SEMINAR HOW TO USE CHEMICALS SAFELY AND MAINTAIN ITS SECURITY YOU ARE THE KEY TO MAKE THIS WORLD SAFER
|
|
- Veronika Lesmono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SEMINAR HOW TO USE CHEMICALS SAFELY AND MAINTAIN ITS SECURITY YOU ARE THE KEY TO MAKE THIS WORLD SAFER Somerset Hotel, Surabaya - Indonesia th th Selasa & Rabu, Oktober 2014 Di Selenggarakan Oleh RC Chem Learning Centre - Bandung & PT. Angler BioChemLab - Surabaya Kerja Sama Dengan
2 Pendahuluan Bahan kimia merupakan komponen pada semua benda yang berada dibumi. Kehidupan kita tidak terlepas dari berbagai penggunaan bahan kimia baik yang berasal dari unsur-unsur yang dikandungnya, bahan kimia sangat dibutuhkan dalam kehidupan kita sehari-hari umpamanya obatobatan, plastik pengawet makanan dan pemanis, antiseptik, cat, minyak wangi, pupuk, pestisida serta bahan bakar kendaraan. Bahan kimia, selain memiliki sifat yang menguntungkan, juga mempunyai sifat merugikan, misalnya ada yang mudah meledak, yang mudah terbakar, pengoksid, beracun, penyebab iritasi dan rasa sakit, radioaktif atau korosif. Bahkan beberapa industri pengolahan bahan kimia dapat berpotensi menimbulkan kecelakaan besar atau bencana industri (mayor hazard accident). Penanganan bahan kimia yang berbahaya seperti diatas dengan resiko sekecil-kecilnya disebut keselamatan kimia (chemical safety). Dari ribuan bahan kimia yang ada, terdapat ratusan jenis bahan yang memiliki potensi untuk digunakan bagi tujuan damai atau untuk maksud yang tidak baik (melawan hukum) atau membahayakan kehidupan. Beberapa contoh dalam penggunaan bahan kimia ialah menjadikannya sebagai bahan baku dalam pembuatan obat-obat terlarang (narkoba), bahan peledak, precusor senjata pemusnah masal atau secara langsung digunakan sebagai senjata kimia. Kelompok bahan kimia ini perlu dikelola secara lebih serius, mulai dari pemahaman sifat-sifatnya, tujuan penggunaannya serta pengawasan mulai dari pengadaan, pengangkuatan/distribusi, pengemasan, penyimpanan, penggunaan dan pemusnahannya (from cradle to grave). Ilmu terkait dengan pengamanan bahan kimia demikian disebut keamanan kimia (chemical security). Tujuan Meningkatkan kewaspadaan kita semua, khususnya pihak yang terkait secara langsung dengan bahan kimia akan potensi yang dimiliki bahan ini, sehingga kita dapat mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya dan terhindar dari dampak buruk yang dapat ditimbulkannya. Mengetahui penanganan bahan kimia khususnya yang berbahaya dan beracun (B3) secara baik mulai dari pengadaan sampai dengan pengolahan limbahnya. Mengamankan bahan kimia yang berfungsi ganda dari kelompok yang berniat jahat untuk menggunakannya dengan tujuan merugikan manusia seperti teror atau produksi narkoba. Meningkatkan kinerja kerja pihak terkait dengan industri kimia dalam upaya mencapai tujuan dari world Summit in Sustainable Development / Strategic Approach to International Chemical Management (WSSD/SAICM) di tahun 2020.
3 Pokok Bahasan Dua aspek utama yang akan dibahas dalam seminar ini yaitu keselamatan manusia dari petaka yang dapat ditimbulkan bahan kimia (chemical safety) serta keamanan bahan kimia dari manusia yang bermaksud untuk menyalahgunakannya (chemical security). Mengapa kita mencemaskan tentang chemical safety? Bahan kimia yang kita gunakan untuk menunjang aktifitas baik dirumah, dilaboratorium maupun di industri dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan manusia disekitarnya. Penggunaan bahan kimia yang ceroboh dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan yang menyebabkan kerugian ekonomi. Pemberitaan di media atas kejadian tersebut dapat menurunkan citra pemilik bahan kimia serta berkurangnya kepercayaan masyarakat setempat serta timbulnya tuduhan akan ketidaktaatan manajemen pada peraturan yang berlaku. Mengapa pula kita perlu peduli dengan chemical security? Bahan kimia harus pula dijaga agar aman dari pihak-pihak yang bermaksud untuk mencelakakan bahkan menghilangkan nyawa orang lain (teror) dan juga aman dari para pengguna untuk produksi narkoba yang merugikan masa depan bangsa. Tujuan buruk mereka harus dapat dibendung atau dikendalikan dengan strategi dalam chemical security. Materi Pembentukan budaya terkait keselamatan dan keamanan bahan kimia di negara berkembang. Chemical Safety dan Chemical Security di laboratorium dan industri kimia; penanganan bahan kimia secara aman dan melindunginya dari pihak yang berniat memanfaatkannya untuk mengganggu keselamatan dan kesehatan manusia serta lingkungan. Sistem pengamanan bahan kimia agar tidak disalahgunakan menjadi bahan baku atau bahan penolong dalam produksi narkoba dan bahan peledak. Undang-undang dan Peraturan tentang Bahan Kimia Berbahaya di Indonesia. Mengembangkan industri dan perdagangan bahan kimia, dalam upaya menyokong tercapainya tujuan dari WSSD/SAICM di tahun Pentingnya database dan inventori bahan kimia.
