BAB I PENDAHULUAN I.1
|
|
- Hadi Kusuma
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang I.1.1 E-Commerce PT. XYZ Pemanfaatan teknologi informasi di era ini, telah menjadi trend bagi setiap organisasi atau perusahaan untuk memperoleh efisiensi dan efektifitas dalam mencapai tujuan. Peran teknologi informasi sebagai bagian dari sistem informasi telah mengalami perubahan. Saat ini, teknologi tidak hanya digunakan sebagai support system, tetapi juga dapat berperan sebagai business enabler dalam berbagai aktivitas operasional perusahaan. Oleh karena itu, teknologi informasi dikategorikan sebagai aset penting bagi suatu perusahaan yang harus dijaga kestabilan, ketersediaan, dan keamanannya. PT. XYZ berdasarkan UU No.8 Tahun 2009, merupakan perusahaan yang menyelenggarakan pelayanan dengan kegiatan utama, yaitu layanan komunikasi tertulis dan surat elektronik, layanan paket, layanan logistik, layanan transaksi keuangan dan layanan keagenan. PT. XYZ diharapkan dapat memenuhi keinginan masyarakat akan layanannya, sehingga masyarakat pengguna jasa layanan tersebut dapat terpuaskan. Meskipun dalam perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang seharusnya sangat berpengaruh terhadap layanan jasa PT. XYZ, akan tetapi nampaknya PT. XYZ justru semakin jauh dari harapan masyarakat terkait dengan kualitas dan fasilitas layanannya (Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, 2011). Hal ini didukung oleh kesimpulan kajian kepuasan masyarakat terhadap layanan PT. XYZ, yang menyatakan kondisi kualitas layanannya dalam perspektif masyarakat pengguna, secara umum dikatakan masih kurang atau belum dapat memenuhi harapan masyarakat pengguna jasa PT. XYZ, yang ditandai dengan rendahnya antusias masyarakat dalam mengunakan layanan PT. XYZ (Kaban, 2011). PT. XYZ saat ini tidak bisa hanya mengandalkan layanan yang telah disebutkan diatas, sehingga seiring perkembangan teknologi informasi, PT. XYZ 1
2 mulai membuka diri untuk mengembangkan bisnis dalam bidang E-Marketplace dengan membuat suatu pasar elektronik atau sering dikenal sebagai E-Commerce. Sebagaimana pasar dalam pengertian konvensional, yaitu tempat bertemunya penjual dan pembeli, didalam E-Commerce berinteraksi pula berbagai jenis penjual dan pembeli tanpa dibatasi ruang (geografis) maupun waktu (Indrajit, 2010). E- Commerce yang telah didirikan oleh PT. XYZ dikenal dengan nama PQR. Dalam persaingan global, PT. XYZ diharapkan mampu bersaing dengan kompetitor yang sudah berpengalaman di bidang E-Commerce, seperti Lazada, Tokopedia, OLX, Zalora, dan lainnya. Oleh karena itu PT. XYZ harus meningkatkan layananlayanan yang mendukung proses bisnis PQR, seperti sistem payment, shipping, serta layanan webstore yang membuat masyarakat Indonesia tertarik, nyaman, serta memperoleh kepuasan dari penggunaan layanan-layanan tersebut. Akan tetapi sebagai pendatang baru di dunia E-Commerce, PQR masih mempunyai beberapa kekurangan diberbagai bidang diantaranya shipping, webstore, manajemen hubungan pelanggan, manajemen produk dan pemasok, payment, dan bidangbidang yang lainnya. Pada penelitian ini pembahasan akan lebih terfokus pada bagian payment. Sehingga akan dibahas beberapa kekurangan dan perancangan pengembangan pada sistem payment dari PQR. Salah satu kekurangan pada sistem payment PQR adalah pelaksanaan sistem payment yang belum maksimal. Hal ini dibuktikan dengan sedikitnya jumlah variasi cara pembayaran yang dapat dipilih oleh customer. Pada kenyataanya hanya sistem credit card, transfer, dan giro yang sudah dapat dijalankan oleh PQR. Alur cara pembayaran credit card, transfer, dan giro juga belum memiliki alur yang tepat, masih terdapat beberapa alur proses yang perlu diperbaiki. Perbaikan yang dilakukan juga harus mempertimbangkan berbagai aspek seperti kemudahan bagi pengguna, kemanan, serta kepercayaan customer kepada sistem payment PQR (Fingar, Kumar, & Sharma, 2000). Terobosan terbaru yang akan dilakukan pada sistem payment PQR adalah pengembangan sistem account based (virtual account). Account based merupakan 2
3 sistem pembayaran berbasis penggunaan member card yang dimiliki oleh customer, yang telah mendaftarkan diri sebagai member PQR. Dengan adanya account based maka member dapat melakukan pembayaran dengan kartu tersebut. Cara pembuatan dan pengelolaan account based juga tidak mempersulit member. Selain sistem payment dari pelanggan kepada PQR, pada penelitian ini juga akan dilakukan perencanaan dan perancangan sistem payment dari PQR kepada merchant yang telah bekerjasama. Oleh karena itu diperlukan suatu pola perancangan, agar sistem payment pada PQR dapat direncanakan secara tepat dan menjadi masukan yang dapat membantu pada saat proses implementasinya. I.1.2 Enterprise Architecture Sistem payment dalam E-Commerce, berhubungan erat dengan kepuasan pelanggan, sehingga diperlukan perencanaan dan perancangan yang matang untuk memperoleh hasil yang diharapkan. Untuk memperoleh sistem payment yang sedemikian rupa, PT. XYZ harus memperhatikan berbagai macam aspek didalamnya, seperti penggunaan teknologi informasi yang tepat dan sesuai dengan strategi bisnis pada payment PQR. Akan tetapi, kegiatan bisnis biasanya berkembang dengan kecepatan yang berbeda dibandingkan dengan perkembangan teknologi informasi yang digunakan. Masalah tersebut dapat mengakibatkan teknologi informasi yang tidak sepenuhnya mendukung tugas-tugas bisnis pada payment PQR. Hal ini memberikan dampak negatif pada sistem payment yang tidak dapat terlaksana secara optimal. Sehingga, dalam pengembangan bisnis dan teknologi informasi dibutuhkan suatu perencanaan dan perancangan yang tepat (Roni Yunis, 2012). Salah satu cara untuk menanggulangi permasalahan tersebut yaitu penerapan Enterprise Architecture (EA). Menurut The Federation of Enterprise Architecture Professional Organizations (2011), EA dapat digunakan sebagai suatu pendekatan yang tepat dalam menjelaskan rencana pembangunan suatu sistem yang terstruktur, menyeluruh dan holistic untuk menerapkan prinsip-prinsip arsitektur dalam suatu organisasi melalui bisnis, informasi, proses, dan perubahan teknologi yang diperlukan untuk mendukung strategi. Selain itu EA juga diharapkan dapat 3
