Majalah Bulanan Tamansiswa PUSARA, terbit di Yogyakarta, Edisi Juli 1985

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Majalah Bulanan Tamansiswa PUSARA, terbit di Yogyakarta, Edisi Juli 1985"

Transkripsi

1 Majalah Bulanan Tamansiswa PUSARA, terbit di Yogyakarta, Edisi Juli 1985 EFEKTIVITAS DALAM PENDIDIKAN BERMEDIA Oleh : Ki Supriyoko Perjalanan pada abad ke-20 ini ditandai dengan beberapa catatan kemajuan dan pengembangan di bidang pengetahuan, ilmu dan teknologi. Bahkan dalam beberapa dasawarsa terakhir ini kemajuan dan pengembangannya menunjukkan grafik yang berjalan menanjak dan menanjak terus dalam skala waktu yang relatif singkat. Abad ke-20 dibuka oleh Albert Einstein yang pada tahun 1905 berhasil membuka rahasia sumber tenaga baru yang sangat potensial, ialah tenaga atom, yang sampai hari ini masih sangat aktual dibicarakan para ahli untuk memanfaatkan tenaga yang potensial tersebut bagi kesejahteraan umat manusia dimuka bumi ini. Penemuan ini kemudian diikuti oleh penemuan-penemuan baru disektor yang beraneka ragam pula. Di sektor transportasi, lukisan pesawat angkasa yang dibuat oleh Leonardo Da Vinci yang dulu hanya merupakan khayalan maka pada lebih kurang th 1910 khayalan tersebut divisualkan oleh Igor Sikorsky dengan membuat 2 helikopter, sekalipun belum sempurna benar. Karya ini akhirnya disempurnakan oleh Heinrich Focke pada beberapa tahun berikutnya, dan pada tahun 1940 Sikorsky benar-benar telah mampu mencipta helikopter secara mandiri. Disektor kesehatan, tahun 1922 Frederick Banting seorang dokter dari Kanada berhasil menemukan insulin, sejenis hormon yang dihasilkan oleh pankreas untuk menyembuhkan penyakit diabetik (kencing manis) yang sangat sering membawa kematian. Enam tahun berikutnya, th 1928, Alexander Flemming (Skotlandia) berhasil menemukan penisilin yang gunanya masih dapat kita rasakan hingga hari ini. Elektronika, sektor yang sedang digandrungi oleh para remaja masa kini untuk ber'roger-roger'an serta ber'kelap-kelip'an juga sempat mengalami kejutan. Meskipun sampai saat ini masih banyak dipertanyakan siapa sebenarnya orang yang pertama kali dapat membuat pesawat televisi, namun nama John Logie Baird kiranya tidak dapat dilewatkan begitu saja dalam proses pembuatan televisi pada babak-babak awal. Pada tahun 1926 dia menemukan sistem pertelevisian yang menggunakan sinar infra merah untuk pengambilan gambar. Dan pada tahun 1929 seorang 'Gorbachev' yang lahir di kamar 'Ronald Reagan' berhasil mendemonstrasikan sistem pertelevisian, orang tersebut akhirnya diberi nama Vladimir Zworykin. Siapapun

2 2 tahu, hampir seluruh masyarakat dunia membutuhkan jasa televisi saat ini. Tidak terbatas pada 'orang-orang teknik' sebagai sipenemu, akan tetapi 'orang-orang sosial dan filsafat' yang sebagian diantaranya seringkali terburu-buru memberi komentar (non-positif) tentang penerapan dan penemuan teknologi kini justru banyak yang mencari inspirasi lewat televisi. MEDIA PENDIDIKAN Perkembangan teknologi yang pesat, khususnya di sektor elektronik ternyata mampu membuat cakrawala baru disegala bidang. Komunikasi, keamanan, ekonomi, penelitian, perdagangan dan tidak ketinggalan... pendidikan. Dunia pendidikan mau tidak mau juga terpengaruh terhadap penemuan dan pengembangan di bidang teknologi, dan akhirnya beberapa peralatan elektronik digunakan bagi kepentingan dunia pendidikan. Pada tahun 50-an, yang juga dikenal sebagai periode mulai lepas landasnya perkembangan teknologi industri komunikasi, khususnya di bidang pertelevisian, merupakan tahun-tahun yang bersejarah bagi dunia pendidikan. Dengan ditemukannya Electronic Video Recording dengan debutnya yang pertama kali untuk merekam jalannya pelantikan Presiden Eisenhower (th 1956) telah memberikan dampak langsung bagi dunia pendidikan, karena empat tahun kemudian (th 1959) peralatan tersebut mulai digunakan dan dikembangkan bagi kepentingan dunia pendidikan sampai sekarang. Kemudian lahirlah apa yang disebut dengan 'media pendidikan'. Beberapa ahli, misalnya Wilbur Schramm. Leslie J Briggs, Donald P Ely, Paul Saettler, Yerold Kemp, Yusufhadi Miarso, James D Finn dsb, biasanya merangkai kata yang berbeda-beda di dalam memberikan definisi tentang pengertian media pendidikan, akan tetapi prinsipnya media pendidikan dapat 'dimengertikan' sebagai wahana penyalur pesan atau informasi belajar. Sekalipun definisi yang tegas belum mendapatkan kata sepakat, namun dalam hal makna dan pengertian umumnya telah mendapat kesepahaman dari para ahli. Kedudukan media didalam proses belajar mengajar adalah sebagai berikut: 1. Sebagai Alat Bantu: Media berfungsi sebagai alat bantu apabila presenter (dosen, guru, pamong, penatar, pembimbing dsb) mengadakan tatap muka langsung dengan Audience (siswa, mahasiswa, murid, petatar, peserta dsb). Sebagai contoh seorang dosen mengajar mahasiswa di dalam kelas menggunakan OHP (Overhead Projector), tape recorder, buku acuan dsb. 2. Sebagai Komponen Pokok: Media berfungsi sebagai komponen pokok yang kedudukannya sama dengan fungsi guru, apabila tidak ada tatap muka langsung antara presenter dengan audience. Dalam hal ini media bukan sekedar menjadi alat bantu saja, tetapi menjadi komponen pokok dimana apabila media pendidikan tidak

