Hubungan Manusia dan Lingkungan Akibat Dinamika Litosfera

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Hubungan Manusia dan Lingkungan Akibat Dinamika Litosfera"

Transkripsi

1 Hubungan Manusia dan Lingkungan Akibat Dinamika Litosfera

2 Indikator : 1. Aktivitas manusia dalam pemanfaatan batuan penyusun litosfera 2. Pengaruh tektonisme terhadap kehidupan 3. Pengaruh vulkanisme terhadap kehidupan 4. Pengaruh seisme terhadap kehidupan 5. Pengaruh proses eksogen terhadap kehidupan 6. Pembentukan tanah dan pemanfaatannya

3 Pengertian Litosfer Bahasa Latin Lithos = batuan Sphere = lapisan Lapisan Kerak bumi paling atas/paling luar Lapisan-lapisan penyusun kulit bumi terluar Lapisan ini terdiri atas zat padat dinamakan batuan yang secara umum terbagi menjadi dua, yaitu. a. Lapisan atas adalah SiAl (Silikat dan Alumunium) b. Lapisan bawah adalah SiMa (Silikat dan Magnesium)

4 Lapisan-Lapisan Bumi Kerak Bumi (Crust) Selimut atau Selubung (Mantle) Inti Bagian Luar (Outer Core) Inti Bagian Dalam (Inner Core)

5 Kerak Bumi (Crust) Merupakan kulit bumi bagian luar (permukaan bumi). Tebal lapisan kerak bumi mencapai 70 km dan merupakan lapisan batuan yang terdiri dari batubatuan basa dan masam. Lapisan ini menjadi tempat tinggal bagi seluruh mahluk hidup. Suhu di bagian bawah kerak bumi mencapai oc. Lapisan kerak bumi dan bagian di bawahnya hingga kedalaman 100 km dinamakan litosfer

6 Selimut atau Selubung (Mantle) Merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan kerak bumi. Tebal selimut bumi mencapai km dan merupakan lapisan batuan padat. Suhu di bagian bawah selimut bumi mencapai C.

7 Inti Bumi Terdiri dari material cair, dengan penyusun utama logam besi (90%), nikel (8%), dan lain-lain yang terdapat pada kedalaman km. Lapisan ini dibedakan menjadi lapisan inti luar dan lapisan inti dalam. a. Lapisan inti luar tebalnya sekitar km dan terdiri atas besi cair yang suhunya mencapai C. b. Lapisan inti dalam merupakan pusat bumi berbentuk bola dengan diameter sekitar km. Inti dalam ini terdiri dari nikel dan besi yang suhunya mencapai C

8 1. Aktivitas manusia dalam pemanfaatan batuan penyusun litosfera

9 Batuan Batuan adalah himpunan partikel-partikel sejenis atau tidak sejenis yang terikat secara gembur atau padat dan himpunan itu membentuk kerak bumi.

10 Siklus batuan

11 Berdasarkan cara pembentukkannya, batuan dibagi menjadi beberapa jenis Batuan beku : terbentuk dari magma pijar yg mmbeku menjadi padat. Batuan dimen : batuan beku yg tlah terbentuk di permukaan bumi mengalami pelapukan dan kemudian erosi. Bagianbagian yang trlepas akibat erosi diangkut oleh agen-agen geomosfik (air,angin, es) lalu diendapkan sehingga mengalami proses liifikasi dan membentuk batuan sedimen. Batuan metamorf : batuan ini berasal dari batuan sedimen atau batuan beku yang kemudian mengalami metamorfosa atau perubahan bentuk. Metamorfosa : proses rekristalisasi dalam kerak bumi, akibat pengaruh temperatur yg sangat tinggi.

12 Pemanfaatan dalam kehidupan sehari-hari Sebut saja misalnya yang lagi nge-trnd saat ini yaitu di jadikan hiasan pada cincin batu akik yang digandrungi anak muda jaman sekarang. Adapun manfaat lainn`ya dari batuan ini yaitu: Batuan beku: Granit (keras, besar, kuat) untuk konstruksi bangunan, Andes`it untuk konstruksi bangunan magalitik Batuan sedimen: Gypsum untuk bahan dasar bangunan, Gamping untuk pengeras jalan dan pondasi rumah Batuan metamorf: Batu sabak untul alat tulis, Marmer untuk lantai dan dekorasi bangunan dan batu nisan, Emas, intan untuk perhiasan

13 Tenaga/gaya geologi Tenaga/gaya geologi dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut. Endogen Gaya angkat atau membangun. Yang termasuk gaya endogen, antara lain tektonisme, vulkanisme, dan seisme. Eksogen Gaya bersifat merusak yang berasal dari luar bumi, yaitu berasal dari atmosfer, hidrosfer, dan biosfer. Terdiri atas pelapukan, pengikisan (erosi), dan sedimentasi.

14 Tenaga Endogen : 1. Tektonisme 2. Vulkanisme 3. Seisme

15

16 Tektonisme perubahan letak lapisan bumi secara mendatar atau vertikal. Pada umumnya bentuk hasil tenaga tektonisme ini berupa lipatan dan patahan. gerakan tektonik adalah semua gerak naik turun yang menyebabkan perubahan bentuk kulit bumi. Gerak tektonik dibedakan menjadi dua, yaitu gerak orogenesa dan gerak epirogenesa.

17 Gerak Epirogenesa. gerakan pada lapisan kulit bumi secara horizontal maupun vertikal akibat pengangkatan dan penurunan permukaan bumi yang terjadi sangat lambat, berlangsung sangat lama serta meliputi wilayah yang sangat luas. Ada dua macam gerak epirogenetik, yaitu gerak epirogenetik positif dan gerak epirogenetik negatif.

18 gerak epirogenetik positif gerak turunnya daratan sehingga seolah olah permukaan air naik.

19 Contoh : gerak epirogenetik positif Turunnya pulau pulau di Indonesia bagian timur (Kepulauan Maluku dari pulau pulau di barat daya Maluku sampai ke pulau Banda) Turunnya muara sungai Hudson di Amerika yang dapat terlihat hingga kedalaman meter. Turunnya lembah sungai Kongo sampai km di bawah permukaan laut.

20 epirogenesa negatif gerak naiknya daratan sehingga seolah olah permukaan air mengalami penurunan.

21 Contoh : gerak epirogenetik negatif Naiknya pulau Timor dan Pulau Button. Naiknya dataran tinggi Colorado di Amerika Naiknya pulau Simeulue di bagian utara saat gempa di Aceh 26 Desember 2004

22 Gerak orogenesa gerak pada permukaan bumi baik secara horizontal maupun secara vertical akibat dari pergerakkan lempeng bumi yang berupa pangangkatan dan penurunan permukaan bumi yang terjadi secara sangat cepat dan meliputi daerah yang sempit. Geraka orogenesa ini dapat menimbulkan patahan dan lipatan.

23 patahan gerakan tekanan horizontal dan vertical yang menyebabkan lapisan kulit bumi yang rapuh menjadi retak atau patah. Hal ini terjadi karena tekanan yang kuat tersebut melampaui titik patah batuan dan berlangsung dnegan sangat cepat. tidak hanya retakan, batuanpun dapat terpisah.

24 Jenis jenis dari patahan adalah sebagai berikut : 1. Tanah naik (horst), yaitu dataran yang terletak lebih tinggi dari daerah sekelilingnya, akibat dataran di sekelilingnya patah. Horst terjadi akibat gerak tektogenesa horizontal memusat, yaitu tekanan dari dua arah atau lebih yang menimbulkan kerak bumi terdorong naik. 2. Tanah turun (graben/slenk), yaitu kenampakan dataran yang letaknya lebih rendah dari daerah di sekelilingnya, akibat dataran di sekelilingnya patah. Graben terjadi karena tarikan dari dua arah yang mengakibatkan kerak bumi turun.

25 Jenis jenis dari patahan adalah sebagai berikut Sesar, yaitu patahan yang diakibatkan oleh gerak horizontal yang tidak frontal dan hanya sebagian saja yang bergeser. Sesar ini dibagi menjadi dua, yaitu dekstral dan sinistral. Dekstral, yaitu jika kita berdiri di depan potongan sesar di depan kita bergeser ke kanan. Sinistral, yaitu jika kita berdiri di depan potongan sesar di depan kita bergeser ke kiri. Blok mountain, yaitu kumpulan pegunungan yang terdiri atas beberapa patahan. Blok mountain terjadi akibat tenaga endogen yang berbentuk retakan-retakan di suatu daerah, ada yang naikdan ada yang turun dan ada pula yang berbentuk miring sehingga terbentuk komplek pegunungan patahan yang terdiri atas balok-balok lithosfera.

26 Gambar

27 Lipatan Lipatan adalah gerak tekanan horizontal yang menyebabkan kulit bumi yang elastis mengalami pengerutan, pelipatan dan menghasilkan relief muka baru berbentuk pegunungan. Bagian lipatan yang terlipat ke atas disebut punggung lipatan (antiklinal) sedangkan yang melipat ke bawah disebut dengan lembah lipatan (sinklinal). Sementara bidang yang dapat ditarik lurus dari anticlinal dan sinklinal disebut dengan bidang aksial.

28 Adapaun macam macam lipatan adalah sebagai berikut : 1. Lipatan tegak (symmetrical folds), terjadi karena pengaruh tenaga horizontal sama atau tenaga radial sama dengan tenaga tangensial. 2. Lipatan miring (asymmetrical fold), terjadi karena arah tenaga horizontal tidak sama. 3. Lipatan menutup (recumbent folds), terjadi Karena tenaga tangensial saja yang bekerja. 4. Lipatan rebah (overturned folds), terjadi karena arah tenaga horizontal dari satu arah. 5. Sesar sungkup (overthrust), terjadi karena adanya pergerakan pada sepanjang kerak bumi.

29 Gambar

30 Vulkanisme Vulkanisme adalah peristiwa yang berhubungan dengan magma yang keluar mencapai permukaan bumi melalui retakan dalam kerak bumi Kata Vulkan berasal dari Vulcano, suatu kawah gunung api di Kepulauan Lipari di lepas pantai Italia. Juga berkaitan dengan nama Dewa Api Bangsa Yunani Vulcanus

31 Vulkanisme

32 Istilah-istilah Vulkanisme Vulkanologi adalah ilmu kebumian yang mempelajari gunung api Kawah adalah lubang pada tubuh gunung api sebagai tempat keluarnya magma. Kawah yang cukup besar disebut kaldera. Bila kaldera terisi air yang cukup banyak maka akan terbentuk danau kawah atau danau vulkanik. Kawah dan kaldera yang ada di Indonesia, antara lain: Kawah Takubanperahu (Jawa Barat), Kawah Gunung Tengger (Jawa Tengah), dan Kaldera Gunung Batur (Bali). Magma adalah meteri kental yang terbentuk di dalam kerak bumi

33 Meterial Hasil Aktivitas Vulkanisme Sesuai wujudnya, ada 3 jenis bahan yang dikeluarkan tenaga vulkanisme, yaitu benda padat, cair, dan gas.

34 Benda Padat Material vulkanik yang padat disebut efflata atau piroklastik. Ukuran efflata mulai dari yang paling halus sampai yang kasar atau besar berturutturut adalah debu, pasir, lapili (batu sebesar kerikil), batu-batuan besar (bom), dan batu apung

35 Benda Cair Bahan cair yang dikeluarkan oleh tenaga vulkanisme terdiri dari 3 macam, yaitu lava, lahar panas, dan lahar dingin Lava adalah aliran magma dipermukaan bumi yang menutup permukaan disekitarnya Lahar panas adalah aliran lumpur panas yang merupakan campuran lava dengan air Lahar dingin yaitu batu, pasir, dan debu di puncak gunung, jika hujan lebat maka air hujan itu akan bercampur dengan debu dan pasir yang merupakan bubur kental. Cairan ini mengalir dengan deras kebawah melalui lereng dan jurang dan menyapu bersih semua yang dilaluinya

36 Benda gas (Ekshalasi) Terdiri atas : Solfatar (Belerang), yaitu gas Hidrogen Sulfida (H 2 S) yang keluar dari lubang Fumarol, yaitu tempat yang mengeluarkan uap air panas Mofet, yaitu tempat yang mengeluarkan gas asam arang (CO 2 )

37 Erupsi (Ekstrusi Magma) Ekstrusi magma adalah suatu kegiatan penerobosan magma ke permukaan bumi. Salah satu contohnya adalah letusan gunung api (erupsi)

38 Erupsi (Ekstrusi Magma) Berdasarkan banyaknya celah pada permukaan bumi waktu magma keluar, erupsi dibedakan menjadi : Erupsi Linier (Erupsi Belahan) Gerakan magma menuju permukaan bumi melalui celah-celah atau retakan retakan, magma yang dikeluarkan dari gunung api tersebut bersifat sangat encer dan menutupi wilayah yang sangat luas Erupsi Sentral Yaitu jika lava keluar melalui terusan kepundan yang berbentuk pipa yang relatif kecil dan sempit. Akibatnya meterial vulkanik yang dihasilkan berbentuk kerucut vulkanik. Tipe ini menghasilkan tiga bentuk gunung api, yaitu gunung api perisai, gunung api maar, dan gunung api strato Erupsi sentral dibagi menjadi 3 macam yaitu: Erupsi Effusif/ aliran, terjadi pada gunung api perisai Erupsi Eksplosif/ ledakan, terjadi pada gunung api maar Erupsi Campuran (aliran dan ledakan), terjadi pada gunung api strato

39 Tiga bentuk gunung api hasil erupsi sentral Gunung Api Perisai Gunung api ini terbentuk oleh aliran magma cair encer, sehingga pada waktu magma keluar dari lubang kepundan, meleleh kesemua arah dalam jumlah besar dari satu kawah besar/ kawah pusat dan menutupi daerah yang luas yang relatif tipis. Sehingga bentuk gunung yang terbentuk mempunyai alas yang sangat luas dibandingkan dengan tingginya. Sifat magmanya basa dengan kentalan rendah dan kurang mengandung gas. Karena itu erupsinya lemah, keluarnya ke permukaan bumi secara effusif/ meleleh. Akibatnya lereng gunung api ini landai (2-10 ) tingginya tidak terlalu tinggi dibanding diameternya, dan permukaan lereng halus. Contohnya adalah gunung api di Kepulauan Hawaii

40 Gunung Api Perisai

41 Gunung Api Kerucut Gunung api ini dibangun oleh materi erupsi yang kebanyakan berupa piroklastik. Magmanya bersifat masam, lebih kental dan banyak mengandung gas sehingga erupsinya eksplosif/ meledak. Materi-meteri piroklastik itu akan diendapkan sedikit demi sedikit sampai terbentuk suatu kerucut gunung api. Kadang-kadang bahan erupsinya berganti-ganti antara piroklastik dan lava sehingga kelihatannya berlapis-lapis. Gunung api demikian disebut Composite Cone atau kerucut campuran. Jadi bentuknya juga seperti kerucut dengan lereng curam (10-35 ) kebanyakan gunung api di Indonesia termasuk dalam gunung api kerucut

42 Gunung Api Kerucut

43 Gunung Api Maar Bentuk gunung yang tergolong Maar terbentuk kerena terjadi letusan eksplosif sebuah dapur magma yang relatif kecil dan dangkal, sehingga dengan satu kali erupsi saja habislah aktivitasnya. Bentuk gunung ini biasanya melingkar, disamping itu erupsi berupa gas sehingga di sekitar lubang kepundan habis terkikis oleh gas, dan biasanya meninggalkan lubang besar seperti kubangan. Erupsinya lemah dan sangat berbahaya karena gas-gas beracun yang dikeluarkan. Biasanya pada pertama kalinya terjadi ledakan dahsyat dan menghempaskan sebagian besar tubuh gunung, selanjutnya aktivitas gas lebih dominan. Contohnyya dijumpai Gunung Lamongan

44 Gunung Api Maar

45 Menurut aktivitasnya, gunung api dapat dibagi menjadi 3 golongan, yaitu: Gunung aktif, yaitu gunung api yang masih bekerja yang kawahnya selalu mengeluarkan asap, gempa, dan letusan. Misalnya Gunung Merapi Gunung Mati, yaitu gunung api yang sejak tahun 1600 sudah tidak meletus lagi, misalnya Gunung Patuha, Gunung Sumbing Gunung istirahat, yaitu gunung api yang sewaktu-waktu meletus dan kemudian istirahat kembali, misalnya Gunung Ciremai, Gunung Kelud

46 Escher membuat klasifikasi letusan gunung api yang didasarkan pada besarnya tekanan gas, derajat kecairan magma, dan kedalaman dapur magma sehingga melahirkan tipe-tipe letusan gunung api

47 Instruksi Magma Yaitu proses penerobosan magma ke dalam litosfer tetapi tidak mampu mencapai permukaan bumi. Intrusi magma menghasilkan bentukanbentukan sebagai berikut. Batolit, yaitu magma yang membeku di dalam dapur magma Lakolit, yaitu batuan beku yang terbentuk dari resapan magma dan membeku diantara dua lapisan batuan erbentuk lensa cembung Sill/ keeping intrusi, batuan beku yang terbentuk diantara dua lapisan batuan, berbentuk pipih dan melebar Gang/ dike, yaitu magma yang memotong lapisan batuan dengan arah tegak/ miring, berbentuk pipih dan melebar Apofisa, yaitu batuan beku yang bercabang-cabang banyak (seperti menjari) Diatrema, yaitu batuan pengisi pipa letusan, berbentuk silinder mulai dari dapur magma sampai kepermukaan bumi Lapolith, yaitu batuan beku yang mendesak lapisan di atas dan di bawahnya menjadi bentuk bikonveks Pacolith, yaitu jenis batuan beku yang mendesak lapisan di bawahnya sehingga membentuk suatu bentukan lenssa datar-cembung

48 Gejala-Gejala Gunung Api Akan Meletus

49 Bentukan Hasil Intrusi Magma

50 Gejala-Gejala Gunung Api Akan Meletus Terjadinya getaran bumi Suhu disekitar kawah naik Sumber air tiba-tiba kurang atau kering Terdengar suara gemuruh Binatang di puncak turun ke lereng Pohon-pohon di sekitar kawah mengering

51 Gejala Pascavulkanik/ Post Vulkanik Gejala pascavulkanik merupakan gejala yang masih terdapat dari sisa aktivitas vulkanisme pada gunung api mati/ gunung api beristirahat. Gejala tersebut antara lain: Adanya sumber air panas Adanya sumber air mineral Geyser (mata air yang memancarkan air panas secara periodik) Sumber gas Fumarol ( uap air panas) Solfatar (gas Hidrogen Sulfida)

52 Pengaruh vulkanisme yang menguntungkan Gunung api merupakan daerah penangkapan hujan Abu vulkanik bersifat menyuburkan tanah pertanian Hancuran bahan vulkanis mengandung unsur hara. Menghasilkan bahan galian, seperti belerang, perak dan lain-lain Hutan di daerah gunung api berfungsi menahan erosi serta menyimpan air hujan

53 Pengaruh vulkanisme yang merugikan Letusan gunung api merusak lahan pertanian Hujan abu merusak semua yang dilaluinya Lahar panas bersifat merusak kehidupan Awan panas merusak kehidupan Lahar dingin mendangkalkan sungai Gas beracun mematikan manusia Gelombang pasang

54 Usaha-usaha mengurangi bahaya gunung berapi Membuat terowongan-terowongan air pada kepundan yang berdanau. Mendirikan pos-pos pengamatan di sekitar gunung berapi. Mengungsikan penduduk yang bertempat tinggal di lereng-lereng gunung berapi yang akan meletus. Membuat dam-dam penampungan di daerah aliran lahar.

55 Seisme Gempa merupakan getaran keras dan terjadi secara tiba-tiba. Gempa ini merupakan peristiwa alam yang sangat menghancurkan. Pergeseran daratan di Bumi selalu diikuti dengan gempa. Secara umum, penyebab gempa bumi dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu tektonik, vulkanik, dan runtuhan.

56 Istilah-istilah yang berkaitan dengan gempa bumi sebagai berikut. Seismologi : Ilmu yang mempelajari gempa bumi. Hiposentrum : Pusat gempa yang terletak di dalam Bumi. Episentrum : Pusat gempa di permukaan Bumi atau dasar laut, dengan gelombang gempa dari dalam Bumi dirambatkan pertama kali di permukaan Bumi atau dasar laut. Seismograf : Alat pencatat gempa. Seismogram: Gambaran getaran Bumi yang dicatat oleh seismograf dalam bentuk garis patah-patah. Semakin kuat getaran, semakin lebar penyimpangan garis patah-patah. Semakin lama getaran sampai di tempat, semakin panjang pita seismograf menggambarkan seismogram. Pleistoseista: Garis batas daerah yang mengalami kerusakan terberat yang terletak di sekitar episentrumnya. Isoseita : Garis pada permukaan Bumi yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai kerusakan fisik yang sama akibat gempa. Homoseista : Garis permukaan Bumi yang mencatat gelombang gempa primer pada waktu yang sama dan berupa garis lingkaran atau elips.

57 Jenis-jenis Gempa

58 Gempa Tektonik Gempa bumi yang sering terjadi di Indonesia disebabkanm oleh gejala tektonik, yaitu gerakan lempeng tektonik pada mlapisan kulit Bumi. Lempeng tektonik merupakan bagian dari litosfer yang padat dan terapung di atas lapisan selubung bergerak satu sama lain. Gempa ini terjadi karena pelepasan tenaga yang dihasilkan oleh pergeseran lempeng tektonik. Jika dua lempeng bertemu pada satu sesar (patahan), kadang dapat bergerak saling menjauhi, mendekati, atau saling bergeser. Selanjutnya, terjadi pengumpulan energi yang berlangsung terus sampai pada suatu saat batuan pada lempeng tektonik tidak lagi kuat menahan gerakan tersebut. Akibatnya, terjadi pelepasan secara tiba-tiba hingga dapat menggetarkan kulit Bumi dengan kekuatan besar yang kita kenal sebagai gempa bumi tektonik.

59 Gempa Vulkanik Gempa yang mengguncang Bumi juga dapat ditimbulkan oleh gejala vulkanik atau gunung api. Letusan gunung api yang terjadi disebabkan oleh aliran magma dari dalam Bumi menerobos ke atas lapisan kerak Bumi. Letusan gunung berapi yang keras menyebabkan getaran kulit Bumi, terutama di daerah sekeliling gunung berapi. Pengaruh gempa vulkanik tidak sampai radius jarak yang jauh. Intensitas gempa biasanya lemah sampai sedang. Akibat yang ditimbulkan oleh gempa vulkanik juga tidak sebesar gempa tektonik.

60 Gempa Runtuhan Selain gempa tektonik dan vulkanik, gempa bumi dapat terjadi karena runtuhan lapisan. Kegiatan penambangan bawah tanah menyisakan rongga-rongga di bawah tanah berupa guagua. Apabila runtuh, permukaan Bumi akan bergetar. Gempa jenis ini bersifat lokal dan kekuatannya paling lemah.

61 Rumus Menentukan Jarak Episentral Gempa dengan Rumus Laska Menentukan Jarak Episentral Gempa dengan Rumus Laska A = [ (S-P) - 1'] x 1000 km Keterangan: A = jarak episentral S = waktu terjadi gelombang skunder / kedua P = waktu terjadi gelombang primer / pertama 1' = 1 menit = 60 detik Jarak Episentral = [ (Gelombang Skuder - Gelombang Primer) - 1' ] x 1000 km

62 Contoh soal: Stasiun gempa mencatat datangnya gelombang primer pada pukul '. 45 '' dan gelombang skunder pada pukul '. 15 ''. Berapakah jarak episentral gempa tersebut dari stasiun pengamatan gempa? Diketahui: S = gelombang skunder = pukul '. 15 '' P = gelombang primer = pukul '. 45 '' Ditanya : A = jarak episentral gempa?

63 Jawaban Selisih waktu = 3'. 30 ' - dikurangi 1' dari Rumus Laska Selisih waktu = 2'. 30 ''

64 Jawaban Gerhitungan di atas menggunakan perhitungan waktu dimana 1' (1menit) = 60'' (60 detik). Detik pada gelombang skunder 15'' tidak dapat langsung dikurangi detik pada gelombang primer yaitu 45'', maka dapat memindahkan menit gelombang skunder untuk dijumlah pada detik-nya dimana 1 ' = 60 '' Jadi detik pada gelombang skunder menjadi 15 '' + 60 '' = 75 '' dan menitnya berkurang 1 ' menit dari 19 ' menjadi 18 '. 2 ' 30" x km 60" sudah ketentuan rumus ( 2 x 1000 km ) + ( 30/60 x 1000 km ) 2000 km km 2500 km Jadi jarak episentral gempa dari stasiun pengamatan adalah km

65 Mencari gelombang sekunder Diketahui jarak episentum adalah km dengan gelombang primer terjadi pukul 08 07' 15''. Pukul berapa gelombang sekunder berlangsung? E = km P = 08 07' 15'' S =?

66 Jawaban: S = {(E/1000) + 1') + P} S = { (4.250/1000) + 1') ' 15''} S = { (4, ') ' 15''} S = { (5,250) ' 15''} S = { (5' 250/1000'') ' 15'' } S = { 5' 15'' ' 15'' } S = 08 12' 30'' 5' (250/1000'') 5' (1/4 menit = 15'') 5' 15''

67 Jawaban Jawab : Δ = (S P) 1 x 1000 km = {( )}- 1 x 1000km = x 1000 km = 5 30 x 1000km = (5 x1000) + (30 /60 x1000) = = 5.500km. Jadi jarak episentrum gempa adalah 5.500km.

68 Contoh Soal Berdasarkan tiga buah stasiun pengamatan (A, dan B) diketahui getaran gempa sebagai berikut: Stasiun A Gelombang P pertama tercatat pukul 2: Gelombang S pertama tercatat pukul 2: Stasiun B Gelombang P pertama tercatat pukul 2: Gelombang S pertama tercatat pukul 2: 33.45

69 Jawaban: Episentrum A { ( ) 1 } X km = ( ) X km = 1 15 X km (karena 1 = 60 maka (1 X 1.000) + (15/60 X 1.000)) = km Artinya jarak episentrum gempa yang tercatat dari stasiun A berjarak km. Episentrum B = { ( ) 1 } X km = ( ) X km =2 30 X km (2 X 1.000) + (30/60 X 1.000) = km Artinya jarak episentrum gempa yang tercatat dari stasiun B berjarak km

70 Dampak positif gempa bumi meliputi; Para ahli dapat membuat struktur perut bumi, karena hanya gelombang gempa yang dapat menerobos lubang perut bumi dengan cara menelurusuri jalur datangnya gempa. Para ahli bisa mengetahui letak sumber minyak bumi. Tektonisme akan membentuk relief bumi yang baru Tektonisme dapat mengangkat mineral tambang ke permukaan bumi. Vulkanisme dapat menghasilkan mineral-mineral baru yang berguna buat kelangsungan hidup makhluk di bumi. Vulkanisme dapat menghasilkan bahan bangunan seperti batu, pasir dan sebagainya. Vulkanisme dapat menghasilkan tanah vulkanis yang subur yang sangat berguna untuk berbagai macam tanaman. Vulkanisme dapat menghasilkan sumber panas bumi (geothermal)

71 Dampak negative gempa bumi. Gerakan kulit bumi dapat menimbulkan patahan dan penurunan tanah. Goncangan yang ditimbulkan dapat mengakibatkan kerusakan fatal pada bangunan dan infrastruktur masyarakat. Letusan gunung api bisa mengakibatkan korban harta benda dan korban jiwa manusia. Letusan gunung api dapat menimbulkan kebakaran di sekitar daerah tertentu. Letusan gunung merusak perkebunan dan hutan di sekitarnya. Gempa bumi menimbulkan kerugian harta benda dan jiwa. Gempa yang besar bisa memutuskan perhubungan. Gempa besar dapat memicu munculnya bencana skunder seperti kebakaran dan tanah longsor. Gempa besar di dasar laut berpotensi menimbulkan tsunami.

72 Tenaga Eksogen Eksogen, atau tenaga eksogen ialah tenaga yang berasal dari luar bumi. Sifatnya merusak atau merombak permukaan bumi yang sudah terbentuk oleh tenaga endogen. Tenaga eksogen juga mengakibatkan bentuk-bentuk muka bumi. Tenaga eksogen dapat berasal dari tenaga air, angin, dan organisme yang menyebabkan terjadinya proses pelapukan, erosi, denudasi, dan sedimentasi. Contoh seperti bukit atau tebing yang terbentuk hasil tenaga endogen terkikis oleh angin, sehingga dapat mengubah bentuk permukaan bumi.

73 Tenaga Eksogen Di permukaan laut, bagian litosfer yang muncul akan mengalami penggerusan oleh tenaga eksogen yaitu dengan jalan pelapukan, pengikisan dan pengangkutan, serta sedimentasi. Misalnya di permukaan laut muncul bukit hasil aktivitas tektonisme atau vulkanisme. Mula-mula bukit dihancurkannya melalui tenaga pelapukan, kemudian puing-puing yang telah hancur diangkut oleh tenaga air, angin, gletser atau dengan hanya gravitasi bumi. Hasil pengangkutan itu kemudian diendapkan, ditimbun di bagian lain yang akhirnya membentuk timbunan atau hamparan bantuan hancur dari yang kasar sampai yang halus. Contoh lain dari tenaga eksogen adalah pengikisan pantai. Setiap saat air laut menerjang pantai yang akibatnya tanah dan batuannya terkikis dan terbawa oleh air. Tanah dan batuan yang dibawa air tersebut kemudian diendapkan dan menyebabkan pantai menjadi dangkal. Di daerah pegunungan bisa juga ditemukan sebuah bukit batu yang kian hari semakin kecil akibat tiupan angin.

74 Secara umum tenaga eksogen berasal dari 3 sumber, yaitu: Atmosfer, yaitu perubahan suhu dan angin. Air yaitu bisa berupa aliran air, siraman hujan, hempasan gelombang laut, gletser, dan sebagainya. Organisme yaitu berupa jasad renik, tumbuh-tumbuhan, hewan, dan manusia. Perusakan bentuk muka bumi oleh tenaga eksogen berupa pelapukan, pengikisan (erosi) dan pengendapan.

75 Pelapukan Pelapukan adalah penghancuran batuan dari bentuk gumpalan menjadi butiran yang lebih kecil bahkan menjadi hancur atau larut dalam air. Proses pelapukan dapat dikatakan sebagai proses penghancuran massa batuan melalui media penghancuran, berupa: Sinar matahari Air Gletser reaksi kimiawi kegiatan makhluk hidup (organisme)

76 Pengikisan (erosi) Erosi seperti pelapukan adalah tenaga perombak (pengkikisan). Tapi yang membedakan erosi dengan pelapukan adalah erosi adalah pengkikisan oleh media yang bergerak, seperti air sungai, angin, gelombang laut, atau gletser. Erosi dibedakan oleh jenis tenaga perombaknya yaitu : Erosi air, Erosi gelombang laut (abarasi / erosi marin ), Erosi angin (deflasi), Erosi gletser (glasial),erosi Akibat gaya berat.

77 Pengendapan Sedimentasi adalah peristiwa pengendapan material batuan yang telah diangkut oleh tenaga air atau angin

78 Dampak positif tenaga eksogen bagi kehidupan sebagai berikut. Memunculkan habitat. Tenaga eksogen seperti panas matahari, sangat dibutuhkan seluruh makhluk hidup. Tanpa panas matahari makhluk hidup tidak bisa bertahan hidup. Tenaga eksogen, seperti panas matahari, hujan, dan angin akan mempercepat pelapukan batuan vulkanis sehingga dapat membentuk tanah yang subur. Memperluas daratan. Memunculkan barang-barang tambang ke permukaan bumi.

79 Dampak negatif tenaga eksogen bagi kehidupan sebagai berikut. Angin kencang atau badai yang dapat merusak rumah dan bangunan. Hujan sangat deras dapat berakibat timbulnya banjir. Hujan sangat deras mengakibatkan tanah longsor. Panas matahari yang berlebihan dapat menimbulkan kebakaran hutan. Erosi tanah oleh air hujan yang terusmenerus menyebabkan kesuburan tanah semakin berkurang. Abrasi (pengikisan air laut) di daerah pantai akan menyebabkan bangunan menjadi rusak karena dihantam oleh ombak yang terus-menerus.

80 Pembentukan tanah dan pemanfaatannya Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang berasal dari bebatuan yang telah mengalami serangkaian pelapukan oleh gaya-gaya alam, sehingga membentuk regolit (lapisan partikel halus).

81 Proses Pembentukan Tanah Tanah merupakan hasil dari pelapukan yang terjadi pada batuan. Batuan yang berada di atas permukaan tanah akan mengalami perubahan secara terus menerus karena adanya pengaruh dari lingkungan. Perubahan cuaca, suhu, dan tekanan udara dapat menyebabkan batuan memuai kemudian pecah menjadi batuanbatuan yang lebih kecil lagi. Batuan-batuan ini lama kelamaan akan menjadi butiran-butiran halus.apabila terjadi hujan, buitran-butiran halus tersebut kemudian akan terbawa oleh air dan mengendap di daerah aliran. Pengendapan inilah yang nantinya menyebabkan munculnya tumpukan atau lapisan tanah yang kaya akan mineral.

82 Istilah-istilah Tanah Tekstur tanah adalah perbandingan relatif berbagai golongan besar partikel tanah dalam suatu massa tanah, terutama perbandingan antara fraksi-fraksi seperti pasir, debu, dan lempung. Permeabilitas tanah adalah cepat atau lambatnya air meresap ke dalam tanah melalui pori-pori tanah ke arah horizontal maupun ke arah vertikal. Cepat/lambatnya perembesan air ini sangat ditentukan oleh tekstur tanah. Semakin kasar tekstur tanah maka semakin cepat perembesan air.

83 Istilah-istilah Tanah Kedalaman atau solum tanah menunjukkan berapa cm tebal tanah diukur dari permukaan sampai ke batuan induk. Erosi menyangkut banyaknya partikel-partikel tanah yang terpindahkan. Lereng yang curam akan mempercepat erosi bila lahan tanahnya gundul. Drainase adalah pengeringan air yang berlebihan pada tanah yang mencakup proses pengaturan dan pengaliran air yang berada dalam tanah atau permukaan tanah yang menggenang. Di daerah yang mempunyai solum tanah dalam, drainase yang baik, tekstur halus, kemiringan lereng 1% - 2% dapat diusahakan secara intensif tanpa bahaya erosi atau penurunan produktivitas.

84 Peran penting tanah bagi kehidupan manusia Tempat tumbuhnya vegetasi yang sangat berguna bagi kepentingan manusia Sebagai tempat permukiman dan tempat untuk melakukan kegiatan Kaya akan barang tambang atau bahan galian yang berguna bagi manusia Tempat berkembangnya hewan yang sangat berguna bagi kepentingan hidup manusia

85 SOAL 1. Jelaskan perbedaan tektonisme, vulkanisme, dan seisme! 2. Jelaskan perbedaan tipe gunung api kerucut, perisai, dan maar! (Gambarkan!) 3. Jelaskan 3 material hasil aktivitas vulkanisme! (Padat, cair, gas) 4. Jelaskan 3 tenaga eksogen! (Pelapukan, pengikisan (erosi), pengendapan (sedimentasi) 5. Jelaskan : a. Dampak positif dan negatif tektonisme b. Dampak positif dan negatif vulkanisme c. Dampak positif dan negatif seisme d. Manfaat tanah dalam kehidupan sehari-hari Boleh lihat catatan

STANDAR KOMPETENSI. kehidupan manusia. 1.Mendeskripsikan keragaman bentuk muka bumi, proses pembentukan dan dampaknya terhadap kehidupan.

STANDAR KOMPETENSI. kehidupan manusia. 1.Mendeskripsikan keragaman bentuk muka bumi, proses pembentukan dan dampaknya terhadap kehidupan. STANDAR KOMPETENSI Memahami Lingkungan kehidupan manusia. 1.Mendeskripsikan keragaman bentuk muka bumi, proses pembentukan dan dampaknya terhadap kehidupan. INDIKATOR : I. Mendeskripsikan proses alam endogen

Lebih terperinci

BATUAN BATUAN BEKU, BATUAN SEDIMEN, DAN BATUAN MALIHAN/METAMORF

BATUAN BATUAN BEKU, BATUAN SEDIMEN, DAN BATUAN MALIHAN/METAMORF BAB 3 LITOSFER PENGERTIAN LITOSFER Litosfer adalah lapisan kerak bumi, berasal dari bahasa latin litho yang berarti batuan dan sphaira yang berarti lingkungan atau bola. Lapisan ini terdiri atas zat padat

Lebih terperinci

KERAGAMAN BENTUK MUKA BUMI: Proses Pembentukan, dan Dampaknya Terhadap Kehidupan

KERAGAMAN BENTUK MUKA BUMI: Proses Pembentukan, dan Dampaknya Terhadap Kehidupan KERAGAMAN BENTUK MUKA BUMI: Proses Pembentukan, dan Dampaknya Terhadap Kehidupan 1. Proses Alam Endogen Hamparan dataran yang luas, deretan pegunungan yang menjulang tinggi, lembah-lembah dimana sungai

Lebih terperinci

Definisi Vulkanisme. Vulkanisme

Definisi Vulkanisme. Vulkanisme VULKANISME Definisi Vulkanisme Vulkanisme Semua gejala di dalam bumi sebagai akibat adanya aktivitas magma disebut vulkanisme. Gerakan magma itu terjadi karena magma mengandung gas yang merupakan sumber

Lebih terperinci

BENTUK-BENTUK MUKA BUMI

BENTUK-BENTUK MUKA BUMI BENTUK-BENTUK MUKA BUMI Lili Somantri,S.Pd Dosen Jurusan Pendidikan Geografi UPI Disampaikan dalam Kegiatan Pendalaman Materi Geografi SMP Bandung, 7 September 2007 Peserta workshop: Guru Geografi SMP

Lebih terperinci

BAB I BENTUK MUKA BUMI

BAB I BENTUK MUKA BUMI BAB I BENTUK MUKA BUMI Tujuan Pembelajaran: Peserta didik mampu mendeskripsikan proses alam endogen yang menyebabkan terjadinya bentuk muka bumi. 2. Peserta didik mempu mendeskripsikan gejala diastropisme

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika LithosferLATIHAN SOAL BAB 4. Gamping. Beku. Sedimen. Andesit. Metamorf

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika LithosferLATIHAN SOAL BAB 4. Gamping. Beku. Sedimen. Andesit. Metamorf SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika LithosferLATIHAN SOAL BAB 4 1. Jenis batuan yang sifat-sifatnya berubah sebagai akibat dari tekanan yang kuat dan suhu yang tinggi disebut batuan... Gamping

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.2 Rumusan Masalah a. Apa saja proses geomorfologi? b. Bagaimana hasil bentukan roman muka bumi yang terbentuk di permukaan bumi?

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.2 Rumusan Masalah a. Apa saja proses geomorfologi? b. Bagaimana hasil bentukan roman muka bumi yang terbentuk di permukaan bumi? BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Geomorfologi ( geomorphology ) adalah ilmu tentang roman muka bumi beserta aspek-aspek yang mempengaruhinya. Geomorfologi bisa juga merupakan salah satu b a g i a n

Lebih terperinci

BENTUKLAHAN ASAL VULKANIK

BENTUKLAHAN ASAL VULKANIK BENTUKLAHAN ASAL VULKANIK Bentuklahan asal vulkanik merupakan bentuklahan yang terjadi sebagai hasil dari peristiwa vulkanisme, yaitu berbagai fenomena yang berkaitan dengan gerakan magma naik ke permukaan

Lebih terperinci

geografi Kelas X LITOSFER II KTSP & K-13 H. VULKANISME a. Pengertian Vulkanisme b. Gejala Vulkanisme

geografi Kelas X LITOSFER II KTSP & K-13 H. VULKANISME a. Pengertian Vulkanisme b. Gejala Vulkanisme KTSP & K-13 Kelas X geografi LITOSFER II H. VULKANISME a. Pengertian Vulkanisme Vulkanisme adalah peristiwa yang berhubungan dengan naiknya magma dari mantel bawah Bumi, baik magma yang berwujud padat,

Lebih terperinci

1. Tenaga Endogen : Tektonisme, Vulkanisme, dan seisme 2. Tenaga Eksogen : Sinar matahari, udara, air, erosi, dan organisme

1. Tenaga Endogen : Tektonisme, Vulkanisme, dan seisme 2. Tenaga Eksogen : Sinar matahari, udara, air, erosi, dan organisme Bab 3. Litosfer A. Batuan Penyusun Lapisan Bumi 1. Batuan beku : batuan yang berasal dari magma yang membeku a. Batuan beku dalam/plutonik granit, slenit, dionit, gabro b. Batuan beku gang/korok/porfisik

Lebih terperinci

KERAGAMAN BENTUK MUKA BUMI, PROSES PEMBENTUKANNYA DAN PENGARUHNYA BAGI KEHIDUPAN

KERAGAMAN BENTUK MUKA BUMI, PROSES PEMBENTUKANNYA DAN PENGARUHNYA BAGI KEHIDUPAN GEOGRAFI : K.D. 1.1, : Oleh Rahmad Safari : SMP NEGERI 1 Sangkapura KERAGAMAN BENTUK MUKA BUMI, PROSES PEMBENTUKANNYA DAN PENGARUHNYA BAGI KEHIDUPAN Litosfer berasal dari lithos = kerak bumi, batuan dan

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.3. linier. effusif. sentral. areal. eksplosif

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.3. linier. effusif. sentral. areal. eksplosif SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.3 1. Erupsi gunung api berupa ledakan yang mengeluarkan benda-benda padat seperti batu, kerikil dan debu vulkanik merupakan erupsi....

Lebih terperinci

LITHOSFER GEO 1 A. STRUKTUR BUMI

LITHOSFER GEO 1 A. STRUKTUR BUMI A. STRUKTUR BUMI Bumi tersusun atas tiga lapisan utama: inti bumi, mantel bumi, dan kerak bumi (lithosfer). 1) Inti bumi, terletak di kedalaman >2,900 km, tersusun atas besi dan nikel, serta sedikit silikat

Lebih terperinci

BAB 2: GEOGRAFI LITHOSFER

BAB 2: GEOGRAFI LITHOSFER www.bimbinganalumniui.com 1. Sumber panas dalam proses pembentukan batuan metamorf berasal dari (1) Bagian dalam bumi (2) Energy mekanik hasil proses geologi (3) Magma yang membara dan meleleh (4) Efek

Lebih terperinci

TENAGA EKSOGEN BENTUK MUKA BUMI. Dampak Terhadap Kehidupan TENAGA ENDOGEN ANEKA RAGAM BENTUK MUKA BUMI

TENAGA EKSOGEN BENTUK MUKA BUMI. Dampak Terhadap Kehidupan TENAGA ENDOGEN ANEKA RAGAM BENTUK MUKA BUMI TENAGA EKSOGEN TENAGA ENDOGEN BENTUK MUKA BUMI Dampak Terhadap Kehidupan ANEKA RAGAM BENTUK MUKA BUMI I. KERAGAMAN BENTUK MUKA BUMI Kalau kita melihat pada peta, atlas atau globe akan ada beberapa kenampakan

Lebih terperinci

Seisme/ Gempa Bumi. Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang disebabkan kekuatan dari dalam bumi

Seisme/ Gempa Bumi. Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang disebabkan kekuatan dari dalam bumi Seisme/ Gempa Bumi Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang disebabkan kekuatan dari dalam bumi Berdasarkan peta diatas maka gempa bumi tektonik di Indonesia diakibatkan oleh pergeseran tiga lempeng besar

Lebih terperinci

Teori Pembentukan Permukaan Bumi Oleh Faktor Eksogen. Oleh : Upi Supriatna, S.Pd

Teori Pembentukan Permukaan Bumi Oleh Faktor Eksogen. Oleh : Upi Supriatna, S.Pd Teori Pembentukan Permukaan Bumi Oleh Faktor Eksogen Oleh : Upi Supriatna, S.Pd Tenaga Eksogen Tenaga eksogen adalah kebalikan dari tenaga endogen, yaitu tenaga yang berasal dari luar bumi. Sifat umumtenaga

Lebih terperinci

BATUAN PEMBENTUK PERMUKAAN TANAH

BATUAN PEMBENTUK PERMUKAAN TANAH BATUAN PEMBENTUK PERMUKAAN TANAH Proses Pembentukan Tanah. Tanah merupakan lapisan paling atas pada permukaan bumi. Manusia, hewan, dan tumbuhan memerlukan tanah untuk tempat hidup. Tumbuh-tumbuhan tidak

Lebih terperinci

Vulkanisme. Yuli Ifana Sari

Vulkanisme. Yuli Ifana Sari Vulkanisme Yuli Ifana Sari Konsep Penting Vulkanisme: transpot magma dr dlm ke permukaan bumi. Proses alam yg berhubungan dg kegiatan kegunungapian, mulai dr asal usul pembentukan magma di dlm bumi hingga

Lebih terperinci

TUGAS TERSTRUKTUR ANALISIS LANSEKAP TEKTONISME

TUGAS TERSTRUKTUR ANALISIS LANSEKAP TEKTONISME TUGAS TERSTRUKTUR ANALISIS LANSEKAP TEKTONISME Oleh: Nama : Wulan Kartika Wardani NIM : 135040200111089 Kelas : D PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2016 TEKTONISME

Lebih terperinci

6.padang lava Merupakan wilayah endapan lava hasil aktivitas erupsi gunungapi. Biasanya terdapat pada lereng atas gunungapi.

6.padang lava Merupakan wilayah endapan lava hasil aktivitas erupsi gunungapi. Biasanya terdapat pada lereng atas gunungapi. BENTUK LAHAN ASAL VULKANIK 1.Dike Terbentuk oleh magma yang menerobos strata batuan sedimen dengan bentuk dinding-dinding magma yang membeku di bawah kulit bumi, kemudian muncul di permukaan bumi karena

Lebih terperinci

Relief Muka Bumi Sumber :

Relief Muka Bumi Sumber : Relief Muka Bumi Sumber : wwwe-dukasinet Jika Anda pernah jalan-jalan di pegunungan, dataran rendah, pinggir pantai atau menyelam di dasar laut, tentu Anda akan mendapatkan keindahan alam yang luar biasa

Lebih terperinci

TANAH LONGSOR; merupakan salah satu bentuk gerakan tanah, suatu produk dari proses gangguan keseimbangan lereng yang menyebabkan bergeraknya massa

TANAH LONGSOR; merupakan salah satu bentuk gerakan tanah, suatu produk dari proses gangguan keseimbangan lereng yang menyebabkan bergeraknya massa AY 12 TANAH LONGSOR; merupakan salah satu bentuk gerakan tanah, suatu produk dari proses gangguan keseimbangan lereng yang menyebabkan bergeraknya massa tanah ke tempat yang relatif lebih rendah. Longsoran

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR ISI PROGRAM MEDIA (GBIM) : Pengembangan Fungsional Geologi : Pemahaman Magma dan Vulkanisme

GARIS-GARIS BESAR ISI PROGRAM MEDIA (GBIM) : Pengembangan Fungsional Geologi : Pemahaman Magma dan Vulkanisme Jenis diklat Mata Diklat Jumlah Jam TIU GARIS-GARIS BESAR ISI PROGRAM MEDIA (GBIM) : Pengembangan Fungsional Geologi : Pemahaman Magma dan Vulkanisme : 16 JP : Setelah mengikuti mata diklat ini, peserta

Lebih terperinci

Jenis Bahaya Geologi

Jenis Bahaya Geologi Jenis Bahaya Geologi Bahaya Geologi atau sering kita sebut bencana alam ada beberapa jenis diantaranya : Gempa Bumi Gempabumi adalah guncangan tiba-tiba yang terjadi akibat proses endogen pada kedalaman

Lebih terperinci

PAPER KARAKTERISTIK HIDROLOGI PADA BENTUK LAHAN VULKANIK

PAPER KARAKTERISTIK HIDROLOGI PADA BENTUK LAHAN VULKANIK PAPER KARAKTERISTIK HIDROLOGI PADA BENTUK LAHAN VULKANIK Nama Kelompok : IN AM AZIZUR ROMADHON (1514031021) MUHAMAD FAISAL (1514031013) I NENGAH SUMANA (1514031017) I PUTU MARTHA UTAMA (1514031014) Jurusan

Lebih terperinci

PEDOSFER BAHAN AJAR GEOGRAFI KELAS X SEMESTER GENAP

PEDOSFER BAHAN AJAR GEOGRAFI KELAS X SEMESTER GENAP PEDOSFER BAHAN AJAR GEOGRAFI KELAS X SEMESTER GENAP PENGERTIAN TANAH Pedosfer berasal dari bahasa latin yaitu pedos = tanah, dan sphera = lapisan. Pedosfer yaitu lapisan kulit bumi yang tipis yang letaknya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng dunia yaitu lempeng Eurasia, lempeng Pasifik, dan lempeng Australia yang bergerak saling menumbuk. Akibat tumbukan antara

Lebih terperinci

Longsoran translasi adalah ber-geraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk rata atau menggelombang landai.

Longsoran translasi adalah ber-geraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk rata atau menggelombang landai. Tipe-Tipe Tanah Longsor 1. Longsoran Translasi Longsoran translasi adalah ber-geraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk rata atau menggelombang landai. 2. Longsoran Rotasi Longsoran

Lebih terperinci

PENGERTIAN GEMPA DAM MACAM-MACAM GEMPA

PENGERTIAN GEMPA DAM MACAM-MACAM GEMPA PENGERTIAN GEMPA DAM MACAM-MACAM GEMPA GEMPA BUMI 1. PENGERTIAN GEMPA Gempa adalah pergeseran tiba-tiba dari lapisan tanah di bawah permukaan bumi. Ketika pergeseran ini terjadi, timbul getaran yang disebut

Lebih terperinci

AsaI Gejaia Volkanisme (Kegunungapian) Pada beberapa tempat di bumi sering tertihat suatu massa cair pijar yang dikenal dengan nama magma, keluar

AsaI Gejaia Volkanisme (Kegunungapian) Pada beberapa tempat di bumi sering tertihat suatu massa cair pijar yang dikenal dengan nama magma, keluar AsaI Gejaia Volkanisme (Kegunungapian) Pada beberapa tempat di bumi sering tertihat suatu massa cair pijar yang dikenal dengan nama magma, keluar mencapai permukaan bumi melalui retakan pada kerak bumi

Lebih terperinci

geografi Kelas X LITOSFER III KTSP & K-13 I. SEISME a. Pengertian Seisme b. Istilah-Istilah dalam Gempa

geografi Kelas X LITOSFER III KTSP & K-13 I. SEISME a. Pengertian Seisme b. Istilah-Istilah dalam Gempa KTSP & K-13 Kelas X geografi LITOSFER III Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami pengertian seisme. 2. Memahami proses perambatan gelombang

Lebih terperinci

BATUAN YANG TERBENTUK DARI MAGMA YANG MEMBEKU

BATUAN YANG TERBENTUK DARI MAGMA YANG MEMBEKU LESSON LESSON BATUAN YANG TERBENTUK DARI MAGMA YANG MEMBEKU LESSON MENURUT LETAKNYA BERDASARKAN TEKSTURNYA MENURUT MINERALOGIS LESSON BEKU DALAM (PLUTONIK) BEKU GANG (PORFIRIK) BEKU LUAR (EFUSIF) LESSON

Lebih terperinci

GEMPA BUMI DAN AKTIVITASNYA DI INDONESIA

GEMPA BUMI DAN AKTIVITASNYA DI INDONESIA GEMPA BUMI DAN AKTIVITASNYA DI INDONESIA Disusun Oleh: Josina Christina DAFTAR ISI Kata Pengantar... 2 BAB I... 3 1.1 Latar Belakang... 3 1.2 Tujuan... 3 1.3 Rumusan Masalah... 4 BAB II... 5 2.1 Pengertian

Lebih terperinci

7. jelaskan penyebab perbedaan kemampuan lahan pada berbagai wilayah di bumi?

7. jelaskan penyebab perbedaan kemampuan lahan pada berbagai wilayah di bumi? Fenomena post-volcanic: memberikan hawa yang sejuk di sekitar vulkanisme tersebut tanah menjadi subur dan lereng vulkanisme tersebut menghijau sehingga dapat menjadi pemandangan yang indah 1. jelaskan

Lebih terperinci

BENTUK LAHAN (LANDFORM) MAYOR DAN MINOR

BENTUK LAHAN (LANDFORM) MAYOR DAN MINOR BENTUK LAHAN (LANDFORM) MAYOR DAN MINOR BENTUK LAHAN MAYOR BENTUK LAHAN MINOR KETERANGAN STRUKTURAL Blok Sesar Gawir Sesar (Fault Scarp) Gawir Garis Sesar (Fault Line Scarp) Pegunungan Antiklinal Perbukitan

Lebih terperinci

Beda antara lava dan lahar

Beda antara lava dan lahar lahar panas arti : endapan bahan lepas (pasir, kerikil, bongkah batu, dsb) di sekitar lubang kepundan gunung api yg bercampur air panas dr dl kawah (yg keluar ketika gunung meletus); LAHAR kata ini berasal

Lebih terperinci

Contents BAB I... 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pokok Permasalahan Lingkup Pembahasan Maksud Dan Tujuan...

Contents BAB I... 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pokok Permasalahan Lingkup Pembahasan Maksud Dan Tujuan... Contents BAB I... 1 PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2 Pokok Permasalahan... 2 1.3 Lingkup Pembahasan... 3 1.4 Maksud Dan Tujuan... 3 1.5 Lokasi... 4 1.6 Sistematika Penulisan... 4 BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

Proses Pembentukan dan Jenis Batuan

Proses Pembentukan dan Jenis Batuan Proses Pembentukan dan Jenis Batuan Penulis Rizki Puji Diterbitkan 23:27 TAGS GEOGRAFI Kali ini kita membahas tentang batuan pembentuk litosfer yaitu batuan beku, batuan sedimen, batuan metamorf serta

Lebih terperinci

Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan. Di dala

Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan. Di dala Geografi Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan. Di dala TANAH Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang

Lebih terperinci

HIDROSFER I. Tujuan Pembelajaran

HIDROSFER I. Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 Kelas X Geografi HIDROSFER I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami pengertian hidrosfer dan siklus hidrologi.

Lebih terperinci

TUGAS TERSTRUKTUR M-2 MATA KULIAH ANALISIS LANSEKAP TERPADU Pembentukan Dataran Blitar-Kediri-Jombang-Malang

TUGAS TERSTRUKTUR M-2 MATA KULIAH ANALISIS LANSEKAP TERPADU Pembentukan Dataran Blitar-Kediri-Jombang-Malang TUGAS TERSTRUKTUR M-2 MATA KULIAH ANALISIS LANSEKAP TERPADU Pembentukan Dataran Blitar-Kediri-Jombang-Malang Disusun Oleh: Mistik Dwi W. 115040200111171 Dian Rahayu S. 115040201111068 Dewi Fatmosari 115040201111121

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL 7.2

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL 7.2 SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL 7.2 1. Serangkaian peristiwa yang menyebabkan gangguan yang mendatangkan kerugian harta benda sampai

Lebih terperinci

TEKANAN PADA ERUPSI GUNUNG BERAPI

TEKANAN PADA ERUPSI GUNUNG BERAPI TEKANAN PADA ERUPSI GUNUNG BERAPI ARINI ROSA SINENSIS SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) NURUL HUDA 2017 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Indonesia dikenal dengan negara yang memiliki

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. atau menurunnya kekuatan geser suatu massa tanah. Dengan kata lain, kekuatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. atau menurunnya kekuatan geser suatu massa tanah. Dengan kata lain, kekuatan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kelongsoran Tanah Kelongsoran tanah merupakan salah satu yang paling sering terjadi pada bidang geoteknik akibat meningkatnya tegangan geser suatu massa tanah atau menurunnya

Lebih terperinci

Dapatkan soal-soal lainnya di SOAL TES TERTULIS TEORI

Dapatkan soal-soal lainnya di  SOAL TES TERTULIS TEORI Dapatkan soal-soal lainnya di http://forum.pelatihan-osn.com SOAL TES TERTULIS TEORI SOAL PILIHAN GANDA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2009 ILMU KEBUMIAN X Y 4. Gambar di atas merupakan urutan pembentukan mineral-mineral

Lebih terperinci

II. VOLKANISME DAN BENTUKLAHAN BENTUKAN VOLKANIK

II. VOLKANISME DAN BENTUKLAHAN BENTUKAN VOLKANIK III. VOLKANISME DAN BENTUKLAHAN BENTUKAN VOLKANIK Volkanisme adalah proses keluamya magma ke permukaan bumi beserta gejalagejala yang menyertainya. Magma dalam perjalanan ke permukaan bumi akan mengalami

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI JENIS-JENIS TANAH DI INDONESIA A. BAGAIMANA PROSES TERBENTUKNYA TANAH

IDENTIFIKASI JENIS-JENIS TANAH DI INDONESIA A. BAGAIMANA PROSES TERBENTUKNYA TANAH IDENTIFIKASI JENIS-JENIS TANAH DI INDONESIA A. BAGAIMANA PROSES TERBENTUKNYA TANAH Tanah adalah salah satu bagian bumi yang terdapat pada permukaan bumi dan terdiri dari massa padat, cair, dan gas. Tanah

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) IPS Kelas VII Th. Pelajaran : 2016 / 2017 SMP Negeri 2 Pengasih

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) IPS Kelas VII Th. Pelajaran : 2016 / 2017 SMP Negeri 2 Pengasih RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) IPS Kelas VII Th. Pelajaran : 2016 / 2017 SMP Negeri 2 Pengasih Disusun Oleh : Frida Nur Rizkia (13416241074) JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB 12 BATUAN DAN PROSES PEMBENTUKAN TANAH

BAB 12 BATUAN DAN PROSES PEMBENTUKAN TANAH BAB 12 BATUAN DAN PROSES PEMBENTUKAN TANAH Tujuan Pembelajaran Kamu dapat mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan dan mengidentifikasi jenis-jenis tanah. Di sekitar kita terdapat berbagai

Lebih terperinci

TANAH / PEDOSFER. OLEH : SOFIA ZAHRO, S.Pd

TANAH / PEDOSFER. OLEH : SOFIA ZAHRO, S.Pd TANAH / PEDOSFER OLEH : SOFIA ZAHRO, S.Pd 1.Definisi Tanah adalah kumpulan dari benda alam di permukaan bumi yang tersusun dalam horizon-horizon, terdiri dari campuran bahan mineral organic, air, udara

Lebih terperinci

Definisi dan Jenis Bencana

Definisi dan Jenis Bencana Definisi dan Jenis Bencana Definisi Bencana Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana menyebutkan definisi bencana sebagai berikut: Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa

Lebih terperinci

Oleh: Dr. Darsiharjo, M.S.

Oleh: Dr. Darsiharjo, M.S. Oleh: Dr. Darsiharjo, M.S. SEMINAR NASIONAL PENGEMBANGAN MODEL PENDIDIKAN DAN PENYADARAN MASYARAKAT TERHADAP BAHAYA BENCANA GEMPA DAN TSUNAMI TANGGAL 20 APRIL 2005 G e o g r a f i KAJIAN GEOGRAFI Fenomena

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Lokasi Penelitian Gunungapi Sinabung adalah gunungapi stratovolkano berbentuk kerucut, dengan tinggi puncaknya 2460 mdpl. Lokasi Gunungapi Sinabung secara administratif masuk

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.2

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.2 SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.2 1. Naiknya Pulau Simeuleu bagian utara saat terjadi gempa di Aceh pada tahun 2004 merupakan contoh gerakan.... epirogenetik

Lebih terperinci

1. Kebakaran. 2. Kekeringan

1. Kebakaran. 2. Kekeringan 1. Kebakaran Salah satunya kebakaran hutan adalah bentuk kebakaran yang tidak dapat terkendali dan seringkali terjadi di daerah hutan belantara. Penyebab umum hal ini seperti petir, kecerobohan manusia,

Lebih terperinci

SD kelas 5 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 11. PEMBETUKAN TANAH SUBUR DAN STRUKTUR BUMILATIHAN SOAL BAB 11. magma. kawah. lahar. lava

SD kelas 5 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 11. PEMBETUKAN TANAH SUBUR DAN STRUKTUR BUMILATIHAN SOAL BAB 11. magma. kawah. lahar. lava SD kelas 5 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 11. PEMBETUKAN TANAH SUBUR DAN STRUKTUR BUMILATIHAN SOAL BAB 11 1. Batuan cair dan panas yang terdapat di dalam perut bumi adalah. magma kawah lahar lava Magma adalah

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA 5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lokasi Objek Penelitian Berdasarkan bentuk morfologinya, puncak Gunung Lokon berdampingan dengan puncak Gunung Empung dengan jarak antara keduanya 2,3 km, sehingga merupakan

Lebih terperinci

HIDROSFER IV. Tujuan Pembelajaran

HIDROSFER IV. Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 Kelas X Geografi HIDROSFER IV Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami banjir dan faktor penyebabnya. 2. Memahami

Lebih terperinci

Tes Kemampuan Kognitif Materi Pokok Gempa Bumi

Tes Kemampuan Kognitif Materi Pokok Gempa Bumi Tes Kemampuan Kognitif Materi Pokok Gempa Bumi Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d atau e dengan benar di lembar jawaban yang telah disediakan! 1. Pergerakan tiba-tiba dari kerak bumi dan menyebabkan

Lebih terperinci

ANEKA BENTUK DAN POTENSI MUKA BUMI

ANEKA BENTUK DAN POTENSI MUKA BUMI ANEKA BENTUK DAN POTENSI MUKA BUMI BENTUK MUKA BUMI Bentuk muka bumi yang menjadi tempat tinggal manusia akan memberikan beberapa kemungkinan sebagai penunjang kehidupan yang terdapat di suatu wilayah.

Lebih terperinci

Morfologi dan Litologi Batuan Daerah Gunung Ungaran

Morfologi dan Litologi Batuan Daerah Gunung Ungaran Morfologi dan Litologi Batuan Daerah Gunung Ungaran Morfologi Gunung Ungaran Survei geologi di daerah Ungaran telah dilakukan pada hari minggu 15 Desember 2013. Studi lapangan dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. utama dunia yaitu lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia dan lempeng. Indonesia juga merupakan negara yang kaya akan hasil alam.

BAB I PENDAHULUAN. utama dunia yaitu lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia dan lempeng. Indonesia juga merupakan negara yang kaya akan hasil alam. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang berada pada pertemuan tiga lempeng utama dunia yaitu lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia dan lempeng pasifik. Pertemuan tiga

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.1

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.1 SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.1 1. Jenis-jenis batuan : Contoh batuan: 1. karst 2. granit 3. marmer 4. giok 5. intan 6. konglomerat Batuan yang mempunyai nilai

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Satuan Pendidikan : SMP...

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Satuan Pendidikan : SMP... RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMP... Mata Pelajaran : Geografi Kelas/ Semester : VII (tujuh)/ 1 (satu) Standar Kompetensi : 1. Memahami lingkungan kehidupan manusia Kompetensi Dasar

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN 88 LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN 89 LAMPIRAN 2 SURAT KETERANGAN SELESAI PENELITIAN 90 91 LAMPIRAN 3 INSTRUMEN MOTIVASI BELAJAR IPA SEBELUM UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS No Pernyataan 1. Saya senang

Lebih terperinci

PROPOSAL KARYA ILMIAH

PROPOSAL KARYA ILMIAH PROPOSAL KARYA ILMIAH Nama Kelompok : 1. Anita Khumairoh 2. Citra Amaliana 3. Jessica Putri F 4. Khairun Nissa 5. Piky Amalia Dwi P 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses Terjadinya Gunung Berapi Assalamu

Lebih terperinci

BAB 3. Pembentukan Lautan

BAB 3. Pembentukan Lautan BAB 3. Pembentukan Lautan A. Pendahuluan Modul ini membahas tentang teori dan analisa asal-usul lautan yang meliputi hipotesa pelepasan lempeng, teori undasi dan teori tektonik lempeng. Selain itu dalam

Lebih terperinci

MITIGASI BENCANA ALAM II. Tujuan Pembelajaran

MITIGASI BENCANA ALAM II. Tujuan Pembelajaran K-13 Kelas X Geografi MITIGASI BENCANA ALAM II Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami banjir. 2. Memahami gelombang pasang.

Lebih terperinci

GEMPA BUMI. Yuli Ifana Sari, M.Pd.

GEMPA BUMI. Yuli Ifana Sari, M.Pd. GEMPA BUMI Yuli Ifana Sari, M.Pd. Pengertian Gempa bumi: perambatan gelombang dlm kerak bumi dari suatu tempat dimana terjadi perlepasan. Energi yang dilepaskan merambat ke segala arah dlm bentuk gelombang

Lebih terperinci

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JILID 1 UNTUK SMP DAN MTS KELAS VII

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JILID 1 UNTUK SMP DAN MTS KELAS VII ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JILID 1 UNTUK SMP DAN MTS KELAS VII Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional dilindungi Undang-undang Ilmu Pengetahuan Sosial Jilid 1 untuk SMP dan MTs Kelas VII Penyusun

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP Negeri 2 Ngemplak : Ilmu Pengetahuan Sosial : VII/Satu : Bentuk muka bumi : 1x pertemuan (2JP)

Lebih terperinci

PROSES GEOMORFIK. Kelompok V : 1. Nur Asyriyanti Bagenda 2. Ikawati Basri 3. Jamriani 4. Ririen

PROSES GEOMORFIK. Kelompok V : 1. Nur Asyriyanti Bagenda 2. Ikawati Basri 3. Jamriani 4. Ririen PROSES GEOMORFIK Kelompok V : 1. Nur Asyriyanti Bagenda 2. Ikawati Basri 3. Jamriani 4. Ririen Pendahulua n Pengertian Geomorfologi Katastrofisme, Uniformitarianisme dan Evolusi Proses Proses Geomorfik

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1046, 2014 KEMENPERA. Bencana Alam. Mitigasi. Perumahan. Pemukiman. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN

Lebih terperinci

TEORI TEKTONIK LEMPENG

TEORI TEKTONIK LEMPENG Pengenalan Gempabumi BUMI BENTUK DAN UKURAN Bumi berbentuk bulat seperti bola, namun rata di kutub-kutubnya. jari-jari Khatulistiwa = 6.378 km, jari-jari kutub=6.356 km. Lebih dari 70 % permukaan bumi

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.4

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.4 SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.4 1. Garis yang menghubungkan tempat-tempat yang dilaui gempa pada waktu yang sama disebut.... mikroseista pleistoseista makroseista

Lebih terperinci

Assalamualaikum Wr. Wb.

Assalamualaikum Wr. Wb. Assalamualaikum Wr. Wb. bumi Oleh Alinatul Khusna Litosfer Litosfer adalah lapisan kulit bumi paling luar yang berupa batuan padat. Litosfer tersusun atas dua lapisan yaitu kerak dan selubung yang tebalnya

Lebih terperinci

ULANGAN TENGAH SEMESTER (UTS) II SDN MEKARWANGI TAHUN PELAJARAN 2015/2016. Mata Pelajaran: PLH Sabtu, 12 Maret 2016 Waktu:

ULANGAN TENGAH SEMESTER (UTS) II SDN MEKARWANGI TAHUN PELAJARAN 2015/2016. Mata Pelajaran: PLH Sabtu, 12 Maret 2016 Waktu: Nama :. Kelas :. ULANGAN TENGAH SEMESTER (UTS) II Mata Pelajaran: PLH Sabtu, 12 Maret 2016 Waktu: 07.30-08.40 I. Pilih jawaban yang paling tepat! 1. Berikut ini bencana alam yang diakibatkan karena ulah

Lebih terperinci

II. PEMBENTUKAN TANAH

II. PEMBENTUKAN TANAH Company LOGO II. PEMBENTUKAN TANAH Dr. Ir. Mohammad Mahmudi, MS Arief Darmawan, S.Si., M.Sc Isi A. Konsep pembentukan tanah B. Faktor pembentuk tanah C. Proses pembentukan tanah D. Perkembangan lapisan

Lebih terperinci

Studi Pengaruh Lahar Dingin Pada Pemanfaatan Sumber Air Baku Di Kawasan Rawan Bencana Gunungapi (Studi Kasus: Gunung Semeru)

Studi Pengaruh Lahar Dingin Pada Pemanfaatan Sumber Air Baku Di Kawasan Rawan Bencana Gunungapi (Studi Kasus: Gunung Semeru) Studi Pengaruh Lahar Dingin Pada Pemanfaatan Sumber Air Baku Di Kawasan Rawan Bencana Gunungapi (Studi Kasus: Gunung Semeru) Disusun oleh: Anita Megawati 3307 100 082 Dosen Pembimbing: Ir. Eddy S. Soedjono.,Dipl.SE.,MSc.,

Lebih terperinci

geografi Kelas X PEDOSFER II KTSP & K-13 Super "Solusi Quipper" F. JENIS TANAH DI INDONESIA

geografi Kelas X PEDOSFER II KTSP & K-13 Super Solusi Quipper F. JENIS TANAH DI INDONESIA KTSP & K-13 Kelas X geografi PEDOSFER II Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini kamu diharapkan memiliki kemampuan untuk memahami jenis tanah dan sifat fisik tanah di Indonesia. F. JENIS TANAH

Lebih terperinci

BAB 4 Hubungan Manusia dan Lingkungan Akibat Dinamika Litosfera

BAB 4 Hubungan Manusia dan Lingkungan Akibat Dinamika Litosfera BAB 4 Hubungan Manusia dan Lingkungan Akibat Dinamika Litosfera Kompetensi Dasar Menganalisis hubungan antara manusia dengan lingkungan sebagai akibat dari dinamika litosfer. Menyajikan hasil analisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sampai Maluku (Wimpy S. Tjetjep, 1996: iv). Berdasarkan letak. astronomis, Indonesia terletak di antara 6 LU - 11 LS dan 95 BT -

BAB I PENDAHULUAN. sampai Maluku (Wimpy S. Tjetjep, 1996: iv). Berdasarkan letak. astronomis, Indonesia terletak di antara 6 LU - 11 LS dan 95 BT - 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia dikenal sebagai suatu negara kepulauan yang mempunyai banyak sekali gunungapi yang berderet sepanjang 7000 kilometer, mulai dari Sumatera, Jawa,

Lebih terperinci

Judul BENTUK MUKA BUMI. Mata Pelajaran : Geografi Kelas : I (Satu) Nomor Modul : Geo.I.06

Judul BENTUK MUKA BUMI. Mata Pelajaran : Geografi Kelas : I (Satu) Nomor Modul : Geo.I.06 Judul BENTUK MUKA BUMI Mata Pelajaran : Geografi Kelas : I (Satu) Nomor Modul : Geo.I.06 Penulis: Drs. Oos M. Anwas Penyunting Materi: Drs. Eko Tri Rahardjo, M.Pd. Penyunting Media: Dra. Andamsari DAFTAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di Indonesia banyak sekali daerah yang,mengalami longsoran tanah yang tersebar di daerah-daerah pegunngan di Indonesia. Gerakan tanah atau biasa di sebut tanah longsor

Lebih terperinci

Batuan beku Batuan sediment Batuan metamorf

Batuan beku Batuan sediment Batuan metamorf Bagian luar bumi tertutupi oleh daratan dan lautan dimana bagian dari lautan lebih besar daripada bagian daratan. Akan tetapi karena daratan adalah bagian dari kulit bumi yang dapat kita amati langsung

Lebih terperinci

PENGENALAN. Irman Sonjaya, SE

PENGENALAN. Irman Sonjaya, SE PENGENALAN Irman Sonjaya, SE PENGERTIAN Gempa bumi adalah suatu gangguan dalam bumi jauh di bawah permukaan yang dapat menimbulkan korban jiwa dan harta benda di permukaan. Gempa bumi datangnya sekonyong-konyong

Lebih terperinci

HIDROSFER II. Tujuan Pembelajaran

HIDROSFER II. Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 Kelas X Geografi HIDROSFER II Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami aktivitas aliran sungai. 2. Memahami jenis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. letusan dan leleran ( Eko Teguh Paripurno, 2008 ). Erupsi lelehan menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. letusan dan leleran ( Eko Teguh Paripurno, 2008 ). Erupsi lelehan menghasilkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gunungapi Merapi merupakan gunung yang aktif, memiliki bentuk tipe stripe strato yang erupsinya telah mengalami perbedaan jenis erupsi, yaitu erupsi letusan dan leleran

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK TANAH. Angga Yuhistira Teknologi dan Manajemen Lingkungan - IPB

KARAKTERISTIK TANAH. Angga Yuhistira Teknologi dan Manajemen Lingkungan - IPB KARAKTERISTIK TANAH Angga Yuhistira Teknologi dan Manajemen Lingkungan - IPB Pendahuluan Geosfer atau bumi yang padat adalah bagian atau tempat dimana manusia hidup dan mendapatkan makanan,, mineral-mineral

Lebih terperinci

SMA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN X (SEPULUH) GEOGRAFI DINAMIKA LITOSFER DAN PEDOSFER

SMA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN X (SEPULUH) GEOGRAFI DINAMIKA LITOSFER DAN PEDOSFER JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMA X (SEPULUH) GEOGRAFI DINAMIKA LITOSFER DAN PEDOSFER A. Dinamika Perubahan Litosfer Litosfer adalah lapisan kerak bumi yang paling luar yang terdiri dari batuan

Lebih terperinci

geografi Kelas X LITOSFER I KTSP & K-13 A. PENGERTIAN LITOSFER B. BATUAN PEMBENTUK LITOSFER a. Batuan Beku

geografi Kelas X LITOSFER I KTSP & K-13 A. PENGERTIAN LITOSFER B. BATUAN PEMBENTUK LITOSFER a. Batuan Beku KTSP & K-13 Kelas X geografi LITOSFER I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami pengertian litosfer. 2. Memahami batuan pembentuk litosfer.

Lebih terperinci

Definisi dan Jenis Bencana

Definisi dan Jenis Bencana Definisi dan Jenis Bencana Definisi Bencana Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana menyebutkan definisi bencana sebagai berikut: Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar GeografiLatihan Soal Objek studi geografi. Objek formal. Objek material.

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar GeografiLatihan Soal Objek studi geografi. Objek formal. Objek material. SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar GeografiLatihan Soal Objek studi geografi 1. Cara pandang atau metode untuk memecahkan permasalahan dalam persepsi geografi dapat digunakan pendekatan

Lebih terperinci

Berilah tanda silang (X) huruf a, b,c, atau d pada jawaban yang paling tepat!

Berilah tanda silang (X) huruf a, b,c, atau d pada jawaban yang paling tepat! 53 Lampiran 1 Soal Uji Valid SOAL UJI VALIDITAS 54 Berilah tanda silang (X) huruf a, b,c, atau d pada jawaban yang paling tepat! 1. Pengikisan tanah oleh aliran air disebut... a. Abrasi b. Reboisasi c.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. pada apa yang harus dilakukan seseorang sebagai subjek dalam belajar. Sedangkan

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. pada apa yang harus dilakukan seseorang sebagai subjek dalam belajar. Sedangkan BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar merupakan hasil akhir yang diperoleh siswa dari proses belajarnya yang di lihat dari tingkat kemampuan kognitif, afektif dan

Lebih terperinci

IV. BATUAN METAMORF Faktor lingkungan yang mempengaruhi

IV. BATUAN METAMORF Faktor lingkungan yang mempengaruhi IV. BATUAN METAMRF Faktor lingkungan yang mempengaruhi Batuan metamorf adalah batuan yang telah mengalami perubahan dari bentuk asalnya dari batuan yang sudah ada, baik batuan beku, sedimen maupun sebagian

Lebih terperinci

01/04/2011 AL A F L ISO IS L L DAN DA ULT UL ISO IS L P L A P DA A DA VUL V K UL A K NIK A 3

01/04/2011 AL A F L ISO IS L L DAN DA ULT UL ISO IS L P L A P DA A DA VUL V K UL A K NIK A 3 APLIKASI ANALISIS LANSEKAP SEBARAN ALFISOL DAN ULTISOL PADA LANSEKAP ALFISOL Kandungan liat pada hor. B lebih tinggi Horison argilik Proses akumulasi liat pada hor. B (argilik, kandik) Beriklim sedang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Geologi Gunungapi Soputan Geomorfologi Gunungapi Soputan dan sekitarnya dapat dikelompokkan ke dalam tiga satuan morfologi (Gambar 2.1) yaitu : 1. Satuan Morfologi Tubuh Gunungapi,

Lebih terperinci