PERHITUNGAN TEBAL DAN TUTUP TANGKI REAKTOR GELEMBUNG PABRIK ELEMEN BAKAR NUKLIR TIPE PWR 1000 MWe UNTUK PLTN DIINDONESIA
|
|
- Sugiarto Darmadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PRPN- BATAN, 14 November 2013 PERHITUNGAN TEBAL DAN TUTUP TANGKI REAKTOR GELEMBUNG PABRIK ELEMEN BAKAR NUKLIR TIPE PWR 1000 MWe UNTUK PLTN DIINDONESIA Putut Hery Setiawan dan Petrus Zacharias PRPN - SATAN, Kawasan Puspiptek, Gedung 71, Tangerang Selatan, ABSTRAK PERHITUNGAN TEBAL DAN TUTUP TANGKI REAKTOR GELEMBUNG PABRIK ELEMEN BAKAR NUKLIR TlPE PWR 1000 MWe UNTUK PL TN DIINDONESIA. Proses konversi UF6 menjadi U02 pada pabrik produksi bahan bakar nuklir melalui jalur Amonium Uranil Karbonat (AUK) dilakukan dengan menggunakan reaktor gelembung. Keluaran utama dari reaktor gelembung adalah endapan AUK, yang ditampung oleh tanki pengendap. Tangki reaktor gelembung dirancang berbentuk vertikal terdiri dari shell dan head berbentuk torispherical. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan standar ASME Sec. VII, Div.1. Data masukan berasal dari data sheet proses yang berisi spesifikasi tangki berupa dimensi, tekanan, efesiensi dan corrosion allowance (CA). Dari hasil perhitungan didapat ketebalan dinding shell sebesar 0,37 mm dan ketebalan dinding head sebesar 0,65 mm. Ketebalan ini masih masih harus ditambah dengan corrosion allowance, untuk material Hastelloy dalam suasana senyawa fluor nilai CA ditentukan sebesar mm untuk umur pabrik 25 tahun. Dengan pertimbangan perancangan yang disesuaikan dengan ketersediaan tebal pelat diindustri, maka ketebalan tangki yang digunakan adalah sebesar 4 mm. Kata kunci: tangki, ketebalan head, ketebalan shell, reaktor gelembung, elemen bakar nuklir ABSTRACT CALCULA TlON OF HEAD AND SHELL BUBBLE REACTOR TANK FOR NUCLEAR FUEL ELEMENT PLANT TYPE 1000 MWE FOR PL TN IN INDONESIA. The conversion process of UF6 to U02 in nuclear fuel production plant through AUC performed using bubble reactor. The main product of the bubble reactor is Ammonium Uranyl Carbonat (AUC), which is accommodated by the settling tank. Bubble reactor tanks are designed consisted of a vertical-shaped shell and a head shaped torispherical. The design performed by using the standard ASME Sec. VII, Div.1. Input data from the process data sheet that contains a dimensional specification tanks, pressure, efficiency and corrosion allowance (CA). From the calculation of the shell wall thickness is 0.37 mm and a wall thickness of head is 0.65 mm. Thickness is still yet to be coupled with a corrosion allowance, for Hastelloy material in an fluid service of fluorine, CA value set at 3, 175 mm for 25 year of plant. In consideration of the thickness of the tank design is used by 4 mm. Keywords: vessel, thickness of head, thickness of shell, bubble reactor, nuclear fuel element
2 PRPN - BA TAN, 14 November PENDAHULUAN Untuk mengantisipasi opsi energy listrik, PLTN dipilih sebagai salah satu pembangkitan energi di Indonesia, Batan melalui Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir telah melakukan pra studi kelayakan pendirian pabrik elemen bakar nuklir tipe PWR 1000 MWE. Basis bahan bakar PWR (Pressurized Water Reactor) adalah uranium dioksida (U02) dalam bentuk pelet tersinter yang disusun di dalam tabung kelongsong zircalloy kedap (tertutup di kedua ujungnya). Berdasarkan pengalaman negara maju, pabrik produksi elemen bakar nuklir yang menggunakan umpan Uh dengan pengkayaan U 235 sampai 5%, memproduksi serbuk U02 melalui tiga jalur yaitu [1]: Jalur Ammonium Uranil Karbonat (AUK) Jalur Ammonium Diuranat (ADU) Jalur Kering Terintegrasi ( JKT ) Pilihan teknologi yang diambil adalah proses konversi melalui jalur Ammonium Uranil Karbonat (AUK) dan Jalur Kering Terintegrasi (JKT) yang dapat dioperasikan secara parallel atau bergantian sehingga dapat menjamin fleksibilitas dalam produksi [1]. Proses produksi bahan bakar nuklir U02 melalui jalur Ammonium Uranil Karbonat (AUK) melewati beberapa proses, salah satunya adalah proses pada tangki reaktor gelembung. Suhu di dalam tangki reaktor gelembung dipertahankan 60oC, karena unsur-unsur yang terdapat di dalamnya berupa NH3, UF6, CO2 dan mengandung panas sehingga suhu di dalam tangki perlu dipertahankan. Media air yang bercampur dengan gas menghasilkan gas dan endapan AUK, dimana gas sisa dialirkan ke scrubber dan endapan dalam bentuk AUK dialirkan ke settling tank. Proses terse but di atas dilakukan di dalam tangki yang disebut dengan tangki reaktor gelembung, dimana di dalam makalah ini hanya dibatasi pad a perhitungan tebal dan tutup tangki reaktor gelembung yang terdapat dalam proses melalui jalur AUK. 2. TEORI Tangki (Vessel) Tangki (vessel) merupakan bejana yang digunakan untuk menyimpan fluida baik berupa liquid maupun gas. Tangki ini banyak digunakan pad a proses pengilangan minyak dan juga pada industri-industri lain, terutama industry petrokimia, obat-obatan, makanan dan juga industri yang menggunakan peralatan otomatis. Selain berfungsi sebagai media penyimpan, tangki bisa juga berfungsi sebagai pemisah (separator), penyaring (filter), ataupun sebagai pencampur bahan kimia
