BAB VI STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB VI STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH"

Transkripsi

1 BAB VI STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH Untuk pencapaian visi, misi dan tujuan yang telah mempertimbangkan isu-isu strategis yang merupakan kondisi riil Kobupaten Bondowoso, diperlukan usaha-usaha atau Strategi untuk mewujudkannya. Adapun strategi pencapaian tujuan dan sasaran Pemerintah Kabupaten Bondowoso diwujudkan dalam bentuk kebijakan dan program sebagai berikut : 6. 1 Kebijakan Umum Kebijakan adalah arah/tindakan yang ditetapkan oleh Instansi Pemerintah untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang dipergunakan untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pengembangan program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam mewujudkan tujuan. Kebijakan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Bondowoso untuk mewujudkan tujuan yang hendak dicapai lima tahun kedepan adalah: 1. Kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan terwujudnya sumber daya manusia Kabupaten Bondowoso yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia sehat jasmani dan rohani serta memiliki kemampuan untuk berpartisipasi dalam pembangunan daerah. BAB VI / halaman 1 - dari 40

2 1) Mewujudkan siswa-siswi yang berbudi pekerti. 2) Mewujudkan suasana saling toleransi dalam beragama. 3) Mewujudkan pelestarian dan pengembangan budaya-budaya relegius 4) Mewujudkan kepedulian sosial masyarakat sebagai pengamalan agamanya. 2. Kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan dalam rangka pemerataan memperoleh pendidikan yang berkualitas 1) Meningkatkan pelayanan pendidikan. 2) Menciptakan pemerataan dan perluasan kesempatan pendidikan serta penuntasan wajib belajar 9 tahun. 3) Mewujudkan peningkatan pendidikan menengah dan luar biasa. 4) Mewujudkan peningkatan mutu tenaga pendidik dan menejemen pendidikan. 5) Mewujudkan peningkatan mutu prasarana pendidikan dan pemenuhan alat bantu pendidikan. 6) Mewujudkan peningkatan pemberdayaan organisasi pemuda dan keolahragaan. 7) Mewujudkan pelestarian dan pengembangan budaya. 3. Kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan dan pelayanan dasar lainnya dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan, kualitas hidup dan kesejahteraan sosial yang tinggi. 1) Mewujudkan peningkatan layanan kesehatan masyarakat. BAB VI / halaman 2 - dari 40

3 2) Mewujudkan peningkatan mutu pelayanan kesehatan dan pemerataan pelayanan melalui pemberian bantuan pelayanan kesehatan bagi warga miskin. 3) Mewujudkan peningkatan mutu pelayanan rumah sakit. 4) Mewujudkan pengendalian pertumbuhan penduduk. 5) Mewujudkan penanggulangan kemiskinan dan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS). 6) Meningkatkan perlindungan terhadap perempuan dan anak. 4. Kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan meningkatnya pertumbuhan ekonomi daerah melalui optimalisasi potensi daerah dan pemberdayaan masyarakat. 1) Mengembangkan usaha pertanian dengan pendekatan potensi kewilayahan dan pendekatan konsep pengembangan agribisnis. 2) Meningkatkan pengembangan komoditas unggulan daerah, penerapan teknologi pasca panen dan pengolahan hasil pertanian. 3) Menyediakan tempat pemasaran hasil pertanian secara terpadu berupa sentra pengembangan agribisnis, kawasan Agropolitan dan Agrowisata. 4) Meningkatnya produksi dan ketersediaan pangan secara berkelanjutan serta meningkatkan produksi, ketersediaan dan konsumsi pangan sumber karbohidrat non beras dan pangan sumber protein. 5) Mengembangkan komoditas perkebunan, melalui kimbun (kawasan industri masyarakat perkebunan). 6) MeningkatKan produktivitas dan meningkatkan populasi ternak. BAB VI / halaman 3 - dari 40

4 7) Optimalisasi pemanfaatan hutan dan lahan serta pengembangan hutan rakyat. 8) Meningkatkan intensifikasi dan ektensifikasi budidaya perikanan darat. 9) Mengembangkan jenis dan kualitas produk-produk wisata khususnya wisata alam dan agrowisata dengan meningkatkan pengembangan sarana/prasarana obyek dan daya tarik wisata dan efektivitas kelembagaan promosi pariwisata. 10) Mewujudkan optimalisasi penerimaan daerah. 11) Meningkatkan pemberian modal usaha dan memfasilitasi kerja sama perdagangan yang saling menguntungkan. 12) Meningkatkan dan mengembankan perdagangan dan memberikan perlindungan kepada konsumen ataupun kepada produsen. 5. Kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan terciptanya iklim investasi yang kondusif untuk untuk mendorong daya tarik investasi dan memperluas kesempatan kerja. 1) Meningkatkan investasi di daerah melalui promosi dan kemudahan perijinan serta perbaikan infrastuktur ekonomi. 2) Meningkatkan kualitas tenaga kerja melalui perbaikan sistem pelatihan tenaga kerja. 3) Meningkatkan peran lembaga penempatan kerja (UP3) dan penciptaan kegiatan produktif. 4) Peningkatan kesejahteraan tenaga kerja melalui perbaikan syarat-syarat kerja. 5) Meningkatkan perlindungan tenaga kerja. BAB VI / halaman 4 - dari 40

5 6. Kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan meningkatnya pemberdayaan koperasi serta usaha kecil dan menengah. 1) Membangun koperasi dengan membenahi dan memperkuat tatanan kelembagaan dan organisasi koperasi. 2) Menyelenggarakan pengembangan kewirausahaan. 3) Memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah ( UMKM) dengan meningkatkan kapasitas kelembagaan dan usaha. 4) Mengembangkan industri kecil dan UMKM yang dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan perluasan lapangan kerja. 7. Kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan meningkatnya kapasitas dan kualitas infrastruktur publik dalam rangka pemerataan pembangunan wilayah yang berwawasan lingkungan. 1) Meningkatkan kapasitas dan kualitas infrastruktur yang mendukung perekonomian daerah. 2) Menyediakan sarana pendukung sistem transportasi. 3) Melaksanankan konservasi dan pelestarian lingkungan hidup. 4) Meningkatkan pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya air secara optimal. 5) Meningkatkan infrastruktur di Pedesaan. 8. Kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan peningkatan pemberdayaan masyarakat desa. 1) Meningkatkan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat desa. 2) Meningkatkan Lembaga ekonomi pedesaan. BAB VI / halaman 5 - dari 40

6 9. Kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan meningkatnya profesionalisme aparatur pemerintah dan manajemen pemerintahan daerah yang efektif, produktif dan efisien. 1) Meningkatkan profesionalisme kinerja aparatur. 2) Mewujudkan pemantapan perencanaan, pengendalian dan pengawasan pembangunan. 3) Mewujudkan penataan dan Pengendalian Tata Ruang. 4) Meningkatkan pengelolaan keuangan daerah. 5) Meningkatkan fungsi pengawasan internal untuk menunjang pelaksanaan pemerintahan. 6) Mewujudkan pemberdayaan dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan. 7) Mewujudkan peningkatan informasi dan komunikasi kepada masyarakat. 8) Mewujudkan peningkatan administrasi sistem kependudukan dan pelayanan Catatan Sipil. 9) Meningkatkan fungsi kemitraan eksekutif dengan Legislatif dan peran DPRD sebagai wakil rakyat. 10) Mewujudkan peningkatan manajemen kearsipan daerah. 10. Kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan meningkatnya ketenteraman dan ketertiban umum menuju masyarakat yang aman dan damai. 1) Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran hukum masyarakat. 2) Mewujudkan penegakan supremasi hukum dan kantrantibmas. BAB VI / halaman 6 - dari 40

