Oleh: Komara Nur Ikhsan, SKM., M.Pd. Abstrak

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Oleh: Komara Nur Ikhsan, SKM., M.Pd. Abstrak"

Transkripsi

1 HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN SUAMI DENGAN PARTISIPASI SUAMI TERHADAP KEHAMILAN PADA SALAH SATU BIDAN PRAKTEK SWASTA (BPS) DI DESA SINDANGHERANG KECAMATAN PANUMBANGAN KABUPATEN CIAMIS Oleh: Komara Nur Ikhsan, SKM., M.Pd Abstrak Kehamilan adalah suatu krisis maturitas yang dapat menimbulkan stress, tapi berharga karena wanita tersebut menyiapkan diri untuk memberi perawatan dan mengemban tanggung jawab yang lebih besar, sedangkan hamil yaitu mengandung janin dalam rahim (Bobak, 2005). partisipasi suami saat kehamilan sangatlah penting dan dapat membuat ketenangan jiwa ibu hamil. Selama kehamilan, ibu memerlukan adaptasi dengan berbagai perubahannya pada ibu yang mengalami Metode penelitian menggunakan metode deskriptif korelasi dengan mangkaji hubungan antara variabel, mencari, menjelaskan suatu hubungan, memperkirakan dan menguji berdasarkan teori untuk mengungkapkan hubungan antara variable yaitu variable pengetahuan suami dan partisipasi suami terhadap Berdasrkan hasil penelitian dari 30 responden terdapat sebanyak 14 (46,7%) responden berpengetahuan baik. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa dari 30 responden didapatkan prosentase terbanyak yaitu 14 (46,7%) berpengetahuan baik, terdapat sebanyak 16 (53,3%) yang aktif dalam partisipasi terhadap kehamilan dan hasil analisis hubungan antara tingkat pengetahuan suami dengan partisipasi terhadap kehamilan diperoleh sebanyak 9 (81,8%) bahwa hampir seluruh responden yang berpengetahuan kurang dan tidak aktif, sedangkan sebagian besar responden yang berpengetahuan baik dan aktif sebanyak 10 (71,4%). Hasil uji statistik didapatkan nilai p value = 0,013 maka dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan suami dengan partisipasi suami terhadap Kata Kunci: Kehamilan, Partisipasi Suami A. PENDAHULUAN Periode antenatal adalah suatu kondisi yang dipersiapkan secara fisik dan psikologis untuk kelahiran dan menjadi orang tua. Kehamilan membutuhkan waktu 9 bulan kalender atau 40 minggu. Kehamilan dibagi menjadi 3 periode yaitu trimester I dari minggu ke-1 sampai 13, trimester II dari minggu ke -14 sampai 26, trimester III dari minggu ke-27 sampai (akhir kehamilan) (Salmah, 2006). Selama kehamilan, ibu memerlukan adaptasi dengan berbagai perubahannya terutama pada ibu yang mengalami kehamilan pertama. Secara fisik ibu hamil akan merasa letih, lesu dan sebagainya. Sedangkan secara psikologis ibu hamil akan dibayangi dan dihantui rasa cemas serta takut akan hal-hal yang mungkin akan terjadi baik pada dirinya sendiri maupun pada bayinya. Hal-hal seperti itulah yang harus diketahui oleh sang ibu dan sang ayah. Kehamilan istri, disatu sisi bisa menjadi suatu kebahagiaan tersendiri bagi seorang calon ayah, apalagi yang baru pertama mengalaminya. Kadang di sisi lain, kecemasan senantiasa menghantui pikiran seorang suami berkaitan dengan keadaan istri. CAKRAWALA GALUH Vol. II No. 2 September

2 Bagaimana mengantisipasi perasaan cemas dan kekhawatiran selama istri hamil. Sebagai calon ayah, perasaan itu tentu tak jauh beda dengan yang dialami istri sebagai calon ibu. Bahagia, cemas, bangga, bingung, bercampur menjadi satu. Istri yang baru pertama hamil, sangat membutuhkan perhatian lebih dari suami. Biasanya calon ibu seringkali mengalami perubahan emosi yang sering membuatnya tidak merasa nyaman, hingga sedikit besar perhatian suami akan sangat berarti bagi istri. Menurut Badan Kesehatan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN,2001) partisipasi suami dalam kehamilan dapat ditunjukkan dengan: memberikan perhatian dan kasih sayang kepada istri, mendorong dan mengantar istri untuk memeriksakan kehamilan ke fasilitas kesehatan minimal 4 kali selama kehamilan, memenuhi kebutuhan gizi bagi istrinya agar tidak terjadi anemia, menentukan tempat persalinan (fasilitas kesehatan) bersama istri sesuai dengan kemampuan dan kondisi masing-masing daerah, melakukan rujukan ke fasilitas kesehatan sedini mungkin bila terjadi hal-hal yang menyangkut kesehatan selama kehamilan (perdarahan, eklampsi dan lainlain), menyiapkan biaya persalinan. Tingkat pengetahuan suami terhadap kehamilan di beberapa daerah dinilai masih kurang. Sebagai gambaran bahwa telah dilakukan penelitian oleh Nurul Hidayatun Jalilah di Puskesmas Pare, Kabupaten Tumenggung, Jawa Tengah menunjukkan tingkat pengetahuan suami terhadap kehamilan hanya 12 responden dari 33 responden yang diteliti atau hanya 35%. Hal itu dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya faktor kepercayaan dan kurangnya pendidikan (Jalilah, 2008). Di Jawa Barat AKI mencapai 38 per 1000 kelahiran dan AKB sebesar 226 per kelahiran. Faktor tingginya angka kematian bayi di Jawa Barat disebabkan minimnya tingkat pengetahuan masyarakat terhadap pentingnya kesehatan, terutama pengetahuan dalam menjaga serta memeriksakan kesehatan kandungannya ketika hamil. Peran seperti ini tidak saja dilakukan oleh ibu tetapi keikutsertaan suami sebagai calon ayah sangatlah diperlukan (Tribun Jabar, 23 Januari 2010). Dari hasil studi pendahuluan di salah satu Bidan Praktek Swasta (BPS) di Sindangherang Panumbangan Ciamis terdapat 5 dari 10 ibu hamil yang diantar oleh suaminya. Hasil wawancara terhadap suami yang mengantar istrinya periksa kehamilan menunjukkan bahwa 3 orang suami tidak mengetahui gizi ibu hamil dan 7 orang suami tidak mengetahui apa yang harus diperhatikan terhadap ibu yang sedang hamil. Padahal partisipasi suami saat kehamilan sangatlah penting dan dapat membuat ketenangan jiwa ibu hamil. Berdasarkan data, penulis tertarik untuk membuat penelitian mengenai Hubungan Tingkat Pengetahuan Suami Dengan Partisipasi Suami Terhadap Kehamilan Pada Salah Satu Bidan Praktek Swasta Di Desa Sindangherang Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis Tahun 2012 B. KAJIAN PUSTAKA Kehamilan adalah kondisi yang menimbulkan perubahan fisik maupun psikologisosial seorang wanita karena pertumbuhan dan perkembangan alat reproduksi dan janinnya (susanti, 2008). Kehamilan adalah masa dimulainya konsepsi sampai lahirnya janin. Lama kehamilan normal adalah 280 hari atau 40 hari atau 9 bulan 7 hari, dihitung dari hari pertama haid terakhir (Saifuddin, 2002). Tanda Kehamilan Menurut Kusmiyati (2008) tanda-tanda kehamilan dibagi menjadi dua, yaitu : CAKRAWALA GALUH Vol. II No. 2 September

