PERANCANGAN NOVEL GRAFIS ADAPTASI NOVEL AROK DEDES KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER
|
|
- Djaja Rachman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERANCANGAN NOVEL GRAFIS ADAPTASI NOVEL AROK DEDES KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER Dahniar Rahmi Firdausi Jurusan Desain Produk Industri, FTSP ITS Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111, Telp./Fax (031) ABSTRAK Arok Dedes adalah salah satu maha karya dari salah satu penulis sastra terbaik Indonesia, Pramoedya Ananta Toer. Terbit pertama kali pada Desember 1999 dibawah naungan Hasta Mitra, hingga saat ini telah mencapai cetakan ke 8 dibawah bendera Lentera Dipantara serta telah diterbitkan di dua negara sebagai kisah epik kudeta pertama di tanah Jawa. Arok Dedes merupakan kisah sastra roman yang ditulis berdasarkan sejarah dan penelitian yang mendalam sehingga Pramoedya menyajikan sebuah kisah yang tidak irasional, bisa ditangkap dengan nalar dan objektif. Ironis dengan keadaan saat ini, buku ini telah sulit ditemukan dan tidak banyak generasi muda yang mengetahui tentang buku ini. Peluang besar untuk melestarikan buku ini tercipta saat format baru dalam mengemas novel mulai merambah ranah baca generasi muda. Dengan memberikan sebuah visualisasi konten dari buku ini, diharapkan generasi muda akan tertarik untuk mengenal buku ini. ABSTRACT Arok Dedes is one of Pramoedya Ananta Toer masterpiece whose name is well known as Indonesia best writer. First published at December 1999 under Hasta Mitra publishing and now it has been reprinted eight times under Lentera Dipantara flag and published twice in other countries as an epic story of Java's rebelion story. Based on histroy facts and deep research, Pramoedya gave us a story which contained with logical myths and objective point of view. Ironically, we hardly found this book nowadays, almost wiped out and low awareness from the younger generation. The huge chance to reproduce this book into something new in the form of graphic novel. By visualing this book, it might increase the chance of younger generation awareness of this masterpiece.
2 KEYWORD Novel Grafis, Adaptasi, Pramoedya Ananta Toer, Vibrantly, Majestic PENDAHULUAN Latar Belakang Buku Arok Dedes ini adalah tetralogi pertama dari Tetralogi Buru, tetapi tidak setenar karya beliau sebelumnya, Tetralogi Bumi Dan Manusia yang habis terjual sebanyak eksemplar dalam 12 pekan. Berbeda dengan cerita sejarah Arok Dedes yang diterima masyarakat pada masa SD-SMP-SMA, Pramoedya menolak segala dongengan dan mistika yang menyelimuti cerita tersebut. Lewat tulisannya, beliau meluruskan segala hal irrasional seperti kutukan keris gandring tujuh turunan, atau hal-hal mistik yang menyelimuti jatuhnya Tumapel dan mengubahnya menjadi sebuah cerita roman politik yang akhirnya dikenal sebagai Kudeta ala Jawa. Bagi beliau, bersastra tak lepas dari kegiatan politik. Setiap orang berpolitik. Baginya keindahan sastra terletak pada kemanusiaan dan perjuangan untuk kemanusiaan: pembebasan terhadap penindasan. Jadi keindahan itu terletak pada kemurnian kemanusiaan, bukan dalam mengutak-atik bahasa1. Pada akhirnya, roman Arok Dedes menggambarkan peta kudeta politik yang komplek yang disumbangkan Jawa untuk Indonesia. Penjualan novel ini tidak seramai tahun-tahun sebelumnya, hal itu tampak dari grafik penjualannya. Bahkan sudah sulit untuk menemukan buku ini pada beberapa toko buku besar di Surabaya. Untuk menemukannya butuh bantuan computer index atau berpindah lokasi toko buku. Judul-judul yang duduk manis di etalase toko lebih banyak didominasi oleh novel terjemahan luar negeri atau novel-novel teenlit yang identik dengan roman remaja. Komik lokal Indonesia sendiri sebenarnya memiliki peluang besar untuk bersaing, banyaknya komikus lokal yang menerbitkan karyanya lewat Koloni, anak perusahaan Gramedia Group dan Elex Media Komputindo yang membuka peluang bagi siapapun yang ingin menerbitkan komiknya. Pasar sebenarnya sudah menunggu tapi harus ada sesuatu yang baru dengan style-nya. Jangan mengikuti dan menjiplak yang sudah ada 2. 1 Pramoedya Ananta Toer, Realisme Sosial, 31 Desember Sari, Concept Magazine Comic edition, Jakarta 2007, hal 33
3 Penerbit Elex Media juga berupaya untuk terus mengangkat cergam Indonesia dengan menerbitkan kembali karya-karya RA Kosasih, Hans Jaladara dan lainnya, serta memproduksi komik-komik dengan latar belakang cerita rakyat, pahlawan, sejarah maupun yang mengandung unsur pendidikan, yang semuanya dipercayakan kepada penulis dan komikus lokal. Tujuan 1. Turut meramaikan dunia novel grafis atau komik nasional. Sekaligus memacu komikus-komikus Indonesia untuk turut berkarya dan berani mengeksplorasi karya lokal. 2. Memberikan nilai tambah bagi media komik sebagai media yang dapat menyampaikan konten sastra. 3. Melestarikan karya sasta sejarah dari salah satu penulis paling berpengaruh di Indonesia yang karyanya kini sudah tidak seramai dulu. 4. Mengenalkan kembali sosok Pramoedya lewat karya-karyanya pada masyarakat saat ini, terutama target pasar. Masalah Bagaimana merancang novel grafis adaptasi novel Arok Dedes karya Pramoedya Ananta Toer yang kreatif bagi pasar dan mampu mengkomunikasikan konten novel secara visual? METODOLOGI Menurut Microsoft Encarta Reference Library 2008, Novel, long work of written fiction. Dari definisi ini ada dua kesimpulan yang dapat ditarik, yaitu bahwa: novel adalah karya tulis (written) yang dikategorikan sebagai sastra. Kedua : format novel biasanya tebal karena merupakan karya tulis yang long work (panjang).dari sekian banyak bentuk sastra seperti esai, puisi, novel, cerita pendek, drama, bentuk novel, cerita pendeklah yang paling banyak dibaca oleh para pembaca. Karya karya modern klasik dalam kesusasteraan, kebanyakan juga berisi karya karya novel.
