MENULIS ISI PENGUMUMAN MELALUI METODE THINK PAIR SHARE (Penelitian Tindakan Siswa Kelas IV SDN 6 Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MENULIS ISI PENGUMUMAN MELALUI METODE THINK PAIR SHARE (Penelitian Tindakan Siswa Kelas IV SDN 6 Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango)"

Transkripsi

1 1 MENULIS ISI PENGUMUMAN MELALUI METODE THINK PAIR SHARE (Penelitian Tindakan Siswa Kelas IV SDN 6 Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango) Oleh: Ningsih Gani 1. Pembimbing I Dr. Yusuf Jafar, M.Pd 2. Pembimbing II Dra. Hj. Salma Halidu, S.Pd, M.Pd (Mahasiswa Jurusan SI PGSD) UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah menulis isi pengumuman dapat ditingkatkan melalui metode Think Pair Share siswa kelas IV SDN 6 Bulango Selatan Kabupaten Bone Bulango. Dengan tujuan penelitian ini adalah memecahkan masalah dalam meningkatkan kemampuan menulis isi pengumuman melalui metode Think Pair Share siswa kelas IV SDN 6 Bulango Selatan Kabupaten Bone Bulango. Hipotesis tindakan dalam penelitian ini yakni, jika guru menggunakan metode Think Pair Share, maka keterampilan menulis isi pengumuman pada siswa kelas IV SDN 6 Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango akan meningkat. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus dengan subyek penelitian berjumlah 25 orang siswa, dan dibagi dalam 4 tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, pemantauan dan evaluasi, analisis data dan refleksi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada siklus I kemampuan menulis isi pengumuman sebesar 52%, pada siklus II meningkat menjadi 80%. Dengan demikian, penelitian ini telah mencapai indikator yang diharapkan yaitu minimal 75% siswa dapat menulis isi pengumuman. Dari hasil penelitian ini dapatlah disimpulkan bahwa metode Think Pair Share meningkatkan kemampuan siswa menulis isi pengumuman di kelas IV SDN 6 Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango. Kata kunci : Menulis Isi Pengumuman dan Metode Think Pair Share.

2 2 PENDAHULUAN Pembelajaran bahasa Indonesia dapat membina kemampuan siswa agar mereka bisa menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Pembinaan dan pengembangan itu terdiri atas empat macam yaitu kemampuan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat kemampuan tersebut harus dimiliki oleh setiap orang agar dapat berkomunikasi dengan baik. Kurangnya kemampuan pada salah satu keterampilan tersebut akan menyebabkan kurang efektifnya kegiatan komunikasi terjadi. Komunikasi dapat berlangsung secara lisan maupun tertulis. Komunikasi tertulis antara lain seperti pada hasil tulisan orang berupa buku, majalah, dan bentuk lainnya seperti tulisan surat. Menurut Tarigan (2008:22) Menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang-orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu. Menulis merupakan komunikasi antara pembaca dan penulis tanpa tatap muka. Bentuk tulisan yang akrab dengan manusia salah satunya yaitu pengumuman. Menulis pengumuman merupakan hal yang penting untuk dikuasai oleh siswa. Keterampilan ini sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Melalui keterampilan menulis isi pengumuman, siswa akan mampu menyampaikan pesan atau informasi yang disampaikan kepada publik/umum. Berdasarkan pengalaman peneliti bahwa SDN 6 Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango, tingkat kemampuan menulis isi pengumuman siswa belum maksimal. Realitas di lapangan menunjukkan hasil menulis isi pengumuman siswa kelas IV SDN 6 Bulango Selatan kurang baik, hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan siswa tentang cara menulis isi pengumuman sesuai dengan persyaratan, siswa belum dapat menentukan bagian-bagian isi pengumuman dengan tepat, siswa belum dapat menulis isi pengumuman sesuai dengan ejaan yang disempurnakan, dan siswa mengalami kesulitan menuliskan kalimat sesuai struktur kaidah yang baik dan benar, serta belum optimalnya metode pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran menulis isi pengumuman.

3 3 Kenyataan yang ada, dari 25 orang siswa, yang sudah mampu baru 36%. Oleh sebab itu, dalam menulis isi pengumuman harus mendapat perhatian yang serius dari semua guru yang mengajar bahasa Indonesia. Kita ketahui bahwa dengan adanya pembelajaran interaktif muncul berbagai metode pembelajaran yang dapat memotivasi siswa. Metode pembelajaran tersebut antara lain metode Think Pair Share. Menurut Arends (dalam Trianto, 2007:61) menyatakan bahwa metode Think Pair Share merupakan cara yang efektif untuk membuat variasi suasana pola diskusi kelas. Pola diskusi kelas tersebut membutuhkan pengaturan untuk mengendalikan kelas secara keseluruhan dan prosedur yang digunakan dapat memberi siswa lebih banyak waktu berpikir, untuk merespon dan saling membantu. Dengan demikian, diharapkan siswa mampu bekerja sama, saling membantu, saling membutuhkan, dan saling bergantung pada kelompok kecil secara kooperatif. Oleh karena itu, Metode Think Pair Share menurut penulis sangat cocok digunakan oleh guru dalam melatih siswa menulis isi pengumuman. Bertitik tolak dari kenyataan tersebut, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul Menulis Isi Pengumuman Melalui Metode Think Pair Share (Penelitian Tindakan Siswa Kelas IV SDN 6 Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango). Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, masalah pokok yang diangkat dalam penelitian ini adalah Apakah menulis isi pengumuman dapat ditingkatkan melalui metode pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share siswa kelas IV SDN 6 Bulango Selatan Kabupaten Bone Bulango? Adapun tujuan penelitian adalah memecahkan masalah dalam meningkatkan kemampuan menulis isi pengumuman melalui metode kooperatif tipe Think Pair Share siswa kelas IV SDN 6 Bulango Selatan Kabupaten Bone Bulango. Hasil penelitian tindakan kelas ini ini diharapkan dapat memperoleh manfaat yang berarti bagi. 1. Guru, sebagai bahan masukan untuk menyelesaikan segala permasalahan yang timbul atau yang dihadapi dalam kegiatan pembelajaran,

4 4 khususnya dalam pembelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan metode kooperatif tipe Think Pair Share. Di samping itu sebagai bahan masukan untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakan tugas mengajar. 2. Siswa, dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran menulis isi pengumuman, dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran. 3. Sekolah, sebagai bahan rujukan pembelajaran untuk memperbaiki kinerja proses belajar mengajar di sekolah yang menyenangkan dan menjadikan pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan kemampuan siswa menulis isi pengumuman. Di samping itu sebagai pedoman teknis penerapan metode Think Pair Share. 4. Peneliti, dapat melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share.dan mampu melakukan penilaian metode yang akan digunakan, sehingga kualitas pembelajaran selanjutnya akan lebih baik. PEMBAHASAAN 1. Kajian Teoretis A. Pengertian Menulis Tarigan (2008:22), menjelaskan bahwa Menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang-orang lain dapat membaca lambanglambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu. Lado (dalam Tarigan, 2008:22). Menulis dapat dikatakan menyalin/mencopy huruf-huruf ataupun menyusun menset suatu naskah dalam huruf-huruf tertentu untuk dicetak bukanlah menulis kalau orang-orang tersebut tidak memahami bahasa tersebut beserta representasinya.. Mc Crimmon (dalam Slamet, 2008:141) mengungkapkan menulis sebagai kegiatan menggali pikiran dan perasaan mengenai suatu subjek, memilih hal-hal

