Ni Kadek July Indrayani, I Nengah Suandi, Made Sri Indriani

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Ni Kadek July Indrayani, I Nengah Suandi, Made Sri Indriani"

Transkripsi

1 1 PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERBANTUAN MEDIA LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS MAKALAH PADA SISWA KELAS XI IPB 2 DI SMA NEGERI 1 KUBU Ni Kadek July Indrayani, I Nengah Suandi, Made Sri Indriani Jurusan pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia {julyindrayani1791@yahoo.com, nengah_suandi@yahoo.co.id, sriindriani6161@yahoo.com}@undiksha.ac.id ABSTRAK Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan (1) mendeskripsikan dan menganalisis dapat tidaknya penerapan pendekatan berbantuan media lingkungan meningkatkan keterampilan menulis makalah, (2) mendeskripsikan dan menganalisis langkah-langkah pembelajaran dengan Teaching and Learning (CTL) berbantuan media lingkungan dalam meningkatkan keterampilan menulis makalah, dan (3) mendeskripsikan dan menganalisis respons siswa terhadap media lingkungan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPB 2 SMA Negeri 1 Kubu yang berjumlah 28 orang dan 1 guru bahasa Indonesia kelas XI IPB 2 SMA Negeri 1 Kubu. Objek penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar, langkah-langkah pembelajaran, dan respons siswa dengan Teaching and Learning (CTL) berbantuan media lingkungan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, angket, tes, dan wawancara. Data dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini adalah (1) media lingkungan dapat meningkatkan keterampilan menulis makalah siswa kelas XI IPB 2 SMA Negeri 1 Kubu, yakni pada siklus I memperoleh skor ratarata 79, 92, sedangkan pada siklus II skor rata-rata siswa menjadi 83,43; (2) langkah-langkah pembelajaran dalam penelitian ini dititikberatkan pada tiga hal, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup; dan (3) siswa memberikan respons sangat positif terhadap penerapan pendekatan berbantuan media lingkungan dalam pembelajaran menulis makalah. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kepada guru bahasa dan sastra Indonesia di SMA Negeri 1 Kubu supaya menerapkan pendekatan dengan media lingkungan dalam pembelajaran menulis makalah berdasarkan langkah yang ditemukan dalam penelitian. Kata kunci: CTL, media lingkungan, menulis makalah. ABSTRACT This Classroom Action Research aimed at (1) describing and analyzing whether or not the implementation of approach supported by environment media could improve writing paper skill, (2) describing and analyzing the steps of learning in implementing approach supported by environment media to improve writing paper skill, and (3) describing and analyzing the students response towards the implementation of approach supported by environment media. The subjects of this study were 28 students of class XI IPB 2 of SMA Negeri 1 Kubu and a teacher of bahasa Indonesia in class XI IPB 2 of SMA Negeri 1 Kubu. The objects of this study were 1

2 2 learning outcome improvement, the steps of learning, and students response towards the implementation of approach supported by environment media. The methods of data collection applied in this research were observation method, questionnaire, test, and interview. The data collected was analyzed by using descriptive quantitative and qualitative technique. The results of this study are (1) the implementation of Contextual Teaching and Learning (CTL) supported by environment media could improve writing paper skill of class XI IPB 2 students of SMA Negeri 1 Kubu, in which the mean score in cycle I was 79, 92, while in cycle II the mean score became 83,43; (2) the steps of learning in this study were focused on three things, i.e pre-activity, whilst-activity, and post-activity, and (3) the students gave very positive response towards the implementation of approach supported by environment media in writing paper instruction. Thus, the writer expected that the Bahasa dan Sastra Indonesia teachers at SMA Negeri 1 Kubu implement approach with environment media in writing paper instruction based on the steps found in this study. Keywords: CTL, environment media, writing paper. PENDAHULUAN Bahasa Indonesia dalam pendidikan di Indonesia ditempatkan sebagai salah satu bidang studi yang diajarkan di sekolah. Dalam pengajaran bahasa Indonesia hendaknya terdapat usahausaha yang mampu membawa serangkaian keterampilan. Keterampilan tersebut berkaitan dengan proses-proses yang mendasari pikiran. Artinya, semakin terampil seseorang dalam berbahasa, semakin luas dan jelas pula jalan pikirannya. Keterampilan yang harus dikuasai oleh siswa mencakup empat aspek, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Setiap keterampilan tersebut berhubungan erat antara yang satu dengan yang lain. Menulis bukanlah kemampuan yang diwariskan secara turun-temurun, melainkan merupakan hasil belajarmengajar dan ketekunan berlatih Akhadiah, dkk. (1998:143). Lebih lanjut Tarigan (1994) menegaskan bahwa keterampilan menulis tidak secara otomatis dikuasai oleh siswa, akan tetapi harus melalui pelatihan dan praktik yang banyak dan teratur. Salah satu keterampilan menulis adalah karya tulis ilmiah atau karya ilmiah. Makalah adalah salah satu bentuk karya ilmiah yang diajarkan di sekolah. Hal tersebut dipertegas oleh Dalman (2013:149) mengatakan bahwa makalah merupakan salah satu bagian dari karya tulis ilmiah yang membahas sebuah topik/gagasan yang telah ditentukan dan wajib menaati sistematika penulisan ilmiah. Makalah lebih memfokuskan pada karya tulis yang dibacakan di muka umum seperti dalam bentuk diskusi kelas, diskusi kelompok, seminar, atau lokakarya. Keterampilan siswa dalam menulis makalah tersirat dalam silabus KTSP SMA Negeri 1 Kubu, Kelas XI IPB dengan Standar Kompetensi Menyampaikan laporan hasil penelitian dalam diskusi atau seminar. Oleh karena itu, keterampilan menulis makalah sangat penting diberikan kepada siswa. Hal tersebut dikarenakan menulis makalah memiliki beberapa manfaat bagi siswa di antaranya: 1) menambah pengetahuan tentang materi yang dipelajari dengan membaca sekian banyak buku referensi, tulisan, atau informasi. Bahan referensi tersebut dapat diperoleh di perpustakaan atau di internet; 2) mendapat pengalaman bagaimana cara atau teknik menyusun makalah yang baik dan benar; 3) mendapat pengalaman membacakan atau mempresentasikan makalahnya di depan umum, berlatih bicara, atau menyampaikan pendapat, minimal di depan teman-temannya (Komaidi, 2011: ). Dengan demikian, penulisan makalah patut diajarkan kepada Siswa Menengah Atas, khususnya SMA Negeri 1 Kubu. Makalah ditulis sebagai suatu saran pemecahan masalah secara ilmiah dan mencantumkan studi kepustakaan dengan mencantumkan sumber referensi. Makalah yang akan diteliti mencakup: penulisan pendahuluan, isi, dan penutup. Pendahuluan yang dimaksud meliputi: 1) latar belakang: memberikan penjelasan tentang manfaat dan pentingnya judul atau 2

3 3 topik untuk dibahas; 2) ruang lingkup: memberi penjelasan tentang ruang lingkup permasalahan yang menjadi batasan masalah; 3) maksud dan tujuan penulisan: memberi penjelasan tentang maksud penulisan makalah dan tujuan berisi tentang hal yang diinginkan sesuai dengan konteks permasalahan yang akan dibahas. Isi (pembahasan makalah) berupa uraian yang relevan dengan ruang lingkup masalah, meliputi: 1) membahas singkat teori pendukung berdasarkan kajian pustaka atau bahan referensi yang resmi, 2) membahas permasalahan dengan alternatif pemecahan masalah yang dikaji yang dapat dibantu dengan faktor pendukung dan penghambat. Penutup merupakan bab terakhir yang berisi penegasan inti makalah yang dirumuskan dengan jelas, singkat, dan tegas, meliputi: 1) kesimpulan yang berisi jawaban atas permasalahan, 2) saran yang merupakan usul atau pendapat dari penulis yang mengaju pada materi pembahasan. Dalam pembelajaran menulis makalah, diperlukan juga suatu strategi untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Strategi pembelajaran adalah suatu alat yang digunakan untuk memperoleh suatu kesuksesan atau keberhasilan dalam mencapai tujuan pembelajaran. Menurut Kemp (dalam Wina Sanjaya, 2010:25) mengatakan, strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan oleh guru dan siswa agar tujuan pembelajaran bisa tercapai secara efektif dan efisien. Oleh karena itu, strategi yang digunakan dalam menulis makalah adalah pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) berbantuan media lingkungan. Menurut Masnur Muslich (dalam Nurhadi, 2003) mengatakan bahwa salah satu pendekatan dalam pembelajaran yang dapat merangsang aktivitas belajar siswa adalah pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL). Pentingnya pembelajaran digalakkan dalam berbagai pelatihan guna memberikan pengaruh positif terhadap hasil belajar siswa. Pembelajaran adalah sebagai alternatif pembelajaran karena siswa diposisikan sebagai subjek, bukan sebagai objek pembelajaran dan pendidik sebagai fasilitator. Pada hakikatnya Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah suatu strategi pembelajaran yang menekankan pada proses keterlibatan siswa secara penuh demi menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata. Selain menggunakan strategi dalam pemebelajaran, media juga memiliki peran yang sangat penting. Hal tersebut dikarenakan, media dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, dan bahkan pengaruh-pengaruh psikologi terhadap siswa. Selain itu, media juga dapat meningkatkan pemahaman, menyajikan data secara menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi (Arsyad, 2011:16). Berdasarkan pendapat tersebut, media yang digunakan dalam menulis makalah adalah media lingkungan sehingga para siswa dapat optimal memperkaya bahan dari kegiatan belajar di lingkungan. Dengan demikian, siswa tidak hanya membayangkan satu objek yang dipelajarinya, akan tetapi akan mengetahui wujud asli dari objek yang dipelajari sehingga dapat lebih mengetahui dan memahami objek tersebut. Menurut Arsyad (2002) prosedur belajar untuk memanfaatkan lingkungan sebagai media dan sumber belajar ditempuh melalui beberapa cara antara lain: survei, berkemah, karyawisata pendidikan, praktik lapangan, pelayanan pada masyarakat, manusia sumber. Berdasarkan observasi awal yang dilakukan oleh peneliti di SMA Negeri 1 Kubu, peneliti menemukan permasalahan dalam diri siswa berkenaan dengan mata pelajaran bahasa Indonesia, khususnya dalam menulis makalah. Adapun masalah yang ditemukan, yaitu dalam mengikuti pembelajaran menulis makalah siswa merasa kurang memahami konsep-konsep materi yang diajarkan oleh gurunya, kesulitan membuat dan mengembangkan latar belakang, kesulitan dalam menyusun kalimat agar nyambung atau padu antara kalimat satu dengan yang lainnya. 3

