ANALISIS HUBUNGAN FILTER CLEANNESS DAN AMBIENT TEMPERATURE TERHADAP FLUKTUASI ARUS LISTRIK DI VSA PLANT PT. MGF

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS HUBUNGAN FILTER CLEANNESS DAN AMBIENT TEMPERATURE TERHADAP FLUKTUASI ARUS LISTRIK DI VSA PLANT PT. MGF"

Transkripsi

1 ANALISIS HUBUNGAN FILTER CLEANNESS DAN AMBIENT TEMPERATURE TERHADAP FLUKTUASI ARUS LISTRIK DI VSA PLANT PT. MGF Irpan Rohmatulloh, Abdul Hafid Paronda, M. Amin Bakri Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Islam 45 Bekasi Jl Cut Meutia No. 83 Bekasi 17113, Jawa Barat, Indonesia ABSTRAK VSA (Vacuum Swing Adsorption) merupakan sistem yang membangkitkan oksigen dengan cara menghisap udara dan memprosesnya melalui molesieve. Fenomena dalam proses pembangkitan oksigen: fenomena pertama adalah udara disekitarnya dalam keadaan berdebu sehingga udara yang dihisap mengandung debu dan menempel pada filter jalur masuk, fenomena yang kedua adalah konsumsi arus listrik motor penghisap mengalami fluktuasi. Berdasarkan fenomena tersebut dan sifat udara yang mempunyai kerapatan berbeda tergantung dari suhunya perlu diteliti apakah ada hubungan antara kebersihan filter dan suhu sekitar jalur masuk udara terhadap arus listrik motor penghisap. Metodologi yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan teknik penelitian survey. Sampling data yang diambil untuk variabel kebersihan filter dengan cara membaca differential pressure gauge dan variabel suhu sekitar jalur masuk dengan membaca thermo bar sedangkan arus listrik motor penghisap dengan mengambil data maksimum amperenya. Pengujian data yang diteliti menggunakan teknik statistik penelitian hipotesis assosiatif korelasi product moment untuk mengetahui seberapa besar signifikansi hubungannya. Hasil dari pengujian data diketahui bahwa kebersihan filter berpengaruh lebih kuat dengan koefesien korelasi 0,979 terhadap fluktuasi arus listrik motor penghisap dibandingkan suhu sekitar jalur masuk dengan koefesien korelasi 0,829, oleh karena itu perlu diperhatikan udara di sekitar VSA dari paparan debu agar konsumsi arus listrik tidak naik dan waktu penggantian inlet filter module lebih lama. Kata Kunci : VSA, absorber, mole sieve, fiter cleanness,inlet filter, differential pressure, bar thermometer, hyphotesis assosiative, correlation product moment I. PENDAHULUAN PT. Mulia Glass Float (MGF) adalah salah satu dari tiga produsen terbesar di Indonesia dalam industri kaca lembaran[6]. Proses pembuatan kaca lembaran merupakan suatu proses pembentukan dengan cara melebur bahan baku[8]. Proses peleburan dapat dipercepat dengan membantu menambah transfer panas dengan gas oksigen sehingga radiasi panas meningkat, gas alam yang terbakar di udara memiliki suhu api C sedangkan gas yang terbakar pada O 2 23% adalah C[2]. Dengan demikian pemakaian gas dapat berkurang dengan meningkatkan kadar gas oksigen untuk mendapatkan suhu yang diperlukan dalam peleburan, oleh karena itu dibangunlah suatu sistem untuk memproduksi oksigen secara melimpah yaitu VSA (Vacuum Swing Adsorption) plant yang membangkitkan oksigen dengan cara memisahkan udara atmosfir melalui molesieve (saringan molekul) sehingga didapatkan gas oksigen, gas lainnya yang tidak terpakai dibuang ke atmosfir. Kapasitas produksi yang dapat dicapai lebih dari 3500Nm 3 /jam dengan kemurnian gas oksigen 93,0% [5]. Udara yang akan diproses terlebih dahulu masuk kedalam penyaringan melalui inlet filter. Sistem pada VSA adalah sistem menghisap dan menyerap, sehingga saat menghisap kemungkinan jika ada debu yang bertebaran akan terhisap, selain itu udara yang mempunyai sifat jika panas maka kerapatannya kecil begitupun sebaliknya jika dingin kerapatannya besar 63 dapat mempengaruhi pada saat proses penghisapan udara oleh VSA plant. Penghisapan udara menggunakan motor dengan tegangan kerja di 6,3 kv dengan putaran 750 rpm. Fenomena dalam proses pembangkitan oksigen di VSA ini adalah kondisi udara disekitarnya dalam keadaan berdebu, sehingga udara yang dihisap mengandung debu dan menempel pada filter jalur masuk. Fenomena yang kedua adalah bahwa konsumsi daya listrik motor penghisap mengalami fluktuasi. Berdasarkan fenomena tersebut maka dilakukan penelitian untuk menganalisa kondisi motor penghisap ini dengan dua variabel independen yaitu filter dan suhu sekitar pada jalur masuk udara serta satu variabel dependen yaitu konsumsi arus listriknya. Pengambilan data pada variabel tersebut dengan tanpa memperhatikan situasi cuaca dan kondisi udara disekitar VSA plant. Berdasarkan dari latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah yaitu sebagai berikut : Apakah terdapat hubungan antara kebersihan filter dan suhu sekitar jalur masuk udara terhadap arus listrik motor penghisap pada VSA Plant di PT. MGF?. Maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu : Terdapat hubungan antara kebersihan filter dan suhu jalur masuk udara terhadap arus listrik motor penghisap pada VSA Plant di PT. MGF. Manfaat dari penelitian ini adalah dapat mengetahui signifikansi hubungan antara kebersihan filter dan suhu jalur masuk udara terhadap arus listrik motor penghisap pada VSA plant serta

