BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. pada apa yang harus dilakukan seseorang sebagai subjek dalam belajar. Sedangkan
|
|
- Dewi Tedjo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar merupakan hasil akhir yang diperoleh siswa dari proses belajarnya yang di lihat dari tingkat kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor. Belajar dan mengajar merupakan konsep yang tidak bisa dipisahkan. Belajar merujuk pada apa yang harus dilakukan seseorang sebagai subjek dalam belajar. Sedangkan mengajar merujuk pada apa yang seharusnya dilakukan seseorang guru sebagai pengajar. Menurut Sudjana (2006:22) Hasil belajar merupakan kemampuankemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Menurut Horward Kingsley dalam ( Sudjana 2006:22) membagi tiga macam hasil belajar, yakni (a) Keterampilan dan kebiasaan, (b) Pengetahuan dan pengertian, (c) Sikap dan cita-cita. Masing-masing jenis hasil belajar dapat diisi dengan bahan yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Sedangkan Gagne membagi lima kategori hasil belajar, yakni (a) Informasi verbal, (b) Keterampilan intelektual, (c) Strategi kognitif, (d) Sikap, dan (e) Keterampilan motoris. Menurut Bloom (dalam Suprijono, 2009:6), hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik. Secara umum, aspek kognitif merupakan aspek pengetahuan, afektif adalah sikap dan psikomotorik adalah keterampilan.
2 1. Ranah kognitif Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari 6 aspek yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan penilaian. a. Pengetahuan, yaitu kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya dalam bentuk ingatan berupa konsep, fakta dan rumus. b. Pemahaman, yaitu kemampuan untuk mengerti materi yang dipelajari c. Aplikasi atau penerapan, yaitu kemampuan untuk menerapkan apa yang telah dipelajari dalam kehidupan nyata. d. Analisis, yaitu kemampuan siswa untuk menguraikan komponen-komponen dan hubungan antara komponen e. Sintesis adaa kemampuan berfikir yang merupakan kebalikan dari proses berfikir analisis. f. Evaluasi merupakan jenjang berfikir yang paling tinggi dalam ranah kognitif. 2. Ranah Afektif berkenaan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif meliputi lima jenjang kemampuan yaitu menerima, menjawab atau reaksi, menilai, organisasi dan karakterisasi dengan suatu nilai atau kompleks nilai. 3. Ranah Psikomotoris Hasil belajar yaitu tampak dalam bentuk keterampilan atau skill dan kemampuan bertindak individu. Ada enam tingkatan keterampilan, yakni: a) Gerakan reflex (keterampilan pada gerak tidak sadar); b) Keterampilan pada gerakan-gerakan dasar; c) Kemampuan perceptual, termasuk di dalamnya memberikan visual, membedakan auditif, motoris dan lain-lain;
3 d) Kemampuan dibidang fisik, misalnya kekuatan, keharmonisan, dan ketepatan; e) Gerakan-gerakan skill, mulai dari keterampilan sederhana sampai pada keterampilan yang kompleks; f) Kemampuan yang berkenaan dengan komunikasi non-decursive seperti gerakan ekspresif dan interpretatif. Dari tipe hasil belajar di atas, tipe hasil belajar kognitiflah yang lebih dominan dipakai dalam mengukur hasil belajar siswa dari pada afektif dan psikomotor, namun hasil belajar psikomotor dan afektifjuga harus menjadi bagian dari hasil penilaian dalam proses pembelajaran di sekolah. 2.2 Tinjauan Media pembelajaran ( film animasi ) Menurut Bakri (2010) kata media adalah bentuk jamak dari medium yang berasal dari bahasa latin medius, yang berarti tengah. Dalam bahasa Indonesia, kata medium dapat diartikan sebagai antara atau selang. Pengertian media mengarah pada sesuatu yang mengantar meneruskan informasi (pesan) antara sumber (pemberi pesan) dan penerima pesan. Menurut Sumiati (2007: 163) Penggunaan media pembelajaran oleh guru dalam pembelajaran tidak mutlak harus digunakan. Namun akan lebih baik jika digunakan media pembelajaran karena media pembelajaran tentu mempunyai kelebihan-kelebihan yang dapat dimanfaatkan untuk membentuk keberhasilan untuk membantu keberhasilan pembelajaran. Manfaat atau kelebihan media pembelajaran antara lain:
4 a. Menjelaskan materi pembelajaran atau obyek yang abstrak (tidak nyata) menjadi kongkrit (nyata), seperti menjelaskan berbagai bentuk muka bumi pada materi geografi. Kita seringkali melihat atau mengalami proses perubahan pada permukaan bumi tapi kita tidak tahu bagaimana proses-proses tersebut bisa terjadi.dengan mengunakan media pembelajaran seperti film animasi kita dengan mudah dapat menampilkan proses terjadinya perubahan pada permukaan bumi. b. Memberikan pengalaman nyata dan langsung karena siswa dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungan tempat belajarnya. Misalnya siswa mempelajari tentang ekosistem darat bertempat di halaman sekolah. Meraka dapat langsung melihat dan merasakan apa yang ada di lingkungan yang dijadikan sebagai media pembelajaran seperti pohon, rumput, batu atau tanah dan sebagainya. c. Mempelajari materi pembelajaran secara berulang-ulang. Misalnya belajar melalui rekaman kaset, video atau televise. Materi pembelajaran terlebih dahulu oleh guru direkam dalam bentuk media pembelajaran audio seperti pada televisi atau rekaman video dalam media pembelajaran visual seperti pada kaset atau VCD. Ketika guru menjelaskan materi pembelajaran pada suatu waktu, maka dapat diulang lagi pada waktu lainya tanpa harus membuatnya lagi. d. Memungkinkan adanya persamaan pendapat dan persepsi yang benar terhadap suatu materi pembelajaran atau obyek. Misalnya ketika guru menyampaikan
5 materi pembelajaran secara lisan melalui ceramah, maka akanada kemungkinan terjadi perbedaan pendapat atau persepsi yang diterima oleh siswa. Namun jika penyampaian materi pembelajaran itu disertai dengan media pembelajaran yang ditunjukan secara langsung dan nyata, maka akan terjadi persamaan pendapat dan persepsi. e. Menarik perhatian siswa, sehingga membangkitkan minat, motivasi, aktivitas dan kreativitas belajar siswa. Pada saat memberikan pelajaran guru tidak hanya bercerama, melainkan juga sambil menujukkan media pembelajaran, maka akan menarik perhatian siswa Dari penjelasan diatas, disimpulkan bahwa fungsi dari media pembelajaran yaitu media yang mampu menampilkan serangkaian peristiwa secara nyata terjadi dalam waktu lama dan dapat disajikan dalam waktu singkat dan suatu peristiwa yang digambarkan harus mampu mentransfer keadaan sebenarnya, sehingga tidak menimbulkan adanya verbalisme. Proses belajar mengajar dapat berhasil dengan baik jika siswa berinteraksi dengan semua alat inderanya. Guru berupaya menampilkan rangsangan (stimulus) yang dapat diproses dengan berbagai indera. Semakin banyak alat indera yang digunakan untuk menerima dan mengolah informasi, semakin besar pula kemungkinan informasi tersebut dimengerti dan dapat dipertahankan dalam ingatan siswa. Siswa diharapkan akan dapat menerima dan menyerap dengan mudah dan baik pesan-pesan dalam materi yang disajikan.