4 menyelaraskan strategi bisnis dengan teknologi informasi yang digunakan, serta memberikan business value bagi PT. XYZ khususnya PQR. Dalam pengembangan dan penerapan EA akan lebih mudah jika menggunakan sebuah kerangka berfikir tertentu. Kerangka tersebut dikenal dengan istilah framework. Menurut CIO Council 2001, sebuah EA framework akan mempermudah dan menyederhanakan pengembangan arsitektur, dan memastikan arsitektur yang terpilih akan memungkinkan pengembangan di masa depan sebagai respon dari kebutuhan bisnis. Framework harus mendeskripsikan sebuah metode untuk mendesain teknologi informasi sebagai suatu kumpulan building block dan memperlihatkan bagaimana building block tersebut dapat menyesuaikan antara satu dengan yang lainnya. Menurut Setiawan (2009), dalam prakteknya secara langsung framework yang digunakan untuk mengimplementasikan EA tidak ada yang sempurna, masingmasing memiliki kelebihan dan kekurangan. Bahkan penggunaan framework EA di masing-masing enterprise bisa berbeda. Hal ini tergantung dengan karakteristik dari enterprise itu sendiri, fokus yang ingin dicapai, dan aspek lainnya. Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap framework EA yang sering digunakan dilapangan seperti Zahman, FEAF, TOGAF telah menggambarkan bahwa TOGAF memenuhi semua kriteria yang disebutkan dalam penelitian tersebut. Sehingga dapat ditarik kesimpulan untuk studi kasus enterprise dimana masih belum terdapat EA secara jelas, maka framework yang cocok digunakan adalah framework TOGAF. Hasil dari penelitian tersebut ditunjukkan dalam tabel berikut. Tabel I. 1. Perbandingan EA Framework (Setiyawan, 2009) Kriteria Zahman FEAF TOGAF Definisi arsitektur dan pemahamannya Parsial Ya Ya, Pada fase preliminary Proses arsitektur yang detil Support terhadap evolusi arsitektur Ya Tidak Ya, ADM dengan 9 fase yang detil Tidak Ya Ya, Ada fase migration planning 4
5 Standarisasi Tidak Tidak Ya, Menyediakan TRM, Standards information Architecture Tidak Ya Ya Knowledge Base Pendorong bisnis Parsial Ya Ya Input Teknologi Tidak Ya Ya Model bisnis Ya Ya Ya Desain transisional Tidak Ya Ya, Hasil fase migration planning Neutrality Ya Tidak Ya Menyediakan prinsip arsitektur Tidak Tidak, Hanya untuk karakteristik FEAF Ya The Open Group Architecture Framework (TOGAF), dikenal sebagai suatu framework yang dikembangkan oleh The Open Group s Architecture Framework pada tahun Awalnya TOGAF digunakan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat, namun pada perkembangannya TOGAF digunakan pada berbagai bidang seperti perbankan, industri manufaktur dan juga pendidikan (Open Group, 2009). Selain itu TOGAF juga memberikan pendekatan komprehensif untuk merancang, merencanakan, melaksanakan, dan mengelola EA (Wartika, 2011). TOGAF Memberikan metode yang rinci tentang bagaimana membangun, mengelola serta mengimplementasikan EA dan Teknologi informasi yang disebut dengan Architecture Development Method (ADM) (Setiawan, 2009). Framework TOGAF ADM terdiri dari 8 fase yang membentuk suatu siklus, yaitu architecture vision, business architecture, information system architecture, technology architecture, opportunities and solution, migration planning, implementation governance, dan architecture change management. Penelitian ini akan berfokus pada perancangan sistem payment PQR dengan menggunakan framework TOGAF ADM, berdasarkan pada fase architecture vision, business architecture, information system architecture (data architecture dan application architecture), dan technology architecture. 5
6 I.2 Perumusan Masalah Perumusan masalah dalam perancangan enterprise architecture E-Commerce PQR dapat diartikan sebagai pertanyaan-pertanyaan mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah. Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah yang telah disebutkan, terdapat perumusan masalah, yaitu : 1) Bagaimana menghasilkan prinsip bisnis dan architecture vision dari peluang yang terdapat pada sistem payment yang dimiliki oleh E-Commerce PQR? 2) Bagaimana menghasilkan perancangan enterprise architecture pada sistem payment PQR, khususnya pada business architecture, data architecture, application architecture, dan technology architecture untuk memberikan layanan yang mendukung pencapaian strategi bisnis E-Commerce PQR? I.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah yang telah disebutkan sebelumnya, maka dapat diidentifkasi tujuan dari perancangan enterprise architecture E-Commerce yang dapat ditulis, yaitu : 1) Menghasilkan prinsip bisnis dan architecture vision dari peluang yang terdapat pada sistem payment yang dimiliki oleh E-Commerce PQR. 2) Menghasilkan perancangan enterprise architecture pada sistem payment E- Commerce PQR untuk memberikan layanan yang mengedepankan kemudahan, kepercayaan, dan keamanan sistem payment bagi customer. I.4 Batasan Penelitian Pembatasan masalah pada perancangan enterprise architecture E-Commerce PQR, bertujuan agar penelitian yang dilakukan lebih fokus dan tidak meluas dari pembahasan yang dimaksud. Sehingga muncul batasan permasalahan berdasarkan latar belakang masalah yang telah disebutkan sebelumnya, yaitu : 1) Perancangan enterprise architecture pada sistem payment PQR dilakukan sampai level konseptual dan pemodelan logical, tidak sampai pada tahap implementasi. 6