7 6. 2 Program Pembangunan Daerah Berdasarkan Urusan Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah atau masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran. Program pembangunan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Bondowoso untuk mewujudkan sasaran dan tujuan yang hendak dicapai lima tahun ke depan, dikelompokkan berdasarkan urusan wajib dan urusan pilihan sebagai berikut: 2.1 Urusan wajib Urusan wajib, diprioritaskan untuk melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban daerah yang diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak serta mengembangkan sistem jaminan sosial. Peningkatan kualitas kehidupan masyarakat diwujudkan melalui prestasi kerja dalam pencapaian standar pelayanan minimal sesuai dengan peraturan perundangundangan. Program pembangunan urusan pemerintahan wajib adalah sebagai berikut: 1. Urusan Pendidikan Tujuan dan sasaran Program urusan pendidikan adalah untuk meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan pendidikan yang terjangkau dan berkualitas. BAB VI / halaman 7 - dari 40

8 1) Program Pengembangan Budi Pekerti Luhur dan Akhlak Mulia 2) Program Pendidikan Anak Usia Dini 3) Program Pendidikan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun 4) Program Pendidikan Menengah 5) Program Pendidikan Non Formal 6) Program Pendidikan Luar Biasa 7) Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan 8) Program Manajemen Pelayanan Pendidikan 9) Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan di atas, dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kantor Perpustakaan. 2. Urusan Kesehatan Tujuan dan sasaran Program urusan pendidikan adalah untuk meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan kesehatan yang terjangkau. 1) Program Pengawasan Obat dan Makanan 2) Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat 3) Program Perbaikan Gizi Masyarakat BAB VI / halaman 8 - dari 40

9 4) Program Pengembangan Lingkungan Sehat 5) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular 6) Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin 7) Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya 8) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita 9) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia 10) Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak 11) Program Obat dan Perbekalan Kesehatan 12) Program Upaya Kesehatan Masyarakat 13) Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan 14) Program Pemberdayaan Kader Kesehatan 15) Program Peningkatan Pelayanan Kasus Dampak Zat Berbahaya Yang Terkandung Dalam asap Rokok 16) Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata 17) Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata 18) Program Pelayanan Masyarakat Miskin di atas, dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan dan RSUD H. Koesnadi Bondowoso. BAB VI / halaman 9 - dari 40

10 3. Urusan Pekerjaan Umum Tujuan dan sasaran Program urusan Pekerjaan Umum adalah untuk mengoptimalkan pemanfaatan aset-aset prasarana jalan yang ada dan meningkatkan pengelolaan jaringan irigasi dan pengendalian banjir. 1) Program Pembangunan Jalan dan Jembatan 2) Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan 3) Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Talud/Bronjong 4) Program Tanggap Darurat Jalan dan Jembatan 5) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan 6) Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan 7) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Munum dan Air Limbah 8) Program Pengendalian Banjir 9) Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya 10) Program Penyediaan dan Pengolahan Air Baku 11) Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Bendungan, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya 12) Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong- Gorong di atas, dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga dan Cipta Karya, dan Dinas Pengairan. BAB VI / halaman 10 - dari 40

11 4. Urusan Perumahan Tujuan dan sasaran Program urusan Perumahan adalah peningkatan kualitas permukiman dan meningkatkan sarana dan prasarana dasar permukiman. 1) Program Lingkungan Sehat Perumahan 2) Program Pengembangan Perumahan di atas, dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga dan Cipta Karya. 5. Urusan Penataan Ruang Program pembangunan pada urusan penataan ruang untuk meningkatkan dan mengefektifkan pengendalian tata ruang daerah. 1) Program Perencanaan Tata Ruang 2) Program Pemanfaatan Ruang 3) Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang di atas, dilaksanakan oleh Bappeda dan Dinas Bina Marga dan Cipta Karya. 6. Urusan Perencanaan Pembangunan Program pembangunan pada urusan perencanaan pembangunan adalan untuk meningkatkan penelitian atas isu-isu strategis, melakukan perencanaan BAB VI / halaman 11 - dari 40

12 pembangunan yang partisipatif dan evaluasi terhadap pelaksanaan pembangunan daerah. 1) Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh 2) Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah 3) Program Perencanaan Pembangunan Daerah 4) Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi 5) Program Perencanaan Sosial Budaya 6) Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam 7) Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah di atas, dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. 7. Urusan Perhubungan Program pembangunan pada urusan bertujuan untuk peningkatan pelayanan perhubungan daerah yang aman, lancar dan terjangkau. 1) Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan 2) Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ BAB VI / halaman 12 - dari 40

13 3) Program Peningkatan Pelayanan Angkutan 4) Program Peningkatan dan Pengamanan Lalu Lintas 5) Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan di atas, dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan dan informatika. 8. Urusan Lingkungan Hidup Program pembangunan pada urusan lingkungan hidup adalah bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan mencegah perusakan dan pencemaran lingkungan hidup. 1) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan 2) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup 3) Program Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Alam 4) Program Peningkatan Kualitas dan akses informasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan 5) Program Peningkatan Pengendalian Polusi 6) Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau di atas, dilaksanakan oleh Badan Lingkungan Hidup. BAB VI / halaman 13 - dari 40

14 9. Urusan Pertanahan Program pembangunan pada urusan pertanahan adalah bertujuan untuk penataan, pengelolaan tanah yang merupakan aset pemda. Perangkat Daerah, adalah Program Penataan, Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah. Program Satuan Kerja Perangkat Daerah tersebut di atas, dilaksanakan oleh Setda (Bagian Perlengkapan) dan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset. 10. Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil Program pembangunan pada urusan kependudukan dan catatan sipil adalah bertujuan untuk meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan yang mudah dan terjangkau serta mendorong tersedianya data dan informasi penduduk yang akurat menuju tertib administrasi kependudukan. Perangkat Daerah, adalah Program Penataan Administrasi Kependudukan. Program Satuan Kerja Perangkat Daerah tersebut di atas, dilaksanakan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. 11. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Program pembangunan pada urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak adalah bertujuan untuk meningkatkan perlindungan kepada perempuan BAB VI / halaman 14 - dari 40

15 dan anak terhadap berbagai bentuk kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi. 1) Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak 2) Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan 3) Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender Dalam Pembangunan di atas, dilaksanakan oleh Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan. 12. Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Program pembangunan pada urusan keluarga berencana dan keluarga sejahtera adalah bertujuan untuk meningkatkan akses pelayanan KB dan kesehatan reproduksi kepada masyarakat. 1) Program Keluarga Berencana 2) Program Kesehatan Reproduksi Remaja 3) Program Pelayanan Kontrasepsi 4) Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam Pelayanan KB/KR yang Mandiri 5) Program Pengembangan Model Operasional BKB- Posyandu-PADU BAB VI / halaman 15 - dari 40

16 di atas, dilaksanakan oleh Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan. 13. Urusan Sosial Program pembangunan pada urusan sosial adalah bertujuan untuk memberikan pelayanan dan melakukan rehabilitasi kesejahteraan sosial. 1) Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya 2) Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial 3) Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma 4) Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (eks narapidana, PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya) 5) Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial 6) Program Pemberdayaan Lembaga Keagamaan di atas, dilaksanakan oleh Dinas Sosial dan Kesejahteraan Masyarakat. BAB VI / halaman 16 - dari 40

17 14. Urusan Ketenagakerjaan Program pembangunan pada urusan ketenagakerjaan bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada tenaga kerja untuk menjamin hak-haknya. 1) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja 2) Program Peningkatan Kesempatan Kerja 3) Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan di atas, dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi. 15. Urusan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Program pembangunan pada urusan koperasi usaha kecil dan menengah adalah bertujuan untuk memfasilitasi peningkatan kualitas kelembagaan koperasi dan UKM agar mampu tumbuh dan berkembang secara sehat dan mandiri. 1) Program penciptaan iklim Usaha Kecil Menengah yang kondusif 2) Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah 3) Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah BAB VI / halaman 17 - dari 40

