Bank Dunia Bantu Perpustakaan Sekolah dan Masyarakat
|
|
- Sucianty Kusumo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Rabu, 06 Agustus 2003 Bank Dunia Bantu Perpustakaan Sekolah dan Masyarakat Mataram, Kompas - Tiga provinsi, masing-masing Nusa Tenggara Barat, Sumatera Selatan, dan Jawa Tengah, memperoleh bantuan Bank Dunia untuk pengembangan perpustakaan bagi sekolah dasar negeri dan masyarakat. Tujuannya, meningkatkan minat baca sekaligus budaya baca yang dimulai dari siswa sekolah dasar sebagai basis dalam proses kegiatan belajar-mengajar. "Proyek ini sasaran utamanya membentuk minat baca menjadi budaya baca," jelas Drs H Rachmat Natadjumena, Project Officer Library Development Project, pada acara rehat "Orientasi Perencanaan Tahunan Proyek Pengembangan Perpustakaan Umum dan Sekolah" Perpustakaan Nasional Republik Indonesia 2003, Selasa (5/8) di Mataram, NTB. Ratusan perpustakaan Menurut keterangan, ada 770 perpustakaan sekolah dan umum di tiga provinsi tersebut yang dikembangkan dengan bantuan Bank Dunia senilai 4,15 juta dollar AS (Rp 34 miliar). Dengan demikian, di tiap kabupaten dialokasikan dana untuk 25 perpustakaan SD dan 10 perpustakaan umum (masyarakat). Khusus di NTB, ada enam kabupaten yang mendapatkan bantuan proyek itu. Sebanyak 60 persen dari dana itu digunakan antara lain untuk membeli buku. Proyek itu berlangsung tiga tahun. Diharapkan, perpustakaan akan dimanfaatkan secara maksimal oleh siswa, guru, dan masyarakat. Menurut Rachmat, dana yang tersedia itu relatif kecil dibanding kebutuhan riil. Namun, hal itu diharapkan menjadi titik ungkit bagi tumbuh-kembangnya minat baca yang masih relatif rendah. Sekadar membaca Dikatakan, rendahnya minat baca terlihat dari berbagai survei. Hasil survei Unesco tahun 1992 menyebutkan, tingkat minat baca rakyat Indonesia menempati urutan 27 dari 32 negara. Sedangkan survei yang dilakukan Departemen Pendidikan Nasional tahun 1995 menyatakan, sebanyak 57 persen pembaca dinilai sekadar membaca, tanpa memahami dan menghayati apa yang dibacanya. Penelitian lain menyebutkan, kurang lima persen dari SD negeri yang memiliki perpustakaan-di luar Madrasah Ibtidaiyah Negeri. Kalaupun SD itu punya perpustakaan dan buku-buku, ujar Rachmat, maka yang dimiliki sebatas buku paket yang hampir tidak disentuh, sementara perpustakaan itu dibuka saat jam istirahat. "Belum lagi kita bicara bagaimana membaca dengan benar maupun mengikuti tanda baca
2 dengan intonasi dan artikulasi yang baik," ucapnya. (RUL) Pemerintah Perlu Lebih Banyak Subsidi Buku Pelajaran Budaya Pelajar Memfoto Kopi Literatur Pelajaran Bukan Kejahatan JAKARTA - Mahalnya harga buku merupakan salah satu sebab siswa dan mahasiswa memiliki budaya memfoto kopi buku pelajaran. Karena itu, pemerintah harus memberikan subsidi lebih besar untuk buku pelajaran sehingga terjangkau. Memfoto kopi buku pelajaran jangan dimasukkan sebagai bagian dari pelanggaran hak cipta. Demikian benang merah pokok pembicaraan Pembaruan dengan mahasiwa Trisakti, Asmawi, pengamat perbukuan Hari Tilaarso, dan Kepala Perpustakaan Universitas Nasional (Unas), Zainul Djumadi di Jakarta, Senin (4/8), tentang pemberlakuan Undang- Undang Hak Cipta dikaitkan dengan budaya siswa dan mahasiswa memfoto kopi literatur. Menurut Asmawi, copyright adalah tameng bagi para intelektual dan seniman yang mengklaim dirinya sebagai pencipta ide dan kemudian disebarluaskan melalui barang cetakan dalam hal ini buku, Cd, kaset, artikel, cerpen, gambar, lukisan atau apa pun bentuknya. Tanpa copyright, mereka tidak akan dapat banyak uang. "Sejak Chester Carlson menciptakan mesin fotokopi, dunia seharusnya membuka matanya. Semua orang harusnya saling berbagi ide-ide. Bukan untuk mengklaim ide. Hari ini, semua sudah bisa digandakan. Kaset, Cd, buku, bahkan dombapun sudah pernah dikloning. Dengan demikian, bukan berarti memfoto kopi literatur bagi kepentingan pendidikan dilarang," ujarnya. Kenapa mahasiswa dan pelajar memfoto kopi, menurut Asmawi karena pelajar tidak memiliki kemampuan untuk membeli buku. Karena itu, subsidi buku yang diberikan pemerintah perlu lebih besar. Dan harus ada ketentuan atau peranti hukum yang menyebut bahwa untuk mahasiswa dan pelajar memfoto copy buku pelajaran sebanyak dua atau empat bab jangan dianggap sebagai pelanggaran. Buku Perpustakaan Sementara itu, Kepala Perpustakaan Unas, Zainul Djumadi menegaskan tidak berlebihan kalau dikatakan semua Perguruan Tinggi (PT) pasti punya perpustakaan dan setiap PT tentu tidak sama.
