PENGARUH EDUKASI PEER GROUP TERHADAP SIKAP MEMILIH JAJANAN SEHAT ANAK USIA SEKOLAH DI SDN KERTOSARI 1 JEMBER

Transkripsi

1 PENGARUH EDUKASI PEER GROUP TERHADAP SIKAP MEMILIH JAJANAN SEHAT ANAK USIA SEKOLAH DI SDN KERTOSARI 1 JEMBER Oleh: Dahlia Handayani 1,Nikmatur Rohmah 2, Mohammad Ali Hamid 3 dahliahandayaniku@gmail.com,r_nikmatur@yahoo.co.id, holysfans@gmail.com Abstrak Introduksi. Edukasi peer group tentang jajanan pada anak usia sekolah merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mempromosikan kepemimpinan bagi pelajar dengan menggunakan pelajar sebagai edukator pada teman sebaya nya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh edukasi peer group terhadap sikap memilih jajanan sehat pada anak usia sekolah di SDN Kertosari 1 Jember. Metode. Jenis penelitian yang digunakan adalah pre-experimental dengan one group pre-test post test design. Proses penelitian dilaksanakan pada bulan Januari - Mei 2015 di Kabupaten Jember. Metode pengambilan sampel menggunakan proportionate stratified random sampling dengan jumlah populasi 201 responden sehingga diperoleh sampel sebanyak 134 responden. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuisioner. Analisis data dilakukan dengan analisis statistik paired t-test.result. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh terhadap sikap memilih anak usia sekolah sesudah diberikan edukasi peer group (p value=0.000). Diskusi. Edukasi peer group dapat melatih anggota dalam kelompok untuk bertukar perasaan dan masalah dengan teman sebayanya sehingga mempengaruhi sikap memilih anak. Berdasarkan hasil tersebut sekolah hendaknya memberikan pendidikan kesehatan pada anak dengan menggunakan edukasi peer group. Kata kunci: Peer Group; Edukasi; Jajanan sehat; Anak Usia Sekolah Daftar Pustaka 23 ( ) 1

2 Abstract Introduction. A peer group education of the snacks for the school-aged children is an activity to promote the leadership that is employing the students to be educators. The aim of this research is to know the influence of the peer group education toward the attitudes of the school-aged children of SDN Kertosari 1 Jember in picking the daily snacks. Method. The design of this research is a preexperimental with one group pre-test-post test. The research had been carried out beginning from January up to May 2015 in Jember. The method of selecting respondents is a proportionate stratified random sampling. The number of the population are 201, and the selected sample are 134 students. The research instrument are questionaires. The obtained data is analyzed by paired-test statistics. Result.The research result shows that there is the influence of the peer group education toward the attitudes of the school-aged children in picking the snacks (p value=0.000). Discussion. The peer group education is able to train the group members to share their attitudes and problems, so that it obviously causes their attitude in picking snacks. Based on the above result, the school is expected to be able to provide the health education for its children by means of the peer group education. Key word: Peer Group, Education, Hygiene Snacks, School-aged children Bibliography 23 ( ) PENDAHULUAN Anak sekolah merupakan generasi penerus bangsa dan merupakan modal pembangunan di masa depan. Kualitas bangsa di masa depan ditentukan oleh kualitas anakanak pada masa sekarang ini. Oleh karena itu tingkat kesehatannya perlu dibina dan ditingkatkan. Upaya kesehatan tersebut adalah perbaikan gizi terutama diusia sekolah yaitu usia 7-12 tahun. Gizi yang baik akan menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, yaitu sehat, cerdas, dan memiliki fisik yang tangguh serta produktif. Salah satu faktor yang mempengaruhi status gizi anak adalah kebiasaan jajan. Jajanan merupakan makanan yang dapat langsung di makan oleh konsumen dari penjual makanan. Jajanan dapat diproduksi oleh penjual makanan tersebut atau orang lain tanpa harus diolah lagi. Saat ini berbagai macam jajanan, baik yang alami, tradisional, maupun modern sudah banyak yang beredar secara komersial (Indartono dan Kurniasari, 2013). Populasi anak usia sekolah (7-12 tahun) jumlahnya cukup besar 2

