MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR TELEMATIKA SUB SEKTOR PROGRAMMER KOMPUTER MENGKOMPILASI DAN MENJALANKAN SEBUAH APLIKASI TIK.PR
|
|
- Harjanti Susanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR TELEMATIKA SUB SEKTOR PROGRAMMER KOMPUTER MENGKOMPILASI DAN MENJALANKAN SEBUAH APLIKASI BUKU INFORMASI DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS BALAI BESAR PENGEMBANGAN LATIHAN KERJA LUAR NEGERI (BBPLKLN) CEVEST BEKASI Jl. Guntur Raya No.1 Bekasi 17144, Telepon: , Fax:
2 KATA PENGANTAR Dalam rangka mewujudkan pelatihan kerja yang efektif dan efesien dalam rangka meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja diperlukan suatu sistem pelatihan yang sama. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 31 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional yang mengamanatkan bahwa pelatihan kerja berbasis kompetensi. Dalam rangka menerapkan pelatihan berbasis kompetensi tersebut diperlukan adanya standar kompetensi kerja sebagai acuan yang diuraikan lebih rinci ke dalam program, kurikulum dan silabus serta modul pelatihan. Untuk memenuhi salah satu komponen dalam proses pelatihan tersebut maka disusunlah modul pelatihan berbasis kompetensi. Modul pelatihan berbasis kompetensi terdiri dari 3 buku yaitu buku informasi, buku kerja dan buku penilaian. Ketiga buku tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh, dimana buku yang satu dengan yang lainnya saling mengisi dan melengkapi, sehingga dapat digunakan untuk membantu pelatih dan peserta pelatihan untuk saling berinteraksi. Demikian modul pelatihan berbasis kompetensi dengan judul Mengkompilasi dan Menjalankan Sebuah Aplikasi sektor Telematika subsektor Programmer Komputer ini kami susun, semoga bermanfaat untuk menunjang proses pelaksanaan pelatihan di lembaga pelatihan kerja. Bekasi, KEPALA BALAI BESAR PENGEMBANGAN LATIHAN KERJA LUAR NEGERI CEVEST BEKASI Drs. Edy Dawud, M.Si NIP Halaman: 1 dari 40
3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL (SKKNI) DAN SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) A. Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI) B. Unit Kompetensi Prasyarat C. Silabus Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) BAB II URAIAN SINGKAT MATERI PELATIHAN A. Latar Belakang B. Tujuan C. Ruang Lingkup D. Pengertian-Pengertian BAB III MATERI PELATIHAN MENGKOMPILASI DAN MENJALANKAN SEBUAH APLIKASI A. Diagram Alir Unit Kompetensi B. Penjelasan Mengkompilasi dan Menjalankan Sebuah Aplikasi Menulis Aplikasi Dasar Langkah-langkah Menulis Aplikasi Dasar Menulis Aplikasi Dasar pada Struktur Kontrol Menulis Aplikasi Dasar pada Program Pengulangan C. Menjalankan Aplikasi Mengeksekusi Kode Program Penganan dan Mengoreksi Kesalahan Memahami Exception Menyiapkan Blok Program Exception Cara Menangani Exception Fasilitas-fasilitas Debugging Menggunakan Fasilitas Debugging untuk Mengoreksi Kesalahn Syntax Errors Penanganan dan Mengoreksi Kesalahan dengan Menggunakan Exceptio. 9. Penanganan dan Mengoreksi Kesalahan dengan Menggunakan Try..Finally D. Mendokumentasikan Aplikasi E. Standar Operational Procedure F. Sikap Kerja G. Sumber-sumber Perpustakaan TIM PENYUSUN Halaman: 2 dari 40
4 BAB I STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL (SKKNI) DAN SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) A. STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL (SKKNI) KODE UNIT : JUDUL UNIT : Mengkompilasi dan Menjalankan Sebuah Aplikasi DESKRIPSI UNIT : Unit ini mengidentifikasikan kompetensi yang dibutuhkan untuk mengkompilasi dan menjalankan sebuah aplikasi. Persyaratan pendahuluan: TIK.PR : Menggunakan spesifikasi program TIK.PR : Menulis program lanjut TIK.PR : Mengoperasikan bahasa pemrograman terstruktur ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 01 Menulis aplikasi dasar 1.1 Nama kelas di deklarisasikan dan target direktori di tentukan jika di perlukan 1.2 Argumen-argumen yang di butuhkan di dalam baris perintah dan metode utama untuk mengembalikan suatu nilai di tetapkan 1.3 Variabel-variabel dan metode objek yang di panggil di deklarisasikan secara jelas 1.4 Kode untuk aplikasi di tulis terstruktur dengan baik, struktur kontrol yang tepat di gunakan 02 Menjalankan aplikasi 2.1 Sebuah tool di lingkungan runtime untuk meload, memeriksa dan mengeksekusi kode di gunakan 2.2 Fasilitas-fasilitas debugging untuk mengidentifikasi dan mengoreksi kesalahan di gunakan 2.3 Aplikasi beroperasi dengan benar, memberikan hasil yang benar dan memenuhi persyaratan klien di verifikasi dengan klien Halaman: 3 dari 40
5 03 Mendokumentasikan aplikasi 3.1 Dokumentasi internal di gabungkan kedalam aplikasi 3.2 Dokumentasi eksternal di buat sesuai kebutuhan user dan pemelihara 3.3 Dokumentasi eksternal di buat sesuai kebutuhan user dan pemelihara BATASAN VARIABEL 1. Unit ini berlaku untuk seluruh sektor teknologi informasi dan komunikasi 2. Mengkompilasi dan menjalankan sebuah aplikasi bersifat internal pada bidang Teknologi informasi dan Komunikasi PANDUAN PENILAIAN 1. Pengetahuan dan keterampilan penunjang untuk mendemontrasikan kompetensi, diperlukan bukti keterampilan dan pengetahuan dibidang berikut ini : a. Pengetahuan dasar 1) Tipe-tipe data dan format 2) Konstruksi pemograman dan kendali struktur 3) Standar dokumentasi 4) Hak cipta dan intelektual property b. Keterampilan dasar 1) Teknik dokumentasi program 2) Deteksi error dan teknik handling 3) Keterampilan dokumentasi 2. Konteks penilaian Kompetensi harus di ujikan di tempat kerja atau di tempat lain secara praktek dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal 3. Aspek penting penilaian Aspek yang harus diperhatikan a. Kemampuan untuk menulis aplikasi dasar b. Kemampuan menjalankan aplikasi dengan menggunakan tool c. Kemampuan membuat dokumentasi aplikasi Halaman: 4 dari 40
6 4. Kaitan dengan unit-unit lainnya a. Unit ini di dukung oleh pengetahuan dan keterampilan dalam unit-unit kompetensi yang berkaitan dengan dasar-dasar teknologi informasi 1. TIK.PR Menggunakan spsesifikasi program 2. TIK.PR Menulis program lanjut 3. TIK.PR Mengoperasikan bahasa pemrograman terstruktur b. Pengembangan pelatihan untuk memenuhi persyaratan dalam unit ini perlu dilakukan dengan hati-hati. Untuk pelatihan pra kejuruan umum, institusi harus menyediakan pelatihan yang mempertimbangkan serangkaian konteks industri seutuhnya tanpa bias terhadap sekor tertentu. Batasan variable akan membantu dalam hal ini. Untuk sektor tertentu/khusus, pelatihan harus disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan sektor tersebut. Kompetensi Kunci NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT 1 Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 3 2 Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 1 3 Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 1 4 Bekerja dengan orang lain dan kelompok 1 5 Menggunakan ide-ide dan tehnik matematika 3 6 Memecahkan masalah 3 7 Menggunakan teknologi 3 B. UNIT KOMPETENSI PRASYARAT Sebelum mengikuti pelatihan unit kompetensi Mengkompilasi dan Menjalankan sebuah Aplikasi ini peserta harus sudah kompeten untuk unit kompetensi sebagai berikut: TIK.PR : Menggunakan spesifikasi program TIK.PR : Menulis program lanjut TIK.PR : Mengoperasikan bahasa pemrograman terstruktur Halaman: 5 dari 40
7 C. SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) Judul Unit Kompetensi : Mengkompilasi dan Menjalankan Sebuah Aplikasi Kode Unit Kompetensi : Deskripsi Unit Kompetensi : Unit ini mengidentifikasikan kompetensi yang dibutuhkan untuk mengkompilasi dan menjalankan sebuah aplikasi. Perkiraan Waktu Pelatihan : Menit Tabel Silabus Unit Kompetensi : Elemen Kompetensi 1 Menulis aplikasi dasar Kriteria Unjuk Kerja 1.1 Nama kelas di deklarisasikan dan target direktori di tentukan jika di perlukan 1.2. Argumenargumen yang dibutuhkan di dalam baris perintah dan metoda utama untuk mengembalika n suatu nilai ditetapkan. Indikator Unjuk Kerja Dapat mendeklarasikan kelas sesuai dengan aturan yang ditetapkan. Mampu menentukan target direktori sesuai dengan kebutuhan aplikasi. Harus bersikap hati hati dan teliti Dapat memahami argumen-argumen yang dituliskan dalam baris program. Mampu membuat argumen-argumen dalam baris program dan mampu mengembalikan suatu nilai. Harus bersikap hati hati, teliti dan benar pada saat membuat pengembalian suatu nilai. Materi Pelatihan Pengetahuan Keterampilan Sikap Menjelaskan fungsi kelas dan target direktori. Menjelaskan cara membuat argumen pada baris kode program. Membuat target direktori sesuai dengan kebutuhan aplikasi Mampu menulis kode program untuk mengembalikan suatu nilai. Hati hati, teliti, taat asas. Bersikap hati hati, teliti dan benar saat menulis argumenargumen yang dibutuhkan pada saat menulis kode program. Perkiraan Waktu Pelatihan Pengetahuan Keterampilan Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Pendingin Halaman: 6 dari 40
