Rudman 2011). BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Test Of English as a Foreign Language (TOEFL) TOEFL adalah bentuk tes khusus bahasa Inggris standart sebagai bahasa asing yang ditujukan kepada mereka yang bukan native speaker

Lebih terperinci

PENGGUNAAN E-LIBRARY PADA SMK MUHAMMADIYAH 2 PALEMBANG

PENGGUNAAN E-LIBRARY PADA SMK MUHAMMADIYAH 2 PALEMBANG PENGGUNAAN E-LIBRARY PADA SMK MUHAMMADIYAH 2 PALEMBANG Fitri Purwaningtias Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Darma Palembang Jl. Jend. A. Yani No. 3 Plaju Palembang Email : fitri.purwaningtias@binadarma.ac.id

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah V-Hotel sebagai suatu unit bisnis yang menawarkan jasa kamar, makanan dan minuman serta berbagai jasa lain yang keseluruhannya dimaksudkan untuk melayani tamu.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.4 Latar Belakang. Dalam kondisi administrasi Dinas Komunikasi dan Informatika sekarang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.4 Latar Belakang. Dalam kondisi administrasi Dinas Komunikasi dan Informatika sekarang sangat 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.4 Latar Belakang Dalam kondisi administrasi Dinas Komunikasi dan Informatika sekarang sangat kurang maksimal dalam pencarian data seorang pegawai. Sulitnya mencari data pegawai dikarenakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah SMKN 4 Bandung merupakan SMK yang memiliki banyak jurusan salah satunya adalah Teknik Audio Video yang bergerak dalam elektronika, elektronika sendiri memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah pajak negara yang dikenakan terhadap bumi dan bangunan berdasarkan UU Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan sebagaimana

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI D3 TEKNIK INFORMATIKA UNS BERBASIS WEB DAN ANDROID

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI D3 TEKNIK INFORMATIKA UNS BERBASIS WEB DAN ANDROID PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI D3 TEKNIK INFORMATIKA UNS BERBASIS WEB DAN ANDROID Yudho Yudhanto Fakultas MIPA, Program Studi D3 Teknik Informatika Universitas Negeri Sebelas Maret Email: yuda@mipa.uns.ac.id

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang penjelasan mengenai latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan perancangan sistem, dan sistematika penulisan. Secara umum bab ini menerangkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk kegiatan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) atau yang biasa dikenal masyarakat dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Bahan Dan Alat Penelitian 3.1.1 Bahan Penelitian Bahan yang digunakan di dalam penelitian ini berupa data, meliputi data master dan data pendukung. Data master adalah data

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGADAAN DAN PENCATATAN BARANG ALAT TULIS KANTOR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGADAAN DAN PENCATATAN BARANG ALAT TULIS KANTOR PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGADAAN DAN PENCATATAN BARANG ALAT TULIS KANTOR 1 Devie firmansyah, 2 Mustaqimin Akbar 1 Program Studi Sistem Informasi, STMIK LPKIA 2 Program Studi Sistem Informasi, STMIK

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI DASHBOARD UNTUK MANAJEMEN KEGIATAN KEHUTANAN (STUDI KASUS DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN PROVINSI JAWA TENGAH)

RANCANG BANGUN APLIKASI DASHBOARD UNTUK MANAJEMEN KEGIATAN KEHUTANAN (STUDI KASUS DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN PROVINSI JAWA TENGAH) RANCANG BANGUN APLIKASI DASHBOARD UNTUK MANAJEMEN KEGIATAN KEHUTANAN (STUDI KASUS DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN PROVINSI JAWA TENGAH) SKRIPSI Disusun Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Green cake and coffee adalah suatu usaha yang bergerak dibidang food and beverages yang sedang berkembang di Bandung, dengan konsep interior khas Perancis yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Potensi lahan perikanan budidaya di Indonesia cukup besar dengan didukung oleh kondisi alam Indonesia yang mempunyai keragaman fisiografis yang menguntungkan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan menjelaskan mengenai dasar awal pada pembuatan laporan tugas akhir. Dasar awal tersebut terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan dilakukan

