Kata kunci: hasil belajar, penggunaan huruf, Think Pair Share
|
|
- Susanti Sanjaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Jurnal PGSD : FKIP UMUS ISSN : e-issn : Vol. 2, no 1 April 2015 PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENGGUNAAN HURUFMELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS III SDN BANGSRI Moh. Toharudin, M.Pd. Universitas Muhadi Setiabudi Abstrak Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan aktivitas siswa dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran penggunaan huruf kelas III SDN Bangsri menggunakan model pembelajaran Think Pair Share. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SDN Bangsri. Jumlah siswa 40 yang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yang meliputi empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share dapat meningkatkan aktivitas siswa dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran penggunaan huruf kelas III SDN Bangsri. Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I sebesar 67,5% meningkat menjadi 87,75% pada siklus II. Hasil belajar siswa pada siklus I persentase ketuntasan sebesar 75% meningkat pada siklus II dengan persentase 82,5%. Nilai tersebut memenuhi indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Think Pair Share dapat meningkatkan aktivitas guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran penggunaan huruf. Kata kunci: hasil belajar, penggunaan huruf, Think Pair Share PENDAHULUAN Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional siswa. Penguasaan bahasa merupakan penunjang keberhasilan dalam 1
2 Moh. Toharudin mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budaya orang lain, mengemukakan gagasan dan perasaan, serta aktif berpartisipasi dalam masyarakat. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya sastra Indonesia. Bahasa adalah sarana komunikasi yang penting bagi manusia. Seseorang melalui bahasa dapat menyampaikan ide atau gagasan kepada orang lain sehingga terjadi komunikasi. Agar komunikasi berjalan dengan baik, diperlukan penguasaan keterampilan berbahasa. Keterampilan berbahasa sangat penting dimiliki oleh setiap manusia karena keterampilan bahasa seseorang mencerminkan pikirannya. Semakin terampil seseorang dalam berbahasa, maka semakin jelas pula jalan pikiran orang tersebut. Menurut Tarigan (2008) keterampilan berbahasa mencakup empat segi, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Setiap keterampilan mempunyai hubungan erat dengan keterampilan lainnya. Keterampilan-keterampilan tersebut hanya dapat diperoleh dan dikuasai dengan cara praktik dan banyak latihan. Keterampilan berbahasa yang pertama kali dikuasai manusia adalah menyimak dan berbicara baru kemudian membaca dan menulis. Salah satu aspek keterampilan berbahasa yang berkaitan dengan pengungkapan pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan tersebut adalah keterampilan menulis. Keterampilan menulis sebagai keterampilan berbahasa yang bersifat produktif aktif merupakan salah satu kompetensi dasar berbahasa yang harus dimiliki siswa agar terampil berkomunikasi secara tertulis. Dengan kemampuan menulis tersebut, siswa dapat merekam buah pikiran perasaan, pengalaman, serta penghayatan terhadap lingkungan secara sistematis sehingga dengan tulisan memungkinkan siswa dapat berkomunikasi dengan orang lain. Demikian juga halnya dengan siswa di sekolah dasar. Berdasarkan pengalaman dan pengamatan di kelas, ditemukan bahwa menulis kerap kali menjadi suatu hal yang kurang diminati dan kurang mendapat respon yang baik dari siswa. Siswa tampak mengalami kesulitan ketika harus menulis. Siswa tidak tahu apa yang harus dilakukan ketika pembelajaran menulis dimulai. Mereka 2 Syntax Literate, Vol. 2, No. 3Maret 2017
3 Peningkatan Hasil Belajar Penggunaan Huruf Melalui Model Pembelajaran Think Pair Share (Tps) Pada Siswa Kelas III SDN Bangsri terkadang sulit sekali menggunakan ejaan yang tepat di dalam karangan. Siswa kerap mengalami sindrom kertas kosong, tidak tahu apa yang harus ditulisnya. Mereka takut salah, takut berbeda dengan apa yang diinstruksikan gurunya. Keterampilan menulis di kelas terkadang juga hanya diajarkan pada saat pembelajaran menulis saja, padahal pembelajaran keterampilan menulis dapat dipadukan dalam setiap proses pembelajaran di kelas. Perpaduan tersebut dapat bersifat internal dan eksternal. Internal berarti pembelajaran menulis diintegrasikan dalam pembelajaran keterampilan berbahasa yang lain. Secara eksternal dengan mata pelajaran lain di luar mata pelajaran bahasa Indonesia. Resmini, dkk. (2006) menyatakan bahwa kemampuan menulis tidak dapat diperoleh secara ilmiah, tetapi melalui proses belajar mengajar. Menulis merupakan hal yang sifatnya berkelanjutan sehingga pembelajarannya pun perlu dilakukan secara berkesinambungan sejak sekolah dasar. Hal ini didasarkan pada pemikiran bahwa menulis merupakan kemampuan dasar sebagai bekal manulis di jenjang berikutnya. Oleh karena itu, pembelajaran menulis di sekolah dasar harus mendapatkan perhatian yang optimal sehingga dapat memenuhi target kemampuan menulis yang diharapkan. Penekanan bagi hal yang bersifat mekanis adakalanya membuat kreatifitas menulis tidak berkembang karena hal itu tidak mengizinkan gagasan tercurah secara alami. Bahkan Tompokins (1994) menyatakan bahwa terlalu menuntut kesempurnaan hasil tulisan dari siswa justru dapat menghentikan kemauan siswa untuk menulis. Pembelajaran menulis juga sering membingungkan siswa karena pemilihan-pemilihan yang kaku dalam mengerjakan jenis-jenis paragraph,seperti narasi,eksposisi dll. Pengkategorian yang kaku membuat siswa menulis terlalu berhati-hati karena takut salah. Guru harus mampu memotivasi siswa, supaya mampu menyerap materi serta mempraktikannya. Pada saat menulis, haruslah dengan hati-hati pada saat menggunakan huruf kapital. Kesalahan-kesalahan menggunakan huruf kapital pada saat menulis, tidak sepenuhnya kesalahan mereka. Banyak faktor yang membuat mereka melakukan kesalahan itu, seprti kurang mengusai materi, malas untuk mempelajari EYD, serta malu untuk bertanya kepada gurunya. Kemampuan menulis Syntax Literate, Vol. 2, No. 4 April
