PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN KANTOR PUSAT PT. PETAMINA (PERSERO) DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA
|
|
- Farida Jayadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN KANTOR PUSAT PT. PETAMINA (PERSERO) DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA Widha Dintariana, Retno Kusumastuti Ilmu Administrasi Niaga, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan Kantor Pusat PT. Pertamina (Persero) Direktorat Sumber Daya Manusia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah 80 orang karyawan Kantor Pusat PT. Pertamina (Persero) Direktorat Sumber Daya Manusia dengan menggunakan convenience sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan regresi linear sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa budaya organisasi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan. Kata kunci : Budaya Organisasi, Kinerja Karyawan ABSTRACT The purpose of this research is to analyze the effect of corporate culture on employee performance in Head Office PT. Pertamina (Persero) Directorate of Human Resource. This research use quantitative method. Sample in this research is 80 person employees in Head Office PT. Pertamina (Persero) Directorate of Human Resource with convenience sampling. This research uses questionnaire, that data analyzed with simple linear regression. This research show corporate culture has a significant positive effect on employee performance. Key words : Corporate Culture, Employee Performance 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PT. Pertamina (Persero) merupakan satu-satunya perusahaan milik negara yang ditugaskan melaksanakan pengusahaan migas mulai dari mengelola dan menghasilkan migas dari ladang-ladang minyak di seluruh wilayah Indonesia, mengolahnya menjadi berbagai produk dan menyediakan serta melayani kebutuhan bahan bakar minyak dan gas di seluruh Indonesia.
2 PT. Pertamina (Persero) memiliki nilai-nilai dasar perusahaan yang disingkat dalam 6C, yaitu clean, competitive, confident, customer focused, commercial, dan capable. Keenam nilai budaya ini menjadi aspek penting bagi PT. Pertamina (Persero) dalam mewujudkan eksistensinya sebagai perusahaan migas milik negara terbesar di Indonesia. Untuk meningkatkan kinerja karyawannya, PT. Pertamina (Persero) mengadakan pelatihan dan memperbolehkan para karyawannya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Pelatihan dilakukan di Pertamina Learning Center untuk semua jabatan, dari level operasional hingga level manajerial. PT. Pertamina (Persero) mempunyai dua program untuk para calon pimpinan masa depan, yaitu Program Pengembangan Eksekutif Pertamina (PPEP) dan Transformation Leadership Engine (TLE). Dua program ini merupakan tempat penggodokan calon-calon pemimpin masa depan di Pertamina (Kasali, 2012). Jika para karyawan ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, Pertamina Learning Center juga memiliki universitas sendiri yang diperuntukkan bagi karyawan PT. Pertamina (Persero), yaitu Pertamina Corporate University. Untuk mengetahui sejauh mana progress perubahan budaya di PT. Pertamina (Persero) dilakukan Theme-o-meter Survey (TOMS). Direktur Sumber Daya Manusia PT. Pertamina (Persero) mengatakan TOMS merupakan salah satu alat pulse-check untuk mengukur kondisi transformasi PT. Pertamina (Persero) yang telah dilakukan sejak tahun Pada tahun 2009, berdasarkan hasil OPP survey, maka ditetapkan perubahan tema aksi yaitu tema aksi perubahan budaya baru, sehingga mulai tahun 2011 pola survey disesuaikan dengan tema budaya baru tersebut dan fokus pada pengukuran tingkat persepsi pekerja atas hasil dan praktek budaya kinerja di PT. Pertamina (Persero). Dahlan Iskan (Menteri BUMN) pernah menyindir kinerja para karyawan PT. Pertamina (Persero) Gaji besar, fasilitas banyak tapi setiap hari diomongin masyarakat. Apa bangganya gaji besar fasilitas besar tapi tidak menjadi pujaan bagi masyarakat. Para karyawan PT. Pertamina (Persero) bergaji tinggi dan mendapatkan fasilitas besar, namun kinerjanya dinilai belum maksimal bagi masyarakat. Masyarakat menginginkan PT. Pertamina (Persero) menjadi perusahaan besar yang menguasai regional atau setingkat Asia Tenggara.
3 Sementara bila dilihat dari laporan keuangannya, pencapaian laba usaha serta penjualan dan pendapatan usaha dari tahun ke tahun selalu meningkat. Kinerja perusahaan yang meningkat, mengindikasikan bahwa kinerja dari masing-masing karyawan pun baik. Kinerja karyawan yang baik ini tidak terlepas dari adanya budaya organisasi yang telah menjadi personal value bagi masing-masing karyawan. Ketika para karyawan sudah memiliki visi dan misi yang sama, maka tujuan organisasi pun akan dapat tercapai dengan baik Perumusan Masalah Budaya organisasi yang kuat adalah budaya organisasi yang dapat menjadi personal values bagi masing-masing karyawannya. Budaya organisasi tersebut telah mendarah daging dalam diri para karyawan. Sehingga apapun yang dilakukan oleh karyawan dalam pekerjaannya, baik saat karyawan berada di dalam organisasi atau saat di luar organisasi, dapat sesuai dengan norma-norma atau budaya yang dianut oleh perusahaan. Budaya yang kuat akan membantu kinerja organisasi, karena menciptakan motivasi bagi karyawan tersebut. Jika karyawan sudah termotivasi, komitmen atau loyalitas akan terbentuk dengan sendirinya. Karyawan menjadi sadar akan pentingnya kinerja dari masing-masing karyawan untuk kemajuan organisasi Tujuan Penelitian Untuk menganalisa pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan pada Kantor Pusat PT. Pertamina (Persero) Direktorat Sumber Daya Manusia. 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia adalah suatu bidang manajemen yang khusus mempelajari hubungan dan peranan manusia dalam organisasi perusahaan. Unsur manajemen sumber daya manusia adalah manusia yang merupakan tenaga kerja pada perusahaan. Dengan demikian, fokus yang dipelajari dalam manajemen sumber daya