6 Menurut Sumiati (2002:160) Aneka ragam media pembelajaran dapat diklasifikasikan berdasarkan ciri-ciri tertentu, antara lain : Media audio, yaitu jenis media pembelajaran yang mengunakan kemampuan indera telinga atau pendengaran (audio). Jenis media pembelajaran ini pesan berupa bunyi atau suara. Contoh : Radio, tape recorder, telepon. Media visual, yaitu jenis media pembelajaran yang mengunakan kemampuan indera mata atau penglihatan (visual). Jenis media pembelajaran ini menghasilkan pesan berupa bentuk atau rupa yang dilihat. Contoh: gambar, poster grafik. Media audio visual, yaitu jenis media pembelajaran yang mengunakan kemampuan indera telinga atau pendengaran dan indera mata atau penglihatan (audio visual). Jenis media pembelajaran ini menghasilkan pesan berupa suara dan bentuk atau rupa. Contoh televise, film, video. Animasi merupakan gerakan objek maupun teks yang diatur sedemikian rupa sehingga kelihatan menarik dan kelihatan lebih hidup. Menurut Dikse dan I Putu Sundika (2011) menyatakan bahwa animasi sebenarnya bentuk dari sederetan gambar-gambar yang ditampilkan secara bergantian. Menurut Utami (2007), animasi adalah rangkaian gambar yang membentuk sebuah gerakan. Salah satu keunggulan animasi adalah kemampuannya untuk menjelaskan suatu kejadian secara sistematis dalam tiap waktu perubahan.hal ini sangat membantu dalam menjelaskan prosedur dan urutan kejadian.
7 Bedasarkan penjelasan di atas bahwa Media pembelajaran Film Animasi tergolong pada jenis media, sehingga dapat digunkan dalam pembelajaran dan dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. Sadiman (2008:68-69) dalam Rahmatullah (2011) yang menyebutkan film animasi sebagai faktor pemikat dan mampu meningkatkan motivasi dan menyebutkan bahwa film animasi dapat meningkatkan keterampilan dan kemampuan siswa pada sejumlah aspek.beberapa kendala yang muncul dalam kegiatan pembelajaran dengan media film animasi selama kegiatan penelitian berlangsung tidak lepas dari pengamatan dan perlu pula untuk dipaparkan. Dari faktor guru terdapat beberapa kendala yang menyebabkan tidak maksimalnya pemanfaatan media film animasi dalam proses pembelajaran di kelas yakni keterampilan dalam merancang dan menggunakannya selama proses pembelajaran. Selain itu, dari hasil pengamatan di lapangan terlihat bahwa materi-materi yang disajikan secara umum sudah memenuhi tujuan-tujuan pembelajaran yang diharapkan.muhammad Rahmattullah dalam (Jurnal Pengaruh Pemanfaatan Media Pembelajaran Film Animasi Terhadap Hasil Belajar). Menurut Utami (2007) Selama ini animasi digunakan dalam media pembelajaran untuk dua alasan. Pertama, menarik perhatian siswa dan memperkuat motivasi. Animasi jenis ini biasanya berupa tulisan atau gambar yang bergerak-gerak, animasi yang lucu, aneh yang sekiranya akan menarik perhatian siswa. Animasi ini biasanya tidak ada hubungan dengan materi yang akan diberikan kepada murid. Fungsi yang kedua adalah sebagai sarana untuk memberikan pemahaman kepada murid atas materi yang akan diberikan. Animasi teks (tulisan) merupakan salah satu bagian animasi yang dapat diimplementasikan untuk menambahkan efek animasi dan mempercantik tampilan paket bahan ajar multimedia yang akan dikembangkan. Untuk menjalankan animasi diperlukan program khusus (Software) salah satunya adalah program macromedia flash.
8 2.3 Media Power Point Menurut LPKBM MADCOMS dalam ( Yuliana 2007:12) program aplikasi power point merupakan suatu program dalam computer yang digunakan untuk membuat slide atau presentase yang sangat professional. Menurut Yuliana (2007:13) Kegunaan aplikasi power point yaitu: a. Untuk membuat aplikasi panduan pendidikan b. Memperkenalkan salah satu produk yang akan dipasarkan dimasyarakat untuk acara wisudah, seminar dan lain-lain. c. Untuk presentase iklan dan ide bisnis dalam perusahaan maupun dalam pendidikan. Dari kegunaan-kegunaan diatas power point juga memilki kelebihan yaitu dapat digunakan dalam merancang animasi dalam pembuatan slide karena aplikasi power point lebih mudah mengoperasikannya bila dibandingkan dengan software sejenis, seperti storyboard. 2.4 Tinjauan Materi Litosfer Struktur lapisan kulit bumi Lapisan kulit bumi sering disebut litosfer. Litosfer berasal dari kata litos = batu, sfeer = sphaira = bulatan. Litosfer merupakan lapisan batuan/kulit bumi yang mengikuti bentuk bumi yang bulat dengan ketebalan kurang lebih km.
9 Tebal kulit bumi tidak merata. Kulit bumi di bagian benua/daratan lebih tebal dari pada di bawah samudera. Bumi tersusun atas beberapa lapisan: a. Inti bumi merupakan bahan padat yang tersusun dari lapisan nife(niccolum= nikel dan ferrum = besi). Jari-jari km dan batas luarnya ada kurang lebih km di bawah permukaan bumi. b. Mantel bumi merupakan lapisan yang terdapat di atas lapisan nife, setebal km. Berat jenisnya rata-rata 5 gr/cm. Lapisan pengantara, disebut juga asthenosfer(mantle), merupakan bahan cair bersuhu tinggi dan berpijar. c. Litosfer, yaitu lapisan yang terletak di atas lapisan pengantara, dengan ketebalan km. Berat jenisnya rata-rata 2,8 gr/cm. Litosfer (kulit bumi terdiri atas dua bagian: 1) Lapisan Sial, yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam silsium dan aluminium. 2) Lapisan Sima, yaitu lapisan kulit bumi yang disusun oleh logam-logam silsium dan magnesium. Batu-batuan kulit bumi dapat dibagi menjadi tiga golongan, yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan metamorf. a. Batuan beku Batuan jenis ini ialah batuan yang terbentuk karena magma pijar yang mendingin menjadi padat.
