Dalam kasus-kasus terjadinya heteroskedastisitas, var(e i. ) = σ i2
|
|
- Ade Halim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Heteroscedasticity Before discussing ARCH (AutoRegressive Conditional Heteroscedasticity) and GARCH (Generalized AutoRegressive Conditional Heteroscedasticity) models, we need to review the concept of heteroscedasticity. Recall that one of the requirements of Gauss Markov Theorem is that the variance of the residual is constant. But, for some cases this requirement is difficult to be satisfied. See the following example.
2 Review Coverage How do we know that we have heteroscedasticity in our model? What is the impact of existing heteroscedasticity in our model to the parameter estimators How to fix it? Illustration
3 y = a + bx + e (i). Bila y merupakan sales dari suatu industri; sudah barang tentu varians dari sales untuk industri besar akan beda dengan varians dari sales untuk industri kecil. (ii).bila y merupakan pengeluaran dari suatu keluarga, maka volatilitas pengeluaran untuk keluarga dengan pendapatan tinggi akan lebih besar dari volatilitas pengeluaran untuk keluarga dengan pendapatan rendah.
4 Pada umumnya, data cross-section sering memunculkan varians error yang heteroskedastis. Meskipun demikian, data time series juga dapat mengakibatkan adanya heteroskedastisitas. Dalam kasus-kasus terjadinya heteroskedastisitas, var(e i ) = σ i2 ; varians error tidak konstan melainkan berubah-ubah tergantung individu yang diamati.
5 Dampak adanya heteroskedastisitas pada estimator OLS 1. Estimator masih tidak bias 2. Estimator masih konsisten 3. Estimator tidak efisien yaitu varians dari estimator tidak minimum yang berakibat kurang tepatnya uji t dan lain-lain ukuran. Bagaimana mengatasi adanya heteroskedastisitas. (a). Bila σ i dapat diketahui (dari pengalaman masa lalu) y i = a + bx i + e i
6 masing-masing data pengamatan dikalikan dengan 1/σ i y i /σ i = a/σ i + b x i /σ i + e i /σ i y i* = a * + b x* i + e* i var (e* i ) = σ i2 / σ i2 = 1 homoskedastis Cara ini menjamin hilangnya heteroskedastisitas; akan tetapi, prosedur ini susah diimplementasikan karena tidak mudah mencari varians dari tiap-tiap pengamatan.
7 (b).bila varians error berubah sejalan dengan perubahan X i misalnya Var (e i ) = k X i2 ; k 0 Kalau sifat ini terpenuhi, masing-masing pengamatan dikalikan dengan 1/X i sebagai berikut: y i / X i = a/x i + b + e i /X i e i * = e i /X i Var (e i *) = 1/X i2 Var(e i ) = k konstan Transformasi ini dapat menghilangkan heteroskedastisitas.
8 Example: Housing Expenses We will investigate relationships between yearly income and yearly payment for housing. There are four groups of income observed: Gropus $000 Income $000 Housing Expenses Model offered: y = a + bx + e
9 y: pengeluaran untuk rumah; X: pendapatan. Dugaan: Var (e) tidak konstan karena volatilitas pengeluaran untuk rumah lebih besar untuk kelompok pendapatan lebih tinggi. Bila model tersebut diestimasi dengan OLS, hasilnya sebagai berikut: y i = X i ; R 2 = 0.93; F = t: (4.4) (15.9) Karena diduga ada heteroskedastisitas, estimator tersebut di atas diduga tidak efisien atau varians dari estimator tidak efisien.