8 Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja 1.3. Variabelvariabel dan metode objek yang dipanggil, dideklarasikan secara jelas Kode untuk aplikasi ditulis terstruktur dengan baik, struktur kontrol yang tepat digunakan Indikator Unjuk Kerja Dapat mendeklarasikan variabel, memahami object, properti dan event sesuai dengan struktur penulisan pada bahasa pemrograman yang digunakan. Mampu mendeklarasikan variabel dan dan metode objek yang digunakan pada program. Harus bersikap tekun, cermat, teliti, taat asas Dapat menggunakan struktur kontrol program dengan benar. Mampu menggunakan struktur kontrol program. Harus bersikap hatihati,cermat dan teliti dalam melengkapi data Materi Pelatihan Pengetahuan Keterampilan Sikap Memahami cara mendeklaraasikan variabel dan objek yang digunakan Memahami cara kerja struktur kontrol. Menggunakan variabel dan objek dalam program sesuai dangan cara penulisan variabel dan objek yang benar. Menggunakan struktur kontrol pada program. Tekun Cermat Teliti Taat asas Bersikap hati-hati, cermat dan teliti membuat struktur kontrol. Perkiraan Waktu Pelatihan Pengetahuan Keterampilan 2. Menjalankan Aplikasi 2.1. Sebuah Tool dilingkungan runtime untuk meload, memeriksa dan mengeksekusi kode digunakan Dapat menggunakan fasilitas runtime untuk menjalankan aplikasi. Mampu menggunakan tool untuk memeriksa dan mengeksekusi kode program Harus bersikap hatihati,cermat dan teliti dalam menjalankan aplikasi Memahami tool yang digunakan untuk menjalankan aplikasi Menggunakan tool untuk memeriksa dan mengeksekusi kode program Harus bersikap hatihati,cermat dan teliti dalam menjalanka n aplikasi Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Pendingin Halaman: 7 dari 40
9 Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja 2.2. Fasilitasfasilitas debugging untuk mengidentifikasi dan mengoreksi kesalahan digunakan Indikator Unjuk Kerja Dapat menggunakan debugging untuk mengidentifikasi dan mengoreksi kesalahan Mampu menggunakan debugging untuk mengidentifikasi dan mengoreksi kesalahan Harus bersikap hatihati,cermat dan teliti dalam mengidentifikasi dan mengoreksi kesalahan Materi Pelatihan Pengetahuan Keterampilan Sikap Memahami fasilitas debugging untuk mengidentifikasi dan mengoreksi kesalahan Menggunakan debugging untuk mengidentifikasi dan mengoreksi kesalahan Harus bersikap hatihati,cermat dan teliti dalam mengidentif ikasi dan mengoreksi kesalahan Perkiraan Waktu Pelatihan Pengetahuan Keterampilan 2.3. Aplikasi beroperasi dengan benar, memberikan hasil yang benar dan memenuhi persyaratan klien, di verifikasi dengan klien Dapat mengoperasikan aplikasi Mampu mengoperasikan aplikasi sesuai dengan persyaratan klien Harus bersikap hatihati,cermat dan teliti dalam mengoperasikan aplikasi Memahami cara mengoperasikan aplikasi Mengoperasikan Harus aplikasi sesui dengan bersikap persyaratan klien hatihati,cermat dan teliti dalam mengoperasi kan aplikasi 3. Mendokumentasika n Aplikasi 3.1. Dokumentasi internal digabungkan kedalam aplikasi Dapat membuat dokumentasi internal Mampu membuat dokumentasi internal Harus bersikap hatihati,cermat dan teliti dalam mendokumentasikan aplikasi Memahami dokumentasi internal pada kode program Mampu membuat dokumentasi internal pada kode program Harus 3. bersikap Mendoku hatihati,cermat n Aplikasi mentasika dan teliti dalam mendokumen tasikan aplikasi Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Pendingin Halaman: 8 dari 40
10 Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Indikator Unjuk Kerja 3.2. Dokumentasi Dapat membuat eksternal di buat dokumentasi eksternal sesuai Mampu membuat kebutuhan user dokumentasi eksternal dan pemelihara sesuai kebutuhan user dan pemelihara Harus bersikap hatihati,cermat dan teliti dalam mendokumentasikan aplikasi Materi Pelatihan Pengetahuan Keterampilan Sikap Memahami cara membuat dokumentasi eksternal Membuat dokumentasi eksternal sesuai kebutuhan user dan pemelihara Harus bersikap hatihati,cermat dan teliti dalam mendokumen tasikan aplikasi Perkiraan Waktu Pelatihan Pengetahuan Keterampilan Judul Modul: Overhaul Komponen Sistem Pendingin Halaman: 9 dari 40
11 BAB II URAIAN SINGKAT MATERI PELATIHAN A. LATAR BELAKANG Mengkompilasi sebuah aplikasi sangat penting dilakukan untuk mengetahui apakah sebuah aplikasi yang di buat bisa berjalan sesuai dengan keinginan user atau klien. Untuk mengkompilasi sebuah aplikasi dibutuhkan tool atau komponen-komponen yang terdapat dalam bahasa pemrograman yang digunakan. Menjalankan aplikasi dilaksanakan setelah kode program selesai dibuat, sebuah aplikasi dikatakan benar jika kompilator tidak menemukan kesalahan baik kesalahan sintaks maupun kesalahan pada saat eksekusi. Atas dasar-dasar itulah Modul Mengkompilasi dan Menjalankan sebuah Aplikasi ini disusun. Pada Buku Informasi ini akan dipaparkan tentang Pengetahuan dimana berisi Informasi tentang cara mendeklarasikan kelas, membuat kelas, mendeklarasikan variabel dan objek. Pembuatan kode dituliskan secara terstruktur pada bahasa pemrograman yang digunakan. Dalam buku informasi ini juga dijelaskan tentang cara menjalankan aplikasi, mengoreksi kesalahan syntax errors, kesalahan logika dan kesalahan kode. Pemanfaatan fasilitas debug dan cara menangani kesalahan yang terjadi. Dokumentasi internal pada kode program dan dokumentasi eksternal dibuat sehingga membantu dalam mengembangkan program dan untuk mengoreksi kesalahan. D. TUJUAN Modul Mengkompilasi dan Menjalankan sebuah Aplikasi ini bertujuan agar siswa mampu menulis kode program, mengkompilasi serta menjalankan aplikasi. Mengoreksi kesalahaan-kesalahan pada saat runtime dan menggunakan fasilitas debug yang tersedia. Mendokumentasikan kode program baik dokumentasi internal maupun dokumentasi eksternal. E. RUANG LINGKUP Ruang lingkup dari Modul Mengkompilasi dan Menjalankan sebuah Aplikasi ini terdiri dari: Menulis kode program, mengoreksi kesalahan, Menjalankan Aplikasi, Menggunakan fasilitas debugging dan membuat dokumentasi internal dan dokumentasi eksternal. F. PENGERTIAN-PENGERTIAN 1. Method adalah sebuah fungsi atau prosedure yang dipakai untuk memanipulasi instance suatu kelas atau tipe objek. 2. Class adalah defenisi abstrak properti, metode, event dan anggota class (seperti variable lokal pada class). 3. Object adalah komponen-komponen untuk membuat sebuah aplikasi. Halaman: 10 dari 39
12 4. Variable adalah penyimapanan data sementara yang harganya bisa berubahubah selama program dijalankan. 5. Run Time adalah saat suatu program atau sistem sedang dijalankan. 6. Exception adalah perubahan kondisi pemrosesan yang menyebabkan sebuah aplikasi berhenti memproses sehingga rutin yang didesain khusus untuk menangani kesalahan dapat di eksekusi.. Halaman: 11 dari 39
13 BAB III MATERI PELATIHAN MENGKOMPILASI DAN MENJALANKAN SEBUAH APLIKASI A. DIAGRAM ALIR UNIT KOMPETENSI Diagram Alir Unit Kompetensi digunakan untuk menggambarkan langkah-langkah mengkompilasi dan menjalankan aplikasi. Diagram Langkah-langkah mengkompilasi dan menjalankan aplikasi : MULAI Deklarasi Class, Variable, Object Menulis Kode Program Proses Mengeksekusi program Cek Errors Ya a Lakukan Perbaikan Tidak Verifikasi sesuai kebutuhan klien Dokumentasi Pemeliharaan SELESAI Halaman: 12 dari 39
14 B. PENJELASAN MENGKOMPILASI DAN MENJALANKAN SEBUAH APLIKASI 1. Menulis Aplikasi Dasar Pengetahuan Menulis Aplikasi Dasar adalah menuliskan kode program kedalam bahasa pemrograman terstruktur. Kode program yang dituliskan akan diterjemahkan oleh mesin komputer yang disebut dengan Compiler. Kode program yang dituliskan akan memberikan output sesui dengan instruksi yang dituliskan. Sebelum menuliskan aplikasi terlebih dahulu kita menjalankan aplikasi atau bahasa pemrograman yang akan kita gunakan. Beberapa bahasa pemrograman terstruktur yang dapat digunakan untuk menuliskan aplikasi yaitu Bahasa Basic, Pascal, C, C++, Visual Basic, Borland Delphi, dan lain-lain. Dalam modul ini aplikasi yang digunakan adalah bahasa pemrograman terstruktur yaitu Borland Delphi. Pada hakikatnya semua bahasa berbasis visual dapat digunakan untuk unit kompetensi ini. Sebelum menuliskan kode program atau menuliskan aplikasi dasar pada bahasa pemrograman perlu diketahui hal-hal berikut : - Class Method dan Target Direktori Umumnya sebuah method adalah sebuah fungsi atau prosedur yang dipakai untuk memanipulasi instance suatu kelas atau tipe objek. Lebih lanjut didalam Delphi terdapat method yang bisa memanipulasi kelas itu sendiri. Jadi kelas method adalah method yang diasosiasikan pada suatu tipe data kelas. Oleh sebab dari itu class method dapat dipanggil tanpa harus dibuat instance-nya terlebih dahulu. Perlu diperhatikan bahwa implementasi dari class method sebaiknya jangan bergantung pada nilai field daat dieksekusi. Untuk mendeklarasikan class method dibutuhkan kata class yang diletakkan didepan deklarasi method. Pada pemrograman visual target direktori secara otomatis dibuat pada saat instalasi bahasa pemrograman. Library yang akan digunakan oleh class secara default terdapat pada direktori C:\Program Files\Borland\lib. Sebelum mendeklarasikan nama kelas sebaiknya kita mengetahui struktur program yang akan digunakan. Halaman: 13 dari 39
15 Program/Unit NamaProgram/NamaUnit; Interface Uses { unit lain (Delphi) yang dipalkai } Type { deklarasi type data } Const { deklarasi konstanta } Var ( deklarasi variable } Implementation Uses { unit lain (dalam proyek yang sama) yang ikut dipakai } Initialitation { pemberian harga awal } { urutan perintah-perintah tertentu atau sub proram } end. Class merupakan definisi abstrak properti, metode, event, dan anggota class (seperti variabel lokal pada class). Ketika Anda membuat instance untuk sebuah class, maka instance ini disebut objek (object). Istilah objek sering digunakan secara bebas dalam dokumentasi Delphi dan perbedaan antara class dan instance class tidaklah penting. Istilah objek dapat juga mengacu pada class. Meskipun Delphi menyertakan banyak class di dalam hirarki objeknya, Anda kemungkinan besar perlu membuat class tambahan jika Anda menulis objectoriented programming. Class yang Anda tulis harus turunan dari TObject atau salah satu dari turunan-turunannya. Deklarasi tipe class berisi tiga bagian yang mengendalikan accessibility filed dan metodenya : Halaman: 14 dari 39