3 Buku-buku yang tersedia di perpustakaan itu pun berbeda-beda, ada yang kurang memadai, ada yang lengkap tetapi kurang ruangan sehingga lingkungan di situ tidak kondusif untuk membaca, dan sebagainya. Perpustakaan, lanjutnya, dikatakan lengkap bila di situ tersedia buku-buku berdasarkan judul buku yang diperlukan mahasiswa sesuai dengan perkembangan dan tuntutan bahan kuliah. Dikatakan memadai bila di situ tersedia buku-buku berdasarkan judul, dan jumlah setiap judul proporsional dengan jumlah mahasiswa di PT tersebut. Tidak kondusif karena lingkungan perpustakaan dan tata ruang di situ membuat mahasiswa tidak betah membaca, misalnya karena polusi suara (gaduh) atau dekat dengan jalan raya. Ada ruang perpustakaan yang kondusif tetapi koleksi bukunya tidak memadai dan tidak lengkap. Buku-buku yang disediakan cuma ala kadarnya. Perpustakaan seperti itu bisa dikatakan perpustakaan formalitas saja. Yang terakhir adalah perpustakaan yang kondusif dan koleksi bukunya lengkap dan memadai. Perpustakaan seperti itulah yang ideal. Menurut dia, kalau dirata-rata, mahasiswa Unas memang jarang datang ke perpustakaan karena setiap hari yang datang untuk pinjam atau membaca buku sangat sedikit. "Persediaan buku di sini lengkap dan memadai," kata Zainal sambil menunjukkan bukubuku standar dan up to date di perpustakaan itu. Beberapa Sebab Pakar pendidikan Hari Tilaarso mengatakan ada beberapa sebab mengapa minat baca mahasiswa rendah. Pertama, karena dosen mereka. Hampir semua dosen PT di Indonesia juga tidak kalah malas dengan mahasiswa dalam soal membaca. Sebagai bukti dosen malas membaca, ketika ia mengajar, tidak menguasai benar apa yang diajarkan sehingga dalam membuat soal-soal ujian pun tidak mengondisikan mahasiswa untuk membaca buku. "Bentuk dan substansi soal ujian yang dibuat itu lebih membuat mahasiswa malas membaca, bahkan lebih parah lagi memungkinkan mereka mencontek dan menjiplak," katanya. Dosen-dosen yang mengajar asal-asalan membuat mahasiswa tidak mencari tahu lebih banyak tentang apa yang mereka pelajari. Mahasiswa yang dikuliahi dosen yang tidak membaca buku adalah mahasiswa yang alergi dengan buku. Hari Tilaarso mengatakan, begitu banyak dosen malas membaca karena mereka adalah produk dari dosen-dosen yang malas membaca juga. Umumnya dosen-dosen PT di Indonesia direkrut dari perguruan tinggi yang sama sehingga hal itu tidak banyak membawa perubahan dalam cara belajar-mengajar mereka.
4 Kedua, karena persedian buku-buku tidak lengkap dan tidak memadai di samping kondisi perpustakaan yang tidak kondusif. Di negara lain seperti Malaysia dan Singapura, selain amat lengkap koleksi bukunya, jumlahnya juga jutaan. Ketiga, orangtua yang tidak mengajarkan anak mereka membaca. Bagaimana orangtua bisa mengajar anaknya membaca kalau mereka sendiri malas membaca. "Jarang keluarga-keluarga di Indonesia rumahnya memiliki perpustakaan. Yang ada cuma kursi mewah, lemari mewah, ukir-ukiran mewah," katanya. (AS/E-5) UU tentang Hak Cipta Rabu, 06 Agustus Para pengguna pun kini bersiap mengambil dua langkah guna menghindari ancaman UU tersebut. Langkah yang paling memungkinkan adalah "terpaksa" bernegosiasi dengan Microsoft, pemilik perangkat lunak yang kini paling banyak dibajak di Indonesia. Alternatif lainnya adalah beramai-ramai bermigrasi pada program-program "open source" seperti Linux yang bisa dipergunakan secara gratis. PEMBERLAKUAN UU No. 19/2002 tentang Hak Cipta yang mulai efektif awal bulan ini membuat banyak orang ketar-ketir. Utamanya mereka yang bergerak pada bisnis perangkat lunak atau perusahaanperusahaan yang menggunakan konputer dalam menjalankan bisnisnya. Kegelisahan itu terutama karena adanya pasal khusus dalam UU tersebut yaitu Pasal 72 ayat 3 UU No. 19/2002 yang secara khusus menyoroti masalah pembajakan program komputer atau piranti lunak yang dikatagorikan sebagai tindakan pidana. Munculnya kegelisahan itu tentu saja amat beralasan. Karena selama ini sekira 88% piranti lunak yang digunakan di Indonesia adalah software bajakan. Tak heran jika kemudian negeri ini kembali mendapat gelar memalukan, peringkat ketiga tertinggi di dunia dalam hal pembajakan. Lengkap sudah predikat buruk yang disandang negeri ini. Namun adalah tidak adil jika bangsa Indonesia dan bangsa-bangsa lain yang berada di timur dengan serta merta dicap sebagai negara pembajak hasil karya orang lain. Dalam kultur bangsa "Timur"
5 sebelumnya tidak dikenal istilah kepemilikan individu. Yang ada adalah kepemilikan bersama. Contoh sederhana misalnya dalam hal pembuatan tempe. Penganan tradisional yang kini amat populer itu hingga kini tak diketahui hasil karya siapa. Siapapun boleh membuat dan memasarkan tempe. Ketentuan tentang kepemilikan individu datang dari negara-negara Barat. Seorang penemu boleh menentukan apakah hasil karyanya bisa dipergunakan orang lain atau tidak. Sebagai kompensasinya, ia akan mendapatkan royalti. Meski demikian kultur tidak bisa dijadikan pembenaran untuk suatu kegiatan yang dinilai merugikan orang lain. Secara prinsip, masyarakat Indonesiapun menyadari pembajakan adalah suatu hal yang ilegal. Namun bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, menggunakan software legal pada kenyataannya bukan perkara enteng. Harga lisensi legal perangkat lunak yang ada saat ini berada di luar jangkauan kemampuan keuangan. Terlebih harga lisensi ditentukan dalam dolar yang angkanya terus melambung. Sebagai gambaran, untuk satu unit komputer paling tidak harus membayar lisensi sebesar AS$ 472 atau sekira Rp 3,9 juta (dengan kurs Rp 8.300) untuk lisensi Operating System (OS) Windows 98 (seharga US$ 84) dan aplikasi perangkat lunaknya seperti Office Standard (Words, Power Point dan Excell) yang berharga US$ 388. Sementara harga komputer Pentium IV-nya saja dengan monitor 17" memory 128 MB kelas jangkrik mencapai Rp 8 juta. Angka itu akan terus bertambah jika user komputer membutuhkan aplikasi lainnya, misalnya aplikasi enjinering yang rata-rata harga per lisensinya sekira US$ 5 ribu (Rp 41, 5 juta). Bayangkan jika sebuah industri kelas menengah memiliki puluhan komputer, maka lisensi yang dibayarkan tinggal dikalikan dengan jumlah komputer yang dimiliki. Namun pemberlakuan UU No. 19/2002 tak akan memberi ampun bagi siapapun yang tetap menggunakan software ilegal. Ancaman pidana paling lama lima tahun penjara dan denda maksimal Rp 500 juta cukup membuat ciut hati.
