LEMBAR PENGESAHAN JURNAL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LEMBAR PENGESAHAN JURNAL"

Transkripsi

1 LEMBAR PENGESAHAN JURNAL Meningkatkan Kemampuan Menulis Melalui Metode Bermain Huruf di Kelompok B TK Dewantara Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango JURNAL Oleh: Salmawati Bania

2 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS HURUF MELALUI METODE BERMAIN DI KELOMPOK B TK DEWANTARA KECAMATAN TILONGKABILA KABUPATEN BONE BOLANGO Tuti Wantu, Meiske Puluhulawa, Salmawati Bania 1 ABSTRAK Meningkatkan Kemampuan Menulis Huruf melalui Metode Bermain di Kelompok B TK Dewantara Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango. Skripsi, Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dra. Tuti Wantu, M.Pd.Kons dan pembimbing II Meiske Puluhulawa, S.Pd, M.Pd. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah metode bermain dapat meningkatkan kemampuan menulis huruf di kelompok B TK Dewantara Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan menulis huruf melalui metode bermain di Kelompok B TK Dewantara Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam II siklus dan data yang diperoleh dianalisis secara presentase. Metode pengumpulan data adalah observasi kegiatan guru dan anak, serta dokumntasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kegiatan observasi awal kemampuan anak sejumlah anak 8 orang atau presentase 44.44% dan tidak mampu 10 orang atau 55.56%, pada siklus I pertemuan I mencapai 11 orang atau 61.11% dan tidak mampu 7 orang atau 38.89% sedangkan siklus I pertemuan II 13 orang mampu atau 72.22% dan tidak mampu 5 orang atau 27.78%. Pada siklus II pertemuan I 14 orang atau 77.78% dan 4 orang tidak mampu atau 22.22%, siklus II pertemuan II meningkat menjadi 16 orang anak, dan 88.89% dan 2 orang atau 11.11% tidak mampu. Kesimpulan bahwa metode bermain dapat meningkatkan kemampuan menulis huruf di kelompok B TK Dewantara Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango. Kata kunci : Kemampuan, Menulis, Bermain Huruf. 1 Dra. Tuti Wantu, M.Pd.Kons selaku dosen di Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo, Meiske Puluhulawa, S.Pd, M.Pd dan Salmawati Bania guru kelas B TK Dewantara Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bone Bolango

3 Kegiatan menulis bagi anak taman kanak-kanak merupakan hal yang sangat penting untuk dibelajarkan. Salah satu hal yang dapat menciptakan kegiatan menulis anak adalah dengan menumbuhkan kemampuan dalam diri anak. Anak yang dapat menulis akan mempermudah dirinya dalam setiap proses pembelajaran. Karena setiap proses pembelajaran yang dilalui oleh anak tidak lepas dari kegiatan menulis. Oleh karena itu, pengusaan menulis sangat penting bagi anak taman kanak-kanak. Namun sebaliknya bagi anak yang belum bisa menulis sangat berdampak bagi keterampilan berbahasa dan hasil yang diperolehnya dalam proses pembelajaran tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran. Namun berdasarkan pengamatan juga pengalaman penulis selama melakukan pembelajaran di kelompok B TK Dewantara Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango, hal ini dapat dilihat dari hasil evaluasi atau persentase pada akhir pembelajaran menunjukkan bahwa dari 18 orang yang belum memiliki kemampuan menulis 8 orang atau dengan persentasi 44.44% dan yang sudah memiliki kemampuan menulis 10 orang atau dengan persentasi 55.56%. Rendahnya kemampuan menulis anak dikarenakan: 1) anak kaku dalam memegang pensil, 2) tidak dapat meniru garis-garis yang ditulis guru, 3) tidak dapat menguhubungkan dengan tepat garis putus-putus (bayang). Untuk melihat keefektifan metode bermain dalam meningkatkan kemampuan menulis anak, maka dirumuskan judul sebagai berikut: Meningkatkan Kemampuan Menulis Huruf Melalui Metode Bermain Di Kelompok B TK Dewantara Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis huruf melalui metode bermain di Kelompok B TK Dewantara Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango. Adapun manfaat penelitian sebagai berikut: 1. Sebagai acuan serta pegangan dalam memberikan pembinaan dan bimbingan kepada anak dalam meningkatkan kualitas kemampuan anak. 2. Memperbaiki pembelajaran di kelas dan dapat memberi kemampuan serta inovasi pembelajaran untuk lebih meningkatkan kompetensi dalam profesinya sebagai guru dalam pembelajaran anak. 3. Meningkatkan kemampuan menulis huruf melalui metode bermain. Disamping itu, anak akan lebih aktif dalam belajar dan terkemampuan dengan metode bermain. 4. Meningkatkan dan mengembangkan kemampuan serta profesionalisme guru dalam rangka pemilihan metode bermain untuk meningkatkan kemampuan menulis huruf di sekolah serta sebagai bahan rujukan penelitian selanjutnya.

4 Menurut Uno (2007:23) hakikat kemampuan adalah dorongan internal dan eksternal pada anak-anak yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Dengan adanya kemampuan anak akan lebih mudah dalam mempelajari setiap materi yang diajarkan termasuk matari yang berkaitan dengan mata pelajaran bahasa Indonesia. Menurut Tarigan (2008: 22) bahwa menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik itu. Sedangkan Menurut Webster (dalam Rita, 2009 : 49) menulis bagi anak usia dini usia 5-6 tahun diartikan sebagai suatu kegiatan membuat pola atau menuliskan kata-kata, huruf-huruf atau pun simbol-simbol pada suatu permukaan dengan memotong, mengukur atau menandai dengan pena atau pun pensil. Di taman kanak-kanak guru dan orang tua harus mampu menciptakan kegiatan menulis untuk anak hendaknya menyenagkan, menarik dan harus sesuai dengan tahap-tahap kemampuan menulis anak agar kemampuan menulis anak dapat berkembang sesuai dengan tahap perkembangannya. Dimana tahap-tahap kemampuan menulis untuk anak usia 5-6 tahun menurut Maertini Jamaris (2006 : 55) yaitu : tahap memcoret, tahap menjiplak bentuk tulisan yang horizontal, tahap menulis secara acak, tahap menulis tulisan nama, tahap menulis tulisan pendek. Hal ini dapat dilihat dari munculnya kemampuan anak yang bermula dari mencoretcoret, meniru kata-kata atau tulisan serta mencoba untuk menulis nama sendiri. Menurut Gordon dan browne (dalam Isjoni, 2011: 87) bahwa bermain merupakan pekerjaan masa kanak-kanak dan cermin pertumbuhan anak. Bermain merupakan kegiatan yang memberikan kepuasan bagi diri sendiri. Melalui bermain anak memperoleh pembatasan dan memahami kehidupan. Bermain merupakan kegiatan yang memberikan kesenangan dan dilaksanankan untuk kegiatan itu sendiri, yang lebih ditekankan pada caranya dari pada hasil yang diperoleh dari kegiatan itu. Dworetsky (dalam Isjoni, 2011: 87). Menurut Moeslichatoen (2004: 32) kegiatan bermain anak dapat melakukan koordinasi motorik kasar, kegiatan bermain anak dapat melatih kemampuan bahasanya dengan cara mendengarkan beraneka bunyi, mengucapkan suku kata dan kata, memperluas kosakata, berbicara sesuai dengan dengan tata bahasa Indonesia dan sebagainya. Melalui bermain anak dapat meningkatkan kepakaan emosinya dengan cara mengenalkan bermacam perasaan, mengenalkan perubahan perasaan, membuat pertimbangan dan menumbuhkan kepercayaan diri. Lebih lanjut Jasa Muliawan Ungguh (dalam Fadlillah, 2012: 168) menjelaskan bahwa metode bermain adalah metode yang menerapkan permainan atau mainan