4 4 Meskipun, guru bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Kubu sudah menggunakan metode inkuiri dalam pengajaran menulis makalah sebagai salah satu model pembelajaran. Namun, pada kenyataannya siswa masih belum paham akan konsep yang diajarkan oleh gurunya serta nilai masih di bawah KKM. Bapak I Nyoman Suardadi, S.Pd., selaku guru bahasa Indonesia di kelas XI IPB 2 SMA Negeri 1 Kubu menunjukkan bahwa keterampilan menulis makalah masih tergolong cukup, yaitu masih banyak siswa memperoleh nilai di bawah kriteria ketuntasan minimum (KKM). KKM yang sudah ditetapkan di SMA Negeri 1 Kubu adalah 80. Akan tetapi, skor rata-rata siswa kelas XI IPB 2 SMA Negeri 1 Kubu dalam menulis makalah, yaitu 75,21. Hal tersebut terjadi karena guru hanya menyampaikan teori-teori atau konsepkonsep penulisan makalah yang jauh dari kehidupan nyata siswa sehingga siswa kesulitan menangkap hal-hal yang disampaikan oleh guru. Hal inilah yang membuktikan prestasi belajar dalam menulis makalah siswa kelas XI IPB 2 SMA Negeri 1 Kubu masih tergolong cukup namun belum mencapai KKM. Berdasarkan permasalahan yang ditemukan di SMA Negeri 1 Kubu, solusi yang peneliti tawarkan adalah dengan menerapkan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan kehidupan nyata siswa. Setelah berkolaborasi dengan guru bahasa Indonesia yang mengajar di kelas XI IPB 2 SMA Negeri 1 Kubu, maka untuk mengatasi masalah tersebut digunakan sebuah pendekatan pembelajaran yang langsung mengaitkan materi dengan konteks pelajaran dengan pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari, yaitu Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL), sebagai salah satu model pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan menulis makalah. Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah sebuah strategi yang mendorong siswa mengontruksikan pengetahuan dibenak mereka sendiri sesuai dengan kehidupan nyata. Artinya, siswa belajar melalui mengalami bukan menghapal. Di samping itu, Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) melibatkan tujuh komponen utama, yaitu 1) konstruktivisme, 2) menemukan (inquiry), 3) bertanya (question), 4) masyarakat belajar (learning comunity), pemodelan (moddling), 6) refleksi (reflection), 7) penilaian yang sebenarnya (autentic assessment). Berdasarkan hal-hal tersebut, diharapkan pembelajaran kontekstual dapat membantu siswa lebih aktif dan kreatif, khususnya dalam menulis makalah. Selain itu, muncul masalah yang lain, yaitu siswa merasa kesulitan dalam menentukan topik atau tema, merasa kurang bersemangat dalam mengikuti pembelajaran menulis makalah. Hal ini dikarenakan guru hanya memberikan satu contoh makalah sebagai media dan siswa jenuh hanya belajar dalam kelas saja. Berpijak dari persoalan tersebut, peneliti dan guru bahasa Indonesia menerapkan media lingkungan sebagai alternatif untuk mengatasi keluhan yang dialami oleh siswa di kelas XI IPB 2 SMA Negeri 1 Kubu. Penggunaan media lingkungan dirasa sangat tepat untuk membantu Teaching and Learning (CTL) guna meningkatkan keterampilan menulis makalah. Menggunakan media lingkungan memiliki keuntungan, yaitu: 1) kegiatan belajar lebih menarik dan tidak membosankan sehingga dapat meningkatkan motivasi siswa; 2) hakikat belajar akan lebih bermakna karena sesuai dengan situasi dan keadaan yang sebenarnya; 3) bahan-bahan yang dipelajari lebih kaya serta faktual sehingga kebenarannya lebih akurat; 4) kegiatan belajar siswa lebih komprehensif dan lebih aktif sebab dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti mengamati; 5) wawancara, menguji fakta dan lain-lain; 6)sumber lingkungn menjadi lebih kaya sebab lingkungan yang dapat dipelajari bisa beraneka ragam seperti lingkungan sosial, lingkungan alam, lingkungan buatan, dan lain-lain. Oleh karena itu, media lingkungan sangat tepat digunakan untuk meningkatkan keterampilan menulis makalah di kelas XI IPB 2 SMA Negeri 1 Kubu. 4

5 5 Selama ini, sudah pernah dilakukan penelitian mengenai penerapan Learning (CTL), tetapi belum ada yang meneliti tentang penerapan pendekatan berbantuan media lingkungan dalam penulisan makalah. Penelitian mengenai Teaching and Learning (CTL) sudah pernah dilakukan oleh I Gede Krisna Suryawan pada tahun 2008, dengan judul Penerapan Pendekatan Kontekstual Menggunakan Media Skema untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Singaraja. Penelitian lain juga pernah dilakukan oleh Ni Made Sri Lestari pada tahun Penelitian tersebut berjudul Pembelajaran Kosakata Secara Kontekstual dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa di Kelas XI Bahasa SMA Negeri 2 Semarapura. Penelitian sejenis lainnya juga pernah dilakukan oleh Ni Kadek Ayu Dwi Antari pada tahun 2012, dengan judul Penerapan Pendekatan Berbantuan Komputer untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Semester Ganjil SD No. 3 Pejaten Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan. Berdasarkan pengamatan tentang penelitian-penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya, peneliti belum melihat serta menemukan penelitian mengenai media lingkungan untuk meningkatkan keterampilan menulis makalah di tingkat SMA. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian dengan judul Pendekatan Berbantuan Media Lingkungan untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Makalah di Kelas XI IPB 2 SMA Negeri 1 Kubu. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini membahas tentang (1) peningkatan hasil belajar siswa hingga tercapainya tingkat ketuntasan hasil belajar siswa pada kegiatan menulis makalah dengan media lingkungan pada siswa kelas XI IPB 2 SMA Negeri 1 Kubu, (2) langkahlangkah pembelajaran yang ditempuh dalam menerapkan pendekatan berbantuan media lingkungan sebagai upaya meningkatkan keterampilan menulis makalah pada siswa kelas XI IPB 2 SMA Negeri 1 Kubu, dan (3) respons siswa kelas XI IPB 2 SMA Negeri 1 Kubu terhadap pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) berbantuan media lingkungan sebagai upaya meningkatkan keterampilan menulis makalah. Sejalan dengan masalah itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) peningkatan hasil belajar siswa hingga tercapainya tingkat ketuntasan hasil belajar siswa pada kegiatan menulis makalah dengan penerapan pendekatan berbantuan media lingkungan pada siswa kelas XI IPB 2 SMA Negeri 1 Kubu, (2) langkah-langkah pembelajaran yang dtempuh dalam penerapan Contextual media lingkungan sebagai upaya meningkatkan keterampilan menulis makalah pada siswa kelas XI IPB 2 SMA Negeri 1 Kubu, dan (3) respons siswa kelas XI IPB 2 SMA Negeri 1 Kubu terhadap penerapan pendekatan berbantuan media lingkungan untuk meningkatkan keterampilan menulis makalah. Penelitian ini memberikan manfaat kepada beberapa pihak, siswa, guru bahasa Indonesia, peneliti, dan peneliti lain. Bagi siswa, penelitian ini memudahkan siswa dalam belajar menulis makalah, khususnya bagi siswa kelas XI IPB 2 SMA Negeri 1 Kubu. Bagi guru mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai strategi alternatif untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis makalah. Bagi peneliti, penelitian ini dapat djadikan sebagai pengalaman langsung untuk mengetahui dan mengimplementasikan media pembelajaran saat pembelajaran berlangsung. Sedangkan, bagi peneliti lain, penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan, pedoman, dan bahan 5

