BAB I PENDAHULUAN. berbagai usaha yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia guna meningkatkan
|
|
- Hendri Budiman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia ialah negara yang saat ini memiliki perkembangan perekonomian yang pesat, hampir setiap bidang kehidupan di Indonesia selalu mengalami perkembangan, semakin berkembang suatu negara maka semakin besar pula permasalahan yang dihadapinya. Suatu perkembangan perekonomian di Indonesia tidak terjadi dengan begitu saja melainkan perkembangan ekonomi di Indonesia terjadi dengan melalui berbagai usaha yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia guna meningkatkan taraf hidupnya, seperti membuka usaha kecil seperti usaha kuliner, usaha penjualan pakaian, usaha toko buku, hingga usaha penjualan barang-barang bekas. Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 mengandung banyak makna dan cita-cita negara ini, salah satunya adalah dalam hal peningkatan pendidikan di Negara Republik Indonesia ini, yang mana di sebutkan pada pembukaan UUD NRI 1945 alinea ke-4 bahwa...kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa... pada alinea ini jelas menjabarkan bahwa suatu pencerdasan kehidupan bangsa ialah salah satu cita bangsa dan salah satunya adalah dengan adanya program wajib belajar 9 tahun dalam dunia pendidikan, bahwasannya dalam suatu pendidikan pasti
2 2 memerlukan adanya buku-buku yang dapat dijadikan acuan dan pegangan dalam belajar. Melihat cita-cita bangsa seperti diatas tadi, maka banyak inovasi yang dilakukan masyarakat Indonesia dalam hal usaha peningkatan ekonominya, seperti halnya penjualan buku, dalam hal penjualan buku ini dilakukan selain untuk meraih keuntungan dalam penjualan juga untuk membantu mempermudah masyarakat dalam menuntut ilmu atau belajar. Dalam hal penulisan skripsi ini, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dan penulisan tentang kelangsungan usaha penjualan buku yang dicetak pada sebuah percetakan dengan toko buku sebagai tempat buku yang dicetak tersebut dipasarkan. Suatu usaha penjualan buku seperti ini pastinya tidak semudah yang dibayangkan, namun dalam proses penerbitan hingga tahap penjualan pastinya melalui berbagai proses, yang mana dalam kegiatan usaha ini pastinya tidak ada yang ingin dirugikan, maka dari itu biasanya terdapat sebuah perjanjian yang dilakukan antara pihak penerbit buku dengan distributor buku tersebut ataupun kedua pihak tadi dengan pihak pengelola toko buku yang dituju. Dalam penulisan skripsi ini, penulis memilih untuk memberi fokus dalam penelitian kegiatan penjualan buku yang di lakukan pada Udayana University Press sebagai pihak penerbit buku dengan pihak distributor penjualan buku tersebut hingga kepada pihak toko buku selaku pihak penjual buku kepada masyarakat langsung.
3 3 Suatu proses penjualan barang termasuk juga penjuaan buku biasanya melalui proses yang panjang seperti pihak penerbit bertugas dalam mencetak/menerbitkan buku yang akan dijual kemudian buku yang telah dicetak tersebut diberikan kepada pihak distributor untuk disalurkan atau dititipkan pada toko buku untuk kemudian dijual kepada masyarakat, serta dalam proses tersebut terdapat suatu proses perjanjian didalamnya karena dalam proses penjualan buku itu tidak selamanya barang yang dijual itu dalam keadaan baik tanpa adanya kerusakan atau cacat yang diakibatkan cacat produksi ataupun kesalahan salah satu pihak, oleh karena itu jika terjadi hal seperti kecacatan pada barang yang akan dijual maka kemungkinan besar barang tersebut tidak akan terjual atau laku di pasaran, maka dengan begitu akan terjadi kerugian pada pihak penjual. Maka dengan begitu dilakukanlah suatu perjanjian dalam hal penjualan buku agar jikalau terdapat buku yang cacat produksi atau kerusakan pada buku tersebut dapat dilakukan antisipasi kerugian dengan melakukan suatu penukaran,pengembalian buku yang cacat, atau pembayaran barang yang terjual saja sehingga barang yang tidak dapat dijual tersebut dapat dikembalikan kepada pihak distributor ataupun penerbit yang biasanya dikenal dengan istilah konsinyasi. Maka dari itu penulis kini tertarik melakukan penelitian dan penulisan terkait hal tersebut, sehingga penulis mengangkat judul dalam penulisan skripsi ini yaitu Eksistensi Pengaturan Perjanjian Konsinyasi Dalam Pelaksanaan Penjualan Buku Terbitan Udayana University Press.