5 tertentu sebagai wahana pembelajaran siswa. bermain adalah suatu kegiatan yang dilakukan yang dilakukan untuk kesenangan yang ditimbulkannya tanpa mempertimbangka hasil akhirnya. Huruf merupakan serangkaian fonem yang terdiri dari satu, dua atau beberapa fonem. Fonem atau urutan fonem dalam membentuk suku kata dan membentuk kata mengikuti aturan tertentu. Setiap bahasa memiliki aturan sendiri untuk suku kata, kekhasan yang dimiliki Bahasa Indonesia adalah jumlah suku katanya yang pada umumnya terdiri dari dua suku kata. Kata-kata seperti topi, apel, roti, buku, adalah kosa kata asli bahasa Indonesia yang memiliki dua suku kata dua. Pola Huruf tersebut adalah: to-pi, a-pel, ro-ti, bu-ku, tetapi karena kosa kata bahasa Indonesia juga diperkaya dengan kosa kata serapan dari bahasa daerah atau bahasa asing, maka kita banyak menemukan jumlah Huruf yang lebih dari dua Huruf. Huruf dapat ditinjau dari berbagai segi. Segi fisiologi, Huruf adalah ujaran yang terjadi dalam satu denyut dada yakni satu penegangan otot pada waktu penghembusan udara dari paru-paru. Segi artikulasi, Huruf adalah regangan yang terjadi dari satu puncak kenyaringan di antara dua unsure yang tak berkenyaringan. Sedangkan dari segi fonologi, Huruf adalah struktur yang terjadi dari satu fonem atau urutan fonem, bersama dengan ciri lain seperti kepanjangan atau tekanan. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam II siklus dan data yang diperoleh dianalisis secara presentase. Metode pengumpulan data adalah observasi kegiatan guru dan anak, serta dokumntasi. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Aktivitas anak dalam pembelajaran menulis huruf melalui metode bermain pada siklus I pertemuan I masih kurang, hal ini terlihat dari 3 aspek penilaian kemampuan menulis huruf anak masih ada aspek yang menjadi kendala bagi anak dalam menulis huruf menggunakan metode bermain. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa hasil observasi kemampuan menulis huruf anak pada siklus I pertemuan I oleh pengamat I yaitu pada aspek tidak kaku dalam memegang pensil yang tidak kaku 5 orang atau 27.78%, kurang kaku 5 orang atau 27.78% dan kaku 8 orang atau 44.44% dan sangat kaku 0 orang atau 0%. Pada aspek ketepatan

6 meniru garis-garis yang sangat tepat 2 orang atau 11.11%, tepat 9 orang atau 50%, kurang tepat 7 orang atau 38.89% dan tidak tepat 0 orang atau 0%. Pada aspek ketepatan menghubungkan garis-garis putus (bayang) yang sangat tepat 5 orang atau 27.78%, tepat 9 orang atau 50%, kurang tepat 4 orang atau 22.22% dan tidak tepat 0 orang atau 0%. Dapat diketahui bahwa hasil observasi kemampuan menulis huruf anak pada siklus I pertemuan I oleh pengamat II yaitu pada aspek tidak kaku dalam memegang pensil yang tidak kaku 3 orang atau 16.67%, kurang kaku 8 orang atau 44.44% dan kaku 7 orang atau 38.89% dan sangat kaku 0 orang atau 0%. Pada aspek ketepatan meniru garis-garis yang sangat tepat 5 orang atau 27.78%, tepat 9 orang atau 50%, kurang tepat 4 orang atau 22.22% dan tidak tepat 0 orang atau 0%. Pada aspek ketepatan menghubungkan garis-garis putus (bayang) yang sangat tepat 5 orang atau 27.78%, tepat 9 orang atau 50%, kurang tepat 4 orang atau 22.22% dan tidak tepat 0 orang atau 0%. Skor kemampuan menulis huruf anak dengan kategori sangat baik berjumlah 2 orang atau 11.11% dengan jumlah perolehan skor berkisar Kategori baik berjumlah 9 orang atau 50% dengan jumlah perolehan skor berkisar Kategori cukup berjumlah 7 orang atau 38.89% dengan jumlah perolehan skor berkisar Kategori kurang berjumlah 0 orang atau 0% dengan jumlah perolehan skor berkisar Siklus I pertemuan I pengamat I dari 15 aspek yang diamati oleh guru pengamat 8 aspek terlaksana dengan kriteria baik atau persentase sebesar 53.33%, dan 7 aspek terlaksana dengan kriteria cukup atau persentase sebesar 46.67%. Siklus I pertemuan I pengamat II dari 15 aspek yang diamati oleh guru pengamat 9 aspek terlaksana dengan kriteria baik atau persentase sebesar 60%, dan 6 aspek terlaksana dengan kriteria cukup atau persentase sebesar 40%. hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 11 halaman 78. Dari hasil pengamatan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan guru dalam proses belajar mengajar belum optimal, sehingga perlu dilanjutkan pada siklus I pertemuan II guna perbaikan kekurangan pada siklus I pertemuan I. Hasil analisis dan refleksi siklus I pertemuan I oleh pengamat I terhadap pembelajaran kemampuan menulis huruf melalui metode bermain dalam data pengamatan aktivitas guru masih 7 aspek atau 46.67% yang terlaksana dengan kategori cukup. Sedangkan hasil analisis dan refleksi siklus I pertemuan I oleh pengamat II masih 6 aspek atau 40% yang terlaksana dengan kategori cukup. Sedangkan data aktivitas belajar anak yang telah diuraikan sebelumnya ternyata belum mencapai hasil yang optimal. Hal ini ditunjukkan dengan masih kurangnya kemampuan anak di kelompok B TK Dewantara Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone

7 Bolango dalam menulis huruf melalui metode bermain. Dari 18 orang anak, baru 11 anak yang mampu menulis huruf dengan persentase sebesar 61.11%. Sehingga peneliti menyimpulkan bahwa tindakan yang dilakukan ini belum mencapai indikator kinerja dan akan dilanjutkan pada siklus I pertemuan II. Adapun hasil aktivitas anak pada siklus I pertemuan II oleh pengamat I dapat dilihat dalam tabel di bawah ini. Hasil pemantauan aktivitas anak pada siklus I pertemuan II yaitu pada aspek tidak kaku dalam memegang pensil yang tidak kaku 5 orang atau 27.78%, kurang kaku 8 orang atau 44.44% dan kaku 5 orang atau 27.78% dan sangat kaku 0 orang atau 0%. Pada aspek ketepatan meniru garis-garis yang sangat tepat 3 orang atau 16.67%, tepat 10 orang atau 55.55%, kurang tepat 5 orang atau 27.78% dan tidak tepat 0 orang atau 0%. Pada aspek ketepatan menghubungkan garis-garis putus (bayang) yang sangat tepat 8 orang atau 44.44%, tepat 10 orang atau 55.56%, kurang tepat 0 orang atau 0% dan tidak tepat 0 orang atau 0%. Hasil pemantauan aktivitas anak pada siklus I pertemuan II oleh pengamat II yaitu pada aspek tidak kaku dalam memegang pensil yang tidak kaku 3 orang atau 16.67%, kurang kaku 10 orang atau 55.55% dan kaku 5 orang atau 27.78% dan sangat kaku 0 orang atau 0%. Pada aspek ketepatan meniru garis-garis yang sangat tepat 6 orang atau 33.33%, tepat 8 orang atau 44.44%, kurang tepat 4 orang atau 22.22% dan tidak tepat 0 orang atau 0%. Pada aspek ketepatan menghubungkan garis-garis putus (bayang) yang sangat tepat 7 orang atau 38.89%, tepat 10 orang atau 55.55%, kurang tepat 1 orang atau 5.56% dan tidak tepat 0 orang atau 0%. Dari data yang diperoleh pada pelaksanaan siklus I pertemuan II jumlah anak yang memiliki persentase kemampuan menulis huruf sebagai berikut: Skor kemampuan menulis huruf anak dengan kategori sangat baik berjumlah 4 orang atau 22.22% dengan jumlah perolehan skor berkisar Kategori baik berjumlah 9 orang atau 50% dengan jumlah perolehan skor berkisar Kategori cukup berjumlah 5 orang atau 27.78% dengan jumlah perolehan skor berkisar Kategori kurang berjumlah 0 orang atau 0% dengan jumlah perolehan skor capaian berkisar Dengan melihat data di atas dapat diketahui bahwa dari jumlah 18 orang anak di kelompok B TK Dewantara Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango kemampuan menulis huruf melalui metode bermain siklus I pertemuan II mencapai sejumlah 13 orang atau 72.22% dan 5 orang anak atau 27.78% yang tidak mampu menulis huruf.