3 PRPN - BA TAN, 14 November 2013 Pad a umunya tangki dapat digolongkan dalam beberapa jenis: 1. Tangki berbentuk vertikal (vertical tank), 2. Tangki berbentuk horisontal (horizontal tank), 3. Tangki berbentuk bola (hemispherical tank). Tanki yang digunakan dalam perhitungan ini adalah tangki berbentuk vertikal dimana tangki tersebut berisi gas-gas CO2, NH3, UF6 dengan air yang direaksikan menjadi Ammonium Uranil Karbonat (AUK), dalam hal ini tanki digunakan sebagai reaktor. Karena bahan baku proses yang digunakan mengandung senyawa fluor, maka persyaratan material yang digunakan untuk desain peralatan adalah material harus tahan terhadap senyawa-senyawa UF6 gas dan HF. Desain harus memenuhi faktor keamanan pada operasi normal maupun transisi atau abnormal, dan untuk mencapai umur desain. Secara umum, desain vessel ini mengacu ke ASME Sec.vlll Div.1 yang tidak mengevaluasi secara rinci terhadap semua tegangan yang mungkin terjadi. Sementara kode yang ada memberikan formula untuk menghitung ketebalan dan stress komponenkomponen dasar. Vessel yang mendapat tekanan internal dan atau eksternal akan menimbulkan tegangan pada dinding shell. Tegangan ini umumnya menimbulkan tegangan triaxial, ketiga prinsip tegangan itu adalah tegangan longitudinal ( longitudinal stress), tegangan circumferential (circumferential stress), dan tegangan radial ( radial stress). Tegangan radial adalah tegangan yang dihasilkan langsung dari aksi tekanan terhadap dinding, dan menyebabkan tegangan tekan sama dengan tekanan. Untuk vessel berdiding tipis, tegangan radial ini sangat kecil dibandingkan dengan tegangan yang lain, sehingga dapat diabaikan. Jadi untuk tujuan penyederhanaan analisis, keadaan tegangan menjadi biaxial, sehingga dapat menyederhanakan metode penggabungan tekanan dibandingkan dengan tegangan triaksial. Vertical Tank Horizontal Tank Hemispherical Tank Gambar 1. Jenis-jenis tanki [5]
4 PRPN-BATAN, 14 November 2013 Komponen utama dari tangki terdiri dari : Dinding silinder tangki (Shelf) Tutup kepala tangki (head) Penyangga tangki (support) Kelengkapan tangki (accessories) Dalam makalah ini hanya difokuskan pad a perhitungan ketebalan dinding silinder tangki dan tutup kepala tangki. Standar yang digunakan dalam perhitungan ini adalah ASME Section VIII Div.l, dimana untuk perencanaan tebal silinder menggunakan UG-27. UG 27 digunakan untuk perhitungan tebal bejana karena tekanan internal, dengan persamaan sebagai berikut. Tegangan circumferential (sambungan longitudinal)[4] PR t = SE _O.6P atau P = dengan : t = Tebal tangki (mm) SF t P = Tekanan dalam (kpa) R = radius dalam shell (mm) S = Allowable stress matrl. (kpa) E = Effesiensi = 0.85 Tegangan longitudinal (sambungan circumferential)[4] P R 25 t t =._ atau P = Head (head & bottom) Head merupakan bagian tangki yang berfungsi sebagai penutup silinder (shell), baik bagian atas tangki (head) maupun bagian bawah tangki (bottom). Pada umumnya jenis penutup silinder dibagi menurut bentuk geometrisnya dan yang paling sering digunakan adalah bentuk: 1. Setengah bola (Hemispherical) head 2. Ellipsoidal head 3. Torispherical head
5 Prosiding Pertemuan /lmiah Perekayasaan Perangkat Nuklir PRPN- BATAN, 14 November 2013 ~,,'I- "., ;;: ~ A ~.~ ~l r_i~ii r (.~-- -- t I[).- - _ Hemispherical head Ellipsoidal head Torispherical head Gambar 2. Jenis-jenis head [5] Jenis head yang digunakan dalam perhitungan ini adalah jenis tori spherical head, hal ini ditentukan berdasarkan data yang di dapat dari divisi proses, dimana untuk mendapatkan ketebalan torispherical berdasarkan ASME Section VIII Div. I UG-32[4] digunakan: O.885PL t= dengan L = diameter dalam torispherical. \--- \?J i. -FL t- R (mm) - 0 r [mm) = 0.10 hl (mm) ~ 3.5 t h2 (mm) = 0,20 H (mm) h1 ~h7 ~D Gambar 3. Dimensi torispherical head [2] 3. TATAKERJA PERHITUNGAN Perhitungan tebal dan tutup tangki reaktor gelembung dilakukan berdasarkan masukan data dari divisi proses berupa data sheet yang diperlukan dalam perhitungan di antaranya adalah tekanan desain, material, tipe penutup, corrosion allowance (CA) dan efesiensi yang diperlihatkan pada Gambar dalam lampiran. Perhitungan ketebalan dinding silinder (shell) Material yang digunakan dalam perhitungan ini adalah Hastelloy dimana yield strength untuk material tersebut berkisar antara MPa dan yield yang digunakan sebesar 300 MPa[3], sedangkan Allowable stress diambil 60% dari yield stregth yaitu sebesar 180 MPa yang digunakan sebagai dasar perhitungan
6 PRPN - BA TAN, 14 November 2013 Perencanaan ketebalan dinding shell yang diatur dalam AS ME SECTION VIII DIV. 1, 2001 ayat UG-27 untuk tegangan circumferencial (sam bung an longitudinal) didapat : f- PR _,- SE - O.6P dengan : t P = = Tebal tangki (mm) Tekanan dalam desain = 3 atm atau = 304 kpa R = radius dalam shell, dimana diameter dalam shell = 370 mm S = Allowable E = Effesiensi = 0.85 stress material hastelloy = kpa (60% dari yield strength) 304 x 185 t = (0 8.5)-(V. 6.J 30.4 t= 037 mm Sedangkan untuk tegangan longitudinal (sambungan circumferential) didapat: PR t = 2SE P t = (0..85)+(0..4)304 t ;;;018 mm Dari hasil perhitungan di atas didapat ketebalan shell untuk tegangan circumferential sebesar 0.37 mm dan untuk ketebalan tegangan longitudinal sebesar = Perhitungan Head Untuk perhitungan ketebalan head berdasarkan ASME SECTION VIII DIV. 1, 2001 ayat UG-32 didapat : dengan : L = diameter dalam torispherical P L f- _, - SE - 0 '1P t = 065 mm 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Tangki reaktor gelembung berbentuk vertikal, terdiri dari shell yang berbentuk silinder dan tutup tangki berbentuk torispherical. Dari perhitungan ketebalan shell didapat nilai ketebalan untuk tegangan circumferential dan tegangan longitudinal masing-masing
