PENGEMBANGAN E-SCAFFOLDING KEMAGNETAN BERBASIS PEMBELAJARAN HIBRID UNTUK MENUMBUHKAN SIKAP ILMIAH DAN PRESTASI BELAJAR
|
|
- Suharto Gunawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGEMBANGAN E-SCAFFOLDING KEMAGNETAN BERBASIS PEMBELAJARAN HIBRID UNTUK MENUMBUHKAN SIKAP ILMIAH DAN PRESTASI BELAJAR Evan Triardian, Purbo Suwasono, dan Supriyono Koes Handayanto Universitas Negeri Malang ABSTRAK: Penyelengaraan matakuliah fisika dasar secara konvensional melalui ceramah dan kegiatan laboratorium tradisional menyebabkan mahasiswa mengalami kesulitan belajar (Saul et al, 2000). Hal ini ditunjang dengan hasil wawancara awal yang menunjukan bahwa pembelajaran konvensional kurang memaksimalkan rasa ingin tahu terhadap materi perkuliahan. Hasil penelitian awal menunjukkan bahwa mahasiswa dengan nilai diatas rata-rata memperoleh dan memaksimalkan pendampingan kognitif berupa scaffolding. Pemberian scaffolding semacam ini sesuai dengan prinsip pembelajaran hibrid (Leonard et al, 2002), sehingga perlu dikembangkan E-scaffolding kemagnetan berbasis pembelajaran hibrid. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan dengan model Borg dan Gall (1983). Pengambilan data dilakukan dengan uji ahli dan uji coba terbatas dengan instrumen berupa angket. Hasil uji coba terbatas menunjukkan bahwa produk termasuk dalam kriteria baik setelah dilakukan uji ahli. Sebanyak 60% responen menyatakan E-scaffolding dapat menumbuhkan prestasi belajarnya dan 40% diantaranya menyatakan produk dapat menumbuhkan sikap ilmiah. Kata Kunci: E-scaffolding, pembelajaran hibrid, prestasi belajar, sikap ilmiah Pembelajaran fisika, perlu adanya pola pikir yang logis dan kritis. Hal ini dimaksudkan supaya mahasiswa fisika tidak hanya sekedar menghafal konsep dan rumus fisika semata, namun lebih kepada memahami makna fisis yang terkandung dalam konsep dan rumus fisika tersebut. Hammer (1994) melaporkan bahwa banyak mahasiswa belajar fisika melalui menghafal karena memiliki konsep fisika yang naif. Saul et al (2000) menunjukkan bahwa berdasarkan laporan dosen-dosen fisika banyak mahasiswa yang mengambil matakuliah Fisika Dasar yang diselenggarakan melalui ceramah dan kegiatan laboraturium tradisional mengalami berbagai kesulitan. Oleh sebab itu, penting bagi dosen fisika untuk memahami pengetahuan awal dan pengalaman yang dibawa mahasiswa ke dalam matakuliah Fisika Dasar dan bagaimana mereka menanggapi perkuliahan (Bao & Redish, 2001). Hasil wawancara di LPTK Jawa Timur menunjukkan bahwa pembelajaran konvensiolan membuat mahasiswa kurang atusias, sehingga kurang memaksimalkan rasa ingin tahu mereka terhadap materi perkuliahan. Metode konvensional seperti ini menyebabkan hasil belajar mahasiswa fisika masih tergolong 1
2 rendah atau masih dibawah rata-rata, hal ini didukung oleh hasil penelitian Koes H et al (2012) yang menyebutkan bahwa persentase pencapaian hasil belajar mahasiswa Fisika LPTK di wilayah Jawa Timur masih rendah khususnya pada materi Kemagnetan. Hasil studi awal menyebutkan bahwa rentang skor mahasiswa di LPTK Jawa Timur masih sangat lebar menunjukkan mahasiswa masih membutuhkan pendampingan kognitif. Bentuk dari pendamping kognitif yang dimaksud adalah berupa scaffolding. Secara kognitif, scaffolding membantu pemilihan aktivitas dan penggunaan berbagai bantuan untuk memastikan bahwa belajar telah terjadi, seperti petunjuk, model, analogi, dan demonstrasi. Secara emosional, scaffolding membantu pebelajar untuk menjaga dari rasa gagal melalui berbagai bantuan yang difokuskan pada kesuksesan pebelajar (Bean & Patel Stevens, 2002). Scaffolding diberikan berdasarkan tingkat kemampuan mahasiswa yang bervariasi sehingga sesuai dengan prinsip pembelajaran hibrid (Leonard et al, 2002). E-scaffolding Dalam kegiatan pembelajaran, pengajar juga harus bisa berperan sebagai tuas pemikiran anak, yakni menggeser dari satu tingkat ke tingkat selanjutnya (Yaroshevsky, 1989). Sehingga sangat diperlukan pembelajaran yang berpusat pada anak, bukan berpusat pada pengajar. Namun pebelajar tetap memerlukan pendampingan kognitif karena variasi kemampuannya. Scaffold tertulis dapat diberikan dalam bentuk tuntunan jawaban pada lembar kerja (worksheet). Pemberian scaffolding dapat meningkatkan motivasi pebelajar (Van Der Stuyf, 2002; Davis, 2003). Pengemasan lembar kerja dalam bentuk elektronik E-Scaffolding diharapkan dapat menunjang dan membantu proses perkuliahan. Mahasiswa dapat mengakses sendiri materi yang akan dipelajari baik secara individu maupun kelompok. Pembelajaran Hibrid Pembelajaran hibrid merupakan model pembelajaran yang mengkombinasikan pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran online (Chen, 2012). Pembelajaran hibrid menunjang gaya pebelajar karena lebih fleksibel dalam hal waktu dan tempat (Kinney, 2003). Sehingga pembelajaran hibrid memberikan suasana 2
3 belajar yang baik untuk siswa (Means et al, 2009). Pembelajaran hibrid lebih efektif dari daripada pembelajaran dengan model instruksional (Sadaghiani, 2011; Teplitski, 2006) akan tetapi tetap harus dapat menjembatani pemahaman tentang konsep yang diajarkan (Tsoi et al, 2005) Sikap Ilmiah Penbelajaran fisika juga harus melibatkan komponen IPA (sains) yakni produk, proses dan sikap. Sikap ilmiah dalam pembelajaran sains meliputi jujur, sabar, terbuka, rasa ingin tahu, sikap kerja sama, tidak buruk sangka, kerjasama, kedisiplinan diri, dan rendah hati (James, 1995; Widiarti, 2008). Sikap ilmiah juga merupakan sikap alamiah dasar atau kecerdasan yang dimiliki manusia, yang sangat mempengaruhi hasil belajar (Fakhrudin et al, 2010). Sehingga E-scaffolding diharapkan mampu menumbuhkan sikap ilmiah mahasiswa. Prestasi Belajar Pembelajaran yang menarik memerlukan penekanan-penekanan yang menarik untuk menumbuhkan prestasi belajar seperti pemberian media pembelajaran baru yang unik (Septiana, 2007). Sikap kemandirian mahasiswa dalam self-explanation memiliki pengaruh terhadap prestasi belajar dalam perkuliahan (Parno, 2012). Selain kemandirian, sikap perhatian mahasiswa terhadap pembelajaran fisika juga sangat mempengaruhi prestasi belajar. Mahasiswa dengan perhatian atau antusiasme yang tinggi terhadap pembelajaran fisika cenderung memiliki prestasi belajar yang tinggi pula (Handhika, 2010). Zainuddin et al (2012) menyebutkan bahwa prestasi belajar dapat di tingkatkan dengan pemberian modul pembelajaran, sehingga mahasiswa di tuntut untuk lebih aktif dan mandiri dalam perkuliahan. Modul juga membantu kesulitan belajar mahasiswa. Selain pemberian modul, prestasi belajar juga dapat ditingkatkan dengan penerapan metode peta konsep dalam perkuliahan. Yogihati (2010) menyatakan penerapan peta konsep membawa hasil yang baik terhadap prestasi belajar fisika umum. METODE Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan dengan model Borg dan Gall (1983). Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan 3