8 Pemantauan aspek-aspek yang dilakukan oleh guru pengamat dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti pada tindakan siklus I pertemuan II yaitu dengan memberikan tanda ceklist sesuai dengan komponen-komponen yang dilaksanakan oleh peneliti berdasarkan kriteria yang ada. Siklus I pertemuan II pengamat I dari 15 aspek yang diamati oleh guru pengamat, 12 aspek terlaksana dengan kriteria baik atau persentase sebesar 80%, dan 3 aspek terlaksana dengan kriteria cukup atau persentase sebesar 20%. Siklus I pertemuan II pengamat II dari 15 aspek yang diamati oleh guru pengamat, 11 aspek terlaksana dengan kriteria baik atau persentase sebesar 73.33%, dan 4 aspek terlaksana dengan kriteria cukup atau persentase sebesar 26.67%. Hasil analisis dan refleksi siklus I pertemuan II pengamat I terhadap pembelajaran kemampuan menulis huruf melalui metode bermain dalam data pengamatan aktivitas guru masih 3 aspek atau 20% yang terlaksana dengan kategori cukup. Sedangkan hasil analisis dan refleksi siklus I pertemuan II pengamat II masih 4 aspek atau 26.67% yang terlaksana dengan kategori cukup. Sedangkan data aktivitas belajar anak yang telah diuraikan sebelumnya belum mencapai hasil yang optimal. Hal ini ditunjukkan dengan masih kurangnya kemampuan anak di kelompok B TK Dewantara Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango dalam menulis huruf melalui metode bermain. Dari 18 orang anak, baru 13 anak yang mampu menulis huruf dengan persentase sebesar 72.22%. Sehingga peneliti bersama guru menyimpulkan bahwa tindakan yang dilakukan belum mencapai indikator kinerja (80%) dan akan dilanjutkan pada siklus II. Hasil pemantauan pada siklus II pertemuan I oleh pengamat I yaitu pada aspek tidak kaku dalam memegang pensil yang tidak kaku 6 orang atau 33.33%, kurang kaku 9 orang atau 50% dan kaku 3 orang atau 16.67% dan sangat kaku 0 orang atau 0%. Pada aspek ketepatan meniru garis-garis yang sangat tepat 3 orang atau 16.67%, tepat 13 orang atau 72.22%, kurang tepat 2 orang atau 11.11% dan tidak tepat 0 orang atau 0%. Pada aspek ketepatan menghubungkan garis-garis putus (bayang) yang sangat tepat 13 orang atau 72.22%, tepat 5 orang atau 27.78%. Hasil pemantauan aktivitas anak pada siklus II pertemuan I yaitu pada aspek tidak kaku dalam memegang pensil yang tidak kaku 7 orang atau 38.89%, kurang kaku 8 orang atau 44.44% dan kaku 3 orang atau 16.67% dan sangat kaku 0 orang atau 0%. Pada aspek ketepatan meniru garis-garis yang sangat tepat 6 orang atau 33.33%, tepat 10 orang atau 55.56%, kurang tepat 2 orang atau 11.11% dan tidak tepat 0 orang atau 0%. Pada aspek

9 ketepatan menghubungkan garis-garis putus (bayang) yang sangat tepat 12 orang atau 66.67%, tepat 6 orang atau 33.33%, kurang tepat 0 orang atau 0% dan tidak tepat 0 orang atau 0%. Skor kemampuan menulis huruf anak dengan kategori sangat baik berjumlah 5 orang atau 27.78% dengan jumlah perolehan skor berkisar Kategori baik berjumlah 9 orang atau 50% dengan jumlah perolehan skor berkisar Kategori cukup berjumlah 4 orang atau 22.22% dengan jumlah perolehan skor berkisar Kategori kurang berjumlah 0 orang atau 0% dengan jumlah perolehan skor capaian berkisar Dengan melihat data dapat diketahui bahwa dari jumlah 18 orang anak di kelompok B TK Dewantara Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango kemampuan menulis huruf siklus II pertemuan I mencapai sejumlah 14 orang atau 77.78% dan 4 orang anak atau 22.22% yang tidak mampu menulis huruf. Hasil kemampuan anak menulis huruf melalui metode bermain siklus II pertemuan I belum memenuhi indikator kinerja yang ditetapkan yaitu 80%. Pemantauan aspek-aspek yang dilakukan oleh guru pengamat dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti pada tindakan siklus II pertemuan I yaitu dengan memberikan tanda ceklist sesuai dengan komponen-komponen yang dilaksanakan oleh peneliti berdasarkan kriteria yang ada. Siklus II pertemuan I pengamat II dari 15 aspek yang diamati oleh guru pengamat, 3 aspek terlaksana dengan kriteria sangat baik atau persentase sebesar 20%, dan 12 aspek terlaksana dengan kriteria baik atau persentase sebesar 80%. Siklus II pertemuan I pengamat II dari 15 aspek yang diamati oleh guru pengamat, 3 aspek terlaksana dengan kriteria sangat baik atau persentase sebesar 20%, dan 12 aspek terlaksana dengan kriteria baik atau persentase sebesar 80%. Hasil analisis dan refleksi siklus II pertemuan I terhadap pembelajaran kemampuan menulis huruf melalui metode bermain dalam data pengamatan aktivitas guru sudah tergolong baik. Namun tetap akan dilanjutkan pada siklus II pertemuan II. Sedangkan data aktivitas belajar anak yang telah diuraikan sebelumnya belum mencapai hasil yang optimal. Hal ini ditunjukkan dengan masih kurangnya kemampuan anak di kelompok B TK Dewantara Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango dalam menulis huruf melalui metode bermain. Dari 18 orang anak, baru 14 anak yang mampu menulis huruf dengan persentase sebesar 77.78%. Sehingga peneliti bersama guru menyimpulkan bahwa tindakan yang dilakukan belum mencapai indikator kinerja (80%) dan akan dilanjutkan pada siklus II pertemuan II.

10 Hasil pemantauan aktivitas anak pada siklus II pertemuan II pengamat I yaitu pada aspek tidak kaku dalam memegang pensil yang tidak kaku 10 orang atau 55.56%, kurang kaku 6 orang atau 33.33% dan kaku 2 orang atau 11.11% dan sangat kaku 0 orang atau 0%. Pada aspek ketepatan meniru garis-garis yang sangat tepat 6 orang atau 33.33%, tepat 10 orang atau 55.56%, kurang tepat 2 orang atau 11.11% dan tidak tepat 0 orang atau 0%. Pada aspek ketepatan menghubungkan garis-garis putus (bayang) yang sangat tepat 16 orang atau 88.89%, tepat 2 orang atau 11.11%, kurang tepat 0 orang atau 0% dan tidak tepat 0 orang atau 0%. Hasil pemantauan aktivitas anak pada siklus II pertemuan II pengamat II yaitu pada aspek tidak kaku dalam memegang pensil yang tidak kaku 10 orang atau 55.56%, kurang kaku 6 orang atau 33.33% dan kaku 2 orang atau 11.11% dan sangat kaku 0 orang atau 0%. Pada aspek ketepatan meniru garis-garis yang sangat tepat 11 orang atau 61.11%, tepat 5 orang atau 27.78%, kurang tepat 2 orang atau 11.11% dan tidak tepat 0 orang atau 0%. Pada aspek ketepatan menghubungkan garis-garis putus (bayang) yang sangat tepat 14 orang atau 77.78%, tepat 2 orang atau 11.11%, kurang tepat 0 orang atau 0% dan tidak tepat 0 orang atau 0%. Dari data yang diperoleh pada pelaksanaan siklus II pertemuan II jumlah anak yang memiliki persentase kemampuan menulis huruf sebagai berikut: Data menunjukkan bahwa skor kemampuan menulis huruf anak dengan kategori sangat baik berjumlah 12 orang atau 66.67% dengan jumlah perolehan skor berkisar Kategori baik berjumlah 4 orang atau 22.22% dengan jumlah perolehan skor berkisar Kategori cukup berjumlah 2 orang atau 11.11% dengan jumlah perolehan skor berkisar Kategori kurang berjumlah 0 orang atau 0% dengan jumlah perolehan skor capaian berkisar Siklus II pertemuan II dari 15 aspek yang diamati oleh guru pengamat, 8 aspek terlaksana dengan kriteria sangat baik atau persentase sebesar 53.33%, dan 7 aspek terlaksana dengan kriteria baik atau persentase sebesar 46.67%. Siklus II pertemuan II dari 15 aspek yang diamati oleh guru pengamat, 11 aspek terlaksana dengan kriteria sangat baik atau persentase sebesar 73.33%, dan 4 aspek terlaksana dengan kriteria baik atau persentase sebesar 26.67%. Dari hasil pengamatan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan guru dalam proses belajar mengajar sudah baik. Sedangkan data aktivitas belajar anak yang telah diuraikan sebelumnya belum mencapai hasil yang optimal. Hal ini ditunjukkan dengan masih kurangnya kemampuan anak di kelompok B TK Dewantara Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango dalam