10 b. Batuan sedimen (batuan endapan) Bila batuan lapuk, maka bagian-bagiannya yang lepas mudah diangkut oleh air, angin, atau es, dan diendapkan di tempat lain. Batuan yag mengendap ini disebut batuan sedimen. Batuan ini mula-mula lunak tetapi lama-kelamaan menjadi keras karena proses pembatuan. c. Batuan metamorf Batuan ini merupakan batuan yang mengalami perubahan yang dahsyat. Asalnya dapat dari batuan beku atau batuan sedimen. Perubahan itu dapat terjadi karena bermacam-macam sebab, antara lain sebagai berikut. 1. Suhu dengan tinggi Suhu tinggi berasal dari magma, sebab batuan itu berdekatan dengan magma, sehingga metamorfosa ini disebut kontak. Contohnya: marmer dari batu kapur, dan antrasit dari batu bara. 2. Tekanan tinggi Tekanan tinggi dapat berasal dari adanya endapan-endapan yang tebal sekali di atasnya. Contohnya: batu pasir dari pasir. 3. Tekanan dan suhu tinggi
11 Tekanan dan suhu tinggi terjadi kalau ada pelipatan dan geseran waktu terjadi pembentukan pegunungan, metamorfosa ini disebut metamorfosa dinamo. Contohnya: batu asbak, schist, dan shale Macam-Macam Bentuk Muka Bumi Sebagai Akibat Proses Vulkanisme, Seisme Dan Tektonik 1. Tenaga yang mengubah bentuk permukaan bumi Tenaga yang mengubah bentuk permukaan bumi terdiri dari tenaga endogen dan eksogen. a. Tenaga endogen, merupakan tenaga yang berasal dari dalam bumi. Tenaga ini dapat memberi bentuk relief di permukaan bumi. Adapun yang termasuk tenaga endogen meliputi tektonik dan vulkanik. b. Tenaga eksogen, merupakan tenaga yang berasal dari luar bumi. Tenaga ini banyak merusak bentuk-bentuk permukaan bumi. Adapun tenaga eksogen meliputi pelapukan (weathering) dan erosi(pengikisan). Jenis-jenis tenaga tersebut, baik tenaga endogen maupun tenaga eksogen akan mempengaruhi bentuk muka bumi. 2. Gejala Vulkanisme Vulkanisme adalah peristiwa yang berhubungan dengan naiknya magma dari dalam perut bumi. Magma adalah campuran batu-batuan dalam keadaan cair, liat, serta sangat panas. Aktivitas magma disebabkan oleh oleh tingginya suhu magma dan banyaknya yang terkandung didalamnya. Magma dapat berbentuk gas, padat, dan cair.
12 a. Bahan-bahan yang di dikeluarkan oleh tenaga vulkanisme 1) Benda padat (efflata) Menurut asalnya, efflata dibagi dua, yakni efflata allogen: berasal dari batubatuan sekitar pipa kawah yang ikut terlempar, dan efflata antogen: berasal dari magma sendiri atau disebut juga pyroclastic. Menurut ukuran, efflata dibedakan atas: bom (batu besar-besar), lapili (batu sebesar kacang/kerikil), pasir, debu, dan batu apung ( batu yang penuh pori udara). 2) Benda cair terdiri atas: a) Lava, yaitu magma yang telah sampai di luar. b) Lahar panas, berupa lumpur panas mengalir yang terjadi dari magma bercampur air. c) Lahar dingin, yaitu batu, pasir, dan debu di puncak gunung. Jika hujan lebat, maka air hujan itu akan bercampur dengan debu dan pasir yang merupakan bubur kental. Cairan ini mengalir dengan deras ke bawah melalui lereng dan jurang-jurang dan menyapu bersih semua yang dilaliunya. Lahar dingin ini menutup sawah-sawah, membendung sungaisungai dan saluran-saluran sehingga dapat menimbulkan banjir. 3) Bahan gas (ekshlasi) terdiri atas: a) Solfatar, yaitu gas (H 2 S) yang keluar dari lubang. b) Fumarol, yatu tempat yang mengeluarkan uap air c) Mofet, yaitu tempat yang mengeluarkan CO 2 seperti pegunungan dieng dan gunung tangkuban perahu.
13 3. Gempa bumi Gempa bumi ialah getaran permukaan bumi yang disebabkan oleh oleh kekuatan-kekuatan dari dalam. Dilihat dari intesitasnya, ada dua macam gempa: a. Macroseisme, yaitu gempa yang intesitasnya besar dan dapat diketahui tanpa menggunakan alat. b. Microseisme, yaitu gempa yang intesitasnya kecil sekali dan hanya dapat diketahui dengan menggunakan alat perekam. Hal ikhwal mengenai gempa bumi ini perlu diselidiki agar akibat yang ditimbulkannya dapat diramalkan dan upaya penanggulannya dapat dilakukan. ilmu yang mempelajari gempa bumi, gelombang-gelombang seismik serta perambatannya disebut Seismologi. Dalam kajian seismologi ini diperlukan berbagai alat. Salah satu alat yang terpenting ialah seismograf atau alat untuk mencatat getaran bumi. Ada dua macam seismograf: a. Seismograf horizontal, yaitu seismograf yang mencatat getaran bumi pada arah horizontal. b. Seismograf vertikal, yaitu seismograf yang mencatat getaran bumi arah vertikal. 4. Tektonisme
14 Tektonisme adalah perubahan letak lapisan bumi secara mendatar atau vertikal. Pada umumnya bentuk hasil tenaga tektonisme berupa lipatan dan patahan. Yang dimaksud dengan gerak tektonik ialah semua gerak naik turun yang menyebabkan perubahan bentuk kulit bumi. Gerak ini dibedakan lagi antar gerak epirogenetik dan gerak orogenetik. a. Gerak epirogenetik adlah gerak atau pergeseran lapisan kulit bumi yang relatif lambat, berlangsung dalam waktu yang lama, dan meliputi daerah yang luas. b. Gerak orogenetik adalah gerakan yang relatif lebih cepat dari pada gerak epirogenetik. Gerak ini disebut gerakan pembentuk pegunungan. Gerakan ini menyebabkan tekanan horizontal dan vertikal di kulit bumi, yang menyebabkan peristiwa dislokasi. Atau berpindah-pindahnya letak lapisan kulit bumi. Peristiwa ini dapat menimbulkan lipatan dan patahan Ciri Bentang Alam Sebagai Akibat Proses Pengikisan Dan Pengendapan Pelapukan adalah perusakan karena pengaruh cuaca (temperatur), air atau organisme. Adanya perbedaan temperatur yang tinggi dan rendah, sangat besar pengaruhnya terhadap batua-batuan. Batu-batuan akan menjadi lapuk. Kulit bumi yang mengalami pelapukan itu hanya lapisan luar saja. Tebalnya ditentukan oleh besarnya pengaruh peristiwa-peristiwa penyebabnya. Di daerah tropis, tebalnya bisa sampai 100 m, tetapi di daerah sedang hanya beberapa meter saja. Ada tiga macam pelapukan yaitu:
15 a. Pelapukan fisis atau mekanis Pada pelapukan ini batu-batuan akan mengalami perusakan fisik. Yang besar menjadi kecil dan yang kecil menjadi halus. Pelapukan ini disebut juga pelapukan mekanis sebab peristiwa proses penyebabnya berlangsung secara mekanis. b. Pelapukan organis Pelapukan ini disebabkan oleh organisme, yaitu binatang-binatang atau tumbuh-tumbuhan. Binatang yang dapat menimbulkan pelapukan antara lain cacing tanah, serangga, tikus dn lain-lain. c. Pelapukan kimiawi Pada pelapukan ini batu-batuan mengalami perubahan kimiawi. Pelapukan ini berlangsung dengan pertolongan air dan didorong oleh temperatur yang tinggi. Air yang banyak mengandung CO 2 ( zat asam arang) dapat dengan mudah melarutkan batu kapur (CaCO 3 ) peristiwa ini merupakan pelarutan dan dapat menimbulkan gejala-gejala karst. Setelah permukaan batuan terlapuk dan jika ada aliran tenaga yang kuat akan membawa material hasil pelapukan ini. Proses ini disebut erosi. Erosi merupakan pengikisan permukaan kulit bumi karena aliran air, es, atau angin. Dilihat dari penyebabnya ada empat macam erosi, yaitu: a) Erosi air sungairnya besar.
