PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN SISWA TENTANG PENANGGULANGAN PENYAKIT SCABIES DI SMA PERSIAPAN STABAT TAHUN 2015

Transkripsi

1 PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN SISWA TENTANG PENANGGULANGAN PENYAKIT SCABIES DI SMA PERSIAPAN STABAT TAHUN 2015 (*)Ardianto. yahoo.co.id ABSTRACT: Scabies is skin disease which because of scabiei sarcoptes causing husk iritasi. obtained data of Stabat year puskesmas 2014 is pathological of Scabies gyrate 1,82%, and in the year 2015 got by pathological incident number of scabies counted 1,28% at period of January up to April. From result of antecedent study of is 18 to 19 April 2013 in SMA Preparation of Stabat with interview method got by still so lower him knowledge of pandemic student of scabies, from result of the interview by 241 student got by percentage of knowledge of student still very low is its pandemic knowledge of scabies namely counted 19,91 %. And from result of the antecedent study in getting student which have experienced of disease of skabies counted 5 people. Target of this research is to Know Influence Of Education Of Health To Knowledge Of Student About Prevention Disease of Scabies in SMA Preparation of Stabat Year this Research type have the character of Experiment, with desain which is used in this research is type experiment pre desain of one design pretest-posttest group which only consisting of 1 group with amount of population counted 241 and amount of sampel counted 71 people where data analysed pursuant to Anova. Result of this research address that knowledge of student of pre penkes of knowledgeable majority enough ( 78,9%) and minority less ( 2,8%), while knowledgeable of student of post penkes of knowledgeable majority of goodness ( 88,7%) and minority less ( 0%). From result of statistical test of show that there is influence of education of health to knowledge of student in SMA Preparation of Stabat where value of sig penkes pre = 0,000 at = 0,05 and value of sig penkes post = 0,000 at = 0,05. The influence see with value of p = 0,000 ( p<0,05). Conclusion of this research is there is influence of education of health to knowledge of student in SMA Preparation of Stabat. For that to headmaster expected so that/ to be continuing development of is effort health of school ( UKS) exist in school utilize to take care of healthy life freing from disease Keyword : Knowledge, Scabies Bibliography : 14 ( ) 15

2 ABSTRAK Scabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh sarcoptes scabiei yang menyebabkan iritasi kulit. Data yang diperoleh dari puskesmas Stabat tahun 2014 mengenai penyakit Scabies berkisar 1,82%, dan pada tahun 2015 didapatkan angka insiden mengenai penyakit scabies sebanyak 1,28% pada periode Januari sampai dengan April. Dari hasil study pendahuluan tanggal 18 s/d 19 April 2013 di SMA Persiapan Stabat dengan metode wawancara didapatkan masih begitu rendahnya pengetahuan siswa tentang penyakit scabies, dari hasil wawancara tersebut dengan 241 siswa didapatkan persentasi pengetahuan siswa masih sangat rendah pengetahuannya tentang penyakit scabies yakni sebanyak 19,91 %. Dan dari hasil study pendahuluan tersebut di dapatkan siswa yang pernah mengalami penyakit skabies sebanyak 5 orang. Tujuan penelitian ini adalah Untuk Mengetahui Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Penanggulangan Penyakit Scabies di SMA Persiapan Stabat Tahun Jenis penelitian ini bersifat Eksperimen, dengan desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain pre eksperimen jenis one group pretest-posttest design yang hanya terdiri dari 1 kelompok dengan jumlah populasi sebanyak 241 dan jumlah sampel sebanyak 71 orang dimana data dianalisis berdasarkan Anova. Hasil penelitian ini menujukan bahwa pengetahuan siswa pre penkes mayoritas berpengetahuan cukup (78,9%) dan minoritas kurang (2,8%), sedangkan pengetaahuan siswa post penkes mayoritas berpengetahuan baik (88,7%) dan minoritas kurang (0%). Dari hasil uji statistik menunjukan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan siswa di SMA Persiapan Stabat dimana nilai sig pre penkes = 0,000 pada α = 0,05 dan nilai sig post penkes = 0,000 pada α = 0,05. Pengaruh tersebut ditunjukan dengan nilai p = 0,000 (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan siswa di SMA Persiapan Stabat. Untuk itu kepada kepala sekolah diharapkan agar terus mengembangan usaha kesehatan sekolah (UKS) yang ada di sekolah guna menjaga hidup sehat yang bebas dari penyakit. Kata Kunci : Pengetahuan, Scabies Daftar Pustaka : 14 ( ) 16