4 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah penulis paparkan di atas, maka dari itu terdapat dua rumusan masalah yang akan penulis angkat sebagai rumusan masalah dari skripsi ini, yaitu : 1. Bagaimana pengaturan perjanjian konsinyasi di Negara Republik Indonesia? 2. Bagaimana pelaksanaan perjanjian konsinyasi dalam penjualan buku terbitan Udayana University Press antara pihak penerbit,distributor dan pihak toko buku? 1.3. Ruang Lingkup Masalah Dalam melakukan penulisan karya tulis ilmiah ini, diberikannya suatu batasan dalam pembahasan permasalahan yang diangkat pada karya tulis ilmiah ini untuk membantu pembaca agar mampu dengan mudah untuk mengetahui maksud dan tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah ini, dan juga melihat keterbatasan kemampuan penulis dalam melakukan penelitian dan penulisan skripsi ini maka dilakukan pembatasan pembahasan agar tidak terjadi penyimpangan dalam pembahasan permasalahan tersebut karena sangat luasnya cakupan dalam hal perjanjian khususnya pada perjanjian konsinyasi. Melihat rumusan permasalahan yang di angkat sebelumnya, maka penulis menaruh suatu objek kajian dalam penulisan karya tulis ini yaitu pada perjanjian konsinyasi dalam penjualan buku pada Udayana University Press yang dilihat berdasarkan aspek yuridisnya, maksudnya adalah dilihat dari syarat-syarat sahnya
5 5 suatu perjanjian yang sesuai pada Kitab Undang-undang Hukum Perdata (KUH Perdata), yang sesuai dengan konstruksi hukum antara lain dasar hukum dari perjanjian konsinyasi, efektifitas dari pelaksanaan juga hambatan-hambatan dari perjanjian konsinyasi, dan akibat hukum yang ditimbulkan dari perjanjian konsinyasi tersebut Orisinalitas Penulisan karya tulis ilmiah (skripsi) yang memfokuskan mengenai perjanjian konsinyasi dalam penjualan buku antara supplier dengan pihak toko buku sebagai penjualnnya yaitu pada Udayana University Press sebagai suppliernya, hal terkait perjanjian konsinyasi sesungguhnya sudah pernah diteliti sebelumnya di Fakultas Hukum Universitas Udayana, namun dalam penulisan skripsi kali ini penulis mengangkat tulisan dengan rumusan masalah dan studi kasus yang berbeda dengan yang terdahulu, sehingga perbedaan tersebut dapat dijadikan landasan orisinalitas tulisan ini, adapun bentuk orisinalitasnya antara lain sebagai berikut ; NO JUDUL PENULIS DAN TAHUN RUMUSAN MASALAH 1. Karakteristik Yuridis Putu Rizky Sitra Putra 1. Bagaimanakah karakter Perjanjian (NIM ), dari perjanjian Konsinyasi antara Mahasiswa Fakultas konsinyasi yang supplier dengan Hukum Universitas dilakukan antara pemilik distro di kota denpasar. Udayana (Skripsi terbit tahun 2011) supplier dengan distro? 2. Bagaimanakah akibat
6 6 hukumnya apabila salah satu pihak wanprestasi? 2. Eksistensi- Pengaturan I Made Aryawan Saddewa (NIM ), 1. Bagaimana pengaturan perjanjian konsinyasi di PerjanjianKonsinyasi Mahasiswa Fakultas Indonesia? Dalam Pelaksanaan Hukum Universitas 2. Bagaimana pelaksanaan Penjualan Buku Udayana (skripsi tahun perjanjian konsinyasi Terbitan Udayana 2015) dalam penjualan buku University Press. terbitan Udayana University Press antara pihak penerbit, distributor, dan pihak toko buku? Maka dari itu penulis mengangkat penulisan skripsi yang fokus membahas mengenai perjanjian konsinyasi dalam penjualan buku pada Udayana University Press, karena diharapkan memberi manfaat dari penelitian ini yang kiranya dapat membantu masyarakat dalam menumbuhkan kesadaran hukum dalam diri masyarakat pada segala perilakunya dalam masyarakat (khususnya dalam kegiatan penjualan buku menggunakan perjanjian konsinyasi pada Udayana University Press) sehingga dapat diketahuinya karakteristik yuridis serta akibat hukum dalam perjanjian konsinyasi dalam penjualan buku pada Udayana University Press.
7 Tujuan Penelitian Tujuan Umum : 1. Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Melalui penulisan skripsi ini, maka penulis sebagai mahasiswa telah menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam hal ini yaitu penelitian, yang mana penulis disini berusaha untuk mencari suatu kebenaran pengetahuan ilmiah yang tidak pernah ada habisnya, yang juga sebagai bahan dalam penelitian ini yaitu ilmu yang di dapat selama melaksanakan perkuliahan efektif dan fakta yang terjadi di dalam masyarakat. Harapan penulis dalam menulis karya tulis ilmiah ini agar mampu bermanfaat baik dibidang akademik maupun sosial. 2. Memberikan kontribusi terhadap ilmu hukum pada bidang keperdataan khususnya mengenai perjanjian konsinyasi, sehingga nantinya perjanjian konsinyasi ini dapat dianggap sebagai sesuatu hal yang penting, berguna, dan dapat mampu diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi pada masyarakat, sehingga membutuhkan ketentuan-ketentuan yang memang memiliki kepastian hukum yang memadai apabila Indonesia telah memiliki sendiri KUH Perdatanya. 3. Mengetahui syarat sahnya suatu perjanjian dalam tatanan hukum Indonesia yang dilihat dari legalitas, konstruksi hukumnya, serta akibat hukum dari adanya perjanjian konsinyasi dalam penjualan buku pada Udayana University Press. Sehingga harapan penulis nantinya masyarakat dapat mengetahui apa manfaat dari perjanjian konsinyasi.
8 Tujuan Khusus : 1. Dalam pembahasan penulisan skripsi ini penulis ingin menyampaikan informasi terkait pengaturan perjanjian konsinyasi pada suatu kegiatan ekonomi khususnya pada Udayana University Press yang sesuai dengan syarat sahnya suatu perjanjian dalam KUHPerdata, pelaksanaan dari perjanjian konsinyasi pada penjualan buku pada Udayana University Press, serta apa saja akibat hukum dalam pelaksanaan perjanjian konsinyasi pada Udayana University Press tersebut. 2. Berdasarkan pembahasan dalam skripsi ini maka juga memiliki tujuan mengetahui terkait perlindungan hukum terhadap pihak supplier buku yaitu Udayana University Press atau kedua belah pihak jika terjadi suatu wanprestasi, serta diharapkan agar nantinya mampu menumbuhkan kesadaran dalam masyarakat mengenai betapa pentingnya suatu perjanjian konsinyasi pada kegiatan penjualan ataupun penitipan barang dagangan pada Udayana University Press serta melaksanakan segala isi dari perjanjian tersebut Manfaat Penelitian Manfaat Teoritis : 1. Dapat meningkatkan pengetahuan mahasiswa dalam bidang hukum perdata dan mengembangkan wawasan mahasiswa dalam hal mengenai pejanjian pada umumnya dan perjanjian konsinyasi pada khususnya.