7 2) Perancangan enterprise architecture pada sistem payment PQR, berfokus pada fase architecture vision, business architecture, information system architecture, dan technology architecture dari TOGAF ADM. 3) Perancangan enterprise architechture pada sistem payment PQR menggunakan framework TOGAF ) Perancangan enterprise architecture pada bagian sistem payment PQR tidak termasuk pelaksanaan uji kelayakan bisnis atas inovasi yang diusulkan. I.5 Manfaat Penelitian Manfaat perancangan enterprise architecture E-Commerce PQR yang dapat diperoleh dari penelitian yang dilaksanakan, yaitu : Manfaat secara teoritis : 1) Penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi atau acuan bagi perusahaan dan penelitian selanjutnya dalam merancang suatu enterprise architecture PQR. Manfaat secara praktis : 1) Memberikan rekomendasi berupa perancangan enterprise architecture pada sistem payment di PQR agar lebih maksimal. 2) Memberikan business value terhadap PQR atas rekomendasi enterprise architecture pada sistem payment yang telah diusulkan. 3) Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan terhadap PQR khususnya pada sistem payment dari lini bisnis E-Marketplace. I.6 Sistematika Penulisan Penelitian ini diuraikan dengan sistematika penulisan sebagai berikut: Bab I Pendahuluan Pada bab ini berisi uraian mengenai latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II Tinjauan Pustaka Pada berisi berisi teori-teori yang relevan dengan permasalahan yang diteliti dan dibahas pula hasil-hasil penelitian terkait yang telah dilakukan terdahulu. 7
8 Bab III Bab IV Bab V Bab VI Metodologi Penelitian Pada bab ini dijelaskan mengenai langkah-langkah penelitian secara rinci yang meliputi : model konseptual yang berupa input, proses, output dari penelitian yang dilakukan. Pada sistematika penelitian yang berisi tahapan-tahapan dalam melakukan penelitian dimulai dari tahap identifikasi, tahap analisis dan desain, dan tahap kesimpulan. Analisis Bisnis E-Commerce PT. XYZ Melakukan analisis terhadap kondisi eksisting E-Commerce PQR dengan menggunakan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats), kemudian dilakukan penghitungan bobot, posisi perusahaan dan penentuan strategi target yang diinginkan dengan menggunakan metode BMC (Business Model Canvas). Rancangan Enterprise Architecture E-Commerce Bagian Payment Menjelaskan mengenai perancangan serta pembahasan hasil analisis dan perancangan pada preliminary phase, architecture vision, business architecture, data architecture, application architecture, dan technology architecture berdasarkan hasil analisis menggunakan BMC dan analisis SWOT yang dilakukan pada Bab IV. Penutup Menjelaskan kesimpulan dari hasil penelitian serta saran untuk perbaikan dalam perancangan enterprise architecture pada E- Commerce PQR. 8
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran sistem informasi dan teknologi informasi (SI/TI) sangatlah penting untuk mengatur jalannya proses bisnis yang ada dalam sebuah organisasi agar lebih efektif dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Pada awalnya PT. Pos Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pengiriman surat dan paket. Namun, Pada saat ini PT. Pos Indonesia telah
Lebih terperinciPERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE E-COMMERCE PADA BAGIAN PAYMENT DI PT XYZ MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM
PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE E-COMMERCE PADA BAGIAN PAYMENT DI PT XYZ MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM 1 Rini Setyaningsih, 2 Irfan Darmawan, 3 Basuki Rahmad 3 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Teknologi informasi yang berkembang dengan sangat pesat saat ini semakin berperan dalam pengambilan keputusan oleh individu, perusahaan maupun instansi pemerintah.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel I.1 Nama Direktorat PT.XYZ
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang PT. XYZ merupakan sebuah badan usaha milik negara (BUMN) yang memiliki kompetensi di bidang jasa. Tujuan didirikannya adalah untuk membantu konsumen dalam menangani
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.I
BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Berkembangnya teknologi informasi yang begitu pesat saat ini memiliki pengaruh yang besar bagi suatu perusahaan dalam menjalankan proses bisnis serta menentukan kecepatan
Lebih terperinciGambar I.1 Jumlah Penduduk Muslim di Dunia
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis di Indonesia telah mengalami kemajuan yang pesat. Terdapat berbagai jenis bisnis yang sedang berkembang di Indonesia, seperti bisnis di bidang makanan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1