18 4) Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi di atas, dilaksanakan oleh Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan. 16. Urusan Penanaman Modal Program pembangunan pada urusan penanaman modal bertujuan untuk meningkatkan investasi di daerah. 1) Program Peningkatan Promosi Dan Kerjasama Investasi 2) Program Peningkatan Iklim Investasi Dan Realisasi Investasi 3) Program Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana Dan Prasarana Daerah 4) Program Penyediaan Layanan Perijinan 5) Program Peningkatan, Pembinaan dan Sosialisasi Perijinan di atas, dilaksanakan oleh Bappeda dan Kantor Perijinan Terpadu. 17. Urusan Kebudayaan Program pembangunan pada urusan kebudayaan adalah bertujuan untuk mengembangkan dan melestarikan keragaman kekayaan budaya. 1) Program Pengelolaan Keragaman Budaya BAB VI / halaman 18 - dari 40

19 2) Program Pengembangan Nilai Budaya di atas, dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga. Budaya, 18. Urusan Kepemudaan dan Olah Raga Program pembangunan pada urusan kepemudaan dan olah raga adalah bertujuan untuk : - meningkatkan kualitas pemuda sebagai pelopor penggerak pembangunan dan sumber daya manusia yang berperan dalam pembangunan - meningkatkan upaya pemanduan bakat dan pembinaan olahraga serta mendukung pencapaian prestasi olahraga setinggi-tingginya. 1) Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan 2) Program Pembinaan Dan Pemasyarakatan Olahraga 3) Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Olahraga di atas, dilaksanakan oleh Dinas Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda dan Olah Raga. 19. Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Program pembangunan pada urusan kesatuan bangsa dan politik dalam negeri adalah bertujuan untuk mengembangkan budaya masyarakat yang tertib dan patuh terhadap peraturan, meningkatkan rasa aman dan BAB VI / halaman 19 - dari 40

20 nyaman dalam kehidupan bermasyarakat dan kerukunan hidup antar umat beragama. 1) Program Peningkatan Keamanan Dan Kenyamanan Lingkungan 2) Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan 3) Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan 4) Program Pembinaan Keimanan dan Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa 5) Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban Dan Keamanan 6) Program Pendidikan Politik Masyarakat 7) Program Pencegahan Dini Dan Penanggulangan Korban Bencana Alam 8) Program Pemeliharaan Kamtramtibmas Dan Pencegahan Tindak Kriminal 9) Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat) di atas, dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, dan Perlindungan Masyarakat dan Satuan Polisi Pamong Praja. BAB VI / halaman 20 - dari 40

21 20. Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, kepegawaian dan persandian Program pembangunan pada urusan otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian adalah bertujuan: a. Peningkatan sumberdaya aparatur b. Peningkatan kapasitas kelembagaan c. Peningkatan fungsi legislatif d. Pengelolaan keuangan dan aset daerah e. Pengelolaan administrasi pemerintahan desa f. Pembangunan partisipatif g. Peningkatan kesadaran hukum masyarakat h. Efektivitas Pengawasan pembangunan i. Peningkatan pendapatan daerah j. Pelayanan perijinan 1) Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah. 2) Program Pendidikan Kedinasan 3) Program Pembinaan Dan Pengembangan Aparatur 4) Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur 5) Program Peningkatan Kinerja Dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah 6) Program Pembinaan Dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten BAB VI / halaman 21 - dari 40

22 7) Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal Dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH. 8) Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat 9) Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa Dan Aparatur Pengawasan. 10) Program Penataan Dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem Dan Prosedur Pengawasan. 11) Program Peningkatan Dan Pengembangan Kualitas Pelayanan Publik 12) Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan. 13) Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi di atas, dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian, Sekretariat Daerah, Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Daerah, Dinas Badan Pemberdayaan Masyarakat, Kantor Pelayanan perijinan Terpadu, Inspektorat dan Sekretariat Dewan. 21. Urusan Ketahanan Pangan Program pembangunan pada urusan ketahanan pangan bertujuan untuk memfasilitasi peningkatan dan keberlanjutan ketahanan pangan sebagai bagian dari ketahanan nasional Perangkat Daerah, adalah Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan BAB VI / halaman 22 - dari 40

23 di atas, dilaksanakan oleh Urusan Ketahanan Pangan. 22. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Program pembangunan pada urusan pemberdayaan masyarakat dan desa bertujuan: a. Pemberdayaan Masyarakat desa Program ini bertujuan untuk membangun kawasan perdesaan melalui peningkatan keberdayaan masyarakat di perdesaan. b. Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme aparatur pemerintah desa dalam melayani masyarakat, 1. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan 2. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan 3. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa di atas, dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat. 23. Urusan Statistik Program pembangunan pada urusan statistik bertujuan untuk mendokumentasikan, hasil pembangunan. BAB VI / halaman 23 - dari 40

24 1. Program pengembangan data/informasi/statistik 2. Program Pembangunan Sistem Informasi/Data Base Jalan dan Jembatan 3. Program pengembangan data/informasi/statistik daerah 4. Program Perencanaan Penelitian Dan Pengembangan di atas, dilaksanakan oleh Bappeda dan Dinas Bina Marga dan Cipta Karya. 24. Urusan Kearsipan Program pembangunan pada urusan kearsipan bertujuan untuk mengembangkan sistem administrasi pemerintahan dan pengelolaan arsip daerah. 1) Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan 2) Program Penyelamatan Dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah 3) Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana Dan Prasarana Kearsipan di atas, dilaksanakan oleh Kantor Perpustakaan dan Arsip. BAB VI / halaman 24 - dari 40

25 25. Urusan Komunikasi dan Informatika Program pembangunan pada urusan komunikasi dan informatika bertujuan untuk meningkatkan sistem komunikasi, informasi dan media masa. 1) Program Pengembangan Komunikasi, Informasi Dan Media Massa 2) Program Kerjasama Informasi Dengan Mass Media di atas, dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika dan Sekretariat Daerah. 2.2 Urusan pilihan Pembangunan Daerah berdasarkan urusan pilihan adalah sebagai berikut: 1. Urusan Pertanian Program pembangunan pada urusan pertanian adalah: a. Peningkatan produksi pertanian Program ini bertujuan untuk memfasilitasi peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan dan holtikultura, mengembangkan usaha agribisnis dan agrowisata, serta peningkatan pendapatan petani tanaman pangan dan hortikultura. b. Peningkatan Produksi Perkebunan Program ini bertujuan untuk memfasilitasi peningkatan produksi dan produktivitas perkebunan rakyat serta peningkatan pendapatan petani perkebunan. BAB VI / halaman 25 - dari 40

26 c. Peningkatan Produksi Peternakan Program ini bertujuan untuk memfasilitasi peningkatan populasi dan produktivitas peternakan bagi peternak serta peningkatan pendapatan peternak. 1) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani 2) Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan 3) Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian /Perkebunan Lapangan 4) Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan 5) Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan 6) Program Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Ternak 7) Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan 8) Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan 9) Program Peningkatan Kesehatan Masyarakat Veteriner di atas, dilaksanakan oleh Urusan Pertanian. 2. Urusan Kehutanan Program pembangunan pada urusan kehutanan adalah bertujuan untuk memfasilitasi peningkatan produksi hasil hutan dengan memperhatikan pelestarian hutan, sebagai BAB VI / halaman 26 - dari 40

27 upaya meningkatkan kesejahteraan/kemakmuran rakyat yang berkeadilan dan berkelanjutan. 1) Program Rehabilitasi Hutan Dan Lahan (RHL) 2) Program Perlindungan Dan Konservasi Sumber Daya Hutan 3) Program Perencanaan Dan Pengembangan Hutan di atas, dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan dan Perkebunan. 3. Urusan Energi dan Sumberdaya Mineral Program pembangunan pada urusan Energi dan Sumberdaya Mineral bertujuan untuk mengatur seluruh kegiatan eksplorasi pertambangan dan energi serta ikut melaksanakan konservasi, pelestarian lingkungan dan sumberdaya alam. 1) Program Pembinaan Dan Pengawasan Bidang Pertambangan 2) Program Pembinaan Dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan di atas, dilaksanakan oleh Bagian Perekonomian (Setda). BAB VI / halaman 27 - dari 40