9 9 2. Mampu berkontribusi dalam pengembangan ilmu hukum di Indonesia, khususnya ilmu hukum di bidang keperdataan, dengan menyerap bahan pembentukan hukum dari aspek sosial Manfaat Praktis : 1. Mengetahui pengaturan dan karakteristik yuridis pada perjanjian konsinyasi dalam penjualan buku terbitan oleh Udayana University Press di dalam masyarakat di Bali, khususnya di wilayah Denpasar. 2. Mengetahui efektifitas penerapan serta akibat hukum dari perjanjian konsinyasi dalam penjualan buku pada Udayana University Press Landasan Teoritis atau Kerangka Teori Landasan teoritis ialah meliputi filosofi, teori hukum, asas-asas hukum, norma, konsep-konsep hukum, serta doktrin yang dipakai sebagai dasar untuk membahas suatu pemasalahan, dalam hal ini untuk membahas permasalahan pada rumusan masalah yang terdapat pada skripsi ini. 1 Dalam skripsi ini terdapat beberapa landasan teoritis yang menjadi acuan antara lain : 1. Pada Pasal 1313 Kitab Undang-undang Hukum Perdata (selanjutnya KUH Perdata) memberikan penjelasan terkait perjanjian yaitu bahwa suatu perjanjian adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan 1 Fakultas Hukum Universitas Udayana, 2013, Pedoman Pendidikan Fakultas Hukum Universitas Udayana, Denpasar, Hal. 79
10 10 dirinya terhadap satu orang lain atau lebih. Kemudian dikaitkan kembali terhadap ketentuan peraturan perundangundangan yang menjelaskan terkait jenis perjanjian maupun syarat sahnya suatu perjanjian. 2. Syarat sahnya suatu perjanjian yang terdapat dalam Pasal 1320 KUH Perdata yaitu : - adanya kesepakatan antara mereka yang mengikatkan dirinya. - Kecakapan untuk membuat suatu perikatan. - Suatu hal tertentu. - Suatu sebab yang halal. Kemudian dalam hal ini untuk membuat suatu perjanjian agar menjadi sah maka harus memenuhi syarat-syarat sahnya suatu perjanjian seperti yang terdapat pada Pasal 1320 KUH Perdata tadi. 3. Pada Pasal 1337 KUH Perdata yang menjelaskan bahwa suatu sebab adalah terlarang, jika sebab itu dilarang oleh undangundang atau bila sebab itu bertentangan dengan kesusilaan atau dengan ketertiban umum. 4. Pada Pasal 1338 KUH Perdata yang menjelaskan bahwa semua persetujuan yang dibuat sesuai dengan undang-undang berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya. Persetujuan itu tidak dapat ditarik kembali selain dengan kesepakatan kedua belah pihak, atau karena
11 11 alasan-alasan yang ditentukan oleh undang-undang. Persetujuan harus dilaksanakan dengan itikad baik. 5. Asas-asas dalam perjanjian/berkontrak yang terdapat dalam Pasal 1320,1338,1339 dan 1340, KUHPerdata, yaitu ; - Asas kebebasan berkontrak - Asas konsensualitas - Asas kedudukan yang seimbang - Asas perjanjian para pihak Landasan teoritis yang penulis gunakan berdasarkan norma yang berlaku, yang dapat digunakan untuk menggambarkan tentang perjanjian itu sendiri hingga dasar hukum dari dibuatnya suatu perjanjian konsinyasi yang nantinya agar mampu melihat penerapan atau pelaksanaan dari perjanjian konsinyasi tersebut. Sehingga nantinya dapat menemukan jawaban dari penelitian secara empiris tentang perjanjian konsinyasi dalam penjualan buku pada Udayana University Press menurut hukum yang berlaku di Indonesia dan pelaksaannya di dalam masyarakat dengan dibantu oleh data, sumber data, serta teknik pengumpulan data yang sesuai dengan metode penelitian empiris Metode Penelitian Didalam melakukan penelitian ilmiah, tentunya menggunakan metodemetode ilmiah dalam penelitiannya. Demikian pula pada penelitian da penulisan skripsi ini dilakukan dengan metode ilmiah, yaitu :
12 Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam penyusunan skripsi ini adalah jenis penilitian empiris yang berarti bahwa penelitian hukum ini akan berdasarkan pada efektivitas hukum di dalam masyarakat. 2 Dalam penelitian empiris atas hukum akan menghasilkan teori-teori tentang eksistensi dan fungsi hukum dalam masyarakat, berikut perubahan-perubahan yang terjadi dalam proses-proses perubahan sosial. 3 Maksud dari dilakukannya penelitian secara empiris ini yaitu agar dapat menemukan jawaban maupun pembahasan dari permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini, yang mana data-data maupun bentuk fakta yang terjadi dalam masyarakat nyata ini tidaklah ada di dalam kajian kepustakaan/perbendaharaan buku,maka dari itu dilaksanakannya suatu penelitian secara empiris Jenis Pendekatan Jenis pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan fakta (The Fact Approach), yaitu penelitian dengan mengumpulkan fakta-fakta yang terdapat langsung di lapangan yang penulis cari dan amati sendiri secara metodis untuk dijadikan bahan dalam menunjuang penulisan skripsi ini. 4 Kemudian jika melihat dari sifat penelitian skripsi ini, maka sifat penelitiannya adalah deskriptif, yang 2 Bambang Sunggono, 1996, Metodologi Penelitian Hukum (Suatu Pengantar), PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, (selanjutnya disingkat Bambang Sunggono I ), h Bambang Sunggono, 2011, Metodologi Penelitian Hukum, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, (selanjutnya disingkat Bambang Sunggono II), h Bambang Sunggono I, op.cit, h.36.
