BAB IV ANALISIS HASIL PEMBELAJARAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ANALISIS HASIL PEMBELAJARAN"

Transkripsi

1 BAB IV ANALISIS HASIL PEMBELAJARAN 4.1 Analisis Hasil Pembelajaran Menulis Paragraf Persuasif dengan Menggunakan Teknik Collaborative Writing Setelah penulis selesai merumuskan persiapan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran, dan mengadakan evaluasi belajar, maka langkah selanjutnya ada-lah menyajikan data yang telah diperoleh. Setelah mengadakan penelitian berdasarkan penilaian guru Bahasa Indonesia, menggunakan teknik collaborative writing pada siswa kelas X SMA Pasundan 1 Bandung. Penelitian tersebut dapat diperoleh dari hasil evaluasi setelah kegiatan belajar mengajar. Tabel halaman berikut ini merupakan hasil penelitian guru Bahasa dan Sastra Indonesia terhadap persiapan dan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan penulis dalam melaksanakan penelitian Analisis Penilaian Persiapan dan Pelaksanaan Pembelajaran Menulis Para-graf Persuasif dengan Menggunakan Teknik Collaborative Writing Perencanaan kegiatan merupakan awal dalam menyusun kegiatan pembelajaran yang akan dicapai. Tujuan dibuatnya perencanaan pembelajaran agar pembelajaran itu dapat tersusun secara sistematis, sehingga mampu menciptakan kegiatan belajar yang efektif dan efisien. Selain itu, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran juga 57

2 58 memi liki keterkaitan yang erat dengan hasil yang akan dicapai oleh guru. Adapun tujuan da-ri perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran paragraf persuasif dengan mengguna-kan teknik collaborative writing adalah untuk melakukan penelitian tentang kemampu-an dalam mempersiapkan dan melaksanakan pembelajaran. Berdasarkan uraian di atas, penulis sajikan data hasil penelitian guru Bahasa Sastra Indonesia mengenai persiapan dan pelaksanaan pembelajaran. Adapun hal-hal yang dinilai dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.1 Format Penilaian Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran No. Aspek yang Dinilai Nilai 1. I. Perencanaan Pembelajaran (Silabus dan RPP) A. Bahasa 1. Ejaan 3,50 2. Ketepatan dan Keserasian Berbahasa 3,50 B. Kemampuan 1. Kesesuaian Standar Kompetensi dengan Kompe-tensi Dasar 2. Kesesuaian Kompetensi Dasar dengan Materi Pokok 3,40 3,30 3. Kesesuaian Kompetensi Dasar dengan Indikator 3,40 4. Kesesuaian Kegiatan Pembelajaran dengan Indi-kator 3,40 5. Kesesuaian Penilaian Belajar dengan Indikator 3,50 6. Kesesuaian Alokasi Waktu dengan Materi Po- 3,50

3 59 kok 7. Media/Alat Peraga yang Digunakan 3,40 8. Buku Sumber yang Digunakan 3,50 2. II. Pelaksanaan Pembelajaran A. Kegiatan Belajar Mengajar 1. Kemampuan mengkondisikan kelas 3,50 2. Kemampuan apersepsi 3,50 3. Kesesuaian bahasa 3,30 4. Kejelasan suara 3,50 5. Kemampuan menerangkan 3,50 6. Kemampuan memberikan contoh 3,50 7. Dorongan ke arah aktivitas siswa dalam pemaha-man materi 3,30 8. Penggunaan media/alat pembelajaran 3,40 9. Pengelolaan kelas 3, Metode dan teknik mengajar 3,40 B. Bahan Pengajaran 1. Penguasaan materi 3,40 2. Pemberian contoh media pembelajaran 3,30 3. Ketepatan waktu 3,30 C. Penampilan 1. Kemampuan berhubungan dengan siswa 3,30 2. Stabilitas emosi 3,50 3. Pemahaman terhadap siswa 3,30 4. Kerapihan berpakaian 3,50 5. Kemampuan menggunakan umpan balik 3,30 D. Pelaksanaan Pretes dan Postes

4 60 1. Konsekuensi terhadap waktu 3,50 2. Keterlibatan pelaksanaan tes 3,40 Berdasarkan nilai rata-rata persiapan dan pelaksanaan pembelajaran hal tersebut diperoleh penulis dari total skor 3,30 sebanyak 8 butir, skor 3,40 sebanyak 9 butir dan 3,50 sebanyak 12 butir,dapat diketahui bahwa hasil keseluruhan persiapan dan pelak-sanaan adalah 102,4 dari 30 aspek Analisis Hasil Pembelajaran Menulis Paragraf Persuasi dengan Menggunakan Teknik Collaborative Writing Data dari hasil penelitian diperoleh penulis dari pelaksanaan pretest dan postest. Pretes dilaksanakan untuk mrngukur kemampuan siswa terhadap penguasaan materi yang akan diberikan dalam kegiatan pembelajaran, sedangkan postes dilaksanakan un-tuk mengukur kemampuaan siswa dalam menerima materi yang disampaikan dalam proses belajar mengajar. Materi pembelajaran yang diberikan penulis pada siswa yaitu aspek menulis pa-ragraf. persuasi. Untuk memperoleh kemampuan tersebut, penulis mempersiapkan se-gala sesuatunya dengan baik, baik itu media, alat atau yang lainya. Hal ini berfungsi untuk memudahkan siswa dalam memahami materi pelajaran. Data hasil pretes dan postes yang berupa tulisan paragraf persuasi dengan menggunakan teknik collaborative writing diperoleh data pretes sebanyak 29 data dan postes sebanyak 29 data. Data-data tersebut diberi nomor urut dan kode (X) untuk pre-tes dan kode (Y) untuk postes. berdasarkan aspek penilaian dan kriteria penilaian yang telah ditetapkan penulis adalah sebagai berikut.