4 Moh. Toharudin dan penguasaan dalam menggunakan huruf kapital belumlah sepenuhnya dikuasai oleh siswa kelas III SD. Hasil belajar penggunaan huruf pada semester I tahun ajaran 2013/ 2014 banyak siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah yaitu 70. Rerata kelas 58,35, dari 40 siswa yang mencapai target ketuntasan belajar dengan nilai 70 baru 13 anak (32,5%) dan nilai 70 ada 27 anak (67,5%). Dengan melihat data hasil belajar dan pelaksanaan pembelajaran tersebut perlu sekali proses perbaikan pembelajaran dengan model pembelajaran Think Pair Share. Berdasarkan uraian di atas, penulis meneliti permasalahan tersebut dengan judul Peningkatan Hasil Belajar Penggunaan Huruf melalui Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) pada Siswa Kelas III SDN Bangsri. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, yang terdiri dari dua siklus. Masing-masing siklus ada empat tahapan, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Prosedur tindakan pada siklus I, tahap perencanaan disusun dengan tujuan untuk mencapai proses dan hasil pembelajaran yang diharapkan. Dalam tahap perencanaan dipersiapkan proses pembelajaran penggunaan huruf melalui model pembelajaran Think Pair Share dengan langkah-langkah menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran, menyiapkan media, menyusun instrumen tes dan nontes. Instrumen tes berupa tes pilihan ganda beserta penilaiannya. Instrumen nontes berupa lembar observasi dan performansi guru. Pada kegiatan awal, peneliti mengkondisikan siswa agar siap untuk mengikuti pembelajaran penggunaan huruf melalui model pembelajaran Think Pair Share serta memberikan apersepsi berupa kegiatan tanya jawab tentang pengetahuan awal yang dimiliki oleh siswa.pada kegiatan inti, guru menjelaskan tentang penggunaan huruf kapital menggunakan media. Setelah itu, siswa diminta menulis cerita dengan menggunakan huruf kapitalyang tepat.pada kegiatan akhir, guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Kemudian guru memberikan soal evaluasi secara individu dan memberikan penilaian untuk masing-masing siswa. Kegiatan selanjutnya guru bersama siswa merefleksi kegiatan pembelajaran. 4 Syntax Literate, Vol. 2, No. 3Maret 2017
5 Peningkatan Hasil Belajar Penggunaan Huruf Melalui Model Pembelajaran Think Pair Share (Tps) Pada Siswa Kelas III SDN Bangsri Observasi yang dilakukan oleh peneliti pada siklus I difokuskan pada kehadiran siswa, kesiapan siswa dalam pembelajaran penggunaan huruf melalui model pembelajaran Think Pair Share, keaktifan siswa dalam bertanya, tanggung jawab siswa dalam mengerjakan tugas; perfomansi guru dalam proses pembelajaran yang mencakup penguasaan materi dan kelas; hasil belajar siswa yang mencakup nilai rata-rata kelas 70; dan banyaknya siswa yang tuntas belajar minimal 70% siswa yang memperoleh nilai akhir 70. Pada tahap refleksi peneliti melihat hasil dari tahap tindakan dan pengamatan pada siklus I. Dari hasil tersebut jika masih banyak siswa yang bersikap negatif terhadap proses pembelajaran atau kekurangan seperti yang dijelaskan dalam hasil observasi, hal ini dapat dijadikan sebagai bahan perbaikan untuk tindakan pada siklus II. Hasil yang positif dalam siklus I akan dikembangkan pada siklus II. Dari hasil evaluasi yang dapat dijadikan refleksi yaitu mengungkapkan kelebihan dan kekurangan proses pembelajaran, mengungkapkan hasil pengamatan peneliti, mengungkapkan tindakan yang telah dilakukan oleh siswa, dan mengungkapkan tindakan-tindakan yang dilakukan oleh peneliti selama proses pembelajaran. Pada siklus I ditemukan kekurangan atau kesalahan yang dilakukan oleh siswa dan peneliti dalam kegiatan pembelajaran, sehingga pada siklus II akan ditindaklanjuti dan dilakukan perbaikan. Prosedur tindakan pada siklus II terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Perencanaan yang dilakukan pada siklus II merupakan penyempurnaan dari perencanaan siklus I. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam tahap perencanaan siklus II yaitu menyusun perbaikan rencana pelaksanaan pembelajaran penggunaan huruf melalui model pembelajaran Think Pair Share dan menyusun perbaikan instrumen tes dan nontes. Instrumen tes berupa tes pilihan ganda beserta penilaiannya. Instrumen nontes berupa lembar observasi dan performansi guru. Tindakan yang dilakukan pada siklus II adalah tindakan yang merupakan perbaikan dari siklus I, yaitu memperbaiki kekurangan dan kesalahan, serta berusaha memperbaiki proses pembelajaran pada siklus II. Tindakan yang dilakukan terdiri atas kegiatan awal, inti, dan akhir. Pada kegiatan awal, peneliti mengkondisikan siswa agar siap untuk mengikuti pembelajaran penggunaan huruf melalui model pembelajaran Think Pair Syntax Literate, Vol. 2, No. 4 April
6 Moh. Toharudin Sharedengan menanyakan kembali materi yang telah diberikan peneliti pada pertemuan yang lalu. Peneliti menyuruh siswa untuk lebih konsentrasi dalam kegiatan pembelajaran. Peneliti memotivasi siswa agar dapat meningkatkan keaktifan saat pembelajaran. Pada kegiatan inti siklus II, peneliti hanya melakukan perbaikan kegiatan pada siklus I yaitu menjelaskan kembali tentang penggunaan huruf kapital dalam menulis cerita deskripsi. Setelah itu, siswa diminta menulis deskripsi lingkungan sekolah di SDN Bangsri. Pada kegiatan akhir, guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Kemudian guru memberikan soal evaluasi dan memberikan penilaian untuk masing-masing siswa. Kegiatan selanjutnya guru bersama siswa merefleksi kegiatan pembelajaran. Observasi yang dilakukan pada siklus II difokuskan pada kehadiran siswa, kesiapan siswa dalam pembelajaran, kerjasama dalam kelompok, keaktifan siswa dalam bertanya kepada guru, tanggung jawab siswa dalam mengerjakan tugas; perfomansi guru dalam proses pembelajaran yang mencakup penguasaan materi dan kelas; serta hasil belajar siswa yang mencakup nilai rata-rata kelas 70 dan banyaknya siswa yang tuntas belajar minimal 70% siswa yang memperoleh nilai akhir 70. Tujuan refleksi pada siklus II untuk membuat simpulan dari pelaksanaan kegiatan dan tindakan serta sikap yang terjadi selama pembelajaran pada siklus II. Pada tahap refleksi diharapkan dapat mengetahui peningkatan dan perubahan tingkah laku siswa terhadap pembelajaran penggunaan huruf melalui model pembelajaran Think Pair Share. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik kuantitatif dan kualitatif. Teknik kuantitatif dipakai untuk menganalisis data kuantitatif. Data kuantitatif diperoleh dari hasil tes pada siklus I dan siklus II. Analisis data tes secara kuantitatif dihitung dengan cara persentase melalui langkahlangkah merekap nilai yang diperoleh siswa, menghitung nilai akhir dari hasil belajar siswa, menghitung nilai rata-rata kelas, dan menghitung persentase. Hasil tes siswa pada siklus I dan siklus II yang mencakup nilai akhir hasil belajar siswa, nilai rata-rata kelas, persentase tuntas belajar klasikal siswa dibandingkan. Hasil dari perbandingan tersebut akan diketahui peningkatan hasil belajar penggunaan huruf dari siklus I ke siklus II. 6 Syntax Literate, Vol. 2, No. 3Maret 2017
7 Peningkatan Hasil Belajar Penggunaan Huruf Melalui Model Pembelajaran Think Pair Share (Tps) Pada Siswa Kelas III SDN Bangsri Teknik kualitatif untuk memberi gambaran perubahan perilaku siswa yang mengacu pada data nontes yang ada yaitu berupa lembar observasi dan performansi guru. Data yang diperoleh dari siklus I dan siklus II dibandingkan dengan cara melihat hasil observasi, sehingga akan dapat diketahui adanya perubahan perilaku siswa dan peningkatan pembelajaran penggunaan huruf melalui model pembelajaran Think Pair Share. Indikator keberhasilan pembelajaran penggunaan huruf melalui model pembelajaran Think Pair Share untuk meningkatkan hasil belajar dalam penelitian ini yaitu dengan melihat hasil belajar siswa dan aktivitas belajar siswa. Hasil belajar siswa mengalami keberhasilan jika rata-rata kelas sekurang-kurangnya 75; persentase tuntas klasikal sekurang-kurangnya 75%; dan tuntas belajar pada masing-masing individu sekurang-kurangnya 70 sesuai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). HASIL DAN PEMBAHASAN a. Siklus I 1) Aktivitas Siswa Dari hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I yang diperoleh selama proses pembelajaran penggunaan huruf dengan penerapan model Think Pair Share mendapatkan rerata skor 2,7 dengan persentase 67,5% dan kriteria baik. Kesiapan siswa di kelas sebelum pembelajaran dimulaimendapat kriteria baik dengan rerata skor 2,7. Ada 5 siswa yang mendapat skor 4 dan kriteria sangat baik yang berarti siswa sudah membawa buku paket, alat tulis dan sudah belajar sebelumnya. 17 siswa mendapat skor 3 berkriteria baik yang berarti siswa membawa buku paket dan membawa alat tulis dan ada 18 siswa yang mendapat skor 2 berkriteria cukup yaitu siswa hanya membawa alat tulis tanpa membawa buku paket. Aktivitas dalam menanggapi apersepsi dan tujuan pembelajaran mendapat rerata skor 2,3 dengan kriteria cukup. 11 siswa mendapat skor 3 dengan kriteria baik yang berarti siswa menanggapi apersepsi dengan baik dan mampu menyebutkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Sebanyak 28 siswa menanggapi apersepsi dan tujuan pembelajaran sambil bergurau dengan temannya mendapat skor 2 berkriteria cukup dan ada satu siswa yang mendapat Syntax Literate, Vol. 2, No. 4 April
8 Moh. Toharudin skor 1 yang artinya tidak menggapi apersepsi dan tidak mengetahui tujuan pembelajaran yang akan di capai. Aktivitas siswa dalam memperhatikan penjelasan guru mendapat rerata skor 2,8 dengan kriteria baik. Ada 6 siswa yang nedapat skor 4 berkriteria sangat baik yang berarti siswa memperhatikan dengan sangat baik dan mengerti penjelasan guru. Sebanyak 23 siswa mendapat skor 3 kriteria baik berarti siswa duduk diam tapi tidak begitu paham dengan materi yang ada. Ada 10 siswa yang mendengarkan sambil bermain sendiri dan mendapat skor 2 berkriteria cukup. Aktivitas siswa dalam aktif untuk menjawab pertanyaan mendapat rerata skor 2,5 dengan kriteria cukup. Ada 2 siswa mendapat skor 4 berkriteria sangat baik yang berarti siswa menjawab dengan tepat dan sering. Sebanyak 19 siswa yang menjawab belum tepat dan mendapatkan kriteria baik skor 3. Sejumlah 18 siswa mendapat skor 2 kriteria cukup yang berarti siswa sudah menjawab tetapi masih salah dan ada satu siswa yang tidak menjawab pertanyaaan dari guru mendapat skor 1 kriteria kurang. Aktif dalam pembelajaran penggunaan huruf menggunakan model Think Pair Share mendapat kriteria baik dengan rerata skor 3,1. Ada 15 siswa yang mengerjakan sendiri, benar, tepat waktu, berpasangan dan berbagi mendapat skor 4 kriteria sangat baik. Sebanyak 14 siswa yang mendapat skor 3 kriteria baik yang berarti siswa mengerjakan sendiri tetapi tidak selesai tetapi berpasangan, dan berbagi. Ada 10 siswa yang mengerjakan dengan melihat pekerjaan teman sebelahnya, berpasangan dan berbagi mendapat skor 2 kriteria cukup. Dan satu siswa yang mendapat skor 1 kriteria kurang yang berarti siswa tidak melakukan kegiatan pemecahan masalah, berpasangan dan berbagi. Kriteria yang diperoleh dalam aktif bekerja sama dengan anggota kelompok mendapat kriteria baik dengan rerata skor 2,9. Hal ini ditunjukkan ada 13 siswa yang bekerja kelompok dengan baik dan mampu membimbing temannya dengan mendapat skor 4 kriteria sangat baik. Ada 12 siswa yang mendapatkan skor 3 kriteria baik yang berarti bekerja kelompok dengan baik dan ada 15 siswa yang belum bekerja kelompok dengan baik dengan mendapat skor 2 kriteria cukup. 8 Syntax Literate, Vol. 2, No. 3Maret 2017