10 Akan dicoba dihilangkan heteroskedastisitasnya dengan cara: y i / X i = b + a/x i + e i * ; e i * = e i /X i Setelah transformasi ini, Var(e i *) menjadi konstan dan model tersebut di atas diestimasi dengan OLS dengan hasil estimasi sebagai berikut: y i /X i = /X i ; R 2 = 0.76 ; F=58.7 t: (21.3) (7.7) atau: y i = X i
11 Komentar: 1. Besaran estimator pada model hetero dan model homo berbeda. R 2 juga beda. 2. Model yang mana yang lebih layak digunakan? Apakah kita dapat mengatakan bahwa model hetero lebih baik karena R 2 lebih besar. 3. R 2 model hetero mencerminkan hubungan antara y dan X sedangkan R 2 model homo mencerminkan hubungan antara y/x dan 1/x. 4. Analisis/Interpretasi model selayaknya mengacu kepada model yang sudah tidak ada heteroskedastisitasnya.
12 Beberapa Tes Heteroskedastisitas 1. Tes Goldfeld-Quandt H 0 : σ 12 = σ 22 =... =σ N 2 H 1 : σ 12 = c X i 2 Tahapan: (1). Urutkan variabel yang dicurigai berhubungan dengan Var (e i ) dari kecil ke besar (2). Buang tengahnya sebanyak d pengamatan. d sekitar N/5. (3). Lakukan regresi dengan data yang kecil; (N-d)/2 pertama. Hitung Residual Sum Square, ESS 1. (4). Lakukan regresi dengan data yang besar; (N-d)/2 kedua. Hitung Residual Sum Square, ESS 2 (5). ESS 2 / ESS 1 F (N-d-4)/2 (6). H 0 ditolak bila ESS 2 / ESS 1 terhitung > nilai dari Tabel F
13 Contoh: Pengeluaran untuk rumah dan Pendapatan. Data dibagi menjadi dua berdasarkan pendapatannya. Data I terdiri dari keluarga dengan pendapatan $5000 dan $10000 sedangkan data II terdiri dari keluarga dengan pendapatan $15000 dan $ Hasil dua regresi dengan menggunakan masingmasing data tersebut disajikan sebagai berikut:
14 (1). Pendapatan Rendah y = X; R 2 = 0.94; ESS 1 = t: (3.1) (11.3) (2). Pendapatan Tinggi Y = X; R 2 = 0.55; ESS 2 = t : (1.4) (3.1) ESS 2 / ESS 1 = 6.7 Dari Tabel F dengan degrees of freedom 8 dan α = 5% diperoleh angka 3.44 dengan demikian, H 0 ditolak yang berarti ada heteroskedastisitas pada data tersebut
15 2. Tes Breusch-Pagan Y i = a + b X i + e i σ i2 = f(γ + δ Z i ) Diasumsikan ada relasi antara Var (e i ) = σ i2 dengan variabel bebas Z i. Z i dapat berupa variabel bebas X i atau variabel bebas lainnya. Untuk mengetes adanya heteroskedastisitas, (i). hitung residual e i dari regresi tersebut di atas (ii). estimate, varians, σ 2 = e i2 /N (iii). regresikan: e i2 / σ 2 = γ + δz i + ν i ; hitung RSS (iv). Bila RSS/2 terhitung > nilai Tabel X 12 tolak hipotesis homoskedastis. Berarti ada heteroskedastisitas.
16 Fakta: 1.Bila e normal dan tidak ada heteroskedastisitas, maka Regression Sum Square (dibagai dua), RSS/2 X Scara umum, bila ada p variabel bebas Z i, RSS/2 X 2 p Ilustrasi Lihat kembali contoh Kasus Perumahan dan Pendapatan Misalkan: σ i2 = γ + δx i (i). Lakukan regresi Y i = a + bx i + e i, hitung e i (ii). Hitung σ 2 = e i2 /N = (iii). Regresikan: e i2 / σ 2 = X i, RSS = (iv). RSS/2 = Tabel X 12 = 3.84 ( α = 5%) Berarti RSS/2 terhitung > nilai Tabel X 1 2 Artinya: hipotesis bahwa varians homoskedastis ditolak dan ada heteroskedastisitas pada data.
