Nama Pondok Pesantren/ Dayah IHYA ULUMUDDIN. Lokasi/ Alamat Jln. Mesjid Al-Hasanah Gampong Ladang Tuha Kec.Pasie Raja Kab.

Transkripsi

1 Nama Pondok Pesantren/ Dayah IHYA ULUMUDDIN Lokasi/ Alamat Jln. Mesjid Al-Hasanah Gampong Ladang Tuha Kec.Pasie Raja Kab. Aceh selatan Pimpinan Tgk. Sanusi Al-Yusufy Tahun Berdiri 1982 Jumlah Santri Meudagang Laki-laki: 35 Perempuan : 15 Jumlah Teungku/ Guru Laki-laki: 08 Perempuan: 07

2 Sejarah Ide cemerlang, cita-cita besar tidak hanya lahir dari orang pintar dan bangsawan, tetapi tercipta dari nalar dan keinginan untuk menyelamatkan kehidupan dari keterpurukan, keterbelakangan dan kebodohan yang berpotensi melahirkan generasi yang lemah disegala bidang. Keluar dari lumpur keterbelakangan yang berakar menurut versi Al- Qur anul Karim adalah dengan jalan taqwa dan amal saleh dan menurut tuntunan hadist Rasulullah SAW adalah dengan ilmu pengetahuan dan kecerdasan emosinal, sehingga Iman, Ilmu dan Amal adalah tiga pilar dari teungku Masakan kemajuan dengan bahan bakar semangat, cita-cita dan daya juang penuh kesabaran. Berawal dari Majlis Ta lem di mesjid Al-Hasanah Gampong/ Desa Ladang Tuha, lahirlah Ide untuk mendirikan Lembaga Pendidikan Islam yang handal untuk generasi muda yang nota bene belum pernah belajar agama secara mendalam apalagi belajar kitab kuning. Maka atas partisipasi masyarakat gampong dalam Mukim Kemukiman Terbangan berdirilah Lembaga Pendidikan Islam yang Pertama disamping mesjid Al-Hasanah Desa Ladang Tuha tersebut sejak tahun Seiring perjalanan waktu aktifitas pembelajaran lembaga pendidikan ini tidak bisa melepaskan diri dari intervensi para panitia pembangunan, donator dan masyarakat yang secara mengakar telah terfokus pada partai politik tertentu, sehingga sukar sekali bagi pimpinan pengajian melakukan terobosan terobosan baru dalam rangka memajukan lembaga ini, karena dicurigai telah mengangkangi kesepakatan mendobrak kemapanan dan meninggalkan tradisi lama dan menghinakan diri dengan ikut program pemerintah yang dianggap sebagai pemerintah Zhalim. Untuk membuka pintu kejumudan dan tradisi pembodohan umat oleh para pemuka dan tokoh masyarakat saat itu, maka pimpinan berinisiatif mencari solusi bersama tokoh masyarakat yang mempunyai Visi dan Misi memajukan pendidikan maka atas kesepakatan Pimpinan Adat dan Hukoem Gampong dalam Kemukiman Terbangan maka diwakafkanlah tanah oleh hamba Allah sebidang tanah Sawah Milik Pribadi dan Masyarakat Gampong Ladang Tuha seluas ± 1 Ha, Untuk Pendirian Lembaga Pendidikan Islam yang baru. Maju dan berwawasan Rahmatan Lil Alamin. Profil Pimpinan Dayah Sejak Al-Mukarram Tgk. H. Mohd Yunus Thaiby Mendirikan Dayah Jabal Makmur, maka Dayah Ihya Ulumuddin dipimpin oleh Tgk. Sanusi Al-Yusufy. Padahal teungku separoh baya yang dilahirkan tanggal 02 Februari 1970 ini hanyalah seorang murid dari Abah Tgk. H. Mohd Yunus Thaiby dan Al-Mukarram Al-Mufazzhal Abu Tu Dayah Babussalam Blang Bladeh Bireun yang kemampuan akademiknya berada dibawah rata-rata rekan sahabat seangkatannya. Walau kemampuan akademiknya biasa-biasa saja namun keinginan dan citacitanya untuk membangun generasi muda yang berkarakter mulia dan mencintai Ilmu Pengetahuan, teungku berani mengemban tugas mengajar para murid-murid dan remaja serta orang-orang tua anggota majlis ta lem.