4 dan menguji kelayakan produk. Langkah penelitian dan pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi, penelitian dan pengumpulan informasi tahap awal (research and collecting information), perencanaan (planning), pengembangan produk tahap awal (Develop Preliminary Form of Product), uji coba lapangan tahap awal (preliminary test), dan revisi produk. Produk yang dikembangkan dilakukan uji coba berupa uji ahli dan uji coba lapangan terbatas. Uji ahli dilakukan untuk mengetahui kelayakan materi dan media terhadap E-scaffolding kemagnetan. Uji coba terbatas dilakukan untuk mengetahui tanggapan pengguna terhadap E-scaffolding kemagnetan. Data yang diperoleh berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Data kualitatif yang diperoleh digunakan untuk melakukan perbaikan terhadap produk. Data kuantatif yang diperoleh dianalisis dengan metode rata-rata dengan kriteria kelayakan ditunjukkan pada Tabel 1. Tabel 1. Kriteria Hasil Analisis Kelayakan Butir Instrumen (Djaali & Mulyono, 2008: 139) Nilai rata-rata Keterangan 3,26 4,00 Baik (Tidak Perlu Revisi) 2,51 3,25 Cukup Baik (Perlu Direvisi Sebagian) 1,76 2,50 Kurang Baik (Revisi Sebagian dan pengkajian ulang isi/materi) 1,00 1,75 Tidak Baik (Revisi Total/ diganti) HASIL PENGEMBANGAN Produk hasil pengembangan adalah lembar kerja elektronik berbasis pembelajaran hibrid untuk menunjang pembelajaran hibrid. E-scaffolding kemagnetan dibagi menjadi empat submateri yakni medan magnet, sumber medan magnet, hukum Faraday, dan induktansi. E-scaffolding dikembangkan dengan ringkasan materi setiap submateri dan soal latihan sebagai lembar kerja setiap submateri yang berjumlah 15 soal latihan dengan tingkat domain kognitif mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi, sehingga siharapkan mampu menumbuhkan sikap berfikir kritis mahasiswa. Scaffolding dikembangkan dalam bentuk tuntunan menjawab soal latihan. Pada setiap soal latihan dikembangkan dua scaffolding yang diharapkan mampu membantu mahasiswa dalam pembelajaran. Scaffolding akan muncul jika mahasiswa salah menjawab dan masih memiliki dua kesempatan menjawab lagi. Jika 4
5 tiga kali salah menjawab maka akan muncul pembahasan jawaban. Ringkasan dan soal latihan yang dikembangkan kemudian di-convert dengan software Artisteer 4.0 kemudian disimpan dalam extensi.html dan di-hosting agar bisa diakses secara online (a) (b) (c) (d) Gambar 1. Tampilan E-scaffolding Kemagnetan. (a) Laman Login, (b) Materi, (c) Soal dan Popup Scaffolding, (d) Pembahasan. ANALISIS DATA Data kuantitatif yang diperoleh berdasarkan hasil validasi materi dan media dianalisis dengan metode rata-rata. Hasil validasi materi dan pembelajaran menunjukkan E-scaffolding tergolong dalam kriteria baik dengan nilai rata-rata 3,46 sehingga sudah memenuhi kriteria yang baik sebagai lembar kerja dan konten materi. Hasil validasi media menunjukkan bahwa E-scaffolding tergolong dalam kriteria cukup baik dengan nilai rata-rata 3.02 dari segi usability produk. Gambar 2 dan Gambar 3 berikut merupakan hasil validasi materi dan validasi media. Uji coba terbatas dilakukan terhadap 20 responden. Sebanyak 60% responden menyatakan E-scaffolding dapat menumbuhkan prestasi belajarnya dan 40% diantaranya menyatakan E-scaffolding kemagnetan dapat menumbuhkan sikap ilmiahnya. Tanggapan pengguna terhadap E-scaffolding kemagnetan disajikan pada Gambar 4. 5
6 Presentase Nilai Validator Penilian Validator 4 Diagram Hasil Validasi Materi E-Scaffolding Kemagnetan 3,5 3,5 3,45 3,4 3,5 Materi Pembelajaran 3 Evaluasi Pembelajaran 2,5 Penunjang Pembelajaran Hibrid 2 Aspek Penilaian Penunjang menumbuhkan sikap ilmiah dan prestasi belajar Gambar 2. Diagram Hasil Validasi Materi 4 3,5 3 2,5 2 1,5 1 0,5 0 Diagram Hasil Validasi Media E-Scaffolding Kemagnetan 3, ,83 Efisiensi Learnability Memorability Efektifitas Subjektifitas Aspek Penilaian Gambar 3. Diagram Hasil Validasi Media 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Diagram Persentase Tanggapan Pengguna E-Scaffolding Kemagnetan Skala tanggapan positif Gambar 4. Hasil Uji Coba Terbatas 6
7 Hasil uji coba terbatas menunjukkan bahwa pengguna E-scaffolding kemagnetan dalam kondisi yang sesuai dan sangat sesuai dengan permintaan mahasiswa sehingga mampu menumbuhkan sikap ilmiah dan prestasi belajarnya pada matakuliah fisika dasar khususnya materi kemagnetan. KAJIAN DAN SARAN E-scaffolding kemagnetan merupakan lembar kerja yang dikemas dalam bentuk elektronik berupa web, sehingga E-scaffolding kemagnetan juga harus mememuhi syarat pengembangan sebuah lembar kerja. Berdasarkan hasil validasi materi dan pembelajaran E-scaffolding kemagnetan yang dikembangkan telah memenuhi tiga syarat pemgembangan lembar kerja yakni syarat teknis, syarat didaktik dan syarat konstruksi serta prinsip pembelajaran hibrid. Hasil validasi materi dan pembelajaran menunjukkan bahwa E-scaffolding kemagnetan termasuk dalam kriteria baik sebagai sebuah lembar kerja berbasis pembelajaran hibrid. E-scaffolding kemagnetan dikemas dalam bentuk web, sehingga E- scaffolding kemagnetan juga harus memenuhi prinsip usability web yakni efisiensi, learnaility, memorability, efektivitas, dan satisfaction. Hasil validasi media menunjukkan bahwa E-scaffolding kemagnetan termasuk dalam kriteria cukup sebagai sebuah web. E-scaffolding ditinjau dari aspek kebermanfaatan sudah termasuk dalam kriteri baik sehingga diharapkan benar-benar mampu menumbuhkan sikap ilmiah dan prestasi belajat. Berdasarkan hasil uji coba terbatas dan hasil validasi menunjukkan nilai 3,36 dan 3,5, sehingga terdapat kesamaan pendapat tentang aspek kebermanfaatan produk dalam menumbuhkan sikap ilmiah dan prestasi belajar. Saran pemanfaatan terhadap e-scaffolding kemagnetan antara lain sebagai berikut. 1) Pengguna e-scaffolding kemagnetan harus menggunaakan Google Chrome sebagai browser karena hanya Google Chrome yang menyediakan layanan Popup box atau Alert box. 2) Sebaiknya menggunakan akses intrnet dengan kecepatan dan bandwidth yang tinggi dan stabil karena tidak ada sistem data base yang dapat merekam aktivitas penggunaan, sehingga apabila koneksi internet terputus maka akan ter-logout secara otomatis dan penggunan harus mengulang latihan dari awal. 3) Pengguna sebaiknya memahami petunjuk penggunaa (help desk) karena tidak akan dimunculkan pada laman soal latihan. 4) pengguna seba- 7
