UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY DIKELAS SMA NEGERI 7 BANJARMASIN.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY DIKELAS SMA NEGERI 7 BANJARMASIN."

Transkripsi

1 LENTERA Jurnal Ilmiah Kependidikan ISSN: Vol. 8. No 2 (201) 5-5 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY DIKELAS SMA NEGERI 7 BANJARMASIN Ida Rusmilawati 1 1. SMA Negeri 7 Banjarmasin, idarusmilawati1967@yahoo.com, hp ABSTRAK Hasil belajar siswa mata pelajaran bahasa indonesia dengan materi membaca dikelas X SMA Negeri 7 Banjarmasin rendah. Selama ini pembelarajan Bahasa Indonesia di SMA Negeri 7 Banjarmasin berpusat pada guru.metode ceramah menjadi pilihan utama dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 7 Banjarmasin pada mata pelajaran Bahasa Indonesia tentang kemampuan membaca.penelitian ini juga bertujuan meningkatkan aktivitas siswa dan menigkatkan aktivitas guru dalam pelaksanaan pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan melalui perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes dan observasi terhadap siswa kelas X SMA 7 Banjarmasin berjumlah 2 orang.penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus.siklus I terdiri atas 2 pertemuan.siklus II terdiri atas pertemuan.analisis data dilakukan dengan mereduksi data, menyajikan data, dan menyimpulkan hasil penelitian. Hasil belajar siswa siklus I ketuntasan individu 69 dan ketuntasan belajar secara klasikal %. Hasil belajar siswa siklus II ketuntasan individu mencapai 82 dan ketuntasan klasikal mencapai 100%.Nilai rata rata siklus I pertemuan I aktivitas siswa pertemuan I mencapai 65 dan pertemuan II mencapai 70.Siklus II pertemuan I mencapai 71 dan pertemuan II mencapai 76.Pertemuan I siklus II mencapai 85. Kata kunci: Kemampuan membaca, model pembelajaran Two Stay Two Stray. A. Latar Belakang PENDAHULUAN Membaca menduduki posisi serta peran yang sangat penting dalam konteks kehidupan umat manusia, terlebih dahulu pada era informasi dan komunikasiseperti sekarang ini.membaca merupakan sebuah jembatan bagi siapa saja dan dimana saja yang berkeinginan meraih kemajuan dan kesuksesan, baik di lingkungan dunia persekolahan maupun di dunia pekerjaan.oleh karena itu para pakar sepakat bahwa kemahiran membaca (reading literacy) merupakan condisio sine quanon (prasyarat mutlak) bagi setiap insan yang ingin beroleh kemajuan. Meskipun demikian untuk memperoleh kemahiran membaca yang layak bukanlah perkara yang gampang (Harras,1998:1). 5

2 Ida Rusmilawati/ LENTERA Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 8. No 2 (201) 5-5 Membaca merupakan pelajaran pokok di sekolah. Tanpa keterampilan membaca, semua pelajaran tidak dapat dikuasai. Pelajaran membaca merupakan dasr bagi semua pelajaran yang diajarkan di sekolah Karena itu pelajaran membaca harus dikuasai dengan baik (Wijaya,2001:68). Rendahnya kemampuan membaca ini dialami siswa kelas X SMA Negeri 7 Banjaramsin.Ketuntasan belajar minimal yang ditetapkan sekolah kompetensi dasar.2 mengidentifikasi ide pokok teks nonsastra dari berbagai sumber melalui teknik membaca ekstensif minimal 75.Siswa kelas X SMA Negeri 7 Banjarmasin yang mencapai 75 harus mencapai 100%. Berdasarkan ulangan harian semester I tahun pelajaran 2009/2010, ketuntasan belajar siswa kelas X SMA Negeri 7 Banjarmasin mengidentifikasi ide pokok teks nonsastra dari berbagai sumber melalui teknik membaca ektensif hanya 60%.Siswa yang mendapat nilai 65 atau lebih hanya 60%. Lemahnya kemampuan kemampuan membaca ini disebabkan oleh kecenderungan bahwa pembelajaran yang berorientasi pada target penguasan materi terbukti berhasil dalam kompetensi mengingat jangka pendek, tetapi gagal dalam membekali anak untuk memiliki kecakapan atau kompetensi yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan yang nyata.persoalan inilah yang sedang dihadapi di sekolah sekolah di tanah air, termasuk di SMA Negeri 7 Banjarmasin. B. Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang diatas, maka permasalahan yang akan diteliti dirumuskan sebagai berikut: 1. Apakah model pembelajaran Two Stay Two Stray dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas X SMA Negeri 7 Banjarmasin? 2. Bagaimana aktivitas siswa dalam pembelajaran membaca dengan menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray dikelas X SMA Negeri 7 Banjarmasin?. Bagaimana aktivitas guru dalam pelaksanaan pembelajaran membaca dengan menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray dikelas X SMA Negeri 7 Banjarmasin? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah: 1. Untuk meningkatkan kemampuan membaca melalui Model Pembelajaran Two Stay Two Stray dikelas X SMA Negeri 7 Banjarmasin. 2. Untuk meningkatkan aktivitas siswa kelas dalam pembelajaran membaca melalui Model pembelajaran Two Stay Two Stray dikelas X SMA Negeri 7 Banjarmasin.. Untuk meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran. pembelajaran membaca melalui Model Pembelajaran Two Stay Two Stray. 6

