PENGARUH PEMASANGAN ENERGY SAVER PADA BEBAN RUMAH TANGGA DITINJAU DARI POTENSI PENHEMATAN ENERGI DAN KUALITAS DAYA
|
|
- Lanny Lie
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH PEMASANGAN ENERGY SAVER PADA BEBAN RUMAH TANGGA DITINJAU DARI POTENSI PENHEMATAN ENERGI DAN KUALITAS DAYA Toto Sukisno Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNY ABSTRACT Energy conservation represents one of activity network to identify and evaluate the potency of energy saving an energy system. The effort of energy conservation of electrics in domestic sector which is a lot of conducted by a society is install the energy saver. This appliance is promoted can economize the usage of electrical energy in domestic sector. This paper study the influence of energy saver at domestic load was evaluated from potency of energy saving and power quality. Result of experiment indicate that 1) At resistive load of red hot lamp type, installation of energy saver result the addition consume the real power equal to 2,54% from real power of measurement to ES 1 and 4,51% to ES 2; 2) At inductive load of type AC, installation of energy saver result the degradation consume the real power equal to 3,72% from real power of measurement to ES 1 and 1,05% to ES 2, while its THD current decrease to become 3,27% for the installation of ES 1 and 3,67% for the installation of ES 2; 3) At non linear load of Personal Computer type, installation of energy saver result the increase of real power consumption equal to 2,07% from real power of measurement and 1,49% to ES 2, while THD current increase to become 3,13% for the installation of ES 1 and its THD current decrease to become 7,84% for the installation of ES 2. Keywords: energy saver, saving potency, power quality Pendahuluan Dewasa ini persoalan energi merupakan salah satu persoalan yang menjadi perhatian pemerintah Indonesia seiring dengan kenaikan harga minyak mentah dunia. Berbagai upaya telah dilakukan baik oleh pemerintah maupun swasta guna menekan laju konsumsi energi maupun mencari sumber energi alternatif. Salah satu upaya yang diusulkan guna menekan laju konsumsi energi yaitu melakukan konservasi energi baik di sektor industri maupun bangunan gedung. Konservasi energi akhir-akhir ini banyak dilakukan di industri maupun bangunan komersial sebagai suatu rangkaian kegiatan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi potensi penghematan energi suatu sistem energi. Hasil pelaksanaan konservasi energi adalah informasi yang berkaitan dengan kinerja pemakaian energi disajikan per Pengaruh Pemasangan Energy Saver Pada. (Toto Sukisno) 213
2 masing masing peralatan energi, jenis sumber daya yang digunakan, area atau proses dengan basis yang relevan. Di sektor rumah tangga konservasi energi ini identik dengan penghematan energi, sehingga upaya yang dilakukan masyarakat lebih banyak mengarah pada pengurangan konsumsi beban. Menurut Subijoko (2006), hemat energi bukan berarti kita harus mengorbankan daya guna dan kenyamanannya, tetapi justru konsep hemat energi harus menguntungkan semua pihak baik di sisi produsen (PLN), lingkungan, stakeholder bahkan pelanggan. Sebagai ilustrasi, dengan berkurangnya pembakaran bahan bakar minyak (BBM) untuk membangkitkan tenaga listrik, maka Biaya Pokok Penyediaan (BPP) tenaga listrik menjadi lebih rendah, pencemaran lingkungan berkurang, devisa untuk mengimport BBM bisa dihemat, subsidi pemerintah kepada PLN dapat dikurangi dan rekening listrik yang harus dibayar pelanggan berkurang. Oleh karena itu, program penghematan listrik bukan sekedar masalah teknis semata melainkan merupakan pertimbangan dan keputusan manajemen terutama ditinjau dari segi keuangan. Seiring dengan anjuran pemerintah dalam program penghematan energi, dewasa ini banyak beredar di pasaran sebuah alat yang dipromosikan dapat menghemat pemakaian energi listrik di lingkungan rumah tangga. Alat ini di produksi oleh industri lokal maupun industri luar (Malasyia, Singapura, Jerman) dengan nama bervariasi (tergantung pabrik pembuatnya), sedangkan nama standarnya belum ada. Umumnya mereka menyebut dengan nama Energy Saver. Alat ini dipromosikan dapat menghemat pemakaian energi listrik anatara 15-40% sebagaimana ditawarkan oleh salah satu produk energy saver ( Rata-rata tingkat penghematan yang banyak ditawarkan oleh produsen energy saver adalah 30%. Alat ini sangat terkait erat dengan aspek ekonomis (uang) oleh karena itu banyak dari anggota masyarakat terutama ibu-ibu rumah tangga yang tertarik untuk membeli alat energy saver ini, namun banyak diantara para calon pembeli merasa ragu-ragu Tidak jarang PLN mendapat pertanyaan dari beberapa anggota masyarakat mengenai energy saver ini, apakah benar dapat menghemat uang dan apakah penggunaannya tidak menyalahi aturan PLN (dikhawatirkan sebagai suatu bentuk pencurian listrik) ( Munculnya keberadaan energy saver tersebut perlu untuk dikaji guna dilihat apakah produk yang ditawarkan oleh berbagai perusahaan dengan merk dan harga yang berbeda tersebut betul-betul secara teknis bisa menghemat pemakaian energi listrik atau hanya sebatas mengoptimalkan pemakaian daya nyata. Disisi lain karakteristik energy saver tersebut ditinjau dari kualitas daya (berkaitan dengan THD arus yang timbul) juga perlu diteliti sehingga tidak mengakibatkan munculnya persoalan baru akibat keberadaan kompensator daya tersebut. 214 Jurnal Ilmiah Semesta Teknika, Vol. 10, No. 2, 2007:
3 Konsep Penghematan Energi Listrik Secara konsep upaya penghematan pemakaian energi listrik (kwh) dapat dilakukan dengan lima alternatif berikut ini, yaitu: 1) Menggunakan pemanfaat listrik (beban listrik) yang hemat energi; 2) Meminimalkan waktu pemakaian energi listrik; 3) Meminimalkan rugi jaringan dengan menggunakan penghantar berpenampang besar dan atau menggunakan tegangan tinggi; 4) Mengurangi rugi konduktor dengan menggunakan material super-conductor; 5) Meminimalkan rugi jaringan dengan mengkompensir daya reaktif induktif / kapasitif; dan 6) Mengurangi kinerja pemanfaat listrik (melalui pengurangan pasokan daya yang dilakukan dengan mengurangi pasokan tegangan). Menurut Roem (2006), secara garis besar cara penghematan pemakaian energi dapat dibagi dalam 5 kategori yaitu: 1) Peninjauan ulang sistem teknis dan perbaikan arsitektur bangunan; 2) Perbaikan prosedur operasionil secara manual; 3) Perbaikan prosedur operasionil secara otomatis; 