BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1) Perencanaan pembiayaan pendidikan tahun anggaran 2008 di Universitas Syiah Kuala

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1) Perencanaan pembiayaan pendidikan tahun anggaran 2008 di Universitas Syiah Kuala"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1) Perencanaan pembiayaan pendidikan tahun anggaran 2008 di Universitas Syiah Kuala Perencanaan sebagai salah satu fungsi manajemen merupakan suatu proses pengambilan keputusan dari sejumlah pilihan yang akan dilaksanakan pada masa yang akan datang. Perencanaan sebagai syarat mutlak sebelum kegiatan berlangsung. Tanpa adanya perencanaan yang matang, maka suatu kegiatan yang dilaksanakan mengalami hambatan, bahkan gagal dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Berkaitan dengan manajemen pembiayaan anggaran di institusi pendidikan tingi seperti halnya di Universitas Syiah Kuala, perencanaan memiliki peran yang sangat penting, karena adanya keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki, baik berkaitan dengan sumber daya manusia maupun sumber dana. Proses perencanaan dalam rangka penyusunan program dan pengembangan di Universitas Syiah Kuala dimulai dari kegiatan evaluasi kinerja. Universitas Syiah Kuala sebagai bagian dari sistem pendidikan tinggi mengimplementasikan sistem SP4 dalam proses perencanaan dan penganggarannya, dimana dalam pelaksanaannya menggunakan sistem bottom up. Penetapan skala prioritas didasarkan atas analisis kebutuhan yang dianggap mendesak. Berdasarkan standar operasional prosedur perencanaan dan penganggaran penyusunan rencana pembiayaan pendidikan diimplementasikan dalam kegiatan penyusunan rencana kerja Universitas Syiah Kuala. Penyusunan rencana pembiayaan Universitas Syiah Kuala meliputi kegiatan: a. Rapat Kerja Fakultas/Rektorat/ Lembaga b. Rapat Koordinasi Evaluasi Kinerja Universitas Syiah Kuala 56

2 57 c. Rapat Kerja Nasional Penetapan Arah dan Kebijakan Pembangunan Pendidikan. d. Penyusunan Rencana Kerja e. Penyusunan Draft Rencana Program Kegiatan dan Anggaran Universitas Syiah Kuala Universitas Syiah Kuala f. Koordinasi, Sinkronisasi, dan Konsolidasi Draft Rencana, Program, Kegiatan dan Anggaran Universitas Syiah Kuala dengan Biro Perencanaan Depdiknas. g. Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). h. Penyesuaian Draft Rencana Program dan Kegiatan Universitas Syiah Kuala dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. Pola perencanaan bottom up di Universitas Syiah Kuala diawali dari kegiatan Rapat Kerja. Kegiatan ini merupakan tahap awal kegiatan penyusunan rencana pembiayaan sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 15 Tahun 2007 tentang Sistem Perencanaan di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional. Rapat kerja merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi Negeri di jajaran Depdiknas di daerah. Rapat kerja dimulai dari tingkat fakultas yang substansinya melakukan evaluasi kinerja dan program pengembangan tahun berikutnya. Selanjutnya input dari fakultas dijadikan sebagai bahan perencanaan pada tingkat universitas. Rapat kerja menghasilkan Rencana Pembangunan Tahunan (Repeta) perguruan tinggi. Hasil Raker tersebut disampaikan kepada setiap unit utama. Usulan tersebut dijadikan masukan bagi penyusunan kebijaksanaan dan rencana teknis yang berskala nasional oleh Ditjen Dikti untuk disampaikan dalam forum Rapat Kerja Nasional Departemen yang merupakan puncak dari Sistem Perencanaan Tahunan Departemen Pendidikan Nasional. Rakernas Depdiknas menghasilkan kebijaksanaan dan rencana program yang berskala nasional berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi unit kerja di lingkungan Depdiknas. Tujuan pelaksanaan rapat kerja adalah :

3 58 1. Kemampuan merencanakan, melaksanakan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan otonomi secara optimal tanpa intervensi pemerintah pusat; 2. Kemampuan untuk melakukan terobosan-terobosan inovatif ke arah kemajuan dalam menyikapi potensi wilayahnya; 3. Penyelenggaraan pendidikan diharapkan mempunyai akar legitimasi yang kuat dari masyarakat; 4. Kemampuan menggali sumber-sumber penghasilan/keuangan yang memadai untuk membiayai kegiatan/pendidikan melalui pembentukan unit-unit yang diarahkan kepada profit centre. Menurut penelitian di lapangan, hasil rapat kerja menghasilkan kegiatan skala prioritas untuk penyusunan rencana program dan kegiatan. Karena penetapan skala prioritas menganalisis permasalahan-permasalahan yang dihadapi unit-unit dengan didukung data dan informasi yang akurat, berikut dengan upaya pemecahan masalahnya. Untuk menyusun rencana kerja Universitas Syiah Kuala, tugas pokok ini dibebankan kepada Biro Adminstrasi Perencanaan dan Sistem Informasi dibantu dengan tim teknis penyusunan rencana kerja, yaitu Tim Penyusunan Program Perencanaan dan Penganggaran (SP4). Penyusunan rencana kerja selaras dengan butir-butir pilar pembangunan pendidikan yang tertuang dalam Rencana Strategis , meliputi: Pemerataan dan perluasan akses pendidikan, peningkatan mutu, relevansi dan daya saing serta penguatan tata kelola, pencitraan publik dan akuntabilitas. Rencana strategis Depdiknas menjadi acuan penyusunan rencana program dan kegiatan tahunan, karena Universitas Syiah Kuala merupakan bagian dari sistem penyelenggaraan pendidikan, di samping itu Depdikas merupakan stakeholders utama. Dengan mengikuti alur pengembangan stakeholders maka akan dapat dukungan dalam pengembangan institusi.

4 59 Penyusunan rencana, program, kegiatan dan anggaran Universitas Syiah Kuala harus selaras dengan visi, dan tujuan yang tertuang dalam rencana strategis.. Visi Universitas Syiah Kuala adalah menjadi universitas yang inovatif, mandiri, dan terkemuka dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, humaniora, olahraga, dan seni serta menghasilkan lulusan berkualitas yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan etika. Misi Universitas Syiah Kuala sebagai berikut: 1. Menyelenggarakan tridarma perguruan tinggi untuk mendukung pembangunan daerah, nasional, dan internasional berbasis sumberdaya lokal, 2. Meningkatkan kualitas akademik untuk menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi, 3. Menerapkan manajemen mutu terpadu dibidang pendidikan melalui penerapan prinsip transparansi, partisipatif, efisien, dan produktif, 4. Memperkuat dan memperluas jaringan kerjasama institusional dalam rangka mengembangkan dan melestarikan temuan ilmu pengetahuan, teknologi, humaniora, olahraga dan seni, dan 5. Mewujudkan universitas yang mandiri. Sedangkan tujuan Universitas Syiah Kuala adalah : 1. Menjadi universitas yang bermutu di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, 2. Menghasilkan lulusan berkualitas yang mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam memecahkan masalah-masalah kekinian yang muncul dalam masyarakat dengan mengedepankan nilai=nilai kemanusiaan, keimanan dan ketaqwaan, 3. Memberikan pelayanan yang maksimal bagi seluruh stakeholders,

5 60 4. Menjadi universitas yang akuntabel mencirikan good governance, 5. Menjadi partner in progress bagi pembangunan daerah, nasional dan internasional. Selain itu, penyusunan rencana program, kegiatan dan pembiayaan Universitas Syiah Kuala mengacu kepada isu-isu strategis bidang pendidikan, serta membuat analisis lingkungan eksternal dan internal yang tertuang dalam analisis SWOT, yaitu analisis yang memuat tentang kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Dengan menganalisis kelemahan, dapat diketahui komponen-komponen yang dianggap sebagai faktor penghambat peningkatan kinerja, dan diperlukan strategi peningkatan kinerja untuk menutupi kelemahan tersebut. Analisis kekuatan merupakan suatu potensi yang dapat ditingkatkan bagi pengembangan institusi. Peluang merupakan suatu data-data dari faktor eksternal yang mendukung pelaksanaan pelaksanaan pengembangan yang harus diberdayakan, sedangkan ancaman adalah faktor-faktor eksternal yang mengancam eksistensi organisasi yang harus diminimalisir. Adapun analisis SWOT Universitas Syiah Kuala untuk bahan masukan rencana kerja tahun 2008 adalah sebagai berikut : Tabel 1. Analisis Kelemahan, Kekuatan, Peluang dan Tantangan dalam Penyusunan Rencana Kerja Universitas Syiah Kuala. Internal Kekuatan (Strengths) Jumlah Staf Pengajar orang. S1= 524 orang, S2 = 785 orang, S3 = 180 orang. Asisten Ahli 564 orang, Lektor 435 orang, Lektor Kepala 452 orang dan Guru Besar 38 orang Jumlah staf penunjang : Tenaga adminsitrasi 366 orang, Tenaga Pustakawan 33 orang dan Tenaga Teknisi dan Laboran 204 orang Besarnya minat alumni SMA dan jumlah mahasiswa terdaftar Memiliki 9 Fakultas, 44 Program Studi, Pasca Sarjana 10 prodi Tersedianya dana untuk menunjang operasional. Otonomi dalam penyusunan kurikulum Adanya Sarana dan prasarana laboratorium. Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar dan pelayanan akademik telah menggunakan sistem multi media dan berbasis TIK. Motivasi dan kemauan staf pengajar untuk meningkatkan kemampuan akademik, penelitian dan pengabdian