7 PRPN - BA TAN, 14 November dan 0.18 mm. Untuk keamanan desain dipilih nilai ketebalan terbesar yaitu 0.37 mm yang merupakan tebal minimum shell. Sedangkan untuk head didapat ketebalan 0.65 mm. Hasil perhitungan di atas masih ditambahkan dengan faktor corrosion allowance dimana Corrosion allowance dalam desain dimaksudkan untuk mengantisipasi tingkat safety suatu equipment agar tetap reliable saat operasi. Sebenarnya tanpa diberi corrosion allowancepun suatu equipment tetap safe dipakai karena gaya atau beban yang bekerja masih di bawah nilai yield strength material yang digunakan namun untuk fluida yang mengangung fluor, bahan hastelloy akan terkorosi. Oalam perhitungan ini material Hastelloy mempunyai nilai CA untuk umur 25 tahun sebesar mm, sehingga tebal shell menjadi sebesar = 3.83 mm dan untuk pertimbangan perancangan maka ditentukan tebal pelat yang digunakan adalah 4 mm [6]. Oari hasil penentuan ketebalan maksimal termasuk nilai CA, maka dimensi head yang berbentuk torispherical dapat dilakukan dengan mengacu pada Gambar 3, yang hasilnya disajikan pada halaman berikut : \ t: 4 ~...- I - _ '". w_. w \ R = 378 f r::378._./~,~ ~ ~ 1 <D ~ <1>10=378 Gambar 4. Oimensi Torispherical Hasil Perhitungan 5. KESIMPULAN. Perhitungan tebal dan tutup tangki reaktor gelembung yang berbentuk vertikal dengan dimensi yang didapat dari data sheet sistem proses dengan ketinggian total 4700 mm, dimana head bagian atas dan bawah berbentuk torispherical yang mempunyai ukuran ketinggian sesuai dengan perhitungan sebesar = 89.6 mm, sehingga ketinggian shell didapat sebesar = mm. Untuk ketebalan tangki dari hasil perhitungan didapat tiga ketebalan, dimana untuk tegangan Circumferensial = 0.37 mm, tegangan longitudinal = 0.18 mm dan ketebalan head sebesar = 0.65 mm. Oari ketiga hasil perhitungan diambil perhitungan ketebalan terbesar yaitu 0.65 mm dan dengan penambahan faktor corrosion allowance untuk material hastelloy dengan umur pemakaian 25 tahun sebesar 3.175, maka ketebalan tangki sebesar = mm. Untuk pertimbangan perancangan yang disesuaikan dengan
8 PRPN- BATAN, 14 November 2013 ketersediaan tebal pelat diindustri, maka ketebalan tangki baik untuk shell maupun untuk head dibulatkan sebesar 4 mm. 6. DAFT AR PUST AKA 1. Program Manual. "Design Pabrik Elemen Bakar Nuklir Tipe PWR 1000 Mwe Untuk PLTN di Indonesia" Tahun Kartal Bombe Sanayi (KBS), Disk and Flange heads,torispherical Heads, ASME Section II Part 0, "Materials", Boiler and Pressure Vessel, Edition 1 Juli ASME Section VIII Div.l, "Rules for Construction of Pressure Vessel", Boiler and Pressure Vessel, Edition 1 Juli Juniarto, Yuriadi Kusumah, "Perancangan Pressure Vessel E Type Vertical", Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Mercu Buana, 20 Mei Beyond Steel Indonesia, "Tabel ukuran dan berat Plat Stainless Steel",, bloqspot. com/20 12/0 1/tabel-ukuran-berat -plat -stainless-steel. html, TANYA JAWAB Pertanyaan: 1. Pad a kesimpulan sudah terlihat masing-masing perhitungan tebal (termasuk pada abstrak). (Maradu) 2. Judul perlu diperbaiki. (Maradu) Jawaban: 1. Pada kesimpulan sudah terlihat masing-masing ketebalan yaitu pad a tabel untuk tegangan circumferential dan table terisphenical. 2. Judul akan saya perbaiki terima kasih
9 0 0 Prosiding Pertemuan I/miah Perekayasaan Perangkat Nuklir PRPN - SA TAN, 14 November nit: m \ 7, LAMPIRAN,,Yo Item 20 Name I ' '/ ',,\..,. \ ~ r-- E -q: 0, I--33. Type Center Item Operating Design Emergency Shell Heads Code: II> Joint atm85 Number of Diameter atm60 Line: mbottom Heads Number 0.5 I-! Vacuum Vapor Vertical Mark in3c- in1 Size (I.D.): 4.7m 0.37 T '- 0 Temperature Corr.Allowance INo Out FtoJ Val\oe Radiography ': 0.85 Gauge Glass, Inlet Liquid Design: No. 3 Hastelloy Nozz Pressure. Required: IMatenal Out mdeg les : C G.= Weight AStress Density insulation REMARK No. Made/Relised Checked deg 60 \essel Efficiency: CRelie\oe Empty: of 1subject Content: Weight totype: Ft- mechanical Full: H2O Safety Thermocouple Le\oelContol Torisphencal Gauge Shell Hight T r. o & ~ kn/m3 kg vibration?*yes/no kg Drain Yes/No ppro\oedby Unit Description Date 5 Date4 Date 3By 2 A- C- Thickness 1Hafni Abdul Prayitno Manhole Lissa jami Skirt Steam Length 1Out min. Vent Material Base ElelK1: o~h...e.. '«/1 P ~ -, ~ rr" + ~.A._ ~
PERHITUNGAN TEBAL DAN TUTUP TANGKI REAKTOR GELEMBUNG PABRIK ELEMEN BAKAR NUKLIR TIPE PWR 1000 MWe UNTUK PLTN DI INDONESIA
PERHITUNGAN TEBAL DAN TUTUP TANGKI REAKTOR GELEMBUNG PABRIK ELEMEN BAKAR NUKLIR TIPE PWR 1000 MWe UNTUK PLTN DI INDONESIA Putut Hery Setiawan dan Petrus Zacharias PRPN BATAN, Kawasan Puspiptek, Gedung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam tugas akhir ini akan dilakukan perancangan bejana tekan vertikal dan simulasi pembebanan eksentrik pada nozzle dengan studi kasus pada separator kluster 4 Fluid
Lebih terperinciBAB IV PERHITUNGAN ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV PERHITUNGAN ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Perhitungan Bejana Tekan Seperti yang diuraikan pada BAB II, bahwa bejana tekan yang dimaksud dalam penyusunan tugas akhir ini adalah suatu tabung tertutup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Di dunia industri terutama dibidang petrokimia dan perminyakan banyak proses perubahan satu fluida ke fluida yang lain yang lain baik secara kimia maupun non kimia.