6 Para pengguna pun kini bersiap mengambil dua langkah guna menghindari ancaman UU tersebut. Langkah yang paling memungkinkan adalah "terpaksa" bernegosiasi dengan Microsoft, pemilik perangkat lunak yang kini paling banyak dibajak di Indonesia. Alternatif lainnya adalah beramai-ramai bermigrasi pada program-program open source seperti Linux yang bisa dipergunakan secara gratis. Penerapan UU No. 19/2002, jika dilakukan secara menyeluruh dan konsisten, akan menghadapkan industri pada buah simalakama. Di satu sisi ia harus menjadi anak manis yang penurut tetapi tidak mampu untuk membiayainya. Di sisi lain industri menjadi anak bandel yang nakal, dengan terus menggunakan (sebagian) perangkat lunak ilegal, tetapi bisa bertahan hidup. Di sinilah sebetulnya peran pemerintah sebagai "bapak" yang bijaksana diuji untuk bisa menemukan sebuah mekanisme atau solusi alternatif agar peraturan dan tatanan internasional bisa diterapkan di Indonesia, tanpa melupakan kondisi dan kendala internal dalam di negeri. Di sisi lain masyarakat Indonesiapun harus mulai menghargai hasil karya orang lain. Dan tentunya membangun kebanggan diri dengan menanggalkan predikat "negeri pembajak".***
BAB I PENDAHULUAN. timbul sebagai hasil kerja kreativitas daya fikir manusia yang. dipublikasikan kepada masyarakat umum baik dalam bidang ilmu
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang HAKI (hak atas kekayaan intelektual) adalah hak hukum yang timbul sebagai hasil kerja kreativitas daya fikir manusia yang dipublikasikan kepada masyarakat umum baik
Lebih terperinciMENGIDENTIFIKASI ASPEKKODE ETIK DAN HAKI DI BIDANG TIK. Manakah yang bukan menjadi penyebab banyaknya pembajakan piranti lunak?
MENGIDENTIFIKASI ASPEKKODE ETIK DAN HAKI DI BIDANG TIK Apakah kepanjangan dari HAKI? Hak Atas Kekayaan Intelektual Hak Atas Kekayaan Ilmu Hak Atas Kepemilikan Ilmu Hak Atas Kepemilikan Intelektual Manakah
Lebih terperinciMengapa Menggunakan Open Source
Mengapa Menggunakan Open Source Nuzulia Eka Putri nuzulia@raharja.info Abstrak Hampir setiap hari kita menggunakan komputer untuk mengerjakan pekerjaan kita sehari-hari. Ada banyak sekali alternatif perangkat
Lebih terperinciHAK CIPTA SOFTWARE. Pengertian Hak Cipta
HAK CIPTA SOFTWARE Pengertian Hak Cipta Hak cipta (lambang internasional: ) adalah hak eksklusif Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengatur penggunaan hasil penuangan gagasan atau informasi tertentu.