3 dari keseluruhan jumlah penduduk di tingkat nasional, propinsi, dan kabupaten/kota. Hal ini sangat disayangkan apabila kesehatan anak usia sekolah khususnya sekolah dasar tidak diperhatikan. Kebijakan Pemerintah yang dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan menyebutkan, lebih dari 99% anak sekolah mengonsumsi Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) untuk memenuhi kebutuhan energinya saat berada di sekolah. WHO dalam Hayati, 2009 memperkirakan sekitar 3 trilliun penduduk dunia, 2 milyar diantaranya menderita penyakit infeksi. Jumlah tersebut didominasi oleh populasi anak usia sekolah. Salah satu penyebab sakit pada populasi ini oleh karena; kurangnya asupan nutrisi yang menyebabkan gangguan pertumbuhan fisik, gangguan perkembangan intelektual serta terjadinya gangguan fungsi kognitif (WHO, 2005). SDN Kertosari 1 Jember memiliki jumlah keseluruhan 401 peserta didik dan telah ditemukan sebanyak 25 siswasiswi atau 6,2% siswa-siswi belum bias memilih jajanan yang sehat. Oleh karena itu penting untuk dilakukannya promosi kesehatan, salah satunya dengan menggunakan metode edukasi peer group mengenai jajanan sehat pada anak usia sekolah. MATERIAL DAN METODE Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian komparasi dengan pendekatan pre-experiment dengan desain one group pre-test - post-test design (Noor, 2011). Tujuan penelitian untuk menganalisa pengaruh edukasi peer group terhadap sikap memilih jajanan sehat anak usia sekolah di SDN Kertosari 1 Jember. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tanggal 17 April 24 April 2015 di SDN Kertosari 1 Jember. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah murid kelas VI,V,dan VI yang berjumlah 201 siswa-siswi. Sampel Penelitian Besar sampel pada penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VI, V, dan VI yang berjumlah 134 siswa-siswi. Teknik Sampling Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah probability sampling dengan sistem 3

4 proportionate stratified random sampling yaitu teknik menentukan sampel dengan memerhatikan strata (tingkatan) yang ada dalam populasi (Noor, 2011). Pengumpulan Data Pada penelitian ini instrumen yang digunakan adalah kuisioner. Kuisioner digunakan untuk mengetahui sikap memilih jajanan sehat pada anak usia sekolah di SDN Kertosari 1 Jember. Lembar kuisioner berisikan data umum meliputi nama,usia,jenis kelamin,dan sekolah. Kuisioner berisi 20 pertanyaan dengan menggunakan skala likert. Ada dua bentuk pertanyaan yang menggunakan skala likert yaitu bentuk pertanyaan positif untuk mengukur sikap positif, dan bentuk pertanyaan negatif untuk mengukur sikap negatif (Muljono, 2008). Pada variabel dependen digunakan skala likert dengan penilaian sangat setuju (nilai 4), setuju (nilai 3),tidak setuju (nilai 2),sangat tidak setuju (nilai 1). Analisis Data Teknik analisis data dilakukan dengan uji statistik dengan analisa univariate dan analisis bivariate. 1. Analisis Univariate Analisa univariat yang dilakukan pada tiap variabel dari hasil penelitian, yaitu untuk mengetahui sikap memilih jajanan sehat anak usia sekolah menggunakan tabel distribusi frekuensi. 2. Analisis Bivariate Sikap memilih jajanan sehat anak usia sekolah di SDN Kertosari 1 Jember menggunakan analisis bivariat uji T berpasangan (paired t- test) dengan nilai p<0,05 yang artinya hasil uji statistic menunjukkan p<0,05 maka H1 diterima dan berarti ada pengaruh. HASIL DAN PEMBAHASAN SDN Kertosari 1 Jember merupakan Sekolah Tingkat Dasar Negeri yang terletak di Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember. Lokasi sekolah tidak jauh dari Terminal Pakusari, teletak di pinggir jalan raya, dan jika istirahat banyak pedagang kaki lima yang berjualan di depan sekolah. Adapun jumlah siswa dan siswi SDN Kertosari 1 Jember secara keseluruhan adalah 401 siswa dengan komposisi tim pengajar sebanyak 19 orang, 1 orang kepala sekolah dan 1 wakil kepala sekolah. Denah sekolah 4

5 terdiri dari 12 ruang kelas, 1 ruang guru, 1 ruang kepala sekolah, 1 kantin, dan 2 kamar mandi. Letak geografis SDN Kertosari 1 Jember sebelah utara berbatasan dengan jalan raya dan pemakaman umum, sebelah barat berbatasan dengan sungai, sebelah timur berbatasan dengan jalan, dan sebelah selatan berbatasan dengan rumah penduduk. Kebanyakan siswa-siswi SDN Kertosari 1 Jember adalah penduduk sekitar. 5

6 Menurut hasil penelitian pada tanggal April 2015 dengan jumlah responden sebanyak 134 siswa dan siswi SDN Kertosari 1 Jember didapatkan data sebagai berikut : Tabel 1 Sikap Memilih Jajanan Sehat Sebelum dan Sesudah diberikan Edukasi Peer Group berdasarkan Penilaian Kategori di SDN Kertosari 1 Jember Kabupaten Jember Bulan April 2015 Kategori Sebelum Edukasi Peer Group Setelah Edukasi Peer Group f % f % Baik (61-80) Cukup (41-60) Kurang (20-40) Total Berdasarkan tabel 1 diatas didapatkan bahwa dari jumlah 134 responden, sebelum diberikan edukasi peer group terdapat 130 responden (97.0%) yang dikategorikan cukup dan 4 responden (3.0%) dikategorikan kurang. Sesudah diberikan edukasi peer group, terdapat 75 responden (56.0%) yang dikategorikan baik dan 59 responden (44.0%) dikategorikan cukup. Tabel 2 Pengaruh Edukasi Peer Group pada Kelas IV,V, dan VI di SDN Kertosari 1 Jember Kabupaten Jember Tahun 2015 Kelas Pengaruh Edukasi Peer Group Mean Sebelum Edukasi Mean Sesudah Edukasi Selisih Mean P Value Nilai Korelasi IV V VI Berdasarkan tabel 2 diatas diperolehmean sebelum edukasi peer group tertinggi terdapat pada kelas VI (50.46) dan terendah di kelas V (48.35). Sesudah dilakukan edukasi peer group, mean terbesar terdapat pada kelas IV (63.02) dan mean terendah di kelas V (59.00). S elisih mean terbesar terdapat di kelas VI 6

7 sebesar dan selisih mean terkecil sebesar Nilai korelasi paling nyata ditunjukkan pada kelas VI sebesar Tabel 3 Pengaruh Edukasi Peer Group terhadap Sikap Memilih Jajanan Sehat Anak Usia Sekolah di SDN Kertosari 1 Jember Kabupaten Jember Bulan April 2015 Pengaruh Edukasi Peer Group Mean Mean Selisih Nilai Sebelum Sesudah P Value Mean Korelasi Edukasi Edukasi ,172 Berdasarkan dari tabel 3 diperoleh nilai mean sebelum diberikan edukasi peer group adalah sebesar sedangkan nilai mean sesudah diberikan edukasi peer group adalah sebesar Selisih yang didapatkan dari mean sebelum dan sesudah diberikan edukasi peer group adalah sebesar Pengaruh edukasi peer group ini memiliki p value = dan nilai korelasi sebesar Pada penelitian ini dibahas tentang sikap memilih jajanan sehat sudah mengetahui dan memahami tentang definisi jajanan sehat, bahan pada anak sekolah sebelum dan yang terdapat pada jajanan, sesudah diberikan edukasi peer kecenderungan membeli jajanan group yang menggunakan alat ukur yang sehat, dan dapat memutuskan berupa kuisioner.hasil penelitian untuk membeli jajanan yang sehat. yang didapatkan, dapat dipengaruhi beberapa faktor seperti pengalaman, Pengaruh Edukasi Peer Group usia, jenis kelamin, jumlah uang Tentang Jajanan Sehat Terhadap jajan, media, pengalaman, Sikap Memilih Jajanan Sehat Pada kebudayaan, emosional, dan lembaga Anak Usia Sekolah Di SDN pendidikan. Kertosari 1 Jember Berbagai faktor yang mempengaruhi Hasil penelitian yang diperoleh, proses edukasi peer group selanjutnya akan dikategori-kan ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata-rata pada posttest.hal ini menjadi 3 kategori yakni baik jika nilai yang diperoleh 61-80, cukup menunjukkan bahwa responden jika nilai yang diperoleh 41-60,dan 7

8 kurang jika nilai yang diperoleh Berdasarkan tabel 1 diatas didapatkan bahwa dari jumlah 134 responden,sebelum diberikan edukasi peer group terdapat 130 responden (97.0%) yang dikate-gorikan cukup dan 4 responden (3.0%) dikategorikan kurang. Sesudahdiberikan edukasi peer group, terdapat 75 responden (56.0%) yang dikategorikan baik dan 59 responden (44.0%) dikategorikan cukup. Berdasarkan dari tabel 2 diperoleh nilai mean pada kelas VI sebelum diberikan edukasi peer group adalah sebesar sedangkan nilai mean sesudah diberikan edukasi peer group adalah sebesar Selisih yang didapatkan dari mean sebelum dan sesudah diberikan edukasi peer group adalah sebesar Pengaruh edukasi peer group ini memiliki p value = dan nilai korelasi sebesar Berdasarkan dari tabel 2 diperoleh nilai mean pada kelas V sebelum diberikan edukasi peer group adalah sebesar sedangkan nilai mean sesudah diberikan edukasi peer group adalah sebesar Selisih yang didapatkan dari mean sebelum dan sesudah diberikan edukasi peer group adalah sebesar Pengaruh edukasi peer group ini memiliki p value = dan nilai korelasi sebesar Berdasarkan dari tabel 2 diperoleh nilai mean pada kelas VI sebelum diberikan edukasi peer group adalah sebesar sedangkan nilai mean sesudah diberikan edukasi peer group adalah sebesar Selisih yang didapatkan dari mean sebelum dan sesudah diberikan edukasi peer group adalah sebesar Pengaruh edukasi peer group ini memiliki p value = dan nilai korelasi sebesar Berdasarkan dari tabel 3 diperoleh nilai mean sebelum diberikan edukasi peer group adalah sebesar sedangkan nilai mean sesudah diberikan edukasi peer group adalah sebesar Selisih yang didapatkan dari mean sebelum dan sesudah diberikan edukasi peer group adalah sebesar Hasil uji statistik sebelum dan sesudah dilakukan edukasi peer group menunjukkan bahwa angka p Value sebesar (p 0.05). Nilai korelasi menunjukkan angka

9 yang berarti bahwa edukasi peer group ini berpengaruh terhadap sikap anak dalam memilih jajanan sehat sebesar 17.2% dan sebesar 82.8% dipengaruhi oleh faktor lain. Edukasi peer grouptentang jajanan sehat bertujuan untuk mengetahui sikap memilih jajanan sehat pada anak usia sekolah. Menurut Wawan (2011),faktor-faktor yang mempengaruhi sikap terhadap objek sikap antara lain pengalaman pribadi, pengaruh teman sebaya, pengaruh kebudayaan, media massa, lembaga pendidikan dan agama, serta faktor emosional. Edukasi peer group akan efektif apabila edukator menggunakan langkah-langkah persiapan, pelatihan, program aktifitas, monitoring dan evaluasi. Selain langkah-langkah edukasi peer group, yang perlu diperhatikan juga yakni pemilihan edukator dimana edukator adalah kunci dalam pemberian edukasi terhadap teman sebayanya. Nilai rerata atau mean menunjukkan bahwa ada peningkatan dari sebelum diberikan edukasi peer group dengan sesudah diberikan edukasi peer group. Nilai mean yang tertinggi ada pada kelas VI. Sehingga, metode promosi kesehatan edukasi peer group ini efektif untuk diaplikasikan pada siswa kelas VI. Peningkatan ini bermakna sehingga edukasi peer group ini terbukti ada pengaruhnya dalam meningkatkan pengetahuan sehingga mempengaruhi sikap responden terhadap pemilihan jajanan sehat. Perbedaan tingkat pengetahuan ini dipengaruhi oleh adanya perlakuan (treatment) berupa edukasi peer group yang diberikan sebelum dilakukannya post test. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SDN Kertosari 1 Jember, pada tanggal April 2015, dapat dirumuskan kesimpulan bahwa: Ada pengaruh sikap memilih jajanan anak usia sekolah sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan tentang jajanan sehat pada siswa dan siswi SDN Kertosari 1 Jember. 9

10 Demikian dibawah ini saran yang dipaparkan peneliti, antara lain: a. Bagi Institusi Pendidikan Bagi institusi pendidikan sebaiknya membuat program kantin sehat dan membuat kebijakan bahwa penjaja kaki lima harus berjualan lebih dari 100meter. b. Bagi Ilmu Keperawatan Perlunya untuk memberikan dan meningkatkan pelayanan kepada anak usia sekolah untuk meningkatkan derajat kesehatan anak. c. Bagi Anak Usia Sekolah Disarankan bagi tiap anak untuk menggali informasi tentang jajanan sehat untuk menghindari penyakitpenyakit yang dapat mengganggu aktifitasnya. d. Bagi Guru Gurudapat menerapkan metode edukasi peer groupuntuk proses belajar mengajar. e. Bagi Orang Tua/ Wali Murid Disarankan bagi orang tua untuk membawakan bekal makanan dari rumah. DAFTAR PUSTAKA BPS Provinsi Jawa Timur. (2014). Proyeksi Penduduk Jawa Timur ( _baru/linktabelstatis/view/id /18 diperoleh 8 Oktober 2014). DepKes. (2005). Pedoman Untuk Tenaga Kesehatan, Usaha Kesehatan Sekolah Ditingkat Sekolah Dasar. Jakarta : Direktorat Jendral Kesehatan Masyarakat. Desmita. (2010). Psikologi Perkembangan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Efendi, Ferry dan Makhfudli. (2013). Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan Praktik dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika. Hayati, Mawar. (2009). Pengaruh peer edukasi tentang jajanan sehat terhadap perilaku anak usia sekolah di kota Lhokseumawe Naggroe Aceh Darussalam. Depok : Universitas Indonesia. Hurlock, Elizabeth B. (2002). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga. Indartono, S.Andang dan Dini Widia Kurniasari. (2013). Cerdas 10

11 dan Pintar Memilih Jajanan Sehat. Yogyakarta: Citra Aji Pramana. Mu in, Fatchul. (2011). Pendidikan Karakter. Jogjakarta : Ar- Ruzz Media. Noor, Dr. Juliansyah. (2011). Metodologi Penelitian Edisi Pertama. Jakarta:Kencana Prenada Media Group. Nursalam. (2011). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Purwindari, Novia Ayu. (2012). Karakteristik dan tingkat pengetahuan pedagang kaki lima tentang pengolahan makanan sehat Di Sekitar Sekolah Dasar Di Desa Kemuning Sari Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember. Jember: Universitas Muhammadiyah Jember. Santrock, John W. (2007). Perkembangan Anak Edisi Kesebelas Jilid 2. Jakarta : Erlangga. Wawan, A dan Dewi M. (2011). Teori dan pengukuran pengetahuan, sikap, dan perilaku manusia. Yogyakarta : Nuha Medika. 11