Sistem Informasi Administrasi Pelayanan Tahanandan Narapidana Pada Lapas Kelas III Banyuasin Menggunakan Metode SSM

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Sistem Informasi Administrasi Pelayanan Tahanandan Narapidana Pada Lapas Kelas III Banyuasin Menggunakan Metode SSM"

Leony Darmadi
6 tahun lalu
Tontonan:

1 Sistem Informasi Administrasi Pelayanan Tahanandan Narapidana Pada Lapas Kelas III Banyuasin Menggunakan Metode SSM Ayu Desty Anggarsari 1, Fatoni 2, Suyanto 3 1,2,3 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Darma Palembang, Indonesia desti_ayu@ymail.com Abstrak. Proses administrasi yang ada pada Lapas kelas III Banyuasin khususnya bidang KESWAT masih menggunakan media computer dengan memanfaatkan Microsoft office, seperti pencatatan dan pelaporan administrasi. Kondisi tersebut tentunya akan membuat kurang efektifnya proses administrasi yang terjadi, karena akan memakan waktu yang lama. Hal tersebut tentunya akan berdampak terhadap kinerja administrasi dalam bidang pencatatan dan pelaporan KESWAT. Untuk itu dalam proses pembuatan sistem administrasi metodologi yang digunakan adalah SSM (Soft System Methodology) merupakan sebuah metode atau strategi pembangunan dan pengembangan sistem yang menitikberatkan pada pemecahan masalah berdasarkan ketertarikan dari peneliti. Keyword: Sistem, Administrasi, Lapas, SSM 1 Pendahuluan Lapas adalah suatu instansi atau tempat untuk melakukan pembinaan terhadap narapidana dan anak didik pemasyarakatan [6]. Dimana dalam proses administrasi yang ada pada Lapas kelas III Banyuasin khususnya bidang Kesehatan dan Perawatan Tahanan dan Narapidana (KESWAT) masih menggunkan media computer dengan memanfaatkan Microsoft office, seperti pencatatan dan pelaporan pemberian alat mandi, makan dan kesehatan pada setiap kamar yang dihuni napi dan tahanan. Dimana proses yang terjadi saat ini petugas masih mencatat data-data tersebut. Kemudian pada akhir bulan maka petugas melakukan perekapan data untuk dibuat laporan. Dari kondisi yang terjadi pada Lapas kelas III Banyuasin tersebut maka penggunaan teknologi informasi khususnya sistem administarasi akan sangat membantu, maka pelaporan bulanan atau bahkan tahunan akan otomatis disediakan oleh sistem administrasi. Untuk itu dalam proses pembuatan sistem administrasi metodologi yang digunakan adalah SSM (Soft System Methodology) merupakan sebuah metode atau strategi pembangunan dan pengembangan sistem yang menitikberatkan pada pemecahan masalah berdasarkan ketertarikan dari peneliti.adapun rumusan masalah yang ada dalam penelitian ini adalah Bagaimana membangun sistem administrasi pelayanan tahanan dan narapidana pada lapas kelas III Banyuasin dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP juga menggunakan MySQL. PHP singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor yang digunakan sebagai bahasa script 1

2 server-side dalam pengembang web yang disisipkan pada dokumen HTML. PHP dikenal sebagai bahasa scripting yang menyatu dengan tag HTML [2]. Sedangkan MySQL (My Structured Query Language) adalah sebuah program pembuat dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). MySQL merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan, sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User [1]. 2 Metodologi Penelitian 2.1 Metode Pengembangan Sistem model waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software [3]. Berikut fase-fase dalam model waterfall: 1. Communication Langkah ini merupakan analisis terhadap kebutuhan software, dan tahap untuk mengadakan pengumpulan data [4]. Gambar 1 Data kesehatan perawatan pelayanan 2. Planning MenggunakanSoft System Methodology (SSM) adalah sebuah metodologi untuk menganalisis dan pemodelan sistem yang mengintegrasikan teknologi (hard) dan human (Soft) [4]. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirement [3]. 1. Situation Considered Problematic Dimana dalam proses administrasi yang ada pada Lapas kelas III Banyuasin khususnya bidang Kesehatan dan Perawatan Tahanan dan Narapidana (KESWAT) masih menggunkan media computer dengan memanfaatkan Microsoft office, seperti pencatatan dan pelaporan pemberian alat mandi, makan dan kesehatan pada setiap kamar yang dihuni napi dan tahanan. 2. Problem Situation Expressed 2

3 Berikut ini adalah Problem Situation yang ada pada Lapas : petugas pimpinan membeli laporan Barang pemberian barang diberikan sel mbar2problem Situation Mencatat pada buku Ga 3. Root Definitions of Relevant System Analisa dalam elemen CATWOE adalah sebagai berikut : C : Lapas Kelas III Banyuasin A : petugas administrasi T : proses pelaporan dan rekapitulasi KESWAT yang lambat sehingga membutuhkan sistem administrasi bagi Lapas Kelas III Banyuasin W : sistem yang dibuat akan mampu membuat proses menjadi lebih cepat, tepat dan transparan. O: Kalapas menjadi instrumen penting dalam perubahan E : Kesiapan petugas dalam menjalankan sistem administrasi nantinya. 4. Conceptual Models Berikut ini gambaran permasalahan yang ada pada Lapas yang digambarkan dalam bentuk use casediagram. jenis tahanan/napi blok melakukan login kunjjungan sel melakukan login operator bantuan hukum barang admin pemberian barang membuat laporan Gambar3Use Case Diagram 5. Comparisons with Reality Berikut konsepdarisistemadministrasipelayanantahanandannarapidanapadalapaskelas Banyuasin yang akanditerapakan. ini III 3

