Headline Berita Hari Ini Periode: 27/03/2014 Tanggal terbit: 27/03/2014

Transkripsi

1 Headline Berita Hari Ini Periode: 27/03/2014 Tanggal terbit: 27/03/2014

2 Sebaran Bidang. Berdasarkan sebaran bidang, Polhukam menjadi bidang yang banyak diberitakan hari ini, Kamis 27 Maret Porsi yang diberikan media untuk bidang ini mencapai 86,4% (19 pemberitaan). Bidang lain yang muncul di pemberitaan media hari ini adalah bidang Perekonomian dengan prosentase pemberitaan sebesar 9,1% (2 pemberitaan) dan bidang Kesra dengan 4,5% (1 pemberitaan).

3 Sebaran Isu. Isu yang muncul pada pemberitaan media hari ini pun beragam, namun porsi terbanyak diberikan pada isu Upaya Pembebasan Satinah (12 pemberitaan). Berita lain yang dimuat media hari ini adalah Malaysia Airlines MH370 (2 pemberitaan), Pelanggaran Kampanye (2 pemberitaan), Elektabilitas Partai, Grand Design Sistem Informasi Debitur, Musim Pembagian Dividen, Pemilih Pemula, Pengendalian Miras di Surabaya dan Peresmian Jalur Rel Kereta yang masing-masing hanya dimuat satu pemberitaan oleh media.

4 Sebaran Tendensi. Hari ini pemberitaan secara umum oleh media tidak ada yang bertendensi negatif. Setidaknya tercatat 17 pemberitaan bertendensi netral dan 5 pemberitaan bertendensi positif.

5 Sebaran Isu dan Tendensi. Berdasarkan sebaran isu terkait tendensi pemberitaan, hari ini secara umum juga netral. Isu terbanyak yang dimuat media yakni Upaya Pembebasan Satinah memiliki 7 pemberitaan bertendensi netral dan 5 pemberitaan lain bertendensi positif. Sedangkan pada isu lain yang diangkat media seperti Malaysia Airlines MH370 (2 pemberitaan), Pelanggaran Kampanye (2 pemberitaan), Elektabilitas Partai, Grand Design Sistem Informasi Debitur, Musim Pembagian Dividen, Pemilih Pemula, Pengendalian Miras di Surabaya dan Peresmian Jalur Rel Kereta seluruhnya bertendensi netral.

6 CONCLUSION Bidang Polhukam mendominasi pemberitaan pada hari ini (Kamis 27 Maret 2014) dengan prosentase pemberitaan mencapat 86,4% (19 pemberitaan oleh media). Lebih banyak dibanding dua bidang lain yakni Perekonomian (9,1%) dan Kesra (4,5%). Sedangkan isu yang banyak diangkat adalah Upaya Pembebasan Satinah (12 pemberitaan). Tendensi pemberitaan untuk isu ini pu tergolong stabil dengan 5 pemberitaan bertendensi positif dan 7 lainnya bertendensi netral. Secara umum, pada hari ini, pemberitaan yang bertendensi netral lebih banyak yakni 17 pemberitaan sedangkan yang bertendensi positif tercatat 5 pemberitaan oleh media.

7 1 2 3 PDIP Dan Gerindra Melesat, Demokrat Tersendat Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Gerakan Indonesia Raya melesat cukup tinggi. Dalam survei yang dilakukan Charta Politika, awal bulan ini, tingkat keterpilihan PDI Perjuangan meningkat menjadi 21,2 persen, dan Gerindra menjadi 12 persen. RISMA SIAP KENDALIKAN PEREDARAN MIRAS Pembahasan rancangan peraturan daerah tentang pengendalian minuman beralkohol di DPRD Kota Surabaya mendapat dukungan dari Wali Kota Surabaya Tri rismaharani Hanura dan PDIP Terbanyak Melanggar Partai Hanura tercatat sebagai parpol yang terindikasi melakukan pelanggaran terbanyak dalam masa kampanye terbuka periode Marte Berdasarkan data Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Hanura melakukan 48 pelanggaran, diikusi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebanyak 47 pelanggaran. 4 OJK Integrasikan Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) segera membentuk grand design sistem informasi debitur (SID) yang mencakup profil kredit seluruh debitur dan investor di sektor jasa keuangan. Sistem ini ditargetkan dapat diimplementasikan pada Malaysia Airlines Digugat Miliaran Dolar Keluarga penumpang pesawat Mallaysia Airlines (MAS) MH370 mengajukan gugatan senilai USD1,5 miliar (Rp17,15 triliun) kepada maskapai itu dan boeing. 6 Pemda Semarang Galang Dana Pembebasan Satinah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemda Semarang menggalang dana untuk membantu pembebasan Satinah Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Arab Saudi terpidana mati 7 Fadli Zon Sebar Puisi Politik Air Mata Buaya Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, kemarin, menyebar puisi berjudul Airmata Buaya. Isinya, sindiran terhadap orang yang pandai berbohong, pengkhianat, tukang jual aset negara dan lain-lain. Fadli Zon tak menyebut, siapa yang disindirnya dalam puisi itu. Namun pengamat yakin, puisi ditujukan untuk Megawati dan PDIP.

8 8 Musim Pembagian Dividen Segera Tiba Musim pembagian dividen emiten saham segera tiba. Beberapa emiten bursa bersiap menebar dividen dari hasil laba tahun lalu. 9 Kasus TKI Satinah Menko Polhukam Djoko Suyanto dalam keterangan pers di Bandara Halim Perdana Kusuma mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia telah mengirimkan surat kepada Kerajaan Arab Saudi perihal penundaan tenggat pembayaran Diyat bagi TKI Satinah. 10 Negara Jangan Gamang Bela Satinah Menjelang eksekusi hukuman pancung terhadap Satinah, tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Ungaran, Semarang, Jawa Tengah, di Arab Saudi, pemerintah Indonesia dinilai kurang maksimal melakukan upaya penyelamatan. Hal itu terkait dengan jumlah pembayaran uang darah atau diat yang diminta Arab Saudi untuk membatalkan hukuman tersebut. 11 Jalur Rel Ganda Telah Selesai Pembangunan fisik rel ganda Jakarta-Surabaya telah selesai. Bulan depan, rel ini beroperasi penuh setelah pemindahan rel tunggal di Jawa Timur dituntaskan dan perbaikan sistem persinyalan. Rel ganda ini selesai setelah 150 tahun jalur kereta api mulai dibangun di Tanah Air. 12 Mati Di Luar Negeri Pemerintah Membentuk Tim Satgas TKI/WNI Terancam Hukuman Menko PolhukamDjoko Suyanto dalam keterangan Pers mengatakan bahwa Pemerintah akan mengirim Tim Satgas TKI/WNI Terancam Hukuman Mati di Luar Negeri yang dipimpin mantan Menteri Agama Maftuh Basyuni ke Arab Saudi satu dua hari ke depan. 13 Family files lawsuit over plane An Indonesia family will file a lawsuit against Malaysia Airlines and Boeing Co. after Flight MH370 went missing from the radar on March Pemerintah Terus Upayakan Pembebasan Satinah Dalam rapat terbatas di kantor Kepresidenan, Rabu (26/3) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengakui telah meneken surat untuk menangguhkan eksekusi hukuman mati pada Satinah.

9 15 16 Young and Restless the rise of a new leader like joko widodo could shake the country"s more than 20 million first-time voters out of their political apathy RI Kirim Tim Khusus Pemerintah bergerak cepat. Tim Khusus dikirim untuk melakukan negosiasi. Sasarannya adalah mendekati ahli waris korban, sejumlah tokoh berpengaruh dan Kerajaan Arab Saudi. Uang diyat juga sudah disiapkan Pemerintah RI. 17 SBY: Pemerintah Selalu Upayakan Perlindungan TKI Menurut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pemerintah selalu mengupayakan perlindungan TKI. Namunmasyarakat juga harus memahami ketika ada WNI yang mendapat hukuman mati. 18 Nebus Satinah Susah, Jalan-Jalan Naik Pesawat Bisa Sikap Pemerintah RI yang lamban dalam membantu Satinah, TKI yang terancam menjalani hukuman pancung di Arab Saudi lantaran membunuh majikannya, Nura Al Ghari, dinilai sebagai bentuk dari kebodohan pemerintah itu sendiri. 19 Migrant Care: Ada 265 TKI Terancam Hukuman Mati Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah menyebut sejak 2013 ada 265 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang terancam hukuman mati karena membunuh majikannya. Penyebabnya menurut dia beragam karena persoalan gaji tidak dibayar, atau penganiayaan secara fisik. 20 Menag yakin pemerintah dapat atasi masalah TKI Satinah Menteri Agama Suryadharma Ali optimis pemerintah dalam hal ini Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar bisa menyelesaikan kasus Satinah, tenaga kerja Indonesia di Arab Saudi yang terancam hukuman mati. 21 Satinah Segera Dipancung, Ini Kata SBY Pada 3 April 2014 adalah batas akhir pemberian uang tebusan untuk Satinah, TKW yang divonis pancung pengadilan Arab Saudi. Berbagai dukungan di Tanah Air dengan mengumpulkan sumbangan dilakukan. Tapi, apa reaksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono?

10 22 Bahas Nasib TKI Satinah, SBY Gelar Rapat Terbatas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hari ini, Rabu 26 Maret 2014, menggelar rapat terbatas untuk membahas nasib Satinah, tenaga kerja Indonesia yang terancam hukuman mati di Arab Saudi. Satinah divonis bersalah karena membunuh dan merampok majikannya.