16 Air yang mengalir menimbulkan gesekan terhadap tanah yang dilaluinya. Gesekan itu besar kalau kecepatan dan jumlah airnya besar. Gesekan air ini menimbulkan pengikisan, sebab air itu banyak mengangkut benda-benda padat b) Erosi air laut (Abrasi) Abrasi merupakan perusakan/pengikisan pantai oleh pukulan gelombang laut yang terus-menerus terhadap dinding pantai. c) Erosi Es (Gletser) Gletser merupakan pengikisan yang dilakukan oleh gerakan lapisan es atau karena pencairnya menuruni pegunungan. Hasil pengikisan batuan terseret kebawah dan ketika tenaga pengangkut melemah, maka material-material akan terendapkan. d) Erosi angin (Korasi) Pengikisan oleh angin banyak terjadi di daerah gurun pasir. Pasir-pasir tersebut diendapkan di tempat lain dan membentuk bukit pasir dan gelombang-gelombang pasir. Material yang terbawa karena erosi setelah menempuh jarak tertentu akan diendapkan, karena tenaga erosi semakin berkurang. Semua hasil pelapukan batubatuan yang diendapkan lama kelamaan menjadi batuan sedimen. Pengendapan adalah Suatu proses pengendapan material yang di transport oleh media air, angin, dan juga es.
17 2.5 Kajian Yang Relevan Adapun kajian yang relevan dengan penelitian yang sama dilakukan oleh Muhamad Rahmatulah dengan judul Pengaruh Pemanfaatan Media Pembelajaran Film Animasi Terhadap Hasil Belajar studi eksperimen pada mata pelajaran IPS siswa kelas VII SMP 6 Banjar Masin. Adapun kesimpulan dari kajian relavan ini yaitu : 1. Tidak terdapat perbedaan signifikan hasil belajar siswa antara kelas yang menggunakan (kelas eksperimen) dan tidak menggunakan (kelas kontrol) media pembelajaran film animasi sebelum perlakuan (pre test), rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen hampir sama dengan kelas kontrol, 2. Terdapat perbedaan signifikan hasil belajar siswa di kelas yang tidak menggunakan media pembelajaran film animasi (kelas kontrol) sebelum dan sesudah perlakuan (free test post test), hasil belajar siswa sesudah perlakuan (post test) lebih baik dari sebelum perlakuan (pre test), 3. Terdapat perbedaan signifikan hasil belajar siswa antara kelas yang menggunakan (kelas eksperimen) dan tidak menggunakan (kelas kontrol) media pembelajaran film animasi setelah perlakuan (post test), rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen lebih baik dari kelas control, 4. Terdapat perbedaan signifikan peningkatan (gain) hasil belajar siswa antara kelas yang menggunakan (kelas eksperimen) dan tidak menggunakan (kelas kontrol) media pembelajaran film animasi setelah perlakuan (post test), peningkatan (gain) hasil belajar siswa pada kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol, dan
18 5. Beberapa kendala yang ditemui terkait dengan pemanfaatan media pembelajaran film animasi dalam proses pembelajaran yakni: a) kurangnya kompetensi guru dalam merancang dan mengelola penggunaan media tersebut dalam kegiatan pembelajaran, serta b) keterbatasan muatan materi yang ada di dalam film animasi itu sendiri tidak sepenuhnya mampu mengakomodir kebutuhan pembelajaran untuk siswa. 2.6 Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah peneliti telah menyatakan dalam bentuk pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empiris dengan data. Berdasarkan latar belakang dan kajian teoritisnya, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah : Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang menggunakan media Pembelajaran film animasi dengan siswa yang menggunakan Media Pembelajaran power point.
STANDAR KOMPETENSI. kehidupan manusia. 1.Mendeskripsikan keragaman bentuk muka bumi, proses pembentukan dan dampaknya terhadap kehidupan.
STANDAR KOMPETENSI Memahami Lingkungan kehidupan manusia. 1.Mendeskripsikan keragaman bentuk muka bumi, proses pembentukan dan dampaknya terhadap kehidupan. INDIKATOR : I. Mendeskripsikan proses alam endogen
Lebih terperinciBATUAN BATUAN BEKU, BATUAN SEDIMEN, DAN BATUAN MALIHAN/METAMORF
BAB 3 LITOSFER PENGERTIAN LITOSFER Litosfer adalah lapisan kerak bumi, berasal dari bahasa latin litho yang berarti batuan dan sphaira yang berarti lingkungan atau bola. Lapisan ini terdiri atas zat padat
Lebih terperinciKERAGAMAN BENTUK MUKA BUMI: Proses Pembentukan, dan Dampaknya Terhadap Kehidupan
KERAGAMAN BENTUK MUKA BUMI: Proses Pembentukan, dan Dampaknya Terhadap Kehidupan 1. Proses Alam Endogen Hamparan dataran yang luas, deretan pegunungan yang menjulang tinggi, lembah-lembah dimana sungai
Lebih terperinciBENTUK-BENTUK MUKA BUMI
BENTUK-BENTUK MUKA BUMI Lili Somantri,S.Pd Dosen Jurusan Pendidikan Geografi UPI Disampaikan dalam Kegiatan Pendalaman Materi Geografi SMP Bandung, 7 September 2007 Peserta workshop: Guru Geografi SMP
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika LithosferLATIHAN SOAL BAB 4. Gamping. Beku. Sedimen. Andesit. Metamorf
SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika LithosferLATIHAN SOAL BAB 4 1. Jenis batuan yang sifat-sifatnya berubah sebagai akibat dari tekanan yang kuat dan suhu yang tinggi disebut batuan... Gamping
Lebih terperinciTeori Pembentukan Permukaan Bumi Oleh Faktor Eksogen. Oleh : Upi Supriatna, S.Pd
Teori Pembentukan Permukaan Bumi Oleh Faktor Eksogen Oleh : Upi Supriatna, S.Pd Tenaga Eksogen Tenaga eksogen adalah kebalikan dari tenaga endogen, yaitu tenaga yang berasal dari luar bumi. Sifat umumtenaga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.2 Rumusan Masalah a. Apa saja proses geomorfologi? b. Bagaimana hasil bentukan roman muka bumi yang terbentuk di permukaan bumi?
