II. MATERI DAN METODE PENELITIAN. 1. Materi, Lokasidan Waktu Penelitian. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian adalah daun pohon jabon,
|
|
- Ridwan Sumadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 7 II. MATERI DAN METODE PENELITIAN 1. Materi, Lokasidan Waktu Penelitian 1.1 Materi Penelitian Bahan Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian adalah daun pohon jabon, Alkohol 70%,HCL 0,7%, NaOH 1 N, ZnSO4 5%, Ba(OH)2 0,3 N, Pereaksi Cu, Pereaksi Nelson, Pereaksi Karbohidrat, Phenol merah, dan Aquades Alat Alat-alat yang digunakan dalam penelitian adalah tabung reaksi, timbangan analitik, soil tester, hygrometer, pipet kaca berskala, labu ukur, oven, spektrofotometer dengan panjang gelombang 500 µm, silet, gunting daun, palstik bening, botol gelap, alat tulis dan alat dokumentasi. 1.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada hutan rakyat jabon yang berada di wilayah Kecamatan Baturraden Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Analisis massa karbohidrat sebagai dasar analisis daya serap CO2 dilalukan di Laboratorioum Kimia Organik Prodi Kimia Fakultas Sains dan Teknik Universitas Jenderal Soedirman. Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan (12 minggu) yakni pada bulan Juni sampai Agustus Metode Penelitian Penelitian dilakukan dengan metode survey dengan pengambilan sampel menggunakan teknik stratified random sampling. Strata yang digunakan adalah umur tegakan jabon. Umur tegakan jabon dibedakan atas lima strata umur sebagai berikut: 1. Umur tegakan 1 tahun, 2. Umur tegakan > 1 sampai 2 tahun,
2 8 3. Umur tegakan > 2 sampai 3 tahun, 4. Umur tegakan > 3 sampai 4 tahun, dan 5. Umur tegakan > 4 sampai 5 tahun Pada setiap strata umur tegakan diambil 5 pohon jabon secara acak.pada setiap pohon sampel tersebut kemudian diambil sampel daun sebanyak > 30 gram. Pengambilan sampel daun dilakukan 2(dua) tahap yaitu pada pukul WIB dan WIB. Sampel daun jabon tersebut kemudian dianalisis massa karbohidrat dan daya serap karbonnya di Laboratorium Kimia Organik Program Studi Kimia Fakultas Sains dan Teknik Universitas Jenderal Soedirman. Data massa karbohidrat dan daya serap CO2 yang dianalisis adalah selisih antara data yang diperoleh dari sampel daun yang diambil pada pukul WIB dengan data yang diperoleh dari sampel daun yang diambil pada pukul WIB Variabel Penelitian Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini berupa umur tegakan Jabon dan variabel tergantungnya berupa daya serap daun jabon terhadap CO2. Parameter yang diamati dalam penelitian adalah jumlah daun per pohon, luas permukaan daun, dan kandungan CO2 pada daun Cara Kerja Pengambilan Sampel Daun (Purwaningsih, 2007) Pengambilan sampel daun dilakukan dengan cara pohon yang diambil daunnya ditentukansecara acak, kemudian diambil daun sebanyak > 30 gram pada pukul dan WIB. Setelah itu sampel daun dimasukkan kedalam plastik yang telah berisi alkohol 70% lalu dilakukan perendaman selama beberapa menit. Perendaman bertujuan untuk mencegah terjadinya fotosintesis dan
3 9 respirasi lanjutan setelah daun dipetik dari pohon. Sampel daun yang telah direndam menggunakan alkohol 70% kemudian kering anginkan Penentuan Jumlah Daun Perpohon( Purwaningsih,2007) Untuk menentukan daya serap CO2 per pohon, maka dihitung jumlah daun perpohon. Jumlah cabang yang ada dalam satu pohon dihitung dan dikelompokkan berdasarkan ukurannya, satu cabang dari setiap kelompok dihitung jumlah daunnya kemudian jumlah daun setiap cabang pada setiap kelompok dikalikan jumlah cabang yang terdapat pada tiap kelompoknya.kemudian jumlah daun pada tiap kelompok digabungkan, sehingga diperoleh jumlah daun perpohon Pengukuran Massa Karbohidrat (Sinambela, 2006) Pengukuran massa karbohidrat untuk setiap strata umur tegakan pohon jabon (N. Cadamba Roxb.) dilakukan denga cara sebagai berikut: 1. Sampel daun 30 g ditimbang dan dihancurkan dengan cara menggerus menggunakan mortar pada cawan porselin sampai halus. Sampel daun yang halus dikeringkan dalam oven pada suhu ± 105 C selama 48 jam (36 jam terlebih dahulu, lalu dilanjutkan 12 jam kemudian) untuk mendapatkan bobot kering mutlak mg sampel daun yang sudah kering ditimbang dan ditambahkan 20 ml HCl 0,7 N. 3. Hidrolisis : selama 2,5 jam dalam penangas air lalu disaring dalam labu ukur 100 ml. 4. Larutan dinetralkan dengan NaOH 1N setelah diberikan phenol merah (terjadi perubahan larutan dari berwarna biru dan setelah titrasi berubah menjadi warna merah muda).
4 ml ZnSO4 5% dan 5 ml Ba(OH)2 0,3 N ditambahkan ke dalam larutan dengan tujuan mengendapkan protein dari sampel (agar gugusan CHO yang terjadi benar-benar karbohidrat). 6. Larutan akuades ditambahkan sampai tanda tera 100 ml. 7. Larutan disaring kembali dan diambil larutan yang sudah jernih (super natan). 8. Pipet 1 ml larutan yang sudah jernih (supernatan) dalam tabung kimia. 9. Deret standar karbohidrat 0, 5, 10, 15, 20, 25 ml dibuat. Pereaksi Cu ditambahkan sebanyak 2 ml lalu dipanaskan dalam penangas air selama 10 menit lalu didinginkan. 10. Pereaksi Nelson ditambahkan dengan 20 ml H2O sampai tanda tera pada masing-masing deret standar karbohidrat lalu dikocok dan dibiarkan selama 20 menit. 11. Larutan diukur dengan spektrofotometer pada gelombang 500 μm. 12. Persensentase karbohidrat dihitung dengan cara: A x 100 x 20 x 100% : S 0,2 1 Keterangan : A : Absorbsi karbohidrat contoh S : rata-rata standar karbohidrat 100 dan20 merupakan faktor pengenceran 0,2 1 Selanjutnya massa karbohidrat dihitung dari persentase karbohidrat yang telah ditemukan dengan rumus sebagai berikut: Persentase Karbohidrat x Bobot Basah daun...2 Massa karbohidrat (setara glukosa) yang diperoleh dari metode karbohidrat dikonversikan ke massa karbon dioksida dari perbandingan mol setelah disetarakan koefisien reaksinya berdasarkan persamaan reaksi fotosintesis: 6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2
5 11 Dari persamaan reaksi tersebut dapat dilihat 1(satu) mol glukosa (C 6H12O6) setara dengan 6 (enam) mol karbon dioksida (CO 2). Cara perhitungannya adalah sebagai berikut: 1.Mol C 6H 12O 6 = Massa C 6H 12O 6: Mr C 6H 12O Massa CO 2 = 6 Mol C 6H 12O 6X Mr CO 2 Keterangan : Ar C = 12; Ar H = 1, Ar O = 16 Mr C6H12O6 = (6xAr C)+(12xAr H)+(6xAr O) = (6x12)+(12x1)+(6x16) = 180 Mr. CO2 = Ar C+(2xAr O) = 12+(2x16) = Pengukuran Luas Daun Luas daun diukur dengan menggunakan metode gravimetri (Sitompul dan Guritno, 1995) sebagai berikut: 1. Ambil daun yang akan dihitung luas daunnya. 2. Mengukur luas kertas yang akan di jadikan sebagai cetakan daun yaitu dengan rumus panjang x lebar sehingga diperoleh nilai luas kertas (LK). 3. Menimbang kertas yang dijadikan sebagai cetakan daun sehingga diperoleh bobot kertas (Wt). 4. Membuat pola daun yang dijadikan sebagai sampel diatas kertas cetakan yang telah diketahui luas dan bobotnya, setelah itu pola daun kertas yg telah digunting ditimbang sehingga diperoleh bobot kertas replika daun (Wt). LD = Wr x LK Wt...4 Keterangan : LD = Luas Daun (cm 2) Wr = Bobot Kertas Replika Daun (g) LK = Luas Kertas (cm 2 ) Wt = Bobot Seluruh Kertas (g)
6 Prosedur Perhitungan Daya Serap Karbondioksida (Sinambela,2006 dan Purwaningsih, 2007) Untuk mengetahui besarnya daya serap jabon terhadap karbon dioksida maka data yang dihasilkan dari uji Laboratorium dimasukkan kedalam perhitungan dengan persamaan sebagai berikut :. Daya Serap CO2 per luas Daun (D) = Massa CO2 : Luas Daun (30 g sampel) Penentuan Karbondioksida yang diserap bersih perluas daun perjam (Dt) Dt = D : t.5 Keterangan : Dt = Daya serap bersih CO 2 per luas daun. D = Daya serap CO 2 per luas sampel daun Δt = selisih waktu pengambilan sample yang dimulai pukul sampai dengan pukul Penentuan Karbondioksida yang diserap bersih per Helai Daun (Dl) per jam Keterangan: Dl = Dt x luas per helai daun...6 Dl = Daya serap per helai daun Dt = Daya serap bersih CO 2 per luas daun per jam Penentuan Karbondioksida yang diserap bersih per pohon (Dn) per jam Keterangan: Dn = d x Dl Dn = Daya serap bersih CO 2 per pohon per jam Σd = Jumlah daun tiap pohon. Dl = Daya serap per helai daun...7
7 13 Penentuan karbondioksida yang diserap bersih per hektar lahan (Dh) Dh = Dn x K pohon/ha Keterangan :...8 Dh = Daya serap bersih CO 2 per hektar lahan per jam Dn = Daya serap bersih CO 2 per pohon per jam K = Kerapatan pohon per Ha lahan (10000 : jarak tanam) Penentuan karbondioksida yang diserap bersih per hektar per tahun Dy = [ (Dn x t) + (Dnx(12,07-t) x 0,46)] x Keterangan : Dy = Daya serap CO 2 per hektar Dn= Daya serap per pohon per jam A = nilai rata-rata lama penyinaran maksimum per hari, (12,07 jam/hari), (Sitompul dan Guritno). t = nilai rata-rata lama penyinaran aktual per hari ( 4,05 jam/hari) 0,46 = perbandingan antara rata-rata per hari laju fotosintesis pada hari mendung dengan hari cerah ( Sitompul dan Guritno, 1995) 365 = jumlah hari dalam satu tahun 3. Metode Analisis 3.1. Analisis Varian (ANOVA) Analisis Varian (ANOVA) digunakan untuk mengetahui pengaruh umur tegakan hutan rakyat terhadap daya serap karbon dioksida pada tegakan jabon ( N. cadamba Miq.).Hasil analisis varian menunjukan perbedaan yang nyata sehingga dilanjutkan dengan uji lanjutpada tingkat kepercayaan 95% atau 99%. Koefisien keragaman yang dihasilkan dalam penelitian ini diatas 20% maka uji lanjut yang digunakan adalah uji Duncan, menurut Hanafiah (1993), Jika KK (koefisien keragaman) besar, (minimal 10% pada kondisi homogen atau minimal 20% pada kondisi heterogen), uji lanjut yang sebaiknya digunakan adalah Duncan Analisis Korelasi dan Regresi Analisis korelasi digunakan untuk menguji hubungan antara umur tegakan hutan rakyat jabon (N. Cadamba Roxb) dengan daya serap karbondioksida, sedangkan analisis regresi digunakan untuk mengetahui pola hubungan antara umur
8 14 tegakan jabon dan kemampuan jabon dalam menyerap karbondioksida. Analisis tersebut menggunakan persamaan umum sebagai berikut : Keterangan : Y = Daya serap karbon dioksida b = Koefisien peubah bebas a = Konstanta X = Umur tegakan Y = a + bx
9 29 DAFTAR REFERENSI Ai, S. N Evolusi Fotosintesis Pada Tumbuhan. Universitas Sam Ratulangi. FMIPA. Manado. Anonim Profil Tanaman Jabon. [18 Agustus2010]. Asdep Emisi KLH. (2007). Udara Bersih, Kenyataan, Harapan dan Tantangan. eds. 5/II KLH. Daniel, T. W., J. A. Helms, F. S. Baker Prinsip-Prinsip Silvinatural. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. [DEPHUT] Departemen Kehutanan Kemampuan Pohon Menyerap Karbon Bervariasi Menurut Tempat Tumbuh, Jenis Tanaman dan Umur Tegakan. [1 Desember 2009]. [DIRJEN] Direktorat Jenderal Kehutanan, Departeman Kehutanan Pedoman Pembuatan Tanaman. Jakarta: Direktorat Reboisasi dan Rehabilitasi. DNPI Lembar Fakta Kurva Biaya Pengurangan Emisi GRK (Gas RumahKaca) Indonesia, Jakarta:DNPI. Gardner, P. Franklin., R. B Pearce dan R. L. Mitchel Fisiologi Tanaman Budidaya. Terjemahan Herawati Susilo dan Subiyanto.Universitas Indonesia. Jakarta. Goldsmith, J.R., dan A.C. Hexter Respiratory Exposure to Lead :Epidemiological and Experimental Dose-response Relationship. Science.Vol. 158 : Gratimah Tesis: Analisa Kebutuhan Hutan Kota Sebagai Penyerap Gas CO Antropogenik di Pusat kota Medan. Universitas Sumatra Utara. Medan. Hairiah, K., dan S. Rahayu Petunjuk Praktis Pengukuran Karbon Tersimpan di Berbagai Macam Penggunaan Lahan. Word Agroforestry Centre. Bogor. Harjadi, SS Pengantar Agronomi, PT. Gramedia. Jakarta. Haryono, F. S.Tingkat Konsumsi Kayu Masyarakat Pedesaan (Studi Kasus di Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas,Propinsi Jawa Tengah). Departemen Manajemen Hutan. Fakultas Kehutanan. Institute Pertanian Bogor. Indonesia. Heriansyah, I., N.M. Heriyanto, C.A. Siregar and M. Kiyoshi, Estimating carbon fixation potential of platationforests : case study on Acacia mangium
10 30 plantations. Buletin Penelitian Hutan. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Bogor. Hidayat, E.B., 1995, Anatomi Tumbuhan Berbiji, Institut Teknologi Bandung,Bandung. Houghton RA, Lawrence KT, Hakcler JL and Brown S The spatial distribution of forestbiomass in the Brazilian Amazon: a comparison of estimates. Glob.Change Biol.7: Kramer,P.J., dan Kozlowski,T.T Physiology of Trees. McGraw Hill Book Company. London.pp 400; Krishnayya, N.S.R. dan Bedi An Effect of Automobile Lead Pollution on Cassia toraand C. occidentalis. J. Environment. Pollut. (Series A). V 40 (3) : Lakitan, B Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. Rajawali-Press. Jakarta Lukmaniah, P Manfaat Kanopi Pohon dalam Upaya Penyimpanan dan Penyerapan Karbon di KawasanPerumahan Kota Bogor. Institute Pertanian Bogor. Indonesia. Mansur, I., dantuheteru F. D Kayu Jabon. Penebar Swadaya. Jakarta. Martawijaya A, Kartasujan I, Kadir K, Prawira SA Atlas Kayu Indonesia Jilid I. Departemen Kehutanan. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Bogor. Mawazin, Hendi S Pengaruh Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan Diameter. Pusat Litbang Hutan dan Konservasi Alam. Murdiyarso D Protokol Kyoto. Implikasinya bagi Negara Berkembang. Buku Kompas. Jakarta. Permatasari, A. A Kajian Anatomi Dan Kandungan Klorofil Daun Jabon (Neolamarckia cadamba (Roxb.) Bosser) Berdasarkan Umur Tegakan Di Wilayah Baturraden. Universitas Jenderal Soedirman. Purwokerto. Jawa Tengah. Prasetyo, B.H. dan Suriadikarta, D.A Karakteristik, Potensi dan Teknologi Pengelolaan Tanah Ultisol untuk Pengembangan Pertanian Lahan Kering diindonesia.balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya LahanPertanian, Balai PenelitianTanah. id/publikasi.pdf [18 Desember 2011]. Pratiwi Prospek Pohon Jabon Untuk Pengembangan Hutan Tanaman.Buletin Penelitian Kehutanan.Vol. 4:62-66.
11 31 Purwaningsih, S Kemampuan Serapan Karbondioksida pada Tanaman Hutan Kota di Kebun Raya Bogor. Fakultas Kehutanan, IPB. Bogor. Seiler, W., dan J., Hahn The Natural and Anthropogenic Greenhouse Effect- Changing Chemical Composition of the Atmosphere due to Human Activities. Pp in Climate of the 21 Century:Changes and Risk: Scientific Facts (JL Lozán, H Graßl, and P Hupfer, eds.). Wissenschaftliche Auswertungen, Hamburg. Sinambela, T. S. P Kemampuan Serapan Karbondioksida 5 (lima ) Jenis Tanaman Hutan Kota. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Sitompul SM, dan Guritno B Analisis Pertumbuhan Tanaman. Gadjah Mada University Press.Yogyakarta. Sudiana, E., N. Hanani AR., B. Yanuwiadi, dan Soemarno Pengelolaan Hutan Rakyat Berkelanjutan Di Kabupaten Ciamis.Agritek.Vol. 17 No. 3. pp: Sutrian Y Pengantar Anatomi Tumbuh-tumbuhan tentang Sel dan jaringan. Rineke Cipta. Jakarta. Taiz L and Zeiger E Plant Physiology. Tokyo. The Benyamin/Cumming Publishing Company Inc. p: Widyastama, R., Jenis Tanaman Berpotensi untuk Penghijauan Kota. Kompas 11Juli 1991.
12 L A M P I R A N 32
13 33 Lampiran 1.Data luas Daun dalam 30 gram daun Jabon yang diambil pada pukul WIB Umur (tahun) Ulangan Luas Daun (cm 2 ) , ,83 < , , , , ,36 > , , , , ,25 > , , , , ,42 > , , , , ,69 > , , ,99
14 34 Lampiran 2.Data luas Daun dalam 30 gram daun Jabon yang diambil pada pukul WIB Umur (Tahun) Ulangan Luas Daun (cm 2 ) , ,61 < , , , , ,45 > , , , , ,82 > , , , , ,62 > , , , , ,84 > , , ,06
15 35 Lampiran 3. Data Persentase Dan Massa Karbohidrat Untuk Setiap Ulangan Pada Pukul dan Umur Persentase Massa Karbohidrat Jabon karbohidrat Ulangan (tahun) WIB WIB WIB WIB < ,96 64,21 15,59 19, ,41 66,42 16,32 19, ,6 76,95 20,88 23, ,03 51,47 14,41 15, , 34 48,52 13,6 14, ,23 45,58 11,47 13,68 > ,6 77,44 20,88 23, ,03 54,16 14,41 16, ,73 52,69 15,22 15, ,28 55,63 14,48 16,69 > ,81 56,61 14,04 16, ,59 62,25 09,78 18, ,86 67,4 17,06 20, ,48 57,84 11,54 17, ,7 53,67 11,91 16,1 > ,72 48,77 11,62 14, , ,66 18,6 3 33,08 51,22 09,93 15, ,8 69,36 17,94 20, ,33 70,34 17,56 21,1 1 40,93 52,94 12,28 15, ,84 71,84 17,35 21,54 > ,42 56,12 12,43 16, ,22 69,85 15,37 20, ,98 70,26 15,29 22,28
16 36 Lampiran 4. Data Massa Karbondioksida Untuk Setiap Ulangan Pada Pukul dan Umur (Tahun) < 1 >1 2 >2 3 >3 4 >4 5 Ulangan Massa Karbondioksida (CO2) (g) WIB WIB 1 22,87 28, ,94 29, ,62 33, ,13 22, ,95 21, ,82 20, ,62 34, ,13 23, ,32 23, ,24 24, ,59 24, ,34 27, ,02 29, ,93 25, ,47 23, ,04 21, ,97 27, ,56 22, ,31 30, ,75 30, ,01 23, ,45 31, ,23 24, ,54 30, ,43 32,68
17 37 Lampiran 5.Daya Serap CO2 per Luas Daun ( x 10-4 g/cm³) Umur (Tahun) < 1 >1 2 >2 3 >3 4 >4 5 Ulangan Daya Serap CO2 per Luas Daun ( x 10-4 g/cm³) WIB WIB
18 38 Lampiran 6. Jumlah dan Luas Daun per Pohon Umur (Tahun) < 1 >1 2 >2 3 >3 4 >4 5 Ulangan Jumlah Daun per Pohon (Helai) Luas Daun per Pohon (cm²) Luas Rata-rata per Helai Daun (cm 2 ) ,91 552, ,87 553, ,48 420, ,84 661, ,79 834, ,43 465, ,09 338, ,92 469, ,69 329, , , ,42 292, ,38 472, ,52 292, ,05 306, ,01 302, ,92 266, , ,6 348, ,21 327, ,86 387, ,99 321, ,49 366, ,82 322, ,71 315,67
MATERI DAN METODE PENELITIAN
6 II. MATERI DAN METODE PENELITIAN 1. Materi, Lokasi dan Waktu Penelitian 1.1. Materi Penelitian 1.1.1. Bahan Bahan-bahan yang digunakan meliputi daun pohon sengon sebagai sampel yang terdapat di daerah
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Alat dan Bahan Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian adalah daun tanaman singkong 1-3 bulan, alkohol 70%, HCl 0,7%, NaOH 1N, ZnSO 4 5%, Ba(OH) 2 0,3%, pereaksi Cu, pereaksi
Lebih terperinciIII. MATERI DAN METODE PENELITIAN
III. MATERI DAN METODE PENELITIAN A. Materi, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Materi Penelitian a. Bahan Bahan yang digunakan adalah daun kacang panjang, alkohol 70%, HCl 0,7%, NaOH 1N, ZnSO 4 5%, Ba(OH)
Lebih terperinciII. MATERI DAN METODE PENELITIAN
II. MATERI DAN METODE PENELITIAN A. Materi, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Materi Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian tercantum dalam lampiran 1. 2. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Gambar 3.1 Peta Lokasi Jalur Hijau Jalan Gerilya Kota Purwokerto. bio.unsoed.ac.id
III. METODE PENELITIAN A. Bahan dan Alat Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah HCl 0,7 %, NaOH1 N, ZnSO4 5%, Ba(OH)2 0,3 N, Akuades, Pereaksi Cu, Alkohol 70%. Sedangkan alat yang digunakan adalah
Lebih terperincibio.unsoed.ac.id III. METODE PENELITIAN A. Alat dan Bahan
III. METODE PENELITIAN A. Alat dan Bahan Alat-alat yang digunakan adalah timbangan analitik, tabung reaksi, higrometer, altimeter, pipet berskala, labu ukur, oven, spektrofotometer, gunting, plastik, alat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pemanasan global adalah fenomena alam tentang suhu bumi yang. mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.
1 I. PENDAHULUAN Pemanasan global adalah fenomena alam tentang suhu bumi yang mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Penyebab utama pemanasan global adalah tingginya emisi gas rumah kaca di atmosfer.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
9 III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian dilakukan di Kebun Raya Bogor, untuk pengambilan sampel daun dari 10 jenis tanaman, dimana lokasi 10 jenis tanaman ditandai dengan warna biru pada
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Waktu dan Tempat
25 METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan dari bulan Januari sampai dengan Juli 2011. Pengambilan sampel dilakukan di kawasan restorasi resort Bodogol Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
10 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian dilakukan di jalur hijau sekitar Warung Jambu Jalan Raya Pajajaran, Wilayah Kecamatan Bogor Utara, Kelurahan Bantar Jati, Bogor, dengan
Lebih terperinciLampiran 1. Prosedur Karakterisasi Komposisi Kimia 1. Analisa Kadar Air (SNI ) Kadar Air (%) = A B x 100% C
LAMPIRAN Lampiran 1. Prosedur Karakterisasi Komposisi Kimia 1. Analisa Kadar Air (SNI 01-2891-1992) Sebanyak 1-2 g contoh ditimbang pada sebuah wadah timbang yang sudah diketahui bobotnya. Kemudian dikeringkan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA UMUR TEGAKAN HUTAN RAKYAT JABON (Neolamarckiacadamba (Roxb.) Bosser) DENGAN DAYA SERAP KARBONDIOKSIDA DI BATURRADEN
HUBUNGAN ANTARA UMUR TEGAKAN HUTAN RAKYAT JABON (Neolamarckiacadamba (Roxb.) Bosser) DENGAN DAYA SERAP KARBONDIOKSIDA DI BATURRADEN SKRIPSI Oleh WIDYASTUTI HANDINI PAKSI B1J009154 KEMENTERIAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciII. METODE PENELITIAN
II. METODE PENELITIAN A. Materi, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Materi Penelitian a. Bahan Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah daun Angsana (Pterocarpus indicus Willd.), HNO 3 1
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada Maret Juni 2012 bertempat di Bendungan Batu
III. BAHAN DAN METODE A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Maret Juni 2012 bertempat di Bendungan Batu Tegi Kabupaten Tanggamus dan Laboratorium Nutrisi Ternak Perah Departemen
Lebih terperinciBAB III. BAHAN DAN METODE
10 BAB III. BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan dari bulan Februari dan berakhir pada bulan Agustus 2011. Proses pembuatan dan pengujian arang aktif dilakukan
Lebih terperinciPERANAN STOMATA BAMBU BETUNG Dendrocalamus asper (Schult f.) Backer ex Heyne SEBAGAI PENGABSORPSI KARBON DIOKSIDA DI KABUPATEN TORAJA UTARA
PERANAN STOMATA BAMBU BETUNG Dendrocalamus asper (Schult f.) Backer ex Heyne SEBAGAI PENGABSORPSI KARBON DIOKSIDA DI KABUPATEN TORAJA UTARA Elis Tambaru 1a, Muh. Ruslan Umar a, Andi Ilham Latunra a, dan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. pembuatan vermikompos yang dilakukan di Kebun Biologi, Fakultas
III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dibagi menjadi dua tahap: Tahap pertama adalah pembuatan vermikompos yang dilakukan di Kebun Biologi, Fakultas Teknobiologi, Universitas
Lebih terperinciLampiran 1. Kriteria penilaian beberapa sifat kimia tanah
30 LAMPIRAN 31 Lampiran 1. Kriteria penilaian beberapa sifat kimia tanah No. Sifat Tanah Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi 1. C (%) < 1.00 1.00-2.00 2.01-3.00 3.01-5.00 > 5.0 2. N (%)
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Pelaksanaan Penelitian
BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai bulan Agustus 2008 sampai dengan Maret 2009. Tempat penelitian di Kebun IPB Tajur I dan analisis laboratorium dilakukan di Laboratorium
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni - November 2011 :
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni - November 2011 : a) Proses Fermentasi di Laboratorium Biokimia Jurusan Biologi Fakultas Sains dan
Lebih terperinciLampiran 1. Prosedur Analisis Karakteristik Pati Sagu. Kadar Abu (%) = (C A) x 100 % B
Lampiran 1. Prosedur Analisis Karakteristik Pati Sagu 1. Analisis Kadar Air (Apriyantono et al., 1989) Cawan Alumunium yang telah dikeringkan dan diketahui bobotnya diisi sebanyak 2 g contoh lalu ditimbang
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Kimia dan Gizi Pangan, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan
13 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2016 di Laboratorium Kimia dan Gizi Pangan, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental menggunakan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Percobaan ini terdiri dari 6 perlakuan, dan masing-masing
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat eksperimental yang dilakukan dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini bersifat eksperimental yang dilakukan dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL ) disusun secara faktorial dengan 3 kali ulangan.
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret April Penelitian ini
BAB III MATERI DAN METODE Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret April 26. Penelitian ini dilakukan di Pasar Tradisional di Kabupaten Semarang yaitu Pasar Projo Ambarawa, Pasar Sumowono, Pasar Babadan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Surakarta dan UPT Laboratorium Pusat MIPA UNS. B. Alat dan Bahan
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan selama 3 bulan, yaitu bulan September sampai November 2015. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi
Lebih terperinciIII. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 - Februari 2014.
III. MATERI DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 - Februari 2014. Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN SUSKA Riau.
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. sampel dilakukan di satu blok (25 ha) dari lahan pe rkebunan kelapa sawit usia
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2014 s/d juni 2014. Lokasi penelitian dilaksanakan di perkebunan PT. Asam Jawa Kecamatan Torgamba, Kabupaten
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di rumah kaca Ilmu Tanah, Laboratorium Ilmu Tanah dan
16 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di rumah kaca Ilmu Tanah, Laboratorium Ilmu Tanah dan di Laboratorium Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas
Lebih terperinciLampiran 1. Denah Penelitian dan Bagan Plot Penelitian dan Letak Tanaman Sampel
LAMPIRAN Lampiran 1. Denah Penelitian dan Bagan Plot Penelitian dan Letak Tanaman Sampel Lampiran 2. Deskripsi Caisim varietas Tosakan Nama : Caisim (Bangkok) Umur tanaman : 30 hari Bentuk tanaman : Besar,
Lebih terperinciLampiran 1. Prosedur Analisa Sampel
Lampiran 1. Prosedur Analisa Sampel 1. Pengukuran Kadar Air (AOAC, 1984) Cawan aluminium dikeringkan di dalam oven pada suhu 105 C selama 15 menit, kemudian didinginkan di dalam desikator lalu ditimbang
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilaksanakan pada tanggal 1 Januari 2016 sampai dengan 6
12 BAB III MATERI DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian telah dilaksanakan pada tanggal 1 Januari 2016 sampai dengan 6 Maret 2016 di Kelompok Tani Ternak Wahyu Agung, Desa Sumogawe, Kecamatan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama 5-6 bulan di Laboratorium Ilmu dan
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 5-6 bulan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pangan dan Laboratorium Kimia Universitas Muhammadiyah Malang. Kegiatan
Lebih terperinciLampiran 1. Analisis Kadar Pati Dengan Metode Luff Schroll (AOAC, 1995)
Lampiran 1. Analisis Kadar Pati Dengan Metode Luff Schroll (AOAC, 1995) Bahan sejumlah kurang lebih 1 g ditimbang. Sampel dimasukkan ke dalam erlenmeyer 500 ml dan ditambahkan 200 ml HCl 3%. Sampel kemudian
Lebih terperinciBab III Bahan dan Metode
Bab III Bahan dan Metode A. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2012 di daerah budidaya rumput laut pada dua lokasi perairan Teluk Kupang yaitu di perairan Tablolong
Lebih terperinciUji Kualitatif Karbohidrat dan Hidrolisis Pati Non Enzimatis
Uji Kualitatif Karbohidrat dan Hidrolisis Pati Non Enzimatis Disarikan dari: Buku Petunjuk Praktikum Biokimia dan Enzimologi Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya
Lebih terperinciMETODE. Materi. Rancangan
METODE Lokasi dan Waktu Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2008, bertempat di laboratorium Pengolahan Pangan Hasil Ternak, Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. PROSEDUR ANALISIS CONTOH TANAH. Pertanian Bogor (1997) yang meliputi analisis ph, C-organik dan P-tersedia.
LAMPIRAN 1. PROSEDUR ANALISIS CONTOH TANAH Berikut diuraikan prosedur analisis contoh tanah menurut Institut Pertanian Bogor (1997) yang meliputi analisis ph, C-organik dan P-tersedia. Pengujian Kandungan
Lebih terperinciLampiran 1. Prosedur analisis karakteristik kompos
LAMPIRA 30 Lampiran 1. Prosedur analisis karakteristik kompos A. Kadar Air Bahan (AOAC 1984) Cawan alumunium kosong dimasukkan ke dalam oven selama 15 menit pada temperatur 100 o C. Cawan porselen kemudian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Laboratorium Biokimia Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan November 2011 di Laboratorium Biokimia Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam
Lebih terperinciLampiran 1. Prosedur Analisis
L A M P I R A N 69 Lampiran 1. Prosedur Analisis A. Pengukuran Nilai COD (APHA,2005). 1. Bahan yang digunakan : a. Pembuatan pereaksi Kalium dikromat (K 2 Cr 2 O 7 ) adalah dengan melarutkan 4.193 g K
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Alat yang digunakan yaitu pengering kabinet, corong saring, beaker glass,
III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Muhammadiyah Malang. Kegiatan penelitian dimulai pada bulan Februari
Lebih terperinciLampiran 1. Prosedur Analisis Pati Sagu
LAMPIRAN Lampiran 1. Prosedur Analisis Pati Sagu 1. Bentuk Granula Suspensi pati, untuk pengamatan dibawah mikroskop polarisasi cahaya, disiapkan dengan mencampur butir pati dengan air destilasi, kemudian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Termasuk
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Termasuk penelitian eksperimen karena dalam penelitian ini terdapat kontrol sebagai acuan antara
Lebih terperinciTabel Lampiran 1. Deskripsi profil tanah Andosol dari hutan Dusun Arca Order tanah : Andosol
LAMPIRAN Tabel Lampiran 1. Deskripsi profil tanah Andosol dari hutan Dusun Arca Order tanah : Andosol Fisiografi : Volkan Bahan Induk : Abu / Pasir volkan intermedier sampai basis Tinggi dpl : 1301 m Kemiringan
Lebih terperinciMATERI DAN METODE PENELITIAN
II. MATERI DAN METODE PENELITIAN A. Materi, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Materi Penelitian 1.1. Alat Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah labu Erlenmeyer, 1.2. Bahan beaker glass, tabung
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan waktu Penelitian lapangan dilaksanakan di areal IUPHHK PT. Sari Bumi Kusuma Propinsi Kalimantan Tengah. Areal penelitian merupakan areal hutan yang dikelola dengan
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Lewikopo, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor yang terletak pada ketinggian
Lebih terperinciLAJU FOTOSINTESIS PADA BERBAGAI PANJANG GELOMBANG CAHAYA. Tujuan : Mempelajari peranan jenis cahaya dalam proses fotosintesis.
LAJU FOTOSINTESIS PADA BERBAGAI PANJANG GELOMBANG CAHAYA Tujuan : Mempelajari peranan jenis cahaya dalam proses fotosintesis. Pendahuluan Fotosintesis merupakan proses pemanfaatan enegi matahari oleh tumbuhan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang disusun secara faktorial yang terdiri atas dua faktor dan tiga kali ulangan. Faktor I: Dosis
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Maret Mei Sampel Salvinia
17 III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN A Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Maret Mei 2012. Sampel Salvinia molesta diambil dari Waduk Batu Tegi Tanggamus. Analisis sampel
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset, Jurusan Pendidikan Kimia,
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset, Jurusan Pendidikan Kimia, Universitas Pendidikan Indonesia yang bertempat di jalan Dr. Setiabudhi No.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian pengaruh konsentrasi larutan tawas terhadap protein terlarut dan kandungan asam amino pada ikan tongkol adalah melalui eksperimen di bidang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel dan Tempat Penenlitian. Sampel yang diambil berupa tanaman MHR dan lokasi pengambilan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel dan Tempat Penenlitian Sampel yang diambil berupa tanaman MHR dan lokasi pengambilan sampel yaitu, di sekitar kampus Universitas Pendidikan Indonesia,
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Juni 2014 bertempat di
29 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Juni 2014 bertempat di Laboratorium Kimia Fisik, Laboratorium Biomassa Universitas Lampung
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini termasuk
30 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini termasuk eksperimen karena telah dilakukan manipulasi terhadap objek penelitian serta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Agustus hingga bulan Desember 2013 di Laboratorium Bioteknologi Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan secara eksperimental laboratorium. B. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Fakultas
Lebih terperincidimana a = bobot sampel awal (g); dan b = bobot abu (g)
Lampiran 1. Metode analisis proksimat a. Analisis kadar air (SNI 01-2891-1992) Kadar air sampel tapioka dianalisis dengan menggunakan metode gravimetri. Cawan aluminium dikeringkan dengan oven pada suhu
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga April Penelitian
14 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga April 2017. Penelitian tersebut mencakup pembuatan maltodekstrin dari biji jali dan pengujian laju basah, viskositas, daya
Lebih terperinciLAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS
LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS A.1 Pengujian Viskositas (menggunakan viskosimeter) (Jacobs, 1958) Viskositas Saos Tomat Kental diukur dengan menggunakan viskosimeter (Rion Viscotester Model VT-04F). Sebelum
Lebih terperinciLAPORAN EKSPERIMEN FOTO SISTESIS
LAPORAN KARYA TEKNOLOGI TEPAT GUNA LAPORAN EKSPERIMEN FOTO SISTESIS Oleh: Supratman, S.Pd. SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 12 BENGKULU 2009 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fotosintesis berasal dari kata
Lebih terperinciMATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Metode Pembuatan Petak Percobaan Penimbangan Dolomit Penanaman
MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilakukan mulai akhir bulan Desember 2011-Mei 2012. Penanaman hijauan bertempat di kebun MT. Farm, Desa Tegal Waru. Analisis tanah dilakukan di Laboratorium
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium kimia mineral / laboratorium geoteknologi, analisis proksimat dilakukan di laboratorium instrumen Pusat Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Analisis Universitas Muhammadiyah Purwokerto selama 4 bulan. Penelitian dilaksanakan dari bulan Maret
Lebih terperinciIII. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian. Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian dilakukan selama
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di Laboratorium Pasca Panen Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian dilakukan selama 15
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Bagan Alir Produksi Kerupuk Terfortifikasi Tepung Belut Bagan alir produksi kerupuk terfortifikasi tepung belut adalah sebagai berikut : Belut 3 Kg dibersihkan dari pengotornya
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pasca Panen Fakultas Pertanian
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pasca Panen Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan 18 Maret 2016 sampai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Deskripsi Jati (Tectona grandis Linn. f) Jati (Tectona grandis Linn. f) termasuk kelompok tumbuhan yang dapat menggugurkan daunnya sebagaimana mekanisme pengendalian diri terhadap
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Rekayasa Bioproses dan Pasca Panen
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Rekayasa Bioproses dan Pasca Panen Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung pada bulan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dilakukan di Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut (BBPBL) Hanura Lampung pada bulan Juli - Agustus 2011. B. Materi Penelitian B.1. Biota Uji Biota
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
17 III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2012 sampai dengan Mei 2012 di Laboratorium Rekayasa Bioproses dan Pasca Panen Jurusan Teknik Pertanian, Universitas
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian dilaksanakan di net house Gunung Batu, Bogor. Analisis tanah dilaksanakan di Laboratorium Tanah, Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Institut Pertanian
Lebih terperinciBab III Metodologi. III.1 Alat dan Bahan. III.1.1 Alat-alat
Bab III Metodologi Penelitian ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu isolasi selulosa dari serbuk gergaji kayu dan asetilasi selulosa hasil isolasi dengan variasi waktu. Kemudian selulosa hasil isolasi dan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dilakukan pada bulan Januari hingga Februari 2011 di beberapa penutupan lahan di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur (Gambar 1). Pengolahan
Lebih terperinciADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB III METODE PENELITIAN. penelitian Departemen Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di laboratorium Kimia Analitik dan laboratorium penelitian Departemen Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga, mulai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah ekstrak etanol daun pandan wangi.
BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah ekstrak etanol daun pandan wangi. 2. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah aktivitas antioksidan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
14 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan melalui dua tahap selama bulan April-Oktober 2010. Tahap pertama adalah proses pencekokan serbuk buah kepel dan akuades dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Analitik, laboratorium
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Analitik, laboratorium Kimia Analitik Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dan Laboratorium
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian
12 III. BAHAN DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan melalui percobaan rumah kaca. Tanah gambut berasal dari Desa Arang-Arang, Kecamatan Kumpeh, Jambi, diambil pada bulan
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE
10 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan dari bulan Oktober 2011 sampai Oktober 2012. Sampel gubal dan daun gaharu diambil di Desa Pulo Aro, Kecamatan Tabir Ulu, Kabupaten
Lebih terperinciMATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi
MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian dilaksanakan di laboratorium pengolahan limbah Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor dan di Laboratorium
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Tanah Balai Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Tanah Balai Penelitian Tanaman Sayuran (BALITSA), jalan Tangkuban Perahu No. 157 Lembang, Bandung. 3.2.
Lebih terperinciLATIHAN SOAL ULANGAN HARIAN
LATIHAN SOAL ULANGAN HARIAN Mata Pelajaran Materi Kelas/Sem Waktu Guru Sekolah : Ilmu Pengetahuan Alam : Fotosintesis : VIII/2 : 80 menit : Heri Priyanto, S.Si., M.Si : SMP N 4 Kalikajar Wonosobo 1. Perhatikan
Lebih terperinciMATERI DAN METODE. Prosedur
MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan mulai Mei sampai dengan Agustus 2011 di Laboratorium Terpadu dan Laboratorium Industri Pakan, Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Faktor I adalah variasi konsentrasi kitosan yang terdiri dari 4 taraf meliputi:
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian akan dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial. Faktor pertama adalah kadar kitosan yang terdiri dari : 2%, 2,5%, dan 3%.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan dari Bulan Maret sampai Bulan Juni 2013. Pengujian aktivitas antioksidan, kadar vitamin C, dan kadar betakaroten buah pepaya
Lebih terperinciKadar air % a b x 100% Keterangan : a = bobot awal contoh (gram) b = bobot akhir contoh (gram) w1 w2 w. Kadar abu
40 Lampiran 1. Prosedur analisis proksimat 1. Kadar air (AOAC 1995, 950.46) Cawan kosong yang bersih dikeringkan dalam oven selama 2 jam dengan suhu 105 o C dan didinginkan dalam desikator, kemudian ditimbang.
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Labolatorium Ilmu Tanah Jurusan Agroteknologi
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Labolatorium Ilmu Tanah Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian, Universitas Lampung dari bulan April 2014 sampai
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
21 III. METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan, mulai dari Januari sampai April 2010, dilakukan dengan dua tahapan, yaitu : a. pengambilan
Lebih terperinciII. METODE PENELITIAN
II. METODE PENELITIAN A. Materi, Lokasi, dan Waktu Penelitian Materi Bahan Bahan yang digunakan untuk budidaya adalah rumput laut S. polycystum yang diambil dari Pantai Karangbolong (Cilacap), NaOH 0,5%,
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Oktober 2011 di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih, Laboratorium Kromatografi dan Analisis Tumbuhan, Departemen
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Oktober
23 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Oktober 2011 di Laboratorium Kimia Analitik, Laboratorium Kimia Organik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat eksperimen dengan menggunakan metode
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rencangan Penelitian Penelitian ini bersifat eksperimen dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) disusun secara faktorial dengan 3 kali ulangan. Faktor
Lebih terperinciLAMPIRAN A A.1 Pengujian Total Padatan Terlarut (SNI yang dimodifikasi*) Dengan pengenceran A.2 Pengujian Viskositas (Jacobs, 1958)
LAMPIRAN A A.1 Pengujian Total Padatan Terlarut (SNI 01-3546-2004 yang dimodifikasi*) Penentuan Total Padatan Terlarut (%Brix) saos tomat kental dilakukan dengan menggunakan Hand-Refraktometer Brix 0-32%*.
Lebih terperinciLampiran 1. Teknik Pengambilan Parameter Kadar Klorofil
Lampiran 1. Teknik Pengambilan Parameter Kadar Klorofil 1. Cara pengamatan perhitungan kadar klorofil dalam daun Mucuna a. Ambil sampel daun Mucuna lalu potong-potong kecil. Timbang potongan kecil daun
Lebih terperinciMATERI DAN METODE Tempat dan Waktu
III. MATERI DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April sampai bulan Mei 2015 di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Rupat Kelurahan Pergam Kecamatan Rupat Kabupaten
Lebih terperinciIII. METODOLOGI 3.1 Waktu dan tempat 3.2 Alat dan bahan 3.3 Pengumpulan Data
III. METODOLOGI 3.1 Waktu dan tempat Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2008 di petak 37 f RPH Maribaya, BKPH Parungpanjang, KPH Bogor. Dan selanjutnya pengujian sampel dilakukan di Laboratorium Kimia
Lebih terperinciBAB III. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset, Jurusan Pendidikan Kimia,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset, Jurusan Pendidikan Kimia, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang bertempat di jalan Dr. Setiabudhi No.229
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Materi Prosedur Persiapan Bahan Baku
METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Januari-Februari 2012. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Peternakan, proses produksi biogas di Laboratorium Pengelolaan
Lebih terperinci