9 Peningkatan Hasil Belajar Penggunaan Huruf Melalui Model Pembelajaran Think Pair Share (Tps) Pada Siswa Kelas III SDN Bangsri Kegiatan menampilkan hasil kerja kelompok mendapat kriteria baik dengan rerata skor 2,7. Ada 4 siswa yang menampilkan hasil kerja kelompok, tepat dan baik penyajiannya dan mendapat skor 4 kriteria sangat baik. Sebanyak 18 siswa yang mendapatkan skor 3 kriteria baik yang berarti menampilkan hasil kerja kelompok dengan tepat. Ada 18 siswa yang menampilkan hasil kerja kelompok dengan hasil yang cukup tepat dan mendapat skor 2 kriteria cukup. Keaktifan siswa dalam menerima penghargaan mendapat rerata skor 2,6 dengan kriteria baik. Ada 3 siswa yang menerima penghargaan dengan bangga dan sopan dan mendapat skor 4 kriteria sangat baik. Ada18 siswa yang mendapat skor 3 kriteria baik yang artinya siswa menerima penghargaan dengan bangga tapi belum sopan dan ada 19 siswa yang mendapat skor 2 kriteria cukup yang artinya siswa menerima penghargaan sambil bergurau. Aktivitas siswa dalam melakukan refleksi mendapat rerata skor 2,8 dengan kriteria baik. Hal ini dapat ditunjukkan dengan ada 5 siswa Syntax Literate, Vol. 2, No. 4 April yang mendapat skor 4 kriteria sangat baik yang berarti siswa menulis refleksi sesuai dengan pembelajaran yang dilakukan. Sejumlah 21 siswa yang menulis refleksi tetapi tidak berurutan dan mendapat skor 3 kriteria baik. Ada 13 siswa yang mendapat skor 2 kriteria cukup yang berarti siswa menulis refleksi tetapi tidak sesuai dengan pembelajaran dan ada satu siswa yang tidak melakukan refleksi mendapatkan skor 1 kriteria kurang. Dalam mengerjakan tugas evaluasi mendapat kriteria baik dengan skor 2,8. Dalam hal ini ada 2 siswa yang mengerjakan tugas evaluasi dengan antusias dan tepat waktu dengan skor 4 kriteria sangat baik. Sebanyak 26 siswa mendapat skor 3 kriteria baik yang artinya siswa mengerjakan sendiri tugas evaluasi tetapi masih ada yang salah. Sejumlah 12 siswa yang mengerjakan tugas evaluasi dengan bantuan orang lain mendapat skor 2 kriteria cukup. 2) Hasil Belajar Siswa Berdasarkan data hasil penelitian pada siklus I mengenai hasil belajar penggunaan huruf melalui model Think Pair Share menunjukkan perolehan hasil rerata hasil belajar pada siklus I mengalami ketuntasan belajar sebanyak 27 siswa, sedangkan 13 siswa tidak tuntas dalam belajar. Hal ini menunjukkan bahwa 67,5% siswa mengalami ketuntasan belajar siswa dan 32,5% siswa tidak tuntas. Rerata
10 Moh. Toharudin nilai pada siklus I adalah 63,38 dengan nilai tertinggi yaitu 95 dan nilai terendah yaitu 35. Ketuntasan belajar siklus I tersebut belum mencapai target yang diinginkan yang tercantum dalam indikator keberhasilan yaitu 80% dari ketuntasan belajar siswa, maka perlu dilanjutkan tindakan pada siklus II. b. Siklus II 1) Aktivitas Siswa Dari hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II yang diperoleh selama proses pembelajaran penggunaan huruf melalui model Think Pair Share mendapatkan total nilai rerata 3,2 dengan persentase 80% dan kriteria baik. Aktivitas dalam kesiapan siswa di kelas sebelum pembelajaran dimulai mendapat kriteria baik dengan rerata skor 3,4. Ada 19 siswa yang mendapat skor 4 yang berarti siswa sudah membawa buku paket, alat tulis dan sudah belajar sebelumnya. 17 siswa mendapat skor 3 yang berarti siswa membawa buku paket dan membawa alat tulis. Ada 4 siswa yang mendapat skor 2 yaitu siswa hanya membawa alat tulis tanpa membawa buku paket. Aktif dalam menanggapi apersepsi dan tujuan pembelajaran mendapat rerata skor 3 dengan kriteria baik. Pada siklus II ada 12 siswa mendapat skor 4 yang berarti siswa tersebut menanggapi dengan baik dan memahami tujuan pembelajaran yang dicapai. 16 siswa mendapat skor 3 yang berarti siswa menanggapi apersepsi dengan baik dan mampu menyebutkan tujuan pembelajaran yang akan di capai. Sebanyak 12 siswa menanggapi apersepsi dan tujuan pembelajaran sambil bergurau dengan temannya mendapat skor 2. Kegiatan memperhatikan penjelasan guru mendapat rerata skor 3,5 dengan kriteria sangat baik. Ada 17 siswa yang mendapat skor 4 yang berarti siswa memperhatikan dengan sangat baik dan mengerti penjelasan guru. Sebanyak 23 siswa mendapat skor 3 berarti siswa duduk diam tapi belum begitu paham dalam materi yang dijelaskan guru. Aktivitas siswa dalam aktif untuk menjawab pertanyaan mendapat rerata skor 3,1 dengan kriteria baik. Ada 14 siswa mendapat skor 4 yang berarti siswa menjawab dengan tepat dan sering. Sebanyak 16 siswa yang menjawab belum tepat dan mendapatkan skor 3. Sejumlah 9 siswa mendapat skor 2 yang berarti 10 Syntax Literate, Vol. 2, No. 3Maret 2017
11 Peningkatan Hasil Belajar Penggunaan Huruf Melalui Model Pembelajaran Think Pair Share (Tps) Pada Siswa Kelas III SDN Bangsri siswa sudah menjawab tetapi masih salah dan ada satu siswa yang tidak menjawab pertanyaaan dari guru mendapat skor 1. Dalam pembelajaran penggunaan huruf melalui model Think Pair Share keaktifan siswa mendapat kriteria sangat baik dengan rerata skor 3,5. Ada 22 siswa yang mengerjakan sendiri, benar, tepat waktu, berpasangan dan berbagi mendapat skor 4. Sebanyak 13 siswa yang mendapat skor 3 yang berarti siswa mengerjakan sendiri tetapi tidak selesai tetapi berpasangan, dan berbagi. Ada 5 siswa yang mengerjakan dengan melihat pekerjaan teman sebelahnya, berpasangan dan berbagi mendapat skor 2. Kriteria yang diperoleh dalam mampu bekerja sama dengan anggota kelompok mendapat kriteria baik dengan rerata skor 3,2. Hal ini ditunjukkan ada 11 siswa yang bekerja kelompok dengan baik dan mampu membimbing temannya dengan mendapat skor 4. Ada 25 siswa yang mendapatkan skor 3 yang berarti bekerja kelompok dengan baik dan ada 4 siswa yang belum bekerja kelompok dengan baik dengan mendapat skor 2. Aktivitas siswa dalam aktif mengemukakan pendapat mendapat rerata skor 3,7 dengan kriteria sangat baik. Hal inidiindikasikan ada 22 siswa yang mendapat skor 4 yang berarti sering mengemukakan pendapat dengan tepat sesuai dengan materi. Sebanyak 16 siswa yang mengemukakan pendapat dengan tepat dan mendapat skor 3. Ada 2 siswa yang mendapat skor 2 yang berarti siswa asal mengemukakan pendapat. Kegiatan menampilkan hasil kerja kelompok mendapat kriteria baik dengan rerata skor 3,6. Ada 19 siswa yang menampilkan hasil kerja kelompok, tepat dan baik penyajiannya dan mendapat skor 4. Sebanyak 20 siswa yang mendapatkan skor 3 yang berarti menampilkan hasil kerja kelompok dengan tepat. Ada 1 siswa yang menampilkan hasil kerja kelompok dengan hasil yang cukup tepat dan mendapat skor 2. Aktivitas siswa dalam melakukan refleksi mendapat rerata skor 3,5 dengan kriteria sangat baik. Hal ini dapat ditunjukkan dengan ada 21 siswa yang mendapat skor 4 yang berarti siswa menulis refleksi sesuai dengan pembelajaran yang dilakukan. Sejumlah 15 siswa yang menulis refleksi tetapi Syntax Literate, Vol. 2, No. 4 April
12 Moh. Toharudin tidak berurutan dan mendapat skor 3. Ada 4 siswa yang mendapat skor 2 yang berarti siswa menulis refleksi tetapi tidak sesuai dengan pembelajaran. Dalam mengerjakan tugas evaluasi mendapat kriteria baik dengan skor 3,6. Dalam hal ini ada 23 siswa yang mengerjakan tugas evaluasi dengan antusias dan tepat waktu dengan skor 4.Sebanyak 16 siswa mendapat skor 3 yang artinya siswa mengerjakan sendiri tugas evaluasi tetapi masih ada yang salah. Satu siswa yang mengerjakan tugas evaluasi dengan bantuan orang lain dan mendapat skor 2. 2) Hasil Belajar Siswa Berdasarkan data hasil penelitian pada siklus II mengenai hasil belajar penggunaan huruf melalui model Think Pair Share menunjukkan perolehan hasil rata-rata hasil belajar pada siklus II mengalami ketuntasan belajar sebanyak 33 siswa, sedangkan 7 siswa tidak tuntas dalam belajar. Hal ini menunjukkan bahwa 82,5 % siswa mengalami ketuntasan belajar dan 17,5 % siswa tidak tuntas. Rerata nilai pada siklus II adalah 77 dengan nilai tertinggi yaitu 100 dan nilai terendah yaitu 50. Ketuntasan belajar pada siklus I yang hanya 67,5% meningkat pada siklus II menjadi 82,5%. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Ketuntasan belajar tersebut sudah mencapai target yang diinginkan yang tercantum dalam indikator keberhasilan yaitu 80% dari ketuntasan belajar siswa, maka tindakan cukup sampai siklus II. SIMPULAN Penggunaan model Think Pair Sharepada pembelajaran penggunaan huruf mampu meningkatkan aktivitas siswa dan hasil belajar siswa. Pada siklus I persentase ketuntasan belajar 67,5%, siklus II meningkat menjadi 82,5%.Rerata hasil belajar pada siklus I adalah 63,38 dan siklus II yaitu 77.Hasil tersebut berarti siswa telah dapat mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, artinya pembelajaran penggunaan huruf melalui model Think Pair Sharedapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SDN Bangsri. 12 Syntax Literate, Vol. 2, No. 3Maret 2017
13 Peningkatan Hasil Belajar Penggunaan Huruf Melalui Model Pembelajaran Think Pair Share (Tps) Pada Siswa Kelas III SDN Bangsri DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Tarigan, Henry Guntur Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Lie, Anita.2002.Mempraktikkan Kooperatif Di Ruang-Ruang Kelas. Grasindo. Jakarta: Syntax Literate, Vol. 2, No. 4 April
Kata Kunci: Kemampuan Membaca, Permainan Bahasa Melengkapi Cerita, Kartu Bergambar
Jurnal PGSD : FKIP UMUS ISSN : 2442-3432 e-issn : 2442-3432 Vol. 2, no 1 April 2015 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI TEKNIK PERMAINAN BAHASA MELENGKAPI CERITA DAN PENGGUNAAN KARTU KATA BERGAMBAR
Lebih terperinciKata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Media Gambar, Prestasi Belajar IPA
Jurnal PGSD : FKIP UMUS ISSN : 2442-3432 e-issn : 2442-3432 Vol. 3, no 1Februari2016 PERANAN PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOKDENGAN MEDIA BELAJAR GAMBARTERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan suatu alat komunikasi untuk saling berinteraksi dalam kehidupan manusia baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Indonesia merupakan salah satu
Lebih terperinciBAB 1. Pembelajaran Bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang memiliki. beberapa aspek keterampilan berbahasa yang harus dicapai oleh siswa.
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran Bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang memiliki beberapa aspek keterampilan berbahasa yang harus dicapai oleh siswa. Keterampilan berbahasa mempunyai
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan bersifat sangat penting demi terwujudnya kehidupan pribadi yang mandiri dengan taraf hidup yang lebih baik. Sebagaimana pengertiannya menurut Undang-undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sosial, dan emosional peserta didik dan menerapkan fungsi penunjang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang standar isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ada beberapa aspek keterampilan berbahasa yang harus terus dibina untuk meningkatkan mutu pembelajaran bahasa sekarang ini. Kita mengenal ada berbagai macam
Lebih terperinciPeningkatan Kemampuan Siswa Kelas IV SDN Mantangisi Dalam Membaca Intensif Melalui Metode Pemberian Tugas
Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas IV SDN Mantangisi Dalam Membaca Intensif Melalui Metode Pemberian Tugas Yulan, Efendi, dan Budi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan meningkatnya kemampuan siswa, kondisi lingkungan yang ada di. dan proaktif dalam melaksanakan tugas pembelajaran.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Permasalahan pendidikan selalu muncul bersamaan dengan berkembang dan meningkatnya kemampuan siswa, kondisi lingkungan yang ada di masyarakat, pengaruh informasi
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN METODE MIND MAPPING
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN METODE MIND MAPPING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI JETIS 4 NUSAWUNGU CILACAP TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: Indiarti Purnamasari Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciMeningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share
Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share Alam Pembelajaran IPS di Kelas IV SDN Inpres Mayayap Sarifa Tas, Anthonius Palimbong, dan Hasdin
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN TEKNIK PEMBELAJARAN WORD FLOW PADA SISWA KELAS XI SMK MA ARIF 9 KEBUMEN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN TEKNIK PEMBELAJARAN WORD FLOW PADA SISWA KELAS XI SMK MA ARIF 9 KEBUMEN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Oleh: Muslimah Kurniawati Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Lebih terperinciOleh: Mukhlisotun Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DARI TEKS WAWANCARA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN METODE KOOPERATIF MODEL THINK-PAIR SHARE PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 10 PURWOREJO TAHUN AJARAN 2013/2014
Lebih terperinciPENERAPAN METODE THINK PAIR SHARE DENGAN TEKNIK PERMAINAN KATA KUNCI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA DALAM MENEMUKAN PIKIRAN POKOK
Jurnal Pena Ilmiah: Vol. 1, No. 1 (2016) PENERAPAN METODE THINK PAIR SHARE DENGAN TEKNIK PERMAINAN KATA KUNCI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA DALAM MENEMUKAN PIKIRAN POKOK Leni Ade Putri 1, Prana
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI MELALUI MODEL STAD SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI MELALUI MODEL STAD SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Oleh: Eny Mutiarawati Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Lebih terperinciPeningkatan Kemampuan Mengungkapkan Pendapat Siswa Kelas V SDN Uekambuno 2 melalui Metode Diskusi
Peningkatan Kemampuan Mengungkapkan Pendapat Siswa Kelas V SDN Uekambuno 2 melalui Metode Diskusi Hadijah Lapaga Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA DENGAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG PADA SISWA KELAS XI TKR 4 SMK N 2 KEBUMENTAHUN AJARAN 2013/2014
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA DENGAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG PADA SISWA KELAS XI TKR 4 SMK N 2 KEBUMENTAHUN AJARAN 2013/2014 Oleh: Eprilia Cahyaningtyas program studi pendidikan bahasa dan
Lebih terperinciOleh: Dian Kartika Sari program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS WACANA NARASI DENGAN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VIII H SMP NEGERI 3 KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Oleh: Dian Kartika Sari program
Lebih terperinciUpaya Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Narasi Ekspositoris Siswa Kelas XI SMK Yapek Gombong dengan Metode Example Non-Example
Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Narasi Ekspositoris Siswa Kelas XI SMK Yapek Gombong dengan Metode Example Non-Example Oleh : Dina Wardiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa
Lebih terperinciPENERAPAN METODE THINK PAIR SHARE DENGAN TEKNIK PERMAINAN MENEMPEL KATACA DALAM MELENGKAPI PERCAKAPAN RUMPANG
Jurnal Pena Ilmiah: Vol. 1, No. 1 (2016) PENERAPAN METODE THINK PAIR SHARE DENGAN TEKNIK PERMAINAN MENEMPEL KATACA DALAM MELENGKAPI PERCAKAPAN RUMPANG Ana Septianah 1, Dede Tatang Sunarya 2,Ani Nur Aeni
Lebih terperinciEka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK
Jurnal Dinamika, September 2011, halaman 74-90 ISSN 2087-7889 Vol. 02. No. 2 Peningkatan Motivasi, Aktivitas, dan Hasil Belajar Biologi Siswa melalui Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair
Lebih terperinciOleh: Sadar SDN 1 Tasikmadu Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek
144 JUPEDASMEN, Volume 2, Nomor 2, Agustus 2016 PEMANFAATAN SURAT KABAR SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V TAHUN AJARAN 2015/2016 DI SDN 1 TASIKMADU KECAMATAN
Lebih terperinciPeningkatan Kemampuan Siswa Menyimak Cerita Rakyat Melalui Metode Tanya Jawab di Kelas V SDN Watutinonggo
Peningkatan Kemampuan Siswa Menyimak Cerita Rakyat Melalui Metode Tanya Jawab di Kelas V SDN Watutinonggo Nurzuldianta Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lebih terperinciPenerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa di Kelas IV SD Inpres Pedanda
Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa di Kelas IV SD Inpres Pedanda Lisna Selfi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. individu lainnya. Menurut Wibowo (Hidayatullah, 2009), bahasa adalah sistem
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan suatu alat komunikasi antara satu individu dengan individu lainnya. Menurut Wibowo (Hidayatullah, 2009), bahasa adalah sistem simbol bunyi yang
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN TEKNIK BRAINWRITING PADA SISWA KELAS X SMK MA ARIF 4 KEBUMEN
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN TEKNIK BRAINWRITING PADA SISWA KELAS X SMK MA ARIF 4 KEBUMEN Oleh: Arif Pratomo Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa dibagi menjadi dua bagian yaitu bahasa lisan dan bahasa tulis. Bahasa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Proses pembelajaran IPS di kelas 5 SD Negeri Tondokerto Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2013/2014 sebelum diadakan
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN MEDIA CERPEN PADA SISWA KELAS XI SMA N 3 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN MEDIA CERPEN PADA SISWA KELAS XI SMA N 3 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Oleh: Eka Susilowati Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghasilkan peserta didik yang berkualitas, baik dilihat dari prestasi bidang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah Dasar sebagai lembaga pendidikan formal bertujuan menghasilkan peserta didik yang berkualitas, baik dilihat dari prestasi bidang akademik maupun non
Lebih terperinciUlfah Khamidah Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata-kata kunci: efektivitas, teknik, media, kompetensi, teks cerita petualangan
EFEKTIVITAS TEKNIK PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHARE DENGAN MEDIA GAMBAR PADA KOMPETENSI MENULIS TEKS CERITA PETUALANGAN SDN PURWANTORO 4 KOTA MALANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Ulfah Khamidah Mahasiswa
Lebih terperinciJurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN 2354-614X Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Dalam Memahami Isi Cerita Pendek Pada Siswa Kelas V SDN
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL COMPLETE SENTENCE
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL COMPLETE SENTENCE DI SDN 25 PURUS V PADANG Anggi Permata Sari 1, Gusneti 1, Asrul Taher 2 1.Mahasiswa Pendidikan
Lebih terperinciKata kunci: kesalahan ejaan, karangan siswa kelas V.
ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA KELAS V MI MUHAMMADIYAH KLOPOGODO, KECAMATAN GOMBONG, KABUPATEN KEBUMEN, TAHUN 2014/2015 Oleh: Sri Wardani Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE SISWA KELAS V SDN 038/XI SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBI
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE SISWA KELAS V SDN 038/XI SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBI Agus Edwariyanto¹, Gusnetti², Asrul Thaher² ¹ ) Mahasiswa Program
Lebih terperinciPeningkatan Keterampilan Siswa Menulis Pantun Melalui Teknik Balas Pantun di Kelas IV SDN 1 Tatura
Peningkatan Keterampilan Siswa Menulis Pantun Melalui Teknik Balas Pantun di Kelas IV SDN 1 Tatura Sustri Do embana SDN 1 Tatura, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Permasalahan utama pada penelitian ini adalah
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Oleh: Fitria Damayanti Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia phiethriedamaya@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I A. Tahap Perencanaan Setelah diperoleh informasi pada waktu observasi, maka peneliti melakukan diskusi
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian tindakan kelas menulis Q.S. Al-Mu minun ayat 1 s/d 11 dengan metode Drill dan teknik Modeling pada pelajaran Bahasa Arab, pada kelas VIIIC
Lebih terperinciAji Tri Astuti SDN Bumijawa 04 Kab. Tegal
Dinamika Vol. 5, No. 2, Oktober 2014 ISSN 0854-2172 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE DRI AJAR MENULIS NARASI Aji Tri Astuti SDN Bumijawa 04 Kab. Tegal Abstrak Tujuan umum penelitian tindakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diajarkan serta dapat diturunkan kepada generasi-generasi mendatang. Bahasa
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus dipelajari, diajarkan serta dapat diturunkan kepada generasi-generasi mendatang. Bahasa memungkinkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran berbahasa di Sekolah Dasar tidak dapat terlepas dari pengembangan aspek kemampuan berbahasa. Hal tersebut memiliki tujuan untuk memperlancar dan mempermudah
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR MATEMATIKA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR MATEMATIKA Sulastri Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo e-mail:lastriadzi840@gmail.com
Lebih terperinciPENERAPAN KONSEP PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF, DAN MENYENANGKAN (PAKEM) DALAM MENYIMAK PUISI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN APRESIASI SASTRA
PENERAPAN KONSEP PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF, DAN MENYENANGKAN (PAKEM) DALAM MENYIMAK PUISI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN APRESIASI SASTRA Dra. Isnaeni Praptanti, M.Pd., dan Drs. Karma Iswasta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam aktivitas sehari-hari, manusia tidak lepas dari interaksi
A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Dalam aktivitas sehari-hari, manusia tidak lepas dari interaksi antarsesamanya, yaitu dengan berkomunikasi. Bahasa merupakan alat komunikasi dan interaksi dalam kehidupan
Lebih terperinciOleh: Angga Prastyo Nugroho Program Studi pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN ORANG LAIN DENGAN METODE KUANTUM PADA SISWA KELAS X.4 SMA NEGERI 1 BULUSPESANTREN TAHUN AJARAN 2013/2014 Oleh: Angga Prastyo Nugroho Program
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA. Oleh.
1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA Oleh Bustaman Asis Abstrak Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas
Lebih terperinciPROSIDING Kajian Ilmiah Dosen Sulbar ISBN: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI MEMBACA EKSPRESIF
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI MEMBACA EKSPRESIF Aknes Triani, 2 Nur Hafsah Yunus MS, 3 Muhammad Syaeba Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Al Asyariah Mandar Aknes.Triani@gmail.com
Lebih terperinciEvi Rufaidah SMAN 1 Waru Pamekasan. dengan menggunakan Teknik TTW siswa kelas X SMA Negeri 1 Waru Pamekasan tahun
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK THINK TALK WRITE (TTW) SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 WARU PAMEKASAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Evi Rufaidah SMAN 1 Waru Pamekasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berkomunikasi merupakan proses seseorang memberi dan menerima informasi yang terjadi setiap waktu. Kesehariannya manusia selalu berinteraksi dengan manusia lain
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS X IPS 1 SMA NEGERI 1 SALAMAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Oleh: Hestin Aryani Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus (Kondisi Awal) Sebelum pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini, guru melakukan proses belajar mengajar dengan model konvensional
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PICTURE AND PICTURE DAN PERMAINAN JELAJAH EYD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN
Jurnal Pena Ilmiah: Vol. 1, No. 1 (2016) PENERAPAN METODE PICTURE AND PICTURE DAN PERMAINAN JELAJAH EYD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN Nur Fitriana Rahmawati 1, Julia 2, Prana Dwija Iswara
Lebih terperinciOleh: Nurwahidah program studi pendidikan bahasa dan sastrajawa
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF BERHURUF JAWA MENGGUNAKAN MEDIA KARTU BERGAMBAR PADA SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 2 BUAYAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Oleh: Nurwahidah program studi pendidikan
Lebih terperinciKata Kunci: Bangun Ruang, Benda Konkret, Hasil Belajar
Jurnal PGSD : FKIP UMUS ISSN : 2442-3432 e-issn : 2442-3432 Vol. 3, no 1Februari2016 PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRET UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SDN KEDUNGUTER
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan waktu penelitian dilaksanakan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 1 Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan waktu penelitian
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GAMBAR SERI UNTUK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 6 SEMARANG 1. Oleh: Sri Sudarminah 2
Upaya Peningkatan Pembelajaran... UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GAMBAR SERI UNTUK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 6 SEMARANG 1 Oleh: Sri Sudarminah 2 Abstrak Tujuan penelitian
Lebih terperinciOleh: Nur Adha Wahyuningsih Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa
Peningkatan Keterampilan Menulis Syair Tembang Macapat Menggunakan Metode Contextual Teaching And Learning (CTL) Melalui Media Gambar Siswa Kelas XI MAN Kutowinangun Tahun Pelajaran 2016/ 2017 Oleh: Nur
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Banyubiru 01 di Dusun Kampung Rapet, Desa Banyubiru, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menulis merupakan komponen utama pembelajaran Bahasa Indonesia yang kurang diminati siswa. Hal itu tampak pada kegiatan menulis siswa kelas V MI Miftahul Huda
Lebih terperinciJurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah
Penerapan Metode Pembelajaran Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Perkalian Bilangan Cacah di Kelas II SDN Inpres 1 Birobuli Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah ABSTRAK
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan melalui praktik pembelajaran di kelas 6 SD Negeri 2 Getas Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora, dengan jumlah siswa
Lebih terperinciPENINGKATAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TPS
PENINGKATAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TPS PADA KONSEP CAHAYA KELAS VIII B SEMESTER 2 SMPN1 JAMBU TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Bambang Eko Purnomo SMP Negeri 1
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA INDAH GEGURITAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW. Sunandar
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 3, Juli 2015 ISSN 2087-3557 SD Negeri 02 Rembun Siwalan Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas III Sekolah Dasar Negeri 1 Tleter Semester 2 Tahun ajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Desi Sukmawati, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memegang peranan yang sangat penting bagi kehidupan. Bahasa dijadikan sebagai alat komunikasi untuk melakukan sosialisasi satu sama lain. Melalui bahasalah
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PICTURE AND PICTURE DENGAN GAMBAR SERI PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN SEDEHANA
Dinamika Vol. 4, No. 3, Januari 2014 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PICTURE AND PICTURE DENGAN GAMBAR SERI PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN SEDEHANA SDN Karangnayar 01 Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Kemampuan menulis surat undangan dibedakan menjadi 2 macam, yaitu
83 III. METODE PENELITIAN 3.1 Definisi Konseptual dan Operasional Kemampuan menulis surat undangan dibedakan menjadi 2 macam, yaitu kemampuan menulis surat undangan secara konseptual dan kemampuan menulis
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan ini mengenai deskripsi pra siklus, deskripsi siklus 1, dan deskripsi siklus 2. Deskripsi siklus 1 tentang perencanaan,
Lebih terperinciOleh: Harvi Setiani Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa
Peningkatkan Keterampilan Menulis Teks Dialog dengan Metode Think- Talk-Write pada Siswa Kelas VII B SMP Negeri 2 Puring Kebumen Tahun Pelajaran 2014/2015 Oleh: Harvi Setiani Program Studi Pendidikan Bahasa
Lebih terperinciPenggunaan Media Gambar Seri dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Cerita Siswa di Kelas III SDN Inpres Tabing Kecamatan Peling Tengah
Penggunaan Media Gambar Seri dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Cerita Siswa di Kelas III SDN Inpres Tabing Kecamatan Peling Tengah Jamra, Sahrudin Barasandji, dan Syamsuddin Koida Mahasiswa Program
Lebih terperinciPenerapan Metode Demonstrasi Dapat Meningkatkan Hasili Belajar Siswa Pada Materi Kenampakan Bumi di Kelas IV SDN No.
