Perhitungan Mix Design Beton (ACI 211.4R-93)

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Perhitungan Mix Design Beton (ACI 211.4R-93)"

Farida Kusumo
7 tahun lalu
Tontonan:

1 DAFTAR PUSTAKA Lea, F.M., The Chemistry of Cement and Concrete, Edward Arnold Publishers, Martirena, J.F., et.al, Use of Wastes of the Sugar Industry as Pozzolana in Lime- Pozzolana Binders: Study of the Reaction, Cement and Concrete Research, Vol.28, No.11, Sugiri, Saptahari Diktat Kuliah Teknologi Beton. Lembaga Penelitian Insitut Teknologi Bandung. 7. Imran, Iswandi., Diktat Kuliah Pengenalan Rekayasa dan Bahan Konstruksi Sipil. Penerbit ITB. 8. ASTM C-150. Standard Specification for Portland Cement. Annual Book of ASTM Standards. 9. ASTM C-125. Standard Terminology Relating to Concrete and Concrete Aggregates. Annual Book of ASTM Standards. 10. ASTM C-618. Standard Specification for Coal Fly Ash and Raw or Calcined Natural Pozzolan for Use as a Mineral Admixture in Concrete. Annual Book of ASTM Standards. 11. Frias, Moises, et.al, Characterisation of sugar cane straw waste as pozzolanic material for construction: Calcining temperature and kinetic parameters, Sukma, Nurhadi Analisa Awal Pemanfaatan Bottom Ash Sebagai Pengganti Sebagian Semen dalam Campuran Beton. Teknik Material ITB. 13. Elvery, R. H., Concrete Practice, Vol.II, C.R. Books Ltd, matse1.mse.uiuc.edu xi

2 www2.dpi.qld.gov.au/sugar/12087.html xii

3 LAMPIRAN xiii

4 Perhitungan Mix Design Beton (ACI 211.4R-93) Penetapan Variabel Perencanaan 1. Kategori Jenis Struktur : Kolom 2. Kuat Tekan Rencana : 35 MPa 3. Slump : mm 4. Ukuran Maksimum Agregat : 12.5 mm Data Absorbsi (%) Kadar Air (%) Berat Jenis Berat Isi (kg/m 3 ) Modulus Kehalusan Agregat Halus (SSD) Agregat Kasar (SSD) Semen 3.15 A. Estimasi Kebutuhan Air Pencampuran Perkiraan kebutuhan air pencampuran diperoleh dari tabel 1 seperti yang tertera di bawah ini : xiv

5 Tabel 1. Kebutuhan air pencampuran dan udara untuk berbagai nilai slump dan ukuran maksimum agregat. NON-AIR-ENTRAINED CONCRETE Approximate mixing water (kg/m 3 ) for indicated nominal maximum sizes of aggregate Slump (mm) 9.5 mm 12.5 mm 19 mm 25 mm 37.5 mm 50 mm 75 mm 150 mm 25 to to to Approximate amount of entrapped air in non-air-entrained concrete (%) Slump (mm) 9.5 mm 12.5 mm 19 mm 25 mm 37.5 mm 50 mm 75 mm 150 mm All Dari tabel diatas diperoleh data : Berat air = 216 kg/m 3 Udara terperangkap = 2.5 % Volume udara terperangkap = sehingga dapat kita dapat menghitung besarnya volume air yaitu : Volume air = 216/1000 = B. Perhitungan Rencana Kuat Tekan Beton Rata Rata ƒ m = ƒc S d S d = 2 = x 2 = = MPa Keterangan : ƒ m = nilai kuat tekan beton rata rata ƒc = nilai kuat tekan karakteristik ( yang disyaratkan ) S d = standar deviasi ( lih. tabel standar deviasi ) xv

6 C. Pemilihan w/c ratio Rasio air semen diperoleh melalui tabel di bawah ini : Tabel 2. Hubungan rasio air semen dan kuat tekan beton pada beton tanpa penambahan udara (* Nilai nilai selain yang ada pada tabel dapat diperoleh melalui interpolasi ). Kuat Tekan Beton Umur 28 hari (MPa) * Rasio Air Semen (dalam perbandingan berat) Melalui Interpolasi diperoleh w/c = 0.45 D. Perhitungan kandungan semen Dari data w/c ratio kita dapat menghitung : Kandungan Semen = 216 / 0.45 = 480 kg/m 3 Volume Semen = 480 / 3150 = 0.15 E. Estimasi Agregat Kasar Berdasarkan Tabel 3 dan data ukuran maximum agregat kasar = 12.5 mm dan modulus kehalusan agregat halus = 2.6 kita dapat memperoleh data volume agregat kasar per satuan volume beton sebesar 0.57 xvi