28 4. Urusan Pariwisata Program pembangunan pada urusan pariwisata adalah bertujuan untuk mengembangkan jenis dan kualitas produk wisata, khususnya wisata alam dan agrowisata dengan meningkatkan efektivitas kelembagaan jaringan promosi pariwisata. 1) Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata 2) Program Pengembangan Destinasi Pariwisata 3) Program Pengembangan Kemitraan di atas, dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Budaya, Pemuda dan Olah Raga. 5. Urusan Kelautan dan Perikanan Program pembangunan pada urusan kelautan dan perikanan bertujuan untuk memfasilitasi peningkatan produksi perikanan kolam dan perikanan darat yang pada dasarnya merupakan upaya meningkatkan kesejahteraan petani perikanan, menambah lapangan kerja, dan penggalian potensi sumber daya alam. 1) Program Optimalisasi Pengelolaan Dan Pemasaran Produksi Perikanan 2) Program Pengembangan Kawasan Budidaya Air Payau Dan Air Tawar 3) Program Pengembangan Budidaya Perikanan BAB VI / halaman 28 - dari 40

29 4) Program Peningkatan Kesadaran dan Penegakan Hukum Dalam Pendayagunaan Sumberdaya laut di atas, dilaksanakan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan. 6. Urusan Perdagangan Program pembangunan pada urusan Perdagangan bertujuan untuk mendorong, meningkatkan dan mengembangkan perdagangan serta memberikan perlindungan kepada konsumen maupun kepada produsen. Perangkat Daerah, adalah : 1) Program Peningkatan Dan Pengembangan Ekspor 2) Program Perlindungan Konsumen Dan Pengamanan Perdagangan 3) Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri 4) Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima Dan Asongan di atas, dilaksanakan oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan. 7. Urusan Industri Program pembangunan pada urusan Industri bertujuan untuk memberdayakan industri kecil dan UMKM, BAB VI / halaman 29 - dari 40

30 mengembangkan iklim kewirausahaan, meningkatkan kapasitas kelembagaan dan usaha yang dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan perluasan lapangan kerja. 1) Program Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi 2) Program Pengembangan Industri Kecil Dan Menengah 3) Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri 4) Program Penataan Struktur Industri 5) Program Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensial di atas, dilaksanakan oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan. 8. Urusan Ketransmigrasian Program pembangunan pada urusan ketransmigrasian bertujuan untuk mempersiapkan pemberangkatan calon transmigran yang sudah dilatih dan meningkatkan kerjasama antar daerah tujuan transmigrasi dalam rangka penyebaran penduduk. 1) Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi 2) Program Transmigrasi Regional 3) Program Transmigrasi Lokal BAB VI / halaman 30 - dari 40

31 di atas, dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Program Pembangunan Daerah Berdasarkan Prioritas Sesuai Visi dan Misi, Kondisi Umum, serta isu-isu strategis Kabupaten Bondowoso, berikut program-program prioritas lima tahun RPJM ( ): 1. Pembangunan Kualitas Keagamaan dengan program sebagai berikut: a. Program Pengembangan Budi Pekerti Luhur Dan Akhlak Mulia. b. Program Pembinaan Keimanan dan Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa. c. Program Pemberdayaan Lembaga Keagamaan. 2. Pembangunan Kualitas dan Cakupan Pendidikan dengan program sebagai berikut: a. Pendidikan Anak Usia Dini. b. Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun. c. Pendidikan Menengah. d. Pendidikan Luar Biasa. e. Peningkatan Mutu Pendidikan Dan Tenaga Kependidikan. f. Manajemen Pelayanan Pendidikan. g. Pendidikan Non Formal. BAB VI / halaman 31 - dari 40

32 3. Peningkatan derajad kesehatan masyarakat dengan program sebagai berikut: a. Upaya Kesehatan Masyarakat. b. Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat. c. Pengawasan Obat Dan Makanan. d. Lingkungan Sehat Perumahan. e. Peningkatan Pelayanan kasus Dampak Zat Berbahaya Yang Terkandung Dalam Asap Rokok. f. Pengadaan, Peningkatan Dan Perbaikan Sarana Dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu Dan Jaringannya. g. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia. h. Standarisasi Pelayanan Kesehatan. i. Pengadaan, Peningkatan Dan Perbaikan Sarana Dan Prasarana Rumah Sakit. j. Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana Rumah Sakit. k. Pemberdayaan Kader Kesehatan. l. Obat Dan Perbekalan Kesehatan. m. Keluarga Berencana. n. Kesehatan Reproduksi Remaja. o. Pelayanan Kontrasepsi. p. Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam Pelayanan Kb/Kr Yang Mandiri. q. Pengembangan Model Operasional Bkb-Posyandu-Padu. r. Program Perbaikan Gizi Masyarakat. s. Program Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Menular. t. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin. u. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita. BAB VI / halaman 32 - dari 40

33 v. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan Dan Anak. 4. Pengentasan Kemiskinan melalui pembangunan ekonomi Rakyat dengan program sebagai berikut: a. Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) Dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya. b. Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial. c. Transmigrasi Regional. d. Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan. e. Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan. f. Peningkatan Promosi Dan Kerjasama Investasi. g. Peningkatan Iklim Investasi Dan Realisasi Investasi. h. Peningkatan Dan Pengembangan Ekspor. i. Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri. j. Pembinaan Pedagang Kaki Lima Dan Asongan. k. Peningkatan Kesempatan Kerja. l. Pengembangan Kewirausahaan Dan Keunggulan Kompetitif UKM. m. Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi UMKM. n. Penciptaan Iklim Usaha UKM Yang Kondusif. o. Pengembangan Industri Kecil Dan Menengah. p. Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensial. q. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata. r. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata. s. Program Pengembangan Budidaya Perikanan t. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi. BAB VI / halaman 33 - dari 40

34 u. Pengendalian Pencemaran Dan Perusakan Lingkungan Hidup. v. Program Pengembangan Dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa Dan Jaringan Pengairan Lainnya. 5. Pembangunan Infrastuktur Sarana dan Prasarana Wilayah dengan program sebagai berikut: a. Program Perencanaan Tata Ruang. b. Pengembangan Perumahan. c. Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa. d. Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong. e. Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Dan Jembatan. f. Rehabilitasi/Pemeliharaan Talud/Bronjong. g. Pembangunan Jalan Dan Jembatan. h. Pembangunan Infrastruktur Pedesaan. i. Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah. j. Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Bendungan, danau dan Sumber Daya Air Lainnya. 6. Pembangunan Sektor Pertanian dengan program sebagai berikut: a. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani. b. Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan. c. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan. BAB VI / halaman 34 - dari 40

35 d. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan. e. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan. f. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan. g. Program Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Ternak. h. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan. i. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan. j. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan k. Program Pengembangan Budidaya Perikanan. l. Program Perencanaan Dan Pengembangan Hutan. m. Program Rehabilitasi Hutan Dan Lahan (Rhl). 7. Peningkatan peran perempuan dalam pembangunan daerah a. Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender Dan Anak. b. Peningkatan Kualitas Hidup Dan Perlindungan Perempuan. c. Peningkatan Peran Serta Dan Kesetaraan Gender Dalam Pembangunan. 8. Peningkatan kesadaran hukum masyarakat dan perwujudan supremasi hukum. a. Program Peningkatan Keamanan Dan Kenyamanan Lingkungan. b. Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban Dan Keamanan. BAB VI / halaman 35 - dari 40