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Geomorfologi ( geomorphology ) adalah ilmu tentang roman muka bumi beserta aspek-aspek yang mempengaruhinya. Geomorfologi bisa juga merupakan salah satu b a g i a n
Lebih terperinciBAB I BENTUK MUKA BUMI
BAB I BENTUK MUKA BUMI Tujuan Pembelajaran: Peserta didik mampu mendeskripsikan proses alam endogen yang menyebabkan terjadinya bentuk muka bumi. 2. Peserta didik mempu mendeskripsikan gejala diastropisme
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. Wahyuni, Yolanita (2010:80) mengemukakan bahwa: Kata puzzle berarti
BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 Media Puzzle Wahyuni, Yolanita (2010:80) mengemukakan bahwa: Kata puzzle berarti kesukaran atau teka-teki. Media puzzle adalah alat yang digunakan untuk menyalurkan
Lebih terperinci1. Tenaga Endogen : Tektonisme, Vulkanisme, dan seisme 2. Tenaga Eksogen : Sinar matahari, udara, air, erosi, dan organisme
Bab 3. Litosfer A. Batuan Penyusun Lapisan Bumi 1. Batuan beku : batuan yang berasal dari magma yang membeku a. Batuan beku dalam/plutonik granit, slenit, dionit, gabro b. Batuan beku gang/korok/porfisik
Lebih terperinciKERAGAMAN BENTUK MUKA BUMI, PROSES PEMBENTUKANNYA DAN PENGARUHNYA BAGI KEHIDUPAN
GEOGRAFI : K.D. 1.1, : Oleh Rahmad Safari : SMP NEGERI 1 Sangkapura KERAGAMAN BENTUK MUKA BUMI, PROSES PEMBENTUKANNYA DAN PENGARUHNYA BAGI KEHIDUPAN Litosfer berasal dari lithos = kerak bumi, batuan dan
Lebih terperinciSeisme/ Gempa Bumi. Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang disebabkan kekuatan dari dalam bumi
Seisme/ Gempa Bumi Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang disebabkan kekuatan dari dalam bumi Berdasarkan peta diatas maka gempa bumi tektonik di Indonesia diakibatkan oleh pergeseran tiga lempeng besar
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Sadiman (2006:6) media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk
7 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Media Pembelajaran 2.1.1 Pengertian media pembelajaran Menurut Sadiman (2006:6) media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari "Medium" yang secara harfiah berarti
Lebih terperinciBATUAN PEMBENTUK PERMUKAAN TANAH
BATUAN PEMBENTUK PERMUKAAN TANAH Proses Pembentukan Tanah. Tanah merupakan lapisan paling atas pada permukaan bumi. Manusia, hewan, dan tumbuhan memerlukan tanah untuk tempat hidup. Tumbuh-tumbuhan tidak
Lebih terperinciTUGAS TERSTRUKTUR ANALISIS LANSEKAP TEKTONISME
TUGAS TERSTRUKTUR ANALISIS LANSEKAP TEKTONISME Oleh: Nama : Wulan Kartika Wardani NIM : 135040200111089 Kelas : D PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2016 TEKTONISME
Lebih terperinciMODUL ONLINE 19.2 KARAKTERISTIK PERLAPISAN BUMI PENDALAMAN MATERI BENTUK MUKA BUMI
MODUL ONLINE 19.2 KARAKTERISTIK PERLAPISAN BUMI PENDALAMAN MATERI BENTUK MUKA BUMI FERANI MULIANINGSIH PPG DALAM JABATAN Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2018 i A. PENDAHULUAN Materi-materi
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Sekolah : SMP Muhammadiyah 2 Depok Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas /Semester : VII / 1 Standar Kompetensi : 1. Memahami Lingkungan Kehidupan Manusia
Lebih terperinciLITHOSFER GEO 1 A. STRUKTUR BUMI
A. STRUKTUR BUMI Bumi tersusun atas tiga lapisan utama: inti bumi, mantel bumi, dan kerak bumi (lithosfer). 1) Inti bumi, terletak di kedalaman >2,900 km, tersusun atas besi dan nikel, serta sedikit silikat
Lebih terperinciBAB 2: GEOGRAFI LITHOSFER
www.bimbinganalumniui.com 1. Sumber panas dalam proses pembentukan batuan metamorf berasal dari (1) Bagian dalam bumi (2) Energy mekanik hasil proses geologi (3) Magma yang membara dan meleleh (4) Efek
Lebih terperinciTENAGA EKSOGEN BENTUK MUKA BUMI. Dampak Terhadap Kehidupan TENAGA ENDOGEN ANEKA RAGAM BENTUK MUKA BUMI
TENAGA EKSOGEN TENAGA ENDOGEN BENTUK MUKA BUMI Dampak Terhadap Kehidupan ANEKA RAGAM BENTUK MUKA BUMI I. KERAGAMAN BENTUK MUKA BUMI Kalau kita melihat pada peta, atlas atau globe akan ada beberapa kenampakan
Lebih terperinciBAB II REMEDIASI HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN. A. Pembelajaran Remediasi Menggunakan Metode Eksperimen
BAB II REMEDIASI HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN A. Pembelajaran Remediasi Menggunakan Metode Eksperimen 1. Pengertian Pengajaran Remediasi Pengajaran remediasi dalam proses belajar mengajar
Lebih terperincigeografi Kelas X LITOSFER III KTSP & K-13 I. SEISME a. Pengertian Seisme b. Istilah-Istilah dalam Gempa
KTSP & K-13 Kelas X geografi LITOSFER III Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami pengertian seisme. 2. Memahami proses perambatan gelombang
Lebih terperinciMEDIA SENI RUPA PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN. Tim Dosen Media
MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN SENI RUPA Tim Dosen Media TUJUAN PENDIDIKAN Mengantarkan siswa (peserta didik) menuju pada perubahan-perubahan tingkah laku, baik intelektual, moral maupun sosial. Dalam
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. pembelajaran yang ditetapkan. Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai,
BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Hasil Belajar Suprijono (2010: 5-6) menjelaskan bahwa hasil belajar merupakan hasil yang dicapai oleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Sekolah : SMP Muhammadiyah 2 Depok Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas /Semester : VII / 1 Standar Kompetensi : 1. Memahami Lingkungan Kehidupan Manusia
Lebih terperinciStruktur Penyusun Bumi
Struktur Penyusun Bumi Lithosphere -> Lapisan terluar kulit bumi SiAl yaitu lapisankulit bumi yang tersusun dari logam Silisium dan Alumunium (dalam bentuk senyawa SiO2 dan Al2O3) SiMa yaitu lapisan kulit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses yang kompleks, namun kompleksitasnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses yang kompleks, namun kompleksitasnya selalu seiring dengan perkembangan manusia. Melalui pendidikan pula berbagai aspek kehidupan
Lebih terperinciTUJUAN PENDIDIKAN: LINGKUNGAN BELAJAR: kognitif psikomotorik afektif TUJUAN PEMBELAJARAN : BAHAN PEMBELAJARAN :
TUJUAN PENDIDIKAN: Mengantarkan siswa (peserta didik) menuju pada perubahan-perubahan tingkah laku, baik intelektual, moral maupun sosial. Dalam mencapai tujuan tersebut siswa berinteraksi dengan lingkungan
Lebih terperinciSD kelas 5 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 11. PEMBETUKAN TANAH SUBUR DAN STRUKTUR BUMILATIHAN SOAL BAB 11. magma. kawah. lahar. lava
SD kelas 5 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 11. PEMBETUKAN TANAH SUBUR DAN STRUKTUR BUMILATIHAN SOAL BAB 11 1. Batuan cair dan panas yang terdapat di dalam perut bumi adalah. magma kawah lahar lava Magma adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. IPTEK. Pada kenyataannya dunia pendidikan di Indonesia masih belum
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini dunia pendidikan sedang dihadapkan pada berbagai perubahan yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat. Hal ini terjadi karena adanya perkembangan
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR ISI PROGRAM MEDIA (GBIM) : Pengembangan Fungsional Geologi : Pemahaman Magma dan Vulkanisme
Jenis diklat Mata Diklat Jumlah Jam TIU GARIS-GARIS BESAR ISI PROGRAM MEDIA (GBIM) : Pengembangan Fungsional Geologi : Pemahaman Magma dan Vulkanisme : 16 JP : Setelah mengikuti mata diklat ini, peserta
Lebih terperinciAssalamualaikum Wr. Wb.