Lebih terperinciOpen Source & Indonesia. Author : Harry Sufehmi revisi :
Open Source & Indonesia Author : Harry Sufehmi revisi : 20070514 http://www.rimbalinux.com Apakah Open Source itu? Secara ringkas; Software komputer yang menyertakan source code / kode programnya, dan
Lebih terperinciPELUANG BISNIS OPEN SOURCE
PELUANG BISNIS OPEN SOURCE NAMA : SETIAWAN ALIF SUKAMTO NIM : 10.12.4452 KELAS : S1 SI 2B STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 ABSTRAK Sekarang telah banyak perusahaan perusahaan besar sampai UKM terjun dalam
Lebih terperinciIMPLEMENTASI LINUX TERMINAL SERVER PROJECT (LTSP) BERBASIS LINUX UBUNTU 7.04 SEBAGAI SOLUSI EKONOMIS DALAM PERANCANGAN LABORATORIUM KOMPUTER
IMPLEMENTASI LINUX TERMINAL SERVER PROJECT (LTSP) BERBASIS LINUX UBUNTU 7.04 SEBAGAI SOLUSI EKONOMIS DALAM PERANCANGAN LABORATORIUM KOMPUTER TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat
Lebih terperinciEtika dan Ketentuan dalam Teknologi Informasi &Komunikasi
BAB III Etika dan Ketentuan dalam Teknologi Informasi &Komunikasi Etika berasal dari bahasa Yunani ethikos yang berarti timbul dari kebiasaan. Etika mencakup analisis dan penerapan nilai-nilai seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. belajar mengajar di laboratorium SMP Bhayangkari Karangpandan. Kendala
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi dalam bidang pendidikan mengalami peningkatan, sehingga tiap tiap sekolah sudah tersedia laboratorium untuk menunjang dan menyempurnakan
Lebih terperinciBAB 8 PERLINDUNGAN HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL DALAM BIDANG TI
BAB 8 PERLINDUNGAN HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL DALAM BIDANG TI Teguh Wahyono Mata Kuliah Etika Profesi dan Pengembangan Diri Fakultas Teknologi Informasi - Universitas Kristen Satya Wacana AGENDA Tentang
Lebih terperinciOleh. Salamun Rohman Nudin, S.Kom., M.Kom Etika Profesi/ Teknik Informatika Untag Surabaya
Lisensi Software Oleh Salamun Rohman Nudin, S.Kom., M.Kom / Teknik Informatika Untag Surabaya Pengertian LS Lisensi adalah pemberian ijin Lisensi Software adalah pemberian ijin tentang pemakaian perangkat
Lebih terperinciEtika Profesi dan Pengembangan Diri
Etika Profesi dan Pengembangan Diri (Ethics in Information Technology) Evangs Mailoa FTI UKSW Yang Akan Dibahas: 1 Tentang Hak Cipta 2 Perlindungan Program Komputer 3 Berbagai Jenis Lisensi Dalam dunia
Lebih terperinciMENGURAI BENANG KUSUT PEMBAJAKAN HAK CIPTA MELALUI 5 (LIMA) LANGKAH STRATEGIS DI BIDANG HKI. Oleh : Eddhie Praptono,SH.MH.
MENGURAI BENANG KUSUT PEMBAJAKAN HAK CIPTA MELALUI 5 (LIMA) LANGKAH STRATEGIS DI BIDANG HKI Oleh : Eddhie Praptono,SH.MH. A. Pendahuluan Persoalan pembajakan karya cipta bukan merupakan hal yang baru dinegeri
Lebih terperinciKILAS BALIK DUNIA PENDIDIKAN DI INDONESIA
KILAS BALIK DUNIA PENDIDIKAN DI INDONESIA Sebagai salah satu wahana pembentuk karakter bangsa, sekolah adalah lokasi penting dimana para "Nation Builders" Indonesia diharapkan dapat berjuang membawa negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produktivitas. Oleh karena itu dengan pesatnya perkembangan TIK, penerapan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di dunia sangatlah pesat, teknologi telah diciptakan manusia untuk mendukung berbagai macam aktivitas
Lebih terperinciKenalan dengan OpenOffice.org. Oleh : Dwi Sakethi. Pengrajin Teknologi Informasi.
Kenalan dengan OpenOffice.org Oleh : Dwi Sakethi Pengrajin Teknologi Informasi www.dwijim.wordpress.com Bandar Lampung 2011 Daftar Isi 1 Pendahuluan 2 2 OpenOffice.org... Benda apakah itu? 2 3 Cara Menggunakan
Lebih terperinciLatihan soal UAS TIK kelas X
Latihan soal UAS TIK kelas X A. Soal Pilihan Ganda. Pilihlah salah satu jawaban yang menurut anda paling tepat, A, B, C, D atau E! 1. Untuk menghubungkan perangkat input dan perangkat output ke komputer
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perangkat lunak adalah istilah umum untuk data yang diformat dan disimpan secara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perangkat lunak adalah istilah umum untuk data yang diformat dan disimpan secara digital, termasuk program komputer, dokumentasinya, dan berbagai informasi yang bisa
Lebih terperinciEtika dan Ketentuan dalam Teknologi Informasi & Komunikasi 71
menghargai hak cipta orang lain. Dampak negatif dari tidak diindahkannya undang-undang hak cipta adalah maraknya pembajakan. Kegiatan pembajakan merupakan perbuatan yang dikategorikan sebagai pelanggaran
Lebih terperinciMODIFIKASI DAN PENERAPAN DISTRIBUSI DEBIAN GNU/LINUX PADA WARNET
MODIFIKASI DAN PENERAPAN DISTRIBUSI DEBIAN GNU/LINUX PADA WARNET TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Teknik Jurusan Elektro Universitas Muhammadiyah Surakarta
Lebih terperinciSoftware Digital Journal Al-Manär Edisi I/2004 Copyleft 2004 Digital Journal Al-Manär. Alif Muttaqin
WinBi: Software RI Pertama Alif Muttaqin LISENSI DOKUMEN Copyleft: Digital Journal Al-Manar. Lisensi Publik. Diperkenankan untuk melakukan modifikasi, penggandaan maupun penyebarluasan artikel ini kepentingan
Lebih terperinci5 contoh kasus pelanggaran hak cipta (software)
5 contoh kasus pelanggaran hak cipta (software) 1. Software Bajakan Marak di Tangerang, Polisi Tunggu Laporan Masyarakat Peredaran DVD dan software bajakan di wilayah kabupaten Tangerang kini tak lagi
Lebih terperinciTentang: SERAH-SIMPAN KARYA CETAK DAN KARYA REKAM. Indeks: PENDIDIKAN. PENERANGAN. Kebudayaan. Pelestarian Karya Cetak dan Karya Rekaman.