3 PENDAHULUAN Latar belakang Infeksi kulit di Negara maju sudah jarang didapatkan, sebaliknya dinegara berkembang dan belum maju dapat dikatakan infeksi kulit masih sering di jumpai. Penyakit secabies dapat ditemukan disemua Negara. Dengan prevalensi yang bervariasi, di beberapa Negara yang sedang berkembang prevanlensi skabies sekitar 6 % - 27 % dari populasi umum dan cendrung tinggi pada anak anak serta remaja (Sungkar, 2005). Scabies menempati urutan ke tiga dari 10 urutan penyakit kulit terbesar di indonesia, prevalensi penyakit skabies di Indonesia sebesar 4,60-12,95%. Dari laporan puskesmas Sumatera Utara tentang 10 (sepuluh) penyakit terbanyak diketahui bahwa masalah kesehatan dikasus tertinggi ialah penyakit ISPA (22,717 kasus), penyakit scabies (7,754 kasus), Penyakit non infeksi yang menjadi keluhan adalah Rematik yaitu : 5,199 kasus (Surkesnas, 2008). Manfaat Penelitian Bagi Peneliti. Sebagai peneliti dasar yang dapat di gunakan untuk penelitian selanjutnya, khususnya Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Penanggulangan Penyakit Scabies. Bagi Tenaga Kesehatan Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan informasi bagi petugas kesehatan untuk meningkatkan mutu layanan kesehatan khususnya tentang penyakit scabies. Bagi Institusi Pendidikan Sebagai dokumentasi ilmiah serta infor masi dalam rangka pengembanganpenamb 17

4 ahan dan pengetahuan guna mencapai keberhasilan penelitian. Tujuan Umum Untuk Mengetahui Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Penanggulangan Penyakit Scabies di SMA Persiapan Stabat Tahun Tujuan Khusus : 1. Untuk Mengetahui Tingkat Pengetahuan Siswa tentang Scabies Sebelum di lakukan Penkes Tentang Penanggulangan Penyakit Scabies di SMA Persiapan Stabat Tahun Untuk Mengetahui Tingkat Pengetahuan Siswa tentang Scabies Setelah di lakukan Penkes Tentang Penanggulangan Penyakit Scabies di SMA Persiapan Stabat Tahun Untuk Mengetahi Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Penanggulangan Penyakit Scabies di SMA Persiapan Stabat Tahun Jenis penelitian ini bersifat Eksperimen, dengan desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain pre eksperimen jenis one group pretest-posttest design yang hanya terdiri dari 1 kelompok. Pada rancangan ini dilakukan observasi awal (pretest) terlebih dahulu sebelum diberikan intervensi berupa pendidikan kesehatan dengan menggunakan media leaflet dan persetation dengan menggunakan media LCD dan laptop, setelah diberikan intervensi kemudian dilakukan observasi akhir (posttest) (Alimul, 2003).. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat Lokasi yang di pilih menjadi tempat penelitian adalah SMA Persiapan Stabat, dengan alasan bahwa di SMA Persiapan Stabat belum pernah di lakukan penelitian dengan judul Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Penaggulangan Penyakit Scabies di SMA Persiapan Stabat. Metodologi Keperawatan Jenis Penelitian Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni Populasi dan Sampel 18

5 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas Satu (I) dan mengikuti pendidikan di SMA Persiapan Stabat Tahun 2015 sebanyak 241 orang siswa yang terdiri dari lima kelas. Sampel Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik Proportionate statified random sampling yang artinya jumlah populasinya tidak homogen dan berstrata secara proporsional (Setiadi, 2007 ). Dalam penelitian ini untuk menentukan sampel penelitian, peneliti menggunakan teori yang di kemukakan oleh Slovin HASIL Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa kategori pengetahuan responden Pre Penkes tentang Scabies mayoritas dengan kategori pengetahuan cukup sebanyak 56 orang (78,9 %) dan minoritas dengan kategori pengetahuan kurang sebanyak 2 orang (2,8 %). Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa kategori pengetahuan responden tentang Scabies mayoritas dengan kategori pengetahuan baik sebanyak 63 hasil statistik orang (88,7 %) dan minoritas dengan kategori pengetahuan kurang nol (0 %). Hasil uji statistik menunjukan bahwa dengan menggunakan taraf signifikan 0,05 dan maka diperoleh hasil uji statistik menunjukan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan siswa/i Di SMA Persiapan pre penkes dan pos penkes, dapat dilihat dari nilai signifikan pre penkes 0,000 dan nilai signifikan post penkes 0,000, jadi nilai sig pre penkes 0,000 > 0,05 dan nilai sig pos penkes 0,000 > 0,05. PEMBAHASAN Pengetahuan Siswa/i Kelas I Pre dan Post Penkes Tentang Scabies di SMA Persiapan Stabat Tahun Hasil penelitian tentang pengetahuan siswa/i pre penkes ditemukan bahwa pada pengetahuan dengan kategori baik yaitu 13 (18,3 %), mayoritas dengan kategori pengetahuan cukup sebanyak 56 (78,9 %) dan minoritas dengan kategori pengetahuan kurang sebanyak 2 (2,8 %). Kemudian pada hasil penelitian tentang pengetahuan siswa/i post penkes selanjutnya tampak ada perbedaan 19

6 mayoritas dengan kategori pengetahuan baik sebanyak 63 (88,7 %) dengan kategori pengetahuan cukup 8 (11,3 %) dan minoritas dengan kategori pengetahuan kurang nol (0 %). Hasil uji statistik menunjukan bahwa dengan menggunakan taraf signifikan 0,05 dan maka diperoleh hasil uji statistik menunjukan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan siswa/i Di SMA Persiapan pre penkes dan pos penkes, dapat dilihat dari nilai signifikan pre penkes 0,000 dan nilai signifikan post penkes 0,000, jadi nilai sig pre penkes 0,000 > 0,05 dan nilai sig pos penkes 0,000 > 0,05. Hasil uji statistik anova menunjukkan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan siswa tentang penanggulangan scabies. Pengaruh tersebut ditunjukkan dengan nilai p = 0,000 (p < 0,005). Dengan hasil tersebut, artinya ada peningkatan pengetahuan pada siswa/i setelah diberikan penkes (pendidikan kesehatan). Pendidikan kesehatan merupakan proses belajar pada individu atau kelompok dari yang tidak tahu tentang nilai kesehatan menjadi tahu, dan dari tidak mampu mengatasi masalah kesehatan sendiri menjadi mandiri. Dengan demikian pendidikan kesehatan merupakan usaha atau kegiatan untuk membantu individu, kelompok dan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan baik pengetahuan maupun keterampilan untuk mencapai hidup sehat secara optimal. Hal ini sesuai dengan pendapat Notoatmodjo (2003) yang menyatakan bahwa secara operasional, pendidikan kesehatan merupakan suatu kegiatan untuk memberikan atau meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri. Oleh sebab itu pendidikan juga merupakan lembaga formal yang utama untuk memperoleh pengetahuan. Pendidikan yang diselenggaran sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Pendidikan juga sebagai penuntun manusia untuk berbuat dan mengisi kehidupan nya yang dapat digunakan untuk mendapatkan pengetahuan sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup. Hasil penelitian ini sejalan dengan pernyataan Notoatmodjo (2010) yaitu Pendidikan Kesehatan melalui komunitas 20

7 sekolah paling efektif diantara upaya kesehatan masyarakat yang lain, karena anak usia sekolah (6 tahun 18 tahun) mempunyai persentase yang paling tinggi dibandingkan dengan kelompok umur yang lain. Mereka juga merupakan kelompok yang sangat peka untuk menerima perubahan atau pembaruan, karena sedang berada dalam taraf pertumbuhan dan perkembangan. Pada pembahasan ini tidak terdapat kesenjangan antara teori dan hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa responden yang telah di berikan pendidikan kesehatan (Post Penkes) memiliki tingkat pengetahuan yang baik dibandingkan sebelum di berikan pendidikan kesehatan (Pre Penkes). ini dikarenakan keingintahuan dan minat siswa/i yang tinggi untuk mengikuti penkes sebelum nya. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Kesimpulan. Pengetahuan siswa/i Pre Penkes tentang Scabies mayoritas dengan kategori pengetahuan cukup sebanyak 56 dan minoritas dengan kategori pengetahuan kurang sebanyak 2 Pengetahuan siswa/i Post Penkes tentang Scabies mayoritas dengan kategori pengetahuan baik sebanyak 63 dan minoritas dengan kategori pengetahuan kurang nol. Ada pengaruh yang signifikan antara pemberian pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan siswa tentang penanggulangan penyakit scabies. Saran. Bagi Peneliti Dalam penelitian ini, peneliti hanya meneliti pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan siswa tentang penanggulangan penyakit scabies, sehingga disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian lebih lanjut. Bagi Tenaga Kesehatan Diharapkan kepada petugas kesehatan agar terus memberikan informasi mengenai Penanggulangan Penyakit Scabies. Bagi Institusi Pendidikan Pendidikan perlu menambahkan refrensi dan informasi mengenai penyakit scabies. DAFTAR PUSTAKA 21

8 Agoes, R; & Natadisastra, D. (2009). Parasitologi kedokteran, Jakarta : EGC. Djuanda, A dkk. (2007). Ilmu penyakit kulit dan kelamin, Jakarta : FKUI. Irianto, K. (2004). Gizi dan pola hidup sehat, Bandung: Yrama Widya. Notoatmodjo, S. (2010). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo, S. (2007). Promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Jakarta: Rineka Notoatmodjo, S. (2003). Promosi kesehatan teori dan aplikasi. Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta. Nurliana, (2013). Penyakit scabies http : // Nurliana.com. Diakses pada 15 April Rahariyani, D. (2007). Asuhan keperawatan klien gangguan sistem integument, Jakarta : EGC. Setiadi, (2007). Konsep dan penulisan riset keperawatan. Yogyakarta : Grahana ilmu. Sudjana, (2005). Metoda statistika. Edisi keenam. Jakarta: Tarsito Bandung. Sungkar, (2005). Condition scabies Diakses pada tanggal 4 Maret Susanto, dkk. (2008). Buku ajar parasitologi kedokteran, Jakarta : FKUI. Surkesnas, (2008). Puskesmas sumut http ://serdangbedagaikab.go.id, Diakses pada tanggal 20 April