36 c. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan. d. Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan. 9. Peningkatan Pelayanan pelayanan publik kepada masyarakat. a. Program Peningkatan Kinerja dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah. b. Program Pembinaan Dan Pengembangan Aparatur. c. Program Penyediaan Layanan Perijinan. d. Program Perencanaan Pembangunan Daerah. e. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi. f. ringan pe an lainnya.program Pem Program 6. 4 Program Pembangunan Kewilayahan Pem Program dan Kegiatan Pembangunan Kabupaten Bondowoso selama kurun waktu dilaksanakan dengan memperhatikan aspek keterpaduan, baik antar sektor maupun secara kewilayahan (spasial). Program-progran pembangunan kewilayahan merupakan integrasi program dan kegiatan sektoral dengan menfokuskan pada kawasan atau area tertentu yang menjadi sasaran pembangunan dengan isu dan permasalahan tertentu. Berdasarkan arahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bondowoso, pembangunan kewilayahan hingga tahun 2026 diarahkan pada penanganan beberapa kawasan strategis atau kawasan prioritas sebagai berikut: BAB VI / halaman 36 - dari 40

37 a. Kawasan Agropolitan Sumbergading di Kecamatan Sumberwringin dengan wilayah pendukung Kecamatan Tlogosari, Sukosari, Sumberwringin dan Sempol, merupakan Kawasan Strategis yang akan mendukung Kawasan Terpadu Ijen Segitiga Emas (Bondowoso-Situbondo-Banyuwangi). Kawasan Agropolitan Sumbergading dikembangkan sebagai simpul koleksi, pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan, kehutanan dan pertanian tanaman pangan, serta perikanan air tawar, yang terpadu dengan pengembangan Kawasan Wisata Ijen. Guna mendukung pengembangan kawasan ini, pelaksanaan program kegiatan sektor lingkungan hidup, kehutanan, perkebunan, pertanian, perikanan air tawar, peternakan, perindustrian, perdagangan dan pariwisata dilakukan secara sinergis. b. Kawasan Perkotaan Bondowoso merupakan salah satu kawasan prioritas yang meliputi Wilayah Kecamatan Bondowoso, Tegalampel, Tenggarang dan Curahdami. Kawasan ini menjadi prioritas mengingat fungsi strategisnya sebagai simpul utama pertumbuhan ekonomi wilayah kabupaten, dengan arahan pengembagan sebagai pusat perdagangan dan jasa, pusat pelayanan pemerintahan, pendidikan, kesehatan, industri kecil dan menengah, pelayanan pariwisata dan permukiman. Untuk mengantisipasi perkembangan kawasan Perkotaan Bondowoso ini dilaksanakan program peningkatan kualitas permukiman, penataan PKL dalam kota, pengembangan jalan lingkar kota, peninjauan kembali lokasi pasar induk dan pasar hewan, penataan sistem transportasi dan terminal. c. Kawasan strategis pengembangan industri dan pergudangan mencakup Kawasan Maesan-Grujugan dan Kawasan Prajekan. Kawasan Industri dan Pergudangan Grujugan-Maesan di BAB VI / halaman 37 - dari 40

38 Kecamatan Grujugan dan Maesan. Kawasan ini dikembangkan sebagai kawasan industri mebel, pengolahan hasil pertanian dan sebagainya serta pergudangan. Kawasan Industri dan Pergudangan Prajekan di Kecamatan Prajekan, Klabang dan Cermee. Kawasan ini dikembangkan sebagai kawasan industri kimia, pengolahan logam dan sebagainya serta pergudangan sesuai kelayakan dan daya dukung lingkungan. Pada kedua kawasan (zona) industri tersebut direncanakan pengembangan kawasan industri (industrial estate). Program penunjang pengembangan kawasan ini meliputi pengendalian pemanfaatan ruang kawasan, penataan lingkungan, penyiapan masyarakat dan studi penetapan kawasan industrial estate. d. Kawasan Perkotaan Tamanan sebagai kota kedua (secondary city) merupakan simpul kedua (secondary city) pertumbuhan wilayah kabupaten dengan kegiatan yang dikembangkan perdagangan dan jasa, industri kecil dan menengah, kesehatan, pendidikan dan permukiman. Program yang diarahkan pada kawasan ini antara lain revitalisasi pusat Kota Tamanan, pengembangan sentra industri tahu dan industri kecil lainnya. e. Kawasan Daerah Terpencil/Tertinggal yang membentuk cluster adalah Kawasan Tertinggal Pakem (meliputi wilayah Kecamatan Pakem, Wringin, Binakal dan Tegalampel), Kawasan Tertinggal Taman Krocok (meliputi wilayah Kecamatan Taman Krocok, Tegalampel, Klabang bagian utara, dan Prajekan bagian utara), serta Kawasan Tertinggal Botolinggo (meliputi Kecamatan Botolinggo, Cermee bagian selatan, Prajekan bagian selatan, Tapen dan Wonosari). Penanganan Kawasan Daerah Terpencil/Tertinggal dikembangkan dengan kegiatan kehutanan, perkebunan, pertanian dan sektor usaha lainnya yang didukung BAB VI / halaman 38 - dari 40

39 penyediaan infrastruktur yang memadai guna menumbuhkan perekonomian masyarakat dalam rangka pengentasan kemiskinan. Program-program penanganan daerah tertinggal yang berbasis pemberdayaan masyarakat dan peningkatan akses wilayah diprioritaskan pada kawasan ini. f. Kawasan Perbatasan meliputi kawasan di sekitar perbatasan dengan Kabupaten Situbondo, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Jember dan Kabupaten Probolinggo. Meliputi wilayah Kecamatan Wringin, Taman Krocok, Prajekan, Cermee, Sempol, Tlogosari, Jambesari Darus Sholah, Tamanan, Maesan, dan Pakem. Kawasan Perbatasan dikelola dengan pengembangan kerjasama penataan ruang, pengelolaan sarana dan prasarana serta kegiatan sektoral lainnya yang mengarah pada pemanfaatan ruang bersama bagi kesejahteraan masyarakat. Kebutuhan penanganan mendesak adalah penetapan kesepakatan garis perbatasan antar kabupaten. g. Kawasan Pengendalian Ketat meliputi wilayah aliran sungai, sumber air dan sempadannya, kawasan pelestarian lingkungan, kawasan resapan air, kawasan konservasi hutan, jalur rel kereta api, jaringan SUTT/SUTET, TPA, kawasan rawan bencana, kawasan konservasi alam dan budaya yang bersifat unik dan khas. Kawasan Pengendalian Ketat dikelola dengan pengembangan mekanisme pembinaan, pengawasan dan penertiban sesuai ketentuan yang berlaku sehingga kawasan dan obyek di dalamnya tetap terjaga fungsinya. h. Kawasan strategis lainnya yang bersifat lindung dan khusus adalah Kawasan Lindung dan Kawasan Khusus Militer. BAB VI / halaman 39 - dari 40

40 - Kawasan lindung meliputi hutan lindung di Pegunungan Hyang (yang juga berfungsi sebagai Suaka Alam dan Suaka Marga Satwa di lereng Gunung Argopuro), hutan lindung di Pegunungan Ijen-Raung, hutan lindung di Gunung Bendusa (Wonoboyo), kawasan sempadan sungai dan sempadan mata air, serta lokasi-lokasi dengan kelerengan curam (lebih dari 45%) dan rawan bencana longsor. Penanganan kawasan ini adalah mengendalikan/menekan pemanfaatan budidaya yang masih ada dan mencegah penggunaan lebih luas, diupayakan pengembalian fungsi lindung serta pengembangan penghijauan pada kawasan penyangga di bawah kawasan lindung. - Kawasan Khusus Militer meliputi Batalyon 514 dan Gudang Mesiu di Kecamatan Bondowoso dan Curahdami. Penanganan Kawasan Khusus Militer ini diarahkan upaya penataan kawasan dan pengelolaannya sehingga terdapat kejelasan pola pemanfaatan kawasan militer dan sekitarnya yang memenuhi syarat-syarat keamanan bagi permukiman yang berdampingan dengan kawasan militer. Pembangunan daerah dengan pendekatan pengelolaan kawasan secara terpadu pada kurun waktu diprioritaskan pada penanganan Kawasan Perkotaan Bondowoso dan Kawasan Agropolitan. Sedangkan Kawasan Industri, Kawasan Perkotaan Tamanan, Kawasan Daerah Terpencil dan Tertinggal tetap dikembangkan secara simultan untuk mendukung potensi ekonomi yang telah ada. nan Daerah Program Pembangunan Dae222 Upaya Kesehatan Masyarakat Promoangkatan dananan oah Program Pembangunan Daerah BAB VI / halaman 40 - dari 40

