PENGANTAR KATA. Bantul, April 2014 Kepala Kantor PDT Kabupaten Bantul. Drh. Stephanus Sri Budoyo Pembina Tk.I/IV.b NIP

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGANTAR KATA. Bantul, April 2014 Kepala Kantor PDT Kabupaten Bantul. Drh. Stephanus Sri Budoyo Pembina Tk.I/IV.b NIP"

Transkripsi

1 DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul Daftar Isi Kata Pengantar BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1 Maksud dan Tujuan 2 Landasan Hukum 2 Hubungan Renstra KPDT dengan Dokumen Perencanaan Lainnya 3 Sistematika Penulisan 3 BAB II TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PENGOLAHAN DATA TELEMATIKA KABUPATEN BANTUL A. Struktur Organisasi 5 B. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi 5 C. Struktur Kepegawaian dan Potensi Sumber Daya Lain 8 BAB III GAMBARAN UMUM A. Kondisi Umum 11 B. Capaian Program Dan Kegiatan Kantor Pengolahan Data Telematika 13 C. Permasalahan,Kelemahan,Kekuatan,Peluang,Tantangan dan Alternatif Strategi 15 D. Kondisi yang Diinginkan dan Proyeksi 5 Tahun Kedepan 19 BAB IV VISI, MISI, STRATEGI, KEBIJAKAN, TUJUAN, SASARAN Visi dan Misi Kantor Pengolahan Data Telematika 21 BAB V PERUMUSAN PROGRAM DAN KEGIATAN A. Rencana Program 23 B. Kegiatan 23 C. Indikator Kinerja,Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif 24 BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN BAB VII PENUTUP 1

2 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa akhirnya Review Rencana Strategis Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten Bantul (Renstra KPDT) Tahun dapat kami selesaikan dengan baik. Sebagai Instansi yang diberi wewenang dan bertanggung jawab dalam bidang data dan telematika, Kantor Pengolahan Data Telematika dituntut untuk memiliki Visi, Misi, Strategi, Program dan kegiatan yang jelas, tearah dan terpadu yang dapat memenuhi kehendak dan partisipasi masyarakat yang berkepentingan dengan komunikasi dan informasi. Renstra adalah rencana lima tahun ke depan yang disusun berdasarkan pertimbangan kondisi internal dan eksternal terkait dengan keunggulan, kendala, tantangan dan peluang instansi pelaksana. Renstra ini diharapkan dapat dijadikan sebagai pedoman dan arahan dalam upaya pencapaian sasaran pemanfaatan dan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi di Kabupaten Bantul. Kami menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan Rencana Strategis ini masih jauh dari sempurna, namun demikian kami berharap mudah-mudahan renstra ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan. Bantul, April 2014 Kepala Kantor PDT Kabupaten Bantul Drh. Stephanus Sri Budoyo Pembina Tk.I/IV.b NIP

3 REVIEW RENCANA STRATEGI TAHUN VISI TERWUJUDNYA BANTUL YANG INFORMATIF MELALUI PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI DAN KOMUNIKASI BERBASIS TEKNOLOGI, TERINTEGRASI, BERKESINAMBUNGAN DAN RAMAH LINGKUNGAN KANTOR PENGOLAHAN DATA TELEMATIKA KABUPATEN BANTUL TAHUN

4 4

5 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Undang undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah mengalami perubahan menjadi Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Ke dua atas Undang undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, memberi kesempatan dan kewenangan yang lebih luas pada daerah untuk mengatur dan menyelenggarakan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat menurut prakarsa dan kreatifitas masing-masing. Hal ini dilakukan pemerintah daerah berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan kewenangan yang dimiliki dan mengacu pada peraturan perundang undangan yang berlaku. Pemberian kewenangan pada daerah dimaksudkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat, melalui peningkatan pelayanan publik, pemberdayaan dan peran serta masyarakat, serta meningkatkan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan keadilan, keistimewaan dan kekhususan daerah. Untuk mewujudkan sebagaimana diatas, maka diperlukan rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan, dengan jenjang perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah maupun perencanaan tahunan sebagaimana diamatkan oleh Undang undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN). Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten Bantul sebagai salah satu instansi penyelenggara pemerintahan berkewajiban mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya sebagaimana yang diamanatkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Instruksi Presiden tersebut mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara Negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi, dalam pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan strategis (Renstra) yang ditetapkan oleh masing-masing instansi. Rencana strategis (renstra) yang disusun oleh Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten Bantul, dalam penyusunannya memerlukan analisis terhadap lingkungan baik internal maupun eksternal yang merupakan langkah penting dengan memperhitungkan kekuatan (strenghts), kelemahan (weakness),peluang (opportunities), dan tantangan yang ada. Rencana ini merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungan potensi yang ada, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia dan kendala yang mungkin ada atau yang mungkin timbul. Rencana strategis disusun untuk jangka waktu lima tahun dan diimplementasikan ke dalam rencana kerja (Renja) tahunan. Dokumen renstra ini bersifat jangka pendek dan menengah namun tetap diletakkan pada jangkauan jangka panjang dan memacu pada visi, misi Bupati Bantul, sehingga rumusan visi, misi dan arah kebijakan pembangunan bidang komunikasi dan informatika 1