Penerapan Metode Demonstrasi Dapat Meningkatkan Hasili Belajar Siswa Pada Materi Kenampakan Bumi di Kelas IV SDN No. 2 Pangalasiang Mersilia Busoso, Haeruddin, dan Andi Imrah Dewi Mahasiswa Program Guru
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi, berbagi pengalaman belajar, dan untuk meningkatkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memungkinkan manusia untuk saling berhubungan atau berkomunikasi, berbagi pengalaman belajar, dan untuk meningkatkan kemampuan intelektual. Artinya
Lebih terperinci2015 PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR
A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang mempunyai peran penting didalam komunikasi baik secara lisan maupun tulisan dan digunakan sebagai bahasa nasional sehingga
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PUISI DENGAN METODE PEMODELAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KUTOWINANGUN TAHUN AJARAN 2014/2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PUISI DENGAN METODE PEMODELAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KUTOWINANGUN TAHUN AJARAN 2014/2015 Oleh: Anik Nugraheni Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP-Universitas
Lebih terperinciPENERAPAN METODE THINK PAIR SHARE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VI SD TEBING TINGGI
PENERAPAN METODE THINK PAIR SHARE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VI SD 166492 TEBING TINGGI Usdin Simbolon Surel: usdinsimbolon23@gmail.com ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Hasil penelitian tindakan kelas ini diperoleh dari hasil tes dan nontes, baik pada siklus I maupun siklus II. Hasil kedua tes tersebut terangkum
Lebih terperinciMeningkatkan Kemampuan Menulis Permulaan Siswa Kelas II SDN Lalong Melalui Media Gambar Seri
Meningkatkan Kemampuan Menulis Permulaan Siswa Kelas II SDN Lalong Melalui Media Gambar Seri Yusna Mutakim, Sahrudin Barasandji, dan Sudarkam R. Mertosono Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas
Lebih terperinciPENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS)
PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) Sri Rahayu Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: rarakirana_yunanto@yahoo.co.id
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS TEKS DESKRIPTIF DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK AND WRITE
PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS TEKS DESKRIPTIF Oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Galuh ABSTRAK Penelitian ini bertolak dari rendahnya kemampuan siswa kelas
Lebih terperinciPENINGKATAN PARTISIPASI SISWA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR-SHARE (TPS)
PENINGKATAN PARTISIPASI SISWA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR-SHARE (TPS) Oleh: Aneng Sih Samitri, Mujiyem Sapti, Nila Kurniasih Program Studi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI UNSUR-UNSUR CERITA PENDEK MELALUI METODE JIGSAW
inamika Vol. 3, No. 3, Januari 2013 ISSN 0854-2172 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI UNSUR-UNSUR ERITA PENEK MELALUI METOE JIGSAW S Negeri Kasimpar Kecamatan Petungkriyono Kabupaten Pekalongan Abstrak Tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. didik disekolah melalui proses pembelajaran. Namun, mengupayakan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Upaya peningkatan kualitas pendidikan dasar menjadi tugas dan tangung jawab guru. Karena gurulah yang langsung membina para peserta didik disekolah melalui proses
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Menurut Kemmis (1988) Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di Kelas 5 SDN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang mempunyai suatu pandangan hidup untuk mengembangkan karakterkarakter
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan merupakan suatu proses untuk memberikan pengaruh, bantuan, atau tuntunan yang diberikan kepada setiap orang ketika sejak lahir pada umumnya. Dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. siswa untuk berkomunikasi dalam bahasa Inggris yang baik dan benar secara lisan dan tulis.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kurikulum nasional untuk mata pelajaran Bahasa dan Sastra Inggris berorientasi pada hakikat pembelajaran bahasa dan sastra Inggris. Hakikat belajar bahasa adalah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa
Lebih terperinciPENINGKATAN PARTISIPASI DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL SFE PADA SISWA KELAS VIII D SMP N 15 PURWOREJO
PENINGKATAN PARTISIPASI DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL SFE PADA SISWA KELAS VIII D SMP N 15 PURWOREJO Hibati Wafiroh Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG BIOLOGI DI KELAS VIII SMP NEGERI 6 BANAWA Nurmah nurmaharsyad@gmail.com
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN SD Negeri 02 Kebonsari, Karangdadap, Kabupaten
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN. Pada bab V bagian ini mencakup uraian tentang: (1) simpulan, (2) implikasi, dan (3) saran. A.
digilib.uns.ac.id BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN Pada bab V bagian ini mencakup uraian tentang: (1) simpulan, (2) implikasi, dan (3) saran. A. Simpulan Simpulan yang dihasilkan dari penelitian ini adalah
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA WAYANG UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PENDEK. Widayati
PENGGUNAAN MEDIA WAYANG UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PENDEK Widayati Kepala SDN Kepuharum Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto Email: waidayatiwidayati260@gmail.com Tersedia Online di http://www.jurnal.unublitar.ac.id/
Lebih terperinciPENINGKATAN MINAT DAN RESPON SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TAPE
PENINGKATAN MINAT DAN RESPON SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TAPE Rima Wahyunita Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo e-mail: rimawahyunita@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan kebudayaan suatu daerah. Pasal 22 Undang-Undang Nomor
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyelenggaraan otonomi memiliki pengaruh tersendiri terhadap perkembangan kebudayaan suatu daerah. Pasal 22 Undang-Undang Nomor 32/2004, bahwa dalam menyelenggarakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Baleharjo Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri. SDN 1 Baleharjo terletak di lingkungan pedesaan yang jauh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri I Tleter Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Subyek dari penelitian tindakan kelas adalah siswa Kelas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, mengembangkan gagasan dan perasaan serta dapat digunakan untuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting dalam peradaban manusia, bahasa juga memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional bagi
Lebih terperinci