STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MADURA

Transkripsi

1 STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN Revisi ke : 1 Tanggal : 7 Agustus 2017 Dikaji oleh : Pembantu Rektor Bidang Akademik Dikendalikan oleh : Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI) Ditetapkan oleh : Rektor Revisi ke Tanggal 1 7 Agustus 2017 STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SPMI-UIM/SM/01/01 Disetujui Oleh Rektor AHMAD, S.Ag.,M.Pd.

2 1. Visi, Misi dan Tujuan Visi Menjadi Perguruan Tinggi unggul dan berdaya saing di tingkat Asia tahun 2045 yang berkarakter Islam Ahlus Sunnah Wal-Jamaah. Misi 1. Menyelenggarakan pendidikan akademik, pendidikan vokasi, pendidikan profesi dan pendidikan spesialis serta mengembangkan program-program studi yang bermutu dan menjadi rujukan masyarakat Asia dengan tata kelola pendidikan yang amanah, baik dan terbuka (open and good governance university) 2. Melaksanakan dan pengabdian masyarakat yang unggul dan bereputasi Asia. 3. Meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang kompeten sesuai dengan kebutuhan dan pengembangan kelembagaan. 4. Mencetak lulusan yang memiliki kemantapan aqidah, keagungan akhlak, professional dan kemampuan teknopreuner berkarakter Islam Ahlus Sunnah Wal- Jamaah. 5. Melakukan pengembangan dan penyebarluasan ilmu pengetahuan, teknologi,seni, dan budaya serta meningkatkan taraf kehidupan masyarakat Asia. Tujuan a. Mewujudkan perguruan tinggi yang memiliki tata kelola yang baik, bersih, terbuka dan akuntabel dalam pelaksanaan otonomi perguruan tinggi. b. Menghasilkan karya dan pengabdian kepada masyarakat yang unggul dan bereputasi Asia; c. Terwujudnya profesionalitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang kompeten dan berintegritas sesuai dengan kebutuhan dan pengembangan kelembagaan; d. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemantapan aqidah, keagungan akhlak, professional dan kemampuan teknopreuner yang berkarakter Islam Ahlus Sunnah Wal-Jamaah; e. Menghasilkan publikasi ilmu pengetahuan, penemuan, teknologi yang mutakhir, seni, budaya yang dapat dipertanggungjawabkan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Asia. 2. Rasional

3 Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi arus informasi semakin tidak terbendung. Oleh karenanya diperlukan adanya penyesuaian peningkatan kualitas dalam sistem pendidikan tinggi secara berkesinambungan. Penyesuaian dalam sistem pendidikan tinggi di Universitas Islam Madura dimulai dari Visi, Misi serta Tujuan. Untuk mencapai Visi, Misi dan Tujuan tersebut, Universitas Islam Madura sebagai bagian dari bentuk pelayanan tri dharma perguruan tinggi khususnya bidang yang berkualitas, profesional serta kompetitif, diperlukan ketersediaan standar pengelolaan yang mampu mengakomodasi dosen untuk melakukan. Oleh karenanya, Universitas Islam Madura melalui Lembaga Penjamian Mutu Internal menetapkan standar pengelolaan yang akan menjadi tolok ukur bagi Lembaga Pembelajaran dan Pengabdian Masyarakat yang bertanggung jawab dalam perannya sebagai perancang, penilai, dan pembaharu atau pengembang standar pengelolaan. Standar pengelolaan dokumen mutu Universitas Islam Madura memuat: Biaya investasi pengadaaan sarana dan prasarana Biaya investasi pengembangan dosen Biaya investasi pengembangan tenaga kependidikan Biaya operasional pelaksanaan pendidikan untuk dosen Biaya operasional pelaksanaan pendidikan untuk tendik Biaya operasional untuk bahan tidak langsung 3. Langkah-langkah atau Prosedur 3.1 Prosedur Penetapan Standar Pembiayaan Pembelajaran 1) Tim Perumus Standar menjadikan visi dan misi institusi sebagai titik tolak dan tujuan akhir, mulai dari merancang hingga menetapkan standar pembiayaan 2) Tim Perumus Standar mengumpulkan dan mempelajari isi peraturan perundang-undangan yang relevan dengan aspek pembiayaan 3) Tim Perumus Standar mencatat dasar hukum atau syarat-syarat apa yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan yang tidak dapat disimpangi, seperti Statuta, RIP, Renstra 4) Tim Perumus Standar melakukan evaluasi diri, antara lain dengan menggunakan SWOT analysis. 5) Tim Perumus Standar merumuskan draf awal standar yang bersangkutan dengan menggunakan rumus Audience, Behaviour, Competence dan Degree (ABCD) atau KPI 6) Unit Penjaminan Mutu melakukan uji publik/sosialisasi draf standar dengan mengundang pemangku kepentingan internal dan/atau eksternal untuk mendapatkan umpan balik atau saran. 7) Tim Perumus Standar merumuskan kembali pernyataan standar dengan memperhatikan hasil sosialisasi. 8) Tim Perumus Standar melakukan pengeditan dan verifikasi pernyataan standar untuk memastikan tidak ada kesalahan gramatikal atau kesalahan penulisan.