4) Pemasangan alat penghemat listrik di seluruh instalasi; dan 5) Perbaikan kwalitas daya listrik. Energy Saver Menurut Pranyoto (2005) energy saver (bisa dibaca kompensator daya) sebagai kompensator daya reaktif induktif mempunyai karakteristik kerja hampir sama dengan sebuah kapasitor shunt, yaitu memperbaiki faktor daya yang berimplikasi pada: 1) Memperbaiki pengaturan tegangan (mengurangi jatuh tegangan jaringan); 2) Mengurangi susut energi (rugi hantaran); dan 3) Memaksimalkan pemakaian kapasitas daya. Prinsip kerja suatu kompensasi dari kompensator daya reaktif (kapasitor) dapat dituangkan secara vektor seperti gambar 1. Konsep ini merujuk pada teori segitiga daya (Stevenson, 1984). Vektor-vektor yang dilukiskan pada gambar 1 menunjukan dua kondisi suatu sistem pembebanan, yaitu dalam kondisi tanpa kapasitor (kompensator daya) dan dengan kapasitor. Bila ditetapkan suatu nilai daya semu beban Rb dengan faktor daya tertentu, maka berdasarkan diagram vektor Gambar 1 dapat dihitung daya nyata beban Pb dan daya reaktif induktif beban Qb dengan persamaan berikut : b Pengaruh Pemasangan Energy Saver Pada. (Toto Sukisno) 215
4 Daya Reaktif Q C 0 ' Q b Q b Q C b ' b P b ' R b R b Daya Nyata Pb : Daya Nyata beban Qb : Daya Reaktif beban awal Rb : Daya Semu beban awal b : Sudut daya beban awal Qc : Daya Reaktif Kapasitif dari kapasitor Qb : Daya Reaktif baru dari beban Rb : Daya Semu baru dari beban ' b : Sudut daya baru dari beban Gambar 1. Diagram Vektor Sistem Pembebanan Tanpa dan Dengan Kompensator Daya Selanjutnya, jika dipasang kapasitor dengan daya reaktif kapasitif sebesar QC maka dapat dihitung besarnya perubahan (delta) daya semu sistem Rb dan daya semu baru dari sistem Rb dengan persamaan: Dari kedua persamaan tersebut dapat dibuat kurva karakteristik perubahan (delta) daya semu versus daya semu beban dan karakteristik daya semu baru fungsi daya semu beban. METODOLOGI PENELITIAN Eksperimen ini bertujuan untuk mengamati unjuk kerja 2 (dua) kompensator daya yang beredar di pasaran dari produk yang berbeda. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam eksperimen ini adalah sebagai berikut: 1) Menyiapkan 2 unit energy saver (dengan merk dan produksi yang berbeda) yang banyak digunakan oleh masyarakat; 2) Melakukan eksperimen untuk mengamati unjuk kerja dari unit energy saver dengan rangkaian eksperimen seperti ditunjukkan gambar 2 dengan instrumen ukur Analyst 3Q; 3) Menganalisis hasil eksperimen; 4) Membandingkan antara instalasi beban listrik yang dipasang energy saver dengan yang tidak dipasang energy saver ditinjau dari tingkat 216 Jurnal Ilmiah Semesta Teknika, Vol. 10, No. 2, 2007:
5 penghematan dan kualitas daya; dan 5) Membuat konklusi berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh A Catu tegangan 220V, 50Hz V Kompensator Daya Beban Analyst 3Q Gambar 2. Rangkaian Eksperimen Unjuk Kerja Energy Saver (Kompensator Daya) ANALISIS DAN PEMBAHASAN Energy saver yang digunakan dalam eksperimen ini ada dua buah, yaitu ES 1 dan ES 2. Kedua energi saver ini dipasang secara paralel dengan beban atau sumber secara bergantian. Beban yang digunakan dalam eksperimen ini ada lima jenis, yaitu: 1) AC Split 1 pk; 2) Satu unit personal komputer dengan tabung monitor CRT; 3) Lampu pijar 100 W; 4) Lampu TL 40 watt; dan 5) Lampu Hemat Energi 18W. Berdasarkan hasil pengukuran yang telah dilakukan diperoleh datadata pengukuran seperti ditunjukkan pada Tabel 1. Tabel 1. Nilai Daya Nyata dan THD I Pada Pemasangan ES 1, ES 2 dan Tanpa ES No Beban Nilai ES 1 ES 2 P THD I P THD I P THD I 1 Lampu Pijar Average 93,29 2,43 95,08 3,64 90,98 2,51 2 AC Average 781,03 26,60 802,72 26,49 811,23 27,50 3 Lampu TL Average 52,23 9,96 47,28 9,45 48,82 9,78 4 Lampu Hemat Energi Average 14,10 75,43 8,76 79,50 12,13 74,71 5 PC Monitor CRT Average 140,79 61,65 139,99 55,09 137,93 59,78 Gambar 3, 4 dan 5 menunjukkan tampilan grafis hasil pengukuran Apparent Power, Power Factor dan Real Power pada beban lampu TL yang diparalel dengan ES 1 dengan menggunakan instrumen ukur Analyst 3Q. Pengaruh Pemasangan Energy Saver Pada. (Toto Sukisno) 217
6 A p p a r e n t P o w e r ( V A ) A p p a r e n t P o w e r ( V A ) P Q A N A LY S ER > A ppa re nt P ow e r S 3 C N -P ow e r(p O W ER (A V G ))( :25:33) P Q A NA L Y S E R>A p p a re n t P o we r S 3 CN-P o we r(p O W E R (A V G ))( PQ ANALYSER>Power Factor PF3 CN-Power(PO WER (AVG ))( PQ ANALYSER>Real Power P3 CN-Power(PO WER (AVG ))( : : : : : : : : : : : :3 4 M o n 6 A u g Tim e ( Tim e ) Gambar 3. Hasil Pengukuran S, PF dan P pada Lampu TL yang Terpasang ES 1 P Q A N A LY S ER > A ppa re nt P ow e r S 3 C N -P ow e r(p O W ER (A V G ))( :20:18) P Q A NA L Y S E R>A p p a re n t P o we r S 3 CN-P o we r(p O W E R (A V G ))( PQ ANALY SE R>P ower Factor PF3 CN-Power(PO W ER (AV G ))( P Q A NA LY S E R>Real P ower P 3 CN-P ower(p O W E R (A V G ))( : : : : :2 3 M o n 6 A u g Tim e ( Tim e ) Gambar 4. Hasil Pengukuran S, PF dan P pada Lampu TL yang Terpasang ES Jurnal Ilmiah Semesta Teknika, Vol. 10, No. 2, 2007:
7 A p p a r e n t P o w e r ( V A ) P Q A N A LY S ER > A ppa re nt P ow e r S 3 C N -P ow e r(p O W ER (A V G ))( :12:39) P Q A NA L Y S E R>A p p a re n t P o we r S 3 CN-P o we r(p O W E R (A V G ))( PQ ANALYSER>Power Factor PF3 CN-Power(PO WER (AVG ))( PQ ANALYSER>Real Power P3 CN-Power(PO WER (AVG ))( : M o n 6 A u g : : : : :1 8 Tim e ( Tim e ) Gambar 5. Hasil Pengukuran S, PF dan P pada Lampu TL Tanpa Pemasangan ES Berdasarkan hasil pengukuran yang ditunjukkan pada tabel 1 menunjukkan bahwa pada beban resistif jenis lampu pijar, pemasangan energy saver baik itu ES 1 maupun ES 2 mengakibatkan konsumsi daya nyata menjadi bertambah dibandingkan bila tidak dipasang energy saver. Artinya, pemasangan energy saver pada beban resistif identik dengan penambahan beban baru yang terhubung secara paralel dengan beban resistif sedangkan bila ditinjau dari THD arus, pemasangan ES 1 mengakibatkan THD arusnya menjadi lebih kecil dibandingkan dengan pemasangan ES 2 maupun tanpa pemasangan ES. Pada beban induktif jenis AC pemasangan energy saver baik itu ES 1 maupun ES 2 mengakibatkan konsumsi daya nyata menjadi berkurang dibandingkan bila tidak dipasang energy saver. Artinya, pemasangan energy saver pada beban induktif jenis AC terdapat peluang potensi untuk memperoleh penghematan energi listrik sedangkan bila ditinjau dari THD arus, pemasangan ES 1 dan ES 2 mengakibatkan THD arusnya menjadi berkurang bila dibandingkan tanpa pemasangan ES. Pada beban induktif jenis lampu TL pemasangan energy saver ES 1 mengakibatkan konsumsi daya nyata menjadi lebih besar bila dibandingkan tanpa pemasangan energy saver sedangkan pemasangan ES 2 mengakibatkan konsumsi daya nyatanya lebih rendah bila dibandingkan tanpa pemasangan energy saver. Artinya, pemasangan energy saver pada beban induktif jenis lampu TL harus memperhatikan ukuran dan spesifikasi energy savernya karena bila tidak memperhatikan kedua faktor tersebut, pemasangan energy saver justru berdampak pada kenaikan konsumsi daya nyata. Kondisi ini terjadi pula pada THD arus, berdasarkan hasil pengukuran, THD arus akibat pemasangan ES 1 menjadi lebih Pengaruh Pemasangan Energy Saver Pada. (Toto Sukisno) 219