5 5 yang akan ditulis, menentukan cara menuliskannya sehingga pembaca dapat memahaminya dengan mudah. Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa menulis adalah proses bernalar untuk menuangkan gagasan dengan menggunakan kosakata dan kaidah kebahahasaan dalam bentuk tulis yang disampaikan pada orang lain secara tidak langsung. B. Pengertian Pengumuman Pengumuman adalah surat yang disampaikan kepada sekelompok khalayak tanpa harus diketahui siapa dan berapa jumlah pembacanya, dan siapa pun yang berhak membaca, namun tidak semua pembaca itu berkepentingan (Nurjamal dan Sumirat, 2010:56). Finoza (1996: 106) berpendapat bahwa pengumuman adalah surat yang berisi pemberitahuan kepada orang banyak yang perlu diketahui oleh siapa saja yang berkepentingan sesuai dengan isi pengumuman tersebut. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pengumuman merupakan surat yang berisi pemberitahuan yang dibuat untuk mengomunikasikan atau menginformasikan suatu gagasan serta fikiran kepada siapa saja yang berkepentingan. C. Bagian-Bagian Surat Pengumuman Menurut Widya, dkk (2008:79) menjelaskan bahwa bagian-bagian surat pengumumann adalah sebagai berikut : 1. Kalimat pembuka Bagian ini adalah bagian surat yang berupa kata pembukaan untuk mengawali pembicaraan melalui surat. Kata pembukaan ini ditandai dengan hormat, ditujukan kepada siapa pengumuman itu, hari, tempat, dan waktu. 2. Sasaran pengumuman Bagian ini merupakan uraian tentang maksud pembuatan pengumuman. Sasaran pengumuman berupa : a. Ajakan pelaksanaan suatu kegiatan; dan

6 6 b. Pemberitahuan tentang suatu hal. 3. Kalimat penutup Kalimat penutup merupakan bagian akhir isi pengumuman, kata penutup dapat berisfvi kesimpulan, penegasan, permintaan maaf, harapan, atau hal yang lain, yang telah disampaikan sebelumnya. 4. Bagian kaki Bagian kaki pengumuman ditandai dengan nama, kota tempat pengumuman itu dikeluarkan, tanggal, bulan, tahun dikeluarkan, nama penanda tangan, serta jabatan penanda tangan. D. Pengertian Pembelajaran Kooperatif Menurut Slavin (dalam Isjoni, 2012:15) Pembelajaran kooperatif merupakan suatu metode pembelajaran yang melibatkan siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya 4--6 orang dengan struktur kelompok secara heterogen. Menurut Sunal dan Hans (dalam Isjoni, 2012:15) bahwa pembelajaran kooperatif merupakan suatu cara pendekatan atau serangkaian strategi yang khusus dirancang untuk memberi dorongan kepada peserta didik agar bekerja sama selama proses pembelajaran. Menurut Nur (dalam Isjoni, 2012:27), pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang mengelompokkan siswa untuk tujuan menciptakan pendekatan pembelajaran yang berhasil mengintregasikan keterampilan sosial yang bermuatan akademik. Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah strategi pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar, agar siswa akan lebih menemukan secara komprehensif konsep-konsep yang sulit jika mereka mendiskusikannya dengan siswa yang lain tentang masalah yang dihadapi. E. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Strategi Think Pair Share atau berpikir, berpasangan, dan berbagi merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi

7 7 pola intereaksi siswa. Strategi Think Pair Share ini berkembang dari penelitian belajar kooperatif dan waktu tunggu, strategi ini pertama kali dikembangkan oleh Frank Lyman dan koleganya di Universitas Maryland, sesuai yang dikutib oleh Arends (dalam Trianto, 2007:61) menyatakan bahwa Think Pair Share merupakan suatu cara yang efektif untuk membuat variasi suasana pola diskusi kelas. Metode Think Pair Share membutuhkan pengaturan untuk mengendalikan kelas secara keseluruhan, dan prosedur yang digunakan dalam Think Pair Share dapat memberi siswa lebih banyak waktu berpikir, untuk merespon dan saling membantu. Dengan demikian diharapkan siswa mampu bekerja sama, saling membutuhkan, dan saling bergantung pada kelompok kecil secara kooperatif. F. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share Ciri utama pada Metode Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share adalah tiga langkah utamanya yang dilaksanakan dalam proses pembelajaran, yaitu langkah berpikir secara individual (think), berpasangan dengan teman sebangku (pair), dan berbagi jawaban dengan pasangan lain atau seluruh kelas (share). 1. Berpikir secara individual (think) Guru mengajukan suatu pertanyaan atau masalah yang dikaitkan dengan pelajaran, dan meminta siswa menggunakan waktu beberapa menit untuk berpikir sendiri jawaban atau masalah. Siswa membutuhkan penjelasan bahwa berbicara atau mengerjakan bukan bagian berpikir. 2. Berpasangan (pair) Selanjutnya, guru meminta siswa untuk berpasangan dan mendiskusikan apa yang telah mereka peroleh. Intereaksi selama waktu yang disediakan, dapat menyatukan jawaban suatu pertanyaan yang diajukan, atau menyatukan gagasan apabila suatu masalah khusus yang diidentifikasi. Secara normal, guru memberikan waktu tidak lebih dari empat atau lima menit untuk berpasangan. 3. Berbagi (sharing) Pada langkah akhir, guru meminta pasangan-pasangan untuk berbagi dengan keseluruhan kelas yang telah mereka bicarakan. Hal ini efektif

8 8 untuk berkeliling ruangan dari pasangan ke pasangan dan melanjutkan sampai sekitar sebagian pasangan mendapat kesempatan untuk melaporkan. Arends (dalam Trianto, 2007:62). G. Kelebihan dan Kelemahan Metode Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share. Menurut Fadholi (2009), dijelaskan kekurangan dan kelebihan Think Pair Share sebagai berikut : Kelebihan Think Pair Share a. Memberi siswa waktu lebih banyak untuk berpikir, menjawab dan saling membantu satu sama lain. b. Lebih banyak kesempatan untuk kontribusi masing-masing anggota kelompok. c. Interaksi lebih mudah. d. Lebih mudah dan cepat membantu kelompoknya. Kelemahan Think Pair Share a. Membutuhkan koordinasi secara bersamaan dari berbagai aktivitas. b. Membutuhkan perhatian khusus dalam penggunaan ruangan kelas. c. Peralihan dari seluruh kelas ke kelompok kecil dapat menyita waktu pengajaran. Untuk itu, guru harus dapat membuat perencanaan yang seksama sehingga dapat meminimalkan jumlah waktu yang terbuang. d. Lebih sedikit ide yang muncul. 2. Penerapan Metode Pembelajaran Think Pair Share Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 6 Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango. Dengan subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN 6 Bulango Selatan, Kabupaten Bone Bolango yang berjumlah 25 orang terdiri atas 14 laki-laki dan 11 perempuan. Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari atas 2 siklus. Pada siklus 1, apabila hasil belajar siswa belum memenuhi target, yakni jika hasil capaian kurang dari 75% yang memperoleh 70 ke atas, pembelajaran dianggap belum tuntas, sehingga

9 9 diadakan tindak lanjut ke siklus 2. Penelitian dilaksanakan dengan tahapantahapan berikut. Tahap Siklus I 1. Guru menjelaskan materi menulis pengumuman dan kompetensi yang ingin dicapai. 2. Siswa diminta untuk berpikir tentang pengumuman. 3. Siswa diminta diminta berpasangan dengan teman sebelahnya (kelompok 2 orang). 4. Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil diskusinya. 5. Berawal dari kegiatan tersebut guru mengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diungkapkan pada siswa. 6. Siswa dan guru memberi kesimpulan tentang materi yang dipelajari. Tahap Siklus II Jika tindakan pada siklus I belum memberikan hasil yang diharapkan, selanjutnya dirumuskan tindakan pada siklus II. Adapun kegiatan-kegiatan dari pelaksanaan siklus II di antaranya sebagai berikut : 1. Merumuskan dan membuat penyempurnaan dari siklus I. 2. Melaksanakan penyempurnaan tindakan baru. 3. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar berdasarkan RPP yang telah diperbaiki. 4. Menilai hasil dan proses pembelajaran. 5. Melakukan analisis dan refleksi pada hasil belajar siswa. 4. Hasil dan Pembahasan Hasil Pelaksanaan Siklus I Pelaksanaan penelitian mengacu pada prosedur penelitian yang ditetapkan sebelumnya, yang meliputi tahap perencanaan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap pemantauan dan evaluasi, tahap analisis data dan refleksi.