4 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Novel adalah karangan prosa yg panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku. Menurut Oxford Dictionaries, a fictitious prose narrative of book length, typically representing character and action with some degree of realism. Dari definisi diatas, terdapat 3 simpulan penting yang dapat kita tarik, yaitu novel sebagai karya tulis (prosa) dan dapat dikategorikan sebagai sastra. Kedua, bahwa format novel pada umumnya tebal karena merupakan karya tulis yang mengandung rangakaian cerita yang panjang. Ketiga, bahwa format novel sering sekali berhubungan dengan cerita kehidupan sehari-hari hal tersebut karena novel merepresentasikan karakter dan perilaku di kehidupan nyata. Grafis, Dari kata dasar Graph, kata bahasa Inggris yang dalam bahasa Indonesia kurang lebih berarti diagram atau grafik (Oxford Dictionary). Namun, dalam perkembangannya di Amerika, Graph lebih mengacu pada makna yang berarti gambar dan Graphic sebagai sesuatu yang berhubungan dengan gambar (photographic,seismograph). kata ini biasa digunakan untuk menyebutkan sebuah tampilan yang dibuat diam atau still maupun dinamis, dirancang sedemikian rupa, visualisasi, tampilan, gambar. Akhir-akhir ini kata grafis sering dikaitkan dengan kata-kata desain. Novel Grafis atau Graphic Novel merupakan bentuk karya panjang dari jalan cerita komik atau buku komik. biasanya dengan jalan cerita yang panjang dan kompleks, dan seringkali ditujukan bagi pembaca dewasa. Terdapat perbedaan umum dengan majalah komik yang sudah dikenal, Novel Grafis biasanya menggunakan loncatan teknik yang khas, baik style maupun nuansa grafiknya, dengan menggunakan bahan yang lebih tahan lama kualitasnya. Menggunakan lapisan kertas cahaya dengan tekstur lembut untuk penjilidannya, atau dengan format hardcover untuk edisi buku lanjutannya. Dalam proses penelitian, diperlukan langkah-langkah cermat serta ilmiah dalam menentukan permasalahan hingga solusinya. Berikut ini adalah tahap-tahap perencanaan dalam Perancangan Novel Grafis Adaptasi Novel Arok Dedes Karya Pramoedya Ananta Toer ini: 1. Menemukan fenomena yang ada di sekitar. Fenomena diperkuat dengan melakukan penelitian, data diperkuat dan diperoleh dengan cara kuesioner atau depth interview terhadap pemerhati Pramoedya Ananta Toer, pakar novel grafis, dan pihak penerbit.
5 2. Permasalahan ditemukan dan diperjelas dengan observasi langsung dilapangan atau data-data sekunder lainnya. 3. Mencari solusi terhadap masalah yang ada. Konsep tersebut akan diturunkan lagi setelah memastikan pesan yang ingin disampaikan, dengan apa menyampaikan pesan tersebut untuk menjadi beberapa definisi yang akan dipilih menjadi keyword. HASIL DAN PEMBAHASAN Kata kunci Vibrantly Majestic berasal dari kata berbahasa inggris vibrantly dan majestic. Kata Vibrantly merupakan bentuk kata sifat dari kata dasar vibrant yang berarti kaya oleh warna. Kekuatan yang ditonjolkan dari buku ini adalah ilustrasi dengan warnawarna yang kuat untuk membangun suasana dan mengantarkan pembaca dalam imajinasi mereka. Makna dari Vibrantly Majestic mengacu pada cerita novel Arok Dedes yang merupakan sebuah cerita sejarah tanah Jawa. Sebuah cerita yang menceritakan tentang roman dalam balutan politik. Sebuah karya agung yang indah dan mampu mengantarkan Pramoedya menjadi salah satu calon penerima nobel dalam bidang sastra. Novel ini telah dibahas oleh beberapa media diluar negeri sebagai cerita sejarah yang diceritakan dengan nalar dan memberikan sebuah gambaran konkrit tentang konflik politik kerajaan Singasari. Kata vibrant dipilih untuk menyesuaikan dengan kata majestic yang berarti agung. Dengan memberikan ilustrasi penuh warna, pembaca akan diberikan sebuah cerita agung yang dikemas dengan warna kuat untuk mendukung kesan dramatis dalam cerita ini. Ilustrasi yang dibuat akan menggunakan warna-warna yang kuat dengan penggunaan aksen warna pada bagian yang menjadi fokus. Warna adalah kata kunci dari buku ini sehingga semua unsur yang ada didalam buku ini akan dikemas secara full color. Selain itu akan ada penyesuaian dalam penggunaan bahasa agar cerita ini mampu diterima oleh target segmen dengan mudah. Dengan tidak mengurangi pesan dari novel Arok Dedes, diharapkan perancangan ini mampu menghasilkan sebuah karya yang mengemas karya agung Pramoedya Ananta Toer Arok Dedes dalam bentuk sebuah novel yang berbeda dan layak dikoleksi.