13 13 mana penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan secara sitematis, faktual, dan akurat terhadap suatu populasi atau daerah tertentu, mengenai sifat-sifat, karakterisitik atau faktor-faktor yang akan diteliti Sifat Penelitian Penelitian hukum empiris yang dilakukan penulis ini ialah bersifat deskriptif, maksud Penelitian deskriptif pada penelitian secara umum, termasuk pula didalamnya penelitian ilmu hukum, bertujuan untuk menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala atau kelompok tertentu, atau untuk menentukan penyebaran suatu gejala,atau untuk menentukan ada tidaknya hubungan antara penelitian ini teori-teori, ketentuan peraturan, norma-norma hukum, karya tulis yang dimuat baik dalam literatur maupun jurnal, doktrin, serta laporan penelitian terdahulu sudah mulai ada dan mungkin jumlahnya sudah mulai cukup memadai, sehingga dalam penelitian ini suatu hipotesis boleh ada atau juga boleh tidak ada. Hal tersebut sangat tergantung dari si peneliti, dengan kata lain, keberadaan suatu hipotesis tidak mutlak diperlukan, namun demikian, jika peneliti mencoba merumuskan hipotesis itu akan sangat berguna dan lebih baik karena dapat digunakan sebagai pegangan dalam melangkah lebih jauh dalam penelitian seterusnya. Penelitian deskriptif dapat membentuk teori-teori baru atau dapat memperkuat teori yang sudah ada.
14 Data dan Sumber Data Didalam melakukan penelitian hukum empiris, terdapat dua jenis data yang akan digunakan, yaitu : 1. Data primer ialah berupa data yang bersumber dari pengamatan langsung di lapangan. Dari hasil wawancara dan pengamatan langsung di lapangan akan diperoleh data yang relevan untuk selanjutnya akan dianalisis. 2. Data sekunder ialah merupakan data yang bersifat kepustakaan Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam skripsi ini menggunakan teknik studi dokumen, yaitu melalui suatu wawancara. 1. Teknik studi dokumen, digunakan untuk memperoleh data sekunder dari penelitian hukum empiris, yang mana pada teknik ini dilakukan penelitian atas bahan hukum yang relevan dengan permasalahan yang diangkat pada skripsi ini. Studi dokumen dalam hukum dibedakan menjadi tiga, yaitu 5 : a. Bahan hukum primer, merupakan bahan-bahan hukum yang mengikat, seperti konstitusi, peraturan perundangundangan, hukum adat, yurisprudensi, dan traktat. Dalam penelitian ini, bahan hukum primer yang digunakan, ialah : 5 Fakultas Hukum Universitas Udayana, 2009, Buku Pedoman Pengenalan Bahan Hukum, Fakultas Hukum Universitas Udayana, Denpasar, h. 8.
15 15 1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun Kitab Undang-Undang Hukum Perdata b. Bahan hukum sekunder, bahan-bahan yang memberikan penjelasan terhadap bahan hukum primer, yakni rancangan undang-undang, data hasil penelitian dari informan, buku dan artikel. c. Bahan hukum tersier, bahan-bahan yang memberikan penjelasan atas bahan hukum primer dan sekunder, seperti kamus hukum. 2. Teknik wawancara, adalah teknik pengumpulan data dengan bertanya langsung kepada yang diwawancarai (Informan) 6. Dalam skripsi ini akan menggunakan teknik wawancara dalam pengumpulan datanya untuk mendapatkan fakta-fakta yang terdapat di dalam masyarakat seputar permasalahan yang penulis angkat pada penelitian ini Teknik Analisis Data Penelitian ini merupakan jenis penelitian empiris yang sifatnya deskriptif, oleh sebab itu penelitian dengan teknik analisis kualitatif yang akan penulis gunakan dalam pengolahan dan analisis data di dalam penelitian skripsi ini. 6 Ronny Hanitijo Soemitro, 1990, Metodologi Penelitian Hukum dan Jurumetri, Cet. IV, Ghalia Indonesia, Jakarta, h. 57.
BAB I PENDAHULUAN. Pancasila dan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya untuk mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera, yang merata,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usaha yang dimiliki oleh masing-masing manusia tersebut nantinya dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan yang secara terus-menerus akan berubah seiring berjalannya waktu, akan menyadarkan manusia bahwa ada suatu persaingan antara manusia satu dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menemani mereka menjalani kehidupan hingga akhir hayatnya. Perkawinan adalah merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap orang akan tumbuh dan berkembang, lalu seiring perjalanan hidupnya maka mereka akan membentuk keluarga kecilnya sendiri dengan pasangan yang mereka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tanpa orang lain. Manusia dikatakan mahluk sosial, juga di karenakan pada diri
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sudah menjadi kodrat manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri tanpa orang lain. Manusia dikatakan mahluk sosial, juga di karenakan pada diri manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seperti: investasi dalam pembelian ternak, pembelian tanah pertanian, atau
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Investasi secara harfiah diartikan sebagai aktifitas atau kegiatan penanaman modal, sedangkan investor adalah orang atau badan hukum yang mempunyai uang untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk senantiasa meningkatkan kompetensi dan profesionalisme
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai salah satu profesi pendukung kegiatan dunia usaha, kebutuhan pengguna jasa akuntan publik semakin meningkat terutama kebutuhan atas kualitas informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang sama dan apabila diperlukan bisa dibebani dengan bunga. Karena dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan pinjam-meminjam uang atau istilah yang lebih dikenal sebagai utang-piutang telah dilakukan sejak lama dalam kehidupan bermasyarakat yang telah mengenal
Lebih terperinciPELAKSANAAN PERJANJIAN PEMBORONGAN PEKERJAAN ANTARA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA PROPINSI SUMATERA BARAT DENGAN CV. SARANA BARU PADANG SKRIPSI
PELAKSANAAN PERJANJIAN PEMBORONGAN PEKERJAAN ANTARA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA PROPINSI SUMATERA BARAT DENGAN CV. SARANA BARU PADANG SKRIPSI Oleh : ANGGA ZIKA PUTRA 07 140 077 PROGRAM KEKHUSUSAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seseorang dilahirkan, maka ia dalam hidupnya akan mengemban hak dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia yang merdeka di dalam wadah Negara Republik Indonesia sudah berumur lebih dari setengah abad, tetapi setua umur tersebut hukum nasional yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimaksudkan kesejahteraan masyarakat Indonesia, sehingga pemerintah. dan prasarana bagi masyarakat seperti jalan raya.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu tujuan nasional negara kesatuan Republik Indonesia terdapat dalam pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alenia ke 4 yaitu untuk memajukan kesejahteraan umum.