4 manusia ini hanyalah masalah yang berhubungan dengan tenaga kerja manusia saja (Hasibuan, 2003). Secara umum peran atau fungsi dari manajemen sumber daya manusia menurut Mathius dan Jackson (dalam Amirullah dan Haris, 2004) dapat dikelompokkan menjadi tiga peran atau fungsi utama yaitu peran administrasi, peran operasional, dan peran strategis. Peran administrasi lebih ditekankan pada upaya memproses dan menyimpan catatan. Semua aktivitas dalam organisasi dicatat dan dibuatkan database sehingga pada saat dibutuhkan oleh pihak-pihak tertentu dapat dilaporkan dengan segera. Peran administratif menjadikan SDM sebagai tenaga pencatat saja dan tidak memberikan kontribusi sesuai dengan peran yang sebenarnya. Peran operasional lebih mengacu pada aktivitas-aktivitas penyelenggaraan dan mempersiapkan kebutuhan organisasi terhadap pegawai. Tugas pokok MSDM dalam hal ini adalah merencanakan perekrutan, menerima lamaran, melakukan seleksi, menyusun anggaran gaji, mengadakan pelatihan dan pengembangan, dan sebagainya. Sedangkan peran strategis menekankan pada kondisi SDM untuk jangka waktu yang panjang guna meningkatkan nilai kompetitif organisasi dalam persaingan usaha. Schuler et, al., (dalam Irianto, 2001; dalam Sutrisno, 2009) mengemukakan pendapat mengenai tujuan sumber daya manusia. Menurut Schuler et, al. manajemen sumber daya manusia memiliki tiga tujuan utama, yaitu memperbaiki tingkat produktivitas, memperbaiki kualitas kehidupan kerja, dan meyakinkan organisasi telah memenuhi aspek-aspek legal Budaya Organisasi Istilah budaya organisasi mengacu pada budaya yang berlaku dalam sebuah perusahaan atau instansi, karena pada umumnya perusahaan atau instansi adalah dalam bentuk sebuah organisasi. Budaya organisasi dapat didefinisikan sebagai perangkat sistem nilai-nilai (values), keyakinan-keyakinan (beliefs), asumsi-asumsi (assumptions), atau norma-norma (norms) yang telah lama berlaku, disepakati atau diikuti oleh para anggota suatu organisasi sebagai pedoman perilaku atau pemecahan masalah-masalah oorganisasinya (Sutrisno, 2010).
5 Budaya organisasi memiliki beberapa fungsi menurut Sunarto (dalam Riani, 2011). Budaya organisasi sebagai pengikat organisasi, yaitu dengan adanya budaya organisasi, seluruh komponen yang ada di dalam organisasi akan menganut suatu norma yang sama yang sebelumnya telah ada dan disepakati bersama. Budaya organisasi sebagai integrator, yaitu sebagai alat untuk menyatukan beragam sifat, karakter, bakat dan kemampuan yang ada di dalam organisasi. Karyawan dengan latar belakang yang berbeda-beda disatukan melalui budaya organisasi. Yang kemudian dapat membuat visi, misi dan tujuan organisasi menjadi visi, misi dan tujuan seluruh karyawan. Budaya organisasi sebagai identitas organisasi, yaitu setiap organisasi memiliki budaya yang berbeda. Budaya itulah yang menjadi identitas bagi masing-masing organisasi. Yang dapat membedakan antara organisasi yang satu dengan organisasi yang lain. Budaya organisasi sebagai energi untuk mencapai kinerja yang tinggi, berfungsi sebagai suntikan energi untuk mencapai kinerja yang tinggi. Baik untuk kinerja masing-masing karyawan ataupun kinerja organisasi secara keseluruhan. Budaya organisasi sebagai ciri kualitas, merupakan representasi dan ciri kualitas yang berlaku dalam organisasi tersebut. Budaya organisasi mencerminkan keseluruhan yang ada di dalam organisasi. Budaya organisasi sebagai motivator, merupakan pemberi semangat bagi para anggota organisasi. Sehingga diharapkan, tujuan-tujuan organisasi dapat tercapai dengan segera. Budaya organisasi sebagai pedoman gaya kepemimpinan, yaitu adanya perubahan di dalam organisasi akan membawa pandangan baru tentang kepemimpinan. Tetapi jika budaya organisasi kuat dan telah menjadi personal values bagi masing-masing karyawan, maka siapapun pemimpinnya, gaya kepemimpinannya akan tetap seperti pemimpin yang lama. Budaya organisasi sebagai value enhancer (meningkatkan nilai stakeholders-nya), yaitu anggota organisasi, pelanggan, pemasok dan pihak lain yang berhubungan dengan organisasi. Hubungan yang baik antar stakeholders akan membantu organisasi untuk menjalankan bisnisnya. Untuk itu budaya organisasi diperlukan agar nilai dari para stakeholders tersebut dapat bertambah. Robbins (2003) menjelaskan bahwa ada tujuh karakteristik utama dalam budaya organisasi, yaitu inovasi dan pengambilan resiko, sejauh mana para karyawan didorong untuk inovatif dan mengambil resiko; perhatian ke rincian, sejauh mana para karyawan diharapkan memperlihatkan presisi (kecermatan), analisis, dan perhatian kepada rincian;
6 orientasi hasil, sejauh mana manajemen memusatkan perhatian pada hasil bukannya pada teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai hasil itu; orientasi orang, sejauh mana keputusan manajemen memperhitungkan efek hasil-hasil pada orang-orang di dalam organisasi itu; orientasi tim, sejauh mana kegiatan kerja diorganisasikan sekitar tim-tim, bukannya individu-individu; keagresifan, sejauh mana orang-orang itu agresif dan kompetitif, dan bukannya santai-santai; kemantapan, sejauh mana kegiatan organisasi menekankan dipertahankannya status quo daripada pertumbuhan. Budaya organisasi memiliki karakteristik yang membawa kesuksesan di perusahaan. Ciri-ciri perusahaan yang akan sukses yaitu menerapkan karyawannya untuk cenderung dan bertindak untuk lebih dekat kepada pelanggan, memberikan rangsangan nilai dan bertahan cukup dekat dengan bisnis yang mereka ketahui. PT. Pertamina (Persero) juga memiliki budaya organisasi tersendiri. Budaya organisasi inilah yang membedakan PT. Pertamina (Persero) dengan para pesaingngnya yang lain. Budaya organisasi tersebut dikenal dengan core values PT. Pertamina (Persero), yaitu : 1. Clean (Bersih) Dikelola secara profesional, menghindari benturan kepentingan, tidak menoleransi suap, menjunjung tinggi kepercayaan dan integritas. Berpedoman pada asas-asas tata kelola korporasi yang baik. 2. Competitive (Kompetitif) Mampu berkompetisi dalam skala regional maupun internasional, mendorong pertumbuhan melalui inventasi, membangun budaya sadar biaya dan menghargai kinerja. 3. Confident (Percaya Diri) Berperan dalam pembangunan ekonomi nasional, menjadi pelopor dalam reformasi BUMN, dan membangun kebanggan bangsa.