6 61 Internal Eksternal Kelemahan (Weakness) Peluang (Opportunities) Tantangan (Threat) Masih adanya staf pengajar yang masih berpendidikan S1, tidak sesuai dengan estándar nasional pendidikan. Kemampuan dan kinerja staf penunjang melaksankan tugas pokok dan fungsinya. Tidak semua alumni SMA tertampung dikarenakan biaya dan keterpencilan. Masih ada beberapa prodi yang berakreditasi C bahkan belum terakreditasi yang disebabkan kelemahan pemahaman terhadap borang dan evaluasi, Serta masih ada prodi yang belum mengakomodir kebutuhan wilayah dan masyarakat. Dana yang tersedia tidak belum mengacu kepada pola anggaran berbasis kinerja. Serta budaya revenue generating masih rendah karena pengelolaan aset yang belum berorientasi kepada budaya corporate. Lemahnya akses untuk menjalin kerjasama dengan stakeholder dalam penyusunan kurikulum. Sarana dan prasarana penunjang pendidikan tidak seimbang dengan jumlah pengguna, serta banyak terjadi kerusakan. Besarnya motivasi staf dalam melaksanakan tridarma tidak diimbangi dengan besarnya kesempatan dan dana yang tersedia. Serta hasil penelitan dan pengabdian kuantitas maupun kualitasnya. Keberadaan sarana TIK belum diberdayakan secara maksimal, karena lemahnya penguasaan IPTEK, serta keterbasan SDM yang menguasai. Terbukanya peluang untuk mengikuti Program Hibah Kompetisi bagi program studi yang berakreditasi baik. Akan diimplementasikan Undang-Undang BHP yang mengatur pola otonomi kampus. Tuntutan masyarakat terhadap pengelolaan Universitas Syiah Kuala yang akuntabel dan transparan. Kepedulian Pemerintah Daerah Terhadap Pengembangan Universitas Syiah Kuala. Otonomi khusus sebagaimana dituangkan dalam Undang- Undang Pemerintahan Aceh. Persaingan antar perguruan tingggi yang sangat ketat dalam Program Hibah Kompetisi. Tidak semua unsur menerima dan memahami pola pengelolaan perguruan tinggi dengan BHP. Peraturan perundang-undang tentang transaransi dan akunbatilitas belum disosialisasi dengan baik oleh pihak terkait. Adanya tidak tepat sasaran dalam penggunaan dana pendidikan tinggi. Sumber: Dokumen SP4 Universitas Syiah Kuala Tahun Output rapat kerja Universitas Syiah Kuala adalah matriks yang menggambarkan rencana, program dan kegiatan tahun anggaran berikutnya yang diselaraskan dengan arah kebijakan Rencana Strategis Departemen Pendidikan Naisonal. Berdasarkan hasil

7 62 penelitian ditetapkan rencana program dan kegiatan tahun Universitas Syiah Kuala Tahun 2008 sebagai berikut: Tabel 2. Matriks Kebijakan Rencana dan Program Universitas Syiah Kuala Tahun 2008 Program Kegiatan Pemerataan dan perluasan akses 1. Pembangunan gedung pendidikan Pendidikan 2. Penyediaan beasiswa 3. Pembinaan/penyelenggaraan kerjasama internasional 4. Perluasan daya tampung pendidikan Peningkatan mutu, relevansi dan 1. Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan daya saing tinggi 2. Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan tinggi 3. Peningkatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan 4. Penguatan lembaga jaminan mutu pendidikan 5. Peningkatan kualitas SDM Perguruan tinggi 6. Pengembangan kompetensi pendidikan dan tenaga kependidikan 7. Peningkatan jumlah dan mutu publikasi ilmiah Penguatan tata kelola, pencitraan 1. Pengelolaan gaji, honorarium dan tunjangan. publik dan akuntabilitas 2. Penyelenggaraan operasional perkantoran 3. Perawatan gedung kantor 4. Perawatan sarana dan prasarana kantor 5. Penyelenggaraan tata usaha perkantoran, kearsipan, perpustakaan dan dokumentasi. 6. Peningkatan kapasitas kelembagaan Sumber: Dokumen SP4 Universitas Syiah Kuala Tahun Hasil rencana kerja dijadikan bahan masukan oleh Departemen Pendidikan Nasional untuk dibahas dalam Rapat Kerja Nasional dan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) sampai keluarnya pagu indikatif. Musrenbang merumuskan arah kebijakan pengembangan pendidikan yang menjadi skala prioritas Departemen Pendidikan Nasional. Dengan demikian, Universitas Syiah Kuala dalam merumuskan perencanaan biaya pendidikan mengacu kepada skala prioritas berasarkan Musrenbang. Dengan adanya hasil Musrenbang, Universitas Syiah Kuala diharapkan membuat proposal usulan rencana program kegiatan dan anggaran. Penyusunan proposal usulan

8 63 rencana, program, kegiatan dan anggaran disusun atas kerjasama antara Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi (BAPSI) dan Tim SP4. Dokumen usulan tersebut merupakan hasil akomodasi dari usulan-usulan fakultas-fakultas dan unit kerja dalam lingkungan Universitas Syiah Kuala sebagai implementasi pola bottom up. Berdasarkan penelitian menunjukkan, usulan fakultas-fakultas dan unit kerja di lingkungan Universitas Syiah Kuala relatif besar, jauh melebihi pagu rencana anggaran yang telah ditetapkan. Akibatnya, tidak semua kegiatan-kegiatan yang diusulkan oleh fakultas-fakultas dan unit kerja diakomodasikan untuk ditindaklanjuti dalam penyusunan rencana program kegiatan dan anggaran Universitas Syiah Kuala. Tim SP4 Universitas Syiah Kuala yang anggotanya merupakan wakil-wakil dari fakultas-fakultas mengambil keputusan akurat, kegiatan-kegiatan yang dijadikan sebagai prioritas utama untuk dijadikan bahan usulan rencana program, kegiatan dan anggaran Universitas Syiah Kuala. Usulan rencana, program, kegiatan dan anggaran Universitas Syiah Kuala Tahun 2008 dari anggaran APBN telah dirumuskan dalam matriks sebagai berikut: Tabel 3. Daftar Usulan Rencana, Program, Kegiatan dan Anggaran Universitas Syiah Kuala Tahun 2008 dari Anggaran APBN No. Program/Kegiatan 1. Pemerataan dan perluasan akses Pendidikan a. Penyediaan beasiswa b Pembinaan/penyelenggaraan kerjasama internasional 2. Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing a. Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan tinggi - Pembangunan gedung pendidikan - Pengadaan buku perpustakaan - Pengadaan jurnal ilmiah - Pembangunan sarana dan prasarana lingkungan gedung - Pengadaaan perlengkapan sarana dan prasarana gedung - Pengadaan meubelair - Pengadaan peralatan pendidikan Anggaran yang Diusulkan (Rp)

9 64 b. Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan tinggi - Perawatan gedung pendidikan - Perbaikan peralatan fungsional pendidikan c. Peningkatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan d. Penguatan lembaga jaminan mutu pendidikan e. Peningkatan kualitas SDM Perguruan tinggi f. Pengembangan kompetensi pendidikan dan tenaga kependidikan g. Peningkatan jumlah dan mutu publikasi ilmiah 3. Penguatan tata kelola, pencitraan publik dan akuntabilitas a. Pembinaan adminstrasi dan pengelolaan keuangan. b. Pembinaan/penyusunan program, rencana kerja dan anggaran. c. Pengelolaan gaji, honorarium dan tunjangan. d. Penyelenggaraan operasional perkantoran e. Perawatan gedung kantor f. Perawatan sarana dan prasarana kantor g. Penyelenggaraan tata usaha perkantoran, kearsipan, perpustakaan dan dokumentasi h. Peningkatan kapasitas kelembagaan Jumlah Sumber: Dokumen SP4 Universitas Syiah Kuala Tahun Sedangkan usulan APBD Universitas Syiah Kuala Tahun 2008 dirumuskan dalam matriks sebagai berikut: Tabel 4. Daftar Usulan Rencana, Program, Kegiatan dan Anggaran Universitas Syiah Kuala Tahun 2008 dari Anggaran APBD No. Program/Kegiatan Anggaran yang Diusulkan (Rp) 1. Pemerataan dan perluasan akses Pendidikan a. Penyediaan beasiswa Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing a. Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan tinggi - Pembangunan gedung pendidikan - Pengadaan buku perpustakaan - Pengadaan buku ajar dan penulisan buku - Pembangunan sarana dan prasarana lingkungan gedung - Pengadaaan perlengkapan sarana dan prasarana gedung - Pengadaan meubelair ruang kuliah, lab dan pustaka - Pengadaan peralatan pendidikan