10 10 Tabel 1. Hasil Pengamatan Kemampuan Siswa dalam Menulis Isi Pengumuman Melalui Metode TPS pada Siklus I Aspek yang Diamati Skor Perolehan Jumlah Presentasi Menulis Isi 3 7 orang 28 % Pengumuman 2 13 orang 52% 1 5 orang 20% 3 6 orang 24% Proses TPS 2 13 orang 52% 1 6 orang 24% 3 Tidak ada 0% Kebahasaan 2 11 orang 44% 1 14 orang 56 % Melihat tabel di atas, maka diperoleh hasil pembelajaran menulis isi pengumuman kelas IV SDN 6 Bulango Selatan, dengan rincian perolehan Rumus : X=Ʃx X 100 N Keterangan : X = Nilai Persentasi Ʃx = Jumlah siswa yang mampu/kurang mampu/tidak mampu N = Jumlah siswa keseluruhan Berdasarkan tabel di atas, maka diperoleh hasil pembelajaran menulis isi pengumuman di kelas IV SDN 6 Bulango Selatan. Dengan rincian perolehan, pada aspek isi pengumuman yang memiliki skor 3, ada 7 orang siswa (28%), yang memiliki memiliki skor 2 pada aspek yang sama, ada 13 orang siswa (52%), sedangkan yang memiliki skor 1 pada aspek yang sama pula, ada 5 orang siswa (20%). Pada aspek TPS yang memiliki skor 3, ada 6 orang siswa (24%), yang memiliki skor 2 pada aspek yang sama, ada 13 orang (52%), sedangkan yang memperoleh skor 1 pada aspek yang sama pula, ada 6 orang (24%). Pada aspek

11 11 kebahasaan yang memiliki skor 3, tidak ada (0%), yang memiliki skor 2 pada aspek yang sama, ada 11 orang siswa (44%), sedangkan yang memproleh skor 1 pada aspek yang sama pula, 14 orang (56%). Berdasarkan rincian di atas kemampuan menulis isi pengumuman menunjukkan bahwa dari 25 orang siswa, hanya 13 orang siswa (52%) yang berhasil menulis isi pengumuman, sedangkan 7 orang siswa (28%) kurang berhasil menulis isi pengumuman, dan 5 orang siswa (20%) tidak berhasil menulis isi pengumuman. Tabel 2. Data Hasil Evaluasi Siswa dalam Menulis Isi Pengumuman Melalui Metode TPS pada Siklus I No. Taraf Penguasaan Jumlah Ketuntasan Kemampuan (%) Siswa Berhasil Kurang Berhasil Tidak Berhasil 1 66,7%-100% ,4%-66,6% ,0%-33,3% 5 Jumlah 25 Presentase (%) Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa dari jumlah 25 orang siswa, kelas IV SDN 6 Bulango Selatan, hanya 13 orang siswa (52%) yang berhasil atau memperoleh nilai 66,7%-100%, sedangkan 7 orang siswa (28%) kurang berhasil atau memperoleh nilai 33,4%-66,6%, dan sisanya 5 orang siswa (20%) tidak berhasil atau memperoleh nilai 05,0-33,3. Dari capaian perolehan nilai tersebut, terlihat belum mencapai indikator kinerja yang ditetapkan yaitu 75% siswa yang berhasil menulis isi pengumuman, atau sebanyak 19 orang siswa. Oleh karena itu perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya.

12 12 Analisis dan Refleksi Berdasarkan hasil tersebut peneliti dan guru mitra melakukan analisis dan refleksi terhadap pelaksanaan penelitian, dan dari hasil analisis refleksi tersebut, ditemukan beberapa kekurangan yang dilaksanakan selama proses pembelajaran antara lain peneliti kurang memberikan perhatian kepada aktivitas seluruh siswa di kelas sehingga tidak semua siswa berkosentrasi dalam kegiatan pembelajaran, peneliti cenderung lebih tertuju pada siswa yang aktif. Aktivitas siswa dalam bekerja secara berpasangan belum terfokus dengan baik, hal ini disebabkan kurangnya arahan peneliti, kurangnya bimbingan peneliti dalam membantu siswa dalam menguasai materi dan tugas yang diberikan, sehingga masih ada siswa yang kurang paham terhadap tugas yang diberikan, serta peneliti kurang memberikan penguatan positif terhadap aktivitas yang dilakukan siswa sehingga mempengaruhi aktivitas yang dilakukan dalam pembelajaran. Oleh sebab itu, peneliti dan guru mitra memutuskan untuk melakukan perbaikan terutama pada aspek-aspek yang telah disebutkan dan membuat perencanaan dan persiapan serta media yang dibutuhkan pada proses pembelajaran nanti, sehingga penelitian dilanjutkan pada siklus II. Hasil Pelasanaan Siklus II Pelasanaan tindakan kelas pada siklus II sama seperti pada siklus I. Pada slklus II, kegiatan pembelajaran yang dilakukan sama dengan kegiatan pembelajaran pada siklus I, yaitu menggunakan metode pembelajaran Think Pair Share, dengan memperbaiki dan menyempurnakan pelaksanaan kegiatan, terutama pada aspek yang belum terlaksana dengan baik pada siklus I, yang telah dikonsultasikan dengan guru mitra Tabel 3. Hasil Pengamatan Kemampuan Siswa dalam Menulis Isi Pengumuman Melalui Metode TPS pada Siklus II Aspek yang Diamati Skor Perolehan Jumlah Presentasi Menulis Isi 3 14 orang 56 % Pengumuman 2 11 orang 44%

13 13 Proses TPS Kebahasaan 1 Tidak ada 0% 3 17 orang 68% 2 7 orang 28% 1 1 orang 4% 3 2 orang 8% 2 16 orang 64% 1 7 orang 28% Melihat tabel di atas, maka diperoleh hasil pembelajaran menulis isi pengumuman kelas IV SDN 6 Bulango Selatan, dengan rincian perolehan Rumus : X = Ʃx X 100 N Keterangan : X = Nilai Persentasi Ʃx = Jumlah siswa yang mampu/kurang mampu/tidak mampu N = Jumlah siswa keseluruhan Berdasarkan tabel di atas, maka diperoleh hasil pembelajaran menulis isi pengumuman di kelas IV SDN 6 Bulango Selatan. Dengan rincian perolehan, pada aspek isi pengumuman yang memiliki skor 3, ada 14 orang siswa (56%), yang memiliki memiliki skor 2 pada aspek yang sama 11 orang siswa (44%), sedangkan yang memiliki skor 1 pada aspek yang sama pula tidak ada (0%). Pada aspek TPS yang memiliki skor 3, ada 17 orang siswa (68%), yang memiliki skor 2 pada aspek yang sama ada 7 orang (28%), sedangkan yang memperoleh skor 1 pada aspek yang sama pula ada 1 orang (4%). Pada aspek kebahasaan yang memiliki skor 3, ada 2 orang siswa (8%), yang memiliki skor 2 pada aspek yang sama ada 16 orang siswa (64%), sedangkan yang memproleh skor 1 pada aspek yang sama pula 7 orang (28%). Berdasarkan rincian di atas, menunjukkan bahwa pada siklus II kemampuan menulis isi pengumuman dari 25 orang siswa, 20 orang siswa (80%) yang berhasil

