CROSSWORD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILANWRITING DI KELAS IV SEKOLAH DASAR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "CROSSWORD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILANWRITING DI KELAS IV SEKOLAH DASAR"

Transkripsi

1 CROSSWORD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILANWRITING DI KELAS IV SEKOLAH DASAR Milla 1 : Winti Ananthia 2 dan Deti Rostika 3 PGSD Kampus Cibiru Universitas Pendidikan Indonesia m.faradysha@yahoo.com Abstrak Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan latar belakang berupa suatu permasalahan dalam pembelajaran bahasa Inggris khususnya pada keterampilan writing. Hal itu disebabkan oleh pengajaran keterampilan writing yang sering dikesampingkan oleh guru. Sehingga hasil belajar siswa yang diperoleh kurang memuaskan. Oleh karena itu, perlu dilaksanakan suatu pembelajaran yang dapat memberi kesempatan kepada siswa untuk melatih keterampilan writing bahasa Inggris. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai hasil belajar siswa kelas IV SDN Ciporeat 4 dalam pembelajaran writing dengan menggunakan media crossword. Dalam penelitian ini, peneliti menerapkan media crossword dalam pembelajaran writing di Sekolah Dasar Negeri Ciporeat 4. Crossword dirancang untuk dapat memberi banyak kesempatan bagi siswa untuk melatih keterampilan writing agar pembelajaran writing dapat bermakna dan menyenangkan bagi siswa sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas dengan model Elliot. Subjek penelitian terdiri dari 22 siswa kelas IV di Sekolah Dasar Negeri Ciporeat 4. Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus dan tiga tindakan setiap siklusnya. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi, lembar wawancara, catatan lapangan, serta dokumentasi. Kesimpulan hasil penelitian ini diantaranya, nilai rerata hasil belajar keterampilan speaking meningkat pada setiap siklusnya. Pada siklus I adalah 67,73, pada siklus II 80,30, dan pada siklus III 88,03. Dengan demikian, crossword dapat dijadikan salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran writing di sekolah dasar. Kata Kunci : crossword, keterampilan writing, pembelajaran bahasa Inggris, sekolah dasar. 1) Mahasiswa PGSD UPI Kampus Cibiru, NIM ) Dosen Pembimbing I, Penulis Penanggung Jawab 3) Dosen Pembimbing II, Penulis Penanggung Jawab

2 Milla, Winti Ananthia, Deti Rostika, Crossword untuk Meningkatkan Keterampilan Writing di kelas IV Sekolah Dasar CROSSWORD TO IMPROVE WRITING SKILL IN GRADE IV AT THE PRIMARY SCHOOL Milla: Winti Ananthia and Deti Rostika PGSD Kampus Cibiru Universitas Pendidikan Indonesia Abstract This classroom action research implemented based on the background of the problem in English learning especially teaching writing in the primary school. The students did not have enough opportunities to train their writing skills. It was caused by the teacher who often avoided writing activities in teaching English. As aresult, the students had low capability of writing skills. Therefore, the implementation of an effective learning to give a lot of opportunities for the student to develop their writing activity is needed. The purpose of this paper is to describe the students learning result in grade IV at SDN Ciporeat 4 using the crossword puzzle. The crossword was designed to give a lot of opportunities for the students to develop their writing activity, so that the activity would be fun and meaningful for the primary school students. The research was carried out using Elliot s design of classroom action research. Subjects of this research were 22 students in grade IV at SDN Ciporeat 4. This research was implemented on 3 cycles and 3 action in every cycle. The research s instrument were observation sheets, interview sheet, field notes, and documentation. It can be concluded that was improvement of students learning result in every cycle, cycles I is 67,73, cycles II 80,30, and cycles III 88,03. Threfore, it is proved that crossword could improve student s learning result in writing skill learning at the primary school. Keywords: crossword, writing skill, English learning, primary school.

3 Bahasa, sebagaimana yang telah diketahui, memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa sebagai alat komunikasi yang digunakan oleh seluruh manusia untuk menyampaikan pikiran dan perasaan seseorang. Sebagaimana yang diutarakan oleh Abidin (2010) yang menyatakan bahwa bahasa adalah alat utama untuk berkomunikasi dalam kehidupan manusia, baik secara individu maupun kolektif sosial. Dalam sebuah pembelajaran pada seluruh bidang studi, bahasa memiliki peran yang penting demi tercapainya tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Dalam sebuah pembelajaran, bahasa digunakan sebagai pengantar pembelajaran. Diharapkan dalam pembelajaran, penggunaan bahasa dapat membuat siswa lebih mengenal dirinya dan lingkungan sosialnya. Melihat betapa pentingnya sebuah bahasa, sudah seharusnya pembelajaran bahasa diajarkan sejak usia dini. Dengan bahasa, anak dapat mengekspresikan dirinya dan mengungkapkan perasaannya kepada orang-orang disekitar. Pembelajaran bahasa pada anak dapat dimulai dari pengenalan bahasa ibu dan bunyi suara yang kemudian belanjut pada tahap yang lebih tinggi seperti ketatabahasaan atau EYD. Pembelajaran bahasa pun tak lepas dari pembelajaran bahasa asing. Apalagi di era globalisasi ini dimana akan terjadi persaingan secara global sehingga menuntut seorang anak dapat berkomunikasi tidak hanya dengan orangorang di negaranya. Pada beberapa sekolah di Indonesia pembelajaran bahasa asing biasanya dikenalkan mulai dari tingkat sekolah dasar. Pada tingkat sekolah dasar ini biasanya bahasa asing yang dikenalkan adalah bahasa Inggris. Dalam pembelajaran bahasa Inggris terdapat 4 keterampilan kebahasaan yang harus dipelajari oleh siswa. Empat keterampilan tersebut adalah menyimak (listening), berbicara (speaking), membaca (reading), dan menulis (writing). Keempat aspek tersebut tentunya berbeda dengan konteks berbahasa dalam bahasa Indonesia. Dari keempat keterampilan dalam bahasa Inggris, writing merupakan keterampilan yang dianggap cukup sulit untuk dibelajarkan di sekolah dasar. Hal tersebut terjadi karena sebelum guru mengajarkan writing skill kepada siswa, siswa sudah harus sudah memiliki dasar ketiga keterampilan yang lainnya, yaitu listening, reading, dan speaking. Menurut Pinter (2006), siswa yang mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa asing membutuhkan sedikit banyak latihan dengan dasar-dasar mekanisme menulis. Latihan tersebut dapat menggunakan aktifitas mekanisme yang menyenangkan. Guru dapat membuat variasi aktifitas dalam kegiatan writing sesuai dengan kebutuhan siswa. Guru dapat membuat aktifitasaktifitas berlatih writing yang lebih menyenangkan seperti latihan menulis pada papan bergambar atau dengan membuat tangga kata. Dalam mengembangkan aktifitas belajar siswa pada keterampilan writing untuk sekolah dasar, guru dapat menggunakan mediamedia pembelajaran yang menyenangkan dan menarik. Media pembelajaran memiliki cangkupan yang sangat luas, yaitu termasuk manusia, materi atau kajian yang membangun suatu kondisi yang membuat perserta didik memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Dalam pembelajaran bahasa Inggris yang dianggap sulit dan membosankan. Media-media yang digunakan tersebut tentunya harus menarik dan kreatif sehingga dapat membangkitkan semangat belajar siswa. Dalam mengemas pembelajaran bahasa Inggris di sekolah dasar dapat guru dapat menggunakan media yang menyenangkan dan menarik seperti permainan (games). Permainan

4 Milla, Winti Ananthia, Deti Rostika, Crossword untuk Meningkatkan Keterampilan Writing di kelas IV Sekolah Dasar METODE Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Kemudian model desain penelitian tindakan kelas dalam penelitian ini menggunakan model John Elliot. Dalam model ini, setiap tindakan terdiri dari beberapa step atau langkah tindakan diantaranya langkah tindakan 1, langkah tindakan 2, dan langkah tindakan Ide Awal Observasi yang dilakukan merupakan tahapan awal penelitian yang dilakukan untuk mengamati masalahmasalah yang terjadi di dalam kelas. Peneliti melakukan observasi di kelas IV SDN Ciporeat 4. Ketika melakukan observasi di dalam kelas, hal-hal yang diamati oleh peneliti diantaranya adalah aktivitas belajar siswa (dikhususkan pada keterampilan pembelajaran bahasa Inggris) serta keterampilan mengajar guru di dalam kelas IV tersebut. Pada saat observasi, peneliti juga melakukan wawancara dengan guru mata pelajaran bahasa Inggris dan guru kelas untuk memperoleh informasi pendukung pengamatan. 2. Temuan Analisis Setelah melakukan observasi dan menentukan masalah terkait pembelajaran bahasa Inggris yang terjadi merupakan suatu aktivitas untuk memperoleh suatu keterampilan dengan cara yang menggembirakan. Salah satu media pembelajaran permainan yang dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa Inggris khususnya pada pembelajaran writing adalah dengan menggunakan crossword. Crossword atau yang lebih di kenal di Indonesia dengan sebutan tekateki silang atau disingkat TTS, merupakan sebuah permainan dimana siswa dapat memainkannya dengan cara mengisi kotak-kotak kosong secara mendatar dan menurun dengan hurufhuruf yang membentuk sebuah kata. Dalam pembelajaran bahasa Inggris, crossword dapat digunakan untuk melatih penguasaan kosa kata khususnya untuk melatih kemampuan keterampilan writing siswa. Selain untuk melatih penguasaan kosakata, media crossword ini juga digunakan untuk melatih siswa agar untuk menghafal bentuk tulisan kosakata dalam bahasa Inggris. Dengan menggunakan crossword siswa dilatih untuk menuliskan suatu kata dalam bahasa Inggris dengan ejaan huruf yang tepat dengan cara yang menyenangkan. di kelas IV SDN Ciporeat 4, peneliti kemudian menganalisis temuan permasalahan tersebut dan menentukan solusi tepat guna memecahkan permasalahan tersebut. Peneliti memilih untuk menggunakan media crossword untuk meningkatkan kemampuan writing siswa di kelas IV SDN Ciporeat. 3. Menentukan Instrumen Peneliti menentukan dan mulai menyusun instrumen penelitian setelah menentukan rancangan mengenai penelitian yang akan dilakukan. Instrumen penelitian tersebut antaralain seperti lembar observasi kegiatan guru, lembar observasi kegiatan siswa, lembar wawancara siswa, lembar catatan lapangan, dan dokumentasi. 4. Implementasi Tindakan Tindakan pada penelitian ini dilakukan sebanyak 9 kali yang terbagi dalam 3 siklus. Peneliti menggunakan tema pembelajaran yang berbeda-beda disetiap siklusnya. Sedangkan di setiap tindakan dalam satu siklus, peneliti menggunakan subtema yang berbedabeda. Pada siklus I, peneliti memberikan tiga kali tindakan dengan menggunakan tema animals. Peneliti menargetkan 30 kosakata tentang nama hewan yang terbagi dalam 3 subtema yang diberikan di tiap tindakan pada siklus I ini. Pada