11 menulis huruf melalui metode bermain. Dari 18 orang anak, baru 16 anak yang mampu menulis huruf dengan persentase sebesar 88.89%. Peneliti bersama guru pengamat menyimpulkan bahwa tindakan yang dilakukan ini telah mencapai dan melebihi indikator kinerja yang ditetapkan dan tidak dilanjutkan lagi ke siklus berikutnya. Berdasarkan hasil observasi awal, tindakan siklus I dan tindakan siklus II, maka dapat dikatakan bahwa penerapan metode bermain dalam pembelajaran dengan sasaran untuk meningkatkan kemampuan anak dalam menulis huruf yang dilakukan sebanyak 2 siklus menunjukan kemampuan yang melebihi indikator kinerja yang ditetapkan. Dengan demikian hipotesis tindakan yang berbunyi jika guru menggunakan metode bermain maka kemampuan menulis huruf di Kelompok B TK Dewantara Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango akan meningkat dapat diterima Pembahasan Perwujudan aktivitas dalam pembelajaran kemampuan anak menulis huruf melalui metode bermain. Bagi anak itu sendiri serta bagi guru pengajar seharusnya bukan hal yang asing sesuatu yang baru dikenal. Bila kita merujuk kepada panduan pembelajaran yaitu kurikulum, materi menulis huruf telah tertera pada kurikulum usia dini. Dengan demikian, seharusnya para pelajar dan para pengajar sudah akrab dengan menulis huruf utamanya menulis huruf. Menyikapi kenyataan tersebut, tentunya para guru pengajar di kelompok bermain sangat disayangkan bila menghadapi dilema tersebut disambut dengan antipati. Bila guru Ba tidak berupaya memperbaiki keadaan, maka tinggal menunggu, anak akan menganggap barang aneh terhadap kegiatan menulis huruf. Jadi, penulis berharap kepada rekan-rekan pengajar bahasa, jangan pernah menyerah dan putus asa menghadapi kenyataan ini. Terus mencoba dan mencoba lagi untuk melatih kemampuan anak untuk menulis huruf. Kemampuan menulis huruf perlu dikembangkan secara terprogram. Anak memiliki berbagai potensi yang perlu dikembangkan, terutama potensi ingin tahu. Anak memang serba ingin tahu, hal ini perlu disalurkan secara positif. Rasa ingin tahu anak dapat dikembangkan melalui latihan. Untuk menjadikan anak menyenangi hal tersebut perlu di mulai dan dipupuk sejak dini. Observasi awal, kegiatan observasi awal yang dilakukan oleh peneliti dalam menulis huruf tanpa menggunakan metode bermain baru mencapai 8 orang anak yang mampu atau persentase sebesar 44.44% sedangkan anak yang kurang mampu sejumlah 12 orang atau persentase sebesar 55.56%. Hasil tersebut menunjukkan rendahnya kemampuan anak di

12 kelompok B TK Dewantara Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango dalam menulis huruf. Pada kegiatan siklus I pertemuan I tentang kemampuan anak menulis huruf mengalami peningkatan sejumlah 11 orang atau persentase 61.11% dan anak yang tidak mampu sejumlah 7 orang atau 38.89%. Pada siklus I pertemuan II kemampuan anak sedikit meningkat menjadi 13 orang atau persentase sebesar 72.22% dan anak yang tidak mampu sejumlah 5 orang atau persentase 27.78%. Pada siklus II pertemuan I kemampuan anak menulis huruf mengalami peningkatan menjadi 14 orang atau persentase 77.78% dan anak yang tidak mampu sejumlah 4 orang atau 22.22%. Pada siklus II pertemuan II kemampuan anak lebih meningkat menjadi 16 orang atau persentase sebesar 88.89% dan anak yang tidak mampu sejumlah 2 orang atau persentase 11.11%. Berdasarkan uraian tentang kemampuan menulis huruf melalui metode bermain di kelompok B TK Dewantara Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango, guru merupakan kunci keberhasilan dalam mengelola proses pembelajaran, sementara itu proses manajemen kelas merupakan salah satu aspek dari pengelolaan proses pembelajaran yang paling rumit, karena manajemen kelas memerlukan berbagai keterampilan, pengalaman bahkan kecerdasan serta ketelitian dalam melihat apa, bagaimana, dimana, mengapa dan kapan anak akan mudah memahami materi pembelajaran menulis huruf. Berdasarkan hasil observasi awal, tindakan siklus I dan tindakan siklus II, maka dapat dikatakan bahwa penerapan metode bermain dalam pembelajaran dengan sasaran untuk meningkatkan kemampuan anak dalam menulis huruf yang dilakukan sebanyak 2 siklus menunjukan kemampuan yang melebihi indikator kinerja yang ditetapkan. Dengan demikian hipotesis tindakan yang berbunyi jika guru menggunakan metode bermain maka kemampuan menulis huruf di Kelompok B TK Dewantara Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango akan meningkat dapat diterima Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa melalui metode bermain kemampuan anak menulis huruf di kelompok B TK Dewantara Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango mengalami peningkatan. Dari hasil tes kemampuan anak pada observasi awal sejumlah anak 8 orang atau presentase 44.44% dan tidak mampu 10 orang atau 55.56%, pada siklus I pertemuan I mencapai 11 orang atau 61.11% dan tidak mampu 7 orang atau 38.89% sedangkan siklus I pertemuan II 13 orang mampu atau 72.22%

13 dan tidak mampu 5 orang atau 27.78%. Pada siklus II pertemuan I 14 orang atau 77.78% dan 4 orang tidak mampu atau 22.22%, siklus II pertemuan II meningkat menjadi 16 orang anak, dan 88.89% dan 2 orang atau 11.11% tidak mampu. Saran 1. Diharapkan hasil penelitian ini memberikan sumbangan pikiran dalam rangka meningkatkan kemampuan anak menulis huruf melalui metode bermain di Kelompok B TK Dewantara Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango. 2. Diharapkan anak untuk aktif menulis huruf melalui metode bermain. 3. Sekolah hendaknya turut membantu untuk memotivasi anak, khusus menganjurkan kepada anak agar lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran menulis huruf melalui metode bermain. 4. Peneliti kiranya penelitian ini dapat dilanjutkan oleh peneliti lainnya, guna memperoleh hasil yang lebih baik khususnya tentang menulis huruf.

14 DAFTAR RUJUKAN Isjoni, Model Pembelajaran Anak Usia Dini. Bandung : Alfabeta Jamaris Perkembangan Dan Pengembangan Anak Usia Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Gramedia Widiasarana. Moeslichatoen Metode Pengajaran di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Rineka Cipta. Rita Kurnia Metodologi Pengembangan Bahasa Anak Usia Dini. Pekanbaru: Cendikia Insani. Tarigan Guntur Henry Menulis Seagai Suatu keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Uno, B. Hmazah Teori Kemampuan dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.

ANALISIS TAHAPAN KEMAMPUAN MENULIS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK FKIP-UNRI PEKANBARU. Tuti Sri Agustina¹,Wusono Indarto², Hukmi³ ABSTRACT

ANALISIS TAHAPAN KEMAMPUAN MENULIS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK FKIP-UNRI PEKANBARU. Tuti Sri Agustina¹,Wusono Indarto², Hukmi³ ABSTRACT ANALISIS TAHAPAN KEMAMPUAN MENULIS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK FKIP-UNRI PEKANBARU Tuti Sri Agustina¹,Wusono Indarto², Hukmi³ ABSTRACT Tuti Sri Agustina, 0905132775. Analisis Tahapan Kemampuan Menulis Anak

Lebih terperinci

Kata Kunci: kesiapan membaca awal; kartu huruf bergambar

Kata Kunci: kesiapan membaca awal; kartu huruf bergambar Penggunaan Media Pembelajaran Kartu Huruf Bergambar Untuk Meningkatkan Kesiapan Membaca Awal Anak Usia 3-4 Tahun Pada Kelompk Bermain Di Taman Kanak-Kanak Labor PG PAUD FKIP Universitas Riau Dosen Prodi

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENCERITAKAN KEMBALI ISI CERITA MELALUI TEKNIK FADING PADA ANAK TK PELITA KECAMATAN SUWAWA KABUPATEN BONE BOLANGO

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENCERITAKAN KEMBALI ISI CERITA MELALUI TEKNIK FADING PADA ANAK TK PELITA KECAMATAN SUWAWA KABUPATEN BONE BOLANGO 1 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENCERITAKAN KEMBALI ISI CERITA MELALUI TEKNIK FADING PADA ANAK TK PELITA KECAMATAN SUWAWA KABUPATEN BONE BOLANGO Nahri Kadullah Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan, Jurusan Bimbingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi manusia di samping sebagai makhluk individu yang

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi manusia di samping sebagai makhluk individu yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi manusia di samping sebagai makhluk individu yang berdiri sendiri, juga sebagai makhluk sosial. Hal ini dapat diartikan bahwa

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbicara Melalui. Metode Tanya Jawab Pada Anak Usia 4-5 Tahun

Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbicara Melalui. Metode Tanya Jawab Pada Anak Usia 4-5 Tahun ISSN 2301-9905 Volume 6, No. 1, Juli 2017 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan- Universitas Muhammadiyah Tangerang Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbicara Melalui Metode Tanya Jawab Pada Anak Usia 4-5

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang sedang dikembangkan oleh pemerintah saat ini, karena usia dini berada pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan dasar yang diberikan kepada

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan dasar yang diberikan kepada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan dasar yang diberikan kepada seorang anak pada usia prasekolah. Pada masa tersebut, anak mulai berpikir kritis

Lebih terperinci

MENULIS ISI PENGUMUMAN MELALUI METODE THINK PAIR SHARE (Penelitian Tindakan Siswa Kelas IV SDN 6 Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango)

MENULIS ISI PENGUMUMAN MELALUI METODE THINK PAIR SHARE (Penelitian Tindakan Siswa Kelas IV SDN 6 Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango) 1 MENULIS ISI PENGUMUMAN MELALUI METODE THINK PAIR SHARE (Penelitian Tindakan Siswa Kelas IV SDN 6 Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango) Oleh: Ningsih Gani 1. Pembimbing I Dr. Yusuf Jafar, M.Pd 2. Pembimbing

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian menulis 2.1.1Keterampilan Menulis nama sendiri bagi anak usia 5-6 Tahun

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian menulis 2.1.1Keterampilan Menulis nama sendiri bagi anak usia 5-6 Tahun BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian menulis Menulis adalah suatu kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau informasi pada suatu media dengan menggunakan aksara. Menulis biasa dilakukan pada kertas dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 Kota Gorontalo, untuk mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. Bahasa adalah suatu sistem simbol untuk berkomunikasi yang meliputi Fonologi (Unit

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. Bahasa adalah suatu sistem simbol untuk berkomunikasi yang meliputi Fonologi (Unit BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Hakekat Kemampuan Berbahasa Lisan 2.1.1.1 Pengertian Kemampuan Berbahasa Lisan Bahasa adalah suatu sistem simbol untuk berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas, dan yang menjadi mitra kerja adalah guru kelas kelompok A.

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas, dan yang menjadi mitra kerja adalah guru kelas kelompok A. 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada anak kelompok B TK Melati Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango,

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA GAMBAR PADA ANAK. Abstrak

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA GAMBAR PADA ANAK. Abstrak UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA GAMBAR PADA ANAK Sri Muryanti (10261617) Mahasiswa PG-PAUD IKIP Veteran Semarang Abstrak Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian

Lebih terperinci

PENINGKATAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN DADU KATA BERGAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH NARAS PARIAMAN

PENINGKATAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN DADU KATA BERGAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH NARAS PARIAMAN PENINGKATAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN DADU KATA BERGAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH NARAS PARIAMAN WIWIT SYOFIANI Abstrak Perkembangan kemampuan membaca awal anak masih sangat rendah. Hal ini

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK TUGAS PADA SISWA KELAS V SDN 5 TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK TUGAS PADA SISWA KELAS V SDN 5 TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO 1 MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK TUGAS PADA SISWA KELAS V SDN 5 TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO Tuti Wantu, Meiske Puluhulawa, Dinco Karim ABSTRAK Masalah dalam penelitian

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIVE TIPE TALKING STICK DAN KARTU ARISAN PADA KELAS XI IPS

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIVE TIPE TALKING STICK DAN KARTU ARISAN PADA KELAS XI IPS PENGESAHAN ARTIKEL MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIVE TIPE TALKING STICK DAN KARTU ARISAN PADA KELAS XI IPS.2 DI SMA NEGERI 1 TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO PROVINSI GORONTALO

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah upaya perubahan yang dilakukan manusia, oleh karena itu pendidikan memiliki pengaruh besar terhadap manusia itu sendiri sehingga akan melahirkan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN PIRING HURUF DI RAUDHATUL ATHFAL DARMA WANITA PADANG ARTIKEL

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN PIRING HURUF DI RAUDHATUL ATHFAL DARMA WANITA PADANG ARTIKEL PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN PIRING HURUF DI RAUDHATUL ATHFAL DARMA WANITA PADANG ARTIKEL untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Oleh : DEWI PURNAMA

Lebih terperinci

Langsat Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Sosial Vol. 4 No. 2 Juli-Desember 2017

Langsat Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Sosial Vol. 4 No. 2 Juli-Desember 2017 MENGEMBANGKAN ASPEK KEAKSARAAN ANAK DALAM MENGENAL SIMBOL- SIMBOL MENGGUNAKAN KOMBINASI METODE BERCAKAP CAKAP DENGAN MODEL MAKE A MATCH DAN METODE PEMBERIAN TUGAS PADA ANAK KELOMPOK A DI TK AISYIYAH 23

Lebih terperinci

JURNAL PENELITIAN. Oleh: SITI HINDUN M. H. NPM

JURNAL PENELITIAN. Oleh: SITI HINDUN M. H. NPM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA DALAM KEGIATAN MENGUCAPKAN KATA MELALUI PERMAINAN GERAK DAN LAGU KEPADA ANAK DIDIK KELOMPOK BERMAIN PAUD MUSLIMAT, TAWANG, PAGERSARI, KEC. KALIDAWIR, KAB. TULUNGAGUNG TAHUN

Lebih terperinci

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL. : Peningkatan Bahasa Anak Usia Dini Melalui Cerita Bergambar di Taman Kanak-kanak Islam Qurrata A yun Batusangkar

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL. : Peningkatan Bahasa Anak Usia Dini Melalui Cerita Bergambar di Taman Kanak-kanak Islam Qurrata A yun Batusangkar HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL Judul Nama : Peningkatan Bahasa Anak Usia Dini Melalui Cerita Bergambar di Taman Kanak-kanak Islam Qurrata A yun Batusangkar : Aries Safitri NIM : 94011 Jurusan Fakultas : Pendidikan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN DI KELOMPOK B TK TERATAI SUNJU

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN DI KELOMPOK B TK TERATAI SUNJU MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN DI KELOMPOK B TK TERATAI SUNJU Ramlah 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan berbicara anak kelompok B

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Mengungkapkan Pendapat Siswa Kelas V SDN Uekambuno 2 melalui Metode Diskusi

Peningkatan Kemampuan Mengungkapkan Pendapat Siswa Kelas V SDN Uekambuno 2 melalui Metode Diskusi Peningkatan Kemampuan Mengungkapkan Pendapat Siswa Kelas V SDN Uekambuno 2 melalui Metode Diskusi Hadijah Lapaga Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. usia Taman Kanak-kanak memiliki karakteristik yaitu rasa ingin tahu dan antusias

BAB I PENDAHULUAN. usia Taman Kanak-kanak memiliki karakteristik yaitu rasa ingin tahu dan antusias BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia TK memiliki tugas-tugas perkembangan yang harus dikuasai karena anak usia TK adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan

Lebih terperinci

ARTIKEL SKRIPSI OLEH : DIAN KRISNAYANTI NPM:

ARTIKEL SKRIPSI OLEH : DIAN KRISNAYANTI NPM: Artikel Skripsi MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN LEMPAR DADU HURUF PADA ANAK KELOMPOK BERMAIN NUSA INDAH DESA KEDUNGREJO KECAMATAN MEGALUH KABUPATEN JOMBANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Lebih terperinci

Konseling dan Pendidikan

Konseling dan Pendidikan Jurnal Konseling dan Pendidikan ISSN Cetak: 2337-6740 - ISSN Online: 2337-6880 http://jurnal.konselingindonesia.com Volume 4 Nomor 3, November 2016, Hlm 24-28 Info Artikel: Diterima 05/10/2016 Direvisi

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MEMBACA INTENSIF MELALUI TEKNIK KLOS DI KELAS IV SDN 6 BULANGO SELATAN KABUPATEN BONE BOLANGO

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MEMBACA INTENSIF MELALUI TEKNIK KLOS DI KELAS IV SDN 6 BULANGO SELATAN KABUPATEN BONE BOLANGO MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MEMBACA INTENSIF MELALUI TEKNIK KLOS DI KELAS IV SDN 6 BULANGO SELATAN KABUPATEN BONE BOLANGO Oleh: TIKA NOVELINA SEMBIRING (Mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bone Bolango. Sekolah ini dipilih sebagai lokasi penelitian karena dianggap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bone Bolango. Sekolah ini dipilih sebagai lokasi penelitian karena dianggap 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 8 Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango. Sekolah ini dipilih sebagai lokasi penelitian

Lebih terperinci

*Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan 0 Universitas Negeri Padang

*Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan 0 Universitas Negeri Padang *Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan 0 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI KEGIATAN MERONCE DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH PARIAMAN SELATAN YUSLIMAR* Abstrak

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Oleh: Fitria Damayanti Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia phiethriedamaya@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang mempunyai suatu pandangan hidup untuk mengembangkan karakterkarakter

BAB I PENDAHULUAN. yang mempunyai suatu pandangan hidup untuk mengembangkan karakterkarakter BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan merupakan suatu proses untuk memberikan pengaruh, bantuan, atau tuntunan yang diberikan kepada setiap orang ketika sejak lahir pada umumnya. Dengan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN USIA 5 6 TAHUN DI TK 011 PERMATAKU MERANGIN KABUPATEN KAMPAR

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN USIA 5 6 TAHUN DI TK 011 PERMATAKU MERANGIN KABUPATEN KAMPAR MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN USIA 5 6 TAHUN DI TK 0 PERMATAKU MERANGIN KABUPATEN KAMPAR Guru TK 0 Permataku Merangin Kabuapten Kampar email: gustimarni@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT BENDA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SDN 3 BULANGO TIMUR KABUPATEN BONE BOLANGO

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT BENDA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SDN 3 BULANGO TIMUR KABUPATEN BONE BOLANGO MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT BENDA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SDN 3 BULANGO TIMUR KABUPATEN BONE BOLANGO Djotin Mokoginta, Irvin Novita Arifin dan Taufik Masengge

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan jenjang pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak sampai Perguruan Tinggi

BAB I PENDAHULUAN. dan jenjang pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak sampai Perguruan Tinggi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar pendidikan pada semua jenis dan jenjang pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak sampai Perguruan Tinggi pembelajaran

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK HURUF TAMAN KANAK-KANAK PASAMAN BARAT

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK HURUF TAMAN KANAK-KANAK PASAMAN BARAT PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK HURUF TAMAN KANAK-KANAK PASAMAN BARAT ARTIKEL ILMIAH Oleh : HISNA NIM : 2010/58544 JURUSAN PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS

Lebih terperinci

Kata kunci: paragraf deskripsi, metode pembelajaran di luar ruang kelas

Kata kunci: paragraf deskripsi, metode pembelajaran di luar ruang kelas PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI DENGAN METODE PEMBELAJARAN DI LUAR RUANG KELAS (OUTDOOR STUDY) PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 2 PURWOREJO TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013 Oleh: Taufiq Khoirurrrohman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan berbagai keinginan maupun kebutuhannya, serta memungkinkan

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan berbagai keinginan maupun kebutuhannya, serta memungkinkan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi utama bagi seorang anak untuk mengungkapkan berbagai keinginan maupun kebutuhannya, serta memungkinkan anak untuk menerjemahkan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MEDIA KOTAK PINTAR PADA KELOMPOK B TK DHARMA WANITA 1 PUCANGAN, KABUPATEN TULUNGAGUNG SKRIPSI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MEDIA KOTAK PINTAR PADA KELOMPOK B TK DHARMA WANITA 1 PUCANGAN, KABUPATEN TULUNGAGUNG SKRIPSI PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MEDIA KOTAK PINTAR PADA KELOMPOK B TK DHARMA WANITA 1 PUCANGAN, KABUPATEN TULUNGAGUNG SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengingat, berpikir, bahasa, sosial emosional dan fisik, sehingga dalam kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. mengingat, berpikir, bahasa, sosial emosional dan fisik, sehingga dalam kegiatan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bermain merupakan aktivitas yang penting dilakukan oleh anak-anak. Sebab dengan bermain anak-anak akan bertambah pengalaman dan pengetahuannya. Moeslichatoen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Taman Kanak kanak (TK) merupakan bentuk pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Taman Kanak kanak (TK) merupakan bentuk pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Taman Kanak kanak (TK) merupakan bentuk pendidikan untuk rentang usia empat sampai dengan enam tahun (Masitoh, 2006:16). Pendidikan TK memiliki peran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan kemampuan untuk berbuat dan belajar pada masa-masa berikutnya. Rentangan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan kemampuan untuk berbuat dan belajar pada masa-masa berikutnya. Rentangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan secara optimal selama masa usia dini memiliki dampak terhadap perkembangan kemampuan untuk berbuat dan belajar pada masa-masa berikutnya. Rentangan

Lebih terperinci

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SAPURAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SAPURAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SAPURAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: Khanisatul Mila Program Studi Pendidikan Bahasa dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses perkembangan dengan pesat dan sangat fundamental bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. proses perkembangan dengan pesat dan sangat fundamental bagi kehidupan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Anak usia dini (AUD) adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan dengan pesat dan sangat fundamental bagi kehidupan selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tia Setiawati, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tia Setiawati, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan dari bahasa. Bahasa sebagai alat komunikasi ini dalam rangka memenuhi sifat manusia sebagai makhluk sosial yang perlu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini diuraikan tentang hasil penelitian mengenai data-data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini diuraikan tentang hasil penelitian mengenai data-data yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pada bagian ini diuraikan tentang hasil penelitian mengenai data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK).

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS X IPS 1 SMA NEGERI 1 SALAMAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Oleh: Hestin Aryani Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhi Sebagian Syarat Guna MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S.Pd) PadaProgram Studi PG-PAUD

SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhi Sebagian Syarat Guna MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S.Pd) PadaProgram Studi PG-PAUD MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGANYAM DENGAN MEDIA KERTAS PADA ANAK KELOMPOK A TK PERWANIDA I MRICAN KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI DiajukanUntukMemenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Roslinawati Nur Hamidah, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Roslinawati Nur Hamidah, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini pada hakikatnya adalah anak yang berusia 0-6 tahun yang sedang berada dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan baik fisik maupun mental yang paling

Lebih terperinci

Suci Lawati Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung ABSTRAK

Suci Lawati Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung ABSTRAK PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI PADA SISWA KELAS X MAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN AKTIF INOVATIF KREATIF EFEKTIF DAN MENYENANGKAN (PAIKEM) Suci Lawati 09.21.0081 suciwijay@gmail.com

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN TEKNIK BRAINWRITING PADA SISWA KELAS X SMK MA ARIF 4 KEBUMEN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN TEKNIK BRAINWRITING PADA SISWA KELAS X SMK MA ARIF 4 KEBUMEN PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN TEKNIK BRAINWRITING PADA SISWA KELAS X SMK MA ARIF 4 KEBUMEN Oleh: Arif Pratomo Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PENERAPAN METODE SAS (STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK) ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK TAMAN HARAPAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PENERAPAN METODE SAS (STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK) ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK TAMAN HARAPAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PENERAPAN METODE SAS (STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK) ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK TAMAN HARAPAN Rosni Surel: rosni@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG PAUD FKIP UN PGRI Kediri OLEH:

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG PAUD FKIP UN PGRI Kediri OLEH: Artikel Skripsi MENGEMBANGKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI FINGER PAINTING DENGAN MEDIA PASTA BUATAN PADA KELOMPOK A PAUD MIFTAHUL ULUM BARUHARJO KECAMATAN DURENAN KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN AJARAN 2015/2016

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menggunakan model think pair share sebagai upaya meningkatkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menggunakan model think pair share sebagai upaya meningkatkan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Pelaksanaan tindakan kelas melalui pemberian tugas menyusun huruf menjadi kata, dan

Lebih terperinci

PELAKSANAAN EVALUASI TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI DI TK SE-KECAMATAN PAYUNG SEKAKI KOTA PEKANBARU

PELAKSANAAN EVALUASI TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI DI TK SE-KECAMATAN PAYUNG SEKAKI KOTA PEKANBARU PELAKSANAAN EVALUASI TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI DI TK SE-KECAMATAN PAYUNG SEKAKI KOTA PEKANBARU Dosen PG-PAUD FKIP Universitas Riau Prodi PG PAUD FKIP Universitas Riau email: nurulafni.lulu@yahoo.co.id,

Lebih terperinci

Kata kunci: hasil belajar, penggunaan huruf, Think Pair Share

Kata kunci: hasil belajar, penggunaan huruf, Think Pair Share Jurnal PGSD : FKIP UMUS ISSN : 2442-3432 e-issn : 2442-3432 Vol. 2, no 1 April 2015 PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENGGUNAAN HURUFMELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS III SDN

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK DHARMA WANITA 2 PATIHAN SIDOHARJO SRAGEN TAHUN 2013 / 2014

UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK DHARMA WANITA 2 PATIHAN SIDOHARJO SRAGEN TAHUN 2013 / 2014 UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK DHARMA WANITA 2 PATIHAN SIDOHARJO SRAGEN TAHUN 2013 / 2014 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. formal, non-formal dan informal. Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. formal, non-formal dan informal. Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitiberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN MEMANCING HURUF BERGAMBAR DI TK NEGERI PEMBINA AGAM NIKE PRANSISKA ABSTRAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN MEMANCING HURUF BERGAMBAR DI TK NEGERI PEMBINA AGAM NIKE PRANSISKA ABSTRAK 1 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN MEMANCING HURUF BERGAMBAR DI TK NEGERI PEMBINA AGAM NIKE PRANSISKA ABSTRAK Kemampuan membaca anak Kelompok B2 Taman Kanak-kanak Negeri Pembina Lubuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau bahasa ibunya. Pemerolehan bahasa biasanya dibedakan dari

BAB I PENDAHULUAN. atau bahasa ibunya. Pemerolehan bahasa biasanya dibedakan dari 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pemerolehan bahasa atau akuisisi adalah proses yang berlangsung di dalam otak seorang kanak-kanak ketika dia memperoleh bahasa pertamanya atau bahasa ibunya.

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS HURUF ABJAD MELALUI TEKNIK MENULIS DI UDARA PADA SISWA KELAS 1 B SDN KLATAKAN 02 JEMBER.

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS HURUF ABJAD MELALUI TEKNIK MENULIS DI UDARA PADA SISWA KELAS 1 B SDN KLATAKAN 02 JEMBER. MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS HURUF ABJAD MELALUI TEKNIK MENULIS DI UDARA PADA SISWA KELAS 1 B SDN KLATAKAN 02 JEMBER Kustiyah 39 Abstrak. Bahasa indonesia digunakan sebagai bahasa pengantar di semus

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini. PENINGKATAN PENGEMBANGAN KOGNITIF MELALUI METODE BERMAIN KOTAK-KOTAK ANGKA PADA ANAK KELAS A TAMAN KANAK-KANAK TIARA NUSA KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

TRI HARTINI A

TRI HARTINI A PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN MELALUI LAGU PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI SIDOHARJO SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh

Lebih terperinci

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI PERMAINAN TEBAK SUARA PADA ANAK KELOMPOK A TK AL HIDAYAH SUMBERAGUNG 02 KECAMATAN GANDUSARI KABUPATEN BLITAR

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI PERMAINAN TEBAK SUARA PADA ANAK KELOMPOK A TK AL HIDAYAH SUMBERAGUNG 02 KECAMATAN GANDUSARI KABUPATEN BLITAR MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI PERMAINAN TEBAK SUARA PADA ANAK KELOMPOK A TK AL HIDAYAH SUMBERAGUNG 02 KECAMATAN GANDUSARI KABUPATEN BLITAR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, berfungsi sebagai (1) bahasa resmi kenegaraan, (2) bahasa pengantar di dalam dunia pendidikan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. usia 6 tahun atau di bawahnya) dalam bentuk pendidikan formal. Kurikulum TK ditekankan pada

BAB I PENDAHULUAN. usia 6 tahun atau di bawahnya) dalam bentuk pendidikan formal. Kurikulum TK ditekankan pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Taman Kanak-Kanak atau disingkat TK adalah jenjang pendidikan anak usia dini (yakni usia 6 tahun atau di bawahnya) dalam bentuk pendidikan formal. Kurikulum

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELAS 2 SDN 6 TELAGA BIRU KECAMATAN TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELAS 2 SDN 6 TELAGA BIRU KECAMATAN TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO 1 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELAS 2 SDN 6 TELAGA BIRU KECAMATAN TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO JURNAL PENELITIAN Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION Oleh : Drs. M. Ramli, M.Pd * dan Anantakie Sulistiawati.A** ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

ARTIKEL SKRIPSI OLEH: SITI MUALIQOH SATTA NPM : P

ARTIKEL SKRIPSI OLEH: SITI MUALIQOH SATTA NPM : P Artikel Skripsi MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN TEKA TEKI SILANG PADA ANAK KELOMPOK B TK AL HIDAYAH FATHUL HUDA SEDURI KECAMATAN WONODADI KABUPATEN BLITAR TAHUN AJARAN 2015/2016

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menguasai tingkat yang lebih tinggi dari berbagai aspek. Salah satu aspek

BAB I PENDAHULUAN. menguasai tingkat yang lebih tinggi dari berbagai aspek. Salah satu aspek BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan adalah suatu proses perubahan dimana anak belajar menguasai tingkat yang lebih tinggi dari berbagai aspek. Salah satu aspek penting dalam perkembangan adalah

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK A DI TK WONOREJO KECAMATAN KALIJAMBE KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK A DI TK WONOREJO KECAMATAN KALIJAMBE KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 PENINGKATAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK A DI TK WONOREJO KECAMATAN KALIJAMBE KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI 3M PADA SISWA KELAS VIIA SMP ISLAM DIPONEGORO WAGIR KABUPATEN MALANG

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI 3M PADA SISWA KELAS VIIA SMP ISLAM DIPONEGORO WAGIR KABUPATEN MALANG PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI 3M PADA SISWA KELAS VIIA SMP ISLAM DIPONEGORO WAGIR KABUPATEN MALANG Wilhelmus Werun Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI PERMAINAN GIANT MONOPOLI PADA ANAK KELOMPOK A TK DHARMA WANITA KUNJANG KECAMATAN NGANCAR KABUPATEN KEDIRI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI PERMAINAN GIANT MONOPOLI PADA ANAK KELOMPOK A TK DHARMA WANITA KUNJANG KECAMATAN NGANCAR KABUPATEN KEDIRI MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI PERMAINAN GIANT MONOPOLI PADA ANAK KELOMPOK A TK DHARMA WANITA KUNJANG KECAMATAN NGANCAR KABUPATEN KEDIRI ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Lebih terperinci

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KROYA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KROYA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KROYA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Oleh: Khozin Amin Sutiknyo Program Studi Pendidikan Bahasa dan

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA PADA STANDAR

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA PADA STANDAR UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PRANCIS DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PERMAINAN DI KELAS X-9 SMA NEGERI 12 MEDAN TA. 2012 2013 Nurdiati Br.Ginting SMA

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BERBAHASA PADA ANAK USIA 4 5 TAHUN MELALUI METODE BERMAIN KARTU HURUF DI TK PSM 2 KAWEDANAN MAGETAN TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015

PENGEMBANGAN BERBAHASA PADA ANAK USIA 4 5 TAHUN MELALUI METODE BERMAIN KARTU HURUF DI TK PSM 2 KAWEDANAN MAGETAN TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015 PENGEMBANGAN BERBAHASA PADA ANAK USIA 4 5 TAHUN MELALUI METODE BERMAIN KARTU HURUF DI TK PSM 2 KAWEDANAN MAGETAN TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015 Puji Lestari Mahasiswa Hermawati Dwi Susari sari.damayantho@gmail.com

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN POHON PINTAR DI TAMAN KANAK-KANAK LUBUK BASUNG. Eva Mirmiyanti ABSTRAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN POHON PINTAR DI TAMAN KANAK-KANAK LUBUK BASUNG. Eva Mirmiyanti ABSTRAK 1 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN POHON PINTAR DI TAMAN KANAK-KANAK LUBUK BASUNG Eva Mirmiyanti ABSTRAK Perkembangan kemampuan membaca anak dengan kartu kata bergambar di TK Aisyiah

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI PERMAINAN GAMBAR DALAM BAK PASIR DI TAMAN KANAK-KANAK BINA ANAPRASA MEKAR SARI PADANG

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI PERMAINAN GAMBAR DALAM BAK PASIR DI TAMAN KANAK-KANAK BINA ANAPRASA MEKAR SARI PADANG MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI PERMAINAN GAMBAR DALAM BAK PASIR DI TAMAN KANAK-KANAK BINA ANAPRASA MEKAR SARI PADANG RIRI DELFITA Abstrak Kemampuan berbahasa anak masih rendah disebabkan

Lebih terperinci

JASSI_anakku Volume 17 Nomor 1, Juni 2016

JASSI_anakku Volume 17 Nomor 1, Juni 2016 Pengaruh Metode Senam Otak Melalui Gerakan Arm Activation Terhadap Peningkatan Kemampuan Menulis Permulaan Anak Cerebral Palsy Spastic Di SLB D YPAC Bandung Nera Insan N, Nia Sutisna Departemen Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penemuan terbimbing dalam meningkatkan kemampuan penalaran matematis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penemuan terbimbing dalam meningkatkan kemampuan penalaran matematis BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Proses Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang menerapkan model penemuan terbimbing dalam meningkatkan kemampuan penalaran

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD.