14 14 menulis isi pengumuman, sisanya 5 orang siswa (20%) kurang berhasil menulis isi pengumuman dan yang tidak berhasil menulis isi pengumuman tidak ada (0%). Tabel. 4. Data Hasil Evaluasi Siswa dalam Menulsi Isi Pengumuman Melalui Metode TPS pada Siklus II No. Taraf Penguasaan Jumlah Ketuntasan Kemampuan (%) Siswa Berhasil Kurang Berhasil Tidak Berhasil 1 66,7%-100% ,4%-66,6% ,0%-33,3% 0 Jumlah 25 Presentase (%) Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa dari jumlah 25 orang siswa, kelas IV SDN 6 Bulango Selatan, ada 20 orang siswa (80%) yang berhasil atau memperoleh nilai 66,7%-100%. sedangkan 5 orang siswa (20%) yang kurang berhasil atau memperoleh nilai 33,4%-66,6%. dan tidak ada siswa (0%) yang tidak berhasil atau memperoleh nilai 05,0-33,3. Dengan memperhatikan hasil pembelajaran dan dampaknya terhadap kemampuan siswa dalam menulis isi pengumuman, dan juga telah terbukti dengan indikator yang telah dicapai, maka pelaksanaan tindakan dinyatakan selesai. Tahap Analisis Data dan Refleksi Berdasarkan hasil siklus yang telah diuraikan di atas dapat diperoleh data bahwa dari siklus satu sampai siklus dua terdapat perubahan peningkatan, yang baik dari setiap indikator keberhasilan penelitian, kemampuan siswa menulis isi pengumuman menunjukkan hasil yang baik. Presentasi capaian jumlah siswa yang memperoleh ketuntasan minimal 66,7% ke atas meningkat dari 13 orang siswa (52%) pada siklus I menjadi 20 orang siswa (80%) pada siklus II dari jumlah siswa sebanyak 25 orang yang dikenakan tindakan.

15 15 Memperhatikan analisis data hasil pembelajaran dan dampaknya terhadap kemampuan siswa dalam menulis isi pengumuman, dan juga telah terbukti dengan indikator yang telah dicapai. Dengan memperhatikan hasil tersebut, maka tidak perlu dilanjutkn pada siklus berikutnya. Pembahasan Dari hasil penelitian, baik pada siklus I dan siklus II menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan siswa dalam menulis isi pengumuman melalui metode pembelajaran Think Pair Share pada siswa kelas IV SDN 6 Bulango Selatan Kabupaten Bone Bulango. Hal ini nampak dari hasil analisis data, baik data menyangkut pengamatan kegiatan guru dan siswa maupun pengamatan kemampuan siswa dalam menulis isi pengumuman secara individual maupun kelompok. Berdasarkan data yang diperoleh bahwa pada observasi awal kemampuan siswa dalam menulis isi pngumuman masih rendah yaitu hanya 36% atau 9 orang siswa yang mencapai indikator kinerja yang ditentukan sehingga dilakukan penelitian tindakan kelas. Pada siklus I setelah dilakukan analisis data terhadap hasil belajar menunjukkan bahwa 56% atau 13 orang siswa yang sudah mampu menulis isi pengumuman dari 25 orang siswa, sehingga belum mencapai indikator kinerja yang ditetapkan yaitu 75% atau 19 orang siswa. Maka peneliti dan guru mitra mencari penyebab dan cara mengatasi permasalahan yang terjadi pada siklus I. Setelah dilakukan diskusi dengan guru mitra penyebab dari rendahnya kemampuan siswa dalam menulis isi pengumuman yaitu kurangnya kerja sama siswa baik secara berpasangan, dan untuk mengatasi hal tersebut peneliti memberikan penilaian dan penghargaan, sehingga setiap pasangan menjadi lebih aktif dan bekerja sama dengan lebih menekankan pada penggunaan metode pembelajaran Think Pair Share dan lebih mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar dengan memperhatikan aspek-aspek pembelajaran yang belum tercapai, Langkah-langkah ini diupayakan semaksimal mungkin agar dapat mengatasi kendala atau kelemahan pada siklus I.

16 16 Pada siklus II proses pembelajaran sudah lebih baik dari siklus sebelumnya. Hal ini ditunjukkan dengan siswa sudah mampu menulis isi pengumuman sebanyak 20 orang siswa atau 80% dari 25 orang siswa sudah melebihi indikator kinerja yang ditetapkan yaitu 75% atau 19 orang siswa. Meskipun kemampuan siswa menulis isi pengumuman pada siklus II sudah meningkat, tetapi masih perlu pengembangan lebih lanjut. Hal ini sesuai dengan analisis data pada pembelajaran siklus II masih terdapat 5 orang siswa yang belum mampu menulis isi pengumuan. Karena tidak mencapai indikator yang telah ditetapkan. Kedua siswa tersebut masih perlu penanganan lebih lanjut setelah penelitian tindakan kelas dilaksanakan, yakni dengan memberikan tugas individual agar mereka mampu menulis isi pengumuman. Untuk lebih jelasnnya, perbandingan kemampuan siswa dalam menulis pengumuman pada obserbasi awal, siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 5. Perbandingan Kemampuan Siswa Menulis Isi Pengumuman pada Observasi Awal, Siklus I dan Siklus II Kegiatan Jumlah siswa yang Presentase mampu menulis (%) pengumuman Observasi awal 9 36 Siklus I Siklus II Berdasarkan data pada tabel dan diagram di atas, dapatlah disimpulkan bahwa kemampuan siswa menulis isi pengumuman di kelas IV SDN 6 Bulango Selatan dengan menggunakan metode pembelajaran Think Pair Share mengalami peningkatan yakni mulai observasi awal yang hanya 9 (36%) siswa yang mampu menulis isi pengumuman, meningkat pada siklus I siswa yang mampu menulis isi pengumuman 13 orang (52%) orang siswa, dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 20 orang siswa (80%), sehingga sudah mencapai indikator yang

17 17 telah ditetapkan yaitu 75% atau 19 orang siswa. Ini berarti bahwa dengan menggunakan metode pembelajaran Think Pair Share kemampuan menulis isi pengumuman pada siswa kelas IV SDN 6 Bulango Selatan dapat ditingkatkan (temuan yang berhubungan dengan rumusan masalah). Dengan demikian hipotesis penelitian yang berbunyi bahwa dengan jika guru menggunakan metode pembelajara tipe Think Pair Share kemampuan siswa menulis isi pengumuman telah meningkat, dapat diterima sesuai dengan indikator kinerja meningkat 52% dari siklus I, ternyata setelah dilakukan penelitian selama siklus II menjadi 80% telah melebihi indikator kinerja yang ditetapkan yaitu 75%. Atau dengan kata lain baik hipotesis tindakan maupun indikator kinerja dapat diterima secara signifikan atau memiliki keberartian (temuan yang berhubungan hipotesis penelitian dan indikator kinerja). PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil peneliian menunjukkan bahwa penggunaan motode pembelajaran Think Pair Share dapat meningkatkan kemampuan siswa menulis pengumuman kelas IV SDN 6 Bulango Selatan, hal ini ditunjukkan dari hasil data yakni Observasi Awal yang hanya 9 orang (36%) siswa yang mampu menulis isi pengumuman, meningkat pada Siklus I siswa yang mampu menulis pengumuman 13 orang (52%) orang siswa, dan mengalami peningkatan pada Siklus II menjadi 20 orang siswa (80%), sehingga sudah menjadi indikator kinerja yang ditetapkan yaitu 75% atau 19 orang siswa. Menulis isi pengumuman melalui metode Think Pair Share, sesuai dengan rumusan hipotesis tindakan dan indikator kinerja, telah terbukti hasilnya dengan adanya hasil proses penelitian dari observasi awal, hasil siklus I dan siklus II mengalami peralihan perubahan peningkatan secara signifikan. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa menulis isi pengumuman dapat ditingkatkan dengan menggunakan metode pembelajaran tipe Think Pair Share.