6 Bagan 1: Kriteria desain novel grafis Arok Dedes
7 Cerita Alur pemaparan kisah novel Arok Dedes menggunakan alur maju, dimulai oleh Introduksi yang mengenalkan pembaca dengan latar tempat serta karakter. Mulai dari pengenalan tentang latar belakang keadaan yang mendasari konflik, menuju konflik kudeta yang dilakukan Ken Arok, hingga penyelesaian dimana akhirnya jatuhnya rezim Ametung di Bilik Agung Tumapel. Sesuai dengan kajian mengenai adaptasi yang telah di bahas pada BAB sebelumnya, Penyesuaian alur ini termasuk Adaptasi langsung (Straight Adaptation). Dikarena dalam perancangan ini, alur cerita yang diberikan tidak banyak diubah kecuali gaya bahasa dan penyertaan ilustrasi sebagai bagian dari visualisasi cerita. Karakter Untuk mendapatkan kriteria karakter yang kreatif untuk perancangan ini, maka disusun sebuah penelitian mengenai gaya gambar yang digunakan hingga adaptasi karakter berdasarkan cerita asli dan keinginan pasar. Setelah mendapatkan hasil dari polling yang disebarkan, maka akan dirancang karakter yang sesuai dengan permintaan pasar. Gambar 1 : Karakter tokoh Arok
8 Arok adalah karakter yang cerdas dan pemberani. Dia memiliki tekat dan obsesi yang besar. Dalam adaptasinya, digunakan karakter yang tampan dengan sinar mata cerdas sebagai karakter Arok. Pada novelnya sendiri digambarkan bahwa Arok memiliki ketampanan yang setara dengan kecerdasannya sehingga membuat Dedes jatuh cinta pada pandangan pertama. Gambar 2 : Karakter tokoh Dedes Dedes adalah seorang gadis muda yang memiliki kecantikan tidak terkalahkan di penjuru desa. Dia memiliki kecerdasan yang terpancar dari sinar matanya, tetapi dia pandai dalam menutupi jalan pikirannya pada semua orang sehingga orang lebih melihat Dedes sebagai gadis cantik yang menurut dan juga lemah. Dia juga memiliki obsesi besar terhadap kekuasaan dan tidak ada yang menyadari bahwa dialah yang menarik benangbenang kekuasaan dibalik Tunggul Ametung.
9 Gambar 3 : Karakter tokoh Tunggul Ametung Tunggul Ametung adalah karakter antagonis dari cerita Arok Dedes. Dia memiliki ciri-ciri berbadan besar, wajah berkerut tetapi masih cukup bugar untuk memimpin Tumapel dan dipatuhi oleh seluruh prajuritnya. Dalam adaptasinya, diberikan sinar mata yang licik dengan gestur tubuh yang tidak banyak bicara. Gaya Gambar Gaya gambar yang akan digunakan untuk keseluruhan novel grafis ini akan bergaya manga. Gaya gambar manga memiliki penggemar yang cukup luas diantara pecinta komik dan ini merupakan potensi meraup jumlah penggemar yang lebih luas. Manga atau yang dikenal sebagai komik dan novel grafis Jepang adalah salah satu gaya gambar yang laku di pasar. Jika DC dan Marvel terkenal dengan gaya realis dan cartoony, manga memiliki gaya gambar yang lebih sederhana. Gaya Bahasa Tidak ada perubahan besar dalam gaya bahasa yang digunakan kecuali adanya perubahan kalimat-kalimat panjang kedalam bentuk visual gambar. Penggambaran yang berasal dari kalimat deskriptif akan digunakan sebagai latar belakang, Narasi akan dibuat
10 kedalam bentuk panel keterangan, dan dialog langsung akan digunakan sebagai dialog karakter. Staging Proses layout seluruhnya dilakukan secara digital. Karena buku ini didesain hampir seperti artbook, maka akan banyak ilustrasi berwarna didalamnya dan digunakan teks tanpa panel untuk beberapa spread page yang penuh warna. Untuk halaman berpanel, digunakan balon kata yang stagnant oval dengan narasi teks didalam panel kotak. (a) (b)
11 (c) Hierarki (d) Gambar 4: (a) Layout Spread page 1 (b) Layout spread page 2 (c) Panel 1 (d) Panel 2 Hierarki dalam novel grafis ini meliputi keseimbangan gambar dengan teks yang ada. Bentuk buku yang didesain layaknya artbook, menjadikan buku ini memiliki layout yang banyak menggunakan background environement dengan full digital coloring. Panelnya ekspresif dengan penggunaan font yang formal sherif untuk memudahkan pembaca untuk membaca teksnya.
12 Cover Gambar 5 : Cover novel grafis Arok Dedes
13 Sub-bab Gambar 6 : Spread page untuk chapter pertama Content Gambar 7 : Isi novel grafis halaman 1 dan 2
14 KESIMPULAN DAN SARAN Novel Grafis yang mengadaptasi dari suatu karya tertentu, haruslah tetap memiliki benang merah yang sama dengan karya terdahulunya, sehingga semangat, pesan, maupun emosi pengarang asli masih dapat tertangkap, walaupun medianya berbedabeda. Adaptasi sebuah novel grafis yang diangkat dari karya sastra terutama literatur sejarah dan sastra populer harus memiliki formula yang mengikat agar dapat mempertahankan keaslian makna dan pesan dari novel asli jika nantinya akan di bentuk dengan konsep yang berbeda, terutama dari segi setting lingkungan dan waktu. Novel Grafis adaptasi, terutama yang diangkat dari suatu karya sastra haruslah tetap memiliki nuansa sastra yang kental, sehingga maksud dan pesan oleh penulis karya aslinya masih dapat tetap tersampaikan dengan baik. Manajemen waktu merupakan aspek yang penting dalam perancangan novel grafis, agar ketika diproduksi nantinya, produk novel grafis tersebut dapat diselesaikan sesuai taget waktu yang ditentukan.