Lebih terperinci

REVIEW JURNAL. Disusun Oleh : Istikomah K Yuliana Ariyanti K

REVIEW JURNAL. Disusun Oleh : Istikomah K Yuliana Ariyanti K REVIEW JURNAL Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Pelayanan Kesehatan Masyarakat Berbasis Web (Studi Kasus: Kota Semarang) Author : Gita Amalia Sindhu Putri, Bambang Sudarsono, Arwan Putra Wijaya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jaman sekarang teknologi berkembang amat pesat. Setiap saat dikembangkan perangkat perangkat baru untuk mendukung kemudahan hidup manusia. Infrastruktur teknologi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan efisien sangat dibutuhkan oleh setiap orang. Perkembangan teknologi yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. dan efisien sangat dibutuhkan oleh setiap orang. Perkembangan teknologi yang semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan terus berkembangnya teknologi Sistem Informasi, maka penyajian yang cepat dan efisien sangat dibutuhkan oleh setiap orang. Perkembangan teknologi yang

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Pendataan Paud Di Indonesia Berbasis Web

Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Pendataan Paud Di Indonesia Berbasis Web Rancang Bangun Informasi Geografis Pendataan Paud Di Indonesia Berbasis Web Mohamad Ilham Teknik Informatika dan Komputer Politeknik Negeri Jakarta Depok, Indonesia Ilham.372@gmail.com Abstrak -- Kemendikbud

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN Latar belakang masalah

1. PENDAHULUAN Latar belakang masalah 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Pencatatan dan pengelolaan nilai siswa pada SMAN 1 Margahayu Bandung sampai saat ini masih dilakukan dengan cara mencatat semua nilai pada sebuah buku oleh masing-

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melalui tahap analisis dan tahap perancangan terhadap aplikasi berbasis web menggunakan framework codeigniter, tahapan selanjutnya adalah implementasi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN ENSIKLOPEDIA MASAKAN TRADISIONAL DENGAN METODE SCRUM

PENGEMBANGAN ENSIKLOPEDIA MASAKAN TRADISIONAL DENGAN METODE SCRUM PENGEMBANGAN ENSIKLOPEDIA MASAKAN TRADISIONAL DENGAN METODE SCRUM 1 Tya Widyantari, 2 Marischa Elveny 1,2 Jurusan Sistem Informasi Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan Jl. HM Jhoni No 70 Medan, Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Tanjungpinang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Tanjungpinang merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Tanjungpinang merupakan salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di Pemerintah Kota Tanjungpinang, dimana

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Secara garis besar ada dua kelompok pendekatan, yaitu:

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Secara garis besar ada dua kelompok pendekatan, yaitu: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Menurut Kusrini dan Koniyo (2007), Sistem mempunyai beberapa pengertian. Secara garis besar ada dua kelompok pendekatan, yaitu: 1. Pendekatan sistem yang menekankan pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan sebagai organisasi yang memiliki kecenderungan orientasi pada konsultasi terhadap sistem yang berjalan, maka dibutuhkan sistem yang mampu menyimpan, menampilkan

Lebih terperinci

Sistem Informasi Geografis Pemetaan Hutan Rakyat Kabupaten Tasikmalaya Berdasarkan Klasifikasi Sumber Daya Alam

Sistem Informasi Geografis Pemetaan Hutan Rakyat Kabupaten Tasikmalaya Berdasarkan Klasifikasi Sumber Daya Alam Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Sistem Informasi Geografis Pemetaan Hutan Rakyat Kabupaten Tasikmalaya Berdasarkan Klasifikasi Sumber Daya Alam Fitri Nuraeni

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR LAMPIRAN... x Latar Belakang Masalah...

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR LAMPIRAN... x Latar Belakang Masalah... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Tujuan... 2

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT EWINDO merupakan perusahaan milik swasta yang bergerak di bidang manufaktur, memproduksi kabel elektronik, kabel penyusun kendaraan seperti motor dan mobil,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : google map API, internet, lokasi, pendaftaran online, sebaran. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci : google map API, internet, lokasi, pendaftaran online, sebaran. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pada era globalisasi ini perkembangan aplikasi web semakin pesat. Hal ini dapat dilihat dengan bertambah banyaknya website. Banyak instansi yang menggunakan website sebagai media Informasi. Aplikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hutan merupakan suatu tempat yang luas yang didalamnya terdapat berbagai macam makhluk hidup yang tinggal disana. Hutan juga merupakan suatu ekosistem yang memiliki

Lebih terperinci

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) Kantor Cabang Utama (KCU) Bandung yang terletak di Jl. Pelajar Pejuang 45 No.66 Bandung merupakan suatu Badan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENGELOLAAN PENANGGULANGAN BENCANA ALAM GARUT BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