3 a. Tanda yang tidak pasti (probable signs)/ tanda mungkin kehamilan : Amenorhea, Mual dan muntah, Quickening, Keluhan kencing, Konstipasi, Perubahan Berat Badan, Perubahan tempratur suhu tubuh, Perubahan warna kulit, Perubahan payudara, Perubahan pada uterus b. Tanda pasti kehamilan 1) Denyut Jantung Janin (DJJ) Dapat didengar dengan stetoskop laenec pada minggu Pada orang gemuk,lebih lambat. Dengan stetoskop ultrasonic (Doppler), DJJ dapat didengar lebih awal lagi,sekitar minggu ke-12. 2) Palpasi Yang harus ditentukan adalah outline janin. Biasanya menjadi jelas setelah minggu ke-22. Gerakan janin dapat dirasakan dengan jelas setelah minggu ke-24. 3) Pemeriksaan Diagnostik Kehamilan a) Rontgenografi Gambaran tulang-tulang janin tampak setelah minggu ke-12 sampai ke-14. Pemeriksaan ini hanya boleh dikerjakan bila terdapat keraguan dalam diagnosis kehamilan dan atas indikasi yang mendesak sekali, sebab janin sangat peka terhadap sinar X. b) Ultrasonografi (USG) Alat ini menjadi sangat penting dalam diagnosis kehamilan dan kelainan-kelainannya karena gelombang suara sampai saat ini dinyatakan tidak berbahaya. Pada minggu ke-6,sudah terlihat adanya kantong c) Fetal electro Cardio Grafi (ECG) Dapat direkam pada minggu ke-12. d) Tes Laboratorium/ Tes Kehamilan. Banyak tes yang dapat dipakai, tetapi yang paling popular adalah tes inhibisi koagulasi. Test ini bertujuan mendeteksi adanya HCG dalam urin. Adaptasi Fisiologis Dan Psikologis Dalam Kehamilan Dalam masa kehamilan seorang wanita akan mengalami perubahan fisik dan psikologis yang cukup besar dan berpengaruh terhadap aktivitas sehari-harinya, perubahan fisik yang umum terjadi pada wanita hamil adalah bertambah besarnya uterus. Seiring dengan pertumbuhan janin, dinding abdomen dipaksa untuk melakukan adaptasi dengan memberi ruang untuk pembesaran uterus dan serat ototnya perlu meregang. Dengan adanya pembesaran uterus, perlahan meningkatkan tekanan pada kandung kemih dan otot polos kandung kemih serta uretra dapat mengalami penurunan tonus (Chamberlain & Morgan dalam Brayshaw, 2007). Hampir seluruh perubahan fisiologis ini terjadi akibat adanya pengaruh hormon estrogen dan progesteron, yang mengakibatkan otot di daerah tubuh mengalami pengendoran. Adanya perubahan selama kehamilan ini, menyebabkan banyaknya ketidaknyamanan yang dirasakan wanita selama Perubahan fisik selama kehamilan akan menguji tubuh, ada bukti yang menunjang bahwa semakin sehat dan bugarnya wanita tersebut sebelum hamil, maka ia semakin mudah mengadaptasikan tubuhnya dengan perubahan selama hamil. Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa ibu harus mempersiapkan tubuhnya menghadapi setiap kehamilannya serta mempertahankan kesehatannya yang baik ketika hamil, hasilnya adalah pemulihan setelah melahirkan akan lebih cepat (Brayshaw, 2007). Banyak faktor yang mempengaruhi kehamilan dari dalam maupun luar yang dapat CAKRAWALA GALUH Vol. II No. 2 September

4 menimbulkan masalah, terutama bagi yang pertama kali hamil. Perubahan yang terjadi pada kehamilan akan berdampak pada aspek psikologis Upaya pemeliharaan kesehatan kehamilan tidak semata-mata ditujukan kepada aspek fisik saja, tetapi aspek psikososial yang perlu diperhatikan agar kehamilan dan persalinan berjalan lancar. (Susanti,2008). a. Perubahan Fisiologis Ibu Hamil 1) Uterus a) Terjadinya pembesaran uterus,hal ini karena adanya peningkatan hormon estrogen dan progesterone. b) Hubungan umur kehamilan (bulan), besar uterus dan tinggi fundus uteri. 2) Serviks Terjadi peningkatan hormon menyebabkan hiper sekresi kelenjar serviks, sehingga serviks menjadi lunak. 3) Vagina Dan Vulva Akibat hormon hipervaskularisasi, vagina dan vulva menjadi merah kebiruan begitu juga portionya. 4) Payudara a) Mammae membesar dan tegang b) Estrogen menyebabkan hipertropi sistem saluran c) Progesteron menyebabkan sel acini pada mammae d) Mammae dipersiapkan untuk laktasi e) Papila mammae akan membesar, lebih tegang dan hitam f) Glandula montgomery lebih menonjol dipermukaan aerola mammae g) Kehamilan 12 minggu keluar kolostrum 5) Sirkulasi Darah Uterus membesar menyebabkan pelebaran pembuluh darah. Volume darah bertambah fisiologis 25 %, oleh karena peningkatan plasma akibatnya konsentrasi Hb dalam darah menurun. Batas fisiologis Hb 10 gram %. 6) Muskuloskeletal Estrogen dan relaksasi memberi efek maksimal pada relaksasi otot dan ligamen pelvic pada akhir Relaksasi ini digunakan oleh pelvis untuk meningkatkan kemampuannya menguatkan posisi janin pada akhir kehamilan pada saat kelahiran. Meningkatnya pergerakan pelviks menyebabkan juga pergerakan pada vagina dan hal ini menyebabkan sakit punggung dan ligamen pada hamil tua. Bentuk tubuh selalu berubah menyesuaikan dengan pembesaran uterus kedepan karena tidak adanya otot abdomen. Bagi wanita yang kurus lekukan lumbarnya lebih dari normal dan menyebabkan lordosis dan gaya beratnya berpusat pada kaki bagian belakang. Hal ini menyebabkan rasa sakit yang berulang yang dialami wanita selama kehamilannya dan kadang bisa terasa sangat sakit. Waktu yang lama untuk relaksasi, lordosis memengaruhi gaya berjalan yang kurang baik seperti ingin jatuh (Salmah, 2006). GAMBAR 2-1 A. Postur normal pada B. Postur umum pada kehamilan yang menunjukkan peningkatan lordosis lumbal (Salmah, 2006). CAKRAWALA GALUH Vol. II No. 2 September

5 GAMBAR 2-2 A. Postur duduk yang salah. B. postur duduk yang baik (Salmah, 2006). b. Adaptasi psikososial Ibu Hamil 1) Trimester Pertama Segera setelah terjadi konsepsi kadar hormon progesteron dan estrogen dalam tubuh meningkat dan ini menyebabkan timbulnya mual muntah pada pagi hari, lemah, lelah dan membesarnya payudara. Ibu merasa tidak sehat dan sering kali membenci kehamilannya. Banyak ibu yang merasakan kekecewaan, penolakan, kecemasan dan kesedihan. Seringkali pada awal kehamilan, ibu berharap untuk tidak hamil. Hasrat untuk melakukan hubungan seks, pada wanita pada trimester pertama ini berbeda-beda. Walaupun beberapa wanita mengalami gairah seks yang lebih tinggi, kebanyakan mereka mengalami penurunan libido selama priode ini. Keadaan ini menciptakan kebutuhan untuk berkomunikasi secara terbuka dan jujur dengan suami. Banyak wanita merasa butuh untuk dicintai dan merasakan kuat untuk mencintai namun tanpa berhubungan seks. Libido sangat dipengarui oleh kelelahan, rasa mual, pembesaran payudara, keprihatinan. Semua ini merupakan bagian normal dari proses kehamilan pada trimester pertama. Reaksi pertama seorang pria ketika mengetahui bahwa dirinya akan menjadi ayah adalah timbulnya kebanggaan atas kemampuannya mempunyai keturunan bercampur dengan keprihatinan akan kesiapannya untuk menjadi seorang ayah dan menjadi pencari nafkah untuk keluarganya. Seorang calon ayah mungkin akan sangat memperhatikan keadaan ibu yang sedang mulai hamil dan menghindari hubungan seks karena takut akan mencederai bayinya. Ada pula pria yang hasrat seksnya terhadap wanita hamil relatif lebih besar. Di samping respon yang diperhatikannya, seorang ayah perlu dapat memahami keadaan ini dan menerimanya. 2) Trimester Kedua Trimester kedua biasanya adalah saat ibu merasa sehat. Tubuh ibu sudah terbiasa dengan keadaan hormon yang lebih tinggi dan merasa tidak nyaman karena hamil sudah berkurang. Perut ibu belum terlalu besar sehingga belum dirasakan sebagai beban. Ibu sudah menerima kehamilannya dan mulai dapat menggunakan energi dan pikirannya secara lebih konstruktif. Pada trimester ini pula ibu dapat merasakan gerakan bayinya, dan ibu mulai merasakan kehadiran bayinya sebagai seseorang di luar dirinya sendiri. 3) Trimester Ketiga Trimester ketiga seringkali disebut periode menunggu dan waspada sebab pada saat itu ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya. Gerakan bayi dan membesarnya perut merupakan 2 hal yang mengingatkan ibu akan bayinya. Kadang-kadang ibu merasa khawatir bahwa bayinya akan lahir sewaktu-waktu. Ini menyebabkan ibu meningkatkan kewaspadaannya akan CAKRAWALA GALUH Vol. II No. 2 September

