Ketut Rosiani, I Nyoman Sudiana, Ida Ayu Made Darmayanti
|
|
- Susanti Hermanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI NILAI-NILAI KEHIDUPAN DALAM CERPEN DI KELAS X.D SMA NEGERI 1 KUBUTAMBAHAN Ketut Rosiani, I Nyoman Sudiana, Ida Ayu Made Darmayanti Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia {roxy_cute92@rocketmail.com,nyoman.sudiana@pascaundiksha.ac.id, idaayumadedarmayanti@yahoo.com Abstrak Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan (1) mendeskripsikan penerapan strategi pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan kemampuan memahami nilai-nilai kehidupan dalam cerpen di kelas X.D SMA Negeri 1 Kubutambahan, (2) mendeskripsikan langkah-langkah penerapan strategi pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan kemampuan memahami nilai-nilai kehidupan dalam cerpen siswa di kelas X.D SMA Negeri 1 Kubutambahan, (3) mendeskripsikan respons siswa di kelas X.D terhadap penerapan strategi pembelajaran kontekstual di SMA Negeri 1 Kubutambahan. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas X.D SMA Negeri 1 Kubutambahan yang berjumlah 38 orang. Objek penelitian ini adalah peningkatan hasil, langkah-langkah, dan respons siswa dalam penerapan strategi pembelajaran kontekstual. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, tes dan angket/kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah (1) tercapainya ketuntasan hasil belajar membaca pemahaman siswa berkat diterapkannya strategi pembelajaran kontekstual, yakni siklus I memperoleh nilai rata-rata klasikal 73,08, dan pada siklus II nilai rata-rata klasikal siswa menjadi 78,27, (2) terdapat beberapa langkah penerapan strategi pembelajaran kontekstual antara lain memberikan apersepsi kepada siswa terkait materi pembelajaran, mengajukan pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui pengetahual awal siswa, menyampaikan materi dan contoh-contoh yang relevan untuk memperjelas materi yang diajarkan serta menjelaskan strategi pembelajaran yang diterapkan, membagikan contoh c erpen serta menugasi siswa untuk membaca, memahami dan mencatat niali-nilai kehidupan yang terkandung dalam cerpen, mengajak siswa untuk menghubungkan nilai-nilai yang ditemukan dalam cerpen ke dalam kehidupan sehari-hari, (3) siswa memberikan tanggapan sangat positif terhadap penerapan strategi pembelajaran kontekstual dalam pembelajaran membaca pemahman. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan (1) Penerapan strategi pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa. (2) Langkah-langkah yang ditempuh dalam menerapkan strategi pembelajaran kontekstual dalam pembelajaran membaca pemahaman sangat efektif dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa. (3) Penerapan strategi pembelajaran kontekstual pada pembelajaran membaca pemahaman mendapat respons sangat positif dari siswa. Oleh karena itu, peneliti lain disarankan untuk menerapkan strategi pembelajaran kontekstual, sebagai salah satu strategi pembelajaran, pada mata pelajaran bahasa yang lain pada umumnya dan pada pelajaran Bahasa Indonesia, pada khususnya. Kata kunci : strategi pembelajaran kontekstual, membaca pemahaman Abstract The purpose of this Class Action Research is (1) describing the implementation of KWL (Know, Want To Know, Learned) strategy to improve the intensive reading skill of VII D 1
2 2 students at SMP Negeri 1 Sawan, (2) describing the steps of the implementation of KWL (Know, Want To Know, Learned) strategy to improve the intensive reading skill of VII D students at SMP Negeri 1 Sawan, (3) describing the VII D students response upon the implementation of KWL strategy at SMP Negeri 1 Sawan. The research subjects are teachers and VII D students at SMP Negeri 1 Sawan, which the total is 37 students. The Research objects are improvement, steps, and, the students response in implementing the KWL strategy. The methods of data collection used in this research are test, observation, questioner, and interview. The data was analyzed using quantitative descriptive and qualitative descriptive technique. The result of the research are (1) the achievement of fine learning outcome in students intensive reading skill due to the implementation KWL strategy, in preaction the classical average score is 69,92, cycle I received average score 77,9, and in cycle II the students classical average score became 84,6. (2) there are several steps in implementing KWL strategy, namely Know, Want To Know, and Learned and (3) students gave very positive response upon the implementation of KWL strategy in intensive reading learning activity. Based on the research, can be concluded So, because of the conclusions, the other researchers are advised to implement the KWL strategy, as a learning activity in other language lesson in general, and in Bahasa Indonesia lesson in specific. Key words : KWL strategy, intensive reading. PENDAHULUAN Dunia pendidikan di Indonesia sering mengalami pergantian kurikulum. Sejak tahun 2006, Indonesia menggunakan kurikulum baru yang bernama Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). KTSP merupakan penyempurnaan Kurikulum 2004, yang juga dikenal dengan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan memberikan kebebasan yang besar kepada sekolah untuk menyelenggarakan program pendidikan yang sesuai dengan (1) kondisi lingkungan sekolah, (2) kemampuan peserta didik, (3) sumber belajar yang tersedia, dan (4) kekhasan daerah. Dalam program pendidikan ini, orang tua dan masyarakat dapat terlibat secara aktif (Muslim Umar, 2007: 10). Lebih lanjut, ia menyatakan dalam pembelajaran bahasa, khususnya bahasa Indonesia, kurikulum ini memiliki tujuan untuk membekali peserta didik kemampuan berkomunikasi secara efektif dan efisien.. Seiring perkembangan pendidikan, manusia kemudian mengenal empat keterampilan berbahasa yang meliputi menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat keterampilan berbahasa ini sangat penting. Seiring kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, hal ini menuntut terciptanya masyarakat yang gemar belajar. Proses belajar yang efektif, antara lain dilakukan melalui membaca. Menurut Smith dan Harris (dalam Sudiana 2007: 7), membaca merupakan suatu proses aktif atau konstruktif. Menurut mereka, membaca merupakan tindakan memersepsi suatu pesan teks tulis secara intelektual dan emosional. Berdasarkan definisi ini, ketika membaca, seorang pembaca tidak hanya memersepsi pesan teks tulis dengan menggunakan daya intelektual (kognitif), tetapi juga menggunakan perasaan (secara emosional). Dengan daya kognitif, pembaca mengandalkan daya nalar atau pikiran untuk memersepsi pesan tulis membaca semakin penting dalam kehidupan bermasyarakat yang semakin kompleks. Setiap aspek kehidupan melibatkan aktivitas membaca. Di samping itu, kemampuan membaca merupakan tuntutan realitas kehidupan sehari-hari manusia. Dengan membaca, bisa dibuka cakrawala ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, wawasan tentang dunia luar yang menyimpan sejuta misteri. 2