8 besar bila dibandingkan dengan tanpa pemasangan energy saver, sebaliknya pemasangan ES 2 mengakibatkan THD arusnya menjadi berkurang bila dibandingkan tanpa pemasangan energy saver. Pada beban non linier jenis lampu hemat energi, pemasangan ES 1 mengakibatkan naiknya konsumsi daya nyata bila dibandingkan dengan tanpa pemasangan ES 1 sebaliknya pemasangan ES 2 dapat mengurangi konsumsi daya nyata bila dibandingkan tanpa pemasangan ES2 sedangkan bila ditinjau dari THD arus, pemasangan ES 1 dan ES 2 sama-sama meningkatkan THD arus jika dibandingkan tanpa pemasangan ES. Pada beban non linier jenis personal computer, pemasangan ES 1 maupun ES 2 mengakibatkan naiknya konsumsi daya nyata bila dibandingkan dengan tanpa pemasangan ES sedangkan bila ditinjau dari THD arus, pemasangan ES 1 mengakibatkan THD arusnya bertambah besar bila dibandingkan tanpa pemasangan ES, sebaliknya pemasangan ES 1 mengakibatkan THD arus lebih kecil bila dibandingkan tanpa pemasangan ES. Secara grafis, visualiasasi konsumsi daya dan besarnya THD arus pada beban lampu pijar, AC, lampu TL, lampu hemat energi dan PC berturut-turut ditunjukkan pada Gambar 6,7,8,9,10 dan 11. KONSUMSI DAYA NYATA BEBAN LAMPU PIJAR HARMONIK ARUS PADA BEBAN LAMPU PIJAR 90,98 93,29 2,51 2,43 95,08 3,64 Gambar 6. Grafik Konsumsi Daya dan THD Arus Pada Beban Lampu Pijar 220 Jurnal Ilmiah Semesta Teknika, Vol. 10, No. 2, 2007:
9 KONSUMSI DAYA NYATA BEBAN AC HARMONIK ARUS PADA BEBAN AC 811,23 781,03 27,50 26,60 802,72 26,49 Gambar 7. Grafik Konsumsi Daya dan THD Arus Pada Beban AC KONSUMSI DAYA NYATA BEBAN LAMPU TL HARMONIK ARUS PADA BEBAN LAMPU TL 48,82 52,23 9,78 9,96 47,28 9,45 Gambar 8. Grafik Konsumsi Daya dan THD Arus Pada Beban Lampu TL Pengaruh Pemasangan Energy Saver Pada. (Toto Sukisno) 221
10 KONSUMSI DAYA NYATA BEBAN LAMPU HEMAT ENERGI HARMONIK ARUS PADA BEBAN LAMPU HEMAT ENERGI 12,13 14,10 74,71 75,43 8,76 79,50 Gambar 9. Grafik Konsumsi Daya dan THD Arus Pada Beban Lampu Hemat Energi KONSUMSI DAYA NYATA BEBAN PC HARMONIK ARUS PADA BEBAN PC 137,93 140,79 59,78 61,65 139,99 55,09 Gambar 10. Grafik Konsumsi Daya dan THD Arus Pada Beban PC 222 Jurnal Ilmiah Semesta Teknika, Vol. 10, No. 2, 2007:
11 KESIMPULAN Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Pada beban resistif jenis lampu pijar, pemasangan energy saver mengakibatkan penambahan konsumsi daya nyata sebesar 2,54% dari daya nyata pengukuran pada lampu pijar untuk ES 1 dan 4,51% untuk ES Pada beban induktif jenis AC, pemasangan energy saver mengakibatkan penurunan konsumsi daya nyata sebesar 3,72% dari daya nyata pengukuran pada AC untuk ES 1 dan 1,05% untuk ES 2, sedangkan THD arusnya berkurang menjadi 3,27% untuk pemasangan ES 1 dan 3,67% untuk pemasangan ES Pada beban non linear jenis Personal Computer, pemasangan energy saver mengakibatkan peningkatan konsumsi daya nyata sebesar 2,07% dari daya nyata pengukuran pada Personal Computer untuk ES 1 dan 1,49% untuk ES 2, sedangkan THD arus bertambah menjadi 3,13% untuk pemasangan ES 1 dan THD arus berkurang menjadi 7,84% untuk pemasangan ES Pemasangan energy saver dapat mengurangi konsumsi daya nyata dan THD arus bila dipasang pada beban induktif, tetapi guna mendapatkan pengurangan yang optimal perlu dilakukan analisis teknis yang tepat. DAFTAR PUSTAKA Anoname.(2006). ( (didownload tanggal 12 Agustus 2007) Anoname.(2006). Cashflow Energy Saver adalah Alat Penghemat Listrik. Available on line at: (didownload tanggal 12 Agustus 2007) Pranyoto.(2005). Energy Saver Alat Penghemat Listrik Untuk Rumah Tangga. Tinjauan Terhadap Kemampuan Menghemat. MAJALAH ENERGI & LISTRIK Volume XIV No. 1/2, Juni 2005 Roem, Prasetyo. (2006). Beberapa Cara Baru Penghematan Energi Listrik. Available on line at: ITB.net/BEBERAPACARABARUPENGHEMATANENERGI LISTRIK - Portal IA-IT.htm (7 Nopember 2006). Stevenson, WD Analisis Sistem Tenaga listrik (K. Idris. Terjemahan). Jakarta: Erlangga. Buku asli diterbitkan tahun Subijoko, Ario. (2006). Hemat Energi Tanpa Harus Mengurangi Nilai Kenyamanan. Available on line at: (22 Juli 2006). Pengaruh Pemasangan Energy Saver Pada. (Toto Sukisno) 223
PENGARUH PEMASANGAN KAPASITOR SHUNT TERHADAP KONSUMSI DAYA AKTIF INSTALASI LISTRIK
Abstract PENGARUH PEMASANGAN KAPASITOR SHUNT TERHADAP KONSUMSI DAYA AKTIF INSTALASI LISTRIK Oleh : Winasis, Azis Wisnu Widhi Nugraha Program Sarjana Teknik Unsoed Purwokerto The application of shunt capacitor
Lebih terperinciBAB III PENGGUNAAN KAPASITOR SHUNT UNTUK MEMPERBAIKI FAKTOR DAYA. daya aktif (watt) dan daya nyata (VA) yang digunakan dalam sirkuit AC atau beda
25 BAB III PENGGUNAAN KAPASITOR SHUNT UNTUK MEMPERBAIKI FAKTOR DAYA 3.1 Pengertian Faktor Daya Listrik Faktor daya (Cos φ) dapat didefinisikan sebagai rasio perbandingan antara daya aktif (watt) dan daya
Lebih terperinciKajian Tentang Efektivitas Penggunaan Alat Penghemat Listrik
Kajian Tentang Efektivitas Penggunaan Alat Penghemat Listrik Rita Prasetyowati Jurusan Pendidikan Fisika-FMIPA UNY ABSTRAK Masyarakat luas mengenal alat penghemat listrik sebagai alat yang dapat menghemat
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) 2014ISSN: X Yogyakarta,15 November 2014
ANALISIS PERBAIKAN TEGANGAN PADA SUBSISTEM DENGAN PEMASANGAN KAPASITOR BANK DENGAN ETAP VERSI 7.0 Wiwik Handajadi 1 1 Electrical Engineering Dept. of Institute of Sains & Technology AKPRIND Yogyakarta
Lebih terperinciTarif dan Koreksi Faktor Daya
Tarif dan Koreksi Faktor Daya Dr. Giri Wiyono, M.T. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta HP: 0812 274 5354 giriwiyono @uny.ac.id Tujuan: Mahasiswa dapat: 1.