7 Tabel 3. Volume agregat kasar persatuan volume beton untuk beton dengan slump mm. Volume of oven-dry-rodded coarse aggregate per unit volume of concrete for different fineness moduli of fine aggregate Nominal maximum size of aggregate (mm) Berdasarkan tabel 4 serta data slump dan ukuran maksimum agregat kasar diperoleh nilai faktor koreksi sebesar 1.00 Tabel 4. Faktor koreksi tabel 3 untuk berbagai nilai slump Slump Faktor koreksi untuk berbagai ukuran maksimum agregat ( mm ) 10 mm 12.5 mm 20 mm 25 mm 40 mm Dari data data diatas, dapat dihitung : Berat agregat kasar per m 3 beton = 0.57 x berat volum agregat kasar x faktor koreksi = 0.57 x x 1.00 = kg/m 3 Volume agregat kasar = kg/m3 : b.j Agregat kasar = : 2480 = 0.33 xvii

8 F. Estimasi Agregat Halus Dengan menggunakan metode volume absolute kita dapat menghitung kandungan agregat halus sebagai berikut : V A.H = 1 [ Va + Vu + Vs + V A.K ] = 1 [ ] = 1 [ 0.72 ] = 0.28 Berat agr. halus per satuan vol beton = 0.28 x berat volum agr. kasar x faktor koreksi = 0.28 x x 1.00 = kg/m 3 Berdasarkan perhitungan perhitungan di atas, dapat dituliskan Kondisi sebelum dikoreksi : Semen = 480 kg/m 3 Agr.kasar = kg/m 3 Agr.halus = kg/m 3 Air = 216 kg/m 3 Total = kg/m 3 G. Koreksi Kandungan Air Koreksi penambahan air pada agregat : Agr. Halus = ( kadar air absorpsi ) % x berat A.H = ( ) % x kg/m 3 = kg/m 3 Agr. Kasar = ( kadar air absorpsi ) % x berat A.K = ( ) % x kg/m 3 = kg/m 3 xviii

9 Kondisi setelah dikoreksi Semen = 480 kg/m 3 Agr.kasar = ( ) = kg/m 3 Agr.halus = ( ) = kg/m 3 Air = ( ) = kg/m 3 Total = kg/m 3 Ukuran Spesimen ( silinder ) φ = 5.7 cm t = 11.4 cm r = 2.85 cm Luas Alas = π r 2 = π ( 2.85 cm ) 2 = cm 2 Volume = Luas Alas x t = cm 2 x 11.4 cm 2 = cm 3 = m 3 Komposisi tiap spesimen Semen = 480 kg/m 3 x m 3 = kg 140 gr Agregat Halus = kg/m 3 x m 3 = kg 126 gr Agregat Kasar = kg/m 3 x m 3 = kg 230 gr Air = kg/m 3 x m 3 = kg 72 gr Agr. Kasar ( gr ) Agr. Halus ( gr ) Air ( gr ) Semen ( gr ) Abu Ampas Tebu ( gr ) B B B B xix

10 Keterangan : B1 = Beton tanpa penambahan Abu Ampas Tebu B2 = Beton dengan penambahan 5 % Abu Ampas Tebu B3 = Beton dengan penambahan 10 % Abu Ampas Tebu B4 = Beton dengan penambahan 15 % Abu Ampas Tebu xx

11 Hasil X-Ray Diffraction 1. X-Ray Diffraction gabungan ( B 1 dan B 4 ) I p a an a an c a p c an q p c p - portlandite a - albite c - calcium silicate hydrate q - quartz an - anorthite a an c p a an p c an a p c p 2. X-Ray Diffraction B 1 (Beton Normal) 2 theta B Portlandite xxi

12 B Calcium Silicate Hydrate B Albite B Anorthite xxii

13 3. X-Ray Diffraction B 4 (Beton dengan substitusi 15% semen dengan abu ampas tebu ) B Portlandite B Calcium Silicate Hydrate xxiii

14 B Albite B Anorthite B Quartz xxiv

dokumen-dokumen yang mirip

BAB IV DATA DAN ANALISIS

BAB IV DATA DAN ANALISIS 4.1 Karakterisasi Abu Ampas Tebu ( Sugarcane Ash ) 4.1.1 Analisis Kimia Basah Analisis kimia basah abu ampas tebu (sugarcane ash) dilakukan di Balai Besar Bahan dan Barang Teknik