6 timbulnya tanda dan gejala akan terjadinya persalinan. Ibu seringkali takut jika bayi yang akan dilahirkannya tidak normal. Kebanyakan ibu juga akan bersikap melindungi bayinya dan akan menghindari orang atau benda apa saja yang dianggapnya membahayakan bayinya. Seorang ibu mungkin mulai merasa takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang akan timbul pada waktu melahirkan. Rasa tidak nyaman akibat kehamilan timbul kembali pada trimester ketiga dan banyak ibu yang merasa dirinya aneh dan jelek. Disamping itu ibu mulai merasa sedih karena akan berpisah dari bayinya dan kehilangan perhatian khusus yang diterima selama hamil. Pada trimester inilah ibu memerlukan keterangan dan dukungan dari suami, keluarga dan bidan. PENGETAHUAN Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indera yang dimilikinya (mata, hidung, telinga dan sebagainya). Dengan sendirinya, pada waktu penginderaan sampai menghasilkan pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek. Sebagian besar pengetahuan seseorang diperoleh melalui indera pendengaran (telinga), dan indera penglihatan (mata). (Notoatmodjo, 2005). Pengetahuan merupakan informasi yang diketahui atau disadari oleh seseorang. Dalam pengertian lain pengetahuan adalah berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan inderawi. Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan indera atau akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya (Irmayanti, 2007). PARTISIPASI SUAMI DALAM KEHAMILAN Partisipasi adalah keikutsertaan suami dalam proses pengambilan keputusan dan menetapkan berbagai langkah yang di perlukan untuk melaksanakan keputusan yang sudah di ambil ( diperoleh pada tanggal 05 MARET 2010). Kehamilan merupakan masa yang cukup berat bagi seorang ibu. Karena itu, ibu hamil membutuhkan dukungan dari keluarga, terutama suami, agar dapat menjalani proses kehamilan sampai melahirkan dengan nyaman dan aman (Musbikin, 2005). Pentingnya Partisipasi Suami Dalam Kehamilan Partisipasi suami saat kehamilan sangat penting dan dapat membantu ketenangan jiwa istri. Suami dapat membantu beberapa tugas istri sehingga,istri lebih banyak istirahat terutama menjelang persalinan. Suami dapat membelikan dan membacakan bacaan yang bermanfaat sesuai pandangannya, sehingga pertumbuhan dan perkembangan jiwa dan janin makin baik. Dalam situasi mengidam, mungkin istri memerlukan bantuan suami untuk mendapatkan makanan yang diinginkan. Dengan demikian telah memberikan perhatian khusus pada janin dan ikut serta memelihara kejiwaan secara tidak langsung (Manuaba, 1999). Menurut Badan Kesehatan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN,2001) partisipasi suami dalam kehamilan dapat ditunjukkan dengan: a. Memberikan perhatian dan kasih sayang kepada istri. b. Mendorong dan mengantar istri untuk memeriksakan kehamilan ke fasilitas kesehatan minimall 4 kali selama c. Memenuhi kebutuhan gizi bagi istrinya agar tidak terjadi anemia. CAKRAWALA GALUH Vol. II No. 2 September

7 d. Menentukan tempat persalinan (fasilitas kesehatan) bersama istri sesuai dengan kemampuan dan kondisi masing-masing daerah. e. Melakukan rujukan ke fasilitas kesehatan sedini mungkin bila terjadi hal-hal yang menyangkut kesehatan selama kehamilan (perdarahan, eklampsi dan lain-lain). f. Menyiapkan biaya persalinan. Perkembangan program perlindungan kesehatan reproduksi wanita tidak lepas dari partisipasi suami oleh karena itu target utama Gerakan Sayang Ibu (GSI) ditingkat keluarga adalah pemberdayaan suami agar lebih perhatian terhadap ibu hamil. Upaya meningkatkan partisipasi suami tersebut perlu dicari terobosan dengan memperhatikan faktor-faktor spesifik yang mempengaruhinya sehingga menimbulkan kesadaran dan kemauan dari para suami untuk lebih menyadarkan dirinya dalam berbagai tanggung jawab (sharing responsibility) hal-hal yang biasa dilakukan oleh ibu hamil. Hipotesis Ada hubungan antara tingkat pengetahuan suami dengan partisipasi suami terhadap D. Hasil dan Pemahasan 1. Analisis univariat a. Gambaran responden tentang tingkat pengetahuan suami. C. Metode penelitian Metode penelitian menggunakan metode deskriptif korelasi dengan mangkaji hubungan antara variabel, mencari, menjelaskan suatu hubungan, memperkirakan dan menguji berdasarkan teori untuk mengungkapkan hubungan antara variable penelitian untuk menemukan ada tidaknya hubungan secara cross sectional. peneliti melakukan observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat. Artinya, tiap subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variabel subjek pada saat pemeriksaan (Notoatmodjo, 2005). Pengumpulan data pada penelitian ini dengan melakukan pengukuran/pengamatan pada saat bersamaan (sekali waktu) dimana tingkat pengetahuan suami dengan partisipasi suami dalam kehamilan diukur bersama. Berdasarkan hasil analisis tabel 4.1 didapatkan bahwa dari 30 responden terdapat sebanyak 14 (46,7%) responden berpengetahuan baik. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa dari 30 responden didapatkan prosentase terbanyak yaitu 14 (46,7%) berpengetahuan baik. Pengetahuan adalah berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan inderawi. Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan indera atau akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya (Irmayanti, 2007). Suami dengan berpengetahuan baik hal ini merupakan hal yang positif karena dengan pengetahuan suami dapat mengetahui cara menjaga pola makan ibu hamil, yang diperoleh dari buku-buku pengetahuan atau CAKRAWALA GALUH Vol. II No. 2 September