3 3 berfungsi maka proses belajar mengajarpun akan berhenti.sebagai contoh kuliah mahasiswa UT melalui televisi, program siaran pendidikan lewat radio dsb. PEMBAGIAN MEDIA Setiap para ahli biasanya membagi media dalam kelompok-kelompok menurut kepentingan dan sudut pandangnya masing-masing, sehingga pembagian media pendidikan antar para ahli seringkali berbeda-beda. Hovard Levie membedakan media menjadi 7 jenis menurut cara media tersebut dapat menyampaikan pesan dan informasi belajar, sedangkan Wilburn Schramm membedakan media menjadi 2 jenis menurut beaya pengadaan dan perawatannya, masing-masing adalah 'big media' yang memerlukan beaya besar dan 'little media' yang beayanya relatif murah. Yusufhadi Miarso, salah satu putera bangsa yang besar jasanya dibidang pengembangan media di Indonesia, membedakan media menjadi 3 jenis menurut para pemakaianya masing-masing adalah 'media yang dipakai secara massa' (misalnya radio, televisi, teleblackboard dsb), 'media yang dipakai secara kelompok' (misalnya OHP, film slide, kaset video, kaset suara dsb) serta 'media yang dipakai secara mandiri' (misalnya modul-modul belajar, komputer CAI/Computer Assisted Instruction dsb). Saya membedakan media menjadi 4 jenis menurut product atau apa yang dihasilkan oleh media tersebut, adalah: 1. Media Audio, ialah perangkat yang menghasilkan gambar di dalam menyampaikan pesan atau informasi belajar. Misalnya radio, tape recorder, telpon belajar dsb. 2. Media Visuo, ialah perangkat yang menghasilkan gambar di dalam menyampaikan pesan atau informasi belajar. Misalnya OHP, film slide, film strip, film-film, foto-foto dsb. 3. Media Audio Visual, adalah perangkat yang menghasilkan suara dan gambar di dalam menyampaikan pesan atau informasi belajar. Misalnya televisi, film strip bersuara, video recorder, film slide dengan komentar terekam dsb. 4. Media Cetak, adalah perangkat yang menghasilkan rangkaian tulisan yang tercetak di dalam menyempaikan pesan atau informasi belajar. Misalnya buku, hand-out, jobsheet, gambar kerja, brosur-brosur dsb. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN Keuntungan menggunakan media pendidikan di dalam proses belajar mengajar adalah sangat banyak. Ely (1979) sempat meng-identifikasi beberapa keuntungan penggunaan media tersebut, yang diantaranya adalah dapat meningkatkan produktivitas pendidikan, memberikan kemungkinan pendidikan yang bersifat mandiri, memberikan informasi belajar yang konsisten,imediacy of learning/belajar

4 4 seketika dsb. Sebagai illustrasi, seorang dosen atau guru yang mengajar selama 3 session berturut-turut bisa jadi pada session terakhir sudah kurang bergairah dalam mengajar karena telah banyak kehilangan tenaga/ fisik dan potensi mengajar lainnya selama 2 session sebelumnya. Akhirnya mutu mengajar pada session terakhir bisa dikatakan sebagai 'kurang memadai'. Kesulitan ini bisa diatasi dengan media pendidikan. Seorang dosen dapat mengajar berpuluh-puluh ribu mahasiswa dengan tempat tinggal yang berlainan dan berjauhan dalam waktu yang bersamaan, sehingga pesan yang disampaikan kepada semua mahasiswanya adalah sama persis tanpa dibedabedakan. Itu juga berkat media. Keuntungan pendidikan bermedia tidak perlu disangsikan lagi, dan nantinya seorang guru akan merasa semakin 'tertinggal' bila tidak dapat menggunakan media di dalam pengajarannya. Yang perlu diperhatikan justru kekurangannya! Kekurangan menggunakan media adalah proses penanaman sikap dan nilai kepada audience, terlebih lagi pada pendidikan dimana media merupakan komponen pokok seperti pada UT (Universitas Terbuka), SRP (Siaran Radio Pendidikan), SMPT (SMP Terbuka) dsb. Hal ini masih merupakan masalah nasional yang memerlukan beberapa alternanatif yang efektif dalam pemecahannya. KESIMPULAN Uraian diatas, meskipun sangat singkat (karena tidak mungkin uraian panjang lebar dalam forum penulisan ini) kiranya dapat kita simpulkan sebagai berikut: 1. Pendidikan Bermedia adalah pendidikan yang di dalam proses belajar mengajarnya menggunakan media pendidikan untuk mencapai effektivitas dan optimalitas belajar. 2. Media Pendidikan dapat berfungsi sebagai alat bantu, namun dapat pula berfungsi sebagai komponen pokok di dalam kegiatan instruksional. 3. Media Pendidikan dapat dikelompokkan dalam berbagai jenis menurut kepentingan dan sudut pandang tertentu. 4. Perkembangan pengetahuan, ilmu dan teknologi juga menuntut kemampuan pamong untuk dapat bermedia di dalam kegiatan instruksional/proses belajar mengajar. 5. Penanaman sikap dan nilai kepada audience/murid tidak boleh terabaikan dalam pendidikan bermedia. Semoga artikel yang serba singkat ini ada manfaat nya!!!*****

5 ============================================================= Ki Supriyoko, adalah pamong FKIP Sarjanawiyata, berkecimpung dalam Pendidikan bermedia lewat BPMR (Balai Produksi Media Radio) Yogyakarta PUSTEKKOM DIKBUD (Pusat Teknologi Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan) 5

TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti

TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti 9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau, pengantar. Dalam bahasa Arab media adalah sebuah perantara atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia sedang mengalami kemajuan yang sangat pesat.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia sedang mengalami kemajuan yang sangat pesat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan di Indonesia sedang mengalami kemajuan yang sangat pesat. Terbukti dengan adanya pembangunan pada sektor pendidikan seperti munculnya sekolah-sekolah

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari Medium

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari Medium 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Media Pembelajaran Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari Medium yang secara harfiah berarti Perantara atau Pengantar yaitu perantara atau pengantar sumber

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN. Drs. Mahdum, MPd.