8 iknya mempelajari materi kemagnetan yang telah diberikan pada perkuliahan atau literatur Fisika Dasar sebelum mengakses E-scaffolding. 5) Pemanfaatan E-scaffolding tidak terbatas pada perkuliahan tatap muka saja, akan tetapi dapat digunakan sebagai sarana belajar mandiri oleh mahasiswa. E-scaffolding kemagnetan dapat didesiminasikan melalui kegiatankegiatan seminar akademik yang diselenggrakan oleh Universitas Negeri Malang, seminar pendidikan yang diselenggrakan oleh program studi Pendidikan Fisika, seminar yang diselengarakan oleh perguruan tinggi lain khususnya di LPTK Jawa Timur dan forum lainya yang terkait dengan penelitian dan pengembangan tentang web penunjang pembelajaran hibrid. Sedangkan saran pengembangan produk tindak lanjut meliputi uji coba secara luas untuk mengetahui signifikansi produk dan pengembangan soal tes hasil belajar pada produk. DAFTAR RUJUKAN Bao, L & Redish, E Model Analysis: Assesing the Dynamics of Student Learning. (online), ( html), diakses 2 September 2013 Bean, T. W. & Patel Stevens, L Scaffolding Reflection for Preservice and Inservice Teachers. Reflective Practice, 3(2): Borg, W. R. & Gall, M. D Educational Research: An Introduction. New York: Longman Chen, W. F An Investigation of Varied Types Of Blended Learning Environments on Student Achievement: An Experimental Study. International Journal of Instructional Media., 39 (3): Davis, E. A Prompting Middle School Science Students for Productive Reflection: Generic and Directed Prompts. The Journal of the Learning Sciences, 12(1): Djaali & Muljono, P Penilaian dalam Bidang Pendidikan. Jakarta: Grasindo. Fakhruddi, Eprina, E., & Syahril Sikap Ilmiah Siswa dalam Pembelajaran Fisika dengan Penggunaan Media Komputer Melalui Model Kooperatif Tipe STAD pada Siswa Kelas X3 SMA Negeri 1 Bangkinang Barat. Jurnal Geliga Sains 4 (1): 18-22, Hammer, D Epistemological Beliefs in Introductory Physics. Cognitive and Instruction, 12(2):
9 Handhika, J Pembelajaran Fisika Melalui Inkuiri Terbimbing Dengan Metode Eksperimen dan Demonstrasi ditinjau dari Aktivitas dan Perhatian Mahasiswa. JP2f. 1(1): James, T. (1995). Encouraging Chance Discovery in Science education in Nigeria. Zaria Journal of Educational Studies, 1(3): Kinney, D. P., & Robertson, D. F Techonology Makes Possible New Models for Development Mathematics Intruction. Mathematics and Education; Fall 2003; 37; 3. Proquest Education Journals pg 315. Koes H, S., Suwasono, P. & Supramono, E Pengembangan Paket Scaffolding Berbasis Pembelajaran Kooperatif untuk meningkatkan Kompetensi Fisika Calon Guru SMA. Laporan Hibah Bersaing Perguruan Tinggi Malang: LP2M UM. Leonard, D. A. & DeLacey, B. J Designing Hybrid On-Line/In-Class Learning Programs for Adults. Harvard Busineess School working paper no december Means, B., Toyama, Y., Murphy, R., Bakia. M & Jones, K Evaluation of Evidance-Based Practices in Online Learning: A Meta-Analysis and Review of Online Learning Studies. US Department of Education. Parno Peningkatan Prestasi Belajar Matakuliah Pilihan Fisika Zat Padat. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, (Online), 8 (2012): , ( diakses 1 Desember Sadaghiani, H. R Using Learning Multimedia on Hybrid-online for Electricity and Magnetisme. Journal of Education Physics. PhysRevSTPER Saul, J. M., Abbott, D. S., Parker, G. W., & Beichner, R. J Can One Lab Make a Difference? Physics Education Research: A Supplement to the American Journal of Physics, 68(7S1), S Septiana, N Media Belajar dari Sudut Pandang Psikologi Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Inovatif. 3 : Teplitski, M. & McMahon, M. J Problem-Based Learning and Creative Instructional Approaches for Laboratory Exercises in Introductory Crop Science. Journal of Natural Resources and Life Science Education; : Tsoi M. F., Goh N. K., & Chia L. S Multimedia Learning Design Pedagogy: A Hybrid Learning Model. US-China Education Review, 2(9): Van Der Stuyf, R.R Scaffolding as a teaching strategy. Adolescent learning and development section 0500A Fall Pada Sandi. ( Diakses 8 Oktober
10 Widiarti, Y Metode eksperimen sebagai pembentuk sikap ilmiah siswa sekolah dasar pada pembelajaran sains, Jurnal Wahana Sekolah Dasar. 16(2): Yaroshevsky, M Lev Vygotsky. Moscow: Progress Publishers. Yogihati, C.I Peningkatan Kualitas Pembelajaran Fisika Umum Melalui Pembelajaran Bermakna dengan Menggunakan Peta Konsep. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, (Online), 6 (2010): Zainuddin, Mustikawati, & Suyitno Pengembangan Modul Fisika Bumi Antariksa untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika FKIP UNLAM. Jurnal Vidya Karya 1, 27(1):
Kata kunci: e-scaffolding, pembelajaran hibrid, kerja ilmiah, prestasi belajar fisika
PENGEMBANGAN E-SCAFFOLDING OPTIKA BERBASIS PEMBELAJARAN HIBRID UNTUK MENUMBUHKAN KERJA ILMIAH DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA Yusuf KB Ono Putro, Supriyono Koes H., dan Sumarjono Universitas Negeri Malang
Lebih terperinciPENGEMBANGAN E-SCAFFOLDING BUNYI BERBASIS PEMBELAJARAN HIBRID UNTUK MENUMBUHKAN KERJA ILMIAH DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA
PENGEMBANGAN E-SCAFFOLDING BUNYI BERBASIS PEMBELAJARAN HIBRID UNTUK MENUMBUHKAN KERJA ILMIAH DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA Iffa Dwi Cahyani, Supriyono Koes H., dan Purbo Suwasono Universitas Negeri Malang
Lebih terperinciPENGEMBANGAN E-SCAFFOLDING LISTRIK DINAMIS BERBASIS PEMBELAJARAN HIBRID UNTUK MENUMBUHKAN KERJA ILMIAH DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA
PENGEMBANGAN E-SCAFFOLDING LISTRIK DINAMIS BERBASIS PEMBELAJARAN HIBRID UNTUK MENUMBUHKAN KERJA ILMIAH DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA Afifah Nur Hayati, Purbo Suwasono, dan Supriyono Koes H. Universitas Negeri
Lebih terperinciMuhammad Amil Busthon Universitas Negeri Malang Kata kunci: simulasi, sketchup, fisika zat padat, model tiga dimensi
PENGEMBANGAN SIMULASI MODEL TIGA DIMENSI STRUKTUR KRISTAL DAN SIMETRI KRISTAL BERBASIS SKETCHUP UNTUK MENUNJANG PERKULIAHAN FISIKA ZAT PADAT DI JURUSAN FISIKA UNIVERSITAS NEGERI MALANG Muhammad Amil Busthon
Lebih terperinciPENGEMBANGAN WEBSITE OFFLINE INTERAKTIF BERBASIS CLAROLINE POKOK BAHASAN OPTIKA FISIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIKA DASAR MAHASISWA FISIKA
PENGEMBANGAN WEBSITE OFFLINE INTERAKTIF BERBASIS CLAROLINE POKOK BAHASAN OPTIKA FISIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIKA DASAR MAHASISWA FISIKA Iwan Setya Budi Pembimbing: (1) Drs. Purbo Swasono, M.Si,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN E-SCAFFOLDING TERMODINAMIKA BERBASIS PEMBELAJARAN HYBRID UNTUK MENUMBUHKAN SIKAP ILMIAH DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA
PENGEMBANGAN E-SCAFFOLDING TERMODINAMIKA BERBASIS PEMBELAJARAN HYBRID UNTUK MENUMBUHKAN SIKAP ILMIAH DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA Yessi Affriyenni, Purbo Suwasono 2, dan Supriyono Koes Handayanto 3 Jurusan
Lebih terperinciUniversitas Sebelas Maret, Surakarta, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 57126
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN SAINS Strategi Pengembangan Pembelajaran dan Penelitian Sains untuk Mengasah Keterampilan Abad 21 (Creativity and Universitas Sebelas Maret Surakarta, 26 Oktober 2017 ANALISIS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan yang penting dalam mempersiapkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan yang penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang handal, karena pendidikan diyakini akan dapat mendorong memaksimalkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menganalisis merupakan bagian penting dalam kemampuan berfikir tingkat tinggi, hal ini disebabkan karena jika siswa sudah memiliki kemampuan berfikir analitis,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LKS FISIKA BERBASIS STARTER EXPERIMENT APPROACH (SEA) PADA MATERI KARAKTERISTIK GELOMBANG UNTUK SMA KELAS XI
PENGEMBANGAN LKS FISIKA BERBASIS STARTER EXPERIMENT APPROACH (SEA) PADA MATERI KARAKTERISTIK GELOMBANG UNTUK SMA KELAS XI Ria Asih Mulyani 1*), Vina Serevina 1, Raihanati 1 1 Program Studi Pendidikan Fisika,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN E-MODUL ONLINE ELEKTRONIKA ANALOG PADA PENDIDIKAN JARAK JAUH. Suwasono
TEKNOLOGI DAN KEJURUAN, VOL. 36, NO. 1, PEBRUARI 2013:51 62 PENGEMBANGAN E-MODUL ONLINE ELEKTRONIKA ANALOG PADA PENDIDIKAN JARAK JAUH Suwasono Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengembangkan e-modul online
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi atau Sampel Penelitian Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah salah satu SMA Negeri di kota Bandung, yaitu SMA Negeri 15 Bandung. Populasi
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Minat Belajar Matematika Siswa Melalui Model Problem Based Learning
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 PM - 32 Upaya Meningkatkan Minat Belajar Matematika Siswa Melalui Model Problem Based Learning Melda Ariyanti Dosen Teknik Perminyakan Universitas
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL FISIKA BERBASIS GUIDED INQUIRY PADA MATERI SUHU DAN KALOR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA KELAS X
PENGEMBANGAN MODUL FISIKA BERBASIS GUIDED INQUIRY PADA MATERI SUHU DAN KALOR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA KELAS X Wahyu Dwi Wulansari, Supriyono Koes Handayanto, Sumarjono Jurusan
Lebih terperinciDESAIN PENGEMBANGAN MODEL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK BERBASIS MASALAH TERHADAP KETERAMPILAN SCIENTIFIC INQUIRY DAN KOGNISI MAHASISWA
DESAIN PENGEMBANGAN MODEL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK BERBASIS MASALAH TERHADAP KETERAMPILAN SCIENTIFIC INQUIRY DAN KOGNISI MAHASISWA Sehat Simatupang, Togi Tampubolon dan Erniwati Halawa Jurusan Fisika
Lebih terperinciAyu Surya Agustin, Supriyono Koes H., dan Purbo Suwasono Universitas Negeri Malang
PENGEMBANGAN PAKET PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN SCAFFOLDING PADA MATERI IMPULS DAN MOMENTUM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF SISWA KELAS XI SMA
Lebih terperinciPENGEMBANGAN ALAT PENILAIAN BERBASIS KETERAMPILAN GENERIK SAINS PADA PRAKTIKUM STRUKTUR HEWAN
PENGEMBANGAN ALAT PENILAIAN BERBASIS KETERAMPILAN GENERIK SAINS PADA PRAKTIKUM STRUKTUR HEWAN Rahma Widiantie 1, Lilis Lismaya 2 1,2 Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Kuningan Email: rahmawidiantie@gmail.com
Lebih terperinciFian Totiana*, Elfi Susanti VH 2, Tri Redjeki 2. Dosen Pendidikan Kimia PMIPA, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 1 No. 1 Tahun 2012 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2337-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING
Lebih terperinciTHE DEVELOPMENT OF ACCOUNTING LEARNING MEDIA USING LECTORA INSPIRE IN FINANCIAL STATEMENT TOPIC OF GRADE X AT SMK NEGERI 1 MALANG
Journal of Accounting and Business Education, 1 (1), September 2016 THE DEVELOPMENT OF ACCOUNTING LEARNING MEDIA USING LECTORA INSPIRE IN FINANCIAL STATEMENT TOPIC OF GRADE X AT SMK NEGERI 1 MALANG Nur
Lebih terperinciPengembangan Lembar Kegiatan Siswa Materi Garis dan Sudut dengan Pendekatan Inquiry Berbantuan Software Wingeom
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015 Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa Materi Garis dan Sudut dengan Pendekatan Inquiry Berbantuan Software Wingeom Dyah Pradipta 1, Kuswari Hernawati
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Matematika & Matematika
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION PADA MATA KULIAH KAPITA SELEKTA MATEMATIKA SEKOLAH DASAR Ririn Widiyasari Universitas Muhammadiyah Jakarta ririn.putri87@gmail.com
Lebih terperinciIna Agustin Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Ronggolawe Tuban
Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara ISSN.2460-6324 Volume 2 Nomor 2 Januari 2017 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEMATIK BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR (Studi pada
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SET PRAKTIKUM PEMBIASAN CAHAYA UNTUK PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA
DOI: doi.org/10.21009/0305010201 PENGEMBANGAN SET PRAKTIKUM PEMBIASAN CAHAYA UNTUK PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA Arum Sri Rahayu *), Vina Serevina, Raihanati Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika
Lebih terperinciAning Esty Prayugi, Supriyono Koes H., dan Sentot Kusairi Universitas Negeri Malang
PENGEMBANGAN MODUL TUTORIAL INTERAKTIF BERBASIS SCAFFOLDING PADA MATERI LISTRIK STATIS UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP FISIKA DASAR II MAHASISWA FISIKA Aning Esty Prayugi, Supriyono Koes H., dan Sentot
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MODUL FISIKA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR
PENGARUH PENGGUNAAN MODUL FISIKA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR Agnes Amila Wigati *, Nengah Maharta, Agus Suyatna Pendidikan Fisika, FKIP Unila, Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KIT PEMBELAJARAN DENGAN LKS MENGGUNAKAN LANGKAH 5M UNTUK PEMBELAJARAN BIOLOGI SISTEM REGULASI MANUSIA KELAS XI SMAN 1 PAKEL TULUNGAGUNG
PENGEMBANGAN KIT PEMBELAJARAN DENGAN LKS MENGGUNAKAN LANGKAH 5M UNTUK PEMBELAJARAN BIOLOGI SISTEM REGULASI MANUSIA KELAS XI SMAN 1 PAKEL TULUNGAGUNG Dwi Retno Pintarti, Hadi Suwono, dan Noviar Darkuni
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA FISIKA BERBASIS MODEL EMPIRICAL INDUCTIVE LEARNING CYCLE DI SMA
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA FISIKA BERBASIS MODEL EMPIRICAL INDUCTIVE LEARNING CYCLE DI SMA 1) Hawin Marlistya, 2) Albertus Djoko Lesmono, 2) Sri Wahyuni, 2) Maryani 1) Maahasiswa Program Studi
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA DIGITAL MATH GAME DENGAN MODEL ETNOMATEMATIKA PADA MATA KULIAH MATEMATIKA SMA DITINJAU DARI KEVALIDANNYA
PENGEMBANGAN MEDIA DIGITAL MATH GAME DENGAN MODEL ETNOMATEMATIKA PADA MATA KULIAH MATEMATIKA SMA DITINJAU DARI KEVALIDANNYA Achmad Buchori 1, Sudargo 2, Noviana Dini Rahmawati 3 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT BERBASIS ICT
686 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT BERBASIS ICT Swaditya Rizki Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Metro E-mail: swaditya.rizki@gmail.com ABSTRACT The objective of
Lebih terperinciLembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNIPMA
PENGEMBANGAN BUKU AJAR ALJABAR LINEAR UNTUK MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA BERBASIS MODEL DISCOVERY-INQUIRY Swasti Maharani 1), Tri Andari 2) 1,2 FKIP, Universitas PGRI Madiun email: swastimh@gmail.com;
Lebih terperinciPengembangan Bahan Ajar Berbasis 3D ebook sebagai Buku Penunjang Siswa SMP/ MTs Materi Fisika Listrik Dinamis
1 Pengembangan Bahan Ajar Berbasis 3D ebook sebagai Buku Penunjang Siswa SMP/ MTs Materi Fisika Listrik Dinamis Ari Safitri Dani Sukma, Sulur, Widjianto Universitas Negeri Malang E-mail: arry.omoryy@gmail.com;
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA PADA MATERI FLUIDA DINAMIS BERBASIS SCIENTIFIC INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA PADA MATERI FLUIDA DINAMIS BERBASIS SCIENTIFIC INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR Jeliana Veronika Sirait 1, Nurdin Bukit 2, Makmur Sirait 2 1 Alumni Mahasiswa Program
Lebih terperinciPengembangan Buku Ajar Aljabar Linear berbasis Discovery-Inquiry Guna meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 PM - 23 Pengembangan Buku Ajar Aljabar Linear berbasis Discovery-Inquiry Guna meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Swasti Maharani, Tri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Proses penguasaan suatu konsep di dalam upaya memperkaya informasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Proses penguasaan suatu konsep di dalam upaya memperkaya informasi dan ilmu pengetahuan, telah banyak digunakan berbagai solusi untuk mencari tahu bagaimana
Lebih terperinciVALIDASI PENGEMBANGAN MODUL FISIKA DASAR BERBASIS PROBLEM BASED INSTRUCTION UNTUK MAHASISWA STKIP PGRI SUMATERA BARAT
VALIDASI PENGEMBANGAN MODUL FISIKA DASAR BERBASIS PROBLEM BASED INSTRUCTION UNTUK MAHASISWA STKIP PGRI SUMATERA BARAT Iing Rika Yanti (1) Lince Meriko (2) (1) Prodi Pendidikan Fisika STKIP PGRI Sumatra
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL AKUNTANSI UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XII SMAN DI KOTA BENGKULU
PENGEMBANGAN MODUL AKUNTANSI UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XII SMAN DI KOTA BENGKULU 1) Rosdiana, 2) Johanes Sapri, 2) Bambang Sahono 1) SMAN 5 Bengkulu, 2) Universitas
Lebih terperinciPengembangan LMS (Learning Management System) Berbasis Web untuk Mengukur Pemahaman Konsep dan Karakter Siswa
Scientific Journal of Informatics Vol. 1, No. 2, November 2014 p-issn 2407-7658 http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/sji e-issn 2460-0040 Pengembangan LMS (Learning Management System) Berbasis Web
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMANDIRIAN MAHASISWA PENDIDIKAN FISIKA PADA MATA KULIAH MEKANIKA MELALUI METODE RECIPROCAL TEACHING
p-issn: 2337-5973 e-issn: 2442-4838 PENINGKATAN KEMANDIRIAN MAHASISWA PENDIDIKAN FISIKA PADA MATA KULIAH MEKANIKA MELALUI METODE RECIPROCAL TEACHING Fajar Fitri Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas
Lebih terperinciPengembangan Modul Fisika Berbasis Visual untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)
p-issn: 2461-0933 e-issn: 2461-1433 Halaman 67 Pengembangan Modul Fisika Berbasis Visual untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) Fauzi Bakri a), Razali Rasyid, Rina Dwi A. Mulyaningsih Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciTHE PRACTICALITY TEST OF MAGNETIC EXPERIMENTAL DEVICES FOR PHYSICS LEARNING OF JUNIOR HIGH SCHOOL
1 THE PRACTICALITY TEST OF MAGNETIC EXPERIMENTAL DEVICES FOR PHYSICS LEARNING OF JUNIOR HIGH SCHOOL Hafiz Suhendra, Zulirfan, dan Hendar Sudrajad HP: 085376019415 Email: hafizhendra@gmail.com, zirfanaziz69@gmail.com,