6 6 perbandingan untuk menambah wawasan penelitian yang akan dilakukannya. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam multisiklus. Dalam penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan sebanyak dua siklus dengan masingmasing siklus terdiri atas empat tahapan, yaitu: (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) observasi/evaluasi, dan (4) refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPB 2 yang berjulam 28 orang dan 1 guru bahasa Indonesia yang mengajar di kelas XI IPB 2 SMA Negeri 1 Kubu. Objek penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar, langkah-langkah pembelajaran, dan respons siswa dengan media lingkungan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, metode tes, metode kuesioner/angket, dan metode wawancara. Metode observasi digunakan untuk mengetahui kegiatan guru dan siswa dalam langkah-langkah pembelajaran menulis makalah dengan menerapkan Learning (CTL) berbantuan media lingkungan. Metode tes digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa menulis makalah. Metode angket dan wawancara digunakan untuk mengetahui respons siswa terhadap penerapan pendekatan berbantuan media lingkungan. Penelitian ini menggunakan instrumen sebagai alat untuk mendukung penggunaan metode tersebut. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes praktik menulis maklah, lembar observasi aktivitas belajar mengajar, lembar angket respons siswa, dan pedoman wawancara tak terstruktur. Setelah data terkumpul, dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Teknik deskriptif kualitatif digunakan untuk menganalisis data dengan cara menginterpretasikan data yang diperoleh dengan menggunakan kata-kata. Teknik deskriptif kuantitatif digunakan untuk menganalisis data dengan cara menginterpretasikan data yang diperoleh dengan menggunakan angka-angka. Dalam penelitian ini, data hasil tes menulis makalah dianalisis menggunakan analisis data deskripstif kualitatif dan kuantitatif, langkah-langkah pembelajaran menulis makalah dengan penerapan pendekatan berbantuan media lingkungan dianalisis menggunakan analisisis data deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Data respons siswa dianalisis dengan teknik deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Kriteria keberhasilan yang digunakan sebagai patokan dalam mengakhiri penelitian ini ada tiga, yang pertama dilihat dari kemampuan menulis makalah, yang kedua dilihat dari hasil observasi, dan yang ketiga dilihat dari hasil respons siswa. Kriteria keberhasilan dalam menulis makalah dapat dikatakan berhasil apabila hasil tes kemampuan menulis makalah menunjukkan bahwa 75% siswa memperoleh nilai KKM, yaitu 80 atau 80 ke atas. Selain itu, hasil observasi menunjukkan bahwa siswa memperhatikan penjelasan guru, melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru, dan aktif dalam pembelajaran. Hasil respons menunjukkan bahwa 75% siswa merespons positif terhadap tindakan pembelajaran. Dengan tercapainya kriteria keberhasilan yang telah di tentukan di atas, penelitian dapat dihentikan. HASIL DAN PEMBAHASAN Ada tiga temuan penting pada penelitian ini, yaitu (1) penerapan Learning (CTL) berbantuan media lingkungan dapat meningkatkan keterampilan siswa menulis makalah; (2) langkah-langkah pembelajaran yang digunakan dalam penerapan pendekatan berbantuan media lingkungan menitikberatkan pada (a) kegiatan awal, (b) kegiatan inti, dan (c) kegiatan penutup; dan (3) respons siswa terhadap media lingkungan memengaruhi hasil 6

7 7 belajar. Temuan-temuan tersebut diuraikan sebagai berikut. Temuan pertama, penerapan Learning (CTL) berbantuan media lingkungan dapat meningkatkan keterampilan siswa menulis makalah siswa kelas XI IPB 2 SMA Negeri 1 Kubu. Jika dibandingkan dengan hasil yang diperoleh sebelum pendekatan Contextual media lingkungan terjadi peningkatan hingga memenuhi KKM yang telah ditentukan. Pernyataan ini diperkuat dari perbandingan hasil menulis makalah yang diperoleh siswa sebelum dilakukan tindakan, pelaksanaan siklus I, sampai pelaksanaan siklus II. Tabel 1. Perbandingan antara skor ratarata kelas sebelum dilakukan tindakan, pada siklus I, dan pada siklus II Pelaksanaan Pratindakan Siklus I Siklus II Skor ratarata kelas 75,21 78,92 83,43 Kategori Cukup Cukup Baik Peningkatan skor ini membuktikan bahwa media lingkungan dapat meningkatkan keterampilan menulis makalah siswa. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Trianto (2008:10) menyatakan penerapan Learning (CTL) dapat meningkatkan keterampilan menulis makalah siswa menjadi lebih bermakna dan proses pembelajaran berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami. Konsep yang digunakan dalam pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan anatara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pendekatan, para siswa menjadi lebih aktif dalam mengerjakan tugas yang diberikan, siswa diposisikan sebagai subjek, bukan objek pembelajaran dan pendidik sebagai fasilitator. Kelebihan dari pendekatan, yaitu memiliki tujuh komponen utama dalam proses pembelajaran, antara lain: (1) constructivisme (konstruktivisme atau landasan berpikir), (2) inquiry (inkuiri/menemukan), (3) questioning (bertanya), (4) learning community (masyarakat belajar), (5) modelling (pemodelan), (6) reflection (refleksi), dan (7) authentic assesment (penilaian yang sebenarnya). suasana belajar selama kegiatan pembelajaran nampak bebas, ceria, bergairah, aktif, kreatif, dan responsif (kondusif). Selain itu, menurut Trianto (2008:23-24) keunggulan pendekatan kontekstual, antara lain: a) siswa aktif terlibat dalam proses pembelajaran; b) siswa belajar dari teman melalui kerja kelompok; c) diskusi; d) saling mengoreksi; e) pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata; f) perilaku dibangun atas kesadaran diri; g) keterampilan dikembangkan atas dasar pemahaman; h) hadiah untuk perilaku baik adalah kepuasan. Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah belajar melalui mengalami bukan :menghafal. Siswa aktif mencari kelompok, aktif berdiskusi, bebas mengembangkan topik yang diberikan, dan menuangkannya dalam bentuk tulisan, misalnya. Oleh karena itu, sikap aktif siswa tercermin atau tampak dari perilaku aktif siswa ketika mengikuti pembelajaran. Dimyati dan Mudjiono (2009) mengemukakan bahwa keaktifan siswa dalam peristiwa pembelajaran mengambil beraneka bentuk kegiatan fisik yang dapat diamati. Dengan arahan dan motivasi yang diberikan oleh guru, siswa mulai berani mengungkapkan pertanyaan ataupun mengungkapkan pendapat tanpa rasa takut ketika disuruh oleh guru. Arahan dan motivasi tersebut membuat siswa tidak tertekan saat proses belajar mengajar berlangsung sehingga suasana belajar menjadi menyenangkan. De Porter (2003:8) menyatakan bahwa kondisi yang menyenangkan merupakan dasar yang baik untuk menciptakan pembelajaran 7

8 8 yang efektif. Tanpa adanya kesenangan dalam belajar, siswa cenderung akan merasa tertekan. Jika suasana belajar dalam keadaan tertekan, pembelajaran yang berkualitas akan sulit dicapai. Peningkatan keterampilan siswa menulis makalah juga disebabkan oleh penggunaan media lingkungan. Hal ini karena sebuah lingkungan dapat memberikan peluang kepada siswa untuk optimal memperkaya bahan, siswa dapat membayangkan lebih dari satu objek yang dipelajari, dan dapat mengetahui wujud nyata objek tersebut. menuangkan ide dan mengorganisasikan ide sesuai dengan sudut pandang mereka dan tanpa ada tekanan dari guru sehingga aktivitas menulis menjadi aktivitas yang menyenangkan. Dengan menggunakan media lingkungan yang berkaitan dengan kehidupan nyata siswa, siswa menjadi tidak malas dan tidak bosan dalam mengikuti pelajaran. Siswa tidak malas dan tidak bosan mengikuti pelajaran karena siswa aktif bergerak untuk mengembangkan topik dan juga bebas berdiskusi mengenai topik ataupun materi menulis makalah dengan teman kelompoknya sehingga siswa merasa nyaman dan tidak terbebani pada saat pembelajaran berlangsung. Ini menandakan bahwa pembelajaran menulis makalah dengan menggunakan media lingkungan, dapat merangsang minat siswa untuk belajar. Briggs (dalam Sadiman, 2006:6) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Pendapat Briggs tersebut sesuai dengan konsep pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL), yang menekankan siswa untuk memanfaatkan seluruh indra yang dimiliki pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Dengan demikian, media lingkungan dapat mendorong siswa lebih tertarik mengikuti pembelajaran, khususnya pembelajaran menulis makalah. Selain itu, guru memegang peranan penting dalam memengaruhi peningkatan hasil belajar siswa. Motivasi belajar oleh guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas dapat meningkatkan hasil belajar siswa, khususnya dalam menulis makalah. Djamarah (2003:182) menyatakan bahwa motivasi memegang peranan penting dalam belajar. Dalam penelitian ini, guru mulai memberikan motivasi kepada siswa saat mengalami hambatan. Motivasi yang diberikan guru, tidak hanya di depan kelas, melainkan langsung mendekati dan berkomunikasi dengan siswa. Dari pelaksanaan langkah-langkah yang diterapkan, guru telah berupaya semaksimal mungkin untuk mengaktifkan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Temuan pertama sejalan dengan temuan pada penelitian yang dilakukan oleh I Gede Krisna Suryawan pada tahun 2008, dengan judul Penerapan Pendekatan Kontekstual Menggunakan Media Skema untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Singaraja. I Gede Krisna Suryawan menunjukkan bahwa adanya peningkatan yang cukup signifikan pada keterampilan berbicara siswa dengan melakukan penerapan pendekatan kontekstual menggunakan media skema. Temuan kedua ditemukan bahwa langkah-langkah pembelajaran dengan media lingkungan dalam meningkatkan keterampilan menulis makalah siswa kelas XI IPB 2 SMA Negeri 1 Kubu dititikberatkan pada (1) kegiatan awal, (2) kegiatan inti, dan (3) kegiatan akhir. Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) diaplikasikan pada saat siswa dan guru bersama-sama mengikuti kegiatan inti pembelajaran menulis makalah. Guru mengajak siswa menganalisis contoh-contoh latar belakang, masalah, tujuan, manfaat, pembahasan, penutup dalam makalah secara konkret. Guru juga harus memaparkan secara jelas pembuatan kerangka makalah kepada siswa sebelum siswa diminta untuk membuat makalah. Setelah itu, aktivitas inti dilakukan dengan mengelompokkan siswa berdasarkan nomor hitungan (masing-masing kelompok berjumlah 5 atau 6 orang), membagikan topik kepada siswa, topik yang diberikan adalah topik yang dekat dengan lingkungan siswa agar lebih mudah 8