18 18 Saran Setelah melaksanakan penelitian dan melihat hasil yang didapatkan, maka peneliti menyarankan sebagai berikut: 1. Hendaknya guru menggunakan metode Think Pair Share, untuk meningkatkan kemampuan dan kreativitas siswa pada proses pembelajaran khususnya dalam pembelajaran bahasa Indonesia, akan tetapi harus memperhatikan perencanaan dan pelaksanaan sebaik mungkin, Hal ini bertujuan untuk menghilangkan kejenuhan siswa dalam mengikuti pembelajaran. 2. Refleksi diri terhadap kelemahan yang ditemui pada pelaksanaan tindakan ini kiranya dapat dijadikan motivasi untuk peningkatan kinerja sehingga memperoleh hasil yang gemilang. DAFTAR PUSTAKA Ali Adelan, 2009, Panduan Lengkap Korespondensi, Eska Media, Jakarta. Arif fadholi, 2009, Kelebihan dan kekurangan TPS ( (diakses 3 Maret 2013) Danie, Muh, 2010, Menjadi Penulis Mulai dari Sekarang, PT.Sindur Press, Semarang. Definisi Pengumuman 2012, ( (diakses tanggal 3 Maret 2013) Handayani Desi, 2012, Think Pair Share, ( (diakses tanggal 3 maret 2013) Isjoni H, 2009, Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik, Pustaka Pelajar, Pekanbaru. Junaidi wawan,2011,pengertian Menulis, ( menulis.html) (diakses tanggal 3 maret 2013) Kunandar, 2008, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembang, Profesi Guru, PT. Rajagrafindo Persada, Jakarta.

19 19 Muslich Masnur, 2009, Melaksanakan PTK itu Mudah, Bumi Aksara, Jakarta. Nasrodin, 2010, Meningkatkan Prestasi Belajar dan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Tentang Menulis Pengumuman Melalui Metode Penugasan Di Kelas IV MI Ma arif Bandung Rejo. ( (diakses tanggal 3 maret 2013) Nurjamal Daeng et al, 2011, Terampil Berbahasa Menyusun Karya Tulis Akademik, Memandu Acara (MC-Moderator), dan Menulis Surat, Alvabeta, Bandung. Safari, 1995, Pengujian dan Penilaian Bahasa dan Sastra Indonesia, PT. Kartanegara, Jakarta. Santika DjoenTha Maya, 2010, Meningkatkan Keterampilan Menulis, (menulis010/ii/meningkatkan keterampilan menulis.html) (diakses tanggal 3 maret 2013) Sri Sulastri Santi, 2011, Menulis Pengumuman Dengan Pendekatan Kooperatif pada Siswa Kelas IV Di SDN Jayaraga I Taragong. ( (diakses tanggal 3 maret 2013) Suyadi, 2010, Panduan Penelitian Tindakan Kelas, Diva Press, Yogyakarta. Suyatno, 2004, Tehnik Pembelajaran Bahasa dan Sastra, Penerbit SIC, Surabaya. Tarigan Henry Guntur, 2008, Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, PT. Angkasa, Bandung. Warsono dan Hariyanto, 2012, Pembelajaran Aktif Teori dan Asesmen, PT Remaja Rosdakarya, Surabaya.

BAB IV DESKRIPSI PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan metode Think Pair Share

BAB IV DESKRIPSI PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan metode Think Pair Share BAB IV DESKRIPSI PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan metode Think Pair Share dalam upaya meningkatkan kemampuan siswa menulis isi pengumuman

Lebih terperinci

2 PENERAPAN METODE THINK-PAIR-SHARE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMPULKAN ISI BERITA YANG DIBACAKAN PADA PESERTA DIDIK KELAS VII 2 SMPN TELAGA TAH

2 PENERAPAN METODE THINK-PAIR-SHARE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMPULKAN ISI BERITA YANG DIBACAKAN PADA PESERTA DIDIK KELAS VII 2 SMPN TELAGA TAH 1 2 PENERAPAN METODE THINK-PAIR-SHARE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMPULKAN ISI BERITA YANG DIBACAKAN PADA PESERTA DIDIK KELAS VII 2 SMPN TELAGA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 OLEH Hasnia Lundeto Fatma

Lebih terperinci

HIDAYAT PRABAWA A54B0

HIDAYAT PRABAWA A54B0 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGEMBANGKAN PARAGRAF DESKRIPSI DENGAN METODE THINK PAIR SHARE PADA SISWA KELAS IV SDN I KOKOSAN PRAMBANAN KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Oleh : HIDAYAT PRABAWA

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKAN. yakni mencari penelitian yang relevan dengan judul Penelitian sebagai referensi

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKAN. yakni mencari penelitian yang relevan dengan judul Penelitian sebagai referensi 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Penelitian yang Relevan Sebelum melaksanakan penelitian ini, langkah yang ditempuh peneliti yakni mencari penelitian yang relevan dengan judul

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengajaran bahasa Indonesia di SD memiliki nilai strategis. Pada jenjang inilah pertama kalinya pengajaran bahasa Indonesia dilaksanakan secara berencana dan

Lebih terperinci

Oleh: Dewi Fatimah SDN Kayen Kabupaten Trenggalek

Oleh: Dewi Fatimah SDN Kayen Kabupaten Trenggalek Dewi Fatimah, Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Materi Pecahan 329 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN MELALUI METODE THINK PAIR SHARE PADA SISWA KELAS VI SEMESTER II TAHUN 2014/2015

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan suatu alat komunikasi untuk saling berinteraksi dalam kehidupan manusia baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Indonesia merupakan salah satu

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA PADA

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA PADA UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MENGUNGKAPKAN INFORMASI SECARA LISAN TENTANG KELUARGA PELAJARAN BAHASA PRANCIS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TPS (THINK PAIR SHARE) DI KELAS

Lebih terperinci

Akhlakul Karimah dan Irni Cahyani STKIP PGRI Banjarmasin

Akhlakul Karimah dan Irni Cahyani STKIP PGRI Banjarmasin Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya ISSN 2527-4104 Vol.2 No.2, 1 Oktober 2017 193 MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA PADA KONSEP MEMECAHKAN PERMASALAHAN DAMPAK TEKNOLOGI LEWAT DISKUSI MELALUI

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS (Think Pair Share) PADA SISWA KELAS V SDN SIDOMEKAR 07 KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER Kawit Supriana 14 Abstrak. Pendidikan Kewarganegaraan

Lebih terperinci

BAB 1. Pembelajaran Bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang memiliki. beberapa aspek keterampilan berbahasa yang harus dicapai oleh siswa.

BAB 1. Pembelajaran Bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang memiliki. beberapa aspek keterampilan berbahasa yang harus dicapai oleh siswa. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran Bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang memiliki beberapa aspek keterampilan berbahasa yang harus dicapai oleh siswa. Keterampilan berbahasa mempunyai

Lebih terperinci

BUDIYONO Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

BUDIYONO Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK DENGAN TEKNIK THINK PAIR SHARE SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2012/2013 BUDIYONO Mahasiswa Magister Pendidikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angkaangka,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angkaangka, BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kemampuan Komunikasi Matematika Komunikasi dalam dunia pendidikan sangatlah penting karena dengan komunikasi dapat mengetahui kemampuan siswa dalam proses belajarnya. Menurut

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. pembelajaran matematika. Dengan pemahaman, siswa dapat lebih mengerti akan

TINJAUAN PUSTAKA. pembelajaran matematika. Dengan pemahaman, siswa dapat lebih mengerti akan 7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Pemahaman Konsep Matematis Pemahaman konsep matematis merupakan salah satu tujuan penting dalam pembelajaran matematika. Dengan pemahaman, siswa dapat lebih mengerti

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi merupakan hal yang sangat penting bagi manusia. Komunikasi dapat

TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi merupakan hal yang sangat penting bagi manusia. Komunikasi dapat II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kemampuan Komunikasi Matematis Komunikasi merupakan hal yang sangat penting bagi manusia. Komunikasi dapat terjadi dalam berbagai konteks kehidupan termasuk dunia pendidikan. Wahyudin