4 Nara Sumber Ir. Muhamad Khayam MSc. Direktur Industri Kimia Dasar, Kementrian Perindustrian Status Terkini dari Manajemen Bahan Kimia di Indonesia - Undang-undang dan Peraturan Law tentang Bahan Kimia Berbahaya. Dr. Steven Wilkinson The Chemical Centre, Western Australia To enchance the establishment of chemical safety and security culture in developing country - who to control and respond to the misuse of dual-use chemicals effectively. Mr. Takashi Fukushima Deputy Director General of Nation Institute of Technology and Evaluation (NITE) Japan Establishment of national chemical inventory and developing ASEAN Japan Chemical Safety Database to boost chemical industry and trade. Prof. Dr. Soemanto Imamkhasani Senior Trainer of RCChem Learning Centre Chemicals Safety di Laboratorium dan Industri Kimia. Prof. Fatma Lestari, Ph.D. Direktur Pusat Kajian dan Terapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PKTK3), Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia Chemical Security di Industri Kimia Indonesia. Dr. M.S. Handajani, Msi. DFM. Apt. Kepala Laboratorium Forensik Cabang Surabaya Puslabfor Bareskrim Polri Penyalahgunaan Bahan Kimia menjadi Minuman Keras terlarang dan Narkoba. Penyelenggara RC Chem Learning Centre, Bandung PT. Angler BioChemLab, Surabaya Kerja Sama Kementerian Perindustrian, Indonesia Department of Foreign Affairs and Trade, Australia National Institute of Technology and Evaluation (NITE), Japan Responsible Care Indonesia Peserta Manajer dan Praktisi di Industri Kimia, kepala laboratorium, peneliti, mahasiswa, law enforcement serta pengawas (inspector, verifier, assessor) terkait bahan kimia.
5 Bahasa Indonesia dan Inggris. Waktu Pelaksanaan Hari Tanggal Tempat Selasa & Rabu 14, 15 Oktober 2014 Somerset Hotel Raya Kupang Indah, Jl. Mayjen Sungkono - Surabaya Telp/Reservasi Fax Biaya Konstribusi Seminar Untuk mengikuti seminar ini dikenakan biaya konstribusi sebesar Rp ,- (satu juta rupiah) sudah termasuk seminar kit, snack dan makan siang. Biaya transportasi dan akomodasi di tanggung peserta. Pembayaran sebelum seminar berlangsung dapat di transfer melalui bank Informasi & Pendaftaran RC Chem Learning Centre PT. Angler BioChemLab, Surabaya Plaza Graha Family C-25, Surabaya info@anglerlab.com Erna
6 Formulir Pendaftaran N a m a No. Handphone Instansi/Perusahaan Alamat Perusahaan No. Tlp Perusahaan No. Fax Perusahaan Dengan ini menyatakan akan mengikuti SEMINAR ON HOW TO USE CHEMICALS SAFELY AND MAINTAIN ITS SECURITY YOU ARE THE KEY TO MAKE THIS WORLD SAFER Selasa & Rabu, Oktober 2014 Bertempat Somerset Hotel Raya Kupang Indah, Jalan Mayjen Sungkono - Surabaya Telp/Reservasi Fax konstribusi seminar sebesar Rp ,-(satu juta rupiah)/peserta (belum termasuk Biaya Transportasi dan akomodasi) akan dibayarkan Langsung pada waktu pendaftaran Transfer ke Bukti transfer akan kami sampaikan melalui Fax RC Chem Learning Centre Fax (022) , Menyetujui Pimpinan Perusahaan/Instansi...,... Peserta (...) (...)