8 pengalaman orang lain dan Suami dapat memahami bagaimana menjaga pola makan ibu hamil karena pola makan ibu hamil sangat penting guna kelancaran asupan gizi bagi ibu dan janin jika tidak dijaga maka janin atau ibu akan terganggu kesehatannya. Dalam hal ini peran perawat pun tidak kalah pentingnya, perawat dituntut untuk lebih meningkatkan peran dan fungsinya terutama di dalam pelaksanaan peran perawat sebagai educator. Disni perawat harus mampu memberikan pendidikan kesehatan untuk pasangan suami istri (PUS) khususnya untuk suami, agar para suami senantiasa mengetahui apa saja yg dibutuhkan ibu dalam masa Gambaran responden tentang partisipasi suami. Berdasarkan hasil analisis tabel 4.2 didapatkan bahwa dari 30 responden terdapat sebanyak 16 (53,3%) yang aktif dalam partisipasi terhadap Suami yang berpartisipasi aktif hal ini sangat positif karena Partisipasi suami saat kehamilan sangat penting dan dapat membantu ketenangan jiwa istri. Suami dapat membantu beberapa tugas istri sehingga,istri lebih banyak istirahat terutama menjelang persalinan. Suami dapat membelikan dan membacakan bacaan yang bermanfaat sesuai pandangannya, sehingga pertumbuhan dan perkembangan jiwa dan janin makin baik. Dalam situasi mengidam, mungkin istri memerlukan bantuan suami untuk mendapatkan makanan yang diinginkan. Dengan demikian telah memberikan perhatian khusus pada janin dan ikut serta memelihara kejiwaan secara tidak langsung (Manuaba, 1999). 2. Analisis Bivariat Dari hasil analisis hubungan antara tingkat pengetahuan suami dengan partisipasi terhadap kehamilan diperoleh sebanyak 9 (81,8%) bahwa hampir seluruh responden yang berpengetahuan kurang dan tidak aktif, sedangkan sebagian besar responden yang berpengetahuan baik dan aktif sebanyak 10 (71,4%). Hasil uji statistik didapatkan nilai p value = 0,013 maka dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan suami dengan partisipasi suami terhadap Hal tersebut diatas sesuai dengan yang dikemukakan oleh BKKBN (2009) bahwa semakin rendah tingkat pengetahuan suami maka akses informasi kesehatan ibu hamil akan berkurang sehingga partisipasi suami juga menjadi tidak aktif. E. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Hampir sebagian responden 14 (46,7%) responden berpengetahuan baik 2. Sebagian besar responden 16 (53,3%) yang aktif dalam partisipasi terhadap 3. Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan suami dengan pertisipasi terhadap Saran Diharapkan pada BPS dapat memberikan pelayanan secara promotif dan preventif seperti penyuluhan pada suami tentang partisipasi terhadap CAKRAWALA GALUH Vol. II No. 2 September

9 DAFTAR PUSTAKA Cholil, Abdullah Kesehatan Reproduksi Perempuan Memprihatinkan /23974/1/Reference.pdf. Diakses 7 Juli Depkes RI, (2003). Standar asuhan Kebidanan. Depkes RI. Jakarta. Depkes RI, (2008). Asuhan Persalinan Normal, JNPK-KR. Jakarta. Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, (2010). Rekavitulasi Surveilan Kasus Kematian Bayi dan Kematian Ibu. Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat, (2009). Rekapitulasi Derajat Kesehatan Kabupaten/Kota. Enjun, (2006). Persalinan Normal. Diakses 18 Mei Febri, (2010). fisiologi-persalinan-kala. Diakses 22 Mei IBI, (2005). Kesiapan Bidan Menghadapi Era Global. org. Diakses 18 Mei Mustika Sofyan, (2006). Bidan Menyongsong Masa Depan. PP IBI. Jakarta. Notoatmodjo Soekidjo, (2003). Ilmu Pengetahuan Masyarakat dan Prinsipprinsip Dasar. Jakarta, Rineka Cipta. Notoatmodjo Soekidjo, (2005). Pendidikan dan Prilaku Kesehatan. Jakarta, Rineka Cipta. Notoatmodjo Soekidjo, (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta, Rineka Cipta. Pengurus pusat IBI, (2004). Standar Pelayanan Kebidanan. Cetakan ke V. IBI. Jakarta. Ria Rizki astalina, (2007). uhan-kebidanan-. Diakses 22 Mei Saifuddin, (2002). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Yayasan Bina Pustidaka, Sarwono Prawirahardjo. Jakarta. Saifuddin, (2005). Pelayanan Maternal dan Neonatal. Yayasan Bina Pustidaka, Sarwono Prawirahardjo. Jakarta. Sugiono, (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung, Alfabeta. RIWAYAT PENULIS Komara Nur Ikhsan, SKM., M.Pd, adalah Dosen Pada Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Galuh. CAKRAWALA GALUH Vol. II No. 2 September

10 CAKRAWALA GALUH Vol. II No. 2 September

HUBUNGAN PENGETAHUAN SUAMI DENGAN PARTISIPASI SUAMI TERHADAP KEHAMILAN DI BALAI PENGOBATAN SUMBER SEHAT MARGA ASIH KABUPATEN BANDUNG

HUBUNGAN PENGETAHUAN SUAMI DENGAN PARTISIPASI SUAMI TERHADAP KEHAMILAN DI BALAI PENGOBATAN SUMBER SEHAT MARGA ASIH KABUPATEN BANDUNG HUBUNGAN PENGETAHUAN SUAMI DENGAN PARTISIPASI SUAMI TERHADAP KEHAMILAN DI BALAI PENGOBATAN SUMBER SEHAT MARGA ASIH KABUPATEN BANDUNG Yayat Suryati, Oyoh, Mega Rahayu Dwijayanti STIKES A. Yani Cimahi ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berkedudukan di masyarakat (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002, hlm. 215).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berkedudukan di masyarakat (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002, hlm. 215). BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Peran Suami 1. Pengertian Peran adalah perangkat tingkah yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan di masyarakat (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002, hlm. 215). Peran

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB II TINJAUAN TEORI BAB II TINJAUAN TEORI A. Tinjauan Teori 1. Kehamilan a. Pengertian Kehamilan Kehamilan adalah masa dimana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam tubuhnya (Mufdlilah, 2009, p.41). Masa kehamilan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. lahir. Salah satu syarat penting agar terjadi kehamilan istri harus dapat

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. lahir. Salah satu syarat penting agar terjadi kehamilan istri harus dapat BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1. Kehamilan. 2.1.1. Pengertian Kehamilan Kehamilan dimulai dari proses pembuahan (konsepsi) sampai sebelum janin lahir. Salah satu syarat penting agar terjadi kehamilan istri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kehamilan merupakan suatu anugerah yang menyenangkan bagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kehamilan merupakan suatu anugerah yang menyenangkan bagi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehamilan merupakan suatu anugerah yang menyenangkan bagi setiap wanita. Sepanjang daur kehidupan wanita, sudah menjadi kodratnya akan mengalami proses kehamilan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dari konsepsi sampai lahirnya janin lamanya adalah 280 hari (40 minggu atau 9

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dari konsepsi sampai lahirnya janin lamanya adalah 280 hari (40 minggu atau 9 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan adalah suatu krisis maturitas yang dapat menimbulkan stress, tapi berharga karena wanita tersebut menyiapkan diri untuk memberi perawatan dan mengemban tanggung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan satu periode dimana seorang wanita membawa embrio (fetus) didalam rahimnya. Kehamilan manusia terjadi selama 40 minggu mulai waktu menstruasi terakhir

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS. dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek.

BAB II TINJAUAN TEORITIS. dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek. BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Pengetahuan 1. Defenisi Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indra yang dimilikinya (mata, hidung, telinga dan sebagainya).

Lebih terperinci

HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI PUSKESMAS PAAL X KOTA JAMBI TAHUN 2012

HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI PUSKESMAS PAAL X KOTA JAMBI TAHUN 2012 HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI PUSKESMAS PAAL X KOTA JAMBI TAHUN 2012 1 *Dewi Riastawati, 2 Dian 1 STIKes Prima Prodi DIII Kebidanan 2 STIKes Prima Prodi D-IV Bidan Pendidik

Lebih terperinci

Perawatan kehamilan & PErsalinan. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

Perawatan kehamilan & PErsalinan. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH Perawatan kehamilan & PErsalinan Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH 1 Pokok Bahasan Pendahuluan Konsep kehamilan Tanda tanda kehamilan Tanda tanda persalinan Kriteria tempat bersalin Jenis tempat bersalin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan reproduksi merupakan suatu keadaan sejahtera fisik, mental dan

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan reproduksi merupakan suatu keadaan sejahtera fisik, mental dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan reproduksi merupakan suatu keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial yang utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan fungsi, peran dan sistem reproduksi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Asuhan Kebidanan, Gangguan Psikologi Masa Kehamilan

ABSTRAK. Kata Kunci: Asuhan Kebidanan, Gangguan Psikologi Masa Kehamilan Mengalami Gangguan psikologis Terhadap Perubahan Fisik pada Masa Kehamilan di RSU. Restu Ibu Ruth Donda Eleonora Panggabean, S.Pd Lilis Indriwati Sinaga ABSTRAK Gangguan psikologi merupakan gangguan kejiwaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keluarnya hasil konsepsi dari dalam rahim. Kehamilan membawa perubahan