7 4. Customer Focused (Fokus Pada Pelanggan) Berorientasi pada kepentingan pelanggan, dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. 5. Commercial (Komersil) Menciptakan nilai tambah dengan orientasi komersial, mengambil keputusan berdasarkan prinsip-prinsip bisnis yang sehat. 6. Capable (Berkemampuan) Dikelola oleh pemimpin dan pekerja yang professional dan memiliki talenta dan penguasaan teknis tinggi,berkomitmen dalam membangun riset dan pengembangan Kinerja Karyawan Mangkunegara (2001) berpendapat kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Dalam hal ini kinerja menunjukkan hasil kerja yang dicapai seseorang setelah melaksanakan tugas pekerjaan yang dibebankan oleh organisasi. Sedangkan ukuran baik atau tidaknya hasil kerja dapat dilihat dari mutu atau kualitas yang dicapai karyawan sesuai dengan tuntutan organisasi. Kinerja dapat dicapai dengan baik apabila karyawan mampu bekerja sesuai dengan standar penilaian yang ditetapkan organisasi. Ada beberapa hal yang dipelukan karyawan untuk melakukan pekerjaannya dengan baik atau dengan kata lain dapat meningkatkan kinerja (Bacal, 2001) diantaranya para karyawan perlu mengetahui pekerjaan apa yang diharapkan. Hal ini diketahui melalui job desc yang diberikan untuk masing-masing karyawan. Sehingga karyawan mengerti pekerjaan yang harus dikerjakan dan mengetahui target-target pekerjaan yang diharapkan oleh perusahaan; para karyawan memerlukan umpan balik yang spesifik dan teratur tentang kinerjanya. Seperti adanya penilaian tentang kinerja karyawan yang dilakukan dua kali dalam satu tahun, yaitu pada pertengahan dan akhir tahun; para
8 karyawan perlu mengerti apa dan bagaimana hubungan antara pekerjaannya dan pekerjaan orang lain, sasaran unit kerja dan misi keseluruhan. Agar pekerjaan yang ada hubungannya dengan orang lain atau unit kerja lain dapat terintegrasi dengan baik; para karyawan perlu memainkan peran aktif dalam mendefinisikan pekerjaannya. Diharapkan karyawan benar-benar mengetahui tentang pekerjaan yang harus dilakukannya; para karyawan perlu tahu batas kewenangannya. Ketika para karyawan mengetahui sejauh mana batas kewenangannya, karyawan tidak akan berbuat terlalu jauh di luar kewenangannya. Sehingga tidak akan terjadi penyalahgunaan wewenang; para karyawan perlu mendapat kesempatan untuk mengembangkan keahlian. Seorang karyawan yang belajar berbagai hal baru dan menerapkannya dalam pekerjaan akan lebih mungkin untuk bertahan pada pekerjaannya dan akan lebih termotivasi. Pentingnya upaya peningkatan kinerja karyawan sangat bermanfaat untuk organisasi. Apabila organisasi berhasil meningkatkan kinerja karyawannya, maka akan berimbas langsung pada peningkatan kinerja organisasi dan pencapaian tujuan organisasi. PT. Pertamina (Persero) memiliki aspek standar kinerjanya tersendiri. Aspek kinerja ini yang digunakan dalam menilai bagaimana kinerja para karyawan PT. Pertamina (Persero) : 1. Objectives and aspirations, yang terdiri dari : (Re)Develop enterprise vision and values, Advocate the vision and values, dan Design robust enterprise scorecard 2. Accountabilities and collaboration, yang terdiri dari : Agree role mandates, Hardwire collaboration, Assign horizontal accountabilities, Realign key corporate decision processes, dan Delayer the organization 3. Performance management and recognition, yang terdiri dari : Make performance management real, Provide performance management training, Implement a recognition program, dan Develop career tracks 4. People manager capabilities and interaction, yang terdiri dari : Launch targeted people manager improvement initiatives, dan Institute-longer term people manager capability program
9 2.4. Hubungan Budaya Organisasi dengan Kinerja Karyawan Budaya yang kuat dapat menghasilkan efek yang sangat mempengaruhi individu dan kinerja, bahkan dalam suatu lingkungan bersaing, pengaruh tersebut dapat lebih besar daripada faktor-faktor lain seperti struktur organisasi, alat analisis keuangan, kepemimpinan dan lain-lain. Budaya organisasi yang mudah menyesuaikan dengan perubahan jaman (adaptif) adalah yang dapat meningkatkan kinerja (Kotter dan Heskett, 1997). Budaya organisasi yang kuat akan membantu organisasi dalam memberikan kepastian kepada seluruh karyawan untuk tumbuh dan berkembang bersama organisasi. Pemahaman tentang budaya organisasi perlu ditanamkan sejak dini kepada karyawan. Jika pada waktu permulaan masuk kerja, para karyawan masuk ke organisasi dengan berbagai karakteristik yang berbeda, maka melalui training, orientasi dan penyesuaian diri, karyawan akan menyerap budaya organisasi yang kemudian berkembang menjadi budaya kelompok dan akhirnya diserap sebagai budaya pribadi. Jika proses internalisasi budaya organisasi menjadi budaya pribadi telah berhasil, maka karyawan akan merasa identik dengan organisasinya, merasa menyatu dan tidak ada halangan untuk mencapai kinerja yang optimal Model Penelitian Variabel independen dalam penelitian ini adalah budaya organisasi, sedangkan variabel dependen pada penelitian ini adalah kinerja karyawan. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka model analisis pada penelitian ini dapat dijelaskan pada gambar di bawah ini : Budaya Organisasi (X) Kinerja Karyawan (Y) Gambar 1 Model Analisis Penelitian Sumber: Hasil Interpretasi Peneliti
10 2.6. Hipotesis Pada penelitian ini terdapat dua variabel yang akan diukur yaitu variabel budaya organisasi dan variabel kinerja karyawan. Rumusan hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut : H0 : tidak ada pengaruh yang positif signifikan antara budaya organisasi (X) terhadap kinerja karyawan (Y) H1 : ada pengaruh yang positif signifikan antara budaya organisasi (X) terhadap kinerja karyawan (Y) 3. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah kuantitatif dengan menyebar 60 kuesioner kepada karyawan Kantor Pusat PT. Pertamina (Persero) Direktorat Sumber Daya Manusia. Penelitian ini termasuk dalam penelitian cross sectional, karena penelitian ini dilakukan pada waktu tertentu. Dalam mencari responden, digunakan teknik convenience sampling yaitu siapapun orang yang ditemui, dapat dijadikan responden. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan SPSS 17 for Windows dengan teknik analisis statistik deskriptif, uji validitas, uji reliabilitas dan analisis regresi sederhana. 4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Uji Validitas dan Reliabilitas Sebelum menguji data penelitian, terlebih dahulu melakukan pengujian validitas dan reliabilitas. Berdasarkan pengujian validitas menunjukkan variabel budaya organisasi dan kinerja karyawan dari 27 pertanyaan terdapat 5 pertanyaan yang tidak valid karena nilai r hitung < r tabel. Sedangkan nilai reliabilitas untuk kedua variabel tersebut menunjukkan nilai Cronbach alpha di atas 0,6 dan dinyatakan reliable.