5 siklus II, peneliti mengambil tema my house. Pada siklus ini, target vocabulary yang harus dicapai berjumlah 30 kosakata yang terbagi dalam 3 subtema berbeda di setiap tindakan.pada siklus III tema yang dipilih adalah foods and drinks.target kosakata pada siklus III ini adalah sebanyak 30 kosakata yang terbagi kedalam 3 subtema di setiap tindakan. 5. Monitoring Implementasi dan Efek Pada tahap ini peneliti melakukan pemantauan terhadap setiap tindakan dalam penelitian dengan mengamati dan mencatat setiap hal penting yang terjadi selama proses pembelajaran. Kegiatan monitoring implementasi ini bertujuan untuk memperoleh keterangan terkait perubahan proses dan hasil pembelajaran setelah diberikan tindakan (treatment). 6. Penjelasan kegagalan Implementasi Pada tahap ini peneliti melakukan identifikasi terhadap adanya hambatan atau kendala yang terjadi selama proses pemberian tindakan. Selanjutnya peneliti melakukan identifikasi terhadap faktor penyebab kegagalan tersebut. Hasil identifikasi penyebab inilah yang dijadikan sebagai refleksi untuk perbaikan pada tindakan selanjutnya. 7. Revisi Perencanaan Umum Tahap ini merupakan tahapan terakhir yang dilakukan peneliti pada satu siklus penelitian. Data-data yang diperoleh peneliti selama satu siklus tersebut kemudian dijadikan sebagai bahan untuk melakukan perbaikan pada tindakan selanjutnya. Hambatan, kendala serta kegagalan pencapaian tujuan pada siklus sebelumnya, selanjutnya direvisi dan diperbaiki untuk siklus berikutnya. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV sekolah dasar sebagai upaya meningkatkan proses pembelajaran dan hasil belajar keterampilan writing bahasa Inggris siswa. Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti berperan sebagai guru di kelas. Peneliti mempersiapkan segala rencana dan rancangan dalam penelitian ini yang juga meliputi perencanaan pembelajaran writing bahasa Inggris hingga mengolah penilaian hasil belajar siswa. Pengumpulan data pada penelitian ini telah dibantu oleh seorang observer dalam setiap tindakan pada setiap siklusnya. Kumpulan informasi yang diperoleh pada penelitian ini diantaranya foto dokumentasi, nilai keterampilan writing, hasil pengamatan serta wawancara yang telah dilaksanakan. Dalam setiap siklus yang telah diselenggarakan menggunakan beragam tema. Animals merupakan tema yang digunakan pada siklus I, yang terdiri dari tiga subtema. Subtema 1 kind of birds diajarkan pada tindakan 1, subtema 2 kind of insectspada tindakan 2, dan subtema 3 fishes and underwater animals pada tindakan 3. Pada siklus I ini, setiap tindakannya siswa berlatih keterampilan writing melalui media crossword. Pada siklus II tema yang digunakan yaitu My House. Dengan 3 subtema berbeda yang diberikan pada masing-masing tindakan disiklus II. Subtema 1 things in the kitchen pada tindakan 1, subtema 2 things in the bathroom pada tindakan 2, dan subtema 3 things in the bedroom pada tindakan 3. Pada setiap tindakan pada siklus II ini siswa berlatih keterampilan writing melalui media crossword. Kemudian pada siklus III tema yang digunakan adalah Foods and Drinks. Pada tindakan 1 subtema yang diajarkan kind of foods, tindakan 2 kind of vegetables, dan tindakan 3 kind of fruits. Berikut beberapa hal yang menjadi pembahasan dalam penelitian ini. 1. Classroom language Selama pembelajaran bahasa Inggris, peneliti berupaya mengoptimalkan penggunaan bahasa Inggris sebagai classroom language, misalnya dalam mengucapkan salam, mengecek kehadiran siswa, memberikan instruksi dan tanya jawab selama pembelajaran

6 Milla, Winti Ananthia, Deti Rostika, Crossword untuk Meningkatkan Keterampilan Writing di kelas IV Sekolah Dasar berlangsung. Karena penggunaan bahasa Inggris sebisa mungkin digunakan selama pembelajaran bahasa Inggris berlangsung (Phillips, 2008; Slattery & Willis, 2009; Moon, 2000). Pada siklus I siswa belum terbiasa dengan penggunaan bahasa Inggris sebagai classroom language. Siswa dapat mengucapkan salam dengan bahasa Inggris namun belum dapat menjawab salam. Hal tersebut karena siswa telah terbiasa mengucapkan salam terlebih dahulu. Namun dalam memahami instruksi yang diberikan oleh peneliti, sebagian besar siswa mengalami kesulitan. Sedangkan dalam proses pembelajaran guru hendaknya menggunakan bahasa yang dapat dipahami oleh siswa (Linse, 2005). Upaya peneliti menghadapi tantangan tersebut adalah dengan menyertai instruksi dengan gesture. Gesture sangat membantu siswa dalam memahami instruksi dan pertanyaan yang diajukan oleh guru. Hal tersebut sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh (Phillips, 2008 dan Scott & Ytreberg, 2003) yang menyatakan bahwa bahasa tubuh atau gesture dapat membantu siswa memahami bahasa Inggris dalam berkomunikasi. Selain itu Bradshaw (2005) juga menyarankan agar guru menggunakan gesture untuk menyertai instruksi yang diberikan. Selama pembelajaran siklus I sampai dengan siklus III banyak siswa yang menggunakan bahasa Indonesia, terutama pada siklus I. Pada siklus I siswa belum terbiasa mengucapkan present ketika peneliti mengecek kehadiran siswa. Pada awalnya guru memberikan instruksi kepada siswa jika guru mengabsen siswa yang hadir harus mengucapkan present sebagai tanda kehadiran. Guru memberikan instruksi tersebut dengan menggunakan bahasa Indonesia agar siswa lebih cepat mengerti. Seiring dengan berjalannya waktu, siswa akhirnya jadi terbiasa untuk menggunkan present sebagai tanda kehadiran. Siswa pun belum terbiasa menggunakan panggilan Miss kepada peneliti. Saat mengajukan pertanyaan atau menjawab pertanyaan, siswa masih menggunakan bahasa Indonesia. Menurut pendapat Scott dan Ytreberg (2003) sebagian besar anak memiliki kesiapan yang rendah dalam penggunaan bahasa asing sebagai classroom language. Oleh karena itu anak perlu dilatih dan dibiasakan menggunakan bahasa Inggris dalam classroom language selama pembelajaran bahasa Inggris berlangsung. Pada penerapan classroom languange ini, guru juga harus sangat memperhatiakan pemberian instruksi (giving instruction) pada siswa. Bertemali dengan hal tersebut, Moon (2000) menyatakan bahwa giving instruction merupakan salah satu fungsi penting penggunaan classroom language dalam pembelajaran bahasa Inggris. Berdasarkan pandangan Moon tersebut, maka pada setiap pembelajaran yang dilakukan, peneliti berusaha menyampaikan instruksi menggunakan bahasa Inggris. Mulai dari menyampaikan instruksi permainan, pengerjaan worksheet, pengerjaan evaluasi sampai menyimpulkan pembelajaran. Pada awalnya siswa sulit memahami instruksi, guru kemudian mencoba membuat siswa paham dengan menggunakan gesture. Hal demikian sejalan dengan pandangan Bradshaw (2005) yang mengemukakan bahwa guru dapat menggunakan pergerakan badan dalam mempertegas langkah yang harus dilakukan, sehingga diharapkan siswa paham terhadap instruksi yang disampaikan guru. Lebih lanjut, Pinter (2006, hlm 46) juga menyebutkan bahwa seorang guru dapat menggunakan pergerakan badan dan variasi mimik wajah untuk mempermudah siswa dalam memahami pertanyaan yang disimak. 2. Classroom rules Dalam pembelajaran yang berlangsung selama proses penelitian ini,