4 petugas melakukan pimpinan tersimpan Membaca laporan Database sistem pencatatan data barang, narapindna, blok dan kamar pada sistem Gambar4Model Konsep Perbaikan Generate laporan perawatan dan pelayanan 6. Debate about Change Padafasedebate about changeinidilakukanpengecekanterhadap proses analisis yang dilakukan. 7. Action to improve the problem situation langkah selanjutnya adalah melakukan perancangan sistem administrasi pelayanan tahanan dan narapidana pada lapas kelas III Banyuasin. 3. Modeling Proses modeling ini akan menerjemahkan syarat kebutuhan kesebuah perancangan software yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding [3]. Tabel 1 RancanganTabelNarapidana NamaField Tipe Data Keterangan idnarapindana* int (4) idjenis int (4) idsel int (4) noreg varchar (50) noktp varchar (40) Nama varchar (150) Status varchar (50) jeniskelamin Varchar (15) Ayah varchar (50) Alamat Text tanggalmasuk date Lama Double id narapidana * primary key, Auto Increment Jeniskejahatan Seltempattinggal No RegistrasiNarapidanadanTahanan No KtpNarapidanadanTahanan Namanapiatautahanan Status sebagainarapidanaatautahanan Jeniskelamin Nama Bin darinarapidanaatautahanan Alamat Tanggalmasuk Lama ditahanbaiknapi/tahanan 4

Keterangan Poto Text Varchar (100) Keteranganlainnya FotoidentitasdariNarapidanaatauTahanan 4. Construction Constructionmerupakan proses membuat kode.

5 Keterangan Poto Text Varchar (100) Keteranganlainnya FotoidentitasdariNarapidanaatauTahanan 4. Construction Constructionmerupakan proses membuat kode. Coding atau pengkodean merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer [3]. 5. Deployment Pada tahapan ini adalah final untuk software yang telahdibuatharusdilakukanpemeliharaansecaraberkala [3]. 2.2 Metode Pengujian Black Box testing adalahmengujiperangkatlunakdarisegispesifikasifungsionaltanpamengujidesaindanko de program.pengujiandimaksudkanuntukmengetahuiapakahfungsi-fungsi, masukan, dankeluarandariperangkatlunaksesuaidenganspesifikasi yang dibutuhkan [5]. 3 Hasil dan Pembahasan Berikut ini adalah tampilan halaman input narapidana. Halaman narapidana adalah halaman yang digunakan oleh operator untuk narapidana atau tahanan. Gambar 5Halaman Input Narapidana 5

6 4 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengembangan sistem administrasi pelayanan tahanan dan narapidana pada lapas kelas III Banyuasin dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Sistem administrasi pelayanan tahanan dan narapidana pada lapas kelas III Banyuasin telah dikembangkan berdasarkan hasil analisis soft system methodology memiliki 7 fase yaitu Situation Considered Problematic, Problem Situation Expressed, RootDefinitionsofRelevant, ConceptualModels, ComparisonswithReality, DebateaboutChangedanAction to improve the problem. 2. Sistem administrasi pelayanan tahanan dan narapidana pada lapas kelas III Banyuasin memiliki dua hak akses pengguna yaitu admin dan operator. Dimana masing-masing pengguna tersebut memiliki menu sebagai interaksi terhadap sistem. Daftar Pustaka [1] Nugroho, Bunafit. 2008, Aplikasi Pemrograman Web Dinamis dengan PHP dan MySQL, Gava Media, Yogyakarta. [2] Peranginangin, Kasiman Aplikasi WEB dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta: Andi. [3] Pressman, R.S. (2010), Software Engineering : a practitioner s approach, McGraw-Hill, New York. [4] Satria, Riri SoftSystemMethodology. Online ( diaksestanggal 5 November 2015) [5] Shalahuddin, Rosa. (2011), Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak, Modula, Bandung. [6] Wikipedia Lembaga Pemasyarakatan. Online ( 10 November 2015) 6

dokumen-dokumen yang mirip

SISTEM REMEDIAL NILAI SISWA SMA OLAH RAGA NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG MENGGUNAKAN J2ME DENGAN METODE SOFT SYSTEM METHODOLOGY (SSM)

SISTEM REMEDIAL NILAI SISWA SMA OLAH RAGA NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG MENGGUNAKAN J2ME DENGAN METODE SOFT SYSTEM METHODOLOGY (SSM) A.Yani Ranius,S.Kom.,M.M. Nita Rosa Damayanti, S. Kom Universitas Bina