Lebih terperinciPoliteknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi listrik merupakan salah satu contoh energi yang digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Untuk memenuhi semua kebutuhan tersebut, energi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kualitas Daya Listrik Peningkatan terhadap kebutuhan dan konsumsi energi listrik yang baik dari segi kualitas dan kuantitas menjadi salah satu alasan mengapa perusahaan utilitas
Lebih terperinciANALISIS UPAYA PENURUNAN BIAYA PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK PADA LAMPU PENERANGAN
SSN: 1693-6930 39 ANALSS UPAYA PENUUNAN BAYA PEMAKAAN ENEG LSTK PADA LAMPU PENEANGAN Slamet Suripto Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhamadiyah Yogyakarta Abstrak Keterbatasan sumber
Lebih terperinciAnalisis Pemasangan Kapasitior Daya
Analisis Pemasangan Kapasitior Daya Dr. Giri Wiyono, M.T. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta HP: 0812 274 5354 giriwiyono@uny.ac.id Analisis Pemasangan Kapasitor
Lebih terperinciSTUDI PENGARUH PEMASANGAN ENERGY SAVER PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
STUDI PENGARUH PEMASANGAN ENERGY SAVER PADA SISTEM TENAGA LISTRIK SKRIPSI OLEH JEREMY DWISATRYA HARTANTO 04 04 03 053 9 SKRIPSI INI DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI PERSYARATAN MENJADI SARJANA TEKNIK DEPARTEMEN
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dibawah Kementrian Keuangan yang bertugas memberikan pelayanan masyarakat
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Umum Gedung Keuangan Negara Yogyakarta merupakan lembaga keuangan dibawah Kementrian Keuangan yang bertugas memberikan pelayanan masyarakat serta penyelenggaraan
Lebih terperinciPENGUJIAN ALAT PENGHEMAT DAYA LISTRIK KONSUMSI PUBLIK
PENGUJIAN ALAT PENGHEMAT DAYA LISTRIK KONSUMSI PUBLIK LAPORAN AKHIR Dibuat Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Pada Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Listrik Politeknik
Lebih terperinciDari Gambar 1 tersebut diperoleh bahwa perbandingan daya aktif (kw) dengan daya nyata (kva) dapat didefinisikan sebagai faktor daya (pf) atau cos r.
Kehidupan modern salah satu cirinya adalah pemakaian energi listrik yang besar. Besarnya energi atau beban listrik yang dipakai ditentukan oleh reaktansi (R), induktansi (L) dan capasitansi (C). Besarnya
Lebih terperinciANALISIS ALAT PENGHEMAT LISTRIK TERHADAP INSTALASI ALAT RUMAH TANGGA
ANALISIS ALAT PENGHEMAT LISTRIK TERHADAP INSTALASI ALAT RUMAH TANGGA Bidayatul Armynah*, Syahir Mahmud *, Nur Aina * Jurusan Fisika, Fakultas Mipa, Universitas Hasanuddin Makassar ABSTRAK Telah dilakukan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Umum Untuk menjaga agar faktor daya sebisa mungkin mendekati 100 %, umumnya perusahaan menempatkan kapasitor shunt pada tempat yang bervariasi seperti pada rel rel baik tingkat
Lebih terperinciANALISIS KEBUTUHAN CAPACITOR BANK BESERTA IMPLEMENTASINYA UNTUK MEMPERBAIKI FAKTOR DAYA LISTRIK DI POLITEKNIK KOTA MALANG
M. Fahmi Hakim, Analisis Kebutuhan Capacitor Bank, Hal 105-118 ANALISIS KEBUTUHAN CAPACITOR BANK BESERTA IMPLEMENTASINYA UNTUK MEMPERBAIKI FAKTOR DAYA LISTRIK DI POLITEKNIK KOTA MALANG Muhammad Fahmi Hakim
Lebih terperinciAnalisis Harmonik Pada Lampu Hemat Energi
Analisis Harmonik Pada Lampu Hemat Energi Abdul Azim, Amien Rahardjo Fakultas Teknik, Departemen Teknik Elektro, Universitas ndonesia e-mail: aziem_e03@yahoo.co.id, Abstrak Program Lampu Hemat Energi (LHE)
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pembangkit Harmonisa Beban Listrik Rumah Tangga. Secara umum jenis beban non linear fasa-tunggal untuk peralatan rumah
24 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pembangkit Harmonisa Beban Listrik Rumah Tangga Secara umum jenis beban non linear fasa-tunggal untuk peralatan rumah tangga diantaranya, switch-mode power suplay pada TV,
Lebih terperinciANALISIS PERBAIKAN FAKTOR DAYA UNTUK. MEMENUHI PENAMBAHAN BEBAN 300 kva TANPA PENAMBAHAN DAYA PLN
ANALISIS PERBAIKAN FAKTOR DAYA UNTUK MEMENUHI PENAMBAHAN BEBAN 300 kva TANPA PENAMBAHAN DAYA PLN 1. Ir. H. Mohammad Amir., M.Eng 2. Aji Muharam Somantri Konsentrasi Teknik Tenaga Listrik, Jurusan Teknik
Lebih terperinciGambar 2.1 Alat Penghemat Daya Listrik
30%. 1 Alat penghemat daya listrik bekerja dengan cara memperbaiki faktor daya Politeknik Negeri Sriwijaya BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Alat Penghemat Daya Listrik Alat penghemat daya listrik adalah suatu
Lebih terperinciBAB III CAPACITOR BANK. Daya Semu (S, VA, Volt Ampere) Daya Aktif (P, W, Watt) Daya Reaktif (Q, VAR, Volt Ampere Reactive)
15 BAB III CAPACITOR BANK 3.1 Panel Capacitor Bank Dalam sistem listrik arus AC/Arus Bolak Balik ada tiga jenis daya yang dikenal, khususnya untuk beban yang memiliki impedansi (Z), yaitu: Daya Semu (S,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kelistrikan maka konsumsi daya semakin meningkat. Seperti halnya komputer,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sitem kelistrikan berkembang begitu cepat. Semakin berkembangnya kelistrikan maka konsumsi daya semakin meningkat. Seperti halnya komputer, pendingin ruangan (AC),
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Daya 2.1.1 Pengertian Daya Daya adalah energi yang dikeluarkan untuk melakukan usaha. Dalam sistem tenaga listrik, daya merupakan jumlah energi yang digunakan untuk melakukan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. PERANCANGAN PERBAIKAN FAKTOR DAYA PADA BEBAN 18,956 kw/ 6,600 V, MENGGUNAKAN CAPACITOR BANK DI PT INDORAMA VENTURES INDONESIA