: Undangan Seminar / Sosialisasi Kesadaran dan Perilaku K3
No. Lampiran Perihal : 076/IPB-LK/V/2010 : 1 Lembar : Undangan Seminar / Sosialisasi Kesadaran dan Perilaku K3 Kepada YTH. Pimpinan / Departemen HSE/HRD/TRAINING Di tempat Dengan Hormat, Dengan semakin
Lebih terperinciPT. SEPRO INDOTAMNA Pelatihan & Konsultasi K3
SILABUS PELATIHAN HAZARD AND OPERABILITY STUDY (HAZOPS) I. INTRODUKSI Hazard Operability Study (HAZOPS) merupakan salah satu metoda untuk mengidentifikasi bahaya berdasarkan prinsip bahwa pendekatan tim
Lebih terperinciTUJUAN PROGRAM Setelah menyelesaikan program ini, peserta diharapkan mampu :
PROGRAM PELATIHAN AHLI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) UMUM BERSERTIFIKAT DARI KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I. I. PENDAHULUAN PT. Sepro Indotama, adalah perusahaan yang didirikan dan didukung sepenuhnya
Lebih terperinciCompany Profile. Independent Analytical Laboratory in Indonesia
Company Profile Independent Analytical Laboratory in Indonesia JL. Raya Sawo No.17-19 Kel. Bringin, Kec. Sambikerep, Surabaya 60218 Ph. +6231-99200900 (Hunting) +6231-99160364/99161503/99160390 Fax. +6231-99161116
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di masa sekarang ini pemerintah Indonesia sedang giat-giatnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di masa sekarang ini pemerintah Indonesia sedang giat-giatnya melaksanakan pembangunan di segala bidang, baik pembangunan fisik maupun pembangunan mental spiritual
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PENGESAHAN ROTTERDAM CONVENTION ON THE PRIOR INFORMED CONSENT PROCEDURE FOR CERTAIN HAZARDOUS CHEMICALS AND PESTICIDES IN INTERNATIONAL TRADE
Lebih terperinci2 beracun, saat ini tumbuh pesat dalam rangka memenuhi kebutuhan perindustrian dan pertanian. Perdagangan bahan kimia dan pestisida berbahaya tertentu
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI PENGESAHAN. KONVENSI. Rotterdam. Bahan Kimia. Pestisida. Berbahaya. Perdagangan. Prosedur Persetujuan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 72)
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PENGESAHAN ROTTERDAM CONVENTION ON THE PRIOR INFORMED CONSENT PROCEDURE FOR CERTAIN HAZARDOUS CHEMICALS AND PESTICIDES IN INTERNATIONAL TRADE
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 23/M-DAG/PER/9/2011 TENTANG
PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 23/M-DAG/PER/9/2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN NOMOR 44/M-DAG/PER/9/2009 TENTANG PENGADAAN, DISTRIBUSI, DAN PENGAWASAN
Lebih terperinciMenteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA
Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 254/MPP/Kep/7/2000 T E N T A N G TATA NIAGA IMPOR DAN PEREDARAN BAHAN
Lebih terperinciSEMILOKA NASIONAL. Paradigma Baru Perpustakaan Umum di Era Otonomi Daerah. Jakarta, 27 s.d. 29 April 2011
SEMILOKA NASIONAL Paradigma Baru Perpustakaan Umum di Era Otonomi Daerah Jakarta, 27 s.d. 29 April 2011 LATAR BELAKANG Undang-undang No.43 tahun 2007 tentang Perpustakaan telah menetapkan bahwa penyelenggaraan
Lebih terperinci2015, No menambah penunjukan Lembaga Penilaian Kesesuaian yang telah terakreditasi; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dal
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1631, 2015 KEMENPERIN. SNI. Kakao Bubuk. lembaga Penilaian Kesesuaian. Perubahan. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71/M-IND/PER/10/2016 TENTANG
Lebih terperinciTEMA SEMINAR Ketersediaan Kuliner Halal dalam menyukseskan Visit Indonesia 2011 dan tahun selanjutnya.
TERM OF REFERENCE (TOR) KETERSEDIAAN KULINER HALAL DALAM MENYUKSESKAN VISIT INDONESIA Rabu, 6 April 2011, Pk. 08.00 16.00 WIB Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta LATAR BELAKANG Visi Indonesian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh terbakarnya kilang minyak milik British Petroleum di Teluk Meksiko
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebakaran senantiasa menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan, baik menyangkut kerusakan harta benda, kerugian materi, gangguan terhadap kelestarian lingkungan, terhentinya
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN WORKSHOP OF ENGLISH DEBATE ADJUDICATION POLTEKKES KEMENKES MALANG, MARET 2016
KERANGKA ACUAN WORKSHOP OF ENGLISH DEBATE ADJUDICATION POLTEKKES KEMENKES MALANG, 10-12 MARET 2016 POLTEKKES KEMENKES MALANG KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2016 A. Latar Belakang Memasuki era
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1702, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDAG. Bahan Berbahaya. Pengawasan. Distribusi. Pengadaan. Perubahan. PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 /M-DAG/PER/10/2014 TENTANG
Lebih terperinciMANAJEMEN OPERASI / PRODUKSI
MANAJEMEN OPERASI / PRODUKSI MENJAWAB MASALAH APA? Produksi/operasi bertanggung jawab terhadap penyediaan produk/jasa dari sebuah organisasi. Manajer operasi harus membuat keputusan terkait fungsi operasi
Lebih terperinciKESELAMATAN PROSES KIMIA
KESELAMATAN PROSES KIMIA Dari : Chemical Process Safety, Daniel A.Crowl, Joseph F. Louvar, Prentice Hall International Series, 2 nd ed., USA, 2002 Oleh : Ir. Priyo Waspodo Msc Prof. Robert M. Solow ( penerima
Lebih terperinciKepada Yth, DIREKTUR RUMAH SAKIT DAERAH, SWASTA, POLRI, TNI, BUMN Di SELURUH INDONESIA
Kepada Yth, DIREKTUR RUMAH SAKIT DAERAH, SWASTA, POLRI, TNI, BUMN Di SELURUH INDONESIA Dengan hormat, Salam hangat dari Jaya Institute, The Best Leading Training & Conference Specialist Hormat Kami, dr.