3 Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca melalui Model Pembelajaran Two Stay Two Stray Dikelas SMA Negeri 7 Banjarmasin METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.pada dasarnya desain penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).Dengan demikian prosedur langkah langkah pelaksanaan penelitian ini mengikuti langkah langkah dasar penelitian tindakan yang umum dilakukan. Dalam PTK ini peneliti terlibat langsung didalam proses penelitian sejak awal sampai dengan hasil penelitian yang berupa laporan PTK dilakukan dengan diawali oleh suatu kajian terhadap problema secara sistematis hasil kajian ini kemudian dijadikan dasar untuk mengatasi masalah tersebut. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat (Wardani,2006:1,). B. Setting Penelitian Penelitian ini memerlukan waktu selama bulan, yaitu dimulai dari bulan Mei sampai dengan Juni Tempat penelitian adalah SMA Negeri 7 Banjarmasin.Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 7 Banjarmasin semester I Tahun Pelajaran 2010/2011. C. Faktor yang Diteliti 1. Faktor siswa Peningkatan aktivitas dan kemampuan membaca siswa kelas X SMA Negeri 7 Banjarmasin dalam pembelajaran Bahasa Indonesia melalui model pembelajaran Two Stay Two Stray. 2. Faktor Guru Peningkatan kemampuan guru melaksanakan KBM melalui model pembelajaran Two Stay Two Stray. D. Skenario Tindakan Jenis penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas (PTK).Penelitian ini dilakukan dengan mengikuti prosedur atau langkah langkah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilakukan dengan mengikuti langkah prosedur penelitian tindakan kelas sebagai berikut: 1. Planning( Perencanaan) a. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran b. Mempersiapkan media pembelajaran c. Mempersiapkan lembar observasi aktivitas siswa d. Memperpanjang lembar observasi pelaksanaan pembelajaran e. Membuat soal tes 2. Action (Tindakan) Realisasi pelaksanaan tindakan perbaikan ini merupakan kegiatan pokok dalam siklus penelitian tindakan kelas. Setiap pertemuan 2 jam pelajaran atau 2 x 5 menit. Penelitian ini direncanakan 1 siklus dengan 7

4 Ida Rusmilawati/ LENTERA Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 8. No 2 (201) 5-5 jumlah pertemuan 2 kali.siklus II dilaksanakan jika aperlu perbaikan selanjunta. Setiap siklus scenario sebagai berikut: Kegiatan Awal: a. Guru melaksanakan apersepsi kepada siswa b. Guru memberikan motivasi kepada siswa c. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran Kegiatan Inti: a. Siswa bekerja sama dalam kelompok berempat seperti biasa b. Setelah selesai, dua orang dari masing masing bertamu kedua kelompok lain. c. Dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan informasi merekea ke tamu mereka. d. Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri dan melaporkan temuan mereka dari kelompok lain. e. Kelompok mencocokkan dan membahas hasil kerja mereka. Kegiatan Akhir: a. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan b. Guru membimbing siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran c. Guru memberikan tes kepada siswa (diakhir siklus).. Observation (Pengamatan) Observasi dilakukan untuk menjaring data tentang partisipasi, aktivitas siswa, dan gejala gejala yang muncul pada saat pembelajaran berlangsung.observasi juga digunakan untuk mendapatkan data aktivitas dan kegiatan guru di kelas dalam melaksanakan pembelajaran melalui model pembelajaran Two Stay Two Stray.. Reflection Refleksi dilakukan untuk merivisi perencanaan (planning) yang telah dilaksanakan pada frase tindakan (action) dan observasi(observation) dalam kelas. Sebelum revisi, dilakukan analisis, penafsiran dan penyimpulan. E. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa teknik pengumpulan data sebagai berikut. 1. Observasi Observasi dilakukan untuk memperoleh data partisipasi siswa dan aktivitas mereka selama pembelajaran. Selain itu, observasi juga dilakukan untuk memperoleh aktivitas guru dalam proses pembelajaran. 2. Tes Tes diberikan untuk mengetahui peningkatan kemampuan membaca siswa kelas X SMA Negeri 7 Banjarmasin. F. Teknik Analisis Data Teknik analisis ini digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh dari observasi.data yang diperoleh dari observasi adalah partisipasi, kegiatan, dan aktivitas siswa maupun guru pada saat pembelajaran berlangsung.data yang 8

5 Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca melalui Model Pembelajaran Two Stay Two Stray Dikelas SMA Negeri 7 Banjarmasin diperoleh melalui observasi adalah data yang bersifat kualitatif oleh karena itu hasil analisisnya pun berupa pembahasan secara kualitatif. Teknik analisis data seperti ini digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh dari pelaksanaan tes. Ada dua tahap analisis yang harus dilakukan melalui tes ini, yaitu: a. Teknik Penilaian Teknik ini diawali dengan kegiatan penskoran terhadap jumlah jawaban yang diberikan siswa dari sejumlah pertanyaan yang diujikan.selanjutnya skor yang diperoleh dianalisis untuk mengetahui kemampuan membaca siswa secara individu dengan rumus sebagai berikut. N = X 100 (Usman dan Setiawati,2000:97) b. Teknik Persentase Teknik ini digunakan untuk mengetahui persentase pemahaman atau ketuntasan belajar secara kelompok. Untuk mendapatkan angka persentase ketuntasan belajarsecara kelompok digunakan rumus Usma dan Setiawati (2000:97) sebagai berikut: Persentase = X 100% G. Indikator Kinerja Indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas ini adalah kemampuan membaca siswa rata rata mencapai 75 ke atas secara individual dan siswa yang mendapat nilai 75 atau lebih mencapai 100% tuntas secara klasikal. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Setting penelitian ini dilaksanakan di SMAN 7 Banjarmasin provinsi Kalimantan Selatan. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X SMA Negeri 7 Banjarmasin pada Tahun Pelajaran 2010/2011. Siswa kelas X di sekolah ini berjumlah 2 orang. A. Hasil Penelitian Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menerapkan model pembelajarantwo Stay Two Stray pada pembelajaran membaca di kelas X SMAN 7 Banjarmassin dilaporkan sebagai berikut. 1. Siklus I Siklus I dilakukan mengikuti beberapa tahapan yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Tahapan tahapan itu dilaporkan sebagai berikut: a. Skenario Tindakan Sebelum melaksanakan tindakan, guru membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Guru mempersiapkan media/alat peraga. Guru mempersiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS). Guru mempersiapkan lembar observasi murid dan guru. Guru menyiapkan 9