2 64 menjadi rujukan untuk efesiensi konsumsi arus listrik dalam pengoperasian VSA plant. II. LANDASAN TEORI Dalam perumusan hipotesis, antara hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha) selalu berpasangan, bila salah satu ditolak, maka yang lain pasti diterima sehingga dapat dibuat keputusan yang tegas, yaitu jika Ho ditolak pasti Ha diterima. Ho : ρ = 0, tidak ada hubungan Ha : ρ 0, terdapat hubungan ρ = simbol yang menunjukan kuatnya hubungan Tahapan analisis hipotesis asosiatif teknik korelasi product moment adalah sebagai berikut : 1. Nilai rata-rata masing-masing variabel yang akan dianalisis hipotesa asosiatifnya. = (1) III. METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian yang di teliti adalah bagian VSA pada sisi inlet filter yang berfungsi sebagai penyaring udara yang masuk kedalam sistem agar partikel-partikel yang besar tidak terbawa. = (2) dimana : = Nilai rata-rata variabel X = Nilai rata-rata variabel Y Ʃ = Epsilon (baca jumlah) = Nilai X ke i sampai ke n = Nilai Y ke i sampai ke n = Jumlah data 2. Menghitung nilai selisih variabel dengan variabel rata-rata. = ( ) (3) = ( ) (3) 3. Menghitung jumlah perkalian hasil nilai selisih variabel (5) 4. Menghitung jumlah kuadrat hasil nilai selisih variabel (6) 5. Menghitung kofesien korelasi dengan persamaan = (7) dimana : = Korelasi antara variabel x dengan y 6. Menghitung uji signifikansi koefesien korelasi dengan uji t dan membandingakan dengan t Tabel atau hasil hitung koefesien korelasi dengan r Tabel = (8) dimana : = Uji signifikansi koefesien korelasi = Koefesien korelasi = Jumlah data Jika nilai hitung lebih besar dari Tabel maka Ho ditolak/ha diterima, dan jika nilai hitung lebih kecil dari Tabel Ho diterima/ha di tolak. 7. Menghitung koefesien penentu /determinasi yang menunjukan varians pada variabel dependen dapat dijelaskan melalui varians yang terjadi pada variabel independen, yaitu dengan mengkuadratkan nilai koefesein korelasi Gambar 1. Inlet Filter VSA B. Alat dan Bahan Media alat yang digunakan untuk pengambilan data dalam penelitian ini adalah kamera, lampu senter, thermometer bar, differential pressure dan data record ampere VSA (download data). C. Variabel Penelitian Variabel Penelitian yang akan menjadi fokus penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Kebersihan filter (filter cleanness), yaitu perubahan kerapatan filter untuk menyaring material yang dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti debu dan partikel lainnya. b. Suhu lingkungan (ambient temperature), yaitu perubahan suhu yang berada disekitar dimana alat pembaca suhu mendeteksi tanpa bersentuhan langsung. c. Fluktuasi arus listrik, yaitu perubahan besaran arus listrik yang dipengaruhi oleh faktor-faktor. D. Prosedur Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan dengan langkahlangkah sebagai berikut : 1. Pengambilan data Pengambilan sample data sebanyak 3 kali dilakukan pada interval tertentu. Pengambilan sample data disesuaikan dengan jam kerja penulis saat bekerja di PT. Mulia Glass Float. 2. Tabulasi data Data ambient temperature, filter cleaness dan fluktuasi arus listrik dikumpulkan dan disandingkan dengan pola sebagai berikut: a. Ambient temperature disandingkan dengan fluktuasi arus listrik b. Cleaness filter disandingkan dengan fluktuasi arus listrik

3 65 3. Analisis data Analisi data yang digunakan adalah pengujian hipotesis asosiatif teknik statistik korelasi product moment. Proses penelitian dari awal sampai akhir ditunjukan oleh Gambar 2 flow chart proses penelitian. Tabel 2. Distribusi Frekuensi Ambient Temperature (X1) No Kelas Frekuensi Jumlah 65 Gambar 3. Histogram Frekuensi Ambient Temperature (X1) 2. Penyajian Data Filter Cleanness (X2) Dari hasil pengukuran data filter cleanness dengan membaca differential pressure gauge yang terpasang pada air inlet filter, maka diperoleh frekuensinya yang diperlihatkan pada Tabel 3 dan Gambar 4. Tabel 3. Distribusi Frekuensi Filter Cleanness (X2) No Kelas Frekuensi Jumlah 65 Gambar 2. Flow Chart Proses Penelitian IV. HASIL PENELITIAN a. Data Hasil Penelitian 1. Penyajian Data Ambient Temperature (X1) Dari hasil pengukuran data ambient temperature dengan membaca bar thermometer yang terpasang pada air inlet filter, maka diperoleh frekuensinya seperti yang terdapat pada Tabel 2 dan Gambar 3. Gambar 4. Histogram Frekuensi Filter Cleanness (X2) 3. Penyajian Data Ampere (Y) Dari hasil pengukuran data ampere dengan membaca nilai konsumsi listrik motor penggerak compressor maka Vol. 4 No. 1

4 66 diperoleh frekuensinya seperti yang terdapat pada Tabel 4 dan Gambar 5. Tabel 4. Distribusi Frekuensi Ampere (Y) No Kelas Frekuensi Jumlah 65 Gambar 5. Histogram Frekuensi Ampere (Y) Penelitian ini dilakukan dengan mengambil sampel data konsumsi arus listrik, suhu sekitar inlet filter dan differential pressure sebagai nilai perwakilan untuk mengetahui kebersihan inlet filter. 6) diambil selama 2x24 jam dengan interval pengambilan data setiap 4 jam, untuk melihat lebih jauh perubahan pada filter cleanness. Sedangkan sampel data ketiga (Tabel 7) diambil selama 5 hari dengan interval pengambilan data setiap 24 jam dianggap mewakili oleh penulis karena melihat ada perubahan nilai pada filter cleanness. Tabel 5. Sampel Ke-1 Data Suhu (Ambient Temperature ), Tekanan (Filter Cleanness) dan Arus Listrik/ Ampere (Ampere Average) VSA Plant No Tanggal Suhu Tekanan Ampere Siang Malam Siang Malam Siang Malam /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ Tabel 6. Sampel Ke-2 Data Suhu (Ambient Temp. ), Tekanan (Filter Cleanness) dan Arus Listrik/ Ampere (Ampere Average) VSA Plant Gambar 6. Ilusturasi Pengambilan Data Differential Pressure Gauge dan Thermo Bar Sampel-sampel data diuji korelasinya dengan hipotesis asosiatif dengan menggunakan teknik statistik parametris korelasi product moment. Data suhu disebut sebagai variabel x 1 dan data tekanan disebut sebagai variabel x 2 sedangan data ampere disebut sebagai variabel y, sehingga dilakukan 2 kali pengujian yaitu koefesien korelasi pengaruh perubahan ambient temperature terhadap fluktuasi arus listrik dan filter cleannesss terhadap fluktuasi arus listrik. Sampel data pertama diambil selama 8x24jam dengan interval pengambilan data setiap 4 jam. Sampel data kedua (Tabel N o Tanggal Suhu Tekanan Ampere Siang Malam Siang Malam Siang Malam /09/ /09/ Tabel 7. Sampel Ke-3 Data Suhu (Ambient Temp.), Tekanan (Filter Cleanness) dan Arus Listrik/ Ampere (Ampere Average) VSA Plant