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: YULIA FATMAWATI A

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: YULIA FATMAWATI A PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS MENULIS NARASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KARANGSEM II NO 172 SURAKARTA TAHUN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian dan Karakteistik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian dan Karakteistik Subjek Penelitian 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteistik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori Pada bagian ini peneliti akan membahas beberapa kajian-kajian teori diantaranya ialah tentang hakikat matematika serta pembelajaran matematika dan tujuan pembelajaran

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Model pembelajaran dapat dimaknai sebagai landasan dasar untuk membentuk. atau mendisain program pembelajaran didalam kelas.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Model pembelajaran dapat dimaknai sebagai landasan dasar untuk membentuk. atau mendisain program pembelajaran didalam kelas. 7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Model Pembelajaran Kooperatif Model pembelajaran dapat dimaknai sebagai landasan dasar untuk membentuk atau mendisain program pembelajaran didalam kelas. Hal ini sesuai dengan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Istilah komunikasi berpangkal pada perkataan latin Communis yang artinya membuat

II. TINJAUAN PUSTAKA. Istilah komunikasi berpangkal pada perkataan latin Communis yang artinya membuat II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Pustaka 1. Kemampuan Komunikasi Matematis Istilah komunikasi berpangkal pada perkataan latin Communis yang artinya membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa sendiri memiliki kedudukan yang penting serta utama dalam kehidupan sehari-hari. Pada dasarnya bahasa berlaku sebagai alat komunikasi antara orang satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1.1 Latar Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 1.1 Latar Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian 27 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Latar Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian 1.1.1 Latar Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN 1 Lamu Kecamatan Batudaa Pantai. Sekolah

Lebih terperinci

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Think-Pair-Share untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VA2 SDN 12 Palu pada Mata Pelajaran Matematika

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Think-Pair-Share untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VA2 SDN 12 Palu pada Mata Pelajaran Matematika Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Think-Pair-Share untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VA2 SDN 12 Palu pada Mata Pelajaran Matematika Fatma SDN 12 Palu Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN

Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN 2443-1109 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR SHARE (TPS) PADA POKOK BAHASAN PELUANG SISWA KELAS

Lebih terperinci

Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)

Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2) Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)-217 123 Upaya Meningkatkan Berkomunikasi dalam Bahasa Inggris Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Pada Siswa Kelas XII di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Proses pembelajaran IPS di kelas 5 SD Negeri Tondokerto Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2013/2014 sebelum diadakan

Lebih terperinci

TUNAS Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Desember 2016, Volume 2 Nomor 1 (21-25)

TUNAS Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Desember 2016, Volume 2 Nomor 1 (21-25) TUNAS Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Desember 2016, Volume 2 Nomor 1 (21-25) http://jurnal.umpalangkaraya.ac.id/ejurnal/tunas PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHAREUNTUK MENINGKATKAN

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MEMBACA INTENSIF MELALUI TEKNIK KLOS DI KELAS IV SDN 6 BULANGO SELATAN KABUPATEN BONE BOLANGO

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MEMBACA INTENSIF MELALUI TEKNIK KLOS DI KELAS IV SDN 6 BULANGO SELATAN KABUPATEN BONE BOLANGO MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MEMBACA INTENSIF MELALUI TEKNIK KLOS DI KELAS IV SDN 6 BULANGO SELATAN KABUPATEN BONE BOLANGO Oleh: TIKA NOVELINA SEMBIRING (Mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar)

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN AKUNTANSI MELALUI METODE KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS)

PEMBELAJARAN AKUNTANSI MELALUI METODE KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) PEMBELAJARAN AKUNTANSI MELALUI METODE KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) Tadjuddin * Abstrak: Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya pendidik untuk membantu peserta didik melakukan kegiatan belajar.

Lebih terperinci

Peningkatkan Keterampilan Membaca Intensif Dengan Model Cooperative Think Pair Sahre Pada Siswa Kelas XI Ipa 3 MAN Model Singkawang

Peningkatkan Keterampilan Membaca Intensif Dengan Model Cooperative Think Pair Sahre Pada Siswa Kelas XI Ipa 3 MAN Model Singkawang Peningkatkan Keterampilan Membaca Intensif Dengan Model Cooperative Think Pair Sahre Pada Siswa Kelas XI Ipa 3 MAN Model Singkawang Safitri 1), Eti Sunarsih 2) 1) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN JURNAL

LEMBAR PENGESAHAN JURNAL LEMBAR PENGESAHAN JURNAL Meningkatkan Kemampuan Menulis Melalui Metode Bermain Huruf di Kelompok B TK Dewantara Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango JURNAL Oleh: Salmawati Bania MENINGKATKAN KEMAMPUAN

Lebih terperinci

Lathifatus Sa adah 1 Soewalni Soekirno 2 dan Anggit Grahito Wicaksono 3 ABSTRAK

Lathifatus Sa adah 1 Soewalni Soekirno 2 dan Anggit Grahito Wicaksono 3 ABSTRAK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI BANYUANYAR II SURAKARTA

Lebih terperinci

Oleh Ayu* Sonedi** Kata kunci: Hasil belajar Ekonomi, Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS)

Oleh Ayu* Sonedi** Kata kunci: Hasil belajar Ekonomi, Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI PESERTA DIDIK DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DI KELAS X-2 PADA SMA MUHAMMADIYAH PALANGKA RAYA Oleh Ayu* Sonedi** ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share Alam Pembelajaran IPS di Kelas IV SDN Inpres Mayayap Sarifa Tas, Anthonius Palimbong, dan Hasdin

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Pengertian Bahasa Indonesia Pengertian bahasa telah banyak didefinisikan oleh para ahli menurut pandangan mereka masing-masing. Sedangkan pengertian umum bahasa

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA 8 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Efektivitas Pembelajaran Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia efektivitas berasal dari kata efektif yang berarti mempunyai efek, pengaruh atau akibat, selain itu

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN TEKNIK BRAINWRITING PADA SISWA KELAS X SMK MA ARIF 4 KEBUMEN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN TEKNIK BRAINWRITING PADA SISWA KELAS X SMK MA ARIF 4 KEBUMEN PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN TEKNIK BRAINWRITING PADA SISWA KELAS X SMK MA ARIF 4 KEBUMEN Oleh: Arif Pratomo Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas III Sekolah Dasar Negeri 1 Tleter Semester 2 Tahun ajaran

Lebih terperinci

II. KERANGKA TEORITIS. kepada siswa untuk bekerja sama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas yang

II. KERANGKA TEORITIS. kepada siswa untuk bekerja sama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas yang II. KERANGKA TEORITIS A. Tinjauan Pustaka 1. Pembelajaran kooperatif Pembelajaran kooperatif adalah sistem pengajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja sama dengan sesama siswa dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pemberian tugas menceritakan kembali cerita dengan menggunakan model picture and

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pemberian tugas menceritakan kembali cerita dengan menggunakan model picture and BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitan Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Pelaksanaan tindakan kelas melalui pemberian tugas menceritakan kembali cerita dengan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. melakukan kegiatan belajar sejak dilahirkan. Syah (2006: 92) mengatakan bahwa

II. TINJAUAN PUSTAKA. melakukan kegiatan belajar sejak dilahirkan. Syah (2006: 92) mengatakan bahwa 11 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Pengertian Belajar dan Pembelajaran Belajar merupakan suatu kegiatan yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Untuk memenuhi kebutuhan dan sekaligus mengembangkan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK TEKS BERITA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO SISWA KELAS VIII H SMP NEGERI 1 SEDATI-SIDOARJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK TEKS BERITA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO SISWA KELAS VIII H SMP NEGERI 1 SEDATI-SIDOARJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK TEKS BERITA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO SISWA KELAS VIII H SMP NEGERI 1 SEDATI-SIDOARJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Arif Tri Purwaningsih Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam proses pembelajaran matematika dan salah satu tujuan dari materi yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam proses pembelajaran matematika dan salah satu tujuan dari materi yang A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pemahaman konsep matematika merupakan salah satu tujuan yang mendasar dalam proses pembelajaran matematika dan salah satu tujuan dari materi yang disampaikan oleh guru.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. siswa untuk berkomunikasi dalam bahasa Inggris yang baik dan benar secara lisan dan tulis.

BAB I PENDAHULUAN. siswa untuk berkomunikasi dalam bahasa Inggris yang baik dan benar secara lisan dan tulis. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kurikulum nasional untuk mata pelajaran Bahasa dan Sastra Inggris berorientasi pada hakikat pembelajaran bahasa dan sastra Inggris. Hakikat belajar bahasa adalah

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVIEMENT DIVISION (STAD)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVIEMENT DIVISION (STAD) MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVIEMENT DIVISION (STAD) Aisjah Juliani Noor, Rifaatul Husna Pendidikan Matematika FKIP

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 7 BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Hakikat Kemampuan Kemampuan dapat diartikan sebagai kesanggupan seseorang dalam melakukan kegiatan. Setiap melakukan kegiatan pasti diperlukan suatu

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Volume 1 Nomor 1 Maret Page p-issn: e-issn: X

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Volume 1 Nomor 1 Maret Page p-issn: e-issn: X Peningkatan Keterampilan Mengubah Teks Wawancara Menjadi Narasi Menggunakan Model Kooperatif Tipe Think Talk Write Pada Siswa Kelas VII B SMP Negeri 11 Singkawang Mardian 1), Suyatno 2) 1) STKIP Singkawang,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan pembelajaran di sekolah merupakan kegiatan utama dalam proses pendidikan pada umumnya yang bertujuan membawa siswa menuju pada keadaan yang lebih baik. Susanto

Lebih terperinci

PENGGUNAAN COOPERATIVE LEARNING

PENGGUNAAN COOPERATIVE LEARNING PENGGUNAAN COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS Parulian simanjuntak 1,2, Utami Widiati 2, Ach.Amirudin 2 1 SMP N 5 Sentajo Raya, Kuantan

Lebih terperinci

Dedi Kurniawan ABSTRAK

Dedi Kurniawan ABSTRAK UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS VII D SMP N 2 GAMPING SLEMAN Dedi Kurniawan ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pembelajaran yang diterapkan pada penelitian guna meningkatkan kreatifitas dan prestasi belajar dalam pemecahan masalah matematika adalah pembelajaran

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA PADA MATERI PEMBENTUKAN TANAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA PADA MATERI PEMBENTUKAN TANAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA PADA MATERI PEMBENTUKAN TANAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD SISWA KELAS 5 SD NEGERI TUNTANG 02 SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ARTIKEL SKRIPSI

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Guru COPE, No. 02/Tahun XVIII/November 2014

Jurnal Ilmiah Guru COPE, No. 02/Tahun XVIII/November 2014 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI THINK PAIR SHARE PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI JETIS 1 YOGYAKARTA Khamid Guru Kelas VIA SD Negeri Jetis 1 Yogyakarta Abstrak Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 JLEGIWINANGUN TAHUN AJARAN 2015/2016 Naelatul

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW. Parjimin

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW. Parjimin Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, April 2016 ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW SD Negeri 01 Kebonsari

Lebih terperinci

Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair- Share Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas IV SDN Malangga Selatan Tolitoli

Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair- Share Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas IV SDN Malangga Selatan Tolitoli Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair- Share Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas IV SDN Malangga Selatan Tolitoli Ratnaningsih Sri Handayani Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL STAD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS IV SDN 11 TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO OLEH : FEMMY

PENERAPAN MODEL STAD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS IV SDN 11 TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO OLEH : FEMMY PENERAPAN MODEL STAD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS IV SDN 11 TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO OLEH : FEMMY NAPU Pembimbing I : Dr. Yusuf Jafar, M.Pd Pembimbing II

Lebih terperinci

Kata kunci: hasil belajar, penggunaan huruf, Think Pair Share

Kata kunci: hasil belajar, penggunaan huruf, Think Pair Share Jurnal PGSD : FKIP UMUS ISSN : 2442-3432 e-issn : 2442-3432 Vol. 2, no 1 April 2015 PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENGGUNAAN HURUFMELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS III SDN

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI LISAN DENGAN PESAWAT TELEPON MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI KELAS III SDN 2 BIONTONG

MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI LISAN DENGAN PESAWAT TELEPON MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI KELAS III SDN 2 BIONTONG 1 MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI LISAN DENGAN PESAWAT TELEPON MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI KELAS III SDN 2 BIONTONG Fikdal, Salma Halidu, Yusuf Jafar 1 Abstrak Peran guru dalam proses pembelajaran

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SATU BABAK MENGGUNAKAN MODEL THINK-PAIR-SHARE BERBANTUAN ALAT PERAGA GAMBAR BERSERI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SATU BABAK MENGGUNAKAN MODEL THINK-PAIR-SHARE BERBANTUAN ALAT PERAGA GAMBAR BERSERI Peningkatan Keterampilan Menulis Naskah Drama Satu Babak Menggunakan Model Think-pair-share... (Suhartini) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SATU BABAK MENGGUNAKAN MODEL THINK-PAIR-SHARE BERBANTUAN

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Mengungkapkan Pendapat Siswa Kelas V SDN Uekambuno 2 melalui Metode Diskusi

Peningkatan Kemampuan Mengungkapkan Pendapat Siswa Kelas V SDN Uekambuno 2 melalui Metode Diskusi Peningkatan Kemampuan Mengungkapkan Pendapat Siswa Kelas V SDN Uekambuno 2 melalui Metode Diskusi Hadijah Lapaga Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penerapan model Think Pair Share melalui peningkatan menuli isi cerita.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penerapan model Think Pair Share melalui peningkatan menuli isi cerita. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 1 Kabila Kabupaten Bone Bolango. Sekolah ini dipilih oleh peneliti karena dianggap

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Kata komunikasi berasal dari bahasa latincommunicare, berarti. merupakan proses informasi ilmu dari guru kepada siswa.

BAB II LANDASAN TEORI. Kata komunikasi berasal dari bahasa latincommunicare, berarti. merupakan proses informasi ilmu dari guru kepada siswa. 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Kemampuan Komunikasi Matematis Kata komunikasi berasal dari bahasa latincommunicare, berarti berpartisipasi atau memberitahukan. Menurut Toda (Liliweri, 1997) komunikasi sebagai

Lebih terperinci

II. KAJIAN PUSTAKA. menyampaikan sesuatu seperti menjelaskan konsep dan prinsip kepada siswa.

II. KAJIAN PUSTAKA. menyampaikan sesuatu seperti menjelaskan konsep dan prinsip kepada siswa. II. KAJIAN PUSTAKA A. Model Pembelajaran Kooperatif Dalam konteks sekolah dewasa ini, pembelajaran bukan sekedar kegiatan menyampaikan sesuatu seperti menjelaskan konsep dan prinsip kepada siswa. Menghafal

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Ni Wayan Lasmini SD Negeri 2 Tatura, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Permasalahan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYUSUN PARAGRAF PADA KELAS III SDN KEBOANSIKEP

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYUSUN PARAGRAF PADA KELAS III SDN KEBOANSIKEP PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYUSUN PARAGRAF PADA KELAS III SDN KEBOANSIKEP Sofrowati Inayatun 148620600123/Semester 6/A2/S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tindakan Kelas atau PTK (Classroom Action Research). Menurut Kunandar

BAB III METODE PENELITIAN. Tindakan Kelas atau PTK (Classroom Action Research). Menurut Kunandar BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas atau PTK (Classroom Action Research). Menurut Kunandar (2008:41) Penelitian

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE THINK PAIR SHARE PADA MATERI TURUNAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE THINK PAIR SHARE PADA MATERI TURUNAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE THINK PAIR SHARE PADA MATERI TURUNAN Andy Sapta Program Pendidikan Matematika, Universitas Asahan e-mail : khayla2000@yahoo.com Abstrak Tujuan penelitian

Lebih terperinci

ARTIKEL. Oleh Frisnawati Siburian NIM Dosen Pembimbing Skripsi, Mara Untung Ritonga, M.Hum., Ph.D.