6 Ida Rusmilawati/ LENTERA Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 8. No 2 (201) 5-5 soal tes kemampuan membaca untuk menemukan ide pokok setiap paragrafdan menentukan skor nilai. b. Pelaksanaan Tindakan 1) Pertemuan I a) Kegiatan Awal Pada kegiatan awal ini gutu memberikan apersepsi mengaitkan materi pelajaran pada sebelumnya.kemudian guru memotivasi siswa agar siswa belajar lebih baik. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran secara garis besar kepada siswa. b) Kegiatan Inti: Guru membimbing siswa membentuk kelompok belajar. Setiap kelompok beranggota orang. Guru menyampaikana tugas siswa. Guru meminta siswa bekerja sama dalam kelompok berempat seperti biasa mengerjakan LKS. Mereka menemukan ide pokok setiap paragrafdalam teks yang ada pada LKS. Guru meminta siswa dua orang dari masing masing bertamu kedua kelompok yang lain. Guru meminta siswa setiap 2 orang yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan informasi mereka ke tamu mereka. Guru meminta tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri dan melaporkan temuan mereka dari kelompok lain. Guru membimbing kelompok dan membahas hasil kerja mereka. c) Kegiatan Akhir: Pada kegiatan akhir, guru membimbing siswa membuat kesimpulan.kemudian guru membimbing siwa melakukan refleksi terhadap pembelajaran. Gurumenyampaikan bahan pelajaran pada pertemuan berikutnya. 2) Pertemuan II a) Kegiatan Awal: Pada kegiatan awal ini guru memberikan apersepsi dengan mengaitkan materi pembelajaran pada pertemuan terdahulu.kemudian guru memotivasi siswa agar lebih baik. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran secara garis besar kepada siswa. b) Kegiatan Inti: Guru membimbing siswa membentuk kelompok belajar. Setiap kelompok beranggota siswa. Guru menyampaikan tugas siswa. Guru meminta siswa bekerja sama dalam kelompok berempat seperti biasa mengerjakan LKS. Mereka menemukan ide pokok setiap paragrafdalam teks yang ada pada LKS. Guru meminta siswa dua orang dari masing masing bertamu kedua kelompok yang lain. Guru meminta siswa setiap 2 orang yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan informasi mereka ke tamu mereka. Guru meminta tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri dan melaporkan temuan mereka dari kelompok lain, Guru membimbing kelompok mencocokkan dan membahas hasil kerja mereka. c) Kegiatan Akhir: 50

7 Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca melalui Model Pembelajaran Two Stay Two Stray Dikelas SMA Negeri 7 Banjarmasin Pada kegiatan akhir, guru membimbing siswa membuat kesimpulan.kemudian guru membimbing siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran. Guru menyampaikan bahan pelajaran pada pertemuan berikutnya. Tes hasil belajar siswa dilakukan setelah pertemuan I dan II diakhir siklus. Perbaikan hasil belajar siswa dilakukan pada siklus II dengan langkah langkah seperti siklus I, yaitu scenario tindakan, pelaksanaan, observasi, evaluasi, dan refleksi. c. Observasi dan Evaluasi Berdasarkan hasil pengamatan diketahui aktivitas siswa dan aktivitas guru dalam pelaksanaan pembelajaran.selain itu, juga diketahui juga nilai hasil belajar siswa pada materi membaca dikelas X SMAN 7 Banjarmasin. 1). Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I Tabel Aktivitas Siswa Siklus I No Aspek Yang diamati Pertemuan I II Keaktifan mengikuti pelajaran Kerja sama dalam belajar Partisipasi dalam belajar Kedisiplinan dalam belajar Keseriusan dalam belajar Nilai ). Hasil Pengamatan Pelaksanaan Pembelajaran Tabel Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Aspek Yang diamati A. Kegiatan Awal 1. Guru memberikan apersepsi 2. Guru memotivasi siswa. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran B. Kegiatan Inti: 1. Guru membimbing siswa membentuk kelompok belajar. Setiap kelompok beranggota siswa. Guru menyampaikan tugas siswa 2. Guru meminta siswa bekerja sama dalam kelompok berempat seperti biasa mengerjakan LKS. Mereka menemukan ide pokok setiap paragraf dalam teks yang ada pada LKS.. Guru meminta siswa dua orang dari masing masing bertamu kedua kelompok lain.. Guru meminta siswa setiap 2 orang yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan informasi mereka ke tamu mereka. Pertemuan I II 51