11 4.2. Analisis Deskriptif Mean Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis secara deskriptif pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan. Hasil analisis tersebut akan dijabarkan pada tabel berikut : Analisis Deskriptif Nilai Mean pada Variabel Budaya Organisasi Variabel budaya organisasi memiliki enam dimensi, yaitu clean, competitive, confident, customer focused, commercial, dan capable. Analisis jawaban responden akan dijelaskan pada tabel berikut : Tabel 1 Analisis Deskriptif Nilai Mean pada Variabel Budaya Organisasi No. Pernyataan Mean Keterangan 1. Clean 4,21 Sangat baik 2. Competitive 4,067 Baik 3. Confident 4,15 Baik 4. Customer focused 4,05 Baik 5. Commercial 4,035 Baik 6. Capable 4,09 Baik Total rata-rata 4, 1 Baik Sumber: Hasil pengolahan data menggunakan SPSS 17, Juni 2013 Berdasarkan tabel di atas untuk variabel budaya organisasi dapat dilihat bahwa terdapat nilai total rata-ratanya adalah 4,1 dan masuk ke dalam kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan sudah mengerti dan menahami budaya organisasi yang ada di PT.Pertamina (Persero).
12 Analisis Deskriptif Nilai Mean pada Variabel Kinerja Karyawan Variabel budaya organisasi memiliki enam dimensi, yaitu objectives and aspirations, accountabilities and collaboration, performance management and recognition, dan people manager capabilities and interactions. Analisis jawaban responden akan dijelaskan pada tabel berikut : Tabel 2 Analisis Deskriptif Nilai Mean pada Variabel Kinerja Karyawan No. Pernyataan Mean Keterangan 1. Objectives and aspirations 2. Accountabilities and collaboration 3. Performance management and recognition 4. People manager capabilities and interactions 3,81 Baik 3,93 Baik 3,735 Baik 4,05 Baik Total rata-rata 3,88 Baik Sumber: Hasil pengolahan data menggunakan SPSS 17, Juni 2013 Berdasarkan tabel di atas untuk variabel kinerja karyawan dapat dilihat bahwa terdapat nilai total rata-ratanya adalah 3,88 dan masuk ke dalam kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan PT.Pertamina (Persero) memiliki kinerja yang tinggi Analisis Regresi Linier Sederhana Analisis ini digunakan untuk mengukur tingkat hubungan antara variabel budaya organisasi (X) dengan variabel kinerja karyawan (Y) pada Kantor Pusat PT.Pertamina
13 (Persero) Direktorat Sumber Daya Manusia. Dalam hal ini mengukur positif atau negatif pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan Kantor Pusat PT.Pertamina (Persero) Direktorat Sumber Daya Manusia. Tabel 3 Analisis Koefisien Regresi Variabel Koefisien Regresi t Standard Error Sig. Budaya Organisasi 0,252 3,949 0,064 0,000 Konstanta 11,503 2,920 3,939 0,005 Sumber : Hasil pengolahan data menggunakan SPSS 17, Juni 2013 Hasil analisis regresi dari tabel di atas menunjukkan bahwa budaya organisasi memiliki hubungan yang positif terhadap kinerja karyawan. Artinya, semakin baik budaya organisasi maka semakin baik pula kinerja karyawan Kantor Pusat PT.Pertamina (Persero) Direktorat Sumber Daya Manusia. Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh nilai signifikansi variabel budaya organisasi sebesar 0,000. Dan budaya organisasi memiliki koefisien korelasi terhadap kinerja karyawan yaitu sebesar 0, Uji Hipotesis Uji t dilakukan untuk menguji signifikansi koefisien korelasi variabel budaya organisasi dengan kinerja karyawan Kantor Pusat PT.Pertamina (Persero) Direktorat Sumber Daya Manusia. Keputusan yang diambil sebagai berikut : Tabel 4 Analisis Uji Hipotesis Variabel Keofisien Regresi t hitung t tabel Keterangan Budaya Organisasi 0,252 3,949 2,002 H0 ditolak Sumber : Hasil pengolahan data menggunakan SPSS 17, Juni 2013
14 Nilai t hitung > t tabel = 3,949 > 2,002 maka H0 ditolak artinya bahwa ada pengaruh yang positif signifikan antara budaya organisasi dengan kinerja karyawan. Jadi dalam kasus ini dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan Kantor Pusat PT. Pertamina (Persero) Direktorat Sumber Daya Manusia. Sehingga hipotesis awal yang menyatakan bahwa ada pengaruh yang positif signifikan antara budaya organisasi terhadap kinerja karyawan Kantor Pusat PT. Pertamina (Persero) Direktorat Sumber Daya Manusia dapat diterima. 5. PENUTUP 5.1. Kesimpulan Budaya organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Artinya perubahan budaya organisasi mempunyai pengaruh searah terhadap perubahan kinerja karyawan. Atau dengan kata lain, apabila terjadi peningkatan budaya organisasi maka akan terjadi peningkatan kinerja karyawan dan secara statistik memiliki pengaruh yang signifikan Saran 1) Kantor Pusat PT. Pertamina (Persero) telah menerapkan budaya organisasi yang baik sebagai acuan bagi karyawan dalam bekerja. Diharapkan kedepannya, budaya organisasi tersebut lebih disosialisasikan dan diinternalisasikan kepada seluruh karyawan PT. Pertamina (Persero) sehingga benar-benar meresap dan dijiwai oleh seluruh karyawan PT. Pertamina (Persero). 2) Kinerja karyawan Kantor Pusat PT. Pertamina (Persero) Direktorat Sumber Daya Manusia yang baik tidak terlepas dari adanya budaya organisasi yang kuat. Diharapkan kedepannya, kinerja karyawan Kantor Pusat PT. Pertamina (Persero) Direktorat Sumber Daya Manusia lebih ditingkatkan lagi demi tercapainya kualitas karyawan yang semakin baik