Assalamualaikum Wr. Wb. bumi Oleh Alinatul Khusna Litosfer Litosfer adalah lapisan kulit bumi paling luar yang berupa batuan padat. Litosfer tersusun atas dua lapisan yaitu kerak dan selubung yang tebalnya
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.5
SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.5 1. Perombakan batuan menjadi bagian lebih kecil, tetapi tidak mengubah unsur kimia batuan tersebut dikenal dengan pelapukan....
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar GeografiLatihan Soal Objek studi geografi. Objek formal. Objek material.
SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar GeografiLatihan Soal Objek studi geografi 1. Cara pandang atau metode untuk memecahkan permasalahan dalam persepsi geografi dapat digunakan pendekatan
Lebih terperinciUNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MATERI POKOK LITOSFER ANTARA PENGGUNAAN MEDIA WINDOWS MOVIE MAKER DENGAN POWER POINT PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 JUWANA SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Lebih terperinciSEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 MATARAM
TENAGA EKSOGEN Tenaga Eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi dan bersifat merusak permukaan bumi. Tenaga perusak tersebut dapat berupa air, angin, organisme, sinar matahari, dan lain sebagainya.
Lebih terperinciII. KERANGKA TEORETIS. Persepsi dalam arti luas menurut Leavitt (2006:27) dapat diartikan Pandangan
5 II. KERANGKA TEORETIS A. Tinjauan Pustaka 1. Persepsi Persepsi dalam arti luas menurut Leavitt (2006:27) dapat diartikan Pandangan atau pengertian, yaitu bagaimana seseorang memandang dan mengartikan
Lebih terperinciLongsoran translasi adalah ber-geraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk rata atau menggelombang landai.
Tipe-Tipe Tanah Longsor 1. Longsoran Translasi Longsoran translasi adalah ber-geraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk rata atau menggelombang landai. 2. Longsoran Rotasi Longsoran
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar Geografilatihan soal 1.3. objek formal. objek material. aspek sosial.
SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar Geografilatihan soal 1.3 1. Cara pandang atau metode untuk memecahkan permasalahan dalam persepsi geografi dapat digunakan pendekatan yang tepat
Lebih terperinciKARAKTERISTIK TANAH. Angga Yuhistira Teknologi dan Manajemen Lingkungan - IPB
KARAKTERISTIK TANAH Angga Yuhistira Teknologi dan Manajemen Lingkungan - IPB Pendahuluan Geosfer atau bumi yang padat adalah bagian atau tempat dimana manusia hidup dan mendapatkan makanan,, mineral-mineral
Lebih terperinciProses Pembentukan dan Jenis Batuan
Proses Pembentukan dan Jenis Batuan Penulis Rizki Puji Diterbitkan 23:27 TAGS GEOGRAFI Kali ini kita membahas tentang batuan pembentuk litosfer yaitu batuan beku, batuan sedimen, batuan metamorf serta
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Satuan Pendidikan : SMP...
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMP... Mata Pelajaran : Geografi Kelas/ Semester : VII (tujuh)/ 1 (satu) Standar Kompetensi : 1. Memahami lingkungan kehidupan manusia Kompetensi Dasar
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.1
SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.1 1. Jenis-jenis batuan : Contoh batuan: 1. karst 2. granit 3. marmer 4. giok 5. intan 6. konglomerat Batuan yang mempunyai nilai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan (sains) dan teknologi semakin pesat dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan (sains) dan teknologi semakin pesat dari waktu ke waktu. Dengan berkembangnya sains dan teknologi tersebut menyebabkan perkembangan
Lebih terperinciJenis Bahaya Geologi
Jenis Bahaya Geologi Bahaya Geologi atau sering kita sebut bencana alam ada beberapa jenis diantaranya : Gempa Bumi Gempabumi adalah guncangan tiba-tiba yang terjadi akibat proses endogen pada kedalaman
Lebih terperincigeografi Kelas X LITOSFER II KTSP & K-13 H. VULKANISME a. Pengertian Vulkanisme b. Gejala Vulkanisme
KTSP & K-13 Kelas X geografi LITOSFER II H. VULKANISME a. Pengertian Vulkanisme Vulkanisme adalah peristiwa yang berhubungan dengan naiknya magma dari mantel bawah Bumi, baik magma yang berwujud padat,
Lebih terperinciTANAH / PEDOSFER. OLEH : SOFIA ZAHRO, S.Pd
TANAH / PEDOSFER OLEH : SOFIA ZAHRO, S.Pd 1.Definisi Tanah adalah kumpulan dari benda alam di permukaan bumi yang tersusun dalam horizon-horizon, terdiri dari campuran bahan mineral organic, air, udara
Lebih terperinciTanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan. Di dala
Geografi Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan. Di dala TANAH Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang
Lebih terperinciDefinisi Vulkanisme. Vulkanisme
VULKANISME Definisi Vulkanisme Vulkanisme Semua gejala di dalam bumi sebagai akibat adanya aktivitas magma disebut vulkanisme. Gerakan magma itu terjadi karena magma mengandung gas yang merupakan sumber
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
6 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Multimedia Multimedia memiliki peranan yang efektif dalam pembelajaran karena dapat digunakan sebagai alat, metode maupun pendekatan yang dapat digunakan untuk
Lebih terperinciBAB 12 BATUAN DAN PROSES PEMBENTUKAN TANAH
BAB 12 BATUAN DAN PROSES PEMBENTUKAN TANAH Tujuan Pembelajaran Kamu dapat mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan dan mengidentifikasi jenis-jenis tanah. Di sekitar kita terdapat berbagai