15 PUSTAKA Buku Amir Pilian, 1998, Yasraf, Sebuah Dunia Yang Dilipat, Mizan, Jakarta. Ananta Toer, Pramoedy, April 2009, Arok Dedes Lentera Dipantara, Jakarta Champbell, Eddie, 2008, The Rough Guide to Graphic Novels, New York Dwi Koendoro, 2007, Yuk Membuat Komik, Mizan. Bandung Eissman, Leatrice. 2006, Pantone Color : Messages and Meanings. Goldsmith, Jessica. 2007, Graphic Novels Now, America Library Association Groot, De Luc(as). 2008, Detailtypografie, Hermann Schmidt Mainz Publishers, Germany, Hedgpeth, Kevin & Missal, Stephen. 2006, Exploring Character Design. Thompson Delmar Learning, Kanada Masdiono, Toni. 2007, 14 Jurus Membuat Komik, Creative Media. Jakarta. Muhammad Goenawan, 2006, Seks, Sastra dan Kita Price, Ada, 5 April 2010, Novel to Graphic Novel: Turning Popular Prose Into Comics, Publishers Weekly. Straub, Philip. 2005, CGSociety Feature Tutorial Environmental Concept Art: Composition. 5 Desember Majalah Majalah Concept edisi komik Observasi Gupta Mahendra Editor Gramedia Pustaka Utama, Koloni Hadi Setiawan Pemerhati Pramoedya Ananta Toer Ibu Yayak - Sales Supervisor TGA Bookstore Galaxy Mall
16 Is Yuniarto Komikus Azisa Noor Komikus
DAHNIAR RAHMI FIRDAUSI
DAHNIAR RAHMI FIRDAUSI 3407100024 6 Feb 1925 30 April 2006 Tahanan rezim Orde Baru Salah satu pendiri penerbit Hasta Mitra Satu-satunya sastrawan dari Indonesia yang masuk sebagai salah satu nominasi penerima
Lebih terperinciDAHNIAR RAHMI FIRDAUSI
DAHNIAR RAHMI FIRDAUSI 3407100024 Novel ini tidak populer kembali dan sudah sulit ditemukan saat ini Apakah kalian mengetahui tentang penulis Pramoedya Ananta Toer dan karyanya? Apakah kalian mengetahui
Lebih terperinciClosure mengamati bagian-bagian tetapi memandangnya sebagai keseluruhan Panel petunjuk waktu atau ruang terpisah
Closure mengamati bagian-bagian tetapi memandangnya sebagai keseluruhan Panel petunjuk waktu atau ruang terpisah Garis Emosi yang dapat digambarkan Scott McCloud, Understanding Comics The Rule of Third
Lebih terperinciPERANCANGAN NOVEL GRAFIS KEMBANG JEPUN RESHA PURNAMA SARI
PERANCANGAN NOVEL GRAFIS KEMBANG JEPUN RESHA PURNAMA SARI 3407100129 Remy Sylado Penulis dan seniman Menerima penghargaan sastra khatulistiwa 2002 Menerima penghargaan MURI atas melalui buku kumpulan sajak
Lebih terperincisatu alasannya adalah sebagai industri, Indonesia sudah kalah waktu. Industri game di Indonesia belum ada 15 tahun dibanding negara lain. Tentunya sei
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya dan sejarah di dalamnya. Kisah Ken Arok dan Ken Dedes adalah salah satunya. Kisah ini cukup populer dengan intrik-intrik
Lebih terperinciLITERATUR ILUSTRASI DESAIN KARAKTER
LITERATUR ILUSTRASI DESAIN KARAKTER Diagram interpersonal circumlpex Character Ingredients Schell, Jesse, The Art of Game Design: a book of lenses CHARACTER INGREDIENTS Dimana lingkungan karakter berada?
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS Dewasa ini komik merupakan salah satu media komunikasi yang sedang populer. Selain karena mudah dipahami, komik juga media yang menarik untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Suatu gejala positif yang seharusnya dilakukan oleh para sastrawan,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suatu gejala positif yang seharusnya dilakukan oleh para sastrawan, penikmat sastra ataupun masyarakat Indonesia secara umum, adalah membaca, mempelajari, bahkan menulis
Lebih terperinciPenelusuran Masalah Analisa Objek desain
BAB 1V KONSEP BAB IV KONSEP DESAIN DESAIN Penelusuran Masalah Analisa Objek desain Komik Majapahit berhenti cetak pada akhir tahun 1990 Berbanding lurus dengan invasi manga ke Indonesia Komik Indonesia
Lebih terperinciPerancangan Novel Grafis Adaptasi Dari Novel Kembang Jepun Karya Remy Sylado
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 Perancangan Novel Grafis Adaptasi Dari Novel Kembang Jepun Karya Remy Sylado Resha Purnama Sari, Senja Aprela Agustin, ST., MDs. Jurusan Desain Produk Industri,
Lebih terperinciPERANCANGAN NOVEL GRAFIS DIGITAL YANG INOVATIF ADAPTASI NOVEL HARIMAU! HARIMAU! KARYA MOCHTAR LUBIS EKA PRAMUDITA M
PERANCANGAN NOVEL GRAFIS DIGITAL YANG INOVATIF ADAPTASI NOVEL HARIMAU! HARIMAU! KARYA MOCHTAR LUBIS EKA PRAMUDITA M. 3407100069 MOCHTAR LUBIS PADANG, 7MARET 1922 JAKARTA, 2 JULI 2004 Salah satu pendiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia komik Indonesia, atau yang biasa disebut cergam (cerita bergambar) saat ini didominasi oleh komik-komik yang berasal dari luar negeri seperti komik Jepang,
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK ASAL-USUL API
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK ASAL-USUL API Kevin Immanuel Jalan Gambir Anom G4/18 021-4517324 immanuelkevin@yahoo.co.id ABSTRAK Tujuan penelitian ialah untuk membuat visualisasi dalam bentuk komik
Lebih terperinciBAB 5 HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN
68 BAB 5 HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN 5.1 Alur Cerita Alur cerita yang penulis angkat untuk serial komik Wisanggeni ini, diambil langsung dari kisah wayang Jawa yang berjudul Lahirnya Bambang Wisanggeni.