I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Perkembangan teknologi informasi sudah semakin pesat, sehingga memudahkan pekerjaan yang ada pada suatu organisasi serta kemudahan mengakses informasi yang di butuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi (TI) pada saat ini berkembang dengan cepat dan mempengaruhi kegiatan usaha manusia dibidang bisnis. Tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi
Lebih terperinciBab 3 Metodologi Penelitian
36 Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1. Tahapan Penelitian Tahapan penelitian yang dilakukan mengacu pada kerangka The Open Group Architecture Framework (TOGAF) yang merupakan kerangka kerja arsitektur di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Institusi pendidikan tinggi di Indonesia dituntut untuk selalu melakukan peningkatan mutu atau perbaikan secara berkesinambungan / continuous improvement (Sudirman,1997)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran dari sistem informasi dan teknologi informasi (SI/TI) dalam menjalankan kegiatan bisnis suatu organisasi di era informasi saat ini sangatlah dibutuhkan. Dimana
Lebih terperinciBab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah
Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Peran dari sistem informasi dan teknologi informasi (SI/TI) dalam menjalankan kegiatan bisnis suatu organisasi di era informasi saat ini sangat dibutuhkan.
Lebih terperinciyang sudah ada (Mardiana & Araki 2013).
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Strategi Sistem Informasi/Teknologi Informasi Strategi merupaka definisi dari kumpulan tindakan yang saling terintegrasi yang mengarah pada peningkatan kesejahteraan dan kekuatan
Lebih terperinciArsitektur Sistem Informasi. Tantri Hidayati Sinaga, M.Kom.
Arsitektur Sistem Informasi Tantri Hidayati Sinaga, M.Kom. Arsitektur Teknologi Informasi Arsitektur teknologi informasi adalah seluruh aspek meliputi piranti keras, piranti lunak, perangkat jaringan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat memiliki andil penting dalam proses bisnis sebuah perusahaan. Teknologi informasi dapat meringankan pekerjaan manusia
Lebih terperinciEnterprise Architecture. Muhammad Bagir, S.E., M.T.I
Enterprise Architecture Muhammad Bagir, S.E., M.T.I Enterprise Architecture Sebuah blueprint yang menjelaskan bagaimana semua elemen TI dan manajemen bekerja bersama dalam satu kesatuan dan memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi untuk mengembangkan sebuah arsitektur enterprise yang mampu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan sebuah organisasi perlu melakukan pengembangan bisnis dan sistem informasi melalui pemanfaatan arsitektur enterprise. Salah
Lebih terperinciEnterprise Architecture Planning
Enterprise Architecture Planning Other Framework TKB5354 Perancangan Arsitektur Enterprise Chalifa Chazar www.script.id chalifa.chazar@gmail.com Kerangka kerja zahman adalah pendekatan klasifikasi artifak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, teknologi informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang berkembang dengan pesat. Dengan kemajuan teknologi informasi, pengaksesan terhadap data atau
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Teknologi Informasi yang berkembang dengan sangat pesat saat ini
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Teknologi Informasi yang berkembang dengan sangat pesat saat ini semakin berperan dalam pengambilan keputusan oleh individu, perusahaan maupun instansi pemerintah.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perguruan tinggi adalah sebuah lembaga yang menyelenggarakan pendidikan profesional dan akademik dalam lingkup beberapa disiplin ilmu pengetahuan. Tujuan dari perguruan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka Pada penelitian sebelumnya yang berjudul Pengembangan Model Arsitektur Enterprise Untuk Perguruan Tinggi dilakukan pengembangan model arsitektur enterprise untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya Teknologi Informasi (TI) berbasis komputer memudahkan perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnisnya terutama dalam mengelola informasi. TI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Persaingan yang semakin kompetitif dalam dunia pendidikan terutama bagi Akademi yang dikelola oleh masyarakat (Swasta), menuntut pihak pengelola untuk mengembangkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan sistem informasi saat ini telah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Hal ini mengakibatkan timbulnya persaingan yang semakin ketat pada sektor bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pendidikan Tinggi di Indonesia terdiri atas 81 perguruan tinggi negeri (PTN) dan tercatat lebih kurang 2.236 perguruan tinggi swasta (PTS) (HELTS, 2004: 24). Berdasarkan
Lebih terperinciEnterprise Architecture. Muhammad Bagir, S.E., M.T.I
Enterprise Architecture Muhammad Bagir, S.E., M.T.I 1 2 Outline Materi Kriteria Framework EA Perbandingan EA Framework Elemen Dasar Dokumentasi EA Pendekatan Lengkap EA 3 Kriteria Framework EA Untuk memilih
Lebih terperinciBAB IV ANALISA FASE TOGAF ADM
BAB IV ANALISA FASE TOGAF ADM 4.1 Analisa Studi Kasus Penerapan sistem informasi dalam fungsi bisnis pada setiap organisasi dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan bahwa untuk menerapkan sistem
Lebih terperinciPERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE MENGGUNAKAN METODE TOGAF ADM (STUDI KASUS : RSUD Dr.SOEGIRI LAMONGAN)
PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE MENGGUNAKAN METODE TOGAF ADM (STUDI KASUS : RSUD Dr.SOEGIRI LAMONGAN) Yeni Kustiyahningsih Fakultas Teknik, Jurusan Manajemen Informatika, Universitas Trunojoyo Email
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem informasi dewasa ini telah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Hal ini mengakibatkan timbulnya suatu persaingan yang semakin ketat pada sektor
Lebih terperinciBab 2. Tinjauan Pustaka
6 Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1. Penelitian Terdahulu Penelitian tentang perencanaan strategi TI/SI sudah sering dikembangkan salah satunya penelitian yang berjudul Perencanaan Strategis Sistem Dan Teknologi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan yang sering terjadi pada suatu organisasi yang menggunakan Teknologi Informasi dan Sistem Informasi di dalam proses bisnisnya adalah bagaimana organisasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdahulu yang pernah dilakukan sebagai bahan perbandingan dan kajian. Adapun
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian dilakukan tidak terlepas dari hasil penelitian-penelitian terdahulu yang pernah dilakukan sebagai bahan perbandingan dan kajian. Adapun hasil-hasil
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 3.1 Proses Alur Penelitian Dalam penelitian ini ada beberapa tahap atau langkah-langkah yang peneliti lakukan mulai dari proses pengumpulan data sampai didapatkannya hasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bersaing ditengah persaingan bisnis yang semakin ketat (Luftman, 2004).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penerapan sistem informasi/teknologi informasi (SI/TI) dalam suatu organisasi telah menjadi isu yang sangat penting, karena SI/TI dapat membantu organisasi meraih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang Pada era golbalisasi saat ini persaingan bisnis yang semakin ketat diantara perguruan tinggi di Indonesia mendorong perguruan tinggi untuk memberikan pelayanan maksimal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar I.1 Pendapatan PT.XYZ 2014 (Annual Report PT.XYZ, 2014)
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang PT.XYZ merupakan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang jasa pengiriman surat dan paket. Namun, saat ini PT.XYZ telah mengembangkan layanannya sehingga
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Pada penyusunan penelitian ini, teknik pengumpulan data adalah faktor yang terpenting yang harus dipenuhi untuk di analisis lebih lanjut. Pengumpulan
Lebih terperinciPERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE E-COMMERCE PADA BAGIAN SHIPPING DI PT XYZ MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM
PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE E-COMMERCE PADA BAGIAN SHIPPING DI PT XYZ MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM 1 Chintamy Christini, 2 Liane Okdinawati, 3 Basuki Rahmad 1,3 Program Studi Sistem Informasi
Lebih terperinciPERENCANAAN PENINGKATAN KEMATANGAN TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN ACMM DAN TOGAF PADA POLITEKNIK XYZ
ISSN : 2302-3805 PERENCANAAN PENINGKATAN KEMATANGAN TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN ACMM DAN TOGAF PADA POLITEKNIK XYZ Agus Hermanto 1), Fridy Mandita 2), Supangat 3) 1), 2, 3) Teknik Informatika Universitas
Lebih terperinciBab 3. Metode Penelitian
12 Bab 3 Metode Penelitian 3.1. Tahapan Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan informasi secara lebih mendalam
Lebih terperinciRANCANGAN MODEL ARSITEKTUR TEKNOLOGI INFORMASI SISTEM PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA TOGAF
RANCANGAN MODEL ARSITEKTUR TEKNOLOGI INFORMASI SISTEM PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA TOGAF Ibrahim 1, Lela Nurpulaela 2 1,2 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Singaperbangsa Karawang
Lebih terperinciPERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE UNTUK PENINGKATAN KUALITAS MANAJEMEN LAYANAN PADA BAGIAN ADMINISTRASI AKADEMIK STIKOM SURABAYA
PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE UNTUK PENINGKATAN KUALITAS MANAJEMEN LAYANAN PADA BAGIAN ADMINISTRASI AKADEMIK STIKOM SURABAYA Yoppy Mirza Maulana 1) dan Febriliyan Samopa ) 1) Program Studi Magister
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.2. Enterprise Arsitektur Arsitektur enterprise adalah sebuah pendekatan yang didirikan berdasarkan model dan manajemen holistik TI sebagai kerangka kerja untuk menunjukan penciptaan
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN ANALISIS ENTERPRISE ARCHITECTURE PT. XYZ PADA DOMAIN ARSITEKTUR BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM
PERANCANGAN DAN ANALISIS ENTERPRISE ARCHITECTURE PT. XYZ PADA DOMAIN ARSITEKTUR BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM 1 Ratih Cintya Lestari, 2 Mochamad Teguh Kurniawan 3 Rahmat Mulyana 1,2,3 Program
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Penelitian Dalam mengembangkan blueprint Sistem Informasi penerapan SNP di Sekolah Menengah Atas, keseluruhan proses yang dilalui harus melalui beberapa tahapan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dengan konsep
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah Indonesia periode tahun 2014-2019, mengesahkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2014-2019 dengan konsep membangun Indonesia dari pinggir.