Lebih terperinciPenerapan Pengendalian Visual di Tempat Kerja. Rambu K3 : Kumpulan Rambu Bahaya K3 (Safety Sign)
Penerapan Pengendalian Visual di Tempat Kerja Rambu K3 : Kumpulan Rambu Bahaya K3 (Safety Sign) Penerapan Pengendalian Visual di Tempat Kerja Contoh Penerapan Pengendalian Visual 5R di Tempat Kerja Label
Lebih terperinciMATERIAL SAFETY DATA SHEET (MSDS) atau LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN (LDKB)
MATERIAL SAFETY DATA SHEET (MSDS) atau LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN (LDKB) Material safety data sheet (MSDS) atau dalam SK Menteri Perindustrian No 87/M-IND/PER/9/2009 dinamakan Lembar Data Keselamatan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2001 TENTANG PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2001 TENTANG PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : c. d. bahwa dengan meningkatnya kegiatan pembangunan
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PENGGUNAAN BAHAN KIMIA DAN LARANGAN PENGGUNAAN BAHAN KIMIA SEBAGAI SENJATA KIMIA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PENGGUNAAN BAHAN KIMIA DAN LARANGAN PENGGUNAAN BAHAN KIMIA SEBAGAI SENJATA KIMIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciPRODUCTION/OPERATIONS MANAGEMENT
PRODUCTION/OPERATIONS MANAGEMENT Menjawab Masalah Apa Produksi/operasi bertanggung jawab terhadap penyediaan produk/jasa dari sebuah organisasi. Manajer operasi harus membuat keputusan terkait fungsi operasi
Lebih terperinciTANGGAP DARURAT BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) Direktorat Pengelolaan B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
TANGGAP DARURAT BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) Direktorat Pengelolaan B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2017 1 Lepasnya 40 metrik ton methyl isocyanate ke udara dari pabrik Union Carbide
Lebih terperinciEVALUATING TRAINING PROGRAM
EVALUATING TRAINING PROGRAM Menjawab Masalah Apa Pelatihan ini membahas upaya meningkatkan efektivitas pelatihan melalui evaluasi pelatihan yang dirancang secara sistematis dan rinci. Problems To Be Addressed
Lebih terperinciPT. SEPRO INDOTAMA Pelatihan & Konsultasi K3. Jln. Raya Lenteng Agung N0. 37 E, Tanjung Barat, Lenteng Agung,
Jakarta PT. SEPRO INDOTAMA Pelatihan & Konsultasi K3. Jln. Raya Lenteng Agung N0. 37 E, Tanjung Barat, Lenteng Agung, Selatan 60; Tep: 6-0.788.488.6; Fax: 6-0.788.489.6. Silabus Pelatihan Petugas P3K Lanjut/
Lebih terperinciPRAKUALIFIKASI UMUM CSMS (Contractor Safety Management System)
UMUM CSMS (Contractor Safety Management System) Lampiran 2 3.1. PROFIL KONTRAKTOR 1. Nama Perusahaan : Alamat Pos : Nomor Telephone/Fax :.. Email : 2. Anggota Direksi NO JABATAN NAMA PENDIDIKAN TERAKHIR
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 354 TAHUN 2013 TENTANG
MENTERI KEPUTUSAN MENTERI NOMOR 354 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN YANG DAPAT DIDUDUKI OLEH TENAGA KERJA ASING PADA KATEGORI INDUSTRI PENGOLAHAN GOLONGAN POKOK INDUSTRI MINUMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciOrganisasi Tanggap Darurat Terpadu Transportasi B3
Organisasi Tanggap Darurat Terpadu Transportasi B3 (Asosiasi Pengusaha Transportasi B3) ASOSIASI PENGUSAHA TRANSPORTASI B3 Membangun Negara melalui Ketaatan Hukum dan Peningkatan Keselamatan dan Keamanan
Lebih terperinciCall for Paper(s) Announcement
Lingkup Kajian Ilmu KNRM X mencakup isu-isu penting dalam kajian ilmu bisnis dan manajemen serta topik turunannya, yaitu: keunggulan dalam manajemen sumber daya manusia, manajemen stratejik, manajemen
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1189/MENKES/PER/VIII/2010 TENTANG PRODUKSI ALAT KESEHATAN DAN PERBEKALAN KESEHATAN RUMAH TANGGA
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1189/MENKES/PER/VIII/2010 TENTANG PRODUKSI ALAT KESEHATAN DAN PERBEKALAN KESEHATAN RUMAH TANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN
Lebih terperinciPENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2009 TENTANG PERIZINAN BAGI KEGIATAN PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN PENERAPAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI YANG BERISIKO TINGGI DAN
Lebih terperinciPROGRAM KERJA DIREKTORAT INDUSTRI KIMIA HULU TAHUN ANGGARAN 2018
PROGRAM KERJA DIREKTORAT INDUSTRI KIMIA HULU TAHUN ANGGARAN 2018 oleh : Muhammad Khayam Direktur Industri Kimia HUlu. Hotel Rancamaya Bogor, 10-11 Januari 2018 INDUSTRI PRIORITAS TAHUN 2015-2035 Industri
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG
KEPUTUSAN JABATAN YANG DAPAT DIDUDUKI OLEH TENAGA KERJA ASING PADA KATEGORI PENYEDIAAN AKOMODASI DAN PENYEDIAAN MAKAN MINUM GOLONGAN POKOK PENYEDIAAN AKOMODASI DAN PENYEDIAAN MAKANAN DAN MINUMAN DENGAN