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
5 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Pengertian Media Media (bentuk jamak dari kata medium), merupakan kata yang berasal dari bahasa latin medius, yang secara harfiah berarti tengah, perantara
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN
88 LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN 89 LAMPIRAN 2 SURAT KETERANGAN SELESAI PENELITIAN 90 91 LAMPIRAN 3 INSTRUMEN MOTIVASI BELAJAR IPA SEBELUM UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS No Pernyataan 1. Saya senang
Lebih terperinciBENTUKLAHAN ASAL VULKANIK
BENTUKLAHAN ASAL VULKANIK Bentuklahan asal vulkanik merupakan bentuklahan yang terjadi sebagai hasil dari peristiwa vulkanisme, yaitu berbagai fenomena yang berkaitan dengan gerakan magma naik ke permukaan
Lebih terperinciB. MATERI PEMBELAJARAN : 1. Bagian lapisan-lapisan bumi 2. Pengertian relief bumi 3. Penyebab terjadinya relief bumi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Sutojayan. Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas / Semester : VII / 1 Standar Kompetensi : 1. Memahami lingkungan kehidupan manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu dan teknologi juga semakin mendorong usaha-usaha ke
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu dan teknologi juga semakin mendorong usaha-usaha ke arah pembaharuan dalam pembelajaran. Dalam melaksanakan tugasnya, guru diharapkan dapat
Lebih terperinciMEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN ENCEP KUSUMAH
MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN ENCEP KUSUMAH PENGERTIAN MEDIA Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar Media
Lebih terperinci1. Kebakaran. 2. Kekeringan
1. Kebakaran Salah satunya kebakaran hutan adalah bentuk kebakaran yang tidak dapat terkendali dan seringkali terjadi di daerah hutan belantara. Penyebab umum hal ini seperti petir, kecerobohan manusia,
Lebih terperinciBAB 3. Pembentukan Lautan
BAB 3. Pembentukan Lautan A. Pendahuluan Modul ini membahas tentang teori dan analisa asal-usul lautan yang meliputi hipotesa pelepasan lempeng, teori undasi dan teori tektonik lempeng. Selain itu dalam
Lebih terperinciGEMPA BUMI DAN AKTIVITASNYA DI INDONESIA
GEMPA BUMI DAN AKTIVITASNYA DI INDONESIA Disusun Oleh: Josina Christina DAFTAR ISI Kata Pengantar... 2 BAB I... 3 1.1 Latar Belakang... 3 1.2 Tujuan... 3 1.3 Rumusan Masalah... 4 BAB II... 5 2.1 Pengertian
Lebih terperinciHIDROSFER IV. Tujuan Pembelajaran
KTSP & K-13 Kelas X Geografi HIDROSFER IV Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami banjir dan faktor penyebabnya. 2. Memahami
Lebih terperinciPEDOSFER BAHAN AJAR GEOGRAFI KELAS X SEMESTER GENAP
PEDOSFER BAHAN AJAR GEOGRAFI KELAS X SEMESTER GENAP PENGERTIAN TANAH Pedosfer berasal dari bahasa latin yaitu pedos = tanah, dan sphera = lapisan. Pedosfer yaitu lapisan kulit bumi yang tipis yang letaknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman ditandai dengan kemajuan teknologi, dituntut untuk dapat mengikuti kemajuan teknologi yang telah ada. Begitu halnya dengan jenjang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kegiatan belajar umumnya berhubungan langsung dengan kegiatan siswa,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan belajar umumnya berhubungan langsung dengan kegiatan siswa, baik di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah. Sebaliknya mengajar sering dikaitkan
Lebih terperinciPROSES GEOMORFIK. Kelompok V : 1. Nur Asyriyanti Bagenda 2. Ikawati Basri 3. Jamriani 4. Ririen
PROSES GEOMORFIK Kelompok V : 1. Nur Asyriyanti Bagenda 2. Ikawati Basri 3. Jamriani 4. Ririen Pendahulua n Pengertian Geomorfologi Katastrofisme, Uniformitarianisme dan Evolusi Proses Proses Geomorfik
Lebih terperinciIV. BATUAN METAMORF Faktor lingkungan yang mempengaruhi
IV. BATUAN METAMRF Faktor lingkungan yang mempengaruhi Batuan metamorf adalah batuan yang telah mengalami perubahan dari bentuk asalnya dari batuan yang sudah ada, baik batuan beku, sedimen maupun sebagian
Lebih terperinciHubungan Manusia dan Lingkungan Akibat Dinamika Litosfera
Hubungan Manusia dan Lingkungan Akibat Dinamika Litosfera Indikator : 1. Aktivitas manusia dalam pemanfaatan batuan penyusun litosfera 2. Pengaruh tektonisme terhadap kehidupan 3. Pengaruh vulkanisme terhadap
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Media Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah dapat diartikan sebagai perantara atau pengantar, dengan demikian
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hasil Belajar a. Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar adalah proses perubahan tingkah laku seseorang dalam bertindak atau beraktifitas menuju pembenaran, dari
Lebih terperinciPEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH Makalah ini disampaikan dihadapan peserta pelatihan Media Pembelajaran kerjasama antara Dinkes DIY dengan FIP UNY O L E H Drs. Mulyo Prabowo, M.Pd NIP. 131656350
Lebih terperinciIDENTIFIKASI JENIS-JENIS TANAH DI INDONESIA A. BAGAIMANA PROSES TERBENTUKNYA TANAH
IDENTIFIKASI JENIS-JENIS TANAH DI INDONESIA A. BAGAIMANA PROSES TERBENTUKNYA TANAH Tanah adalah salah satu bagian bumi yang terdapat pada permukaan bumi dan terdiri dari massa padat, cair, dan gas. Tanah
Lebih terperincigeografi Kelas X LITOSFER I KTSP & K-13 A. PENGERTIAN LITOSFER B. BATUAN PEMBENTUK LITOSFER a. Batuan Beku
KTSP & K-13 Kelas X geografi LITOSFER I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami pengertian litosfer. 2. Memahami batuan pembentuk litosfer.