Lebih terperinciJurnal Math Educator Nusantara (JMEN)
Jurnal Math Educator Nusantara (JMEN) Wahana publikasi karya tulis ilmiah di bidang pendidikan matematika ISSN : 2459-97345 Volume 03 Nomor 01 Halaman 01 57 Mei 2017 2017 Pengaruh Model Pembelajaran Group
Lebih terperinciPenerapan Model Pembelajaran Interactive Engagement untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 4 Palu
Penerapan Model Pembelajaran Interactive Engagement untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 4 Palu Ma wa Hamran, Muhammad Ali dan Unggul Wahyono e-mail: Mawahamran29@yahoo.com
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031
ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI JAMUR UNTUK SISWA SMA KELAS X MIA OLEH: FITRIA DWITA A1C411031 FAKULTAS
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH BERBASIS KONSEP
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH BERBASIS KONSEP DAN KEMAMPUAN ANALISIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI SMA BRAWIJAYA SMART SCHOOL MALANG 1 Alesa Martin 1, Eddy Supramono,
Lebih terperinciMODEL QUANTUM TEACHING DISERTAI METODE EKSPERIMEN DAN DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP. Winda Ayu Wijayanti, Indrawati, Trapsilo Prihandono
MODEL QUANTUM TEACHING DISERTAI METODE EKSPERIMEN DAN DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP Winda Ayu Wijayanti, Indrawati, Trapsilo Prihandono Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember
Lebih terperinciSeminar Nasional Hasil Penelitian Universitas Kanjuruhan Malang 2017
PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS KONFLIK KOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN KREATIFITAS MAHASISWA DALAM MENYUSUN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA SD Linda Rachmawati, Bagus Amirul Mukmin Universitas Nusantara PGRI Kediri
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. peta pikiran mata pelajaran fisika kelas X pada salah satu sekolah menengah atas
29 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen penugasan yang berbasis peta pikiran mata pelajaran fisika kelas X pada salah satu sekolah menengah
Lebih terperinciDESAIN MODEL GUIDED INQUIRY UNTUK EKSPLORASI KESULITAN BELAJAR DAN PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR SERTA KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH
DESAIN MODEL GUIDED INQUIRY UNTUK EKSPLORASI KESULITAN BELAJAR DAN PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR SERTA KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH Betty Marisi Turnip dan Mariati Purnama Simanjuntak Jurusan Fisika
Lebih terperinciSeloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
SELOKA 3 (2) (2014) Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/seloka PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR SISTEM GERAK MANUSIA BERBASIS PETA KONSEP DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA KELAS XI SMA DI KABUPATEN JEMBER
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SISTEM GERAK MANUSIA BERBASIS PETA KONSEP DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA KELAS XI SMA DI KABUPATEN JEMBER Rizka Elan Fadilah 7, Suratno 8, Dwi Wahyuni 9 Abstract. A
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk mengembangkan produk yang akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan teori-teori sains semata, siswa kurang dilatih untuk melakukan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini peranan guru masih mendominasi suasana pembelajaran (teacher centered), indikasinya adalah guru lebih banyak memberikan pengajaran yang bersifat instruksi
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK KELAS X SMAN 10 MALANG
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK KELAS X SMAN 10 MALANG Ratri Agustina, Kadim Masjkur, dan Subani Universitas Negeri Malang
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN INSTRUCTION, DOING, DAN EVALUATING (MPIDE) DENGAN MODUL SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA
MODEL PEMBELAJARAN INSTRUCTION, DOING, DAN EVALUATING (MPIDE) DENGAN MODUL SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA 1) Insani Mahardika, 2) Sutarto, 2) Subiki 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR METODE NUMERIK BERBASIS PEMECAHAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS
Pedagogy Volume 2 Nomor 1 ISSN 2502-3802 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR METODE NUMERIK BERBASIS PEMECAHAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS Ahmad Fadillah 1 Program Studi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciMETODOLOGI PEMBELAJARAN SAINS-FISIKA BERBASIS KONTEKS DAN ASESMEN OTENTIK
METODOLOGI PEMBELAJARAN SAINS-FISIKA BERBASIS KONTEKS DAN ASESMEN OTENTIK Izaak Hendrik Wenno 1 dan Paul Suparno 2 FKIP Universitas Pattimura Ambon Universitas Sanata Dharma Yogyakarta email: wennoiz@yahoo.co.id
Lebih terperinciPenerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing disertai diskusi dalam Pembelajaran Fisika Kelas VII di SMP
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing disertai diskusi dalam Pembelajaran Fisika Kelas VII di SMP Ida Purwati, Sri Astutik, Nuriman Program Studi Pendidikan Fisika jurusan Pendidikan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA (MATERI STATISTIK) DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ACTIVE LEARNING SISTEM 5 M UNTUK SISWA KELAS VII
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA (MATERI STATISTIK) DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ACTIVE LEARNING SISTEM 5 M UNTUK SISWA KELAS VII 1) Rante Hanjarwati, 2) Yoso Wiyarno Universitas PGRI Adi Buana yosowiyarno@gmail.com
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH BERBANTU SOFTWARE CABRI 3D DENGAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH BERBANTU SOFTWARE CABRI 3D DENGAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR Try Yuni Palupi Prodi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK DAN STRATEGI PEMBELAJARAN PQ4R PADA MATERI HIMPUNAN KELAS VII SMPN 11 KOTA JAMBI
PENGEMBANGAN LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK DAN STRATEGI PEMBELAJARAN PQ4R PADA MATERI HIMPUNAN KELAS VII SMPN 11 KOTA JAMBI 1) Eka Romiati 1), Roseli Theis 2) Alumni Program Studi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODEL TEAM BASED LEARNING (TBL) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA PADA MATERI TEORI KINETIK GAS KELAS XI SMA NEGERI 01 BATU