5 61 Tabel 4.2 Pengkodean Aspek Pretes dan Postes Kelas X-4 SMA Pasundan 1 Bandung No Nama Siswa Kode Kode Pretes postes 1 Agnesa Fadila P1/X P1/Y 2 Bagas Fauzi Ramadhan P2/X P2/Y 3 Ersya Zahrotul Zannah P3/X P3/Y 4 Fadhlan Ahmad Radifan P4/X P4/Y 5 Fazira Tasya Azahro P5/X P5/Y 6 Galih Surahman P6/X P6/Y 7 Indah Permata Sari P7/X P7/Y 8 Kintan Satria Ketawang P8/X P8/Y 9 Liza Shafira Aziz P9/X P9/Y 10 Muhammad Fauzan Hakim P10/X P10/Y 11 Muhammad Zidan Fernandi P11/X P11/Y 12 Mohamad Irghi Ariawan P12/X P12/Y 13 Madya Amilza Ica P13/X P13/Y 14 Mikail Ibrahim Moussa P14/X P14/Y 15 Muhammad Daffa Firmansyah P15/X P15/Y 16 Muhammad Ilham P16/X P16/Y 17 Muhammad Al Fahran Fardian P17/X P17/Y 18 Muhammad Fajar Siddiq P18/X P18/Y 19 Muhamad Rifky Septian P19/X P19/Y 20 Muhammad Yusuf P20/X P20/Y 21 Nindita Nadia Oktaviani P21/X P21/Y 22 Panji Pangestu P22/X P22/Y 23 Rahmadani Dwi Astuti P23/X P23/Y 24 Raden Fachry Melviandy P24/X P24/Y 25 Rida Kharisma P25/X P25/Y 26 Salimah Taxia Ariandy P26/X P26/Y 27 Santika Rahmapriani P27/X P27/Y 28 Segiane Maisa P28/X P28/Y 29 Sitompul Herta Lenta Sari P29/X P29/Y

6 Contoh Penilaian Hasil Pretes Pretes merupakan kegiatan awal dalam proses pembelajaran, untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum menerima materi pembelajaran. Berikut ini ada-lah contoh penilaian pretes dengan nilai terendah dan nilai tertinggi siswa dalam menu-lis persuasi Kode : P2/X No. Aspek yang Dinilai 1. Ketepatan penempatan kalimat topik/utama 2. Ketepatan pengembang an isi dengan pola sebab akibat 3. Ketepatan menyampaik an fakta sebagai bukti. 4. Ketepatan menjelaskan simpulan 5. Ketepatan penggunaan struktur bahasa Data dan Analisis Bobot Skor Jumlah Skor Ayo warga masyarakat mari kita lebih peduli lingkungan agar bersih, sehat dan asri Siswa tidak menuliskan kalimat pokok, atau tidak jelas ide pokok yang ditulisnya. Mari kita lebih peduli lingkung-an agar bersih, sehat dan asri Siswa tidak tepat menentukan pola pengembangan paragraf sebab-akibat Caranya mengurangi pemakaian kendaraan bermotor, agar udara bersih Siswa tidak jelas dalam menyampaikan fakta. Dengan cara membuang sampah pada tempatnya dan mengurangi pemakaian kendaraan Siswa masih kurang tepat dalam menjelaskan simpulan Ayo warga masyarakat mari ki-ta lebih peduli lingkungan agar bersih, sehat dan asri.

7 63 Siswa kurang tepat dalam penggunaan struktur bahasa. Jumlah 18 Nilai 24 Penilaian: N = x Standar Nilai (100) N = x 100 = 24 Berdasarkan hasil tersebut, dapat diketahui bahwa nilai pretes siswa dengan P2/X Bagas Fauzi, memeroleh nilai 24. Nilai siswa tersebut merupakan nilai pretes terendah. Kode : P11/X No. Aspek yang Dinilai 1. Ketepatan penempatan kalimat topik/utama 2. Ketepatan pengembangan isi dengan pola sebab akibat 3. Ketepatan menyampaikan faktasebagai bukti. Data dan Analisis Bobot Skor Jumlah Skor ayo, lestarikan hutan kita kalau tidak hutan kita akan gundul Siswa cukup jelas menu-liskan kalimat topik. Nanti daerah resapan air akan berkurang dan menyebabkan banjir Siswa cukup tepat menentukan pola pengembangan paragraf sebab-akibat Hutan kita akan gundul ditebang oleh orang yang tidak bertanggung jawab Siswa cukup jelas dalam me-

