I. ANALISIS SIFAT DAN CURAH HUJAN BULAN APRIL 2012

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "I. ANALISIS SIFAT DAN CURAH HUJAN BULAN APRIL 2012"

Transkripsi

1 I. ANALISIS SIFAT DAN CURAH HUJAN BULAN APRIL A. Analisis Sifat Hujan Bulan April Berdasarkan data hujan bulan April yang diterima dari beberapa pos hujan maka sifat hujan bulan April di Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut: Tabel 1. Analisis Sifat Hujan Bulan April SIFAT HUJAN W I L A Y A H Atas Normal Terjadi di Bogor utara bagian barat dan Bogor selatan bagian tengah, Bekasi utara dan barat, Sukabumi selatan, sebagian kecil Sukabumi utara bagian tengah, Sukabumi barat bagian tengah, Cianjur utara bagian barat dan Cianjur selatan bagian timur, Karawang selatan, sebagian kecil Karawang barat bagian tengah, sebagian besar Purwakarta, Subang tengah, sebagian besar Bandung, Garut selatan, sebagian besar Tasikmalaya, Ciamis selatan, sebagian kecil Majalengka utara bagian tengah. N o r m a l Terjadi di sebagian besar Bogor, sebagian besar Sukabumi, sebagian besar Cianjur, Bekasi selatan dan barat, sebagian besar Karawang, Purwakarta timur, Subang tengah dan selatan, Bandung utara bagian timur dan barat, Sumedang selatan dan utara, sebagian besar Indramayu, Majalengka utara dan selatan, Cirebon utara, Tasikmalaya utara, Ciamis tengah dan utara. Bawah Normal Terjadi di sebagian kecil Bogor barat bagian tengah, Bogor utara bagian timur, sebagian kecil Sukabumi tengah, sebagian kecil Cianjur barat bagian tengah, sebagian kecil Bekasi barat bagian utara, sebagian kecil Karawang utara dan timur, Subang utara, Indramayu utara bagian barat dan selatan, Sumedang utara dan selatan, Majalengka tengah, Cirebon tengah dan selatan, Kuningan, sebagian kecil Ciamis utara bagian timur. Gambar 1a. Peta Analisis Sifat Hujan Bulan April Provinsi Jawa Barat (Terlampir) 1

2 B. Analisis Curah Hujan Bulan April Tabel 2. Analisis Curah Hujan Bulan April K R I T E R I A mm mm mm > 401 mm W I L A Y A H Terjadi di sebagian kecil Bekasi barat bagian tengah, Karawang tengah dan utara, Subang utara, Indramayu utara bagian barat, Cirebon selatan, Kuningan tengah bagian timur. Terjadi di Bogor timur dan Bogor utara bagian timur, sebagian besar Bekasi, Karawang selatan, Cianjur utara, Sukabumi tengah, Purwakarta utara, Bandung barat dan timur, Subang tengah dan timur, sebagian besar Indramayu, Sumedang, Majalengka Garut utara, sebagian besar Cirebon, sebagian besar Kuningan, sebagian besat Ciamis. Terjadi di sebagian besar Bogor, sebagian besar Sukabumi, sebagian besar Cianjur, sebagian besar Purwakarta, Subang tengah dan selatan, sebagian kecil Indramayu selatan bagian tengah, sebagian besar Bandung, sebagian besar Garut, sebagian besar Tasikmalaya. Ciamis barat dan selatan. Terjadi di sebagian kecil Bogor utra bagian tengah dan selatan, sebagian kecil Sukabumi utara, sebagian kecil Cianjur utara bagian barat, sebagian kecil Purwakarta selatan bagian barat dan timur, sebagian kecil Malajengka utara bagian tengah, sebagian kecil Garut timur bagian tengah, sebagian kecil Tasikmalyaa barat dan timur, sebagian kecil Ciamis barat bagian selatan. Gambar 1b. Peta Distribusi Curah Hujan Bulan April Provinsi Jawa Barat (Terlampir) 2

3 II. PRAKIRAAN SIFAT DAN CURAH HUJAN BULAN JUNI, JULI DAN AGUSTUS A. Prakiraan Hujan Bulan Juni A. 1. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Juni Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis serta mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka diprakirakan Sifat Hujan Bulan Juni di Provinsi Jawa Barat sebagai berikut : Tabel 3. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Juni SIFAT HUJAN W I L A Y A H Atas Normal Diprakirakan terjadi di sebagian kecil Bogor utara bagian tengah dan timur, Bogor tengah, Bogor selatan bagian barat, sebagian kecil Garut utara bagian tengah, sebagian kecil Majalengka utara dan selatan bagian tengah. N o r m a l Terjadi di sebagian besar wilayah Jawa Barat. Bawah Normal Diprakirakan terjadi di sebagian kecil Bogor utara bagian selatan, Bogor selatan, Bogor barat bagian tengah, Sukabumi selatan dan utara bagian tengah, Cianjur barat bagian tengah dan Cianjur selatan bagian timur, Bekasi tengah, Karawang utara, sebagian kecil Subang utara bagian timur, Indramayu utara bagian tengah dan barat, Sumedang tengah dan timur, Majalengka barat, Cirebon selatan, Kuningan tengah dan selatan, Ciamis timur bagian utara, Tasikmalaya barat bagian tengah, Garut barat bagian selatan dan Garut timur bagian tengah. Gambar 2a. Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Juni Provinsi Jawa Barat (Terlampir) 3

4 A.2. Prakiraan Curah Hujan Bulan Juni Tabel 4. Prakiraan Curah Hujan Bulan Juni K R I T E R I A W I L A Y A H mm Diprakirakan terjadi di sebagian besar wilayah Jawa Barat mm Diprakirakan terjadi di sebagian besar Bogor, Sukabumi utara, Cianjur selatan bagian timur, Garut selatan bagian barat dan Garut utara bagian tengah, Tasikmalaya timur bagian selatan, Ciamis selatan, sebagian kecil Purwakarta timur bagian selatan. > 301 mm Diprakirakan terjadi di Bogor tengah dan selatan bagian barat. Gambar 2b. Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan Juni Provinsi Jawa Barat (Terlampir) 4

5 B. Prakiraan Hujan Bulan Juli B.1. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Juli Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis serta mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka diprakirakan Sifat Hujan Bulan Juli di Provinsi Jawa Barat sebagai berikut : Tabel 5. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Juli SIFAT HUJAN W I L A Y A H Atas Normal Diprakirakan terjadi di sebagian kecil Bogor tengah dan utara bagian timur. N o r m a l Diprakirakan terjadi di sebagian besar Bogor, sebagian besar Sukabumi, Cianjur selatan bagian barat, Bandung utara, Garut timur, sebagian besar Tasikmalaya, sebagian besar Ciamis, Kuningan, Cirebon utara dan selatan, sebagian besar Majalengka, sebagian besar Sumedang, sebagian besar Indramayu, Subang, sebagian besar Purwakarta, sebagian besar Karawang, sebagian besar Bekasi. Bawah Normal Diprakirakan terjadi di Bogor utara, Bogor tengah dan Bogor selatan, Sukabumi timur bagian utara, sebagian besar Cianjur, sebagian besar Bandung, sebagian besar Garut, Tasikmalaya selatan dan utara, Ciamis utara, Cirebon utara, Indramayu timur dan utara bagian timur, Sumedang timur bagian utara, sebagian kecil Majalengka utara bagian barat, Purwakarta barat, Bekasi utara. Gambar 3a. Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Juli Provinsi Jawa Barat (Terlampir) 5

6 B.2. Prakiraan Curah Hujan Bulan Juli Tabel 6. Prakiraan Curah Hujan Bulan Juli K R I T E R I A W I L A Y A H mm Diprakirakan terjadi di sebagian besar wilayah Jawa Barat mm Diprakirakan terjadi di Bogor tengah dan selatan bagian barat, Bogor barat bagian tengah, sebagian kecil Bogor utara bagian timur, sebagian kecil Sukabumi utara. > 301 mm Diprakirakan terjadi di sebagian kecil Bogor tengah dan Bogor selatan bagian tengah. Gambar 3b. Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan Juli Provinsi Jawa Barat (Terlampir) 6

7 C. Prakiraan Hujan Bulan Agustus C.1. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Agustus Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis serta mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka diprakirakan Sifat Hujan Bulan Agustus di Provinsi Jawa Barat sebagai berikut : Tabel 7. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Agustus SIFAT HUJAN W I L A Y A H Atas Normal Diprakirakan terjadi di sebagian kecil Bogor tengah dan Bogor barat bagian utara. N o r m a l Diprakirakan terjadi di sebagian besar Bogor, Sukabumi barat dan utara, Cianjur selatan bagian tengah dan Cianjur utara bagian timur, Garut selatan dan Garut barat bagian utara, sebagian besar Tasikmalaya, sebagian besar Ciamis, Kuningan barat dan timur, Cirebon utara dan selatan, sebagian besar Majalengka, Indramayu selatan bagian timur, sebagian besar Subang, sebagian kecil Sumedang timur, Bandung tengah dan utara, sebagian besar Purwakarta, sebagian besar Karawang, Bekasi utara dan selatan. Bawah Normal Diprakirakan terjadi di sebagian kecil Bogor utara bagian tengah dan Bogor selatan bagian timur, Sukabumi timur dan selatan, sebagian besar Cianjur, sebagian besar Bandung, sebagian besar Sumedang, sebagian besar Garut, Tasikmalaya barat, Ciamis tengah bagian utara, Kuningan tengah, Cirebon tengah, Majalengka utara, sebagian besar Indramayu, Subang utara dan selatan, sebagian kecil Purwakarta selatan selatan bagian timur, sebagian kecil Karawang utara bagian timur, Bekasi tengah. Gambar 4a. Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Agustus Provinsi Jawa Barat (Terlampir) 7