TUGAS AKHIR PERANCANGAN PERBAIKAN FAKTOR DAYA PADA BEBAN 18,956 kw/ 6,600 V, MENGGUNAKAN CAPACITOR BANK DI PT INDORAMA VENTURES INDONESIA Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana
Lebih terperinciPEMASANGAN KAPASITOR BANK UNTUK PERBAIKAN FAKTOR DAYA PADA PANEL UTAMA LISTRIK GEDUNG FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR
PEMASANGAN KAPASITOR BANK UNTUK PERBAIKAN FAKTOR DAYA PADA PANEL UTAMA LISTRIK GEDUNG FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR M. Hariansyah 1, Joni Setiawan 2 1 Dosen Tetap Program Studi Teknik Elektro
Lebih terperinciKOREKTOR FAKTOR DAYA OTOMATIS PADA INSTALASI LISTRIK RUMAH TANGGA
KOREKTOR FAKTOR DAYA OTOMATIS PADA INSTALASI LISTRIK RUMAH TANGGA Yuniarto, Eko Ariyanto Program Studi Diploma III Teknik Elektro Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro ABSTRACT Yuniarto, Eko Ariyanto,
Lebih terperinciSIMULASI OPTIMASI PENEMPATAN KAPASITOR MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY DAN ALGORITMA GENETIKA PADA SISTEM TEGANGAN MENENGAH REGION JAWA BARAT
SIMULASI OPTIMASI PENEMPATAN KAPASITOR MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY DAN ALGORITMA GENETIKA PADA SISTEM TEGANGAN MENENGAH REGION JAWA BARAT Gahara Nur Eka Putra NRP : 1022045 E-mail : bb.201smg@gmail.com ABSTRAK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu panel listrik selalu dilakukan dengan cara manual, yaitu dengan cara
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini sistem untuk memonitoring energi listrik dan mengontrol suatu panel listrik selalu dilakukan dengan cara manual, yaitu dengan cara mengukur atau mencatat
Lebih terperinciRANCANG BANGUN MODUL POWER FACTOR CONTROL UNIT
RANCANG BANGUN MODUL POWER FACTOR CONTROL UNIT BUILD DESIGN MODUL POWER FACTOR CONTROL UNIT Tri Agus Budiyanto (091321063) Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Listrik Politeknik Negeri Bandung
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Untuk menjamin kontinuitas dan kualitas pelayanan daya listrik terhadap
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Untuk menjamin kontinuitas dan kualitas pelayanan daya listrik terhadap konsumen perlu dibuat suatu sistem yang terinterkoneksi yang dimulai dari pusatpusat pembangkit
Lebih terperinciKAJIAN TEKNIS LAMPU LED TYPE TABUNG DIBANDINGKAN DENGAN LAMPU TL
JHP17 Jurnal Hasil Penelitian LPPM Untag Surabaya Pebruari 2016, Vol. 01, No. 01, hal 53-60 KAJIAN TEKNIS LED TYPE TABUNG DIBANDINGKAN DENGAN TL Puji Slamet 1, Gatut Budiono 2 1Teknik Elektro, Universitas
Lebih terperinciENERGY SAVER ALAT PENGHEMAT LISTRIK UNTUK RUMAH TANGGA Tinjauan Terhadap Kemampuan Menghemat
ENERGY SAVER ALAT PENGHEMAT LISTRIK UNTUK RUMAH TANGGA Tinjauan Terhadap Kemampuan Menghemat Pranyoto Peneliti Bidang Listrik PT PLN (Persero) Litang Astract There have een eing availale in the market
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : Arus Transien, Ketahanan Transformator, Jenis Beban. ABSTRACT. Keywords : Transient Current, Transformer withstand, load type.
Jurnal Reka Elkomika 2337-439X Januari 2013 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Teknik Elektro Itenas Vol.1 No.1 Analisis Arus Transien Transformator Setelah Penyambungan Beban Gedung Serbaguna PT
Lebih terperinciBAB III. PERANCANGAN PERBAIKAN FAKTOR DAYA (COS φ) DAN PERHITUNGAN KOMPENSASI DAYA REAKTIF
BAB III PERANCANGAN PERBAIKAN FAKTOR DAYA (COS φ) DAN PERHITUNGAN KOMPENSASI DAYA REAKTIF 3.1. Perancangan Perbaikan Faktor Daya ( Power Factor Correction ) Seperti diuraikan pada bab terdahulu, Faktor
Lebih terperinciSETAHUN PROGRAM DEMAND SIDE MANAGEMENT
SETAHUN PROGRAM DEMAND SIDE MANAGEMENT 2001-2002 A. Program DSM 1. Latar Belakang : Kebijakan Pemerintah di bidang energi yang ditempuh sejak awal tahun 1980 an dan direvisi secara periodik dituangkan
Lebih terperinciPerancangan Alat Perbaikan Faktor Daya Beban Rumah Tangga dengan Menggunakan Switching Kapasitor dan Induktor Otomatis
1 Perancangan Alat Perbaikan Faktor Daya Beban Rumah Tangga dengan Menggunakan Switching Kapasitor dan Induktor Otomatis Temmy Nanda Hartono, Pembimbing 1: Mahfudz Shidiq, Pembimbing 2: Hari Santoso. Abstrak
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Sistem Catu Daya Listrik dan Distribusi Daya
9 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Catu Daya Listrik dan Distribusi Daya Pada desain fasilitas penunjang Bandara Internasional Kualanamu adanya tuntutan agar keandalan sistem tinggi, sehingga kecuali
Lebih terperinciDAYA ELEKTRIK ARUS BOLAK-BALIK (AC)
DAYA ELEKRIK ARUS BOLAK-BALIK (AC) 1. Daya Sesaat Daya adalah energi persatuan waktu. Jika satuan energi adalah joule dan satuan waktu adalah detik, maka satuan daya adalah joule per detik yang disebut
Lebih terperinciAUDIT ENERGI DAN ANALISA PELUANG HEMAT ENERGI PADA BANGUNAN GEDUNG PT. X
AUDIT ENERGI DAN ANALISA PELUANG HEMAT ENERGI PADA BANGUNAN GEDUNG PT. X Audit Energi Dan Analisa Peluang Hemat Energi AUDIT ENERGI DAN ANALISA PELUANG HEMAT ENERGI PADA BANGUNAN GEDUNG PT. X Derry Septian1,
Lebih terperinciAUDIT ENERGI DAN ANALISA PELUANG HEMAT ENERGI PADA BANGUNAN GEDUNG PT. X
Audit Energi Dan Analisa Peluang Hemat Energi AUDIT ENERGI DAN ANALISA PELUANG HEMAT ENERGI PADA BANGUNAN GEDUNG PT. X Derry Septian 1, Joko Prihartono 2, Purwo Subekti 3 ABSTRAK Dari penelitian yang telah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pembebanan pada sistem tenaga listrik tiga fasa. Percobaan pembebanan ini