Lebih terperinciPerancangan Komik Poconggg Juga Pocong. Merisca Christanti
Perancangan Komik Poconggg Juga Pocong Merisca Christanti 3407100040 Twitter @poconggg Boomingnya Poconggg dalam twitter dengan akunnya @poconggg (Arif Muhammad) Kisah galau + kocak ala Pocong 2 juta followers
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya masyarakat, khususnya remaja atau pemuda, hanya mengenal cerita sejarah secara teori saja sehingga seringkali dianggap membosankan (http://edukasi. kompas.com/read/2010/07/09/05473188/jejak.sejarah.masih.membelenggu
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode Teori membuat Komik. Dalam bukunya, Scott McCloud mengatakan bahwa komik adalah
14 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori/Metode 4.1.1 Teori membuat Komik Dalam bukunya, Scott McCloud mengatakan bahwa komik adalah Gambar-gambar dan lambing-lambang yang terjukstaposisi dalam turutan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. penelitian ini, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat dan definisi
1 BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab 1, peneliti akan memaparkan hal-hal yang melatarbelakangi penelitian ini, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat dan definisi operasional. 1.1 Latar Belakang Masalah
Lebih terperinciContoh : komik bertema surga dan neraka komik kisah para Nabi
Sejarah komik Indonesia mengalami masa keemasan pada dekade 1950-1980an. Tidak terkecuali komik-komik Islami yang lazim di konsumsi generasi muda. Walaupun secara umum komik merupakan media hiburan, akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Membaca dapat dikategorikan sebagai kegiatan yang digemari oleh mayoritas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Membaca dapat dikategorikan sebagai kegiatan yang digemari oleh mayoritas orang dari segala jenjang usia. Namun, apakah semua orang bisa menikmati sebuah novel tanpa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anak pada zaman sekarang umumnya lebih banyak menghabiskan waktu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penciptaan Anak pada zaman sekarang umumnya lebih banyak menghabiskan waktu untuk browsing internet atau menonton televisi dan film-film yang cenderung menampilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari kejadian atau peristiwa di masa lalu yang sungguh-sungguh terjadi. Dalam sejarah, terkandung nilai-nilai yang dijadikan
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Layout
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Layout Dalam buku Layout Dasar dan Penerapannya yang ditulis oleh Surianto Rustan, S.Sn (2009:0)Layout merupakan sebagai tata letak elemen-elemen desain
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Definisi Publikasi Publikasi berarti penyiaran, pengumuman atau penerbitan suatu karya yang telah diciptakan agar diketahui publik. Pengumuman tersebut dilakukan
Lebih terperinci2014 GENDERANG BARATAYUDHA VISUALISASI NOVEL PEWAYANGAN KE DALAM BENTUK KOMIK SEBAGAI MEDIA PENYAMPAIAN CERITA PEWAYANGAN
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jauh sebelum kita mengenal tulisan berupa huruf dan abjad yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari ini, manusia zaman Pra-Sejarah telah mengembangkan
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERANCANGAN
BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Analisis SWOT Strength : Minimnya Komik Edukatif yang bersifat Nasionalis untuk kalangan Remaja Weakness : Rendahnya minat belajar para Remaja Oportunities : Komik berfungsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sastra Indonesia telah bermula sejak abad 20 dan menjadi salah satu bagian dari kekayaan kebudayaan Indonesia. Sastra Indonesia telah mengalami perjalanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebenarnya novel grafis dan komik tidak ada bedanya hanya saja bobot maupun panjang cerita dari novel grafis merunut ke novel. Namun belakangan banyak penerbit
Lebih terperinciREVIEW BAB I II III. Definisi Novel : Definisi Grafis : Novel Grafis :
Definisi Novel : Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) no vel /novél/ n Sas karangan prosa yg panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dng orang di sekelilingnya dng menonjolkan watak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sastra adalah suatu hasil tulisan kreatif yang menceritakan tentang manusia dan juga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra adalah suatu hasil tulisan kreatif yang menceritakan tentang manusia dan juga kehidupannya dengan bahasa sebagai media penyampaiannya. Sastra merupakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara Naskah Drama Ken Arok Karya Saini KM dengan Novel Arok Dedes Karya
29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu Hubungan Intertekstual antara Naskah Drama Ken Arok Karya Saini KM dengan Novel Arok Dedes Karya Pramoedya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ludruk sebagai ikon kesenian kota Surabaya sudah tidak memiliki daya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ludruk sebagai ikon kesenian kota Surabaya sudah tidak memiliki daya tarik di mata para remaja, mereka lebih memilih untuk pergi melihat bioskop yang memutar
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1 Target Audiens
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Target Audiens Adapun kelompok sasaran dari buku informasi mengenai kerajinan eceng gondok ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok sasaran primer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Elwin Adlian Raharja, 2015