Lebih terperinciBAB I P E N D A H U L U A N. pihak yang mengadakan perjanjian pengangkutan laut ini. Tetapi karena
BAB I P E N D A H U L U A N A. Latar Belakang Mengikuti perkembangan dari perekonomian yang moderen, adanya pengangkutan merupakan salah satu sarana yang cukup penting dalam menunjang pembangunan ekonomi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. layak dan berkecukupan. Guna mencukupi kebutuhan hidup serta guna
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia setiap hari selalu berhadapan dengan segala macam kebutuhan. Karena setiap manusia pasti selalu berkeinginan untuk dapat hidup layak dan berkecukupan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelihatan megah dan bersih sehingga konsumen (pembeli ) berkeinginan. untuk mengunjunginya dan belanja.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di tinjauan dari segi hubungan keluarga, rumah merupakan sarana atau tempat tinggal yang damai. Karena di dalam rumahlah para anggota keluarga dapat lebih banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kalangan individu maupun badan usaha. Dalam dunia usaha dikenal adanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah Negara hukum, dimana Negara hukum memiliki prinsip menjamin kepastian, ketertiban dan perlindungan hukum yang berintikan kepada kebenaran dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini, semakin meningkat pula kebutuhan hidupnya. Kebutuhan manusia akan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan meningkatnya peradaban dan pola hidup manusia dewasa ini, semakin meningkat pula kebutuhan hidupnya. Kebutuhan manusia akan sandang, pangan, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. macam kegiatan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Untuk dapat memenuhi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia selalu berusaha untuk mencapai kesejahteraan dalam hidupnya. Hal ini menyebabkan setiap manusia di dalam kehidupannya senantiasa melakukan berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu transaksi jual beli, apapun jenis benda yang diperjual-belikan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap orang mempunyai kepentingan terhadap orang lain sehingga timbullah hubungan hak dan kewajiban. Setiap orang mempunyai hak yang wajib selalu di perhatikan orang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Munculnya berbagai lembaga pembiayaan dewasa ini turut memacu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Munculnya berbagai lembaga pembiayaan dewasa ini turut memacu roda perekonomian masyarakat. Namun sayangnya pertumbuhan institusi perekonomian tersebut tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan segala macam kebutuhan. Dalam menghadapi kebutuhan ini, sifat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia kodratnya adalah zoon politicon, yang merupakan makhluk sosial. Artinya bahwa manusia dikodratkan untuk hidup bermasyarakat dan saling berinteraksi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disebut dengan istilah perjanjian bernama (benoemd/nominaat) dan perjanjian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perjanjian di Indonesia secara umum ada yang mempunyai suatu nama khusus, maupun yang tidak terkenal dengan suatu nama tertentu, atau sering disebut dengan istilah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masyarakat dalam kehidupan sosialnya senantiasa akan melakukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masyarakat dalam kehidupan sosialnya senantiasa akan melakukan interaksi satu sama lain dalam berbagai bentuk. Hubungan antara individuindividu yang merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis yang berskala kecil, menengah, maupun besar, orang -
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam dunia bisnis yang berskala kecil, menengah, maupun besar, orang - orang yang berkecimpung di dalamnya (para pelaku bisnis) tidak dapat terlepas dari kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertama, hal Soerjono Soekanto, 2007, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Raja Grafindo Persada, Cetakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia adalah negara hukum pada dasarnya bertujuan untuk mencapai kedamaian hidup bersama, yang merupakan keserasian antara ketertiban dengan ketentraman.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berwujud perjanjian secara tertulis (kontrak). berjanji untuk melakukan suatu hal. 1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hukum perjanjian merupakan bagian daripada Hukum Perdata pada umumnya, dan memegang peranan yang sangat besar dalam kehidupan sehari-hari. Khususnya dalam bidang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dan kepastian hukum bagi jalannya kehidupan organisasi pemerintahan di Indonesia,
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam Konstitusi Republik Indonesia dinyatakan bahwa Negara Indonesia adalah Negara hukum, 1 yang mempunyai tujuan untuk menciptakan tata tertib hukum dan kepastian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. umumnya memperlihatkan Metalofon, Gambang, Gendeng dan Gong yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gamelan merupakan sebuah pergelaran seni musik yang pada umumnya memperlihatkan Metalofon, Gambang, Gendeng dan Gong yang dimainkan secara bersamaan dan menghasilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan nasional bertujuan untuk mewujudkan masyarakat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan nasional bertujuan untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Guna mencapai tujuan tersebut pemerintah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia di dalam kehidupannya mempunyai bermacam-macam kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia di dalam kehidupannya mempunyai bermacam-macam kebutuhan dalam hidupnya. Kebutuhan itu berfungsi untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Oleh karena itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemilikan rumah. Agar suatu proses pemilikan rumah berjalan dengan baik maka
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya perekonomian, bisnis dalam bidang pembangunan di lahan pemukiman berkembang sangat pesat. Hal ini dibuktikan dengan adanya penawaran-penawaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan perekonomian Indonesia baik dibidang perbankan, industri, real estate, properti, eksport import dan lain sebagainya menumbuhkan banyak perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciTINJAUAN YURIDIS PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUMAH DINAS ANTARA KARYAWAN PT