3 3 Menurut Blanton, dkk. (dalam Rahim 2008: 11), tujuan membaca mencakup (1) memperoleh suatu kesenangan, (2) menyempurnakan membaca nyaring, (3) menggunakan strategi tertentu, (4) memperbaharui pengetahuannya tentang suatu topik, (5) mengaitkan informasi baru dengan informasi yang telah diketahuinya, (6) memperoleh informasi untuk laporan lisan atau tertulis, (7) mengonfirmasi atau menolak prediksi, (8) menampilkan suatu eksperimen atau mengaplikasikan informasi yang diperoleh dari suatu teks dalam beberapa cara lain dan mempelajari struktur teks, dan (9) menjawab pertanyaan-pertanyaan yang spesifik. Menurut White (dalam Sudiana, 2007: 56), secara umum tujuan membaca adalah untuk memperoleh informasi yang tersaji dalam wacana tulis. Implisit dalam tujuan membaca adalah memperoleh pemahaman terhadap sesuatu yang dibaca. Dengan memahami sesuatu yang dibaca tersebut, pembaca berarti memperoleh informasi dari teks yang dibaca tersebut. White (dalam Sudiana, 2007: 56) menyebutkan pula tiga tujuan membaca. Pertama, orang membaca materi referensial yang berupa fakta yang ada di lingkungannya. Tujuan membaca ini semata-mata untuk menambah wawasan atau pengetahuan yang bersifat faktual. Kedua, orang membaca materi yang isinya lebih bersifat intelektual daripada faktual sebagai upaya mengembangkan keterampilanketerampilan intelektual. Dalam hal ini, tujuan membacanya adalah untuk meningkatkan daya intelektual. Ketiga, orang membaca materi emosional untuk mendapatkan kesenangan. Dalam hal ini, tujuan membacanya adalah untuk mendapatkan kesenangan atau mendapat hiburan. Sejalan dengan itu, Morrow (dalam mengatakan bahwa tujuan membaca ialah untuk mencari informasi yang bersifat, (1) kognitif dan intelektual, yakni yang digunakan seseorang untuk menambah keilmiahanya sendiri; (2) referensional dan intelektual, yakni yang digunakan seseorang untuk mengetahui fakta-fakta yang nyata di dunia ini; dan (3) afektif dan emosional, yakni yang digunakan seseorang untuk mencari kenikmatan makna bacaan. Membaca memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut terciptanya masyarakat yang gemar membaca. Proses belajar yang efektif antara lain dilakukan melalui membaca. Masyarakat yang gemar membaca akan memperoleh pengetahuan dan wawasan baru yang akan semakin meningkatkan kecerdasannya sehingga mereka lebih mampu menjawab tantangan hidup pada masa-masa mendatang. Selain itu, menurut Abdullah (dalam /), manfaat membaca sebagai berikut. 1. Membaca menghilangkan kecemasan dan kegundahan. 2. Ketika sibuk membaca, seseorang terhalang masuk ke dalam kebodohan. 3. Dengan sering membaca, seseorang bisa mengembangkan keluwesan dan kefasihan dalam bertutur kata, 4. Membaca membantu mengembangkan pemikiran dan menjernihkan cara berpikir. 5. Membaca meningkatkan pengetahuan seseorang dan meningkatkan memori dalam pemahaman. 6. Dengan sering membaca seseorang dapat mengambil manfaat dari pengalaman orang lain, seperti mencontoh kearifan orang bijaksana dan kecerdasan para sarjana. 7. Dengan sering membaca, seseorang dapat mengembangkan kemampuannya, baik untuk mendapat dan memproses ilmu pengetahuan maupun untuk mempelajari berbagai disiplin ilmu. Berdasarkan uraian di atas, tujuan membaca adalah untuk mengerti atau memahami isi atau pesan yang terkandung dalam bacaan seefesien mungkin, sedangkan manfaat membaca adalah untuk memperoleh informasi dan pengetahuan yang terkandung di dalam bacaan. Namun, berdasarkan hasil survei ditengarai bahwa kemampuan membaca anak-anak Indonesia masih tergolong rendah dibanding dengan anak-anak negara-negara di Asia (Robiah, dalam 3
4 4 Selain itu, rendahnya minat membaca terjadi di kalangan pelajar pada semua jenjang pendidikan dan masyarakat umum. Data 2006 menunjukkan bahwa orang Indonesia yang membaca untuk mendapatkan informasi baru 23,5% dari total penduduk. Masyarakat yang lebih suka memperoleh informasi dari menonton televisi sebanyak 85,9 % dan dari mendengarkan radio sebesar 40,3%. Angka-angka tersebut menggambarkan bahwa minat baca penduduk Indonesia masih rendah. Samsuri (dalam Sudiana 2007: 4) menyatakan bahwa pengajaran membaca belum mengemban misinya dengan baik. Mengapa demikian? Karena proses belajar-mengajar membaca hanya mengikuti interaksi guru dan buku teks, sedangkan murid hanya menjadi penerima yang patuh kepada guru dan isi buku teks. Interaksi antara guru dan murid hampir tidak ada karena guru memusatkan perhatian pengajaran pada buku teks, bukan pada tanggapan murid. Peneliti memperhatikan bahwa masalah membaca seperti di atas juga terjadi di kelas X.D SMA Negeri 1 Kubutambahan, terutama mengenai membaca pemahaman. Berdasarkan hasil observasi awal dan wawancara dengan guru bahasa Indonesia di kelas X.D, diperoleh fakta bahwa kemampuan memahami cerpen siswa di kelas X.D SMA Negeri 1 Kubutambahan sudah cukup baik,dan masih perlu ditingkatkan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor. (1) Metode yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya pembelajaran membaca bisa dikatakan kurang bervariasi dan kurang inovatif. Metode yang biasa digunakan oleh guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya membaca adalah metode ceramah dan penugasan, pernah juga diterapkan metode diskusi. (2) Minimnya penggunaan media dalam pengajaran membaca. Media yang biasanya digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya pembelajaran membaca adalah buku paket bahasa Indonesia kelas X. (3) Nilai rata-rata membaca siswa kelas X.D SMA Negeri 1 Kubutambahan masih tergolong rendah. (4) Kurangnya interaksi antara siswa dan siswa serta siswa dan guru. Selanjutnya, pemilihan siswa kelas X.D SMA Negeri 1 Kubutambahan sebagai subjek penelitian kerena mereka mengalami kesulitan dalam membaca pemahaman. Berdasarkan paparan di atas, penggunaan media cerpen melalui penerapan pembelajaran kontekstual diperkirakan akan dapat meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa kelas X.D SMA Negeri 1 Kubutambahn. Oleh karena itu, peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul Penerapan Pembelajaran Konstektual untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Memahami Nilai-nilai Kehidupan dalam Cerpen di Kelas X.D SMA Negeri 1 Kubutambahan. Pengajaran dalam pembelajaran kontekstual merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dan situasi dunia nyata siswa serta mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dan penerapannya dengan kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat, Nurhadi (dalam Nurjaya, 2013: 126). Menurut Antony (dalam Pringga Widagda, 2002: 57), pendekatan adalah tingkat asumsi atau pendirian mengenai bahasa dan pembelajaran bahasa atau boleh dikatakan falsafah tentang pembelajaran bahasa. Sehubungan dengan hal itu, dikatakan bahwa pendekatan adalah seperangkat asumsi tentang hakikat bahasa, pengajaran bahasa, dan proses belajar bahasa. Dalam Depdiknas (2002: 1) diungkapkan bahwa dewasa ini ada kecenderungan untuk kembali pada pemikiran bahwa siswa akan belajar lebih baik jika mengalami apa yang dipelajarinya, bukan menetahuinya. Pembelajaran yang berorientasi pada target penugasan materi terbukti berhasil dalam kompetensi jangka pendek, tetapi gagal dalam membekali anak dalam memecahkan persoalan dalam kehidupan jangka panjang. Pendekatan kontekstual merupakan konsep belajar yang 4