3 Kondisi Lingkungan Dayah Pondok pesantren/ Dayah Madinatuddiniyah Ihya Ulumuddin terletak di Gampong Ladang Tuha lokasi dayah persis berada ditengah-tengah kawasan diantara gampong Ladang Teungoh, gampong Panton Bili dan gampong Mata Ie. Letaknya yang sangat strategis ditengah-tengah pertigaan gampong tersebut diatas sangat memungkinkan kalau kedepan Dayah Ihya Ulumuddin akan menjadi kota santri diantara lingkungan rumah penduduk pedesaan yang asri, sejuk dan nyaman. Ditambah lagi kegiatan para anggota majlis taklem dan masyarakat sekitar yang sangat aktif akan menambah gairah dan semangat dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar maupun kegiatan pengabdian lainnya. Model Kepemilikan Dayah Dayah Ihya Ulumuddin sepenuhnya milik masyarakat, namun untuk lebih berkualitasnya mutu pendidikan diserahkanlah pengelolaannya kepada Yayasan Ihya Ulumuddin yang kemudian hanya fokus pada penggalangan dana saja, sehingga dibentuklah sebuah Yayasan Ihya Ulumuddin yang bertanggung jawab pada kelangsungan dan kemajuan kegiatan belajar mengajar. Yayasan Ihya Ulumuddin selalu terbuka dan memberikan kesempatan kepada siapapun yang mempunyai keahlian dan kemampuan dalam berbagai bidang keilmuan, umum dan agama serta keterampilan untuk terlibat dan mengabdikan diri bagi kemajuan Dayah Ihya Ulumuddin. Pendidikan yang diselenggarakan 1. Pendidikan Non Formal a. Majlis Ta lim yang dibimbing oleh pimpinan dayah berkompeten b. Sekolah Diniyah yang Berupa TPA (Taman Pengajian Al-Quran) bagi anak-anak usia TK dan SD serta kelas Tajhizi untuk anak-anak yang telah lulus dari TPA akan melanjutkan kejenjang Ibtidaiyah. c. MadrasahIbtidaiyah,Tsanawiyah dan Aliyah Tarbiyah Muta alimin Al-Islamiyah (TMI/Dayah) yang khusus belajar kitab-kitab arab gundul yang mukhtabarah. 2. Pendidikan Formal 1. Dirasah Auwal/ Sekolah Dasar (SD). 2. Dirasah Wustha/ Sekolah Menengah Pertama (SMP). 3. Dirasah Ula/ Sekolah Menengah Atas. Masih dalam rancangan program jangka panjang. Pendidikan Keterampilan 1. Pertanian 2. Peternakan

4 3. Perkebunan 4. Perikanan 5. Menjahit 6. Koperasi 7. Komputer, dll. Santri, Badal dan Guru/Teungku Para Thalabah Dayah Ihya Ulumuddin adalah terdiri dari santri utama yaitu yang mondok di Dayah Ihya Ulumuddin laki-laki dan perempuan. Santri lainnya adalah para Thalabah yang belajar utama mereka di Sekolah Formal dan siang sampai sore belajar di Dayah Ihya Ulumuddin, khusus malam atau disebut dengan santri kalong sebagiannya lagi adalah para anggota majlis ta lim yang setiap bulan belajar ke komplek dayah dan setiap minggunya belajar di desa/gampong masing-masing dimana pimpinan dayah langsung terjun mengajar di tempat tersebut. Para tenaga pengajar atau ustadz ustadzah umumnya berlatarbelakang pendidikan dayah dari seluruh Aceh dan juga sarjana pendidikan universitas negri dan swasta yang kompeten di Nanggroe Aceh Darussalam. Sarana dan Prasarana Dayah Sarana dan pra sarana yang dimiliki Dayah Ihya Ulumuddin saat ini adalah tanah seluas 1 Ha dan 2 Ha lagi sebagai persiapan pendirian kampus dan sarana lainnya seperti : - Kantor - Asrama Santri - Rumah Belajar - Balai Pengajian - Asrama Guru - Rumah Pimpinan - Dapur Umum - Kantor Koperasi - Dll. Model pengembangan Ekonomi Sejak berdirinya dayah ± 29 tahun yang lalu Dayah Madinatuddiniyah Ihya Ulumuddin telah menyumbangkan sentral ekonomi produktif bidang pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan, namun ketika konflik Aceh melanda dan Aceh Selatan khususnya Pasie Raja menjadi Daerah abu-abu yang terkontaminasi Gerakan Separatis, menjadikan unit usaha ekonomi produktif dayah menjadi dilematis dan hancur sama sekali. Program pengembangan Dayah Sesuai dengan visi dan misi dayah madinatuddiniyah mencerdaskan umat dengan

5 ilmu dan amal saleh hanya bisa diwujudkan dengan menciptakan generasi muda yang berkualitas dengan karakter interprentur yang berakhlakul karimah maka pengembangan dayah Ihya Ulumuddin kedepan adalah menyiapkan sarana dan prasarana fisik dan non fisik yang akan mendukung pengembangan dayah yang akan berkesinambungan dan maju. Adapun bidang fisik Dayah kedepan akan mempersiapkan sarana ruang kegiatan belajar untuk tingkat SD, SMP dan Mahad Aliy, sarana olah raga fasilitas ketrampilan dan Laboratorium serta asrama putra dan putri yang layak dan bidang non fisik. - Pelatihan wira usaha dan ekonomi. - Pelatihan ketrampilan dan keahlian - Pelatihan seni baca Al-Qur an, Dalael Khairat dan barzanzi serta seni Islam lainnya. - Pelatihan ceramah, kotbah dan lain-lain sebagainya. Program Unggulan Dayah 1. Program Unggulan Bagi santri Dayah Ibtidaiyah sampai Aliyah adalah penguasaan akademik dayah yang memadai dan sekaligus mempunyai ketrampilan Liff Skil yang handal demi lebih aktifnya peran pengabdian lulusan dayah didalam masyarakat sebagai pelopor pencerahan didalam kehidupan yang penuh persaingan ini. 2. Selain dari pada itu untuk lulusan Ma had Aliy diprogramkan para sarjananya akan menjadi tokoh masyarakat yang cerdas, mandiri dari segi ekonomi dan akan menjadi contoh tauladan pencerahan bagi masyarakat sekitarnya.