15 KEPUSTAKAAN Amirullah, dan Haris Budiyono, (2004). Pengantar Manajemen. Edisi Kedua, Yogyakarta : Graha Ilmu Bacal, Robert, (2001). Performance Management, terj. Surya Dharma dan Yanuar Irawan, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Hasibuan, Malayu SP., (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan keenam. Jakarta : Bumi Aksara Kasali, Rhenald, (2012). Cracking Value, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Kotter, J. P. and James L. H., (1997). Corporate Culture and Performance, New York : The Free Press A Division Simon dan Schuster Inc Mangkunegara, Anwar Prabu, (2000). Bandung : PT. Remaja Rasdakarya Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Riani, Asri Laksmi, (2011). Budaya Organisasi, Yogyakarta : Graha Ilmu Robbins, Stephen P., (2003). Perilaku Organisasi, Edisi kesembilan, Jilid dua, terj. Tim Indeks, Jakarta : PT Indeks Kelompok Gramedia Sutrisno, Edy, (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : Kencana Prenada Media Group
BAB I PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini, dunia bisnis dirasa semakin berkembang pesat dan kian mendunia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat sekarang ini, dunia bisnis dirasa semakin berkembang pesat dan kian mendunia. Persaingan yang terjadi tidak hanya antar perusahan dalam suatu negara
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berganti nama menjadi PN PERMINA dan setelah merger dengan PN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. PERTAMINA (PERSERO) PERTAMINA adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo PT. PERTAMINA Persero
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Objek Studi 1.1.1 Profil PT. PERTAMINA Persero PERTAMINA adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company) yang berdiri sejak
Lebih terperinciLAMPIRAN PT. PERTAMINA (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Pertamina (Persero) 35
LAMPIRAN PT. PERTAMINA (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Pertamina (Persero) 35 PT. Pertamina (Persero) adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. bidang minyak dan gas yang terletak di Jl. Medan Merdeka Timur 1A,
45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang minyak dan gas yang terletak di Jl. Medan Merdeka Timur 1A,
Lebih terperinciBAB III PROFIL PT PERTAMINA ( PERSERO ) MARKETING OPERATION REGION V. dari minyak dan gas. Namun saat itu, pengelolaan ladang-ladang minyak
BAB III PROFIL PT PERTAMINA ( PERSERO ) MARKETING OPERATION REGION V A. Sejarah PT Pertamina ( Persero ) Sejarah PT Pertamina ( Persero ) dibagi menjadi beberapa sesi sebagai berikut: 1. Tahun 1957 Masa
Lebih terperinciPENGARUH SEMANGAT KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. ASTRA INTERNATIONAL DAIHATSU CABANG TEGAL
PENGARUH SEMANGAT KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. ASTRA INTERNATIONAL DAIHATSU CABANG TEGAL Y. Andhi Suprapto 1, Darsin 2 1 Mahasiswa Universitas Pandanaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Profil Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan 1.1.1 Profil Perusahaan PT Pertamina (Persero) adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan yang sedang berlangsung. Terbukti perusahaan yang bertahan adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sebuah perusahaan selalu terkait dengan ketidakpastian dan perubahan. Perusahaan dituntut untuk menjadi fleksibel dan adaptif terhadap perubahan yang sedang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan bisnis saat ini berlangsung sangat begitu cepat. Sekedar mengikuti dan menyesuaikan diri hanya akan membuat kewalahan para pelaku bisnis. Berdasarkan
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) PERTANIAN KLAMPOK DI BANJARNEGARA
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) PERTANIAN KLAMPOK DI BANJARNEGARA Artikel Publikasi Usulan Penelitian Diajukan Untuk Memperoleh
Lebih terperinciPENGARUH BUDAYA ORGANISASI, PENGEMBANGAN KARIR DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PEMASARAN PT. NYONYA MENEER SEMARANG
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, PENGEMBANGAN KARIR DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PEMASARAN PT. NYONYA MENEER SEMARANG Khairanda Satria 1, Handoyo DW 2, Widiartanto 3 Email: khairanda.satria@gmail.com
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA Dwi Haryanto Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Budaya terdapat di seluruh aspek kehidupan, dapat berada di dalam suatu kelompok masyarakat, pada kehidupan sehari-hari dan pada sebuah organisasi atau perusahaan.