Lebih terperinciTANAH LONGSOR; merupakan salah satu bentuk gerakan tanah, suatu produk dari proses gangguan keseimbangan lereng yang menyebabkan bergeraknya massa
AY 12 TANAH LONGSOR; merupakan salah satu bentuk gerakan tanah, suatu produk dari proses gangguan keseimbangan lereng yang menyebabkan bergeraknya massa tanah ke tempat yang relatif lebih rendah. Longsoran
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.2
SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.2 1. Naiknya Pulau Simeuleu bagian utara saat terjadi gempa di Aceh pada tahun 2004 merupakan contoh gerakan.... epirogenetik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Hilman Sugiarto, 2016
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia industri dalam sektor logam di Indonesia mengalami kemajuan yang signifikan. Hal ini sejalan dengan pendapat Direktur Basis Industri Manufaktur
Lebih terperinciSILABUS. Bentuk Tagihan Tertulis. Jenis Tagihan Unjuk kerja. Tugas individu. Tes lisan. Portofolio. Ringkasan. Unjuk kerja. Tugas individu.
SILABUS Nama Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Kelas : X (sepuluh) Semester : 1 (satu) Standar Kompetensi : 1. Memahami konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek Kompetensi Materi Pokok Indikator Kegiatan Dasar
Lebih terperinciPengembangan Media Pembelajaran Pendidikan. Fitri Rahmawati, MP Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana FT UNY
Pengembangan Media Pembelajaran Pendidikan Fitri Rahmawati, MP Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana FT UNY Email: fitri_rahmawati@uny.ac.id Kompetensi yang Diharapkan 1. Mampu menjelaskan makna peran
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur
10 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media pembelajaran Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi
Lebih terperinciMEKANIKA TANAH ASAL USUL TERBENTUKNYA TANAH. UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA Jl. Boulevard Bintaro Sektor 7, Bintaro Jaya Tangerang Selatan 15224
MEKANIKA TANAH ASAL USUL TERBENTUKNYA TANAH UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA Jl. Boulevard Bintaro Sektor 7, Bintaro Jaya Tangerang Selatan 15224 PENGERTIAN TANAH Apa itu tanah? Material yang terdiri dari
Lebih terperinciDefinisi dan Jenis Bencana
Definisi dan Jenis Bencana Definisi Bencana Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana menyebutkan definisi bencana sebagai berikut: Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng dunia yaitu lempeng Eurasia, lempeng Pasifik, dan lempeng Australia yang bergerak saling menumbuk. Akibat tumbukan antara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki pendidikan dan kemampuan yang baik. Dengan pendidikan maka
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan pondasi yang penting bagi setiap individu bahkan Negara. Dalam kehidupan yang penuh persaingan saat ini, seseorang diperhitungkan kedudukan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PERTEMPURAN DI SURABAYA UNTUK SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 KALITIDU- BOJONEGORO
PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PERTEMPURAN DI SURABAYA UNTUK SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 KALITIDU- BOJONEGORO Tenny Widya, Universitas Negeri Malang E-mail : kristiana.tenny@yahoo.com ABSTRAK :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewi Diyanti, 2014
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar adalah suatu proses yang komplek yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Belajar adalah suatu usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh
Lebih terperinciPENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI PERBAIKAN DIFFERENTIAL
239 PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI PERBAIKAN DIFFERENTIAL Fatwa T. Radityan 1, Iwa Kuntadi 2, Mumu Komaro 3 Departemen Pendidikan Teknik Mesin Universitas Pendidikan
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.3. linier. effusif. sentral. areal. eksplosif
SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.3 1. Erupsi gunung api berupa ledakan yang mengeluarkan benda-benda padat seperti batu, kerikil dan debu vulkanik merupakan erupsi....
Lebih terperinciHIDROSFER Berdasarkan proses perjalanannya, siklus dapat dibedakan menjadi 3 jenis sebagai berikut :
HIDROSFER Berdasarkan proses perjalanannya, siklus dapat dibedakan menjadi 3 jenis sebagai berikut : Siklus pendek : Air laut uap air embun awan hujan laut darat Siklus sedang : Air laut uap air embun
Lebih terperinciBAB BENTUK-BENTUK MUKA BUMI PETA KONSEP. Kata Kunci
BAB BENTUK-BENTUK MUKA BUMI I Setelah mempelajari bab ini, kalian diharapkan dapat mendeskripsikan keragaman bentuk muka bumi, proses pembentukan, dan dampaknya terhadap kehidupan. PETA KONSEP RELIEF PERMUKAAN
Lebih terperinciTPL 106 GEOLOGI PEMUKIMAN. Perubahan Bentangalam
TPL 106 GEOLOGI PEMUKIMAN PERTEMUAN 03 Perubahan Bentangalam Bentangalam Struktural Bentangalam Struktural Bentangalam a Gunungapiu 3 Bentangalam intrusi Bentangalam Intrusi (Intrusive landforms) adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Belajar merupakan aktivitas penting dalam kehidupan manusia dan setiap orang mengalami belajar dalam hidupnya. Menurut Slameto (2010:2), belajar adalah suatu proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN Bab ini merupakan pembuka dalam penelitian yang dilakukan. Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian dan pengembangan adalah suatu proses atau langkahlangkah untuk mengembangakan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat
Lebih terperinciLampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen
73 74 Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen 75 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARN (RPP) Mata Pelajaran Satuan Pendidikan Kelas/Semester Alokasi Waktu : Ilmu Pengetahuan Alam :
Lebih terperinciKONSEP, PENDEKATAN, PRINSIP DAN ASPEK GEOGRAFI
KONSEP, PENDEKATAN, PRINSIP DAN ASPEK GEOGRAFI Konsep, Pendekatan, Prinsip dan Aspek Geografi Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pada abad milenium (XX) ini, disebabkan adanya perkembangan seluruh
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 RPP DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SIKLUS 1
LAMPIRAN 1 RPP DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SIKLUS 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SDN Candirejo 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Pokok Bahasan : Perubahan yang terjadi di alam
Lebih terperinciSILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Geografi : X (sepuluh)
SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Geografi Kelas : X (sepuluh) Semester : 2 (dua) Standar : 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer. 3.1. Menganalisis dinamika kecenderung an perubahan litosfer
Lebih terperinciGeografi. Menandakan gunung berapi yang segera atau sedang meletus atau ada keadaan kritis yang menimbulkan bencana
Geografi A. Tingkat isyarat gunung berapi di Indonesia status Cirri-ciri tndakan 1. awas Menandakan gunung berapi yang segera atau sedang meletus atau ada keadaan kritis yang menimbulkan bencana Letusan
Lebih terperinciMorfologi dan Litologi Batuan Daerah Gunung Ungaran
Morfologi dan Litologi Batuan Daerah Gunung Ungaran Morfologi Gunung Ungaran Survei geologi di daerah Ungaran telah dilakukan pada hari minggu 15 Desember 2013. Studi lapangan dilakukan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian Metode demontrasi Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara untuk mengimplementasikan rencana yang telah disusun ke dalam bentuk kegiatan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran Biologi, siswa dituntut tidak hanya sekedar tahu
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam pembelajaran Biologi, siswa dituntut tidak hanya sekedar tahu (knowing) ataupun menghafal (memorizing) tetapi dituntut untuk memahami konsep biologi. Untuk kurikulum
Lebih terperinci