9 9 dipahami, yaitu pergaulan bebas, memfasilitasi kegiatan siswa mengembangkan makalah berdasarkan topik dengan belajar di luar kelas, memfasilitasi siswa berdiskusi untuk mengembangkan topik/gagasan, memfasilitasi siswa dengan lebih menekankan pada penyusunan kerangka makalah, memfasilitasi siswa mencari data pendukung makalah, memfasilitasi siswa mengembangkan kerangka menjadi makalah, memfasilitasi siswa untuk bertanya apabila ada hal-hal yang kurang jelas tetang makalah, memfasilitasi siswa untuk menyajikan (presentasi) makalah, menyuruh siswa untuk menyimpulkan materi pembelajaran hari itu, serta pemberian pengarahan, penguatan, dan penghargaan kepada siswa. Pada intinya, implementasi model pembelajaran Contextual Teaching and Learning berbantuan media lingkungan sudah dilakukan oleh guru, dimulai dengan memberikan dan menjelaskan konsep makalah yang baik dan benar, menetapkan topik, yaitu guru menetapkan topik sesuai dengan materi yang dibahas, menetapkan konteks belajar yaitu guru menyiapkan lingkungan belajar yang mendukung proses pembelajaran, misalnya menetapkan pembagian kelompok dalam diskusi. Masyarakat belajar yang dilakukan saat proses pembelajaran berlangsung, yaitu siswa merumuskan masalah, tujuan, dan membuat kerangka pembuatan makalah. Kemudian siswa merencanakan aktivitas, yaitu aktivitas mencari data-data pendukung dan teori di sekolah dan di rumah masing-masing. Siswa melakukan analisis terhadap masalah yang diangkat sehingga setelah siswa diberikan kesempatan untuk mencari data pendukung melalui pengamatan dan pengalaman, siswa mampu menyelesaikan masalahnya. Penerapan aktivitas-aktivitas untuk menyelesaikan makalah, yaitu siswa mengerjakan makalah dengan terlebih dahulu membuat kerangka makalah, membuat makalah utuh berdasarkan kerangka yang sudah dibuatnya, dan mempresentasikan kerangka makalah dan makalah. Seluruh rangkaian pelaksanaan aktivitas tersebut mampu dilaksanakan secara tepat, baik, dan efisien sehingga langkah-langkah dan hasil belajar siswa menulis makalah dapat ditingkatkan. Setiap siswa memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Trianto (2008:17) menyatakan bahwa prinsip dasar model pembelajaran CTL berkaitan dengan situasi kehidupan sehari-hari siswa. Pembelajaran CTL dapat dikatakan sebagai sebuah pendekatan pembelajaran yang mengakui dan menunjukkan kondisi alamiah dari pengetahuan. Melalui hubungan di dalam dan di luar kelas, pembelajaran CTL menjadikan lebih relevan dan berarti bagi siswa dalam membangun pengetahuan yang akan mereka terapkan dalam penulisan makalah. Trianto juga menambahkan bahwa pembelajaran CTL melibatkan tujuh komponen, yaitu konstruktivisme, inkuiri, bertanya masyarakat belajar, pemodelan, refleksi, dan penilaian yang sebenarnya. Temuan kedua ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh I Gede Krisna Suryawan (2008), dengan judul Penerapan Pendekatan Kontekstual Menggunakan Media Skema untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Singaraja. I Gede Krisna Suryawan menunjukkan bahwa langkah-langkah pembelajaran dengan menerapkan pendekatan Kontektual dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini terjadi karena penerapan langkah-langkah pembelajaran mengajak siswa untuk praktik berbicara dengan bantuan media skema. Siswa menjadi aktif dalam proses belajar dan dapat bertukar pikiran antara siswa dengan siswa lain, maupun siswa dengan guru. Temuan ketiga, yaitu siswa menjadi sangat senang dan aktif mengikuti pembelajaran menulis makalah. Hal Ini merupakan temuan penting terakhir dalam penelitian ini. Rasa senang dan aktif tersebut dapat dilihat dari rata-rata respons yang diberikan oleh siswa dalam pembelajaran ini. Sebagian besar siswa memberikan respons yang sangat positif terhadap tindakan yang dilakukan dalam pembelajaran. Pada siklus I nilai rata-rata 9

10 10 respons siswa adalah 4,6 (setuju), kemudian nilai rata-rata respons siswa meningkat menjadi 4,8 (sangat setuju) pada siklus II. Siswa merasa senang melakukan kegiatan pembelajaran ini karena divariasikan dengan penerapan Learning berbantuan media lingkungan. Apabila individu berada dalam situasi yang betul-betul bebas dari berbagai bentuk tekanan atau hambatan yang dapat mengganggu sikapnya, dapat diharapkan bahwa bentuk-bentuk perilaku yang ditampakkannya merupakan ekspresi sikap yang sebenarnya (Azwar, 2003:18). Temuan ketiga ini didukung oleh respons yang diberikan siswa terhadap penerapan model pembelajaran dengan bantuan media lingkungan pada angket respons, yaitu sebagian besar siswa merasa senang dan bersemangat mengikuti pembelajaran menulis makalah dengan pendekatan pembelajaran berbantuan media lingkungan. Pernyataan ini sejalan dengan pendapat Trianto (2008:20) mengenai kelebihan pendekatan pembelajaran CTL, yaitu konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan nyata siswa. Model pembelajaran CTL melalui berbantuan media lingkungan merupakan strategi untuk meningkatkan keterampilan menulis makalah siswa dengan memadukan panca indra, gerak fisik untuk mengamati objek, dan aktivitas intelektual siswa yang tercermin pada saat siswa menulis makalah. Sama halnya dengan pernyataan angket selanjutnya, yaitu sebagian besar siswa merasa lebih aktif dan mudah memahami topik untuk dikembangkan bahan pada saat menulis makalah dengan model pembelajaran CTL berbantuan media lingkungan. Pernyataan tersebut didukung oleh pendapat Trianto (2008:21) menyatakan bahwa model pembelajaran CTL mampu memberikan suatu konsep yang menaitkan materi pelajaran yang dipelajari siswa dengan konteks ketika materi digunakan, serta berhubungan cara belajar siswa. Selain itu, dalam penerapan model pembelajaran CTL, sebagian besar siswa merasa kegiatan menulis makalah bukanlah hal yang sulit dan suasana kelas sangat menyenangkan dan tidak menegangkan dengan model pembelajaran CTL berbantuan meda lingungan. Trianto (2008:22) menyatakan bahwa model pembelajaran CTL melatih siswa untuk terbiasa mempelajari materi pelajaran yang disajikan melalui konteks kehidupan mereka, dan menemukan arti di dalam proses pembelajarannya sehingga pembelajaran akan menjadi lebih berarti dan menyenangkan. Pendapat Trianto sejalan dengan pendapat Prayitno (1995:2) yang menyatakan bahwa jika seseorang memiliki rasa percaya diri di dalam lingkungannya, maka akan menjadi tidak gelisah, mampu dan percaya bahwa dia bisa, dan lebih nyaman dengan dirinya sendiri. Temuan ketiga ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh I Gede Krisna Suryawan di kelas X SMA Negeri 2 Singaraja menunjukan bahwa berdasarkan hasil kuesioner dan wawancara, siswa merasa senang dan terbantu dalam belajar berbicara dengan menerapkan pendekatan CTL. Rasa senang dan terbantu tersebut dikarenakan pendekatan CTL siswa membangun sendiri pengetahuannya sehingga memunculkan suasana belajar yang baik, menarik, dan efektif. Dengan demikian berarti siswa sebagian besar merespons positif kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Jadi, penerapan pendekatan CTL menggunakan media lingkungan dapat meningkatkan keterampilan menulis makalah siswa. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan hasil tes keterampilan menulis pada siklus II dibandingkan dengan hasil tes pada siklus I dan peningkatan hasil belajar dapat pula dilihat dari perbandingan nilai awal siswa terhadap siklus I. Aktivitas belajar siswa juga mengalami peningkatan yang terlihat pada siklus I dan siklus II. Untuk mengatasi beragam permasalahan yang 10