MEDIA PEMBELAJARAN. Drs. Mahdum, MPd. MEDIA PEMBELAJARAN Drs. Mahdum, MPd. KONSEP KOMUNIKASI ( menurut Berlo ) S M P U Model Komunikasi Pembelajaran (Shannon Weaver) Sumber Informasi. Pesan Transmiter Tanda Tanda diterima Penerima Informasi

Lebih terperinci

MEDIA SENI RUPA PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN. Tim Dosen Media

MEDIA SENI RUPA PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN. Tim Dosen Media MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN SENI RUPA Tim Dosen Media TUJUAN PENDIDIKAN Mengantarkan siswa (peserta didik) menuju pada perubahan-perubahan tingkah laku, baik intelektual, moral maupun sosial. Dalam

Lebih terperinci

ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI

ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI Modul ke: Pokok Bahasan : Filsafat Teknologi Dan Pemanfaatan Media Komunikasi Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Yogi Prima Muda, S.Pd, M.Ikom Program Studi (Marcomm) www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

MEDIA PENYULUHAN. Oleh : Yetti Wira Citerawati SY

MEDIA PENYULUHAN. Oleh : Yetti Wira Citerawati SY 1 MEDIA PENYULUHAN Oleh : Yetti Wira Citerawati SY 1. Definisi Media Penyuluhan Media memiliki multi makna, baik dilihat secara terbatas maupun secara luas. Munculnya berbagai macam definisi disebabkan

Lebih terperinci

ALAT PERAGA INOVATIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

ALAT PERAGA INOVATIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA ALAT PERAGA INOVATIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Mata kuliah : Pengembangan Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Dosen Pengampu : Tabah Subekti, M.Pd Nama Kelompok : 1. Dodo Prastyoko 2. Anggi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. saja. Proses belajar di sekolah misalnya, interaksi yang terjadi selama proses

I. PENDAHULUAN. saja. Proses belajar di sekolah misalnya, interaksi yang terjadi selama proses I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Belajar merupakan suatu proses yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya.

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR. Dalam usaha meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil pembelajaran, kita

SUMBER BELAJAR. Dalam usaha meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil pembelajaran, kita SUMBER BELAJAR Belajar-mengajar sebagai suatu proses merupakan suatu sistem yang tidak terlepas dari komponen-komponen lain yang saling berinteraksi di dalamnya. Salah satu komponen dalam proses tersebut

Lebih terperinci

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH Makalah ini disampaikan dihadapan peserta pelatihan Media Pembelajaran kerjasama antara Dinkes DIY dengan FIP UNY O L E H Drs. Mulyo Prabowo, M.Pd NIP. 131656350

Lebih terperinci

Materi I KONSEP MEDIA PEMBELAJARAN

Materi I KONSEP MEDIA PEMBELAJARAN Materi I KONSEP MEDIA PEMBELAJARAN Mengapa media pembelajaran diperlukan? PEMBELAJARAN BELAJAR MEMBELAJARKAN Belajar adalah proses perubahan perilaku sebagai akibat dari interaksi dengan lingkungan untuk

Lebih terperinci

Teknologi & Media Pembelajaran

Teknologi & Media Pembelajaran Teknologi & Media Pembelajaran Oleh: Khairul Umam dkk 1.1 Pengertian Secara etimologi, kata "media" merupakan bentuk jamak dari "medium", yang berasal dan Bahasa Latin "medius" yang berarti tengah. Sedangkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyuluhan pertanian didefinisikan sebagai suatu sistem pendidikan di luar sekolah untuk keluarga-keluarga tani di pedesaan, di mana mereka belajar sambil berbuat untuk

Lebih terperinci

MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN ENCEP KUSUMAH

MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN ENCEP KUSUMAH MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN ENCEP KUSUMAH PENGERTIAN MEDIA Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar Media

Lebih terperinci

TUJUAN PENDIDIKAN: LINGKUNGAN BELAJAR: kognitif psikomotorik afektif TUJUAN PEMBELAJARAN : BAHAN PEMBELAJARAN :

TUJUAN PENDIDIKAN: LINGKUNGAN BELAJAR: kognitif psikomotorik afektif TUJUAN PEMBELAJARAN : BAHAN PEMBELAJARAN : TUJUAN PENDIDIKAN: Mengantarkan siswa (peserta didik) menuju pada perubahan-perubahan tingkah laku, baik intelektual, moral maupun sosial. Dalam mencapai tujuan tersebut siswa berinteraksi dengan lingkungan

Lebih terperinci

11. Media Audio Visual D. Media Cetak

11. Media Audio Visual D. Media Cetak ANGKET PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA DALAM BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PAI SISWA KELAS I SMP MUHAMMADIYAH I INDRAPASTA SEMARANG I. Petunjuk 1. Bacalah pertanyaan berikut dengan

Lebih terperinci

AECT (Association for Educational Communication and Technology) membedakan enam jenis sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar,

AECT (Association for Educational Communication and Technology) membedakan enam jenis sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar, AECT (Association for Educational Communication and Technology) membedakan enam jenis sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar, yaitu: 1. Pesan; didalamnya mencakup kurikulum dan mata pelajaran.

Lebih terperinci

Pengertian Media adalah. segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan dan menstimulasi proses belajar.