7 peneliti berusaha menerapkan adanya classroom rules untuk mengatur apa yang harus siswa lakukan dan tidak lakukan selama pembelajaran. Dengan diterapkannya classroom rules ini, siswa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan tertib. Hal tersebut sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Read (2005) bahwa salah satu cara membangun kebiasaan yang baik pada anak adalah dengan menegakkan aturan yang mengikat dalam kelas. Dengan demikian, jelaslah bahwa adanya classroom rules dapat memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan siswa.sedangkan hal yang dapat terjadi tanpa adanya sebuah classroom rules adalah siswa akan berbuat dengan kehendak siswa itu sendiri. Seperti yang terjadi pada siklus I diantaranya masih terdapat siswa yang tidak memerhatikan pembelajaran, siswa berebut untuk menjawab pertanyaan, siswa keluar dari bangku, siswa saling mendorong temannya ketika mengumpulkan tugas dan siswa yang mengobrol ketika guru sedang menjelaskan sesuatu. Hal demikian terjadi dikarenakan peneliti sebelumnya tidak menyiapkan tentang aturan yang harus dilakukan siswa selama proses pembelajaran. Oleh karena itu banyak siswa yang melakukan hal sesuai dengan kehendaknya tanpa mengetahui apakah hal yang mereka lakukan adalah tepat atau masih kurang tepat.berpijak pada pengalaman di siklus I sebelumnya, peneliti pada siklus II selanjutnya melakukan pembelajaran dengan memberlakukan classroom rules yang berisi aturan bagi siswa selama proses pembelajaran. Diantaranya adalah aturan untuk tidak ngobrol di kelas ketika guru sedang memberikan penjelasan, aturan kedua yaitu siswa juga harus memerhatikan tayangan powerpoint di depan kelas dengan penuh perhatian. Guru juga mengajak siswa dalam kelas untuk turut menyumbangkan ide dalam membuat suatu classroom rules. Hal yang telah dilakukan tersebut sejalan dengan Linse (2005) yang mengatakan tentukanlah classroom rules bersama murid-murid. Dalam pembelajarannya, pertama-tama guru menentukan peraturan yang akan dimainkan didalam kelas. Setelah menentukan aturan-aturan tersebut, guru mendiskusikannya dengan siswa untuk membuat kesepakatan aturan yang yang harus dipatuhi. Siswa boleh berpendapat untuk menolak aturan yang telah dibuat oleh guru namun, harus memberikan alasan yang logis. Meskipun siswa dapat menolak aturan yang dibuat oleh guru, tetap saja guru yang memegang kendali sepenuhnya untuk membuat classroom rules. Lebih lanjut Barone dan Hong Xu (2008) mengemukakan bahwa guru dapat membuat sebuah classroom rules dengan melibatkan seluruh anggota kelasnya. Dengan mengajak siswa turut serta dalam membuat classroom rules, maka siswa dapat lebih bertanggung jawab terhadap apa yang dibuat untuk dipatuhi dan dilaksanakan dengan baik. 3. Keterampilan Writing Writing (menulis) merupakan salah satu dari aspek kemampuan dalam pembelajaran berbahasa. Harmer (2004) mengemukakan writing (as one of four skill of listening, speaking, reading, and writing) has always formed part of the syllabus in the taching of English. Menurut Akhadiah dalam Abidin (2012) menulis adalah sebuah proses, yaitu proses penuangan gagasan atau ide kedalam bahasa tulis yang dalam praktiknya proses menulis diwujudkan dalam beberapa tahapan yang merupakan satu sistem yang utuh. Menulis pada hakikatnya adalah suatu proses berpikir yang teratur, sehingga apa yang ditulis mudah dipahami pembaca. Sebuah tulisan dikatakan baik, jelas, bulat dan utuh, ekonomis, dan memenuhi kaidah gramatika. Dengan kata lain menulis adalah suatu kegiatan dimana penulis

8 Milla, Winti Ananthia, Deti Rostika, Crossword untuk Meningkatkan Keterampilan Writing di kelas IV Sekolah Dasar mencurahkan gagasan ke dalam sebuah tulisan yang dapat dibaca dan di mengerti oleh orang lain. Ketika kita belajar atau mengajarkan keterampilan writing (menulis) kepada siswa, kita akan mengenalkan kepada siswa mengenai sistem alpabet yang dikembangkan pada dunia barat. Seperti yang dikemukakan oleh Latham (2002) when we write or teach our children to write in English, we use the alphabetic system which developed from ancient times through the cultures of the western world. Sistem alpabetical yang dikembangkan di dunia barat tentunya akan berbeda dengan di Indonesia. Jika melihat dari bentuknya saja, perbedaan tersebut dapat dikatakan tidak nampak. Akan tetapi perbedaan tersebut dapat dilihat dari pengucapannya. Meskipun dianggap sebagai keterampilan yang sulit dalam pembelajaran bahasa Inggris, menulis tetap dapat dianggap sebagai hal yang menyenangkan. Seperti yang dikemukakan oleh Scott dan Ytreberg (2003) even if there are difficulties in writing in foreign language, it is still useful, essential, integral, and enjoyable part of the foreign language lesson. Bryne (1995) perpendapat bahwa aktifitas writing (menulis) these have been divided into four group (copying, practice with the word, practice with sentence, and creative writing). Sedangkan Slatery dan Willis (2009) berpendapat bahwa early writing activities such as copying, tracing, and making letter shapes are handwriting practice. Dari pendapat tersebut dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa kegiatan writing dibagi kedalam 4 bagian, yaitu copying (menggandakan), practice with word (berlatinh dengan kata), practice with sentence (berlatih dengan kalimat) dan creative writing (kreativitas menulis). Aktifitas menulis yang diawali dengan anak menggandakan tulisan, kemudian mulai membuat catatan, dan membuat bentuk huruf merupakan latihan tulisan tangan. Pinter (2006, hlm 74) mengungkapkan bahwa...efl children may need more and less practice with the mechanical basics of writing. It is useful for these children to start with tracing and copying. Berdasarkan pendapat Pinter (2006) tersebut, siswa yang belajar bahasa Inggris sebagai bahasa asing membutuhkan sedikit banyak praktek dengan dasar-dasar mekanisme penulisan. Mekanisme penulisan tersebut akan lebih bermakna apabila dimulai dengan membuat catatan dan menyalin. Dengan kata lain siswa dapat memulai aktifitas menulis yang menyenangkan dengan membuat catatan dan menyalin. 4. Games Games atau permainan yang hakikatnya disukai hampir seluruh lapisan masyarakat baik orang dewasa atau anak-anak dapat dijadikan sebuah alat yang dapat membantu proses pembelajaran. Salah satu manfaat penggunaan games (permainan) dalam sebuah pembelajaran adalah di gunakan sebagai media pembelajaran. Games (permainan) dapat menciptakan suatu kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan bagi anak. Anak dapat mengeksplorasi dirinya tidak hanya pada aspek kognitifnya saja melainkan pada aspek psikomotor dan afektifnya. Pembelajaran bahasa Inggris yang sering di anggap sulit oleh siswa dijenjang sekolah dasar dapat dikemas dengan cara yang menyenangkan. Salah satunya dengan media permainan edukatif. Dengan media permainan ini, pembelajaran bahasa Inggris di sekolah dasar akan terasa lebih menyenangkan dan tidak membosankan. Media permainan dibuat sedemikian rupa sesuai dengan tujuan pembelajaran juga karakteristik dari pesera didik. Guru dapat memilih berbagai permainan yang