11 11 ditemui oleh guru maupun siswa dalam pembelajaran menulis makalah, guru dapat mengaplikasikan pendekatan CTL melalui penggunaan media lingkungan. Pendekatan CTL dan media lingkungan dapat dijadikan sebagai salah satu pilihan alternatif dalam upaya peningkatan keterampilan menulis makalah siswa. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan pembahasan di atas, ada beberapa hal yang menjadi simpulan dalam penelitian ini. Pertama, penerapan Learning (CTL) berbantuan media lingkungan dapat meningkatkan keterampilan menulis makalah siswa kelas XI IPB 2 SMA Negeri 1 Kubu. Peningkatan tersebut terlihat dari perolehan skor tes menulis makalah siswa pada siklus I dan II yang mengalami peningkatan dan mencapai KKM, yaitu 80. Pada setiap tahap pembelajaran skor siswa selalu mengalami peningkatan, baik dari refleksi awal, siklus I, dan siklus II. Perolehan skor rata-rata yang dicapai siswa pada refleksi awal adalah 75,21 skor rata-rata yang dicapai siswa pada siklus I adalah 78,92 dan perolehan skor pada siklus II adalah 83,43. Pada siklus I, tingkat penguasaan siswa terhadap tulisan pada aspek judul 90%, pendahuluan 79%, pembahasan 75 %, penutup 75%, kepustakaan 78%, dan kebahasaan 75%. Pada siklus II, tingkat penguasaan siswa terhadap keenam aspek ini mengalami peningkatan dan penetapan, yaitu pada aspek judul 90%, pendahuluan 83%, pembahasan 82 %, penutup 85%, kepustakaan 86, dan kebahasaan 81%. Kedua, Langkahlangkah pembelajaran dengan penerapan Learning (CTL) berbantuan media lingkungan sangat efektif dalam meningkatkan keterampilan menulis makalah siswa kelas XI IPB 2 SMA Negeri 1 Kubu. Adapun beberapa langkah yang harus diikuti agar menulis makalah siswa bisa meningkat dan mencapai ketuntasan, yaitu (a) guru memberikan apersepsi terkait dengan materi yang sudah dijelaskan pada siklus I; (b) guru memfasilitasi siswa dengan memberikan umpan balik terkait materi yang belum mereka pahami yang telah dijelaskan pada siklus I; (c) guru menjelaskan kembali materi pelajaran yang belum dipahami siswa. Guru tidak hanya sekadar menjelaskan materi pelajaran saja, tetapi guru mengajak siswa menganalisis latar belakang, rumusan masalah, tujuan, pembahasan, simpulan, saran, kepustakaan (daftar pustaka), dan kebahasaan secara konkret; (d) guru mengelompokkan siswa berdasarkan hitungan satu, dua, tiga, empat, dan lima. Hitungan dimulai dari kelompok yang mendapat nilai tertinggi (dua kelompok berjumlah 5 orang dan tiga kelompok berjumlah 6 orang). Penamahan jumlah dan pengurangan anggota dalam kelompok agar siswa bisa lebih fokus, tidak ribut pada proses pembelajaran; (e) guru menjelaskan kepada siswa bahwa mereka diberikan tugas membuat makalah; (f) guru membagikan topik kepada siswa. Topik yang diberikan pada siswa kali ini berbeda dengan siklus I. Pada Siklus ini, topik yang diberikan adalah pergaulan bebas; (g) guru mengajak siswa belajar di luar kelas; (h) guru memfasilitasi kegiatan siswa mengembangkan makalah berdasarkan topik; (i) guru memfasilitasi siswa berdiskusi untuk mengembangkan topik/gagasan bersama kelompoknya; (j) guru memfasilitasi siswa dengan lebih menekankan pada penyusunan kerangka makalah; (k) guru memfasilitasi siswa mencari data pendukung makalah; (l) guru memfasilitasi siswa mengembangkan kerangka menjadi makalah; (m) guru mengamati langkah-langkah belajar siswa selama pembelajaran (kedisiplinan, tanggung jawab, dan sebagainya) dengan lembar observasi; (n) guru memfasilitasi siswa untuk bertanya apabila ada hal-hal yang kurang jelas tetang makalah; (o) guru memfasilitasi siswa untuk menyampaikan ide; (p) guru memfasilitasi siswa untuk menyajikan (presentasi) makalah (2-5 kelompok); (q) guru memfasilitasi siswa untuk memberikan saran, tanggapan, dan pertanyaan kepada kelompok yang presentasi; (r) guru memberikan pelurusan terhadap kekeliruan yang dilakukan siswa dalam proses pembelajaran; (s) guru menyuruh 11

12 12 siswa untuk menyimpulkan materi pembelajaran hari itu; (u) guru mengadakan evaluasi dan refleksi secara proses; dan (v) guru memberikan penghargaan kepada siswa yang terbaik selama pembelajaran berlangsung. Ketiga, Respons siswa terhadap media lingkungan sangat positif dalam keterampilan menulis makalah siswa kelas XI IPB 2 SMA Negeri 1 Kubu. Sebagian besar siswa memberikan respons yang sangat positif terhadap tindakan yang dilakukan dalam pembelajaran. Pada siklus I nilai rata-rata respons siswa adalah 4,6 (setuju), kemudian nilai ratarata respons siswa meningkat menjadi 4,8 (sangat setuju) pada siklus II. Siswa merasa senang melakukan kegiatan pembelajaran ini karena diterapkan dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning berbantuan media lingkungan. Berdasarkan temuan-temuan dalam penelitian ini, peneliti dapat menyampaikan beberapa saran sebagai berikut. Pertama, bagi guru dalam pembelajaran menulis makalah. Guru hendaknya menerapkan pendekatan CTL berbantuan media lingkungan sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan hasil belajar menulis makalah karena pembelajaran ini dapat memberikan kesempatan berdiskusi yang baik bagi siswa, merangsang siswa lebih peka terhadap objek yang ada di sekitar, memberi siswa kesenangan dalam pembelajaran, dan dapat dijadikan strategi mengajar yang efektif. Dengan demikian siswa akan lebih aktif, tertarik dan lebih memahami makalah yang akan dibuat. Kedua, masih banyak hal yang belum dibahas dalam penelitian ini terkait dengan assesment auttentic, produk, dan kinerja. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan peneliti lain untuk mengadakan penelitian lanjutan yang sejenis dengan penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Agam, Ramadi Menulis Karya Ilmiah: Panduan Lengkap Menulis Modul, Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah Populer. Yogyakarta: Fanelis. Akhadiah, Sabarti dkk Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga. Antari, Ni Kadek Ayu Dwi Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Berbantuan Komputer untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Semester Ganjil SD No. 3 Pejaten Kecamatan Kediri Tabanan. Skripsi (tidak diterbitkan). Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Ganesha. Djamarah, Syaiful Bahri dan Azwan Zain Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Lestari, Ni Made Sri Pembelajaran Kosakata Secara Kontekstual dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa di Kelas XI Bahasa SMA Negeri 2 Semarapura. Skripsi (tidak diterbitkan). Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Ganesha. Suryawan, I Gede Krisna Penerapan Pendekatan Kontekstual Menggunakan Media Skema untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Singaraja. Skripsi (tidak diterbitkan). Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Ganesha. Trianto, Mendesain Pembelajaran Kontektual (Contextual Teaching and Learning/CTL) di Kelas. Jakarta: Cerdas Pustaka Publisher. Sadiman, Arief S Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 12

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMATIK MODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS II SD NEGERI TEBING TINGGI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMATIK MODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS II SD NEGERI TEBING TINGGI PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMATIK MODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS II SD NEGERI 163086 TEBING TINGGI Helmina Siagian Surel: hrmnsiagian@gmail.com ABSTRACT This aim of this

Lebih terperinci

PEMANFAATAN OBJEK LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI SISWA KELAS XD SMA NEGERI 1 KINTAMANI

PEMANFAATAN OBJEK LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI SISWA KELAS XD SMA NEGERI 1 KINTAMANI 1 PEMANFAATAN OBJEK LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI SISWA KELAS XD SMA NEGERI 1 KINTAMANI Ni Kadek Ariustini, I Nengah Martha, I Nyoman Seloka Sudiara Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PEMANFAATAN VIDEO KARTUN ANIMASI BANG ONE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS OPINI SISWA KELAS XI IPB 1 DI SMA NEGERI 1 UBUD

PEMANFAATAN VIDEO KARTUN ANIMASI BANG ONE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS OPINI SISWA KELAS XI IPB 1 DI SMA NEGERI 1 UBUD ARTIKEL PEMANFAATAN VIDEO KARTUN ANIMASI BANG ONE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS OPINI SISWA KELAS XI IPB 1 DI SMA NEGERI 1 UBUD OLEH I WAYAN SUARJAYA NIM 0912011061 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA

Lebih terperinci

Putu Ayu Mertasari Pinatih, I Nengah Suandi, I Nyoman Yasa

Putu Ayu Mertasari Pinatih, I Nengah Suandi, I Nyoman Yasa 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAVI MELALUI PENGGUNAAN OBJEK LANGSUNG DAN KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI PADA SISWA KELAS XI IPB 1 DI SMA N 1 SAWAN Putu Ayu Mertasari

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN CTL BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA

PENERAPAN PENDEKATAN CTL BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA PENERAPAN PENDEKATAN CTL BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA Ema, Siti Halidjah, Syamsiati Program Studi PGSD, FKIP Universitas Tanjungpura, Pontianak

Lebih terperinci

e-journal Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Volume 3 No. 1 Tahun 2015)

e-journal Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Volume 3 No. 1 Tahun 2015) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPERIENTIAL LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 2TAMPAKSIRING Ni Ketut Sriani, I Made Sutama, Ida Ayu Made Darmayanti

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DAN MEMBACA PUISI SISWA KELAS V SD

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DAN MEMBACA PUISI SISWA KELAS V SD PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DAN MEMBACA PUISI SISWA KELAS V SD Oleh: Fajar Dwi Astuti 1), Imam Suyanto 2), H. Setyo Budi 3), Abstract: The Contextual Approach

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA ARTIKEL Oleh : NI NYOMAN GUNIATI 0914041089 JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGRAAAN FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

J-SIMBOL (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS SISWA KELAS X.