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN
PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN Melyna Putri Wijayasari 1, Wahyu Hidayat 2 & Saryadi 3 Abstract The research
Lebih terperinciPENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA DI HOTEL BOROBUDUR JAKARTA
PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA DI HOTEL BOROBUDUR JAKARTA Felicia Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 7, felicia_fc@ymail.com Agung Gita Subakti,
Lebih terperinciTitah Mustika Alam Taher Alhabsji Kusdi Rahardjo Fakultas Ilmu Administrasi
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI (Studi Pada Pegawai Kantor Pusat PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), Surabaya) Titah Mustika Alam Taher
Lebih terperinciPENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. WENANG PERMAI SENTOSA Oleh : Anfferney Dallen Mewoh Riane Johnly Pio Sontje Sumayku
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. WENANG PERMAI SENTOSA Oleh : Anfferney Dallen Mewoh Riane Johnly Pio Sontje Sumayku Abstract PT. Wenang Permai Sentosa continues to create
Lebih terperinciKARYA ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEDISIPLINAN KARYAWAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
KARYA ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEDISIPLINAN KARYAWAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Oleh: MUHAMMAD FERY PASIFIK B10010048 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS
Lebih terperinciPENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI RUMAH MAKAN WONG SOLO BANDUNG
ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.5, No.1 Maret 2018 Page 978 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI RUMAH MAKAN WONG SOLO BANDUNG THE INFLUENCE OF ORGANIZATIONAL CULTURE
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis employee engagement di
BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN A. Simpulan Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis employee engagement di lingkungan PT PGE. Berdasarkan analisis dan pembahasan penelitian yang dilakukan di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Memasukin era globalisasi merupakan suatu tahap yang harus dilalui oleh
11 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Memasukin era globalisasi merupakan suatu tahap yang harus dilalui oleh setiap perusahaan dalam menjalankan operasional guna mencapai tujuan yang ditetapkan. Langkah
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. tanggal 10 Desember 1957 dengan nama PT.PERTAMINA pada tahun 1961
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. PERTAMINA adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimililiki Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kelangsungan hidup dan pertumbuhan dari suatu perusahaan bukan hanya ditentukan dari keberhasilan dalam mengelola keuangan, pemasaran serta produknya, tetapi juga ditentukan
Lebih terperinciPENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA
PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA (Studi Pada Karyawan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Unit Pelayanan dan Jaringan Kabupaten sampang) Dhanang Bayu Pratama Bambang Swasto Sunuharyo
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG Bambang Budiantono bang.tono@gmail.com Fakultas Ekonomi Universitas Widyagama Malang Abstrak: tujuan
Lebih terperinciPENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT.PERKEBUNAN NUSANTARA VI (PERSERO) UNIT USAHA OPHIR.
PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT.PERKEBUNAN NUSANTARA VI (PERSERO) UNIT USAHA OPHIR Nurhamzah Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pasaman, Simpang Empat.
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH ENTREPRENEURIAL LEADERSHIP DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT TIGA PUTRA ADHI MANDIRI
ANALISIS PENGARUH ENTREPRENEURIAL LEADERSHIP DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT TIGA PUTRA ADHI MANDIRI Nike Fransiska; Karyana Hutomo Management Department, School of Business Management,
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TELKOM INDONESIA SEMARANG
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TELKOM INDONESIA SEMARANG Nicko Achmad Pradityo 1, Rodhiyah 2 & Saryadi 3 Email: nickoachmadp@yahoo.com Abstract The research was
Lebih terperinciPENGARUH PERENCANAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU
PENGARUH PERENCANAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU Fitria STMIK MURA Lubuklinggau Email: fitria_cutte33@yahoo.com Abstrak Penelitian ini
Lebih terperinciAbstrak. Kata kunci : Lingkungan kerja fisik, Lingkungan kerja non fisik, Kinerja karyawan, Outsourcing, Pengaruh Abstract
127 PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN OUTSOURCING STUDI PADA TOWER MANAGEMENT PT INDOSAT TBK Ria Astri Kirana, Titik Purwinarti dan Mawarta Onida Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik
Lebih terperinciPENGARUH PERAN KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KARYAWAN PADA PT ASTRA GRAPHIA. Senny Handayani, Siti Aisyah
PENGARUH PERAN KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KARYAWAN PADA PT ASTRA GRAPHIA Senny Handayani, Siti Aisyah Program Studi D-IV Manajemen Bisnis, Politeknik Pos Indonesia, Bandung sennyhandayani@gmail.com
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEDISIPLINAN KARYAWAN DAN KINERJA KARYAWAN SUKU DINAS PENDIDIKAN MENENGAH KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEDISIPLINAN KARYAWAN DAN KINERJA KARYAWAN SUKU DINAS PENDIDIKAN MENENGAH KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN Wirda Binus University, Jakarta, Indonesia, wir_dha_92@yahoo.com
Lebih terperinciPENGARUH PENEMPATAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Astra International, Tbk-Daihatsu Malang)
PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Astra International, Tbk-Daihatsu Malang) Christina Wynda Deswarati Kusdi Rahardjo Mochammad Djudi Fakultas Ilmu
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER
ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER [FACTOR ANALYSIS OF RUBBER PRODUCTION PERFORMANCE OF EMPLOYEES PART PT. PLANTATION NUSANTARA XII JEMBER] Oleh:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah karyawan PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Bumi Serpong Damai yang beralamat di Jalan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan pendekatan deskriptif.
49 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif deskriptif. Menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif.
Lebih terperinciPENGARUH PROMOSI JABATAN DAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PGASCOM PALEMBANG
PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PGASCOM PALEMBANG Wiwin Agustian 1, Trian Alfian 2 Universitas Bina Darma Jalan Jenderal Ahmad Yani No. 3 Palembang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi Indonesia saat ini berada pada pasar berkembang Asia. Hal ini dapat dilihat dengan masuknya pasar AFTA (ASEAN Free Trade Area) dan MEA (Masyarakat
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA (Studi pada Karyawan PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)
PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA (Studi pada Karyawan PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang) Galih Candra Kusuma Mochamad Al Musadieq Gunawan Eko Nurtjahjono Fakultas Ilmu
Lebih terperinciPENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember)
PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember) Eta Setyawan Suseno Djamhur Hamid Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas
Lebih terperinciPENGARUH PROSES REKRUITMEN, PROSES SELEKSI DAN KOMPETENSI KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN AGENCY
1 PENGARUH PROSES REKRUITMEN, PROSES SELEKSI DAN KOMPETENSI KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN AGENCY PADA PERUSAHAAN ZURICH CABANG PURWOREJO Muhammad Nur Kholid Email: nurman.nm62@gmail.com Ridwan
Lebih terperinciANALISIS KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT WASKITA BETON PRECAST,Tbk BATCHING PLANT BANDARA PALEMBANG
ANALISIS KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT WASKITA BETON PRECAST,Tbk BATCHING PLANT BANDARA PALEMBANG Dhita Gusfita Sari 1, Heriyanto 2, Andrian Noviardy 3 Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN DI CV. MULIA PLASINDO SURAKARTA
NASKAH PUBLIKASI PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN DI CV. MULIA PLASINDO SURAKARTA Oleh : NOVA AGUNG SETYO ANGGONO B 100 090 232 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciPENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INSANI BARAPERKASA DI SAMARINDA
PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INSANI BARAPERKASA DI SAMARINDA Raudatul Jannah, Titin Ruliana 2, Adi Suroso 3 Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda
Lebih terperinciSKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Program Studi Manajemen OLEH :
PENGARUH KOMPENSASI, KOMPETENSI, DAN PENILAIAN KINERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (Persero), Tbk KANTOR CABANG KEDIRI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Lebih terperinciKata Kunci: Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja, Budaya Organisasi dan Kinerja Manajerial
1 Pengaruh Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial (Studi Empiris Pada PT. Adiluhung Saranasegara Indonesia) Feisal Ananta Pertiwi Jurusan
Lebih terperinciDETERMINAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. X MEDAN. BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan
DETERMINAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. X MEDAN BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan baguscipta@gmail.com ABSTRAK This research aimed to find out the correlation between motivation
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Lingkungan bisnis dewasa ini tumbuh dan berkembang dengan sangat dinamis,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Lingkungan bisnis dewasa ini tumbuh dan berkembang dengan sangat dinamis, tentunya untuk dapat bersaing sebuah perusahaan memerlukan adanya sistem manajemen
Lebih terperinciPengaruh Motivasi, Pelatihan Kerja, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang
Pengaruh Motivasi, Pelatihan Kerja, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang The Influence Of Motivation, Job Training, and Work Dicipline to Employess
Lebih terperinciPENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Toyota Auto2000 Sukun-Malang)
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Toyota Auto2000 Sukun-Malang) Rendy Wiratama Tartika Hamidah Nayati Utami M. Djudi Mukzam Fakultas Ilmu Administrasi Univеrsitas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, dengan mempertimbangkan semua pegawai di Provinsi Lampung
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Sampel Penelitian Penelitian ini akan menggunakan sampel yang disesuaikan dengan maksud penelitian ini, dengan mempertimbangkan semua pegawai di Provinsi Lampung yang
Lebih terperinciMAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi
PENGARUH PENDELEGASIAN WEWENANG DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAJALENGKA Oleh : ELI ACHMAD MAHIRI *) email : elimahiri@gmail.com ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. adanya ketaatan atas aturan dan juga kebijakan-kebijakan perusahaan, maka diharapkan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Budaya merupakan sesuatu yang pasti ada dalam suatu kelompok manusia atau organisasi. Kebudayaan yang kita miliki, secara sadar atau tidak akan mempengaruhi sikap dan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tanggal 23 November 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.
2.1 Profil Perusahaan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PERTAMINA adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal 10 Desember 1957
Lebih terperinciMOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN SEKOLAQ DARAT KABUPATEN KUTAI BARAT
MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN SEKOLAQ DARAT KABUPATEN KUTAI BARAT Ribka Evi Natalia Sari, Lca Robin Jonathan, Adi Suroso Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus
Lebih terperinciPENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BATIK DI KAMPUNG BATIK KLIWONAN KECAMATAN MASARAN KABUPATEN SRAGEN
PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BATIK DI KAMPUNG BATIK KLIWONAN KECAMATAN MASARAN KABUPATEN SRAGEN Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan
Lebih terperinciAri Soeti Yani Rinaldo Program Studi Manajemen Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta
Media Studi Ekonomi ISSN 2502-6690 (Online) ISSN 14104814 (Paper) Vol.20 No.1, Januari Juni 2017 www.journal.uta45jakarta.ac.id Jurnal Online Internasional & Nasional Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH STRESS KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) BATUJAMUS/KERJOARUM KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI
ANALISIS PENGARUH STRESS KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) BATUJAMUS/KERJOARUM KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Lebih terperinciPENGARUH KEPUASAN DAN DISIPLIN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT JASA MARGA (PERSERO) TBK. CABANG JAKARTA-CIKAMPEK. Utin Wigiatri Endang Hendrayanti
PENGARUH KEPUASAN DAN DISIPLIN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT JASA MARGA (PERSERO) TBK. CABANG JAKARTA-CIKAMPEK Utin Wigiatri Endang Hendrayanti ABSTRACT The aim of this study is to know about employee
Lebih terperinciBAB 3. Metode Penelitian
BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia (PT. KPEI). Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif guna mengetahui pengaruh
Lebih terperinciPENGARUH PELATIHAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV CIBALUNG HAPPY LAND BOGOR
PENGARUH PELATIHAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV CIBALUNG HAPPY LAND BOGOR Nancy Yusnita Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan Lecturer of Economic Faculty at Pakuan University Feriza
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Dalam rangka menghadapi tantangan persaingan yang semakin tinggi dan meningkat, setiap perusahaan berusaha untuk tetap bertahan dengan cara meningkatkan produktivitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Agar dapat memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas maka sumber daya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi atau perusahaan selalu mempunyai berbagai macam tujuan yang hendak dicapai. Untuk mencapai tujuan organisasi, salah satunya diperlukan sumber daya
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori Landasan teori merupakan bagian yang akan membahas tentang uraian pemecahan masalah yang akan ditemukan pemecahannya melalui pembahasanpembahasan secara teoritis.
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SDM PT.OTANO MULTI MESINDO
ANALISIS PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SDM PT.OTANO MULTI MESINDO Nico Christopher, Laksmi Sito Dwi Irvianti, S.E., MM. Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI INSTANSI PT. PERTAMINA (PERSERO) REFINERY UNIT IV. penjelasan fase-fase yang telah dilalui oleh PT.Pertamina (Persero) :
BAB III DESKRIPSI INSTANSI PT. PERTAMINA (PERSERO) REFINERY UNIT IV A. Sejarah PT. Pertamina (Persero) PT.Pertamina (Persero) telah melewati beberapa fase perubahan, berikut ini adalah penjelasan fase-fase
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA KENCANA KOTA SAMARINDA
ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2016, 4 (2): 467-478 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016 PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM
Lebih terperinciUniversitas Diponegoro,
PENGARUH PENEMPATAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. BRI (PERSERO), TBK CABANG SEMARANG PATTIMURA Elizabeth Febrianti Widianingsih 1, Saryadi 2, &
Lebih terperinciPENGARUH KOMUNIKASI, KONFLIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI
703 PENGARUH KOMUNIKASI, KONFLIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI I Putu Antonius Hadi Wibowo 1 Made Yuniari 2 Fakultas Ekonomi Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia e-mail: Antoniushadiw@yahoo.com
Lebih terperinciPengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Susu Aneka Rasa Mommy Cow Tulungagung
Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Susu Aneka Rasa Mommy Cow Tulungagung Tontowi Jauhari Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Kadiri Jl. Selomangleng No. 1 Kediri, Jawa Timur
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan
25 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan data primer. Data primer merupakan data yang diperoleh secara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian korelasional dengan. B. Variabel Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi sederhana. Penelitian
Lebih terperinciPengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan : Studi Kasus pada Tenaga Pengajar di Telkom University Ella Jauvani Sagala 1,
ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 221 Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan : Studi Kasus pada Tenaga Pengajar di Telkom University Ella Jauvani Sagala
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PELAKSANA PADA KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PELAKSANA PADA KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Abd. Gafur Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kalimantan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis mencoba menganalisa bagaimana pengaruh kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan.