8 64 nyampaikan fakta. 4. Ketepatan menjelaskan simpulan Jadi, kita harus sadar untuk menjaga lingkungan agar bumi kita kembali hijau. Siswa sangat tepat mengembangkan simpulan Ketepatan penggunaan struktur bahasa jadi, kita harus sadar untuk menjaga lingkungan agar bumi kita kembali hijau. Siswa kurang tepat dalam penggunaan struktur bahasa Jumlah 57 Nilai 76 Penilaian: N = x Standar Nilai (100) N = x 100 = 76 Berdasarkan hasil tersebut, dapat diketahui bahwa nilai pretes siswa dengan P11/X Muhammad Zidan Fernandi, memeroleh nilai 76. Nilai siswa tersebut merupa-kan nilai pretes tertinggi Contoh Penilaian Hasil Postes Postes merupakan kegiatan akhir dalam proses pembelajaran, kegiatan setelah pembelajaran untuk mengetahui kemampuan siswa setelah menerima materi pembela-jaran. Materi pembelajaran diberikan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahu-an belajar siswa, tentunya untuk memperoleh nilai postes yang lebih baik.

9 65 Berikut ini adalah contoh penilaian postes dengan nilai terendah dan nilai tertinggi siswa dalam menulis persuasi. Kode : P17/Y No. Aspek yang Dinilai Data dan Analisis Bobot Skor Jumlah Skor 1. Ketepatan penempatan kalimat topik/utama Mari kita membuang sampah pada tempatnya, jaga baik lingkungan kita Siswa cukup jelas menuliskan kalimat topik. 2. Ketepatan pengembang an isi dengan Karena membuang sampah sembarangan akan menyebabkan banjir, menimbulkan penyakit. Siswa tepat menentukan pola pengembangan paragraf sebab akibat pola sebab akibat Ketepatan menyampaikan fakta Membuang sampah sembarang akan menyebabkan banjir dan sebagai bukti. menimbulkan wabah penyakit Siswa cukup jelas dalam menyam-paikan fakta. 4. Ketepatan menjelaskan simpulan oleh karena membuang sampah sembarangan akan dikenakan denda. Siswa kurang jelas menjelaskan simpulan Ketepatan penggunaan struktur Oleh karena membuang sampah sembarangan akan dikenakan bahasa denda. Siswa kurang tepat dalam penggunaan struktur bahasa Jumlah 39 Nilai 52

10 66 Berdasarkan hasil tersebut, dapat diketahui bahwa nilai pretes siswa dengan P17Y Muhammad Al Fahran Fardian, memeroleh nilai 52. Nilai siswa tersebut merupakan nilai postes terendah. Kode : P27/Y No. Aspek yang Dinilai 1. Ketepatan penempatan kalimat topik/utama 2. Ketepatan pengembangan isi dengan pola sebab akibat 3. Ketepatan menyampaikan fakta sebagai bukti. 4. Ketepatan menjelaskan simpulan 5. Ketepatan penggunaan struktur bahasa Data dan Analisis Bobot Skor Jumlah Skor Mari kita menjaga sungai dengan mengurangi limbah dari pabrik Siswa sangat tempat menuliskan klimat topik. Karena limbah pabrik sangat merugikan masyarakat yang tinggal dekat pinggiran sungai menimbulkan wabah penyakit Siswa sangat tepat menentukan pola pengembangan paragraf sebab akibat jikalau kita tidak menjaga sungai, sungai akan keruh, dan selalu ada sampah Siswa sangat tepat dalam menyampaikan fakta. Oleh sebab itu, sebaiknya kita menjaga lingkungan maupun sungai agar kita terjauhi dari wa-bah penyakit seperti demam berdarah. Siswa sangat tepat mengembangkan simpulan. Oleh sebab itu, sebaiknya kita menjaga lingkungan maupun sungai agar kita terjauhi dari wa-bah penyakit seperti demam berdarah.

11 67 Siswa kurang tepat dalam penggunaan struktur bahasa. Jumlah 66 Nilai 88 Berdasarkan hasil tersebut, dapat diketahui bahwa nilai pretes siswa dengan P27Y Santika Rahmapriani, memeroleh nilai 88. Nilai siswa tersebut merupakan nilai postes tertinggi Analisis Hasil Pretes dan Postes Analisis Hasil Pretes Berdasarkan hasil pretes, penulis akan menyusun nilai-nilai yang diperoleh siswa dengan data rekapitulasi. Tujuannya agar mempermudah mencari nilai yang diperoleh siswa selama pretes. Berikut ini, rekapitulasi nilai pretes siswa X.4 SMA Pasundan 1 Bandung. Tabel 4.3 Analisis Hasil Pretes No. Kode Aspek yang dinilai Bobot Jumlah Nilai Akhir 1. P1/X P2/X P3/X P4/X P5/X

12 68 6. P6/X P7/X P8/X P9/X P10/X P11/X P12/X P13/X P14/X P15/X P16/X P17/X P18/X P19/X P20/X P21/X P22/X P23/X P24/X P25/X P26/X P27/X P28/X P29/X Jumlah 1416 Rata-rata 48,82