5 5 membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia yang mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dengan konsep itu, hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi siswa. Strategi pembelajaran lebih dipentingkan daripada hasil. Dalam konteks ini siswa perlu mengerti apa makna belajar, apa manfaatnya dalam status mereka, dan cara mencapainya. Mereka sadar bahwa yang dipelajari berguna bagi hidupnya. Mereka mempelajari hal yang bermanfaat bagi dirinya dan berupaya memerlukan guru sebagai pengerah atau pembimbing (Depdiknas, 2002: 1). Pendekatan kontekstual beranggapan bahwa akan lebih baik anak belajar melalui kegiatan mengalami sendiri dalam lingkungan yang alamiah daripada lingkungan keilmuan. Dalam kelas kontekstual guru, tugas guru adalah membantu siswa mencapai tujuannya. Guru diarahkan untuk mengelola kelas sebagai sebuah tim yang bekerja bersama untuk menemukan sesuatu yang baru bagi anggota kelas (siswa). Kontektual hanya sebuah strategi pembelajaran. Seperti halnya strategi pembelajaran yang lain, kontekstual dikembangkan dengan tujuan agar pembelajaran berjalan lebih produktif dan bermakna. Pendekatan kontekstual dapat berjalan tanpa harus mengubah kurikulum dan tatanan yang ada. Pendekatan kontekstual menempatkan siswa di dalam konteks bermakna yang menghubungkan pengetahuan awal siswa dengan materi yang sedang dipelajari dan sekaligus memperhatikan faktor kebutuhan individual siswa dan peran guru. Komponen pendekatan kontekstual anatara lain, a) kontrukstivisme merupakan landasan berfikir pendekatan kontekstual. Dalam konstruktivisme pengetahuan siswa dibangun secara bertahap dan hasil yang diperoleh melalui konteks yang terbatas. Pengetahuan yang diperoleh tidak hanya seperangkat fakta, konsep, atau kaidah yang siap diambil dan diingat belaka, melainkan siswa harus mengkonstruksi sendiri pengetahuan tersebut barulah kemudian memberi makna melalui pengalaman yang nyata. Dengan dasar tersebut pembelajaran harus dikemas menjadi proses mengkonstruksi bukan menerima pengetahuan. Dalam proses pembelajaran siswa membangun sendiri pengetahuan mereka melalui keterlibatan aktif selama dalam prooses pembelajaran, sehingga siswa menjadi pusat kegiatan, b) inkuiri (menemukan sendiri) merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran yang menggunakan pendekatan kontekstual. Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa diperoleh dengan cara menemukan sendiri. Oleh sebab itu proses pembelajaran yang dirancang guru harus berbentuk kegiatan yang merujuk pada kegiatan menemukan. Langkahlangkah pembelajarannya dimulai dengan merumuskan masalah, mengamati, menganalisis, dan mengkomunikasikan,c) bertanya merupakan strategi yang utama dalam pendekatan kontekstual. Bertanya dalam pembelajaran dipandang sebagai kegiatan guru untuk mendorong, membimbing dan menilai kemampuan berfikir siswa, d) masyarakat belajar merupakan salah satu teknik dalam pendekatan kontekstual. Dengan tekhnik ini pembelajaran diperolah dari kerjasama dengan orang lain. Hasil belajar diperoleh melalui shering antar teman, antar kelompok dan antara yang tahu ke yang belum tahu. Kegiatan ini akan terjadi bila tidak ada pihak yang dominan dalam komunikasi, tidak ada pihak yang merasa segan untuk bertanya dan tidak ada pihak yang menganggap dirinya yang paling tahu. Setiap pihak harus merasa bahwa setiap orang lain memiliki pengetahuan, pengalaman atau keterampilan yang berbeda yang perlu dipelajari, e) pemodelan merupakan pembelajaran dilakukan dengan menampilkan model yang bisa dilahat, dirasa dan bahkan bisa ditiru oleh siswa. Dalam praktiknya guru bukan merupakan satu-satunya model. Karena model yang disampaikan akan menjadi standar kompetensi yang akan dicapai, maka jika guru tidak mampu 5
6 6 menjadi model jangan sekali-kali memaksakan diri. Guru dapat mendatangkan model dari luar. Model tersebut bisa dari siswa yang dianggap mampu, atau para pakar ke dalam kelas, f) refleksi, cara berfikir tentang apa-apa yang sudah kita lakukan di masa lalu. Refleksi merupakan respon terhadap kejadian, aktivitas, atau pengetahuan yang baru diterima. Tujuan dari kegiatan refleksi ini adalah untuk melihat sudah sejauh mana pengetahuan yang dibangun sebelumnya dapat mengendap di benak siswa. Oleh sebab itu kegiatan refleksi ini harus selalu dilakukan sebelum guru mengakhiri proses pembelajaran untuk setiap kali pertemuannya, g) penilaian yang sebenarnya, proses pengumpulan berbagai data yang bisa memberikan gambaran perkembangan belajar siswa. Kegiatan ini perlu dilakukan guru untuk mengetahui dan memastikan bahwa siswa telah mengalami proses pembelajaran dengan benar. Dan apabila dari hasil assessment ini diketahui siswa mengalami kesuliatan dalam menguasai kompetensi, maka guru harus segera mengambil tindakan yang tepat agar siswa dapat menguasai kompetensi yang telah ditetapkan. Penelitian ini memberikan manfaat kepada beberapa pihak, yakni bagi guru bahasa Indonesia,penelitian ini diharapkan dapat dijadikan tambahan informasi mengenai pendekatann kontekstual dalam pengajaran membaca dan memahami nilai-nilai kehidupan dalam cerpen. Bagi siswa diharapkan agar siswa lebih paham dan memiliki tambahan wawasan tentang membaca dan memahami nilai-nilai kehidupan pada cerpen dengan pendekatan kontekstual. Bagi peneliti lain, penelitian ini diharpkan dapat menjadi referensi bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian sejenis khususnya untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus. Dalam penelitian ini, prosedur penelitian meliputi, refleksi awal, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi dan refleksi. Dilanjutkan dengan metode penelitian, instrument pengumpulan data, dan analisis data. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas X.D SMA Negeri 1 Kubutambahan yang berjumlah 38 orang. Objek penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar, langkah-langkah pembelajaran, dan respons siswa dalam penerapan pembelajaran kontekstual. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, metode tes, dan metode kuesioner.. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif dan teknik deskriptif kualitatif. Penelitian tindakan kelas (PTK) ini mengandung data kualitatif dan data kuantitatif. Sesuai dengan data tersebut, penelitian ini menggunakan empat metode, yakni metode observasi, tes dan kuesioner,. Penelitian ini menggunakan instrumen sebagai alat untuk mendukung penggunaan metode tersebut. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes praktik membaca pemahaman, serta lembar kuesioner respons siswa. Instrumen tes praktik membaca intensif digunakan dalam metode tes., sedangkan instrumen lembar angket digunakan dalam metode kuesioner. Setelah data terkumpul, akan dianalisis dengan menggunakan analisis data. Analisis data ini adalah langkah terpenting untuk mendapatkan jawaban dari masalah yang ingin dipecahkan. Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisis dengan teknik deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Teknik deskriptif kuantitatif merupakan teknik analisis data yang menggunakan paparan sederhana yang berkaitan dengan angkaangka, sedangkan teknik deskriptif kualitatif merupakan teknik analisis data yang menginterpretasikan sebuah fenomena dengan menggunakan paparan berdasarkan data yang diperoleh. Dalam penelitian ini, data hasil tes membaca pemahaman dianalisis menggunakan analisis data deskripstif kualitatif dan kuantitatif, langkah-langkah pembelajaran 6
7 7 dianalisis menggunakan analisis data deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Data respons siswa dianalisis dengan teknik deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Sesuai dengan karakteristik penelitian tindakan, kriteria keberhasilan membaca pemahaman ditunjukkan dengan adanya keberhasilan pemerolehan skor rata-rata kelas pada kategori tuntas atau 75% dari jumlah siswa memperoleh skor 78. Kriteria ini juga sesuai dengan KKM yang dirancang oleh guru pada sekolah itu. Dengan tercapainya kriteria keberhasilan yang telah ditentukan di atas, penelitian ini dapat dihentikan. Siklus tindakan yang mampu mencapai kriteria keberhasilan ataupun ketercapaian KKM dianggap sebagai tindakan terbaik yang memenuhi kriteria keberhasilan. HASIL DAN PEMBAHASAN Pembahasan hasil penelitian ini difokuskan pada temuan yang dapat meningkatkan kemampuan membaca intensif dengan penerapan strategi KWL, yaitu (1) tercapainya peningkatan dan ketuntasan hasil belajar membaca pemahaman siswa kelas X.D SMA Negeri 1 Kubutambahan dengan penerapan pembelajaran kontekstual (2) langkahlangkah penerapan pembelajaran kontekstual dalam pembelajaran membaca pemahaman di kelas X.D SMA Negeri 1 Kubutambahan, (3) siswa memberikan respons sangat posistif terhadap penerapan pembelajaran kontekstual dalam pembelajaran membaca pemahaman. Temuan-temuan tersebut diuraikan sebagai berikut. Temuan pertama yang menyangkut peningkatan kemampuan membaca pemahaman siswa dengan penerapan pembelajaran kontekstual. Penerapan pembelajaran kontekstual mampu meningkatkan kemampuan membaca pemahman siswa. Pernyataan ini diperkuat dari perbandingan hasil tes membaca pemahaman yang diperoleh siswa pelaksanaan siklus I, sampai pelaksanaan siklus II. Tabel 1. Perbandingan antara skor ratarata kelas sebelum dilakukan tindakan, pada siklus I, dan pada siklus II Pelaksanaan Skor ratarata kelas Siklus I Siklus II 73,08 78,27 Kategori Cukup Baik Peningkatan kemampuan membaca pemahaman ini disebabkan oleh beberapa faktor. Yang pertama adalah penerapan pembelajaran kontekstual dalam proses pembelajaran. Melalui penerapan pembelajaran kontekstual, siswa diajak untuk mengaitkan antara materi yang sedang dipelajari dengan kehidupan sehari-hari yang nyata dialami oleh siswa.. Selain itu, suasana belajar selama kegiatan pembelajaran nampak menyenangkan, memancing rasa ingin tahu, dan memotivasi siswa. Hal tersebut dikarenakan pembelajaran kontekstual menuntut siswa untuk menemukan sendiri ilmu dan pengetahuan yang imngin mereka peroleh melalui kegiatan membaca, langkah kedua menuntut siswa menumbuhkan rasa ingin tahu mengenai hal yang ingin diketahui, dan langkah terakhir adalah siswa membaca dan mendapat pengetahuan serta wawasan yang lebih mengenai topik tersebut. Hal tersebut membuat siswa menjadi lebih tertarik untuk belajar membaca pemahaman. Temuan ini sejalan dengan temuan pada Faktor kedua, pemilihan dan penggunaan media cerpen yang berkaitan dengan usia siswa dan kesukaan siswa. Penggunaan media cerpen yang menarik dapat menumbuhkan minat siswa untuk membaca cerpen tersebut, misalnya saja, karena mereka sudah dianggap remaja maka cerpen yang di pilih adalah cerpen yang bertemakan remaja dan tidak jauh dari kehidupan mereka sehari-hari. Dengan cerpen yang menarik minat siswa 7
8 8 dalam membaca memunculkan peluang untuk siswa mampu membaca pemahaman tanpa beban sehingga aktivitas membaca menjadi aktivitas yang menyenangkan. Hal ini juga dapat membantu dalam proses pembelajaran, siswa menjadi tidak bosan dalam mengikuti pelajaran, sehingga siswa merasa nyaman pada saat membaca cerpen. Ini menandakan bahwa pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan media cerpen dapat merangsang minat siswa untuk membaca. Seperti pendapat Briggs (dalam. Faktor ketiga, bimbingan dan pelatihan yang dilakukan tahap-demi tahap demi menjadikan siswa mampu merancang apa yang hendak dihadapi, memantau kemajuan belajar siswa dan merefleksi proses belajar mereka secara sadar. Upaya guru dalam membimbing siswa Temuan kedua adalah langkahlangkah penerapan pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan kemampuan memahami nilai-nilai dalam cerpen. Terdapat beberapa langkahlangkah utama penerapan pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan kemampuan siswa memahami nilai-nilai dalam cerpen. Adapun beberapa langkah utama tersebut antara lain terletak pada langkah-langkah pembelajaran yaitu, (1) memberikan apersepsi kepada siswa terkait materi pembelajaran, (2) mengajukan pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui pengetahuan awal siswa, (3) menyampaikan materi dan contoh-contoh yang relevan untuk memperjelas materi yang diajarkan serta menjelaskan strategi pembelajaran yang diterapkan, (4) membagikan contoh cerpen dan menugasi siswa untuk membaca, memahami dan mencatat nilainilai kehidupan yang terkandung dalam cerpen, (5)mengejak siswa untuk menghubungkan nilai-nilai yang ditemukan dalam cerpen dengan penerapan kehidupan sehari-hari. Seperti halnya strategi pembelajaran yang lain, kontekstual dikembangkan dengan tujuan agar pembelajaran menjadi lebih produktif dan bermakna. Pendekatan kontekstual dapat berjalan tanpa harus mengubah kurikulum dan tatanan yang ada. Pendekatan kontekstual menempatkan siswa di dalam konteks bermakna yang menghubungkan pengetahuan awal siswa dengan materi yang sedang dipelajarai sekaligus memperhatikan faktor kebutuhan individual siswa dan peran guru. Temuan ini sejalan dengan temuan pada penelitian yang dilakukan oleh Yuyun Setiawati (2011) dalam penelitiannya yang berjudul penerapan Pendekatan Kontekstual dengan Teknik Pemodelan untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kleas VII B SMP Muhammadiyah 2 Singaraja. Temuan ketiga adalah siswa menjadi sangat senang dan aktif mengikuti pembelajaran membaca pemahaman. Ini merupakan temuan penting terakhir dalam penelitian ini. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai rata-rata respons yang diberikan oleh siswa dalam pembelajaran ini. Sebagian besar siswa memberikan respons yang sangat positif terhadap tindakan yang dilakukan dalam pembelajaran. Pada siklus I nilai rata-rata respons siswa adalah (positrif), kemudian nilai rata-rata respons siswa meningkat menjadi (sangat positif) pada siklus II. Siswa merasa senang melakukan kegiatan pembelajaran ini karena divariasikan dengan penerapan pembelajaran kontekstual. Jadi, penerapan pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan hasil tes membaca pemahaman pada siklus II dibandingkan dengan hasil tes pada siklus I. Aktivitas belajar siswa juga mengalami peningkatan yang terlihat pada siklus I dan siklus II. Untuk mengatasi beragam permasalahan yang ditemui oleh guru maupun siswa dalam pembelajaran membaca pemahaman, guru dapat mengaplikasikan penerapan kontekstua dalam pembelajaran membaca pemahaman. 8
9 9 SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan pembahasan di atas, ada beberapa hal yang menjadi simpulan dalam penelitian ini. Pertama, Terjadi peningkatan kemampuan siswa kelas X.D SMA Negeri 1 Kubutambahan dalam kegiatan pembelajaran membaca pemahaman yakni memahami niali-nilai kehidupan dalam cerpen melalui penerapan pembelajaran kontekstual. Hal ini terlihat dari adanya peningkatan hasil tes pada siklus II jika dibandingkan dengan hasil tes yang diperoleh pada siklus I. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada siklus I adalah 73,08 sedangkan nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada siklus II adalah 78,27. Dalam hal ini berarti terjadi peningkatan nilai sebesar 5,19. Kedua, langkah utama tersebut antara lain terletak pada langkah-langkah pembelajaran yaitu, (1) memberikan apersepsi kepada siswa terkait materi pembelajaran, (2) mengajukan pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui pengetahuan awal siswa, (3) menyampaikan materi dan contoh-contoh yang relevan untuk memperjelas materi yang diajarkan serta menjelaskan strategi pembelajaran yang diterapkan, (4) membagikan contoh cerpen dan menugasi siswa untuk membaca, memahami dan mencatat nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam cerpen, (5)mengejak siswa untuk menghubungkan nilai-nilai yang ditemukan dalam cerpen dengan penerapan kehidupan sehari-hari. Ketiga, Respons siswa kelas X.D SMA Negeri 1 Kubutambahan sangat positif terhadap penerapan model pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan kemampuan siswa memahami nilai-nilai kehidupan dalm cerpen. Hal ini juga telah memenuhi kriteria ketuntansan minimal di SMA Negeri 1 Kubutambahan yaitu minimal 75% dari jumlah siswa di kelas memiliki respons positif. Diharapkan pihak-pihak yang terkait menerapkan pembelajaran kontekstual sebagai salah satu strategi dalam pembelajaran membaca, khususnya membaca pemahaman untuk melatih kemampuan berpikir siswa. UCAPAN TERIMAKASIH Puji syukur dipanjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha kuasa, karena berkat rahmat-nya, penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan. Peneliti menyadari bahwa hasil penelitiannya tidak akan terwujud tanpa bantuan dari pihak lain. Oleh sebab itu, melalui kesempatan ini, disampaikan ucapan terimakasih kepada Prof. Dr. I Nyoman Sudiana, M.Pd. selaku pembimbing I Serta Ida Ayu Made Darmayanti, S.Pd., M.Pd., selaku pembimbing II yang telah memberikan semangat dan bantuan yang begitu berarti dalam penelitian ini. Terimakasih juga disampaikan kepada Bapak/Ibu Guru di SMA Negeri 1 Kubutambahan, khususnya guru mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas X.D yang telah memberikan partisipasi dan kerjasamanya yang maksimal sebagai mitra peneliti. Selain itu pula, tidak lupa peneliti ucapkan terima kasih kepada Kepala SMA Negeri 1 Kubutambahan, yang telah memfasilitasi penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Depdiknas Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama... Rahim, Farida Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: PT Bumi Aksara. Setiawati, Yuyun Penerapan Pendekatan Kontekstual dengan Teknik Pemodelan untuk Meningkatan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas VII B SMP Muhammadiyah 2 Singaraja. Skripsi 9
10 10 (tidak diterbitkan). Jurusan PBSI, UNDIKSHA. Sudiana, I Nyoman Membaca. Malang: Universitas Negeri Malang. Sugiyono Metodelogi Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta. Tarigan, Henry Guntur Membaca Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Membaca sebagai suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.. Wendra, I Wayan Buku Ajar Karya Ilmiah. Singaraja: Undiksha. 10
PENERAPAN STRATEGI KWL (KNOW, WANT TO KNOW, LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIF SISWA DI KELAS VII D SMP NEGERI 1 SAWAN
1 PENERAPAN STRATEGI KWL (KNOW, WANT TO KNOW, LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIF SISWA DI KELAS VII D SMP NEGERI 1 SAWAN Ni Putu Wiwik Candra Dewi, I Nyoman Sudiana, Ida Ayu Made Darmayanti
Lebih terperincioleh Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN DAP (DEVELOPMENTALLY APPROPRIATE PRACTICE) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA CERPEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 1 SERIRIT oleh Nyoman
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENYUNTING KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS XD SMA NEGERI 1 SELEMADEG
1 PENERAPAN TEKNIK PEMODELAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYUNTING KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS XD SMA NEGERI 1 SELEMADEG oleh Ni Wayan Wina Noviantari, NIM 0912011047 Jurusan Pendidikan Bahasa dan
Lebih terperinciPEMANFAATAN VIDEO KARTUN ANIMASI BANG ONE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS OPINI SISWA KELAS XI IPB 1 DI SMA NEGERI 1 UBUD
ARTIKEL PEMANFAATAN VIDEO KARTUN ANIMASI BANG ONE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS OPINI SISWA KELAS XI IPB 1 DI SMA NEGERI 1 UBUD OLEH I WAYAN SUARJAYA NIM 0912011061 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA
Lebih terperinciKeywords: REIS techniques and storytelling abilities.