Pengertian Media adalah. segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan dan menstimulasi proses belajar. MEDIA PEMBELAJARAN Anak Berkebutuhan Khusus Pengertian Media Pembelajaran Media Pembelajaran Mengapa perlu media dalam pembelajaran? Mengapa Media Penting bagi ABK? Kegunaan media Kontribusi media pembelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam pemahaman teknologi pembelajaran, media sebagai sumber belajar merupakan komponen dalam sistem pembelajaran (instructional) selain pesan, orang, teknik,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memproses pengetahuan, keterampilan, dan sikap ( Dimiyati :2006). Belajar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memproses pengetahuan, keterampilan, dan sikap ( Dimiyati :2006). Belajar 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pembelajaran Matematika Pembelajaran adalah proses yang diselenggarakan oleh guru untuk membelajarkan siswa dalam belajar bagi mana belajar memperoleh dan memproses pengetahuan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (2007: 23) mengartikan bahwa aktivitas adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (2007: 23) mengartikan bahwa aktivitas adalah BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Aktivitas Aktivitas merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh semua makhluk hidup. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (2007: 23) mengartikan bahwa aktivitas adalah keaktifan,

Lebih terperinci

Mata Kuliah Media Pembelajaran PBD semester 6 Pengampu: Nurhidayati, M. Hum.

Mata Kuliah Media Pembelajaran PBD semester 6 Pengampu: Nurhidayati, M. Hum. Mata Kuliah Media Pembelajaran PBD semester 6 Pengampu: Nurhidayati, M. Hum. Paradigma pembelajaran student center Guru bukan satu-satunya sumber belajar Peran guru: fasilitator, motivator, organisator,

Lebih terperinci

KONSEP MEDIA PEMBELAJARAN Oleh BUDI WALUYO (Dosen STAI An-Nur Lampung)

KONSEP MEDIA PEMBELAJARAN Oleh BUDI WALUYO (Dosen STAI An-Nur Lampung) 17 KONSEP MEDIA PEMBELAJARAN Oleh BUDI WALUYO (Dosen STAI An-Nur Lampung) Abstrak Media dalam proses pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam pembelajaran yang pada gilirannya diharapkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dan penerapannya (teknologi), termasuk sikap dan nilai yang terdapat didalamnya.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dan penerapannya (teknologi), termasuk sikap dan nilai yang terdapat didalamnya. 10 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hakikat Pembelajaran IPA Dalam berbagai sumber dinyatakan bahwa hakikat sains adalah produk, proses, dan penerapannya (teknologi), termasuk sikap dan nilai yang terdapat didalamnya.

Lebih terperinci

STRATEGI PEMBANGUNAN MEDIA KOMUNIKASI

STRATEGI PEMBANGUNAN MEDIA KOMUNIKASI STRATEGI PEMBANGUNAN MEDIA KOMUNIKASI Modul 7 Perencanaan Pesan dan Media MENGGUNAKAN MEDIA DALAM KOMUNIKASI KELOMPOK ATAU PRESENTASI Kegiatan Belajar 1 MENGAPA MENGGUNAKAN MEDIA? Curtis, dkk: Media visual

Lebih terperinci

PERBEDAAN KETRAMPILAN PERTOLONGAN PERSALINAN NORMAL ANTARA MEDIA MODEL DAN MEDIA VIDEO. Ansik Khoiriyah* dan Ninis Nur Hidayah** ABSTRAK

PERBEDAAN KETRAMPILAN PERTOLONGAN PERSALINAN NORMAL ANTARA MEDIA MODEL DAN MEDIA VIDEO. Ansik Khoiriyah* dan Ninis Nur Hidayah** ABSTRAK PERBEDAAN KETRAMPILAN PERTOLONGAN PERSALINAN NORMAL ANTARA MEDIA MODEL DAN MEDIA VIDEO Ansik Khoiriyah* dan Ninis Nur Hidayah** *Dosen Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas Islam Lamongan **Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB VI MEDIA PENGAJARAN

BAB VI MEDIA PENGAJARAN BAB VI MEDIA PENGAJARAN 6.1. Pendahuluan Konsep teknologi pengajaran dapat dicari jejaknya sejak zaman Yunani Purba. Sekalipun batasan, konsep, model dan teorinya sudah tidak cocok dengan pengajaran masa

Lebih terperinci

02. Konsep Dasar Media

02. Konsep Dasar Media 02. Konsep Dasar Media Standar Kompetensi Memahami dan membuat salah satu media pembelajaran biologi untuk sekolah menengah Kompentesi dasar menjelaskan tentang konsep dasar media, pembelajaran, sistem

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Media Secara etimologi, kata media merupakan bentuk jamak dari medium, yang berasal dan bahasa Latin medius yang berarti tengah. Sedangkan dalam Bahasa Indonesia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komponen-komponen di dalamnya, yakni guru, murid, petugas perpustakaan,

BAB I PENDAHULUAN. komponen-komponen di dalamnya, yakni guru, murid, petugas perpustakaan, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belajar adalah proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan

Lebih terperinci

Perubahan perilaku karena interaksi antara individu dengan sumber belajar. Meliputi kawasan kognitif, psikomotor

Perubahan perilaku karena interaksi antara individu dengan sumber belajar. Meliputi kawasan kognitif, psikomotor Belajar? Perubahan perilaku karena interaksi antara individu dengan sumber belajar. Meliputi kawasan kognitif, psikomotor maupun afektif. Bisa terjadi kapan saja, di mana saja, dengan siapa/apa saja. Settingnya:

Lebih terperinci

SUPLEMEN PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN : METODA DAN MEDIA PEMBELAJARAN

SUPLEMEN PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN : METODA DAN MEDIA PEMBELAJARAN SUPLEMEN PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN : METODA DAN MEDIA PEMBELAJARAN Proses pembelajaran dilakukan berdasarkan metoda atau model pembelajaran yang relevan dengan kemampuan akhir yang ingin