PERANCANGAN SISTEM PENGELOLAAN PENANGGULANGAN BENCANA ALAM GARUT BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PERANCANGAN SISTEM PENGELOLAAN PENANGGULANGAN BENCANA ALAM GARUT BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Rubi Setiawan 1, Dede Kurniadi 2, H. Bunyamin 3 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berdiri sendiri. Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998

BAB I PENDAHULUAN. yang berdiri sendiri. Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha Kecil dan Menengah atau sering disebut UKM adalah sebuah istilah yang mengacu kepada jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih mencapai Rp 200.000.000 tidak

Lebih terperinci

PEMETAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS BERBASIS WEB SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

PEMETAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS BERBASIS WEB SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS BERBASIS WEB SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Bagus Satria Aditama 1, Slamet Sudaryanto N. 2 Jurusan Tehnik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Jl.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang PT Bank Mandiri Cabang Jakarta Mal Puri Indah, merupakan Perusahaan Perseroan (Persero) yang bergerak di bidang jasa perbankan dengan misi umum untuk memberikan pelayanan

Lebih terperinci

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum. Koperasi Citra Telekomunikasi Institut Teknologi (IT) Telkom Bandung merupakan sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kuliner merupakan sebuah gaya hidup yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari karena setiap orang memerlukan makanan yang sangat dibutuhkan sehari-hari.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tahapan penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: keputusan tingkat kesehatan.

BAB III METODE PENELITIAN. Tahapan penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: keputusan tingkat kesehatan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Tahapan penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Menentukan kebutuhan data yang akan digunakan, seperti tingkat kesehatan masyarakat baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi saat ini menuntut instansi pemerintah untuk melakukan modernisasi administrasi pemerintahan guna mempercepat dan mempermudah penyelesaian

Lebih terperinci

BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian tentang Sistem Informasi Perusahaan dan Kepegawaian PT. BUHARUM berbasis website menggunakan metode Software Development Life

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Implementasi adalah penerapan cara kerja sistem berdasarkan hasil analisa dan juga perancangan yang telah dibuat sebelumnya ke dalam suatu bahasa pemrograman

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN. collaborative filtering ini digambarkan pada gambar 3.1

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN. collaborative filtering ini digambarkan pada gambar 3.1 22 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan pada pembagunan sistem rekomendasi wisata bernilai sejarah berbasis web menggunakan metode collaborative filtering

Lebih terperinci

E-COMMERCE PADA KHALIFAH SHOP.

E-COMMERCE PADA KHALIFAH SHOP. E-COMMERCE PADA KHALIFAH SHOP Helmi Muslim Jurusan Teknik Informatika, Universitas Dian Nuswantoro E-mail :helmi.muslim22@gmail.com ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah merancang sebuah sistem informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem informasi merupakan sistem yang sangat penting di era globalisasi saat ini. Seiring perkembangan sistem informasi saat ini tak lepas dari peran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi-informasi itu diolah oleh komputer, dan hasilnya berupa peta digital.

BAB I PENDAHULUAN. informasi-informasi itu diolah oleh komputer, dan hasilnya berupa peta digital. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem informasi Geografis (SIG) adalah sistem berbasis computer yang digunakan untuk menyimpan, menanipulasi dan menganalisis informasi geografi yang semula informaasi

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI POLIKLINIK UNSRAT BERBASIS WEB

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI POLIKLINIK UNSRAT BERBASIS WEB E-journal Teknik Informatika, Volume 4, No. 2 (2014), ISSN : 2301-8364 1 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI POLIKLINIK UNSRAT BERBASIS WEB Stevi A. Wuner 1), Rizal Sengkey 2), Oktavian A. Lantang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jenis bisnis dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis,

BAB I PENDAHULUAN. jenis bisnis dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis, BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Informasi telah menjadi komponen yang sangat penting bagi keberhasilan bisnis dan organisasi. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis bisnis dalam meningkatkan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BANGUNAN CAGAR BUDAYA DI KABUPATEN KUDUS BERBASIS WEB

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BANGUNAN CAGAR BUDAYA DI KABUPATEN KUDUS BERBASIS WEB SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BANGUNAN CAGAR BUDAYA DI KABUPATEN KUDUS BERBASIS WEB Abdul Aziz 1*, Rizkysari Meimaharani 1, Muhammad Imam Ghozali 1 1 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Koperasi Koperasi merupakan kumpulan orang-orang yang bersatu secara sukarela dan otonom dalam rangka mencukupi kebutuhan dan aspirasi sosial, ekonomi dan budaya secara bersama