BAB I PENDAHULUAN. keluarnya hasil konsepsi dari dalam rahim. Kehamilan membawa perubahan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan merupakan salah satu peristiwa penting dalam kehidupan perempuan. Suatu peristiwa yang dimulai sejak terjadinya konsepsi sampai keluarnya hasil konsepsi dari

Lebih terperinci

TANDA-TANDA KEHAMILAN

TANDA-TANDA KEHAMILAN Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Kehamilan Kode : BD 301 Dosen : Rosmainun, M.Kes Materi: 1. Menjelaskan tentang tanda tidak pasti kehamilan 2. Menjelaskan tentang tanda kemungkinan kehamilan 3. Menjelaskan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB II TINJAUAN TEORI BAB II TINJAUAN TEORI A. Tinjauan Teori 1. Pengetahuan a. Pengertian Pengetahuan merupakan hasil dari tidak tahu menjadi tahu, ini terjadi karena seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai penerus keturunan keluarga. Kehamilan menurut Manuaba (2010) adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai penerus keturunan keluarga. Kehamilan menurut Manuaba (2010) adalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehamilan adalah saat-saat yang penuh perjuangan bagi seorang calon ibu dan sesuatu yang paling dinanti-nanti oleh pasangan yang mendambakan memiliki buah hati

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. melakukan aktivitas, setiap individu membutuhkan jumlah yang berbeda untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. melakukan aktivitas, setiap individu membutuhkan jumlah yang berbeda untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Istirahat dan tidur suatu faktor bagi pemulihan kondisi tubuh setelah sehari penuh melakukan aktivitas, setiap individu membutuhkan jumlah yang berbeda untuk istirahat

Lebih terperinci

Jurnal Kesehatan Kartika 1

Jurnal Kesehatan Kartika 1 TINGKAT KECEMASAN PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI POLIKLINIK KANDUNGAN RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG Oleh : Tri Ardayani STIK Immanuel Bandung ABSTRAK Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan suatu kelebihan yang diberikan oleh Sang. Pencipta, Maha Kuasa kepada kaum wanita yang membedakannya dengan

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan suatu kelebihan yang diberikan oleh Sang. Pencipta, Maha Kuasa kepada kaum wanita yang membedakannya dengan BAB I PENDAHULUAN A. Pendahuluan Kehamilan merupakan suatu kelebihan yang diberikan oleh Sang Pencipta, Maha Kuasa kepada kaum wanita yang membedakannya dengan kaum laki-laki. Sehingga tidak jarang kehamilan

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KECEMASAN IBU KEHAMILAN PERTAMA DALAM MENGHADAPI PERSALINAN

ANALISIS TINGKAT KECEMASAN IBU KEHAMILAN PERTAMA DALAM MENGHADAPI PERSALINAN ANALISIS TINGKAT KECEMASAN IBU KEHAMILAN PERTAMA DALAM MENGHADAPI PERSALINAN Marniati Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar Meulaboh E-mail: marniati_skm@yahoo.co.id Abstrak Kecemasan merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya

BAB I PENDAHULUAN. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan merupakan masa dimulainya konsepsi sampai lahirnya janin. Lama hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid

Lebih terperinci

Devita Zakirman Stikes Jend. A. Yani Cimahi

Devita Zakirman Stikes Jend. A. Yani Cimahi HUBUNGAN PARITAS DAN PENDIDIKAN DENGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG HUBUNGAN SEKSUAL PADA KEHAMILAN TRIMESTER III DI RS. KIA KOTA BANDUNG BULAN SEPTEMBER 2011 Devita Zakirman Stikes Jend. A. Yani Cimahi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Defenisi Pengetahuan Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat terwujud (Kemenkes, 2010). indikator kesehatan dari derajat kesehatan suatu bangsa, dimana kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. dapat terwujud (Kemenkes, 2010). indikator kesehatan dari derajat kesehatan suatu bangsa, dimana kemajuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat secara mandiri agar pencapaian derajat kesehatan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI KELAS VI

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI KELAS VI HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI KELAS VI Yudha Indra Permana & Ida Untari Akper PKU Muhammadiyah Surakarta ABSTRAK Masa reproduksi adalah masa yang penting bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kehamilan merupakan suatu hal yang paling menyenangkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kehamilan merupakan suatu hal yang paling menyenangkan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu hal yang paling menyenangkan bagi seorang wanita pada umumnya. Kehamilan juga merupakan salah satu cara untuk mencapai kesempurnaan seorang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi indikator keberhasilan pembangunan kesehatan. Sehingga kesehatan ibu merupakan komponen yang penting

Lebih terperinci

HUBUNGAN PELAKSANAAN SENAM HAMIL DENGAN KETIDAKNYAMANAN IBU HAMIL TRIMESTER III DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI SUPADMI, KUNDEN BULU, SUKOHARJO ABSTRAK

HUBUNGAN PELAKSANAAN SENAM HAMIL DENGAN KETIDAKNYAMANAN IBU HAMIL TRIMESTER III DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI SUPADMI, KUNDEN BULU, SUKOHARJO ABSTRAK HUBUNGAN PELAKSANAAN SENAM HAMIL DENGAN KETIDAKNYAMANAN IBU HAMIL TRIMESTER III DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI SUPADMI, KUNDEN BULU, SUKOHARJO Nur Aini Rahmawati 1, Titin Rosyidah 2, Andrya Marharani 3 ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan adalah proses alamiah dimana terjadi dilatasi serviks, persalinan

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan adalah proses alamiah dimana terjadi dilatasi serviks, persalinan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persalinan adalah proses alamiah dimana terjadi dilatasi serviks, persalinan lahirnya bayi, placenta dan membran dari rahim ibu (Depkes, 2004). Persalinan dan kelahiran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diselenggarakan secara mandiri atau bersama-sama dalam satu organisasi

BAB I PENDAHULUAN. diselenggarakan secara mandiri atau bersama-sama dalam satu organisasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelayanan kesehatan (health care services) adalah setiap upaya yang diselenggarakan secara mandiri atau bersama-sama dalam satu organisasi untuk meningkatkan

Lebih terperinci

TANDA-TANDA AWAL KEHAMILAN. Ditulis oleh Rabu, 02 May :10 -

TANDA-TANDA AWAL KEHAMILAN. Ditulis oleh Rabu, 02 May :10 - Ada banyak pertanda yang menyertai kehamilan, berdasarkan pengalaman para wanita yang telah hamil, tanda dan gejala kehamilan biasanya muncul pada minggu-minggu awal kehamilan. Berikut ini 9 tanda-tanda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berbagai komplikasi yang dialami oleh ibu hamil mungkin saja terjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berbagai komplikasi yang dialami oleh ibu hamil mungkin saja terjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbagai komplikasi yang dialami oleh ibu hamil mungkin saja terjadi dan memiliki peluang untuk terjadi pada semua ibu hamil. Komplikasikomplikasi ini bila dapat dideteksi

Lebih terperinci

PEMERIKSAAN OBSTETRI

PEMERIKSAAN OBSTETRI Nama : Inggrid Camelia Nim : 22010110110105 PEMERIKSAAN OBSTETRI PENGERTIAN Pemeriksaan obstetri meliputi banyak prosedur yang masing-masing berkaitan dengan tujuan pemeriksaan yang dilakukan. Untuk pemeriksaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan proses fertilisasi atau penyatuan spermatozoa dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan proses fertilisasi atau penyatuan spermatozoa dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan proses fertilisasi atau penyatuan spermatozoa dan ovum serta dilanjutkan dengan nidasi atau implementasi (Prawirohardjo,2008 dalam Kumalasari, 2015).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik perut, fisik maupun fisiologi ibu (Varney, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. baik perut, fisik maupun fisiologi ibu (Varney, 2007). BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kehamilan merupakan proses alamiah (normal) dan bukan proses patologis. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin, lamanya kehamilan normal ialah 280

Lebih terperinci

HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP LAMANYA PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAT KLATEN

HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP LAMANYA PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAT KLATEN HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP LAMANYA PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAT KLATEN Nur Aini Rahmawati 1), Sutaryono 2), Sri Lestari 3) STIKES Muhammadiyah Klaten ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa yang terdiri dari dewasa awal,

BAB I PENDAHULUAN. masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa yang terdiri dari dewasa awal, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia akan mengalami perkembangan sepanjang hidupnya, mulai dari masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa yang terdiri dari dewasa awal, dewasa menengah,

Lebih terperinci

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI KABUPATEN TABANAN

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI KABUPATEN TABANAN HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI KABUPATEN TABANAN Hesteria Friska Armynia Subratha 1, Ni Wayan Manik Kartiningsih 1 1 Prodi D III Kebidanan, Stikes Advaita

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan adalah suatu krisis maturitas yang dapat menimbulkan stres,

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan adalah suatu krisis maturitas yang dapat menimbulkan stres, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan adalah suatu krisis maturitas yang dapat menimbulkan stres, tetapi berharga karena wanita tersebut menyiapkan diri untuk memberi perawatan dan mengemban tanggung

Lebih terperinci

Kecemasan ialah suatu perasaan takut yang tidak jelas dan tidak didukung

Kecemasan ialah suatu perasaan takut yang tidak jelas dan tidak didukung 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelayanan kesehatan maternal dan neonatal merupakan salah satu unsur penentu status kesehatan. Angka kematian ibu (AKI) melahirkan yang terjadi pada saat kehamilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan selama kehamilan dan prinsip makan yang besar (Noerpramana

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan selama kehamilan dan prinsip makan yang besar (Noerpramana BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan adalah suatu keadaan dari mulainya terjadi pembuahan dalam uterus, pada saat hamil banyak hal yang harus dipertimbangkan, salah satunya adalah mempersiapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan sesuatu hal yang di tunggu-tunggu oleh pasangan

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan sesuatu hal yang di tunggu-tunggu oleh pasangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan sesuatu hal yang di tunggu-tunggu oleh pasangan suami istri. Dimana pada masa ini sesuatu anugrah seorang anak akan hadir diantara mereka. Masa

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SUAMI SELAMA KEHAMILAN TRIMESTER III DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL DALAM MENGHADAPI PERSALINAN HARIYADI, KARTIKA

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SUAMI SELAMA KEHAMILAN TRIMESTER III DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL DALAM MENGHADAPI PERSALINAN HARIYADI, KARTIKA HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SUAMI SELAMA KEHAMILAN TRIMESTER III DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL DALAM MENGHADAPI PERSALINAN HARIYADI, KARTIKA Program Studi S1 Keperawatan, Stikes Bhakti Husada Mulia Madiun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan ovum yang menghasilkan sel tunggal (zigot), selama kehamilan pada

BAB I PENDAHULUAN. dan ovum yang menghasilkan sel tunggal (zigot), selama kehamilan pada 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehamilan merupakan fertilisasi hasil implantasi dari penyatuan spermatozoa dan ovum (Prawirohardjo, 2008). Masa kehamilan membutuhkan perawatan khusus, agar

Lebih terperinci

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Di Puskesmas Amurang Kabupaten Minahasa Selatan

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Di Puskesmas Amurang Kabupaten Minahasa Selatan Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Di Puskesmas Amurang Kabupaten Minahasa Selatan Ripca Aprisilia wenas 1, Anita Lontaan 2, Berthina. H.Korah 3 1.Puskesmas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perhatian lebih dikarenakan angka kematian ibu 60% terjadi pada masa nifas

BAB I PENDAHULUAN. perhatian lebih dikarenakan angka kematian ibu 60% terjadi pada masa nifas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa nifas atau postpartum adalah masa setelah persalinan selesai sampai 6 minggu atau 42 hari. Setelah masa nifas, organ reproduksi secara berlahan akan mengalami perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penurunan angka kematian ibu merupakan salah satu masalah besar di negeri

BAB I PENDAHULUAN. Penurunan angka kematian ibu merupakan salah satu masalah besar di negeri BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penurunan angka kematian ibu merupakan salah satu masalah besar di negeri ini. Pasalnya, angka kematian ini menunjukkan gambaran derajat kesehatan di suatu wilayah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehamilan pertama bagi seorang wanita merupakan periode krisis dalam kehidupannya karena ia akan memiliki pengalaman baru dan berbagai macam perubahan dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan cukup bulan / aterm (Nazriah, 2011). Lama kehamilan yaitu 280 hari atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan cukup bulan / aterm (Nazriah, 2011). Lama kehamilan yaitu 280 hari atau BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kehamilan 1. Defenisi Kehamilan adalah suatu proses pembuahan mulai dari kontrasepsi sampai dengan cukup bulan / aterm (Nazriah, 2011). Lama kehamilan yaitu 280 hari atau 40

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN MAHASISWA

RENCANA PEMBELAJARAN MAHASISWA RENCANA PEMBELAJARAN MAHASISWA MATA KULIAH / KODE ASUHAN BIDANAN HAMILAN SKS CAPAIAN PEMBELAJARAN: KODE MK MWF212 TEORI PRAKTIK KLINIK PROGRAM STUDI D-IV BIDANAN 3 2 - FAKULTAS ILMU SEHATAN SEMESTER DOSEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 Menunjukkan AKI yang sangat signifikan

BAB I PENDAHULUAN. dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 Menunjukkan AKI yang sangat signifikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang AKI (Angka Kematian Ibu) merupakan salah satu indikator yang peka terhadap kualitas dan aksesibilitas fasilitas pelayanan kesehatan. Berdasarkan Survei Demografi dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia adalah 228 per

BAB 1 PENDAHULUAN Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia adalah 228 per BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemampuan untuk mencapai Indonesia sehat 2010-1015, dilakukan pembangunan dibidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan bangsa. Untuk itu pemerintahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai calon ibu. Tidak semua wanita yang sudah menikah mengalami hal

BAB I PENDAHULUAN. sebagai calon ibu. Tidak semua wanita yang sudah menikah mengalami hal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu anugerah yang didambakan semua wanita sebagai calon ibu. Tidak semua wanita yang sudah menikah mengalami hal yang dinamakan hamil atau mengandung.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hamil adalah suatu proses fisiologis yang dialami oleh manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hamil adalah suatu proses fisiologis yang dialami oleh manusia 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hamil adalah suatu proses fisiologis yang dialami oleh manusia akibat adanya pembuahan antara sel kelamin laki laki dan sel kelamin perempuan, dimulai dari adanya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Dukungan Suami 1. Pengertian Dukungan Suami Dukungan adalah menyediakan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan orang lain. Dukungan juga dapat diartikan sebagai memberikan dorongan

Lebih terperinci

Nur Izzah 1, Aida Rusmariana 2, Teti Retnawati 3 ABSTRAK

Nur Izzah 1, Aida Rusmariana 2, Teti Retnawati 3 ABSTRAK PENGARUH KECEMASAN IBU HAMIL TRIMESTER I TERHADAP MUNCULNYA GANGGUAN MORNING SICKNESS DI WILAYAH KERJA PUSKESMA KUSUMA BANGSA KOTA PEKALONGAN TAHUN 2005 Nur Izzah 1, Aida Rusmariana 2, Teti Retnawati 3

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kalender atau 40 minggu atau 280 hari (Megasari, 2015). Kehamilan secara umum

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kalender atau 40 minggu atau 280 hari (Megasari, 2015). Kehamilan secara umum BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan merupakan proses reproduksi yang normal atau alamiah bagi perempuan yang dimulai dari konsepsi sampai melahirkan bayi. Seorang ibu akan membutuhkan waktu untuk

Lebih terperinci

Asuhan Keperawatan Ibu Post Partum. Niken Andalasari

Asuhan Keperawatan Ibu Post Partum. Niken Andalasari Asuhan Keperawatan Ibu Post Partum Niken Andalasari Periode Post Partum Periode post partum adalah masa enam minggu sejak bayi baru lahir sampai organ-organ reproduksi kembali ke keadaan normal sebelum