J-SIMBOL (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS SISWA KELAS X. PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS SISWA KELAS X Oleh Linda Permasih Dr. Mulyanto Widodo, M.Pd. Dr. Edi Suyanto, M.Pd. email: linda.permasih99@gmail.com Abstrac

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN BANTUAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN BANTUAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA Natalia (2017). Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Dengan Bantuan Media Video Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Eksposisi Siswa. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan..Vol.

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS INKUIRI DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS XA SMA NEGERI PASIRIAN LUMAJANG Intan Fitriani 1, Dewi Iriana 2,

Lebih terperinci

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan 1 PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA SUB POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK SISWA KELAS VIII-7 SMP NEGERI 1 KREMBUNG SIDOARJO SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

Agus Awitama, Made Sri Indriani, Sang Ayu Putu Sriasih. Jurusan Pendidikan Bahasa Bali Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Agus Awitama, Made Sri Indriani, Sang Ayu Putu Sriasih. Jurusan Pendidikan Bahasa Bali Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER ) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN WACANA BAHASA BALI BERHURUF LATIN SISWA KELAS VII 4 SMP LAB. UNDIKSHA SINGARAJA

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN GUMILIR 04 TAHUN AJARAN

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN GUMILIR 04 TAHUN AJARAN PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN GUMILIR 04 TAHUN AJARAN 2015/2016 Atsani Rohmatun Nisa 1, Triyono 2, Joharman 3

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENYUNTING KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS XD SMA NEGERI 1 SELEMADEG

KEMAMPUAN MENYUNTING KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS XD SMA NEGERI 1 SELEMADEG 1 PENERAPAN TEKNIK PEMODELAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYUNTING KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS XD SMA NEGERI 1 SELEMADEG oleh Ni Wayan Wina Noviantari, NIM 0912011047 Jurusan Pendidikan Bahasa dan

Lebih terperinci

OLEH NI WAYAN SRI DAMAYANTI NIM

OLEH NI WAYAN SRI DAMAYANTI NIM ARTIKEL PENGGUNAAN MEDIA KAMUS DALAM PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI MAKNA KATA DALAM BACAAN DI KELAS VIID SMP NEGERI 3 GIANYAR OLEH NI WAYAN SRI DAMAYANTI NIM 0912011052

Lebih terperinci

I KETUT TURYANTANA NIM

I KETUT TURYANTANA NIM 0 ARTIKEL PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN TERCAPAINYA KETUNTASAN HASIL BELAJAR MENULIS KARYA ILMIAH SISWA KELAS XI IPS 1 SMA SARASWATI SERIRIT OLEH I KETUT

Lebih terperinci

Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENGGUNAAN METODE SHOW AND TELL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS VII.C DI SMP NEGERI 1 SERIRIT TAHUN AJARAN 2014/2015 Luh Eka Trislijayanti 1, Sang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Pembelajaran merupakan proses komunikasi du arah, mengajar dilakukan oleh

BAB II KAJIAN TEORI. Pembelajaran merupakan proses komunikasi du arah, mengajar dilakukan oleh 7 BAB II KAJIAN TEORI A. Pembelajaran IPA di SD 1. Pembelajaran Pembelajaran ialah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan.

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH

PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH SD Negeri 01 Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan,

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN Penerapan Metode Pembelajaran (Lingga Jati Nurogo) 481 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN APPLICATION OF PROJECT BASED LEARNING

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ilmu kimia merupakan experimental science, tidak dapat dipelajari hanya melalui membaca, menulis atau mendengarkan saja. Mempelajari ilmu kimia bukan hanya menguasai

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI DAN KETERAMPILAN MENULIS MELALUI TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUNGAI SARIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN.

PENINGKATAN MOTIVASI DAN KETERAMPILAN MENULIS MELALUI TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUNGAI SARIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN. PENINGKATAN MOTIVASI DAN KETERAMPILAN MENULIS MELALUI TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUNGAI SARIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN Suci Uliana 1), Hasnul Fikri 2), Gusnetti 2) 1) Mahasiswa Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berpikir merupakan tujuan akhir dari proses belajar mengajar. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. Berpikir merupakan tujuan akhir dari proses belajar mengajar. Menurut 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berpikir merupakan tujuan akhir dari proses belajar mengajar. Menurut Arifin et al. (2000: 146) bertanya merupakan salah satu indikasi seseorang berpikir.

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERDEKLAMASI MELALUI METODE DEMONSTRASI LANGSUNG PADA SISWAKELAS VIIA SMP NEGERI 3 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERDEKLAMASI MELALUI METODE DEMONSTRASI LANGSUNG PADA SISWAKELAS VIIA SMP NEGERI 3 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 PENINGKATAN KEMAMPUAN BERDEKLAMASI MELALUI METODE DEMONSTRASI LANGSUNG PADA SISWAKELAS VIIA SMP NEGERI 3 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Ni Made Rai Purnamayanti, IGA. Pt. Tuti Indrawati dan Ni Luh Sukanadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Nasional Pendidikan pasal 19 dikatakan bahwa proses pembelajaran pada satuan

BAB I PENDAHULUAN. Nasional Pendidikan pasal 19 dikatakan bahwa proses pembelajaran pada satuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 19 dikatakan bahwa proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan

Lebih terperinci

Oleh. Ni Putu Aryani Utami, NIM

Oleh. Ni Putu Aryani Utami, NIM Penerapan Model Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII F Pada Mata Pelajaran TIK di SMP Negeri 2 Singaraja Tahun Ajaran 2011/2012

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan IPA diharapkan menjadi wahana bagi peserta didik untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan IPA diharapkan menjadi wahana bagi peserta didik untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan IPA diharapkan menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION 900 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 9 Tahun ke-6 2017 PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION IMPROVING THE READING COMPREHENSION

Lebih terperinci

Oleh. I Putu Budhi Sentosa, NIM

Oleh. I Putu Budhi Sentosa, NIM Penerapan Model Pembelajaran Metakognitif untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar TIK Siswa Kelas VII SMP Negeri 6 Singaraja Tahun Pelajaran 2011/2012 Oleh I Putu Budhi Sentosa, NIM 1015057117 Jurusan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS X

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS X PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS X.1 SMA NEGERI 1 SUKOHARJO SKRIPSI Oleh: WARYANTO K4308061 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

PENERAPAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN MENUMBUHKAN RESPON POSITIF SISWA DALAM PELAJARAN PKN

PENERAPAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN MENUMBUHKAN RESPON POSITIF SISWA DALAM PELAJARAN PKN PENERAPAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN MENUMBUHKAN RESPON POSITIF SISWA DALAM PELAJARAN PKN ARTIKEL Oleh : DWI ANA PERTIWI 0914041042 JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA

Lebih terperinci

Runtut Prih Utami, M.Pd 1, Fajar Nur Aktorika Dwi Saputri 2

Runtut Prih Utami, M.Pd 1, Fajar Nur Aktorika Dwi Saputri 2 PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI SISWA KELAS VIII A DI SMP ALI MAKSUM YOGYAKARTA Runtut Prih Utami, M.Pd 1, Fajar Nur

Lebih terperinci

Oleh. Ni Wayan Purni Lestari,

Oleh. Ni Wayan Purni Lestari, PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI PRACTICE-REHEARSAL PAIRS (PRAKTIK BERPASANGAN) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KKPI SISWA KELAS X TB4 SMK NEGERI 2 TABANAN TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN CTL DENGAN MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN PATEMON TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN PENDEKATAN CTL DENGAN MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN PATEMON TAHUN AJARAN 2012/2013 PENERAPAN PENDEKATAN CTL DENGAN MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN PATEMON TAHUN AJARAN 2012/2013 Dwi Nuni Nugraeni 1, Triyono 2, H. Setyo Budi 3 PGSD FKIP Universitas

Lebih terperinci

PENERAPAN TEKNIK PEMODELAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI PADA SISWA KELAS X3 SMA NEGERI 1 KUBU

PENERAPAN TEKNIK PEMODELAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI PADA SISWA KELAS X3 SMA NEGERI 1 KUBU 1 PENERAPAN TEKNIK PEMODELAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI PADA SISWA KELAS X3 SMA NEGERI 1 KUBU Ni Kadek Ima Suryani, I.B. Putrayasa, I Made Astika Jurusan Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakikatnya bahasa adalah alat yang berfungsi untuk berkomunikasi. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk

Lebih terperinci

Gusti Ayu Putu Intan Pradnyani Dewi, I Made Sutama, Sang Ayu Putu Sriasih

Gusti Ayu Putu Intan Pradnyani Dewi, I Made Sutama, Sang Ayu Putu Sriasih PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PARTISIPATIF BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS VIIIA SMP NEGERI 3 MENDOYO Gusti Ayu Putu Intan Pradnyani

Lebih terperinci

Kata Kunci : Pembelajaran Kontrkstual berbantuan media poster, karangan dekripsi, Penelitian tindakan kelas.