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. PRAKATA... iv. ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN... vi. ABSTRACT... vii. INTISARI... viii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI. PRAKATA... iv. ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN... vi. ABSTRACT... vii. INTISARI... viii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI PRAKATA... iv ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN... vi ABSTRACT... vii INTISARI... viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR TABEL... xvii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2

Lebih terperinci

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI 4.1 Implementasi Sistem Implementasi sistem merupakan sebuah tahap meletakan sistem yang diusulkan atau dikembangkan jika nantinya sistem tersebut telah siap dijalankan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah Dasar Negeri Di Kota Binjai Berbasis Web dapat dilihat sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang mungkin masih belum mengetahui bagaimana kegunaan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. yang mungkin masih belum mengetahui bagaimana kegunaan teknologi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teknologi informasi telah menjadi istilah yang populer saat ini. Namun, para pemilik usaha yang masih awam terhadap teknologi informasi yang mungkin masih belum

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang ada di dunia bisa kita dapatkan dalam waktu yang relatif singkat. Kemampuan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang ada di dunia bisa kita dapatkan dalam waktu yang relatif singkat. Kemampuan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penemuan berbagai macam teknologi yang mendukung informasi ini menyebabkan perkembangan teknologi informasi yang demikian pesat, dimana setiap informasi yang ada di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telah diperkenalkan pada tahun 1992 di Eropa oleh ETSI (European Telecommunikation

BAB I PENDAHULUAN. telah diperkenalkan pada tahun 1992 di Eropa oleh ETSI (European Telecommunikation BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Short Message Service atau lebih dikenal SMS merupakan sebuah teknologi yang digunakan untuk mengirim maupun menerima pesan antar telepon seluler. SMS sendiri telah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Perumusan Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Perumusan Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Sang Hyang Seri (Persero) adalah salah satu perusahaan BUMN yang bergerak dalam bidang perbenihan pertanian dalam arti luas, yaitu meliputi benih tanaman

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang CV Niaga Berkah berdiri sejak bulan Juni 2005 bermula dari ide kreatif keluarga Bapak Kiki Sudianan dan istrinya yang bernama Lia Herliati yang mampu memadang jeli

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware)

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Dalam penelitian ini dibutuhkan beberapa alat dan bahan sebagai penunjang keberhasilan penelitian. Alat dan bahan tersebut adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN X 0. O = Observasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN X 0. O = Observasi 14 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Secara umum, tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan sebuah aplikasi komputer pada Tes Potensi Akademik siswa sehingga tersebut dapat dilaksanakan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PUSAT KAJIAN DAN PENERAPAN REKAYASA TEKNIK (PUSKAREKATEK) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PUSAT KAJIAN DAN PENERAPAN REKAYASA TEKNIK (PUSKAREKATEK) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PUSAT KAJIAN DAN PENERAPAN REKAYASA TEKNIK (PUSKAREKATEK) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Maskur Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang Kontak Person : Maskur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten FakFak adalah merupakan instansi milik pemerintah Kabupaten FakFak,dan merupakan pembangunan daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan yang cepat dan akurat. Seorang akuntan memiliki tugas untuk

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan yang cepat dan akurat. Seorang akuntan memiliki tugas untuk BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dalam dunia usaha kita mengenal perusahaan jasa dan perusahaan dagang. Perusahaan jasa adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa, sedangkan perusahaan dagang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan daerah tujuan wisatawan domestik dan internasional yang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan daerah tujuan wisatawan domestik dan internasional yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pulau Bintan yang terdiri dari dua daerah administratif yaitu Pemerintah Kabupaten Bintan dan Pemerintah Kota Tanjungpinang merupakan daerah tujuan wisatawan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang secara geografis terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik yaitu lempeng Indo Australia, Eurasia dan Pasifik. Pada bagian

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Sistem menurut Gordon B. Davis dalam bukunya menyatakan sistem bisa berupa abstrak atau fisis. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan gagasan atau

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR) Bandung merupakan salah satu instansi yang berada di bawah Badan Litbang Kementrian Pekerjaan Umum