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS Pembangunan yang diprioritaskan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang mendesak yang memberikan dampak luas bagi masyarakat, sebagai berikut : 8.1. Indikasi Program

Lebih terperinci

Dinas Kesehatan balita 4 Program Perencanaan Penanggulangan

Dinas Kesehatan balita 4 Program Perencanaan Penanggulangan 1 Menanggulangi kemiskinan secara 1 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan terpadu dan berkelanjutan Sembilan Tahun 2 Program pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin, RSUD Dr. Soeroto 3 Program

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN Upaya untuk mewujudkan tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan dari setiap misi daerah Kabupaten Sumba Barat

Lebih terperinci

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN 2009-2014 No AGENDA PROGRAM Pagu Indikatif Tahunan dan Satu Tahun Transisi (%) 2009 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Meningkatkan Kualitas

Lebih terperinci

REKAPITULASI HASIL EVALUASI KESELARASAN PROGRAM DALAM DOKUMEN PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016

REKAPITULASI HASIL EVALUASI KESELARASAN PROGRAM DALAM DOKUMEN PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016 REKAPITULASI HASIL EVALUASI PROGRAM PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016 KETERSEDIAAN RPJMD RKPD 1 01 15 Program Pendidikan Anak Usia Dini 1 1 1 1 1 1 1 1 01 16 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1. INDIKASI DAN PROGRAM PRIORITAS Program prioritas perlu ditetapkan untuk mengarahkan pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan yang

Lebih terperinci

SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar Indikator Kinerja

SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar Indikator Kinerja NO NAMA SKPD HALAMAN 1 SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar 2 2 SKPD : Dinas Kesehatan Kota Denpasar 3 3 SKPD : RSUD Wangaya Kota Denpasar 4 4 SKPD : Dinas Pekerjaan Umum Kota Denpasar

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Pekalongan Tahun 2015 merupakan tahun keempat pelaksanaan RPJMD Kabupaten Pekalongan tahun 2011-2016.

Lebih terperinci

REKAPITULASI ANGGARAN DAN REALISASI BERDASARKAN MISI PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG TAHUN 2012

REKAPITULASI ANGGARAN DAN REALISASI BERDASARKAN MISI PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG TAHUN 2012 Misi 1 163 358,829,768,129 302,555,469,461 84.32% Urusan Pendidikan 79 233,617,961,655 200,628,537,308 85.88% 1 Program Pendidikan Anak Usia Dini 5 1,300,000,000 1,275,743,850 98.13% 2 Program Wajib Belajar

Lebih terperinci

BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Visi Kabupaten Sleman adalah Terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih sejahtera, mandiri, berbudaya dan terintegrasinya sistem e-government menuju smart

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI DAN PROGRAM TAHUN ANGGARAN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI DAN PROGRAM TAHUN ANGGARAN 2014 LAMPIRAN I.5. : PERATURAN DAERAH BANYUWANGI NOMOR : 04 Tahun 2015 TANGGAL : 22 JULI 2015 PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI

Lebih terperinci

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Perumusan Kebutuhan Pendanaan dalam perencanaan jangka menengah ini berlandaskan kaidah Budget follows Program. Selaras dengan penganggaran

Lebih terperinci

Anggaran (Sebelum Perubahan) , , ,00 98, , ,

Anggaran (Sebelum Perubahan) , , ,00 98, , , Anggaran (Sebelum 21 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan 4.654.875.000,00 18.759.324.259,00 15.731.681.490,00 83,86 Prasarana Rumah Sakit 22 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rumah 39.808.727.000,00

Lebih terperinci

DAFTAR PRIORITAS DAERAH DAN SASARAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2015

DAFTAR PRIORITAS DAERAH DAN SASARAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2015 DAFTAR PRIORITAS DAERAH DAN SASARAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2015 No Prioritas Daerah Sasaran Program SKPD 1 Peningkatan Mutu Pendidikan - Meningkatnya pemerataan dan kualitas pendidikan anak usia sekolah

Lebih terperinci

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA (REVISI) KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA (REVISI) KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH A. KEBIJAKAN UMUM Pembangunan Daerah harus didasarkan pada sasaran tertentu yang hendak dicapai; untuk itu, kebijakan yang dibuat dalam rangka melaksanakan

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Pada Tahun 2014, rencana program dan kegiatan prioritas daerah adalah: Program indikatif prioritas daerah 1 : Agama dan syariat islam. 1. Program Peningkatan

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Rencana program dan kegiatan Prioritas Dearah Tahun 2013 yang dituangkan dalam Bab V, adalah merupakan formulasi dari rangkaian pembahasan substansi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Jalan RE. Martadinata N0.1 Bangkalan

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Jalan RE. Martadinata N0.1 Bangkalan PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Jalan RE. Martadinata N0.1 Bangkalan DAFTAR INFORMASI PUBLIK PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN TAHUN 2017 URUSAN WAJIB PELAYANAN DASAR PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Pada bab ini akan disampaikan seluruh program dalam RPJMK Aceh Tamiang Tahun 2013-2017, baik yang bersifat Program Unggulan maupun program dalam rangka penyelenggaraan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 1 Menurunnya angka 1 Angka Kemiskinan (%) 10-10,22 kemiskinan 2 Pendapatan per kapita

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Berdasarkan strategi pembangunan daerah yang telah ditetapkan, dirumuskan kebijakan umum dan program-program pembangunan yang akan dilaksanakan, disertai

Lebih terperinci

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi merupakan usaha-usaha untuk mewujudkan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai. Adapun strategi pencapaian tujuan dan sasaran Pemerintah Kabupaten Lamongan diwujudkan

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH 7.1. KEBIJAKAN UMUM Kebijakan umum adalah arah/tindakan yang ditetapkan oleh Instansi Pemerintah untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Kebijakan pada

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Kebijakan Umum adalah arahan strategis yang berfungsi sebagai penunjuk arah pembangunan Kabupaten Timor Tengah Selatan untuk jangka panjang. Kebijakan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang II. Dasar Hukum III. Gambaran Umum 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Gambaran Umum Demografis 3. Kondisi Ekonomi BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan;

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan; BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH VII.1 Program Pembangunan Daerah Berdasarkan visi, misi serta tujuan yang telah ditetapkan, maka upaya pencapaiannya dijabarkan secara sistematik melalui

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Optimalisasi peran dan fungsi Persentase produk hukum kelembagaan pemerintah daerah daerah ditindaklanjuti

Lebih terperinci

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Perumusan Kebutuhan Pendanaan dalam perencanaan jangka menengah ini berlandaskan kaidah Budget follows Program. Selaras dengan penganggaran

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN Pada dasarnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banggai Kepulauan tahun 2011-2016 diarahkan untuk menjadi

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1 Program Prioritas Pada bab Indikasi rencana program prioritas dalam RPJMD Provinsi Kepulauan Riau ini akan disampaikan

Lebih terperinci

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN A. Indikasi Rencana Program Prioritas RPJMD Kabupaten Pati tahun 2012 2017 merupakan penjabaran dari RPJPD Kabupaten Pati Tahun

Lebih terperinci

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Untuk mewujudkan misi pembangunan daerah Kabupaten Sintang yang selaras dengan strategi kebijakan, maka dibutuhkan adanya kebijakan umum dan program

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 - PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KaT A BLITAR KOTABUTAR PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan akuntabel serta berorientasi pada

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB V I I I 1 BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN Pada bab ini diuraikan hubungan urusan pemerintah dengan Perangkat Daerah terkait beserta program yang menjadi tanggungjawab

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum... 1 B. Gambaran Umum 1. Kondisi Geografis dan Demografis... 4 2. Perkembangan Indikator Pembangunan Jawa Barat...