Copyright 2002 BPHN UU 4/1990, SERAH-SIMPAN KARYA CETAK DAN KARYA REKAM *7608 Bentuk: UNDANG-UNDANG (UU) Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Nomor: 4 TAHUN 1990 (4/1990) Tanggal: 9 AGUSTUS 1990 (JAKARTA)
Lebih terperinciTINJAUAN KRIMINOLOGIS PEMBAJAKAN PRODUK MICROSOFT (WINDOWS 7) DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS TADULAKO UPIK DAMAYANTI / D
TINJAUAN KRIMINOLOGIS PEMBAJAKAN PRODUK MICROSOFT (WINDOWS 7) DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS TADULAKO UPIK DAMAYANTI / D 101 09 516 ABSTRAK Penelitian ini berjudul tinjauan kriminologis pembajakan produk
Lebih terperinciMIGRASI DARI WINDOWS KE LINUX
MIGRASI DARI WINDOWS KE LINUX Migrasi dari windows ke linux, kalimat tersebut, akhir-akhir ini sering sekali kita dengar. Seiring dengan makin gencarnya gerakan open source, maka makin gencar pula orang-orang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. HKI. Suatu barang atau jasa yang hari ini diproduksi oleh suatu negara, disaat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi informasi dan transportasi yang sangat pesat, juga telah mendorong globalisasi Hak atas Kekayaan Intelektual selanjutnya disebut HKI. Suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsep kekayaan terhadap karya-karya intelektual (Margono, 2001:4).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hak Kekayaan Intelektual merupakan hak kekayaaan yang timbul atau lahir dari kemampuan intelektual manusia. Kemampuan intelektual manusia dihasilkan oleh manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin meningkatnya perkembangan teknologi, khususnya teknologi sistem
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin meningkatnya perkembangan teknologi, khususnya teknologi sistem informasi membuat akuntan-akuntan juga harus dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan
Lebih terperinciKategori Free dan Non-Free Software. Andi Susilo,
1 Kategori Free dan Non-Free Software Jakarta, 18 Januari 2003 Andi Susilo, E-mail: andi.susilo@mail.com + = GNU/Linux System Linux GNU System Gambar 1 Linux adalah kernel, saat ditambahkan dengan sistem
Lebih terperinciUU 4/1990, SERAH-SIMPAN KARYA CETAK DAN KARYA REKAM. Oleh:PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Nomor:4 TAHUN 1990 (4/1990) Tanggal:9 AGUSTUS 1990 (JAKARTA)
UU 4/1990, SERAH-SIMPAN KARYA CETAK DAN KARYA REKAM Oleh:PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Nomor:4 TAHUN 1990 (4/1990) Tanggal:9 AGUSTUS 1990 (JAKARTA) Tentang:SERAH-SIMPAN KARYA CETAK DAN KARYA REKAM Rekaman.
Lebih terperinciPengenalan Lisensi. Perangkat Lunak Bebas. Rahmat M. Samik-Ibrahim http://rms46.vlsm.org/1/70.pdf (rev. 2014-03-03-105)
Pengenalan Lisensi Perangkat Lunak Bebas Rahmat M. Samik-Ibrahim http://rms46.vlsm.org/1/70.pdf (rev. 2014-03-03-105) Presentasi ini dikembangkan dengan LibreOffice 2003-2014 Rahmat M. SamikIbrahim --
Lebih terperinciPeluang Bisnis Batik
KARYA ILMIAH Peluang Bisnis Batik Oleh M.Firdaus Pradana NIM : 11.12.5658 Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer STMIK AMIKOM Yogyakarta 2012 Daftar Isi Cover Daftar Isi... i Kata Pengantar...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satu kondisi yang tidak mengenal lagi batas-batas wilayah. Aspek ekonomi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Globalisasi diartikan sebagai suatu proses transformasi sosial yang membawa kondisi umat manusia yang berbeda, terpencar di seluruh dunia ke satu kondisi yang
Lebih terperinciHAKI Perangkat Lunak
HAKI Perangkat Lunak Paten Software Copyright Software License Copyright Software E-Class 12 Presentation Novian Fati S. 1241177004199 Arif Maulana I. 1241177004050 Samsul Kosasi 1241177004004 Paten Software
Lebih terperinciEtika dan Moral dalam Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Etika dan Moral dalam Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi
BAB I ETIKA DAN MORAL DALAM MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI A. Etika dan Moral dalam Penggunaan Perangkat Lunak Pada bulan Juli tahun 2003, pemerintah Indonesia telah memberlakukan Undang-undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembajakan merupakan suatu yang lumrah dinegara kita, beberapa produk bajakan seperti software, VCD/DVD lagu,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembajakan merupakan suatu yang lumrah dinegara kita, beberapa produk bajakan seperti software, VCD/DVD lagu, film, MP3, buku, dll., dapat dengan mudah kita mendapatkannya,
Lebih terperinciBUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 4 TAHUN 2012
BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PENGGUNAAN PERANGKAT LUNAK LEGAL DAN PEMANFAATAN OPEN SOURCE SOFTWARE (OSS) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciRechtsVinding Online
PERLINDUNGAN KONSUMEN DALAM KASUS VAKSIN PALSU DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG Oleh: Ophi Khopiatuziadah * Naskah diterima: 8 Agustus 2016; disetujui: 14 Oktober 2016 Kejahatan yang dilakukan para tersangka
Lebih terperinciHak Cipta Program Komputer
Hak Cipta UU Hak Cipta No. 19 Tahun 2002 Etika Profesi/Hukum SISFO Suryo Widiantoro Senin, 12 Oktober 2009 Terminologi (1) Pencipta: Adalah seseorang atau beberapa orang yang secara bersama-sama atas inspirasinya
Lebih terperinciLegalitas dan Open Source Sebagai Solusi
Legalitas dan Open Source Sebagai Solusi Oleh : KPLI Semarang (KLISSE) Disampaikan pada TOT Pemanfaatan TIK untuk Pembelajaran bagi Pendidik SD, SMP, SMA dan SMK 7 Juni 2012 Perangkat Lunak Proprietary
Lebih terperinciTinjauan Umum Undang-Undang Hak Cipta Republik Indonesia Undang-Undang Hak Cipta atas Kekayaan Intelektual (termasuk program-program komputer) UU No.