BAB III MEODE PENELIIAN III.. Peralatan yang Digunakan Dalam mengumpulkan data hasil pengukuran, maka dilakukan percobaan pembebanan pada sistem tenaga listrik tiga fasa. Percobaan pembebanan ini dilakukan
Lebih terperinciSimulasi Pengukuran Daya Listrik Sistem 1 Fasa menggunakan LabVIEW
Simulasi Pengukuran Daya Listrik Sistem Fasa menggunakan LabVIEW Eti Karuniawati dan Rudy Setiabudy Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, Depok, Indonesia ABSTRAK Program yang
Lebih terperinciBAB II JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
2.1 Umum BAB II JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK Kehidupan moderen salah satu cirinya adalah pemakaian energi listrik yang besar. Besarnya pemakaian energi listrik itu disebabkan karena banyak dan beraneka
Lebih terperinciBAB IV ANALISA PERANCANGAN INSTALASI DAN EFEK EKONOMIS YANG DIDAPAT
BAB IV ANALISA PERANCANGAN INSTALASI DAN EFEK EKONOMIS YANG DIDAPAT 4.1. Perancangan Instalasi dan Jenis Koneksi (IEEE std 18-1992 Standard of shunt power capacitors & IEEE 1036-1992 Guide for Application
Lebih terperinciRANCANG BANGUN KAPASITOR BANK UNTUK EFISIENSI DAYA LISTRIK PADA INDUSTRI KECIL
RANCANG BANGUN KAPASITOR BANK UNTUK EFISIENSI DAYA LISTRIK PADA INDUSTRI KECIL Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang Email: henryananta@gmail.com Abstrak. Penelitian ini
Lebih terperinciHARI KRISTIANTO D
PERENCANAAN INSTALASI LISTRIK RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KEDIRI ZONA A TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Elektro Universitas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. melakukan kerja atau usaha. Daya memiliki satuan Watt, yang merupakan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Daya Daya adalah energi yang dikeluarkan untuk melakukan usaha. Dalam sistem tenaga listrik, daya merupakan jumlah energi yang digunakan untuk melakukan kerja atau
Lebih terperinciPELUANG PENGHEMATAN ENERGI PADA GEDUNG FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
PELUANG PENGHEMATAN ENERGI PADA GEDUNG FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG Feby Ardianto (1), Muhammad Hurairah (2), Ichwanudin Azis (3) (1,2) Program Studi Teknik Elektro, UMPalembang (1)
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. induk agar keandalan sistem daya terpenuhi untuk pengoperasian alat-alat.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Distribusi daya Beban yang mendapat suplai daya dari PLN dengan tegangan 20 kv, 50 Hz yang diturunkan melalui tranformator dengan kapasitas 250 kva, 50 Hz yang didistribusikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di Lab Lama Teknik Elektro FPTK UPI dengan perencanaan rangkaian listrik yang dipasang beberapa beban listrik. Pengukuran
Lebih terperinciBAB 3 PENGUJIAN DAN HASIL PENGUKURAN
BAB 3 PENGUJIAN DAN HASIL PENGUKURAN 3.1 Pengujian Pengujian dilakukan di Laboratorium Tegangan Tinggi dan Pengukuran Listrik (TTPL) Fakultas Teknik dengan rangkaian pengujian sebagai berikut : Gambar
Lebih terperinciSTUDI ANALISIS OPTIMALISASI PENGGUNAAN KAPASITOR UNTUK MEMPERBAIKI FAKTOR DAYA dan DROP TEGANGAN PADA GEDUNG F FAKULTAS TEKNIK
STUDI ANALISIS OPTIMALISASI PENGGUNAAN KAPASITOR UNTUK MEMPERBAIKI FAKTOR DAYA dan DROP TEGANGAN PADA GEDUNG F FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan
Lebih terperinciPENGUJIAN HARMONISA DAN UPAYA PENGURANGAN GANGGUAN HARMONISA PADA LAMPU HEMAT ENERGI
JETri, Volume 4, Nomor 1, Agustus 004, Halaman 53-64, ISSN 141-037 PENGUJIAN HARMONISA DAN UPAYA PENGURANGAN GANGGUAN HARMONISA PADA LAMPU HEMAT ENERGI Liem Ek Bien & Sudarno* Dosen Jurusan Teknik Elektro
Lebih terperinciMEDIA ELEKTRIK, Volume 3 Nomor 1, Juni 2008
Zulhajji, Penghematan Energi Listrik Rumah Tangga dengan Metode Demand Side Management PENGHEMATAN ENERGI LISTRIK RUMAH TANGGA DENGAN METODE DEMAND SIDE MANAGEMENT (DSM) Zulhajji Jurusan Pendidikan Teknik
Lebih terperinciAnalisa Efisiensi Konsumsi Energi Listrik Pada Kapal Motor Penumpang Nusa Mulia
Analisa Efisiensi Konsumsi Energi Listrik Pada Kapal Motor Penumpang Nusa Mulia Alimuddin, Herudin, David Mangantar Jurusan Teknik Elektro, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Cilegon, Indonesia alimudyuntirta@yahoo.co.id,
Lebih terperinciDAFTAR ISI... DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR.. DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS.. LEMBAR PRASYARAT GELAR SARJANA... LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... ABSTRAK.. ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR.. DAFTAR TABEL... DAFTAR
Lebih terperinciBAB II. Landasan Teori
BAB II Landasan Teori 2.1 Pengertian Energi Energi adalah suatu yang bersifat abstrak yang sukar dibuktikan tapi dapat dirasakan keberadannya. Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja. Energi merupakan
Lebih terperinciSTUDI KUALITAS LISTRIK DAN PERBAIKAN FAKTOR DAYA PADA BEBAN LISTRIK RUMAH TANGGA MENGGUNAKAN KAPASITOR
STUDI KUALITAS LISTRIK DAN ERBAIKAN FAKTOR DAYA ADA BEBAN LISTRIK RUMAH TANGGA MENGGUNAKAN KAASITOR Rinaldo Jaya Sitorus, Eddy Warman Konsentrasi Teknik Energi Listrik, Departemen Teknik Elektro Fakultas
Lebih terperinciNOPTIN HARPAWI NRP Dosen Pembimbing Prof. Dr. Ir. Adi Soeprijanto, MT Ir. Sjamsjul Anam, MT
ANALISIS PENGARUH PEMASANGAN MINI CAPACITOR BANK TERHADAP KUALITAS LISTRIK DI RUMAH TANGGA SERTA PERANCANGAN FILTER AKTIF MENGGUNAKAN KONTROLER PI SEBAGAI PELINDUNG KAPASITOR DARI HARMONISA NOPTIN HARPAWI
Lebih terperinciatau pengaman pada pelanggan.