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seni bela diri yang menjadi salah satu budaya Indonesia dan juga merupakan saksi jalannya perjuangan rakyat Indonesia pada masa penjajahan adalah seni bela diri pencak
Lebih terperinciMENU UTAMA UNSUR PROSA FIKSI PENGANTAR PROSA FIKSI MODERN
ENCEP KUSUMAH MENU UTAMA PENGANTAR PROSA FIKSI MODERN UNSUR PROSA FIKSI CERPEN NOVELET NOVEL GENRE SASTRA SASTRA nonimajinatif Puisi - esai - kritik - biografi - otobiografi - sejarah - memoar - catatan
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual. Menurut Jessica Helfand dalam situs
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Menurut Jessica Helfand dalam situs http://www.aiga.org, Desain Komunikasi Visual merupakan kombinasi kompleks rata-rata dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari Banten tentang asal usul suatu daerah Pandeglang. telah menjadi hal yang dominan dalam sebuah buku Livre De Peintre (Triyadi,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Cerita rakyat merupakan sebuah kekayaan budaya yang dimiliki suatu daerah, ada begitu banyak pembagian daerah di Nusantara sehingga secara otomatis tercipta banyak
Lebih terperinciPERANCANGAN VISUAL PUBLIKASI BUKU ILUSTRASI ANAK ASAL USUL KOTA DUMAI DAN PUTRI TUJUH
PERANCANGAN VISUAL PUBLIKASI BUKU ILUSTRASI ANAK ASAL USUL KOTA DUMAI DAN PUTRI TUJUH Fadli Robi 1200954105 08 PBU Universitas Bina Nusantara Jl KH Hasyim Ashari No.38 Tangerang 15119 Tlp. 085692173291
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PEMIKIRAN DESAIN. A. Metode Perancangan
BAB IV KONSEP PEMIKIRAN DESAIN A. Metode Perancangan Metode Perancangan untuk komik Dora dan Sembada direalisasikan dengan teknik digital. Pengerjaan dilakukan dengan menyusun cerita untuk menjadi storyline
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Visual
BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Visual Dalam buku Illustration, A Theoritical and Contextual Perspective karya Alan Male (2007) dikatakan bahwa untuk menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi
16 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Publikasi Timothy Samara (2005:10) menyatakan publikasi merupakan sebuah perluasan aplikasi dari dua unsur yaitu teks dan gambar. Perluasan aplikasi
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. dibuat berdasarkan fakta dan pendapat para ahli yang dapat dipertanggungjawabkan.
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1. Landasan Teori dan Metode 4.1.1. Pengertian Karya Ilmiah Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karya ilmiah adalah karya yang dibuat berdasarkan fakta dan pendapat para ahli yang
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Untuk desain title, penulis menggunakan font "Annabelle" yang dianggap mewakili memiliki cita rasa klasik yang diinginkan oleh penulis. Untuk huruf e
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Secara etimologis kata kesusastraan berasal dari kata su dan sastra. Su berarti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara etimologis kata kesusastraan berasal dari kata su dan sastra. Su berarti baik dan sastra (dari bahasa Sansekerta) berarti tulisan atau karangan. Dari pengertian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebudayaan. Kata komik berasal dari bahasa Inggris comic yang merupakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komik adalah media bercerita melalui gambar-gambar yang disusun sedemikian rupa membentuk narasi. Dalam perkembangannya, komik sempat reaksi keras dari pemerintah
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. menarik yaitu unggah-ungguh. Yang ternyata unggah-ungguh mencerminkan nilainilai
181 BAB V PENUTUP Indonesia khususnya suku Jawa memiliki corak budaya yang khas dan menarik yaitu unggah-ungguh. Yang ternyata unggah-ungguh mencerminkan nilainilai manusiawi, yang pantas menjadi salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memprihatinkan. Norma norma dan nilai nilai yang mencerminkan jati diri
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini kesadaran akan nasionalisme di kalangan pemuda Indonesia sangat memprihatinkan. Norma norma dan nilai nilai yang mencerminkan jati diri bangsa semakin terkikis
Lebih terperinciSTRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Didalam suatu perancangan diperlukan strategi yang dapat mendukung dan memenuhi tujuan dari perancangan tersebut. Dalam perancangan
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN SISWA DI SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI
KEMAMPUAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN SISWA DI SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI Pada hakikatnya belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi. Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia diarahkan untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul " Surakarta Comic Art Center Surakarta : Sebuah kota yang terletak di wilayah otonom provinsi Jawa Tengah,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul " Surakarta Comic Art Center Surakarta : Sebuah kota yang terletak di wilayah otonom provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kota yang memiliki luas 44 km 2. Kota Surakarta
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia : Buku adalah lembar kertas yg berjilid, berisi tulisan atau kosong.