PENGARUH PENERAPAN MODEL TEAM BASED LEARNING (TBL) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA PADA MATERI TEORI KINETIK GAS KELAS XI SMA NEGERI 01 BATU Akhmad Rizal Dzikrillah, Sutarman, Supriyono Koes Handayanto
Lebih terperinciJurusan Fisika FMIPA, Universitas Negeri Malang. Mahasiswa Fisika Universitas Negeri Malang. Dosen Fisika Universitas Negeri Malang
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MANDIRI DENGAN PENDEKATAN MOBILE LEARNING POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG SMP KURIKULUM 2013 Tiara Intan Cahyaningtyas 1, Sulur 2, dan Heriyanto 3 Jurusan Fisika FMIPA,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS METAKOGNISI SEBAGAI PENUNJANG PEMAHAMAN KONSEP DAN PENALARAN SISWA SMA POKOK BAHASAN SUHU DAN KALOR
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS METAKOGNISI SEBAGAI PENUNJANG PEMAHAMAN KONSEP DAN PENALARAN SISWA SMA POKOK BAHASAN SUHU DAN KALOR Wahyu Pramudita Sari (1), Drs. H. Winarto, M.Pd, Drs. Dwi
Lebih terperinciPENYUSUNAN MODUL EVALUASI PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS AUTHENTIC ASSESSMENT PORTOFOLIO
ISSN: 2477-2771 Jurnal Candrasangkala E-ISSN: 2477-8214 Vol 3 No.1 Tahun 2017 PENYUSUNAN MODUL EVALUASI PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS AUTHENTIC ASSESSMENT PORTOFOLIO Eva Dina Chairunisa, M.Pd eva_dinach@yahoo.com
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF PEMBUBUTAN DASAR DI WORKSHOP BERBASIS VIDEO DALAM BIDANG PRAKTIK PEMESINAN
JURNAL TEKNIK MESIN, TAHUN 24, NO. 1, APRIL 2016 1 PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF PEMBUBUTAN DASAR DI WORKSHOP BERBASIS VIDEO DALAM BIDANG PRAKTIK PEMESINAN Oleh: Rofiqul Fuadi Sholihin, Yoto dan Sunomo
Lebih terperinciE-journal Prodi Edisi 1
E-journal Prodi Edisi 1 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA SMP BERBASIS SCIENCE EDUTAINMENT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK THE DEVELOPMENT OF SCIENCE
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Miskwoski, 2005). (Marbach- Ad & Sokolove, 2000). interaksi dengan dunia sosial dan alam. Berdasarkan hasil observasi selama
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada beberapa dekade sekarang ini, kegiatan pembelajaran tradisional yang didominasi pada guru (pembelajaran yang berpusat pada guru) cenderung menjadi kegiatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memenuhi tujuan penelitian, maka penelitian ini didesain dengan
67 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk memenuhi tujuan penelitian, maka penelitian ini didesain dengan pendekatan penelitian pengembangan (Research & Development). Pendekatan ini mengacu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut John Holt ( 1981 ) dalam bukunya How Children Fail
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Menurut John Holt ( 1981 ) dalam bukunya How Children Fail dinyatakan bahwa siswa yang masuk pendidikan menengah, hampir 40 persen putus sekolah. Bahkan yang
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PROBLEM SOLVING LABORATORY TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KALOR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 PALU
PENERAPAN MODEL PROBLEM SOLVING LABORATORY TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KALOR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 PALU Nurbaya, Nurjannah dan I Komang Werdhiana Nurbayaasisilyas@gmail.Com Program
Lebih terperinciPENINGKATAN JIWA KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA CALON GURU KIMIA DENGAN PEMBELAJARAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR BERORIENTASI CHEMOE-NTREPRENEURSHIP
305 PENINGKATAN JIWA KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA CALON GURU KIMIA DENGAN PEMBELAJARAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR BERORIENTASI CHEMOE-NTREPRENEURSHIP Sri Susilogati Sumarti Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN NOTEPAD++ PADA MATERI PROTOZOA UNTUK KELAS X SMA
ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN NOTEPAD++ PADA MATERI PROTOZOA UNTUK KELAS X SMA OLEH : Winda Amthari RSA1C412001 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA SMA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI LAJU REAKSI DAN KESETIMBANGAN KIMIA
PENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA SMA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI LAJU REAKSI DAN KESETIMBANGAN KIMIA Imalia Imaniarta, Oktavia Sulistina, Yahmin, Universitas Negeri Malang Email:
Lebih terperinciBAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research &
BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research & Development (R & D). Metode penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan
Lebih terperinciKorelasi Penguasaan Konsep Dan Berpikir Kritis Mahasiswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan Simulasi Komputer
Korelasi Penguasaan Konsep Dan Berpikir Kritis Mahasiswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan Simulasi Komputer Lovy Herayanti dan Habibi Program Studi Pendidikan Fisika, IKIP
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR 1 BERBASIS GUIDED INQUIRY
PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR 1 BERBASIS GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN HARD SKILL DAN SOFT SKILL MAHASISWA (CALON GURU FISIKA) Suprianto, S. Ida Kholida, Herman Jufri Andi Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pusat kajian statistik pendidikan Amerika (National Center for Educational
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pusat kajian statistik pendidikan Amerika (National Center for Educational Statistic, USA), menunjukkan bahwa prestasi sains Indonesia di tingkat SMP pada Trend International
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Definisi penelitian dan pengembangan (R & D) Penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya Research and
BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi penelitian dan pengembangan (R & D) Penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya Research and Development (R & D) adalah metode penelitian yang digunakan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL MATERI FUNGI BERBASIS HASIL PENELITIAN UNTUK SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)