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2009 TENTANG PERIZINAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN PENERAPAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI YANG BERISIKO TINGGI DAN BERBAHAYA
Lebih terperinciASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABAROKATUH SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEMUA,
SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT PADA ACARA ROUNDTABLE DISCUSSION DENGAN TEMA PENGANGKUTAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) YANG LAIK SECARA TEKNIS DAN AMAN BAGI LINGKUNGAN Surabaya, 15-16
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2009 TENTANG PERIZINAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN PENERAPAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI YANG BERISIKO TINGGI DAN BERBAHAYA
Lebih terperinciLOKASI PELATIHAN KEBAKARAN = ENERGY YANG TIDAK TERKENDALI
PELATIHAN & SERTIFIKASI KOMPETENSI PENANGGULANGAN KEBAKARAN (TINGKAT A) Sesuai Kep.Menaker No. Kep.186/MEN/1999 tentang Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja TUJUAN Menyiapkan personil yang memiliki
Lebih terperinciJADWAL RCCHEM LEARNING CENTER TAHUN 2017
JADWAL RCCHEM LEARNING CENTER TAHUN No Judul Kursus Biaya Investasi Tanggal Maret 1 Highly Effective Leadership Rp 4,500,000,- 02 Maret - 03 Maret 2 Teknik Kalibrasi Alat Ukur Dasar Rp 8,850,000,- 06 Maret
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
www.bpkp.go.id PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2009 TENTANG PERIZINAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN PENERAPAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI YANG BERISIKO TINGGI
Lebih terperinciMANUAL PROSEDUR PENGGUNAAN LABORATORIUM
MANUAL PROSEDUR PENGGUNAAN LABORATORIUM PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2015 MANUAL PROSEDUR PENGGUNAAN LABORATORIUM PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan dalam perkembangan dunia perindustrian di Indonesia. Inovasi tiada henti dan berkelanjutan yang dilakukan
Lebih terperinciJADWAL RCCHEM LEARNING CENTER TAHUN 2017
JADWAL RCCHEM LEARNING CENTER TAHUN No Judul Kursus Biaya Investasi Tanggal Januari 1 TRAINING PROMO AWAL TAHUN "Implementasi Control Chart Pada Pengujian Februari 1 Pelatihan Tiga Hari : Pemilihan, Revisi
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2009 TENTANG PERIZINAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN PENERAPAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI YANG BERISIKO TINGGI DAN BERBAHAYA
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.326, 2013 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN. Restrukturisasi. Mesin. Peralatan. IKM. Program. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13/M-IND/PER/2/2013 TENTANG
Lebih terperinciSOP KEAMANAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
SOP KEAMANAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA TUJUAN Memelihara lingkungan kerja yang sehat. Mencegah, dan mengobati kecelakaan yang disebabkan akibat pekerjaan sewaktu bekerja. Mencegah dan mengobati
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pelayanan kesehatan merupakan hak setiap orang yang dijamin dalam Undang-
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pelayanan kesehatan merupakan hak setiap orang yang dijamin dalam Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang harus diwujudkan dengan upaya peningkatan
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PENGGUNAAN BAHAN KIMIA DAN LARANGAN PENGGUNAAN BAHAN KIMIA SEBAGAI SENJATA KIMIA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PENGGUNAAN BAHAN KIMIA DAN LARANGAN PENGGUNAAN BAHAN KIMIA SEBAGAI SENJATA KIMIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 463 TAHUN 2012
MENTERI KEPUTUSAN MENTERI NOMOR 463 TAHUN 2012 TENTANG JABATAN YANG DAPAT DIDUDUKI OLEH TENAGA KERJA ASING PADA KATEGORI INDUSTRI PENGOLAHAN GOLONGAN POKOK INDUSTRI BAHAN KIMIA DAN BARANG DARI BAHAN KIMIA
Lebih terperinciDIRECT & DATABASE MARKETING
NEW DIRECT & DATABASE MARKETING Menjawab Masalah Apa Pada era pemasaran yang semakin kompetitif, tidak ada yang lebih penting selain memahami pelanggan dan bagaimana pelanggan berinteraksi dengan produk
Lebih terperinciKEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
KEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Jakarta Tlp. :021-34833027, 3853449 Fax: 021-34833981, 3811436 Website: www.diktis.kemenag.go.id J A K A R T
Lebih terperinci2008,No yurisdiksi teritorialnya atau kekuasaannya sebagaimana disyaratkan dalam Konvensi; d. bahwa mengembangkan, memproduksi, menyimpan, dan m
No.49, 2008 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERINDUSTRIAN. Kimia. Senjata. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4834) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2008
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN BARANG BUKTI DI LINGKUNGAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL
HSL RPT TGL 13 JULI 2009 PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN BARANG BUKTI DI LINGKUNGAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN
Lebih terperinci2017, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 10, Tambahan Lembaran N
No.1490, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPOM. Pengelolaan Barang Bukti. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN BARANG
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN
BAB III OBJEK PENELITIAN III.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Bernofarm pertama kali didirikan di Surabaya, Jawa Timur pada tanggal 11 maret 1971 dengan nama CV Sumber Farma. Nama PT. Bernofarm sendiri
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 4 TAHUN 2010 SERI E ------------------------------------------------------------------ PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 4 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN
Lebih terperinciPRODUCT INNOVATION MANAGEMENT
PRODUCT INNOVATION MANAGEMENT Menjawab Masalah Apa Perkembangan teknologi, perubahan kebutuhan dan selera konsumen, serta meningkatnya persaingan menyebabkan daur hidup produk makin pendek waktunya. Inovasi
Lebih terperinciPERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/13/PADG/2017 TENTANG PENUKARAN UANG RUPIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/13/PADG/2017 TENTANG PENUKARAN UANG RUPIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA Keamanan Pangan
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Keamanan Pangan Keamanan pangan merupakan kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia dan benda lain yang dapat mengganggu,
Lebih terperinciLampiran 1 CHECK LIST PRAKUALIFIKASI CSMS
Lampiran 1 CHECK LIST PRAKUALIFIKASI CSMS PRAKUALIFIKASI CSMS 3.1. PROFIL KONTRAKTOR 1. Nama Perusahaan : Alamat Pos : Nomor Telephone/Fax :... Email : 2. Anggota Direksi NO JABATAN NAMA PENDIDIKAN TERAKHIR
Lebih terperinciSUPERVISOR throu gh. Fun & Practical Experiential Learning TO BE A GREAT BATCH II BATCH III BATCH IV Juni 2014.
www.ppm-manajemen.ac.id TO BE A GREAT SUPERVISOR throu gh Fun & Practical Experiential Learning BATCH II 11-13 Juni 2014 BATCH III 1-3 Oktober 2014 supervisor supervisor BATCH IV 3-5 Desember 2014 P Latar
Lebih terperinciBAB II PROSES BISNIS PT. INDONESIA POWER UBP KAMOJANG
BAB II PROSES BISNIS PT. INDONESIA POWER UBP KAMOJANG PT. Indonesia Power UBP Kamojang saat ini telah menerapkan sistem manajemen terpadu, dengan tiga sub sistemnya yang terdiri dari Sistem Manajemen Mutu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi sederhana atau tradisional menjadi teknologi maju dan sangat maju. dari segi modal maupun sumber daya manusia.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam perkembangan dunia industri saat ini mendorong berbagai teknologi sederhana atau tradisional menjadi teknologi maju dan sangat maju. Semakin tinggi teknologi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan teknologi, keselamatan dan kesehatan di tempat kerja menjadi sangat penting. Hal ini dikarenakan kerugian yang dialami
Lebih terperinciPerjanjian Kerja PK 000/SDP DIR/III/2008
Perjanjian Kerja PK 000/SDP DIR/III/2008 Yang bertanda tangan dibawah ini, masing-masing : I. PT. SURVINDO DWI PUTRA diwakili oleh : Nama : Ricky Wibowo Tjahjadi Jabatan : Direktur Utama Alamat : Wima
Lebih terperinciPENAWARAN KERJASAMA DAN SPONSORSHIP. dalam SEMINAR NASIONAL KIMIA TERAPAN INDONESIA (SNKTI) 2013
PENAWARAN KERJASAMA DAN SPONSORSHIP dalam SEMINAR NASIONAL KIMIA TERAPAN INDONESIA (SNKTI) 2013 Solo, 23 Mei 2012 Penyelenggara: Pusat Penelitian Kimia - LIPI Himpunan Kimia Indonesia (HKI) SEMINAR NASIONAL
Lebih terperinci2017, No Pengawasan Standar Nasional Indonesia Minyak Goreng Sawit Secara Wajib; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang (Lemba
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.676, 2017 KEMENPERIN. SNI Minyak Goreng Sawit. Lembaga Penilaian Kesesuaian. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17/M-IND/PER/5/2017
Lebih terperinciStrategi Penjualan Efektif
Strategi Penjualan Efektif MENJAWAB MASALAH APA? Persaingan yang semakin intensif menuntut para manajer penjualan untuk semakin hati-hati dalam merancang strategi penjualan. Sudah menjadi keharusan para
Lebih terperinciCOMPANY STRATEGIC PLANNING
COMPANY STRATEGIC PLANNING Menjawab Masalah Apa Masa depan suatu perusahaan ditentukan oleh kemampuan perusahaan menentukan arah dan sasaran jangka panjang yang diinginkan serta kemampuan melaksanakan
Lebih terperinciBUKU PEDOMAN KESELAMATAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA
BUKU PEDOMAN KESELAMATAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA PROGRAM STUDI DIPLOMA III AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016 KATA PENGANTAR Sesuai dengan Undang-Undang No. 1 tahun
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.814, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Impor. Bahan Smart Card. Bea Masuk PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 131/PMK.011/2014 TENTANG BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH ATAS
Lebih terperinci2016, No Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan L
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 1057, 2016 KEMHAN. Dampak Bahaya Bahan Kimia. Penanggulangan. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG PENANGGULANGAN DAMPAK BAHAYA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pasar lokal, nasional, regional maupun internasional, dilakukan oleh setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industrialisasi telah tumbuh dan berkembang seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Memasuki perkembangan era industrialisasi yang bersifat
Lebih terperinciPeraturan Menteri Kesehatan No. 472 Tahun 1996 Tentang : Pengamanan Bahan Berbahaya Bagi Kesehatan
Peraturan Menteri Kesehatan No. 472 Tahun 1996 Tentang : Pengamanan Bahan Berbahaya Bagi Kesehatan MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menmbang : a. bahwa sebagai dampak perkembangan Ilmu pengetahuan
Lebih terperinciCOMPETENCY BASED RECRUITMENT & SELECTION
COMPETENCY BASED RECRUITMENT & SELECTION Menjawab Masalah Apa Salah satu kunci sukses untuk memenangkan persaingan adalah kebutuhan akan SDM yang berkualitas. Untuk itu, perusahaan dituntut untuk dapat
Lebih terperinciRUNNING YOUR MICROSOFT PROJECT
RUNNING YOUR MICROSOFT PROJECT NEW Menjawab Masalah Apa Sudah tidak dapat dipungkiri lagi bahwa manajemen proyek merupakan kemampuan yang perlu dimiliki oleh karyawan hampir disetiap level jabatan. Kemampuan
Lebih terperinciStrategi Menentukan Harga Jual, Sewa dan Profit produk Properti
Strategi Menentukan Harga Jual, Sewa dan Profit produk Bagaimana Menentukan Harga Jual, Sewa Profit dari Produk Perusahaan, Peserta minimal 5 orang, Kalau 2 orang bisa In House Traning. Materi Bahasan
Lebih terperinciSekretariat : Jl. Mundu Raya No. 42 Jakarta Tlp : (021) Fax : (021) , E,mail (M)
BIMBINGAN TEKNIS NASIONAL Pusat Studi Jasa KonstruksI Nasional STRATEGI MENGIKUTI TENDER PEMERINTAH SISTEM (E PROCUREMENT) SESUAI KETENTUAN PERPRES NOMOR. 4 TH 2015 SERTA SIMULASI/PRAKTIK PENGGUNAAN APLIKASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keselamatan (safety) telah menjadi isu global termasuk juga untuk Rumah Sakit. Ada lima isu penting yang terkait dengan keselamatan (safety) di rumah sakit yaitu: keselamatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maka tidak dapat dipungkiri lagi bahwa arus globalisasi tersebut membawa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi ini dunia industri berkembang dan tumbuh secara cepat, maka tidak dapat dipungkiri lagi bahwa arus globalisasi tersebut membawa pengaruh yang besar
Lebih terperinciMEASURING RETURN ON TRAINING INVESTMENT ROTI
MEASURING RETURN ON TRAINING INVESTMENT ROTI Menjawab Masalah Apa Kegiatan pelatihan di organisasi dipandang sebagai kegiatan yang sangat penting, namun di lain pihak masih banyak yang beranggapan bahwa
Lebih terperinci: Auto Debit Kartu kredit / Rekening Tabungan, Payment Gateway (hanya untuk pembelian melalui portal)
KLIK PROTEKSI KANKER Nama Produk Nama Penerbit Lini Usaha : KLIK PROTEKSI KANKER : PT. AXA Financial Indonesia : Asuransi Proteksi Kesehatan Ringkasan Produk : KLIK PROTEKSI KANKER adalah program asuransi
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2002 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA TERORISME [LN 2002/106, TLN 4232]
PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2002 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA TERORISME [LN 2002/106, TLN 4232] BAB III TINDAK PIDANA TERORISME Pasal 6 Setiap orang yang dengan sengaja
Lebih terperinciWAREHOUSE MANAGEMENT. Menjawab Masalah Apa. Problems To Be Addressed. Objectives. Manfaat Apa yang Anda Peroleh. Subjects Covered