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku 4.1.1 Buku Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia : Buku adalah lembar kertas yg berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut Oxford Dictionary : Book is
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Definisi Buku
1 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku Buku menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Balai Pustaka adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut Oxford Dictionary, buku
Lebih terperinciPENDAHULUAN A. Latar Belakang
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia memang tidak luput dari masalah. Permasalahan tersebut meliputi masalah kehidupan manusia dalam interaksinya dengan lingkungan, dan sesama, interaksinya dengan diri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif. Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi, mendeskripsikan, dan menganalisis
Lebih terperinciJURNAL PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK BERBASIS CERITA RAKYAT TIMUN MAS
ISSN : 2355-9349 e-proceeding of Art & Design : Vol.2, No.1 April 2015 Page 112 JURNAL PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK BERBASIS CERITA RAKYAT TIMUN MAS Moh. Eka Lesmana 1 Riky A Siswanto., S.Ds., M.Des
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra merupakan bagian dari kehidupan manusia, yang berkaitan dengan memperjuangkan kepentingan hidup manusia. Sastra merupakan media bagi manusia untuk berkekspresi
Lebih terperinciRAGAM TULISAN KREATIF. Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom
RAGAM TULISAN KREATIF C Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom HAKIKAT MENULIS Menulis merupakan salah satu dari empat aspek keterampilan berbahasa. Menulis merupakan kemampuan menggunakan pola-pola bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia hidup disertai dengan beragam masalah di dalamnya. Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Manusia hidup disertai dengan beragam masalah di dalamnya. Masalah untuk memenuhi kebutuhan pribadi, keluarga, bahkan permasalahan sosial lainnya. Untuk memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra bersumber dari kenyataan yang berupa fakta sosial bagi masyarakat sekaligus sebagai pembaca dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra bersumber dari kenyataan yang berupa fakta sosial bagi masyarakat sekaligus sebagai pembaca dapat memberikan tanggapannya dalam membangun karya sastra.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Membaca adalah jantung pendidikan. Sering kali kita lupa bahwa kegiatan membaca sangatlah penting. Kita menganggap kegiatan membaca itu penting, namun tidak disertai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Larasita Puji Daniar, 2014 Legenda Ciung Wanara Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Legenda merupakan salah satu warisan budaya yang harus dilestarikan. Di Indonesia terdapat berbagai macam legenda yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. karya sastra. Di zaman modern seperti sekarang ini, karya sastra sudah berkembang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra adalah suatu hal yang yang tidak bisa lepas dari diri seorang manusia, dalam pribadi setiap manusia pasti memiliki rasa cinta atau rasa ingin tahu terhadap
Lebih terperinciKAJIAN STRUKTURAL DALAM SERAT PARARATON: KEN ANGROK
KAJIAN STRUKTURAL DALAM SERAT PARARATON: KEN ANGROK Oleh : Diana Prastika program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa diana_prastika@yahoo.co.id Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan:
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari beragam bentuk dan kisah-kisah pahlawan super yang sudah menjadi
142 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari beragam bentuk dan kisah-kisah pahlawan super yang sudah menjadi konsumsi penulis sejak kecil hingga dewasa, dan akhirnya penulis pun dapat membuat karakter pahlawan
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN. pembuatan buku sebagai media sosialisasi, promosi serta publikasi, sebagai salah
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN 3.1. Tujuan Komunikasi Berbagai cara dapat dilakukan untuk membuat suatu informasi atau pesan bisa mudah di sampaikan tentunya secara efektif dan menarik.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan daerah lainnya. Hal ini disebabkan oleh unsur-unsur pembentuk teater
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia kaya akan keragaman seni kebudayaan yang perlu dilestarikan oleh generasi selanjutnya. Salah satunya yang berhubungan dengan pementasan yaitu seni teater.
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL Berikut ini akan dijelaskan mengenai strategi perancangan dan konsep visual sebagai landasan dalam membuat film animasi ini. III.1 Strategi Perancangan III.1.1
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Pendekatan Komunikasi Tujuan dari perancangan desain buku cerita bergambar ini merupakan sebagai media informasi yang bertujuan
Lebih terperinci. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan 1. Masyarakat yang baik adalah masyarakat yang mau mempelajari sejarah dan mengambil pelajaran dari peristiwa di masa lalu sebagai acuan bertindak di masa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karya sastra sebagai ungkapan pribadi manusia berupa pengalaman,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra sebagai ungkapan pribadi manusia berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, ide, semangat, keyakinan dalam suatu bentuk gambaran kehidupan, yang dapat membangkitkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagaimana dikatakan Horatio (Noor, 2009: 14), adalah dulce et utile
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karya sastra merupakan struktur dunia rekaan, artinya realitas dalam karya sastra adalah realitas rekaan yang tidak sama dengan realitas dunia nyata. Karya sastra itu
Lebih terperinciBAB IV PEMECAHAN MASALAH
BAB IV PEMECAHAN MASALAH IV.1 Konsep Umum Secara keseluruhan, Buku Kumpulan Permainan Tradisional Sunda merupakan suatu bentuk pengenalan kepada masyarakat terutama anak-anak kota akan berbagai permainan
Lebih terperinciPEMBUATAN MOTION COMIC CERITA SEJARAH AWAL BERDIRINYA KERAJAAN MAJAPAHIT
PEMBUATAN MOTION COMIC CERITA SEJARAH AWAL BERDIRINYA KERAJAAN MAJAPAHIT Djojo Sugiarto Tandyono Fakultas Teknik / Jurusan Teknik Informatika Program Multimedia Sugiarto.Djojo@gmail.com Indonesia mempunyai
Lebih terperinciPerancangan Media Komik Dari Buku Gajahmada Karangan Langit K.Hariadi. Gilbert Jansen
Perancangan Media Komik Dari Buku Gajahmada Karangan Langit K.Hariadi Gilbert Jansen 3405100071 Siapakah Gajah Mada? Gajah Mada dikenal sebagai sosok yang berperan besar dalam kejayaan Majapahit dalam
Lebih terperinciPERANCANGAN BUKU KOMIK KISAH SI TIKUS ADAPTASI DARI NOVEL THE TALE OF DESPERAUX
PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR PERANCANGAN BUKU KOMIK KISAH SI TIKUS ADAPTASI DARI NOVEL THE TALE OF DESPERAUX Disusun oleh: GREGORIA SEPTIANA H. NIM: C0705012 Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Mencapai