5 67 No Tanggal Suhu Tekanan Ampere /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ b. Pengujian Data 1. Pengujian Data Ambient Temperature terhadap Fluktuasi Arus Listrik Pengujian data dilakukan dengan menghitung nilai koefesien korelasi ambient temperature terhadap fluktuasi arus listrik (rx 1Y), signifikansi koefesien korelasi (t) dan koefesien determinasi/penentu (r 2 ). Tabel 8. Tabel Penolong untuk Menghitung Korelasi Pengaruh Perubahan antara Ambient Temperature dan Fluktuasi Arus listrik Sampel ke-1 Pada Tabel 8 telah ditemukan: Rata-rata = 1399 : 48 = 29 Rata-rata = 9971 : 48 = 208 = 637 = 259 = -151 Ho : ρ = 0 (tidak ada hubungan antara perubahan ambient Ha : ρ 0 (terdapat hubungan antara perubahan ambient Selanjutnya koefesien korelasi sampel dihitung menggunakan persamaan (7) dan diperoleh koefisien korelasi sebesar -0,372. Jadi terdapat korelasi negatif sebesar -0,372 antara pengaruh perubahan ambient temperature terhadap fluktuasi arus listrik. Untuk mengetahui hasil perhitungan tersebut signifikan atau tidak, maka dibandingkan dengan r Tabel dengan taraf kesalahan yang ditetapkan adalah 5% (taraf keperacayaan 95%) dan N = 48, maka harga r Tabel adalah 0,284. Ternyata harga r hitung lebih kecil dari harga r Tabel, sehingga Ho diterima dan Ha ditolak. menggunakan uji t pada persamaan (8) menghasilkan t sebesar -2,72. Harga t hitung tersebut dibandingkan dengan harga t Tabel. Untuk kesalahan 5% uji dua pihak dan dk = n 2 = 48 2 = 46, maka dapat diperoleh t Tabel = 2,021. Ternyata harga t hitung lebih kecil dari t Tabel, sehingga Ho diterima. Adapun koefesien determinasi yaitu sebagai koefesien penentu yang besarnya adalah kuadrat dari koefesien korelasi (r 2 ). r 2 = -0,372 2 = 0,138*100% = 13,8% Hal ini berarti varians yang terjadi pada variabel fluktuatif arus listrik 13,8% dapat dijelaskan melalui varians yang terjadi pada variabel ambient temperature, atau fluktuatif arus listrik 13,8% ditentukan oleh ambient temperature pada inlet compressor, dan 86,2% ditentukan oleh faktor lain. Korelasi pengaruh perubahan ambient temperature pada inlet compressor terhadap fluktuasi arus listrik di VSA plant PT.MGF mempunyai nilai r hitung -0,372 dan lebih kecil dari r Tabelnya 0,284 namun mempunyai signifikansi koefesien korelasi t hitung -2,72 lebih kecil dari t Tabel 2,021 dan koefesien determinasinya 13,8% mempunyai pengaruh terhadap fluktuasi arus listrik. Grafik signifikansi korelasi Ambient Temperature sampel ke-1 diperlihatkan pada Gambar 8. Ho dan Penolakan Ha -2,72-2, 021 2,021 2,72 Vol. 4 No. 1

6 68 Gambar 8. Grafik Signifikansi Korelasi Hubungan Ambient Temperature Sampel ke-1 Tabel 9. Tabel Penolong untuk Menghitung Korelasi Pengaruh Perubahan antara Ambient Temperature dan Fluktuasi Arus Listrik Sampel ke-2 No Tanggal Ambient tempearture Fluktuatif arus listrik 1 09/09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ uji dua fihak dan dk = n 2 = 12 2 = 10, maka dapat diperoleh t Tabel = 2,228. Ternyata harga t hitung lebih kecil dari t Tabel, sehingga Ho diterima. Adapun koefesien determinasi yaitu sebagai koefesien penentu yang besarnya adalah kuadrat dari koefesien korelasi (r 2 ) yaitu sebesar 1,39%. Hal ini berarti varians yang terjadi pada variabel fluktuatif arus listrik 1,39% dapat dijelaskan melalui varians yang terjadi pada variabel ambient temperature, atau fluktuatif arus listrik 1,39% ditentukan oleh ambient temperature pada inlet compressor, dan 98,61% ditentukan oleh faktor lain. Ho dan Penolakan Ha 9 10/09/ /09/ /09/ /09/ Dari Tabel 9 telah ditemukan : Rata-rata = 347 : 12 = 29 Rata-rata = 2465 : 12 = 205 = 239 = 59 = Ho : ρ = 0 (tidak ada hubungan antara perubahan ambient Ha : ρ 0 (terdapat hubungan antara perubahan ambient Kemudian dihitung dengan rumus koefesien korelasi sampel menggunakan persamaan (7) menghasilkan nilai sebesar -0,118. Jadi ada korelasi negatif sebesar 0,118 antara pengaruh perubahan ambient temperature terhadap fluktuasi arus listrik. Untuk mengetahui hasil perhitungan tersebut signifikan atau tidak, maka dibandingkan dengan r Tabel dengan taraf kesalahan yang ditetapkan adalah 5% (taraf keperacayaan 95%) dan N = 12, maka harga r Tabel adalah 0,576. Ternyata harga r hitung lebih kecil dari harga r Tabel, sehingga Ho diterima dan Ha ditolak. menggunakan uji t pada persamaan (8) menghasilkan nilai t sebesar -0,37. Harga t hitung tersebut dibandingkan dengan harga t Tabel. Untuk kesalahan 5% Gambar 9. Grafik Signifikansi Korelasi Hubungan Ambient Temperature Sampel ke-2 Korelasi pengaruh perubahan ambient temperature pada inlet compressor terhadap fluktuasi arus listrik di VSA plant PT.MGF mempunyai nilai r hitung -0,118 dan lebih kecil dari r Tabelnya 0,576 namun mempunyai signifikansi koefesien korelasi t hitung -0,37 lebih kecil dari t Tabel 2,228 dan koefesien determinasinya 1,39% mempunyai pengaruh terhadap fluktuasi arus listrik. No. Tabel 10. Tabel Penolong untuk Menghitung Korelasi Pengaruh Perubahan antara Ambient Temperature dan Fluktuasi Arus listrik Sampel ke-3 Tanggal Ambient tempearture Dari Tabel 10 telah ditemukan : Rata-rata = 172 : 5 = 34 Rata-rata = 1026 : 5 = 205 = 136 = 9 = 29-2, ,228 Fluktuatif arus listrik 1 21/09/ /09/ /09/ /09/ /09/