Undang-undang Hak Cipta dan Perlindungan Terhadap Program Komputer PERTEMUAN 7 Tinjauan Umum Undang-Undang Hak Cipta Republik Indonesia Undang-Undang Hak Cipta atas Kekayaan Intelektual (termasuk program-program
Lebih terperinciPENYUSUNAN HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) DENGAN SISTEM ACTIVITY BASED COSTING(ABC) Oleh : Fatimah Widyaiswara Balai Diklat Keuangan Malang
PENYUSUNAN HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) DENGAN SISTEM ACTIVITY BASED COSTING(ABC) Oleh : Fatimah Widyaiswara Balai Diklat Keuangan Malang Harga Perkiraan Sendiri (HPS) adalah komponen yang sangat penting
Lebih terperinciPerkembangan Sistem Operasi Closed Source
Perkembangan Sistem Operasi Closed Source Sistem Operasi adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya Perangkat keras komputer atau hardware, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2000 TENTANG RAHASIA DAGANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2000 TENTANG RAHASIA DAGANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk memajukan industri yang mampu bersaing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Panjang sebagaimana yang diatur dalam. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan Nasional Republik Indonesia yang tergambar melalui Rencana Pembangunan Jangka Panjang sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang
Lebih terperinciProject SekoLinux Gambaran Teknis dan Manfaat
Project SekoLinux Gambaran Teknis dan Manfaat Iwan Setiawan stwn@jogja.linux.or.id Yantisa Akhadi iyan@greits.com Kelompok Pengguna Linux Indonesia (KPLI) Jogja.: Gambaran Singkat Bangsa Indonesia bukanlah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam era globalisasi saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang begitu pesat, khususnya teknologi informasi, Kebutuhan manusia akan segala sesuatu dituntut
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN II. POKOK PEMBICARAAN
LAPORAN SINGKAT KOMISI IX DPR RI (BIDANG DEPARTEMEN KESEHATAN, DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI, BADAN PENGAWAS OBAT & MAKANAN, DAN BKKBN) -----------------------------------------------------------------------------------------------------
Lebih terperinciPENGENALAN PERANGKAT LUNAK KOMPUTER. Pertemuan 2 VISKA ARMALINA, ST., M.Eng
PENGENALAN PERANGKAT LUNAK KOMPUTER Pertemuan 2 VISKA ARMALINA, ST., M.Eng DEFINISI PERANGKAT LUNAK Perangkat lunak (software) adalah program yang berisi kumpulan instruksi untuk melakukan proses pengolahan
Lebih terperinciBAB III PELANGGARAN PROGRAM KOMPUTER / SOFTWARE TANPA IZIN DALAM PASAL 72 UU NO. 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA
BAB III PELANGGARAN PROGRAM KOMPUTER / SOFTWARE TANPA IZIN DALAM PASAL 72 UU NO. 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA A. Program Komputer / Software 1. Pengertian Program Komputer / Software Istilah komputer
Lebih terperinciSTOP MENGGUNAKAN SOFTWARE BAJAKAN
STOP MENGGUNAKAN SOFTWARE BAJAKAN Disusun Oleh : Nama : Fadhil Setyo Pratama NIM : 11.11.5129 Untuk Pemenuhi Persyaratan Masa Pendidikan Pancasila STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 STOP MENGGUNAKAN SOFTWARE
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini, database merupakan bagian tak terpisahkan dari kegiatan sehari-hari
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, database merupakan bagian tak terpisahkan dari kegiatan sehari-hari suatu organisasi. Dengan menggunakan database, data-data yang dimiliki dapat lebih terorganisir
Lebih terperinciUndang-Undang Nomor 7 Tahun 1994 sehingga perlu diatur ketentuan mengenai Rahasia Dagang;
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1994 sehingga perlu diatur ketentuan mengenai Rahasia Dagang; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b, perlu dibentuk Undangundang tentang
Lebih terperinciSISTEM OPERASI II Pertemuan 1
SISTEM OPERASI II Pertemuan 1 *Perkenalan *Sistem Penilaian *Pengenalan materi *Pengantar linux 2 *Nama : Ni Nyoman Harini Puspita, *Email *No HP : mangary86@yahoo.com S.T. : 087 860 811 739 3 Quis Tugas
Lebih terperinciBAB II PENGATURAN ATAS PERLINDUNGAN TERHADAP PENULIS BUKU
BAB II PENGATURAN ATAS PERLINDUNGAN TERHADAP PENULIS BUKU A. Hak cipta sebagai Hak Eksklusif bagi Pencipta atau Pemegang Hak Cipta Dalam konsep perlindungan hak cipta disebutkan bahwa hak cipta tidak melindungi
Lebih terperinciPANDUAN SINGKAT INSTALASI ZENCAFE 1.2. A. HARDIENA TUTORIAL INI DI DISTRIBUSIKAN OLEH DEPKOMINFO
PANDUAN SINGKAT INSTALASI ZENCAFE 1.2 A. HARDIENA www.ahardiena.uni.cc, ahardiena@gmail.com TUTORIAL INI DI DISTRIBUSIKAN OLEH DEPKOMINFO PENGANTAR Tingginya tingkat penggunaan sistem operasi bajakan,
Lebih terperinciOPEN SOURCE SOFTWARE DAN MODEL BISNISNYA. Budi Maryanto. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132
Media Informatika Vol. 14 No.3 (2015) OPEN SOURCE SOFTWARE DAN MODEL BISNISNYA Budi Maryanto Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132 budimailyanto@gmail.com
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Globalisasi menuntut kemajuan di berbagai bidang. Kemajuan negara secara fisik seperti pembangunan fasilitas harus diimbangi dengan kemajuan intelektual. Perkembangan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan sudah sangat meningkat pesat. Buktinya kurikulum
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam bidang pendidikan sudah sangat meningkat pesat. Buktinya kurikulum pendidikan Indonesia sudah menyertakan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR Perkembangan sistem berbasis open source kini mulai menjadi alternatif terbaik untuk mengatasi permasalahan mengenai pemakaian sistem d