9 dapat dijadikan sebagai media pembelajaran bahasa Inggris. Permainan juga dapat di modifikasi sesuai dengan kebutuhan pembelajaran. Dalam pembelajaran bahasa Inggris terdapat beberapa education games menurut Lewis (1999) yang dapat digunakan sebagai media yaitu: a. Movement Games (Permainan Berpindah) Permainan ini menekankan pada gerakangerakan fisik siswa didalam kelas. Dalam menggunakan permainan ini, guru di tuntut untuk sangat memperhatikan seluruh siswa didalam kelas. b. Card Games (Permainan Kartu) Permainan ini menggunakan kartu-kartu sebagai medianya. Kartu-kartu tersebut dapat berupa kosakata-kosakata atau berisi kalimat-kalimat yang dimainkan oleh siswa. Guru dapat memodofikasi permainan ini sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditentukan. c. Board Games (Permainan Papan) Board game adalah sebuah permainan yang menggunakan papan dan bidak penanda pada saat memainkannya. Salah satu permainan board game yang terkenal adalah ular tangga. Guru dapat memodifikasi permainan tersebut sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk melatih kemampuan siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris. d. Drawing Games (Permainan Membuat Gambar) Permainan ini membutuhkan keterampilan menggambar pada siswa. Dalam memainkan permainan ini, seorang anak dapat mengekspresikan perasaannya kedalam sebuah gambar. Siswa juga dapat menggambar sesuatu yang ia inginkan kemudian dideskripsikan. Misalnya, siswa menggambarkan sebuah monster kemudian siswa mendeskripkan monster yang telah digambarnya tersebut. e. Guessing Games (Permainan Menebak) Permainan ini merupakan permainan tebak-menebak. Siswa dapat menebak pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh guru atau teman sekelasnya. f. Role-Play Games (Bermain Peran) Permainan ini dapat digunakan untuk melatih siswa untuk berkomunikasi. Permainan ini dimainkan dengan cara siswa memainkan sebuah peran yang dipilih olehnya.. g. Word Games (Permainan Kata) Permainan word game ini melibatkan siswa untuk berlatih ejaan dan menulis. Siswa dapat berlatih penguasaan kosakata melalui permainan ini. Salah satu permainan word game adalah crossword. 5. Crossword Media permainan yang dapat digunakan dalam pembelajaran diantaranya adalah crossword. Crossword ini pertama kali di publikasikan di New York pada tahun Crossword ini merupakan media pembelajaran yang menyenangkan dan edukatif bagi siswa baik dalam kelas rendah ataupun kelas tinggi. Di Indonesia sendiri crossword ini lebih dikenal dengan permainan teka-teki silang. Tekateki silang merupakan sebuah permainan yang cara mainnya yaitu mengisi ruangruang kosong yang berbentuk kotak dengan huruf-huruf sehingga membentuk sebuah kata yang sesuai dengan petunjuk. Zaini (2008) mengemukakan bahwa Teka-teki dapat digunakan sebagai strategi pembelajaran yang baik dan menyenangkan tanpa kehilangan esensi belajar yang sedang berlangsung. Penerapan crossword dalam suatu pembelajaran khususnya pembelajaran bahasa Inggris memiliki banyak manfaat. Selain untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa, penggunaan crossword ini juga dapat membuat daya ingat materi pembelajaran siswa semakin bertambah. Hal tersebut terjadi karena dengan penggunaan crossword siswa akan melakukan pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan. Sebab dalam menggunakan crossword dengan

10 Milla, Winti Ananthia, Deti Rostika, Crossword untuk Meningkatkan Keterampilan Writing di kelas IV Sekolah Dasar kondisi pikiran yang jernih, rileks dan tenang akan membuat memori otak kuat, sehingga daya ingat pun meningkat. Crossword ini menuntut siswa untuk berfikir dan menemukan jawaban dengan menyenangkan walau terkadang membingungkan untuk memecahkan teka-teki didalam crossword ini. Dengan menggunakan crossword ini siswa dapat lebih mudah untuk mengingat materimateri pembelajaran yang diberikan oleh guru. Bahkan menurut sebuah penelitian menggunakan crossword ini dapat mengasah kemampuan otak dan mampu meningkatkan fungsi kerja otak manusia dan mencegah kepikunan dini bila dilakukan secara terus menerus. 6. Hasil belajar writing Hasil belajar merupakan kemampuan yang telah diperoleh seorang anak melalui proses pembelajaran. Makna hasil belajar, yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar. Berdasarkan pendapat tersebut, dapat dikatakan bahwa hasil belajar dalam pembelajaran writing adalah perubahan kemampuan belajar yang diperoleh siswa setelah melakukan kegiatan pembelajaran writing didalam kelas. Dalam melakukan penilaian hasil belajar, guru dapat menggunakan lembar evaluasi sebagai alatnya. Menurut Sudjana (2012, hlm. 22) hasil belajar yaitu kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Berdasarkan pendapat tersebut, setelah siswa mempelajari writing, maka hasil belajar tersebut berupa kemampuan writing. Hasil belajar tidak selalu berupa hal yang berkaitan dengan kemampuan kognisi, melainkan mencakup aspek afektif dan psikomotor. Hal tersebut senada dengan pendapat Bloom (Hasan dan Zainul, 1993) yang membagi hasil belajar atas 3 ranah, yaitu ranah kognitif yang berkaitan dengan kegiatan berfikir, ranah afektif yang berkaitan dengan sikap dan kepribadian, serta ranah psikomotor yang berkaitan dengan keterampilan motorik. Namun yang menjadi fokus penelitian ini adalah aspek kognitif yaitu kemampuan writing siswa, meskipun proses pembelajaran mengembangkan aspek afektif dan melibatkan aktivitas psikomotor. 7. Hasil pembelajaran Dalam pembelajaran bahasa, anak sudah memahami simbol-simbol sehingga kemampuan membaca dan menulis anak berkembang. Senada dengan pendapat Scott dan Ytreberg (2003) yang menyatakan bahwa anak memahami simbol yang dimulai dengan bentuk kata-kata. Pinter (2009) menambahkan bahwa anak memiliki perkembangan kemampuan dalam membaca dan menulis.kemampuan writing siswa ditunjukkan dengan hasil belajar. Menurut Sudjana (2012, hlm 22) hasil belajar yaitu kemampuankemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Berdasarkan pendapat tersebut, setelah siswa mempelajari writing, maka hasil belajar tersebut berupa kemampuan writing. Hasil belajar tidak selalu berupa hal yang berkaitan dengan kemampuan kognisi, melainkan mencakup aspek afektif dan psikomotor. Hal tersebut senada dengan pendapat Bloom (Hasan dan Zainul, 1993) yang membagi hasil belajar atas 3 ranah, yaitu ranah kognitif yang berkaitan dengan kegiatan berfikir, ranah afektif yang berkaitan dengan sikap dan kepribadian, serta ranah psikomotor yang berkaitan dengan keterampilan motorik. Namun yang menjadi fokus penelitian ini adalah aspek kognitif yaitu kemampuan writing siswa, meskipun proses pembelajaran mengembangkan aspek afektif dan melibatkan aktivitas psikomotor.

11 Hasil belajar selalu dikaitkan dengan ketercapaian tujuan pembelajaran atau ketuntasan belajar. Oleh sebab itu perlu adanya standar ketuntasan belajar sebagai syarat yang menyatakan bahwa siswa telah tuntas belajarnya. Depdikbud (dalam Trianto, 2010, hlm. 241) menyatakan bahwa setiap siswa dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan individu) jika proporsi jawaban benar siswa 65% dan suatu kelas dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan klasikal) jika dalam kelas tersebut terdapat 85% siswa yang telah tuntas belajarnya. Untuk mengetahui kemampuan writing siswa dan keberhasilan siklus, peneliti melakukan penilaian terhadap hasil tulisan siswa yang dibuat melalui aktivitas menulis melalui lembar evaluasi. Dalam lembar evaluasi yang diberikan, peneliti dapat melihat perkembangan kemampuan menulis siswa setelah melakukan proses pembelajaran menggunakan media crossword. Indikator keterampilan writing dalam penelitian ini adalah spelling. Setiap kosakata yang dituliskan dengan pengejaan yang tepat maka diberi skor 1. Jika ada kosakata yang salah penulisannya seperti kurang huruf, kelebihan huruf, atau benar-benar salah dalam penulisannya maka dianggap salah dan diberi skor 0.Pada penelitian ini, terdapat 90 vocabulary (kosakata) yang dikenalkan kepada siswa. Dari 90 kosakata tersebut, ada beberapa kosakata yang dapat dengan mudah dituliskan oleh siswa dan ada beberapa kosakata yang sulit untuk dituliskan dengan benar oleh siswa. Kosakata yang dengan mudah dituliskan oleh siswa yaitu, bed, soap, chair, dan fan. Keempat kosakata tersebut dengan mudah dituliskan dengan ejaan yang benar oleh seluruh siswa. Menurut analisis yang dilakukan oleh peneliti, siswa dapat menuliskan kata bed dengan benar karena selain kata bed tersebut hanya terdiri dari 3 huruf penyusun, kata bed tersebut pun sudah tidak asing untuk mereka. Selain itu, pengucapan kata bed dengan penulisannya pun tidak jauh berbeda. Sama halnya dengan kata bed, kata fan pun memiliki karakteristik yang sama. Sehingga seluruh siswa dapat dengan mudah menuliskan kata fan dengan ejaan yang benar. Jika kata bed dan fan yang dengan mudah dituliskan dengan ejaan yang benar karena karakteristik tersebut, kata soap dan chair dapat dengan mudah dituliskan oleh seluruh siswa karena kata-kata tersebut sudah sering mereka pelajari dan tuliskan dalam pembelajaran bahasa Inggris dikelas sebelumnya. Secara garis besar, ada 2 faktor yang membuat siswa dapat dengan mudah menuliskan kosakata. Faktor tersebut yaitu pertama kosakata tersebut sudah sering mereka pelajari dan kedua jumlah huruf penyusun kosakata tersebut hanya sedikit. Selain terdapat kata yang dengan mudah dituliskan dengan ejaan yang benar, peneliti juga menemukan kosakata yang paling sulit untuk dituliskan oleh siswa. Peneliti menilai kosaakata tersebut sulit untuk dituliskan karena, hampir seluruh siswa salah dalam menuliskan kosakata tersebut. Kosakata yang paling sulit untuk dituliskan tersebut yaitu, knife, jellyfish, dan grasshopper. Banyak siswa yang salah dalam menuliskan kata knife karena kata tersebut memiliki perbedaan yang cukup besar antara pengucapan dan penulisannya. Selain itu, siswa belum terbiasa dengan kosakata bahasa Inggris yang tersusun dengan huruf ~kn. Dalam bahasa Inggris, huruf ~k pada beberapa kosakakata memang seperti tidak dibunyikan. Salah satunya pada kata knife maka dari itu, banyak siswa yang menuliskan kosakata tersebut menjadi naif. Sebagian besar siswa tidak memunculkan huruf ~k pada saat menuliskan kata knife. Selain kata knife, kata jellyfish juga masuk kedalam salah satu kata yang