Lebih terperinciTUTUP BEJANA ( HEAD )
TUTUP BEJANA ( HEAD ) Tutup tangki (head) adalah bagian tutup atas suatu tangki yang penggunaanya disesuaikan dengan tekanan operasi. Tutup bejana tersebut terbagi menjadi 5 bentuk yaitu : 1. Hemispherical
Lebih terperinciBAB VII PENUTUP Perancangan bejana tekan vertikal separator
BAB VII PENUTUP 7.1. Kesimpulan Dari hasil perancangan bejana tekan vertikal dan simulasi pembebanan eksentrik pada nozzle (studi kasus separator unit karaha PT. Pertamina Geothermal Energy), secara garis
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI.1 Vessel 1. Vessel merupakan salah satu contoh dari bejana bertekanan (Pressure Vessel) yang paling sederhana, hal ini dikarenakan bagian utama dari suatu Vessel hanya terdiri dari
Lebih terperinciJurnal FEMA, Volume 1, Nomor 4, Oktober 2013
Jurnal FEMA, Volume 1, Nomor 4, Oktober 013 PERANCANGAN BEJANA TEKAN (PRESSURE VESSEL) UNTUK PENGOLAHAN LIMBAH KELAPA SAWIT DENGAN VARIABEL KAPASITAS PRODUKSI 10.000 TON/BULAN Meylia Rodiawati 1) A. Yudi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa industri dapat ditemukan aplikasi sains yakni merubah suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulisan Dalam beberapa industri dapat ditemukan aplikasi sains yakni merubah suatu material dari satu bentuk ke bentuk yang lainnya baik secara kimia maupun secara
Lebih terperinciPERANCANGAN BEJANA TEKAN (PRESSURE VESSEL) UNTUK SEPARASI 3 FASA
ISSN: 1410-2331 PERANCANGAN BEJANA TEKAN (PRESSURE VESSEL) UNTUK SEPARASI 3 FASA Abdul Aziz, Abdul Hamid dan Imam Hidayat Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana Email : abdul.aza@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam tugas akhir ini akan dilakukan analisis kekuatan bejana tekan vertikal berbasis code ASME VIII Div 1 terhadap variasi tekanan dan beban eksentris. Definisi bejana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam tugas akhir ini akan dilakukan analisis kekuatan bejana tekan vertikal berbasis code ASME VIII Div I terhadap variasi tekanan. Definisi bejana tekan berdasarkan
Lebih terperinciProses Desain dan Perancangan Bejana Tekan Jenis Torispherical Head Cylindrical Vessel di PT. Asia Karsa Indah.
Proses Desain dan Perancangan Bejana Tekan Jenis Torispherical Head Cylindrical Vessel di PT. Asia Karsa Indah. Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat, telah diciptakan suatu alat yang bisa menampung,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.. DIAGRAM ALUR PENELITIAN Langkah-langkah penelitian peralatan tanki atau vessel Amonia Peralatan Vessel Amonia Vessel diukur ketebalannya dengan Ultrasonic Thickness Gauge
Lebih terperinciSEPARATOR. Nama Anggota: PITRI YANTI ( } KARINDAH ADE SYAPUTRI ( ) LISA ARIYANTI ( )
SEPARATOR Nama Anggota: PITRI YANTI (03121403032} KARINDAH ADE SYAPUTRI (03121403042) LISA ARIYANTI (03121403058) 1.Separator Separator merupakan peralatan awal dalam industri minyak yang digunakan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebagai salah satu komoditi strategis didalam pembangunan tidak dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai salah satu komoditi strategis didalam pembangunan tidak dapat dipungkiri bahwa ketersediaan bahan bakar minyak didalam negeri merupakan hal yang amat penting
Lebih terperinciPERANCANGAN BEJANA TEKAN KAPASITAS 5 M3 DENGAN TEKANAN DESAIN 10 BAR BERDASARKAN STANDAR ASME 2007 SECTION VIII DIV 1
PERANCANGAN BEJANA TEKAN KAPASITAS 5 M3 DENGAN TEKANAN DESAIN 10 BAR BERDASARKAN STANDAR ASME 2007 SECTION VIII DIV 1 Riki Candra Putra Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Tangerang ABSTRAK Dalam
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Data Perancangan. Tekanan kerja / Po Temperatur kerja / To. : 0,9 MPa (130,53 psi) : 43ºC (109,4ºF)
35 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Data Perancangan Jenis bejana tekan Tekanan kerja / Po Temperatur kerja / To Panjang silinder Diameter dalam silinder / Di Panjang bejana tekan (head to head) / z Joint efisiensi
Lebih terperinciANALISA STIFFENER RING DAN KONSTRUKSI VESSEL HP FLARE KO DRUM PADA PROYEK PUPUK KALTIM-5 MENGGUNAKAN SOFTWARE COMPRESS 6258
9 JTM Vol. 04, No. 1, Februari 2015 ANALISA STIFFENER RING DAN KONSTRUKSI VESSEL HP FLARE KO DRUM PADA PROYEK PUPUK KALTIM-5 MENGGUNAKAN SOFTWARE COMPRESS 6258 Fadhlika Ridha Program Studi Teknik Mesin,
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN 3.1. Perhitungan Ketebalan Pipa (Thickness) Penentuan ketebalan pipa (thickness) adalah suatu proses dimana akan ditentukan schedule pipa yang akan digunakan. Diameter pipa
Lebih terperinciANALISIS KEKUATAN COMPRESIVE NATURAL GAS (CNG) CYLINDERS MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA
ANALISIS KEKUATAN COMPRESIVE NATURAL GAS (CNG) CYLINDERS MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA Khoirul Huda 1), Luchyto Chandra Permadi 2) 1),2) Pendidikan Teknik Mesin Jl. Semarang 6 Malang Email :khoirul9huda@gmail.com
Lebih terperinciAnalisis Kekuatan Tangki CNG Ditinjau Dengan Material Logam Lapis Komposit Pada Kapal Pengangkut Compressed Natural Gas
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. Vol., No. 1, (01) ISSN: 7-59 (01-971 Print) G-67 Analisis Kekuatan Tangki CNG Ditinjau Dengan Material Logam Lapis Komposit Pada Kapal Pengangkut Compressed Natural Gas Aulia
Lebih terperinci2.10 Caesar II. 5.10Pipe Strees Analysis
2.8 Pipe Support Karena pipa dipengaruhi oleh ekspansi termal. Mendukung dalam sebuah langkah sistem perpipaan termal dalam arah yang berbeda. Pipe support oleh dua jenis support-kaku (rigid support) dan
Lebih terperinciJurnal FEMA, Volume 1, Nomor 4, Oktober 2013
Jurnal FEMA, Volume 1, Nomor 4, Oktober 2013 ANALII THERMAL DAN TEGANGAN PADA PERANCANGAN BEJANA TEKAN (PREURE VEEL) UNTUK LIMBAH KELAPA AWIT DENGAN KAPAITA 10.000 TON/BULAN A. Yudi Eka Risano 1), Ahmad
Lebih terperinciPerancangan Bejana (Vessel Design) 1. Faktor-faktor Mempengaruhi Desain Vessel
Perancangan Bejana (Vessel Design) 1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Desain Vessel Mesin yang Paling Banyak Digunakan Bejana (vessel) adalah bagian dasar dari berbagai peralatan proses Bejana mungkin menjadi
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI JARAK DAN SUDUT KONTAK SADDLE TERHADAP DISTRIBUSI TEGANGAN PADA BEJANA TEKAN HORIZONTAL
ISSN : 2338-0284 Seminar Nasional Pendidikan Teknik Otomotif Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan - Universitas Muhammadiyah Purworejo PENGARUH VARIASI JARAK DAN SUDUT KONTAK SADDLE TERHADAP DISTRIBUSI
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Oleh TOMI SANTOSO. Ir. SOEWEIFY M. Eng.
DESAIN TANGKI DAN TINJAUAN KEKUATANNYA PADA KAPAL PENGANGKUT COMPRESSED NATURAL GAS (CNG) TUGAS AKHIR Oleh TOMI SANTOSO Pembimbing Ir. SOEWEIFY M. Eng. JURUSAN TEKNIK PERKAPALAN FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Lebih terperinciKAJIAN TEGANGAN DAN KEAMANAN TABUNG GAS ELPIJI BRIGHT GAS 5,5 KG MELALUI SIMULASI SOFTWARE SOLID WORK
KAJIAN TEGANGAN DAN KEAMANAN TABUNG GAS ELPIJI BRIGHT GAS 5,5 KG MELALUI SIMULASI SOFTWARE SOLID WORK Iwan Agustiawan1*, Muhammad Noor Widdy 2 1,2 Teknik Mesin Institut Teknologi Nasional Bandung, Jalan
Lebih terperinciSumber : Brownell & Young Process Equipment design. USA : Jon Wiley &Sons, Inc. Chapter 3, hal : Abdul Wahid Surhim
Sumber : Brownell & Young. 1959. Process Equipment design. USA : Jon Wiley &Sons, Inc. Chapter 3, hal : 36-57 3 Abdul Wahid Surhim *Vessel merupakan perlengkapan paling dasar dari industri kimia dan petrokimia
Lebih terperinciPerancangan Ulang Vacuum Evaporator Untuk Pengering Madu Kapasitas 50 Liter
Perancangan Ulang Vacuum Evaporator Untuk Pengering Madu Kapasitas 50 Liter Afrian 1, Nazaruddin 2 1 Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Riau 2 Dosen Jurusan Teknik Mesin, Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dunia industri terutama industri kimia dan perminyakan banyak proses yang berhubungan dengan perubahan satu material ke material yang lain baik secara kimia maupun
Lebih terperinciBAB III SPESIFIKASI PERALATAN PROSES
BAB III SPESIFIKASI PERALATAN PROSES 3.1. Furnace : F : Tempat terjadinya reaksi cracking ethylene dichloride menjadi vinyl chloride dan HCl : Two chamber Fire box : 1 buah Kondisi Operasi - Suhu ( o C)
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR ANALISA TEGANGAN SISTEM PIPA PROCESS LIQUID DARI VESSEL FLASH SEPARATOR KE CRUDE OIL PUMP MENGGUNAKAN PROGRAM CAESAR II
LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISA TEGANGAN SISTEM PIPA PROCESS LIQUID DARI VESSEL FLASH SEPARATOR KE CRUDE OIL PUMP MENGGUNAKAN PROGRAM CAESAR II Diajukan Guna Memenuhi Syarat Kelulusan Mata Kuliah Tugas Akhir
Lebih terperinciPERENCANAAN BEJANA TEKAN (PRESSURE VESSEL) TIPE SEPARATOR UNTUK FLUIDA GAS
PERENCANAAN BEJANA TEKAN (PRESSURE VESSEL) TIPE SEPARATOR UNTUK FLUIDA GAS Ilham Kurniawan,Edi Septe.S, Iman Satria. Program Studi Teknik Mesin-Fakultas Teknologi Industri-Universitas Bung Hatta Jl. Gajah
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
32 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 PELAKSANAAN Kerja praktek dilaksanakan pada tanggal 01 Februari 28 februari 2017 pada unit boiler PPSDM MIGAS Cepu Kabupaten Blora, Jawa tengah. 4.1.1 Tahapan kegiatan
Lebih terperinciDECANTER (D) Sifat Fisis Komponen Beberapa sifat fisis dari komponen-komponen dalam decanter ditampilkan dalam tabel berikut.
DECANTER (D) Deskripsi Tugas : Memisahkan benzaldehyde dari campuran keluar reaktor yang mengandung benzaldehyde, cinnamaldehyde, serta NaOH dan katalis 2 HPb-CD terlarut dalam air Suhu : 50 o C (323 K)
Lebih terperinciV. SPESIFIKASI ALAT. Pada lampiran C telah dilakukan perhitungan spesifikasi alat-alat proses pembuatan
V. SPESIFIKASI ALAT Pada lampiran C telah dilakukan perhitungan spesifikasi alat-alat proses pembuatan pabrik furfuril alkohol dari hidrogenasi furfural. Berikut tabel spesifikasi alat-alat yang digunakan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Diagram alir studi perencanaan jalur perpipaan dari free water knock out. Mulai
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Diagram Alir ( Flow Chart ) Diagram alir studi perencanaan jalur perpipaan dari free water knock out (FWKO) ke pump suction diberikan pada Gambar 3.1 Mulai Perumusan Masalah
Lebih terperinciEXECUTIVE SUMMARY TUGAS PRAPERANCANGAN PABRIK KIMIA PRAPERANCANGAN PABRIK ETILEN GLIKOL DENGAN KAPASITAS TON/TAHUN. Oleh :
EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PRAPERANCANGAN PABRIK KIMIA PRAPERANCANGAN PABRIK ETILEN GLIKOL DENGAN KAPASITAS 80.000 TON/TAHUN Oleh : JD Ryan Christy S Louis Adi Wiguno L2C008065 L2C008070 JURUSAN TEKNIK KIMIA
Lebih terperinciEXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA
EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA PERANCANGAN PABRIK AMMONIUM CHLORIDE PROSES AMMONIUM SULFAT-SODIUM CHLORIDE KAPASITAS PRODUKSI 35. TON/TAHUN Oleh : Agnes Ayunda N.U. NIM. L2C819 Heru Cahyana
Lebih terperinciPrarancangan Pabrik Polistirena dengan Proses Polimerisasi Suspensi Kapasitas Ton/Tahun BAB III SPESIFIKASI ALAT
BAB III SPESIFIKASI ALAT 1. Tangki Penyimpanan Spesifikasi Tangki Stirena Tangki Air Tangki Asam Klorida Kode T-01 T-02 T-03 Menyimpan Menyimpan air Menyimpan bahan baku stirena monomer proses untuk 15
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Sesuai dengan perencanaan yaitu pembuatan air receiver tank dimana fluida dalam hal ini udara yang mempunyai tekanan disimpan didalam bejana tekan. Langkah pertama
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Model tabung gas LPG dibuat berdasarkan tabung gas LPG yang digunakan oleh
III. METODE PENELITIAN Model tabung gas LPG dibuat berdasarkan tabung gas LPG yang digunakan oleh rumah tangga yaitu tabung gas 3 kg, dengan data: Tabung 3 kg 1. Temperature -40 sd 60 o C 2. Volume 7.3
Lebih terperinciEXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA
EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA TUGAS PERANCANGAN PABRIK MELAMIN PROSES BASF KAPASITAS 60.000 TON/TAHUN OLEH : DEVI OKTAVIA NIM : L2C 008 029 HANIFAH RAHIM NIM : L2C 008 053 JURUSAN TEKNIK
Lebih terperinciBAB III SPESIFIKASI ALAT PROSES
digilib.uns.ac.id BAB III SPESIFIKASI ALAT PROSES 3.1. Spesifikasi Alat Utama 3.1.1 Mixer (NH 4 ) 2 SO 4 Kode : (M-01) : Tempat mencampurkan Ammonium Sulfate dengan air : Silinder vertical dengan head
Lebih terperinciANALISA OVER STRESS PADA PIPA COOLING WATER SYSTEM MILIK PT. XXX DENGAN BANTUAN SOFTWARE CAESAR II
ANALISA OVER STRESS PADA PIPA COOLING WATER SYSTEM MILIK PT. XXX DENGAN BANTUAN SOFTWARE CAESAR II TUGAS AKHIR Disusun guna memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Teknik pada Fakultas Teknik
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN PROSES