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : enterprise architecture, arsitektur sistem informasi, 8-Productions, TOGAF, TOGAF ADM
ABSTRAK Perencanaan arsitektur sistem informasi organisasi adalah sebuah proses yang kompleks, karena itu proses perencanaan harus dikelola berdasarkan suatu petunjuk yang jelas dengan tujuan menyelaraskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam perencanaan strategis di institusi perguruan tinggi. Perencanaan strategis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perencanaan strategis sistem informasi dan teknologi informasi adalah suatu kegiatan yang terus menerus dan sistematis dengan tujuan yang akan dicapai dalam perencanaan
Lebih terperinciPERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PADA INDUSTRI MANUFAKTUR STUDI KASUS PT. JEMBO CABLE COMPANY Tbk. TUGAS AKHIR
PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PADA INDUSTRI MANUFAKTUR STUDI KASUS PT. JEMBO CABLE COMPANY Tbk. TUGAS AKHIR Disusun Oleh : Nama : Dwi Wahyuningsih Nim : 200683034 JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: architecture vision, kearsipan dinamis, teknologi informasi, TOGAF 9.1. vi Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Analisis mengenai teknologi informasi dibutuhkan sebagai cerminan untuk memperbaiki dan mengusahakan penerapan teknologi informasi yang lebih baik ke depannya. Analisis teknologi informasi menggunakan
Lebih terperinciABSTRAK. ii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT. Cisangkan merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi genteng dan paving blok yang berada di Bandung dan menggunakan sistem informasi dalam pengolahan dan pengintegrasian data data
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Berkaca pada pesatnya laju perkembangan teknologi yang modern, proses bisnis jual beli akan lebih efektif jika menggunakan sistem informasi yang memadai. Sistem akan membuat proses
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era teknologi informasi ini yang mulai sudah berkembang sangat pesat ini, suatu organisasi tidak pernah terlepaskan dari peranan teknologi dan informasi. Teknologi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Kerangka Penelitian Proses penelitian untuk menerapkan Standar Nasional Pendidikan yang dilakukan di SMP Negeri 1 Parigi dapat dilihat melalui kerangka penelitian pada
Lebih terperinciBab II Tinjauan Pustaka
Bab II Tinjauan Pustaka II.1 Definisi Enterprise Architecture (EA) Sebelum membahas EA, harus terlebih dahulu diketahui pengertian atau definisi tentang enterprise dan arsitektur. Definisi enterprise dalam
Lebih terperinciPERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE
PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA BIDANG SUMBER DAYA MANUSIA DAN ORGANISASI SERTA BIDANG KOMUNIKASI HUKUM DAN ADMINISTRASI PT. PLN DISTRIBUSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM DESIGNING
Lebih terperinciKata kunci: Enterprise Architetcure, TOGAF ADM, pemerintahan, pengendalian dan evaluasi pembangunan
ANALISIS DAN PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE FUNGSI BISNIS PENGENDALIAN DAN EVALUASI PEMBANGUNAN PADA BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Menurut Robert A. Leitch, Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
Lebih terperinciPERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE E-COMMERCE PADA BAGIAN MANAJEMEN PRODUK DAN PEMASOK DI PT XYZ MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM
PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE E-COMMERCE PADA BAGIAN MANAJEMEN PRODUK DAN PEMASOK DI PT XYZ MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM DESIGNING E-COMMERCE ENTERPRISE ARCHITECTURE ON PRODUCT AND SUPPLIER MANAGEMENT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lembaga pemerintah, secara umum, memiliki beberapa proyek Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuke-government pada masing-masing unit organisasi dengan kondisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang sedemikian pesat serta potensi pemanfaatannya secara luas, membuka peluang bagi proses akses, pengelolaan, dan
Lebih terperinciProgram Studi Sistem Informasi, Fakultas Rekayasa Industri, Universitas Telkom 1
ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA ARCHITECTURE DAN APPLICATION ARCHITECTURE MENGGUNAKAN THE OPEN GROUP ARCHITECTURE FRAMEWORK ARCHITECTURE DEVELOPMENT METHOD (TOGAF ADM) PADA PT SHAFCO MULTI TRADING 1 I Gede
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Porter s Value Chain Diagram yang digunakan pada fase Business Architecture.