10 65 b. Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan tinggi - Perawatan gedung pendidikan c. Peningkatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan - Penyediaan alat studio dan alat komunikasi - Pengembangan sistem LAN jaringan cyber kampus d. Pengembangan kegiatan kemahasiswaan e. Pengembangan kompetensi pendidikan dan tenaga kependidikan f. Peningkatan jumlah dan mutu publikasi ilmiah, penelitian dan pengabdian 3. Penguatan tata kelola, pencitraan publik dan akuntabilitas Jumlah Sumber: Dokumen SP4 Universitas Syiah Kuala Tahun Terbatasnya APBN mapun APBD mengakibatkan tidak semua usulan yang dituangkan dalam dokumen perencanaan (proposal) disetujui. Untuk itu, semua usulan tersebut melalui proses penilaian dan kelayakan. Penilaian usulan dokumen perencanan Universitas Syiah Kuala dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. Proses penilaian kelayakan usulan berdasarkan relevansinya dengan isu-isu strategis, kesesuaian dengan Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional dan syarat-syarat lain yang dijadikan pedoman dalam penyusunan dokumen usulan. 2) Pelaksanaan pembiayaan pendidikan tahun anggaran 2008 di Universitas Syiah Kuala. Dalam tahapan-tahapan manajemen, setelah proses perencanaan ditindaklanjuti dengan tahapan pelaksanaan. Pelaksanaan pembiyaan pendidikan SOP-nya diaplikasikan dalam kegiatan penyusunan penetapan anggaran sampai dengan keluarnya Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) untuk APBN dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran untuk APBA. Semua dokumen tersebut dituangkan dalam berbagai program, kegiatan dan anggaran yang tertuang dalam usulan tersebut.

11 66 Dalam rencana anggaran, pendapatan dan belanja Universitas Syiah Kuala secara garis besarnya dikelompokkan ke dalam dua kegiatan, yaitu penerimaan dan pengeluarannya. Temuan lapangan menunjukkan bahwa penerimaan keuangan Universitas Syiah Kuala dari sumber-sumber dana dikelola berdasarkan prosedur pengelolaan yang selaras dengan ketepatan yang disepakati, baik berupa konsep teoretis maupun peraturan pemerintah. Menurut hasil wawancara, prosedur penerimaan keuangan Universitas Syiah Kuala yang ditetapkan oleh pemerintah Universitas Syiah Kuala tidak menyimpang dari petunjuk penggunaan dan pengeluaran, Universitas Syiah Kuala hanya sebagai pelaksana pengguna anggaran dalam tingkat mikro kelembagaan. Berdasarkan wawancara, disebutkan bahwa sumber pembiayaan pendidikan di Universitas Syiah Kuala adalah dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dimana dalam lembaran dokumen tersebut dibagi menjadi 3 (tiga) sumber: belanja eks. Rutin dan eks. pembangunan yang disebut dengan Rupiah Murni (RM) dan sumber penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dana yang diperoleh dari SPP dan pendapatan pendidikan lainnya dari Universitas Syiah Kuala. Kesemuanya itu dituangkan dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA). Di samping itu, sejalan dengan semangat otonomi daerah dan desentralisasi pendidikan, maka Universitas Syiah Kuala mendapatkan pembiyaan pendidikan dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang dituangkan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran. Berdasarkan standar operasional prosedur perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan pembiayaan pendidikan di Universitas Syiah Kuala, meliputi tahapantahapan sebagai berikut: a. Penyusunan Proposal, Rencana, Program, Kegiatan Anggaran b. Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran

12 67 c. Koordinasi, Sinkronisasi, dan Konsolidasi RKA d. Penelaahan RKA Pagu Sementara dengan Ditjen Anggaran Depkeu, a. Penyesuaian RKA dengan Pagu Definitif b. Koordinasi Pemantapan Program, Kegiatan, Sasaran, dan Anggaran c. Penelaahan RKA Pagu Definitif d. Penelaahan Konsep DIPA/DPA Universitas Syiah Kuala e. Pengesahan Konsep DIPA/DPA Universitas Syiah Kuala f. Pengiriman DIPA/DPA Untuk mendapatkan anggaran, setelah penyusunan proposal, untuk APBN setelah melalui proses review terhadap proposal rencana, program, kegiatan dan anggaran Universitas Syiah Kuala Tahun 2008, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional mengeluarkan kebijakan pagu sementara. Pagu sementara tersebut diorganisasir melalui pengalalokasi angggaran tersebut untuk pembiyaan kegiatankegiatan dan dituangkan dalam Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA- KL). Selanjutnya RKA-KL tersebut, dibahas Departemen Pendidikan Nasional dan DPR RI. Hasil pembahasan tersebut menghasilkan kesepakatan pagu definitif, yang dituangkan dalam RKA-KL. Berdasarkan hasil penelitian, RKA-KL definitif tahun 2008 dijabarkan sebagai berikut : Tabel 5. Daftar Realisasi Pembiayaan Pendidikan Universitas Syiah Kuala Tahun 2008 dari Anggaran APBN No. Program/Kegiatan 1. Pemerataan dan perluasan akses Pendidikan a. Penyediaan beasiswa b Pembinaan/penyelenggaraan kerjasama internasional 2. Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing a. Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan tinggi Anggaran yang Diusulkan (Rp) Realisasi (Rp)

13 68 - Pembangunan gedung pendidikan - Pengadaan buku perpustakaan - Pengadaan jurnal ilmiah - Pembangunan sarana dan prasarana lingkungan gedung - Pengadaaan perlengkapan sarana dan prasarana gedung - Pengadaan meubelair - Pengadaan peralatan pendidikan - Pengadaan kendaraan bermotor b. Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan tinggi - Perawatan gedung pendidikan - Perbaikan peralatan fungsional pendidikan c. Peningkatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan - Pengolahan data dan informasi perguruan tinggi - Peningkatan Kapasitas ICT Perguruan Tinggi d. Penguatan lembaga jaminan mutu pendidikan e. Peningkatan kualitas SDM Perguruan tinggi f. Penguatan Bidang Ilmu f. Pengembangan kompetensi pendidikan dan tenaga kependidikan g. Peningkatan jumlah dan mutu publikasi ilmiah h. Penyediaan biaya operasional perguruan tinggi i. Penyelenggaraan Hibah Kompetisi 3. Penguatan tata kelola, pencitraan publik dan akuntabilitas a. Pembinaan adminstrasi dan pengelolaan keuangan. b. Pembinaan/penyusunan program, rencana kerja dan anggaran. c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan d. Penyelenggaraan sistem akuntansi pemerintah dan kekayaan milik negara e. Pengelolaan gaji, honorarium dan tunjangan. f. Penyelenggaraan operasional perkantoran g. Perawatan gedung kantor h. Perawatan sarana dan prasarana kantor i. Penyelenggaraan tata usaha perkantoran, kearsipan, perpustakaan dan dokumentasi j. Peningkatan kapasitas kelembagaan Jumlah Sumber: RKAKL Universitas Syiah Kuala Tahun 2008 (Diolah).

14 69 Dari tabel di atas, besarnya anggaran usulan yang dituangkan dalam proposal dokumen perencanaan sebesar Rp ,- setelah melalui proses penilaian atau review, yang disetujui Rp ,- atau 90%. Mekanisme penyusunan usulan program dan kegiatannya APBD dituangkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD). Usulan RKA-SKPD direview oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Sekretariat Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Dari hasil penelitian, RKA- SKPD Universitas Syiah Kuala Tahun 2008 dapat dirincikan sebagai berikut : Tabel 6. Daftar Realisasi Pembiayaan Pendidikan Universitas Syiah Kuala Tahun 2008 dari Anggaran APBD No. Program/Kegiatan Anggaran yang Diusulkan (Rp) Realisasi (Rp) 1. Pemerataan dan perluasan akses Pendidikan a. Penyediaan beasiswa Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing a. Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan tinggi - Pembangunan gedung pendidikan - Pengadaan buku perpustakaan - Pengadaan buku ajar dan penulisan buku - Pembangunan sarana dan prasarana lingkungan gedung - Pengadaaan perlengkapan sarana dan prasarana gedung - Pengadaan meubelair ruang kuliah, lab dan pustaka - Pengadaan peralatan pendidikan b. Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan tinggi - Perawatan gedung pendidikan c. Peningkatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan - Penyediaan alat studio dan alat komunikasi - Pengembangan sistem LAN jaringan cyber kampus d. Pengembangan kegiatan kemahasiswaan e. Pengembangan kompetensi pendidikan dan tenaga kependidikan