Kata Kunci : Pembelajaran Kontrkstual berbantuan media poster, karangan dekripsi, Penelitian tindakan kelas. 1 PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN MEDIA POSTER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS IVB SDN SUMBERSARI 01 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2014/2015 (The Application

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK Suzana 1), Gusmaweti 2), Erwinsyah Satria 1) 1) Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN MEDIA LINGKUNGAN SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN MEDIA LINGKUNGAN SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN MEDIA LINGKUNGAN SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA Made Arsana 1, A.A.I.N. Marhaeni 2, I Wayan Suastra 3* 1 Program

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk

Lebih terperinci

Oleh : I Gede Oka Mahendra JURUSAN PPKn FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA

Oleh : I Gede Oka Mahendra JURUSAN PPKn FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS XI IPB 2 SMA NEGERI 1 KUBU KABUPATEN KARANGASEM Oleh : I Gede Oka Mahendra 0914041081

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MATERI PENGHANTAR PANAS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VI SDN JAMBUWER 02 KAB

PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MATERI PENGHANTAR PANAS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VI SDN JAMBUWER 02 KAB PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MATERI PENGHANTAR PANAS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VI SDN JAMBUWER 02 KAB. MALANG TAHUN AJARAN 2016/2017 Oleh : Emmy Suaida, emisuaida@gmail.com

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. yang dimaksud adalah suatu proses penyampaian maksud pembicara kepada orang

I. PENDAHULUAN. yang dimaksud adalah suatu proses penyampaian maksud pembicara kepada orang 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP perlu diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa berkomunikasi, baik secara lisan maupun tertulis. Komunikasi yang dimaksud

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL WORD SQUARE BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL WORD SQUARE BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD PENERAPAN MODEL WORD SQUARE BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD Ni Komang Santi Nopiyanti 1, Made Sulastri 2, Ign. I Wayan Suwatra 3 1 Jurusan PGSD,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan sikap serta tingkah laku. Di dalam pendidikan terdapat proses belajar,

BAB I PENDAHULUAN. perubahan sikap serta tingkah laku. Di dalam pendidikan terdapat proses belajar, - 1 - BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sangatlah penting bagi manusia karena didalam pendidikan, maka akan mendapatkan berbagai macam pengetahuan, keterampilan, dan perubahan sikap

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 1 KARANGSARI TAHUN AJARAN 2014/2015 Masrukhin 1, Triyono 2,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. sendiri. Sedangkan Sinaga dan Hadiati (2001:34) mendefenisikan kemampuan

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. sendiri. Sedangkan Sinaga dan Hadiati (2001:34) mendefenisikan kemampuan 9 BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Hakekat Kemampuan Menurut Zain (dalam Milman Yusdi, 2010:10) mengartikan bahwa Kemampuan adalah kesanggupan, kecakapan, kekuatan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GERAK BENDA DAN ENERGI PADA SISWA KELAS III SDN GESIKAN TAHUN AJARAN 2016/2017 Laila

Lebih terperinci

Ni Made Maret Mamiani, I Made Sutama, Ni Made Rai Wisudariani

Ni Made Maret Mamiani, I Made Sutama, Ni Made Rai Wisudariani 1 PENERAPAN TEKNIK DESKRIPSI INTERPRETASI DAN EVALUASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI SISWA KELAS X AP2 SMK PARIWISATA TRIATMA JAYA SINGARAJA Ni Made Maret Mamiani, I Made Sutama,

Lebih terperinci

TITIK ARIYANI HALIMAH A

TITIK ARIYANI HALIMAH A PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH I SURAKARTA SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna

Lebih terperinci

oleh Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

oleh Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN DAP (DEVELOPMENTALLY APPROPRIATE PRACTICE) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA CERPEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 1 SERIRIT oleh Nyoman

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE DENGAN MEDIA FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE DENGAN MEDIA FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN PADA SISWA SEKOLAH DASAR PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE DENGAN MEDIA FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN PADA SISWA SEKOLAH DASAR Febriana Dwi Fitri Astuti 1), Sukarno 2), H. Soegiyanto 3) PGSD FKIP

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER (Improving the third grade student's ability in writing a paragraph by using puzzle as the

Lebih terperinci

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING UNTUK PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD Retno Megawati 1, Suripto 2, Kartika Chrysti Suryandari 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Kepodang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dirasakan oleh siswa kelas VII SMPN 1 Bandar Lampung. Berdasarkan hasil

BAB I PENDAHULUAN. dirasakan oleh siswa kelas VII SMPN 1 Bandar Lampung. Berdasarkan hasil BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mata pelajaran biologi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan alam yang mempelajari tentang makhluk hidup, mulai dari makhluk hidup tingkat rendah hingga makhluk

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Shinta Agustina Siregar & Sukanti 1-13

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Shinta Agustina Siregar & Sukanti 1-13 PENINGKATAN PEMAHAMAN AKUNTANSI DAN PARTISIPASI SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING TIPE PRE SOLUTION POSING Shinta Agustina Siregar Prodi Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FAKTOR DAN KELIPATAN BILANGAN MELALUI METODE CTL

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FAKTOR DAN KELIPATAN BILANGAN MELALUI METODE CTL UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FAKTOR DAN KELIPATAN BILANGAN MELALUI METODE CTL Muryatin SDN Pakunden 1, Jalan Bogowonto 48A Kota Blitar E-mail: muryatin2@gmail.com Abstract: Improvement Efforts of Learning

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA BROSUR PERJALANAN WISATA SEBAGAI STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS X

PENGGUNAAN MEDIA BROSUR PERJALANAN WISATA SEBAGAI STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS X ARTIKEL PENGGUNAAN MEDIA BROSUR PERJALANAN WISATA SEBAGAI STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS X.1 SMA SARASWATI SINGARAJA OLEH ANAK AGUNG RATNA RAKASIWI NIM 0912011042

Lebih terperinci

PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD N SABDODADI KEYONGAN

PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD N SABDODADI KEYONGAN Peningkatan Contextual Teaching... (Marfianingsih) 229 PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD N SABDODADI KEYONGAN APPLICATION OF CONTEXTUAL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengupayakan pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia secara terarah.

BAB I PENDAHULUAN. mengupayakan pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia secara terarah. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan salah satu sarana mengupayakan pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia secara terarah. Maka melalui

Lebih terperinci

LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR KELAS IV SD N BALANGAN II

LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR KELAS IV SD N BALANGAN II 3.388 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 36 Tahun ke-5 2016 LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR KELAS IV SD N BALANGAN II ENVIRONMENT TO IMPROVE PROCESS SKILLS AND

Lebih terperinci

Key words: media, motivation, learning achievement

Key words: media, motivation, learning achievement PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SISTEM BAHAN BAKAR MOTOR BENSIN SISWA KELAS XI TSM DI SMK BINA MANDIRI KLAMPOK BANJARNEGARA TAHUN AJARAN 2015/2016

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

Lebih terperinci

I. TINJAUAN PUSTAKA. tersebut bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara

I. TINJAUAN PUSTAKA. tersebut bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara I. TINJAUAN PUSTAKA A. Belajar Menurut Gegne dalam Suprijono (2009 : 2), belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas. Perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh

Lebih terperinci

Efniati SMP Negeri 14 Bandar Lampung ABSTRACT Keywords: Contextual teaching learning, Learning outcomes, Art.

Efniati SMP Negeri 14 Bandar Lampung ABSTRACT Keywords: Contextual teaching learning, Learning outcomes, Art. UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SENI BUDAYA PADA SISWA KELAS VII-3 SMP NEGERI 14 BANDAR LAMPUNG SEMESTER GANJIL TAHUN Efniati SMP Negeri 14 Bandar Lampung ABSTRACT Difficulties in the learning process

Lebih terperinci

PENDEKATAN PEMBELAJARAN IPS DI SMP (Oleh: Dra. Neti Budiwati, M.Si.)

PENDEKATAN PEMBELAJARAN IPS DI SMP (Oleh: Dra. Neti Budiwati, M.Si.) PENDEKATAN PEMBELAJARAN IPS DI SMP (Oleh: Dra. Neti Budiwati, M.Si.) 1. PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM PENDIDIKAN IPS DI SMP 1.1. Latar Belakang Pembelajaran Kontekstual Ada kecenderungan dewasa ini utnuk

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 PURWOSARI

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 PURWOSARI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 PURWOSARI Samsi SD Negeri 1 Purwosari Email: samsisaba@yahoo.com

Lebih terperinci

PENGGUNAAN TEKNIK MENULIS SEMI TERPIMPIN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 27 KOTA BENGKULU

PENGGUNAAN TEKNIK MENULIS SEMI TERPIMPIN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 27 KOTA BENGKULU Resnani Jurnal PGSD: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 9 (2) 2016. Hal.248-254 PGSD FKIP Universitas Bengkulu PENGGUNAAN TEKNIK MENULIS SEMI TERPIMPIN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS SISWA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nur Inayah, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nur Inayah, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Standar Nasional pendidikan bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tercipta sumber daya manusia yang berkualitas. Seperti yang di ungkapkan

BAB I PENDAHULUAN. tercipta sumber daya manusia yang berkualitas. Seperti yang di ungkapkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting dalam membangun harkat dan martabat suatu bangsa. Dengan pendidikan yang bermutu, akan tercipta sumber daya

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CTL PADA BAHAN AJAR GEOMETRI DAN PENGUKURAN DI SEKOLAH DASAR. Oleh TITA ROSTIAWATI 1 MAULANA 2 ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CTL PADA BAHAN AJAR GEOMETRI DAN PENGUKURAN DI SEKOLAH DASAR. Oleh TITA ROSTIAWATI 1 MAULANA 2 ABSTRAK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CTL PADA BAHAN AJAR GEOMETRI DAN PENGUKURAN DI SEKOLAH DASAR Oleh TITA ROSTIAWATI 1 MAULANA 2 ABSTRAK Salah satu masalah yang dihadapi dalam pembelajaran matematika adalah

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR MELALUI METODE KONTEKSTUAL

MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR MELALUI METODE KONTEKSTUAL MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR MELALUI METODE KONTEKSTUAL Suci Nurwati Program Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo

Lebih terperinci

PENGGUNAAN TEKNIK 3-P UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS BERITA BERBASIS 5W + 1H SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 7 SINGARAJA

PENGGUNAAN TEKNIK 3-P UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS BERITA BERBASIS 5W + 1H SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 7 SINGARAJA PENGGUNAAN TEKNIK 3-P UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS BERITA BERBASIS 5W + 1H SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 7 SINGARAJA By I Komang Alit Kusuma Pranata, NIM 0812011082 Jurusan Pendidikan Bahasa dan

Lebih terperinci

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 3, Nomor 3, Juli 2014 ISSN

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 3, Nomor 3, Juli 2014 ISSN Penerapan Model Pembelajaran Talking Stick Dengan Diskusi Kelompok Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar TIK Siswa Kelas VII C SMP Negeri 1 Sawan Semester Ganjil Tahun Ajaran 2012/2013 I Gusti

Lebih terperinci

e-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Dasar (Volume 3 Tahun 2013)

e-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Dasar (Volume 3 Tahun 2013) PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV TAHUN PELAJARAN 2012/2013 DI SD NO. 3 PEGAYAMAN KECAMATAN SUKASADA

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERINGKAS ISI BUKU CERITA Ikhsan Akbari 1), Muhammad Shaifuddin 2), Sadiman

Lebih terperinci

Keywords: Class Action Research, Audio Visual Video Media, Learning Outcome

Keywords: Class Action Research, Audio Visual Video Media, Learning Outcome PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL VIDEO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X-2 SMA NEGERI KEBAKKRAMAT TAHUN AJARAN 2015/2016 Dina Ema Mayasari, AY Djoko Darmono, Siti

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP Elizabeth Cahya Kristina 1, Caswita 2, M. Coesamin 2 elizabethcahyakristina@gmail.com 1 Mahasiswa Program

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENULIS PERMULAAN MENGGUNAKAN MODEL QUANTUM TEACHING SISWA KELAS II SD GEMBONGAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENULIS PERMULAAN MENGGUNAKAN MODEL QUANTUM TEACHING SISWA KELAS II SD GEMBONGAN Peningkatan Kemampuan Membaca... (Eka Ratna Suryani) 1.207 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENULIS PERMULAAN MENGGUNAKAN MODEL QUANTUM TEACHING SISWA KELAS II SD GEMBONGAN IMPROVEMENT OF BEGINNING READING

Lebih terperinci

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD Suciono Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan, kab. Langkat Abstract: This study aims to determine whether

Lebih terperinci

ARTIKEL. Oleh : I MADE SEPTI ASTAWAN

ARTIKEL. Oleh : I MADE SEPTI ASTAWAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN PADA SISWA KELAS XI KRIA KAYU DAN KERAMIK SMK NEGERI 1 SUKASADA KECAMATAN SUKASADA KABUPATEN BULELENG TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR K3LH MELALUI PEMBERIAN KUIS PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 MARE KABUPATEN BONE

PENINGKATAN HASIL BELAJAR K3LH MELALUI PEMBERIAN KUIS PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 MARE KABUPATEN BONE 88 PENINGKATAN HASIL BELAJAR K3LH MELALUI PEMBERIAN KUIS PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 MARE KABUPATEN BONE Improved The Result of The K3LH Learning Trhought Giving The Learning Quiz to The

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD Oleh: Anggit Sriwidodo, A.Y. Soegeng IKIP PGRI SEMARANG Abstract Learning

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK SISWA KELAS VIII 1 SMP NEGERI 4 TEJAKULA

PENERAPAN PEMBELAJARAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK SISWA KELAS VIII 1 SMP NEGERI 4 TEJAKULA 1 PENERAPAN PEMBELAJARAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK SISWA KELAS VIII 1 SMP NEGERI 4 TEJAKULA Kmg Desy Fridayanti, I Gd Nurjaya, N Md Rai Wisudariani Jurusan

Lebih terperinci

Rahmat Budi Prasetya. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia.

Rahmat Budi Prasetya. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI MIA 2 SMA NEGERI 2 SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran yang lebih efektif dan

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran yang lebih efektif dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran tersusun atas sejumlah komponen atau unsur yang saling berkaitan dan saling berinteraksi satu dengan yang lain. Interaksi antara guru dan

Lebih terperinci

Universitas Bung Hatta Abstract

Universitas Bung Hatta   Abstract PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA TEMA I BENDA-BENDA DI LINGKUNGAN SEKITAR DENGAN MODEL THE LEARNING CELL DI SDN 26 JATI PADANG Rani Eka Putri 1, Marsis 2, Muhammad Sahnan 2 1

Lebih terperinci

PENERAPAN GUIDED INQUIRY

PENERAPAN GUIDED INQUIRY PENERAPAN GUIDED INQUIRY DISERTAI MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMA NEGERI 1 NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh : PURWO ADI NUGROHO K 4308109

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI KWL (KNOW, WANT TO KNOW, LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIF SISWA DI KELAS VII D SMP NEGERI 1 SAWAN

PENERAPAN STRATEGI KWL (KNOW, WANT TO KNOW, LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIF SISWA DI KELAS VII D SMP NEGERI 1 SAWAN 1 PENERAPAN STRATEGI KWL (KNOW, WANT TO KNOW, LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIF SISWA DI KELAS VII D SMP NEGERI 1 SAWAN Ni Putu Wiwik Candra Dewi, I Nyoman Sudiana, Ida Ayu Made Darmayanti

Lebih terperinci

Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo

Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 2 NAMBAHREJO Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL CIRCUIT LEARNING DI KELAS V SD KANISIUS JOMEGATAN BANTUL ARTIKEL JURNAL

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL CIRCUIT LEARNING DI KELAS V SD KANISIUS JOMEGATAN BANTUL ARTIKEL JURNAL MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL CIRCUIT LEARNING DI KELAS V SD KANISIUS JOMEGATAN BANTUL ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV SDN 2 GEMEKSEKTI TAHUN AJARAN 2015/2016 Siti Rokhmah 1, Wahyudi

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME BANGUN RUANG DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING ( CTL ) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 NGUNUT JUMANTONO NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Ditulis

Lebih terperinci

Ermei Hijjah Handayani*, Elva Yasmi Amran**, Rini***

Ermei Hijjah Handayani*, Elva Yasmi Amran**, Rini*** 1 IMPROVING STUDENT LEARNING ACTIVITY ON COLLOID SUBJECT BY USING STUDENT WORKSHEET THAT IS BASED ON IDEAL PROBLEM SOLVING IN XI MIA 3 OF SMAN 1 PEKANBARU Ermei Hijjah Handayani*, Elva Yasmi Amran**, Rini***

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING Arnika Andriani 1), Suharno 2), Yulianti 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta

Lebih terperinci

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Menerapkan Pendekatan Kontekstual

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Menerapkan Pendekatan Kontekstual PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENERAPKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DI SMK NEGERI 3 BUDURAN SIDOARJO Eki Pristiyanto

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1

Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1 Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1 PENINGKATAN MOTIVASI, AKTIVITAS, DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING KELAS VIIF SMP NEGERI

Lebih terperinci

Key words: method, activity, achivement i

Key words: method, activity, achivement i PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI SMK AL-MADANI KEPIL WONOSOBO TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Lebih terperinci