PENGEMBANGAN MODUL MATERI FUNGI BERBASIS HASIL PENELITIAN UNTUK SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Putri Agustina 1 Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. satu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan dan menguji
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian dan Pengembangan Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian dan pengembangan merupakan salah satu
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN WEB DENGAN PENDEKATAN ETNOMATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI DATAR
Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika 2017 UIN Raden Intan Lampung 6 Mei 2017 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN WEB DENGAN PENDEKATAN ETNOMATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK Raifi Wulandari 37, Sunardi 38, Arika Indah K 39 Abstract. The research aims to know the process
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis yang dilakukan orang-orang yang diserahi tanggung jawab untuk mempengaruhi peserta didik agar mempunyai sifat dan tabiat
Lebih terperinciYosico Indagiarmi 1 and Abd Hakim S 2
Y. Indagiarmi dan Abd Hakim S: Pengaruh Model p-issn-7x e-issn -7 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SEMESTER II PADA MATERI POKOK FLUIDA DINAMIK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu bentuk upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Semakin meningkat kualitas suatu pendidikan, maka kualitas
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK SISWA KELAS VIII SMP
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK SISWA KELAS VIII SMP THE DEVELOPMENT OF INTERACTIVE LEARNING MULTIMEDIA IN SCIENCE FOR EIGHTH GRADE STUDENT
Lebih terperinciUSING PROBLEM BASED LEARNING MODEL TO INCREASE CRITICAL THINKING SKILL AT HEAT CONCEPT
0 USING PROBLEM BASED LEARNING MODEL TO INCREASE CRITICAL THINKING SKILL AT HEAT CONCEPT La Sahara 1), Agus Setiawan 2), dan Ida Hamidah 2) 1) Department of Physics Education, FKIP, Haluoleo University,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan penting dalam upaya meningkatkan mutu sumber daya manusia dalam rangka menghadapi era kompetisi yang mengacu pada penguasaan
Lebih terperinciPengembangan Lembar Aktivitas Mahasiswa Berbasis Penemuan Terbimbing Berbantuan Software Microsoft Mathematics
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 Pengembangan Lembar Aktivitas Mahasiswa Berbasis Penemuan Terbimbing Berbantuan Software Microsoft Mathematics Novaliyosi, Aan Subhan Pamungkas
Lebih terperinciJurnal Pendidikan IPA Indonesia
JPII 1 (1) (2012) 57-62 Jurnal Pendidikan IPA Indonesia http://journal.unnes.ac.id/index.php/jpii UPAYA MENGEMBANGKAN LEARNING COMMUNITY SISWA KELAS X SMA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS STRATEGI PQ4R DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI GEOMETRI KELAS X SMA
ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS STRATEGI PQ4R DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI GEOMETRI KELAS X SMA OLEH Asnidar NIM RRA1C210033 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI
Lebih terperinciKata kunci: media pembelajaran interaktif, swish max-4, gerak melingkar beraturan.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN SWISHMAX-4 PADA MATERI GERAK MELINGKAR BERATURAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMA KELAS X Bery Fredy Universitas Negeri Malang Email:beryfredy@gmail.com
Lebih terperinciPengembangan Pembelajaran Berbasis Web Centric Course pada Materi Stoikiometri untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa di SMA Titian Teras Jambi
Pengembangan Pembelajaran Berbasis Web Centric Course pada Materi Stoikiometri untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa di SMA Titian Teras Jambi Development of Web Centric Course Based Learning on Stoichiometry
Lebih terperinciYuniar Fikriani Amalia, Zainuddin, dan Misbah Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA FISIKA BERORIENTASI KETERAMPILAN GENERIK SAINS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DI SMP NEGERI 13 BANJARMASIN Yuniar Fikriani Amalia, Zainuddin, dan Misbah Program
Lebih terperinciPengembangan E-learning Menggunakan LMS (Learning Management System) untuk Mahasiswa Pendidikan Fisika
Pengembangan E-learning Menggunakan LMS (Learning Management System) untuk Mahasiswa Pendidikan Fisika Karlina Ayu Efrita a), Fauzi Bakri b), dan Dewi Muliyati c) Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LABORATORIUM VIRTUAL PADA MATERI UJI ZAT MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI SMA
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LABORATORIUM VIRTUAL PADA MATERI UJI ZAT MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI SMA Sri Mahdini 1), Upik Yelianti 1), Retni S. Budiarti ) 1) Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP
Lebih terperinciAuliya Puspitaningtyas, Parlan, Dedek Sukarianingsih Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DALAM MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMAN 10 MALANG PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN (s) DAN HASIL KALI KELARUTAN
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL EXPERIENTIAL LEARNING YANG DIARAHKAN UNTUK STRATEGI THINK TALK WRITE PADA MATERI SISTEM SARAF
PENGEMBANGAN MODUL EXPERIENTIAL LEARNING YANG DIARAHKAN UNTUK STRATEGI THINK TALK WRITE PADA MATERI SISTEM SARAF Tri Handayani 1, Sajidan 2, Baskoro Adi Prayitno 3 1 Program Studi Magister Pendidikan Sains
Lebih terperinciUnnes Physics Education Journal
UPEJ 4 (1) (2015) Unnes Physics Education Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upej PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM TERHADAP PENGEMBANGAN SIKAP ILMIAH SISWA KELAS XI IPA SMA ISLAM
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI BERORIENTASI PENGEMBANGAN KECERDASAN MAJEMUK SISWA PADA KONSEP SEL KELAS XI SMA
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI BERORIENTASI PENGEMBANGAN KECERDASAN MAJEMUK SISWA PADA KONSEP SEL KELAS XI SMA Vidya Chaerunnisa, Siti Gia Syauqiyah, F., Bambang Ekanara Jurusan Pendidikan
Lebih terperinci