15 70 f. Peningkatan jumlah dan mutu publikasi ilmiah, penelitian dan pengabdian g. Pengembangan program dokter gigi h. Pengembangan dokter spesialis i. Pengembangan program studi psikologi j. Pendamping Hibah Kompetisi Penguatan tata kelola, pencitraan publik dan akuntabilitas - Jumlah Sumber: RKA-SKPD Universitas Syiah Kuala Tahun Tabel di atas menunjukkan anggaran yang diusulkan sebesar Rp ,- sedangkan yang disetujui Rp ,- atau 73%. Menurut pengamatan di lapangan, bahwa banyaknya item-item kegiatan yang tidak disetujui dalam proposal tersebut, karena kegiatan yang diusulkan dianggap tumpang tindih dengan kegiatan dalam APBN, terutama kegiatan-kegiatan yang tidak menyentuh langsung dalam pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi. Selain itu, kegiatan tersebut juga bukan menjadikan prioritas utama dalam Arah Kebijakan Pembangunan Pendidikan Tinggi pada Rencana Strategi Pendidikan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Selanjutnya dokumen RKA-KL direview melalui pembahasan dan dituangkan dalam Dokumen Isian Pelaksanaan Anggara (DIPA). Sedangkan RKA-SKPD dituangkan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA). Semua kegiatan yang tertuang dalam DIPA maupun DPA selain menguraikan tentang besarnya biaya, juga dirinci tentang capaian keluaran yang dijadikan sasaran kegiatan yang dibiayai serta indikator keluarannya. Capaian keluaran merupakan volume atau output kegiatan tersebut. Pelaksanaan pembiayaan pendidikan dari sumber APBN diaplikasikan dengan format baku yang ditentukan Departemen Keuangan. Sedangkan APBD menggunakan format Departemen Dalam Negeri. Kegiatan yang bersumber dari APBN mengacu

16 71 kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), sedangkan APBD mengacu kepada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA). DIPA dan DPA merupakan dokumen yang dijadikan pedoman dalam pelaksanaan atau penggunaan anggaran pada satuan kerja. Di dalam DIPA maupun DPA termuat fungsi, kegiatan, sub kegiatan, uraian kegiatan, jenis belanja beserta mata anggarannya. Penggunaan biaya pendidikan di Universitas Syiah Kuala dialokasikan pada 4 (empat) jenis belanja, yang meliputi: a. Belanja pegawai b. Belanja barang c. Belanja modal d. Belanja bantuan sosial Belanja pegawai digunakan untuk membiayai gaji beserta tunjangantunjangannya, vakasi, uang lembur, uang makan, honor yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi, serta honor yang berkaitan dengan output kegiatan. Belanja barang digunakan untuk membiayai pengadaan alat tulis kantor dan bahan habis pakai, fotocopy, konsumsi untuk kepanitiaan dan belanja perjalanan. Belanja modal dipergunakan untuk melaksanakan pengadaan bangunan fisik, peralatan sarana gedung, peralatan pendidikan, peralatan laboratorium,dan buku-buku perpustakaan. Sedangkan belanja bantuan sosial dipergunakan untuk memberikan bantuan beasiswa kepada mahasiswa maupun dosendosen yang sedang menempuh belajar dengan persyaratan-persyaratan tertentu. Berdasarkan DIPA Universitas Syiah Kuala tahun anggaran 2008, rincian masing-masing belanja sebagai berikut: a. Belanja pegawai, Rp ,- b. Belanja barang, Rp ,-

17 72 c. Belanja modal, Rp ,- d. Belanja Bantuan Sosial, Rp ,- Sedangkan dalam DPA Universitas Syiah Kuala tahun anggaran 2008, rincian masing-masing belanja sebagai berikut: a. Belanja pegawai, Rp ,- b. Belanja barang, Rp ,- c. Belanja modal, Rp ,- Jumlah biaya pendidikan dari APBN yang tertuang pada DIPA sebesar Rp ,-. Dalam DIPA memuat sumber anggaran yang dilaksanakan untuk membiayai belanja rutin dan pembangunan, serta Anggaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang bersumber dari pendapatan Universitas Syiah Kuala, misalnya SPP/DPP mahasiswa dan kegiatan lainnya. Berdasarkan rekapitulasi penerimaan DIPA, biaya rutin di Universitas Syiah Kuala sebesar Rp ,-, biaya pembangunan sebesar Rp ,- dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp ,- Dalam APBN, biaya rutin merupakan belanja yang mengikat dan tidak bisa direvisi, bahkan apabila dalam pelaksanaan terdapat kekurangan belanja, misalnya pada gaji, maka pemerintah wajib menambah pagu tersebut. Biaya rutin di Tahun Anggaran 2008 dilaksanakan untuk membiayai berbagai kegiatan sebagai tabel berikut ini: Tabel 7. Kegiatan-kegiatan di Universitas Syiah Kuala Tahun 2008 dari biaya rutin No Kegiatan Pembayaran gaji, honorarium dan tunjangan Penyelenggaraan operasional perkantoran Perawatan gedung kantor Perawatan sarana dan prasarana kantor Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan Penyelenggaraan sistem akuntansi pemerintah dan kekayaan milik negara Jumlah Biaya (Rp) Jumlah Sumber: DIPA Universitas Syiah Kuala Tahun 2008 (Diolah).

18 73 Biaya pembangunan di Universitas Syiah Kuala Tahun 2008 dilaksanakan untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat investasi dan operasional penunjang mutu pendidikan tinggi sebagaimana tersebut pada tabel berikut ini. Tabel 8. Kegiatan-kegiatan di Universitas Syiah Kuala Tahun 2008 dari biaya pembangunan. No Kegiatan Penyediaan beasiswa Pembinaan/penyelenggaraan kerjasama internasional Pengadaan buku perpustakaan Pengadaan jurnal ilmiah Pembangunan sarana dan prasarana lingkungan gedung Pengadaaan perlengkapan sarana dan prasarana gedung Pengadaan meubelair Pengadaan peralatan pendidikan Perawatan gedung pendidikan Perbaikan peralatan fungsional pendidikan Pengolahan data dan informasi perguruan tinggi Peningkatan Kapasitas ICT Perguruan Tinggi Penguatan lembaga jaminan mutu pendidikan Peningkatan kualitas SDM Perguruan tinggi Pengembangan kompetensi pendidikan dan tenaga kependidikan Penguatan Bidang Ilmu Penyelenggaraan Hibah Kompetisi Pembinaan adminstrasi dan pengelolaan keuangan Pembinaan/penyusunan program, rencana kerja dan anggaran. Penelitian ilmu terapan Peningkatan kapasitas kelembagaan Jumlah Biaya (Rp) Jumlah Sumber: DIPA Universitas Syiah Kuala Tahun 2008 (Diolah). Selain biaya rutin dan pembangunan, Universitas Syiah Kuala juga memiliki sumber lain yakni dari Penerimaan Negara Bukan Pajak. Sumber Penerimaan Negara Bukan Pajak di Universitas Syiah Kuala berasal dari SPP mahasiswa, biaya penerimaan mahasiswa baru, penerimaan aset dan kontrak kerjasama, serta penerimaan-peneadapun Kegiatan-kegiatan yang dibiayai oleh PNBP di Universitas Syiah Kuala pada Tahun 2009 sebagaimana tabel berikut ini.

19 74 Tabel 9. Kegiatan-kegiatan di Universitas Syiah Kuala Tahun Anggaran 2008 dari PNBP. No. Kegiatan Jumlah Biaya (Rp) Pengelolaan gaji, honorarium dan tunjangan. Peyelenggaraan operasional perkantoran Perawatan gedung kantor Perawatan sarana dan prasarana kantor Pembangunan gedung pendidikan Pengadaan peralatan pendidikan Pengadaan kendaraan bermotor Penyediaan biaya operasional perguruan tinggi Jumlah Sumber: DIPA Universitas Syiah Kuala Tahun 2008 (Diolah). Pembiayaan pendidikan tinggi juga diarahkan untuk menjawab kebutuhankebutuhan wilayah terhadap eksistensi perguruan tinggi. Pembiayaan pendidikan Universitas Syiah Kuala yang bersumber dari dana APBA sebesar Rp ,- yang digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan sebagaimana tabel berikut ini. Tabel 10. Kegiatan-kegiatan di Universitas Syiah Kuala Tahun Anggaran 2008 dari APBD. No Kegiatan Pengadaan buku. Penulisan buku ajar dan bahan ajar Pengadaan bahan dan alat laboratorium Pengadaan mobiler ruang kuliah Beasiswa dan Peningkatan Mutu Dosen Beasiswa Mahasiswa Pembangunan/Pengadaan fasilitas pendukung proses belajar mengajar Pengembangan kegiatan kemahasiswaan Pengembangan program studi dokter gigi Pengembangan program studi dokter spesialis Pengembangn program studi Psikologi Penelitian dosen Pengabdian masyarakat Pendamping hibah kompetisi Jumlah Biaya (Rp) Jumlah Sumber: DPA Universitas Syiah Kuala Tahun 2008 (Diolah).