Lebih terperinciMahendra Dinata
Mahendra Dinata 3405100143 REVIEW BAB I II III FENOMENA Penjualan Sequential Art dalam beberapa tahun terakhir (Update 2009 2010) mengalami peningkatan signifikan. Penjualan Sequential Art (Komik dan Novel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bangsa yang bijak adalah bangsa yang mengenal sejarahnya. Dengan mempelajari catatan sejarah, kita akan lebih menghargai apa yang kita miliki sebagai bangsa. Rangkaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penjelasan sederhana mengenai sastra menurut Bressler (1984:7), Literature
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penjelasan sederhana mengenai sastra menurut Bressler (1984:7), Literature as works of imaginative or creative writing. Sastra sebagai karya imajinatif atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Islam merupakan agama pradominan sepanjang Timur Tengah, juga disebagian besar Afrika dan Asia. Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi umat Islam
Lebih terperinciBAHAN PELATIHAN PROSA FIKSI
BAHAN PELATIHAN PROSA FIKSI Ma mur Saadie SASTRA GENRE SASTRA nonimajinatif - esai - kritik - biografi - otobiografi - sejarah - memoar - catatan harian Puisi imajinatif Prosa Fiksi Drama GENRE SASTRA
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. bagaimana unsur cerita atau peristiwa dihadirkan oleh pengarang sehingga di dalam
BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Drama Sebagai Karya Fiksi Sastra sebagai salah satu cabang seni bacaan, tidak hanya cukup dianalisis dari segi kebahasaan, tetapi juga harus melalui studi khusus yang berhubungan
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMIK FIKSI BERTEMA BULUTANGKIS DENGAN KARAKTER DAN SETTING INDONESIA
PERANCANGAN KOMIK FIKSI BERTEMA BULUTANGKIS DENGAN KARAKTER DAN SETTING INDONESIA Latar Belakang PBSI mendukung adanya media yang bermanfaat seperti komik untuk menginspirasi dan memotivasi generasi generasi
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Ukuran : 25,5 cm X 28 cm. Halaman : 64 Halaman. Jenis Kertas : Spentador 240gram
1 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Spesifikasi Buku Ukuran : 25,5 cm X 28 cm Halaman : 64 Halaman Jenis Kertas : Spentador 240gram Jenis Cover : Hardcover + Jaketcover Jenis Jilid : Perfect Binding
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha
Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada awalnya sebelum muncul huruf, peradaban manusia lebih dulu mengenal herogliph (simbol) di dinding goa - goa. Bahkan bangsa Mesir pun yang dikenal sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. budaya dan sejarah yang dimiliki masing-masing bangsa. Pada umumnya, cerita
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat Indonesia memiliki banyak cerita rakyat atau dongeng berbentuk fabel. Cerita rakyat adalah cerita yang berasal dari masyarakat dan berkembang dalam masyarakat
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Tujuan dari perancangan ini adalah memberikan pengetahuan kepada anak-anak mengenai pahlawan kemerdekaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sastra adalah suatu kegiatan kreatif, sebuah karya seni. Sastra juga cabang ilmu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra adalah suatu kegiatan kreatif, sebuah karya seni. Sastra juga cabang ilmu pengetahuan. Studi sastra memiliki metode-metode yang absah dan ilmiah, walau tidak
Lebih terperinci4.1 Keterlibatan Praktikan Dalam Proyek Kreatif Peranan Praktikan Dalam Proyek Kreatif
BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTIK 4.1 Keterlibatan Praktikan Dalam Proyek Kreatif 4.1.1 Peranan Praktikan Dalam Proyek Kreatif Penulis sebagai praktikan ditempatkan sebagai Junior Desainer Grafis di PT.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, buku telah menjadi bagian dari kebudayaan masyarakat Indonesia, baik dalam bentuk komik, novel, maupun majalah. Akan tetapi, sungguh disayangkan hal ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan refleksi cipta, rasa, dan karsa manusia tentang kehidupan. Refleksi cipta artinya karya sastra merupakan hasil penciptaan yang berisi
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Setelah proses penelitian dan pembuatan sketsa yang telah diterangkan pada bab III, pada bab ini membahas mengenai proses dan implementasi desain pada berbagai media yang telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cerita rakyat adalah salah satu budaya Indonesia yang menambah keragaman budaya di negeri kita dan patut dilestarikan. Setiap daerah di Indonesia pada umumnya mempunyai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karya sastra adalah sebuah hasil cipta manusia berdasarkan imajinasi. keindahan, maupun sebuah kritikan dan lain sebagainya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra adalah sebuah hasil cipta manusia berdasarkan imajinasi maupun pengalaman berdasarkan peristiwa yang dilihat maupun dialami oleh pengarang. Dalam hasil
Lebih terperinciBAB II DATA DAN ANALISA
BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literatur 2.1.1 Pengertian Cerita Rakyat Berdasarkan definisi Folklore dari Wikipedia.org, (2012) cerita rakyat merupakan suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Simpulan
BAB V PENUTUP A. Simpulan Penelitian mengenai novel Ken Arok Ken Dedes: Sebuah Roman Epik Cinta Penuh Darah dan legenda Gunung Kemukus serta implementasinya dalam pembelajaran sastra di SMK telah selesai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. uraian-uraian atau kalimat dan bukan angka-angka. Pendekatan ini adalah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, yaitu pengumpulan data berupa uraian-uraian atau kalimat dan bukan angka-angka. Pendekatan ini adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membutuhkan bahasa sebagai sarana untuk berkomunikasi atau berinteraksi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Interaksi sosial memainkan peran dalam masyarakat individu atau kelompok. Interaksi diperlukan untuk berkomunikasi satu sama lain. Selain itu, masyarakat membutuhkan
Lebih terperinciBAB 4 METODE PERANCANGAN
BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 STRATEGI KREATIF 4.1.1 Strategi Komunikasi Strategi komunikasi adalah sebuah perencanaan komunikasi yang digunakan untuk mencapai tujuan dari publikasi buku pada masyarakat
Lebih terperinciOleh: Puji Watmi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo
TRANSFORMASI CERPEN DI ATAS SAJADAH CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY MENJADI NASKAH DRAMA PANGGUNG DALAM PEMBELAJARAN APRESIASI DRAMA DI KELAS X SMA Oleh: Puji Watmi Program Studi Pendidikan Bahasa
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. informasi terhadap individu satu dengan lainnya. Penyampaian pesan
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Komunikasi Komunikasi merupakan media penyampaian pesan atau informasi terhadap individu satu dengan lainnya. Penyampaian pesan dapat melalui
Lebih terperinci