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN II. PENDEKATAN FILSAFATI

I. PENDAHULUAN II. PENDEKATAN FILSAFATI I. PENDAHULUAN Pengembangan Konseptual Teknologi Pendidikan terbagi atas dua bagian, yaitu landasan falsafah dan teori teknologi pendidikan. Pengertian falsafah itu sendiri adalah suatu rangkaian pernyataan

Lebih terperinci

Kemampuan peserta. Daya Serap Peserta. Kemampuan pengajar. Efektifitas alat bantu pengajaran. Alat Bantu Pengajaran

Kemampuan peserta. Daya Serap Peserta. Kemampuan pengajar. Efektifitas alat bantu pengajaran. Alat Bantu Pengajaran Kemampuan peserta Kemampuan pengajar Daya Serap Peserta Efektifitas alat bantu pengajaran 2 Penglihatan 82% Pendengaran 11 % Penciuman 1 % Pencecapan 2,5 % Perabaan 3,5 % 3 10 % dari apa yang dibaca 20

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Belajar Belajar pada dasarnya adalah proses perubahan tingkah laku seseorang yang dipengaruhi oleh pengalaman. Sebagaimana dikemukakan oleh Triyanto (2009:7) menyatakan

Lebih terperinci

I. TINJAUAN PUSTAKA. pembelajaran, teknik pembelajaran, taktik pembelajaran, dan model pembelajaran.

I. TINJAUAN PUSTAKA. pembelajaran, teknik pembelajaran, taktik pembelajaran, dan model pembelajaran. I. TINJAUAN PUSTAKA A. Model Pembelajaran Picture and Picture Dalam proses pembelajaran dikenal beberapa istilah yang memiliki kemiripan makna. Istilah-istilah tersebut adalah pendekatan pembelajaran,

Lebih terperinci

Pengembangan Sumber Belajar di Perguruan Tinggi. Oleh : Laksmi Dewi, M.Pd.

Pengembangan Sumber Belajar di Perguruan Tinggi. Oleh : Laksmi Dewi, M.Pd. Pengembangan Sumber Belajar di Perguruan Tinggi Oleh : Laksmi Dewi, M.Pd. CURRICULUM VITAE Laksmi Dewi, M.Pd, lahir di Cianjur 13 Juni 1977 Saat ini tinggal di Kompleks CGH Jl. Citra VI No. 10 Tanjungsari

Lebih terperinci

SILABUS MATAKULIAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FMIPA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA : PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

SILABUS MATAKULIAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FMIPA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA : PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA 1 SILABUS MATAKULIAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FMIPA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Identifikasi Matakuliah Nama Matakuliah Kode Jumlah SKS : 2 Semester : 4 Dosen : PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

Verbal Simbol visual Visual Radio Film Tv Wisata Demonstrasi partisipasi Observasi Pengalaman langsung

Verbal Simbol visual Visual Radio Film Tv Wisata Demonstrasi partisipasi Observasi Pengalaman langsung A. Pengertian Media Hand Out TEP-PLB MEDIA PENDIDIKAN (Ishartiwi-UNY) 1. Kata media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. 2. AECT (1977): Membatasi media sebagai segala

Lebih terperinci

KLASIFIKASI MEDIA PENGAJARAN

KLASIFIKASI MEDIA PENGAJARAN KLASIFIKASI MEDIA PENGAJARAN Pendapat pakar Pelbagai cara dapat dilakukan untuk mengklasifikasi dan mengidentifikasi media. Rudy Bretz melihat media dari tiga unsur pokok yaitu suara, visual, dan gerak.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sugiyono (2011) penelitian dan pengembangan (research and

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sugiyono (2011) penelitian dan pengembangan (research and BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengembangan Menurut Sugiyono (2011) penelitian dan pengembangan (research and development) adalah metode penelitian dengan tujuan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji

Lebih terperinci

Definisi Media. audio visual, termasuk teknologi perangkat kerasnya (NEA, 1969). Alat untuk memberikan perangsang bagi siswa

Definisi Media. audio visual, termasuk teknologi perangkat kerasnya (NEA, 1969). Alat untuk memberikan perangsang bagi siswa Pusat Pengembangan Pendidikan Dan Aktivitas Instruksional (P3AI) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Gedung Perpustakaan Lt. 6 Kampus ITS Surabaya Pelatihan AA Dosen Univ. Ciputra Surabaya, 18 21

Lebih terperinci

Ending Khoerudin. Media Pembelajaran Bahasa Jerman. Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman FPBS - UPI

Ending Khoerudin. Media Pembelajaran Bahasa Jerman. Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman FPBS - UPI Ending Khoerudin Media Pembelajaran Bahasa Jerman Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman FPBS - UPI Media (bhs Latin) bentuk jamak dari medium = perantara atau pengantar Pengantar atau Perantara dari sumber

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR SEKOLAH DASAR

SUMBER BELAJAR SEKOLAH DASAR Drs., M.Pd. KURTEK FIP - UPI Pengembangan SUMBER BELAJAR SEKOLAH DASAR Oleh : Drs., M.Pd. Drs., M.Pd. KURTEK FIP - UPI Pendahuluan Guru SD dituntut mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan Guru

Lebih terperinci

PEMANFAATAN MEDIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR

PEMANFAATAN MEDIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR PEMANFAATAN MEDIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR Johannes Jefria Gultom Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan ABSTRAK Media sebagai salah satu komponen dalam kegiatan belajar mengajar dipilih

Lebih terperinci

Peranan Media Gambar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN No 2 Kalukubula

Peranan Media Gambar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN No 2 Kalukubula Peranan Media Gambar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN No 2 Kalukubula Mawarni, Huber Yaspin Tandi, Dan Rizal Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR DALAM KURIKULUM BERBASIS TEKNOLOGI DAN INFORMASI Oleh: M. Ramli AR