4 9) Rektor mengesahkan dan memberlakukan standar pembiayaan pembayaranmelalui penetapan dalam bentuk keputusan Rektor. 3.2 Prosedur Pelaksanaan Standar 1) Unit Kerja mengajukan Rencana Anggaran Biaya () sesuai dengan kebutuhan kepada Rektor2 (dua) bulan menjelang tahun anggaran. 2) Rektor menggelar rapat senat universitas untuk pembahasan dan penetapan pembiayaan pada awal tahun anggaran. 3) Unit Kerja mengajukan permohonan pencairan Anggaran Biaya sesuai dengan kebutuhan bulanan yang sudah ditetapkan di oleh Senat Universitas kepada Rektor pada minggu ke 3 (tiga) setiap bulannya. 4) Rektor mendisposisikan permohonan pencairan Anggaran Biaya dari masing-masing unit kerja kepada Wakil Rektor II () untuk dianalisis setiap akhir bulan. 5) memutuskan sesuai dengan pagu anggaran yang dimiliki oleh masingmasing unit kerja dan menerbitkan surat perintah pencairan kepada Bendahara pada Minggu pertama setiap bulannya. 6) Biro Administrasi Umum dan Keuangan mencatat pencairan dana tersebut sesuai dengan pos anggaran Pembiayaan Pembelajaran yang sudah ditetapkan setelah dicairkan. 7) Unit kerja menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban penggunaan Biaya Pembelajaran kepada BAUK untuk diarsipkan setelah pelaksanaan kegiatan. 3.3 Prosedur Evaluasi Standar 1) Masing-masing Unit Kerja melakukan evaluasi terhadap penggunaan anggaran Pembiayaan Pembelajaran melalui Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) masingmasing. 2) Rektor, Rektor bersama Kepala BAUK melakukan rapat evaluasi pertanggungjawaban dan serapan Anggaran Biaya Pembelajaran secara periodik. 3) Rektor menyampaikan hasil evaluasi kepada Senat Universitas 3.4 Prosedur Pengendalian Standar 1) Rektor memberikan disposisi kepada LPI atas Hasil Evaluasi Pertanggungjawaban dan Serapan Anggaran Biaya Pembelajaran. 2) LPI melakukan kajian atas kepatuhan Unit Kerja dalam mengelola anggaran dan keuangan. 3) Atas temuan LPI, Rektor bisa memerintahkan LPI untuk melakukan audit yang diperlukan.