8 Ida Rusmilawati/ LENTERA Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 8. No 2 (201) Guru meminta tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri dan melaporkan temuan mereka dari kelompok lain. 6. Guru membimbing kelompok mencocokkan dan membahas hasil kerja mereka C. Kegiatan Akhir: 1. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan 2. Guru membimbing siswa melakukan refleksi Nilai d. Refleksi Berdasarkan hasil observasi dan tes hasil belajar diatas dapat dirumuskan hasil refleksi pelaksanaan tindakan di kelas X SMAN 7 Banjarmasin sebagai berikut. 1) Ketuntasan belajar individu atau nilai rata rata yang diperoleh murid mencapai 69 dan ketuntasan belajar murid mencapai %. Hasil belajar siswa dalam menulis pengalaman ini masih dibawah ketuntasan belajar minimal yang telah ditetapkan. 2) Aktivitas siswa dalam mengikuti pelajaran pertemuan I mencapi 65 dan pertemuan II mencapai 75. ) Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru pertemuan I mencapai 71 dan pertemuan II mencapai 76. PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Model pembelajaran Two Stay Two Stray dapat meningkatkan kemampuan membaca kelas X SMAN 7 Banjarmasin. Ketuntasan belajar secara individu siklus I mencapai 69 dan ketuntasan belajar klasikal mencapai %. Ketuntasan belajar individu atau rata rata siklus II mencapai 82 dan ketuntasan belajar klasikal mencapai 100%. 2. Model pembelajaran Two Stay Two Stray dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran. Nilai rata rata siklus I pertemuan I aktivitas siswa pertemuan I mencapai 65 dan pertemuan II mencapai 70. Siklus II pertemuan I mencapai 80.. Model pembelajaran Two Stay Two Stray dapat meningkatkan aktivitas guru. Nilai rata rata aktivitas guru siklus I pertemuan I mencapai 71 dan pertemuan II mencapai 76. Pertemuan I siklus II mencapai 85. B. Saran Berdasarkan temuan dan kesimpulan diatas, dikemukakan saran sebagai berikut. 1. Guru disarankan menggunakan model pembelajaran two stay tow stray dalam pembelajaran membaca di kelas X SMA/ MA karena model ini dapat meningkatkan keterampilan membaca siswa. 52

9 Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca melalui Model Pembelajaran Two Stay Two Stray Dikelas SMA Negeri 7 Banjarmasin 2. Guru disarankan menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray dalam pembelajaran membaca di kelas X SMA/ MA karena model ini dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran. Guru disarankan menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray dalam pembelajaran membaca di kelas SMA/ MA karena model ini dapat meningkatkan aktivitas guru dalam pelaksanaan pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian. Jakarta. Rineka Cipta Depdiknas Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning). Jakarta: Depdiknas. Harras K. A. dan Sulistianingsih L Membaca 1.Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Muslich, Mansyur Melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas Itu Mudah. Jakarta: Bumi Askara Nurhadi dan Sanduk A. G. 200.Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK.Malang: Universitas Negeri Malang. Sanjaya, Wina Strategi PembelajaranBerorientasi Standar Proses Pendidikan.Jakarta: Prenada Media Group. Sardiman Interaksi dan Motivasi Belajar. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Soemanto, Wasty Psikologi Pendidikan (Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan). Jakarta: Rineka Cipta. Suyanto.200. Teknik Pembelajaran Bahasa dan Sastra.Surabaya: SIC. Tarigan, Djago Teknik Pengajaran Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Tarigan, Henry Guntur Membaca Ekspresif. Bandung: Angkasa. Tarigan, Henry Guntur Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:Angkasa. Tim Pelatih Proyek PGSM Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Jakarta: Depdikbud. Usman, Moh Uzer dan Setiawati, Lilis Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. Bandung. PT Remaja RosdaKarya. Wardani I. G. A. K, Wihardit K, Nasution N Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:Universitas Terbuka. Wijaya, Cece Pendidikan Remedial Sarana Sumber Pengembangan Mutu Sumber Daya Manusia. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 5

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research), dimana

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research), dimana BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research), dimana mengandung

Lebih terperinci

Jurnal Dialog: Volume III, Maret 2016 ISSN:

Jurnal Dialog: Volume III, Maret 2016 ISSN: PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS X SMK TAMAN SISWA SUKA DAMAI TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012 Oleh: Tuti Herawati Dosen

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENCAPAI KETUNTASAN BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN KIMIA DI KELAS X-6 SMA N 12 PEKANBARU Dwi Gusti Nola *), R. Usman Rery, Erviyenni

Lebih terperinci

Bismar Yogaswara Universitas Negeri Malang

Bismar Yogaswara Universitas Negeri Malang PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X-1 SMA NEGERI 1 PURWOSARI KOMPETENSI DASAR MENGANALISIS HIDROSFER SEMESTER GENAP 2011/2012

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MENGGUNAKAN METODE KLOS PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 8 PURWOREJO TAHUN PEMBELAJARAN 2013/ 2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MENGGUNAKAN METODE KLOS PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 8 PURWOREJO TAHUN PEMBELAJARAN 2013/ 2014 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MENGGUNAKAN METODE KLOS PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 8 PURWOREJO TAHUN PEMBELAJARAN 2013/ 2014 Oleh: Nurul Aprilia Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Niu_aprilyzone@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau juga disebut dengan istilah Classroom Action Research. Penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan 24 BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini dirancang dengan penelitian tindakan kelas yang merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar NASKAH PUBLIKASI PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA SISWA KELAS III SD NEGERI SEPAT 2 SRAGEN TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

Endang Srininsih SMP NEGERI 4 MATARAM

Endang Srininsih SMP NEGERI 4 MATARAM DAMPAK PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SENI MUSIK DENGAN TEKNIK BERMAIN ALAT MUSIK RECORDER DI KELAS VII 1 SMP NEGERI MATARAM SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada tanggal 06 November sampai 28 November 2009. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik

Lebih terperinci

Konseling dan Pendidikan

Konseling dan Pendidikan Jurnal Konseling dan Pendidikan ISSN Cetak: 2337-6740 - ISSN Online: 2337-6880 http://jurnal.konselingindonesia.com Volume 4 Nomor 2, Juni 2016, Hlm 74-78 Info Artikel: Diterima 22/04/2016 Direvisi 23/05/2016

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian tindakan kelas (PTK). Tujuan utama penelitian ini adalah menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 4 ISSN X. Rismawati. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 4 ISSN X. Rismawati. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran PKn Dengan Menggunakan Pendekatan CTL (Contextual Teaching Learning) Pada Siswa Kelas IV di SDK Jononunu Rismawati Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW. Parjimin

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW. Parjimin Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, April 2016 ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW SD Negeri 01 Kebonsari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Pendidikan Kelas (PTK). Penelitian tindakan

Lebih terperinci

Firman P., I Made Tangkas, dan Ratman. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Firman P., I Made Tangkas, dan Ratman. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Pengelompokan Makhluk Hidup Melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Pada Siswa Kelas III SDN 2 Salakan Kecamatan Tinangkung Kabupaten Banggai Kepulauan

Lebih terperinci

Oleh: Umi Hidayah Sahida 1, Noorhidayati 2, Kaspul 3 Program Studi Pendidikan Biologi PMIPA FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin 1,2,3

Oleh: Umi Hidayah Sahida 1, Noorhidayati 2, Kaspul 3 Program Studi Pendidikan Biologi PMIPA FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin 1,2,3 Jurnal Wahana-Bio Volume XVI Desember 2016 UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MIA 1 SMA NEGERI 6 BANJARMASIN PADA KONSEP EKOSISTEM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH

Lebih terperinci

Serambi Akademica, Volume IV, No. 2, November 2016 ISSN :

Serambi Akademica, Volume IV, No. 2, November 2016 ISSN : 8 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA SUBTEMA BERMAIN DI LINGKUNGAN RUMAH KELAS II SD NEGERI 44 BANDA ACEH Umi Rahayu SD Negeri 44 Banda Aceh ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian terdiri atas lebih dari satu siklus, tergantung

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA FITRA YULIA ROZI Guru IPS SMP Negeri 6 Pekanbaru fitria@gmail.com ABSTRAK Tujuan penelitian

Lebih terperinci

Oleh: ETI SUHAETI Guru Sekolah Dasar Negeri Buahkapas

Oleh: ETI SUHAETI Guru Sekolah Dasar Negeri Buahkapas MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PEMBELAJARAN MENULIS PENGUMUMAN SEDERHANA MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VI Semester II SD Negeri Buahkapas Tahun Ajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Rejondani Prambanan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada tanggal 5-26 Januari di kelas VII MTs Tsamrotul Huda Jepara Tahun Ajaran 2009/2010.

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE THINK PAIR SHARE PADA MATERI TURUNAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE THINK PAIR SHARE PADA MATERI TURUNAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE THINK PAIR SHARE PADA MATERI TURUNAN Andy Sapta Program Pendidikan Matematika, Universitas Asahan e-mail : khayla2000@yahoo.com Abstrak Tujuan penelitian

Lebih terperinci

PENINGKATAN MENGHITUNG OPERASI BILANGAN BULAT DENGAN METODE EKSPOSITORY BERBANTUAN MEDIA GARIS BILANGAN. Sri Eti Ermawati

PENINGKATAN MENGHITUNG OPERASI BILANGAN BULAT DENGAN METODE EKSPOSITORY BERBANTUAN MEDIA GARIS BILANGAN. Sri Eti Ermawati Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN MENGHITUNG OPERASI BILANGAN BULAT DENGAN METODE EKSPOSITORY BERBANTUAN MEDIA GARIS BILANGAN

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MELIHAT DAYA SERAP SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 29 MEDAN

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MELIHAT DAYA SERAP SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 29 MEDAN PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MELIHAT DAYA SERAP SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 29 MEDAN T.SERI AMINAH Guru SMP Negeri 29 Medan Email : bangunsardiana@yahoo.com ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dilakukan pada siswa kelas IV SDN 1 Sukabanjar menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dilakukan pada siswa kelas IV SDN 1 Sukabanjar menggunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan pada siswa kelas IV SDN 1 Sukabanjar menggunakan metode tindakan yang difokuskan pada situasi kelas yang lebih dikenal dengan

Lebih terperinci

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gaya Magnet di Kelas V SDN 2 Labuan Lobo Toli-Toli

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gaya Magnet di Kelas V SDN 2 Labuan Lobo Toli-Toli Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gaya Magnet di Kelas V SDN 2 Labuan Lobo Toli-Toli Andi Rahmi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. semester 1 di MTsN 1 Model Palangka Raya di peroleh nilai rata-rata 3,12

BAB VI PENUTUP. semester 1 di MTsN 1 Model Palangka Raya di peroleh nilai rata-rata 3,12 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pengelolaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Proses PTK merupakan proses siklus yang dimulai dari menyusun

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Proses PTK merupakan proses siklus yang dimulai dari menyusun 24 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan PTK. Penelitian ini bersifat kualitatif karena berupaya menghasilkan

Lebih terperinci

Oleh: Prijo Santoso SMK Negeri 1 Trenggalek

Oleh: Prijo Santoso SMK Negeri 1 Trenggalek JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 2016 279 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MATERI KEBERAGAMAN BUDAYA INDONESIA DENGAN MENERAPKAN PENDEKATAN CTL PADA SISWA KELAS XI TITL 1 DI SMK

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASI PADA MATERI GEOMETRI

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASI PADA MATERI GEOMETRI PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASI PADA MATERI GEOMETRI Dwi Avita Nurhidayah Universitas Muhammadiyah Ponorogo Email : danz_atta@yahoo.co.id Abstrak

Lebih terperinci

Kata Kunci: Keaktifan, Model Pembelajaran Kontekstual Dengan Strategi TANDUR

Kata Kunci: Keaktifan, Model Pembelajaran Kontekstual Dengan Strategi TANDUR PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERBANDINGAN UNTUK PEMECAHAN MASALAH MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN STRATEGI TANDUR Sudaryo, S.Pd. Guru Matematika SMP Negeri 2 Binangun

Lebih terperinci

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03 MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03 Sri Widayati 1 Abstrak. Di kelas 3 SDN Sidomulyo 03 untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah siswa kelas IV A Sekolah Dasar Negeri 181 Pekanbaru tahun ajaran. 2013/2014 yang terdiri dari 46 orang siswa.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah siswa kelas IV A Sekolah Dasar Negeri 181 Pekanbaru tahun ajaran. 2013/2014 yang terdiri dari 46 orang siswa. BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Dalam penelitian tindakan kelas ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas IV A Sekolah Dasar Negeri 181 Pekanbaru

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X-3 SMAN 2 Kalianda semester

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X-3 SMAN 2 Kalianda semester 24 III. METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X-3 SMAN 2 Kalianda semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012 pada pokok bahasan Kinematika Gerak Lurus. Dengan jumlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki multi peran sehingga menciptakan kondisi belajar mengajar yang

BAB I PENDAHULUAN. memiliki multi peran sehingga menciptakan kondisi belajar mengajar yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai pengajar atau pendidik, guru merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan setiap upaya peningkatan mutu pendidikan. Itulah sebabnya setiap adanya inovasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Bahasa Indonesia secara umum mempunyai fungsi sebagai alat komunikasi sosial. Pada dasarnya bahasa erat kaitannya dengan kehidupan manusia. Manusia sebagai anggota

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research), penelitian ini dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. proses pembelajaran dalam kelas menggunakan model pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. proses pembelajaran dalam kelas menggunakan model pembelajaran 50 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini betujuan untuk menganalisis sikap kebangsaan siswa dalam kegiatannya sehari hari disekolah. Dengan demikian yang diamati adalah proses

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK NU GRESIK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK NU GRESIK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK NU GRESIK Fandi Kurniawan Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

Oleh: Muhammad Agus Sigit Sasmito Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

Oleh: Muhammad Agus Sigit Sasmito Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY (TSTS) PADA SISWA KELAS X SMK WIDYA KUTOARJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Oleh: Muhammad

Lebih terperinci

Suharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

Suharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel : PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Suharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VI-B SD NEGERI 38 AMPENAN FLORA. Guru SD Negeri 38 Ampenan

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VI-B SD NEGERI 38 AMPENAN FLORA. Guru SD Negeri 38 Ampenan PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VI-B SD NEGERI 38 AMPENAN ABSTRAK FLORA Guru SD Negeri 38 Ampenan e-mail: flora.60@yahoo.com Untuk mengatasi masalah rendahnya

Lebih terperinci

TIWIS HERLINA P

TIWIS HERLINA P JURNAL PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA SISWA KELAS VIII-12 SMP NEGERI 1 TANJUNGANOM KABUPATEN NGANJUK DENGAN PENGEMBANGAN STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI MAHASISWA PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN MELALUI PEMBELAJARAN TWO STAY-TWO STRAY (TS-TS)

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI MAHASISWA PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN MELALUI PEMBELAJARAN TWO STAY-TWO STRAY (TS-TS) 11 MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI MAHASISWA PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN MELALUI PEMBELAJARAN TWO STAY-TWO STRAY (TS-TS) Durinta Puspasari 1, Durinda Puspasari 2 1,2 Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah siswa kelas XI IPS-1 SMA Negeri 2 Salatiga. Jumlah siswa kelas XI IPS-1

BAB III METODE PENELITIAN. adalah siswa kelas XI IPS-1 SMA Negeri 2 Salatiga. Jumlah siswa kelas XI IPS-1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Tempat penelitian adalah SMA Negeri 2 Salatiga. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPS-1 SMA Negeri 2 Salatiga. Jumlah siswa kelas XI IPS-1 SMA Negeri

Lebih terperinci

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penyebab Benda Bergerak Di Kelas II SD No.

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penyebab Benda Bergerak Di Kelas II SD No. Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penyebab Benda Bergerak Di Kelas II SD No. 1 Polanto Jaya Fartati Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas merupakan suatu penelitian

Lebih terperinci

Rasiman 1, Wahyu Widayanto 2. Abstrak

Rasiman 1, Wahyu Widayanto 2. Abstrak PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI LINGKARAN BAGI SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 1 KARANGAWEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2008/2009 Rasiman 1, Wahyu Widayanto

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWAKELAS VIII U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWAKELAS VIII U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWAKELAS VIII U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Rustini Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Lubuk

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH

PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH SD Negeri 01 Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian ini, maka rancangan

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian ini, maka rancangan BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian ini, maka rancangan penelitian yang dipergunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau sering disebut Classroom Action Research. Di mana merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN A. BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang berusaha menggunakan

Lebih terperinci

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel : PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE THINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga

Lebih terperinci

PENGAJARAN REMEDIAL KERJA KELOMPOK DALAM PENGUASAAN KONSEP OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT

PENGAJARAN REMEDIAL KERJA KELOMPOK DALAM PENGUASAAN KONSEP OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT PENGAJARAN REMEDIAL KERJA KELOMPOK DALAM PENGUASAAN KONSEP OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT Novie Asih Anggreini 1), Jenny IS Poerwanti 2), Samidi 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi

Lebih terperinci

Nurmi Butar-Butar Guru SMP Negeri 19 Medan Surel :

Nurmi Butar-Butar Guru SMP Negeri 19 Medan Surel : MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI UPAYA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING DI KELAS VIII-7 SMP NEGERI 19 MEDAN Nurmi Butar-Butar Guru SMP Negeri 19 Medan Surel : Pasaribu6@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Oleh. Hamidah SDN 1 Cakranegara

Oleh. Hamidah SDN 1 Cakranegara Media Bina Ilmiah51 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MENCARI PASANGAN (Make a Match) PADA POKOK BAHASAN GEJALA ALAM DI INDONESIA DAN NEGARA-NEGARA TETANGGA KELAS VI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Waktu dan tempat penelitian Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai

Lebih terperinci

Minarlin Listiani 12. Guru SDN 2 Tamansari Situbondo

Minarlin Listiani 12. Guru SDN 2 Tamansari Situbondo PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS PROYEK/TUGAS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SEMESTER II SDN 2 TAMANSARI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Minarlin Listiani 12 Abstrak.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 17 orang yang terdiri dari 7 orang laki-laki dan 10 orang

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 17 orang yang terdiri dari 7 orang laki-laki dan 10 orang BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah guru kelas dan siswa kelas V/a Sekolah Dasar Negeri 001 Pulau Bangkinang Seberang dengan jumlah siswa sebanyak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian yang dilakukan berupa penelitian tindakan kelas yaitu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian yang dilakukan berupa penelitian tindakan kelas yaitu penelitian BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan berupa penelitian tindakan kelas yaitu penelitian tentang hal-hal yang terjadi di kelompok sasaran dan hasilnya langsung

Lebih terperinci

Moh. Nurman Bagus Satrio Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata kunci: kalimat utama dalam paragraf, STAD

Moh. Nurman Bagus Satrio Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata kunci: kalimat utama dalam paragraf, STAD PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN KALIMAT UTAMA DALAM PARAGRAF PADA SISWA KELAS VIIB SMP 17 AGUSTUS 1945 CLURING MENGGUNAKAN METODE STAD TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Moh. Nurman Bagus Satrio Mahasiswa Magister

Lebih terperinci

Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Tentang Jurnal Khusus Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Jigsaw Kelas XII IPS 2 SMA Negeri I Jogorogo

Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Tentang Jurnal Khusus Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Jigsaw Kelas XII IPS 2 SMA Negeri I Jogorogo Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Tentang Jurnal Khusus Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Jigsaw Kelas XII IPS 2 SMA Negeri I Jogorogo Oleh : Siti Mutomimah Guru SMAN Negeri I Jogorogo mutomimah_siti@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas.

Lebih terperinci

PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PECAHAN DI KELAS VII A SMP NEGERI 1 PALU

PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PECAHAN DI KELAS VII A SMP NEGERI 1 PALU PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PECAHAN DI KELAS VII A SMP NEGERI 1 PALU Hadi Guru Matematika SMP Negeri 1 Palu Abstrak: Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research memiliki

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research memiliki 31 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Action Research). Menurut Wardhani (2007: 1.4), penelitian tindakan kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Action Research). Menurut Wardhani (2007: 1.4), penelitian tindakan kelas BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Menurut Wardhani (2007: 1.4), penelitian tindakan kelas (PTK) adalah

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPAMELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER SMP NEGERI 7 MEDAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPAMELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER SMP NEGERI 7 MEDAN PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPAMELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER SMP NEGERI 7 MEDAN Heppy Juriver Siregar Guru SMP Negeri 7 Medan Surel : heppyjuriver2000@gmail.com

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS III SD NEGERI TEBING TINGGI

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS III SD NEGERI TEBING TINGGI PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS III SD NEGERI 168 TEBING TINGGI Nursamsiah Surel: ibunursamsiah@gmail.com ABSTRACT This study aims to improve the learning outcomes

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan, yang fokusnya pada kegiatan di kelas sehingga penelitiannya berupa penelitian tindakan kelas. Aqib,

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN 2354-614X Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Dalam Memahami Isi Cerita Pendek Pada Siswa Kelas V SDN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK) atau Classroom Action Research yang dilakukan peneliti secara

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK) atau Classroom Action Research yang dilakukan peneliti secara 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research yang dilakukan peneliti secara langsung.

Lebih terperinci

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Energi Panas di Kelas IV SD Inpres Siuna

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Energi Panas di Kelas IV SD Inpres Siuna Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Energi Panas di Kelas IV SD Inpres Siuna Indrawati Sumuri Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PAKEM PADA SISWA KELAS VI SD NGAMPAL 1

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PAKEM PADA SISWA KELAS VI SD NGAMPAL 1 UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PAKEM PADA SISWA KELAS VI SD NGAMPAL 1 Djulaikah Guru SDN Ngampal 1 Sumberrejo Bojonegoro Email :djulaikah.ngampal1@gmail.com

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI Irma Daniyati dan Sri Sudarmini Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya SMA Negeri 11 Surabaya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action Research.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action Research. 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode, Model dan Alur Penelitian 1. Metode Penelitian Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian dan Karakteistik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian dan Karakteistik Subjek Penelitian 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteistik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang dilaksanakan

Lebih terperinci

JUPENDAS, Vol. 3, No. 1, Maret 2016 ISSN:

JUPENDAS, Vol. 3, No. 1, Maret 2016 ISSN: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI MENGUBAH PECAHAN BIASA KE BENTUK DESIMAL DAN PERSEN DENGAN METODE DISCOVERY DI KELAS V SD NEGERI 1 PEUSANGAN email: raudhatuljannah183@yahoo.com email: asrulkarim@ymail.com

Lebih terperinci

Prosedur penelitian dilaksanakan dengan menggunakan siklus-siklus

Prosedur penelitian dilaksanakan dengan menggunakan siklus-siklus 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini direncanakan dengan menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK), atau Classroom Action Research (CAR), yaitu sebuah penelitian yang

Lebih terperinci

Muhamad Mahmud Surel : Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam

Muhamad Mahmud Surel : Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPA SISWA KELAS IX-A DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING BERBANTUKAN MEDIA REALIA SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Muhamad Mahmud Surel : muhamadmahmud28@yahoo.co.id

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PERMAINAN SIMULASI PADA MATA PELAJARAN PPKN SMP NEGERI 5 TEBING TINGGI

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PERMAINAN SIMULASI PADA MATA PELAJARAN PPKN SMP NEGERI 5 TEBING TINGGI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PERMAINAN SIMULASI PADA MATA PELAJARAN PPKN SMP NEGERI 5 TEBING TINGGI Yeni Sugianti Surel : yeni.sugianti00@gmail.com ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Hal ini sesuai dengan pendapat

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Hal ini sesuai dengan pendapat BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam melaksanakan suatu kegiatan ilmiah, baik itu berupa penelitian maupun pra penelitian, diperlukan suatu metodologi, agar kegiatannya terarah dan sesuai

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII 1 MTs NEGERI ENOK Habibullah a, Hj. Zetriuslita b, Abdurrahman c a Alumni Program

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN MELALUI METODE DEMONSTRASI. Mubarokah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN MELALUI METODE DEMONSTRASI. Mubarokah Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN MELALUI METODE SD Negeri Kedungpatangewu, Kabupaten

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 2 No. 2 ISSN X. Dian Kustianti. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 2 No. 2 ISSN X. Dian Kustianti. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 2 Patukuki Pada Pokok Bahasan Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat Melalui Pembelajaran Menggunakan Media Kartu Dian Kustianti Mahasiswa Program Guru

Lebih terperinci

Meningkatkan Motivasi Belajar Ips Melalui Penggunaan Media Ganbar Pada Siswa Kelas III di SDN 05 Bunobogu

Meningkatkan Motivasi Belajar Ips Melalui Penggunaan Media Ganbar Pada Siswa Kelas III di SDN 05 Bunobogu Meningkatkan Motivasi Belajar Ips Melalui Penggunaan Media Ganbar Pada Siswa Kelas III di SDN 05 Bunobogu Sarnita Y. Bau, Hasdin, dan Nurvita Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SAINS (IPA) DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SAINS (IPA) DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SAINS (IPA) DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) Diah Nugraheni Fakultas Ilmu Pendidikan, IKIP Veteran Semarang email: diah_fisika@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 8 ISSN X. Indri

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 8 ISSN X. Indri Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Operasi Hitung Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD di Kelas V MI Wali Songo Sidondo Indri Mahasiswa Program

Lebih terperinci

APLICATION CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TO IMPROVE THE RESULT OF SCIENCE STUDY OF STUDENTS OF SD NEGERI 001 SEIKIJANG BANDAR SEIKIJANG DISTRICT

APLICATION CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TO IMPROVE THE RESULT OF SCIENCE STUDY OF STUDENTS OF SD NEGERI 001 SEIKIJANG BANDAR SEIKIJANG DISTRICT 1 APLICATION CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TO IMPROVE THE RESULT OF SCIENCE STUDY OF STUDENTS OF SD NEGERI 001 SEIKIJANG BANDAR SEIKIJANG DISTRICT Yeni Marleni, Munjiatun, Mahmud Alpusari Yeni_Marlinaagt@yahoo.com,

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS V SDN NO. 1 OTI MENULIS SURAT DINAS MELALUI PENERAPAN METODE LATIHAN TERBIMBING

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS V SDN NO. 1 OTI MENULIS SURAT DINAS MELALUI PENERAPAN METODE LATIHAN TERBIMBING MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS V SDN NO. 1 OTI MENULIS SURAT DINAS MELALUI PENERAPAN METODE LATIHAN TERBIMBING Asdir, Gazali, dan Efendi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Lebih terperinci

Ruiyati, Samsurizal M. Suleman, dan Lestari MP Alibasyah

Ruiyati, Samsurizal M. Suleman, dan Lestari MP Alibasyah Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode CTL (Contextual Teaching And Learning) di Kelas IV SD Inpres 3 Terpencil Baina a Ruiyati, Samsurizal M. Suleman, dan Lestari MP Alibasyah

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INTERAKTIF SISWA KELAS IX-1 SMP NEGERI 24 MAKASSAR. Haerawati.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INTERAKTIF SISWA KELAS IX-1 SMP NEGERI 24 MAKASSAR. Haerawati. UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INTERAKTIF SISWA KELAS IX-1 SMP NEGERI 24 MAKASSAR Haerawati SMPN 24 Makassar ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali

Lebih terperinci

Jurnal Formatif 2(3): ISSN: X Rismurdiyati Upaya Meningkatkan Hasil Belajar

Jurnal Formatif 2(3): ISSN: X Rismurdiyati Upaya Meningkatkan Hasil Belajar UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN BERUPA CHARTA UNTUK MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA, SISWA KELAS VIII-3 SMPN 270 JAKARTA RISMURDIYATI rismurdiyati@yahoo.com 081519833342

Lebih terperinci

Oleh: Wahyu Trimei Pujilestari SLB Negeri Surakarta ABSTRAK

Oleh: Wahyu Trimei Pujilestari SLB Negeri Surakarta ABSTRAK JRR Tahun 24, No.1, Juni 2015 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYEBUTKAN CONTOH HARGA DIRI DENGAN MENERAPKAN STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA TUNA GRAHITA RINGAN KELAS VII SLB NEGERI SURAKARTA (Metode

Lebih terperinci

Pendahuluan. Yunita et al., Penerapan Metode Resitasi untuk Meningkatkan Aktivitas...

Pendahuluan. Yunita et al., Penerapan Metode Resitasi untuk Meningkatkan Aktivitas... 47 Penerapan Metode Resitasi Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Materi Pendapatan Nasional (Studi Kasus Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kompetensi Dasar Pendapatan

Lebih terperinci

Vol. 3, No. 2, September 2016 ISSN:

Vol. 3, No. 2, September 2016 ISSN: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED NOTE TAKING PADA MATERI SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 6 BIREUEN Novianti Dosen FKIP Program Studi Pendidikan Matematika,

Lebih terperinci