Lebih terperinci

Trisna Ebtanastuti 2, Anjarwati 3 INTISARI

Trisna Ebtanastuti 2, Anjarwati 3 INTISARI HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KELUHAN FISIOLOGIS MASA KEHAMILAN DENGAN KETERATURAN FREKUENSI ANTENATAL CARE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI BPS KARTIYEM KULON PROGO 1 Trisna Ebtanastuti 2, Anjarwati

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: HERI SEKTIAWAN J Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Meraih Derajat Sarjana S-1 Keperawatan

SKRIPSI. Oleh: HERI SEKTIAWAN J Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Meraih Derajat Sarjana S-1 Keperawatan GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN SUAMI KETIKA MENUNGGU ISTRI MELAHIRKAN DENGAN TINDAKAN VACUM DI BALAI PENGOBATAN DAN RUMAH BERSALIN PKU MUHAMMADIYAH KARTASURA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam uterus melalui vagina ke dunia luar (Prawirohardjo, 2002, hlm. 180). Menurut Mochtar, 1998, jenis persalinan terbagi :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam uterus melalui vagina ke dunia luar (Prawirohardjo, 2002, hlm. 180). Menurut Mochtar, 1998, jenis persalinan terbagi : 21 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Persalinan 1. Pengertian Persalinan Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi, yang mampu hidup, dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar (Prawirohardjo, 2002,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan episode dramatis terhadap kondisi biologis, perubahan psikologis dan adaptasi dari seseorang yang pernah

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan episode dramatis terhadap kondisi biologis, perubahan psikologis dan adaptasi dari seseorang yang pernah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehamilan merupakan episode dramatis terhadap kondisi biologis, perubahan psikologis dan adaptasi dari seseorang yang pernah mengalaminya. Sebagian besar kaum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Witri Puji Rahayu, Kebidanan DIII UMP, 2015

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Witri Puji Rahayu, Kebidanan DIII UMP, 2015 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Setiap tahun sekitar 160 juta perempuan di seluruh dunia hamil. Sebagian besar kehamilan ini berlangsung dengan aman. Namun, sekitar 15% menderita komplikasi berat,dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terakhir dan kelahiran ( 38 minggu dari pembuahan ). Istilah medis untuk. wanita yang belum pernah hamil dikenal sebagai gravida.

BAB I PENDAHULUAN. terakhir dan kelahiran ( 38 minggu dari pembuahan ). Istilah medis untuk. wanita yang belum pernah hamil dikenal sebagai gravida. BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Kehamilan manusia terjadi selama 40 minggu antara waktu menstruasi terakhir dan kelahiran ( 38 minggu dari pembuahan ). Istilah medis untuk wanita hamil adalah gravid,

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEHAMILAN POSTTERM DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD ABDUL MOELOEK

HUBUNGAN KEHAMILAN POSTTERM DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD ABDUL MOELOEK HUBUNGAN KEHAMILAN POSTTERM DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD ABDUL MOELOEK Lismiati Akademi Kebidanan Wira Buana Metro Email : lismi_ati@yahoo.co.id Abstrak Angka kejadian asfiksia

Lebih terperinci

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP KEPATUHAN PERIKSA KEHAMILAN DI PUSKESMAS 1 TOROH KABUPATEN GROBOGAN

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP KEPATUHAN PERIKSA KEHAMILAN DI PUSKESMAS 1 TOROH KABUPATEN GROBOGAN HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP KEPATUHAN PERIKSA KEHAMILAN DI PUSKESMAS 1 TOROH KABUPATEN GROBOGAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1 Keperawatan Disusun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang khusus agar ibu dan janin dalam keadaan sehat. Karena itu kehamilan yang

BAB I PENDAHULUAN. yang khusus agar ibu dan janin dalam keadaan sehat. Karena itu kehamilan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan proses reproduksi yang normal, tetapi perlu perawatan diri yang khusus agar ibu dan janin dalam keadaan sehat. Karena itu kehamilan yang normal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi Negara-negara berkembang. Di negara miskin, Sekitar 20-50% kematian Wanita

BAB I PENDAHULUAN. bagi Negara-negara berkembang. Di negara miskin, Sekitar 20-50% kematian Wanita BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mortalitas dan morbilitas pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah besar bagi Negara-negara berkembang. Di negara miskin, Sekitar 20-50% kematian Wanita usia subur

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA Retno Setyo Iswati Tenaga Pengajar Prodi DIII Kebidanan Universitas PGRI Adi Buana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan suatu perubahan dalam rangka melanjutkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan suatu perubahan dalam rangka melanjutkan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehamilan merupakan suatu perubahan dalam rangka melanjutkan keturunan secara alami, menghasilkan janin yang tumbuh di dalam rahim ibu (Prawirohardjo, 2002:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ibu hamil itu sendiri dan orang-orang terdekatnya (Araujo, et.al., 2009).

BAB I PENDAHULUAN. ibu hamil itu sendiri dan orang-orang terdekatnya (Araujo, et.al., 2009). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehamilan merupakan salah satu peristiwa penting dalam kehidupan perempuan. Proses yang diawali dari konsepsi hingga pengeluaran bayi merupakan periode krisis

Lebih terperinci

Tujuan Asuhan Keperawatan pada ibu hamil adalah sebagai berikut:

Tujuan Asuhan Keperawatan pada ibu hamil adalah sebagai berikut: ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL Tujuan Asuhan Keperawatan pada ibu hamil adalah sebagai berikut: a. Menentukan diagnosa kehamilan dan kunjungan ulang. b. Memonitori secara akurat dan cermat tentang kemajuan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KINERJA BIDAN DESA TENTANG PELAYANAN ANTENATAL DI KABUPATEN PIDIE TAHUN 2014

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KINERJA BIDAN DESA TENTANG PELAYANAN ANTENATAL DI KABUPATEN PIDIE TAHUN 2014 77 KUESIONER PENELITIAN SETELAH UJI VALIDITAS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KINERJA BIDAN DESA TENTANG PELAYANAN ANTENATAL DI KABUPATEN PIDIE TAHUN 2014. Responden :... (Diisi peneliti) Petunjuk pengisian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG. Definisi kematian maternal menurut WHO adalah kematian seorang

BAB 1 PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG. Definisi kematian maternal menurut WHO adalah kematian seorang 1 BAB 1 PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG Definisi kematian maternal menurut WHO adalah kematian seorang wanita waktu hamil atau dalam 42 hari sesudah berakhirnya kehamilan oleh sebab apapun, terlepasnya dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain penelitian cross sectional yaitu penelitian yang bertujuan melakukan deskripsi mengenai gambaran pengetahuan,

Lebih terperinci

HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN KECEMASAN PROSES PERSALINAN DI BPM HESTI UTAMI DESA GRANTUNG KECAMATAN BAYAN KABUPATEN PURWOREJO

HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN KECEMASAN PROSES PERSALINAN DI BPM HESTI UTAMI DESA GRANTUNG KECAMATAN BAYAN KABUPATEN PURWOREJO HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN KECEMASAN PROSES PERSALINAN DI BPM HESTI UTAMI DESA GRANTUNG KECAMATAN BAYAN KABUPATEN PURWOREJO Tri Puspa Kusumaningsih, Astuti Yuliningsih ABSTRAK Data Dinas

Lebih terperinci

Referat Fisiologi Nifas

Referat Fisiologi Nifas Referat Fisiologi Nifas A P R I A D I Definisi Masa Nifas ialah masa 2 jam setelah plasenta lahir (akhir kala IV) sampai 42 hari/ 6 bulan setelah itu. Masa Nifas adalah masa dari kelahiran plasenta dan

Lebih terperinci

2013 GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III TENTANG TANDA- TANDA PROSES PERSALINAN DI PUSKESMAS SINGANDARU KOTA SERANG TAHUN

2013 GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III TENTANG TANDA- TANDA PROSES PERSALINAN DI PUSKESMAS SINGANDARU KOTA SERANG TAHUN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Berdasarkan hasil penulisan world bank atau bank dunia tahun 2008 menunjukkan angka kematian ibu saat melahirkan di Indonesia mengalami peningkatan. Direktur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan kebidanan komprehensif adalah suatu pemeriksaan yang. dilakukan secara lengkap dengan adanya pemeriksaan sederhana dan

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan kebidanan komprehensif adalah suatu pemeriksaan yang. dilakukan secara lengkap dengan adanya pemeriksaan sederhana dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Asuhan kebidanan komprehensif adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara lengkap dengan adanya pemeriksaan sederhana dan konseling asuhan kebidanan yang mencakup

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kecemasan merupakan unsur kejiwaan yang menggambarkan perasaan,

BAB 1 PENDAHULUAN. Kecemasan merupakan unsur kejiwaan yang menggambarkan perasaan, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kecemasan merupakan unsur kejiwaan yang menggambarkan perasaan, keadaan emosional yang dimiliki oleh seseorang pada saat menghadapi kenyataan atau kejadian dalam hidupnya.