7 69 Ho : ρ = 0 (tidak ada hubungan antara perubahan ambient Ha : ρ 0 (terdapat hubungan antara perubahan ambient Tabel 11. Tabel Penolong untuk Menghitung Korelasi Pengaruh Perubahan antara Filter Cleanness dan Fluktuasi Arus Listrik Sampel ke-1 Kemudian dihitung dengan rumus koefesien korelasi sampel menggunakan persamaan (7), menghasilkan nilai 0,829. Jadi ada korelasi positif sebesar 0,829 antara pengaruh perubahan ambient temperature terhadap fluktuasi arus listrik. Untuk mengetahui hasil perhitungan tersebut signifikan atau tidak, maka dibandingkan dengan r Tabel dengan taraf kesalahan yang ditetapkan adalah 5% (taraf keperacayaan 95%) dan N = 5, maka harga r Tabel adalah 0,878. Ternyata harga r hitung lebih kecil dari harga r Tabel, sehingga Ho diterima dan Ha ditolak. menggunakan uji t pada persamaan (8) menghasilkan nilai t sebesar 2,57. Harga t hitung tersebut dibandingkan dengan harga t Tabel. Untuk kesalahan 5% uji dua fihak dan dk = n 2 = 5 2 = 3, maka dapat diperoleh t Tabel = 2,353. Ternyata harga t hitung lebih besar dari t Tabel, sehingga Ho diterima. Adapun koefesien determinasi yaitu sebagai koefesien penentu yang besarnya adalah kuadrat dari koefesien korelasi (r 2 ) yaitu sebesar 68,7%. Hal ini berarti varians yang terjadi pada variabel fluktuatif arus listrik 68,7% dapat dijelaskan melalui varians yang terjadi pada variabel ambient temperature, atau fluktuatif arus listrik 68,7% ditentukan oleh ambient temperature pada inlet compressor, dan 31,3% ditentukan oleh faktor lain. Korelasi pengaruh perubahan ambient temperature pada inlet compressor terhadap fluktuasi arus listrik di VSA plant PT.MGF mempunyai nilai r hitung 0,829 tetapi sedikit lebih kecil dengan r Tabelnya 0,878 namun mempunyai signifikansi koefesien korelasi t hitung 2,57 sedikit lebih besar dari t Tabel 2,353 dan koefesien determinasinya 68,7% mempunyai pengaruh terhadap fluktuasi arus listrik. Ho dan Penolakan Ha -2,57-2,353 2,353 2,57 Gambar 10 Grafik Signifikansi Korelasi Hubungan Ambient Temperature Sampel ke-3 2. Pengujian Data Filter Cleanness terhadap Fluktuasi Arus Listrik Pengujian data dengan menghitung nilai koefesien korelasi filter cleanness terhadap fluktuasi arus listrik (rx 2Y), signifikansi koefesien korelasi (t) dan koefesien determinasi/penentu (r 2 ). Vol. 4 No. 1 Dari Tabel 11 telah ditemukan : Rata-rata = 2398 : 48 = 50 Rata-rata = 9344 : 48 = 208 = 4 = 251 = -8 Ho : ρ = 0 (tidak ada hubungan antara perubahan filter Ha : ρ 0 (terdapat hubungan antara perubahan filter Kemudian dihitung dengan rumus koefesien korelasi sampel pada persamaan (7) menghasilkan nilai sebesar -0,252. Jadi ada korelasi negatif sebesar 0,252 antara pengaruh perubahan filter cleanness terhadap fluktuasi arus listrik. Untuk mengetahui hasil perhitungan tersebut signifikan atau tidak, maka