12 Milla, Winti Ananthia, Deti Rostika, Crossword untuk Meningkatkan Keterampilan Writing di kelas IV Sekolah Dasar paling sulit untuk dituliskan oleh siswa. hampir seluruh siswa tidak dapat menuliskan kosakata tersebut karena terdapat huruf yang ganda pada kata tersebut. Sebagian besar siswa menuliskan kosakata tersebut dengan susunan huruf yang kurang. Siswa menuliskan kosakata tersebut menjadi jelifis. Kata jellyfish juga merupakan kosakata yang asing untuk siswa. Sehingga siswa masih sulit untuk menuliskannya dengan ejaan yang benar. Terakhir kata grasshopper kata tersebut juga termasuk dalam kosakata yang paling banyak salah dalam penulisannya. Sama seperti kata jellyfish kata grasshopper memiliki huruf yang ganda bahkan lebih dari satu huruf yang ganda. Hal tersebut menjadi salah satu faktor yang membuat kata grasshopper menjadi sulit untuk dituliskan dengan benar oleh siswa. Banyak siswa yang menuliskan kosakata tersebut dengan jumlah huruf penyusun yang kurang. Rata-rata siswa menuliskannya menjadi greshoper ada pula yang menuliskannya menjadi grashopper dan grashooper. Mereka masih bingung dengan huruf mana yang harusnya dituliskan ganda. Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh peneliti secara garis besar, faktor yang membuat suatu kata sulit untuk dituliskan adalah bentuk tulisan dan cara mengucapkan yang sangat berbeda. Selain itu, banyaknya huruf dan huruf yang ganda dalam kosakata bahasa Inggris juga memengaruhi tingkat kesulitan kosakata tersebut. Kebanyakan dari siswa menuliskan kosakata tersebut sesuai dengan apa yang mereka dengar. Selain hal-hal tersebut, akan lebih baik jika guru juga memperhatikan pengucapan kosakata dalam bahasa Inggris. Bisa jadi, siswa sulit untuk menuliskan kosakata dalam bahasa Inggris karena guru yang mengajarkan salah dalam mengucapkan kosakata tersebut. Berdasarkan data-data yang diperoleh dalam penelitian ini, rerata nilai hasil siswa mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut menandakan bahwa penggunaan media crossword cukup efektif dalam membantu siswa meningkatkan keterampilan writing. Namun, keefektifan tersebut terjadi karena hal-hal internal juga seperti banyaknya siswa dikelas dan kekreatifan guru dalam mengemas pembelajaran. Selain itu, karakteristik siswa juga cukup berpengaruh pada keberhasilan penelitian ini. Pada siklus I rerata nilai yang diperoleh hanya sebesar 67,73. Pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 80,30 dan siklus III meningkat kembali menjadi 88,03. Berikut merupakan grafik perolehan rerata nilai evaluasi yang diperoleh siswa Siklus I Siklus II Siklus III Gambar Grafik Perolehan Rerata Nilai Evaluasi Siswa Seluruh Siklus KESIMPULAN Kesimpulan penelitian ini diantaranya, hasil belajar siswa dalam pembelajaran writing melalui penggunaan media crossword pada siswa kelas IV di SDN Ciporeat 4 kota Bandung diperoleh melalui hasil pengerjaan lembar evaluasi yang dilakukan disetiap akhir pembelajaran. Penelitian pada hasil belajar siswa yang dilakukan menunjukan rerata nilai hasil belajar siswa pada siklus I adalah 67.73, pada siklus II adalah 80.30, dan pada siklus III menjadi Dilihat dari pemerolehan rerata nilai proses siswa tersebut, maka hasil pembelajaran writing siswa dengan menggunakan media crossword meningkat. Dengan

13 demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa media crossworddapat dimanfaatkan untuk meningkatkan hasil belajar keterampilan writing siswa sekolah dasar. DAFTAR PUSTAKA Pinter, A. (2006). Teaching young language learners. New York: Oxford University press. Abidin, Yunus. (2010). Kemampuan berbahasa Indonesia di perguruan tinggi. Bandung: CV. Maulana Media Grafika. Trianto. (2010). Mendesain model pembelajaran inovatif progresif. Jakarta: Kencana. Brewster, J., Ellis, G. & Girard, D. (2002). The primary english teacher s guide. London: Penguin Longman Publishing. Lewis, G. (1999). Games for children. New York: Oxford University Press. Ludewig, A. & Swan, A. (2007). 101 Great classroom games. New York: McGraw-Hill Companies. Sudjana, Nana. (2012). Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Barone, D.M. & Hong Xu, S. (2008). Literacy instruction for English language learners pre-k-2. New York: The Guilford Press Hasan dan Zainul. (1993). Evaluasi hasil belajar. Jakarta: Dirjen Dikti. Harmer, Jeremy. (2004). How to teach writing. England: Pearson Education Limited. Moon, J. (2000). Children learning English. Leeds: Mcmilan Heinemann Scott, Wendy A and Ytreberg, Lisbeth H (2003). Teaching English to children. United State of America : LongmanInc. Zaini, Hisyam. (2008). Strategi pembelajaran aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.

MEDIA BOARD GAME UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SPEAKING DI KELAS V SEKOLAH DASAR

MEDIA BOARD GAME UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SPEAKING DI KELAS V SEKOLAH DASAR Antologi, Vol, Nomor, Juni 2015 MEDIA BOARD GAME UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SPEAKING DI KELAS V SEKOLAH DASAR Ghina Zakiyah: Winti Ananthia dan Deti Rostika PGSD Kampus Cibiru Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN SPELLING MELALUI TEKNIK DICTATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN WRITING DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN SPELLING MELALUI TEKNIK DICTATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN WRITING DI SEKOLAH DASAR PENERAPAN SPELLING MELALUI TEKNIK DICTATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN WRITING DI SEKOLAH DASAR Desy Rahmah Sari 1, Winti Ananthia 2, Kurniawati 3 Program Studi PGSD Universitas

Lebih terperinci

PENGGUNAAN CROSSWORD GAMES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN WRITING DI SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN CROSSWORD GAMES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN WRITING DI SEKOLAH DASAR Antologi, Vol, Nomor, Juli 2015 PENGGUNAAN CROSSWORD GAMES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN WRITING DI SEKOLAH DASAR Fatimah Dewi Komalasari 1, Winti Ananthia 2, Dede Margo Irianto

Lebih terperinci

SILABUS WRITING AND DICTATION FOR ELEMENTARY SCHOOL. Winti Ananthia, S.Pd., M.Ed. NIP/NIDN /

SILABUS WRITING AND DICTATION FOR ELEMENTARY SCHOOL. Winti Ananthia, S.Pd., M.Ed. NIP/NIDN / SILABUS WRITING AND DICTATION FOR ELEMENTARY SCHOOL Winti Ananthia, S.Pd., M.Ed. NIP/NIDN 197906062005012003/0006067908 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR KAMPUS CIBIRU UNIVERSITAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

LISTEN AND DO DALAM PEMBELAJARAN LISTENING DI SEKOLAH DASAR

LISTEN AND DO DALAM PEMBELAJARAN LISTENING DI SEKOLAH DASAR Listen and do dalam Pembelajaran Listening di Sekolah Dasar Volume 3, Nomor 3, Desember 2015. LISTEN AND DO DALAM PEMBELAJARAN LISTENING DI SEKOLAH DASAR Sabila Dina 1, Winti Ananthia 2, Didin Syahruddin

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA Rian Setiawan 1), Sukarno 2), Karsono 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta

Lebih terperinci

METODE STORY READING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM KETERAMPILAN READING COMPREHENSION

METODE STORY READING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM KETERAMPILAN READING COMPREHENSION Antologi, Vol, Nomor, Juli 2015 METODE STORY READING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM KETERAMPILAN READING COMPREHENSION Irawati Nurendah 1, Winti Ananthia 2, dan Husen Windayana 3 Program

Lebih terperinci

METODE PERMAINAN CROSSWORD PUZZLE DALAM PENINGKATAN PENGUASAAN KOSA KATA BAHASA INGGRIS KELAS IV SD

METODE PERMAINAN CROSSWORD PUZZLE DALAM PENINGKATAN PENGUASAAN KOSA KATA BAHASA INGGRIS KELAS IV SD METODE PERMAINAN CROSSWORD PUZZLE DALAM PENINGKATAN PENGUASAAN KOSA KATA BAHASA INGGRIS KELAS IV SD Fitroh Ida Nuriyah 1, Imam Suyanto 2, M. Chamdani 3 1 Mahasiswa PGDS FKIP Universitas Sebelas Maret Kampus

Lebih terperinci

Mega Wahyuni 1, Winti Ananthia 2, Etty Rohayati 3 Program Studi PGSD Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Cibiru

Mega Wahyuni 1, Winti Ananthia 2, Etty Rohayati 3 Program Studi PGSD Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Cibiru Antologi, Vol..., No..., Juli 2016 TEKNIK WRITE AND DRAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN WRITING SISWA SEKOLAH DASAR Mega Wahyuni 1, Winti Ananthia 2, Etty Rohayati 3 Program Studi PGSD Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS ANAK MELALUI STRATEGI BERMAIN AKTIF

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS ANAK MELALUI STRATEGI BERMAIN AKTIF UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS ANAK MELALUI STRATEGI BERMAIN AKTIF Rima Puspita Ernalis 1 PGPAUD Kampus Cibiru Universitas Pendidikan Indonesia Ernalis47@gmail.com Abstrak: Salah

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU Desi Fitria 1, Pebriyenni 1, Asrul Thaher 2 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Lebih terperinci

BIG BOOK DALAM PEMBELAJARAN READING COMPREHENSION UNTUK MENGEMBANGKAN CRITICAL READING SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

BIG BOOK DALAM PEMBELAJARAN READING COMPREHENSION UNTUK MENGEMBANGKAN CRITICAL READING SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR 1 Antologi UPI Volume Edisi No. Agustus 2016 BIG BOOK DALAM PEMBELAJARAN READING COMPREHENSION UNTUK MENGEMBANGKAN CRITICAL READING SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Jezzy Oktavia 1, Winti Ananthia 2, Desiani

Lebih terperinci

Pendahuluan. Meris et al., Meningkatkan Kemampuan Menulis...