17 3.Tes White Hampir sama dengan Tes Breusch-Pagan Y i = a + b X i + e i σ i2 = f(γ + δ Z i ) (i). Hitung residual e i dari regresi tersebut di atas (ii). Regresikan e i2 = γ + δ Z i + ν i, hitung R 2 (iii). N R 2 terhitung > nilai Tabel X 12, Tolak hipotesis varians homoskedastis.
18 Ilustrasi Kembali ke contoh Pendapatan vs Perumahan. Asumsi σ i2 = γ + δ X i (i). Hitung residual, e i dari Y i = a + bx i + e i (ii). Regresikan e i2 = γ + δ X i + ν i ; R 2 = 0.36 (iii). N R 2 = 7.2 karena N = 20 Dari Tabel X 12 diperoleh angka 3.84 (α = 5%) Akibatnya, hipotesis homoskedastis ditolak, berarti ada heteroskedastisitas pada data.
19 Komentar Bila Z i = melibatkan X i dan X i 2, akan diperoleh: e i2 = X i X i 2 dan R 2 = Akibatnya, N R 2 = 20 (0.4130) = (ingat: N R 2 X 22 ) Padahal dari Tabel X 22 diperoleh angka 5.99 (α = 5%) Artinya, hipotesis homoskedastisitas ditolak juga
20 nd of esson
The analysis was focused on heteroscedasticities that based on the magnitude of a regressor that caused non constant residual variances.
Model ARCH dan GARCH On earlier discussion, we have talked about the possibility of having heteroscedasticity in a model. We also have discussed how to overcome this problem to have more efficient parameter
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini dilakukan berdasarkan data series bulan yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia (BI) dan Badan Pusat Statistik (BPS), diantaranya adalah
Lebih terperinciAnalisis Regresi Linier ( Lanjutan )
Analisis Regresi Linier ( Lanjutan ) Outline - Regresi Berganda - Pemeriksaan Regresi : Koef. Determinasi Standar Error Interval Kepercayaan Uji Hipotesis :t test, F test, - Pelanggaran Asumsi : Multicollinearity
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK Skripsi ini membahas pemodelan dan estimasi volatilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika tahun 005 menggunakan estimasi ARCH-GARCH. Data volatilitas nilai tukar rupiah dapat diterangkan
Lebih terperinciPertemuan 4-5 ANALISIS REGRESI SEDERHANA
Pertemuan 4-5 ANALISIS REGRESI SEDERHANA Metode Kuadrat Terkecil (OLS) Persoalan penting dalam membuat garis regresi sampel adalah bagaimana kita bisa mendapatkan garis regresi yang baik yaitu sedekat
Lebih terperinciReview of Basic Econometrics. Pendekatan Multidisipliner: Teori Ekonomi Matematika Ekonomi Statistika Ekonomi Matematika Stastika
Review of Basic Econometrics EKONOMETRI Arti harfiah: Ukuran-ukuran ekonomi Arti luas: Suatu ilmu yang mempelajari analisis kuantitatif dari fenomena ekonomi dalam artian secara umum Pendekatan Multidisipliner:
Lebih terperinciMASALAH-MASALAH DALAM MODEL REGRESI LINIER
MASALAH-MASALAH DALAM MODEL REGRESI LINIER Pendahuluan Analisis model regresi linier memerlukan dipenuhinya berbagai asumsi agar model dapat digunakan sebagai alat prediksi yang baik. Namun tidak jarang
Lebih terperinciNon Linear Estimation and Maximum Likelihood Estimation
Non Linear Estimation and Maximum Likelihood Estimation Non Linear Estimation and Maximum Likelihood Estimation Non Linear Estimation We have studied linear models in the sense that the parameters are
Lebih terperinciMENGATASI MASALAH HETEROSKEDASTISITAS DENGAN MENGASUMSIKAN VARIANS VARIABEL GANGGUANNYA PROPORSIONAL DENGAN X i
E-Jurnal Matematika Vol. 3, No.1 Januari 014, 33-37 ISSN: 303-1751 MENGATASI MASALAH HETEROSKEDASTISITAS DENGAN MENGASUMSIKAN VARIANS VARIABEL GANGGUANNYA PROPORSIONAL DENGAN X i DAN [E( )] MADE ADI GUNAWAN
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah
63 III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Belanja Barang dan Jasa (BBJ) terhadap pembangunan
Lebih terperinciHeteroskedastisitas. Tjipto Juwono, Ph.D. September 8, TJ (SU) Hetero. Sep / 19
Heteroskedastisitas Tjipto Juwono, Ph.D. September 8, 2016 TJ (SU) Hetero. Sep 2016 1 / 19 Pengertian Homoskedastisitas Asumsi CLRM Salah satu asumsi dalam Classical Linear Regression Model adalah bahwa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari
55 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya data dari
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
73 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah menganalisis tentang faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi pendapatan Indonesia yang terjadi
Lebih terperinciBAB 3 DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Data Penelitian ini menggunakan data indeks dari 15 bursa saham di 14 negara yang terdiri dari IHSG (Indonesia), IBOVESPA (Brazil), CAC-40 (Perancis), DJIA dan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Menghitung Return Karena penelitian ini mengukur potensi kerugian maksimum dari saham BMRI. Maka, langkah pertama adalah menghitung return hariannya dengan rumus (2-3)
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian
III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif. Definisi dari penelitian deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Barat. Pemilihan Provinsi Jawa
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Barat. Pemilihan Provinsi Jawa Barat ini didasarkan pada data realisai anggaran menunjukkan bahwa Anggaran Pendapatan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian
28 III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif kuantitatif. Ruang lingkup penelitian ini adalah untuk melihat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Data merupakan bentuk jamak dari datum. Data merupakan sekumpulan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Data merupakan bentuk jamak dari datum. Data merupakan sekumpulan datum yang berisi fakta-fakta serta gambaran suatu fenomena yang dikumpulkan, dirangkum, dianalisis, dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya data penelitian yang
62 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya data penelitian yang dilakukan. Objek yang diambil dalam penelitian ini adalah pertumbuhan ekonomi di Kabupaten/
Lebih terperinciAnalisis Regresi Berganda & Pengujian Asumsi OLS
Analisis Regresi Berganda & Pengujian Asumsi OLS Aloysius Deno Hervino adhervino@gmail.com Analisis Regresi Adakalanya model regresi sederhana tidak mencerminkan kondisi perilaku variabel ekonomi yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. acuan dan pedoman untuk menentukan langkah-langkah yang harus dilakukan.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. DESAIN PENELITIAN Seorang peneliti harus menentukan metode yang akan digunakan dalam penelitiannya sebelum melaksanakan suatu penelitian, karena sebagai dasar acuan dan pedoman
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009
17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Model Data Model data akan dijelaskan sebagai berikut:
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Model Data Model data akan dijelaskan sebagai berikut: 3.1.1 Model Estimasi Model yang akan diestimasi dalam penelitian analisa dan proyeksi permintaan listrik sektor
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi Penelitian 4.2. Data dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi Penelitian Penelitian mengenai risiko harga dan perilaku penawaran apel dilakukan di PT Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya yang beralamat di Jalan Abdul Gani Atas, Kelurahan
Lebih terperinciMODEL DINAMIS PREDIKSI HARGA SAHAM PERUSAHAAN DI BURSA EFEK INDONESIA (STUDI KASUS SEKTOR PERTANIAN, SEKTOR PERTAMBANGAN, DAN SEKTOR INDUSTRI DASAR)
MODEL DINAMIS PREDIKSI HARGA SAHAM PERUSAHAAN DI BURSA EFEK INDONESIA (STUDI KASUS SEKTOR PERTANIAN, SEKTOR PERTAMBANGAN, DAN SEKTOR INDUSTRI DASAR) Irna Diniasari/13210623/Manajemen Pembimbing: Dr. Mohammad
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari data sekunder mulai dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2010. Data tersebut didapat dari beberapa