8 C.2. Prakiraan Curah Hujan Bulan Agustus Tabel 8. Prakiraan Curah Hujan Bulan Agustus K R I T E R I A W I L A Y A H mm Diprakirakan terjadi di sebagian besar wilayah Jawa Barat mm Diprakirakan terjadi di Bogor tengah, Bogor selatan bagian barat, Bogor barat bagian utara, Sukabumi utara. > 301 mm Diprakirakan tidak terjadi. Gambar 4b. Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan Agustus Provinsi Jawa Barat (Terlampir) 8

9 III. PRAKIRAAN SUHU DAN KELEMBABAN BULAN JUNI Tabel 9. Prakiraan Suhu dan Kelembaban Bulan Juni No Pos Iklim Suhu Max (ºC) Suhu Min (ºC) RH (%) 1 Darmaga Nariewattie Citeko Atang Sanjaya Jatiwangi Pasir Sarongge IV. INFORMASI BANYAKNYA HARI HUJAN BULAN APRIL Tabel 10. Informasi Banyaknya Hari Hujan Bulan April KRITERIA W I L A Y A H > 20 Hari Terjadi di Bogor selatan, Sukabumi tengah, Garut tengah, Purwakarta barat, Bandung selatan, Ciamis utara, Cianjur tengah Hari Terjadi di sebagian besar Jawa Barat. < 10 Hari Terjadi di Bogor bagian timur, Garut tengah, sebagian besar Karawang, Subang tengah, Kuningan tengah, sebagian kecil Bandung selatan. 9

10 V. INTENSITAS HUJAN MAKSIMUM BULAN APRIL Tabel 11. Intensitas Hujan Maksimum Bulan April Sta. / Pos 5 menit 10 menit 15 menit 30 menit 60 menit 2 Jam 6 Jam 12 Jam 1. Staklim Bogor Stamet Citeko VI. INFORMASI CUACA/IKLIM EKSTRIM BULAN APRIL Tabel 12 KRITERIA TERJADI DI WILAYAH TANGGAL Kecepatan Angin > 45 km/jam Suhu Udara > 35 C Suhu Udara < 17 C Kelembaban < 40 % Jaya Baya = 100 mm Ciamis 3 Cimerak = 109 mm Ciamis 4 Subang = 135 mm Subang 4 Teluk Bango = 100 mm Bekasi 6 Curah Hujan Sindanglaya = 180 mm Subang 6 Ciseuti = 135 mm Subang 6 >100 mm/hari Kuningan = 120 mm Kuningan 7 Purwakarta = 116 mm Purwakarta 9 Cimerak = 101 mm Ciamis 10 Curug Agung = 132 mm Subang 17 Kasomalang = 179 mm Subang 18 Cikeusik = 124 mm Cirebon 30 10

11 Lanjutan... LONGSOR pikiran-rakyat.com/node/ Desa Sukamulya. Kutawaringin, Bandung 2 Kab. Bandung pikiran-rakyat.com/node/ Desa Cihanjuang, Kecamatan Parongpong, Bandung 2 Kabupaten Bandung Barat. pikiran-rakyat.com/node/ Babakan Cisarua, Desa Cilame, Kecamatan Bandung 3 Kutawaringin, Kabupaten Bandung, pikiran-rakyat.com/node/ di Kampung Pasirbanen, Desa Mekarjaya, Cianjur 3 Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, pikiran-rakyat.com/node/ Desa Kondangmekar, Kecamatan Cingambul Majalengka 3 Majalengka pikiran-rakyat.com/node/ jalan di lingkungan Cipadung, Kelurahan/Kecamatan Banjar 3 Purwaharja, Kota Banjar pikiran-rakyat.com/node/ di Kampung Cicukang, Desa Sirna Sari, Kecamatan Sukabumi 4 Pabuaran pikiran-rakyat.com/node/ Kampung Tajurhalang dan Kampung Legok Desa Sindanglaka Kecamatan Karangtengah Cianjur 4 dengan Kampung Kelewih Desa Sukamanah Kecamatan Mande Kabupaten Cianjur pikiran-rakyat.com/node/ Desa Sukamulya, Kecamatan Kutawaringin, Bandung 5 Kabupaten Bandung, pikiran-rakyat.com/node/ Desa Cipelah, Kec. Rancabali, Bandung 6 Kabupaten Bandung pikiran-rakyat.com/node/ Akses jalan menuju tiga desa, Cirangkong, Cikadu, Subang 6 dan Cimenteng Kecamatan Cijambe pikiran-rakyat.com/node/ Desa Cintanegara, Kecamatan Cigedug, Garut 9 Kabupaten Garut pikiran-rakyat.com/node/ di km /9 di Kampung/Desa Cisalada, Purwakarta 8 Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta, pikiran-rakyat.com/node/ di Jln. Sersan Bajuri km 4,8 Desa Cihideung, Bandung 10 Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, pikiran-rakyat.com/node/ Dusun Tanjungkerta, Desa Sukamukti, Banjar 15 Kecamartan Pataruman, Kota Banjar pikiran-rakyat.com/node/ Desa Girimukti, Kecamatan Campaka, Cianjur 25 Kabupaten Cianjur 11

12 Lanjutan... pikiran-rakyat.com/node/ Kampung Nagrog Jaya Desa Sukamulya Subang 3 Kecamatan Pagaden Kabupaten Subang, pikiran-rakyat.com/node/ Kampung Jajaway, Kecamatan Cileunyi, Bandung 9 pikiran-rakyat.com/node/ BANJIR kawasan perkotaan Kab. Kuningan dan sekitarnya, Kuningan 6 pikiran-rakyat.com/node/ Kampung Malangnengah, Kelurahan Nagri Tengah, Purwakarta 8 Kecamatan Purwakarta pikiran-rakyat.com/node/ Kampung Inggris, Desa Pasirhalang, Sukabumi 17 Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi pikiran-rakyat.com/node/ seputar kota Kec. Jalaksana, Kab. Kuningan, Kuningan 3 pikiran-rakyat.com/node/ Kelurahan Duren Mekar, Kecamatan Bojongsari, Depok 3 ANGIN KENCANG Kota Depok, pikiran-rakyat.com/node/183280, Jl. Cihampelas, Jl. Tirtayasa Bandung 4 pikiran-rakyat.com/node/ di Blok Kopti Kelurahan Cigadung Kecamatan Subang 9 Subang Kabupaten Subang pikiran-rakyat.com/node/ GEMPA 5.0 Skala Ritcher yang Lokasi gempa pada 7.99 LS, Kuningan BT atau 90 km Barat Daya Kab. Cianjur kedalaman 10 Km. VI. DATA IKLIM WILAYAH JAWA BARAT BULAN APRIL Tabel 13 Data Iklim Wilayah Jawa Barat Bulan April NO POS IKLIM TEMPERATUR LEMBAB LAMA HUJAN RATA-2 MAKS MIN NISBI PENYINARAN CURAH HARI (ºC) (ºC) (ºC) (%) MATAHARI (mm) (Hari) (%) 1 Darmaga / Bogor Lanud Atang Sanjaya / Bogor Stamet Citeko / Bogor Pacet / Cianjur Pasir Sarongge / Cianjur Tri Fasung / Cianjur SMPK PPOPT / Tasikmalaya Lanud Wiriadinata / Tasikmalaya Lanud Suryadharma / Subang Lanud Husein / Bandung Cibuni / Bandung Jatiwangi / Majalengka UNPAD / Sumedang Sukamandi / Subang

13 VIII. DATA IKLIM DARMAGA BULAN APRIL STASIUN KLIMATOLOGI DARMAGA BOGOR 36.0 TEMPERATUR TANAH BERUMPUT DAN GUNDUL Temperatur ( C) R (06.30) R (13.30) R (17.30) G (06.30) G (13.30) G (17.55) cm 1 2 cm 5 cm 10 cm 20 cm 50 cm 100 cm Kedalaman Tanah (cm) 4.0 PROFIL KECEPATAN ANGIN 3.8 Kecepatan (m/s) Ketinggian (m) 4 M 7 M 10 M 7.0 LAJU PENGUAPAN Laju Penguapan (mm) Tanggal 13

14 TEMPERATUR DAN KELEMBABAN Temperatur Tanggal Tempera tur Kel emba ba n GRAFIK INTENSITAS HUJAN HARIAN Sangat Lebat 4 % Lebat Sedang Ringan 4 % 12 % 36 % Keterangan : - Sangat ringan ( 0-5 mm/hari) - Ringan (5-20 mm/hari) - Sedang (20-50 mm/hari) - Lebat ( mm/hari) - Sangat lebat ( > 100 mm/hari) Sangat Ringan 44 % INTENSITAS PENYINARAN MATAHARI Intensitas Penyinaran (cal/cm²) Tanggal 14

15 Gambar 1a. Peta Analisis Sifat Hujan Bulan April Provinsi Jawa Barat Gambar 1b. Peta Distribusi Curah Hujan Bulan April Provinsi Jawa Barat 15

16 Gambar 2a. Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Juni Provinsi Jawa Barat Gambar 2b. Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan Juni Provinsi Jawa Barat 16

17 Gambar 3a. Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Juli Provinsi Jawa Barat Gambar 3b. Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan Juli Provinsi Jawa Barat 17

18 Gambar 4a. Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Agustus Provinsi Jawa Barat Gambar 4b. Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan Agustus Provinsi Jawa Barat 18

19 Gambar 5. Monitoring Tingkat Kekeringan dan Kebasahan Bulan April Wilayah Jawa Barat Analisis tingkat kekeringan dan kebasahan dengan menggunakan index SPI, untuk akumulasi curah hujan tiga bulan Februari April pada umumnya normal, untuk kondisi basah terjadi di sebagian kecil Bogor utara bagian tengah, Bogor tengah dan barat, sebagian kecil Subang bagian barat, sebagian kecil Indramayu bagian selatan, sebagian kecil Majalengka utara dan selatan. Kondisi agak kering hingga kering terjadi di Bogor utara bagian timur, sebagian kecil Bogor bagian barat, Sukabumi tengah, Subang utara, Indramayu utara bagian tengah, sebagian kecil Majalengka tengah dan timur, Cirebon utara dan selatan, Kuningan utara dan timur. 19

20 No. STASIUN/ POS HUJAN NO X NORMAL CURAH HUJAN SIFAT STA (mm) (mm) (mm) I II III IV V VI LAMPIRAN 1. ANALISIS SIFAT HUJAN DAN CURAH HUJAN BULAN APRIL Kabupaten Bogor Darmaga N Perk. Jasinga 2 A A Perk. Cianten 21 A N Depok 36 B A Perk. Gn. Mas A Kabupaten Sukabumi Pelabuhan Ratu 3 B A Cicurug 7 C A Perk. Sukakaret 37 C B Lengkong 38 A A Perk. Mandaling B Kabupaten Cianjur Vadarama 90 A N Pacet A Pagelaran 109 A N Mande N Ciwangi C B Kabupaten Bandung Montaya A Geof. Bandung *) Rajamandala 123 A N Cibeureum A Malabar A Kabupaten Garut Malangbong A Tarogong A Singajaya 221 C Kabupaten Majalengka Rentang A Karang Sembung B Majalengka B Stamet Jatiwangi B Cikijing N VII Kabupaten Tasikmalaya Lanud Tasikmalaya N Narriewattie A Wangunwattie 244 a A Perk. Kahuripan VIII Kabupaten Ciamis Parigi A Panjalu *) Rancah *) Mandalareh *) Bantar Dawa 249a A 20

21 No. STASIUN/ POS HUJAN NO X NORMAL CURAH HUJAN SIFAT STA (mm) (mm) (mm) IX X LAMPIRAN 1. ANALISIS CURAH HUJAN DAN SIFAT HUJAN BULAN APRIL Kabupaten Purwakarta Purwakarta 117 C A Cikao Bandung A Bendung Cisomang 122 A A Wanayasa P N Kabupaten Sumedang Darmaraja 200 C *) Ujung Jaya B Cimalaka B XI XII XIII Kabupaten Cirebon Arjawinangun B Sedong 72 a B Karangkendal N Kabupaten Kuningan Ciawi Gebang B Waduk Darma 69 A B Kabupaten Indramayu Indramayu 10 IM *) Juntinyuat *) Anjatan B XIV Kabupaten Bekasi Cibitung 78 c A Setu A Pabayuran BKS B XV Kabupaten Karawang Rengas Dengklok 98B A Cibuaya 82 d B Teluk Bango 81 A A Cilamaya B XVI Kabupaten Subang Sukamandi 435 / B Ciasem 324 i B Subang A Pusaka Negara B Keterangan : X : Rata - rata curah hujan pada bulan yang bersangkutan SD : Standar Deviasi KV : Koefisien Variasi Normal : X - 1/2 SD s/d X + 1/2 SD CH : Curah Hujan N : Normal B : Bawah Normal 21

22 No. STASIUN/ POS HUJAN NO X NORMAL CURAH HUJAN SIFAT STA (mm) (mm) (mm) I II III IV V VI LAMPIRAN 2. PRAKIRAAN SIFAT HUJAN DAN CURAH HUJAN JUNI Kabupaten Bogor Darmaga A Perk. Jasinga 2 A N Perk. Cianten 21 A A Depok 36 B A Perk. Gn. Mas N Kabupaten Sukabumi Pelabuhan Ratu 3 B N Cicurug 7 C B Perk. Sukakaret 37 C N Lengkong 38 A B Perk. Mandaling N Kabupaten Cianjur Vadarama 90 A N Pacet N Pagelaran 109 A N Mande N Ciwangi C B Kabupaten Bandung Montaya N Geof. Bandung N Rajamandala 123 A N Cibeureum N Malabar N Kabupaten Garut Malangbong A Tarogong N Singajaya 221 C B Kabupaten Majalengka Rentang A Karang Sembung B Majalengka B Stamet Jatiwangi N Cikijing A VII Kabupaten Tasikmalaya Lanud Tasikmalaya N Narriewattie B Wangunwattie 244 a N Perk. Kahuripan N VIII Kabupaten Ciamis Parigi N Panjalu N Rancah B Pamarican N Bantar Dawa 249a N 22

23 LAMPIRAN 2. PRAKIRAAN CURAH HUJAN DAN SIFAT HUJAN BULAN JUNI No. STASIUN/ POS HUJAN NO X NORMAL CURAH HUJAN SIFAT STA (mm) (mm) (mm) IX X XI XII XIII Kabupaten Purwakarta Purwakarta 117 C N Cikao Bandung N Bendung Cisomang 122 A N Wanayasa P N Kabupaten Sumedang Darmaraja 200 C B Ujung Jaya N Cimalaka B Kabupaten Cirebon Arjawinangun B Sedong 72 a N Karangkendal N Kabupaten Kuningan Ciawi Gebang B Waduk Darma 69 A B Kabupaten Indramayu Indramayu 10 IM B Juntinyuat A Anjatan N XIV Kabupaten Bekasi Cibitung 78 c B Setu B Pabayuran BKS B XV Kabupaten Karawang Rengas Dengklok 98B N Cibuaya 82 d B Teluk Bango 81 A N Cilamaya N XVI Kabupaten Subang Sukamandi 435 / N Ciasem 324 i N Subang N Pusaka Negara B Keterangan : X : Rata - rata curah hujan pada bulan yang bersangkutan SD : Standar Deviasi KV : Koefisien Variasi Normal : X - 1/2 SD s/d X + 1/2 SD CH : Curah Hujan N : Normal B : Bawah Normal 23

24 No. STASIUN/ POS HUJAN NO X NORMAL CURAH HUJAN SIFAT STA (mm) (mm) (mm) I II III IV V VI LAMPIRAN 3. PRAKIRAAN SIFAT HUJAN DAN CURAH HUJAN JULI Kabupaten Bogor Darmaga A Perk. Jasinga 2 A N Perk. Cianten 21 A N Depok 36 B B Perk. Gn. Mas B Kabupaten Sukabumi Pelabuhan Ratu 3 B N Cicurug 7 C N Perk. Sukakaret 37 C N Lengkong 38 A N Perk. Mandaling B Kabupaten Cianjur Vadarama 90 A B Pacet B Pagelaran 109 A N Mande B Ciwangi C B Kabupaten Bandung Montaya B Geof. Bandung N Rajamandala 123 A N Cibeureum B Malabar B Kabupaten Garut Malangbong B Tarogong B Singajaya 221 C B Kabupaten Majalengka Rentang N Karang Sembung B Majalengka N Stamet Jatiwangi N Cikijing N VII Kabupaten Tasikmalaya Lanud Tasikmalaya N Narriewattie N Wangunwattie 244 a N Perk. Kahuripan B VIII Kabupaten Ciamis Parigi N Panjalu B Rancah B Mandalareh N Bantar Dawa 249a N 24

25 No. STASIUN/ POS HUJAN NO X NORMAL CURAH HUJAN SIFAT STA (mm) (mm) (mm) IX X XI LAMPIRAN 3. PRAKIRAAN CURAH HUJAN DAN SIFAT HUJAN BULAN JULI Kabupaten Purwakarta Purwakarta 117 C N Cikao Bandung N Bendung Cisomang 122 A B Wanayasa P N Kabupaten Sumedang Darmaraja 200 C N Ujung Jaya B Cimalaka N Kabupaten Cirebon Arjawinangun N Sedong 72 a B Karangkendal N XII XIII Kabupaten Kuningan Ciawi Gebang N Waduk Darma 69 A N Kabupaten Indramayu Indramayu 10 IM B Juntinyuat B Anjatan N XIV Kabupaten Bekasi Cibitung 78 c N Setu N Pabayuran BKS B XV Kabupaten Karawang Rengas Dengklok 98B N Cibuaya 82 d N Teluk Bango 81 A B Cilamaya N XVI Kabupaten Subang Sukamandi 435 / N Ciasem 324 i N Subang N Pusaka Negara N Keterangan : X : Rata - rata curah hujan pada bulan yang bersangkutan SD : Standar Deviasi KV : Koefisien Variasi Normal : X - 1/2 SD s/d X + 1/2 SD CH : Curah Hujan N : Normal B : Bawah Normal 25

26 No. STASIUN/ POS HUJAN NO X NORMAL CURAH HUJAN SIFAT STA (mm) (mm) (mm) I II III IV V VI LAMPIRAN 4. PRAKIRAAN SIFAT HUJAN DAN CURAH HUJAN AGUSTUS Kabupaten Bogor Darmaga A Perk. Jasinga 2 A A Perk. Cianten 21 A N Depok 36 B B Perk. Gn. Mas B Kabupaten Sukabumi Pelabuhan Ratu 3 B N Cicurug 7 C N Perk. Sukakaret 37 C N Lengkong 38 A N Perk. Mandaling B Kabupaten Cianjur Vadarama 90 A B Pacet B Pagelaran 109 A N Mande N Ciwangi C B Kabupaten Bandung Montaya B Geof. Bandung B Rajamandala 123 A N Cibeureum N Malabar B Kabupaten Garut Malangbong B Tarogong N Singajaya 221 C B Kabupaten Majalengka Rentang B Karang Sembung N Majalengka N Stamet Jatiwangi N Cikijing N VII Kabupaten Tasikmalaya Lanud Tasikmalaya N Narriewattie B Wangunwattie 244 a N Perk. Kahuripan N VIII Kabupaten Ciamis Parigi N Panjalu N Rancah B Mandalareh B Bantar Dawa 249a N 26

27 No. STASIUN/ POS HUJAN NO X NORMAL CURAH HUJAN SIFAT STA (mm) (mm) (mm) IX X LAMPIRAN 4. PRAKIRAAN CURAH HUJAN DAN SIFAT HUJAN BULAN AGUSTUS Kabupaten Purwakarta Purwakarta 117 C N Cikao Bandung N Bendung Cisomang 122 A N Wanayasa P B Kabupaten Sumedang Darmaraja 200 C B Ujung Jaya B Cimalaka B XI XII XIII Kabupaten Cirebon Arjawinangun N Sedong 72 a B Karangkendal N Kabupaten Kuningan Ciawi Gebang B Waduk Darma 69 A N Kabupaten Indramayu Indramayu 10 IM B Juntinyuat N Anjatan B XIV Kabupaten Bekasi Cibitung 78 c B Setu N Pabayuran BKS B XV Kabupaten Karawang Rengas Dengklok 98B N Cibuaya 82 d N Teluk Bango 81 A N Cilamaya B XVI Kabupaten Subang Sukamandi 435 / N Ciasem 324 i N Subang N Pusaka Negara B Keterangan : X : Rata - rata curah hujan pada bulan yang bersangkutan SD : Standar Deviasi KV : Koefisien Variasi Normal : X - 1/2 SD s/d X + 1/2 SD CH : Curah Hujan N : Normal B : Bawah Normal 27

28 LAMPIRAN 5. DATA CURAH HUJAN DAN INDEKS SPI TIGA BULANAN DI BEBERAPA TEMPAT DI WILAYAH JAWA BARAT NO NAMA STASIUN KABUPATEN FEB CURAH HUJAN (mm) MAR Lampiran 5. (Lanjutan) APR INDEKS SPI APR 1 Arjawinangun Cirebon Cangkring Cirebon Cangkuang Cirebon Gebang Udik Cirebon Gegesik Cirebon Karang Kendal Cirebon Klangenan Cirebon Losari Cirebon Sedong Cirebon Seuseupan Cirebon Sindang Laut Cirebon Tukmudal Cirebon Walahar Cirebon Ciawi Gebang Kuningan Cikeusik Kuningan Ciniru Kuningan Garawangi Kuningan Kuningan Kuningan Linggar Jati Kuningan Mandi Rancan Kuningan Waduk Darma Kuningan Banjaran Majalengka Cikijing Majalengka Jatitujuh Majalengka Karang Sambung Majalengka Lame Majalengka Leuweung Gede Majalengka Pajajar Majalengka Rawa Majalengka Sadawangi Majalengka Sukahaji Majalengka Sunia Majalengka Talaga Majalengka Bendung Cisomang Purwakarta

29 NO NAMA STASIUN KABUPATEN FEB CURAH HUJAN MAR Lampiran 5. (Lanjutan) APR INDEKS SPI APR 35 Cibukamanah Purwakarta Cikao Bandung Purwakarta Ciracas Purwakarta Darangdan Purwakarta Gunung Anaga Purwakarta Pondok Salam Purwakarta Purwakarta Purwakarta Wanayasa Purwakarta Buah Dua Sumedang Cimalaka Sumedang Conggeang Sumedang Tanjung Sari Sumedang Geofisika Bandung Bandung *) 48 Malabar Bandung Montaya Bandung Paseh Bandung Rajamandala Bandung Ciwangi Cianjur Pacet Cianjur Pagelaran Cianjur Cicurug Sukabumi lengkong Sukabumi Mandaling Sukabumi Parakan Salak Sukabumi Pelabuhan Ratu Sukabumi Sukakaret Sukabumi Cisalak Sukabumi Anjatan Indramayu Bangkir Indramayu Bondan Indramayu Bugel Indramayu Bugis Indramayu Bulak Indramayu *) 69 Ciasem Subang Cidempet Indramayu *) 29

30 NO NAMA STASIUN KABUPATEN FEB CURAH HUJAN MAR Lampiran 5. (Lanjutan) APR INDEKS SPI APR 71 Cikedung Indramayu *) 72 Cinangling Subang Cipeundeuy Subang Ciseuti Subang Gabus Wetan Indramayu *) 76 Indramayu Indramayu *) 77 Jatibarang Indramayu *) 78 Jutinyuat Indramayu *) 79 Karanganyar Subang Kasomalang Subang Kedokan Bunder Indramayu *) 82 Krangkeng Indramayu *) 83 Loh Bener Indramayu *) 84 Losarang Indramayu *) 85 Pasir Ukem Karawang Pedes Karawang Ponggang Subang Pusakanagara Subang Rawa Merta Karawang Rengas Dengklok Karawang Sudikampiran Indramayu *) 92 Sudimampir Indramayu *) 93 Sukadana Indramayu *) 94 Sumurwatu Indramayu *) 95 Teluk Bango Karawang Teluk Buyung Karawang Tugu Indramayu *) 98 Tulang Kacang Indramayu *) 99 Ujung Garis Indramayu *) 100 Perkeb. Jasinga Bogor Ciriung Bogor PTPN VIII Cikasungka Bogor Perkeb. Cianten Bogor Depok/Pancoran mas Bogor Met. AURI ATS Bogor Darmaga I (Operasional) Bogor

31 NO NAMA STASIUN KABUPATEN FEB CURAH HUJAN MAR Lampiran 5. (Lanjutan) APR INDEKS SPI APR 107 Empang Bogor Kebun Raya Bogor Bogor Katulampa Bogor Kec. Ciawi Bogor Kp.Pondok Gedeh Bogor Citeko Bogor Gng Mas/Tugu Selatan Bogor Kb. Klapa Nunggal Bogor Cihideung Bogor Cijulang Ciamis Tarogong Garut Leles Garut Lanud tasik Tasikmalaya Nariewatie Tasikmalaya Keterangan : *) Data curah hujan tidak masuk 31

I. ANALISIS CURAH DAN SIFAT HUJAN BULAN SEPTEMBER 2013

I. ANALISIS CURAH DAN SIFAT HUJAN BULAN SEPTEMBER 2013 I. ANALISIS CURAH DAN SIFAT HUJAN BULAN SEPTEMBER 2013 A. Analisis Curah Hujan Bulan September 2013 Berdasarkan data hujan bulan September 2013 yang diterima dari beberapa pos hujan maka curah hujan bulan

Lebih terperinci

I. ANALISIS CURAH DAN SIFAT HUJAN BULAN APRIL 2013

I. ANALISIS CURAH DAN SIFAT HUJAN BULAN APRIL 2013 I. ANALISIS CURAH DAN SIFAT HUJAN BULAN APRIL 2013 A. Analisis Curah Hujan Bulan April 2013 Berdasarkan data hujan bulan April 2013 yang diterima dari beberapa pos hujan maka curah hujan bulan April 2013

Lebih terperinci

I. ANALISIS CURAH DAN SIFAT HUJAN BULAN JULI 2012

I. ANALISIS CURAH DAN SIFAT HUJAN BULAN JULI 2012 I. ANALISIS CURAH DAN SIFAT HUJAN BULAN JULI 2012 A. Analisis Curah Hujan Bulan Juli 2012 Berdasarkan data hujan bulan Juli 2012 yang diterima dari beberapa pos hujan maka curah hujan bulan Juli 2012 di

Lebih terperinci

Buletin Analisis Hujan Bulan Desember 2015 dan Prakiraan Hujan Bulan Pebruari, Maret dan April 2016 KATA PENGANTAR

Buletin Analisis Hujan Bulan Desember 2015 dan Prakiraan Hujan Bulan Pebruari, Maret dan April 2016 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Analisis Hujan, Indeks Kekeringan Bulan Desember 2015 serta Prakiraan Hujan Bulan Pebruari, Maret dan April 2016 disusun berdasarkan hasil pengamatan data hujan dari 60 stasiun dan pos hujan

Lebih terperinci

I. ANALISIS CURAH DAN SIFAT HUJAN BULAN NOVEMBER 2012

I. ANALISIS CURAH DAN SIFAT HUJAN BULAN NOVEMBER 2012 I. ANALISIS CURAH DAN SIFAT HUJAN BULAN NOVEMBER 2012 A. Analisis Curah Hujan Bulan November 2012 Berdasarkan data hujan bulan November 2012 yang diterima dari beberapa pos hujan maka curah hujan bulan

Lebih terperinci

I. ANALISIS CURAH DAN SIFAT HUJAN BULAN DESEMBER 2012

I. ANALISIS CURAH DAN SIFAT HUJAN BULAN DESEMBER 2012 I. ANALISIS CURAH DAN SIFAT HUJAN BULAN DESEMBER 2012 A. Analisis Curah Hujan Bulan Desember 2012 Berdasarkan data hujan bulan Desember 2012 yang diterima dari beberapa pos hujan maka curah hujan bulan

Lebih terperinci

Buletin Analisis Hujan Bulan April 2016 dan Prakiraan Hujan Bulan Juni, Juli dan Agustus 2016 KATA PENGANTAR

Buletin Analisis Hujan Bulan April 2016 dan Prakiraan Hujan Bulan Juni, Juli dan Agustus 2016 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Analisis Hujan, Indeks Kekeringan Bulan April 2016 serta Prakiraan Hujan Bulan Juni, Juli dan Agustus 2016 disusun berdasarkan hasil pengamatan data hujan dari 60 stasiun dan pos hujan yang

Lebih terperinci

I. ANALISIS CURAH DAN SIFAT HUJAN BULAN FEBRUARI 2013

I. ANALISIS CURAH DAN SIFAT HUJAN BULAN FEBRUARI 2013 I. ANALISIS CURAH DAN SIFAT HUJAN BULAN FEBRUARI 2013 A. Analisis Curah Hujan Bulan Februari 2013 Berdasarkan data hujan bulan Februari 2013 yang diterima dari beberapa pos hujan maka curah hujan bulan

Lebih terperinci

Buletin Analisis Hujan Bulan November 2016 dan Prakiraan Hujan Bulan Januari, Februari dan Maret 2017 KATA PENGANTAR

Buletin Analisis Hujan Bulan November 2016 dan Prakiraan Hujan Bulan Januari, Februari dan Maret 2017 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Analisis Hujan, Indeks Kekeringan Bulan November 2016 serta Prakiraan Hujan Bulan Januari, Februari dan Maret 2017 disusun berdasarkan hasil pengamatan data hujan dari 60 stasiun dan pos

Lebih terperinci

Buletin Analisis Hujan Bulan Agustus 2016 dan Prakiraan Hujan Bulan Oktober, November dan Desember 2016 KATA PENGANTAR

Buletin Analisis Hujan Bulan Agustus 2016 dan Prakiraan Hujan Bulan Oktober, November dan Desember 2016 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Analisis Hujan, Indeks Kekeringan Bulan Agustus 2016 serta Prakiraan Hujan Bulan Oktober, November dan Desember 2016 disusun berdasarkan hasil pengamatan data hujan dari 60 stasiun dan pos

Lebih terperinci

I. ANALISIS CURAH DAN SIFAT HUJAN BULAN JANUARI 2013

I. ANALISIS CURAH DAN SIFAT HUJAN BULAN JANUARI 2013 I. ANALISIS CURAH DAN SIFAT HUJAN BULAN JANUARI 2013 A. Analisis Curah Hujan Bulan Januari 2013 Berdasarkan data hujan bulan Januari 2013 yang diterima dari beberapa pos hujan maka curah hujan bulan Januari

Lebih terperinci

Buletin Analisis Hujan Agustus 2017 dan Prakiraan Hujan Bulan Oktober, November,dan Desember 2017 BMKG. Stasiun Klimatologi Bogor

Buletin Analisis Hujan Agustus 2017 dan Prakiraan Hujan Bulan Oktober, November,dan Desember 2017 BMKG. Stasiun Klimatologi Bogor Buletin Analisis Hujan Agustus 21 dan Prakiraan Hujan Bulan Oktober, ovember,dan Desember 21 i Buletin Analisis Hujan Agustus 21 dan Prakiraan Hujan Bulan Oktober, ovember,dan Desember 21 KATA PEGATAR

Lebih terperinci

Buletin Analisis Hujan dan Indeks Kekeringan Bulan April 2012 dan Prakiraan Hujan Bulan Juni, Juli dan Agustus 2012 KATA PENGANTAR

Buletin Analisis Hujan dan Indeks Kekeringan Bulan April 2012 dan Prakiraan Hujan Bulan Juni, Juli dan Agustus 2012 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Analisis Hujan, Indeks Kekeringan Bulan April 2012 serta Prakiraan Hujan Bulan Juni, Juli dan Agustus 2012 disusun berdasarkan hasil pengamatan dari 60 stasiun dan pos hujan di wilayah Jawa

Lebih terperinci

Buletin Analisis Hujan Bulan Januari 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Maret, April dan Mei 2013 KATA PENGANTAR

Buletin Analisis Hujan Bulan Januari 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Maret, April dan Mei 2013 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Analisis Hujan, Indeks Kekeringan Bulan Januari 2013 serta Prakiraan Hujan Bulan Maret, April dan Mei 2013 disusun berdasarkan hasil pengamatan data hujan dari 60 stasiun dan pos hujan di

Lebih terperinci

Buletin Analisis Hujan Bulan April 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Juni, Juli dan Agustus 2013 KATA PENGANTAR

Buletin Analisis Hujan Bulan April 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Juni, Juli dan Agustus 2013 KATA PENGANTAR Buletin Analisis Hujan Bulan April 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Juni, Juli dan Agustus 2013 KATA PENGANTAR Analisis Hujan, Indeks Kekeringan Bulan April 2013 serta Prakiraan Hujan Bulan Juni, Juli dan

Lebih terperinci

Buletin Analisis Hujan Bulan Februari 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan April, Mei dan Juni 2013 KATA PENGANTAR

Buletin Analisis Hujan Bulan Februari 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan April, Mei dan Juni 2013 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Analisis Hujan, Indeks Kekeringan Bulan Februari 2013 serta Prakiraan Hujan Bulan April, Mei dan Juni 2013 disusun berdasarkan hasil pengamatan data hujan dari 60 stasiun dan pos hujan di

Lebih terperinci

KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI

KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI KATA PENGANTAR Analisis Hujan, Indeks Kekeringan Bulan September 2013 serta Prakiraan Hujan Bulan November, Desember 2013 dan Januari 2014 disusun berdasarkan hasil pengamatan data hujan dari 60 stasiun

Lebih terperinci

Buletin Analisis Hujan dan Indeks Kekeringan Bulan Desember 2012 dan Prakiraan Hujan Bulan Februari, Maret dan April 2013 KATA PENGANTAR

Buletin Analisis Hujan dan Indeks Kekeringan Bulan Desember 2012 dan Prakiraan Hujan Bulan Februari, Maret dan April 2013 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Analisis Hujan, Indeks Kekeringan Bulan Desember 2012 serta Prakiraan Hujan Bulan Februari, Maret dan April 2013 disusun berdasarkan hasil pengamatan data hujan dari 60 stasiun dan pos hujan

Lebih terperinci

Buletin Analisis Hujan dan Indeks Kekeringan Bulan Juli 2012 dan Prakiraan Hujan Bulan September, Oktober dan November 2012 KATA PENGANTAR

Buletin Analisis Hujan dan Indeks Kekeringan Bulan Juli 2012 dan Prakiraan Hujan Bulan September, Oktober dan November 2012 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Analisis Hujan, Indeks Kekeringan Bulan Juli 2012 serta Prakiraan Hujan Bulan September, Oktober dan November 2012 disusun berdasarkan hasil pengamatan dari 60 stasiun dan pos hujan di wilayah

Lebih terperinci

Sebelah Selatan, berbatasan dengan Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya. Sebelah Barat, berbatasan dengan Kabupaten Sumedang.

Sebelah Selatan, berbatasan dengan Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya. Sebelah Barat, berbatasan dengan Kabupaten Sumedang. Letak Kabupaten Majalengka secara geografis di bagian Timur Provinsi Jawa Barat yaitu Sebelah Barat antara 108 0 03-108 0 19 Bujur Timur, Sebelah Timur 108 0 12-108 0 25 Bujur Timur, Sebelah Utara antara

Lebih terperinci

global warming, periode iklim dapat dihitung berdasarakan perubahan setiap 30 tahun sekali.

global warming, periode iklim dapat dihitung berdasarakan perubahan setiap 30 tahun sekali. 4.5. Iklim 4.5.1. Tipe Iklim Indonesia merupakan wilayah yang memiliki iklim tropis karena dilewati garis khatulistiwa. Iklim tropis tersebut bersifat panas dan menyebabkan munculnya dua musim, yaitu musim

Lebih terperinci

A. PD.Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

A. PD.Bank Perkreditan Rakyat (BPR) LAMPIRAN II : PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 30 TAHUN 2010 TANGGAL : 31 DESEMBER 2010 TENTANG : PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 14 TAHUN 2006 TENTANG PERUSAHAAN

Lebih terperinci

7. EVALUASI ZONA PRAKIRAAN IKLIM (ZPI) BMG DENGAN PENDEKATAN ANALISIS KELOMPOK

7. EVALUASI ZONA PRAKIRAAN IKLIM (ZPI) BMG DENGAN PENDEKATAN ANALISIS KELOMPOK 7. EVALUASI ZONA PRAKIRAAN IKLIM (ZPI) BMG DENGAN PENDEKATAN ANALISIS KELOMPOK 7. Pendahuluan Banyak penelitian klimatologi yang bertujuan membuat kelompok stasiun/wilayah perkiraan iklim. Penggunaan data

Lebih terperinci

DIPA BADAN URUSAN ADMINISTRASI TAHUN ANGGARAN 2014

DIPA BADAN URUSAN ADMINISTRASI TAHUN ANGGARAN 2014 TOTAL BAES01 JAWA BARAT 129,401,372,000.00 BELANJA PEGAWAI 100,974,521,000.00 BELANJA BARANG OPERASIONAL 8,203,990,000.00 BELANJA BARANG NON OPERASIONAL 2,838,361,000.00 BELANJA MODAL 17,384,500,000.00

Lebih terperinci

ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN JULI, AGUSTUS DAN SEPTEMBER 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN JULI, AGUSTUS DAN SEPTEMBER 2011 PROVINSI DKI JAKARTA ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN JULI, AGUSTUS DAN SEPTEMBER 2011 PROVINSI DKI JAKARTA Sumber : BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

Lebih terperinci

PENGANTAR. Bogor, Maret 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI DARMAGA BOGOR

PENGANTAR. Bogor, Maret 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI DARMAGA BOGOR PENGANTAR Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofísika () setiap tahun menerbitkan dua buku Prakiraan Musim yaitu Prakiraan Musim Kemarau diterbitkan setiap awal Maret dan Prakiraan Musim Hujan setiap awal

Lebih terperinci

Jumlah penduduk di wilayah I Serang (Kab. Serang, Kab Lebak, Kab. Pandeglang, Kab. Tanggerang) Kab. Lebak. Kab. Pandeglang. Kab. Sukabumi. Kab.

Jumlah penduduk di wilayah I Serang (Kab. Serang, Kab Lebak, Kab. Pandeglang, Kab. Tanggerang) Kab. Lebak. Kab. Pandeglang. Kab. Sukabumi. Kab. Data Survei Jumlah penduduk di wilayah I (, Kab Lebak, Pandeglang, ) No. Tahun Lebak Pandeglang 00.9.8..78.085.35.898.5..33 8.3.50 003.79.35.09.8.0.59.87.8.39.89 8.07.880 3 00..358.07.5.0.58.8.355.37.7

Lebih terperinci

PENGANTAR. Bogor, Maret 2017 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI BOGOR

PENGANTAR. Bogor, Maret 2017 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI BOGOR PENGANTAR Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofísika () setiap tahun menerbitkan dua buku Prakiraan Musim yaitu Prakiraan Musim Kemarau diterbitkan setiap awal Maret dan Prakiraan Musim Hujan setiap awal

Lebih terperinci

Tabel 7. Luas wilayah tiap-tiap kabupaten di Provinsi Jawa Barat. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 7. Luas wilayah tiap-tiap kabupaten di Provinsi Jawa Barat. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1. Kondisi Geografis Wilayah Provinsi Jawa Barat Provinsi Jawa Barat secara geografis terletak antara 5 54' - 7 45' LS dan 106 22' - 108 50 BT dengan areal seluas 37.034,95

Lebih terperinci

BAB IV KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB IV KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN 16 BAB IV KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1.Gambaran Umum Daerah Penelitian 4.1.1. Lokasi Wilayah Kabupaten Subang secara geografis terletak pada batas koordinat 107 o 31-107 o 54 BT dan di antara 6 o

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan ( 12070 ) Telp: (021) 7353018 / Fax: 7355262, Tromol Pos. 7019 / Jks KL Website:

Lebih terperinci

ANALISIS HUJAN BULAN JUNI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN AGUSTUS, SEPTEMBER DAN OKTOBER 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

ANALISIS HUJAN BULAN JUNI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN AGUSTUS, SEPTEMBER DAN OKTOBER 2011 PROVINSI DKI JAKARTA ANALISIS HUJAN BULAN JUNI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN AGUSTUS, SEPTEMBER DAN OKTOBER 2011 PROVINSI DKI JAKARTA 1. TINJAUAN UMUM 1.1. Curah Hujan Curah hujan merupakan ketinggian air hujan yang jatuh

Lebih terperinci

PENGANTAR. Bogor, September 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI DARMAGA BOGOR. DEDI SUCAHYONO S, S.Si, M.Si NIP

PENGANTAR. Bogor, September 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI DARMAGA BOGOR. DEDI SUCAHYONO S, S.Si, M.Si NIP Prakiraan Musim Hujan 2016/2017 Provinsi Jawa Barat PENGANTAR Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofísika () setiap tahun menerbitkan dua buku Prakiraan Musim yaitu Prakiraan Musim Kemarau diterbitkan

Lebih terperinci

DAFTAR PERUBAHAN NAMA-NAMA 71 (TUJUH PULUH SATU)

DAFTAR PERUBAHAN NAMA-NAMA 71 (TUJUH PULUH SATU) LAMPIRAN I KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 212 TAHUN2015 TENTANG PERUBAHAN NAMA MADRASAH ALIYAH NEGERI, MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI, DAN MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI DI PROVINSI JAWA BARAT

Lebih terperinci

Analisis Hujan Bulan Mei 2013 Iklim Mikro Bulan Mei 2013 Prakiraan Hujan Bulan Juli, Agustus dan September 2013

Analisis Hujan Bulan Mei 2013 Iklim Mikro Bulan Mei 2013 Prakiraan Hujan Bulan Juli, Agustus dan September 2013 Analisis Hujan Bulan Mei 2013 Iklim Mikro Bulan Mei 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan ( 12070 ) Telp: (021) 7353018 / Fax: 7355262 E-mail: staklim.pondok.betung@gmail.com

Lebih terperinci

Analisis Hujan Bulan Juni 2012 Iklim Mikro Bulan Juni 2012 Prakiraan Hujan Bulan Agustus, September dan Oktober 2012

Analisis Hujan Bulan Juni 2012 Iklim Mikro Bulan Juni 2012 Prakiraan Hujan Bulan Agustus, September dan Oktober 2012 Analisis Hujan Bulan Juni 2012 Iklim Mikro Bulan Juni 2012 Stasiun Klimatologi Pondok Betung Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan ( 12070 ) Telp: (021) 7353018 / Fax: 7355262 E-mail: staklim.pondok.betung@gmail.com

Lebih terperinci

ANALISIS HUJAN BULAN PEBRUARI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN APRIL, MEI DAN JUNI 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

ANALISIS HUJAN BULAN PEBRUARI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN APRIL, MEI DAN JUNI 2011 PROVINSI DKI JAKARTA ANALISIS HUJAN BULAN PEBRUARI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN APRIL, MEI DAN JUNI 2011 PROVINSI DKI JAKARTA Sumber : BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

Lebih terperinci

MODAL DASAR PD.BPR/PD.PK HASIL KONSOLIDISASI ATAU MERGER

MODAL DASAR PD.BPR/PD.PK HASIL KONSOLIDISASI ATAU MERGER LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 30 Tahun 2010 TANGGAL : 31 Desember 2010 TENTANG : PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 14 TAHUN 2006 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH

Lebih terperinci

Stasiun Klimatologi Pondok Betung

Stasiun Klimatologi Pondok Betung Stasiun Klimatologi Pondok Betung Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan ( 12070 ) Telp: (021) 7353018 / Fax: 7355262 E-mail: staklim.pondok.betung@gmail.com Website: www.staklimpondokbetung.net

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Segala kritik dan saran sangat kami harapkan guna peningkatan kualitas publikasi ini. Semoga bermanfaat.

KATA PENGANTAR. Segala kritik dan saran sangat kami harapkan guna peningkatan kualitas publikasi ini. Semoga bermanfaat. KATA PENGANTAR Laporan rutin kali ini berisi informasi analisa hujan yang terjadi pada bulan Mei 2011 di wilayah Banten dan DKI Jakarta. Serta informasi prakiraan hujan untuk bulan Juli, Agustus, dan September

Lebih terperinci

ANALISIS HUJAN BULAN OKTOBER 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN DESEMBER 2011, JANUARI DAN FEBRUARI 2012 PROVINSI DKI JAKARTA 1.

ANALISIS HUJAN BULAN OKTOBER 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN DESEMBER 2011, JANUARI DAN FEBRUARI 2012 PROVINSI DKI JAKARTA 1. ANALISIS HUJAN BULAN OKTOBER 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN DESEMBER 2011, JANUARI DAN FEBRUARI 2012 PROVINSI DKI JAKARTA 1. TINJAUAN UMUM 1.1. Curah Hujan Curah hujan merupakan ketinggian air hujan yang

Lebih terperinci

Analisis Hujan Bulan Pebruari 2013 Iklim Mikro Bulan Pebruari 2013 Prakiraan Hujan Bulan April, Mei dan Juni 2013

Analisis Hujan Bulan Pebruari 2013 Iklim Mikro Bulan Pebruari 2013 Prakiraan Hujan Bulan April, Mei dan Juni 2013 Analisis Hujan Bulan Pebruari 2013 Iklim Mikro Bulan Pebruari 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan ( 12070 ) Telp: (021) 7353018 / Fax: 7355262 E-mail:

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 212 TAHUN 2015 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 212 TAHUN 2015 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 212 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN NAMA MADRASAH ALIYAH NEGERI, MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI, DAN MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI DI PROVINSI JAWA BARAT DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

ANALISIS HUJAN BULAN JANUARI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN MARET, APRIL, DAN MEI 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

ANALISIS HUJAN BULAN JANUARI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN MARET, APRIL, DAN MEI 2011 PROVINSI DKI JAKARTA ANALISIS HUJAN BULAN JANUARI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN MARET, APRIL, DAN MEI 2011 PROVINSI DKI JAKARTA Sumber : BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

Lebih terperinci

3 PEWILAYAHAN CURAH HUJAN

3 PEWILAYAHAN CURAH HUJAN 3 PEWILAYAHAN CURAH HUJAN Pendahuluan Daerah prakiraan musim (DPM) merupakan daerah dengan tipe hujan yang memiliki perbedaan yang jelas antara periode musim kemarau dan musim hujan berdasarkan pola hujan

Lebih terperinci

Analisis Hujan Bulan Oktober 2012 Iklim Mikro Bulan Oktober 2012

Analisis Hujan Bulan Oktober 2012 Iklim Mikro Bulan Oktober 2012 Analisis Hujan Bulan Oktober 2012 Iklim Mikro Bulan Oktober 2012 Prakiraan Hujan Stasiun Klimatologi Pondok Betung Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan ( 12070 ) Telp: (021) 7353018 / Fax: 7355262

Lebih terperinci

Analisis Hujan Bulan April 2013 Iklim Mikro Bulan April 2013 Prakiraan Hujan Bulan Juni, Juli dan Agustus 2013

Analisis Hujan Bulan April 2013 Iklim Mikro Bulan April 2013 Prakiraan Hujan Bulan Juni, Juli dan Agustus 2013 Analisis Hujan Bulan April 2013 Iklim Mikro Bulan April 2013 Tidak Ada Hujan37% Enteng 43% Lebat 0% Sedang 3% Stasiun Klimatologi Pondok Betung Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan ( 12070 )

Lebih terperinci

STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG

STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG EDISI NOPEMBER 2015 Analisis Hujan Bulan Oktober 2015 Iklim Mikro Bulan Oktober 2015 Prakiraan Hujan Bulan Desember 2015, Januari dan Pebruari 2016 Analisis Kadar Air Tanah (KAT) Bulan Oktober 2015 STASIUN

Lebih terperinci

CAPAIAN INDIKATOR MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN AREA MANAJEMEN TRIWULAN I TAHUN 2016

CAPAIAN INDIKATOR MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN AREA MANAJEMEN TRIWULAN I TAHUN 2016 CAPAIAN INDIKATOR MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN AREA MANAJEMEN TRIWULAN I TAHUN 2016 NO STANDAR JUDUL INDIKATOR Jan Feb Mar CAPAIAN TRW I ANALISA RTL 1 Manajerial 1 : Pengadaan rutin peralatan kesehatan

Lebih terperinci

BULETIN BMKG BANTEN DAN DKI JAKARTA

BULETIN BMKG BANTEN DAN DKI JAKARTA EDISI MEI 2015 BULETIN B M K G - Analisis Hujan Bulan April 2015 - Iklim Mikro Bulan April 2015 - Prakiraan Hujan Bulan Juni, Juli dan Agustus 2015 - Analisis Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan April

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan ( 12070 ) Telp: (021) 7353018 / Fax: 7355262, Tromol Pos. 7019 /

Lebih terperinci

I. INFORMASI METEOROLOGI

I. INFORMASI METEOROLOGI I. INFORMASI METEOROLOGI I.1 ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER I.1.1 MONITORING DAN PRAKIRAAN FENOMENA GLOBAL a. ENSO ( La Nina dan El Nino ) Berdasarkan pantauan suhu muka laut di Samudra Pasifik selama bulan

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan ( 12070 ) Telp: (021) 7353018 / Fax: 7355262, Tromol Pos. 7019 / Jks KL Website:

Lebih terperinci

I. INFORMASI METEOROLOGI

I. INFORMASI METEOROLOGI I. INFORMASI METEOROLOGI I.1 ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER I.1.1 MONITORING DAN PRAKIRAAN FENOMENA GLOBAL a. ENSO ( La Nina dan El Nino ) Berdasarkan pantauan suhu muka laut di Samudra Pasifik selama bulan

Lebih terperinci

Perkembangan Luas Kawasan Hutan di Jawa Barat Berdasarkan Fungsinya Tahun 2003 s/d Tahun 2003 (Ha)

Perkembangan Luas Kawasan Hutan di Jawa Barat Berdasarkan Fungsinya Tahun 2003 s/d Tahun 2003 (Ha) Tabel 1.1. Perkembangan Luas Kawasan Hutan di Jawa Barat Berdasarkan Fungsinya Tahun 2003 s/d 2005 No Fungsi Kawasan Tahun 2003 Tahun 2004 Tahun 2005 Keterangan I Kawasan Produksi & Lindung 627.499,78

Lebih terperinci

SATU DATA PEMBANGUNAN JAWA BARAT PUSAT DATA DAN ANALISA PEMBANGUNAN (PUSDALISBANG) DAFTAR ISI DAFTAR ISI

SATU DATA PEMBANGUNAN JAWA BARAT PUSAT DATA DAN ANALISA PEMBANGUNAN (PUSDALISBANG) DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR ISI...... i 1. GEOGRAFI Tabel : 1.01 Luas Wilayah Provinsi Jawa Barat Dan Kabupaten/Kota... 1 Tabel : 1.02 Jumlah Kecamatan Dan Desa Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2011... 2 2. KETENAGAKERJAAN

Lebih terperinci

Antisipasi Gangguan Bencana Alam dan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan

Antisipasi Gangguan Bencana Alam dan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan Antisipasi Gangguan Bencana Alam dan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan Organisme Pengangganggu an (OPT) utama yang menyerang padi ada 9 jenis, yaitu : Tikus, Penggerek Batang, Wereng Batang Coklat,

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN OBJEK PENELITIAN. Provinsi Jawa Barat secara geografis terletak di antara Lintang

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN OBJEK PENELITIAN. Provinsi Jawa Barat secara geografis terletak di antara Lintang 56 BAB IV GAMBARAN UMUM DAN OBJEK PENELITIAN A. Letak Wilayah dan Luas Wilayah Provinsi Jawa Barat secara geografis terletak di antara 5 50-7 50 Lintang selatan dan 104 48-108 48 Bujur Timur, dengan luas

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 08 /PMK.07/2011 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 08 /PMK.07/2011 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 08 /PMK.07/2011 TENTANG ALOKASI KURANG BAYAR DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM PERTAMBANGAN PANAS BUMI TAHUN ANGGARAN 2006, TAHUN

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR BANJARMASIN Alamat : Bandar Udara Syamsudin Noor Banjarmasin Telp. (0511) 4705198, Fax. (0511) 4705098 ANALISIS KEJADIAN ANGIN

Lebih terperinci

RINCIAN FORMASI PENERIMAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL ( PNS ) DEPARTEMEN AGAMA TAHUN ANGGARAN 2009 NOMOR : B.II/1-a/KP.00.3/ 959 /2009

RINCIAN FORMASI PENERIMAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL ( PNS ) DEPARTEMEN AGAMA TAHUN ANGGARAN 2009 NOMOR : B.II/1-a/KP.00.3/ 959 /2009 Unit Kerja : Kanwil Departemen Agama Prov. Jawa Barat RINCIAN FORMASI PENERIMAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL ( PNS ) DEPARTEMEN AGAMA TAHUN ANGGARAN 2009 NOMOR : B.II/1-a/KP.00.3/ 959 /2009 NO. NAMA JABATAN A.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Analisis 4.4.1. Sifat Hujan Ekstrim Hasil analisis menunjukkan bahwa panjang DHK dan DHB maksimum di Jawa Barat beragam (Gambar 8). Di wilayah bagian utara Jawa Barat

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG B M K G BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG Telp: (021) 7353018 / Fax: 7355262 Website : http://www.staklimpondoketung.net Jln. Raya Kodam Bintaro No.

Lebih terperinci

TIPOLOGI WILAYAH HASIL PENDATAAN POTENSI DESA (PODES) 2014

TIPOLOGI WILAYAH HASIL PENDATAAN POTENSI DESA (PODES) 2014 BPS PROVINSI JAWA BARAT No. 15/02/32/Th.XVII, 16 Februari 2014 TIPOLOGI WILAYAH HASIL PENDATAAN POTENSI DESA (PODES) 2014 Pendataan Potensi Desa (Podes) dilaksanakan 3 kali dalam 10 tahun. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan di daerah setempat. Penyediaan lapangan kerja berhubungan erat dengan

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan di daerah setempat. Penyediaan lapangan kerja berhubungan erat dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Daya beli masyarakat berkaitan erat dengan pendapatan perkapita, Sedangkan pendapatan perkapita dipengaruhi oleh penyediaan lapangan kerja dan distribusi pendapatan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR TANGERANG SELATAN, MARET 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG. Ir. BUDI ROESPANDI NIP

KATA PENGANTAR TANGERANG SELATAN, MARET 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG. Ir. BUDI ROESPANDI NIP PROPINSI BANTEN DAN DKI JAKARTA KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan YME atas berkat dan rahmat Nya kami dapat menyusun laporan dan laporan Prakiraan Musim Kemarau 2016 di wilayah Propinsi Banten

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI RADIN INTEN II BANDAR LAMPUNG Jl. Alamsyah Ratu Prawira Negara Km.28 Branti 35362 Telp. (0721)7697093 Fax. (0721) 7697242 e-mail : bmglampung@yahoo.co.id

Lebih terperinci

LAPORAN REALISASI ANGGARAN BELANJA (TRANSAKSI KAS) BELANJA WILAYAH MELALUI KPPN UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (dalam rupiah)

LAPORAN REALISASI ANGGARAN BELANJA (TRANSAKSI KAS) BELANJA WILAYAH MELALUI KPPN UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (dalam rupiah) UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 214 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 5 MAHKAMAH AGUNG : 2 JAWA BARAT SEMULA SETELAH 1 I. IKHTISAR MENURUT SUMBER DANA 1 RUPIAH MURNI 3 KETERTIBAN DAN KEAMANAN 4 PERADILAN

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN GENDER DAN INDEKS PEMBERDAYAAN GENDER KOTA BEKASI TAHUN 2013

INDEKS PEMBANGUNAN GENDER DAN INDEKS PEMBERDAYAAN GENDER KOTA BEKASI TAHUN 2013 No. 02/11/Th. XIV, 12 November 2014 INDEKS PEMBANGUNAN GENDER DAN INDEKS PEMBERDAYAAN GENDER KOTA BEKASI TAHUN 2013 1. Indeks Pembangunan Gender (IPG) Kota Bekasi Tahun 2013 A. Penjelasan Umum IPG merupakan

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5. 1. Penggunaan Lahan 5.1.1. Penggunaan Lahan di DAS Seluruh DAS yang diamati menuju kota Jakarta menjadikan kota Jakarta sebagai hilir dari DAS. Tabel 9 berisi luas DAS yang menuju

Lebih terperinci

I. INFORMASI METEOROLOGI

I. INFORMASI METEOROLOGI I. INFORMASI METEOROLOGI I.1 ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER I.1.1 MONITORING DAN PRAKIRAAN FENOMENA GLOBAL a. ENSO ( La Nina dan El Nino ) Berdasarkan pantauan suhu muka laut di Samudra Pasifik selama bulan

Lebih terperinci

Propinsi Banten dan DKI Jakarta

Propinsi Banten dan DKI Jakarta BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan (12070) Telp. (021) 7353018 / Fax: 7355262 E-mail: staklim.pondok.betung@gmail.com,

Lebih terperinci

SISTEM POLA TANAM DI WILAYAH PRIANGAN BERDASAKAN KLASIFIKASI IKLIM OLDEMAN

SISTEM POLA TANAM DI WILAYAH PRIANGAN BERDASAKAN KLASIFIKASI IKLIM OLDEMAN 56 Gea, Jurnal Pendidikan Geografi, Volume 12, Nomor 2, Oktober 2012, halaman 61-70 JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI SISTEM POLA TANAM DI WILAYAH PRIANGAN BERDASAKAN KLASIFIKASI IKLIM OLDEMAN Akhmad Fadholi

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN PELATIHAN KETRANSMIGRASIAN JAWA BARAT TAHUN 2011 & 2012

LAPORAN PELAKSANAAN PELATIHAN KETRANSMIGRASIAN JAWA BARAT TAHUN 2011 & 2012 RINGKASAN LAPORAN PELAKSANAAN PELATIHAN KETRANSMIGRASIAN JAWA BARAT TAHUN 2011 & 2012 PELATIHAN DASAR UMUM (PDU) KETRANSMIGRASIAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TRANSMIGRASI LOKAL (RESETTLEMENT) ABSTRAK Sebagaimana

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN WILAYAH PERENCANAAN

BAB III TINJAUAN WILAYAH PERENCANAAN BAB III III.1 Gambaran Umum Kabupaten Indramayu III.1.1 Kondisi Geografis dan Topografi Kabupaten Indramayu berada di wilayah pesisir utara Pulau Jawa. Secara geografis Kabupaten Indramayu berada pada

Lebih terperinci

KEPUTUSAN TENTANG SEKOLAH INDUK PENYELENGGARA PENDIDIKAN JARAK JAUH (PJJ) SMA TERBUKA JAWA BARAT KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

KEPUTUSAN TENTANG SEKOLAH INDUK PENYELENGGARA PENDIDIKAN JARAK JAUH (PJJ) SMA TERBUKA JAWA BARAT KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN Jalan Dr. Rajiman No. 6 Telp. (022) 4264823 Fax. (022) 426881 Wisselbord (022) 4264944, 4264957, 4264973 BANDUNG (40171) KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

I. INFORMASI METEOROLOGI

I. INFORMASI METEOROLOGI I. INFORMASI METEOROLOGI I.1 ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER I.1.1 MONITORING DAN PRAKIRAAN FENOMENA GLOBAL a. ENSO ( La Nina dan El Nino ) Berdasarkan pantauan suhu muka laut di Samudra Pasifik selama bulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pemodelan Downscaling Menggunakan Jaringan Saraf Tiruan (JST) Percobaan pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pelatihan jaringan saraf tiruan (JST) backpropagation

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015 BPS PROVINSI JAWA BARAT INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015 No. 38/07/32/Th. XVIII, 1 Juli 2016 Pembangunan manusia di Jawa Barat pada tahun 2015 terus mengalami kemajuan yang ditandai dengan terus

Lebih terperinci

5. Antisipasi Gangguan Bencana Alam dan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan

5. Antisipasi Gangguan Bencana Alam dan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan 5. Antisipasi Gangguan Bencana Alam dan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan Organisme Pengangganggu Tanaman (OPT) utama yang menyerang padi ada 9 jenis, yaitu : Tikus, Penggerek Batang, Wereng Batang

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.11, 2012 KEMENTERIAN KEUANGAN. Alokasi. Dana. SDA. Pertambangan. Panas Bumi. TA 2012. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01/PMK.07/2012 TENTANG PERKIRAAN

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan hal yang mendasari pemilihan, pengolahan dan penafsiran suatu data dan keterangan yang berkaitan dengan apa yang menjadi

Lebih terperinci

4 MODEL VECTOR AUTOREGRESSIVE EXOGENOUS (VARX)

4 MODEL VECTOR AUTOREGRESSIVE EXOGENOUS (VARX) 4 MODEL VECTOR AUTOREGRESSIVE EXOGENOUS (VARX) Pendahuluan Beberapa penelitian curah hujan dengan satu lokasi curah hujan (tunggal) dengan model ARIMA telah dilakukan, di antaranya oleh Mauluddiyanto (2008)

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG B M K G BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan (12070) Telp. (021) 7353018 / Fax: 7355262 E-mail: staklim.pondok.betung@gmail.com,

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dari luas Provinsi Jawa Barat dan terletak di antara Bujur Timur

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dari luas Provinsi Jawa Barat dan terletak di antara Bujur Timur III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Kondisi Geografis Kabupaten Subang merupakan kabupaten yang terletak di kawasan utara Jawa Barat. Luas wilayah Kabupaten Subang yaitu 2.051.76 hektar atau 6,34% dari

Lebih terperinci

LAPORAN REALISASI ANGGARAN BELANJA (TRANSAKSI KAS) BELANJA WILAYAH MELALUI KPPN UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (dalam rupiah)

LAPORAN REALISASI ANGGARAN BELANJA (TRANSAKSI KAS) BELANJA WILAYAH MELALUI KPPN UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (dalam rupiah) UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 213 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 5 MAHKAMAH AGUNG : 2 PROP. JAWA BARAT SEMULA SETELAH 1 I. IKHTISAR MENURUT SUMBER DANA 1 RUPIAH MURNI 3 KETERTIBAN DAN KEAMANAN 4

Lebih terperinci

IV KONDISI UMUM TAPAK

IV KONDISI UMUM TAPAK IV KONDISI UMUM TAPAK 4.1 Letak, Luas, dan Batas Tapak Secara geografis kawasan Gunung Kapur Cibadak Ciampea terletak pada 16 32 BT 16 35 46 BT dan 6 36 LS 6 55 46 LS. Secara administratif terletak di

Lebih terperinci

STASIUN KLIMATOLOGI SIANTAN PONTIANAK

STASIUN KLIMATOLOGI SIANTAN PONTIANAK BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI SIANTAN PONTIANAK Jl. Raya Sei Nipah Km 20.5 Jungkat Pontianak 78351, Telp.( 0561) 747141 Fax. (0561) 747845 email : staklim.siantan@bmkg.go.id,

Lebih terperinci

Tabel 24.1 Status Kualitas Air Sungai di Provinsi Jawa barat Tahun Frekuensi Sampling. 1 Sungai Ciliwung 6 5 memenuhi-cemar ringan

Tabel 24.1 Status Kualitas Air Sungai di Provinsi Jawa barat Tahun Frekuensi Sampling. 1 Sungai Ciliwung 6 5 memenuhi-cemar ringan 24. LINGKUNGAN HIDUP 184 Tabel 24.1 Status Kualitas Air Sungai di Provinsi Jawa barat Tahun 2010 No Nama Jumlah Titik Sampling Frekuensi Sampling Kisaran Status Mutu Air Sungai Berdasarkan KMA PP 82/2001

Lebih terperinci

BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA BARAT

BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA BARAT BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA BARAT 5.1. PDRB Antar Kabupaten/ Kota eranan ekonomi wilayah kabupaten/kota terhadap perekonomian Jawa Barat setiap tahunnya dapat tergambarkan dari salah

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini adalah penerapan cost

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini adalah penerapan cost 39 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu: Sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Segala kritik dan saran sangat kami harapkan guna peningkatan kualitas publikasi ini. Semoga bermanfaat.

KATA PENGANTAR. Segala kritik dan saran sangat kami harapkan guna peningkatan kualitas publikasi ini. Semoga bermanfaat. KATA PENGANTAR Buletin ini merupakan laporan rutin setiap bulan yang berisikan informasi mengenai analisa hujan bulan sebelumnya dan informasi prakiraan hujan untuk tiga bulan kedepan. Pada periode ini,

Lebih terperinci

ANALISA CUACA TERKAIT KEJADIAN ANGIN KENCANG DI PRAMBON SIDOARJO TANGGAL 02 APRIL 2018

ANALISA CUACA TERKAIT KEJADIAN ANGIN KENCANG DI PRAMBON SIDOARJO TANGGAL 02 APRIL 2018 B M K G BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS I JUANDA SURABAYA Alamat : Bandar Udara Juanda Surabaya, Telp. 031 8668989, Fax. 031 8675342, 8673119 E-mail : meteojud@gmail.com,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. keterampilan para petani dan petugas melalui sekolah lapangan serta pelatihan pemandu (PL I, PL II, PL III).

KATA PENGANTAR. keterampilan para petani dan petugas melalui sekolah lapangan serta pelatihan pemandu (PL I, PL II, PL III). KATA PENGANTAR Kegiatan SL-PTT merupakan fokus utama program yang dilaksanakan dalam upaya mendorong terjadinya peningkatan produktivitas padi. Kegiatan ini dilaksanakan secara serempak secara nasional

Lebih terperinci

Gambar 2 Peta administrasi DAS Cisadane segmen hulu.

Gambar 2 Peta administrasi DAS Cisadane segmen hulu. 25 IV. KONDISI UMUM 4.1 Letak dan luas DAS Cisadane segmen Hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Cisadane secara keseluruhan terletak antara 106º17-107º BT dan 6º02-6º54 LS. DAS Cisadane segmen hulu berdasarkan

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG ANALISIS MUSIM KEMARAU 2013 DAN PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2013/2014

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG ANALISIS MUSIM KEMARAU 2013 DAN PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2013/2014 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan (12070) Telp. (021) 7353018 / Fax: 7355262 E-mail: staklim.pondok.betung@gmail.com,

Lebih terperinci

BAB IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN BAB IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Letak Geografis Kabupaten Bandung terletak di Provinsi Jawa Barat, dengan ibu kota Soreang. Secara geografis, Kabupaten Bandung berada pada 6 41 7 19 Lintang

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG B M K G BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG Telp: (021) 7353018 / Fax: 7355262 Website : http://www.staklimpondoketung.net Jln. Raya Kodam Bintaro No.

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Tata Guna Lahan Tata guna lahan merupakan upaya dalam merencanakan penyebaran penggunaan lahan dalam suatu kawasan yang meliputi pembagian wilayah untuk pengkhususan fungsi-fungsi

Lebih terperinci

DATA PERKEMBANGAN REALISASI INVESTASI PMA DAN PMDN SE JAWA BARAT PERIODE LAPORAN JANUARI - MARET TAHUN 2017

DATA PERKEMBANGAN REALISASI INVESTASI PMA DAN PMDN SE JAWA BARAT PERIODE LAPORAN JANUARI - MARET TAHUN 2017 DATA PERKEMBANGAN REALISASI INVESTASI PMA DAN PMDN SE JAWA BARAT PERIODE LAPORAN JANUARI - MARET TAHUN 2017 I. REALISASI INVESTASI PMA & PMDN 1. Total Realisasi Investasi PMA dan PMDN berdasarkan Laporan

Lebih terperinci