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Persiapan Penelitian 4.1.1. Alat Penelitian Alat bantu yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari alat bantu analisis dan alat bantu deskripsi. Alat bantu analisis
Lebih terperinciIntegrasi Zachman Framework dan TOGAF ADM (Architecture Development Method)
INFORMATION SYSTEM FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol.1, No. 2, Juni 2016, 157-166 E-ISSN: 2548-3587 157 Integrasi Zachman Framework dan TOGAF ADM (Architecture Development Method) Rully Pramudita 1,*,Nadya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Memahami sistem, terlebih dahulu harus memahami hakikat definisi dari sistem itu sendiri. Menilik pemaparan dari Jogiyanto (2005:34),
Lebih terperinciMODEL PERENCANAAN STRATEGIS SI/TI PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF (Studi Kasus STKIP Kie Raha)
MODEL PERENCANAAN STRATEGIS SI/TI PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF (Studi Kasus STKIP Kie Raha) Imam Hizbullah 1, Eko Nugroho 2, Paulus Insap Santosa 3 1,2,3 Departemen Teknik Elektro dan Teknologi
Lebih terperinciPERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE E-COMMERCE PADA BAGIAN PAYMENT DI PT XYZ MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM
ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 5233 PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE E-COMMERCE PADA BAGIAN PAYMENT DI PT XYZ MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM DESIGNING
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Terdapat beberapa penelitian menggunakan metode The Open Group Architecture Framework (TOGAF) terkait perancangan Enterprise Architecture, yaitu: Penelitian
Lebih terperinciPENGUKURAN KESENJANGAN DAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN TOGAF (Studi Kasus : Politeknik Surabaya)
PENGUKURAN KESENJANGAN DAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN TOGAF (Studi Kasus : Politeknik Surabaya) Agus Hermanto [9112205310] Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Hari Ginardi, M.Kom PROGRAM
Lebih terperinciPERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE E-COMMERCE PADA BAGIAN SHIPPING DAN WAREHOUSE DI PT. XYZ MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM
PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE E-COMMERCE PADA BAGIAN SHIPPING DAN WAREHOUSE DI PT. XYZ MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM E-COMMERCE S ENTERPRISE ARCHITECTURE DESIGN OF SHIPPING AND WAREHOUSE SECTION
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Volume 3, Nomor 1, Januari
ANALISIS DAN PERANCANGAN TECHNOLOGY ARCHITECTURE MENGGUNAKAN THE OPEN GROUP ARCHITECTURE FRAMEWORK ARCHITECTURE DEVELOPMENT METHOD (TOGAF ADM) PADA PT SHAFCO MULTI TRADING 1 Renantia Indriani, 2 Murahartawaty,
Lebih terperinciANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN STKIP HAMZANWADI SELONG DENGAN MENGGUNAKAN TOGAF ADM
Jurnal Ilmiah DASI Vol. 15 No. 04 Desember 201, hlm 20-25 ISSN: 1411-3201 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN STKIP HAMZANWADI SELONG DENGAN MENGGUNAKAN TOGAF ADM Intan Komala Dewi P
Lebih terperinciPERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE E-COMMERCE PADA BAGIAN E-MARKETPLACE S DI PT XYZ MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM
PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE E-COMMERCE PADA BAGIAN E-MARKETPLACE S DI PT XYZ MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM E-COMMERCE S ENTERPRISE ARCHITECTURE DESIGN OF SHIPPING AND WAREHOUSE SECTION AT PT.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Disadari maupun tidak, arus informasi dan data secara terus-menerus telah memberikan perspektif baru dalam dunia bisnis. Hal ini menandakan bahwa kebutuhan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Enterprise architecture, TOGAF, document solution, PT.Astragraphia, Tbk. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT Astragraphia,Tbk merupakan sebuah perusahaan yang mandiri yang mempunyai fokus pada bisnis Document Solution, dengan partner utama Fuji Xerox Co. Ltd, perusahaan yang ahli di bidang perdokumenan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai respon dari perkembangan teknologi serta tuntutan masyarakat terhadap peningkatkan pelayanan, transparasi dan efektifitas, pemerintah mulai melakukan perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bergantung pada sistem informasi yang mereka miliki. yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi (Rong, 2011).
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini teknologi informasi, komputer dan telekomunikasi memiliki dampak yang revolusioner dan terstruktur seperti yang telah diduga sebelumnya. Organisasi-organisasi
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Proses Bisnis, Sistem Informasi, TOGAF Framework,. i Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT Pos Indonesia merupakan salah satu perusahaan jasa yang menjadi tulang punggung pemerintah Indonesia dalam bisnis layanan pengiriman dokumen dan barang. Dengan misi sosial untuk memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciPERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA BIDANG PERENCANAAN DAN BIDANG KEUANGAN DI PT. PLN DISTRIBUSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM
ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 3403 PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA BIDANG PERENCANAAN DAN BIDANG KEUANGAN DI PT. PLN DISTRIBUSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN
Lebih terperinci: Dr. Ing. Adang Suhendra, Ssi, Skom., Msc
IMPLEMENTASI APLIKASI ENTERPRISE ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI PADA BAGIAN UMUM PUSKEMAS RAWA TEMBAGA DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF-ADM Ria Ardiza/16111087 Jurusan Pembimbing : Sistem Informasi : Dr.
Lebih terperinciˡMeirizky Anjani Purwati Ningsih, ²Mochamad Teguh Kurniawan, S.T., M.T., ³Rahmat Mulyana, S.T., M.T.
PERANCANGAN DAN ANALISIS ENTERPRISE ARCHITECTURE YAYASAN KESEHATAN (YAKES) TELKOM PADA DOMAIN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM DESIGN AND ANALYSIS ENTERPRISE ARCHITECTURE
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Teknologi informasi menjadi bagian yang signifikan bagi perusahaan maupun instansi pemerintahan. Teknologi informasi berperan dalam mendukung tujuan bisnis perusahaan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Enterprise Architecture, Teknologi Informasi, TOGAF. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Peran teknologi informasi saat ini merupakan faktor yang sangat penting bagi suatu organisasi karena teknologi infromasi merupakan salah satu bagian strategi dari suatu organisasi untuk mencapai
Lebih terperinciPEMILIHAN EA FRAMEWORK
PEMILIHAN EA FRAMEWORK Erwin Budi Setiawan Program Studi Ilmu Komputasi, Fakultas Sains, Institut Teknologi Telkom Jl Telekomunikasi, Terusan Buah Batu Bandung E-mail: erw@ittelkom.ac.id ABSTRAK Dalam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perencanaan Arsitektur Enterprise Menurut Surendro (2009) sesuai dengan IEEE (1471-2000), arsitektur adalah pengorganisasian yang fundamental dari suatu sistem yang terdiri
Lebih terperinciPERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE E-COMMERCE PADA BAGIAN MANAJEMEN HUBUNGAN PELANGGAN DI PT XYZ MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM
e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 205 Page 536 PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE E-COMMERCE PADA BAGIAN MANAJEMEN HUBUNGAN PELANGGAN DI PT XYZ MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM DESIGNING
Lebih terperinciPengembangan Kerangka Kerja Arsitektur Enterprise
BINA INSANI ICT JOURNAL, Vol. 4, No. 1, Juni 2017, 73-82 ISSN: 2355-3421 (Print) ISSN: 2527-9777 (Online) 73 Pengembangan Kerangka Kerja Arsitektur Enterprise Nadya Safitri 1,*, Rully Pramudita 1 1 Sistem
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, perusahaan yang tidak mengikuti perkembangan Teknologi Informasi (TI) dan Sistem Informasi (SI) akan mengalami kegagalan dalam berbagai aspek. Dengan laju
Lebih terperinciPERECANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE SISTEM INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF (Studi Kasus di Yayasan Al-Musadaddaiyah Garut)
PERECANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE SISTEM INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF (Studi Kasus di Yayasan Al-Musadaddaiyah Garut) Sri Rahayu Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 PENDAHULUAN Faktor yang penting dalam proses ITSP adalah penggunaan metodologi. Metodologi merupakan kumpulan dari metode, teknik dan alat yang digunakan dalam penelitian.
Lebih terperinciBAB III Landasan Teori
BAB III Landasan Teori 3.1 Sistem Informasi Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Sistem Informasi, Rekam Medis, Gunung Jati Cirebon. vii UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
ABSTRAK Rumah Sakit Umum Daerah Gunung Jati merupakan salah satu instansi pemerintah di bidang kesehatan, khususnya untuk wilayah kotamadya Cirebon. Pada RSUD Gunung jati penerapan teknologi informasi
Lebih terperinciBab I Pendahuluan I. 1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan I. 1 Latar Belakang Penerapan Teknologi Informasi (TI) dalam suatu perusahaan memerlukan biaya yang besar dan memungkinkan terjadinya resiko kegagalan yang cukup tinggi. Di sisi lain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. signifikan terhadap sistem informasi dalam suatu organisasi. Dampak dari hal
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi informasi mempunyai dampak yang sangat signifikan terhadap sistem informasi dalam suatu organisasi. Dampak dari hal tersebut adalah
Lebih terperinciANALISIS DAN PERENCANAAN TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN TOGAF STUDI KASUS: POLITEKNIK SURABAYA
ANALISIS DAN PERENCANAAN TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN TOGAF STUDI KASUS: POLITEKNIK SURABAYA Agus Hermanto 1) dan Hari Ginardi 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciArsitektur Enterprise
Arsitektur Enterprise Kualitas Informasi Usefull Completness Correctness Security Up to date Sistem Informasi Enterprise Enterprise membutuhkan perencanaan Sistem Informasi yang bersifat menyeluruh dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telah mengubah manusia dalam menyelesaikan semua pekerjaan dan segala aspek kehidupan manusia. Dimana teknologi informasi dan komunikasi yang
Lebih terperinciEnterprise Architecture Planning Untuk Proses Pengelolaan Manajemen Aset Dengan Zachman Framework
Enterprise Architecture Planning Untuk Proses Pengelolaan Manajemen Aset Dengan Zachman Framework Titus Kristanto Teknik Informatika Institut Teknologi Adhi Tama, Surabaya E-mail: tintus.chris@gmail.com
Lebih terperinci