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian tentang risiko harga sayuran di Indonesia mencakup komoditas kentang, kubis, dan tomat dilakukan di Pasar Induk Kramat Jati, yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis akan melaksanakan langkah-langkah sebagai
BAB III METODE PENELITIAN A. Langkah Penelitian Dalam penelitian ini, penulis akan melaksanakan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Merumuskan spesifikasi model Langkah ini meliputi: a. Penentuan variabel,
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Heteroskedastis Masalah serius lainnya yang mungkin kita hadapi dalam analisis regresi adalah heteroskedastis.ini timbul pada saat bahwa varians dari faktor konstan untuk semua
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Pada bab II telah dipaparkan hasil dari studi literatur yang diperoleh mengenai pertumbuhan aset perbankan syariah dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Hasil dari studi literatur
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek dari penelitian ini adalah ekspor industri tekstil dan
52 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Yang menjadi objek dari penelitian ini adalah ekspor industri tekstil dan produk tekstil. Fokus yang akan diteliti adalah faktor-faktor yang mempengaruhi
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
31 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas mengenai tahapan-tahapan serta metode pengolahan data yang akan digunakan dalam penelitian. Penelitian tahap pertama mencoba untuk keberadaan fenomena
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. model struktural adalah nilai PDRB, investasi Kota Tangerang, jumlah tenaga kerja,
III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk time series dari tahun 1995 sampai tahun 2009. Data yang digunakan dalam model
Lebih terperinciMENGATASI HETEROSKEDASTISITAS PADA REGRESI DENGAN MENGGUNAKAN WEIGHTED LEAST SQUARE
E-Jurnal Matematika Vol. 4 (1), Januari 2015, pp. 20-25 ISSN: 2303-1751 MENGATASI HETEROSKEDASTISITAS PADA REGRESI DENGAN MENGGUNAKAN WEIGHTED LEAST SQUARE Putu Ayu Maziyya 1, I Komang Gde Sukarsa 2, Ni
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian terdiri dari variabel
49 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian terdiri dari variabel independen (X) yaitu dividen dan variabel dependen (Y) yaitu harga
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari varabel terikat dan variabel bebas. Dimana
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Metode Penelitian 3.1.Objek Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari varabel terikat dan variabel bebas. Dimana konsumsi agregat masyarakat adalah sebagai variabel
Lebih terperinciIntroduction to Stochastic Time Series Models
Introduction to Stochastic Time Series Models We have learned several simple extrapolation techniques for Deterministic Time Series Models We will study more complex extrapolation techniques that assume
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Pasar Bunga Rawabelong, Jakarta Barat yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Promosi dan Pemasaran Holtikultura
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomi. Dalam analisis ekonometrika, ketersediaan data yang sesuai sangat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ekonometrika merupakan salah satu alat analisis penting di bidang ekonomi. Dalam analisis ekonometrika, ketersediaan data yang sesuai sangat mempengaruhi hasil analisis
Lebih terperinciApplication of ARIMA Models
Application of ARIMA Models We have learned how to model using ARIMA Stages: 1. Verify whether the data we are analyzing is a stationary data using ACF or other methods 2. If the data is not stationer,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. data PDRB, investasi (PMDN dan PMA) dan ekspor provinsi Jawa Timur.