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BANDUNG
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BANDUNG Eko Yuliawan STIE Mikroskil Jl. Thamrin No. 112, 124, 140 Medan 20212 eko_yuliawan@mikroskil.ac.id
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN DIKLAT DAN LITBANG PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SRAGEN
NASKAH PUBLIKASI PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN DIKLAT DAN LITBANG PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SRAGEN NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong dalam penelitian survey. Penelitian survey. 3.2 Sumber Data dan Metode Pengumpulan Data
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini tergolong dalam penelitian survey. Penelitian survey menurut Sugiyono, (2010) adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil,
Lebih terperinciANALISIS PERILAKU KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BOSOWA BERLIAN MOTOR Oleh: Nur Alfi
ANALISIS PERILAKU KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BOSOWA BERLIAN MOTOR Oleh: Nur Alfi Email: nur_alfi11@yahoo.com Pembimbing I : Herminawaty Abubakar Email: herminawati_abubakar@yahoo.com
Lebih terperinciPeran Personal Meaning pada Perubahan Organisasi di SMK Cendika Bangsa Kepanjen
Peran Personal Meaning pada Perubahan Organisasi di SMK Cendika Bangsa Kepanjen Hilda Ari Andani Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Abstract. This study aims to determine
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH TRAINING DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. MULTI MAKMUR MITRA ALAM MEDAN
ANALISIS PENGARUH TRAINING DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. MULTI MAKMUR MITRA ALAM MEDAN Edlin Nora Gading 1 dan Wily Julitawaty 2 1 Alumni STIE Professional Manajemen College Indonesia
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI WILAYAH SUNGAI KALIMANTAN III DI MARINDA
PENGARUH MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI WILAYAH SUNGAI KALIMANTAN III DI MARINDA Oleh : Mahardini Octaviana 1, H. Eddy Soegiarto K 2, Mardiana 3 Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciPENGARUH PROMOSI JABATAN DAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. PGASCOM PALEMBANG
PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. PGASCOM PALEMBANG Wiwin Agustian, Trian Alfian Universitas Bina Darma Jalan Jenderal Ahmad Yani No. 3 Palembang wiwinagustian@binadarma.ac.id,
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**
Al Ulum Vol.63 No.1 Januari 015 halaman 7-33 7 ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo** ABSTRAK
Lebih terperinciABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT Business unit perspective changed, no longer considers the auditor as a police organization but as a business partner that is part of an internal risk management systems, control and governance
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Menghadapi berbagai tantangan dan dinamika pelistrikan saat ini,
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menghadapi berbagai tantangan dan dinamika pelistrikan saat ini, Perusahaan Listrik Negara (PLN) dituntut untuk memberikan kinerja pelayanan
Lebih terperinciAbstrak. Abstract. Agnes Aroma Pratiguna 1), Marchaban 1) dan Edi Prasetyo Nugroho 2)
Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Produktivitas Kerja dengan Faktor Pemediasi Motivasi dan Kemampuan Kerja Karyawan di Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten The Influence of Leadership Style to Working Productivity
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bersifat kuantitatif, yaitu pendekatan yang bersifat ilmiah yang dilakukan pada pengambilan keputusan (Kuncoro, 2007). Penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciPENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA
PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA (Studi Pada Karyawan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Unit Pelayanan dan Jaringan Kabupaten sampang) Dhanang Bayu Pratama Bambang Swasto Sunuharyo
Lebih terperinciProsiding Manajemen ISSN:
Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Pengaruh Pelatihan dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. Infomedia Nusantara Bagian Divisi Call Center Bandung The Influence of Training and Work Discipline
Lebih terperinciLia, et al, Pengaruh Etos Kerja, Gaya Kepemiminan Berorientasi Tugas...
Pengaruh Etos Kerja, Gaya Kepemimpinan Berorientasi Tugas dan Gaya Kepemimpinan Berorientasi Hubungan terhadap Kinerja Pegawai Kantor Kecamatan Besuk Kabupaten Probolingo (The Influence of Work Ethic,
Lebih terperinciPENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMK BATIK 1 SURAKARTA 2013/2014
PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMK BATIK 1 SURAKARTA 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada di PT. Indonesia Toray Synthetics (ITS) yang beralamat di Jl. Moh. Toha Km.1 Tangerang, Banten. Penelitian ini akan
Lebih terperinciPENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. KENCANA PRINTING
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. KENCANA PRINTING Novita Sari Prasetyo Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia ABSTRAK Dengan ketatnya persaingan
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI SDN 005 SEKOLAQ MULIAQ DI KUTAI BARAT ABSTRACT
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI SDN 005 SEKOLAQ MULIAQ DI KUTAI BARAT Elvira Widarti, Titin Ruliana, Elfreda Aplonia Lau Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dalam jenis penelitian kausal. Penelitian kausal merupakan penelitian yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Apabila ditinjau dari tujuan penelitiannya, penelitian ini digolongkan ke dalam jenis penelitian kausal. Penelitian kausal merupakan penelitian yang bertujuan
Lebih terperinciPENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA (Studi pada Karyawan PR. Sejahtera Abadi Malang)
PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA (Studi pada Karyawan PR. Sejahtera Abadi Malang) Muhammad Dicky Afifi Mochammad Al Musadieq Gunawan Eko Nurtjahjono Fakultas Ilmu Administrasi
Lebih terperinci(Studi pada karyawan SKPD kabupaten Sleman) Oleh: Nur Widayati Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRACT
PENGARUH EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, KEPERCAYAAN TERHADAP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN KEAHLIAN PEMAKAI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA INDIVIDU (Studi pada karyawan
Lebih terperinci