Pendahuluan. Meris et al., Meningkatkan Kemampuan Menulis... 1 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SUGESTIF MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SDN KEMUNINGSARI KIDUL 01 JEMBER (Improving the Fourth Grade Student's Writing Suggestive Narration

Lebih terperinci

PENERAPAN TEKNIK DICTOGLOSS DAN MINDMAP DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK SISWA KELAS IV-B SDN PADASUKA I PADA MATERI PENGUMUMAN

PENERAPAN TEKNIK DICTOGLOSS DAN MINDMAP DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK SISWA KELAS IV-B SDN PADASUKA I PADA MATERI PENGUMUMAN Jurnal Pena Ilmiah: Vol. 2, No 1 (2017) PENERAPAN TEKNIK DICTOGLOSS DAN MINDMAP DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK SISWA KELAS IV-B SDN PADASUKA I PADA MATERI PENGUMUMAN Denais Palestin Margana 1,

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG Widya Danu Fadilah 1, Edrizon 1, Hendra Hidayat 1 1

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER (Improving the third grade student's ability in writing a paragraph by using puzzle as the

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : English for Elementary School (GD 321) Program : S1 PGSD Reguler Konsentrasi : Bahasa Inggris Semester : V (Lima) Bobot SKS : 3 Disusun Oleh: Winti Ananthia,

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 BANDUNG

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 BANDUNG PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 BANDUNG Oleh: Rofingatun 1), Kartika Chrysti Suryandari 2), Suhartono 3) FKIP, PGSD Universitas

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA GRAFIS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA GRAFIS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS IV SEKOLAH DASAR PENGGUNAAN MEDIA GRAFIS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS IV SEKOLAH DASAR Oleh: Rita Retnosari 1, Harun Setyobudi 2, Kartika Chrysti Suryandari 3 PGSD

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING Arnika Andriani 1), Suharno 2), Yulianti 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Resti Handayani, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Resti Handayani, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Proses belajar mengajar merupakan kegiatan utama sekolah. Kegiatan belajar mengajar hendaknya memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan halhal

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA LANCAR KALIMAT SEDERHANA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA LANCAR KALIMAT SEDERHANA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R) PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA LANCAR KALIMAT SEDERHANA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R) Andhitya Mualif 1), Lies Lestari 2), Sularmi 3), Rukayah

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK EXAMPLES NON EXAMPLES

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK EXAMPLES NON EXAMPLES PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK EXAMPLES NON EXAMPLES Ika Kurnia Putri 1), Sutijan 2), Samidi 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutami 36 A, Surakarta 57616 e-mail:

Lebih terperinci

Dewi Mayangsari dkk, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas...

Dewi Mayangsari dkk, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas... 27 Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VI Pokok Bahasan Konduktor dan Isolator SDN Semboro Probolinggo Tahun Pelajaran 2012/2013 (The Application

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA Retno Muji Lestari 1), Amir 2), Hadiyah 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI MODEL PAIKEM METODE GUIDED NOTE TAKING

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI MODEL PAIKEM METODE GUIDED NOTE TAKING PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI MODEL PAIKEM METODE GUIDED NOTE TAKING PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KEDUNGGEDE TAHUN AJARAN 2013/ 2014 Oleh: Kusmirahayu 1), Kartika Chrysti Suryandari

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA VCD PEMBELAJARAN DALAM PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 4 BUMIREJO TAHUN 2013/2014

PENGGUNAAN MEDIA VCD PEMBELAJARAN DALAM PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 4 BUMIREJO TAHUN 2013/2014 PENGGUNAAN MEDIA VCD PEMBELAJARAN DALAM PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 4 BUMIREJO TAHUN 2013/2014 Teguh Imanto 1, Suhartono 2, Chamdani 3 1 Mahasiswa PGSD

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS KETERAMPILAN MENULIS WACANA DESKRIPSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS KETERAMPILAN MENULIS WACANA DESKRIPSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS KETERAMPILAN MENULIS WACANA DESKRIPSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA SISWA KELAS XI LUKIS 1 SMK NEGERI 3 KASIHAN BANTUL

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH DI SDN 06 KECAMATAN IV JURAI

ARTIKEL PENELITIAN. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH DI SDN 06 KECAMATAN IV JURAI ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH DI SDN 06 KECAMATAN IV JURAI OLEH: WELLINDI CINTITA VIANI NPM. 1110013411056 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

PENGGUNAN MODEL MULTILITERASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI

PENGGUNAN MODEL MULTILITERASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI 1 PENGGUNAN MODEL MULTILITERASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI Intan Nur Azizah 1, Yunus Abidin 2, Hana Yunansah 3 Program Studi PGSD, Fakultas Ilmu Pendidikan,Kampus Cibiru, Universitas

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS POSTER SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS POSTER SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Antologi, Vol, Nomor, Juni 2015 PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS POSTER SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Anggi Indri Yani 1, Yunus Abidin 2, Tita Mulyati 3 Program

Lebih terperinci

Penerapan Metode Bermain Peran Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V SDN Tegalsari 04 Ambulu Jember

Penerapan Metode Bermain Peran Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V SDN Tegalsari 04 Ambulu Jember 1 Pendahuluan Penerapan Metode Bermain Peran Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V SDN Tegalsari 04 Ambulu Jember Applying Role Playing Methods to Improve the Fifth Grade Students' Speaking

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Bercerita Melalui Media Boneka Tangan Pada Siswa Kelas II SDN Dukuhmencek 01 Sukorambi Jember

Meningkatkan Hasil Belajar Bercerita Melalui Media Boneka Tangan Pada Siswa Kelas II SDN Dukuhmencek 01 Sukorambi Jember 1 Meningkatkan Hasil Belajar Bercerita Melalui Media Boneka Tangan Pada Siswa Kelas II SDN Dukuhmencek 01 Sukorambi Jember Improving Learning Outcomes of Storytelling Ability Through Hand Puppet Media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan sudah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan, salah satunya adalah

BAB I PENDAHULUAN. dan sudah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan, salah satunya adalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat dan sudah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan, salah satunya adalah bidang pendidikan.

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI Oleh: DEDE KURNIA YUZA NPM. 1010013411153 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

Pendahuluan. Kharisma et all, Peningkatan Keterampilan Menulis Pengumuman...

Pendahuluan. Kharisma et all, Peningkatan Keterampilan Menulis Pengumuman... Peningkatan Keterampilan Menulis Pengumuman dengan Teknik Peer Correction pada Siswa Kelas IV A di SDN Semboro 04 Jember Tahun Pelajaran 2013/2014 (Improving Skill Writing Announcement by Using Peer Correction

Lebih terperinci

Rahman et al., Penerapan Model Pembelajaran Peta Konsep Pohon Jaringan... 1

Rahman et al., Penerapan Model Pembelajaran Peta Konsep Pohon Jaringan... 1 Rahman et al., Penerapan Model Pembelajaran Peta Konsep Pohon Jaringan... 1 Penerapan Model Pembelajaran Peta Konsep Pohon Jaringan untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV dalam Pembelajaran

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MAKE A MATCH

PENGGUNAAN MAKE A MATCH PENGGUNAAN MAKE A MATCH DENGAN MEDIA KARTU KATA DALAM PENINGKATAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KLIRONG TAHUN AJARAN 2012/2013 Oleh: Ika Widyaningrum 1, Wahyudi 2, Muh. Chamdani

Lebih terperinci

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi 1 Penerapan Metode Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Siswa Kelas VA Mata Pelajaran IPS Pokok Bahasan Kegiatan Ekonomi di SDN Kepatihan 06 Jember (Implementation of

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS II MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE CROSSWORD DI SD 18 SILAUT III PESISIR SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS II MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE CROSSWORD DI SD 18 SILAUT III PESISIR SELATAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS II MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE CROSSWORD DI SD 18 SILAUT III PESISIR SELATAN Mega Adyna Movitaria¹, Erman Har¹, Erwinsyah Satria¹. Jurusan

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG Oleh: YOSEP RIANTI NPM : 1210013411037 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Scramble, Hasil Belajar, Bahasa Inggris

ABSTRAK. Kata Kunci: Scramble, Hasil Belajar, Bahasa Inggris ABSTRAK Anggraini, Oktavia. Penerapan Metode Pembelajaran Scramble Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas III MI Thoriqul Huda Kromasan Ngunut Tulungagung. Pendidikan Guru

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK MELALUI PENERPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK MELALUI PENERPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK MELALUI PENERPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) Diah Restiningsih 1), Hartono 2), Kartono 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta Jalan Slamet Riyadi 449

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Mind Mapping, Kosakata Bahasa Jawa

ABSTRAK. Kata Kunci: Mind Mapping, Kosakata Bahasa Jawa ABSTRAK Skripsi dengan judul Penerapan Metode Pembelajaran Mind Mapping untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Jawa Peserta Didik Kelas V SDN Tunge 2 Wates Kediri ini ditulis oleh Lu lu il Maknun,

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PLANTED QUESTION DI SDN 28 RAWANG TIMUR KECAMATAN PADANG SELATAN OLEH: SRI WAHYUNI NPM. 1110013411081 PROGRAM

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS DAN MIND MAPPING

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS DAN MIND MAPPING MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS DAN MIND MAPPING Novitana Sundora, Teti Rostikawati, Triasianingrum Afrikani Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas

Lebih terperinci

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta ABSTRACT

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta   ABSTRACT MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS III DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE TAKE AND GIVE DI SDN 07 ENAM LINGKUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN 1 Asnimar Zain, 1 nurharmi, 2 Yulvia Nora

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 1 KARANGSARI TAHUN AJARAN 2014/2015 Masrukhin 1, Triyono 2,

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE 6 M

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE 6 M Antologi... Vol... Nomor... Juni 2015 1 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE 6 M Afmi Soviawati¹, Etty Rohayati², Titing Rohayati³ Program Studi PGSD Universitas Pendidikan Indonesia

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN Afina Nur Fadhila 1), St. Y. Slamet 2), Djaelani 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014 PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014 Agil Mirdiyanto¹, Joharman 2, Kartika Chrysti S 3 1 Mahasiswa

Lebih terperinci

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Cibiru.

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Cibiru. 1 A n t o l o g i U P I V o l u m e E d i s i N o. J u l i 2 0 1 6 PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PEMECAHAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP IPS PADA MATERI PERMASALAHAN SOSIAL DI KELAS

Lebih terperinci

Premiere Educandum Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran

Premiere Educandum Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran Premiere Educandum Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran PE Premiere Educandum 7(1) 87 94 Juni 2017 Copyright 2017 PGSD Universitas PGRI Madiun P ISSN: 2088-550/E ISSN: 2528-517 Available at: http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/pe

Lebih terperinci

Joyful Learning Journal

Joyful Learning Journal JLJ 3 (2) (2014) Joyful Learning Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jlj PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN MELALUI METODE THINK TALK WRITE BERBANTUAN VIDEO Rahma Huda Putranto,

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KOPERASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KOPERASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KOPERASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE Diah Rahma Sari 1), M. Shaifuddin 2), M. Ismail Sriyanto 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Jalan Slamet

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA DIORAMA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI

PENGGUNAAN MEDIA DIORAMA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI PENGGUNAAN MEDIA DIORAMA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI Alfisah Fadlila Muris 1), Heribertus Soegiyanto 2), Usada 3), Rukayah 4) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Slamet

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENGGUNAKAN METODE DRILL PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS III SD

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENGGUNAKAN METODE DRILL PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS III SD 1 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENGGUNAKAN METODE DRILL PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS III SD Aliansyah, Kaswari, Rosnita Progarm Studi Pendidikan Guru Sekoalh Dasar FKIP UNTAN, Pontianak

Lebih terperinci

Kata kunci: CALL, motivasi, keterampilan berbicara

Kata kunci: CALL, motivasi, keterampilan berbicara ABSTRAK PENERAPAN CALL DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KEMAMPUAN BERBICARA DALAM BAHASA INGGRIS SISWA KELAS XI SMK N KUBU BANGLI TAHUN PELAJARAN 2010/2011 Perkembangan teknologi pendidikan yang memanfaatkan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN TEBAK KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK/RA CEMARA DUA SURAKARTA TAHUN AJARAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN TEBAK KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK/RA CEMARA DUA SURAKARTA TAHUN AJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN TEBAK KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK/RA CEMARA DUA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/ 2016 Twenty Eka Catur Wulansari 1, Ruli Hafidah 1 Adriani

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PERMAINAN MELALUI MEDIA FLASH CARD DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 KEBASEN

PENERAPAN METODE PERMAINAN MELALUI MEDIA FLASH CARD DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 KEBASEN PENERAPAN METODE PERMAINAN MELALUI MEDIA FLASH CARD DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 KEBASEN Oleh: Ika Widyasari 1, Kartika Chrysti Suryandari 2, Suripto 3 FKIP,

Lebih terperinci

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii commit to user perpustakaan.uns.ac.id ABSTRACT Ika Larastuti. K2205011. THE IMPLEMENTATION OF BRAINSTORMING ACTIVITIES IN IMPROVING STUDENTS VOCABULARY MASTERY (A CLASSROOM ACTION RESEARCH ON THE EIGHTH

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Metode Pembelajaran Gallery Walk, proses belajar, hasil belajar.

ABSTRAK. Kata Kunci: Metode Pembelajaran Gallery Walk, proses belajar, hasil belajar. ABSTRAK Skripsi dengan judul Penerapan Metode Gallery Walk untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Jawa Peserta Didik Kelas III MIN Pandansari Ngunut ditulis oleh Mufidatur Rosidah, NIM 2817133112, dibimbing

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN PRA-MEMBACA KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK PUSIDE MUSI MELALUI MEDIA PERMAINAN KARTU HURUF

PENINGKATAN KEMAMPUAN PRA-MEMBACA KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK PUSIDE MUSI MELALUI MEDIA PERMAINAN KARTU HURUF PENINGKATAN KEMAMPUAN PRA-MEMBACA KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK PUSIDE MUSI MELALUI MEDIA PERMAINAN KARTU HURUF Oleh: Amalia Nur Fitriya cimel549@gmail.com TK Puside Musi Talaud Abstrak Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN DRAMA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW II

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN DRAMA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW II PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN DRAMA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW II Linna Perbowati 1), Rukayah 2), Hartono 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutarmi 36 A, Surakarta

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIIIA SMP NEGERI 1 CANDIPURO MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN TEKNIK MIND MAPPING

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIIIA SMP NEGERI 1 CANDIPURO MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN TEKNIK MIND MAPPING MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIIIA SMP NEGERI 1 CANDIPURO MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN TEKNIK MIND MAPPING Increasing Ability to Write Report Text by VIIIA Students

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PENERAPAN PENGAJARAN REMEDIAL INCREASE OF LEARNING ENGLISH THROUGH APPLICATION REMEDIAL TEACHING

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PENERAPAN PENGAJARAN REMEDIAL INCREASE OF LEARNING ENGLISH THROUGH APPLICATION REMEDIAL TEACHING MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PENERAPAN PENGAJARAN REMEDIAL INCREASE OF LEARNING ENGLISH THROUGH APPLICATION REMEDIAL TEACHING Rahmatiah SMP Negeri 33 Makassar Rahmatiah33makassar@gmail.com

Lebih terperinci

mengungkapkan gagasan-gagasan matematis secara tulisan atau lisan, menggunakan pendekatan bahasa matematis untuk menyatakan informasi matematis, mengg

mengungkapkan gagasan-gagasan matematis secara tulisan atau lisan, menggunakan pendekatan bahasa matematis untuk menyatakan informasi matematis, mengg ABSTRAK Skripsi dengan judul Kemampuan Komunikasi Matematis Pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) Materi Komposisi Fungsi di MA Al-Hikmah Langkapan

Lebih terperinci

Jurnal Bidang Pendidikan Dasar (JBPD) Vol. 1 No. 1 Januari 2017

Jurnal Bidang Pendidikan Dasar (JBPD) Vol. 1 No. 1 Januari 2017 PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO DENGAN PIRANTI LUNAK NETOP SCHOOL 6.0 DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PELAJARAN TIK KELAS 7.4 TAHUN 2011-2012 DI SMP NEGERI 6 MALANG M. Syarif Hidayatullah

Lebih terperinci

APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING MODELS TYPE WRITE A ROUND TO IMPROVE THE CAPABILITIES OF WRITING STUDENTS CLASS V SD NEGERI 5 TANJUNG PUNAK

APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING MODELS TYPE WRITE A ROUND TO IMPROVE THE CAPABILITIES OF WRITING STUDENTS CLASS V SD NEGERI 5 TANJUNG PUNAK 1 APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING MODELS TYPE WRITE A ROUND TO IMPROVE THE CAPABILITIES OF WRITING STUDENTS CLASS V SD NEGERI 5 TANJUNG PUNAK Sulasmiana, Zariul Antosa, Otang Kurniaman sulasmiana_sdn5@gmail.com,

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS MELALUI PENERAPAN METODE PERMAINAN PANTUN TEKA-TEKI KATA SISWA KELAS IV SD NEGERI 42 MATARAM TAHUN 2016

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS MELALUI PENERAPAN METODE PERMAINAN PANTUN TEKA-TEKI KATA SISWA KELAS IV SD NEGERI 42 MATARAM TAHUN 2016 MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS MELALUI PENERAPAN METODE PERMAINAN PANTUN TEKA-TEKI KATA SISWA KELAS IV SD NEGERI 42 MATARAM TAHUN 2016 JURNAL SKRIPSI PENELITIAN TINDAKAN KELAS Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SD

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SD Peningkatan Keterampilan Menulis... (Ismi Nur Azizah) 2.313 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SD IMPROVING THE WRITING SKILLS BY USING

Lebih terperinci

1) Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UNS 2), 3), Dosen Prodi PGSD FKIP UNS

1) Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UNS 2), 3), Dosen Prodi PGSD FKIP UNS PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BRAINSTORMING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN Katrin Primadyaningsih 1), Siti Kamsiyati 2), Endang Sri Markamah 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl.

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LISTENING SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LISTENING SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR Antologi UPI, Volume, Nomor Edisi, Juni 2015 1-8 1 PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LISTENING SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR Jurusan Program Studi PGSD, Fakultas Ilmu Pendidikan,

Lebih terperinci

THE APPLICATION OF INQUIRY LEARNING MODEL TO INCREASE THE SCHOOL LEARNING OUT COME OF THE FOURTH GRADE STUDENT AT SDN 67 PEKANBARU

THE APPLICATION OF INQUIRY LEARNING MODEL TO INCREASE THE SCHOOL LEARNING OUT COME OF THE FOURTH GRADE STUDENT AT SDN 67 PEKANBARU 1 THE APPLICATION OF INQUIRY LEARNING MODEL TO INCREASE THE SCHOOL LEARNING OUT COME OF THE FOURTH GRADE STUDENT AT SDN 67 PEKANBARU Clara Anastasia Feronika Manalu, Mahmud Alpusari, Zariul Antosa, claraanastasia.manalu@yahoo.com,

Lebih terperinci

P2M STKIP Siliwangi Jurnal Ilmiah UPT P2M STKIP Siliwangi, Vol.3, No.1, Mei 2016

P2M STKIP Siliwangi Jurnal Ilmiah UPT P2M STKIP Siliwangi, Vol.3, No.1, Mei 2016 IMPLEMENTASI LESSON STUDY PADA MATA KULIAH KAPITA SELEKTA MATEMATIKA SMP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA Indah Puspita Sari 1, Adi Nurjaman 2 1, 2 STKIP Siliwangi 1 chiva.aulia@gmail.com, 2

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) Indri Pebiyani Hapsari 1), St.Y.Slamet 2), Karsono 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Slamet Riyadi No.449,

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE CROSSWORD SISWA KELAS V SD 20 KURAO PAGANG PADANG

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE CROSSWORD SISWA KELAS V SD 20 KURAO PAGANG PADANG PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE CROSSWORD SISWA KELAS V SD 20 KURAO PAGANG PADANG Maisitah¹, Erman Har¹, Muhammad Sahnan¹. ¹Program Studi Pendidikan Guru

Lebih terperinci

Keyword:Question and answer, word card

Keyword:Question and answer, word card PENGGUNAAN METODE PEMBERIAN TUGAS DENGAN MEDIA KARTU KATA BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS PADA SISWA KELAS 4 SD NEGERI JOGOSIMO Surati 1, Triyono 2, Wahyudi 3 PGSD FKIP Universitas

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONCEPT SENTENCE

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONCEPT SENTENCE PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONCEPT SENTENCE Dian Anggraini 1), M. Shaifuddin 2), M. Ismail Sriyanto 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Slamet Riyadi No. 449,

Lebih terperinci

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan 1 PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA SUB POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK SISWA KELAS VIII-7 SMP NEGERI 1 KREMBUNG SIDOARJO SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN Rosmiati 1, Muhammad Sahnan 1, Yulfia Nora 1 1 Program Studi

Lebih terperinci

Zaharah, Otang Kurniaman, Lazim N

Zaharah, Otang Kurniaman, Lazim N 1 THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL OF TALKING STICK TYPE TO INCREASE IPS STUDY RESULT OF THE THIRD GRADE STUDENTS AT SDN 06 KADUR KECAMATAN RUPAT UTARA Zaharah, Otang Kurniaman, Lazim N.

Lebih terperinci

Pertama Diterima: 27 April 2017 Bukti Akhir Diterima: 06 Mei 2017

Pertama Diterima: 27 April 2017 Bukti Akhir Diterima: 06 Mei 2017 25 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DAN MEDIA VIDEO DAKWAH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF PERSUASIF BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SISWA KELAS X MA RIANA HASTITI 1),

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENULIS PERMULAAN MENGGUNAKAN MODEL QUANTUM TEACHING SISWA KELAS II SD GEMBONGAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENULIS PERMULAAN MENGGUNAKAN MODEL QUANTUM TEACHING SISWA KELAS II SD GEMBONGAN Peningkatan Kemampuan Membaca... (Eka Ratna Suryani) 1.207 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENULIS PERMULAAN MENGGUNAKAN MODEL QUANTUM TEACHING SISWA KELAS II SD GEMBONGAN IMPROVEMENT OF BEGINNING READING

Lebih terperinci

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN KOTAK KATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN KOTAK KATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN KOTAK KATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA Lutfah Aminah Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS, Universitas Pendidikan Indonesia Surel: lutfahaminah@gmail.com

Lebih terperinci

INCREASING THE ABILITY TO WRITE AN AUTHORSHIP NARRATIVE WITH WRITING PROCESS MODEL

INCREASING THE ABILITY TO WRITE AN AUTHORSHIP NARRATIVE WITH WRITING PROCESS MODEL 1 INCREASING THE ABILITY TO WRITE AN AUTHORSHIP NARRATIVE WITH WRITING PROCESS MODEL Cecep Mardiansyah 1, Didin Syahruddin 2, Helmi Ismail 3 Program Studi PGSD Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Cibiru

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS BAHASA DAN SENI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS MATA KULIAH: INTRODUCTION TO ENGLISH FOR CHILDREN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS BAHASA DAN SENI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS MATA KULIAH: INTRODUCTION TO ENGLISH FOR CHILDREN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS BAHASA DAN SENI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS MATA KULIAH: INTRODUCTION TO ENGLISH FOR CHILDREN Program Studi : Pendidikan Bahasa Inggris Mata Kuliah & Kode :

Lebih terperinci

Raehanun 1, Rukayah 2, Ruli Hafidah 1. 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

Raehanun 1, Rukayah 2, Ruli Hafidah 1. 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK THINK-PAIR-SHARE PADA ANAK KELOMPOK B TK ISLAM BAKTI IX SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/ 2014 Raehanun 1, Rukayah 2, Ruli Hafidah

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) BERBANTUAN MEDIA MOVIE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) BERBANTUAN MEDIA MOVIE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) BERBANTUAN MEDIA MOVIE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA 1) Suluk Fithria Nur Rahman; 2) Sudarno Herlambang; 3) Purwanto Jurusan Geografi

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN 27 LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN Oleh: YUSNITA NPM. 1110013411616

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL DISCOVERY LEARNING DI SD NEGERI 37 ALANG LAWEH PADANG Oleh RANTI EFRIZAL NPM 1210013411035 PROGRAM

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Kooperatif, Make A Match, dan Hasil Belajar Bahasa Inggris,.

ABSTRAK. Kata Kunci : Kooperatif, Make A Match, dan Hasil Belajar Bahasa Inggris,. ABSTRAK Skripsi dengan judul Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas IV SDN I Tertek Tulungagung. Ini ditulis oleh

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN STRATEGI 3W2H PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SALAM ARTIKEL E-JOURNAL

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN STRATEGI 3W2H PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SALAM ARTIKEL E-JOURNAL PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN STRATEGI 3W2H PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SALAM ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE DENGAN MEDIA FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE DENGAN MEDIA FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN PADA SISWA SEKOLAH DASAR PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE DENGAN MEDIA FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN PADA SISWA SEKOLAH DASAR Febriana Dwi Fitri Astuti 1), Sukarno 2), H. Soegiyanto 3) PGSD FKIP

Lebih terperinci

Penerapan Model Movement Problem Based Learning Soccer Like Games

Penerapan Model Movement Problem Based Learning Soccer Like Games Penerapan Model Movement Problem Based Learning Soccer Like Games *Nurul Fauzi 1, Luqmanul Hakim Lubay 1 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani, Fakultas Pendidikan Olahraga dan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R) PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R) Lilik Eko Setyawan 1), Retno Winarni 2), Matsuri 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas

Lebih terperinci

PENERAPAN TEKNIK INFO BERANTAI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 KARANGSARI TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN TEKNIK INFO BERANTAI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 KARANGSARI TAHUN AJARAN 2012/2013 PENERAPAN TEKNIK INFO BERANTAI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 KARANGSARI TAHUN AJARAN 2012/2013 Anjar Lembayung 1, Wahyudi 2, Kartika Chrysti 3 PGSD FKIP Universitas

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE UNTUK MENINGKATKAN VOCABULARY BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SDN II LOGANDU TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGGUNAAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE UNTUK MENINGKATKAN VOCABULARY BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SDN II LOGANDU TAHUN AJARAN 2015/2016 PENGGUNAAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE UNTUK MENINGKATKAN VOCABULARY BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SDN II LOGANDU TAHUN AJARAN 2015/2016 Rosita Nurjanah 1, Kartika Chrysti S 2, Triyono 3 PGSD FKIP Universitas

Lebih terperinci

PROBLEM BASED LEARNING UNTUK PENINGKATAN

PROBLEM BASED LEARNING UNTUK PENINGKATAN p-issn 2476-9886 e-issn 2477-0302 Jurnal EDUCATIO, Hlm 10-18 Akses Online : http://jurnal.iicet.org Dipublikasikan oleh : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET) Info Artikel:

Lebih terperinci