BAB III PERANCANGAN PROSES 3.1. Uraian Proses Pabrik Fosgen ini diproduksi dengan kapasitas 30.000 ton/tahun dari bahan baku karbon monoksida dan klorin yang akan beroperasi selama 24 jam perhari dalam
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN PROSES
BAB III PERANCANGAN PROSES 3.1. Uraian Proses Larutan benzene sebanyak 1.257,019 kg/jam pada kondisi 30 o C, 1 atm dari tangki penyimpan (T-01) dipompakan untuk dicampur dengan arus recycle dari menara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kini, misalnya industri gas dan pengilangan minyak. Salah satu cara untuk
BAB I PENDAHULUAN Sistem Perpipaan merupakan bagian yang selalu ada dalam industri masa kini, misalnya industri gas dan pengilangan minyak. Salah satu cara untuk mentransportasikan fluida adalah dengan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR ANALISA TEGANGAN SISTEM PIPA GAS DARI VESSEL SUCTION SCRUBBER KE BOOSTER COMPRESSOR DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM CAESAR II
TUGAS AKHIR ANALISA TEGANGAN SISTEM PIPA GAS DARI VESSEL SUCTION SCRUBBER KE BOOSTER COMPRESSOR DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM CAESAR II Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana
Lebih terperinciANALISIS TEGANGAN PADA SAMBUNGAN NOSEL MASUK DAN KELUAR BEJANA TEKAN REAKTOR DENGAN MEH
Anni Rahmat, dkk. ISSN 0216-3128 179 ANALISIS TEGANGAN PADA SAMBUNGAN NOSEL MASUK DAN KELUAR BEJANA TEKAN REAKTOR DENGAN MEH Anni Rahmat, Roziq Himawan Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir, BATAN
Lebih terperinciPENENTUAN PERBANDINGAN DIAMETER NOZZLE TERHADAP DIAMETER SHELL MAKSIMUM PADA AIR RECEIVER TANK HORISONTAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA
PENENTUAN PERBANDINGAN DIAMETER NOZZLE TERHADAP DIAMETER SHELL MAKSIMUM PADA AIR RECEIVER TANK HORISONTAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA Willyanto Anggono 1), Hariyanto Gunawan 2), Ian Hardianto
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. melakukan perancangan sistem perpipaan dengan menggunakan program Caesar
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Data dan Sistem Pemodelan Sumber (referensi) data-data yang diperlukan yang akan digunakan untuk melakukan perancangan sistem perpipaan dengan menggunakan program Caesar
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN ANALISA SISTEM PERPIPAAN PROCESS PLANT DENGAN METODE ELEMEN HINGGA
PERANCANGAN DAN ANALISA SISTEM PERPIPAAN PROCESS PLANT DENGAN METODE ELEMEN HINGGA *Hendri Hafid Firdaus 1, Djoeli Satrijo 2 1 Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro 2
Lebih terperinciOPTIMALISASI PROSES PEMEKATAN LARUTAN UNH PADA SEKSI 600 PILOT CONVERSION PLANT
ISSN 1979-2409 Optimalisasi Proses Pemekatan Larutan UNH Pada Seksi 600 Pilot Conversion Plant (Iwan Setiawan, Noor Yudhi) OPTIMALISASI PROSES PEMEKATAN LARUTAN UNH PADA SEKSI 600 PILOT CONVERSION PLANT
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jacketed Vessel Jacketed vessel adalah bejana tekanshell tekan dengan shell tekan sekunder yang menempel pada sisi luar dinding shell. Jacket diinstal di dinding shell, head,
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PERHITUNGAN
BAB IV ANALISA DAN PERHITUNGAN 4.1 Perhitungan Ketebalan Minimum ( Minimum Wall Thickess) Dari persamaan 2.13 perhitungan ketebalan minimum dapat dihitung dan persamaan 2.15 dan 2.16 untuk pipa bending
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Mirtha Angga S.R
TUGAS AKHIR Oleh : Mirtha Angga S.R 6607 040 006 PERANCANGAN VESSEL HP FLARE KO DRUM PADA PROYEK PT SAIPEM MENGGUNAKAN SOFTWARE COMPRESS 6258 DAN ANALISA KEKUATANNYA BERDASAR SOFTWARE MSC NASTRAN LATAR
Lebih terperinciTUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA
TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA PRA-RANCANGAN PABRIK ASAM ASETAT KAPASITAS 70.000 TON/TH Oleh : BAMBANG AGUNG PURWOKO 21030110151043 WIDA RAHMAWATI 21030110151072 JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Minyak dan gas bumi merupakan suatu fluida yang komposisinya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Minyak dan gas bumi merupakan suatu fluida yang komposisinya tergantung pada sumbernya di dalam bumi, yang pada umumnya merupakan campuran senyawa kimia dengan
Lebih terperinciFLOWLINE, MANIFOLD DAN SEPARATOR (1)
FLOWLINE, MANIFOLD DAN SEPARATOR (1) HP: 085269878796 Email: fadhlist_ui@yahoo.com A. FLOWLINE & MANIFOLD Fluida dari sumur dialirkan melalui flowline, manifold dan header selantjutnya menuju ke stasiun
Lebih terperinciDESAIN TANGKI DAN TINJAUAN KEKUATANNYA PADA KAPAL PENGANGKUT COMPRESSED NATURAL GAS (CNG)
DESAIN TANGKI DAN TINJAUAN KEKUATANNYA PADA KAPAL PENGANGKUT COMPRESSED NATURAL GAS (CNG) Tomi Santoso*, Ir. Soeweify M. Eng** * Mahasiswa Jurusan Teknik Perkapalan ** Staf Pengajar Jurusan Teknik Perkapalan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Oleh: EKO PRIYANTO NIM : D
TUGAS AKHIR REDESIGN BEJANA TEKAN KRIOGENIK VERTIKAL (VERTICAL CRYOGENIC PRESSURE VESSEL) DENGAN SUPPORT SKIRT BERDASARKAN STANDARD MEGYESY DENGAN BANTUAN SOFTWARE CATIA P3 V5R15 Diajukan Untuk Memenuhi
Lebih terperinciDESAIN PERHITUNGAN UKURAN PIPA NOMINAL UNTUK TRANSPORTASI FLUIDA PABRIK KONVERSI UF 6 MENJADI UO 2 MELALUI JALUR AUK DAN JKT KAPASITAS 710 TON/TAHUN
DESAIN PERHITUNGAN UKURAN PIPA NOMINAL UNTUK TRANSPORTASI FLUIDA PABRIK KONVERSI UF 6 MENJADI UO 2 MELALUI JALUR AUK DAN JKT KAPASITAS 710 TON/TAHUN Bambang G. Susanto, Hyundianto AG, Krismawan, Abdul
Lebih terperinciEVALUASI DISAIN INSTALASI PIPA FRESH FIRE WATER STORAGE TANK
EVALUASI DISAIN INSTALASI PIPA FRESH FIRE WATER STORAGE TANK Ir. Budi Santoso, Ir. Petrus Zacharias PRPN BATAN, Kawasan PUSPIPTEK, Gedung 71, Tangerang Selatan, 15310 ABSTRAK EVALUASI DISAIN INSTALASI
Lebih terperinciLAMPIRAN A GRAFIK DAN TABEL. 1. Grafik untuk menentukan dimensi optimal bejana tekan. [Ref.5 hal 273]
DAFTAR PUSTAKA 1. Bednar, H. Henry.P.E. 1986. Pressure Vessel Design Handbook. Krieger Publishing Company. Florida. 2. Brownell, E. Llyod. dan Edwin, H. Young. 1959. Process Equipment Design. John Willey
Lebih terperinciDAFTAR ISI. i ii iii iv vi v vii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... NASKAH SOAL... HALAMAN PERSEMBAHAN... INTISARI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN...