0 KATA PENGANTAR Perkembangan sistem berbasis open source kini mulai menjadi alternatif terbaik untuk mengatasi permasalahan mengenai pemakaian sistem dari vendor tertentu yang berlisensi, sehingga mengharuskan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. diinginkan. Dengan banyaknya penjual ikan secara konvensional untung yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Melihat banyaknya bidang usaha ikan secara konvensional saat ini maka tidak mudah bagi penjual yang menjual ikannya untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semua industri di Indonesia terkena dampak dan gulung tikar, tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Sejak multi krisis yang melanda Indonesia tahun 1998, hampir semua industri di Indonesia terkena dampak dan gulung tikar, tidak terkecuali industri tekstil,
Lebih terperinciJika Linux Dijadikan Mata Kuliah
Jika Linux Dijadikan Mata Kuliah Tulisan singkat ini bahwasannya adalah sebagai ide pemikiran saya setelah mendapatkan mata kuliah Linux agar sekiranya mata kuliah Linux menjadi semakin menarik dan diperoleh
Lebih terperinciWARUNG INTERNET (WARNET) P R O P O S A L
WARUNG INTERNET (WARNET) P R O P O S A L Maraknya usaha warnet saat ini tidak terlepas dari perkembangan dunia computer yang semakin merajalela, contoh adanya Facebook, Internet atau Twitter telah menjadikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang cerdas di era seperti sekarang ini sangat penting
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu tujuan pendidikan nasional yang termuat dalam pembukaan UUD 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Mewujudkan masyarakat yang cerdas di era seperti
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 14 TAHUN 2014
LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 14 TAHUN 2014 PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PADA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai salah satu sarana produksi, komputer dewasa ini sangat dibutuhkan oleh banyak organisasi. Pekerja di kantor menggunakan komputer untuk berbagai keperluan,
Lebih terperinciPeningkatan Kemandirian Daerah dengan Pemanfaatan FOSS (free open source software)
Peningkatan Kemandirian Daerah dengan Pemanfaatan FOSS (free open source software) Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Disampaikan dalam Workshop dan Sosialisasi
Lebih terperinciAndaiKita Haldep_AndaiKita.indd 1 6/22/2017 9:22:58 AM
AndaiKita Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta (1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI SISTEM. system informasi hanya saja Implementasi sistem (system implementation)
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 IMPLEMENTASI SISTEM Tahap dari proses implementasi system merupakan bagian dari pengembangan system informasi hanya saja Implementasi sistem (system implementation) Merupakan
Lebih terperinciAchmad Rizali Makalah Sistem Operasi 1
Achmad Rizali Makalah Sistem Operasi 1 DAFTAR ISI BAB I : PENDAHULUAN A. Latar belakang... 3 B. Tujuan... 3 C. Manfaat... 3 BAB II : PEMBAHASAN A. Sejarah Sistem Operasi Komputer... 4 B. Fungsi Sistem
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor : 376/PID/2012/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor : 376/PID/2012/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN di Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding,
Lebih terperinciBUPATI TEMANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGUNG,
BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN TEMANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciPERANAN OPEN SOURCE SOFTWARE (OSS) DALAM PERKEMBANGAN TIK
Media Informatika Vol. 8 No. 3 (2009) PERANAN OPEN SOURCE SOFTWARE (OSS) DALAM PERKEMBANGAN TIK Ana Hadiana Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132 ABSTRAK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Pengelolaan dokumen suatu perusahaan merupakan unsur dari pengelolaan informasi suatu perusahaan. Dokumen perusahaan sebagai data, catatan, rekaman aktifitas
Lebih terperinciBAB I RINGKASAN EKSEKUTIF
BAB 1 RINGKASAN EKSEKUTIF BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF 1.1 Deskripsi Konsep Bisnis Teknologi telah menjadi unsur yang terdapat dalam kehidupan manusia, bahkan hampir di semua aspek kehidupan. Hampir semua
Lebih terperinciPENEGAKAN HUKUM DI BIDANG MEREK DONA PRAWISUDA, SH KANTOR WILAYAH JAWA BARAT KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI
PENEGAKAN HUKUM DI BIDANG MEREK DONA PRAWISUDA, SH KANTOR WILAYAH JAWA BARAT KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI 1 POKOK BAHASAN I. PENDAHULUAN II. PENGERTIAN MEREK III. PROSEDUR PENDAFTARAN IV.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, metodologi penyusunan Tugas Akhir, dan sistematika penulisan laporan yang dibuat. 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciFree Open Source Software Sebagai Solusi Kemandirian Bangsa di Bidang Teknologi Informasi (Studi Kasus Pengembangan Dewalinux)
Free Open Source Software Sebagai Solusi Kemandirian Bangsa di Bidang Teknologi Informasi (Studi Kasus Pengembangan Dewalinux) 1. Latar Belakang Beberapa studi menunjukkan bahwa negara Indonesia merupakan
Lebih terperinciBUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG BANTUAN HUKUM UNTUK MASYARAKAT MISKIN
1 BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG BANTUAN HUKUM UNTUK MASYARAKAT MISKIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciOleh Rangga Prakoso dan Iwan Subarkah
Oleh Rangga Prakoso dan Iwan Subarkah JAKARTA. PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) bersedia mencabut gugatan ke mahkamah arbitrase internasional jika pemerintah memberikan keringanan bea keluar. Kebijakan itu
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 48 TAHUN 2010 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 48 TAHUN 2010 TENTANG BUPATI BANDUNG
BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 48 TAHUN 2010 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 48 TAHUN 2010 TENTANG PENGGUNAAN PERANGKAT LUNAK LEGAL DAN PEMANFAATAN OPEN SOURCE SOFTWARE (OSS) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia yang memiliki aneka ragam etnik atau suku bangsa, budaya, serta kekayaan dibidang seni dan sastra, kekayaan tersebut merupakan potensi yang
Lebih terperinciSUPER MEMORY : Kini Anda Pun Bisa Memilikinya
I Hak Cipta 2016 Pada Penulis Hak Cipta dilindungi Undang-Undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun, baik secara elektronis maupun mekanis, termasuk
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN CILACAP
PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG PERUBAHAN PERTAMA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 3 TAHUN 2000 TENTANG PERUSAHAAN PENGGILINGAN PADI,
Lebih terperinciPERATURAN DAN TATA TERTIB PERPUSTAKAAN
PERATURAN DAN TATA TERTIB PERPUSTAKAAN Universitas Internasional Batam 2015 PASAL 1 PERATURAN UMUM 1.1. Jam buka Perpustakaan disesuaikan dengan jadwal perkuliahan 1.1.1. Kuliah Normal Senin Kamis : 09.00
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kita juga mempunyai beragam budaya serta karya tradisional. Namun tanpa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia dikenal memiliki keragaman hayati yang tinggi dan negara kita juga mempunyai beragam budaya serta karya tradisional. Namun tanpa disadari, banyak aset dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan akan informasi yang tepat, akurat dan cepat semakin dibutuhkan oleh semua orang dengan intensitas yang semakin meningkat seiring dengan berjalannya
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Kanwil Kemenkumham Provinsi Gorontalo. bangunan 1160 m2. Dengan batas wilayah :
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Kanwil Kemenkumham Provinsi Gorontalo. Kanwil Kemenkumham Gorontalo merupakan kantor pengayoman bagi masyarakat Gorontalo khususnya dalam bidang pelayanan hukum dan
Lebih terperinciMudah Membuat Referensi & Bibliografi
Mudah Membuat Referensi & Bibliografi UU No 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta Fungsi dan Sifat hak Cipta Pasal 2 1. Hak Cipta merupakan hak eksklusif bagi pencipta atau pemegang Hak Cipta untuk mengumumkan
Lebih terperinciSelain menawarkan kuliah di perguruan tinggi terkemuka di Singapura, siswa-siswa brilian juga dijanjikan fasilitas yang menggiurkan.
Senin, 20 April 2009 Singapura, Kompas - Indonesia kurang memberikan perhatian kepada siswa-siswa brilian, termasuk para juara olimpiade internasional. Pemerintah hanya memberikan fasilitas masuk perguruan
Lebih terperinciSanksi Pelanggaran Pasal 72: Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta
Sanksi Pelanggaran Pasal 72: Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta 1. Barang siapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 2 Ayat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menciptakan inovasi-inovasi serta kreasi-kreasi yang baru dan dapat berguna bagi
13 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berkembangnya manusia modern, menimbulkan konsekuensi kebutuhan hidup yang makin rumit. Perkembangan tersebut memaksa manusia untuk
Lebih terperinciBAB V PENUTUP 5.1. KESIMPULAN. Praktik jurnalisme kloning kini menjadi kian populer dan banyak
BAB V PENUTUP 5.1. KESIMPULAN Praktik jurnalisme kloning kini menjadi kian populer dan banyak dilakukan oleh para jurnalis dalam tugasnya sehari-hari. Jurnalisme kloning merupakan aktivitas tukar menukar
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI. 2. Manfaat Perancangan
BAB II METODOLOGI A. Tujuan dan Manfaat Perancangan 1. Tujuan Perancangan Tujuan dari perancangan typeface ini adalah merancang typeface yang tepat dengan eksplorasi bentuk alat musik Angklung sebagai
Lebih terperinciBUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN TEMANGGUNG
BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN TEMANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGGUNG,
Lebih terperinciINVESTASI LEWAT BARANG KOLEKSI
INVESTASI LEWAT BARANG KOLEKSI Oleh: Safir Senduk Dikutip dari Tabloid NOVA No. 715/XIV Ke mana saja Anda pernah berinvestasi? Pertanyaan itu mungkin mudah sekali untuk Anda jawab. Yang pasti, saya rasa
Lebih terperinciAnalisis Isi Media Judul: MIP No. 209 Putusan Vonis Kasus Korupsi Anas Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 25/09/2014
Analisis Isi Media Judul: MIP No. 209 Putusan Vonis Kasus Korupsi Anas Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 25/09/2014 Sebaran Media. Media online yang terbanyak memberitakan adalah Detik.com (28 berita).
Lebih terperinciPOIN PENTING DALAM UU ITE
POIN PENTING DALAM UU ITE Muhammad Fachri Maulana fachri.maulana@raharja.info Abstrak Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik atau Undang Undang nomor 11 tahun 2008 atau UU ITE adalah UU yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah memperlihatkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah memperlihatkan kemajuan yang sangat pesat untuk dapat diaplikasikan disemua bidang. Salah satu contoh kemajuan itu
Lebih terperinci