13 69 Berdasarkan tabel tersebut dapat diperoleh skor terendah sampai tertinggi, yaitu 24 sebanyak 4 orang, skor 36 sebanyak 4 orang, skor 40 sebanyak 5 orang, skor 52 seba-nyak 6 orang, skor 64 sebanyak 8 orang dan skor 76 sebanyak 2 orang Analisis Hasil Postes Kegiata akhir yang dilaksanakan yaitu melaksanakan postes. Postes dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah menerima pelajaran. Materi pelajaran disampaiakan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan belajar siswa dan tentunya untuk memperoleh nilai postes dengan lebih baik. Tabel 4.4 Analisis Nilai Postes No. Kode Aspek yang dinilai Bobot Jumlah Nilai Akhir 1. P1/Y P2/Y P3/Y P4/Y P5/X P6/Y P7/Y P8/Y P9/Y P10/Y P11/Y

14 P12/Y P13/Y P14/Y P15/Y P16/Y P17/Y P18/Y P19/Y P20/Y P21/Y P22/Y P23/Y P24/Y P25/X P26/Y P27/Y P28/Y P29/Y Jumlah 2152 Rata-rata 74,20 Berdasarkan tabel tersebut juga dapat diperoleh skor terendah sampai tertinggi, yaitu 52 sebanyak 3 orang, skor 64 sebanyak 6 orang, skor 76 sebanyak 6 orang, skor 80 seba-nyak 6 orang, skor 84 sebanyak 7 orang dan skor 88 sebanyak 1 orang.

15 Analisis Hasil Pembelajaran Menulis Paragraf Persuasi dengan Menggunakan Teknik Collaborative Writing pada Siswa Kelas X.4 SMA Pasundan 1 Bandung Analisis Hasil Persiapan dan Pelaksanaan Menulis Paragraf Persuasi Penilaian guru bidang studi Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Pasundan 1 Ban-dung yang diberikan dalam pelaksanaan pembelajaran, pada dasarnya diajukan untuk mengetahui kemampuan penulis, baik dalam kegiatan persiapan maupun dalam pe-laksanaan pengajaran. Untuk mengetahui tingkat kemampuan penulis dalam proses be-lajar mengajar penulis menggunakan nilai kuantitatif (angka) dengan kriteria penilaian sebagai berikut. Skor Jumlah 3,30 8 butir 3,40 9 butir 3,50 12 butir Berdasarkan tabel 4.2 di atas, nilai rata-rata yang diperoleh penulis adalah Untuk mengetahui rata-rata, penulis menggunakan rumus sebagai berikut. Berdasarkan skor total diperoleh nilai sebesar (102,3) dan aspek nilai berjumlah 30, maka nilai rata-rata yang diperoleh penulis adalah sebagai berikut.

16 72 = 3,41 Sesuai kriteria penilaian, maka penulis memperoleh skor dengan nilai (3,41) pada proses belajar mengajar menulis paragraf eksposisi. Untuk mengetahui presentase keberhasilan penulis dalam mengajarkanmenulis paragraf persuasi, penulis menetap-kan batas keberhasilan sebesar 65% dengan skor ideal 4. Untuk keperluan itu, penulis menggunakan rumus sebagai berikut. Nilai rata-rata yang diperoleh penulis sebesar (3,41), sedangkan skor idealnya yaitu 4, maka keberhasilan penulis pada kegiatan mengajar menulis paragraf persuasi adalah (80%). Berdasarkan perhitungan di atas, dapat disimpulkan bahwa penulis berhasil dengan tingkat keberhasilan dalampersiapan pelaksanaan pembelajaran menulis paragraf persuasi pada siswa kelas X SMA Pasundan 1 Bandung Analisis Hasil Pembelajaran Analisis penilaian pembelajaran dapat diperoleh dari hasil perhitungan nilai pre-tes dan postes. Perolehan nilai pretes dan nilai postes tersebut dilakukan ke dalam be-berapa tahap. Tahap pertama yaitu penilaian yang dilakukan di kegiatan awal dalam melakukan pretes. kedua, yaitu penilaian yang dilakukan diakhir atau disebut postes, sedangkan sampel yang digunakan untuk melakukan penilaian yaitu sampel siswa kelas X SMA Pasundan 1 Bandung.

17 73 Sekaitan proses penilaian di atas, maka hal pertama yang wajib dilakukan penulis untuk melihat hasil kemampuan belajar siswa yang harus dilakukan perhitungan selisih pretes dan postes sebelumnya harus diketahui terlebih dahulu nilai distribusi fre-kuensinya melalui tabel frekuensi Analisis Hasil Pretes Berdasarkan nilai pretes yang dicapai siswa, kemudian penulis akan mengurutkan data pretes dari yang terendah sampai yang tertinggi terdapat pada tabel frekuensi di bawah ini. Tabel 4.5 Urutan Nilai Pretes Terendah dan Tertinggi Siswa Kelas X-4 SMA Pasundan 1 Bandung Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Nilai Pretes Siswa Kelas X-4 SMA Pasundan 1 Bandung No. Skor (X) Frekuensi (F) F (X) Jumlah = 29 = 1416