20 75 Adapun organisasi pengelola anggaran di Universitas Syiah Kuala terdiri atas: a. Pejabat Kuasa Pengguna Anggaran, dalam hal ini dipegang oleh Rektor b. Pejabat Pembuat Komitmen, menunjuk seseorang yang dianggap mampu. c. Pejabat Penandatangan surat Perintah Membayar, dipegang oleh Pembantu Rektor II. d. Bendahara Penerima dan Pengeluaran. Mekanisme pelaksanaan dan penggunaan anggaran untuk berbagai kegiatan di Universitas Syiah Kuala mengacu kepada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003 jo Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. Pembiayaan pendidikan di Universitas Syiah Kuala dari APBN dan APBA sebesar Rp ,-. Bila dihitung berdasarkan unit cost, dimana jumlah mahasiswa terdaftar di Universitas Syiah Kuala Tahun Akademik 2008 sebesar orang, maka unit cost Universitas Syiah Kuala adalah Rp ,-/mahasiswa. Unit cost tersebut tidak memenuhi standar ideal yang telah ditetapkan. Karena standar ideal unit cost pendidikan tinggi adalah Rp ,-/mahasiswa. Permasalahan kecilnya unit cost menjadi hambatan sebagian besar perguruan tinggi, khususnya yang belum berstatus Badan Hukum Milik Negara. Kecilnya unit cost sangat mempengaruhi kualitas pembelajaran maupun pelayanan pendidikan. Hal ini juga kurang sesuai dengan apa yang diamanatkan dalam Standar Nasional Pendidikan, Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Perguruan Tinggi, maupun Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan. Peraturan perundang-undangan tersebut menganjurkan perguruan tinggi meningkatkan penerimaan pendapatan secara maksimal agar memperkuat kemandirian, otonomi tanpa mengabaikan kualitas.

21 76 3) Pengendalian pembiayaan pendidikan tahun anggaran 2008 di Universitas Syiah Kuala Dalam perencanaan pembiayaan, selain dirumuskan tentang jumlah anggaran, juga dirumuskan tentang sasaran yang ingin dicapai. Agar capaian sasaran dan kinerja tersebut tidak terjadi penyimpangan terlalu jauh, maka diperlukan pengawasan. Pengawasan dilaksanakan untuk menjamin semua kegiatan operasional berlangsung sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Pengawasan merupakan kegiatan yang bersifat sistematis untuk memantau penyelenggaraan kegiatan operasional, serta menilai tingkat efisiensi, efektivitas dan produktivitas kegiatan. Ada dua alasan ditingkatkannya fungsi pengawasan. Pertama, dalam menyelenggarakan seluruh kegiatan operasional tidak luput dari berbagai kelemahan dan kekurangan. Berbagai kekurangan tersebut dapat berakibat pada tidak terwujudnya tingkat efisiensi, efektivitas dan produktivitas yang diharapkan. Di samping itu, tidak mustahil bahwa harapan manajemen tidak sepenuhnya terpenuhi karena keterampilan teknis penyelenggara sudah kadaluarsa atau tidak sesuai dengan tuntutan tugas masingmasing. Kedua, tuntutan efisiensi, efektivitas dan produktivitas tidak terpenuhi karena ada anggota organisasi yang menampilkan perilaku negatif dengan berbagai faktor penyebab. Temuan di lapangan menunjukkan bahwa pengawasan anggaran dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas dan efisiensi penggunaan sumbersumber dana yang tersedia serta pengambilan tindakan-tindakan perbaikan, atau menggunakan jalur hukum apabila terdapat ketidaksesuaian antara rencana dengan realisasinya. Menurut hasil wawancara, pengendalian dilakukan oleh pihak internal Universitas Syiah Kuala, sedangkan pengawasan melibatkan pihak-pihak eksternal baik dari Inspektur Jenderal Departemen Pendidikan Nasional, BPKP maupun dari Bawasda.

22 77 Pengawasan diperlukan untuk menghasilkan informasi tentang penyelenggaraan berbagai kegiatan operasional yang sedang terjadi. Informasi tersebut diperoleh dengan berbagai cara seperti dengan pelaporan, hasil wawancara, penyebaran, kuesioner dan pengamatan langsung oleh pengawas di lapangan. Pengamatan dilakukan dengan memantau atau memonitoring kegiatan yang sedang dan telah dilakukan. Mekanisme monitoring tersebut antara lain : 1. Melaksanakan pemantauan pada unit kerja atau pelaksana kegiatan untuk mengumpulkan data dan informasi. 2. Menganalisis data dan informasi pelaksanaan kegiatan sebagai bahan evaluasi. 3. Mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan sebagai bahan laporan. Pemantauan tidak hanya menerima bentuk laporan dari pelaksana kegiatan, tetapi juga menganalisis kesesuaian kegiatan dan rencana, baik dari aspek fisik maupun non fisik di lapangan. Misalnya, memonitor kesesuaian spesifikasi barang, alat atau fisik lainnya antara laporan pertanggungjawaban dengan barang sebelum diberikan kepada penggunanya oleh panitia pengadaan dan penerima barang. Monitoring berguna untuk peningkatan kinerja seluruh komponen operasinal organisasi. Fungsi pengendalian program, kegiatan dan anggaran di Universitas Syiah Kuala dilakukan oleh Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi dengan membuat Laporan Akuntabilis Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Dalam LAKIP dapat dilihat perbandingan rencana anggaran dengan realisasi anggaran, baik dari aspek fisik maupun keuangannya. LAKIP memberikan laporan kinerja keuangan beserta capaiannya, baik yang bersifat bulanan, tengah tahunan dan tahunan. LAKIP adalah instrumen yang digunakan instansi pemerintah dalam memenuhi kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan. LAKIP terdiri dari berbagai

23 78 komponen yang merupakan satu kesatuan, yaitu perencanaan strategik, perencanaan kinerja, dan pelaporan kinerja. Hasil LAKIP dikirimkan kepada instansi atau pihak yang memiliki tugas dan wewenang melakukan pemeriksaan keuangan. Dengan demikian LAKIP dijadikan pedoman bagi petugas pengawas untuk mencari bahan masukan untuk kegiatan monitoring dan evaluasi anggaran. Berdasarkan wawancara dengan informan, laporan penggunaan dan kinerja keuangan baik dari APBN maupun APBD yang bersifat bulanan dirikim kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional, untuk dianalisis capaian kinerjanya. Apabila perkembangan capaiannya setiap bulannya lamban baik dari persentasi fisik maupun anggarannya, maka Universitas Syiah Kuala mendapatkan teguran dari Ditjen Dikti. Bahkan sampai pada akhir tahun kinerja anggaran maupun fisiknya jauh dari sasaran yang telah direncanakan, akan berdampak negatif terhadap turunnya anggaran pendidikan di Universitas Syiah Kuala, karena dianggap tidak mampu melaksanakan anggaran yang telah ada sebelumnya dengan baik. LAKIP Universitas Syiah Kuala tahun anggaran 2008 menunjukkan penyerapan biaya rutin Tahun 2008 sebesar 109,04% sebagaimana tersebut pada tabel berikut ini. Tabel 11. Daya serap APBN dari belanja rutin sampai dengan tanggal 31 Desember No Kegiatan Pembayaran gaji, honorarium dan tunjangan Penyelenggaraan operasional perkantoran Perawatan gedung kantor Perawatan sarana dan prasarana Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan Peny. SAP dan kekayaan milik negara Jumlah Biaya (Rp) Realisasi Pelaksanaan (Rp) Sisa Dana (Rp) % 109,92 99,98 100,00 99,95 100,00 100,00 Jumlah ,04 Sumber: LAKIP Universitas Syiah Kuala Tahun 2008 (Diolah).