Lebih terperinci

SIMAPEM MESIN PERCETAKAN DIGITAL PRINTING BERBASIS DESKTOP PADA CV. WUJUD UNGGUL

SIMAPEM MESIN PERCETAKAN DIGITAL PRINTING BERBASIS DESKTOP PADA CV. WUJUD UNGGUL SIMAPEM MESIN PERCETAKAN DIGITAL PRINTING BERBASIS DESKTOP PADA CV. WUJUD UNGGUL Virgina Septiara 1), Awalludiyah Ambarwati 2), dan Aryo Nugroho 3) 1,2,dan 3) Program Studi Sistem Informasi, Universitas

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE WEB ENGINEERING PADA TES TOEFL ONLINE (Studi Kasus : Universitas Bina Darma Palembang)

PENERAPAN METODE WEB ENGINEERING PADA TES TOEFL ONLINE (Studi Kasus : Universitas Bina Darma Palembang) PENERAPAN METODE WEB ENGINEERING PADA TES TOEFL ONLINE (Studi Kasus : Universitas Bina Darma Palembang) M.Syamsiardi 1), Marlindawati 2), Nurul Adha Oktarini Saputri 3) Mahasiswa Universitas Bina Darma

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) /Prakerin/Praktek Kerja Industri sebagai perwujudan dari kebijaksanaan Link and Match dilaksanakan di dua tempat yaitu sekolah

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Berbasis Web Studi Kasus : Rumah Sakit TNI AU Lanud Sam Ratulangi

Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Berbasis Web Studi Kasus : Rumah Sakit TNI AU Lanud Sam Ratulangi 1 Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Berbasis Web Studi Kasus : Rumah Sakit TNI AU Lanud Sam Ratulangi Mohamad Topan, Hans F. Wowor, Xaverius B. N. Najoan. Program Studi Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. 1. Perangkat Keras a. Proscessor : Intel Core i M b. RAM : 2 GB c. Hardisk : 500 GB

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. 1. Perangkat Keras a. Proscessor : Intel Core i M b. RAM : 2 GB c. Hardisk : 500 GB BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

Sistem Informasi Geografis Perumahan Di Kota Manado Berbasis Web

Sistem Informasi Geografis Perumahan Di Kota Manado Berbasis Web E-journal Teknik Informatika, volume 6, No. 1 (2015), ISSN : 2301-8364 1 Sistem Informasi Geografis Perumahan Di Kota Manado Berbasis Web Jenry Jimmy Masudara 1), Yaulie D. Y. Rindengan 2), Xaverius B.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bencana kebakaran yang dapat terjadi setiap saat. yang terlambat (http://kebakaran.jakarta.go.id, tahun 2010)

BAB 1 PENDAHULUAN. bencana kebakaran yang dapat terjadi setiap saat. yang terlambat (http://kebakaran.jakarta.go.id, tahun 2010) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Jakarta Selatan merupakan bagian dari ibu kota DKI Jakarta yang menunjang aktivitas di ibu kota negara ini. Di wilayah ini banyak objek ataupun tempat-tempat yang strategis

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI DATA KEMISKINAN KABUPATEN BANYUASIN SUMATERA SELATAN

SISTEM INFORMASI DATA KEMISKINAN KABUPATEN BANYUASIN SUMATERA SELATAN SISTEM INFORMASI DATA KEMISKINAN KABUPATEN BANYUASIN SUMATERA SELATAN Firamon Syakti Komputer Akutansi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Darma Jalan Jenderal Ahmad Yani No.12, Palembang Pos-el

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. sehingga komputer dapat memproses input menjadi output.

BAB II LANDASAN TEORI. sehingga komputer dapat memproses input menjadi output. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Menurut Jogiyanto (1999) adalah penggunaan dalam suatu komputer, instruksi (instruction) atau pernyataan (statement) yang disusun sedemikian rupa sehingga komputer dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pelayanan perbaikan dibagi menjadi 4 kategori yaitu :

BAB 1 PENDAHULUAN. Pelayanan perbaikan dibagi menjadi 4 kategori yaitu : BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Sitcomindo adalah perusahaan penyediaan layanan servis yang tersebar di Indonesia, Singapura, Filipina, Vietnam, Laos, dan Kamboja. PT Sitcomindo berpengalaman dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan aplikasi berbasis web sangat maju dan pesat penggunaannya dimana saat ini digunakan untuk mengelola data dan sistem secara baik. Pada era ini,

Lebih terperinci