PENGGUNAAN TEKNIK REIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA KHUSUSNYA BERCERITA PADA SISWA KELAS VII 12 SMP NEGERI 2 SINGARAJA Komang Ayu Sriantini (0812011080) Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA ARTIKEL Oleh : NI NYOMAN GUNIATI 0914041089 JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGRAAAN FAKULTAS ILMU
Lebih terperinciJurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
PENGGUNAAN METODE SHOW AND TELL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS VII.C DI SMP NEGERI 1 SERIRIT TAHUN AJARAN 2014/2015 Luh Eka Trislijayanti 1, Sang
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERWAWANCARA DENGAN BERBAGAI KALANGAN PADA SISWA KELAS VIII SMP MUTIARA SINGARAJA
PENGGUNAAN METODE SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERWAWANCARA DENGAN BERBAGAI KALANGAN PADA SISWA KELAS VIII SMP MUTIARA SINGARAJA Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI INDEX CARD MATCH SD NEGERI 04 PUNGGUANG KASIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI INDEX CARD MATCH SD NEGERI 04 PUNGGUANG KASIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN Delvia Puspita Sari 1, Gusnetti 2, Syofiani 2. Mahasiswa
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA ARTIKEL. Oleh : NI NENGAH TIRTA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA ARTIKEL Oleh : NI NENGAH TIRTA 0914041046 JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nur Inayah, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Standar Nasional pendidikan bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MATERI PENGHANTAR PANAS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VI SDN JAMBUWER 02 KAB
PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MATERI PENGHANTAR PANAS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VI SDN JAMBUWER 02 KAB. MALANG TAHUN AJARAN 2016/2017 Oleh : Emmy Suaida, emisuaida@gmail.com
Lebih terperinciJoyful Learning Journal
JLJ 2 (3) (2013) Joyful Learning Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jlj PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA LANCAR AKSARA JAWA MELALUI MODEL WORD SQUARE KELAS V Jayanti Yudha Pertiwi, Sukardi,
Lebih terperinciI KETUT TURYANTANA NIM
0 ARTIKEL PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN TERCAPAINYA KETUNTASAN HASIL BELAJAR MENULIS KARYA ILMIAH SISWA KELAS XI IPS 1 SMA SARASWATI SERIRIT OLEH I KETUT
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV SEKOLAH DASAR
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV SEKOLAH DASAR Nuraini. AR, Sugiyono, Kartono Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UNTAN
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM
ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SDN 11 KURAO PAGANG PADANG oleh RiaParamita
Lebih terperinciKETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MENGGUNAKAN AUDIO VISUAL DI SDN 29KELAS III PONTIANAK UTARA
KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MENGGUNAKAN AUDIO VISUAL DI SDN 29KELAS III PONTIANAK UTARA Ratih Febriani, Kaswari, Tahmid Sabri Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Untan Pontianak Email: ratihfebriani@yahoo.com
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMATIK MODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS II SD NEGERI TEBING TINGGI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMATIK MODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS II SD NEGERI 163086 TEBING TINGGI Helmina Siagian Surel: hrmnsiagian@gmail.com ABSTRACT This aim of this
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA SEKILAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM READING
UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA SEKILAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM READING Devi Restyaningrum 1), Retno Winarni 2), Tri Budiharto 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi
Lebih terperinciPEMANFAATAN OBJEK LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI SISWA KELAS XD SMA NEGERI 1 KINTAMANI
1 PEMANFAATAN OBJEK LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI SISWA KELAS XD SMA NEGERI 1 KINTAMANI Ni Kadek Ariustini, I Nengah Martha, I Nyoman Seloka Sudiara Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciPENERAPAN TEKNIK PEMODELAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA
PENERAPAN TEKNIK PEMODELAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA Perdinansi Surbakti SMP Negeri 1 Meranti, kab. Asahan Abstract: This study aims to improve students' speech abilities by applying
Lebih terperinciAgus Awitama, Made Sri Indriani, Sang Ayu Putu Sriasih. Jurusan Pendidikan Bahasa Bali Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER ) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN WACANA BAHASA BALI BERHURUF LATIN SISWA KELAS VII 4 SMP LAB. UNDIKSHA SINGARAJA
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING
ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SDN 10 LUBUK BUAYA KABUPATEN PESISIR SELATAN OLEH: SRI MUTIA
Lebih terperinciMENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL CIRCUIT LEARNING DI KELAS V SD KANISIUS JOMEGATAN BANTUL ARTIKEL JURNAL
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL CIRCUIT LEARNING DI KELAS V SD KANISIUS JOMEGATAN BANTUL ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS IV MELALUI MODEL COMPLETE SENTENCE DI SDN 46 KOTO PANJANG PADANG
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS IV MELALUI MODEL COMPLETE SENTENCE DI SDN 46 KOTO PANJANG PADANG Sri Wahyuni 1, Marsis 1, Hidayati Azkiya 1 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Lebih terperinciHannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan
1 PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA SUB POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK SISWA KELAS VIII-7 SMP NEGERI 1 KREMBUNG SIDOARJO SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN
Lebih terperinciPertama Diterima: 27 April 2017 Bukti Akhir Diterima: 06 Mei 2017
25 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DAN MEDIA VIDEO DAKWAH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF PERSUASIF BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SISWA KELAS X MA RIANA HASTITI 1),
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG Widya Danu Fadilah 1, Edrizon 1, Hendra Hidayat 1 1
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SCRAMBLE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 KAMPUNG OLO PADANG
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SCRAMBLE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 KAMPUNG OLO PADANG Lizarmi Zul 1, Syofiani 2, Erwinsyah Satria 2 1 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE
ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE PADA PEMBELAJARAN IPS DI SD NEGERI 04 KAMPUNG OLO PADANG OLEH NIKO SEPTIADI NPM 1110013411169
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN BANTUAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA
Natalia (2017). Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Dengan Bantuan Media Video Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Eksposisi Siswa. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan..Vol.
Lebih terperinciJoyful Learning Journal
JLJ 1 (1) (2012) Joyful Learning Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jlj PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI KNOW-WANT-LEARNED (KWL) PADA SISWA KELAS IVA SDN SEKARAN
Lebih terperinciFatma Kumala 1, Sehatta Saragih 2, Nahor Murani Hutapea 3 No. Hp.
1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY (CRH) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII 3 SMP NEGERI 4 TAPUNG Fatma Kumala 1, Sehatta Saragih 2, Nahor Murani
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA BROSUR PERJALANAN WISATA SEBAGAI STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS X
ARTIKEL PENGGUNAAN MEDIA BROSUR PERJALANAN WISATA SEBAGAI STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS X.1 SMA SARASWATI SINGARAJA OLEH ANAK AGUNG RATNA RAKASIWI NIM 0912011042
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN Wegga Maulina 1, Nurharmi 2, Yulfia Nora 1 1 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION
900 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 9 Tahun ke-6 2017 PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION IMPROVING THE READING COMPREHENSION
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK Suzana 1), Gusmaweti 2), Erwinsyah Satria 1) 1) Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DAN MEMBACA PUISI SISWA KELAS V SD
PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DAN MEMBACA PUISI SISWA KELAS V SD Oleh: Fajar Dwi Astuti 1), Imam Suyanto 2), H. Setyo Budi 3), Abstract: The Contextual Approach
Lebih terperinciOleh ABSTRAK. Kata kunci : Self Regulated Learning (SRL), hasil belajar, respon siswa
Penerapan Model Pembelajaran Self Regulated Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar TIK Siswa Kelas VIII A SMP Bhaktiyasa Singaraja Tahun Ajaran 2012/2013 Oleh Komang Sudadiartharia, NIM 0815051029 Jurusan
Lebih terperinciKata Kunci : Model pembelajaran kooperatif TPS, Kemampuan membaca pemahaman, Penelitian tindakan kelas.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS III SDN AJUNG 03 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2014/2015 (Improving Student's
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA
PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA JEN PATRIS A 441 09 043 JURNAL PENELITIAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH
Lebih terperinciAbstract. Pendahuluan
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASIF PADA TEKS PIDATO SISWA KELAS IX.2 DENGAN TEKNIK TIRU MODEL DI SMP NEGERI 1 SOLOK SELATAN Elita Sinatra 1), Marsis 2), Gusnetti 2) ¹Mahasiswa jurusan Pendidikan
Lebih terperinciOleh Sariduma Sinaga Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd.
PENGARUH METODE KWL (KNOW, WANT TO KNOW, LEARNED) TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI UNSUR INTRINSIK CERPEN OLEH SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 KERAJAAN KAB. PAKPAK BHARAT TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Oleh Sariduma
Lebih terperinciOleh: Angga Prastyo Nugroho Program Studi pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN ORANG LAIN DENGAN METODE KUANTUM PADA SISWA KELAS X.4 SMA NEGERI 1 BULUSPESANTREN TAHUN AJARAN 2013/2014 Oleh: Angga Prastyo Nugroho Program
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENEMUKAN KALIMAT UTAMA PARAGRAF MELALUI MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SD INPRES 1 PADENGO KABUPATEN POHUWATO MIKYA NAKI
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENEMUKAN KALIMAT UTAMA PARAGRAF MELALUI MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SD INPRES 1 PADENGO KABUPATEN POHUWATO MIKYA NAKI Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu
Lebih terperinciARTIKEL. Oleh : I MADE SEPTI ASTAWAN
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN PADA SISWA KELAS XI KRIA KAYU DAN KERAMIK SMK NEGERI 1 SUKASADA KECAMATAN SUKASADA KABUPATEN BULELENG TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciSri Lestari Dr. Sunarti, M.Pd Universitas PGRI Yogyakarta
UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI STRATEGI DIRECTED READING THINKING ACTIVITY (DRTA) PADA SISWA KELAS V SD 1 PEDES SEDAYU BANTUL Sri Lestari
Lebih terperinciOLEH NI WAYAN SRI DAMAYANTI NIM
ARTIKEL PENGGUNAAN MEDIA KAMUS DALAM PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI MAKNA KATA DALAM BACAAN DI KELAS VIID SMP NEGERI 3 GIANYAR OLEH NI WAYAN SRI DAMAYANTI NIM 0912011052
Lebih terperinciMENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG
MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG Novi Harista Putri 1, M. Nursi 2, Hendrizal 1 1 Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahan ajar, media yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekolah dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN BERDEKLAMASI MELALUI METODE DEMONSTRASI LANGSUNG PADA SISWAKELAS VIIA SMP NEGERI 3 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2013/2014
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERDEKLAMASI MELALUI METODE DEMONSTRASI LANGSUNG PADA SISWAKELAS VIIA SMP NEGERI 3 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Ni Made Rai Purnamayanti, IGA. Pt. Tuti Indrawati dan Ni Luh Sukanadi
Lebih terperinciErnidalisma Guru Matematika dan Kepala Sekolah SMP N 30 Pekanbaru. Kata kunci: metode pembelajaran learning start with a question, hasil belajar.
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN LEARNING START WITH A QUESTION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII-6 SMP NEGERI 30 PEKANBARU TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Ernidalisma Guru Matematika
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION MATA PELAJARAN PKN SD KOTA TEBING TINGGI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION MATA PELAJARAN PKN SD 167648 KOTA TEBING TINGGI Sabaria Haloho Guru SD Negeri 167648 Kota Tebing Tinggi Surel : sabaria.haloho@gmail.com
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PERKEMBANGAN NEGARA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT
Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 4 No. 1 Maret 2017, hal 39-44 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PERKEMBANGAN NEGARA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT Hj. Annisa NIP.
Lebih terperinciOleh. Ni Wayan Purni Lestari,
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI PRACTICE-REHEARSAL PAIRS (PRAKTIK BERPASANGAN) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KKPI SISWA KELAS X TB4 SMK NEGERI 2 TABANAN TAHUN AJARAN
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYUNTING PARAGRAF ARGUMENTATIF DARI SEGI BAHASA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS X.4 SMA SARASWATI SERIRIT
1 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYUNTING PARAGRAF ARGUMENTATIF DARI SEGI BAHASA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS X.4 SMA SARASWATI SERIRIT oleh Ni Putu Eka Narwianti, NIM 0912011045 Jurusan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PENDEKATAN PROBLEM POSING DALAM MEWUJUDKAN ACTIVE JOYFULL EFFECTIVE LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2, Juli 2016 IMPLEMENTASI PENDEKATAN PROBLEM POSING DALAM MEWUJUDKAN ACTIVE JOYFULL EFFECTIVE LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA Mariyoto
Lebih terperinciFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta
PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION DI SD NEGERI 18 SUMEDANG KABUPATEN PESISIR SELATAN Susi Yuliani 1, Erman Har
Lebih terperinciRoma Yunita 1), Sriwulandari 2), Suwondo 3) phone :
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SINABOI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Roma Yunita 1), Sriwulandari 2), Suwondo 3) e-mail
Lebih terperinciJoyful Learning Journal
JLJ 3 (2) (2014) Joyful Learning Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jlj PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN MELALUI METODE THINK TALK WRITE BERBANTUAN VIDEO Rahma Huda Putranto,
Lebih terperinciAbstrak. Kata Kunci : menyimak wawancara, model think pair share, penerapan model think pair share, peningkatan kemampuan menyimak wawancara.
20 Meningkatkan Keterampilan Menyimak Wawancara pada Siswa Kelas VII E SMPN 1 Bangsalsari Melalui Media Audio Visual dan Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) (Improve Listening Skills Interview In
Lebih terperinciPEMANFAATAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG SISWA KELAS IV SD NEGERI MAGERSARI 2 MAGELANG
Pemanfaatan Media Video... (Haryan Kurniadi) 501 PEMANFAATAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG SISWA KELAS IV SD NEGERI MAGERSARI 2 MAGELANG THE UTILIZATION
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA ANAK TUNARUNGU KELAS V DI SEKOLAH LUAR BIASA WIYATA DHARMA 4 GODEAN
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA ANAK TUNARUNGU KELAS V DI SEKOLAH LUAR BIASA WIYATA DHARMA 4 GODEAN Artikel Jurnal Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciPENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PQ4R
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, dan Review) DI KELAS IV SDN 26 PARAK BURUK PADANG Yuyu Tri
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA NYARING PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI KELAS IV SD NEGERI 03 KOTO BANGUN KABUPATEN 50 KOTA Desmiati
Lebih terperinciOleh ABSTRAK. Kata kunci : pembelajaran kooperatif, snowball throwing, hasil belajar, respon siswa
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing untuk Meningkatkan Hasil Belajar TIK Siswa Kelas VIIB6 SMP Negeri 4 Singaraja Tahun Ajaran 2011/2012 Oleh Ketut Budi Lestari, 1015057101 Jurusan
Lebih terperinciAkbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...
1 Peningkatan Minat dan Hasil Belajar IPA Pokok Bahasan Energi Panas dan Bunyi Melalui Penerapan Metode Eksperimen pada Siswa Kelas IV B MI Muhammadiyah Sidorejo Tahun Pelajaran 2013/2014 (Increased interest
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI KWL (KNOW - WANT TO KNOW - LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN
1 PENERAPAN STRATEGI KWL (KNOW - WANT TO KNOW - LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN Dwi Nurhidayah 1), Riyadi 2), M. Ismail Sriyanto 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Slamet
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE SISWA KELAS IV SDN 10 PADANG DAREK KABUPATEN SOLOK SELATAN
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE SISWA KELAS IV SDN 10 PADANG DAREK KABUPATEN SOLOK SELATAN Evri Sandi 1, Pebriyenni 1, Hendrizal 1. 1 Program Studi
Lebih terperinciJoyful Learning Journal
JLJ 2 (3) (2013) Joyful Learning Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jlj PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN SETS PADA KELAS V Isti Nur Hayanah Sri Hartati, Desi Wulandari
Lebih terperinciOleh Rini Turnip Drs. H. Sigalingging, M.Pd.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI OLEH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 LUBUK PAKAM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Oleh Rini Turnip Drs. H.
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS Ayu Galuh Pujawati 1, I Wayan Sujana, Ni Nyoman Ganing 3 1,,3
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENGGUNAKAN METODE DRILL PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS III SD
1 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENGGUNAKAN METODE DRILL PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS III SD Aliansyah, Kaswari, Rosnita Progarm Studi Pendidikan Guru Sekoalh Dasar FKIP UNTAN, Pontianak
Lebih terperinciE_journal Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas Pendidikan Ganesha (Volume 6, No.3, Tahun 2016)
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR ROLL SENAM LANTAI Komang Arsaniya, I Ketut Budaya Astra, S.Pd., M.Or, I Gede Suwiwa, S.Pd., M.Pd.
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN ISI BACAAN
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN ISI BACAAN Sutikno Apriyadi 1), Samidi 2), M Ismail Sriyanto 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta
Lebih terperinciPENERAPAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN MENUMBUHKAN RESPON POSITIF SISWA DALAM PELAJARAN PKN
PENERAPAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN MENUMBUHKAN RESPON POSITIF SISWA DALAM PELAJARAN PKN ARTIKEL Oleh : DWI ANA PERTIWI 0914041042 JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI
ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI Oleh: DEDE KURNIA YUZA NPM. 1010013411153 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciPENGGUNAAN TEKNIK 3-P UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS BERITA BERBASIS 5W + 1H SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 7 SINGARAJA
PENGGUNAAN TEKNIK 3-P UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS BERITA BERBASIS 5W + 1H SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 7 SINGARAJA By I Komang Alit Kusuma Pranata, NIM 0812011082 Jurusan Pendidikan Bahasa dan
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI SNOWBALLING PADA MATERI ATOM, ION, MOLEKUL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 19 SURABAYA
Vol. 3, No. 3, pp. 81-86, September. 2014 PENERAPAN STRATEGI SNOWBALLING PADA MATERI ATOM, ION, MOLEKUL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 19 SURABAYA IMPLEMENTATION OF SNOWBALLING
Lebih terperinciFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract
PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS 1V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF GUIDED TEACHING DI SD NEGERI 09 SUNGAI JERNIH KABUPATEN SOLOK Rahma Elviyani 1, Muhammad Sahnan¹,
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL IMPROVING LEARNING DENGAN TEKNIK INKUIRI PADA POKOK BAHASAN TEOREMA PYTHAGORAS
PENERAPAN MODEL IMPROVING LEARNING DENGAN TEKNIK INKUIRI PADA POKOK BAHASAN TEOREMA PYTHAGORAS Sanusi GURU SMP Negeri 10 Tambun Selatan Abstract: The researcher tries to solve problem of studying mathematic
Lebih terperinciPENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD
PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD Suciono Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan, kab. Langkat Abstract: This study aims to determine whether
Lebih terperinciFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang
PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA MELALUI MODEL SCRAMBLE DI KELAS IV SDN 04 LAGAN GADANG HILIR KABUPETEN PESISIR SELATAN Deswira Wahyuni 1 Gusnetti, 2 Zulfa Amrina 2 1 Mahasiswa
Lebih terperinciMurniati 1,sainab 2. Kata Kunci : Hasil Belajar Kognitif, IPA Terpadu, Model Pembelajaran Aktif, dan Quiz Team
PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF IPA TERPADU (BIOLOGI) MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUIZ TEAM PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII MTs PPTI TAMO Murniati 1,sainab 2 1 Biologi Madrasah Aliyah
Lebih terperinciPENGGUNAAN TEKNIK CERDAS CERMAT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA SISWA KELAS VIII
ARTIKEL PENGGUNAAN TEKNIK CERDAS CERMAT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA SISWA KELAS VIII.3 SMP LABORATORIUM UNDIKSHA SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Lebih terperinciPENINGKATAN PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI DRTA DI KELAS V SDN O7 IKUR KOTO KECAMATAN KOTO TANGAH
PENINGKATAN PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI DRTA DI KELAS V SDN O7 IKUR KOTO KECAMATAN KOTO TANGAH Yandra Yani 1, Hasnul Fikri 1, H. WelyaRoza 1, 1 Program Studi
Lebih terperinciNi Kadek July Indrayani, I Nengah Suandi, Made Sri Indriani
1 PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERBANTUAN MEDIA LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS MAKALAH PADA SISWA KELAS XI IPB 2 DI SMA NEGERI 1 KUBU Ni Kadek July Indrayani,
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS VII MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW
1 PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS VII MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI SMP NEGERI I SOLOK SELATAN ), ), ) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Membaca adalah salah satu keterampilan yang sangat penting di dalam kehidupan. Karena hampir semua pengetahuan menyajikan ilmunya dalam bentuk teks tulisan yang mana
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 PURWOSARI
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 PURWOSARI Samsi SD Negeri 1 Purwosari Email: samsisaba@yahoo.com
Lebih terperinciPENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA DENGAN TEKNIK PETA PIKIRAN KELAS VII SMP NEGERI 2 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN
PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA DENGAN TEKNIK PETA PIKIRAN KELAS VII SMP NEGERI 2 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN Yepi Febri Yunita 1), Hasnul Fikri 2), Dra. Dainur Putri, M.Pd 2)
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL MODELLING THE WAY
ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL MODELLING THE WAY PADA SDN 09 SURAU GADANG PADANG Oleh: POVY ANDRIANI NPM.
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR K3LH MELALUI PEMBERIAN KUIS PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 MARE KABUPATEN BONE
88 PENINGKATAN HASIL BELAJAR K3LH MELALUI PEMBERIAN KUIS PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 MARE KABUPATEN BONE Improved The Result of The K3LH Learning Trhought Giving The Learning Quiz to The
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Shinta Agustina Siregar & Sukanti 1-13
PENINGKATAN PEMAHAMAN AKUNTANSI DAN PARTISIPASI SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING TIPE PRE SOLUTION POSING Shinta Agustina Siregar Prodi Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN
Penerapan Metode Pembelajaran (Lingga Jati Nurogo) 481 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN APPLICATION OF PROJECT BASED LEARNING
Lebih terperincie-journal Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Volume 3 No. 1 Tahun 2015)
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPERIENTIAL LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 2TAMPAKSIRING Ni Ketut Sriani, I Made Sutama, Ida Ayu Made Darmayanti
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS KETERAMPILAN MENULIS WACANA DESKRIPSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS KETERAMPILAN MENULIS WACANA DESKRIPSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA SISWA KELAS XI LUKIS 1 SMK NEGERI 3 KASIHAN BANTUL
Lebih terperinciPENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN
PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN Risa Tania 1, Nurharmi 2, Erwinsyah Satria 1 1 Program
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTATIF DENGAN PEMANFAATAN PRAKTIK ANALISIS WACANA KRITIS SISWA KELAS X SMAN 5 YOGYAKARTA
Peningkatan Kemampuan Menulis Argumentatif 399 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTATIF DENGAN PEMANFAATAN PRAKTIK ANALISIS WACANA KRITIS SISWA KELAS X SMAN 5 YOGYAKARTA IMPROVING ARGUEMENTATIVE WRITING
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMAHAMI SIFAT-SIFAT BANGUN MATA PELAJARAN MATEMATIKA
PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMAHAMI SIFAT-SIFAT BANGUN MATA PELAJARAN MATEMATIKA Intan Pertama Sari 1), Usada 2), A. Dakir 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas
Lebih terperinci