TINJAUAN YURIDIS PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUMAH DINAS ANTARA KARYAWAN PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DIVISI REGIONAL II SUMATERA BARAT DENGAN PIHAK KETIGA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam suatu wadah yang disebut masyarakat, dan untuk memenuhi kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial selalu berhubungan dengan manusia lain dalam suatu wadah yang disebut masyarakat, dan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya ia memerlukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebijakan bidang ekonomi adalah mempercepat pemulihan ekonomi dan. mewujudkan landasan yang lebih kokoh bagi pembangunan ekonomi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada zaman modern ini, perkembangan arus globalisasi dunia dan kerjasama di segala bidang berkembang sangat pesat.dampak yang dirasakan akibat dari perkembangan tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa yang tidak ternilai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa yang tidak ternilai dan dambaan bagi keluarga untuk meneruskan keturunan yang lebih baik, dijelaskan dalam Undang-undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan atau yang sering disamakan dengan cita-cita bangsa Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan atau yang sering disamakan dengan cita-cita bangsa Indonesia adalahmembentuk masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Secara defenitif tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) (Preambule) memuat tujuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sesuai dengan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) (Preambule) memuat tujuan serta cita-cita bangsa, termasuk di dalamnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin berkembang. Hal ini menyebabkan para pengusaha untuk mendorong
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di eraglobalisasi saat ini, kebutuhan manusia dan pengusaha pada umumnya semakin meningkat, hingga menyebabkan pertumbuhan ekonomi semakin berkembang. Hal ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penggunaan lembaga jaminan sudah sangat populer dan sudah tidak asing
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penggunaan lembaga jaminan sudah sangat populer dan sudah tidak asing lagi di masyarakat dan lembaga jaminan memiliki peran penting dalam rangka pembangunan perekonomian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting dalam kehidupan manusia.peranan itu makin menentukan sehubungan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada zaman sekarang ini pengangkutan memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia.peranan itu makin menentukan sehubungan dengan makin berkembangnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keduanya diperlukan intermediary yang akan bertindak selaku kreditur yang
1 A. Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN Dalam kehidupan sehari-hari keperluan akan dana guna menggerakkan roda perekonomian dirasakan semakin meningkat. Disatu sisi ada masyarakat yang kelebihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. salah satu tolak ukur dari keberhasilan pembangunan nasional yang bertujuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya perekonomian di suatu Negara merupakan salah satu tolak ukur dari keberhasilan pembangunan nasional yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam pasal 1 ayat 4 Undang-Undang Dasar (selanjutnya disebut UUD)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam pasal 1 ayat 4 Undang-Undang Dasar (selanjutnya disebut UUD) Tahun 1945 menyebutkan bahwa negara Indonesia adalah negara hukum. Hukum adalah ketentuan-ketentuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Untuk memperlancar kegiatan perkembangan usahanya maka seorang pengusaha yang kekurangan modal akan menghubungi pihak bank atapun pihak non-bank untuk memohon fasilitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hukum tentang tanah diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam ruang lingkup agraria, tanah merupakan bagian dari bumi, yang disebut permukaan bumi. 1 Tanah sebagai sumber utama bagi kehidupan manusia yang telah dikaruniakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam negeri serta turut aktif dalam membina kemitraan dengan Usaha Kecil dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang PT. Indonesia Asahan Alumunium (INALUM) merupakan perusahaan asing (PMA) yang bergerak dalam bidang produksi alumunium batangan, dengan mutu sesuai standar internasional
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menuntut para pelaku bisnis melakukan banyak penyesuaian yang salah satu
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi dunia jelas dapat dibaca dari maraknya transaksi bisnis yang mewarnainya. Pertumbuhan ini menimbulkan banyak variasi bisnis yang menuntut para pelaku
Lebih terperinciBAB I. mobil baru dengan banyak fasilitas dan kemudahan banyak diminati oleh. merek, pembeli harus memesan lebih dahulu ( indent ).
BAB I A. LATAR BELAKANG Kemajuan teknologi di bidang transportasi yang demikian pesat,memberi dampak terhadap perdagangan otomotif, dibuktikan dengan munculnya berbagai jenis mobil baru dari berbagai merek.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan pembangunan nasional adalah mewujudkan masyarakat adil dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan pembangunan nasional adalah mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. beberapa gejala hukum tertentu, dengan jalan menganalisisnya. Selain itu, juga
III. METODE PENELITIAN Penelitian hukum merupakan kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika, dan pemikiran tertentu yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa gejala hukum tertentu,
Lebih terperinciPELAKSANAAN PERJANJIAN ANTARA AGEN DENGAN PEMILIK PRODUK UNTUK DI PASARKAN KEPADA MASYARAKAT. Deny Slamet Pribadi
142 PELAKSANAAN PERJANJIAN ANTARA AGEN DENGAN PEMILIK PRODUK UNTUK DI PASARKAN KEPADA MASYARAKAT Deny Slamet Pribadi Dosen Fakultas Hukum Universitas Mulawarman Samarinda ABSTRAK Dalam perjanjian keagenan
Lebih terperinciPELAKSANAAN PERJANJIAN KERJA KARYAWAN MENURUT UNDANG-UNDANG N0. 13 TAHUN 2003 DI PT. BATIK DANAR HADI SOLO
0 PELAKSANAAN PERJANJIAN KERJA KARYAWAN MENURUT UNDANG-UNDANG N0. 13 TAHUN 2003 DI PT. BATIK DANAR HADI SOLO Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Derajad
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seorang laki-laki, ada daya saling menarik satu sama lain untuk hidup
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap makhluk hidup memerlukan interaksi dan komunikasi satu sama lain, khususnya bagi umat manusia. Interaksi dan komunikasi ini sangat diperlukan karena manusia ditakdirkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan meninggal dunia di dalam masyarakat. Dalam hidup bermasyarakat yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sesuai dengan kodrat alam, manusia sejak lahir hingga meninggal dunia hidup bersama sama dengan manusia lain. Atau dengan kata lain manusia tidak dapat hidup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perjanjian kerjasama berawal dari perbedaan kepentingan yang dicoba
8 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perjanjian kerjasama berawal dari perbedaan kepentingan yang dicoba dipertemukan melalui kesepakatan. Melalui perjanjian perbedaan tersebut diakomodir dan selanjutnya
Lebih terperinciWANPRESTASI DALAM PERJANJIAN SEWA BELI ELEKTRONIK, MESIN, DAN FURNITURE ( STUDI PADA UD. KARMA RAHAYU MANDIRI KLUNGKUNG )
Abstract WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN SEWA BELI ELEKTRONIK, MESIN, DAN FURNITURE ( STUDI PADA UD. KARMA RAHAYU MANDIRI KLUNGKUNG ) Oleh Ida Bagus Rai Cahyadi Putra Ida Bagus Putra Atmadja A.A. Sagung Wiratni
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Guna mewujudkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat, bangsa Indonesia telah melakukan pembangunan untuk mewujudkan tujuan nasional, yaitu mewujudkan masyarat yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tidak asing dikenal di tengah-tengah masyarakat adalah bank. Bank tersebut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya lembaga keuangan di Indonesia dibedakan atas dua bagian, yakni lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan non bank, namun dalam praktek sehari-hari
Lebih terperinciIII.METODE PENELITIAN. permasalahan-permasalahan yang timbul di dalam gejala bersangkutan. 1
43 III.METODE PENELITIAN Penelitian hukum pada dasarnya merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perjanjian pengalihan..., Agnes Kusuma Putri, FH UI, Universitas Indonesia
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan Undang-undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, dinyatakan bahwa Indonesia merupakan negara hukum (rechtsstaat) yang bersumber pada Pancasila dan bukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidup untuk masyarakat dan dirinya dalam menampakkan jati diri.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perumahan merupakan kebutuhan utama atau primer yang harus dipenuhi oleh manusia. Perumahan tidak hanya dapat dilihat sebagai sarana kebutuhan hidup, tetapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan negara merupakan salah satu asas pokok. pembentukan pemerintah Negara Kesatuan Republik
BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG MASALAH Tujuan negara merupakan salah satu asas pokok pembentukan pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tujuan ini telah dicetuskan di dalam Pembukaan Undang-undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sedangkan ia kekurangan dana, maka salah satu alternatifnya adalah dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam kehidupan ini, manusia tidak dapat melepaskan diri dari orang lain dan saling ketergantungan dengan manusia lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Penyelenggaraan ibadah haji dan umroh merupakan tugas nasional karena
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Penyelenggaraan ibadah haji dan umroh merupakan tugas nasional karena jumlah jemaah haji dan umroh Indonesia yang sangat besar, melibatkan berbagai instansi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan satu macam
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Masalah Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan satu macam pendekatan, yaitu pendekatan yuridis normatif. Penelitian hukum normatif adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semua warga negara bersama kedudukannya di dalam hukum dan. peradilan pidana di Indonesia. Sebelum Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara hukum yang berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, yang menjunjung tinggi hak asasi manusia dan semua warga negara bersama
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. seperti perlengkapan rumah, transportasi dan lain-lain 1.
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan adalah keinginan manusia untuk memiliki dan menikmati kegunaan barang atau jasa yang dapat memberikan kepuasan bagi jasmani dan rohani demi kelangsungan hidup.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Sesuai dengan Pasal 5 Undang-undang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam memenuhi kebutuhan hidup keseharian semua manusia yang telah memiliki usia produkuktif tentunya membutuhkan pekerjaan guna memenuhi kebutuhan hidupnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. repository.unisba.ac.id. A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tanah memiliki arti yang sangat penting bagi setiap individu dalam masyarakat, karena selain mempunyai hubungan yang erat dengan keberadaan individu dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jenis dan variasi dari masing-masing jenis barang dan atau jasa yang akan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan perekonomian yang pesat telah menghasilkan berbagai jenis dan variasi dari masing-masing jenis barang dan atau jasa yang akan dikonsumsi. Barang dan atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perindustrian dan perdagangan nasional telah menghasilkan berbagai variasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan dan perkembangan perekonomian khususnya dibidang perindustrian dan perdagangan nasional telah menghasilkan berbagai variasi barang dan/atau jasa yang dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai mahluk sosial tidak akan terlepas dari hubungan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia sebagai mahluk sosial tidak akan terlepas dari hubungan kemasyarakatan, dan mempunyai kehidupan yang tidak terisolir dari lingkungannya, maka dengan sendirinya
Lebih terperinciSTUDI TENTANG TANGGUNG JAWAB KASIR TERHADAP KERUGIAN AKIBAT KELALAIAN DI SUPERMARKET WILAYAH SURAKARTA
STUDI TENTANG TANGGUNG JAWAB KASIR TERHADAP KERUGIAN AKIBAT KELALAIAN DI SUPERMARKET WILAYAH SURAKARTA Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Dalam Menyelesaikan Studi Program Strata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diperhatikan oleh para pengusaha untuk mengembangkan usahanya. kedua belah pihak, yakni pembeli dan penjual.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan dunia bisnis saat ini berbagai macam usaha dan kegiatan dapat dilakukan dalam rangka untuk memenuhi pangsa pasar di tengah-tengah masyarakat.permintaa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan Undang-undang Dasar
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Negara Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hubungan antara perusahaan dengan para pekerja ini saling membutuhkan, di. mengantarkan perusahaan mencapai tujuannya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pekerja/buruh adalah tulang punggung perusahaan adagium ini nampaknya biasa saja, seperti tidak mempunyai makna. Tetapi kalau dikaji lebih jauh akan kelihatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peningkatan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan taraf hidup
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan sektor perekonomian di Indonesia memiliki dampak terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan taraf hidup masyarakat.dewasa ini hampir tidak ada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat, dengan secara tepat dan cepat menyalurkan dana tersebut pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fungsi utama bank dalam suatu perekonomian adalah untuk memobilisasi dana masyarakat, dengan secara tepat dan cepat menyalurkan dana tersebut pada penggunaan atau investasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jual beli adalah suatu persetujuan dengan mana pihak yang satu
BAB I PENDAHULUAN Jual beli adalah suatu persetujuan dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk menyerahkan suatu kebendaan, dan pihak yang lain untuk membayar harga yang telah dijanjikan, demikianlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era reformasi merupakan era perubahan dalam kehidupan berbangsa dan