8 70 dibandingkan dengan r Tabel dengan taraf kesalahan yang ditetapkan adalah 5% (taraf keperacayaan 95%) dan N = 48, maka harga r Tabel adalah 0,284. Ternyata harga r hitung lebih kecil dari harga r Tabel, sehingga Ho diterima dan Ha ditolak. menggunakan uji t pada persamaan (8) menghasilkan t hitung sebesar -1,82. Harga t hitung tersebut dibandingkan dengan harga t Tabel. Untuk kesalahan 5% uji dua fihak dan dk = n 48 = 48 2 = 46, maka dapat diperoleh t Tabel = 2,021. Ternyata harga t hitung lebih besar dari t Tabel, sehingga Ho ditolak. Adapun koefesien determinasi yaitu sebagai koefesien penentu yang besarnya adalah kuadrat dari koefesien korelasi (r 2 ) sebesar 6,4%. Hal ini berarti varians yang terjadi pada variabel fluktuatif arus listrik 6,4% dapat dijelaskan melalui varians yang terjadi pada variabel filter cleanness, atau fluktuatif arus listrik 6,4% ditentukan oleh filter cleanness pada inlet compressor, dan 93,7% ditentukan oleh faktor lain. Korelasi pengaruh perubahan cleanness filter pada inlet compressor terhadap fluktuasi arus listrik di VSA plant PT.MGF mempunyai nilai r hitung -0,252 lebih besar dari r Tabelnya 0,284 dan mempunyai signifikansi koefesien korelasi t hitung -1,82 lebih kecil dari t Tabel 2,021 dan koefesien determinasinya 6,4% mempunyai pengaruh terhadap fluktuasi arus listrik. Ho dan Penolakan Ha -2,021-1,82 1,82 2,021 Gambar 11. Grafik Signifikansi Korelasi Hubungan Filter Cleanness Sampel ke-1 Tabel 12. Tabel Penolong untuk Menghitung Korelasi Pengaruh Perubahan antara Filter Cleanness dan Fluktuasi Arus listrik Sampel ke-2 Dari Tabel 12 telah ditemukan : Rata-rata = 124 : 12 = 10 Rata-rata = 2458 : 12 = 205 = 10 = 64 = 10 Ho : ρ = 0 (tidak ada hubungan antara perubahan filter Ha : ρ 0 (terdapat hubungan antara perubahan filter Kemudian dihitung dengan rumus koefesien korelasi sampel r xy menggunakan persamaan (7) dan didapat hasil sebesar 0,395. Jadi ada korelasi positif sebesar 0,395 antara pengaruh perubahan filter cleanness terhadap fluktuasi arus listrik. Untuk mengetahui hasil perhitungan tersebut signifikan atau tidak, maka dibandingkan dengan r Tabel dengan taraf kesalahan yang ditetapkan adalah 5% (taraf keperacayaan 95%) dan N = 12, maka harga r Tabel adalah 0,576. Ternyata harga r hitung lebih kecil dari harga r Tabel, sehingga Ho diterima dan Ha ditolak. menggunakan uji t pada persamaan (8) menghasilkan nilai t hitung sebesar 1,48. Harga t hitung tersebut dibandingkan dengan harga t Tabel. Untuk kesalahan 5% uji dua fihak dan dk = n 2 = 12 2 = 10, maka dapat diperoleh t Tabel = 2,228. Ternyata harga t hitung lebih besar dari t Tabel, sehingga Ho ditolak. Adapun koefesien determinasi yaitu sebagai koefesien penentu yang besarnya adalah kuadrat dari koefesien korelasi (r 2 ) sebesar 15,6%. Hal ini berarti varians yang terjadi pada variabel fluktuatif arus listrik 15,6% dapat dijelaskan melalui varians yang terjadi pada variabel filter cleanness, atau fluktuatif arus listrik 15,6% ditentukan oleh filter cleanness pada inlet compressor, dan 84,4% ditentukan oleh faktor lain. Korelasi pengaruh perubahan cleanness filter pada inlet compressor terhadap fluktuasi arus listrik di VSA plant PT.MGF mempunyai nilai r hitung 0,395 lebih besar dari r Tabelnya 0,576 dan mempunyai signifikansi koefesien korelasi t hitung 1,48 lebih kecil dari t Tabel 2,228 dan koefesien determinasinya 15,6% mempunyai pengaruh terhadap fluktuasi arus listrik.

9 71 Gambar 12. Grafik Signifikansi Korelasi Hubungan Filter Cleanness Sampel ke-2 Tabel 13. Tabel Penolong untuk Menghitung Korelasi Pengaruh Perubahan antara Filter Cleanness dan Fluktuasi Arus Listrik Sampel ke-3 No. Tanggal Filter Cleannes Dari Tabel 13 telah ditemukan : Rata-rata = 101 : 5 = 20 Rata-rata = 1026 : 5 = 205 = 117 = 15 = 41 Ho dan Penolakan Ha -2,228-1,48 1,48 2,228 Fluktuatif arus listrik 1 21/09/ /09/ /09/ /09/ /09/ Ho : ρ = 0 (tidak ada hubungan antara perubahan filter Ha : ρ 0 (terdapat hubungan antara perubahan filter Kemudian dihitung dengan rumus koefisien korelasi sampel pada persamaan (7) menghasilkan nilai sebesar 0,979. Jadi ada korelasi positif sebesar 0,979 antara pengaruh perubahan filter cleanness terhadap fluktuasi arus listrik. Untuk mengetahui hasil perhitungan tersebut signifikan atau tidak, maka dibandingkan dengan r Tabel dengan taraf kesalahan yang ditetapkan adalah 5% (taraf keperacayaan 95%) dan N = 5, maka harga r Tabel adalah 0,878. Ternyata harga r hitung lebih besar dari harga r Tabel, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. menggunakan uji t pada persamaan (8) menghasilkan nilai t sebesar 8,32. Harga t hitung tersebut dibandingkan dengan harga t Tabel. Untuk kesalahan 5% uji dua fihak dan dk = n 2 = 5 2 = 3, maka dapat diperoleh t Tabel = 2,353. Ternyata harga t hitung lebih besar dari t Tabel, sehingga Ho ditolak. Adapun koefesien determinasi yaitu sebagai koefesien penentu yang besarnya adalah kuadrat dari koefesien korelasi (r 2 ) sebsar 95,8%. Hal ini berarti varians yang terjadi pada variabel fluktuatif arus listrik 95,8% dapat dijelaskan melalui varians yang terjadi pada variabel filter cleanness, atau fluktuatif arus listrik 83% ditentukan oleh filter cleanness pada inlet compressor, dan 4,2% ditentukan oleh faktor lain. Korelasi pengaruh perubahan cleannes filter pada inlet compressor terhadap fluktuasi arus listrik di VSA plant PT.MGF mempunyai nilai r hitung 0,979 lebih besar dari r Tabelnya 0,878 dan mempunyai signifikansi koefesien korelasi t hitung 8,32 lebih besar dari t Tabel 2,353 dan koefesien determinasinya 95,8% mempunyai pengaruh kuat terhadap fluktuasi arus listrik. Ha dan Penolakan Ho Ho dan Penolakan Ha -8,32-2,353 2,353 8,32 Gambar 13. Grafik Signifikansi Korelasi Hubungan Filter Cleanness Sampel ke-3 Dimana semakin rendah cleanness filter pada inlet compressor yang di tandai dengan semakin besarnya nilai differential pressure maka beban motor pun akan naik sehingga nilai ampere arus listrik akan naik juga. V. KESIMPULAN Berdasarkan pengujian data yang dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan yaitu filter cleanness dengan nilai koefesien korelasi 0,979 mempunyai korelasi yang lebih kuat terhadap fluktuatif konsumsi arus listrik motor penghisap dibandingkan dengan ambient temperature dengan nilai koefesien korelasi 0,829 pada jalur masuk udara (inlet compressor) VSA plant PT. MGF. Jika inlet filter kotor maka kemampuan hisap udara akan berat, sehingga konsumsi arus listrik akan naik, kebersihan inlet filter ditandai dengan naik turunnya differential pressure. Saran dan rekomendasi dari penelitian ini adalah: 1. Kondisi lingkungan pada inlet filter compressor harus terhindar dari paparan debu yang dapat mempercepat durasi penggantian filter module dan naiknya konsumsi arus listrik. 2. Penelitian berikutnya dapat dilanjutkan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh filter cleanness terhadap fluktuasi arus listrik yang terjadi. DAFTAR PUSTAKA Vol. 4 No. 1

10 72 [1] Aninomous. Macam-Macam Kompressor. Diambil dari:[ /2012/11/macammacam kompressor. html?m=1] (11 Juni 2015). [2] Aninomous. Melting Glass Process. Diambil dari :[ (24 Januari 2016). [3] Aninomous. Mole Sieve. Diambil dari : [ (11 Juni 2015). [4] Aninomous. Pengertian Udara. Diambil dari : [ (24 Januari 2016). [5] Aninomous. Prism VSA Oxygen Generator. Diambil dari : [ /prismvsa-oxygen-generation.html] (11 Juni 2015). [6] Aninomous. PT. Mulia Glass Float. Diambil dari : [ 2010industri%20kaca.html] (10 Juni 2015). [7] Aninomous. Sistem Pembuatan Gas Oksigen. Diambil dari : [ prismvsa-oxygen-generation.html] (24 Januari 2016). [8] Cucun Proses Pembuatan Kaca Lembaran dengan Menggunakan Metode Float PT. Muliaglass. Penulisan Ilmiah. Universitas Gunadarma. [9] Sugiyono Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta. [10] Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. [11] Usman,Husaini, dan Akbar,Purnomo,S Pengantar Statistika. Jakarta : Bumi Aksara. [12] Bagian Telematika Sekda Kota Bekasi Kondisi Geografis Wilayah Kota Bekasi. Diakses pada Mei 2015 di <URL: ndisi-geografis-wilayah-kota-bekasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data valid yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah. Metode deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Setelah melakukan penelitian, peneliti memperoleh hasil studi lapangan berupa data tentang kebiasaan membaca Al- Qur an dan minat belajar pendidikan

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN BAB II METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan bentuk penelitian deskriptif dengan analisis data kuantitatif. Bentuk deskriptif yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian Kuantitatif adalah suatu penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh Diklat terhadap kinerja pegawai. Penelitian ini

BAB II METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh Diklat terhadap kinerja pegawai. Penelitian ini BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian asosiatif dengan pendekatan kuantitatif, adapun metode asosiatif adalah metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjudul pengaruh penagihan tunggakan pajak dengan surat

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjudul pengaruh penagihan tunggakan pajak dengan surat BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini berjudul pengaruh penagihan tunggakan pajak dengan surat paksa terhadap pelunasan tunggakan pajak pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data numerikal (angka)

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penulisan dalam rangka menulis sebuah laporan. Penelitian ini dilakukan untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penulisan dalam rangka menulis sebuah laporan. Penelitian ini dilakukan untuk 39 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menulis sebuah laporan. Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah menjawab permasalahan yang telah dipaparkan pada Bab I. Berdasarkan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Pengujian Instrumen Penelitian Pengujian instrumen penelitian dilakukan untuk menguji validitas dan reliabilitas dari instrumen penelitian yang digunakan agar menghasilkan

Lebih terperinci

Bentuk penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan analisa. Penelitian ini dilakukan di Kantor Kecamatan Siantar Utara jl.

Bentuk penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan analisa. Penelitian ini dilakukan di Kantor Kecamatan Siantar Utara jl. A. Bentuk Penelitian Bentuk penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan analisa kuantitatif, dengan maksud untuk mencari pengaruh antara variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y) yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian survey dengan pendekatan kuantitatif yang bersifat non eksperimental, dengan metode korelasional. Teknik sampling

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 90 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan 3.1.1 Objek Penelitian Objek penelitian dalam skripsi ini adalah mengenai tunjangan Pajak Penghasilan dengan menggunakan metode gross up,

Lebih terperinci

hlm (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, ( Bandung : Alfabeta, 2009 ),

hlm (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, ( Bandung : Alfabeta, 2009 ), BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu proses penelitian untuk menemukan pengetahuan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen. Desain penelitian ini menggunakan quasi experimental design dan jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah di SMK Negeri 9 Garut, Jl. Raya Bayongbong Km.7 Desa Panembong Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. 1 Pendekatan yang dilakukan berbentuk Posttest-Only Control Design,

Lebih terperinci

STATISTIK untuk PENELITIAN

STATISTIK untuk PENELITIAN Prof. Dr. Sugiyono STATISTIK untuk PENELITIAN Penerbit CV ALFABETA Bandung Dilarang menfotocopy/memperbanyak isi buku tanpa seizin penerbit. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang Cetakan kesepuluh 2006 Judul

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu: Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji

Lebih terperinci

JENIS JENIS FIELD INSTRUMENT. ditulis oleh Rekayasa Listrik - 21 December 2014

JENIS JENIS FIELD INSTRUMENT. ditulis oleh Rekayasa Listrik - 21 December 2014 JENIS JENIS FIELD INSTRUMENT ditulis oleh Rekayasa Listrik - 21 December 2014 Level Meter Level meter berfungsi untuk mengetahui tingkat ketinggian suatu fluida di dalam sebuah tangki, cara mengukur level

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan bagian yang harus diperhatikan bagi peneliti supaya dapat mempermudah proses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain dari penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Desain dari penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain dari penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Dalam mencapai tujuan penelitian, peneliti harus

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Husein Umar (2005:303) menyatakan bahwa : Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian. Juga dimana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rancangan bagaimana suatu penelitian dilakukan dengan metode tertentu. Menurut Sugiyono (2012:2) metode merupakan cara ilmiah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. diteliti dapat diklasifikasikan sebagai penelitian yang menggunakan hipotesis.

III. METODE PENELITIAN. diteliti dapat diklasifikasikan sebagai penelitian yang menggunakan hipotesis. III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah serta karakteristik obyek yang diteliti dapat diklasifikasikan sebagai penelitian yang menggunakan hipotesis.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian diperlukan adanya metode penelitian, metode penelitian ini berfungsi sebagai pendekatan dalam mendapatkan data dari penelitiannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 9 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Variabel Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi literasi informasi terhadap hasil belajar siswa kelas XI mata

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. internal dan efektivitas pengendalian internal pada kantor pusat BPRS. Peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. internal dan efektivitas pengendalian internal pada kantor pusat BPRS. Peneliti BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah peran auditor internal dan efektivitas pengendalian internal pada kantor pusat BPRS. Peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi

Lebih terperinci

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Walisongo Semarang

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Walisongo Semarang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif dengan menggunakan metode korelasi asosiatif. Penelitian deskriptif (descriptive research) adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Hasil Penelitian Setelah melakukan penelitian, peneliti mendapatkan data tentang penggunaan media preparat jaringan tumbuhan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penulis dalam Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik. Penelitian deskriptif analitik ini digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Pendekatan penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif,

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif, BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu: Sasaran ilmiah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Deskripsi data hasil penelitian dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum mengenai hasil pengolahan data yang didapat dari dua variabel dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 52 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran sikap siswa pada mata pelajaran Akuntansi dan pengaruh hasil belajar siswa kelas XI IPS di SMAN 7 Tasikmalaya.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yaitu suatu metode dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian kuantitatif, yaitu suatu peroses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS Gambar 4.1 Lokasi PT. Indonesia Power PLTP Kamojang Sumber: Google Map Pada gambar 4.1 merupakan lokasi PT Indonesia Power Unit Pembangkitan dan Jasa Pembangkitan Kamojang terletak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Dimana penelitian kuantitatif merupakan metode yang digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian digunakan untuk menggambarkan secara rinci dan keseluruhan tentang bagaimana penelitian ini akan dilakukan seperti perencanaan penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data 4.1.1 Layanan Bimbingan Kelompok Data variabel Layanan Bimbingan Kelompok menunjukkan bahwa skor tertinggi adalah 120 dan skor terendah adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu mengetahui hubungan konsep diri dengan prestasi belajar IPA terpadu siswa kelas VIII MTs. Riyadlotul

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar Bangunan Gedung II terhadap Kesiapan Siswa SMK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang menekankan analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda statistika.

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 118), Obyek penelitian adalah fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep atau

Lebih terperinci

PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR NONFORMAL DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X

PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR NONFORMAL DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR NONFORMAL DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA N 2 SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014 Naskah Publikasi Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian dilakukan di Program Keahlian Teknik Audio Video Negeri 4 Bandung yang beralamat di Jl. Kliningan No.6 Buah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan,

Lebih terperinci

PENGARUH PENGUASAAN DEIKSIS TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS ARTIKEL OLEH SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 8 MEDAN SEMESTER GANJIL TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

PENGARUH PENGUASAAN DEIKSIS TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS ARTIKEL OLEH SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 8 MEDAN SEMESTER GANJIL TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017 PENGARUH PENGUASAAN DEIKSIS TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS ARTIKEL OLEH SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 8 MEDAN SEMESTER GANJIL TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017 Roikestina Silaban STKIP Riama Medan, Jl. Tritura No.6

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2008:3). Dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2008:3). Dalam penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2008:3). Dalam penelitian penulis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah-masalah yang telah dipaparkan dalam rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pola

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu alat penolong bagi peneliti untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu alat penolong bagi peneliti untuk 40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian merupakan suatu alat penolong bagi peneliti untuk mendapatkan hasil atau kesimpulan dari suatu objek yang diteliti. Jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Penelitian Media adalah sebuah alat bantu untuk memepermudah menyampaikan pesan kepada siswa, salah satu media pembelajaran yang diterapkan dalam pembelajaran sejarah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. 1 Jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian dilaksanakan di Universitas pada Unit Kegiatan Mahasiswa Dayung. Peneliti memilih lokasi ini sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Deskripsi penelitian bertujuan untuk menyajikan dan menganalisis data tentang konsep diri, minat dan motivasi belajar matematika peserta

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian dilaksanakan selama dua kali yaitu yang pertama pada tanggal 22 April 2014 dan yang kedua pada tanggal 15 Mei 2014 di Madrasah Ibtidaiyah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pada penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang menggunakan data yang dikualifikasikan/dikelompokkan dan

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. untuk membantu menganalisa data dan fakta yang diperoleh (Arikunto, 1996: 5).