Lebih terperinci

ADAPTASI FISIOLOGI PADA IBU HAMIL

ADAPTASI FISIOLOGI PADA IBU HAMIL ADAPTASI FISIOLOGI PADA IBU HAMIL Niken Andalasari Tanda-tanda kehamilan awal Pemeriksaan test pack positif Telat menstruasi Munculnya flek Mual dan muntah Pusing Rasa lelah dan mengantuk 1 Perubahan Anatomi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kehamilan 1. Definisi Kehamilan adalah dimulainya konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu ) dihitung dari hari pertama sampai terakhir.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehamilan bukan merupakan suatu keadaan penyakit atau kondisi ibu yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehamilan bukan merupakan suatu keadaan penyakit atau kondisi ibu yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan bukan merupakan suatu keadaan penyakit atau kondisi ibu yang perlu kita perlakukan seperti orang sakit. Membantunya beradaptasi terhadap perubahan fisiologis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Kehamilan terbagi dalam 3 trimester,

BAB I PENDAHULUAN. dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Kehamilan terbagi dalam 3 trimester, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan adalah peristiwa atau proses alamiah yang dialami oleh seorang ibu. Kehamilan didefenisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari sperma dan ovum dan dilanjutkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan dapat melahirkan bayi dengan selamat. Ada dua cara persalinan yaitu

BAB I PENDAHULUAN. dan dapat melahirkan bayi dengan selamat. Ada dua cara persalinan yaitu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses melahirkan dikenal dengan dua cara, melahirkan secara normal dan dengan operasi cesar. Kata normal menjadi bias definisinya karena pengukuran atas ketidaknormalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan tetapi, kehamilan merupakan sesuatu yang berharga karena wanita tersebut

BAB I PENDAHULUAN. akan tetapi, kehamilan merupakan sesuatu yang berharga karena wanita tersebut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu krisis maturitas yang dapat menimbulkan stress, akan tetapi, kehamilan merupakan sesuatu yang berharga karena wanita tersebut harus menyiapkan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PENDAMPINGAN PERSALINAN OLEH KELUARGA DENGAN LAMANYA PERSALINAN KALA II DI BPS HJ. YUSFA F. ZUHDI GEMPOL PADING PUCUK

HUBUNGAN ANTARA PENDAMPINGAN PERSALINAN OLEH KELUARGA DENGAN LAMANYA PERSALINAN KALA II DI BPS HJ. YUSFA F. ZUHDI GEMPOL PADING PUCUK HUBUNGAN ANTARA PENDAMPINGAN PERSALINAN OLEH KELUARGA DENGAN LAMANYA PERSALINAN KALA II DI BPS HJ. YUSFA F. ZUHDI GEMPOL PADING PUCUK Kasmuning*, Faizzatul Ummah**..............................ABSTRAK........................................................

Lebih terperinci

Faktor-Faktor Status Kesehatan pada Ibu Hamil

Faktor-Faktor Status Kesehatan pada Ibu Hamil Faktor-Faktor Status Kesehatan pada Ibu Hamil Berliana Sitanggang*, Siti Saidah Nasution** *Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara **Dosen Departemen Keperawatan Anak Maternitas Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki angka kematian

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki angka kematian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki angka kematian ibu yang cukup tinggi. Angka kematian ibu di Indonesia mencapai 248 kematian per 100.000 kelahiran

Lebih terperinci

Faizatul Ummah ABSTRAK

Faizatul Ummah ABSTRAK KETIDAKNYAMANAN PADA SISTEM PENCERNAAN IBU HAMIL BERDASARKAN TRIMESTER KEHAMILAN DI BPM Hj. SITI ISTRI MURTININGSIH DESA BABAT KECAMATAN BABAT KABUPATEN LAMONGAN Faizatul Ummah ABSTRAK Selama masa hamil,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini berisi pembahasan asuhan kebidanan pada Ny.S di

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini berisi pembahasan asuhan kebidanan pada Ny.S di BAB IV PEMBAHASAN Pada bab ini berisi pembahasan asuhan kebidanan pada Ny.S di Wilayah Kerja Puskesmas Karangdadap Kabupaten Pekalongan, ada beberapa hal yang ingin penulis uraikan, dan membahas asuhan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. to move. Motif diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam organisme

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. to move. Motif diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam organisme BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Ibu Hamil 1. Motivasi Motif berasal dari bahasa latin movere yang berarti bergerak atau to move. Motif diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam organisme (hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibuahi dan pembuahan ovum akhirnya berkembang sampai menjadi fetus

BAB I PENDAHULUAN. dibuahi dan pembuahan ovum akhirnya berkembang sampai menjadi fetus 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehamilan adalah rangkaian peristiwa yang baru terjadi bila ovum dibuahi dan pembuahan ovum akhirnya berkembang sampai menjadi fetus yang aterm (Guyton, 1997).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melihat derajat kesehatan perempuan. Salah satu target yang ditentukan

BAB I PENDAHULUAN. melihat derajat kesehatan perempuan. Salah satu target yang ditentukan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat kesehatan perempuan. Salah satu target yang ditentukan dalam tujuan ke-5 pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan seksual merupakan kebutuhan manusia sejalan dengan tingkat pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan seksual merupakan kebutuhan manusia sejalan dengan tingkat pertumbuhan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hubungan seksual merupakan kebutuhan manusia sejalan dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan seseorang. Hubungan seksual yang dilakukan terutama bersama pasangan

Lebih terperinci

PERSEPSI IBU MENOPAUSE TERHADAP AKTIVITAS SEKSUALITAS PADA MASA MENOPAUSE DI DESA JAGALAN KECAMATAN TAWANGMANGU KARANGANYAR

PERSEPSI IBU MENOPAUSE TERHADAP AKTIVITAS SEKSUALITAS PADA MASA MENOPAUSE DI DESA JAGALAN KECAMATAN TAWANGMANGU KARANGANYAR PERSEPSI IBU MENOPAUSE TERHADAP AKTIVITAS SEKSUALITAS PADA MASA MENOPAUSE DI DESA JAGALAN KECAMATAN TAWANGMANGU KARANGANYAR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan diakhiri dengan proses persalinan (Patriasari, 2009). Ibu hamil mengalami

BAB I PENDAHULUAN. dan diakhiri dengan proses persalinan (Patriasari, 2009). Ibu hamil mengalami BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hamil adalah suatu fenomena fisiologis yang dimulai dengan pembuahan dan diakhiri dengan proses persalinan (Patriasari, 2009). Ibu hamil mengalami perubahan

Lebih terperinci

Kebutuhan Dasar Ibu Bersalin. By. Ulfatul Latifah, SKM

Kebutuhan Dasar Ibu Bersalin. By. Ulfatul Latifah, SKM Kebutuhan Dasar Ibu Bersalin By. Ulfatul Latifah, SKM Kebutuhan Dasar pada Ibu Bersalin 1. Dukungan fisik dan psikologis 2. Kebutuhan makanan dan cairan 3. Kebutuhan eliminasi 4. Posisioning dan aktifitas

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Kehamilan 10 Kehamilan adalah kondisi dimana seorang wanita memiliki janin yang sedang tumbuh di dalam tubuhnya (yang pada umumnya di dalam rahim). Kehamilan pada

Lebih terperinci