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian diambil di provinsi Jawa Timur dengan menggunakan data PDRB, investasi (PMDN dan PMA) dan ekspor provinsi Jawa Timur. B. Jenis dan Sumber
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Daerah) di seluruh wilayah Kabupaten/Kota Eks-Karesidenan Pekalongan
BAB III METODE PENELITIAN A. Obejek Penelitian Obyek kajian pada penelitian ini adalah realisasi PAD (Pendapatan Asli Daerah) di seluruh wilayah Kabupaten/Kota Eks-Karesidenan Pekalongan yang terdiri dari
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian
III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif. Definisi dari penelitian deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Teknik Pengumpulan Data Tahapan metodologi terdiri atas 6 (enam) tahapan, pertama, dengan mengacu kepada teori, kita mengajukan suatu hipotesis atau pertanyaan. Kedua,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dengan
40 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dengan rentang waktu dari tahun 2001 2012. Tipe data yang digunakan adalah data runtut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
90 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian 3.1.1. Objek Penelitian Objek penelitian ini memuat tentang tingkat pengangguran terbuka yang terjadi di Indonesia selama. Adapun yang menjadi
Lebih terperinciBAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN
BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pengantar Penelitian dilakukan dengan menganalisis apakah imbal hasil reksadana syariah dan konvensional dipengaruhi oleh IHSG, suku bunga SBI, Kurs mata uang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder (time series) yang diperoleh dari beberapa lembaga dan instansi pemerintah,
Lebih terperinciLampiran 1. Jumlah Deposito, Suku Bunga Deposito, dan Inflasi di Indonesia Tahun
69 Lampiran 1. Jumlah Deposito, Suku Bunga Deposito, dan Inflasi di Indonesia Tahun 2004-2010 Periode sbdepo Inflasi depo Jan-04 6.27 0.57 426.424 Feb-04 5.99-0.02 409.204 Mar-04 5.86 0.36 401.686 Apr-04
Lebih terperinciKoefisien Korelasi Karl Pearson
Koefisien Korelasi Karl Pearson Analisis korelasi untuk mengetahui kekuatan relasi linier yang diperoleh dari model regresi Kekuatan linier ini diukur dengan koefisien korelasi r : 1 r 1 contoh r x x 1
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Metode Pengumpulan Data 4.1.1. Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari sumber data sekunder, yaitu laporan keuangan tahunan perusahaan pertambangan
Lebih terperinciAnalisis Heteroskedastisitas Pada Data Cross Section dengan White Heteroscedasticity Test dan Weighted Least Squares
Analisis Heteroskedastisitas Pada Data Cross Section dengan White Heteroscedasticity Test dan Weighted Least Squares Christalia A. Mokosolang 1, Jantje D. Prang 2, Mans L. Mananohas 3 1 Program Studi Matematika,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu
III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu berkaitan dengan data yang waktu dikumpulkannya bukan (tidak harus) untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah pertumbuhan ekonomi Jawa Barat
60 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah pertumbuhan ekonomi Jawa Barat berupa data time series periode 1980-2009. Fokus yang akan diteliti adalah faktorfaktor
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik yaitu metode penelitian yang menekankan kepada usaha untuk memperoleh informasi mengenai
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. series dan (2) cross section. Data time series yang digunakan adalah data tahunan
29 III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder berupa data panel, yaitu data yang terdiri dari dua bagian : (1)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif-korelasional (kausal) yang menjelaskan adakah hubungan dan seberapa besar pengaruh tiap-tiap variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (time series data). Dalam penelitiaan ini digunakan data perkembangan pertumbuhan ekonomi,
BAB III 3.1. Jenis dan Sumber Data METODE PENELITIAN 3.1.1. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder yang digunakan adalah data yang dicatat secara
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dari suatu penelitian. Penelitian ini mengungkapkan tentang efisiensi penggunaan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Penelitian ini mengungkapkan tentang efisiensi penggunaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan informasi tentang rata-rata bersyarat pada Y
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari- hari sering dijumpai data time series yang terdiri dari beberapa variabel yang saling terkait yang dinamakan dengan data time series
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian di lakukan di Provinsi Jawa Timur yang mempunyai 38 Kabupaten/Kota. Alasan di lakukan penelitian di Provinsi Jawa Timur adalah karena Provinsi
Lebih terperinci1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga.
