ABSTRAK. Kata Kunci: Asuhan Kebidanan, Gangguan Psikologi Masa Kehamilan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ABSTRAK. Kata Kunci: Asuhan Kebidanan, Gangguan Psikologi Masa Kehamilan"

Transkripsi

1 Mengalami Gangguan psikologis Terhadap Perubahan Fisik pada Masa Kehamilan di RSU. Restu Ibu Ruth Donda Eleonora Panggabean, S.Pd Lilis Indriwati Sinaga ABSTRAK Gangguan psikologi merupakan gangguan kejiwaan yang dialami oleh seseorang, jika seseorang mengalami gangguan psikologis maka kehidupan yang dijalaninya tidak akan bahagia. Gangguan psikologis yang dialami ibu hamil dapat menyebabkan ibu hamil tidak dapat menjalani kehidupannya dengan bahagia selama hamil karena telah terjadi perubahan fisik pada tubuh ibu yang akan mempengaruhi psikologisnya. Hal tersebut dapat membuat ibu tidak mau menerima kehamilannya karena kurangnya pengetahan ibu terhadap perubahan fisik yang dialaminya selama hamil. Perubahan psikologis yang dialami dapat menyebabkan ibu hamil menjadi sensitif. Banyak ketakutan yang muncul akan bahaya yang mungkin saja terjadi pada diri ibu maupun janinnya. Ketakutan yang tidak mendasar ini mungkin disebabkan oleh perubahan yang terjadi pada tubuhnya yang tidak bisa ia kendalikan. Inilah saat ibu hamil memerlukan saran, dorongan, pengarahan dan bantuan dari orang-orang disekitarnya. Penelitian ini dilakukan di RSU. Restu Ibu dengan tujuan untuk mendeskripsikan Bagaimana Mengalami Gangguan Psikologis Masa Kehamilan. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif yaitu dengan menggunakan data primer yang didapat dari kuesioner yang diberikan kepada responden dimana sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh bidan yang bekerja di RSU. Restu Ibu yakni sebanyak 13 responden. Dari hasil penelitian dari 13 responden, mayoritas responden melakukan asuhan kebidanan pada trimester pertama baik sebanyak 6 responden (46,2%) cukup sebanyak 4 responden (30,8%) kurang sebanyak 3 responden (23,1%). Mayoritas responden yang melakukan asuhan kebidanan trimester kedua baik sebanyak 7 responden (53,8%) cukup sebanyak 4 responden (30,8%) kurang sebanyak 2 responden (15,4%). Mayoritas responden melakukan asuhan kebidanan pada trimester ketiga baik sebanyak 7 responden (53,8%) cukup sebanyak 4 responden (30,8%) kurang sebanyak 2 responden (15,4%). Oleh sebab itu diharapkan kepada petugas kesehatan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan terutama dalam pemeriksaan kehamilan termasuk pemeriksaan fisik pada masa kehamilan sehingga dapat dengan tepat memberikan asuhan kehamilan yang akan memberikan kenyamanan kepada ibu hamil yang mengalami gangguan psikologis sehingga mau menerima kehamilannya dan menjalani kehidupannya dengan bahagia yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan janin yang baik dan sehat, dan ibu merasa nyaman dan tenang hingga proses melahirkan. Kata Kunci: Asuhan Kebidanan, Gangguan Psikologi Masa Kehamilan PENDAHULUAN Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai gejalanya, prosesnya maupun latar belakangnya yang diperoleh secara sistematis dengan metodemetode ilmiah. Gangguan psikologis adalah gangguan kejiwaan yang di alami oleh seseorang, jika seseorang mengalami gangguan psikologis maka kehidupan yang akan dijalaninya tidak akan bahagia (Edwis, 2010). Perubahan psikologis yang dialami dapat menyebabkan ibu hamil

2 menjadi sensitif. Banyak ketakutan yang muncul akan bahaya yang mungkin saja terjadi pada diri ibu maupun janinnya. Ketakutan yang tidak mendasar ini mungkin disebabkan oleh perubahan yang terjadi pada tubuhnya yang tidak bisa ia kendalikan. Inilah saat ibu hamil memerlukan saran, dorongan, pengarahan dan bantuan dari orang-orang disekitarnya (Lilik, 2009). Kehamilan mempengaruhi seluruh anggota keluarga sehingga setiap anggota keluarga harus beradaptasi. Adaptasi ini memerlukan proses, bergantung pada budaya lingkungan yang sedang menjadi tren masyarakat. Kehamilan merupakan krisis maturasi yang dapat menimbulkan stres. Namun, jika krisis tersebut dapat ditanggulangi wanita menjadi siap untuk memasuki fase baru, yaitu mengemban tanggung jawab dan merawat kehamilannya (Susanti, 2008). Perubahan emosi pada wanita hamil berhubungan dengan terjadinya perubahan hormon-hormon didalam tubuh selama kehamilan. Perubahan hormon itu menimbulkan reaksi pada tubuh yang kemudian mempengaruhi keadaan emosi. Itulah sebabnya perubahan emosi ini biasanya timbul pada bulan-bulan pertama kehamilan, yakni sejalan dengan usaha tubuh untuk menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut (Ummi, 2009). Kehamilan pada trimester pertama sering dianggap sebagai periode penyesuaian. Penyesuaian terhadap kenyataan bahwa ia sedang mengandung. Sebagian wanita merasa sedih tentang kenyataan bahwa ia hamil. Kurang lebih 80% wanita mengalami kekecewaan, penolakan kecemasan, depresi dan kesedihan. Biasanya juga dipengaruhi oleh rasa lelah, mual dan sering buang air kecil (Yulianti, 2009). Asuhan kebidanan yang dapat diberikan pada ibu hamil yang mengalami gangguan psikologis atau kelainan jiwa yang berat adalah support atau dorongan dan dukungan dari orang terdekat dalam keluarga. Keadaan gangguan jiwa tertentu memerlukan rawat inap atau isolasi dari sumbersumber kecemasan dari ibu (Yuni, 2009). Dalam kedokteran perawatan ibu hamil yang memperhatikan keadaan psikologis, berhasil mengurangi kemungkinan lahirnya bayi yang abnormal. Karena itu penting diingat oleh calon ibu bahwa ketenangan emosi amat besar pengaruhnya bagi kehamilan dan proses persalinan (Ummi, 2009). Berdasarkan survey awal yang dilakukan peneliti di RSU.Restu Ibu Medan, peneliti memperoleh data pemeriksaan kehamilan tahun 2009 dan Pada tahun 2009 ada 248 ibu hamil, dan 139 orang diantaranya mengalami gangguan psikologis, sementara tahun 2010 terdapat 195 ibu hamil dan 97 diantaranya mengalami gangguan psikologis. TINJAUAN PUSTAKA Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya ibu hamil normal adalah 240 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) di hitung dari pertama haid terakhir. Kehamilan di bagi dalam tiga triwulan yaitu : 1) Triwulan pertama di mulai dari konsepsi sampai dengan tiga bulan (0-14 minggu). 2) Triwulan kedua dari bulan keempat sampai enam bulan (14-28 minggu).

3 3) Triwulan ketiga dari bulan ketujuh sampai sembilan bulan (28-42 minggu). (Prawirohardjo, 2006). Melalui instingnya terkadang wanita dapat mengetahui apakah mereka hamil atau tidak. Ini disebabkan adanya sedikit peningkatan estrogen, peninggian progesteron dan munculnya HCG sejak seminggu setelah terjadi konsepsi. Tanda awalnya adalah payudara menjadi lebih padat dan terasa nyeri bila ditekan. Tidak adanya menstruasi sering menunjukkan tanda kehamilan, namun bisa juga karena penyebab lain, seperti stress atau penyakit (Ummi, 2009). Banyak wanita datang memeriksakan kehamilan setelah uji kehamilannya positif. Jika hasilnya positif atau negatif, dapat membuat seseorang bereaksi sesuai dengan harapannya. Pemeriksaan harus akurat karena akan mempengaruhi secara emosional, sosial dan medis (Susanti, 2008). Kehamilan juga akan menimbulkan perubahan emosi baik yang berlangsung perlahan-lahan maupun seketika. Seringkali, perubahan ini tampak sebagai pergantian suasana hati yang berlangsung cepat disaat lain perubahan ini tidak begitu jelas sehingga terlewatkan sekalipun oleh pengamat yang paling dekat. Hormonhormon kehamilan banyak bertanggung jawab atas perubahan emosi ini. Gangguan Psikologis Pada Ibu Hamil Trimester I-III Gangguan Psikologis Pada Ibu Hamil Trimester I Trimester pertama sering dikatakan sebagai masa penentuan. Penentuan untuk membuktikan bahwa wanita dalam keadaan hamil. Pada saat inilah tugas psikologis pertama sebagai calon ibu untuk dapat menerima kenyataan akan kehamilannya (Heni, 2009). Para ahli psikologis membedakan tiga fase yang berbeda yang dialami oleh seorang wanita selama ia hamil. Fase-fase ini disebut sebagai tugas perkembangan. Mulamula, wanita harus menyadari kenyataan bahwa dirinya hamil, kemudian ia menerima tumbuhnya janin yang merupakan makhluk yang berbeda dengan dirinya (pada bulan ke- 5) dan siap melepaskan sang bayi dari tubuhnya dengan melahirkannya. Suami sedikit banyak ikut serta dalam ketiga fase ini karena ia menerima peran baru dan lebih besar sebagai ayah (Susanti, 2008). Peningkatan hormon yang terjadi selama kehamilan dapat menyebabkan ibu hamil merasakan kekecewaan, penolakaan, kecemasan dan kesedihan. Dia akan merenungkan keadaan dirinya, muncul kebingungan tentang kehamilannya dengan pengalaman buruk yang pernah dialaminya sebelum kehamilan dengan pengalaman buruk yang pernah dialaminya sebelum kehamilan, efek yang akan terjadi pada hidupnya, tanggung jawab baru atau tambahan yang akan dipikul, kecemasannya tentang kemampuan dirinya untuk seorang ibu, penerimaan kehamilannya oleh orang lain. Saat itu, beberapa ketidaknyamanan ibu berupa mual, lelah, perubahan selera, emosional dan mungkin mencerminkan konflik dan depresi (Yuni, 2009). Pada trimester pertama wanita terkadang merasa senang dan sedih. Biasanya juga dipengaruhi oleh rasa lelah, mual, dan sering buang air kecil. Perubahan yang terjadi pada emosi pada wanita tersebut seringkali

4 menampakkan episode penuh dengan air mata dan sangat peka, untuk itu wanita yang sebelumnya memiliki cara pandang terhadap dirinya atau jika ada beberapa masalah yang muncul diawal kehamilan, maka masa ini adalah masa yang mencemaskan. Kecemasan dan beberapa penyulit (Lia, 2009). Pada tiga bulan pertama, kehamilan benar-benar akan mengubah kehidupan merasa serba salah dan mengalami perasaan-perasaan yang campur aduk, terlepas apakah rencana dan menginginkan seorang bayi atau tidak. Merasa mual dan mudah lelah, yang bisa membuat siapapun serba salah. Menahan dorongan seksual karena takut kalau hubungan intim mengganggu sang bayi atau menyebabkan keguguran. Gangguan Psikologis Ibu Hamil Trimester II Trimester kedua sering disebut sebagai periode pancaran kesehatan, saat ibu merasa sehat. Ini disebabkan selama trimester ini umumnya wanita sudah merasa baik dan terbebas dari ketidaknyamanan kehamilan. Tubuh ibu sudah biasa dengan kadar hormon yang lebih tinggi dan rasa tidak nyaman karena hamil sudah berkurang. Perut ibu belum terlalu besar sehingga belum dirasakan sebagai beban. Ibu sudah menerima kehamilannya dan mulai dapat menggunakan energi dan pikirannya secara lebih konstruktif. Pada trimester ini pula ibu dapat merasakan gerakan bayinya, dan ibu mulai merasakan kehadiran bayinya sebagai seorang diluar dari dirinya sendiri. Banyak ibu yang merasa terlepas dari rasa kecemasan dan rasa tidak nyaman seperti yang dirasakannya pada trimester pertama dan merasakan meningkatnya libido. Trimester kedua dibagi menjadi dua fase yaitu prequickening dan postquickening. Akhir dari trimester pertama dan selama prequickening dalam trimester kedua, wanita tersebut akan terus melengkapi dan mengevaluasi segala aspek yang menghubungkannya dengan ibunya sendiri. Semua masalah pribadi dengan ibunya yang telah atau sedang terjadi dianalisis. Kemampuan untuk dapat mempertahankan hubungan ibu dan anak diuji. Dengan pengujian ini mendatangkan pengertian dan kriteria penerimaan oleh ibunya yang ia hargai dan hormati. Hubungan sosial wanita akan meningkat dengan wanita hamil lainnya atau yang baru menjadi ibu, ketertarikan dan aktivitasnya terfokus pada kehamilan, kelahiran dan persiapan untuk peran yang baru. Hubungan sosial yang rumit ini membutuhkan sejumlah pekerjaan yang rumit, yang pada gilirannya akan bertindak sebagai katalis bagi peran barunya. Quickening mungkin menyerang wanita untuk memikirkan bayinya sebagai individu yang merupakan bagian dari dirinya. Kesadaran yang baru ini memulai perubahan dan memusatkan dirinya ke bayi. Pada saat ini, jenis kelamin bayi tidak begitu penting. Perhatian ditujukan pada kesehatan bayi dan kehadiran didalam keluarga. Ketika janin menjadi semakin jelas, yang terlihat dengan adanya gerakan dan denyut jantung, kecemasan orangtua yang terutama adalah kemungkinan cacat pada anaknya. Orangtua mungkin akan membicarakan rasa cemasnya ini secara terbuka dan berusaha memperoleh kepastian bahwa anaknya dalam keadaan sempurna.

5 Pada tahap lanjut kehamilan, rasa takut bahwa anaknya dapat meninggal semakin lemah. Trimester kedua merupakan periode yang paling nyaman dari kehamilan. Pada trimester kedua ini, mual, muntah hilang, dorongan untuk sering kencing telah lenyap, dan kekhawatiran berkurang. Pada minggu ke-12 rahim yang membesar mulai menonjol di panggul dan dapat dirasakan ibu di bagian bawah perut. Tonjolan itu perlahan-lahan akan meningkat di perut ibu (Dwi, 2008). Gangguan Psikologis Pada Ibu Hamil Trimester III Trimester tiga sering disebut periode penantian dengan penuh kewaspadaan. Pada periode ini wanita mulai menyadari kehadiran bayinya sebagai makhluk yang terpisah sehingga ia tidak sabar menanti kehadiran sang bayi. Perasaan was-was mengingat bahwa bayi dapat lahir kapanpun, membuatnya berjaga-jaga dan memperhatikan serta menunggu tanda dan gejala persalinan muncul (Yulianti, 2009). Trimester tiga adalah waktu untuk mempersiapkan kelahiran dan kedudukan sebagai orangtua, seperti terpusatnya kehadiran pada kehadiran bayi. Saat ini orang-orang disekelilingnya akan membuat rencana pada bayinya. Wanita tersebut akan berusaha melindungi bayinya, dengan menghindari kerumunan atau seseorang atau apapun yang dianggap membahayakan. Dia akan membayangkan bahwa bahaya terdapat didunia luar. Memilih nama adalah aktivitas yang dilakukan dalam mempersiapkan kehadiran bayi. Dia mungkin akan mencari buku yang berisi nama-nama atau mengikuti penyuluhan-penyuluhan kesehatan yang berkaitan dalam rangka mempersiapkan kelahiran dan kesiapan menjadi orangtua. Membuat atau membeli pakaian bayi, mengatur ruangan. Banyak hal yang diberikan untuk merawat bayinya. Sejumlah ketakutan terlihat selama trimester ketiga. Wanita mungkin khawatir terhadap hidupnya dan bayinya, dia tidak akan tahu kapan dia melahirkan. Mimpinya mencerminkan perhatian dan kekhawatirannya. Dia lebih sering bermimpi tentang bayinya, anak-anak, persalinan, kehilangan bayi, atau terjebak di suatu tempat kecil dan tidak bisa keluar. Ibu mulai merasa takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang akan timbul pada waktu melahirkan. Rasa tidak nyaman timbul kembali karena perubahan citra tubuh yaitu merasa dirinya aneh dan jelek. Ibu memerlukan dukungan dari suami, keluarga dan bidan. Wanita juga mengalami proses berduka seperti kehilangan perhatian dan hak istimewa yang dimiliki selama kehamilan, terpisahnya bayi dari bagian tubuhnya, dan merasa kehilangan kandungan dan menjadi kosong. Perasaan mudah terluka juga terjadi pada masa ini. Wanita tersebut mungkin merasa canggung, jelek, tidak rapi, dia membutuhkan perhatian yang lebih besar dari pasangannya. Pada pertengahan trimester ketiga, hasrat seksual tidak setinggi pada trimester kedua karena abdomen menjadi sebuah penghalang.

6 Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Trimester I-III Yang Mengalami Gangguan Psikologis Terhadap Perubahan Pada Masa Kehamilan Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Trimester I Yang Mengalami Gangguan Psikologis Terhadap Perubahan Pada Masa Kehamilan 1) Menjelaskan dan meyakinkan pada ibu bahwa apa yang terjadi padanya adalah sesuatu yang normal. 2) Membantu untuk memahami setiap perubahan yang terjadi baik fisik maupun psikologis. 3) Meyakinkan bahwa ibu akan mulai merasa semakin baik dan berbahagia pada trimester kedua. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Trimester II Yang Mengalami Gangguan Psikologis Terhadap Perubahan Pada Masa Kehamilan 1) Mengajarkan pada ibu tentang nutrisi, pertumbuhan bayi, tandatanda bahaya. 2) Bersama ibu dan keluarga dalam merencanakan kelahiran dan rencana kegawatdaruratan. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Trimester III Yang Mengalami Gangguan Psikologis Terhadap Perubahan Pada Masa Kehamilan 1) Memberikan penjelasan bahwa yang dirasakan oleh ibu adalah normal. 2) Menenangkan ibu 3) Membicarakan kembali dengan ibu bagaimana tanda-tanda persalinan yang sebenarnya. 4) Meyakinkan bahwa anda akan selalu berada bersama ibu untuk membantu melahirkan bayinya. METODE PENELITIAN Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan melalui pemberian kuesioner sebanyak 30 soal pernyataan kepada responden untuk diisi. Defenisi Operasional 1. Asuhan kebidanan adalah penerapan peran, fungsi kegiatan bidan dalam pelayanan kesehatan di lingkungan masyarakat. 1. Asuhan kebidanan ibu hamil yang mengalami gangguan psikologis pada masa kehamilan trimester I terhadap gangguan psikologis seperti mual, mudah lelah, perubahan nafsu makan, kecemasan,bimbang,stres,penolaka n, kesedihan dan sering buang air kecil. 2. Asuhan kebidanan ibu hamil yang mengalami gangguan psikologis pada masa kehamilan trimester II terhadap gangguan psikologis seperti terjadinya perubahan pada bentuk tubuh ibu yaitu perutnya semakin membesar. 3. Asuhan kebidanan ibu hamil yang mengalami gangguan psikologis pada masa kehamilan trimester III terhadap gangguan psikologis seperti kesiapannya menjadi orang tua dan kecemasannya menunggu kelahiran bayinya. Teknik Pengolahan Data Data yang telah dikumpulkan diolah secara normal dengan komputer dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. 1. Editing Untuk mengetahui kelengkapan responden terhadap kuesioner. Apabila ada kesalahan atau kekurangan data dalam

7 pengumpulan data, maka akan diperbaiki dan dilakukan pendataan ulang. 2. Coding Coding adalah merubah data yang sudah diedit dalam bentuk angka. 3. Tabulating Digunakan untuk mempermudah analisa data, pengolahan, dan pengambilan kesimpulan. Maka hasil pengumpulan data di masukkan ke dalam tabel distribusi frekuensi. Analisa Data Data yang telah diperoleh selanjutnya diawasi secara deskriptif dengan membandingkan hasil penelitian orang lain serta literatur yang berhubungan dengan penelitian. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di RSU. Restu Ibu Medan yang merupakan salah satu unit pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang letaknya di Jl. Medan Binjai km 8,5 Medan. RSU. Restu Ibu merupakan milik dr. Karo Malem Sinulingga. RSU. Restu Ibu memberikan fasilitas pelayanan untuk umum, baik yang mengalami komplikasi maupun penyakit kandungan lainnya. Karakteistik Responden Tentang Asuhan Kebidanan Ibu hamil yang mengalami Gangguan Psikologis Masa Kehamilan di RSU Restu Ibu Data karakteristik 13 responden yang diperoleh mengenai Asuhan Kebidanan Ibu hamil yang mengalami Gangguan Psikologis Terhadap Perubahan Fisik Pada Masa Kehamilan di RSU Restu Ibu, dapat dilihat seperti pada tabel berikut. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Tabel 1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Umur Responden Tentang Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Yang Mengalami Gangguan Psikologis Terhadap Perubahan Fisik Pada Masa Kehamilan di RSU. Restu Ibu No Umur Frekuensi (f) Persentase (%) , , ,2 Total ,0 Berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa mayoritas responden umur tahun (46,2%) dan minoritas responden umur tahun (23,1%). Karakteristik Berdasarkan Pendidikan Responden Tabel 2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Pendidikan Responden Tentang Masa Kehamilan di RSU. Restu Ibu No Pendidikan Frekuensi Persentase (f) (P) 1 D-III Total 100,0 13 Berdasarkan tabel 2 diketahui bahwa total responden pendidikan D-III (100%)

8 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja Tabel 3 Distribusi Frekuensi Karakteristik Lama Bekerja Responden Tentang Masa Kehamilan di RSU. Restu Ibu No Lama Bekerja Frekuensi (F) Persentase (%) , , ,8 Total ,0 Berdasarkan tabel 3 diketahui bahwa lama bekerja responden mayoritas 0-2 tahun (53,8 %) dan lama kerja responden minoritas (15,4%). Distribusi Frekuensi Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Yang Masa Kehamilan Trimester I-III di RSU. Restu Ibu Data distribusi frekuensi dari 13 responden yang diperoleh mengenai Asuhan Kebidanan Ibu hamil yang mengalami Gangguan Psikologis Masa Kehamilan I-III di RSU Restu Ibu, dapat dilihat seperti pada tabel berikut. Tentang Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Trimester I Tabel 4 Terhadap Perubahan Fisik Pada Masa Kehamilan Trimester I di RSU. Restu Ibu No Kategori Frekuensi (F) Persentase (%) 1 Baik 6 46,2 2 Cukup 4 30,8 3 Kurang 3 23,1 Total ,0 Berdasarkan tabel 4 diketahui bahwa responden yang melakukan asuhan kebidanan pada trimester I diperoleh mayoritas kategori baik sebanyak 6 responden (46,2%), dan minoritas kategori kurang sebanyak 3 responden (23,1%). Tentang Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Trimester II Tabel 5 Terhadap Perubahan Fisik Pada Masa Kehamilan Trimester II di RSU. Restu Ibu No Kategori Frekuensi (F) Persentase (%) 1 Baik 7 53,8 2 Cukup 4 30,8 3 Kurang 2 15,4 Total ,0 Berdasarkan tabel 5 diketahui bahwa responden yang melakukan asuhan kebidanan pada trimester kedua diperoleh mayoritas kategori baik sebanyak 7 responden (53,8%), dan

9 minoritas kategori kurang sebanyak 2 responden (15,4 %). Tentang Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Trimester III Tabel 6 Terhadap Perubahan Fisik Pada Masa Kehamilan Trimester III di RSU. Restu Ibu No Kategori Frekuensi Persentase (f) (%) 1 Baik 7 53,8 2 Cukup 4 30,8 3 Kurang 2 15,4 Total ,0 Berdasarkan tabel 6. diketahui bahwa responden yang melakukan asuhan kebidanan pada trimester kedua diperoleh mayoritas kategori baik sebanyak 7 responden (53,8%), dan minoritas kategori kurang sebanyak 2 responden (15,4 %). Pembahasan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Yang Mengalami Gangguan Psikologis Terhadap Perubahan Fisik Pada Masa Kehamilan di RSU.Restu Ibu, maka pembahasannya adalah sebagai berikut : Tentang Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Trimester I Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh pada tabel 4.4 menunjukkan bahwa responden melakukan asuhan kebidanan pada trimester I mayoritas kategori baik sebanyak 6 responden (46,2%), dan minoritas kategori kurang 3 responden (23,1%). Dapat dilihat bahwa bidan yang melakukan asuhan kebidanan ibu hamil yang mengalami gangguan psikologis terhadap perubahan fisik pada masa kehamilan trimester I mayoritas baik. Hal itu sesuai dengan tingkat pendidikan responden yang keseluruhannya memiliki pendidikan tinggi (D-III Kebidanan). Dimana pendidikan sangat mempengaruhi pengetahuan seseorang terhadap objek yang diteliti. Pendidikan merupakan penuntun manusia untuk membuat dan mengisi kehidupan yang digunakan memperoleh informasi untuk meningkatkan kualitas hidup. Sebagaimana umumnya semakin tinggi pendidikan seseorang semakin mudah menerima informasi dan semakin bagus pengetahuan yang dimilikinya (Hidayat, 2005). Tingginya pendidikan responden sangat menentukan pengetahuan yang dimilikinya dalam memberikan asuhan kebidanan kepada ibu yang mengalami gangguan psikologis pada masa kehamilan Trimester I mencakup : informasi kehamilan, perubahan fisik (mis: pembesaran payudara,uterus membesar, munculnya cloasma), perubahan psikis ( mis. Mual, muntah, sering buang air kecil, butuh perhatian). Proses perkembangan ilmu pengetahuan manusia memerlukan waktu yang sangat panjang serta mengalami berbagai tahapan ilmu pengetahuan. Manusia mengalami beberapa periode perkembangan dari waktu ke waktu sepanjang kehidupan manusia di muka bumi ini. Proses yang terjadi mengikuti kemajuan peradaban manusia dari zaman batu sampai zaman

10 modern dan sering disebut sebagai The Ways Of Thinking (Budiman, 2008). Menurut PERMENKES NO.900/MENKES/SK/VII/2002, bidan dalam menjalankan praktek harus sesuai dengan kewenangan yang diberikan berdasarkan pendidikan dan pengalaman. Dimana semakin lama seseorang bekerja maka akan semakin luas pengalamanya terhadap sesuatu objek yang dikerjakan. Hal itu dapat dilihat dari karakteristik responden berdasarkan lama bekerja diperoleh 2 responden yang bekerja 6-8 tahun dan 4 responden yang sudah bekerja 3-5 tahun, dengan umur antara tahun. Dari hasil penelitian yang dilakukan di RSU. Restu Ibu dari 13 responden, yang memiliki asuhan kebidanan yang baik sebanyak 6 responden dimana rata-rata umur tahun, dimana lama kerja rata-rata 3-8 tahun dengan pendidikan D-III, dan yang memiliki asuhan kebidanan yang kurang sebanyak 3 responden dimana rata-rata umur tahun, dimana lama kerja rata-rata 0-2 tahun dengan pendidikan D-III. Menurut asumsi penulis mengatakan bahwa asuhan bidan pada ibu yang mengalami gangguan psikogis pada trimester pertama mayoritas baik. Hal ini dapat dipengaruhi karena semakin tinggi pendidikan dan semakin banyak pengalaman bekerja akan semakin mudah untuk menerima pendapat dan menyadari hal-hal yang terjadi jika salah dalam melakukan sesuatu. Masa Kehamilan Trimester II di RSU. Restu Ibu Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada tabel 4.5 menunjukkan bahwa responden yang melakukan asuhan kebidanan pada trimester kedua diperoleh mayoritas kategori baik sebanyak 7 responden (53,8%), dan minoritas kategori kurang sebanyak 2 responden (15,4 %). Dari hasil penelitian yang dilakukan di RSU. Restu Ibu dari 13 responden, yang memiliki asuhan kebidanan yang baik sebanyak 7 responden dimana rata-rata umur tahun, dimana lama kerja rata-rata 3-8 tahun dengan pendidikan D-III, dan yang memiliki asuhan kebidanan yang kurang sebanyak 2 responden dimana rata-rata umur tahun, dimana lama kerja rata-rata 0-2 tahun dengan pendidikan D-III. Dapat dilihat bahwa bidan yang melakukan asuhan kebidanan ibu hamil yang mengalami gangguan psikologis terhadap perubahan fisik pada masa kehamilan trimester II mayoritas baik. Hal itu sesuai dengan tingkat pendidikan responden yang keseluruhannya memiliki pendidikan tinggi (D-III Kebidanan). Dimana pendidikan sangat mempengaruhi pengetahuan seseorang terhadap objek yang diteliti. Pendidikan merupakan menumbuh kembangkan seluruh kemampuan dan prilaku manusia melalui pengajaran, sehingga dalam pendidikan itu perlu dipertimbangkan umur ( proses perkembangan seseorang) dan hubungan dengan proses belajar. Tingkat pendidikan juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang untuk lebih menerima ide-ide dan teknologi baru (Notoatmodjo, 2007). Pengetahuan adalah hasil pengindraan manusia dari hasil tahu

11 seseorang terhadap objek melalui indra yang di miliknya (mata, hidung, telinga) dan sebagainya. Dengan sendirinya pada waktu pengindraan sampai menghasilkan pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian seseorang diperoleh melalui indra pendengaran (Telinga) dan indra penglihatan (mata) pengetahuan seseorang terhadap objek intensitas dan tingkatan yang berbedabeda (Notoadmojo Soekidjo, 2008). Dapat kita lihat bidan yang mempunyai pendidikan tinggi serta pengetahuan memiliki keadaan yang baik pula baik fisik maupun psikis, karena dengan pengetahuan yang baik dapat memberikan asuhan yang baik kepada pasien ibu hamil dengan gangguan psikologis pada trimester II. Menurut asumsi penulis mengatakan bahwa semakin baik pendidikan dan pengetahuan bidan maka baik juga dalam melakukan pemeriksaan fisik dan akan semakin tepat dalam memberikan asuhan. Hal ini sejalan dengan tingkat pendidikan bidan yang semakin tinggi, pengalaman bekerja yang cukup sehingga pengetahuannya semakin baik. Masa Kehamilan Trimester III di RSU. Restu Ibu Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa responden yang melakukan asuhan kebidanan pada trimester III diperoleh mayoritas kategori baik sebanyak 7 responden (53,8%), dan minoritas kategori kurang sebanyak 2 responden (15,4 %). Dari hasil penelitian yang dilakukan di RSU. Restu Ibu dari 13 responden, yang memiliki asuhan kebidanan yang baik sebanyak 7 responden dimana rata-rata umur tahun, dimana lama kerja rata-rata 3-8 tahun dengan pendidikan D-III, dan yang memiliki asuhan kebidanan yang kurang sebanyak 2 responden dimana rata-rata umur tahun, dimana lama kerja rata-rata 0-2 tahun dengan pendidikan D-III. Dapat dilihat bahwa bidan yang melakukan asuhan kebidanan ibu hamil yang mengalami gangguan psikologis terhadap perubahan fisik pada masa kehamilan trimester III mayoritas baik. Hal itu sesuai dengan lama kerja responden yang keseluruhan lama bekerjanya rata-rata 3-8 tahun. Dimana lama kerja sangat mempengaruhi pengetahuan seseorang terhadap objek yang diteliti. Selain lama kerja responden, dapat juga dipengaruhi karena umur responden dan sumber informasi yang didapat responden. Pekerjaan adalah kegiatan sehari-hari yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhannya. Apabila seseorang melakukan pekerjaan itu berulang kali dalam setiap harinya dalam kurun waktu yang lama, maka pekerjaan itu bukan hal yang sulit untuk dilakukannya lagi dan semakin lama melakukan pekerjaan tersebut, maka semakin banyak pengetahuan yang dimiliki dari lamanya seseorang itu bekerja. Kesalahan dalam bekerja selama seseorang itu bekerja akan dijadikan pengalaman atau kesalahan dalam bekerja akan dijadikan sebagai ilmu dikemudian harinya yang akan diperbaiki. Oleh karena itu pekerjaan juga merupakan faktor yang mempengaruhi pengetahuan dan persepsi seseorang untuk lebih

12 menerima ide-ide dan teknologi baru (Notoatmodjo,2007). Umur adalah lamanya seseorang hidup sejak dilahirkan sampai saat ini. Umur merupakan periode terhadap pola-pola kehidupan baru dan harapanharapan baru. Semakin banyak umur seseorang maka semakin banyak pula ilmu pengetahuan yang dimilikinya ( Notoatmodjo,2007). Sumber informasi adalah segala sesuatu yang menjadi perantara dalam menyampaikan informasi. Sumber informasi dapat mempengaruhi pengetahuan, dimana bila semakin banyak sumber informasi yang diperoleh maka semakin banyak pula pengetahuan yang dimiliki seseorang. Media informasi untuk komunikasi massa terdiri dari media cetak, yaitu surat kabar, majalah, buku. Media elektronik yaitu radio, televisi, film, dan sebagainya (Notoatmodjo, 2007). Filosofi kebidanan merupakan keyakinan atau pandangan hidup bidan yang digunakan sebagai kerangka berfikir dalam memberi asuhan kepada klien. Asuhan kebidanan adalah upaya pencegahan dan peningkatan kesehatan yang menyeluruh, meliputi pemberian informasi yang relevan dan objektif, konseling, dan menfasilitasi klien yang menjadi tanggung jawabnya (Mustika,2008). Menurut asumsi penulis mengatakan bahwa semakin baik responden dalam melakukan pemeriksaan fisik, akan sejalan dengan ketepatan responden dalam memberikan asuhan yang baik dan tepat. Hal ini dipengaruhi juga karena umur dan lama kerja responden, karena responden yang telah bekerja cukup lama memilki pengalaman dan lebih cenderung mendapat informasi yang luas tentang apa dan bagaimana asuhan yang diberikan bidan kepada ibu hamil yang mengalami gangguan psikologis. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai Asuhan Kebidanan Ibu HamilYang Mengalami Gangguan Psikologis Terhadap Perubahan Fisik Pada Masa Kehamilan di RSU. Restu Ibu mendapat kesimpulan sebagai berikut : 1. Masa Kehamilan di RSU. Restu Ibu Pada Trimester I adalah baik. 2. Masa Kehamilan di RSU. Restu Ibu Pada Trimester II adalah baik. 3. Masa Kehamilan di RSU. Restu Ibu Pada Trimester III adalah baik. Saran 1. Bagi institusi pendidikan Diharapkan dapat menjadi masukan bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian lebih lanjut. 2. Bagi Bidan Diharapkan agar bidan lebih meningkatkan dan melakukan asuhan ibu hamil yang mengalami gangguan psikologis pada masa kehamilan dengan baik dan tepat. Serta mengikuti perkembangan

13 ilmu pengetahuan sehingga bidan lebih tepat dalam memberikan pendidikan kesehatan pada ibu hamil yang mengalami gangguan psikologis. DAFTAR PUSTAKA Ari, S., Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Cetakan pertama. Jakarta: Salemba Medika. Ummi, N., Bulan Yang Menakjubkan. Cetakan I. Jakarta: Garamond. Yulianti, L., Lilik., Asuhan Kebidanan I (Kehamilan). Cetakan Pertama. Jakarta: CV.Trans Info Media. Dewi, C., Sari., Kehamilan, Persalinan & Perawatan Bayi. Cetakan X. Yogyakarta: Digglossia Media. Dwi, S.P., Bimbingan Persiapan Dan Perawatan Kehamilan. Cetakan Pertama. Yogyakarta: DIVA Press. Hidayat, 2008, Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data, Salemba Medika, Jakarta. Ika, P., Saryono., Asuhan Kebidanan I (Kehamilan). Cetakan Pertama. Yogyakarta: Nuha Medika. Juditha, I,. Chyntia., Tips Praktis Bagi Ibu Hamil. Cetakan Pertama. Jakarta: Forum Kita. Notoadmojo, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta. Sujiyatini, Y., Kusmiyati, H., Puji., Perawatan Ibu Hamil. Cetakan ketiga. Yogyakarta: Fitramaya.

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB II TINJAUAN TEORI BAB II TINJAUAN TEORI A. Tinjauan Teori 1. Kehamilan a. Pengertian Kehamilan Kehamilan adalah masa dimana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam tubuhnya (Mufdlilah, 2009, p.41). Masa kehamilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kehamilan merupakan suatu anugerah yang menyenangkan bagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kehamilan merupakan suatu anugerah yang menyenangkan bagi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehamilan merupakan suatu anugerah yang menyenangkan bagi setiap wanita. Sepanjang daur kehidupan wanita, sudah menjadi kodratnya akan mengalami proses kehamilan,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian pustaka 2.1.1 Kehamilan 2.1.1.1 Definisi Kehamilan adalah suatu keadaan mengandung embrio atau fetus di dalam tubuh, setelah bertemunya sel telur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap individu akan mengalami perubahan pada dirinya baik secara fisik

BAB I PENDAHULUAN. Setiap individu akan mengalami perubahan pada dirinya baik secara fisik BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Setiap individu akan mengalami perubahan pada dirinya baik secara fisik maupun emosional. Semakin bertambahnya usia, individu akan mengalami berbagai macam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa yang terdiri dari dewasa awal,

BAB I PENDAHULUAN. masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa yang terdiri dari dewasa awal, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia akan mengalami perkembangan sepanjang hidupnya, mulai dari masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa yang terdiri dari dewasa awal, dewasa menengah,

Lebih terperinci

Proses Adaptasi Psikologi Ibu Dalam Masa Nifas

Proses Adaptasi Psikologi Ibu Dalam Masa Nifas Proses Adaptasi Psikologi Ibu Dalam Masa Nifas Masa nifas adalah masa 2 jam setelah lahirnya plasenta sampai enam minggu berikutnya. Pengawasan dan asuhan postpartum masa nifas sangat diperlukan yang tujuannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah peristiwa kodrati yang harus dilalui tetapi sebagian lagi menganggap

BAB I PENDAHULUAN. adalah peristiwa kodrati yang harus dilalui tetapi sebagian lagi menganggap 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan merupakan episode dramatis terhadap kondisi biologis, perubahan psikologis dan adaptasi dari seorang wanita yang pernah mengalaminya. Sebagian besar kaum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan episode dramatis terhadap kondisi biologis, perubahan psikologis dan adaptasi dari seseorang yang pernah

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan episode dramatis terhadap kondisi biologis, perubahan psikologis dan adaptasi dari seseorang yang pernah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehamilan merupakan episode dramatis terhadap kondisi biologis, perubahan psikologis dan adaptasi dari seseorang yang pernah mengalaminya. Sebagian besar kaum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keluarnya hasil konsepsi dari dalam rahim. Kehamilan membawa perubahan

BAB I PENDAHULUAN. keluarnya hasil konsepsi dari dalam rahim. Kehamilan membawa perubahan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan merupakan salah satu peristiwa penting dalam kehidupan perempuan. Suatu peristiwa yang dimulai sejak terjadinya konsepsi sampai keluarnya hasil konsepsi dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan suatu kelebihan yang diberikan oleh Sang. Pencipta, Maha Kuasa kepada kaum wanita yang membedakannya dengan

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan suatu kelebihan yang diberikan oleh Sang. Pencipta, Maha Kuasa kepada kaum wanita yang membedakannya dengan BAB I PENDAHULUAN A. Pendahuluan Kehamilan merupakan suatu kelebihan yang diberikan oleh Sang Pencipta, Maha Kuasa kepada kaum wanita yang membedakannya dengan kaum laki-laki. Sehingga tidak jarang kehamilan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan adalah suatu krisis maturitas yang dapat menimbulkan stres,

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan adalah suatu krisis maturitas yang dapat menimbulkan stres, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan adalah suatu krisis maturitas yang dapat menimbulkan stres, tetapi berharga karena wanita tersebut menyiapkan diri untuk memberi perawatan dan mengemban tanggung

Lebih terperinci

Kata Kunci: Pengetahuan Mahasiswi, Persalinan, Hypnobirthing

Kata Kunci: Pengetahuan Mahasiswi, Persalinan, Hypnobirthing GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWI KEBIDANAN TENTANG PERSALINAN DENGAN HYPNOBIRTHING DI AKADEMI KEBIDANAN MANNA KABUPATEN BENGKULU SELATAN Gusni Rahmarianti Akademi Kebidanan Manna Abstrak: Hypnobirthing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap individu akan melewati tahap-tahap serta tugas perkembangan mulai dari lahir

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap individu akan melewati tahap-tahap serta tugas perkembangan mulai dari lahir BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap individu akan melewati tahap-tahap serta tugas perkembangan mulai dari lahir hingga lansia. Ketika memasuki usia dewasa awal tugas perkembangan individu

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN. respon psikososial (tekanan mental atau beban kehidupan). Sedang kan menurut

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN. respon psikososial (tekanan mental atau beban kehidupan). Sedang kan menurut BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Konsep Stres 2.1.1 Pengertian Menurut Hawari (2001), stres adalah reaksi atau respon tubuh terhadap respon psikososial (tekanan mental atau beban kehidupan). Sedang kan menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik perut, fisik maupun fisiologi ibu (Varney, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. baik perut, fisik maupun fisiologi ibu (Varney, 2007). BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kehamilan merupakan proses alamiah (normal) dan bukan proses patologis. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin, lamanya kehamilan normal ialah 280

Lebih terperinci

Kecemasan ialah suatu perasaan takut yang tidak jelas dan tidak didukung

Kecemasan ialah suatu perasaan takut yang tidak jelas dan tidak didukung 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelayanan kesehatan maternal dan neonatal merupakan salah satu unsur penentu status kesehatan. Angka kematian ibu (AKI) melahirkan yang terjadi pada saat kehamilan

Lebih terperinci

Devita Zakirman Stikes Jend. A. Yani Cimahi

Devita Zakirman Stikes Jend. A. Yani Cimahi HUBUNGAN PARITAS DAN PENDIDIKAN DENGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG HUBUNGAN SEKSUAL PADA KEHAMILAN TRIMESTER III DI RS. KIA KOTA BANDUNG BULAN SEPTEMBER 2011 Devita Zakirman Stikes Jend. A. Yani Cimahi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS. dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek.

BAB II TINJAUAN TEORITIS. dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek. BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Pengetahuan 1. Defenisi Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indra yang dimilikinya (mata, hidung, telinga dan sebagainya).

Lebih terperinci

: tingkat pengetahuan, kecemasan PENDAHULUAN

: tingkat pengetahuan, kecemasan PENDAHULUAN HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KECEMASAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TENTANG HUBUNGAN SEKSUAL SELAMA KEHAMILAN DI PUSKESMAS KECAMATAN JATIBARANG KABUPATEN BREBES LAELATUL MUBASYIROH INTISARI Kehamilan

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KECEMASAN IBU KEHAMILAN PERTAMA DALAM MENGHADAPI PERSALINAN

ANALISIS TINGKAT KECEMASAN IBU KEHAMILAN PERTAMA DALAM MENGHADAPI PERSALINAN ANALISIS TINGKAT KECEMASAN IBU KEHAMILAN PERTAMA DALAM MENGHADAPI PERSALINAN Marniati Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar Meulaboh E-mail: marniati_skm@yahoo.co.id Abstrak Kecemasan merupakan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB DEPRESI PASCA MELAHIRKAN PADA KELAHIRAN ANAK PERTAMA

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB DEPRESI PASCA MELAHIRKAN PADA KELAHIRAN ANAK PERTAMA 0 FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB DEPRESI PASCA MELAHIRKAN PADA KELAHIRAN ANAK PERTAMA Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana S-1 Diajukan Oleh: PUSPA WARDANI F 100 000 066 FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Membentuk sebuah keluarga yang bahagia dan harmonis adalah impian

BAB I PENDAHULUAN. Membentuk sebuah keluarga yang bahagia dan harmonis adalah impian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Membentuk sebuah keluarga yang bahagia dan harmonis adalah impian setiap orang. Ketika menikah, tentunya orang berkeinginan untuk mempunyai sebuah keluarga yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berkedudukan di masyarakat (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002, hlm. 215).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berkedudukan di masyarakat (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002, hlm. 215). BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Peran Suami 1. Pengertian Peran adalah perangkat tingkah yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan di masyarakat (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002, hlm. 215). Peran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai gangguan postpartum depression. Depresi postpartum keadaan emosi

BAB I PENDAHULUAN. sebagai gangguan postpartum depression. Depresi postpartum keadaan emosi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu tugas perkembangan yang utama dari seorang wanita adalah hamil dan melahirkan seorang anak, dan kemudian membesarkannya. Kehamilan adalah masa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan satu periode dimana seorang wanita membawa embrio (fetus) didalam rahimnya. Kehamilan manusia terjadi selama 40 minggu mulai waktu menstruasi terakhir

Lebih terperinci

TANDA-TANDA AWAL KEHAMILAN. Ditulis oleh Rabu, 02 May :10 -

TANDA-TANDA AWAL KEHAMILAN. Ditulis oleh Rabu, 02 May :10 - Ada banyak pertanda yang menyertai kehamilan, berdasarkan pengalaman para wanita yang telah hamil, tanda dan gejala kehamilan biasanya muncul pada minggu-minggu awal kehamilan. Berikut ini 9 tanda-tanda

Lebih terperinci

GAMBARAN PENGETAHUAN, MOTIVASI IBU NIFAS DAN PERAN BIDAN TERHADAP BOUNDING ATTACHMENT DI RUANG KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RADEN MATTAHER TAHUN

GAMBARAN PENGETAHUAN, MOTIVASI IBU NIFAS DAN PERAN BIDAN TERHADAP BOUNDING ATTACHMENT DI RUANG KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RADEN MATTAHER TAHUN GAMBARAN PENGETAHUAN, MOTIVASI IBU NIFAS DAN PERAN BIDAN TERHADAP BOUNDING ATTACHMENT DI RUANG KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RADEN MATTAHER TAHUN 2014 1 Sondang, 2* Hardiana 1,2 STIKes Prima Jambi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dari konsepsi sampai lahirnya janin lamanya adalah 280 hari (40 minggu atau 9

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dari konsepsi sampai lahirnya janin lamanya adalah 280 hari (40 minggu atau 9 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan adalah suatu krisis maturitas yang dapat menimbulkan stress, tapi berharga karena wanita tersebut menyiapkan diri untuk memberi perawatan dan mengemban tanggung

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. melakukan aktivitas, setiap individu membutuhkan jumlah yang berbeda untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. melakukan aktivitas, setiap individu membutuhkan jumlah yang berbeda untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Istirahat dan tidur suatu faktor bagi pemulihan kondisi tubuh setelah sehari penuh melakukan aktivitas, setiap individu membutuhkan jumlah yang berbeda untuk istirahat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Seorang ibu yang sedang mengalami kehamilan pertama akan merasa berbeda

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Seorang ibu yang sedang mengalami kehamilan pertama akan merasa berbeda BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Seorang ibu yang sedang mengalami kehamilan pertama akan merasa berbeda baik secara psikis maupun secara fisik. Perubahan yang terlihat jelas adalah perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi indikator keberhasilan pembangunan kesehatan. Sehingga kesehatan ibu merupakan komponen yang penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan seksual merupakan kebutuhan manusia sejalan dengan tingkat pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan seksual merupakan kebutuhan manusia sejalan dengan tingkat pertumbuhan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hubungan seksual merupakan kebutuhan manusia sejalan dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan seseorang. Hubungan seksual yang dilakukan terutama bersama pasangan

Lebih terperinci

- Sebelum melakukan penetrasi yang dalam, yang harus diutamakan adalah kenyamanan dan kebebasan ibu hamil.

- Sebelum melakukan penetrasi yang dalam, yang harus diutamakan adalah kenyamanan dan kebebasan ibu hamil. SEKS SELAMA KEHAMILAN Selain perubahan fisik, wanita yang sedang hamil biasanya memiliki perubahan kebutuhan akan perhatian dan keintiman dalam hubungan dengan pasangannya. Dari sisi emosianal, wanita

Lebih terperinci

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN Endang Rusdjianti, Niken Ratnasari Akademi Kebidanan YAPPI Sragen ABSTRAK Latar Belakang: Kehamilan merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pengalaman yang membahagiakan. Kehamilan merupakan pengalaman yang

BAB 1 PENDAHULUAN. pengalaman yang membahagiakan. Kehamilan merupakan pengalaman yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya wanita mengatakan bahwa menjadi hamil adalah suatu pengalaman yang membahagiakan. Kehamilan merupakan pengalaman yang luar biasa untuk wanita, dengan hadirnya

Lebih terperinci

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN Tika Febriyani*, Ahmad Syahlani 1, Agus Muliyawan 2 1 STIKES Sari Mulia Banjarmasin 2 AKBID Sari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kehamilan merupakan suatu hal yang paling menyenangkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kehamilan merupakan suatu hal yang paling menyenangkan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu hal yang paling menyenangkan bagi seorang wanita pada umumnya. Kehamilan juga merupakan salah satu cara untuk mencapai kesempurnaan seorang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masa dewasa dan merupakan periode kehidupan yang paling banyak terjadi

BAB I PENDAHULUAN. masa dewasa dan merupakan periode kehidupan yang paling banyak terjadi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa dan merupakan periode kehidupan yang paling banyak terjadi konflik pada diri seseorang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kepercayaan diri diperlukan oleh setiap manusia dalam kehidupan seharihari,

BAB I PENDAHULUAN. Kepercayaan diri diperlukan oleh setiap manusia dalam kehidupan seharihari, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepercayaan diri diperlukan oleh setiap manusia dalam kehidupan seharihari, untuk diri sendiri dalam fungsinya sebagai makhluk individu, berhubungan dengan

Lebih terperinci

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL DENGAN KESEHATAN JANIN TRIMESTER II DI RSIA KUMALA SIWI JEPARA

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL DENGAN KESEHATAN JANIN TRIMESTER II DI RSIA KUMALA SIWI JEPARA HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL DENGAN KESEHATAN JANIN TRIMESTER II DI RSIA KUMALA SIWI JEPARA Triana Widiastuti 1, dan Goenawan 2 INTISARI Pada trimester II, ibu hamil biasanya sudah bisa menyesuaikan

Lebih terperinci

GAMBARAN KEJADIAN POST PARTUM BLUES BERDASARKAN GEJALA DAN FAKTOR PENYEBAB PADA IBU NIFAS DI KELURAHAN MARGADANA DAN SUMUR PANGGANG

GAMBARAN KEJADIAN POST PARTUM BLUES BERDASARKAN GEJALA DAN FAKTOR PENYEBAB PADA IBU NIFAS DI KELURAHAN MARGADANA DAN SUMUR PANGGANG GAMBARAN KEJADIAN POST PARTUM BLUES BERDASARKAN GEJALA DAN FAKTOR PENYEBAB PADA IBU NIFAS DI KELURAHAN MARGADANA DAN SUMUR PANGGANG Fetra Farlina 1, Iroma Maulida 2, Adevia Chikmah 3 D III Kebidanan Politeknik

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI KELAS VI

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI KELAS VI HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI KELAS VI Yudha Indra Permana & Ida Untari Akper PKU Muhammadiyah Surakarta ABSTRAK Masa reproduksi adalah masa yang penting bagi

Lebih terperinci

Dinamika Kesehatan Vol.6 No. 1 Juli 2015 Hidayah, et al., Gambaran Ibu Nifas Tentang...

Dinamika Kesehatan Vol.6 No. 1 Juli 2015 Hidayah, et al., Gambaran Ibu Nifas Tentang... GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG MEMANDIKAN BAYI DI KLINIK FIRDAUS BANJARMASIN Nurul Hidayah 1, Bagus Rahmat Santoso 2, Siti Ambar Rukayani 2 1 AKADEMI KEBIDANAN SARI MULIA BANJARMASIN 2 STIKES SARI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari kemacetan hingga persaingan bisnis serta tuntutan ekonomi kian

BAB I PENDAHULUAN. dari kemacetan hingga persaingan bisnis serta tuntutan ekonomi kian BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kota metropolitan seperti Surabaya dengan segala rutinitasnya, mulai dari kemacetan hingga persaingan bisnis serta tuntutan ekonomi kian menghimpit dan membuat perubahan

Lebih terperinci

HUBUNGAN KOMUNIKASI TEURAPETIK BIDAN DENGAN KECEMASAN IBU BERSALIN DI RUANG KEBIDANAN DAN BERSALIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PIDIE

HUBUNGAN KOMUNIKASI TEURAPETIK BIDAN DENGAN KECEMASAN IBU BERSALIN DI RUANG KEBIDANAN DAN BERSALIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PIDIE Jurnal Kesehatan Masyarakat HUBUNGAN KOMUNIKASI TEURAPETIK BIDAN DENGAN KECEMASAN IBU BERSALIN DI RUANG KEBIDANAN DAN BERSALIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PIDIE RITA YUSNITA Mahasiswi D-III Kebidanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan diakhiri dengan proses persalinan (Patriasari, 2009). Ibu hamil mengalami

BAB I PENDAHULUAN. dan diakhiri dengan proses persalinan (Patriasari, 2009). Ibu hamil mengalami BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hamil adalah suatu fenomena fisiologis yang dimulai dengan pembuahan dan diakhiri dengan proses persalinan (Patriasari, 2009). Ibu hamil mengalami perubahan

Lebih terperinci

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG HUBUNGAN SEKSUALITAS SELAMA MASA KEHAMILAN

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG HUBUNGAN SEKSUALITAS SELAMA MASA KEHAMILAN GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG HUBUNGAN SEKSUALITAS SELAMA MASA KEHAMILAN (Studi di RB. Bunda Medika Taman Sepanjang-Sidoarjo Periode April-Juni 2011) PALUPI DEWI SETYOWATI ¹ LINA DARMAYANTI B,

Lebih terperinci

2015 GAMBARAN KEJADIAN POSTPARTUM BLUES PADA IBU NIFAS BERDASARKAN KARAKTERISTIK DI RUMAH SAKIT UMUM TINGKAT IV SARININGSIH KOTA BANDUNG

2015 GAMBARAN KEJADIAN POSTPARTUM BLUES PADA IBU NIFAS BERDASARKAN KARAKTERISTIK DI RUMAH SAKIT UMUM TINGKAT IV SARININGSIH KOTA BANDUNG BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Melahirkan adalah sebuah karunia terbesar bagi wanita dan momen yang sangat membahagiakan, tapi ada beberapa kasus dapat menjadi momen yang menakutkan hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kadang timbul beberapa keluhan yang mengganggu, salah satunya adalah

BAB I PENDAHULUAN. kadang timbul beberapa keluhan yang mengganggu, salah satunya adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan proses yang kompleks. Selama masa kehamilan kadang timbul beberapa keluhan yang mengganggu, salah satunya adalah mual dan muntah (Tiran, 2007).

Lebih terperinci

2013 GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III TENTANG TANDA- TANDA PROSES PERSALINAN DI PUSKESMAS SINGANDARU KOTA SERANG TAHUN

2013 GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III TENTANG TANDA- TANDA PROSES PERSALINAN DI PUSKESMAS SINGANDARU KOTA SERANG TAHUN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Berdasarkan hasil penulisan world bank atau bank dunia tahun 2008 menunjukkan angka kematian ibu saat melahirkan di Indonesia mengalami peningkatan. Direktur

Lebih terperinci

Perawatan kehamilan & PErsalinan. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

Perawatan kehamilan & PErsalinan. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH Perawatan kehamilan & PErsalinan Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH 1 Pokok Bahasan Pendahuluan Konsep kehamilan Tanda tanda kehamilan Tanda tanda persalinan Kriteria tempat bersalin Jenis tempat bersalin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perhatian lebih dikarenakan angka kematian ibu 60% terjadi pada masa nifas

BAB I PENDAHULUAN. perhatian lebih dikarenakan angka kematian ibu 60% terjadi pada masa nifas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa nifas atau postpartum adalah masa setelah persalinan selesai sampai 6 minggu atau 42 hari. Setelah masa nifas, organ reproduksi secara berlahan akan mengalami perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penurunan angka kematian ibu merupakan salah satu masalah besar di negeri

BAB I PENDAHULUAN. Penurunan angka kematian ibu merupakan salah satu masalah besar di negeri BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penurunan angka kematian ibu merupakan salah satu masalah besar di negeri ini. Pasalnya, angka kematian ini menunjukkan gambaran derajat kesehatan di suatu wilayah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terutama pada trimester pertama (Hutahaean, 2013). Hampir 45% wanita

BAB I PENDAHULUAN. terutama pada trimester pertama (Hutahaean, 2013). Hampir 45% wanita BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap ibu hamil pada trimester pertama mengalami mual dan muntah. Keadaan ini merupakan hal yang wajar dan sering terjadi pada kehamilan terutama pada trimester pertama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seksual adalah hubungan intim yang tidak hanya alat kelamin saja, akan tetapi perasaan psikologi serta emosi ikut berperan dalam mencapai kepuasan (Komandoko, 2010).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan merupakan masa dimulainya konsepsi sampai lahirnya janin. Lama hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan episode dramatis terhadap kondisi biologis seorang

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan episode dramatis terhadap kondisi biologis seorang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan merupakan episode dramatis terhadap kondisi biologis seorang perempuan yang pernah mengalaminya. Sebagian besar kaum perempuan menganggap kehamilan adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Persalinan merupakan proses fisiologis yang dialami oleh hampir setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. Persalinan merupakan proses fisiologis yang dialami oleh hampir setiap BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persalinan merupakan proses fisiologis yang dialami oleh hampir setiap perempuan.peristiwa tersebut merupakan peristiwa penting dalam kehidupan ibu dan keluarganya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 0 sampai <12, trimester II antara minggu ke 12 hingga <28, dan trimester III

BAB I PENDAHULUAN. 0 sampai <12, trimester II antara minggu ke 12 hingga <28, dan trimester III BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu proses yang dimulai sejak proses konsepsi hingga lahirnya janin (Syaifudin dalam Dewi dan Sunarsih, 2011). Kehamilan dibagi atas 3 triwulan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Dukungan Suami 1. Pengertian Dukungan Suami Dukungan adalah menyediakan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan orang lain. Dukungan juga dapat diartikan sebagai memberikan dorongan

Lebih terperinci

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 1, April 2014 ISSN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KELANCARAN PROSES PERSALINAN DI BPS MUKSININ

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 1, April 2014 ISSN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KELANCARAN PROSES PERSALINAN DI BPS MUKSININ PENELITIAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KELANCARAN PROSES PERSALINAN DI BPS MUKSININ Idawati *, Helmi Yenie* Mudah atau sulitnya suatu proses persalinan tergantung oleh banyak faktor, salah satunya adalah

Lebih terperinci

SIKAP REMAJA PUTRI USIA TAHUN TENTANG MENARCHE DI SMP N BANDARKEDUNGMULYO KABUPATEN JOMBANG ABSTRAK

SIKAP REMAJA PUTRI USIA TAHUN TENTANG MENARCHE DI SMP N BANDARKEDUNGMULYO KABUPATEN JOMBANG ABSTRAK SIKAP REMAJA PUTRI USIA -5 TAHUN TENTANG MENARCHE DI SMP N BANDARKEDUNGMULYO KABUPATEN JOMBANG Devi Gurita Melati, Septi Fitrah N,SST, Fikri Mubarok, S.Kep.,Ns Program Studi D Kebidanan STIKES Pemkab Jombang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. lahir. Salah satu syarat penting agar terjadi kehamilan istri harus dapat

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. lahir. Salah satu syarat penting agar terjadi kehamilan istri harus dapat BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1. Kehamilan. 2.1.1. Pengertian Kehamilan Kehamilan dimulai dari proses pembuahan (konsepsi) sampai sebelum janin lahir. Salah satu syarat penting agar terjadi kehamilan istri

Lebih terperinci

TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN PADA WANITA PRIMIGRAVIDA DIBANDING MULTIGRAVIDA DI RUMAH BERSALIN DAN KLINIK MITRA IBU TEGAL SKRIPSI

TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN PADA WANITA PRIMIGRAVIDA DIBANDING MULTIGRAVIDA DI RUMAH BERSALIN DAN KLINIK MITRA IBU TEGAL SKRIPSI TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN PADA WANITA PRIMIGRAVIDA DIBANDING MULTIGRAVIDA DI RUMAH BERSALIN DAN KLINIK MITRA IBU TEGAL SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan dapat melahirkan bayi dengan selamat. Ada dua cara persalinan yaitu

BAB I PENDAHULUAN. dan dapat melahirkan bayi dengan selamat. Ada dua cara persalinan yaitu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses melahirkan dikenal dengan dua cara, melahirkan secara normal dan dengan operasi cesar. Kata normal menjadi bias definisinya karena pengukuran atas ketidaknormalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Kehamilan terbagi dalam 3 trimester,

BAB I PENDAHULUAN. dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Kehamilan terbagi dalam 3 trimester, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan adalah peristiwa atau proses alamiah yang dialami oleh seorang ibu. Kehamilan didefenisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari sperma dan ovum dan dilanjutkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimulai dari masa anak-anak, remaja, dewasa, dan usia lanjut. Setiap peristiwa

BAB I PENDAHULUAN. dimulai dari masa anak-anak, remaja, dewasa, dan usia lanjut. Setiap peristiwa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia mengalami suatu tahap perkembangan dalam kehidupannya, dimulai dari masa anak-anak, remaja, dewasa, dan usia lanjut. Setiap peristiwa dalam tahap-tahap

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Klinik Bersalin Ramini Medan Tahun apabila anda tidak bersedia maka saya akan tetap mengahargainya.

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Klinik Bersalin Ramini Medan Tahun apabila anda tidak bersedia maka saya akan tetap mengahargainya. LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Desy Maisyarah Harahap Nim : 095102057 Judul : Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Terhadap Seksualitas Selama Kehamilan di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Namun selama kehamilan terjadi perubahan-perubahan yang dikombinasi oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Namun selama kehamilan terjadi perubahan-perubahan yang dikombinasi oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan merupakan siklus yang normal dalam kehidupan perempuan dan pasangan untuk melanjutkan keturunan. Proses tersebut sering dianggap sebagai simbol dari feminitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia adalah 228 per

BAB 1 PENDAHULUAN Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia adalah 228 per BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemampuan untuk mencapai Indonesia sehat 2010-1015, dilakukan pembangunan dibidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan bangsa. Untuk itu pemerintahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kecemasan merupakan unsur kejiwaan yang menggambarkan perasaan,

BAB 1 PENDAHULUAN. Kecemasan merupakan unsur kejiwaan yang menggambarkan perasaan, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kecemasan merupakan unsur kejiwaan yang menggambarkan perasaan, keadaan emosional yang dimiliki oleh seseorang pada saat menghadapi kenyataan atau kejadian dalam hidupnya.

Lebih terperinci

HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI PUSKESMAS PAAL X KOTA JAMBI TAHUN 2012

HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI PUSKESMAS PAAL X KOTA JAMBI TAHUN 2012 HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI PUSKESMAS PAAL X KOTA JAMBI TAHUN 2012 1 *Dewi Riastawati, 2 Dian 1 STIKes Prima Prodi DIII Kebidanan 2 STIKes Prima Prodi D-IV Bidan Pendidik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Masa remaja adalah suatu tahap antara masa kanak kanak dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Masa remaja adalah suatu tahap antara masa kanak kanak dengan 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Remaja 1. Definisi Masa remaja adalah suatu tahap antara masa kanak kanak dengan masa dewasa. Dalam masa ini, remaja itu berkembang kearah kematangan seksual, memantapkan identitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PROBLEM PSIKOLOGIS PASIEN PRA DAN PASCA MELAHIRKAN DAN PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM

BAB IV ANALISIS PROBLEM PSIKOLOGIS PASIEN PRA DAN PASCA MELAHIRKAN DAN PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM BAB IV ANALISIS PROBLEM PSIKOLOGIS PASIEN PRA DAN PASCA MELAHIRKAN DAN PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM BAGI PASIEN PRA DAN PASCA MELAHIRKAN DI RSI SULTAN AGUNG SEMARANG Fisik dan psikis adalah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan. Kehamilan

BAB I PENDAHULUAN. sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan. Kehamilan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uterin sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan. Kehamilan berlangsung dalam waktu 280 hari

Lebih terperinci

SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Meraih Derajat Sarjana S-1 Keperawatan. Diajukan Oleh: ANIK ENIKMAWATI J

SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Meraih Derajat Sarjana S-1 Keperawatan. Diajukan Oleh: ANIK ENIKMAWATI J HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN STRATEGI KOPING PADA IBU PRIMIGRAVIDA MENJELANG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANON I KABUPATEN SRAGEN SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG PERAWATAN PAYUDARA DI BPM HJ. A BANJARMASIN ABSTRAK

KARAKTERISTIK PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG PERAWATAN PAYUDARA DI BPM HJ. A BANJARMASIN ABSTRAK KARAKTERISTIK PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG PERAWATAN PAYUDARA DI BPM HJ. A BANJARMASIN Ika Mardiatul Ulfa 1, Adriana Palimbo 2, Hamsiah* 1 AKBID Sari Mulia Banjarmasin 2 STIKES Sari Mulia Banjarmasin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada hakekatnya manusia dari sejak awal terbentuknya, yakni sejak terjadinya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada hakekatnya manusia dari sejak awal terbentuknya, yakni sejak terjadinya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada hakekatnya manusia dari sejak awal terbentuknya, yakni sejak terjadinya conceptio antara sel telur dan sel kelamin laki-laki sampai menjadi tua, ia akan mengalami

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS. atau ancaman atau fenomena yang sangat tidak menyenangkan serta ada

BAB II TINJAUAN TEORITIS. atau ancaman atau fenomena yang sangat tidak menyenangkan serta ada BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Kecemasan 1. Defenisi Kecemasan adalah keadaan yang menggambarkan suatu pengalaman subyektif mengenai ketegangan mental kesukaran dan tekanan yang menyertai suatu konflik atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar (Prawirohardjo, 2002). Persalinan merupakan titik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan kebidanan komprehensif adalah suatu pemeriksaan yang. dilakukan secara lengkap dengan adanya pemeriksaan sederhana dan

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan kebidanan komprehensif adalah suatu pemeriksaan yang. dilakukan secara lengkap dengan adanya pemeriksaan sederhana dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Asuhan kebidanan komprehensif adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara lengkap dengan adanya pemeriksaan sederhana dan konseling asuhan kebidanan yang mencakup

Lebih terperinci

Faizatul Ummah Dosen Prodi Kebidanan STIKES Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK

Faizatul Ummah Dosen Prodi Kebidanan STIKES Muhammadiyah Lamongan   ABSTRAK KONSELING PERSIAPAN FISIK DAN PSIKOLOGI UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN IBU HAMIL MENJELANG PERSALINAN DI DESA BALUNGTAWUN KECAMATAN SUKODADI KABUPATEN LAMONGAN Faizatul Ummah Dosen Prodi Kebidanan STIKES Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan suatu keadaan kondisi fisik, mental, dan kesejahteraan sosial yang bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan (World Health Organization, 1943).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan sesuatu yang didambakan oleh setiap wanita.

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan sesuatu yang didambakan oleh setiap wanita. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan sesuatu yang didambakan oleh setiap wanita. Kehamilan terjadi karena adanya proses pembuahan yaitu bertemunya sel telur wanita dengan sel spermatozoa

Lebih terperinci

AKADEMI KEBIDANAN ADILA BANDAR LAMPUNG T.A 2012/2013

AKADEMI KEBIDANAN ADILA BANDAR LAMPUNG T.A 2012/2013 PAPER CARA MENGATASI MASALAH PSIKOLOGI PADA IBU NIFAS Disusun oleh : ANNISA NOER UMAMI 201207004 AKADEMI KEBIDANAN ADILA BANDAR LAMPUNG T.A 2012/2013 KATA PENGANTAR Puji syukur atas kehadirat Allah SWT

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai penerus keturunan keluarga. Kehamilan menurut Manuaba (2010) adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai penerus keturunan keluarga. Kehamilan menurut Manuaba (2010) adalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehamilan adalah saat-saat yang penuh perjuangan bagi seorang calon ibu dan sesuatu yang paling dinanti-nanti oleh pasangan yang mendambakan memiliki buah hati

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut berakhir dalam waktu kurang dari 24 jam, tanpa tindakan/ pertolongan dalam waktu kurang dari 24 jam (Maryunani, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. tersebut berakhir dalam waktu kurang dari 24 jam, tanpa tindakan/ pertolongan dalam waktu kurang dari 24 jam (Maryunani, 2010). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persalinan adalah proses kelahiran janin pada kehamilan cukup bulan (aterm, 40 minggu, pada letak memanjang dan presentasi belakang kepala, yang disusul dengan pengeluaran

Lebih terperinci

PENGALAMAN PRIMIGRAVIDA TERHADAP PERUBAHAN FISIOLOGIS DAN PSIKOLOGIS DALAM MASA KEHAMILAN DI RUMAH SAKIT MARTHA FRISKA MEDAN

PENGALAMAN PRIMIGRAVIDA TERHADAP PERUBAHAN FISIOLOGIS DAN PSIKOLOGIS DALAM MASA KEHAMILAN DI RUMAH SAKIT MARTHA FRISKA MEDAN PENGALAMAN PRIMIGRAVIDA TERHADAP PERUBAHAN FISIOLOGIS DAN PSIKOLOGIS DALAM MASA KEHAMILAN DI RUMAH SAKIT MARTHA FRISKA MEDAN OLEH : APRIANI RISWANDI GABAN 085102015 KARYA TULIS ILMIAH PROGRAM D-IV BIDAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Menopause merupakan masa berhentinya menstruasi yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Menopause merupakan masa berhentinya menstruasi yang terjadi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menopause merupakan masa berhentinya menstruasi yang terjadi pada perempuan dengan rentang usia 48 sampai 55 tahun. Masa ini sangat kompleks bagi perempuan karena berkaitan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan tetapi, kehamilan merupakan sesuatu yang berharga karena wanita tersebut

BAB I PENDAHULUAN. akan tetapi, kehamilan merupakan sesuatu yang berharga karena wanita tersebut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu krisis maturitas yang dapat menimbulkan stress, akan tetapi, kehamilan merupakan sesuatu yang berharga karena wanita tersebut harus menyiapkan

Lebih terperinci

GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN PADA KLIEN PRA BEDAH MAYOR DI RUANG RAWAT INAP MEDIKAL BEDAH GEDUNG D LANTAI 3 RUMAH SAKIT UMUM CIBABAT CIMAHI

GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN PADA KLIEN PRA BEDAH MAYOR DI RUANG RAWAT INAP MEDIKAL BEDAH GEDUNG D LANTAI 3 RUMAH SAKIT UMUM CIBABAT CIMAHI GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN PADA KLIEN PRA BEDAH MAYOR DI RUANG RAWAT INAP MEDIKAL BEDAH GEDUNG D LANTAI 3 RUMAH SAKIT UMUM CIBABAT CIMAHI Ibrahim N. Bolla ABSTRAK Tindakan pembedahan adalah suatu tindakan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRISEMESTER KE-III DI RSNU TUBAN

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRISEMESTER KE-III DI RSNU TUBAN HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRISEMESTER KE-III DI RSNU TUBAN Munfi atur Rofi ah (09410176) Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri

Lebih terperinci

GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI BPS Ny. Roidah, SST,M.Kes DESA DLANGGU MOJOKERTO

GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI BPS Ny. Roidah, SST,M.Kes DESA DLANGGU MOJOKERTO GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI BPS Ny. Roidah, SST,M.Kes DESA DLANGGU MOJOKERTO Nanik Nur Rosyidah Program Studi Kebidanan, STIKES Dian Husada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan suatu perubahan dalam rangka melanjutkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan suatu perubahan dalam rangka melanjutkan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehamilan merupakan suatu perubahan dalam rangka melanjutkan keturunan secara alami, menghasilkan janin yang tumbuh di dalam rahim ibu (Prawirohardjo, 2002:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ibu hamil merupakan salah satu kelompok di dalam masyarakat yang paling mudah menderita gangguan kesehatan, sehingga pada masa kehamilan ibu hamil memerlukan pelayanan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG. Kehamilan merupakan masa yang sangat istimewa dalam kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG. Kehamilan merupakan masa yang sangat istimewa dalam kehidupan BAB 1 PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Kehamilan merupakan masa yang sangat istimewa dalam kehidupan seorang wanita dan keluarga. Namun di samping itu terdapat kecemasan yang ditimbulkan ketika menjalani

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan selanjutnya. (Manuaba,1998). dalam kehidupannya. Pengalaman baru ini memberikan perasaan yang

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan selanjutnya. (Manuaba,1998). dalam kehidupannya. Pengalaman baru ini memberikan perasaan yang BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kehamilan merupakan episode dramatis terhadap kondisi biologis, perubahan psikologis dan adaptasi dari seorang wanita yang pernah mengalaminya. Sebagian besar kaum wanita

Lebih terperinci

Nur Izzah 1, Aida Rusmariana 2, Teti Retnawati 3 ABSTRAK

Nur Izzah 1, Aida Rusmariana 2, Teti Retnawati 3 ABSTRAK PENGARUH KECEMASAN IBU HAMIL TRIMESTER I TERHADAP MUNCULNYA GANGGUAN MORNING SICKNESS DI WILAYAH KERJA PUSKESMA KUSUMA BANGSA KOTA PEKALONGAN TAHUN 2005 Nur Izzah 1, Aida Rusmariana 2, Teti Retnawati 3

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hakikat pembangunan nasional adalah menciptakan manusia Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Hakikat pembangunan nasional adalah menciptakan manusia Indonesia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hakikat pembangunan nasional adalah menciptakan manusia Indonesia seutuhnya serta membangun seluruh masyarakat Indonesia menuju masyarakat adil dan makmur berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan proses fertilisasi atau penyatuan spermatozoa dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan proses fertilisasi atau penyatuan spermatozoa dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan proses fertilisasi atau penyatuan spermatozoa dan ovum serta dilanjutkan dengan nidasi atau implementasi (Prawirohardjo,2008 dalam Kumalasari, 2015).

Lebih terperinci