18 74 Setelah diketahui tabel distribusi frekuensi, penulis melanjutkan menghi- tung nilai rata-rata pretes dengan rumus sebagai berikut. M x = = M x = 48,82 Berdasarkan hasil tersebut, maka nilai rata-rata pretes dari penilaian pembelajar-an pembelajaran menulis paragraf persuasi dengan menggunakan teknik collaborative writing pada siswa kelas X.4 SMA Pasundan 1 Bandung tahun pelajaran 2015/2016 adalah Analisis Hasil Postes Berdasarkan nilai postes yang dicapai siswa, kemudian penulis akan mengurut-kan data nilai tersebut dari nilai yang terendah sampai dengan nilai yang tertinggi. Ada-pun urutan nilai tersebut penulis tuangkan ke dalam tabel frekuensi sebagai berikut Tabel 4.7 Urutan Nilai Postes Terendah dan Tertinggi Siswa Kelas X.4 SMA Pasundan 1 Bandung

19 75 Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Nilai Postes Siswa Kelas X.4 SMA Pasundan 1 Bandung No. Skor (Y) Frekuensi (F) F (Y) Jumlah = 29 = 2152 Setelah diketahui tabel distribusi frekuensi, penulis melanjutkan menghi- tung nilai rata-rata postes dengan rumus sebagaia berikut. M y = = = 74,20 Berdasarkan hasil tersebut, maka nilai rata-rata pretes dari penilaian pembelajar-an pembelajaran menulis paragraf persuasi dengan menggunakan teknik colla-borative writing pada siswa kelas X.4 SMA Pasundan 1 Bandung tahun pelajaran 2015/2016 adalah Mencari selisih mean antara nilai pretes dan postes Md = My Mx = 74,20 48,82 = 25,38

20 76 Keterangan : Mx = Mean hasil pretes My = Mean hasil postes Md = Selisih mean nilai pretes dan postes Analisis Hasil Pembelajaran Kegiatan analisis data hasil pembelajaran menulis paragraf persuasi dengan menggunakan teknik collaborative writing dapat diketahui dari data hasil pretes dan postes, kedua tes tersebut berupa tes tulisan. Berdasarkan nilai pretes dan postes yang telah diuraikan pada tabel di atas,dapat dihitung mean atau rata-rata nilai pretes dan postes dengan menggunakan rumus seba-gai berikut. Mx = My = Keterangan: fx = Jumlah nilai pretes fy = Jumlah nilai postes N = Jumlah siswa Mean Pretes M x = = = 48,82 Mean Postes

21 77 M y = = = 74,20 Md = My Mx = 74,20 48,82 = 25,38 Berdasarkan perhitungan di atas, terlihat bahwa nilai rata-rata postes lebih besar daripada pretes yakni 74,20 48,82 dengan selisih 25,38. Hal ini menunjukan adanya kemajuan peningkatan hasil belajar siswa. Selanjutnya penulis akan menyajikan hasil pengujian signifikan keberhasilan proses belajar mengajar menulis paragraf persuasi dengan menggunakan metode colla-borative learning. Teknik pengujian t dengan rumus sebagai berikut. Menggunakan rumus tersebut dapat diketahui kofisien t yang akan menentukan berhasil tidaknya proses belajar mengajar. Taraf singnifikasinya sebesar 5% pada ting-kat kepercayaan 95%. Adapun langkah-langkah penggunaan tersebut diuraikan se-bagai berikut. Langkah I: Membuat tabel persiapan

22 78 No. Nama Siswa X Y d (Y- X) d 2 Langkah II: Mencari mean selisih dari pretes dan postes (Selisih Mean Posttest dan Pretest) Langkah III: Mencari jumlah kuadrat deviasi Langkah IV: Mencari Koefisien Keterangan: Md d Xd = Selisih Mean Posttest dan Pretest = Gain (postes - pretes) = Deviasi masing-masing subjek X = Kuadrat deviasi N = Subjek pada sampel Langkah V: Melihat nilai pada tabel dengan taraf signifikansi 5% pada tingkat kepercayaan 95%

23 79 d.b = N-1 Langkah VI: Manguji signifikansi koefisien Jika >, hipotesis diterima Jika <, hipotesis ditolak Adapun langkah-langkah pengelolahan data dan hasil penelitian berupa pretest dan posttest dengan menggunakan rumus tersebut diuraikan pada hasil penilaian pretest (X) dan posttest (Y) untuk pembelajaran menulis paeagraf persuasi pada siswa kelas X-4 SMA Pasundan 1 Bandung. Langkah I: Membuat tabel persiapan. Tabel 4.9 Hasil Penilaian Pretes (X) dan Postes (Y) Siswa Kelas X-4 SMA Pasundan 1 Bandung Nama D No. X Y (Y-X) 1. P P P P P P P P P P

24 P P P P P P P P P P P P P P P P P P P Jumlah Rata-rata 48,82 74, ,72 Langkah II: Mencari mean selisih dari pretest dan posttest

25 81 Langkah III: Mencari jumlah kuadrat deviasi Langkah IV: Mencari Koefisien Langkah V: Melihat nilai pada tabel dengan taraf signifikansi 5% pada tingkat kepercayaan 95% d.b = N 1 = 29 1 = 28

26 82 Taraf singnifikansi (a) 5% = 0,05 Taraf kepercayaan 95% = 0,95 t tabel = t (1 - ½ a) (d.b) = t (1 - ½ 0,05) (28) = t (1 0,025) (28) = t (0,975) (28) = 2,04 Langkah VI: Menguji signifikansi koefisien Berdasarkan analisis dan perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh dengan tingkat kepercayaan 95%, ternyata >, yakni 10,02 > 2,04. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pretes dan postes pada siswa kelas X.4 SMA Pasundan 1 Bandung dalam pembelajaran menulis paragraf persuasi dengan menggunakan teknik collaborative writing. Hal ini menunjukkan teknik pembelajaran efektif, karena dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memperoleh hasil belajar.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Sugiyono (2013, hlm. 2) menyatakan bahwa, metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapat data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sugiyono (2013:2) mengatakan bahwa metode penelitian adalah cara ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN. Sugiyono (2013:2) mengatakan bahwa metode penelitian adalah cara ilmiah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan hal yang penting dalam sebuah penelitian. Setiap peneliti memilih suatu metode yang sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen semu (Quasi experiment). Syamsuddin dan Vismaia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian eksperimen tipe Quasi Experimental Design. Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen semu (Quasi experiment). Syamsuddin dan Vismaia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara atau strategi yang digunakan oleh penulis dalam memperoleh data melalui populasi dan sampel yang telah ditetapkan, dan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. 1 Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk menemukan data-data yang valid. Pada penelitian ini, penulis menggunakan jenis metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Syamsuddin dan Vismaia (2011, hlm. 14) mengatakan, Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah salah satu cara yang digunakan dalam suatu penelitian atau bisa juga dikatakan bahwa metode penelitian ini sebagai usaha untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Setiap penelitian harus menggunakan suatu metode penelitian.metode penelitian merupakan rangkaian kegiatan pelaksanaan penelitian. Dengan adanya metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan rangkain kegiatan pelaksanaan penulisan. Pada penulisan skripsi terdapat pendekatan yang dapat diplih dan digunakan penulis, yakni

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai dengan yang dikehendaki. Sebelum melaksanakan sebuah penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam Kamus Bahasa Indonesia untuk Pelajar (2011, hlm. 319), metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan rangkaian kegiatan pelaksanaan penelitian. Pengumpulan data dan analisis data dilakukan secara ilmiah, baik bersifat kuantitatif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Selain perencanaan yang baik dan matang, pelaksanaan pembelajaran di kelas pun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Selain perencanaan yang baik dan matang, pelaksanaan pembelajaran di kelas pun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil dan Temuan Penelitian 4.1.1 Data Hasil dan Temuan Penelitian Setiap pendidik memiliki tujuan yang sama dalam pembelajaran yaitu tercapainya tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Sebelum melakukan penelitian, seorang peneliti hendaknya menentukan metode yang akan digunakan dalam penelitiannya, agar peneliti dapat mengatasi masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran menceritakan kembali isi teks biografi dengan menggunakan model skemata-kritis di kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif menggunakan metode eksperimen semu (quasi experiment) dengan tipe perbandingan kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran mengonstruksi resensi cerpen dengan menggunakan model inkuiri pada siswa kelas XI SMA 4 Pasundan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Syamsuddin dan Damaianti (2011, hlm. 14) mengatakan bahwa metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan guru dan siswa dalam pembelajaran menganalisis teks biografi dengan menggunakan model Cooperative Integrated,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara kerja untuk meneliti dan memahami objek dengan prosedur yang masuk akal dan bersifat logis serta terdapat perolehan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Musfiqon (2012, hlm. 1), penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang memiliki kontribusi dan kepentingan dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Antara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen semu (Quasi experiment). Eksperimen semu diartikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara kerja untuk meneliti dan memahami objek dengan prosedur yang masuk akal dan bersifat logis serta terdapat perolehan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan guru dan peserta didik dalam pembelajaran mengidentifikasi informasi dalam teks eksplanasi dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapatkan fakta dan simpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan guru dan siswa dalam pembelajaran memproduksi teks eksplanasi dengan menggunakan model thinktalk-write

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen semu (Quasi experiment), dengan tujuan untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan rangkaian kegiatan pelaksanaan penelitian. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif menggunakan

Lebih terperinci

B. Desain Penelitian

B. Desain Penelitian 35 Berdasarkan penjelasan di atas, penulis telah menentukkan metode penelitian yang akan digunakan yaitu metode eksprimen dengan jenis kuasi eksperimen/eksperimen semu yang bersifat deskriptif analitik,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan rangkaian kegiatan pelaksanaan penelitian. Metode penelitian merupakan hal yang harus diperhatikan dan ditetapkan dengan tepat.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai dengan yang dikehendaki. Sebelum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2016, hlm. 2), metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan dan mencapai suatu tujuan. Metode penelitian ini merupakan cara pemecahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan strategi yang digunakan untuk melakukan penelitian. Metode penelitian juga merupakan rangkaian kegiatan pelaksanaan penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara pemecahan penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapatkan fakta dan simpulan agar dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapatkan fakta dan simpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan hal yang penting dalam sebuah penelitian. Setiap peneliti memilih suatu metode yang sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Sebelum melaksanakan sebuah penelitian, seorang peneliti harus menentukan metode atau cara-cara yang akan digunakannya. Menurut Sugiyono (2016: 2), metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan guru dan siswa dalam pembelajaran mengontruksi teks negosiasi dengan menggunakan model induktif kata bergambar

Lebih terperinci

O1 X O2 BAB III METODE PENELITIAN

O1 X O2 BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif menggunakan metode eksperimen semu (Quasi eksperiment) dengan tes awal - tes akhir

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran mendemonstrasikan teks fabel dengan menggunakan model pembelajaran role playing pada siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara kerja untuk meneliti dan memahami objek dan prosedur yang masuk akal dan bersifat logis serta terdapat perolehan data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan hal yang harus dipersiapkan sebelum kita melakukan penelitian. Metode penelitian merupakan cara yang digunakan untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian eksperimen. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian eksperimen. Ada-pun metode eksperimen yang penulis gunakan, bukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapatkan fakta dan simpulan agar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai dengan yang dikehendaki. Sebelum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran mengembangkan isu dan argumen dalam berdebat di kelas X SMK ICB Cinta Wisata Bandung. Sugiyono

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian kuantitaf dengan menggunakan eksperimen semu (quasi experiment). Eksperimen melihat ke depan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan strategi yang digunakan untuk melakukan penelitian. Metode penelitian juga merupakan rangkaian kegiatan pelaksanaan penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan hal yang penting dalam sebuah penelitian. Setiap peneliti dalam penelitiannya memilih suatu metode yang sesuai dengan tujuan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu penelitian dengan tujuan mencari kebenaran atas gejala-gelaja yang menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapatkan

BAB III METODE PENELITIAN. yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapatkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode adalah suatu cara yang ditempuh untuk mempermudah dalam mencapai suatu tujuan. Metode penelitian merupakan pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. langsung ke lapangan. Arikunto (2013:203), mengatakan bahwa metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. langsung ke lapangan. Arikunto (2013:203), mengatakan bahwa metode penelitian 49 BAB III MEODE PENELIIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan hal yang harus dipersiapkan sebelum terjun langsung ke lapangan. Arikunto (2013:203), mengatakan bahwa metode penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Sugiyono (2013:3) menyatakan, bahwa metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki. Penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode Penelitian adalah cara yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data penilaiannya. Tujuan dari metode penelitian adalah untuk mendapatkan data, fakta,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 44 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu proses atau cara untuk mendapatkan suatu data yang akan diteliti oleh penulis. Metode penelitian merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah eksprimen semu (Quasi Experimental

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah eksprimen semu (Quasi Experimental BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang penulis gunakan adalah eksprimen semu (Quasi Experimental Design). Pada dasarnya desain quasi eksperimen terbagi menjadi dua, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah suatu cara yang ditempuh untuk mempermudah dalam mencapai suatu tujuan. Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu penelitain dengan tujuan mencari kebenaran atas gejala-gejala yang menjadikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud BAB III ETODE PENELITIAN 3.1 etode Penelitian etode penelitian yang digunakan penulis adalah metode eksperimen semu (Quasi Eksperimen). etode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. simpulan agar dapat memahami, menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. simpulan agar dapat memahami, menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan 24 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapat fakta dan simpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2012, hlm. 32) mengatakan, Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian membicarakan mengenai tata cara pelaksanaan penelitian yang mencakup prosedur dan teknik penelitian. Metode penelitian merupakan suatu cara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian eksperimen (Experimental Research) merupakan kegiatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian eksperimen (Experimental Research) merupakan kegiatan 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Penelitian eksperimen (Experimental Research) merupakan kegiatan penelitian yang bertujuan untuk menilai pengaruh suatu perlakuan/tindakan/treatment

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian diperlukan sebagai alat untuk melakukan penelitian. Selain itu, syarat untuk melakukan penelitian tak luput dari metode yang akan dipakai

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. (Sugiyono, 2011 : 2) secara kuantitatif maupun kualitatif. (Arikunto, 2006: 10).

BAB 3 METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. (Sugiyono, 2011 : 2) secara kuantitatif maupun kualitatif. (Arikunto, 2006: 10). 29 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. (Sugiyono, 2011 : 2) Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. 2.1 Kedudukan Pembelajaran Menulis Paragraf Persuasi Berdasarkan Kurikulum

BAB II KAJIAN TEORI. 2.1 Kedudukan Pembelajaran Menulis Paragraf Persuasi Berdasarkan Kurikulum BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Kedudukan Pembelajaran Menulis Paragraf Persuasi Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2.1.1 Standar Kompetensi Standar kompetensi mata pelajaran bahasa Indonesia merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan rangkaian kegiatan pelaksanaan penelitian. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Arikunto (2010:, hlm. 03) mengatakan,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan menggunakan one group pretes-posttest design,

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan menggunakan one group pretes-posttest design, 21 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian yang dilaksanakan menggunakan one group pretes-posttest design, yaitu sekelompok subjek dikenai perlakuan untuk jangka waktu tertentu, pengukuran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Metode penelitian eksperimental dapat diartikan sebagai sebuah studi yang objektif,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Menurut Arikunto (2010, hlm. 3) mengatakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan rangkaian kegiatan pelaksanaan penelitian. Pada penelitian skripsi ini, terdapat pendekatan yang dapat dipilih dan digunakan peneliti,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ditentukan oleh ketetapan peneliti dalam memilih metodologi penelitiannya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ditentukan oleh ketetapan peneliti dalam memilih metodologi penelitiannya 42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi Penelitian merupakan sesuatu yang sangat penting karena berhasil tidaknya, demikian juga tinggi rendahnya kualitas hasil penelitiannya sangat ditentukan oleh

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapatkan fakta dan simpulan

Lebih terperinci

USMAN SYARIP HIDAYAT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP SILIWANGI BANDUNG ABSTRAK

USMAN SYARIP HIDAYAT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP SILIWANGI BANDUNG ABSTRAK PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI BABAKAN SARI PLERED KABUPATEN PURWAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011-2012 USMAN SYARIP HIDAYAT 10210198

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FIELD TRIP

PEMBELAJARAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FIELD TRIP PEMBELAJARAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FIELD TRIP (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Puragabaya Bandung Tahun Ajaran 2012/2013) Andiyannita Khrishandiri Jurusan Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan hal yang penting dalam sebuah penelitian. Setiap peneliti dalam penelitiannya memilih suatu metode yang sesuai dengan tujuan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode pre-eksperimental design. Desain ini dikatakan belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh karena masih

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai dari tahap perencanaan,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan dalam mencapai

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan dalam mencapai BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan dalam mencapai suatu tujuan. Misalnya untuk menguji hipotesis dengan menggunakan metode serta alat tertentu.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR DIAGRAM... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR DIAGRAM... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR DIAGRAM... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I... PENDAHULUAN... 1.1 Latar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode dapat diartikan sebagai cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab masalah penelitian mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengambilan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pelaksanaan penelitian diperlukan adanya metode penelitian untuk dijadikan suatu cara peneliti dalam mengolah data. Metode penelitian merupakan strategi yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dari tahap perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data sampai pada tahap. pengambilan kesimpulannya (Sutedi, 2009: 53).

BAB III METODE PENELITIAN. dari tahap perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data sampai pada tahap. pengambilan kesimpulannya (Sutedi, 2009: 53). 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Secara umum Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Secara singkat metode merupakan cara kerja. Apabila dihubungkan dengan konteks penelitian, maka metode ini berarti cara kerja yang dilakukan saat penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada metodologi penelitian ini akan dijelaskan tentang metode penelitian, teknik penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, instrumen penelitian, instrumen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sedangkan penelitian adalah wahana untuk menemukan kebenaran. Usaha untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sedangkan penelitian adalah wahana untuk menemukan kebenaran. Usaha untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode merupakan cara utama yang digunakan untuk mencapai tujuan, sedangkan penelitian adalah wahana untuk menemukan kebenaran. Usaha untuk mencari kebenaran

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap pada bulan April tahun. pelajaran 2014/2015 di SMP Negeri 2 Jati Agung

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap pada bulan April tahun. pelajaran 2014/2015 di SMP Negeri 2 Jati Agung 27 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap pada bulan April tahun pelajaran 2014/2015 di SMP Negeri 2 Jati Agung B. Populasi dan Sampel Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan hal yang penting dalam sebuah penelitian. Setiap peneliti memilih suatu metode yang sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013 di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013 di 21 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013 di SMP Negeri 1 Kalirejo Lampung Tengah yaitu pada bulan April 2013.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu. Metode ini digunakan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Adapun desain

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini peneliti akan memaparkan proses pembelajaran kosakata

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini peneliti akan memaparkan proses pembelajaran kosakata BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini peneliti akan memaparkan proses pembelajaran kosakata bahasa Prancis menggunakan media anagram dan analisis data-data yang telah diperoleh dari prates,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis pretest-postest, uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis pretest-postest, uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis dengan 60 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis pretest-postest, uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PAI ANTARA SISWA YANG MENGIKUTI TPQ DAN SISWA YANG TIDAK MENGIKUTI TPQ

BAB IV ANALISIS KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PAI ANTARA SISWA YANG MENGIKUTI TPQ DAN SISWA YANG TIDAK MENGIKUTI TPQ BAB IV ANALISIS KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PAI ANTARA SISWA YANG MENGIKUTI TPQ DAN SISWA YANG TIDAK MENGIKUTI TPQ DI SMP N 1 KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN A. Analisis Tentang Prestasi Belajar PAI Siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN Menurut Arikunto (2006 : 160), metode penelitian merupakan cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Lebih lanjut Surachman dalam Nugraha (2007

Lebih terperinci