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Dasar Hukum 1.3. Gambaran Umum 1.3.1. Kondisi Geografis Daerah 1.3.2. Gambaran Umum Demografis 1.3.3.

Lebih terperinci

BAB 10 PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

BAB 10 PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN BAB 10 PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN 10.1 PEDOMAN TRANSISI Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Demak Tahun 2011-2016 merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH 7.1. KEBIJAKAN UMUM Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, mengamanatkan adanya pembagian/klasifikasi urusan pemerintahan yang

Lebih terperinci

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N Assalamu alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena pada tanggal 29 Desember 2016 Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 tentang

Lebih terperinci

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1 01 PELAYANAN UMUM 65.095.787.348 29.550.471.790 13.569.606.845 2.844.103.829 111.059.969.812 01.01 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI 64.772.302.460

Lebih terperinci

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1 Halaman : 1 01 PELAYANAN UMUM 66.583.925.475 29.611.683.617 8.624.554.612 766.706.038 105.586.869.742 01.01 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI 66.571.946.166

Lebih terperinci

BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Rencana Program dan kegiatan untuk Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 yang dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah selain Program Pelayanan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum B. Gambaran Umum Daerah 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Kondisi Demografi 3. Status Pembangunan Manusia 4. Kondisi Ekonomi a. Potensi Unggulan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 2 3 4 1 Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan 1. Jumlah rumah ibadah yang difasilitasi 400 jumlah kegiatan

Lebih terperinci

REKAPITULASI REALISASI PER PROGRAM BELANJA LANGSUNG APBD KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2014

REKAPITULASI REALISASI PER PROGRAM BELANJA LANGSUNG APBD KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2014 REKAPITULASI REALISASI PER PROGRAM BELANJA LANGSUNG APBD KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2014 BULAN : NOPEMBER 2014 NO 1 DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA OLAHRAGA, PARIWISATA DAN 46.877.699.625,00 82,74 20.845.634.092,00

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM DAN KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM DAN KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM DAN KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1 INDIKASI DAN RENCANA PROGRAM UNTUK MEWUJUDKAN MISI SATU Dalam upaya mewujudkan Misi satu: Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui

Lebih terperinci

BAB I RENCANA KERJA TAHUN 2016

BAB I RENCANA KERJA TAHUN 2016 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I RENCANA KERJA TAHUN 2016 1. TUJUAN DAN

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013

BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013 BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN Prioritas pembangunan Kabupaten Lingga Tahun diselaraskan dengan pelaksanaan urusan wajib dan urusan pilihan sesuai dengan amanat dari Peraturan

Lebih terperinci

DAFTAR PROGRAM (KEGIATAN) SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BATANG TAHUN 2014

DAFTAR PROGRAM (KEGIATAN) SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BATANG TAHUN 2014 DAFTAR PROGRAM (KEGIATAN) SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BATANG TAHUN 2014 NO SATUAN KERJA KODE REKENING PROGRAM PAGU ANGGARAN 1 DISDIKPORA 1.1.1 101.1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Lampiran PK NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET (1) (2) (3) (4) 1. 2. 3. Terwujudnya masyarakat yang toleran, rukun dan damai

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 1 Tahun 2009

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 1 Tahun 2009 LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG Nomor 1 Tahun 2009 PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2009-2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2014

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2014 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2014 A. KEBIJAKAN UMUM PEMBANGUNAN DAERAH Dalam rangka menyelesaikan permasalahan pembangunan di Kabupaten Pekalongan dan sejalan dengan upaya mewujudkan

Lebih terperinci

VISI : TERWUJUDNYA BANGKALAN YANG MAKMUR, MANDIRI DAN AGAMIS

VISI : TERWUJUDNYA BANGKALAN YANG MAKMUR, MANDIRI DAN AGAMIS Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Arah Kebijakan 1 Mewujudkan sumber daya manusia Bangkalan yang agamis, produktif, berkualitas dan berdaya saing kualitas sumber daya manusia agar berdaya saing,

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut : IKHTISAR EKSEKUTIF Sistem AKIP/LAKIP Kabupaten Sukabumi adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban yang baik, transparan

Lebih terperinci

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yang bertanda

Lebih terperinci

Tabel 3.1. Matrik Prioritas Pembangunan Kota Tahun 2008

Tabel 3.1. Matrik Prioritas Pembangunan Kota Tahun 2008 Tabel 3.1. Matrik Prioritas Pembangunan Kota Tahun 2008 NO. PRIORITAS PEMBANGUNAN KOTA SASARAN 1. Percepatan Pembangunan Wilayah Lingkar Luar dan Penanggulangan Kemiskinan - Terwujudnya keseimbangan pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2017

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2017 196 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2017 Rencana program dan kegiatan prioritas merupakan uraian rinci yang menjelaskan nama program/kegiatan, indikator kinerja program/kegiatan, tahun

Lebih terperinci

BAB V RENCANA KERJA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB V RENCANA KERJA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA KERJA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Rencana program dan kegiatan prioritas merupakan uraian rinci yang menjelaskan nama program, nama kegiatan, indikator keluaran (output) kegiatan

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011 BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011 Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan tahun 2009, maka disusunlah prioritas pembangunan Kota Banda Aceh yang sesuai dengan kedudukan

Lebih terperinci

TABEL 3.2 MATRIKS PRIORITAS PEMBANGUNAN

TABEL 3.2 MATRIKS PRIORITAS PEMBANGUNAN TABEL 3.2 MATRIKS NO 1. Pemantapan Ketahanan Pangan dan Nilai Tambah Produk Pertanian 1 Peningkatan peluang usaha dibidang agribisnis 2 Peningkatan ketahanan pangan pertanian 3 Peningkatan sarana dan prasarana

Lebih terperinci

(19) Peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah; (20) Peningkatan pelayanan kedinasan Bupati/Wakil Bupati; (21) Pengembangan budaya baca d

(19) Peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah; (20) Peningkatan pelayanan kedinasan Bupati/Wakil Bupati; (21) Pengembangan budaya baca d BAB VII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Berdasarkan isu-isu strategis, visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih, serta kebijakan umum pemerintah daerah Kabupaten Polewali Mandar maka dirumuskan agenda,

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Dalam menjabarkan dan mengimplementasikan Visi dan Misi Pembangunan Kota Banjar Tahun 2014-2018 ke dalam pilihan program prioritas di masing-masing

Lebih terperinci

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N Assalamu alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena pada tanggal 30 Desember 2013 Peraturan Daerah Nomor 23 Tahun 2013 tentang

Lebih terperinci

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan serta pencapaian target-target pembangunan pada tahun 2016, maka disusun berbagai program prioritas yang

Lebih terperinci

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO 1 VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO V I S I Riau Yang Lebih Maju, Berdaya Saing, Berbudaya Melayu, Berintegritas dan Berwawasan Lingkungan Untuk Masyarakat yang Sejahtera serta Berkeadilan

Lebih terperinci

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan : Tgk.