9 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era reformasi merupakan era perubahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Era reformasi telah dimulai sejak tahun 1998 yang lalu. Latar belakang lahirnya era
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang satu ke orang lain.tanah sebagai benda yang bersifat permanen tetap, banyak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanah erat sekali hubungannya dengan kehidupan manusia, karena manusia pasti membutuhkan tanah.tanah yang dapat memberikan kehidupan bagi manusia, baik untuk tempat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sisi ekonomi. Dalam hal ini tanah pun dapat dibiarkan begitu saja atau dikelola
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tanah merupakan tempat berpijak manusia dimana diatasnya dapat dibangun sebuah rumah sebagai tempat berteduh ataupun dibangun sebuah kantor atau pabrik sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan masyarakat. Perubahan tersebut juga berpengaruh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi telah mendorong berbagai perubahan pada setiap aspek kehidupan masyarakat. Perubahan tersebut juga berpengaruh terhadap meningkatnya perdagangan barang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan zaman, UUD 1945 telah empat kali mengalami perubahan. atau amandemen. Di dalam bidang hukum, pengembangan budaya hukum
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) adalah hukum dasar di Negara Republik Indonesia. Seiring perkembangan zaman, UUD 1945 telah empat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN DAN PERJANJIAN KONSINYASI. dan perikatan itu merujuk pada dua hal yang berbeda, perikatan ialah suatu hal
16 BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN DAN PERJANJIAN KONSINYASI 2.1. Perjanjian 2.1.1. Pengertian Perjanjian Dalam ilmu hukum yang kita pelajari menjelaskan bahwa suatu perjanjian dan perikatan itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sedang pihak lain menuntut pelaksanaan janji itu. 1. perjanjian dalam Pasal 1313 KUHPerdata adalah Suatu perjanjian adalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perjanjian pada hakikatnya sering terjadi di dalam masyarakat bahkan sudah menjadi suatu kebiasaan. Perjanjiaan itu menimbulkan suatu hubungan hukum yang biasa
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. empiris. Pendekatan yuridis normatif adalah pendekatan yang dilakukan dengan
III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Usaha pencarian data untuk pembahasan masalah maka dalam penelitian skripsi ini, penulis menggunakan pendekatan yuridis normatif dan pendekatan yuridis empiris.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bangsa sepanjang masa dalam mencapai sebesar-besar kemakmuran rakyat yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tanah sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa kepada bangsa Indonesia, merupakan salah satu sumber utama bagi kelangsungan hidup dan penghidupan bangsa sepanjang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yaitu saat di lahirkan dan meninggal dunia, dimana peristiwa tersebut akan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam perjalanan hidupnya mengalami beberapa peristiwa yaitu saat di lahirkan dan meninggal dunia, dimana peristiwa tersebut akan mempunyai akibat hukum.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. eksistensi negara modern, dan oleh karena itu masing-masing negara berusaha
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hukum sebagai subsistem sosial menempati posisi penting dalam eksistensi negara modern, dan oleh karena itu masing-masing negara berusaha membangun sistem hukum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Usaha tersebut muncul karena banyak orang yang membutuhkannya. tetapi tidak mampu membeli mobil. Kemudian banyak orang yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai perorangan atau individu cenderung untuk berkumpul dengan individu-individu lain dan dengan itu membentuk kelompok manusia yang hidup bersama.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehari-hari digerakan dengan tenaga manusia ataupun alam. mengeluarkan Peraturan Perundang-undangan No. 15 Tahun 1985 tentang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Listrik merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting. Sejak adanya listrik manusia mengalami kemajuan yang sangat pesat dalam berbagai bidang, yang menonjol adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam keadaan yang sedang dilanda krisis multidimensi seperti yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam keadaan yang sedang dilanda krisis multidimensi seperti yang sedang dialami negara Indonesia sekarang ini, tidak semua orang mampu memiliki sebuah rumah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan konveksi tersebut biasa disebut dengan Clothing Company.
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan dunia mode dan fashion di Yogyakarta selalu meningkat dari waktu ke waktu. Perkembangan tersebut dapat dilihat dari lahirnya perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam pembahasan penulisan penelitian ini adalah
38 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Pendekatan yang digunakan dalam pembahasan penulisan penelitian ini adalah secara yuridis normatif, yaitu dengan cara melihat dan menelaah perbandingan asas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berproduksi. Tapi dalam kenyataannya daya beli masyarakat belum bisa sesuai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan Indonesia dalam bidang industri mengakibatkan meningkatnya hasil industri, salah satunya adalah kendaraan bermotor. Maka hasil industri tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN. Universitas. Indonesia
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN. Semakin meningkatnya kebutuhan atau kepentingan setiap orang, ada kalanya seseorang yang memiliki hak dan kekuasaan penuh atas harta miliknya tidak
Lebih terperinciDIES NATALIS XXXIII Universitas Islam Batik Surakarta ISBN :
PERJANJIAN SEWA MENYEWA TANAH PERTANIAN DI DESA KARANGDUREN KECAMATAN SAWIT KABUPATEN BOYOLALI Eni Setyowati Alumni Fakultas Hukum UNIBA Surakarta ABSTRAK Latar belakang penulisan ini yakni dalam Pelaksanaaan
Lebih terperinciLex Privatum, Vol. III/No. 4/Okt/2015
PEMBERLAKUAN ASAS KEBEBASAN BERKONTRAK MENURUT HUKUM PERDATA TERHADAP PELAKSANAANNYA DALAM PRAKTEK 1 Oleh : Suryono Suwikromo 2 A. Latar Belakang Didalam kehidupan sehari-hari, setiap manusia akan selalu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam hidupnya akan mengalami berbagai peristiwa hukum.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia dalam hidupnya akan mengalami berbagai peristiwa hukum. Peristiwa hukum yang pasti dialami oleh manusia adalah kelahiran dan kematian. Sedangkan peristiwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat memenuhi kebutuhannya sebagaimana tersebut di atas, harus. mempertimbangkan antara penghasilan dan pengeluaran.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dasarnya, setiap manusia hingga perusahaan pada setiap harinya selalu berhadapan dengan segala macam kebutuhan. Dalam menghadapi kebutuhan ini, sifat manusia pada
Lebih terperinci