16 Type TClassName = Class(TObject) public {public fields} {public methods} protected {protected fields} {protected methods} private {private fields} {private methods} end; Bagian public mendeklarasikan field dan metode tanpa ada pembatasan akses. Instance class (class-instances) dan class turunan (descendantclasses) dapat mengakses field-field dan metode-metode ini. Bagian protected menyertakan field dan metode dengan beberapa pembatasan akses. Class turunan dapat mengakses field-field dan metodemetode ini Bagian private mendeklarasikan field dan metode yang mempunyai pembatasan akses yang kaku atau ketat. Mereka tidak dapat diakses oleh instance class atau class turunan. Halaman: 15 dari 39
17 - Memahami Lingkungan Kerja Delphi Main window Daftar Object/ component Form window Object Inspector Code Editor - Memahami Object Definisi sebuah objek tidak memerlukan istilah khusus dari pemrograman. Arti yang mudah dari sebuah objek adalah sesuatu yang dapat melakukan hal-hal tertentu. Didalam delphi contoh-contoh objek adalah button, label, list-box, field dan lain-lain. Objek adalah komponen-komponen untuk membuat sebuah aplikasi. Dalam modul ini sesuatu yang terdapat dalam form disebut dengan objek, atau bahkan form itu sendiri dapat dianggap sebagai objek. Jadi sebuah objek ditentukan dari konteks yang ada. Perhatikan gambar dibawah ini. Component Gambar 3.1 Palet komponen Halaman: 16 dari 39
18 - Pembuatan Objek Pemrograman Visual merupakan dimensi baru dalam pembuatan aplikasi karena dapat langsung menggambarkan objek-objek ke layar sebelum dieksekusi. Dengan lingkungan pengembangan visual, sekarang objek yang anda buat hasilnya tampil di layar. Objek yang anda buat itu akan sama hasilnya pada saat program dijalankan. Dengan demikian anda tidak perlu lagi melakukan pengubahan kode program secara manual. Setelah objek diletakkan dalam suatu form, maka atribut tersebut akan disimpan sebagai suatu kode program yang dapat langsung dijalankan. - Memahami Properti (Object Inspector) Selain memiliki kemampuan untuk menanggapi event, objek memiliki properti. Dalam properti antara lain didapatkan informasi warna, tinggi, lebar dan posisi dari sebuah objek. Nilai pada properti dapat mempengaruhi cara kerja objek ditampilkan atau cara objek bekerja. Properti langsung berkaitan dengan objek dan digunakan dalam proses-proses yang ada dalam objek. Properti adalah atribut dan objek yang menerangkan detail sebuah objek. Gambar 3.3 Object Inspector / property window - Memahami Event Pada bagian ini akan dikenalkan event dalam delphi, khususnya bagaimana event berinteraksi dengan objek. Bila anda pernah bekerja dalam lingkungan pengembangan visual lain, bagian ini akan membantu anda untuk mengenal istilah-istilah dalam Delphi dan bagaimana Delphi menggunakan istilah objek saat bekerja dengan objek dan event. Halaman: 17 dari 39
19 Semua aplikasi Windows memakai metode event-driven untuk mengelola interaksi antar program dan pemakainya. Semua event yang muncul ditimbulkan oleh pemakai atau oleh suatu operasi dalam sistem Windows itu sendiri. Event Click Procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject); begin { urutan perintah-perintah tertentu atau sub proram } end; Setiap objek/komponen yang digunakan pada program memiliki sekumpulan event. Penggunaan event tergantung pada pembuat program/programmer. Pada contoh diatas objek/komponen button1 memiliki event Clik, dimana urutan perintah-perintah yang terdapat pada prosedure button1 akan dieksekusi apabila objek/komponen button1 di klik. - Deklarasi Variable Variable adalah penyimpanan data yang harganya bisa berubah-ubah selama program dijalankan. Tempat penyimpanan ini harus diberi suatu pengenal tertentu. Format umum deklarasi variabel ini adalah : Var namavariabel : TipeData; Khusus tipe data string, untuk menghemat memori dapat digunakan format umum berikut Var namavariabelstring : String[lebar]; Contoh: Var a, b, c : Integer; Nama : String[15]; Alamat : String[100]; Halaman: 18 dari 39
20 Perhatikan program dibawah ini : KODE PROGRAM PENJELASAN unit Unit2; Nama unit interface uses Forms, Classes, StdCtrls, Controls; type TForm2 = class(tform) BtnProses: TButton; EdNama: TEdit; EdUmur: TEdit; Label1: TLabel; Label2: TLabel; procedure BtnProsesClick(Sender: TObject); private { Private declarations } public { Public declarations } end; var Form2: TForm2; implementation Memanggil unit lain (delphi) yang dibutuhkan pada program. Deklarasi Type, Class Objek, procedure yang digunakan pada program dideklarasikan disini Deklarasi lokal Deklarasi publik Deklarasi public pada level Form (Tfomr2) {$R *.dfm} Procedure TForm2.BtnProsesClick(Sender: TObject); Var nama:string[10]; begin nama:='ninda'; ednama.text:=nama; end; Deklarasi variable lokal pada level form Urutan-urutan Perintah yang digunakan dalam program end. Halaman: 19 dari 39
21 2. Langkah-langkah menulis aplikasi Dasar: KETERAMPILAN Jalankan Aplikasi (Borland Delphi). Desain Form dibawah ini. Letakkan 4 komponen Label, 4 komponen Edit dan 3 Komponen Button pada sebuah Form, ubah properti komponen di atas seperti pada tabel dibawah ini. Objek/Komponen Form Label Edit Button Object Inspector /Property Name Caption Name Caption Name Caption Name Caption Name Caption Name Caption Name Text Name Text Name Captiom Name Caption Name Caption Nilai : Form_satu : Form1 : Label1 : Nama Barang : Label2 : Harga Satuan : Label3 : Banyak : Label4 : Jumlah : EdNama : Kosongkan : EdHarga : Kosongkan : EdBanyak : Kosongkan : BtnMulai : Mulai : BtnHitung : Hitung : BtnSelesai : Selesai Atur Letak Komponen-komponen tersebut pada form seperti gambar berikut : Halaman: 20 dari 39
22 Klik pada komponen Button (BtnMulai) kemudian klik pada Object Inspector dan pilih tab Event. Klik ganda pada Event ONClick dan ketikkan program berikut ini : procedure TForm_Satu.BtnMulaiClick(Sender: TObject); begin EdNama.clear; EdHarga.Clear; EdBanyak.clear; EdJumlah.Clear; EdNama.SetFocus; end; Klik pada komponen Button (BtnHitung) kemudian klik pada Object Inspector dan pilih tab Event. Klik ganda pada Event ONClick dan ketikkan program berikut ini : procedure TForm_Satu.BtnHitungClick(Sender: TObject); Var harga,jumlah:double; banyak:integer; begin harga:=strtofloat(edharga.text); banyak:=strtoint(edbanyak.text); jumlah:=harga*banyak; EdJumlah.text:=FloatToStr(jumlah); end; Klik pada komponen Button (BtnSelesai) kemudian klik pada Object Inspector dan pilih tab Event. Klik ganda pada Event ONClick dan ketikkan program berikut ini : procedure TForm_Satu.BtnSelesaiClick(Sender: TObject); begin ShowMessage('Keluar dari Form'); Close; end; Halaman: 21 dari 39
23 3. Menulis Aplikasi Dasar pada Struktur Kontrol Jalankan Aplikasi (Borland Delphi). Desain Form dibawah ini. Letakkan 10 komponen Label, 9 komponen Edit dan 3 Komponen Button pada sebuah Form, ubah properti komponen di atas seperti pada tabel dibawah ini. Langkah-langkah menulis aplikasi pada struktur Kontrol. Objek/Komponen Form Label Edit Object Inspector /Property Name Caption Name Caption Name Caption Name Caption Name Caption Name Caption Name Caption Name Caption Name Text Name Text Nilai : FrmNilai : Form Hitung Nilai : Label1 : Nama Siswa : Label2 : Nilai Ujian Harian : Label3 : Nilai Tugas : Label4 : Nilai UTS : Label5 : Nilai UTS : Label6 : Nilai UAS : Label7 : Nilai Akhir : Label8 : Nama Siswa : Label9 : Nilai Huruf : Label10 : Keterangan : EdNama : Kosongkan : EdUjianHarian : Kosongkan : EdTugas : Kosongkan : EdUTS : Kosongkan : EdUAS : Kosongkan : EdAkhir : Kosongkan Halaman: 22 dari 39
24 Button Name Caption Name Caption Name Caption : EdTampilNama : Kosongkan : EdHuruf : Kosongkan : EdKeterangan : Kosongkan : BtnProses : Proses Mencari Nilai Akhir : BtnTampilkan : Hitung : BtnSelesai : Selesai Atur Letak Komponen-komponen tersebut pada form seperti gambar berikut Halaman: 23 dari 39
25 Ketikkan Program Berikut : var FrmNilai: TFrmNilai; nama:string[30]; keterangan:string[50]; huruf:char; NAkhir:Single; implementation {$R *.dfm} procedure TFrmNilai.BtnHitungClick(Sender: TObject); var NUH,NT,NUTS,NUAS:Integer; begin nama:=ednama.text; NUH:=StrToInt(EdUjianHarian.Text); NT:=StrToInt(EdTugas.Text); NUTS:=StrToInt(EdUts.Text); NUAS:=StrToInt(EdUAS.Text); NAkhir:=((15/100)*NUH+((15/100)*NT)+((30/100)*NUTS)+((40/100)*NUAS)); EdAkhir.Text:=FloatTostr(NAkhir); end; procedure TFrmNilai.BtnTampilkanClick(Sender: TObject); begin if NAkhir>=80 Then Begin huruf:='a'; keterangan:='lulus'; end else if NAkhir>=70 Then Begin huruf:='b'; keterangan:='lulus'; end else if NAkhir>=60 Then Begin huruf:='c'; keterangan:='lulus'; end else if NAkhir<50 Then Begin huruf:='d'; keterangan:='tidak Lulus'; end; EdTampilNama.text:=Nama; EdHuruf.text:=Huruf; EdKeterangan.text:=Keterangan; end; end. Halaman: 24 dari 39
26 4. Menulis Aplikasi pada pada program pengulangan Pernyataan diantara repeat..until akan dikerjakan sampai kondisi yang ada setelah kata until terpenuhi. Langkah-langkah pembuatan program pengulangan repeat..until: Letakkan 1 Komponen label, 1 komponen Button dan 1 komponen memo Lakukan pengaturan seperti pada tabel berikut: Objek/ Komponen Form Label Memo Button Object Inspector /Property Name Caption Name Caption Style Size Name Lines Name Captiom Nilai : Form3 : Form3 : Label1 : Pengualangan Menggunakan repeat..until : Bold : 14 : Memo1 : Kosongkan : BtnProses : Proses Atur Letak Komponen-komponen tersebut pada form seperti gambar berikut Halaman: 25 dari 39
27 Ketikkan Program Berikut procedure TForm3.BtnMulaiClick(Sender: TObject); var a:integer; begin a:=0; Repeat a:=a+2; Memo1.Lines.Add(IntToStr(a)); until a=20 end; C. Menjalankan Aplikasi Pengetahuan 1. Mengeksekusi Kode Program Mengeksekusi program adalah menjalankan (run) kode program yang telah dituliskan sebelumnya untuk diterjemahkan, sehingga kode program yang dibuat dapat memberikan hasil atau output sesuai dengan yang diinginkan. Run Time adalah saat suatu program atau sistem sedang dijalankan. Sebuah Translator melakukan pengubahan source code / source program (program sumber) ke dalam target code / object code / object program (program object). Source code ditulis dalam bahasa sumber, sedang object code bisa berupa suatu bahasa pemroigraman lain atau bahasa mesin pada suatu komputer. Ada bebearapa macam Translator : - Assembler Source code adalah bahasa assembly, object code adalah bahasa mesin. Contohnya Turbo Assembler dan Macro Assembler. Source Code berupa file.asm Assembler Object Code file.exe/com Halaman: 26 dari 39
28 - Kompilator Source code adalah bahasa tingkat tinggi (misalnya bahasa Delphi), object code adalah bahasa mesin atau bahasa assembly. Source code dan data diproses pada saat yang berbeda. Contohnya Turbo Pascal, Delphi. Proses kompilasi sebagai berikut : Data Source Code Compiler Object Code Eksekusi Komputer Hasil Compile Time Run Time Compile time adalah saat pengubahan source code ke object code. Run time adalah saat eksekusi object code - Interpreter Interpreter tidak membangkitkan code object, hasil translasi hanya dalam bentuk internal. Contoh interpreter : BASICA/GW BASICA, LISP, SMALLTALK. Source code dan data diproses pada saat yang sama. Proses Interpretasi sebagai berikut : Data Source Code interpreter Hasil Langkah-langkah memeriksa dan mengeksekusi kode program pada Delphi: - Pilih menu Project - Pilih menu Compile - Jika tidak terjadi kesalahan pilih menu Run. 2. Penanganan dan Mengoreksi Kesalahan Bagian penting dari sebuah siklus pengembangan program adalah mengenai kesalahan (error). Anda mungkin telah mengalami bahwa meskipun Anda dapat mengompilasi program dengan baik, namun ternyata hal itu tidak menjamin program anda akan bebas dari kesalahan. Jenis kesalahan yang sering terjadi : - Kesalahan yang muncul saat kompilasi Halaman: 27 dari 39
29 Anda dapat menghindari kesalahan ini pada saat kompilasi dengan memperhatikan tipe data pada variable yang dipakai dan bentuk-bentuk perintah dalam kode program anda. - Kesalahan Logika Kesalahan ini muncul karena programmer tidak memperhitungkan semua aksi yang mungkin dilakukan oleh pemakai dalam aplikasi yang dibuat. Hasil dari kesalahan jenis ini dapat berupa tampilnya dialog pesan kesalahan, atau mungkin juga sistem anda akan gagal. Anda dapat menghindari kesalahan logika dengan mendesain program dengan hati-hati. - Kesalahan Eksekusi Kesalahan saat eksekusi adalah kesalahan yang muncul saat program dijalankan karena tidak semua proses ditangani. Kesalahan yang mungkin muncul saat eksekusi sebagai akibat kesalahan logika, kesalahan perhitungan matematis, kesalahan memori, bahkan kesalahan perangkat keras. Delphi menyediakan mekanisme untuk mengangani kesalahan saat eksekusi. Kesalahan diperlakukan sebagai sebuah pengecualian (exception) dan anda sendiri dapat mendefenisikan sendiri exception yang akan muncul dan keadaan yang dapat memicunya. 3. Memahami Exception Exception adalah perubahan kondisi pemrosesan yang menyebabkan sebuah aplikasi berhenti memproses sehingga rutin yang didesain khusus untuk menangani kesalahan dapat di eksekusi. Di dalam Delphi, exception dibuat dalam bentuk objek. Saat sebuah aplikasi dijalankan, SO, Windows, Perangkat Keras atau bahkan komponen milik Delphi, dapat memicu sebuah Exception. Suatu aplikasi memicu sebuah exception bila muncul kesalahan eksekusi standar atau saat aplikasi atau komponen yang ada secara explisit memicu exception. Exception tersebut tetap ada hingga selesai ditangani. Biasanya suatu program tidak mempedulikan situasi apa yang menyebabkan exception tersebut terpicu, melainkan program akan menangani semua exception yang muncul apapun sebabnya. Aplikasi dalam Delphi menggunakan Konstruksi khusus untuk menangani exception. Sebuah aplikasi dapat menentukan sebuah blok perintah yang akan dieksekusi dan mendefenisikan cara menanggapi exception yang muncul. Ada dua konstruksi penanganan kesalahan yang digunakan - Try..Except - Try.. Finally Halaman: 28 dari 39
30 4. Menyiapkan Blok Program Exception Agar aplikasi anda memiliki fasilitas penanganan kesalahan, anda harus mendefenisikan blok program khusus. Terdapat dua jenis blok program yang digunakan, yaitu : try..finally dan try..except. Blok program yang anda gunakan tergantung pada cara perintah-perintah dalam blok dieksekusi. Bentuk umum dari perintah try..finally adalah: Try Perintah1; Perintah2; Finally Perintah1; End; Perintah-perintah setelah kata try adalah pemicu exception yang mungkin muncul. Perintah-perintah setelah kata finally adalah perintah yang akan dieksekusi tanpa memperhatikan muncul exception atau tidak. Bila terjadi exception maka perintahperintah setelah finally langsung dieksekusi. Blok try..finally diakhiri dengan end. 5. Cara Menangani Exception Bila sebuah exception dapat diperbaiki perintah-perintah dalam blok try..except harus dapat menghapus kondisi kesalahan. Hal ini harus dilakukan oleh perintahperintah kata except. Bentuk perintah blok try..except adalah : Try Perintah1; Perintah2; except on Exception do Perintah; on Exception do Perintah; else perintah; End; Perintah-perintah setelah kata try merupakan perintah-perintah yang dapat menjadi pemicu munculnya exception. Perintah except mengawali eksekusi perintah yang menangani kesalahan bila muncul sebuah exception. Perntahperintah on.. do dibawah kata except inii digunakan untuk menganggapi exception jenis tertentu. Klausa else digunakan untuk mendefenisikan prosedure default untuk menangani kesalahan yang tidak terdefenisi. Perintah dibawah else Halaman: 29 dari 39
31 ini alkan dieksekusi jika jenis exception yang muncul ditangani oleh perintahperintah on..do. Berikut ini adalah contoh dasaar penggunaan blok try..except: type TRealPtr=^Real; var prval:trealptr; begin GetMem(prVal,SIZEOF(Real)); prval^:=0; try prval^:=(10/prval^); FreeMem(prVal,SIZEOF(real)); except FreeMem(prVal,SIZEOF(real)); end; end; Didalam contoh ini dibuat sebuah variable bernama prval yang merupakan variabel pointer pana nilai real. Sebuah variable pointer membutuhkan alokasi memori dengan fungsi getmem sebelum dipakai untuk menyimpan nilai. Setelah dialokasikan memorinya variabel ini diberi nilai nol. Perintah dibawah kata try mencoba melakukan operasi matematika ilegal yang menghasilkan exception EzeroDivide. Karena muncul exception ini, eksekusi meloncat pada perintah pertama dibawah kata except. Perintah ini membebaskan memori yang dialokasikan pada variable pointer. Bila operasi matematika itu berjalan normal maka perintah-perintah lain dibawahnya akan dieksekusi sebelum alokasi variabel prval dibebaskan. 6. Fasilitas-fasilitas Debugging Dalam bagian ini anda akan belajar bagaimana untuk : - mengenal 3 macam kesalahan : kesalahan penulisan (Syntax errors), kesalahan saat eksekusi (runtime errors) dan kesalahan logika (logic errors) - mengetahui dan menggunakan debugger bawaan. - Menggunakan fasilitas debug seperti Window Watchlist dan menu debug. - Menggunakan fasilitas lain yang tidak terintegrasi dalam Delphi, seperti Winsight dan WinSpector. Syntax Error Syntax errors biasanya terjadi karena beberapa hal antara lain: - Kesalahan terjadi pada saat mengetikkan kode program. - Kesalahan pada programmer yang tidak mengetahui sintaksis dari bahasa pemrograman yang digunakan. Halaman: 30 dari 39
32 Mengkofigurasi Delphi untuk menemukan Syntax Errors Seperti bagian-bagian lain dalam Delphi, kompiler Delphi juga dapat dikonfigurasi. Untuk mengkonfigurasi Kompiler Delphi, buka menu options dan pilih file Project Options. Dengan pilihan Syntax anda dapat mengatur jenis pemeriksaan sintaksis apa yang harus dilakukan. Perhatikan gambar Project Option berikut : Strict Var-String. Pilihan ini akan memerintahkan kompiler membandingkan tipe string yang dilewatkan kesebuah procedure atau fungsi dengan parameter formal yang dideklarasikan untuk fungsi tersebut. Bila pilihan ini diaktifkan kompiler akan membangkitkan sebuah syntax error bila anda mencoba melewatkan sebuah variable bertype string kesebuah fungsi dengan variabel bertipe string berbeda dengan yang dideklarasikan dalam parameter formal fungsi tersebut. Contoh kode berikut ini menyebabkan syntax error bila pilihan ini dihidupkan. procedure test(var s:string); begin s:='xxxxx'; end; procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject); var s:string[3]; begin test(s); end; Halaman: 31 dari 39
33 Complete Boolean Eval Pilihan ini mengatur kompiler untuk membangkitkan kode dimana pada saat runtime ekspresi Boolean di Evaluasi secara utuh. Extended Syntax Pilihan ini memerintahkan kompiler untuk menggunakan sekumpulan aturan sintaksis Delphi yang diperluas. Operator Pilihan ini memerintahkan kompiler untuk mengembalikan sebuah pointer yang bertype sama dengan tipe operand Open Parameters Pilihan ini memerintahkan kompiler untuk menganggap suatu string yang dilewatkan kesebuah fungsi sebagai string terbuka atau Pchar dalam fungsi tersebut, tanpa memperhatikan tipe string yang dideklarasikan sebagai sebuah parameter formal. KETERAMPILAN 7. Menggunakan Fasilitas Debugging untuk Mengoreksi Kesalahan Syntax Errors Langkah-langkah pengerjaan : Jalankan Aplikasi Delphi Pilih New Application Buat Form dengan desain sebagai berikut : Buatlah procedure berikut pada pada tombol button pada event OnClick procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject); var bilangan:integer; begin bilangan=10 end; Halaman: 32 dari 39
34 Cek kesalahan sintaks sebagai berikut : o Pilih menu project o Pilih Syntax Check Project Atau dengan cara kedua o Pilih Menu Project o Pilih Compile Project (Ctrl-F9) Muncul Pesan kesalahan pada status bar dari Code editor 8. Penanganan dan mengoreksi kesalahan dengan menggunakan metode Exception Langkah-langkah pengerjaan : Jalankan Aplikasi Delphi Pilih New Application Buat Form dengan desain sebagai berikut Isi nilai edit1 pada property text dengan nilai Ninda Halaman: 33 dari 39
35 Buatlah procedure berikut pada pada tombol button pada event OnClick procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject); var N : Integer; begin try N := StrToInt(Edit1.Text); except on E: EConvertError do ShowMessage( Nilai pada Edit Bukan Angka..Tidak Bisa diconvert!') else end; end; Pilih Menu Run Pilih Run (Running Program) Perhatikan hasil program setelah di running 9. Penanganan dan mengoreksi kesalahan dengan menggunakan metode Try Finally Langkah-langkah Pengerjaan Tuliskan kode program berikut ini pada project anda: Var pval :pointer; begin try try new(pval); writeln(longint(pval^)); finally dispose(pval^); end; except on EGPFault do messagedlg( the reference invalid pointer, mtwarnig,[mbok],0); else messagedlg( Exception Unknown,mtwarning,[mbok],0); end; end; Halaman: 34 dari 39
36 D. Mendokumentasikan Aplikasi Pengetahuan Dokumentasi kode program adalah suatu bagian penting dalam pemrograman yang seringkali terabaikan, dianggap tidak perlu atau bahkan hanya menambah beban kerjaan. Namun, dokumentasi ini sebenarnya tidak boleh dihilangkan. Ketika kita berbicara tentang dokumentasi kode program maka kita tidak hanya berbicara tentang satu bahasa pemrograman, tetapi untuk seluruh bahasa pemrograman yang ada. Salah satu bentuk dokumentasi yang paling sederhana adalah comment pada program. Fungsi dari comment ini sendiri sangat signifikan untuk menjelaskan dan mengklarifikasikan kode program kita baik untuk mengingatkan kita sendiri maupun orang lain yang memeriksanya. Dokumentasi internal adalah dokumentasi yang dibuat dan digabungkan dalam aplikasi bertujuan untuk membantu programmer atau sistem analis untuk mengetahui proses dari program, dan juga untuk membantu dalam mendeteksi kesalahan. Dokumentasi eksternal adalah dokumentasi yang dibuat dalam hard copy yang berguna sebagai panduan bagi programmer atau sistem analis untuk dijadikan sebagai acuan perbaikan dan pengembangan program. Keterampilan Membuat Dokumentasi Internal Latihan 1 {Program untuk memasukkan sebuah nilai kedalam variabel dengan tipe data integer, prosedure ini akan di eksekusi pada saat sebuah tombol button1 di klik} procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject); var bilangan:integer; {bilangan adalah sebuah variabel dengan tipe data integer} begin bilangan=10; {nilai 10 dimasukkan kedalam variabel bilangan} end; Halaman: 35 dari 39
37 Latihan 2 o Jalankan Aplikasi Delphi o Pilih New Application o Tuliskan kode program berikut : {procedure ini digunakan untuk mengkonversi sebuah bilangan dari string ke integer. Penanganan kesalahan dibuat dengan menggunakan metode try.. Exception. Apabila pernyataan program yang berada antara try dan exception error maka instruksi selanjutnya akan dieksekusi pada bagian on..do. procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject); var N : Integer; { N adalah sebuah variabel bertipe integer } begin try N := StrToInt(Edit1.Text); { strtoint berfungsi untuk mengkonversi nilai bertipe string ke Nilai bertipe integer} except on E: EConvertError do ShowMessage( Nilai pada Edit Bukan Angka..Tidak Bisa diconvert!') else end; end; Halaman: 36 dari 39
38 Latihan 3 // Nama Modul : Mencari Nilai Siswa // // Dibuat Tangga : 10 Oktober 2009 // { Deskripsi Modul : Program ini digunakan untuk mencari nilai mahasiswa dengan range nilai yang diperbolehkan antara dengan tipe bilangan single. Apabila nilai yang dimaasukkan antara maka nilai huruf adalah A dan keterangan Lulus, apabila nilai anatar maka nilai huruf adalah B dan keterangan lulus, apabila nilai antara maka nilai huruf adalah C dan keterangan adalah lulus, apabila nilai lebih kecil dari 60 maka nilai adalah E dan keterangan tidak lulus. } var FrmNilai: TFrmNilai; nama:string[30]; keterangan:string[50]; huruf:char; NAkhir:Single; implementation {$R *.dfm} procedure TFrmNilai.BtnHitungClick(Sender: TObject); var NUH,NT,NUTS,NUAS:Integer; begin nama:=ednama.text; NUH:=StrToInt(EdUjianHarian.Text); NT:=StrToInt(EdTugas.Text); NUTS:=StrToInt(EdUts.Text); NUAS:=StrToInt(EdUAS.Text); NAkhir:=((15/100)*NUH+((15/100)*NT)+((30/100)*NUTS)+((40/100)*NUAS)); EdAkhir.Text:=FloatTostr(NAkhir); end; procedure TFrmNilai.BtnTampilkanClick(Sender: TObject); begin if NAkhir>=80 Then Begin huruf:='a'; keterangan:='lulus'; end else if NAkhir>=70 Then Begin huruf:='b'; keterangan:='lulus'; end else if NAkhir>=60 Then Begin huruf:='c'; keterangan:='lulus'; end else if NAkhir<50 Then Begin huruf:='d'; keterangan:='tidak Lulus'; end; EdTampilNama.text:=Nama; EdHuruf.text:=Huruf; EdKeterangan.text:=Keterangan; end; end. Halaman: 37 dari 39
39 E. Standard Operational Procedure (SOP). Standar Operasional prosedure Mengkompilasi dan Menjalankan sebuah Apliaksi antara lain : 1. Siapkan Komputer sesuai spesifikasi 2. Hidupkan Komputer sesuai prosedur. 3. Jalankan aplikasi sesuai kebutuhan 4. Tulis aplikasi pada bahasa pemrograman yang digunakan 5. Buat argumen-argumen terhadap baris program. 6. Lakukan eksekusi terhadap aplikasi yang telah ditulis 7. Koreksi Kesalahan 8. Gunakan fasilitas debug 9. Verifikasi dengan klien terhadap output yang dihasilkan 10. Buat dokumentasi internal maupun eksternal. 11. Lakukan pemeliharaan. F. Sikap Kerja Mengkompilasi dan menjalankan sebuah aplikasi harus dilakukan secara cermat dan teliti dan patuh terhadap asas dan etika pemrograman. Menggunakan komputer secara hati-hati. Beberapa hal-hal yang harus diperhatikan, untuk tetap menjaga kinerja memori komputer agar tidak menjalankan aplikasi selain yang berhubungan dengan bahasa pemrograman yang digunakan. Melakukan koreksi kesalahan baik kesalahan syntaks maupun kesalahan eksekusi dilakukan secara hati-hati untuk mempercepat perbaikan dan perawatan. Membuat dokumentasi internal maupun dokumentasi eksternal harus taat asas, kesalahan dokumentasi akan menyebabkan penelusuran kesalahan akan sulit, dan pengembangan program akan sulit dilakukan. G. Sumber-sumber Perpustakaan Daftar Pustaka 1. Teknik Kompilasi, Firrar Utdirartatmo, Graha Ilmu, Pemrograman Borland Delphi, Jogianto HM, Andi Offset, Borland Delphi, M. Agus J. Alam, Elexmedia Komputindo, Algoritma dan Pemrograman, Rinaldi Munir, Informatika Bandung, 1999 Halaman: 38 dari 39
40 TIM PENYUSUN No. Nama Institusi Keterangan 1. Muhammad Adenin, ST B2PLKLN CEVEST BEKASI - 2. Daniel L. Tobing, S. Pd. B2PLKLN CEVEST BEKASI - 3. Khairul Ziyad, S.Kom B2PLKLN CEVEST BEKASI - 4. Muhammad Yasir, ST B2PLKLN CEVEST BEKASI - 5. Bergianta Sinulingga, ST B2PLKLN CEVEST BEKASI - 6. Rokaesih, S. Kom B2PLKLN CEVEST BEKASI - 7. Fatimah Zahra, S. Kom B2PLKLN CEVEST BEKASI - 8. Nadhifah, B.Eng B2PLKLN CEVEST BEKASI - 9. Krasni Rosa, B. Eng B2PLKLN CEVEST BEKASI - Halaman: 39 dari 39
41 MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR TELEMATIKA SUB SEKTOR PROGRAMMER KOMPUTER MENGKOMPILASI DAN MENJALANKAN SEBUAH APLIKASI BUKU KERJA DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS BALAI BESAR PENGEMBANGAN LATIHAN KERJA LUAR NEGERI (BBPLKLN) CEVEST BEKASI Jl. Guntur Raya No.1 Bekasi 17144, Telepon: , Fax:
42 DAFTAR ISI BAB I TUGAS TEORI A. Tugas Teori I B. Tugas Teori II BAB II TUGAS PRAKTIK A. Tugas Praktik I B. Tugas Praktik II Judul Modul: Mengkompilasi dan Menjalans Sebuah Aplikasi Buku Kerja Versi: 2009 Halaman: 1 dari 10
43 BAB I TUGAS TEORI A. TUGAS TEORI I 1. Perintah Tugas I : Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat 2. Waktu Penyelesaian Tugas I : 1 Menit 3. Soal Tugas I : 1. Sebutkan 3 macam bahasa pemrograman terstruktur yang dapat digunaka untuk menuliskan kode program. 2. Sebutkan apa yang dimaksud dengan Class Method. 3. Sebutkan pengertian object pada bahasa pemrograman. Judul Modul: Mengkompilasi dan Menjalans Sebuah Aplikasi Buku Kerja Versi: 2009 Halaman: 2 dari 10
44 4. Tuliskan struktur program secara umum yang digunakan pada bahasa pemrograman. 5. Jelaskan bagaimana cara mendeklarasikan variabel dan berikan contohnya. 6. Jelaskan fungsi properti pada sebuah program. 7. Jelaskan fungsi dari event driven dan berikan 1 contoh event. 8. Jelaskan struktur program pada bahasa pemrograman Delphi. Judul Modul: Mengkompilasi dan Menjalans Sebuah Aplikasi Buku Kerja Versi: 2009 Halaman: 3 dari 10
45 4. Lembar Evaluasi Tugas I : Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani. No. Benar Salah Apakah semua pertanyaan Tugas Teori I dijawab dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan? YA TIDAK NAMA TANDA TANGAN PESERTA PENILAI Catatan Penilai : Judul Modul: Mengkompilasi dan Menjalans Sebuah Aplikasi Buku Kerja Versi: 2009 Halaman: 4 dari 10
46 B. TUGAS TEORI II 1. Perintah Tugas II : Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat 2. Waktu Penyelesaian Tugas II : 2 Menit 3. Soal Tugas II : 1. Sebutkan pengertian dari run time. 2. Sebutkan pengertian Exception. 3. Sebutkan 2 konstruksi penanganan kesalahan. 4. Sebutkan 3 macam kesalahan pada program. 5. Jelaskan yang dimaksud dengan mengeksekusi kode program 6. Sebutkan indikator penyebab terjadinya syntax errors. Judul Modul: Mengkompilasi dan Menjalans Sebuah Aplikasi Buku Kerja Versi: 2009 Halaman: 5 dari 10
Algoritma Pemrograman A
Algoritma Pemrograman A Memahami Proyek Proyek dan Dasar Dasar Delphi Code Memahami proyek Delphi Komponen Proyek Project Explorer Windows Dasar-Dasar Delphi Code Procedures IDE (Intregated Development
Lebih terperinciPengenalan Borland Delphi 7.0
Pengenalan Borland Delphi 7.0 PENGENALAN BORLAND DELPHI 7.0 Dalam interface ini program delphi dibagi bagi dalam beberapa interface. Untuk lebih memudahkan, kita akan membahas secara parsial. 1. Palete
Lebih terperinci[Year] SILABUS: Kode Mata Kuliah MI09KB33 Mata Kuliah Pemrograman Visual II Prasyarat - Cosyarat
SILABUS: Kode Mata Kuliah MI09KB33 Mata Kuliah Pemrograman Visual II Prasyarat - Cosyarat Pemrograman Visual I TIU Mahasiswa akan mampu menyusun suatu program aplikasi bisnis yang mampu menyimpan dan merekayasa
Lebih terperinciURAIAN POKOK PERKULIAHAN
Minggu ke : 1 Penyusun : Dian Usdiyana Rini Marwati Materi : 1. Pengenalan Delphi 1.1 IDE 1.2 Bagian-bagian IDE 1.3 Membuat & Menyimpan Program 1.4 Memanggil & Mengedit Program 1.5 Simbol Button 1.6 Label
Lebih terperinciPraktikum Pemrograman 1. Mengenal Delphi
Praktikum Pemrograman 1 Mengenal Delphi I. Pendahuluan Delphi muncul dari bahasa pemograman yang cukup populer yaitu Pascal. Sejak saat itu, mulai dirilis beberapa versi Pascal diantaranya Turbo Pascal
Lebih terperinciPROSEDUR. Mahasiswa dapat memahami penggunaan prosedur. Mahasiswa dapat membuat prosedur. Mahasiswa dapat memahami variabel lokal dan variabel global
PROSEDUR MINGGU KE: 2 TUJUAN: Mahasiswa dapat memahami penggunaan prosedur. Mahasiswa dapat membuat prosedur. Mahasiswa dapat memahami iabel lokal dan iabel global TEORI PENGANTAR: Prosedur adalah modul
Lebih terperinciLABORATORIUM KOMPUTER TEKNIK INFORMATIKA STT DHARMA ISWARA MADIUN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK-1 PROCEDURE DAN FUNCTION
LABORATORIUM KOMPUTER TEKNIK INFORMATIKA STT DHARMA ISWARA MADIUN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK-1 PROCEDURE DAN FUNCTION LAPORAN RESMI MODUL KE- NIM NAMA MAHASISWA TTD DOSEN 6 (ENAM) 09211080
Lebih terperinciLABORATORIUM KOMPUTER TEKNIK INFORMATIKA STT DHARMA ISWARA MADIUN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK-1 TIPE DATA DAN VARIABEL
LABORATORIUM KOMPUTER TEKNIK INFORMATIKA STT DHARMA ISWARA MADIUN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK-1 TIPE DATA DAN VARIABEL LAPORAN RESMI MODUL KE- NIM NAMA MAHASISWA TTD DOSEN 1 (SATU) 09211080
Lebih terperinciBorland Delphi 7. Created By 1
www.fayblinkz.tk 1 Borland Delphi 7 1.1. Pengertian Delphi Delphi adalah suatu bahasa pemograman (development language) yang digunakan untk merancang suatu aplikasi program. a. Kegunaan Delphi 1. untuk
Lebih terperinciPemrograman dengan C++ Builder 2004 Taryana S Pendahuluan C++ Builder adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk pengembangan dengan
1.1. Pendahuluan C++ Builder adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk pengembangan dengan memanfaatkan keistimewaan konsep- konsep antar muka grafis dalam Microsoft Windows. Aplikasi yang dihasilkan
Lebih terperinciMinggu ke : 4 Penyusun : Dian Usdiyana Rini Marwati Materi : 4. Pernyataan Kondisional 4.1 If then. 4.2 If. then.else..
Minggu ke : 4 Penyusun : Dian Usdiyana Rini Marwati Materi : 4. Pernyataan Kondisional 4.1 If then. 4.2 If. then.else.. Pernyataan if digunakan untuk melakukan suatu proses pengambilan keputusan, Jika
Lebih terperinciPEMROGRAMAN DASAR XI TKJ SMK NEGERI 1 KUPANG
Pengenalan Bagian Utama Delphi 7 Gambar 1.1 IDE (Integrated Development Environment) Delphi 7 atau lingkungan pengembangan terpadu merupakan lingkungan kerja Delphi 7 yang terbagi menjadi delapan bagian
Lebih terperinciPRAKTIKUM 1 2 MENGENAL DELPHI
PRAKTIKUM 1 2 MENGENAL DELPHI 1. MINGGU KE : 1 dan 2 2. PERALATAN : LCD, Perangkat Komputer 3. SOFTWARE : DELPHI 4. TUJUAN : Mahasiswa dapat Menjalankan dan mengenal bagian-bagian fasilitas IDE. Melakukan
Lebih terperinciSILABUS. 1. Menguasai IDE Borland Delphi 7 untuk pembuatan project. 2. Mengenali file yang diperlukan dalam project. 3. Melakukan desain form.
SILABUS Mata Kuliah/ Kode : Pemrograman Visual I (D3) Prasarat/co syarat : - Bobot SKS/ Smt : 3 SKS / 2 Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu membangun sebuah aplikasi non-database dengan menggunakan Bahasa
Lebih terperinciI. JUDUL. Exception Handling. Jenis-Jenis error. Exception PRAKTIKUM 12. Exception Handling
I. JUDUL Exception Handling PRAKTIKUM 12 Exception Handling II. TUJUAN - Memahami dan mengenal Exception Handling - Dapat membuat aplikasi sederhana dengan menggunakan Exception Handling III. ALAT DAN
Lebih terperinciPengenalan Lingkungan Delphi
Pengenalan Lingkungan Delphi Sesi 1 1.1 TENTANG DELPHI Borland Delphi merupakan salah satu bahasa pemrograman Windows yang sangat handal, cocok untuk pemula maupun untuk yang berpengalaman. Dengan menggunakan
Lebih terperinciBahasa Pemrograman (TD22093)
Bahasa Pemrograman (TD22093) Kartika Firdausy - UAD http://kartikaf.wordpress.com/ blog.uad.ac.id/kartikaf Bahasa Pemrograman tool : Borland Delphi 7 Bahasa Pemrograman 1 Pemrograman Visual dengan Delphi
Lebih terperinciProgram Studi Teknik Mesin S1
SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : DASAR KOMPUTER APLIKASI TEKNIK MESIN 2A KODE / SKS : IT042215 / 2 1. 1. Penjelasan Materi Perkuliahan 1.1. Penj elasan tentang Silabus 1.2. Pengenalan Bahasa pemrograman
Lebih terperinciPRAKTIKUM 3 BERBAGAI MACAM TIPE DATA (Integer dan Real)
PRAKTIKUM 3 BERBAGAI MACAM TIPE DATA (Integer dan Real) 1. MINGGU KE : 3 2. PERALATAN : LCD, Perangkat Komputer 3. SOFTWARE : DELPHI 4. TUJUAN : Mahasiswa dapat Menerapkan komponen label, edit, dan button
Lebih terperinciPRAKTIKUM 3 BERBAGAI MACAM TIPE DATA
PRAKTIKUM 3 BERBAGAI MACAM TIPE DATA 1. MINGGU KE : 3 2. PERALATAN : LCD, Perangkat Komputer 3. SOFTWARE : DELPHI 4. TUJUAN : Mahasiswa dapat Menerapkan komponen label, edit, dan button untuk membuat suatu
Lebih terperinciModul I Mengenal Pemrograman Delphi
Modul I Mengenal Pemrograman Delphi A. Pemrograman Berorientasi Objek Pemrograman berorientasi objek memakai objek-objek yang berbeda. Setiap objek berisi data dan program. Penulisan program berorientasi
Lebih terperinci1. MENGENAL VISUAL BASIC
1. MENGENAL VISUAL BASIC 1.1 Mengenal Visual Basic 6.0 Bahasa Basic pada dasarnya adalah bahasa yang mudah dimengerti sehingga pemrograman di dalam bahasa Basic dapat dengan mudah dilakukan meskipun oleh
Lebih terperinciLABORATORIUM KOMPUTER TEKNIK INFORMATIKA STT DHARMA ISWARA MADIUN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK-1 LOGIKA PERULANGAN-1
LABORATORIUM KOMPUTER TEKNIK INFORMATIKA STT DHARMA ISWARA MADIUN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK-1 LOGIKA PERULANGAN-1 LAPORAN RESMI MODUL KE- NIM NAMA MAHASISWA TTD DOSEN 5 (LIMA) 09211080 FAJAR
Lebih terperinciModul I Mengenal Pemrograman Delphi
Modul I Mengenal Pemrograman Delphi A. Pemrograman Berorientasi Objek Pemrograman berorientasi objek memakai objek-objek yang berbeda. Setiap objek berisi data dan program. Penulisan program berorientasi
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Kuliah : Pemrograman Visual I Bobot SKS, Semester : 3, 2 Program Studi : Manajemen Informatika Pertemuan : 1 Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu membangun sebuah
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti menghitung. Dalam bahasa Inggris komputer berasal dari kata to compute yang artinya
Lebih terperinci4.1 Struktur Rancangan Puncak-Turun dengan Procedure
Bab 4 Procedure Anda sudah menggunakan procedure dan function dalam topik-topik yang lalu mungkin tanpa Anda sadari. Write, Writeln, Read, dan Readln adalah contoh procedure yang digunakan untuk menulis
Lebih terperinciPengantar Delphi (IDE Delphi ) & Konsep OOP
Pengantar Delphi (IDE Delphi ) & Konsep OOP Sebuah bahasa pemrograman (development language) yang digunakan untuk merancang suatu aplikasi program Kegunaan : Membuat aplikasi windows Merancang aplikasi
Lebih terperinci1.1 Mengenal Visual Basic (VB) 1.2 Mengenal Integrated Development Environment (IDE) VB 6
1.1 Mengenal Visual Basic (VB) Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintahperintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu.
Lebih terperinciDelphi Cara membuka aplikasi Delphi 7. Start All Programs Borland Delphi 7 Delphi Perkenalan jendela Delphi 7. syahada.blogspot.
1. Cara membuka aplikasi Delphi 7 Start All Programs Borland Delphi 7 Delphi 7 2. Perkenalan jendela Delphi 7 Ket : 1. Object Tree View Merupakan sebuah diagram pohon yang menggambarkan hubungan logis
Lebih terperinciPROSEDUR DENGAN PARAMETER. Mahasiswa dapat memahami penggunaan prosedur dengan parameter. Mahasiswa dapat membuat prosedur dengan parameter.
PROSEDUR DENGAN PARAMETER MINGGU KE: 3 TUJUAN: Mahasiswa dapat memahami penggunaan prosedur dengan parameter. Mahasiswa dapat membuat prosedur dengan parameter. TEORI PENGANTAR: Penggunaan parameter menawarkan
Lebih terperinciPengenalan IDE Delphi. 1 By : Eko Budi Setiawan
Pengenalan IDE Delphi 1 Speed Bar Speed Bar atau sering juga disebut sebagai toolbar, berisikan kumpulan menu yang berupa tombol, setiap tombol pada speed bar menggantikan salah satu item menu. Sebagai
Lebih terperinciPemrograman Delphi. Gambar.1. Form. Menu utama. Editor code. Jendela object inspector
Pemrograman Delphi 1. PENDAHULUAN Delphi adalah sebuah bahasa pemrograman visual berbasis bahasa Pascal yang berjalan dalam lingkungan Windows (under Windows). Delphi merupakan generasi penerus dari Turbo
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa Latin Computare yang berarti
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda untuk orang yang berbeda. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa Latin Computare yang berarti
Lebih terperinciLABORATORIUM KOMPUTER TEKNIK INFORMATIKA STT DHARMA ISWARA MADIUN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK-1 STRUKTUR KEPUTUSAN-1
LABORATORIUM KOMPUTER TEKNIK INFORMATIKA STT DHARMA ISWARA MADIUN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK-1 STRUKTUR KEPUTUSAN-1 LAPORAN RESMI MODUL KE- NIM NAMA MAHASISWA TTD DOSEN 3 (TIGA) 09211080
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti menghitung. Dalam bahasa inggris dari kata computer yang berarti menghitung. Dapat
Lebih terperinciBekerja dengan FORM dan EVENTS
Praktikum II Pemrograman Visual Bekerja dengan FORM dan EVENTS A. Pengantar tentang FORM Form adalah inti dari program visual dimana merupakan daerah kerja utama dimana kita akan mendesign program-program
Lebih terperinciMinggu ke : 7. Bentuk umum : While <kondisi> do <Pernyataan>
Minggu ke : 7 Penyusun : Dian Usdiyana Rini Marwati Materi : 5.2 Pengulangan While... do... Pernyataan while digunakan untuk melakukan suatu proses berkalang (looping). Peningkatan atau penurunan nilai
Lebih terperinciPemrograman Visual (Borland Delphi 7.0)
Pemrograman Visual (Borland Delphi 7.0) Pengenalan Aplikasi Visual Aplikasi adalah adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas
Lebih terperinciURAIAN POKOK PERKULIAHAN
Minggu ke : 3 Penyusun : Dian Usdiyana Rini Marwati Materi : 3. Tipe Data String dan Format Data 3.1 Tipe Data String 3.2 Format Data URAIAN POKOK PERKULIAHAN Tipe data string Salah satu tipe data yang
Lebih terperinciMODUL 2 EVEN, VARIABEL DAN FUNGSI KONVERSI
MODUL 2 EVEN, VARIABEL DAN FUNGSI KONVERSI SASARAN 1. Memahami Konsep pemograman Even Driven 2. Memahami penempatan variable 3. Mengetahui fungsi-fungsi Konversi TUGAS PENDAHLUAN 1. Sebutkan fungsi fungsi
Lebih terperinciURAIAN POKOK PERKULIAHAN. (1) Nilai akar-akar, x 1 dan x 2, dapat ditentukan dengan menggunakan rumus:
Minggu ke : 5 Penyusun : Dian Usdiyana Rini Marwati Materi : Pernyataan Kondisional (Lanjutan) URAIAN POKOK PERKULIAHAN Di dalam dunia Matematika dan Sains, pencarian akar-akar suatu persamaan banyak sekali
Lebih terperinciMODUL 1 IDE (Integrated Development Environment )
MODUL 1 IDE (Integrated Development Environment ) SASARAN 1. Mengetahui bagian dalam lingkup IDE 2. Memahami dalam pembuatan aplikasi satandar 3. Dapat mendesain interface program aplikasi 4. Dapat menggunakan
Lebih terperinciModul Praktikum Ke-1
Bahasa Pemrograman Dasar Fathurrohman 1 Modul Praktikum Ke-1 (Tampilan VB, Event, Property, Objek Kontrol : form, text, label, command) Mengenal Visual Basic (VB) Visual Basic adalah salah satu perangkat
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Simulasi 2.1.1 Pengertian Simulasi Simulasi merupakan salah satu cara untuk memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi di dunia nyata (real world). Banyak metode yang dibangun
Lebih terperinciPENGENALAN DELPHI A. PENGENALAN DELPHI
Borland Delphi dirilis pada bulan februari 1995 mulai dari delphi 1.0 hingga saat ini mencapai delphi 2009. Delphi merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi, sehingga sangat memudahkan user untuk bermain-main
Lebih terperinciAlgoritma dan Struktur Data
Algoritma dan Struktur Data Algoritma Pemrograman Bekti Wulandari, M.Pd Kelas B TE 2014 Program Program: sederetan perintah-perintah yang harus dikerjakan oleh komputer untuk menyelesaikan masalah. 3 level
Lebih terperinciTIPE DATA, VARIABLE, dan OPERATOR DELPHI
TIPE DATA, VARIABLE, dan OPERATOR DELPHI A. TIPE DATA Delphi merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang mendukung perancangan terstruktur dan berorientasi Object. Bahasa pemrograman ini berdasarkan
Lebih terperinciPEMROGRAMAN VISUAL BASIC
PEMROGRAMAN VISUAL BASIC Setelah memahami bahasa Visual Basic dasar untuk menuliskan kode program, langkah selanjutnya adalah mempelajari pemrograman VB itu sendiri. 6.1 Sub Procedure Sejauh ini, Anda
Lebih terperinciPemrogram Pem a rogram n Visual Delphi 7
Pemrograman Visual Delphi 7 Bahasa Pemrograman 1. Under dos 2. Under Windows Pengertian Delphi Delphi adalah suatu bahasa pemograman (development language) yang digunakan untk merancang suatu aplikasi
Lebih terperinciBAB I Pengenalan Microsoft Visual Basic 6.0
BAB I Pengenalan Microsoft Visual Basic 6.0 Pembuatan program dalam Visual Basic berbeda dengan pembuatan program-program DOS atau pemrograman yang bersifat konvensional. Dalam Visual Basic, pembuatan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Perangkat lunak adalah perintah ( program komputer ) yang bila dieksekusi
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perangkat Lunak Perangkat lunak adalah perintah ( program komputer ) yang bila dieksekusi memberikan fungsi dan unjuk kerja seperti yang diinginkan, struktur data yang
Lebih terperinciKrisna D. Octovhiana. 1.1 Mengenal Data dan Variabel.
Cepat Mahir Visual Basic 6.0 mail4krisna@yahoo.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),
Lebih terperinciDASAR MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0
DASAR MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 Apa itu Visual Basic? Kata Visual menunjukkan cara yang digunakan untuk membuat Graphical User Interface (GUI). Dengan cara ini Anda tidak lagi menuliskan instruksi pemrograman
Lebih terperinciTEKNIK KOMPILASI Tony Darmanto,ST / Smt V S1 TI / STMIK WIDYA DHARMA/ Hal 1
1. PENDAHULUAN TEKNIK KOMPILASI Tony Darmanto,ST / Smt V S1 TI / STMIK WIDYA DHARMA/ Hal 1 Arti Kata Teknik Kompilasi Teknik adalah suatu Metode atau Cara Kompilasi adalah suatu Proses mengabungkan serta
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA
Mata Kuliah Kode / SKS Program Studi Fakultas : Algoritma Pemrograman I C () : IT01201 / SKS : Sistem Komputer : Ilmu Komputer & Teknologi Informasi PROSES BELAJAR MENGAJAR Dosen : Menerangkan (dengan
Lebih terperinciPRAKTIKUM 1. Framework adalah kerangka kerja yang terdiri dari kumpulan dari beberapa fungsi,
PRAKTIKUM 1 I. JUDUL PENGENALAN C# (Csharp) II. TUJUAN - Memahami platform Microsoft.NET; - Mengenal Integrated Development Environment (IDE) Visual Basic.NET; - Memahami struktur project C# - Memahami
Lebih terperinciFor <pencacah> := <nilaiawal> to <nilaiakhir> do <pernyataan>
Minggu ke : 6 Penyusun : Dian Usdiyana Rini Marwati Materi : 5. Pengulangan 5.1 For... To... dan For... Downto.. 5.1 Pernyataan Kondisonal For To. URAIAN POKOK PERKULIAHAN Pernyataan for-to digunakan untuk
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET (KOMUNIKASI DATA)
Revisi : 01 Tgl : 1 Maret 2008 Hal 1 dari 8 1. Kompetensi Setelah melakukan praktik, mahasiswa memiliki kompetensi: dapat memahami dan mengimplementasikan teknik komunikasi data antara dua buah komputer
Lebih terperinciPertemuan 2 Bahasa Visual Basic Aplication
Pertemuan 2 Bahasa Visual Basic Aplication Dasar dari pemrograman pada Visual Basic adalah VBA yang menggunakan dialek Basic. Bagi anda yang pernah belajar bahasa Basic, tidak akan sulit untuk belajar
Lebih terperinciAlgoritma dan Struktur Data
Algoritma dan Struktur Data Program Program: sederetan perintah-perintah yang harus dikerjakan oleh komputer untuk menyelesaikan masalah. 3 level bahasa pemrograman: 1. Bahasa tingkat rendah 2. Bahasa
Lebih terperinciMODUL I Pengenalan IDE Visual Basic 6.0
MODUL I Pengenalan IDE Visual Basic 6.0 Visual Basic (VB) pada dasarnya adalah sebuah bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah-perintah atau instruksi yang dimengerti oleh komputer
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Lampu Lalu Lintas 2.1.1 Pengertian Lampu Lalu Lintas Menurut Penjelasan UU Lalu Lintas No. 14 tahun 1992 pasal 8 ayat 1 huruf c menyebutkan bahwa Pengertian alat pemberi isyarat
Lebih terperinciPengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom
Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom Pengantar Bahasa Pemrograman Pascal Page 1 / 11 Pengenalan Pascal Pascal merupakan salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi. Pemrograman
Lebih terperinciSUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 [TIK] BAB VIII PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK [Alfa Faridh Suni] KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2017 BAB VIII
Lebih terperinciPEMROGRAMAN KOMPUTER KODE MODUL: TIN 202 MODUL IV PENGENALAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0
PEMROGRAMAN KOMPUTER KODE MODUL: TIN 202 MODUL IV PENGENALAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013 MODUL IV PENGENALAN MICROSOFT
Lebih terperinciricak.wordpress.com Component Name & Interface
Component Name & Interface Dalam pemrograman Delphi kita akan sering menggunakan banyak komponen. Komponenkomponen yang disediakan oleh Delphi dapat menjadi pendukung dalam pembuatan program. Kumpulan
Lebih terperinciPENGGUNAAN DATA DAN VARIABEL
PENGGUNAAN DATA DAN VARIABEL Mengenal Data dan Variabel Ketika seorang user (pengguna) menggunakan sebuah program komputer, seringkali komputer memintanya untuk memberikan informasi. Informasi ini kemudian
Lebih terperinci& PEMROGRAMAN. Alex De Kweldju, S.Kom D3 Teknik Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Papua
ALGORITMA & PEMROGRAMAN II Pascal #2 Alex De Kweldju, S.Kom D3 Teknik Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Papua PASCAL Bahasa Pemrograman Terstruktur Diciptakan Nikalus Wirth Kata PASCAL untukpenghormatan
Lebih terperinciMODUL 2 PERANCANGAN INTERFACE
6 MODUL 2 PERANCANGAN INTERFACE A. Tujuan Praktikum 1. Mahasiswa mampu memahami struktur dasar dan konsep pemrograman berbasis objek pada Visual Basic 2. Mahasiswa mampu membuat interface antar muka untuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Perancangan Menurut Fathul Wahid (2005 : 217), perancangan adalah pendekatan yang digunakan dalam bidang rekayasa dan bidang lainnya yang digunakan untuk menspesifikasikan
Lebih terperinciForm Label Text Box Command Button
Form Label Text Box Command Button Sesi 05 UNIVERSITAS WIDYATAMA Overview Tujuan Instruksional Pengenalan Objek di Visual Basic Form Label Text Box Command Button Teknik Informatika V-2 Universitas Widyatama
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Komputer (computer) berasal dari bahasa Latin computare yang berarti menghitung. Komputer mempunyai arti yang sangat luas dan berbeda untuk orang yang berbeda.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Aplikasi Aplikasi dapat diartikan sebagai program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu. Aplikasi komputer adalah suatu pekerjaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tipe Data Abstrak (TDA) Tipe data sebuah variabel adalah kumpulan nilai yang dapat dimuat oleh variabel ini. Misalnya sebuah tipe boolean hanya bernilai TRUE atau FALSE, tidak
Lebih terperinci[Type the company name] [Type the document title] [Type the document subtitle] Gilang Abdul Aziz [Pick the date]
[Type the company name] [Type the document title] [Type the document subtitle] Gilang Abdul Aziz [Pick the date] H a l a m a n 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 1. TIPE DATA DALAM BORLAND DELPHI7... 2 1.1.
Lebih terperinciSMA SANTO PAULUS PONTIANAK
SMA SANTO PAULUS PONTIANAK Konsep Dasar Pemrograman Pascal Kelas X Semester 2 Pengayaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Oleh : Vianney Alexius, mtb TIK-vianney.mtb 2012 Algoritma Serangkaian langkah
Lebih terperinciUniversitas Ahmad Dahlan ---- Lingkungan Pemrograman Visual. Teknik Informatika
Lecture-02a ------- Universitas Ahmad Dahlan ---- Lingkungan Pemrograman Visual Delphi ------ Fakultas Teknologi Industri ---- Ali Tarmuji, S.T. Teknik Informatika 1 Bahasan Integreted Development Environment
Lebih terperinciModul Praktikum Ke-2
Bahasa Pemrograman Dasar Fathurrohman 6 Modul Praktikum Ke-2 (Method, Objek Kontrol (OptionButton, CheckBox, Frame), Variabel, Tipe Data) Aktifkan VB 6 melalui tombol Start. Buka kembali project Latihan1.vbp:
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Database Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi atau perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan
Lebih terperinciBAHASA PEMROGRAMAN. Merupakan prosedur/tata cara penulisan program.
BAHASA PEMROGRAMAN PROGRAM Kata, ekspresi, pernyataan atau kombinasinya yang disusun dan dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah untuk menyelesaikan masalah yang diimplementasikan
Lebih terperinciPANDUAN UJI KOMPETENSI
PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER PROGRAMMING LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2. Persyaratan
Lebih terperinciPengenalan Visual Basic
Pengenalan Visual Basic KETERANGAN : 1. Baris Menu, digunakan untuk memilih tugas-tugas tertentu seperti menyimpan project, membuka project, dll. 2. Main Toolbar, digunakan untuk melakukan tugastugas tertentu
Lebih terperinciModul 1. A. Bagian-Bagian Utama Delphi. Menu Utama. Toolbar / Speedbar ( kiri Delphi 5, kanan Delphi 7) Component Palette
Modul 1 A. Bagian-Bagian Utama Delphi Menu Utama Toolbar / Speedbar ( kiri Delphi 5, kanan Delphi 7) Component Palette Object Inspector ( Terdiri dari Properties dan Events ) Jendela Form 1 Jendela Source
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM 1 DASAR VISUAL BASIC 6.0
MODUL PRAKTIKUM 1 DASAR VISUAL BASIC 6.0 Setelah melaksanakan praktikum pada bab ini diharapkan mahasiswa dapat: Mengetahui konsep properti, event, methode dalam VB 6 Mengetahui lingkungan kerja IDE VB
Lebih terperinciA. Memulai dan Struktur Visual Basic
BAB II PEMOGRAMAN VISUAL BASIC A. Memulai dan Struktur Visual Basic Jika program visual basic terinstalasi pada sistem operasi Microsoft Windows XP, maka Microsoft Visual Basic dapat dimulai dengan langkah
Lebih terperinciTEKNIK KOMPILASI. Firrar Utdirartatmo
TEKNIK KOMPILASI TEKNIK KOMPILASI Firrar Utdirartatmo Kata Pengantar Penulis memberanikan diri untuk menyusun buku ini karena melihat kenyataan bahwa teknik kompilasi merupakan mata kuliah yang diajarkan
Lebih terperinciTutorial Lazarus Pemrograman Pascal Console, Visual dan Database Husni, husni.trunojoyo.ac.id, komputasi.wordpress.com
Tutorial Lazarus Pemrograman Pascal Console, Visual dan Database Husni, husni.trunojoyo.ac.id, komputasi.wordpress.com Lazarus adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment), lingkungan pengembangan
Lebih terperinciSTRUKTUR KENDALI PERULANGAN
STRUKTUR KENDALI PERULANGAN Tujuan Instruksi Khusus : 1. Mengetahui dan memahami tentang perulangan (iterasi) 2. Mengerti perbedaan jenis struktur kendali perulangan Visual Basic 3. Dapat membuat program
Lebih terperinciSTRUCTURED QUERY LANGUAGE (SQL)
IX. STRUCTURED QUERY LANGUAGE (SQL) SQL adalah bahasa yang digunakan untuk membuat dan memanipulasi beberapa tabel data yang saling berhubunga. Keunggulan SQl adalah memungkinkan Anda untuk memcari dan
Lebih terperinciPEMROGRAMAN DASAR. Visual Basic 6
PEMROGRAMAN DASAR Visual Basic 6 TUJUAN Memahami solusi studi kasus menggunakan konsep berorientasi objek dalam visual basic (VB) Materi Konsep Objek Dalam Visual basic Objek in form and control Implementation
Lebih terperinciBAB III Pemrograman (Perulangan)
BAB III Pemrograman (Perulangan) Tujuan Mahasiswa mampu menggunakan perulangan pada bahasa pemrograman Borland Delphi. Mahasiswa mampu membuat aplikasi menggunakan perulangan pada bahasa pemrograman Borland
Lebih terperinciMODUL I. A. Instalasi Borland Delphi Buka file instalasi Borland Delphi Klik Run Program. 3. Klik Next
MODUL I A. Instalasi Borland Delphi 7.0 1. Buka file instalasi Borland Delphi 7.0 *) Run As Administrator Jika Menggunakan Windows Vista / 7 / 8 2. Klik Run Program 3. Klik Next 4. Isikan serial Number
Lebih terperinciBAB-2 : TIPE DATA, VARIABEL DAN OPERATOR
BAB-2 : TIPE DATA, VARIABEL DAN OPERATOR Setelah selesai pembahasan pada bab ini, diharapkan Anda dapat : Mengenal dan dapat menggunakan tipe data Mengenal dan menggunakan variable Mengenal dan menggunakan
Lebih terperinciSekilas C DAN C++ DISUSUN OLEH. Sebuah bahasa, yaitu: 1. Bahasaa tingkat tinggi. High. dapat. lunak
DISUSUN OLEH : ADAM MUKHARIL BACHTIAR, S..Kom. DIKTAT MATAA KULIAH PEMROGRAMAN I BAB I PENDAHULUAN C DAN C++ IF Sekilas Tentang C dan C+ ++ Sebuah bahasa pemrograman dapat dikategorikan ke dalam tiga level
Lebih terperinciPANDUAN UJI KOMPETENSI
PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER JUNIOR PROGRAMMING LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2. Persyaratan
Lebih terperinciProses Kompilasi. Otomata dan Pengantar Kompulasi Pertemuan 3
Proses Kompilasi Otomata dan Pengantar Kompulasi Pertemuan 3 Bahasa Pemrograman Bahasa pemrograman adalah bahasa yang menjadi sarana manusia untuk berkomunikasi dengan komputer. Pikiran manusia yang tidak
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET (KOMUNIKASI DATA)
No. LSKD/EKO/DEL221/01 Revisi : 02 Tgl : 1 Maret 2011 Hal 1 dari 12 1. Kompetensi Setelah melakukan praktik, mahasiswa memiliki kompetensi: dapat memahami dan mengimplementasikan teknik komunikasi data
Lebih terperinciINTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER \ NI KADE MEGA HANDAYANI 1605551030 TEKNOLOGI INFORMASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA 2017 Review Aplikasi Visual Basic 6 dan Delphi 7 Tampilan Interface Visual Basic
Lebih terperinciBAB I SEKILAS VISUAL STUDIO.NET 2008
BAB I SEKILAS VISUAL STUDIO.NET 2008 Pembahasan Materi : Mengenal IDE Visual Studio.NET 2008. Pembuatan project pada Visual Studio.NET 2008. Pengenalan kontrol yang sering digunakan, menulis kode program
Lebih terperinci