ARTIKEL. Oleh Frisnawati Siburian NIM Dosen Pembimbing Skripsi, Mara Untung Ritonga, M.Hum., Ph.D. ARTIKEL PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE (BERPIKIR, BERPASANGAN DAN BERBAGI) TERHADAP KEMAMPUAN MEMBEDAKAN FAKTA DAN OPINI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 SORKAM BARAT TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS V SDN 1 JATISARI TAHUN AJARAN 2014/2015 Siti Nur Fadhilah 1), Tri Saptuti Susiani

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. 1 Metode yang digunakan pada penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. di jalan Soekarno-Hatta No. 1 Tanjung Senang. Subyek dalam penelitian ini adalah

III. METODE PENELITIAN. di jalan Soekarno-Hatta No. 1 Tanjung Senang. Subyek dalam penelitian ini adalah III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Gajah Mada Bandar Lampung yang beralamat di jalan Soekarno-Hatta No. 1 Tanjung Senang. Subyek dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SQUARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPIT AL-FITYAH PEKANBAU

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SQUARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPIT AL-FITYAH PEKANBAU PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SQUARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPIT AL-FITYAH PEKANBAU Susda Heleni, Mardiansyah ABSTRAK Rendahnya hasil belajar matematika

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI MELALUI STRATEGI ORIENTASI TINDAKAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI MELALUI STRATEGI ORIENTASI TINDAKAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI MELALUI STRATEGI ORIENTASI TINDAKAN YULI AMBARWATI Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak: Berdasarkan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Hamalik (2001, 37) belajar adalah memperoleh. pengetahuan melalui alat indra yang disampaikan dalam bentuk perangsang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Hamalik (2001, 37) belajar adalah memperoleh. pengetahuan melalui alat indra yang disampaikan dalam bentuk perangsang II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Pembelajaran Matematika Belajar merupakan proses perkembangan yang dialami oleh siswa menuju ke arah yang lebih baik. Menurut Hamalik (2001, 37) belajar adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memainkan peranan yang penting dalam kehidupan dan. kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Penyusunan KTSP mengacu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memainkan peranan yang penting dalam kehidupan dan. kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Penyusunan KTSP mengacu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memainkan peranan yang penting dalam kehidupan dan kemajuan umat manusia. Sesuai dengan kebijakan pendidikan saat ini kurikulum yang diberlakukan

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 3 ISSN X. Ni Ketut Mirniati

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 3 ISSN X. Ni Ketut Mirniati Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran PKn Tentang Menghargai Dan Menaati Keputusan Bersama Kelas V SDN Inpres 3 Tolai Ni Ketut Mirniati Mahasiswa Program Guru Dalam

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE PADA PEMBELAJARAN IPS DI SD NEGERI 04 KAMPUNG OLO PADANG OLEH NIKO SEPTIADI NPM 1110013411169

Lebih terperinci

Penggunaan Model Cooperative Learning Tipe Think Pair Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKn Pada Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah 3 Palu

Penggunaan Model Cooperative Learning Tipe Think Pair Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKn Pada Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah 3 Palu Penggunaan Model Cooperative Learning Tipe Think Pair Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKn Pada Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah 3 Palu Aisyah SD Muhammadiyah 3 Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Hasil

Lebih terperinci

nilai tertinggi nilai terendah (log n) (log 32)

nilai tertinggi nilai terendah (log n) (log 32) 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Subyek yang menjadi penelitian

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE COCOA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGOMENTARI TOKOH CERITA/ DONGENG ANAK

PENERAPAN METODE COCOA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGOMENTARI TOKOH CERITA/ DONGENG ANAK Jurnal Pena Ilmiah: Vol. 1, No. 1 (2016) PENERAPAN METODE COCOA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGOMENTARI TOKOH CERITA/ DONGENG ANAK Tia Sri Lestari 1, Ani Nur Aeni 2, Prana Dwija Iswara 3 123 Program

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Pemecahan Masalah Pada dasarnya tujuan akhir pembelajaran adalah menghasilkan siswa yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam memecahkan masalah yang dihadapi

Lebih terperinci

MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)

MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) PADA KELAS IV SD N KENDAYAAN BLORA TAHUN AJAR 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Oleh:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri Mangunsari 02 Salatiga dengan jumlah siswa 17 siswa. Sebelum dilakukan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DITA ERWIDIYA RAPANI HERMAN TARIGAN

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DITA ERWIDIYA RAPANI HERMAN TARIGAN PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR JURNAL Oleh DITA ERWIDIYA RAPANI HERMAN TARIGAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA ANAK MELALUI PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, INTELEKTUAL) DAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI NGADIREJO 01 KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini yaitu siswa kelas X-2 dengan jumlah siswa 25 orang terdiri dari 10

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini yaitu siswa kelas X-2 dengan jumlah siswa 25 orang terdiri dari 10 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini disetting sebagai penelitian tindakan kelas di SMAN 3 Gorontalo Kecamatan Kota Tengah Kabupaten Gorontalo. Subjek

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research memiliki

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research memiliki 31 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research memiliki

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI RAKYAT DENGAN MODEL QUANTUM TEACHING

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI RAKYAT DENGAN MODEL QUANTUM TEACHING PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI RAKYAT Oleh Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK Penelitian Tindakan (PTK) ini berjudul PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI RAKYAT (Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang mempunyai suatu pandangan hidup untuk mengembangkan karakterkarakter

BAB I PENDAHULUAN. yang mempunyai suatu pandangan hidup untuk mengembangkan karakterkarakter BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan merupakan suatu proses untuk memberikan pengaruh, bantuan, atau tuntunan yang diberikan kepada setiap orang ketika sejak lahir pada umumnya. Dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). PTK dalam Bahasa Inggris diartikan sebagai

Lebih terperinci

METODE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

METODE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA METODE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KORMIANA MS Guru SMP Negeri 3 Tapung kormiiana342@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

Jurnal Penelitian Kualitatif 1

Jurnal Penelitian Kualitatif 1 Jurnal Penelitian Kualitatif 1 Deskripsi Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Dalam Pembelajaran Matematika Di Kelas V SDN 6 Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango Fitria Ismail Dra. Samsiar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 Kota Gorontalo, untuk mata pelajaran

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR- SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII MTs NEGERI NGRONGGOT NGANJUK

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR- SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII MTs NEGERI NGRONGGOT NGANJUK 1 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR- SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII MTs NEGERI NGRONGGOT NGANJUK Oleh Umi Bariroh 1 Makbul Muksar 2 Indriati Nurul Hidayah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan 01 semester II tahun pelajaran 2015/2016, yaitu sebuah

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE THINK PAIR SHARE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VI SD TEBING TINGGI

PENERAPAN METODE THINK PAIR SHARE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VI SD TEBING TINGGI PENERAPAN METODE THINK PAIR SHARE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VI SD 166492 TEBING TINGGI Usdin Simbolon Surel: usdinsimbolon23@gmail.com ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

PENINGKATAN PARTISIPASI SISWA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR-SHARE (TPS)

PENINGKATAN PARTISIPASI SISWA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR-SHARE (TPS) PENINGKATAN PARTISIPASI SISWA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR-SHARE (TPS) Oleh: Aneng Sih Samitri, Mujiyem Sapti, Nila Kurniasih Program Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. guru, strategi pembelajaran, media pembelajaran, pengelolaan kelas, iklim

BAB I PENDAHULUAN. guru, strategi pembelajaran, media pembelajaran, pengelolaan kelas, iklim BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Efiktivitas pembelajaran dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu ditinjau dari segi guru maupun dari segi pembelajaran. Faktor guru meliputi perencanaan guru, strategi

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL MUIHAMMAD BAKRI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL MUIHAMMAD BAKRI 255 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL MUIHAMMAD BAKRI ABSTRAK Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan keterampilan menulis

Lebih terperinci