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD. MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN MENIRUKAN GERAKAN BINATANG PADA ANAK KELOMPOK A TK DHARMA WANITA GAMBYOK KECAMATAN GROGOL KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGANALISIS UNSUR INSTRINSIK CERITA LEGENDA SISWA KELAS V SDN 034 SUKAJADI KOTA PEKANBARU Otang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus I

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus I BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus I a. Tahapan Persiapan Kegiatan persiapan tindakan siklus I dilaksanakan pada hari Sabtu, 25

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD OLEH :

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD OLEH : MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MEDIA GAMBAR BUATAN SENDIRI PADA KELOMPOK B DI RA. AL KAUTSAR PONGGOK BLITAR SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Lebih terperinci

MENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS KATA BAHASA INGGRIS MELALUI METODE FLASHCARD DI KELAS V MI AL FALAH KECAMATAN LIMBOTO BARAT

MENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS KATA BAHASA INGGRIS MELALUI METODE FLASHCARD DI KELAS V MI AL FALAH KECAMATAN LIMBOTO BARAT 1 MENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS KATA BAHASA INGGRIS MELALUI METODE FLASHCARD DI KELAS V MI AL FALAH KECAMATAN LIMBOTO BARAT NIKMAWATI TUNA Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pembimbing I : Dra. Hj. Evi

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MEMBUTSIR DENGAN MENGGUNAKAN PLAYDOUGH DI PAUD KAMBOJA KOTA GORONTALO JURNAL OLEH

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MEMBUTSIR DENGAN MENGGUNAKAN PLAYDOUGH DI PAUD KAMBOJA KOTA GORONTALO JURNAL OLEH MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MEMBUTSIR DENGAN MENGGUNAKAN PLAYDOUGH DI PAUD KAMBOJA KOTA GORONTALO JURNAL OLEH NINING DENGO NIM : 153 411 097 UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

Lebih terperinci

PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA 4-5 TAHUNDI TK

PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA 4-5 TAHUNDI TK PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA 4-5 TAHUNDI TK. NEGERI PEMBINA KI HADJAR DEWANTORO KECAMATAN KOTA SELATAN KOTA GORONTALO ERTIWI MAMONTO Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lukisan, dan mimik muka. (Syamsu Yusuf, 2000:118)

BAB I PENDAHULUAN. lukisan, dan mimik muka. (Syamsu Yusuf, 2000:118) 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bahasa merupakan kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang lain, dalam pengertian ini tercakup semua cara untuk berkomunikasi, dimana pikiran dan perasaan

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas IV SDN Mantangisi Dalam Membaca Intensif Melalui Metode Pemberian Tugas

Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas IV SDN Mantangisi Dalam Membaca Intensif Melalui Metode Pemberian Tugas Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas IV SDN Mantangisi Dalam Membaca Intensif Melalui Metode Pemberian Tugas Yulan, Efendi, dan Budi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI MEDIA PUZZLE ANGKA PADA ANAK KELOMPOK A TK PLUS INSAN MADANI KOTA KEDIRI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI MEDIA PUZZLE ANGKA PADA ANAK KELOMPOK A TK PLUS INSAN MADANI KOTA KEDIRI MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI MEDIA PUZZLE ANGKA PADA ANAK KELOMPOK A TK PLUS INSAN MADANI KOTA KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang lain. Usia dini merupakan awal dari pertumbuhan dan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang lain. Usia dini merupakan awal dari pertumbuhan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Usia dini dalam perjalanan umur manusia merupakan periode penting bagi pembentukan otak, intelegensi, kepribadian, memori, dan aspek perkembangan yang lain.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan pra sekolah yang terdapat di jalur pendidikan sekolah (PP. TK adalah mempersiapkan anak dengan memperkenalkan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan pra sekolah yang terdapat di jalur pendidikan sekolah (PP. TK adalah mempersiapkan anak dengan memperkenalkan berbagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Taman Kanak-Kanak merupakan salah satu bentuk pendidikan pra sekolah yang terdapat di jalur pendidikan sekolah (PP No.27 Tahun 1990). Sebagai lembaga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sarana yang efektif untuk menjalin komunikasi sosial. Tanpa bahasa,

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sarana yang efektif untuk menjalin komunikasi sosial. Tanpa bahasa, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berbagai kehidupan manusia pada dasarnya berlangsung dengan menggunakan bahasa. Bahasa merupakan sarana yang efektif untuk menjalin komunikasi sosial. Tanpa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sejak lama, yaitu sejak awal kemerdekaan Indonesia, dengan berdirinya Taman Siswa

BAB I PENDAHULUAN. sejak lama, yaitu sejak awal kemerdekaan Indonesia, dengan berdirinya Taman Siswa 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini di Indonesia, khususnya TK, telah diselenggarakan sejak lama, yaitu sejak awal kemerdekaan Indonesia, dengan berdirinya Taman Siswa

Lebih terperinci

PENINGKATAN MINAT SISWA MENGIKUTI LAYANAN BK DENGAN METODE ORIENTASI FORMAT KLASIKAL. Herna Mikawati SMP 4 Kajen Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah

PENINGKATAN MINAT SISWA MENGIKUTI LAYANAN BK DENGAN METODE ORIENTASI FORMAT KLASIKAL. Herna Mikawati SMP 4 Kajen Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah Dinamika Vol. 5, No. 3, Januari 2015 ISSN 0854-2172 PENINGKATAN MINAT SISWA MENGIKUTI LAYANAN BK DENGAN METODE ORIENTASI FORMAT KLASIKAL Herna Mikawati SMP 4 Kajen Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah Abstrak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangann berpikir anak-anak usai Taman Kanak-Kanak atau

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangann berpikir anak-anak usai Taman Kanak-Kanak atau BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangann berpikir anak-anak usai Taman Kanak-Kanak atau prasekolah sangat pesat. Perkembangan intelektual anak yang sangat pesat terjadi pada kurun usia

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pengetahuan bila anak mengadakan hubungan dengan orang lain. Anak yang

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pengetahuan bila anak mengadakan hubungan dengan orang lain. Anak yang BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teoretis 2.1.1 Hakikat Kemampuan Mengucap Syair 1. Pengertian Bahasa merupakan bentuk utama dalam mengekspresikan pikiran dan pengetahuan bila anak

Lebih terperinci

MEDIA GAMBAR BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA DINI

MEDIA GAMBAR BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA DINI MEDIA GAMBAR BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA DINI Desyanti Kemalasari N 1 Ening Widaningsih 2 Winti Ananthia 3 ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurang meningkatnya

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Menulis Permulaan Melalui Kartu Huruf Kelas I SDN No. 1 Alindau

Peningkatan Kemampuan Menulis Permulaan Melalui Kartu Huruf Kelas I SDN No. 1 Alindau Peningkatan Kemampuan Menulis Permulaan Melalui Kartu Huruf Kelas I SDN No. 1 Alindau Herlini, Efendi, dan Muh. Tahir Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Belajar menulis untuk anak perlu diajarkan sejak dini. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Belajar menulis untuk anak perlu diajarkan sejak dini. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Belajar menulis untuk anak perlu diajarkan sejak dini. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif karena penulis harus terampil menggunakan grafologim

Lebih terperinci