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
83 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari perancangan berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan: 1. Untuk Organic Rankine Cycle alat penukar kalor yang biasa digunakan
Lebih terperinciBAB III SPESIFIKASI ALAT PROSES
47 BAB III SPESIFIKASI ALAT PROSES 3.1. Alat Utama Tabel 3.1 Spesifikasi Reaktor Kode R-01 Mereaksikan asam oleat dan n-butanol menjadi n-butil Oleat dengan katalis asam sulfat Reaktor alir tangki berpengaduk
Lebih terperinciBAB 8. BEJANA TEKAN (Pressure Vessel)
BAB 8 BEJANA TEKAN (Pressure Vessel) Bejana tekan (Pressure Vessel) adalah tempat penampungan suatu fluida baik berupa cair maupun gas dengan tekanan yang lebih tinggi dari tekanan atmosfir. Bejana Tekan
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Data-data Awal ( input ) untuk Caesar II Adapun parameter-parameter yang menjadi data masukan (di input) ke dalam program Caesar II sebagai data yang akan diproses
Lebih terperinciANALISA RANCANGAN PIPE SUPPORT PADA SISTEM PERPIPAAN DARI POMPA MENUJU PRESSURE VESSE DAN HEAT EXCHANGER DENGAN PENDEKATAN CAESARR II
ANALISA RANCANGAN PIPE SUPPORT PADA SISTEM PERPIPAAN DARI POMPA MENUJU PRESSURE VESSE DAN HEAT EXCHANGER DENGAN PENDEKATAN CAESARR II Asvin B. Saputra 2710 100 105 Dosen Pembimbing: Budi Agung Kurniawan,
Lebih terperinciAbstrak. Kata kunci: Hydrotest, Faktor Keamanan, Pipa, FEM ( Finite Element Method )
PERBANDINGAN PRESSURE AKTUAL HYDROTEST WELDING PIPE API 5L B PSL 1 ERW SCH 10 Ø30 TERHADAP TEGANGAN LULUH DENGAN SIMULASI NUMERIK METODE FEM ( FINITE ELEMENT METHOD ) Muhammad Irawan *, Nurul Laili Arifin
Lebih terperinciBAB III SPESIFIKASI PERALATAN PROSES
34 BAB III SPESIFIKASI PERALATAN PROSES 3.1. Tangki Tangki Bahan Baku (T-01) Tangki Produk (T-02) Menyimpan kebutuhan Menyimpan Produk Isobutylene selama 30 hari. Methacrolein selama 15 hari. Spherical
Lebih terperinciJurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 5 Nomor 2 92
ANALISIS TEGANGAN PADA BEJANA TEKAN VERTIKAL 13ZL100040291 DI PT. ANEKA GAS INDUSTRI Efrando Manullang 1), Stenly Tangkuman 2), Benny L. Maluegha 3) Jurusan Teknik Mesin Universitas Sam Ratulangi Jl. Kampus
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
33 III. METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan dalam penelitian, sehingga pelaksanaan dan hasil penelitian bisa untuk dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Penelitian ini menggunakan
Lebih terperinciLAMPIRAN A REAKTOR. = Untuk mereaksikan Butanol dengan Asam Asetat menjadi Butil. = Reaktor Alir Tangki Berpengaduk Dengan Jaket Pendingin
LAMPIRAN A REAKTOR Fungsi = Untuk mereaksikan Butanol dengan Asam Asetat menjadi Butil Asetat. Jenis = Reaktor Alir Tangki Berpengaduk Dengan Jaket Pendingin Waktu tinggal = 62 menit Tekanan, P Suhu operasi
Lebih terperinciBAB V SPESIFIKASI ALAT PROSES
BAB V SPESIFIKASI ALAT PROSES A. Peralatan Proses 1. Reaktor ( R-201 ) : Mereaksikan 8964,13 kg/jam Asam adipat dengan 10446,49 kg/jam Amoniak menjadi 6303,2584 kg/jam Adiponitril. : Reaktor fixed bed
Lebih terperinciBAB III 1 METODE PENELITIAN
17 BAB III 1 METODE PENELITIAN 1.1 Prosedur Penelitian Prosedur yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari beberapa langkah. Langkah pertama, yaitu melakukan studi literatur dari berbagi sumber terkait.
Lebih terperinciPERANCANGAN PRESSURE VESSEL KAPASITAS 0,017 M 3 TEKANAN 1 MPa UNTUK MENAMPUNG AIR KONDENSASI BOGE SCREW COMPRESSOR ABSTRAK
PERANCANGAN PRESSURE VESSEL KAPASITAS 0,017 M 3 TEKANAN 1 MPa UNTUK MENAMPUNG AIR KONDENSASI BOGE SCREW COMPRESSOR Cahya Sutowo 1.,ST.MT. Hantawan 2 Lecture 1,College student 2,Departement of machine,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar Steam merupakan bagian penting dan tidak terpisahkan dari teknologi modern. Tanpa steam, maka industri makanan kita, tekstil, bahan kimia, bahan kedokteran,daya, pemanasan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut : Document/Drawing Number. 2. TEP-TMP-SPE-001 Piping Desain Spec
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Data dan Sistem Pemodelan Sumber (referensi) data-data yang diperlukan yang akan digunakan untuk melakukan perancangan sistem pemipaan dengan menggunakan program Caesar
Lebih terperinciRANCANG BANGUN AUTOCLAVE MINI UNTUK UJI KOROSI
No. 08/ Tahun IV. Oktober 2011 ISSN 1979-2409 RANCANG BANGUN AUTOCLAVE MINI UNTUK UJI KOROSI Yatno Dwi Agus Susanto, Ahmad Paid Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir BATAN ABSTRAK RANCANG BANGUN AUTOCLAVE
Lebih terperinciBAB IV PEMILIHAN SISTEM PEMANASAN AIR
27 BAB IV PEMILIHAN SISTEM PEMANASAN AIR 4.1 Pemilihan Sistem Pemanasan Air Terdapat beberapa alternatif sistem pemanasan air yang dapat dilakukan, seperti yang telah dijelaskan dalam subbab 2.2.1 mengenai
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Data-Data Awal Analisa Tegangan Berikut ini data-data awal yang menjadi dasar dalam analisa tegangan ini baik untuk perhitungan secara manual maupun untuk data
Lebih terperinciANALISA KEKUATAN FLANGE PADA SISTEM PEMIPAAN PRIMER REAKTOR TRIGA 2000 BANDUNG
ANALISA KEKUATAN FLANGE PADA SISTEM PEMIPAAN PRIMER REAKTOR TRIGA 2000 BANDUNG Hendra Prihatnadi, Budi Santoso Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir BATAN, Kawasan Puspiptek Serpong,Gedung 71,Tangerang -15310
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Menurut Popov (1996) bejana tekan berdinding tipis adalah bejana yang memiliki dinding yang idealnya bekerja sebagai membran, yaitu tidak terjadi lenturan dari
Lebih terperinciROADMAP PENDIRIAN PABRIK BAHAN BAKAR NUKLIR TIPE PWR KAPASITAS 710 TON/fAHUN
ISSN 0854-5561 Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 ROADMAP PENDIRIAN PABRIK BAHAN BAKAR NUKLIR TIPE PWR KAPASITAS 710 TON/fAHUN Agus Sartono DS, Bambang Galung S ABSTRAK ROAD MAP PENDIRIAN PABRIK BAHAN
Lebih terperinciPrarancangan Pabrik Polipropilen Proses El Paso Fase Liquid Bulk Kapasitas Ton/Tahun BAB III SPESIFIKASI PERALATAN PROSES. Kode T-01 A/B T-05
51 BAB III SPESIFIKASI PERALATAN PROSES 3.1 Tangki Penyimpanan Tabel 3.1 Spesifikasi Tangki T-01 A/B T-05 Menyimpan bahan Menyimpan propilen baku propilen selama purging selama 6 hari tiga hari Spherical
Lebih terperinciEXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA
EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA PRARANCANGAN PABRIK ETIL ASETAT PROSES ESTERIFIKASI DENGAN KATALIS H 2 SO 4 KAPASITAS 18.000 TON/TAHUN Oleh : EKO AGUS PRASETYO 21030110151124 DIANA CATUR
Lebih terperinciANALISA TEGANGAN PIPA STEAM LOW CONDENSATE DIAMETER 6 PADA PT IKPT
JTM Vol. 04, No. 1, Februari 2015 14 ANALISA TEGANGAN PIPA STEAM LOW CONDENSATE DIAMETER 6 PADA PT IKPT Sigit Mulyanto Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik, Universitas Mercubuana Email: sigit_mulyanto@yahoo.co.id
Lebih terperinciNAJA HIMAWAN
NAJA HIMAWAN 4306 100 093 Ir. Imam Rochani, M.Sc. Ir. Hasan Ikhwani, M.Sc. ANALISIS PERBANDINGAN PERANCANGAN PADA ONSHORE PIPELINE MENGGUNAKAN MATERIAL GLASS-REINFORCED POLYMER (GRP) DAN CARBON STEEL BERBASIS
Lebih terperinciEXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA
EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA TUGAS PERANCANGAN PABRIK AMONIUM NITRAT DENGAN PROSES UHDE Oleh : Tika Pratiwi Lis Pudiastuti NIM NIM Y. Saptiana Oktari NIM L2C0 06 112 Zulfatus Saadah
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN PROSES
BAB III PERANCANGAN PROSES 3.1. Uraian Proses Reaksi pembentukan C8H4O3 (phthalic anhydride) adalah reaksi heterogen fase gas dengan katalis padat, dimana terjadi reaksi oksidasi C8H10 (o-xylene) oleh
Lebih terperinciBAB III SPESIFIKASI ALAT
BAB III SPESIFIKASI ALAT III.1. Spesifikasi Alat Utama III.1.1 Reaktor : R-01 : Fixed Bed Multitube : Mereaksikan methanol menjadi dimethyl ether dengan proses dehidrasi Bahan konstruksi : Carbon steel
Lebih terperinciEXECUTIVE SUMMARY TUGAS PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA
EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA TUGAS PRA RANCANGAN PABRIK BIODIESEL DARI MINYAK BIJI KARET KAPASITAS 34.000 TON/TAHUN DENGAN PROSES TRANSESTERIFIKASI O l e h : Agustina Leokristi R
Lebih terperinciREAKTOR AIR BERAT KANADA (CANDU)
REAKTOR AIR BERAT KANADA (CANDU) RINGKASAN Setelah perang dunia kedua berakhir, Kanada mulai mengembangkan PLTN tipe reaktor air berat (air berat: D 2 O, D: deuterium) berbahan bakar uranium alam. Reaktor
Lebih terperinciPRARANCANGAN PABRIK UREA FORMALDEHID PROSES FORMOX KAPASITAS TON / TAHUN
EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA PRARANCANGAN PABRIK UREA FORMALDEHID PROSES FORMOX KAPASITAS 44.000 TON / TAHUN MURTIHASTUTI Oleh: SHINTA NOOR RAHAYU L2C008084 L2C008104 JURUSAN TEKNIK
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DATA DAN PERHITUNGAN
BAB IV ANALISA DATA DAN ERHITUNGAN 4.1 erhitungan dan emeriksaan Kekuatan 4.1.1 erhitungan Tutup Bejana Dari hasil pengumpulan data, tutup bejana (head) yang dipakai adalah jenis Ellipsoidal, data yang
Lebih terperinciReview Desain Condensate Piping System pada North Geragai Processing Plant Facilities 2 di Jambi Merang
Review Desain Condensate Piping System pada North Geragai Processing Plant Facilities 2 di Jambi Merang Aulia Havidz 1, Warjito 2 1&2 Teknik Mesin, Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinci