BAB II LANDASAN TEORI
|
|
- Glenna Budiaman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Robot Menurut Mochamad Toyib (2014) Robot adalah serangkaian perangkat mekanik yang dipadukan dengan perangkat elektronik sebagai pengendali. Menurut Hendra (2014) Robot merupakan sebuah perangkat mekanik yang dapat bergerak dengan cara dikendalikan dengan manusia. Menurut Suyadhi (2008), Robot adalah mesin hasil rakitan manusia yang bisa bekerja tanpa mengenal lelah. Awalnya robot diciptakan untuk menggantikan tenaga manusia. Menurut Widodo Budiharto(2010), Robot berasal dari bahasa Czech,robota,yang berarti bekerja. Menurut Budiharto(2010), Mobile robot adalah robot yang dapatbergerak, umumnya menggunakan kaki atau roda dalam pergerakannya 2.2 Komunikasi Nirkabel Komunikasi Nirkabel adalah teknologi pentrasferan data dari satu node atau titik ke titik yang lain contoh,antara komputer dengan komputer, Handphone dengan komputer, Handphone dengan jaringan selular, Handphone dengan Handphone. dimana perantara atau media trasmisinya tidak berupa kabel fisik. Komunikasi nirkabel juga disebut dengan wireless karena memiliki arti yang sama, wireless adalah media transmisi radiasi elektromagnetik yang dipancarkan melalui udara terbuka yang dapat berupa mikro gelombang, sistem satelit (satellite system), sinar infra merah. Salah satu teknologi Nirkabel yang dibahas ialah : Bluetooth Awal diciptakan teknologi Bluetooth ini untuk memudahkan antar muka setiap perangkat komunikasi dan elektronika tanpa menggunakan kabel. Pada prinsipnya Bluetooth bekerja pada signal radio yang lebih tinggi daripada signal radio komunikasi biasa. 6
2 7 Teknologi wireless Bluetooth adalah komunikasi yang menghubungkan antara pengguna antara satu sama lainnya di rumah, kantor, tempat umum, dan dimanapun juga Bluetooth saat ini sangat banyak digunakan sebagai pengganti Infrared, untuk komunikasi data, adalah komunikasi nirkabel dengan menggunakan media pancaran gelombang radio, tidak seperti Infrared, Bluetooth memiliki cakupan area komunikasi yang lebih luas juga karena menggunakan gelombang radio, Bluetooth tetap mampu digunakan untuk berkomunikasi meski terdapat penghalang diantara transmitter dan receiver. Gelombang radio Bluetooth bekerja pada rentang frekuensi 2,4 2,485 GHz ( Spectrum). Teknologi Bluetooth memiliki daya tahan yang baik, rendah daya dan rendah biaya. Untuk dapat berkomunikasi dengan Bluetooth, antara transmitter dengan receiver harus melakukan otentikasi (pairing) terlebih dahulu dikarenakan dari strukturnya yang sama secara menyeluruh, sehingga perangkat apapun yang kondisi Bluetoothnya sedang ON, akan dapat terdeteksi oleh perangkat lain yang dalam kondisi sama, bila kedua perangkat tersebut masuk dalam cakupan area Bluetooth tersebut. SIMPLEX (Searah) Adalah mode komunikasi satu arah. Di sini pihak penerima tidak dapat memberikan informasi balikan. Atau sering juga disebut komunikasi broadcast (media penyiaran). Mode ini dapat diaplikasikan saat media transmisi yang digunakan dikuasai penuh oleh pihak pengirim. Keseluruhan bandwidth digunakan oleh pengirim Sinyal di kirimkan dalam satu arah, Transmitter dan receiver tugasnya tetap, Jarang digunakan untuk sistem Komunikasi Data,Contoh : Radio, Televisi.
3 8 HALF DUPLEX (Dua Arah Bergantian) Adalah media komunikasi dua arah secara saling bergantian. Jadi saat terjadi komunikasi antara TX dan RX. Saat TX mengirim informasi (berbicara) maka RX akan menerima informasi (mendengarkan). Demikian terjadi proses yang sebaliknya Sinyal dikirim kedua arah secara bergantian, TX dan RX dapat melakuka transmisi tetapi hanya sekali dalam suatu waktu, Terdapat Turn around time (waktu untuk merubah arah). Contoh : Chatting, SMS, HT. FULL DUPLEX (Dua Arah Langsung) Dalam komunikasi full-duplex, dua pihak yang saling berkomunikasi akan mengirimkan informasi dan menerima data/informasi dalam waktu yang sama, dan umumnya membutuhkan dua jalur komunikasi. Sinyal di kirimkan ke dua arah secara bersamaan, Membawa data dalam dua arah pada waktu yang sama, Contoh : Mobile Phone, Telepon. 2.3 Teknologi Digital to Analog Converter Suara yang biasa kita dengar merupakan gelombang analog. Gelombang ini berasal dari tekanan udara yang ada di sekeliling kita, yang dapat kita dengar dengan bantuan gendang telinga. Sehingga kita dapat mendengarkan suara Dalam penjelasan converter, Komputer hanya mampu mengenal sinyal dalam bentuk digital. Bentuk digital yang dimaksud adalah tegangan yang diterjemahkan dalam angka 0 dan 1, yang juga disebut dengan istilah bit. Tegangan ini berkisar 5 volt bagi angka 1 dan mendekati 0 volt bagi angka 0. Dengan kecepatan perhitungan yang dimiliki komputer, komputer mampu melihat angka 0 dan 1 ini menjadi kumpulan bit-bit dan menerjemahkan kumpulan bit-bit tersebut menjadi sebuah informasi yang bernilai. Adalah perangkat elektronika yang berfungsi untuk mengubah sinyal analog (sinyal kontinyu) menjadi sinyal digital. Perangkat ADC (Analog To Digital Convertion) dapat berbentuk suatu modul atau rangkaian elektronika maupun suatu chip IC. ADC (Analog To Digital Converter) berfungsi untuk menjembatani pemrosesan sinyal analog oleh sistem digital.
4 9 Tegangan elektrik diproses menjadi sinyal digital oleh sound card. Ketika suara yang telah direkam sebelumnya dimainkan, sound card akan mengubah data digital menjadi suara yang kita dengar (melalui speaker), dalam hal ini gelombang analog. Proses pengubahan data digital menjadi gelombang suara dinamakan Digital-to-Analog Conversion (DAC). Parameter-Parameter Penting Pada ADC a) Resolusi konversi b) Waktu konversi c) Kecepatan Sampling Proses pengubahan dari data digital menjadi tegangan analog terdiri atas beberapa tahap. Digital Input Analog Output N bits DAC Sample and Hold Low Pass Filter at R/2 hz Gambar 2.1 Konversi Sinyal Digital ke Analog 1. Menghitung data digital menjadi amplitudo amplitudo analog 2. Menyambung amplitude analog ini menjadi sinyal analog 3. Memfilter keluaran dengan Low Pass Filter sehingga bentuk gelombang Proses pengubahan sinyal analog menjadi digital harus memenuhi sebuah kriteria, yaitu kriteria Nyquist. Kriteria ini mengatakan bahwa untuk mencuplik sebuah sinyal yang memiliki frekuensi X Hertz, maka harus mencupliknya minimal dua kali lebih rapat, atau 2X Hertz. Jika tidak, sinyal tidak akan dapat dikembalikan ke dalam bentuk semula.
5 Open loop system Sistem Terbuka (Open Loop) Adalah sistem yang memberikan keluaran berdasarkan masukan yang diberikan Dan juga jenis sistem kontrol yang hanya menggunakan sinyal input untuk menjalankan output. Tidak ada umpan balik otomatis untuk menyesuaikan proses yang dijalankan, sehingga penyesuaian harus dilakukan secara manual oleh operator. Model sistem (setting) input Kontrol System output Gambar 2.2 Skema Open Loop System (Toyib, 2014) Dari gambar diatas, menunjukkan bahwa output langsung dikeluarkan dan tidak terjadi umpan balik ke dalam sistem sebagai parameter setting. 2.5 Close Loop System Close Loop System adalah jenis sistem control yang mengukur keluaran aktual dari suatu proses dan membandingkannya dengan keluaran yang diinginkan. Proses penyesuaian akan dilakukan sampai hanya terjadi perbedaan yang sedikit antara keluaran yang diinginkan dan dihasilkan. Input berupa keluaran yang diinginkan Controller Process Sensor Skema Close Loop System (Yuyun Estriyanto)
6 11 Berbeda dengan Open Loop, dari gambar diatas, menunjukkan ada sensor yang menerima masukan dari hasil pembacaan output, dimana hasil ini diolah oleh sensor untuk diumpan balikkan ke dalam sistem sebagai parameter seting dengan tujuan agar kontrol mendapatkan masukkan berdasarkan output yang diolah oleh sensor, sehingga sistem bekerja secara otomatis dan akurat. Secara keseluruhan keuntungan dari sistem Open Loop adalah, Sensitivitas sistem terhadap gangguan. Stabilitas sistem setelah bekerja sekian lama. Sistem lebih stabil dan konstan karena pengaturan dilakukan oleh sensor 2.6 Flow Chart Flow Chart merupakan gambar diagram yang menunjukkan urutan langkah sebuah algoritma atau sebuah proses yang dipresentasikan berupa gambar kotak dengan berbagai jenis serta antara kotak yang satu dengan yang lain dihubungkan menggunakan garis panah. Adapun simbol-simbol flowchart diantaranya, On-page Reference Off-page Reference Diagram flowchart digunakan untuk menganalisa, merancang, mendokumentasikan dan mengelola sebuah algoritma sebagai pemecah masalah dalam sebuah proses dengan menguraikan langkah tersebut
7 Arduino Uno Arduino menggunakan pemrograman dengan bahasa C. Berikut ini adalah sedikit penjelasan yang ditujukan kepada anda yang hanya mempunyai sedikit pengalaman pemrograman dan membutuhkan penjelasan singkat mengenai karakter bahasa C dan software Arduino: Gambar 2.4 Board Arduino Uno R3. (Sumber : Arduino Uno R3 adalah seri terakhir dan terbaru dari seri Arduino USB. Spesifikasi Arduino Uno Mikrokontroler ATmega328 Catu Daya 5V Teganan Input (rekomendasi) 7-12V Teganan Input (batasan) 6-20V Pin I/O Digital 14 (of which 6 provide PWM output) Pin Input Analog 6 Arus DC per Pin I/O 40 ma Arus DC per Pin I/O untuk PIN 3.3V 50 ma Flash Memory 32 KB (ATmega328) dimana 0.5 KB digunakan oleh bootloader SRAM 2 KB (ATmega328) EEPROM 1 KB (ATmega328) Clock Speed 16 MHz
8 Bluetooth CZ-HC-05 Bluetooth CZ-HC-05 merupakan modul Bluetooth basic-board dengan menggunakan board-modul tambahan berupa extended board dengan tujuan agar mudah dalam pengkabelan serta kompatibel dengan modul Arduino yang ada dipasaran sehingga mudah digunakan. Modul Bluetooth CZ-HC-05 ini berkomunikasi menggunakan port serial dan dapat digunakan baik secara master maupun slave dalam sebuah rangkaian Arduino. Modul Bluetooth ini kompatibel dengan modul Arduino danmenggunakan port UART port komunikasi antar modulnya. Sedangkan untuk melakukan konfigurasi port UART ini, dilakukan dengan melakukan Bluetooth dinyalakan. Gambar 2.5 Modul Bluetooth CZ-HC-05 (kiri tampak bawah,kanan tampak atas.) Spesifikasi CZ-HC-05 : Mikroprosesor : CSR BC417 Indikator : LED State Power Supply : 3,3 VDC IO : 6 Protokol Komunikasi : UART dan Wireless Serial Frekuensi : 2,4 GHz Sensitifitas : -80 dbm Kekuatan Pancaran : +4 dbm (RF) Antena : internal 2.9 2AMotor Shield for Arduino Modul ini adalah motor DC (Direct Current) (L298P), modul ini mempunyai daya keluaran maksimal 2 beban dan dengan fasilitas pengendalian motor sebanyak maksimum 2 buah motor DC. Masing-masing motor diatur sebanyak 4 tingkat kecepatan.
9 14 Gambar 2.6 2A Motor Shield (DFRobot L298P) Sebagai proteksi motor, modul ini menggunakan delapan buah diode zener yang peka terhadap arus kejut bila terjadi hubungan pendek pada beban (motor). Adapun untuk melakukan konfigurasi modul ini, dapat dilakukan dengan setting jumper pada pin yang ada, diantaranya : 1. PIN Power PIN Jumper power. Gambar 2.7 Socket Power. Terdapat 2 fungsi PIN jumper pada socket power yaitu : PWRIN : jumper pin pada posisi ini, sumber catu daya yang digunakan berasal dari eksternal supply, atau dapat menggunakan baterai tambahan. (posisi jumper ini dapat digunakan apabila Motor yang dikendalikan (beban) mengalami kekurangan daya). VIN : jumper pin pada posisi ini, sumber catu daya yang digunakan berasal dari Board Arduino yang terhubung.
10 15 2. Mode kendali kecepatan motor PIN PLL PIN PWM Gambar 2.8 PIN PLL dan PWM PWM (Pulse Width Modulation) E1 = pin 4 (Motor 2 kendali arah putaran) M1 = pin 5 (Motor 2 PWM control) E2 = pin 6 (Motor 1 PWM control) M2 = pin 7 (Motor 1 kendali arah putaran) Spesifikasi teknis 2A Motor Shield for Arduino (DFRobot L298P Shield V1.2) : Microchip Controller : L298P Logic Control Voltage : 5V DC (From Arduino) Motor Driven Voltage : V (VIN Power Supply) V (External Power Source) Motor Driven current : 2A Pin 4,5,6,7 yang digunakan untuk mengerakkan dua motor DC Support PWM dan PLL Speed Control, modul yang berfungsi sebagai pengatur dan pengendali Current). Dengan menggunakan Chip dari produsen LG Ampere 2.10 HC SR04 Ultrasonic Sensor. Modul ini merupakan modul sensor jarak terintegrasi antara transmitter dan receivernya, sesuai namanya Ultrasonic, modul ini menggunakan pancaran suara Ultrasonic yang dipancarkan dari transmitter, kemudian pancaran suara tersebut akan membentur objek dan memantul kembali kearah asalnya dan akan diterima serta direspon oleh receiver.
11 16 Gambar 2.9 HC-SR04 Sensor Modul sensor ini memiliki 4 pin konektor yang terdiri dari pin : VCC (Power supply input) = polaritas catu daya (+) maks. 5 V DC Trigger Pulse Input = pin Echo Receive Echo Pulse Output = pin Echo Send GND (grounding) = polaritas catu daya (-) Gambar 2.10 Skema Kinerja Signal Ultrasonic Signal Ultrasonic dipancarkan oleh sensor Transmitter (pemancar ultrasonic) yang mendapat perintah dari port Trigger. Signal tersebut kemudian akan memantul pada dinding penghalang dan pantulan signal ultrasonic akan diterima kembali oleh sensor Receiver (penerima ultrasonic). Setelah signal tersebut sampat di sensor Receiver, selanjutnya signal akan diteruskan kepada port Echo untuk diproses menghitung jaraknya. Spesifikasi HC-SR04 : Supply Tegangan Arus Quiescent Jangakauan Deteksi Frekuensi Ultrasonic Resolusi : 5 V DC : < 2 ma : 2 CM 500 CM : 40 khz : 1 CM
12 17 Trigger Input Signal Echo Output Signal Sudut Efektif : 10µS TTL pulse : berdasarkan signal input TTL level dan jarak : < 15 o 2.11 Micro SD Card Adapter Micro SD Card Adapter adalah modul untuk arduino yang berguna untuk baca-tulis SD Card. Modul ini kompatibel dengan Micro SD yang biasa digunakan dalam mobile phone sehingga dapat menyimpan data logger, audio, video, grafik. Micro SD Card Adapter ini akan sangat membantu memperluas ruang kapabilitas dari Arduino yang memiliki ruang memori terbatas. Modul ini memiliki interface SPI dan 5V untuk power supply yang kompatibel dengan Arduino UNO atau Mega. Gambar 2.11 Micro SD Card Adapter Spesifikasi Micro SD Card Adapter : Voltage : 4.5 V 5.5 V Current : ma Supported Card Type : Micro SD upto 2 GB, Micro SDHC upto 32 GB Interface Electrical Level : 3.3V / 5V Leads : GND, VCC, MISO, MOSI, SCK, CS SPI Standard Interface DT-Robot Mini Metal Gear Motor Set DT-Robot Mini Metal Gear Motor Set adalah seperangkat roda penggerak untuk aplikasi kit robot beroda. Motor ini terdiri dari 2 buah roda, 2 buah gear
13 18 motor DC dan 1 buah roda bebas kemudian pada masing-masing motor DC dilengkapi dengan metal gear. Gambar 2.12 DT-Robot Mini Metal Gear Motor Set (Mikron123 Gear Motor Set ) Spesifikasi Teknik DT-Robot Mini Metal Gear Motor Set yaitu : Rasio gear box : 287:1 Kecepatan Putar : 62 rpm Torsi : 3 Kg Tegangan Kerja Motor : 5 V DC Arus tanpa beban : 100 ma Diameter roda+ban : 6,9 cm Ketebalan roda+ban : 7 mm 2.13 Arduino Arduino v merupakan aplikasi open source dari Arduino yang dibuat untuk memudahkan proses pemrograman board Arduino. Tool ini dapat beroperasi pada sistem Operasi Windows, MacOS maupun Linux. Dalam penulisan kode program Arduino, menggunakan dasar pemrograman Bahasa C kemudian untuk menyimpannya ke dalam memory modul Arduino, menggunakan fitur upload yang ada pada tool ini. Untuk versi rilis Arduino ini kompatibel dengan modul Arduino tipe : Arduino UNO, Mega2560, Duemilanove, Mega dan Diecimila.
14 19 Keterangan Interface Arduino : 1. Main Toolbar = Verify, berfungsi untuk memferifikasi antar kode program yang telah dibuat dengan yang ada pada memory Arduino. = Upload, berfungsi untuk menyimpan kode program yang telah dibuat kedalam memory Arduino program. = New, berfungsi untuk membuat halaman baru pada aplikasi = Open, berfungsi untuk membuka file projek Arduino yang telah disimpan dalam media penyimpanan komputer. File projek Arduino berekstensi.ino.
15 20 = Save, berfungsi untuk menyimpan kode program yang telah dibuat kedalam media penyimpanan internal maupun eksternal, agar dapat dikembangkan lebih lanjut. 2. Header adalah Nama File Projek. 3. Halaman Utama Arduino dimana tempat kode program ditulis. 4. Serial Monitor, berfungsi untuk memeriksa status port serial yang digunakan untuk berhubungan dengan Modul Arduino. 5. Tab Navigator adalah tombol navigasi multi-tab pada halaman utama, apabila diperlukan tab baru dalam proses penulisan kode. 6. Status Port, berfungsi menginformasikan status Port Arduino yang terhubung dengan komputer
BAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi Nirkabel Komunikasi Nirkabel adalah sebuah istilah yang merupakan gabungan dari 2 buah kata yaitu : komunikasi dan nirkabel. Adapun menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI Dalam bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan pembuatan aplikasi dengan menggunakan metodologi perancangan prototyping, prinsip kerja rangkaian berdasarkan
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB III PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 3.1 Perencanaan Dalam Robot Pengirim terdapat sistem elektronis dan sistem mekanis di dalamnnya, dalam hal ini sistem mekanis di kendalikan oleh sistem elektronis seperti
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560
BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dijelaskan teori-teori penunjang yang diperlukan dalam merancang dan merealisasikan skripsi ini. Bab ini dimulai dari pengenalan singkat dari komponen elektronik utama
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,
BAB II DASAR TEORI 2.1 ARDUINO Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai prinsip kerja rangkaian yang disusun untuk merealisasikan sistem alat, dalam hal ini Bluetooth sebagai alat komunikasi penghubung
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. DESKRIPSI KERJA SISTEM Gambar 3.1. Blok diagram sistem Satelit-satelit GPS akan mengirimkan sinyal-sinyal secara kontinyu setiap detiknya. GPS receiver akan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik pintu gerbang otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini sensor
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,
BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Baggage Arrival System Baggage Arrival System merupakan sebuah sistem konveyor penanganan bagasi pada area kedatangan di bandara. Adapun fungsi konveyor ini adalah memindahkan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT. menjadi acuan dalam proses pembuatannya, sehingga kesalahan yang mungkin
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Perancangan Dalam pembuatan suatu alat diperlikan adanya sebuah rancangan yang menjadi acuan dalam proses pembuatannya, sehingga kesalahan yang mungkin timbul dapat ditekan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik gorden dan lampu otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1PHOTODIODA Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1PHOTODIODA Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan dioda biasa, komponen elektronika ini akan mengubah cahaya menjadi arus listrik. Cahaya
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik pembersih lantai otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Pada bab ini menjelaskan perangkat keras yang digunakan dalam membuat tugas akhir ini. Perangkat keras yang digunakan terdiri dari modul Arduino
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas mengenai teori-teori dasar yang digunakan untuk pembuatan pintu gerbang otomatis berbasis Arduino yang dapat dikontrol melalui komunikasi Transifer dan Receiver
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. Microcontroller Arduino Uno. Power Supply. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Lampu LED Otomatis
BAB III PERANCANGAN Bab ini membahas perancangan Lampu LED otomatis berbasis Platform Mikrocontroller Open Source Arduino Uno. Microcontroller tersebut digunakan untuk mengolah informasi yang telah didapatkan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak ( Software). Pembahasan perangkat keras meliputi perancangan mekanik
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas dasar teori yang berhubungan dengan perancangan skripsi antara lain fungsi dari function generator, osilator, MAX038, rangkaian operasional amplifier, Mikrokontroler
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas dasar teori yang berhubungan dengan perancangan skripsi antara lain motor servo, LCD Keypad Shield, rangkaian pemantik, mikrokontroler arduino uno dan kompor
Lebih terperinciGambar 2.1 Arduino Uno
BAB II DASAR TEORI 2.1. Arduino UNO Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328 (datasheet). Memiliki 14 pin input dari output digital dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan sebagai
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai
BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat pengukur tinggi bensin pada reservoir SPBU. Dalam membuat suatu sistem harus dilakukan analisa mengenai
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560
RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560 Oleh : Andreas Hamonangan S NPM : 10411790 Pembimbing 1 : Dr. Erma Triawati Ch, ST., MT. Pembimbing 2 : Desy Kristyawati,
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan sistem keamanan pada kendaraan roda dua menggunakan sidik jari berbasis mikrokontroler ini terdapat beberapa masalah yang harus
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Pemotong Rumput Lapangan Sepakbola Otomatis dengan Sensor Garis dan Dinding ini, terdapat beberapa masalah
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI Diagram Alir
BAB II DASAR TEORI Pada Bab ini dibahas mengenai dasar teori dan hubungan antar perangkat keras yang digunakan yaitu mikrokontroler, SRF-05, photointerrupter, bluetooth HC-05. Selain itu juga akan dibahas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Artificial Intelligence (AI) atau sering disebut kecerdasan buatan, berdasarkan pandangan prespektif kecerdasan adalah bagaimana membuat mesin yang cerdas dan dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi adalah suatu sistim yang di ciptakan dan dikembangkan untuk membantu atau mempermudah pekerjaan secara langsung atau pun secara tidak langsung baik kantor,
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Computer. Parallel Port ICSP. Microcontroller. Motor Driver Encoder. DC Motor. Gambar 3.1: Blok Diagram Perangkat Keras
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Blok Diagram Perangkat Keras Sistem perangkat keras yang digunakan dalam penelitian ini ditunjukkan oleh blok diagram berikut: Computer Parallel Port Serial Port ICSP Level
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1. Gambaran Umum Sistem Sistem yang akan dibuat memiliki fungsi untuk menampilkan kondisi volume air pada tempat penampungan air secara real-time. Sistem ini menggunakan sensor
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas perencanaan dan pembuatan dari alat yang akan dibuat yaitu Perencanaan dan Pembuatan Pengendali Suhu Ruangan Berdasarkan Jumlah Orang ini memiliki 4 tahapan
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O, dimana
BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. AnalisaMasalah Dalam perancangan robot penyeimbang menggunakan sensor jarakberbasis android, terdapatbeberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan tersebut
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Setelah pelaksanaan dari perancangan dibuat dan dijelaskan pada bab 3,
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Setelah pelaksanaan dari perancangan dibuat dan dijelaskan pada bab 3, perancangan tersebut diimplementasikan ke dalam bentuk yang nyata (secara hardware). Hasil implementasi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Identifikasi Kebutuhan Proses pembuatan alat penghitung benih ikan ini diperlukan identifikasi kebutuhan terhadap sistem yang akan dibuat, diantaranya: 1. Perlunya rangkaian
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.
BAB II DASAR TEORI 2.1 ARDUINO Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas dasar teori yang berhubungan dengan perancangan skripsi antara lain pengertian parkir, Piloted parking System, modul bluetooth, mikrokontroler arduino Mega
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Gambar 1.1 Board NodeMcu
BAB II DASAR TEORI 2.1 Dasar Teori 2.2.1 NodeMcu NodeMcu merupakan sebuah opensource platform IoT dan pengembangan Kit yang menggunakan bahasa pemrograman Lua untuk membantu programmer dalam membuat prototype
Lebih terperinciBAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN
BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan konsep dasar sistem keamanan rumah nirkabel berbasis mikrokontroler menggunakan modul Xbee Pro. Konsep dasar sistem ini terdiri dari gambaran
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Keterangan : Nodal Sensor Router Nodal Koordinator/Gateway Gambar 3.1. Konsep jaringan ZigBee Gambar 3.1. memperlihatkan konsep jaringan ZigBee yang terdiri
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. tertarik dalam menciptakan objek atau lingkungan yang interaktif.
BAB II DASAR TEORI 2.1 Karakteristik Ikan Karakteristik ikan yang dapat dihitung ialah ikan yang dapat hidup di berbagai lingkungan air tawar, misalnya ikan lele. Ikan lele hidup di air tawar, tahan penyakit,
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
24 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Rangkaian Perancangan system monitoring Thermometer data logger menggunakan Arduino uno, yang berfungsi untuk mengontrol atau memonitor semua aktifitas yang
Lebih terperinciDAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERSETUJUAN... PERNYATAAN KEASLIAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI...
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERSETUJUAN... PERNYATAAN KEASLIAN... ABSTRAK... ABSTRACT... i ii iv v vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR SINGKATAN...
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dengan beberapa cara yang dilakukan, antara lain:
BAB III METODE PENELITIAN Dalam pembuatan kendali robot omni dengan accelerometer dan keypad pada smartphone dilakukan beberapa tahapan awal yaitu pengumpulan data yang diperlukan dengan beberapa cara
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dihubungkan dengan catu daya. Penelitian ini mengukur pancaran (coverage)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Berdasarkan penelitian aplikasi sensor passive infrared receiver yang dilakukan [3] dengan perancangan sistem masukan berupa sensor yang dihubungkan dengan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN Gambaran Alat
BAB III PERANCANGAN Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai perancangan dan realisasi sistem bagaimana kursi roda elektrik mampu melaksanakan perintah suara dan melakukan pengereman otomatis apabila
Lebih terperinciBAB II DASR TEORI 2.1 Komunikasi Data Metode Transmisi
BAB II DASR TEORI 2.1 Komunikasi Data 2.1.1 Metode Transmisi Berdasarkan aliran datanya komunikasi data terbagi menjadi tiga kategori, yaitu: 1. Sistem Simplex. Sistem simplex merupakan salah satu jenis
Lebih terperinciWireless Gamepad Interface
Smart Peripheral Controller Wireless Gamepad Interface Trademarks & Copyright PlayStation and DUALSHOCK are registered trademarks of Sony Computer Entertainment Inc. AT, IBM, and PC are trademarks of International
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem deteksi keberhasilan software QuickMark untuk mendeteksi QRCode pada objek yang bergerak di conveyor. Garis besar pengukuran
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada Bab III ini akan diuraikan mengenai perancangan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem keamanan rumah nirkabel berbasis mikrokontroler
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Didalam merancang sistem yang akan dibuat ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelumnya, pertama-tama mengetahui prinsip kerja secara umum dari sistem yang akan dibuat
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Sistem berikut: Secara umum sistem yang dibangun dijelaskan dalam diagram blok sistem 6 1 Baterai Sensor: - GPS 2 Sensor Suhu dan Kelembapan 4 Mikrokontroler
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi wajah animatronik berbasis mikrokontroler ini menggunakan beberapa metode rancang bangun yang pembuatannya
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN & PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN & PEMBUATAN ALAT 3.1. Mengapa Arduino Pada penelitian ini digunakan Arduino Uno R3 sebagai mikroprosessor. Dipilihnya Arduino Uno R3 pun tak lepas dari beberapa pertimbangan, yaitu
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Sistem Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat sistem keamanan rumah. Dalam membuat suatu sistem harus dilakukan analisa mengenai
Lebih terperinciROBOT ULAR PENDETEKSI LOGAM BERBASIS MIKROKONTROLER
ROBOT ULAR PENDETEKSI LOGAM BERBASIS MIKROKONTROLER Jefta Gani Hosea 1), Chairisni Lubis 2), Prawito Prajitno 3) 1) Sistem Komputer, FTI Universitas Tarumanagara email : Jefta.Hosea@gmail.com 2) Sistem
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor Ultrasonik HCSR04. Gambar 2.2 Cara Kerja Sensor Ultrasonik.
BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dibahas beberapa teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merealisasikan sistem. Teori-teori yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini terdiri dari sensor
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1.Analisa Masalah Dalam perancangan dan implementasi robot keseimbangan dengan menggunakan metode PID, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Dengan memahami konsep dasar dari sistem meteran air digital yang telah diuraikan pada bab sebelumnya yang mencakup gambaran sistem, prinsip kerja sistem dan komponen komponen
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Dalam perancangan skateboard elektrik, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan tersebut antara lain : 1. Tahapan perancangan
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI Arduino Nano
BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dijelaskan teori-teori penunjang yang diperlukan dalam merancang dan merealisasikan skripsi ini. Bab ini dimulai dari pengenalan singkat dari komponen elektronik utama
Lebih terperinciBAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,
BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Arduino Uno R3 Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1. Gambaran Umum Merupakan alat elektronika yang memiliki peranan penting dalam memudahkan pengendalian peralatan elektronik di rumah, kantor dan tempat lainnya.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Bab ini membahas tentang teori atau hukum rangkaian elektronika dan teori komponen komponen yang digunakan sebagai alat bantu atau penunjang pada proses analisa Photodioda. Pembahasan
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM. ruangan yang menggunakan led matrix dan sensor PING))). Led matrix berfungsi
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengertian Umum Perancangan Media Penyampaian Informasi Otomatis Dengan LED Matrix Berbasis Arduino adalah suatu sistem media penyampaian informasi di dalam ruangan yang menggunakan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN
BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN 3.1 Analisa Rangkaian Secara Blok Diagram Pada rangkaian yang penulis buat berdasarkan cara kerja rangkaian secara keseluruhan penulis membagi rangkaian menjadi
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan instrumen elektrik drum menggunakan sensor infrared berbasis mikrokontroler ini menggunakan beberapa metode rancang bangun yang
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI 2.1. Mikrokontroler Tipe Atmega 644p
BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dibahas beberapa teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merealisasikan sistem dan penjelasan mengenai perangkat-perangkat yang digunakan untuk merealisasikan
Lebih terperinciBAB III DESAIN DAN PERANCANGAN
BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Tujuan Perancangan Tujuan dari perancangan alat ini adalah untuk mewujudkan gagasan dan didasari oleh teori serta fungsi dari software arduino dan perangkat remote control,
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Penyaji Minuman Otomatis Berbasis Mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Arduino Uno Arduino adalah sebuah mikrokontroler yang mudah digunakan, karena menggunakan bahasa pemrograman basic yang menggunakan bahasa C. Arduino memiliki procesor yang besar
Lebih terperinci2 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015 hingga Oktober 2015
10 2 METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015 hingga Oktober 2015 di Laboratorium Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro, Universitas Lampung.
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM AUTOTRACKING UNTUK ANTENA UNIDIRECTIONAL FREKUENSI 2.4GHZ DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTOLER ARDUINO
RANCANG BANGUN SISTEM AUTOTRACKING UNTUK ANTENA UNIDIRECTIONAL FREKUENSI 2.4GHZ DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTOLER ARDUINO Ryandika Afdila (1), Arman Sani (2) Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan dan
BAB III MEODE PENELIIAN DAN PERANCANGAN SISEM 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan dan penelitian laboratorium. Studi kepustakaan dilakukan sebagai penunjang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
14 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sensor HCSR-04 Sensor ultrasonik adalah sebuah sensor yang berfungsi untuk mengubah besaran fisis (bunyi) menjadi besaran listrik dan sebaliknya. Cara kerja sensor ini didasarkan
Lebih terperinciAplikasi Android Bluetooth Monitoring LED RGB Pada Penerangan Panggung
Aplikasi Android Bluetooth Monitoring LED RGB Pada Penerangan Panggung Miftachul Ulum 1, Diana Rahmawati 2 1,2 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Trunojoyo Madura 1 mif_ulum21@yahoo.com,
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan pada tugas akhir ini yaitu berupa hardware dan software. Table 3.1. merupakan alat dan bahan yang digunakan. Tabel 3.1. Alat dan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari alat peraga Oscillating Water Column. 3.1. Gambaran Alat Alat yang
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 BLOCK DIAGRAM Dalam bab ini akan dibahas perancangan perangkat keras dan perangkat lunak dari sistem kendali kecepatan robot troli menggunakan fuzzy logic. Serta latar belakang
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN
BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN 4.1. Pengujian Alat Sebelum menjalankan atau melakukan pengoprasian robot yang telah dibuat, maka penulis akan melakukan pengujian pada robot yang telah dibuat untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Pada bab ini akan membahas proses yang akan dilakukan terhadap alat yang akan dibuat, mulai dari perancangan pada rangkaian hingga hasil jadi yang akan difungsikan.
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Pendahuluan Dalam suatu perancangan sistem, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan prinsip kerja dari suatu sistem yang akan dibuat. Untuk itu perlu disusun
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Perancangan Alat Pada tugas akhir ini penulis merancang suatu alat pengaman yang dapat diaplikasikan untuk memberikan informasi keadaan sepeda motor dari tindakan kejahatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih
BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Model Penelitian Pada perancangan tugas akhir ini menggunakan metode pemilihan locker secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan perancangan alat, yaitu perancangan perangkat keras dan perancangan perangkat lunak. Perancangan perangkat keras terdiri dari perangkat elektronik
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Perancangan sistem ini memerlukan sensor penerima radiasi sinar infra merah yang dapat mendeteksi adanya kehadiran manusia. Sensor tersebut merupakan sensor buka-tutup yang selanjutnya
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini penulis akan membahas prinsip kerja rangkaian yang disusun untuk merealisasikan sistem alat, dalam hal ini potensiometer sebagai kontroler dari motor servo, dan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras elektronik (hardware) dan pembuatan mekanik robot. Sedangkan untuk pembuatan perangkat
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS 3.1. Spesifikasi Perancangan Perangkat Keras Secara sederhana, perangkat keras pada tugas akhir ini berhubungan dengan rancang bangun robot tangan. Sumbu
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. AMR_Voice Smartphone Android. Module Bluetooth untuk komunikasi data. Microcontroller Arduino Uno. Motor Servo untuk Pintu
BAB III PERANCANGAN Bab ini membahas perancangan otomatisasi peralatan rumah tangga berbasis Platform Mikrocontroller Open Source Arduino Uno. Microcontroller tersebut digunakan untuk mengolah informasi
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN. 4.1 Flowchart
BAB IV PERANCANGAN Bab ini membahas tentang perancangan sistem gerak Robo Bin, mulai dari alur kerja sistem gerak robot, perancangan alat dan sistem kendali, proses pengolahan data hingga menghasilkan
Lebih terperinciMICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535
MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535 Dwisnanto Putro, S.T., M.Eng. MIKROKONTROLER AVR Jenis Mikrokontroler AVR dan spesifikasinya Flash adalah suatu jenis Read Only Memory yang biasanya diisi dengan program
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
18 BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada pembahasan perancangan sistem ini akan menjelaskan cara kerja dari keseluruhan sistem kendali on/off dan intensitas lampu menggunakan frekuensi radio. Pengiriman data
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI Sensor Akselerometer ADXL345
BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dibahas dasar teori penunjang sebagai pedoman dalam merancang dan merealisasikan skripsi ini. Teori-teori yang digunakan antara lain sensor akselerometer ADXL345, sensor
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Sistem Secara Umum Perancangan sistem yang dilakukan dengan membuat diagram blok yang menjelaskan alur dari sistem yang dibuat pada perancangan dan pembuatan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pintu Gerbang Pintu gerbang adalah pintu yang terletak di posisi paling depan dari sebuah bangunan, pintu ini berfungsi sebagai penghubung antara bangunan dengan jalan.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi dengan mudah dan interaksi dengan masyarakat umum juga menjadi
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Bahasa Isyarat Abjad Bahasa isyarat adalah media komunikasi bagi para penderita tuna-rungu agar dapat berinteraksi dengan para penderita tuna-rungu lainnya dan manusia normal,
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat menjalankan perintah inputan dan gambaran sistem monitoring Angiography yang bekerja untunk pengambilan data dari
Lebih terperinci