LAMPIRAN Lampiran 1. Evaluasi Model Evaluasi Model Keterangan 1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga. 2)
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
Wihandaru Sotya Pamungkas Heteroskedastisitas 75 Heteroskedastisitas 1. Pendahuluan Heteroskedastisitas adalah nilai varian dari faktor pengganggu tidak sama (homogen) untuk semua observasi. Heteroskedastisitas
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
28 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian yang berkaitan dengan fenomena market overreaction di Bursa Efek Indonesia ini, yang menjadi objeknya adalah seluruh saham yang pernah
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELTIAN. Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Jawa Timur,
BAB III METODELOGI PENELTIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini meliputi seluruh wilayah atau 33 provinsi yang ada di Indonesia, meliputi : Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau,
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. dilakukan secara sengaja (purposive) melihat bahwa propinsi Jawa Barat
4.1. Waktu dan Tempat Penelitian BAB IV METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan dalam lingkup wilayah Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) melihat bahwa propinsi Jawa Barat
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang
III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Pusat Data dan Informasi Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Di dalam penelitian ilmiah diperlukan adanya objek dan metode penelitian. Metode penelitian menurut Winarno Surachmad dalam Suharsimi Arikunto
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian di lakukan di Provinsi Jawa Barat dengan menggunakan data tahun 2005 sampai dengan data tahun 2009. Pemilihan dilakukan secara sengaja
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metodelogi Penelitian 1. Jenis Metode Penelitian Jenis penelitian yang penulis gunakan yaitu jenis penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan metode untuk
Lebih terperinciKata Kunci: Autokorelasi, Heteroskedastisitas, Metode Kuadrat Terkecil, Metode Newey West
Judul : Penerapan Metode Newey West dalam Mengoreksi Standard Error ketika Terjadi Heteroskedastisitas dan Autokorelasi pada Analisis Regresi Nama : Zakiah Nurlaila NIM : 1208405019 Pembimbing : 1. Made
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh investasi,
BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini akan mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh investasi, pengeluaran pemerintah dan tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Sampel, Sumber Data dan Pengumpulan Data Penelitian kali ini akan mempergunakan pendekatan teori dan penelitian secara empiris. Teori-teori yang dipergunakan diperoleh
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Apakah investasi mempengaruhi kesempatan kerja pada sektor Industri alat
43 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah-masalah yang telah peneliti rumuskan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Apakah investasi mempengaruhi kesempatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Inflasi yang terjadi di Indonesia telah menyebabkan perekonomian baik yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Krisis finansial yang melanda Indonesia pada pertengahan tahun 1997 memberi dampak yang kurang menguntungkan bagi perekonomian Indonesia. Salah satu dampak
Lebih terperinciSuma Suci Sholihah, Heni Kusdarwati, Rahma Fitriani. Jurusan Matematika, F.MIPA, Universitas Brawijaya
PEMODELAN RETURN IHSG PERIODE 15 SEPTEMBER 1998 13 SEPTEMBER 2013 MENGGUNAKAN THRESHOLD GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSKEDASTICITY (TGARCH(1,1)) DENGAN DUA THRESHOLD Suma Suci Sholihah,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah menganalisis tentang faktor-faktor yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah menganalisis tentang faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan pariwisata WISMAN asal Singapura di Indonesia yang terjadi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. data sudah dikompilasi ke dalam bentuk digital file, publikasi, buku, laporan dan
III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder, dimana data sudah dikompilasi ke dalam bentuk digital file, publikasi, buku, laporan dan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Untuk memperjelas dan memudahkan pemahaman terhadap variabelvariabel
III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Untuk memperjelas dan memudahkan pemahaman terhadap variabelvariabel yang akan dianalisis dalam penelitian ini, maka perlu dirumuskan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan/Desain Penelitian Penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel yang akan diukur serta mengetahui sejauh mana variasi-variasi pada suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting dalam proses pengambilan keputusan di suatu instansi. Untuk melakukan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman sekarang, peramalan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam proses pengambilan keputusan di suatu instansi. Untuk melakukan peramalan
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN. Data yang digunakan oleh penulis adalah data sekunder dalam bentuk tahunan dari tahun
III. METODELOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan oleh penulis adalah data sekunder dalam bentuk tahunan dari tahun 2000-2013 yang terdiri dari satu variabel terikat yaitu Konsentrasi
Lebih terperinciBAB III. Metodologi Penelitian
BAB III Metodologi Penelitian III.1. Metode pengumpulan Data III.1.1. Populasi dan Sampel Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2003-2006.