Lebih terperinci

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N Assalamu alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, pada tanggal 9 Januari 2012 Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2012 tentang Anggaran

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN Rencana program prioritas dan kebutuhan pendanaan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Wakatobi tahun

Lebih terperinci

3.4. AKUTABILITAS ANGGARAN

3.4. AKUTABILITAS ANGGARAN 3.4. AKUTABILITAS ANGGARAN Manajemen pembangunan berbasis kinerja mengandaikan bahwa fokus dari pembangunan bukan hanya sekedar melaksanakan program/ kegiatan yang sudah direncanakan. Esensi dari manajemen

Lebih terperinci

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan BAB - VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi, yang dirumuskan dengan kriterianya

Lebih terperinci

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1 Halaman : 1 01 PELAYANAN UMUM 66.396.506.021 27.495.554.957 7.892.014.873 639.818.161 102.423.894.012 01.01 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI 66.384.518.779

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : N a m a Jabatan :

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH - 125 - BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Tujuan dan sasaran yang telah dirumuskan untuk mencapai Visi dan Misi selanjutnya dipertegas melalui strategi pembangunan daerah yang akan

Lebih terperinci

BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Rencana Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Ambon Tahun 2014 memuat program kegiatan yang diarahkan sepenuhnya bagi pencapaian prioritas tahun 2014. Lebih

Lebih terperinci

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2010 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2010 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1 Halaman : 1 01 PELAYANAN UMUM 70.623.211.429 31.273.319.583 8.012.737.962 316.844.352 110.226.113.326 01.01 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI 70.609.451.524

Lebih terperinci

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi : Terwujudnya pemerintahan yang baik dan bersih menuju maju dan sejahtera Misi I : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan, akuntabel

Lebih terperinci

ALOKASI APBD KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2013

ALOKASI APBD KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2013 ALOKASI APBD KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2013 1. Pendapatan Daerah Kebijakan umum pendapatan daerah tahun 2013, adalah sebagai berikut: a. Menyesuaian struktur pendapatan dan mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BIMA

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BIMA RENCANA KINERJA TAHUNAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BIMA Sasaran Strategis 1. Terwujudnya peningkatan sosial keagamaan 2. Terwujudnya peningkatan pengamalan nilai-nilai religius dalam masyarakat 3. Meningkatnya

Lebih terperinci

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N Assalamu alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena pada tanggal 21 Oktober 2013 Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2013 tentang

Lebih terperinci

S A L I N A N LAMPIRAN I PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN UTARA NOMOR 21 TAHUN 2016

S A L I N A N LAMPIRAN I PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN UTARA NOMOR 21 TAHUN 2016 DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN (TIPE A) LAMPIRAN I NOMOR 21 TAHUN 2016 LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH TENTANG NOMOR : PERENCANAAN, DAN BMD PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN PEMBINAAN SMA PEMBINAAN SMK PEMBINAAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT

LAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT LAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan TARGET PROGRAM PEMBANGUNAN ANGGARAN Meningkatnya Ketahanan Ekonomi Keluarga Terwujudnya

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN MALANG PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN MALANG KABUPATEN : MALANG TAHUN : 2015 MISI 1 : Mewujudkan Pemahaman & Pengamalan Nilai-nilai Agama, Adat-istiadat dan Budaya Tujuan : Terwujudnya Masyarakat yang

Lebih terperinci

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaiman pemerintah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien. Dengan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA WALIKOTA SALATIGA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA WALIKOTA SALATIGA TAHUN 2017 PERJANJIAN KINERJA WALIKOTA SALATIGA TAHUN 2017 TAHUN 2017 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA WALIKOTA SALATIGA TAHUN 2017 LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA WALIKOTA SALATIGA TAHUN 2017 WALIKOTA SALATIGA PERJANJIAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA LAMPIRAN I PERATURAN STRUKTUR ORGANISASI DAERAH STAF AHLI 1. STAF AHLI HUKUM, POLITIK DAN PEMERINTAHAN 2. STAF AHLI EKONOMI, DAN PEMBANGUNAN 3. STAF AHLI KEMASYARAKATAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA SEKRETARIS

Lebih terperinci

SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2017

SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2017 PERANGKAT DAERAH KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2017 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PELAYANAN PENDAFTARAN PENDUDUK PELAYANAN PENCATATAN SIPIL PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN & PEMANFAATAN

Lebih terperinci

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N Assalamu alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena pada tanggal 15 September 2014 Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 2014 tentang

Lebih terperinci

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Pada bab ini akan disampaikan seluruh program dalam RPJMD 2013-2017 baik yang bersifat Program Unggulan maupun program dalam rangka penyelenggaraan Standar Pelayanan

Lebih terperinci

TABEL : 1 HUBUNGAN URUSAN DLM RPJMD, KEBIJAKAN UMUM DAN DIMENSI SMART CITY. Dinas Kesehatan Kecamatan Denpasar Barat. Kecamatan Denpasar Timur

TABEL : 1 HUBUNGAN URUSAN DLM RPJMD, KEBIJAKAN UMUM DAN DIMENSI SMART CITY. Dinas Kesehatan Kecamatan Denpasar Barat. Kecamatan Denpasar Timur TABEL : 1 HUBUNGAN URUSAN DLM RPJMD, KEBIJAKAN UMUM DAN DIMENSI SMART CITY No. Kode Urusan Pemerintahan Menurut UU. No. 23 Th 2014 Perangkat Daerah Kebijakan Umum RPJMD sektor Prioritas Dimensi Smart City

Lebih terperinci

B A B - II KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

B A B - II KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH B A B - II KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH A. Visi dan Misi Visi merupakan hasil refleksi dan proyeksi tentang arah yang hendak dituju Pemerintah Kabupaten Berau dalam menjalankan amanat publik, yang digali

Lebih terperinci

5. Arah Kebijakan Tahun Kelima (2018) pembangunan di urusan lingkungan hidup, urusan pertanian,

5. Arah Kebijakan Tahun Kelima (2018) pembangunan di urusan lingkungan hidup, urusan pertanian, urusan perumahan rakyat, urusan komunikasi dan informatika, dan urusan kebudayaan. 5. Arah Kebijakan Tahun Kelima (2018) Pembangunan di tahun kelima diarahkan pada fokus pembangunan di urusan lingkungan

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Kebijakan umum bertujuan menggambarkan keterkaitan antar bidang urusan pemerintahan daerah dengan rumusan indikator kinerja sasaran, dan berfungsi

Lebih terperinci

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi dan misi yang telah dirumuskan dan dijelaskan tujuan serta sasarannya perlu dipertegas tentang upaya atau cara untuk mencapai tujuan dan sasaran misi tersebut melalui

Lebih terperinci

Tabel 7.3 CAPAIAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR

Tabel 7.3 CAPAIAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR Tabel 7.3 Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Misi 3 RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 Misi 3 : Meningkakan penguatan sistem ekonomi kerakyatan, aksesibilitas dan kemampuan ekonomi rakyat, penanggulangan

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1. STRATEGI Untuk mencapai tujuan daerah yang merupakan hasil akhir dari tolok ukur pembangunan lima tahun yang akan datang dalam menjalankan misi guna mendukung terwujudnya

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN 6.1. STRATEGI Untuk mewujudkan visi dan misi daerah Kabupaten Tojo Una-una lima tahun ke depan, strategi dan arah

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH Pembangunan yang dilaksanakan oleh setiap daerah pada setiap tahun anggaran seyogyanya berdasarkan hasil evaluasi pembangunan pada tahun anggaran sebelumnya. Dari hasil

Lebih terperinci

Lampiran 6. Menteri Keuangan RI DAFTAR BIDANG DAN PROGRAM. Lampiran Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 13/PMK.06/2005 URAIAN BIDANG DAN PROGRAM

Lampiran 6. Menteri Keuangan RI DAFTAR BIDANG DAN PROGRAM. Lampiran Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 13/PMK.06/2005 URAIAN BIDANG DAN PROGRAM 6 KODE POLITIK DAFTAR BIDANG DAN PROGRAM URAIAN BIDANG DAN PROGRAM 01 01 Program Penyempurnaan dan Penguatan Kelembagaan Politik 01 02 Program Peningkatan Kapasitas Poltik dan Hubungan Luar Negeri 01 03

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF NO URUSAN SASARAN %

IKHTISAR EKSEKUTIF NO URUSAN SASARAN % IKHTISAR EKSEKUTIF Pelaksanaan pembangunan daerah pada tahun 2013 merupakan tahapan pemantapan pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2008-2013. Tahapan pemantapan dilaksanakan

Lebih terperinci