SUMBER BELAJAR DALAM KURIKULUM BERBASIS TEKNOLOGI DAN INFORMASI Oleh: M. Ramli AR SUMBER BELAJAR DALAM KURIKULUM BERBASIS TEKNOLOGI DAN INFORMASI Oleh: M. Ramli AR Abstrak Sumber belajar (learning resources) adalah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan

Lebih terperinci

Pengertian, Manfaat, Jenis-Jenis dan Pemilihan Media Pembelajaran

Pengertian, Manfaat, Jenis-Jenis dan Pemilihan Media Pembelajaran Pengertian, Manfaat, Jenis-Jenis dan Pemilihan Media Pembelajaran Author : erwin_y Abstract : ingin berbagi artikel ini dengan sahabat semoga bermanfaat. pengertian,

Lebih terperinci

SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN. H.Abd.Hafid Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas tarbiyah dan Keguruan. Keywords. Sumber, Media dan Pembel;ajaran

SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN. H.Abd.Hafid Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas tarbiyah dan Keguruan. Keywords. Sumber, Media dan Pembel;ajaran 69 SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN H.Abd.Hafid Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas tarbiyah dan Keguruan Abstrak Sumber Belajar adalah sesuatu yang dapat mengandung pesan untuk disajikan melalui penggunaan

Lebih terperinci

PUSAT PENGEMBANGAN PENATARAN GURU BAHASA

PUSAT PENGEMBANGAN PENATARAN GURU BAHASA MEDIA PEMBELAJARAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PUSAT PENGEMBANGAN PENATARAN GURU BAHASA MARET, 2004 PENGERTIAN MEDIA MEDIA ADALAH PERANTARA ATAU PENGANTAR

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI DAN KOPERASI FPIPS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA SATUAN ACARA PERKULIAHAN Pertemuan: 1-2 dapat menjelaskan konsep dasar media ekonomi dan koperasi Hakekat media Mata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan seni di sekolah diarahkan untuk menumbuhkan rasa estetik sehingga tumbuh sikap apresiatif dalam jiwa siswa. Hal ini sesuai dengan aturan pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sangat penting artinya, karena hanya manusia berkualitas saja yang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sangat penting artinya, karena hanya manusia berkualitas saja yang A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pembangunan di bidang pendidikan merupakan bagian dari pembangunan nasional. Keberhasilan pembangunan pendidikan akan berdampak luas terhadap pembangunan nasional.

Lebih terperinci

Yuni Wibowo, S.Pd. Jurusan Pendidikan Biologi

Yuni Wibowo, S.Pd. Jurusan Pendidikan Biologi PEMANFAATAN MUSEUM BIOLOGI DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI VERTEBRATA Yuni Wibowo, S.Pd. Jurusan Pendidikan Biologi Abstrak Pembelajaran IPA menuntut adanya interaksi antara subyek belajar dengan obyek belajar.

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Tanaman padi merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang penting dalam rangka ketahanan pangan penduduk Indonesia. Permintaan akan beras meningkat pesat seiring dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pesan bisa menjadi sebuah informasi yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pesan bisa menjadi sebuah informasi yang sangat penting untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan hal paling mendasar dalam setiap tindakan dan memiliki peran untuk menyampaikan apa yang disebut dengan pesan. Pesan bisa menjadi sebuah informasi

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN GURU KELAS TK

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN GURU KELAS TK SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN GURU KELAS TK BAB V PEMANFAATAN DAN PEMILIHAN MEDIA HERMAN RUSMAYADI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media ada dimana-mana disekitar kita. Hidup satu hari saja tanpa media ini

BAB I PENDAHULUAN. Media ada dimana-mana disekitar kita. Hidup satu hari saja tanpa media ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Media telah menjadi suatu kebutuhan hampir pada seluruh masyarakat, dari berbagai tingkat umur, jenis kelamin, pendidikan, tempat tinggal dan sebagainya. Media ada dimana-mana

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Hakikat IPA Tujuan Pembelajaran IPA

BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Hakikat IPA Tujuan Pembelajaran IPA BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam 2.1.1. Hakikat IPA Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang mempelajari tentang fenomena alam dan segala sesuatu yang ada di alam.ipa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Kesadaran masyarakat akan kebutuhannya pada informasi membuat media massa saat ini dapat dikatakan sebagai Primadona pencarian informasi. Media massa adalah alat yang

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN SEBAGAI PROSES KOMUNIKASI

PEMBELAJARAN SEBAGAI PROSES KOMUNIKASI PEMBELAJARAN SEBAGAI PROSES KOMUNIKASI Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang melibatkan seseorang dalam upaya memperoleh pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai positif dengan memanfaatkan berbagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. Dalam hal ini, praktikan bekerja pada Divisi Creative Production untuk program

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. Dalam hal ini, praktikan bekerja pada Divisi Creative Production untuk program BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK Dalam hal ini, praktikan bekerja pada Divisi Creative Production untuk program tayangan Professor Cilik. Praktikan bekerja pada bagian perencanaan pra production, creative production

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. memasuki lapangan pekerjaan baik melalui jenjang karier, menjadi tenaga kerja di

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. memasuki lapangan pekerjaan baik melalui jenjang karier, menjadi tenaga kerja di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat menuntut sumber daya manusia yang berkualitas. Peningkatan sumber daya manusia merupakan syarat untuk

Lebih terperinci

MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN

MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN Seiring dengan kemajuan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) peranan media dalam pembelajaran tengah mendapat perhatian yang serius. Belajar dengan memanfaatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian dan pengembangan adalah suatu proses atau langkahlangkah untuk mengembangakan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari Medium yang

TINJAUAN PUSTAKA. Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari Medium yang 11 TINJAUAN PUSTAKA A. Media maket Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari Medium yang secara harfiah berarti Perantara atau Pengantar yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan

Lebih terperinci

MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN

MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN disampaikan pada Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru Sekolah Menengah Pertama oleh Dr. Andoyo Sastromiharjo, M.Pd UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2008 1 MEDIA DAN SUMBER

Lebih terperinci

PENGGUNAAN TANAH LIAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN BENTUK DASAR TIGA DIMENSI BAGI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

PENGGUNAAN TANAH LIAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN BENTUK DASAR TIGA DIMENSI BAGI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI PENGGUNAAN TANAH LIAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN BENTUK DASAR TIGA DIMENSI BAGI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Milla Anggamala Supriatna 1 ABSTRAK Alat permainan yang edukatif dapat digunakan sebagai

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Kode dan Nama Mata Kuliah Kompetensi Jumlah Pertemuan : LM 503, Pembelajaran Perpustakaan dan Informasi (3 SKS) : memahami konsep dan praktek dan aplikasinya di : 16 kali pertemuan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ABK Oleh, Asep Saripudin, S.Pd.

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ABK Oleh, Asep Saripudin, S.Pd. PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ABK Oleh, Asep Saripudin, S.Pd. Schramm mendefinisikan media pembelajaran sebagai teknologi pembawa informasi yang dapat dimanfaatkan untuk proses belajar mengajar. Sedangkan

Lebih terperinci

Pengembangan Media Pembelajaran Pendidikan. Fitri Rahmawati, MP Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana FT UNY

Pengembangan Media Pembelajaran Pendidikan. Fitri Rahmawati, MP Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana FT UNY Pengembangan Media Pembelajaran Pendidikan Fitri Rahmawati, MP Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana FT UNY Email: fitri_rahmawati@uny.ac.id Kompetensi yang Diharapkan 1. Mampu menjelaskan makna peran

Lebih terperinci

Dasar-Dasar Teknologi Pendidikan. Oleh: Husni Idris

Dasar-Dasar Teknologi Pendidikan. Oleh: Husni Idris Dasar-Dasar Teknologi Pendidikan Oleh: Husni Idris MENU UTAMA Latar Belakang Istilah Teknologi Pendidikan Kawasan Teknologi Pendidikan Aplikasi TP dalam Pembelajaran Latar Belakang Sebagai disiplin ilmu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahan swasta maupun pemerintah diwajibkan memberikan ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk memberikan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Latin bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Latin bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara 10 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Alat Peraga 1. Pengertian alat peraga (media) Alat peraga bisa dikatakan sebagai media, media berasal dari bahasa Latin bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, PT Bumi Aksara, Jakarta, hlm. 80.

BAB I PENDAHULUAN. Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, PT Bumi Aksara, Jakarta, hlm. 80. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa agar dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya dan dengan demikian akan menimbulkan

Lebih terperinci

2. Studi dan analisis geografi meliputi analisis gejala manusia dengan gejala alam, penyebarannya, interaksi dan interelasinya dalam ruang.

2. Studi dan analisis geografi meliputi analisis gejala manusia dengan gejala alam, penyebarannya, interaksi dan interelasinya dalam ruang. RUANG LINGKUP GEOGRAFI 1. Geografi sebagai idang ilmu pengetahuan selalu melihat keseluruhan gejala dalam ruang dengan memperhatikan secara mendalam tiap aspek yang menjadi komponen keseluruhan tadi. 2.

Lebih terperinci

UNIT 8. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR Unik Ambar Wati PENDAHULUAN

UNIT 8. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR Unik Ambar Wati PENDAHULUAN 1 UNIT 8 MEDIA DAN SUMBER BELAJAR Unik Ambar Wati PENDAHULUAN Saudara-saudara mahasiswa saat ini terjadi pergeseran paradigma pengajaran menjadi paradigma pembelajaran yang mempunyai implikasi terhadap

Lebih terperinci

Modul ke: Aplikasi Kompoter. MS.PowerPoint Fakultas FT. Giri Purnama, S.Pd, M.Kom. Program Studi Teknik Sipil

Modul ke: Aplikasi Kompoter. MS.PowerPoint Fakultas FT. Giri Purnama, S.Pd, M.Kom. Program Studi Teknik Sipil Modul ke: Aplikasi Kompoter MS.PowerPoint 2010 Fakultas FT Giri Purnama, S.Pd, M.Kom. Program Studi Teknik Sipil http://www.mercubuana.ac.id Pendahuluan Suatu kontribusi terhadap teori belajar dan desain

Lebih terperinci

HAND OUT X. Penggunaan Model dalam pembelajaran IPS/ Sejarah Oleh : H. Achmad Iriyadi

HAND OUT X. Penggunaan Model dalam pembelajaran IPS/ Sejarah Oleh : H. Achmad Iriyadi HAND OUT X Penggunaan Model dalam pembelajaran IPS/ Sejarah Oleh : H. Achmad Iriyadi I. Jenis-jenis Media Pembelajaran Jenis-jenis media pembelajaran ditinjau dari efektivitasnya menurut Edgar Dale dapat

Lebih terperinci

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

SOSIOLOGI KOMUNIKASI Modul ke: 08 Fakultas Ilmu Komunikasi SOSIOLOGI KOMUNIKASI EFEK SOSIAL KOMUNIKASI MASSA Rika Yessica Rahma,M.Ikom Program Studi Penyiaran http://mercubuana.ac.id Membicarakan efek media massa juga memerlukan

Lebih terperinci

Pemanfaatan Media Berbasis Teknologi dalam Pembelajaran

Pemanfaatan Media Berbasis Teknologi dalam Pembelajaran Pemanfaatan Media Berbasis Teknologi dalam Pembelajaran [Artikel: Media Pembelajaran STKIP Nurul Huda 2018] Thoha Firdaus (Kandidat Doktor UPI) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri

BAB I PENDAHULUAN. Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang

Lebih terperinci

ISSN: ISSN:

ISSN: ISSN: ISSN: 1907-4336 ISSN: 1907-4336 MERANCANG MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM YANG MENARIK (Analisis Pemikiran Anderson) Evi Fatimatur Rusydiyah A. Pendahuluan Seiring dengan kemajuan dalam bidang

Lebih terperinci

URGENSI MEDIA PEMBELAJARAN PADA PENDIDIKAN DASAR

URGENSI MEDIA PEMBELAJARAN PADA PENDIDIKAN DASAR URGENSI MEDIA PEMBELAJARAN PADA PENDIDIKAN DASAR Arrofa Acesta *Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Kuningan arrofa.acesta@uniku.ac.id Abstrak Media pembelajaran yang dikemas dengan

Lebih terperinci

Ms.Power Point. Mata Kuliah APLIKASI KOMPUTER ( ) / 3 sks ) Prionggo Hendradi, S.Kom., MMSI. Modul ke: Fakultas FASILKOM

Ms.Power Point. Mata Kuliah APLIKASI KOMPUTER ( ) / 3 sks ) Prionggo Hendradi, S.Kom., MMSI. Modul ke: Fakultas FASILKOM Modul ke: Ms.Power Point Mata Kuliah APLIKASI KOMPUTER ( 90001 ) / 3 sks ) Fakultas FASILKOM Prionggo Hendradi, S.Kom., MMSI. Program Studi Sistem Informasi Microsoft Power Point 2010 Pendahuluan Suatu

Lebih terperinci

PERTEMUAN 10. Prepered By. N. Dody Zakki, SE., M.SM

PERTEMUAN 10. Prepered By. N. Dody Zakki, SE., M.SM PERTEMUAN 10 Prepered By. N. Dody Zakki, SE., M.SM Tujuan Pengertian Presentasi presentasi Bisnis bisnis 1. Presentasi bisnis merupakan salah satu skil yang harus di miliki seorang pengusaha. 2. Presentasi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Proses belajar mengajar (PBM) atau pembelajaran seringkali dihadapkan

I. PENDAHULUAN. Proses belajar mengajar (PBM) atau pembelajaran seringkali dihadapkan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses belajar mengajar (PBM) atau pembelajaran seringkali dihadapkan pada materi yang abstrak dan di luar pengalaman siswa sehari-hari sehingga materi menjadi

Lebih terperinci

ALAT PERAGA VISUAL Pengertian Visual Aids Alat Peraga Visual (Visual Aids) adalah

ALAT PERAGA VISUAL Pengertian Visual Aids Alat Peraga Visual (Visual Aids) adalah ALAT PERAGA VISUAL Pengertian Visual Aids Alat Peraga Visual (Visual Aids) adalah benda-benda yang diperlihatkan oleh pembicara kepada pendengar sepanjang berlangsungnya pembicaraan Manfaat Visual Aids

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi mempunyai definisi yaitu sebuah transmisi sebuah pesan dari sumber kepada penerima, lebih dari 50 tahun konsep komunikasi dikemukakan olehn Harold Lasswell,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan dan sikapnya.

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan dan sikapnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Belajar merupakan suatu proses yang kompleks terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seorang

Lebih terperinci

Konsep-Konsep Periklanan

Konsep-Konsep Periklanan Modul 11 Konsep-Konsep Periklanan Tujuan Instruksional Khusus: Mahasiswa diharapkan dapat mengerti dan memahami tentang dunia periklanan. 1. Pendahuluan Kita telah berkenalan dengan semiotik sambil menerapkannya

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. proses penyampaian pesan dari guru sebagai sumber pesan kepada siswa yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. proses penyampaian pesan dari guru sebagai sumber pesan kepada siswa yang 11 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pendidikan Proses belajar mengajar pada hakekatnya adalah proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari guru sebagai sumber pesan kepada siswa yang menerima pesan.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Analisis Teoritis 1. Pendidikan Pendidikan dalam artian luas dapat diartikan sebagai proses pemanusiaan manusia atau pendewasaan manusia. Namun, secara teknis pendidikan ada dalam

Lebih terperinci

Macam- macam Media Penyaji dalam Pembelajaran

Macam- macam Media Penyaji dalam Pembelajaran Macam- macam Media Penyaji dalam Pembelajaran Dengan menganalisis media melalui bentuk penyajian dan cara penyajian, dapat diklasifikasikan menjadi: a. Kelompok ke-satu Dalam kelompok pertama ini berisikan

Lebih terperinci

MODUL TEORI BELAJAR, PRINSIP-PRINSIP BELAJAR, DAN MEDIA PEMBELAJARAN

MODUL TEORI BELAJAR, PRINSIP-PRINSIP BELAJAR, DAN MEDIA PEMBELAJARAN MODUL TEORI BELAJAR, PRINSIP-PRINSIP BELAJAR, DAN MEDIA PEMBELAJARAN Oleh : Annisa Ratna Sari, M.S.Ed FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA YOGYAKARTA TAHUN 2012 DAFTAR ISI Kata Pengantar...2

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses

I. PENDAHULUAN. pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upayaupaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Para guru dituntut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang salah satu diantaranya melalui media elektronik. Penggunaan media yang tepat merupakan suatu alternatif untuk mengatasi

BAB I PENDAHULUAN. yang salah satu diantaranya melalui media elektronik. Penggunaan media yang tepat merupakan suatu alternatif untuk mengatasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi seperti sekarang ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Peningkatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia tidak lepas dari komunikasi. Komunikasi dapat dipahami

BAB I PENDAHULUAN. Manusia tidak lepas dari komunikasi. Komunikasi dapat dipahami 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia tidak lepas dari komunikasi. Komunikasi dapat dipahami sebagai proses penyampaian pesan, ide, atau informasi kepada orang lain dengan menggunakan sarana tertentu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam peradaban manusia.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam peradaban manusia. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam peradaban manusia. Pesatnya kemajuan peradaban manusia salah satunya disebabkan adanya temuantemuan di bidang

Lebih terperinci