24 79 Pada tabel di atas menunjukkan realisasi anggaran pada pembayaran gaji melebihi pagu yang telah ditetapkan. Namun demikian, karena belanja rutin merupakan belanja yang bersifat mengikat dalam arti bahwa pemerintah harus tetap memenuhi kekurangan gaji tersebut. Penyerapan biaya pembangunan Universitas Syiah Kuala pada tahun anggaran 2008 hanya sebesar 58,34%, sebagaimana pada tabel berikut ini. Tabel 12. Daya serap APBN dari belanja pembangunan sampai dengan tanggal 31 Desember No Kegiatan Penyediaan beasiswa Pembinaan/penyelenggaraan kerjasama internasional Pengadaan buku perpustakaan Pengadaan jurnal ilmiah Pembangunan sarana dan prasarana lingkungan gedung Pengadaaan perlengkapan sarana dan prasarana gedung Pengadaan meubelair Pengadaan peralatan pendidikan Perawatan gedung pendidikan Perbaikan peralatan fungsional pendidikan Pengolahan data dan informasi perguruan tinggi Peningkatan Kapasitas ICT Perguruan Tinggi Penguatan lembaga jaminan mutu pendidikan Peningkatan kualitas SDM Perguruan tinggi Pengembangan kompetensi pendidikan dan tenaga kependidikan Penguatan Bidang Ilmu Penyelenggaraan Hibah Kompetisi Pembinaan adminstrasi dan pengelolaan keuangan Pembinaan/penyusunan program, rencana kerja dan anggaran. Penelitian Ilmu Terapan Peningkatan kapasitas kelembagaan Jumlah Biaya (Rp) Realisasi Pelaksanaan (Rp) , Sisa Dana (Rp) % 100,00 60,87 99,14 35,62 76,15 0,07 99,93 25,59 40,81 71,26 99,99 55,89 100,00 98,01 95,66 0,00 73,19 93,00 88,88 89,44 74,17 Jumlah ,34 Sumber: LAKIP Universitas Syiah Kuala Tahun 2008 (Diolah).

25 80 Penyerapan PNBP Universitas Syiah Kuala Tahun Anggaran 2008 sebesar 91,79%. Dengan perincian sebagaimana tersebut pada tabel berikut : Tabel 13. Daya serap APBN dari penerimaan bukan pajak (PNBP) sampai dengan tanggal 31 Desember No Kegiatan Pembayaran gaji, honorarium dan tunjangan Penyelenggaraan operasional perkantoran Perawatan gedung kantor Perawatan sarana dan prasarana kantor Pembangunan gedung pendidikan Pengadaan alat pendidikan Pengadaan kendaraan bermotor Penyediaan biaya operasional Jumlah Biaya (Rp) Realisasi Pelaksanaan (Rp) Sisa Dana (Rp) % 100,00 68,50 97,87 95,12 70,53 96,21 98,02 99,99 Jumlah ,79 Sumber: LAKIP Universitas Syiah Kuala Tahun 2008 (Diolah). Sedangkan penyerapan APBD Universitas Syiah Kuala Tahun 2008 sebesar 70,76% dari pagu yang telah ditetapkan dan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 14. Daya serap biaya pendidkan dari sumber APBD sampai dengan tanggal 31 Desember No Kegiatan Pengadaanbuku. Penulisan buku ajar dan bahan ajar Pengadaan bahan dan alat laboratorium Pengadaan mobiler ruang kuliah Beasiswa dan Peningkatan Mutu Dosen Beasiswa Mahasiswa Pembangunan/Pengadaan fasilitas pendukung proses belajar mengajar Pengembangan kegiatan kemahasiswaan Pengembangan program studi dokter gigi Pengembangan program studi dokter spesialis Pengembangn program studi Psikologi Jumlah Biaya (Rp) Realisasi Pelaksanaan (Rp) Sisa Dana (Rp) % 0,00 97,99 3,48 48,60 96,76 99,99 38,21 100,00 98,96 27,72 99,66

26 Penelitian dosen Pengabdian masyarakat Pendamping hibah kompetisi ,10 100,00 100,00 Jumlah ,76 Sumber: LAKIP Universitas Syiah Kuala Tahun 2008 (Diolah). Berdasarkan wawancara dengan informasi, LAKIP tahun anggaran 2008 menunjukkan kinerja capaian fisik maupun keuangan belum memberikan hasil yang optimal, karena ada kegiatan-kegiatan dan biaya yang telah direncanakan tidak sesuai dengan dengan yang diharapkan, hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal, antara lain : a. Keterlambatan dana rekonsentrasi DIPA, walaupun dalam DIPA disebutkan bahwa anggaran Universitas Syiah Kuala diberlakukan sejak tanggal 1 Januari b. Akibat dari hal tersebut adalah terlambatnya kegiatan pengadaan yang ditender. c. Lemahnya sistem monotoring dan evaluasi pelaksanaan anggaran. d. Banyaknya spesifikasi peralatan-peralatan yang tidak sesuai dengan rencana, karena kesulitan mencari peralatan tersebut di wilayah Banda Aceh berpengaruh juga terhadap kinerja panitia pengadaan dan penerimaan. d. Adanya revisi DIPA yang terlalu lama ditindaklanjuti oleh Departemen Keuangan. Hal-hal tersebut di atas, menjadi catatan khusus bagi satuan kerja-satuan kerja yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Untuk tahun berikutnya penerimaan barang hasil tender melibatkan pihak-pihak yang terkait pada user. (fakultas atau unit kerja pengguna). Laporan daya serap dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan revisi DIPA. Melalui pengurangan volume kegiatan dan biaya yang dianggap kurang maksimal dan mengalihkannya kepada kegiatan yang dianggap prioritas serta memberikan manfaat yang optimal. Sistem pengendalian pembiayaan pendidikan, selain LAKIP yang merupakan bentuk pengendalian dari aspek anggaran, juga melibatkan Badan Penjaminan Mutu yang

27 82 melaksanakan bentuk pengawasan internal dari aspek kualitas akademik dan pelayanan. Hasil audit pengawasan internal dijadikan input bagi pihak-pihak internal dan eksternal untuk perbaikan kinerja organisasi. Wawancara dengan responden, menyatakan sistem pengendalian mengacu kepada standar baku, dimana LAKIP disusun berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, sedangkan Badan Penjaminan Mutu berdasarkan manual audit mutu internal sebagai pedoman monitoring dan evaluasi kinerja. Sistem pengendalian yang dilakukan oleh Badan Penjaminan Mutu Universitas Syiah Kuala dilakukan secara periodik, untuk menghindari penyimpangan-penyimpangan dari rencana yang telah ditetapkan. Pengawasan internal secara periodik untuk menghidari penyimpangan-penyimpangan lebih dini atau tidak terlalu lama. Karena apabila penyimpangan tersebut sudah terlalu jauh sulit dikendalikan. Berkaitan dengan manajemen pembiayaan, maka pengendalian juga diarahkan untuk mengevaluasi tahapan-tahapan penggunaan keuangan negara, yang dimulai dari proses perencanaan sampai dengan pengendalian. Wawancara dengan responden proses pengendalian dalam konteks manajemen pada evaluasi tahapan perencanaan dengan memonitoring dan evaluasi tentang: a. Sasaran-sasaran tahunan di bidang pendidikan yang harus dicapai. b. Kesesuaian sasaran tahunan tersebut dengan rencana jangka menengah (Rencana strategis) dan rencana jangka panjang. c. Program dan kegiatan yang diajukan telah memperhatikan sasaran, program, dan kegiatan tahun-tahun sebelumnya. d. Perbedaan/penyimpangan antara program dan kegiatan dengan sasaran dan tujuan. e. Akibat penyimpangan terhadap dengan pencapaian visi..

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian tentang manajemen pembiayaan pendidikan di

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian tentang manajemen pembiayaan pendidikan di BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang manajemen pembiayaan pendidikan di Universitas Syiah Kuala dapat penulis menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Proses perencanaan dalam

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN ANGGARAN UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN Oleh: Wakil Rektor IV

RENCANA PROGRAM DAN ANGGARAN UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN Oleh: Wakil Rektor IV RENCANA PROGRAM DAN ANGGARAN UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN 2016 Oleh: Wakil Rektor IV 1 1) Penyampaian Alokasi Pagu Anggaran Unand Tahun 2016 2 4 5 Isu Mendasar Anggaran Unand 2016 - Berkurangnya Alokasi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04 12 SEMARANG 2O16 Standar Pembiayaan Sistem Penjaminan Mutu Internal Fakultas Kedokteran Universitas

Lebih terperinci

STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA MMTC YOGYAKARTA 2015 STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

Lebih terperinci

Kinerja. Area Perubahan : 1. Capaian

Kinerja. Area Perubahan : 1. Capaian Area Perubahan : 1. Capaian yang dilakukan Universitas Syiah Kuala merupakan suatu sistem manajemen strategis, prosesnya membentuk suatu siklus yang dimulai dari proses penetapan visi, misi, tujuan, dan

Lebih terperinci

STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO SPMI-UNW SM 01 07 UNGARAN Standar Pembiayaan Pembelajaran Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Ngudi Waluyo

Lebih terperinci

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.10 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 1/ 13 INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.10 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 2/ 13 BAB I VISI dan MISI A. Visi ISTA Visi Institut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD), adalah dokumen perencanaan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG FEBRUARI 2016 UNIVERSITAS ISLAM MALANG KEBIJAKAN SPMI Kode : 01/SPMI/PPM/II/2016

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, 1 BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa untuk lebih menjamin ketepatan dan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

VISI DAN MISI POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG

VISI DAN MISI POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG Halaman : 1 dari 7 VISI DAN MISI POLITEKNIK KESEHATAN Visi Politeknik Kesehatan Tanjungkarang Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Yang Profesional, Unggul dan Mandiri Pada Tahun 2025 Misi 1.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) atau Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran.