16 b. Jaringan Distribusi Sekunder Jaringan distribusi sekunder terletak pada sisi sekunder trafo distribusi, yaitu antara titik sekunder dengan titik cabang menuju beban (Lihat Gambar 2.1). Sistem distribusi
Lebih terperinciANALISA PERBAIKAN FAKTOR DAYA MENGGUNAKAN MOTOR SINKRON LAPORAN TUGAS AKHIR. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Menyelesaikan
ANALISA PERBAIKAN FAKTOR DAYA MENGGUNAKAN MOTOR SINKRON LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III PROGRAM STUDI TEKNIK KONVERSI
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM PENGUKURAN DAYA, TEGANGAN, DAN ARUS PADA LAMPU TL DAN LAMPU PIJAR
LAPORAN PRAKTIKUM PENGUKURAN DAYA, TEGANGAN, DAN ARUS PADA LAMPU TL DAN LAMPU PIJAR Oleh : Nisa Ridhayati NIM: 121331017 3A 2 Teknik Telekomunikasi Tanggal Percobaan : 14- Oktober- 2014 PROGRAM STUDI TEKNIK
Lebih terperinciANALISA PERBAIKAN FAKTOR DAYA UNTUK PENGHEMATAN BIAYA LISTRIK DI KUD TANI MULYO LAMONGAN
ANALISA PERBAIKAN FAKTOR DAYA UNTUK PENGHEMATAN BIAYA LISTRIK DI KUD TANI MULYO LAMONGAN Sylvia Handriyani, Adi Soeprijanto, Sjamsjul Anam Jurusan Teknik Elektro FTI - ITS Abstrak Besarnya pemakaian energi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lama semakin pesat. Seiring dengan itu konsumsi daya listrik pun semakin besar.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan pembangunan gedung bertingkat di Indonesia semakin lama semakin pesat. Seiring dengan itu konsumsi daya listrik pun semakin besar. Konsumsi daya
Lebih terperinciSTUDI KESTABILAN SISTEM BERDASARKAN PREDIKSI VOLTAGE COLLAPSE PADA SISTEM STANDAR IEEE 14 BUS MENGGUNAKAN MODAL ANALYSIS
STUDI KESTABILAN SISTEM BERDASARKAN PREDIKSI VOLTAGE COLLAPSE PADA SISTEM STANDAR IEEE 14 BUS MENGGUNAKAN MODAL ANALYSIS OLEH : PANCAR FRANSCO 2207100019 Dosen Pembimbing I Prof.Dr. Ir. Adi Soeprijanto,
Lebih terperinciSTUDI PENGARUH PEMASANGAN STATIC VAR COMPENSATOR TERHADAP PROFIL TEGANGAN PADA PENYULANG NEUHEN
: 43-49 STUDI PENGARUH PEMASANGAN STATIC VAR COMPENSATOR TERHADAP PROFIL TEGANGAN PADA PENYULANG NEUHEN Alkindi #1, Mahdi Syukri #2, Syahrizal #3 # Jurusan Teknik Elektro dan Komputer, Fakultas Teknik,
Lebih terperinciPRAKIRAAN KEBUTUHAN LISTRIK PADA TAHUN DI KABUPATEN KLATEN
PRAKIRAAN KEBUTUHAN LISTRIK PADA TAHUN 2017-2026 DI KABUPATEN KLATEN Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Oleh: WAKHID IKHSANUDIN
Lebih terperinciBAB IV ANALISA POTENSI UPAYA PENGHEMATAN ENERGI LISTRIK PADA GEDUNG AUTO 2000 CABANG JUANDA (JAKARTA)
BAB IV ANALISA POTENSI UPAYA PENGHEMATAN ENERGI LISTRIK PADA GEDUNG AUTO 2000 CABANG JUANDA (JAKARTA) 4.1 Pola Penggunaan Energi Daya listrik yang dipasok oleh PT PLN (Persero) ke Gedung AUTO 2000 Cabang
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH HARMONISA TERHADAP RUGI-RUGI DAYA PADA PENGHANTAR
JURNAL LOGIC. VOL. 13. NO. 3. NOPEMBER 2013 75 ANALISIS PENGARUH HARMONISA TERHADAP RUGI-RUGI DAYA PADA PENGHANTAR I Wayan Sudiartha, I Nyoman Sugiarta dan IBK Sugirianta Jurusan teknik Elektro Politeknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan oleh gangguan pemutusan dari pemutus daya. Seringkali
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Banyak instalasi bangunan komersial dan industri mengalami penderitaan terusmenerus yang disebabkan oleh gangguan pemutusan dari pemutus daya. Seringkali pemutusan
Lebih terperinciPENGARUH PERBAIKAN FAKTOR DAYA PADA KINERJA KOMPOR INDUKSI
PENGARUH PERBAIKAN FAKTOR DAYA PADA KINERJA KOMPOR INDUKSI Lukman Subekti 1), Ma un Budiyanto 2) 1,2) Program Diploma Teknik Elektro Sekolah Vokasi UGM Jl. Yacaranda Sekip Unit IV Komplek UGM Yogyakarta
Lebih terperinciPerbaikan Tegangan untuk Konsumen
Perbaikan Tegangan untuk Konsumen Hasyim Asy ari, Jatmiko, Ivan Bachtiar Rivai Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Surakarta Abstrak Salah satu persyaratan keandalan sistem penyaluran tenaga listrik
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. konsumsi energi pada bangunan gedung dan mengenali cara cara untuk
6 BAB II DASAR TEORI 2.1. AUDIT ENERGI Audit energi adalah teknik yang dipakai untuk menghitung besarnya konsumsi energi pada bangunan gedung dan mengenali cara cara untuk penghematan. Tujuan suatu audit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Untuk dapat menjalankan perangkat elektronika tersebut dibutuhkan pasokan listrik. Aliran arus listrik yang ditarik perangkat elektronika dari sumber digunakan
Lebih terperinciANALISA RUGI-RUGI PADA GARDU 20/0.4 KV
ANALISA RUGI-RUGI PADA GARDU 20/0.4 KV Oleh Endi Sopyandi Dasar Teori Dalam penyaluran daya listrik banyak digunakan transformator berkapasitas besar dan juga bertegangantinggi. Dengan transformator tegangan
Lebih terperinciGambar 2.1 Skema Sistem Tenaga Listrik
Generator Transformator Pemutus Tenaga Distribusi sekunder Distribusi Primer 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Distribusi Tenaga Listrik Secara garis besar, suatu sistem tenaga listrik yang lengkap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. industri, tegangan masukan pada peralatan tersebut seharusnya berbentuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini kebutuhan energi listrik untuk rumah tangga dan industri pada umumnya dipenuhi oleh PT. PLN (persero). Akan tetapi pada sistem tenaga listirk banyak terjadi
Lebih terperinciBAB V HASIL KALIBRASI DAN UJI COBA SISTEM
52 BAB V HASIL KALIBRASI DAN UJI COBA SISTEM 5.1.Hasil Kalibrasi Sensor Kalibrasi sensor dilakukan untuk mengetahui hubungan antara nilai analog dan digitalnya. Percobaan dilakukan dengan cara sebagai
Lebih terperinciAbstrak. Kata kunci: kualitas daya, kapasitor bank, ETAP 1. Pendahuluan. 2. Kualitas Daya Listrik
OPTIMALISASI PENGGUNAAN KAPASITOR BANK PADA JARINGAN 20 KV DENGAN SIMULASI ETAP (Studi Kasus Pada Feeder Srikandi di PLN Rayon Pangkalan Balai, Wilayah Sumatera Selatan) David Tampubolon, Masykur Sjani
Lebih terperinciSIMULASI OPTIMASI PENEMPATAN KAPASITOR MENGGUNAKAN METODA ALGORITMA KUANTUM PADA SISTEM TEGANGAN MENENGAH REGION JAWA BARAT
SIMULASI OPTIMASI PENEMPATAN KAPASITOR MENGGUNAKAN METODA ALGORITMA KUANTUM PADA SISTEM TEGANGAN MENENGAH REGION JAWA BARAT Mart Christo Belfry NRP : 1022040 E-mail : martchristogultom@gmail.com ABSTRAK
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN
BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN 3.1 FLOWCHART Mulai Lampu TL yang digunakan 10 watt, 20 watt dan 40 watt Perhitungan kapasitor daya untuk tiap-tiap lampu TL yang paling baik Pengujian Faktor Daya Kapasitor
Lebih terperinciAbstrak. 2. Studi Pustaka. 54 DTE FT USU
ANALISIS AUDIT ENERGI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN EFISIENSI PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK (APLIKASI PADA GEDUNG J16 DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS SUMATERA UTARA) Dewi Riska S. Barus (1), Surya Tarmizi
Lebih terperinciPengaruh Penambahan Kapasitor Terhadap Tegangan, Arus, Faktor Daya, dan Daya Aktif pada Beban Listrik di Minimarket
P-ISSN 1411-0059 E-ISSN 2549-1571 Pengaruh Penambahan Kapasitor Terhadap Tegangan, Arus, Faktor Daya, dan Daya Aktif pada Beban Listrik di Minimarket Fachry Azharuddin Noor 1, Henry Ananta 2, dan Said
Lebih terperinciANALISA PERBAIKAN FAKTOR DAYA UNTUK PENGHEMATAN BIAYA LISTRIK DI KUD TANI MULYO LAMONGAN
ANALISA PERBAIKAN FAKTOR DAYA UNTUK PENGHEMATAN BIAYA LISTRIK DI KUD TANI MULYO LAMONGAN Sylvia Handriyani 2200109034 LATAR BELAKANG Rendahnya faktor daya listrik pada KUD Tani Mulyo Lamongan Besarnya
Lebih terperinciJom FTEKNIK Volume 2 No. 1 Februari
Evaluasi Kurva Beban Harian Energi Listrik Terhadap Kapasitas Transformator Untuk Keperluan Pengembangan Jaringan Distribusi Fakultas Teknik Universitas Riau Aminullah*,Firdaus**, Edy Ervianto** *Alumni
Lebih terperinciANALISIS GENERATOR DAN MOTOR = V. SINKRON IÐf SEBAGAI PEMBANGKIT DAYA REAKTIF SISTEM
Sugeng A Karim, Analisis Generator dan Motor Sinkron Sebagai Pembangkit Daya Reaktif Sistem ANALISIS GENERATOR DAN MOTOR = V. SINKRON IÐf (2) SEBAGAI PEMBANGKIT DAYA REAKTIF SISTEM (Drs. Sugeng A. Karim,
Lebih terperinciSKRIPSI. Disusun Oleh: NUR ANITA AGUSTIYANA
PENGGUNAAN N BANK KAPASITOR UNTUK MEMPERBAIKI FAKTOR DAYA DAN MENGURANGI RUGI-RUGI DAYA MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC PADA SALURAN LISTRIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG (KAMPUS 3 GKB - 1) SKRIPSI Disusun Oleh:
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN. Saat ini terus dilakukan studi berkelanjutan oleh para peneliti mengenai apa
1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini terus dilakukan studi berkelanjutan oleh para peneliti mengenai apa yang menyebabkan pemanasan global atau global warming. Salah satu hal yang telah dipelajari
Lebih terperinciLAMPIRAN A RANGKAIAN CATU DAYA BEBAN TAK LINIER. Berikut adalah gambar rangkaian catu daya pada lampu hemat energi :
LAMPIRAN A RANGKAIAN CATU DAYA BEBAN TAK LINIER Berikut adalah gambar rangkaian catu daya pada lampu hemat energi : Gb-A.1. Rangkaian Catu Daya pada Lampu Hemat Energi Gb-A.2. Rangkaian Catu Daya pada
Lebih terperinciANALISA PERBANDINGAN R DAN C SEBAGAI PENGGANTI L ( BALLAST ) PADA FLUORESCENT ATAU LAMPU TL ( LAMPU TABUNG ) Yasri
ANALISA PERBANDINGAN R DAN C SEBAGAI PENGGANTI L ( BALLAST ) PADA FLUORESCENT ATAU LAMPU TL ( LAMPU TABUNG ) Yasri Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura Pontianak 013 Yasri_st@yahoo.com
Lebih terperinciEfisiensi Energi Listrik Dalam Upaya Meningkatkan Power Quality dan Penghematan Energi Listrik di Gedung Universitas Ciputra (UC) Apartment Surabaya
Efisiensi Energi Listrik Dalam Upaya Meningkatkan Power Quality dan Penghematan Energi Listrik di Gedung Universitas Ciputra (UC) Apartment Surabaya Efisiensi Energi Listrik Dalam Upaya Meningkatkan Power
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi kala ini. Peralatan-peralatan yang biasa dijalankan secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemakaian listrik dari hari ke hari semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi kala ini. Peralatan-peralatan yang biasa dijalankan secara manual, sekarang
Lebih terperinciANALISIS KONSUMSI ENERGI LISTRIK PADA BERBAGAI JENIS LAMPU DAN KOMPUTER UNTUK ACUAN DALAM AUDIT ENERGI
POLITEKNOLOGI VOL. 10 NO. 3, SEPTEMBER 2011 ANALISIS KONSUMSI ENERGI LISTRIK PADA BERBAGAI JENIS LAMPU DAN KOMPUTER UNTUK ACUAN DALAM AUDIT ENERGI Paulus Sukusno 1, Wasiati Sri Wardani 1 1 Jurusan Teknik
Lebih terperinciSTUDI KOMPARASI LAMPU PIJAR, LED, LHE DAN TL YANG ADA DIPASARAN TERHADAP ENERGI YANG TERPAKAI. Moethia Faridha 1, Ifan 2
STUDI KOMPARASI LAMPU PIJAR, LED, LHE DAN TL YANG ADA DIPASARAN TERHADAP ENERGI YANG TERPAKAI Moethia Faridha 1, Ifan 2 1 Fakultas Teknik Universitas Islam Kalimantan MAAB 2 Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciPENGGUNAAN MOTOR LISTRIK 3 PHASA SEBAGAI GENERATOR LISTRIK 1 PHASA PADA PEMBANGKIT LISTRIK BERDAYA KECIL
PENGGUNAAN MOTOR LISTRIK 3 PHASA SEBAGAI GENERATOR LISTRIK 1 PHASA PADA PEMBANGKIT LISTRIK BERDAYA KECIL Arwadi Sinuraya*) Abstrak Pembangunan pembangkit listrik dengan daya antara 1kW 10 kw banyak dilaksanakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid (Pembangkit Listrik Sistem
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid (Pembangkit Listrik Sistem Hibrid) Pembangkit Listrik Sistem Hibrid adalah pembangkit yang terdiri lebih dari satu pembangkit dengan
Lebih terperinciPERANCANGAN ALAT PENCATATAN PEMAKAIAN LISTRIK DIGITAL HUDARSONO
PERANCANGAN ALAT PENCATATAN PEMAKAIAN LISTRIK DIGITAL HUDARSONO DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007 ABSTRAK HUDARSONO (G74103001). Perancangan
Lebih terperinciANALISIS PERHITUNGAN LOSSES PADA JARINGAN TEGANGAN RENDAH DENGAN PERBAIKAN PEMASANGAN KAPASITOR. Ratih Novalina Putri, Hari Putranto
Novalina Putri, Putranto; Analisis Perhitungan Losses Pada Jaringan Tegangan Rendah Dengan Perbaikan Pemasangan Kapasitor ANALISIS PERHITUNGAN LOSSES PADA JARINGAN TEGANGAN RENDAH DENGAN PERBAIKAN PEMASANGAN
Lebih terperinciOLEH : BAKTI MULYOSO Tugas Akhir ini Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh. Gelar Sarjana Teknik
OPTIMALISASI DAYA REAKTIF UNTUK MEMPERBAIKI TEGANGAN PADA SISTEM TENAGA LISTRIK DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM PSSE VERSI 31.0.0 (Aplikasi PT PLN (Persero) UPB Sumbagut) OLEH : BAKTI MULYOSO 060422013 Tugas
Lebih terperinciPERBAIKAN FAKTOR DAYA MOTOR INDUKSI 3 FASE
PERBAIKAN FAKTOR DAYA MOTOR INDUKSI 3 FASE Rahardjo, Yadi Yunus Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir Jl. Babarsari Kotak Pos 6101/YKBB Yogyakarta 55281 Telp. 0274. 484085, Fax. 489715 E-mail : sttn@batan go.id,
Lebih terperinci