WAREHOUSE MANAGEMENT Menjawab Masalah Apa Gudang lebih dari sekedar tempat di mana sediaan disimpan. Fungsi pergudangan merupakan komponen sistem logistik yang sangat penting, tidak hanya rutinitas harian,
Lebih terperinciNomor : 02/LPMA-STMAT/II/ Februari 2014 Hal : Pelaksanaan Workshop Asuransi Minyak dan Gas Bumi Lanjutan
Nomor : 02/LPMA-STMAT/II/2014 12 Februari 2014 Hal : Pelaksanaan Workshop Asuransi Minyak dan Gas Bumi Lanjutan Kepada Yth. Ibu/Bapak HRD Director/HRD Manager - Perusahaan Asuransi Umum - Perusahaan Asuransi
Lebih terperinciCall for Paper(s) Announcement
Lingkup Kajian Ilmu KNRM X mencakup isuisu penting dalam kajian ilmu bisnis dan manajemen serta topik turunannya, yaitu: keunggulan dalam manajemen sumber daya manusia, manajemen stratejik, manajemen operasi,
Lebih terperinciFORMULIR APLIKASI RESERTIFIKASI KOMPETENSI ASCOATINDO
FORMULIR APLIKASI RESERTIFIKASI KOMPETENSI ASCOATINDO Nama : No. Sertifikat (ReSertifikasi) : No. Keanggotaan Ascoatindo : Tanggal Aplikasi ReSertifikasi: Formulir Aplikasi ReSertifikasi Kompetensi ASCOATINDO
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 03/MEN/98 TAHUN 1998 TENTANG TATA CARA PELAPORAN DAN PEMERIKSAAN KECELAKAAN
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 03/MEN/98 TAHUN 1998 TENTANG TATA CARA PELAPORAN DAN PEMERIKSAAN KECELAKAAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. b. bahwa sebagai
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.565, 2013 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN. Klasifikasi. Label. Bahan Kimia. Harmonisasi Global. Sistem. Perubahan. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciEKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA
BPS PROVINSI DKI JAKARTA EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA No. 35/10/31/Th. XI, 1 Oktober NILAI EKSPOR PRODUK DKI JAKARTA BULAN JULI SEBESAR 641,62 JUTA DOLLAR AMERIKA Nilai ekspor melalui DKI Jakarta bulan
Lebih terperinciPERTUMBUHAN EKONOMI JAKARTA BARAT TAHUN 2015
BPS KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT No.01/10/3174/Th.IX, 3 Oktober 2016 PERTUMBUHAN EKONOMI JAKARTA BARAT TAHUN 2015 EKONOMI JAKARTA BARAT TAHUN 2015 TUMBUH 5,96 PERSEN Trend laju pertumbuhan ekonomi Jakarta
Lebih terperinciPerhitungan besaran biaya kecelakaan lalu lintas dengan menggunakan metoda the gross output (human capital)
Perhitungan besaran biaya kecelakaan lalu lintas dengan menggunakan metoda the gross output (human capital) 1 Ruang lingkup Pedoman ini menetapkan prosedur untuk melakukan perhitungan besaran biaya kecelakaan
Lebih terperinciMANAGING FAMILY ENTERPRISE CHALLENGES
MANAGING FAMILY ENTERPRISE CHALLENGES NEW Menjawab Masalah Apa Perusahaan keluarga (Family enterprise/family business) adalah sebuah bentuk usaha dengan adanya keterlibatan keluarga, baik dari segi kepemilikan
Lebih terperinciPrakata. Pd. T B
Prakata Pedoman perhitungan besaran biaya kecelakaan lalu lintas dipersiapkan oleh Panitia Teknik Standarisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan melalui Gugus kerja Bidang Ekonomi Transportasi pada Sub Panitia
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN KEUANGAN
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN MENJAWAB MASALAH APA? Laporan keuangan bukanlah merupakan sekumpulan data keuangan saja, namun menggambarkan dampak lebih jauh dari keputusan manajemen. Di samping itu juga dapat
Lebih terperinciLembaran Data Keselamatan Bahan
Lembaran Data Keselamatan Bahan Halaman: 1/5 1. Zat/bahan olahan dan nama perusahaan Covi-ox T-50 C Penggunaan: antioksidan, dietary supplement, bahan kosmetik Perusahaan: PT BASF Indonesia Plaza GRI,
Lebih terperinciPERANAN ILMU PATOLOGI DALAM KESEHATAN IKAN DAN LINGKUNGAN
PERTEMUAN AHLI KESEHATAN IKAN 2013 PERANAN ILMU PATOLOGI DALAM KESEHATAN IKAN DAN LINGKUNGAN Seminar 26-28 Agustus 2013 Patra Jasa Anyer Beach Resort Jl. Raya Karang Bolong, Desa Bandulu Anyer - Banten
Lebih terperinciPENGUMUMAN PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI Nomor : 0774.Pm/612/UPGRK/2016
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI Jl. Harun Tohir no 1, Gresik Telp. (031) 3981569 Fax. (031)3982421 PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI Nomor : 0774.Pm/612/UPGRK/2016 Dengan ini diumumkan bahwa
Lebih terperincicommit to user 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Tempat Kerja Didalam Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan
BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Tempat Kerja Didalam Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, Tempat Kerja adalah ruangan atau lapangan tertutup atau terbuka, bergerak atau
Lebih terperinci