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 14 TAHUN 2014 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2015

WALIKOTA MATARAM PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 14 TAHUN 2014 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2015 WALIKOTA MATARAM PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2015 TIM PENYUSUN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA MATARAM TAHUN 2014

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN (AKAFARMA) YAYASAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH TAHUN

RENCANA OPERASIONAL AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN (AKAFARMA) YAYASAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH TAHUN RENCANA OPERASIONAL AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN (AKAFARMA) YAYASAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH TAHUN 2017 2020 Strategi: 1. Peningkatan relevansi melalui peningkatan kemampuan pengetahuan, keahlian

Lebih terperinci

BAB VI MONITORING DAN EVALUASI SANITASI

BAB VI MONITORING DAN EVALUASI SANITASI BAB VI MONITORING DAN EVALUASI SANITASI 6.1 Gambaran Umum Struktur Monev Sanitasi Tujuan utama strategi Monev ini adalah menetapkan kerangka kerja untuk mengukur dan memperbaharui kondisi dasar sanitasi,

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INSTANSI. mengelola keuangan pemerintah Kota Medan. Dengan peningkatan

BAB II PROFIL INSTANSI. mengelola keuangan pemerintah Kota Medan. Dengan peningkatan BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Badan Pengelola Keuangan Daerah dahulu masih berupa unit kerja yang kecil yaitu bagian keuangan sekretariat daerah kota Medan dengan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG SISTEM PERENCANAAN TAHUNAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG SISTEM PERENCANAAN TAHUNAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG SISTEM PERENCANAAN TAHUNAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

2017, No Pengelolaan Perbatasan Negara Lingkup Badan Nasional Pengelola Perbatasan Tahun Anggaran 2017; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 T

2017, No Pengelolaan Perbatasan Negara Lingkup Badan Nasional Pengelola Perbatasan Tahun Anggaran 2017; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 T BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.764, 2017 BNPP. Pelimpahan sebagian Urusan dan Penugasan. TA 2017. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA MATARAM TAHUN 2016

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA MATARAM TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA MATARAM 2016 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA MATARAM TAHUN 2016 idoel Tim Penyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah private (RKPD) 1/1/2016 Kota Mataram WALIKOTA MATARAM PROVINSI

Lebih terperinci

BOPTN dan BPPTNBH. Bahan Biro Perencanaan dalam Rakor Pengawasan Bersama Itjen-BPKP. Solo, 28 Februari 2017

BOPTN dan BPPTNBH. Bahan Biro Perencanaan dalam Rakor Pengawasan Bersama Itjen-BPKP. Solo, 28 Februari 2017 Bahan Biro Perencanaan dalam Rakor Pengawasan Bersama Itjen-BPKP BOPTN dan BPPTNBH Solo, 28 Februari 2017 Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 1 BOPTN Bantuan Operasional Perguruan Tinggi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2013 BAN-PT: Buku IIIB Borang Unit Pengelola

Lebih terperinci

2015, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pemberdayaan Perem

2015, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pemberdayaan Perem No.933, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPP-PA. Dekonsentrasi. Penatausahaan. Pedoman. PERATURAN MENTERI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Penanggulangan Kemiskinan. Pendanaan. Pusat. Daerah. Pedoman.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Penanggulangan Kemiskinan. Pendanaan. Pusat. Daerah. Pedoman. No.418, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Penanggulangan Kemiskinan. Pendanaan. Pusat. Daerah. Pedoman. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 168 /PMK.07/2009 TENTANG

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BAB II BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH (BPKD) KOTAMEDAN. kecil yaitu bagian keuangan sekretariat daerah kota Medan dengan tugas

BAB II BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH (BPKD) KOTAMEDAN. kecil yaitu bagian keuangan sekretariat daerah kota Medan dengan tugas BAB II BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH (BPKD) KOTAMEDAN A. Sejarah Ringkas Instansi Badan Pengelola Keuangan Daerah dahulu masih berupa unit kerja yang kecil yaitu bagian keuangan sekretariat daerah kota

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.905, 2015 KEMENDESA-PDT-Trans. Urusan Pemerintahan. Ditjen Pembangunan Dan Pemberdayaan Masyarakat Desa. TA 2015. Pelimpahan. PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan besar dalam memberikan kontribusi terhadap pembangunan dan kemajuan bangsa. Pendidikan merupakan kunci utama sebagai fondasi untuk meningkatkan

Lebih terperinci

GUBERNUR SULAWESI BARAT

GUBERNUR SULAWESI BARAT GUBERNUR SULAWESI BARAT RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN PENGANGGARAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SULAWESI BARAT,

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA, Menimbang : a. bahwa agar kegiatan pembangunan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG PEMERINTAH KOTA PADANG SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Sebagai tindak lanjut instruksi

Lebih terperinci

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II BAB. II PERENCANAAN KINERJA Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Dalam system akuntabilitas

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014-2018 Kata Pengantar RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI 1.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan SKPD Dalam proses penyelenggaraan pemerintahan sampai sekarang ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang bersih (good governance) bebas dari KKN sehingga hasil pelayanan dari

BAB I PENDAHULUAN. yang bersih (good governance) bebas dari KKN sehingga hasil pelayanan dari BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Semangat reformasi membuat masyarakat menuntut pemerintah agar memberikan perhatian yang sungguh-sungguh dalam menciptakan pemerintahan yang bersih (good

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, bahwa untuk memberikan pedoman

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2, 2012 KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Urusan Pemerintah. Pelimpahan dan Penugasan. Tahun Anggaran 2012. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 69 TAHUN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng 8 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

K A T A P E N G A N T A R

K A T A P E N G A N T A R K A T A P E N G A N T A R Puji Syukur ke hadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga Bagian Keuangan dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Bagian

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. ... i DAFTAR ISI. ... ii. A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Maksud dan Tujuan...

DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. ... i DAFTAR ISI. ... ii. A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Maksud dan Tujuan... DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Landasan Hukum... 4 C. Maksud dan Tujuan... 5 D. Sistematika Penulisan. 6 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN

Lebih terperinci

U IVERSITAS AIRLA GGA

U IVERSITAS AIRLA GGA U IVERSITAS AIRLA GGA Kampus C Mulyorejo Surabaya 60115 Telp. (031) 5914042, 5914043, 5912546, 5912564 Fax (031) 5981841 Website : http://www.unair.ac.id ; e-mail : rektor@unair.ac.id SALINAN PERATURAN

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS I. KETENTUAN UMUM

PETUNJUK TEKNIS I. KETENTUAN UMUM SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Lebih terperinci

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG TATA KELOLA AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KOTA TEGAL

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG TATA KELOLA AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KOTA TEGAL SALINAN WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG TATA KELOLA AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KOTA TEGAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TEGAL, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2017 INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Kampus ITS Sukolilo-Surabaya 60111 Telp: (031) 5994418 http://www.its.ac.id STANDAR MUTU SPMI (Quality

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk memberikan pedoman

Lebih terperinci

PROGRAM PENGEMBANGAN KAPASITAS PROGRAM STUDI PPKPS UNIVERSITAS HASANUDDIN MARET 2013

PROGRAM PENGEMBANGAN KAPASITAS PROGRAM STUDI PPKPS UNIVERSITAS HASANUDDIN MARET 2013 PROGRAM PENGEMBANGAN KAPASITAS PROGRAM STUDI PPKPS UNIVERSITAS HASANUDDIN MARET 2013 Pendahuluan Program studi merupakan lini terdepan penyelenggaraan kegiatan tri dharma, oleh karena itu prodi perlu diberikan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN TENTANG PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN TENTANG PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN 2010010 TENTANG PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN

Lebih terperinci

SOP ADMINISTRASI KEUANGAN

SOP ADMINISTRASI KEUANGAN SOP ADMINISTRASI KEUANGAN 1. SOP Perencanaan Anggaran PELAKSANA MUTU BAKU No Uraian Prosedur SEKRETARIS STAF TIM Kelengkapan Waktu Output Keterangan PERENCANA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Melakukan rapat

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA (RENJA) TAHUN 2018

RENCANA KINERJA (RENJA) TAHUN 2018 PEMERINTAH KABUPATEN BENER MERIAH DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN RENCANA KINERJA (RENJA) TAHUN 2018 REDELONG FEBRUARI 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kami Panjatkan ke hadirat Allah SWT atas selesainya

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 71...TAHUN 2009 TENTANG PELIMPAHAN DAN PENUGASAN URUSAN PEMERINTAHAN LINGKUP DEPARTEMEN DALAM NEGERI TAHUN 2010

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 71...TAHUN 2009 TENTANG PELIMPAHAN DAN PENUGASAN URUSAN PEMERINTAHAN LINGKUP DEPARTEMEN DALAM NEGERI TAHUN 2010 PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 71...TAHUN 2009 TENTANG PELIMPAHAN DAN PENUGASAN URUSAN PEMERINTAHAN LINGKUP DEPARTEMEN DALAM NEGERI TAHUN 2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI,

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR. No. 1, 2013 Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0085

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR. No. 1, 2013 Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0085 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR No. 1, 2013 Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0085 PERATURAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA UNRAM YANG MAJU, RELEVAN DAN BERDAYA SAING

PROGRAM KERJA UNRAM YANG MAJU, RELEVAN DAN BERDAYA SAING PROGRAM KERJA 2017 2021 UNRAM YANG MAJU, RELEVAN DAN BERDAYA SAING 1 landasan pikir ProgramProfYusufAkhyarS2013 2 PRIORITAS NASIONAL RPJP (2005-2025) RPJM 1 (2005-2009) Menata Kembali NKRI, membangun Indonesia

Lebih terperinci

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 31/M-DAG/PER/7/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL PERGURUAN TINGGI NEGERI

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL PERGURUAN TINGGI NEGERI PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL PERGURUAN TINGGI NEGERI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2016 Petunjuk Teknis Pelaksanaan Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri

Lebih terperinci

LAPORAN KEMAJUAN PERKEMBANGAN PROGRAM/KEGIATAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA

LAPORAN KEMAJUAN PERKEMBANGAN PROGRAM/KEGIATAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA LAPORAN KEMAJUAN PERKEMBANGAN PROGRAM/KEGIATAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA KONDISI BULAN DESEMBER 2014 http://lapker.dikti.go.id/ KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA BIRO ADMINISTRASI

Lebih terperinci

2013, No

2013, No 2013, No.834 8 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Nomor : / BAP-I/IV/2011 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Nomor : / BAP-I/IV/2011 TENTANG Jalan Panji No. 70 Kelurahan Panji Telp. (0541) 661322. 664977 T E N G G A R O N G 75514 KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Nomor : 600.107/ BAP-I/IV/2011 TENTANG

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVESITAS GUNADARMA Nomor : 06.1/SK/REK/UG/2016

KEPUTUSAN REKTOR UNIVESITAS GUNADARMA Nomor : 06.1/SK/REK/UG/2016 KEPUTUSAN REKTOR UNIVESITAS GUNADARMA Nomor : 06.1/SK/REK/UG/2016 Tentang ORGANISASI, TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB UNIVERSITAS GUNADARMA Menimbang Mengingat : 1. Bahwa penyelenggaraan dan pelaksanaan pendidikan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN 2010 TENTANG PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN 2010 TENTANG PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN 2010 TENTANG PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

13. Untuk pencapaian kinerja program yang terbagi dalam 2 (dua) program, terlihat nilai pencapaian kinerjanya sebagai berikut :

13. Untuk pencapaian kinerja program yang terbagi dalam 2 (dua) program, terlihat nilai pencapaian kinerjanya sebagai berikut : RINGKASAN EKSEKUTIF 1. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat Jenderal Tahun 2011 adalah perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ABULYATAMA ACEH BESAR 2013 Universitas Abulyatama KEBIJAKAN SPMI UNIVERSITAS ABULYATAMA Nomor:../. /..

Lebih terperinci

SOP DIBIDANG ADMINISTRASI KEUANGAN. 1. SOP Perencanaan Anggaran. No Uraian Prosedur PANITERA/ Keterangan STAF TIM. Kelengkapan Waktu Output

SOP DIBIDANG ADMINISTRASI KEUANGAN. 1. SOP Perencanaan Anggaran. No Uraian Prosedur PANITERA/ Keterangan STAF TIM. Kelengkapan Waktu Output SOP DIBIDANG ADMINISTRASI KEUANGAN 1. SOP Perencanaan Anggaran PELAKSANA MUTU BAKU No Uraian Prosedur PANITERA/ TIM Keterangan STAF Kelengkapan Waktu Output SEKRETARIS PERENCANAAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG TAHAPAN, TATA CARA PENYUSUNAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN TENTANG PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN TENTANG PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN 2010010 TENTANG PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA CIREBON, Menimbang

Lebih terperinci

SURAT EDARAN Nomor: 348/C/KU/2009

SURAT EDARAN Nomor: 348/C/KU/2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Depdiknas Gedung E Lt. 5 Jalan Jenderal Sudirman Senayan 5725061-5725613 Fax 5725606; 5725608, Jakarta

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS DAN WEWENANG GUBERNUR SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH DI WILAYAH PROVINSI DENGAN

Lebih terperinci

STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MADURA

STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MADURA STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN Revisi ke : 1 Tanggal : 7 Agustus 2017 Dikaji oleh : Pembantu Rektor Bidang Akademik Dikendalikan oleh : Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI) Ditetapkan oleh : Rektor

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk memberikan pedoman

Lebih terperinci

MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL,

MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL, KEPUTUSAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL NOMOR KEP.3/M.PPN/HK/01/2012 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN DANA DEKONSENTRASI KEMENTERIAN PERENCANAAN

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM PENGEMBANGAN MUTU PERGURUAN TINGGI

KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM PENGEMBANGAN MUTU PERGURUAN TINGGI PRAKTIK BAIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI Manfaat yang diperolah Setelah Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk memberikan pedoman

Lebih terperinci

KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG

KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PELIMPAHAN DAN PENUGASAN PENGELOLAAN BATAS WILAYAH NEGARA DAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL RENCANA KERJA 2017 Rancangan Akhir Rencana Kerja KATA PENGANTAR Bidang kependudukan merupakan salah satu hal pokok dan penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tahun 2015 merupakan awal dari implementasi Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 yang ditetapkan dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 66 TAHUN 2010 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 66 TAHUN 2010 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 66 TAHUN 2010 TENTANG PELIMPAHAN DAN PENUGASAN URUSAN PEMERINTAHAN LINGKUP KEMENTERIAN DALAM NEGERI TAHUN 2011 DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH SALINAN BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO, Menimbang: a. bahwa dalam

Lebih terperinci

BAB II BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH (BPKD) KOTA MEDAN. tugas pengelolaan keuangan pemerintah kota medan belum begitu kompleks maka

BAB II BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH (BPKD) KOTA MEDAN. tugas pengelolaan keuangan pemerintah kota medan belum begitu kompleks maka xiv BAB II BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH (BPKD) KOTA MEDAN A. Sejarah Ringkas Instansi Badan Pengelola Keuangan Daerah dahulu masih berupa unit kerja yang kecil yaitu bagian keuangan secretariat daerah

Lebih terperinci

KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI. Tahun

KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI. Tahun KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI Tahun 2016-2020 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI TAHUN 2016-2020 KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 014 Asisten Deputi Bidang Pendidikan, Agama, Kesehatan, dan Kependudukan Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 Kata Pengantar Dengan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN NON AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA TAHUN 2007 2012 JAKARTA

KEBIJAKAN NON AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA TAHUN 2007 2012 JAKARTA KEBIJAKAN NON AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA TAHUN 2007 2012 JAKARTA 2007 KATA PENGANTAR Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (UAJ) adalah sebuah universitas swasta yang didirikan pada tahun

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Agustus 2015 Sekretaris Direktorat Jenderal, Abdul Madjid

KATA PENGANTAR. Jakarta, Agustus 2015 Sekretaris Direktorat Jenderal, Abdul Madjid KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan telah selesainya penyusunan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Periode 2015-2019. Dalam rangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaan magang ini, penulis mendapat kesempatan untuk menganalisa

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaan magang ini, penulis mendapat kesempatan untuk menganalisa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk dan Bidang Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha Dalam pelaksanaan magang ini, penulis mendapat kesempatan untuk menganalisa dunia kerja sebenarnya yang sesuai dengan pendidikan yang dapat

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1344, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Pemerintahan. Pelimpahan. Penugasan. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2012 TENTANG PELIMPAHAN DAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat : bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

BAB 13 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI

BAB 13 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI BAB 13 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH Kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah sesuai dengan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-undang Nomor

Lebih terperinci

I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN KOMPONEN A VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIANNYA

I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN KOMPONEN A VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIANNYA I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN KOMPONEN A VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIANNYA Perumusan visi, misi, tujuan dan sasaran Undana tercantum didalam Statuta Undana ditetapkan oleh

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N 2 0 1 5 Puji dan syukur kami panjatkan ke Khadirat Allah SWT, atas Rahmat

Lebih terperinci

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH (RENJA-SKPA) BAPEDAL ACEH TAHUN 2015

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH (RENJA-SKPA) BAPEDAL ACEH TAHUN 2015 RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH (RENJA-SKPA) BAPEDAL ACEH TAHUN 2015 BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN (BAPEDAL ) Nomor : / /2014 Banda Aceh, Maret 2014 M Lampiran : 1 (satu) eks Jumadil Awal

Lebih terperinci