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Stasioneritas Stasioneritas berarti bahwa tidak terdapat perubahan yang drastis pada data. Fluktuasi data berada di sekitar suatu nilai rata-rata yang konstan, tidak tergantung
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian adalah variabel penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Objek penelitian dalam penelitian
Lebih terperinciTime series Linier Models
Time series Linier Models We have learned simple extrapolation techniques for deterministic and stochastic time series models. In addition, we also have learned stationery and non stationery time series
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.
A. Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah perilaku prosiklikalitas perbankan di
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah perilaku prosiklikalitas perbankan di Indonesia pada tahun 2007M01 2016M09. Pemilihan pada periode tahun yang digunakan adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bangli, Kabupaten Karangasem, dan Kabupaten Buleleng.
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan lokasi penelitian wilayah Provinsi Bali yang merupakan salah satu provinsi yang ada di Indonesia. Luas Provinsi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah indeks pembangunan manusia di Indonesia
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah indeks pembangunan manusia di Indonesia tahun 005-008, dengan variabel yang mempengaruhinya yaitu pertumbuhan ekonomi, pengeluaran
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN IV.1 Spesifikasi Model Studi ini mengkaji hubungan antara besarnya pertumbuhan ekonomi regional yang diwakili oleh PDRB dengan ketersediaan Infrastruktur Ekonomi, Sosial, dan Administrasi/Institusi.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengambil objek di seluruh provinsi di Indonesia, yang berjumlah 33 provinsi
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis mengambil objek di seluruh provinsi di Indonesia, yang berjumlah 33 provinsi di 5 pulau
Lebih terperinciBab IV. Metode dan Model Penelitian
Bab IV Metode dan Model Penelitian 4.1 Spesifikasi Model Sesuai dengan tinjauan literatur, hal yang akan diteliti adalah pengaruh real exchange rate, pertumbuhan ekonomi domestik, pertumbuhan ekonomi Jepang,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari tiga motif. Motif pertama adalah motif transaksi. Ada dua hal yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Permintaan akan uang yang terjadi di masyarakat merupakan cerminan dari tiga motif. Motif pertama adalah motif transaksi. Ada dua hal yang mempengaruhi permintaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. PAD dari masing-masing kabupaten/kota di D.I Yogyakarta tahun
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah data PDRB, jumlah penduduk dan PAD dari masing-masing kabupaten/kota di D.I Yogyakarta tahun 2000-2014 yang meliputi kabupaten
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Dalam penelitian ini daerah yang digunakan adalah Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara yang terdiri : a. Jawa Barat b. Jawa Tengah
Lebih terperinciMsi = x 100% METODE PENELITIAN
20 III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari Biro Pusat Statistik (BPS), Perpustakaan IPB,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian tentang kemiskinan ini hanya terbatas pada kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah tahun 2007-2011. Variabel yang digunakan dalam menganalisis
Lebih terperinciUJI ASUMSI KLASIK (Uji Normalitas)
UJI ASUMSI KLASIK (Uji Normalitas) UJI ASUMSI KLASIK Uji Asumsi klasik adalah analisis yang dilakukan untuk menilai apakah di dalam sebuah model regresi linear Ordinary Least Square (OLS) terdapat masalah-masalah
Lebih terperinci