5 3.5 Prosedur Peningkatan Standar 1) Wakil Rektor II mempelajari laporan hasil pengendalian Pembiayaan Pembelajaran 2) Wakil Rektor II menyelenggarakan rapat atau forum diskusi untuk mendiskusikan hasil laporan dan Rencana Peningkatan Standar Pembiayaan Pembelajaran periode selanjutnya dengan Rektor, Para Pimpinan Fakultas dan Kepala UPT. 3) Hasil pembahasan rapat atau forum diskusi tesebut akan menjadi dasar dalam menyusun periode berikutnya. 4. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang menjalankan Standar P- Penetapan P- Pelaksanaan E- Evaluasi P- Pengendalian P- Peningkatan Rektor Wakil Rektor II Ka. BAUK Ketua LPMI Dekan KaProdi Ka. UPT LPI 5. Definisi Istilah a. Biaya investasi Pengadaan dan pemeliharaan Sarana dan Prasarana yang meliputi sarana dan prasarana proses belajar mengajar, laboratorium, perpustakaan, peralatan dan perlengkapan kantor, Sistem Informasi, gedung, dan kendaraan. b. Biaya Investasi Pengembangan Dosen merupakan biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan SDM dosen yang meliputi(a) Biaya Pendidikan dan Pelatihan Lanjut, (b) Beasiswa Studi Lanjut, (c) studi banding. c. Biaya Investasi Pengembangan Tenaga Kependidikan merupakan biaya yang dikeluarkan untuk keperluan peningkatan SDM untuk tenaga kependidikan yang meliputi(a) Biaya Pendidikan dan Pelatihan Lanjut, (b) Beasiswa Studi Lanjut, (c) studi banding. d. Biaya Operasional Pelaksanaan Pendidikan Untuk Dosen merupakan biaya yang dikeluarkan untuk operasional yang meliputigaji, honorarium, insentifdan tunjangan yang melekat pada gaji. e. Biaya Operasional Pelaksanaan Pendidikan Untuk Tendik merupakan biaya yang dikeluarkan untuk operasional yang meliputi gaji, honorarium, insentifdan tunjangan yang melekat pada gaji.

6 f. Biaya Operasional Untuk Bahan merupakan biaya yang dikeluarkan untuk kelancaran proses dan habis pakai yang meliputi ATK dan perlengkapan laboratorium g. Biaya Operasional Tidak Langsungmerupakan biaya yang dikeluarkan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan yang meliputilistrik, air, jasa telekomunikasi, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi, dan lain sebagainya.

7 Pernyataan Isi Standar Mutu Standar Biaya investasi Pengadaan dan pemeliharaan Sarana dan Prasarana, Indikator Pencapaian dan Pihak Yang Bertanggung Jawab diuniversitas islam madura Kode Pernyataan Standar Pernyataan Sub Standar Indikator Dokumen terkait Penanggung Jawab Rektor Menyediakan pembiayaan meliputi biaya inventaris dan biaya operasional sebesar 60% anggaran tahunan Universitas Rektor Menyediakan biaya inventaris sebesar 40% anggaran biaya 20% anggaran inventaris sebagai pengadaan sarana dan prasarana Rektor Menyediakan biaya operasional 60% anggaran biaya 15% anggaran inventaris sebagai pengadaan pengembangan dosen 5% anggaran inventaris sebagai pengadaan tenaga kependidikan 20% anggaran inventaris sebagai biaya dosen

8 15% anggaran inventaris sebagai biaya tenaga kependidikan 15% anggaran inventaris sebagai biaya bahan operasional 10% anggaran inventaris sebagai biaya operasional tidak langsung

9 6. Strategi Pencapaian Standar 6.1 Universitas Mutu Tinggi (UMT) mempunyai rencana pengadaan dosen dan tenaga kependidikan serta rencana pengembangan dosen dan tenaga kependidikan. 6.2 UMT mempunyai mendorong dilaksanakannya evaluasi kinerja dosen dan tenaga kependidikan. 6.3 UMT mempunyai SOP dalam proses penerimaan, pengembangan, dan sistem reward / pemberian kesejahteraan lainnya untu memotivasi dosen dan tenaga kependidikan. 3. Universitas UMT mempunyai kriteria untuk menentukan syarat lolos bagi dosen dan tenaga kependidikan. 4. Universitas UMT mempunyai kebijakan tentang beban kerja bagi dosen. 5. Universitas UMT melaksanakan monitoring terhadap semua proses proses penyaringan 6. Universitas UMT melaksanakan pelatihan Pekerti dan / atau AA minimal 1 kali dalam satu tahun 7. Universitas UMT melaksanakan pelatihan kompetensi untuk Tenaga Kependidikan minimal 1 kali dalam 2 (dua) tahun 8. Departemen melaksanakan Informasi Sistem Akademik setiap awal tahun ajaran baru kepada mahasiswa baru 7. Referensi 1. Undang Undang RI nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Undang Undang RI nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. 4. Peraturan Pemerintah RI nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 5. Peraturan Menteri Ristek Dikti RI Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. 6. Statuta Universitas Islam Madura tahun 2017.