BAB II METODE PENELITIAN. untuk membantu menganalisa data dan fakta yang diperoleh (Arikunto, 1996: 5). BAB II METODE PENELITIAN.1. Bentuk Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional dengan menggunakan analisa data kuantitatif dan menggunakan rumus statistic untuk membantu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain survey dengan menggunakan metode penelitian survey eksplanatori (eksplanatory survey).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran atau suatu kelas

BAB III METODE PENELITIAN. manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran atau suatu kelas 61 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran atau suatu kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat korelasional dan kuantitatif. Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian untuk memperoleh data-data

Lebih terperinci

ANALISA TERMODINAMIKA LAJU PERPINDAHAN PANAS DAN PENGERINGAN PADA MESIN PENGERING BERBAHAN BAKAR GAS DENGAN VARIABEL TEMPERATUR LINGKUNGAN

ANALISA TERMODINAMIKA LAJU PERPINDAHAN PANAS DAN PENGERINGAN PADA MESIN PENGERING BERBAHAN BAKAR GAS DENGAN VARIABEL TEMPERATUR LINGKUNGAN Flywheel: Jurnal Teknik Mesin Untirta Vol. IV, No., April 208, hal. 34-38 FLYWHEEL: JURNAL TEKNIK MESIN UNTIRTA Homepagejurnal: http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jwl ANALISA TERMODINAMIKA LAJU PERPINDAHAN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PAI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA SMP MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PAI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA SMP MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN BAB IV ANALISIS KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PAI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA SMP MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN A. Analisis Data Kompetensi Kepribadian Guru PAI SMP Muhammadiyah Pekajangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Metode tersebut digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah adalah kuantitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah adalah kuantitatif. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian pengaruh tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN A. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) yang bersifat korelasional. Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatifeksperimen, karena penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Operasi Terhadap Profitabilitas pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Operasi Terhadap Profitabilitas pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Pada penulisan skripsi ini, penulis mengambil judul Pengaruh Biaya Operasi Terhadap Profitabilitas pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Bandung.

Lebih terperinci

Persepsi Kompetensi Sosial Guru

Persepsi Kompetensi Sosial Guru BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Uji Asumsi Klasik Untuk mengetahui apakah suatu data dapat dianalisa lebih lanjut diperlukan suatu uji asumsi klasik agar hasil dan analisa nantinya efisien

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. analisis biaya operasional pengaruhnya terhadap tingkat laba bersih pada PDAM

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. analisis biaya operasional pengaruhnya terhadap tingkat laba bersih pada PDAM BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam penelitian ini, objek penelitian yang akan dikaji adalah mengenai analisis biaya operasional pengaruhnya terhadap tingkat laba bersih pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Salah satu diantaranya adalah seperti yang dikemukakan oleh Narbuko dan

BAB III METODE PENELITIAN. Salah satu diantaranya adalah seperti yang dikemukakan oleh Narbuko dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian memiliki beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli. Salah satu diantaranya adalah seperti yang dikemukakan oleh Narbuko dan Achmadi (2007

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Pengertian objek penelitian menurut Sugiyono (2009:13) adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini terdiri dari variabel independen yaitu pembiayaan bermasalah yang diukur dengan Non Performing Financing (NPF) dan variabel dependen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PEELITIA A. Jenis Penelitian Ditinjau dari objeknya penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research), karena data-data yang diperlukan untuk penyusunan skripsi diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan pelaksanaan penelitian, agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisia Data Analisis data adalah suatu cara pemecahan masalah dengan menggunakan metode-metode untuk menguraikan dan menarik kesimpulan dari data-data yang terkumpul.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel Bebas Variabel bebas adalah suatu variabel yang dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

B. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 September sampai 31 Oktober 2014.

B. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 September sampai 31 Oktober 2014. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan pada penelitian kali ini adalah penelitian kuantitatif dan berjenis eksperimen. Penelitian kuantitaif merupaka perhitungan statistik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui dan menentukan desain penelitian yang akan digunakan. Desain

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui dan menentukan desain penelitian yang akan digunakan. Desain BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam melakukan suatu penelitian seorang peneliti terlebih dahulu harus mengetahui dan menentukan desain penelitian yang akan digunakan. Desain penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Deskripsi Data Hasil Penelitian 4.. Deskripsi Data Kompetensi Pedagogik Pendidik TK Data yang dikumpul dari hasil Test lisan, menunjukkan harga nilai ratarata

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Ditinjau dari objeknya, penelitian yang bisa dilakukan penulis termasuk penelitian lapangan (field research) karena data-data yang diperlukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian penulis meneliti pengaruh diferensiasi produk dan saluran

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian penulis meneliti pengaruh diferensiasi produk dan saluran BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian penulis meneliti pengaruh diferensiasi produk dan saluran distribusi terhadap pendapatan pengusaha tahu cibuntu di kecamatan Bandung kulon

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif verifikatif dan kausalitas. Menurut Sanusi (013:1) metode penelitian deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Pendahuluan Untuk memperoleh data tentang pengaruh minat belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika menggunakan instrumen angket, dengan item

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pengaruh Struktur Modal (Capital Structure) Terhadap Laba per Lembar Saham

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pengaruh Struktur Modal (Capital Structure) Terhadap Laba per Lembar Saham 39 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian dalam penyusunan Laporan Skripsi dengan judul Pengaruh Struktur Modal (Capital Structure) Terhadap Laba per Lembar Saham (Earning

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. M. Nazir (2003: 84-85) mengemukakan bahwa :

BAB III METODE PENELITIAN. M. Nazir (2003: 84-85) mengemukakan bahwa : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian M. Nazir (2003: 84-85) mengemukakan bahwa : Desain dari penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis metode penelitian kuantitatif melalui pendekatan survey dengan menggunakan teknik analisis korelasional yaitu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS DAN PENDEKATAN PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menunjukkan suatu pernyataan dugaan tentang hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Sebelum peneliti melakukan penelitian, harus ditentukan terlebih dahulu apa yang menjadi objek penelitiannya. Dengan begitu pembahasannya nanti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam proses penelitian, sehingga dapat memahami objek sasaran yang dikehendaki dalam mencapai tujuan pemecahan masalah. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh penulis mengenai kontribusi hasil uji kompetensi teori kejuruan terhadap hasil uji kompetensi praktik kejuruan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan rancangan yang berisi tahap-tahap penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan rancangan yang berisi tahap-tahap penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rancangan yang berisi tahap-tahap penelitian dari awal hingga akhir. Seperti yang tercantum dalam Pedoman Operasional Penulisan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Adapun metode penelitian yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Adapun metode penelitian yang digunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian tentang pengaruh kompetensi guru terhadap motivasi belajar siswa ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Adapun metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci