PEMEROLEHAN KOSAKATA BAHASA INDONESIA ANAK USIA 3-6 TAHUN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BINA HARAPAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMEROLEHAN KOSAKATA BAHASA INDONESIA ANAK USIA 3-6 TAHUN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BINA HARAPAN"

Transkripsi

1 PEMEROLEHAN KOSAKATA BAHASA INDONESIA ANAK USIA 3-6 TAHUN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BINA HARAPAN (INDONESIAN VOCABULARY ACQUISITION OF CHILDREN AGED 3-6 YEARS AT PAUD BINA HARAPAN) Ana Lestari dan Maria L.A.S. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Lambung Mangkurat, Jl. Brigjend. H. Hasan Basry, Kampus Kayu Tangi, Banjarmasin, Kode Pos 70123, Abstract Indonesian Vocabulary Acquisition of Children Aged 3-6 Years at PAUD Bina Harapan.The aim of this study is describe (1) vocabulary acquired any children aged 3-6 years in early childhood education Bina Harapan, (2) obtained any children aged 3-6 years in early childhood education Bina Harapan, and (3) it compares to the acquisition of Indonesian vocabulary of children aged 3-6 years in early childhood education Bina Harapan. The approach used in this study is a qualitative approach, namely, research that generate and process data that are descriptive, such as field notes, drawings, photographs and video recordings, etc. The method used is descriptive qualitative method. This analysis method is a method of research that seeks to create a description, picture or painting in a systematic, factual and accurate as to facts, properties and relationships between phenomena are investigated in this study. In accordance with the method used the technique of data collection in this study is observation and observation techniques. Data analysis technique used is descriptive interpretive techniques, the researchers describe as a whole. The results and discussion of Indonesian vocabulary acquisition of children aged 3-6 years in early childhood Hope Community Development are: (1) children aged 3-6 years have acquired basic vocabulary of nouns, verbs, adjectives, numbers, pronouns, word kinship, and the vocabulary again. (2) Children aged 3-6 years acquire affixes prefixes (his, her, her, and air), affixes suffixes (-it), and affixes infix (-el-). (3) Comparison of Indonesian vocabulary in children aged 3-6 years seen from the acquisition of vocabulary in a concrete noun (the board and books), verb (to write), adjectives (red and yellow), pronouns (we and us), and affix the prefix (write). Comparative vocabulary of children aged 3-6 years contained in the abstract vocabulary, the verb (reading and learning), adjectives (good and bad), said the numbers (1-10), said the family (brother and sister), affix the prefix (read and drawing), affix the suffix (all), uo infix (learning), and repeated vocabulary (one-one and two-two). Keywords: vocabulary, affixes, early childhood education Abstrak Pemerolehan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia 3-6 Tahun pada Pendidikan Anak Usia Dini Bina Harapan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan (1) kosakata apa saja yang diperoleh anak usia 3-6 tahun pada pendidikan anak usia dini Bina Harapan, (2) imbuhan apa saja yang diperoleh anak usia 3-6 tahun pada pendidikan anak usia dini Bina Harapan, dan (3) perbandingan pemerolehan kosakata bahasa Indonesia anak usia 3-6 tahun pada pendidikan anak usia dini Bina Harapan? Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, yaitu penelitian yang menghasilkan dan mengolah data yang sifatnya deskriptif, seperti

2 catatan lapangan, gambar, foto rekaman video dan lain-lain. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Metode analisis ini adalah metode penelitian yang berusaha untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki dalam penelitian ini. Sesuai dengan metode yang digunakan maka teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik observasi dan pengamatan. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif interpretatif, yaitu peneliti memaparkan secara keseluruhan. Hasil penelitian dan pembahasan pemerolehan kosakata bahasa Indonesia anak usia 3-6 tahun pada PAUD Bina Harapan adalah: (1) anak usia 3-6 tahun telah memperoleh kosakata dasar pada kata benda, kata kerja, kata sifat, kata bilangan, kata ganti, kata kekerabatan, dan kosakata ulang. (2) Anak usia 3-6 tahun memperoleh imbuhan prefiks (me-, mem-, meng-, dan ber-), imbuhan sufiks ( nya), dan imbuhan infiks (-el-). (3) Perbandingan kosakata bahasa Indonesia pada anak usia 3-6 tahun terlihat dari pemerolehan kosakata konkret pada kata benda (papan tulis dan buku), kata kerja (menulis), kata sifat (merah dan kuning), kata ganti (kita dan kami), dan imbuhan prefiks (menulis). Perbandingan kosakata anak usia 3-6 tahun terdapat pada kosakata abstrak, yaitu kata kerja (membaca dan belajar), kata sifat (baik dan nakal), kata bilangan (1-10), kata kekerabatan (adik dan kakak), imbuhan prefiks (membaca dan menggambar), imbuhan sufiks (semuanya), imbuhan infiks (belajar), dan kosakata ulang (satu-satu dan dua-dua). Kata-kata kunci: kosakata, imbuhan, pendidikan anak usia dini PENDAHULUAN Anak usia dini dikatakan cukup untuk memperoleh kosakata. Anak memperoleh kosakata dengan cara menyimak, meniru, dan dari benda-benda yang berada di sekitarnya. Dengan perlahan, anak memperoleh kata-kata sedikit demi sedikit. Kosakata adalah himpunan kata-kata yang diketahui oleh seseorang dari suatu bahasa tertentu yang dimengerti oleh orang dan katakata tersebut akan digunakan untuk menyusun kalimat yang baru. Pada pendidikan anak usia dini, khususnya usia 4-5 tahun dapat mengembangkan kosakata secara mengagumkan. Owens (dalam Dhieni, dkk., 2008) mengemukakan bahwa anak usia tersebut memperkaya kosakatanya melalui pengulangan. Mereka sering mengulangi kosakata yang baru dan unik sekalipun mereka mungkin belum memahami artinya. Dalam mengembangkan kosakata tersebut, anak mengggunakan fast mapping, yaitu suatu proses di mana anak menyerap arti kata baru setelah mendengarnya sekali atau dua kali dalam percakapan. Pada masa kanak-kanak awal inilah anak mulai mengkombinasikan suku kata menjadi kata dan kata menjadi kalimat. Alasan mengapa peneliti memilih pendidikan anak usia dini (PAUD) Bina Harapan kecamatan Tamban Kabupaten Barito Kuala, sebagai objek yang diteliti karena pendidikan anak usia dini sangat penting bagi perkembangan bahasa anak, PAUD tersebut belum pernah diteliti, dan pada PAUD tersebut terdapat anak usia 3-6 tahun sebagaimana apa yang diteliti oleh peneliti. Penelitian terdahulu yang berkaitan dengan kosakata yang ditemukan, yaitu Sofyan Hamid tahun 2000 di SMUN 5 Banjarmasin, Rahmi tahun 2002 di SDN Pangeran 2 Banjarmasin, dan Rusdiana tahun 2003 di SLTP Kartika Jaya VI-3 Banjarmasin. Akan tetapi, pada penelitian ini berbeda pembahasannya dengan penelitian sebelumnya, sedangkan penelitian ini terfokus pada pemerolehan kosakata bahasa Indonesia pada anak usia 3-6 tahun di PAUD. Masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah cara belajar anak dalam memperoleh kosakata. Berdasarkan uraian tersebut, maka rumusan masalah adalah:

3 1) kosakata apa saja yang diperoleh anak usia 3-6 tahun pada PAUD Bina Harapan? 2) imbuhan apa saja yang diperoleh oleh anak usia 3-6 tahun pada PAUD Bina Harapan? 3) bagaimana perbandingan kosakata yang diperoleh oleh anak antara usia 3-6 tahun pada PAUD Bina Harapan? Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui kosakata yang diperoleh anak usia 3 6 tahun di PAUD Bina Harapan. 2) mengetahui imbuhan yang anak peroleh. 3) mengetahui perbandingan kosakata antara anak usia 3 6 tahun. Secara teoretis manfaat yang bisa didapatkan pembaca dari hasil penelitian ini adalah pemahaman yang menyeluruh tentang mendidik anak dan makna belajar dari permainan anak. Manfaat praktis yang bisa diambil pembaca ialah hasil penelitian ini dapat dijadikan rujukan penelitian yang sejenis. Selain itu, hasil penelitian juga bermanfaat untuk memperkaya referensi tentang pemerolehan bahasa, khususnya bahasa anak. METODE Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Metode analisis ini adalah metode yang berusaha menganalisis sebuah informasi dari pemerolehan kosakata anak dalam bentuk dokumen. Metode ini bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki dalam penelitian ini. Dengan metode ini, peneliti bisa menjelaskan dan menggambarkan secara holistik (utuh/menyeluruh) dan kompleks tentang bagaimana fenomena yang terjadi berkenaan dengan judul yang diangkat, yaitu Pemerolehan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia 3-6 Tahun pada Pendidikan Anak Usia Dini. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan dan mengolah data yang sifatnya deskriptif, seperti catatan lapangan, gambar, foto rekaman video dan lain-lain. Penelitian kualitatif menekankan betapa pentingnya kedekatan dengan orang-orang dan situasi penelitian, agar peneliti memperoleh pemahaman jelas tentang realitas dan kondisi kehidupan nyata. Jadi, penelitian kualitatif adalah proses pencarian data untuk memahami masalah sosial yang didasari pada penelitian yang menyeluruh (holistic), dibentuk oleh kata-kata, dan diperoleh dari situasi yang alamiah. Lokasi atau tempat penelitian ini di PAUD BINA HARAPAN Desa Tamban Kecil Kecamatan Tamban Kabupaten Barito Kuala. PAUD tersebut berada di desa yang letaknya dekat dengan rumah warga sehingga banyak anak yang bersekolah di tempat PAUD tersebut. Untuk mendapatkan data pada penelitian ini, teknik yang digunakan, yaitu observasi dan dokumentasi. Observasi, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui pengamatan langsung terhadap objek penelitian dari awal hingga akhir proses belajar-mengajar pada PAUD BINA HARAPAN. Adapun yang menjadi sasaran observasi, yaitu bagaimana pemerolehan kosakata bahasa Indonesia anak usia 3 6 tahun pada PAUD. Imbuhan apa saja yang anak peroleh dan perbandingan anak usia 3 6 tahun terhadap kosakata yang diperoleh. Pengumpulan data akan dilakukan dengan teknik dokumentasi berupa hasil observasi terhadap pemerolehan kosakata bahasa Indonesia anak dari PAUD BINA HARAPAN dan rekaman terhadap proses belajar-mengajar serta foto-foto hasil penelitian yang berguna sebagai bukti dan bahan penguat dari hasil penelitian yang dilakukan.

4 Setelah data terkumpul, tahap berikutnya adalah analisis data. Teknik yang digunakan dalam analisis ini adalah teknik deskriptif interpretatif, yaitu peneliti memaparkan data secara keseluruhan terlebih dahulu, setelah data terkumpul dan terjaring, peneliti menginterpretasikan untuk menganalisis dan melalui tahapan berikut: 1) Pengorganisasian data, yaitu menuju pada proses pengurutan dan pemilihan data yang sesuai dengan kajian yang dilakukan. 2) Pemaknaan dengan ciri signifikasi, selanjutnya dihubungkan dengan idealisasi menyangkut deskripsi yang dihasilkan disesuaikan dengan teori. 3) Mendeskripsikan data atau laporan penulisan hasil analisis dalam bentuk laporan. 4) Membuat simpulan tentang hasil analisis. 5) verifikasi atau memeriksa kembali. HASIL PENELITIAN Penelitian terhadap Pendidikan Anak Usia Dini usia 3-6 tahun telah memperoleh kosakata bahasa Indonesia sebagaimana yang dilakukan oleh peneliti. Anak usia 3-6 tahun telah memperoleh kosakata, yaitu kosakata dasar (kata benda, kata kerja, kata sifat, kata bilangan, kata ganti, kata yang berhubungan dengan kekerabatan, dan kata depan), kosakata turunan (imbuhan prefiks, imbuhan sufiks, imbuhan infiks, dan imbuhan konfiks), dan kosakata ulang. Pemerolehan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia 3 Tahun Pemerolehan Kosakata Dasar Pemerolehan Kata Benda telah memperoleh kata benda, yaitu kata meja, kursi, bangku, papan tulis, kapur, pensil, krayon, dan buku. Pemerolehan Kata Kerja telah memperoleh kata kerja, yaitu kata berhitung, menulis, membaca, belajar, dan menggambar. Pemerolehan Kata Sifat telah memperoleh kata sifat, yaitu kata kuning, baik, merah, sayang, dan nakal. Pemerolehan Kata Bilangan telah memperoleh kata bilangan, yaitu kata semua dan bilangan dari 1-8. Pemerolehan Kata Ganti telah memperoleh kata ganti, yaitu kata aku, kamu, kami, kita, dan dia. Pemerolehan Kata yang Berhubungan dengan Kekerabatan telah memperoleh kata yang berhubungan dengan kekerabatan, yaitu kata ibu, ayah, adik, dan kakak.

5 Pemerolehan Kosakata Turunan Pemerolehan Imbuhan Prefiks telah memperoleh imbuhan prefiks, yaitu menulis, membaca, menggambar, dan berhitung. Pemerolehan Imbuhan Sufiks telah memperoleh imbuhan sufiks, yaitu kata semuanya. Pemerolehan Imbuhan Infiks telah memperoleh imbuhan infiks, yaitu kata belajar. Pemerolehan Kosakata Ulang telah memperoleh kosakata ulang, yaitu kata satu-satu, dua-dua, dan tiga-tiga. Pemerolehan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia 4 Tahun Pemerolehan Kosakata Dasar Pemerolehan Kata Benda telah memperoleh kata benda, yaitu kata ayunan, tali, buku, pensil, krayon, penggaris, kelereng, meja, dan kursi. Pemerolehan Kata Kerja telah memperoleh kata kerja, yaitu main, angkat, membaca, belajar, dijauhi, menggambar, menulis, dan berhitung. Pemerolehan Kata Sifat telah memperoleh kata sifat, yaitu kata malas, jahat, baik, kuning, nakal, putih, dan hitam. Pemerolehan Kata Bilangan telah memperoleh kata bilangan, yaitu kata banyak dan bilangan Pemerolehan Kata Ganti telah memperoleh kata ganti, yaitu kata aku, kamu, kami, kita, dan dia. Pemerolehan Kata yang Berhubungan dengan Kekerabatan telah memperoleh kata yang berhubungan dengan kekerabatan, yaitu kata ibu, ayah, adik, dan kakak.

6 Pemerolehan Kosakata Turunan Pemerolehan Imbuhan Prefiks telah memperoleh imbuhan prefiks, yaitu menulis, membaca, menggambar, berhitung, dan dijauhi. Pemerolehan Imbuhan Sufiks telah memperoleh imbuhan sufiks, yaitu ayunan, keduanya, jarinya. Pemerolehan Imbuhan Infiks telah memperoleh imbuhan infiks, yaitu belajar dan kelereng. Pemerolehan Imbuhan Konfiks telah memperoleh imbuhan konfiks, yaitu keduanya dan dijauhi. Pemerolehan Kosakata Ulang telah memperoleh kosakata ulang, yaitu kata satu-satu, dua-dua, tiga-tiga, dan lima-lima. Pemerolehan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia 5 Tahun Pemerolehan Kosakata Dasar Pemerolehan Kata Benda telah memperoleh kata benda, yaitu kata meja, kursi, papan tulis, kapur, pen, pensil, tas, topi, sepatu, dan kelereng. Pemerolehan Kata Kerja telah memperoleh kata kerja, yaitu kata menggambar, menabung, menanami, menyirami, belajar, menulis, berhitung, membaca, dan main. Pemerolehan Kata Sifat telah memperoleh kata sifat, yaitu kata biru, merah, kuning, hijau, nakal, cantik, dan besar. Pemerolehan Kata Bilangan telah memperoleh kata bilangan, yaitu bilangan 500 dan Pemerolehan Kata Ganti telah memperoleh kata ganti, yaitu kata aku, kami, kamu, kita, dan dia. Pemerolehan Kata yang Berhubungan dengan Kekerabatan telah memperoleh kata yang berhubungan dengan kekerabatan, yaitu kata ibu, bapak, kakek, nenek, dan paman.

7 Pemerolehan Kosakata Turunan Pemerolehan Imbuhan Prefiks telah memperoleh imbuhan prefiks, yaitu menulis, menanam, menabung, membaca, menggambar, berhitung, dan menyiram. Pemerolehan Imbuhan Sufiks telah memperoleh imbuhan sufiks, yaitu bunganya, menanami, dan menyirami. Pemerolehan Imbuhan Infiks telah memperoleh imbuhan infiks, yaitu belajar dan kelereng. Pemerolehan Imbuhan Konfiks telah memperoleh imbuhan konfiks, yaitu menanami dan menyirami. Pemerolehan Kosakata Ulang telah memperoleh kosakata ulang, yaitu bunga-bunga, sepatu-sepatu, main-main, dan kupukupu. Pemerolehan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia 6 Tahun Pemerolehan Kosakata Dasar Pemerolehan Kata Benda telah memperoleh kata benda, yaitu kata meja, pen, sampah, balok, karet, kelereng, buku, krayon, kapur, papan tulis, dan bola. Pemerolehan Kata Kerja telah memperoleh kata kerja, yaitu kata main, membuang, membawa, duduk, mengerjakan, menulis, membaca, berhitung, mencoreti, bermain, belajar, dan memetik. Pemerolehan Kata Sifat telah memperoleh kata sifat, yaitu kata pintar, rajin, malas, bulat, kecil, kotor, putih, biru, hijau, dan hitam. Pemerolehan Kata Bilangan telah memperoleh kata bilangan, yaitu kata banyak, bilangan 1-30, dan bilangan Pemerolehan Kata Ganti telah memperoleh kata ganti, yaitu kata aku, kamu, kami, kita, dia, dan mereka. Pemerolehan Kata yang Berhubungan dengan Kekerabatan telah memperoleh kata yang berhubungan dengan kekerabatan, yaitu kata ibu, bapak, adik, kakak, kakek, dan nenek.

8 Pemerolehan Kata Depan telah memperoleh kata depan, yaitu di sana, di sini, dan di situ. Pemerolehan Kosakata Turunan Pemerolehan Imbuhan Prefiks telah memperoleh imbuhan prefiks, yaitu menulis, memetik, membaca, membuang, membawa, mencoret, menggambar, bekerja, berhitung, dan bermain. Pemerolehan Imbuhan Sufiks telah memperoleh imbuhan sufiks, yaitu tugasnya, mencoreti, dan kerjakan. Pemerolehan Imbuhan Infiks telah memperoleh imbuhan infiks, yaitu belajar, kelereng, pintar, dan kerja. Pemerolehan Imbuhan Konfiks telah memperoleh imbuhan konfiks, yaitu mengerjakan dan mencoreti. Pemerolehan Kosakata Ulang telah memperoleh kosakata ulang, yaitu balok-balok, main-main, bunga-bunga, dan bukubuku. Perbandingan Kosakata Bahasa Indonesia Usia 3-6 Tahun Hasil penelitian terhadap pemerolehan kosakata bahasa Indonesia pada anak usia 3-6 tahun dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Pemerolehan Kosakata No Bahasa Indonesia 1 Kosakata Dasar a. Kata Benda - Meja - Kursi - Bangku - Papan Tulis - Kapur - Pensil - Krayon - Buku Usia 3 tahun Usia 4 tahun Usia 5 tahun Usia 6 tahun - Ayunan - Tali - Buku - Pensil - Krayon - Penggaris - Kelereng - Meja - Kursi - Meja - Kursi - Papan tulis - Kapur - Pen - Pensil - Tas - Topi - Sepatu - Kelereng - Meja - Pen - Sampah - Balok - Karet - Kelereng - Buku - Krayon - Kapur - Papan tulis - Bola

9 b. Kata Kerja - Berhitung - Menulis - Membaca - Belajar - Menggambar c. Kata Sifat - Kuning - Baik - Merah - Sayang - Nakal d. Kata Bilangan Semua e. Kata Ganti - Aku - Kamu - Kami - Kita - Dia f. Kata yang Berhubungan dengan Kekerabatan - Ibu - Ayah - Adik - Kakak - Main - Angkat - Membaca - Belajar - Dijauhi - Menggambar - Menulis - Berhitung - Malas - Jahat - Baik - Kuning - Nakal - Putih - Hitam Banyak - Aku - Kamu - Kami - Kita - Dia - Ibu - Ayah - Adik - Kakak - Menggambar - Menabung - Menanami - Menyirami - Belajar - Menulis - Berhitung - Membaca - Main - Biru - Merah - Kuning - Hijau - Nakal - Cantik - Besar Aku - Kamu - Kami - Kita - dia - Ibu - Bapak - Kakek - Nenek - Paman - Main - Membuang - Membawa - Duduk - Mengerjakan - Menulis - Membaca - Berhitung - Mencoreti - Bermain - Belajar - Memetik - Pintar - Rajin - Malas - Bulat - Kecil - Kotor - Putih - Biru - Hijau - Hitam Banyak - Aku - Kamu - kami - kita - Dia - Mereka - Ibu - Bapak - Adik - Kakak - Kakek - Nenek g. Kata depan - Di sana - Di sini - Di situ 2 Kosakata Turunan a. Imbuhan Me-tulis prefiks Mem- baca Meng-gambar Ber-hitung Me- tulis Mem- baca Meng-gambar Ber-hitung Me- tulis Me-tanam Me-tabung Mem- baca Me- tulis Me-petik Mem- baca Mem-buang

10 b. Imbuhan sufiks c. Imbuhan infiks Semua-nya Belajar d. Imbuhan Konfiks 3 Kosakata Ulang - Satu-Satu - Dua-Dua - Tiga-Tiga di-jauhi Ayun-an Kedua-nya Jari-nya Belajar Kelereng Keduanya Dijauhi - Satu-Satu - Dua-Dua - Tiga-Tiga - Lima-lima Meng-gambar Ber-hitung Meny-siram Bunga-nya Menanam-i Menyiram-i Belajar Kelereng Menanami Menyirami - Bunga- Bunga - Sepatusepatu - Main-main - Kupu-kupu Mem-bawa Men-coret Meng-gambar Meng-kerja Ber-hitung Ber-main Tugas-nya Mencoret-i Kerja-kan Belajar Kelereng Pintar Kerja Mengerjakan Mencoreti - Balok-balok - Main-main - Bunga-bunga - Buku-buku KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa anak usia 3-6 tahun pada PAUD Bina Harapan memperoleh kosakata dasar pada kata benda, kata kerja, kata sifat, kata bilangan, kata ganti, kata yang berhubungan dengan kekerabatan, dan kata depan. Anak usia 3-6 tahun telah memperoleh kosakata turunan pada imbuhan prefiks, imbuhan sufiks, imbuhan infiks, dan imbuhan konfiks dan anak usia 3-6 tahun juga telah memperoleh kosakata ulang. Saran Hasil penelitian ini diharapkan dapat dilanjutkan dengan meneliti kosakata majemuk, kosakata baku, dan kosakata nonbaku dalam hubungannya dengan pemerolehan kosakata bahasa Indonesia pada anak usia 3-6 tahun pada PAUD untuk lebih dikenal oleh semua lapisan masyarakat terutama terhadap perkembangan bahasa anak. Peneliti juga mengharapkan agar para guru PAUD dan orang tua anak, dapat mengenalkan dan mengajarkan bahasa Indonesia dengan baik dan benar kepada anak.

11 DAFTAR RUJUKAN Dhieni, Nurbiana, dkk Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Universitas Terbuka.

ARTIKEL JURNAL LINA NOVITA SARI NPM Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1)

ARTIKEL JURNAL LINA NOVITA SARI NPM Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1) PENGGUNAAN AFIKSASI PADA SKRIPSI PERIODE WISUDA KE-52 MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT ARTIKEL JURNAL Diajukan Sebagai

Lebih terperinci

PEMEROLEHAN SINTAKSIS ANAK USIA LIMA TAHUN MELALUI PENCERITAAN KEMBALI DONGENG NUSANTARA YANG DIDENGAR TESIS

PEMEROLEHAN SINTAKSIS ANAK USIA LIMA TAHUN MELALUI PENCERITAAN KEMBALI DONGENG NUSANTARA YANG DIDENGAR TESIS PEMEROLEHAN SINTAKSIS ANAK USIA LIMA TAHUN MELALUI PENCERITAAN KEMBALI DONGENG NUSANTARA YANG DIDENGAR TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Pengkajian Bahasa Universitas Muhammadiyah Surakarta

Lebih terperinci

ANALISIS BENTUK MORFEM BAHASA MELAYU DIALEK TANJUNG AMBAT KECAMATAN SENAYANG

ANALISIS BENTUK MORFEM BAHASA MELAYU DIALEK TANJUNG AMBAT KECAMATAN SENAYANG ANALISIS BENTUK MORFEM BAHASA MELAYU DIALEK TANJUNG AMBAT KECAMATAN SENAYANG ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Oleh SURYA NIM

Lebih terperinci

OPTIMALISASI KECERDASAN LINGUISTIK ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK LKIA II PONTIANAK SELATAN

OPTIMALISASI KECERDASAN LINGUISTIK ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK LKIA II PONTIANAK SELATAN OPTIMALISASI KECERDASAN LINGUISTIK ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK LKIA II PONTIANAK SELATAN Restiana, Muhamad Ali, Dian Miranda Program Studi Pendidikan Guru PAUD FKIP UNTAN, Pontianak Email: restiana.paud@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Januari 2014 KATA BERIMBUHAN DALAM LAPORAN PRAKERIN SISWA SMK NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN 2013

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Januari 2014 KATA BERIMBUHAN DALAM LAPORAN PRAKERIN SISWA SMK NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN 2013 KATA BERIMBUHAN DALAM LAPORAN PRAKERIN SISWA SMK NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN 2013 Oleh Rian Andri Prasetya 1 Mulyanto Widodo 2 Nurlaksana Eko R. 3 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

Lebih terperinci

KemampuanMemahami Makna Kata Siswa PAUD Cempaka Putih Kelas A di Desa Banyuputih

KemampuanMemahami Makna Kata Siswa PAUD Cempaka Putih Kelas A di Desa Banyuputih 1 KemampuanMemahami Makna Kata Siswa PAUD Cempaka Putih Kelas A di Desa Banyuputih (The Ability to Understanding the word Grade A Students of PAUD Cempaka Putih in Banyuputih) Hasni Nur Fariqoh, Muji,

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN AFIKS PADA KARANGAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SAMBI

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN AFIKS PADA KARANGAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SAMBI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN AFIKS PADA KARANGAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SAMBI Naskah Publikasi Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas

Lebih terperinci

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa konsep seperti pemerolehan bahasa, morfologi, afiksasi dan prefiks, penggunaan konsep ini

Lebih terperinci

STRATEGI GURU MENGEMBANGKAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK BINA SARI PONTIANAK

STRATEGI GURU MENGEMBANGKAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK BINA SARI PONTIANAK STRATEGI GURU MENGEMBANGKAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK BINA SARI PONTIANAK Syarifah Nurliana, Muhamad Ali, Halida Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini FKIP UNTAN,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kata-kata Bahasa Indonesia kaya akan imbuhan. Kurang lebih ada sekitar

BAB I PENDAHULUAN. Kata-kata Bahasa Indonesia kaya akan imbuhan. Kurang lebih ada sekitar BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Kata-kata Bahasa Indonesia kaya akan imbuhan. Kurang lebih ada sekitar 35 imbuhan resmi yang disebutkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Imbuhan-imbuhan ini dapat

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SD Mata Pelajaran : Seni Budaya dan Keterampilan Kelas/Semester : 1/1 Tema : Diri Sendiri Standar Kompetensi : Seni Rupa 1. Mengapresiasi karya seni rupa.

Lebih terperinci

3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pendayagunaan konteks dalam

3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pendayagunaan konteks dalam 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pendayagunaan konteks dalam tindak tutur anak usia tujuh tahun. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian

Lebih terperinci

KAJIAN KEBERLANJUTAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN REDOKS KELAS X MIA 3 SMA NEGERI 5 BANJARMASIN TAHUN AJARAN 2016/2017

KAJIAN KEBERLANJUTAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN REDOKS KELAS X MIA 3 SMA NEGERI 5 BANJARMASIN TAHUN AJARAN 2016/2017 JCAE, Journal of Chemistry And Education, Vol.1, No.1, 2017,111-118 111 KAJIAN KEBERLANJUTAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN REDOKS KELAS X MIA 3 SMA NEGERI 5 BANJARMASIN TAHUN

Lebih terperinci

TATA KATA DAN TATA ISTILAH BAHASA INDONESIA

TATA KATA DAN TATA ISTILAH BAHASA INDONESIA TATA KATA DAN TATA ISTILAH BAHASA INDONESIA Tata bentukan dan tata istilah berkenaan dengan kaidah pembentukan kata dan kaidah pembentukan istilah. Pembentukan kata berkenaan dengan salah satu cabang linguistik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. agar para siswa terampil berbahasa, yaitu terampil mendengarkan (listening skill),

BAB I PENDAHULUAN. agar para siswa terampil berbahasa, yaitu terampil mendengarkan (listening skill), BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada prinsipnya tujuan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia adalah agar para siswa terampil berbahasa, yaitu terampil mendengarkan (listening skill), terampil berbicara

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sekolah : SD Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : I/1 Tema : Diri Sendiri, Keluarga Standar Kompetensi : 1. Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan

Lebih terperinci

BAB V TEKS ULASAN FILM/DRAMA

BAB V TEKS ULASAN FILM/DRAMA MODUL BAHASA INDONESIA KELAS XI SEMESTER 2 BAB V TEKS ULASAN FILM/DRAMA OLEH NI KADEK SRI WEDARI, S.Pd. A. Pengertian Teks Ulasan Film/Drama Teks ulasan yaitu teks yang berisi ulasan atau penilaian terhadap

Lebih terperinci

MANAJEMEN SARANA PRASARANA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI TAMAN KANAK-KANAK

MANAJEMEN SARANA PRASARANA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI TAMAN KANAK-KANAK MANAJEMEN SARANA PRASARANA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI TAMAN KANAK-KANAK Pelagia Rodah, Muhamad Ali, Dianmiranda Progaram Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini FKIP Untan Pontianak Email : Pelagia.rodah96@gmail.com

Lebih terperinci

ANALISIS MORFEM BEBAS DAN MORFEM TERIKAT BAHASA MELAYU DIALEK RESUN KECAMATAN LINGGA UTARA KABUPATEN LINGGA ARTIKEL E-JOURNAL

ANALISIS MORFEM BEBAS DAN MORFEM TERIKAT BAHASA MELAYU DIALEK RESUN KECAMATAN LINGGA UTARA KABUPATEN LINGGA ARTIKEL E-JOURNAL ANALISIS MORFEM BEBAS DAN MORFEM TERIKAT BAHASA MELAYU DIALEK RESUN KECAMATAN LINGGA UTARA KABUPATEN LINGGA ARTIKEL E-JOURNAL diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

ABSTRAK PENGARUH KOMPENSASI, KOMUNIKASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN UNIVERSITAS WIDYATAMA

ABSTRAK PENGARUH KOMPENSASI, KOMUNIKASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN UNIVERSITAS WIDYATAMA ABSTRAK PENGARUH KOMPENSASI, KOMUNIKASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN UNIVERSITAS WIDYATAMA Sumber daya manusia memegang peranan yang sangat penting dalam organisasi, karena sumber daya

Lebih terperinci

PEMEROLEHAN NOMINA BAHASA INDONESIA ANAK USIA 3;5 TAHUN: STUDI KASUS SEORANG ANAK DI LUBUK MINTURUN PADANG

PEMEROLEHAN NOMINA BAHASA INDONESIA ANAK USIA 3;5 TAHUN: STUDI KASUS SEORANG ANAK DI LUBUK MINTURUN PADANG PEMEROLEHAN NOMINA BAHASA INDONESIA ANAK USIA 3;5 TAHUN: STUDI KASUS SEORANG ANAK DI LUBUK MINTURUN PADANG Elvina Rahayu 1, Agustina 2, Novia Juita 3 Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan

Lebih terperinci

ANALISIS BENTUK DAN MAKNA MORFEM BAHASA MELAYU SUB-DIALEK DESA LANJUT KECAMATAN SINGKEP PESISIR KABUPATEN LINGGA

ANALISIS BENTUK DAN MAKNA MORFEM BAHASA MELAYU SUB-DIALEK DESA LANJUT KECAMATAN SINGKEP PESISIR KABUPATEN LINGGA ANALISIS BENTUK DAN MAKNA MORFEM BAHASA MELAYU SUB-DIALEK DESA LANJUT KECAMATAN SINGKEP PESISIR KABUPATEN LINGGA ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS KETERAMPILAN MENULIS WACANA DESKRIPSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS KETERAMPILAN MENULIS WACANA DESKRIPSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS KETERAMPILAN MENULIS WACANA DESKRIPSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA SISWA KELAS XI LUKIS 1 SMK NEGERI 3 KASIHAN BANTUL

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan rancangan penelitian deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan rancangan penelitian deskriptif 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami

Lebih terperinci

KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 ARTIKEL E-JOERNAL Oleh KAMMILAH NIM 090388201167 JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

ANALISIS MORFEM BEBAS DAN MORFEM TERIKAT SUB DIALEK MELAYU PANCUR KABUPATEN LINGGA

ANALISIS MORFEM BEBAS DAN MORFEM TERIKAT SUB DIALEK MELAYU PANCUR KABUPATEN LINGGA ANALISIS MORFEM BEBAS DAN MORFEM TERIKAT SUB DIALEK MELAYU PANCUR KABUPATEN LINGGA ARTIKEL E-JOURNAL Oleh ZUFIKA HARLINA NIM 090388201371 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA DINI JURNAL. Oleh ADZANI NOVITA AMALIA RANI ( )

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA DINI JURNAL. Oleh ADZANI NOVITA AMALIA RANI ( ) PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA DINI JURNAL Oleh ADZANI NOVITA AMALIA RANI (354) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG

Lebih terperinci

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep dan Landasan Teori 2.1.1 Konsep Morfologi adalah ilmu yang mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta fungsi perubahan-perubahan bentuk kata

Lebih terperinci

BENTUKAN KATA DALAM KARANGAN BAHASA INDONESIA YANG DITULIS PELAJAR THAILAND PROGRAM DARMASISWA CIS-BIPA UM TAHUN

BENTUKAN KATA DALAM KARANGAN BAHASA INDONESIA YANG DITULIS PELAJAR THAILAND PROGRAM DARMASISWA CIS-BIPA UM TAHUN BENTUKAN KATA DALAM KARANGAN BAHASA INDONESIA YANG DITULIS PELAJAR THAILAND PROGRAM DARMASISWA CIS-BIPA UM TAHUN 2010-2011 Vania Maherani Universitas Negeri Malang E-mail: maldemoi@yahoo.com Pembimbing:

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan merupakan satuan pendidikan formal yang

I. PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan merupakan satuan pendidikan formal yang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekolah Menengah Kejuruan merupakan satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan alat ucap manusia. Bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata.

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan alat ucap manusia. Bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi berupa sistem lambang bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia. Bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata. Kumpulan kata mempunyai

Lebih terperinci

URUTAN PEMEROLEHAN MORFEM TERIKAT BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH DASAR NURHAYATI FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

URUTAN PEMEROLEHAN MORFEM TERIKAT BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH DASAR NURHAYATI FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA URUTAN PEMEROLEHAN MORFEM TERIKAT BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH DASAR NURHAYATI FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA. PENDAHULUAN bahasa adalah salah satu cara manusia untuk dapat menguasai dan menggunakan suatu

Lebih terperinci

penjumlahan dan pengurangan

penjumlahan dan pengurangan bab 6 penjumlahan dan pengurangan q membawa banyak balon pada bab sebelumnya kalian telah belajar puluhan dan satuan hal tersebut akan sangat berguna saat kalian mengerjakan penjumlahan dan pengurangan

Lebih terperinci

ANALISIS BENTUK DAN MAKNA MORFEM SUB DIALEK BAHASA MELAYU MASYARAKAT SEKANAH KECAMATAN LINGGA UTARA KABUPATEN LINGGA ARTIKEL E-JOURNAL

ANALISIS BENTUK DAN MAKNA MORFEM SUB DIALEK BAHASA MELAYU MASYARAKAT SEKANAH KECAMATAN LINGGA UTARA KABUPATEN LINGGA ARTIKEL E-JOURNAL ANALISIS BENTUK DAN MAKNA MORFEM SUB DIALEK BAHASA MELAYU MASYARAKAT SEKANAH KECAMATAN LINGGA UTARA KABUPATEN LINGGA ARTIKEL E-JOURNAL Oleh MASNON NIM 090388201195 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA

Lebih terperinci

HEADLINE RIAU PREFIXES IN THE POS ISSUE 10 JUNE TO 30 JUNE 2016

HEADLINE RIAU PREFIXES IN THE POS ISSUE 10 JUNE TO 30 JUNE 2016 1 HEADLINE RIAU PREFIXES IN THE POS ISSUE 10 JUNE TO 30 JUNE 2016 Riestha Arisandy 1, Hasnah Faizah 2, Mangatur Sinaga 3 nani_supriatni@yahoo.com, hasnahfaizahar@yahoo.com, Sinaga.mangatur83162@gmail.com.

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik KELAS. Semester 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik KELAS. Semester 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik KELAS 1 Semester 2 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia, IPA

Lebih terperinci

ANALISIS KETERAMPILAN BERHITUNG PERMULAAN ANAK USIA DINI PADA AKTIVITAS YANG MENGGUNAKAN KARTU ANGKA BERGAMBAR

ANALISIS KETERAMPILAN BERHITUNG PERMULAAN ANAK USIA DINI PADA AKTIVITAS YANG MENGGUNAKAN KARTU ANGKA BERGAMBAR Infantia, Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016 ANALISIS KETERAMPILAN BERHITUNG PERMULAAN ANAK USIA DINI PADA AKTIVITAS YANG MENGGUNAKAN KARTU ANGKA BERGAMBAR (Pendekatan Kualitatif di Kelompok B TK Kartika

Lebih terperinci

ANALISIS MORFOLOGIS DALAM NOVEL SARINAH: KEWADJIBAN WANITA DALAM PERDJOANGAN REPUBLIK INDONESIA KARYA Ir. SUKARNO BESERTA IMPLEMENTASINYA DI SMA

ANALISIS MORFOLOGIS DALAM NOVEL SARINAH: KEWADJIBAN WANITA DALAM PERDJOANGAN REPUBLIK INDONESIA KARYA Ir. SUKARNO BESERTA IMPLEMENTASINYA DI SMA ANALISIS MORFOLOGIS DALAM NOVEL SARINAH: KEWADJIBAN WANITA DALAM PERDJOANGAN REPUBLIK INDONESIA KARYA Ir. SUKARNO BESERTA IMPLEMENTASINYA DI SMA Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata I

Lebih terperinci

ANALISIS AFIKSASI DALAM ALBUM RAYA LAGU IWAN FALS ARTIKEL E-JOURNAL. Muhammad Riza Saputra NIM

ANALISIS AFIKSASI DALAM ALBUM RAYA LAGU IWAN FALS ARTIKEL E-JOURNAL. Muhammad Riza Saputra NIM ANALISIS AFIKSASI DALAM ALBUM RAYA LAGU IWAN FALS ARTIKEL E-JOURNAL Muhammad Riza Saputra NIM 100388201040 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

2 x 1 dengan x anggota bilangan bulat adalah. 1 bagian senang sepakbola, 2

2 x 1 dengan x anggota bilangan bulat adalah. 1 bagian senang sepakbola, 2 PEMNTPN UJIN NSINL 03 Kerjakan dengan sungguh-sungguh dan penuh kejujuran!. alam sebuah ruangan terdapat 5 baris kursi. anyaknya kursi pada baris ke tiga terdapat 3 buah, dan pada baris ke tujuh terdapat

Lebih terperinci

bab 1 bilangan aku dan keluargaku lingkunganku tema

bab 1 bilangan aku dan keluargaku lingkunganku tema bab 1 tema aku dan keluargaku lingkunganku bilangan namaku bayu rumahku di jalan pemuda nomor 1 aku sangat sayang kepada ayah dan ibu saudaraku 2 orang kakakku bernama salfa adikku bernama gagah aku juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa yang cerdas ditentukan oleh kualitas pendidikan di negaranya. Semakin

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa yang cerdas ditentukan oleh kualitas pendidikan di negaranya. Semakin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa yang cerdas ditentukan oleh kualitas pendidikan di negaranya. Semakin baik kualitas pendidikan disuatu negara akan menghasilkan bangsa yang cerdas. Keberhasilan

Lebih terperinci

Desly Manalu, Tri Utami, Enda Puspitasari

Desly Manalu, Tri Utami, Enda Puspitasari 1 IMPROVING LISTENING SKILLS CHILDREN AGES 5-6 YEARS THROUGH THE PLAY OF MESSAGE CHAIN IN PLAYGROUP OF KIDS FUN TALITAKUM DISTRICT OF SIAK HULU REGENCY OF KAMPAR Desly Manalu, Tri Utami, Enda Puspitasari

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENULIS TEKS KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMK NEGERI 03 MODEL INVEST KOTA BENGKULU

KEMAMPUAN MENULIS TEKS KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMK NEGERI 03 MODEL INVEST KOTA BENGKULU 166 KEMAMPUAN MENULIS TEKS KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMK NEGERI 03 MODEL INVEST KOTA BENGKULU Prisna Destia 1, Padi Utomo 2, dan M. Arifin 3 1,2,3 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sebagai sarana untuk berkomunikasi memunyai peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sebagai sarana untuk berkomunikasi memunyai peranan yang sangat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa sebagai sarana untuk berkomunikasi memunyai peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Pengguna bahasa selalu menggunakan bahasa lisan saat

Lebih terperinci

ANALISIS AFIKSASI BAHASA MELAYU SUB DIALEK MANTANG BESAR KECAMATAN MANTANG KABUPATEN BINTAN ARTIKEL E-JOURNAL

ANALISIS AFIKSASI BAHASA MELAYU SUB DIALEK MANTANG BESAR KECAMATAN MANTANG KABUPATEN BINTAN ARTIKEL E-JOURNAL ANALISIS AFIKSASI BAHASA MELAYU SUB DIALEK MANTANG BESAR KECAMATAN MANTANG KABUPATEN BINTAN ARTIKEL E-JOURNAL Oleh ROSITA NIM 090388201278 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Media cetak tergolong jenis media massa yang paling populer. Yeri & Handayani (2013:79), menyatakan bahwa media cetak merupakan media komunikasi yang bersifat

Lebih terperinci

INTERFERENSI MORFOLOGI BAHASA OGAN DALAM PEMAKAIAN BAHASA INDONESIA MURID SEKOLAH DASAR. Oleh: Dewi Sri Rezki Cucu Sutarsyah Nurlaksana Eko Rusminto

INTERFERENSI MORFOLOGI BAHASA OGAN DALAM PEMAKAIAN BAHASA INDONESIA MURID SEKOLAH DASAR. Oleh: Dewi Sri Rezki Cucu Sutarsyah Nurlaksana Eko Rusminto INTERFERENSI MORFOLOGI BAHASA OGAN DALAM PEMAKAIAN BAHASA INDONESIA MURID SEKOLAH DASAR Oleh: Dewi Sri Rezki Cucu Sutarsyah Nurlaksana Eko Rusminto Email: dewisrirezki@ymail.com ABSTRACT This study aimed

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN MORFOSINTAKSIS PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SENI RUPA SMKN 9 SURAKARTA

ANALISIS KESALAHAN MORFOSINTAKSIS PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SENI RUPA SMKN 9 SURAKARTA ANALISIS KESALAHAN MORFOSINTAKSIS PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SENI RUPA SMKN 9 SURAKARTA Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

STRATEGI ORANG TUA DALAM MENANAMKAN KEBIASAAN ANAK UNTUK RAJIN MENABUNG (Studi Kasus pada Orang Tua Siswa di SD Al-Furqan Jember)

STRATEGI ORANG TUA DALAM MENANAMKAN KEBIASAAN ANAK UNTUK RAJIN MENABUNG (Studi Kasus pada Orang Tua Siswa di SD Al-Furqan Jember) 1 STRATEGI ORANG TUA DALAM MENANAMKAN KEBIASAAN ANAK UNTUK RAJIN MENABUNG (Studi Kasus pada Orang Tua Siswa di SD Al-Furqan Jember) Nita Dwi Wulandari, Bambang Hari Purnomo, Sutrisno Djaja Program Studi

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan.

PENDAHULUAN Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. PENERAPAN PENDEKATAN PAIKEM DENGAN METODE SING TO PLAY DALAM PENINGKATAN PEMAHAMAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS III SD NEGERI 1 BUMIREJO Oleh: Magdalena Rosia Okky Riani 1), Kartika Chrysti Suryandari

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini

JURNAL PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B TK PILANGSARI 1, KECAMATAN NGRAMPAL, KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 JURNAL PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi

Lebih terperinci

Abstract. Keywords: acquisition of morphemes, children with autism. Abstrak

Abstract. Keywords: acquisition of morphemes, children with autism. Abstrak PEMEROLEHAN MORFEM ANAK AUTIS DI PUSAT TERAPI AUTIS BINA PERMATA KELUARGA (THE ACQUISITION OF MORPHEMES OF CHILD AUTISM IN AUTISM TREATMENT CENTER BINA PERMATA KELUARGA) Marfu ah dan Rusma Noortyani Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian kualitatif deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif adalah suatu fenomena penelitian yang

Lebih terperinci

THE MAIN CHARACTERISTICS OF WORDS USED BY SEMARANG CHINESE DESCENDANTS: A MORPHOLOGICAL STUDY

THE MAIN CHARACTERISTICS OF WORDS USED BY SEMARANG CHINESE DESCENDANTS: A MORPHOLOGICAL STUDY THE MAIN CHARACTERISTICS OF WORDS USED BY SEMARANG CHINESE DESCENDANTS: A MORPHOLOGICAL STUDY A THESIS by: Yesika Student Number : 00.80.0001 ENGLISH LETTERS STUDY PROGRAMME FACULTY OF LETTERS SOEGIJAPRANATA

Lebih terperinci

Widi Prastiwi 1, Samidi 2, Lies Lestari 2 PENDAHULUAN

Widi Prastiwi 1, Samidi 2, Lies Lestari 2 PENDAHULUAN Penerapan Metode Struktur Analitik Sintetik (SAS) Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengenal Membaca dan Menulis Permulaan Untuk Anak Usia Dini di TK N Pembina Cawas Kelompok B Tahun Pelajaran 2011/2012 Widi

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KOSAKATA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG BERMEDIA FLASH CARD PADA ANAK KELOMPOK A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KOSAKATA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG BERMEDIA FLASH CARD PADA ANAK KELOMPOK A MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KOSAKATA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG BERMEDIA FLASH CARD PADA ANAK KELOMPOK A Ifa Zumrotin Mas udah PG PAUD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Lebih terperinci

PENGARUH BERMAIN BOLA WARNA MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN PADA ANAK KELOMPOK A

PENGARUH BERMAIN BOLA WARNA MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN PADA ANAK KELOMPOK A PENGARUH BERMAIN BOLA WARNA MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN PADA ANAK KELOMPOK A Yustiyana Arum Habsari Nurhenti Dorlina Simatupang Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya

Lebih terperinci

PERBANDINGAN AFIKS BAHASA INDONESIA DAN AFIKS BAHASA JAWA PADA RUBRIK EDUTAINTMENT

PERBANDINGAN AFIKS BAHASA INDONESIA DAN AFIKS BAHASA JAWA PADA RUBRIK EDUTAINTMENT PERBANDINGAN AFIKS BAHASA INDONESIA DAN AFIKS BAHASA JAWA PADA RUBRIK EDUTAINTMENT DAN RUBRIK MBLAKETAKET DALAM SURAT KABAR RADAR BANYUMAS EDISI JANUARI 2016 Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

SOAL-JAWAB MATEMATIKA PENCACAHAN

SOAL-JAWAB MATEMATIKA PENCACAHAN SOAL-JAWAB MATEMATIKA PENCACAHAN Soal 1 Tersedia angka-angka 1, 2, 3, 7, 8, 9. a) Dari angka-angka tersebut disusun bilangan terdiri dari tiga angka berbeda. Berapa banyaknya bilangan yang dapat disusun?

Lebih terperinci

A. LATIHAN SOAL UNTUK KELAS 9A

A. LATIHAN SOAL UNTUK KELAS 9A A. LATIHAN SOAL UNTUK KELAS 9A. Hasil dari 5 ( 6) + 24 : 2 ( 3) =... A. -5 B. -6. 0 D. 6 2. Hasil dari 2 : 75% + 8,75 =... A. 4 B. 5. 6 D. 7 3. Uang Irna sama dengan 2 3 uang Tuti. Jika jumlah uang mereka

Lebih terperinci

KESALAHAN EJAAN DALAM SURAT DINAS SISWA KELAS VI SD

KESALAHAN EJAAN DALAM SURAT DINAS SISWA KELAS VI SD Kesalahan Ejaan dalam Surat Dinas Siswa Kelas VI SD (Sulasih) 139 KESALAHAN EJAAN DALAM SURAT DINAS SISWA KELAS VI SD Sulasih SDN Cluring Kalitengah Lamongan Telp. 085813939526 Abstrak: Tujuan penelitian

Lebih terperinci

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan 1-10 Melalui Media biji-bijian Pada Kelompok A Di TK Darul Hikmah 2 Karangan Bareng Jombang

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan 1-10 Melalui Media biji-bijian Pada Kelompok A Di TK Darul Hikmah 2 Karangan Bareng Jombang Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan 1-10 Melalui Media biji-bijian Pada Kelompok A Di TK Darul Hikmah 2 Karangan Bareng Jombang MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-10 MELALUI

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTORIK KASAR MELALUI PEMBELAJARAN KEGIATAN TARI PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD

PENINGKATAN MOTORIK KASAR MELALUI PEMBELAJARAN KEGIATAN TARI PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD PENINGKATAN MOTORIK KASAR MELALUI PEMBELAJARAN KEGIATAN TARI PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD Siti Ara Dewi, Fadillah, Sutarmanto Program Studi PG-PAUD FKIP Untan Email: ara 230009@ gmail.com Abstrak:

Lebih terperinci

MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMP KABUPATEN PURWOREJO Sekretariat: Jl. Jendral Sudirman 8 Purworejo Telepon/Fax (0275)

MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMP KABUPATEN PURWOREJO Sekretariat: Jl. Jendral Sudirman 8 Purworejo Telepon/Fax (0275) KODE : 02 A / TUC 2 /2016 MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMP KABUPATEN PURWOREJO Sekretariat: Jl. Jendral Sudirman 8 Purworejo 54114 Telepon/Fax (0275) 321405 UJI COBA KE 2 UJIAN NASIONAL 2016

Lebih terperinci

ANALISIS KELAS KATA PADA TULISAN DESKRIPSI SISWA KELAS VIII C SMP MUHAMMADIYAH 6 SURAKARTA TENTANG KARAKTER TEMAN SEBANGKU

ANALISIS KELAS KATA PADA TULISAN DESKRIPSI SISWA KELAS VIII C SMP MUHAMMADIYAH 6 SURAKARTA TENTANG KARAKTER TEMAN SEBANGKU ANALISIS KELAS KATA PADA TULISAN DESKRIPSI SISWA KELAS VIII C SMP MUHAMMADIYAH 6 SURAKARTA TENTANG KARAKTER TEMAN SEBANGKU Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi

Lebih terperinci

Meningkatkan Kemampuan Menyimak melalui Media Boneka Tangan pada Siswa Kelas II SDN Nogosari 04 Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember

Meningkatkan Kemampuan Menyimak melalui Media Boneka Tangan pada Siswa Kelas II SDN Nogosari 04 Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember 1 Meningkatkan Kemampuan Menyimak melalui Media Boneka Tangan pada Siswa Kelas II SDN Nogosari 04 Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember (Improving The Second Grade Student's Listening Ability through Hand

Lebih terperinci

PENGARUH BERMAIN BOLA WARNA MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-10 PADA ANAK KELOMPOK A

PENGARUH BERMAIN BOLA WARNA MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-10 PADA ANAK KELOMPOK A JPAUDI: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Indonesia Vol.1 No.1 April 2015 PENGARUH BERMAIN BOLA WARNA MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-10 PADA ANAK KELOMPOK A Arumi S Fatimaningrum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini mengkaji dan mendeskripsikan tentang manajemen pengembangan program kecakapan hidup bagi siswa di MAN Kendal yang meliputi perencanaan pengembangan,

Lebih terperinci

a. 15 b. 18 c. 20 d Diketahui rumus fungsi f(x) = -2x + 5. Nilai f(-4) adalah a. -13 b. -3 c. 3 d Gradien garis -3x - 2y = 7 adalah

a. 15 b. 18 c. 20 d Diketahui rumus fungsi f(x) = -2x + 5. Nilai f(-4) adalah a. -13 b. -3 c. 3 d Gradien garis -3x - 2y = 7 adalah Soal Soal Simulasi UNBK Tahun Ajaran 2015-2016 Mata Pelajaran : Matematika I. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan (X) menyilang pilihan a, b, c, dan d! 1. Hasil dari -15 + (-12 : 3) adalah a. -19 b.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mana dalam pengerjaannya menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi.

BAB III METODE PENELITIAN. mana dalam pengerjaannya menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN Penelitian ini merupakan jenis penelitian Kualitatif dengan pendekatan Deskriptif, yang mana dalam pengerjaannya menggunakan teknik wawancara,

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI BERBASIS KARAKTER DI PAUD NURUL WATHON SEMARANG

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI BERBASIS KARAKTER DI PAUD NURUL WATHON SEMARANG PENGELOLAAN PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI BERBASIS KARAKTER DI PAUD NURUL WATHON SEMARANG Tesis Diajukan kepada Program Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Lebih terperinci

INTERFERENSI MORFOLOGIK BAHASA JAWA DALAM BAHASA INDONESIA PADA RUBRIK SMS 24 JAM RADAR BANYUMAS EDISI JANUARI-MEI 2016

INTERFERENSI MORFOLOGIK BAHASA JAWA DALAM BAHASA INDONESIA PADA RUBRIK SMS 24 JAM RADAR BANYUMAS EDISI JANUARI-MEI 2016 1 INTERFERENSI MORFOLOGIK BAHASA JAWA DALAM BAHASA INDONESIA PADA RUBRIK SMS 24 JAM RADAR BANYUMAS EDISI JANUARI-MEI 2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK USIA DINI MELALUI PEMBELAJARAN SENI RUPA DI PAUD 'AISYIYAH III KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER

PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK USIA DINI MELALUI PEMBELAJARAN SENI RUPA DI PAUD 'AISYIYAH III KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER 1 PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK USIA DINI MELALUI PEMBELAJARAN SENI RUPA DI PAUD 'AISYIYAH III KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER THE CREATION OF THE CHARACTER IN EARLY CHILHOOD LEARNING THROUGH FINE ARTS

Lebih terperinci

Bab 5 Pecahan. Penghasilan Pak Rusdi selama 1 bulan sebesar Rp ,00. bagian dari penghasilannya digunakan untuk biaya pendidikan putraputrinya,

Bab 5 Pecahan. Penghasilan Pak Rusdi selama 1 bulan sebesar Rp ,00. bagian dari penghasilannya digunakan untuk biaya pendidikan putraputrinya, Bab Pecahan? Lain-lain Pendidikan Sehari-hari Transportasi Penghasilan Pak Rusdi selama bulan sebesar Rp.000.000,00. bagian dari penghasilannya digunakan untuk biaya pendidikan putraputrinya, bagian untuk

Lebih terperinci

BUKU AJAR. Bahasa Indonesia. Azwardi, S.Pd., M.Hum

BUKU AJAR. Bahasa Indonesia. Azwardi, S.Pd., M.Hum i BUKU AJAR Bahasa Indonesia Azwardi, S.Pd., M.Hum i ii Buku Ajar Morfologi Bahasa Indonesia Penulis: Azwardi ISBN: 978-602-72028-0-1 Editor: Azwardi Layouter Rahmad Nuthihar, S.Pd. Desain Sampul: Decky

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYUSUN KOSAKATA DASAR MENJADI PARAGRAF DESKRIPSI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS I SD NEGERI I KEPOSONG NASKAH PUBLIKASI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYUSUN KOSAKATA DASAR MENJADI PARAGRAF DESKRIPSI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS I SD NEGERI I KEPOSONG NASKAH PUBLIKASI PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYUSUN KOSAKATA DASAR MENJADI PARAGRAF DESKRIPSI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS I SD NEGERI I KEPOSONG NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai

Lebih terperinci

ABSTRAK STRATEGI PENGEMBANGAN ATRAKSI WISATA GUNA MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN DI KAWASAN WISATA KAMPUNG CIKIDANG KABUPATEN BANDUNG BARAT

ABSTRAK STRATEGI PENGEMBANGAN ATRAKSI WISATA GUNA MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN DI KAWASAN WISATA KAMPUNG CIKIDANG KABUPATEN BANDUNG BARAT ABSTRAK STRATEGI PENGEMBANGAN ATRAKSI WISATA GUNA MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN DI KAWASAN WISATA KAMPUNG CIKIDANG KABUPATEN BANDUNG BARAT Oleh : Sisca Novianti 0900400 Di dalam suatu proses pengembangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kepustakaan yang Relevan Kajian tentang morfologi bahasa khususnya bahasa Melayu Tamiang masih sedikit sekali dilakukan oleh para ahli bahasa. Penulis menggunakan beberapa

Lebih terperinci

Siti Nurhasanah, Syahwani Umar, M. Syukri Program Magister Teknologi Pembelajaran, FKIP Untan Pontianak

Siti Nurhasanah, Syahwani Umar, M. Syukri Program Magister Teknologi Pembelajaran, FKIP Untan Pontianak 1 PENGGUNAAN SOFTWARE EDUKASI DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PERMULAAN DI TAMAN KANAK-KANAK ANANDA PONTIANAK BARAT Siti Nurhasanah, Syahwani Umar, M. Syukri Program Magister Teknologi Pembelajaran, FKIP Untan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan

III. METODE PENELITIAN. sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Menurut Sugiono (2008) yang dimaksud dengan penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. untuk umum dan generalisasi (Sugiyono, 2012:199).

METODE PENELITIAN. untuk umum dan generalisasi (Sugiyono, 2012:199). III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana

Lebih terperinci

PERANAN METODE PEMBERIAN TUGAS MEWARNAI GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B TK JAYA KUMARA DESA BALINGGI JATI

PERANAN METODE PEMBERIAN TUGAS MEWARNAI GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B TK JAYA KUMARA DESA BALINGGI JATI PERANAN METODE PEMBERIAN TUGAS MEWARNAI GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B TK JAYA KUMARA DESA BALINGGI JATI Ni Nyoman Ayu Surasmi 1 ABSTRAK Permasalahan pokok dalam penelitian ini

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM KARANGAN SISWA KELAS X AK 3 SMK NEGERI 1 KOTA JAMBI. Oleh Tuti Mardianti ABSTRAK

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM KARANGAN SISWA KELAS X AK 3 SMK NEGERI 1 KOTA JAMBI. Oleh Tuti Mardianti ABSTRAK ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM KARANGAN SISWA KELAS X AK 3 SMK NEGERI 1 KOTA JAMBI Oleh Tuti Mardianti ABSTRAK Mardianti, Tuti. 2014. Analisis Kesalahan Berbahasa dalam Karangan Siswa Kelas X AK 3

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEGIATAN MERONCE DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK JURNAL. Oleh

HUBUNGAN KEGIATAN MERONCE DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK JURNAL. Oleh HUBUNGAN KEGIATAN MERONCE DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK JURNAL Oleh HENI PUTRI PRATIWI Dr. RISWANTI RINI, M.Si ASIH BUDI KURNIAWATI S.Pd, M.Pd FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

IDOLAKU. 1 X 90menit THEME CULTURAL NOTE EKSPRESSION VOCABULARY

IDOLAKU. 1 X 90menit THEME CULTURAL NOTE EKSPRESSION VOCABULARY IDOLAKU 1 X 90menit THEME CULTURAL NOTE EKSPRESSION VOCABULARY IDOLAKU Apakah + adjectiva Perbandingan Budaya mengucapkan gemuk/kurus Budaya mengucapkan tua/muda Apakah Anggun cantik? Apakah Anggun ramah?

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TATIK ARIYATI PAUD PPs Universitas Negeri Jakarta Jl. Rawamangun Muka, Jakarta Timur. E-mail: paud.ppsunj@gmail.com Abstract: The

Lebih terperinci

ANALISIS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK DALAM MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN PADA ANAK DI TK ISLAM AL-KAUTSAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH :

ANALISIS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK DALAM MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN PADA ANAK DI TK ISLAM AL-KAUTSAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH : ANALISIS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK DALAM MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN PADA ANAK DI TK ISLAM AL-KAUTSAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH : TRI WIRAWATI F54008021 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK

Lebih terperinci

B. METODOLOGI. 1. Tujuan dan Manfaat Perancangan. a. Tujuan Perancangan.

B. METODOLOGI. 1. Tujuan dan Manfaat Perancangan. a. Tujuan Perancangan. II B. METODOLOGI 1. Tujuan dan Manfaat Perancangan a. Tujuan Perancangan. Sebelum penulis menentukan tujuan dari proses perancangan nantinya, penulis melakukan langkah awal dengan melihat salah satu permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 54 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang penelitiannya dilakukan secara intensif terinci

Lebih terperinci

KREATIVITAS GURU PAUD DALAM MENGAJAR CALISTUNG PADA ANAK SKRIPSI. Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Psikologi

KREATIVITAS GURU PAUD DALAM MENGAJAR CALISTUNG PADA ANAK SKRIPSI. Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Psikologi KREATIVITAS GURU PAUD DALAM MENGAJAR CALISTUNG PADA ANAK SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Psikologi Diajukan oleh : Sri Maryani

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN MELALUI MEDIA PERMAINAN KARTU HURUF PADA ANAK KELOMPOK A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN MELALUI MEDIA PERMAINAN KARTU HURUF PADA ANAK KELOMPOK A MENINGKATKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN MELALUI MEDIA PERMAINAN KARTU HURUF PADA ANAK KELOMPOK A Wiwik Kuswati Dewi Komalasari PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai No.4

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN PROSES MORFOLOGIS PADA KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KRADENAN TAHUN AJARAN

ANALISIS KESALAHAN PROSES MORFOLOGIS PADA KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KRADENAN TAHUN AJARAN ANALISIS KESALAHAN PROSES MORFOLOGIS PADA KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KRADENAN TAHUN AJARAN 2015-2016 PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi

Lebih terperinci

STUDI DESKRIPTIF TERHADAP PENGGUNAAN BAHASA PADA REKLAME DI TOKO-TOKO FOTOKOPI SEKITAR KAMPUS STKIP PGRI SUMATERA BARAT PADANG JURNAL ILMIAH

STUDI DESKRIPTIF TERHADAP PENGGUNAAN BAHASA PADA REKLAME DI TOKO-TOKO FOTOKOPI SEKITAR KAMPUS STKIP PGRI SUMATERA BARAT PADANG JURNAL ILMIAH STUDI DESKRIPTIF TERHADAP PENGGUNAAN BAHASA PADA REKLAME DI TOKO-TOKO FOTOKOPI SEKITAR KAMPUS STKIP PGRI SUMATERA BARAT PADANG JURNAL ILMIAH diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Lebih terperinci

HUBUNGAN MINAT BACA DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR

HUBUNGAN MINAT BACA DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR HUBUNGAN MINAT BACA DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR Eva Ristiani, Erlina Rupaidah, Darwin Bangun Pendidikan Ekonomi PIPS FKIP Unila Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro This study

Lebih terperinci

PENGARUH KARTU KATA BERGAMBAR TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA ANAK JURNAL. Oleh

PENGARUH KARTU KATA BERGAMBAR TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA ANAK JURNAL. Oleh PENGARUH KARTU KATA BERGAMBAR TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA ANAK JURNAL Oleh FATMA KURNIA RAHMAN Dr. RISWANTI RINI, M.Si ASIH BUDI KURNIAWATI S.Pd, M.Pd FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN 1-10 MELALUI BERMAIN MEDIA FLANEL ANGKA PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN 1-10 MELALUI BERMAIN MEDIA FLANEL ANGKA PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN 1-10 MELALUI BERMAIN MEDIA FLANEL ANGKA PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN Ninik Sofiati Dewi Komalasari PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pembinaan yang ditujukan kepada

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pembinaan yang ditujukan kepada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang UU No. 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir hingga usia

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Penggunaan Imbuhan pen-, pe-, pen-an, -an, ke-, ke-an

ABSTRAK. Kata Kunci: Penggunaan Imbuhan pen-, pe-, pen-an, -an, ke-, ke-an Kemampuan Penggunaan Imbuhan pen-, pe-, pen-an, -an, ke-, ke-an dalam Kalimat Efektif Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Bintan Tahun Pelajaran 2013/2014 oleh Ika Septinur Hanifa. Jurusan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Kondisi Awal. Penelitian ini dilakukan di kelas I MI Miftahul Ulum Curah Keris Kalipang Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan Tahun

Lebih terperinci