6 untuk 5 tahun mendatang dapat bersinergi dengan pembangunan Bupati sebagai Kepala Daerah terpilih. Maksud Dan Tujuan Maksud penyusunan renstra Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten Bantul, adalah : 1. Merumuskan visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan dan Program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten Bantul. 2. Menjadi kerangka dasar bagi Kantor Pengolahan Data Telematika dalam upaya meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan. 3. Memberikan arah dan tujuan yang akan dicapai oleh Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten Bantul selama 5 (lima) tahun kedepan. 4. Memberi acuan dalam menyusun rencana kerja Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2011 s/d tahun Tujuan penyusunan Renstra Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten Bantul adalah : 1. Menetapkan dokumen perencanaan yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan yang menjadi tolok ukur penilaian kinerja dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. 2. Bahan evaluasi agar perencanaan dapat berjalan sistematis, komprehensip dan tetap fokus pada pemecahan masalah yang mendasar. Landasan Hukum Landasan hukum penyusunan Rencana Strategis, Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten Bantul adalah : 1. Undang-undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta; 2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang sebagaimana telah diubah, dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Ke dua atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; 5. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2001 tentang Pelaporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2006 tentang Rencana Kerja Pemerintah 2

7 Tahun 2007; 10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota; 11. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun ; 12. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 14. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan organisasi Dinas Daerah Di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Bantul; 15. Peraturan Bupati Bantul Nomor 91 Tahun 2007 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten Bantul. Hubungan Renstra KPDT Dengan Dokumen Perencanaan Lainnya. Hubungan dokumen Renstra Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten Bantul Tahun dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bantul Tahun adalah bahwa Renstra Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten Bantul merupakan salah satu dokumen teknis operasional dan merupakan jabaran teknis dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, rencana program lima tahun kedepan. Sistematika Penulisan Rencana Strategi Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten BantulTahun disusun menurut sistematika sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan C. Landasan Hukum D. Hubungan Renstra Kantor Pengolahan Data Telematika Dengan Dokumen Perencanaan Lainnya E. Sistematika Penulisan BAB II TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PENGOLAHAN DATA TELEMATIKA KABUPATEN BANTUL A. Struktur Organisasi B. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi C. Struktur Kepegawaian dan Potensi Sumber Daya Lain BAB III GAMBARAN UMUM A. Kondisi Umum B. Capaian Program Dan Kegiatan Kantor Pengolahan Data Telematika C. Permasalahan, Kelemahan, Kekuatan, Peluang, Tantangan dan Alternatif 3

8 Strategi BAB IV VISI, MISI, STRATEGI, KEBIJAKAN, TUJUAN, SASARAN A. Visi dan Misi B. Tujuan dan Sasaran C. Strategi dan Kebijakan BAB V PERUMUSAN PROGRAM DAN KEGIATAN BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD BAB VII PENUTUP 4

9 BAB II TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PENGOLAHAN DATA KABUPATEN BANTUL TELEMATIKA A. Struktur Organisasi Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul pasal 26, susunan organisasi Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten Bantul terdiri, dari : a.kepala Kantor b.sub Bag Tata Usaha c. Seksi Pengelolaan Data d.seksi Aplikasi Telematika e.seksi Sarana dan Prasarana; dan f. Kelompok Jabatan Fungsional B. Kedudukan, Tugas Pokok, Rincian Tugas, dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Daerah sebagaimana tersebut di atas, Pasal 27 maka kedudukan Kantor Pengelolaan Data Telematika merupakan unsur pendukung penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Kantor yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah dan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang komunikasi dan informatika sedangkan berdasarkan Peraturan Bupati Bantul Nomor 91 Tahun 2007 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten Bantul diatur sebagai berikut: a. Kepala Kantor mempunyai tugas : 1. Memimpin penyelenggaraan tugas dan fungsi Kantor sesuai ketentuan Peraturan perundang-undangan; 2. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. b. Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas : a. Menyusun rencana kegiatan; b. Menyiapkan bahan kerja; c. Menyelenggarakan tata naskah dinas, urusan hukum, administrasi kepegawaian, perencanaan, administrasi keuangan, sarana dan prasarana, humas dan protokol, kearsipan, kepustakaan, surat menyurat, serta monitoring dan pelaporan; d. Menghimpun, menelaah dan mendokumentasikan peraturan perundang-undangan; e. Melaksanakan administrasi dan kearsipan data pegawai; f. Menyimpan, memelihara, mengelola dan mendistribusikan barang kebutuhan dinas; g. Melaksanakan koordinasi pengadaan dan pendistribusian kebutuhan rumah tangga; h. Mengkoordinasikan penyusunan rencana kebutuhan dan pengadaan barang 5

10 sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku; i. Melaksanakan administrasi, inventarisasi, dan laporan pertanggungjawaban pengelolaan asset; j. Mengusulkan penghapusan barang milik daerah; k. Memelihara kendaraan dinas; l. Melaksanakan administrasi perjalanan dinas bagi pejabat dan staf; m. Menyiapkan perlengkapan rapat dan melayani tamu dinas; n. Melaksanakan administrasi penerimaan, penyetoran dan pelaporan pajak sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; o. Melaksanakan inventarisasi, verifikasi dan pelaporan pelaksanaan anggaran dan bimbingan teknis pelaksanaan anggaran kepada pengelola keuangan atau pengadministrasi keuangan; p. Menyusun laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan sesuai ketentuan peraturan perundang-undamgan yang berlaku; q. Mengkooordinasikan penyusunan Renstra SKPD dan Renja SKPD; r. Mengkoordinasikan penyusunan RKA dan DPA; s. Mengkooordinasikan penyusunan bahan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah ( LPPD ), Laporan Keterangan Pertanggungjawaban ( LKPJ ) Bupati, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Daerah ( LAKIP ), dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM ); t. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya; u. Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya; v. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan w. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. c. Seksi Pengelolaan Data Sesuai dengan Peraturan Bupati Bantul Nomor 91 Tahun 2007 Kabupaten Bantul, mempunyai Tugas Pokok yaitu : a. Menyusun rencana kegiatan; b. Menyiapkan bahan kerja; c. Menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan, peraturan perundang undangan dan kebijakan teknis yang berkaitan dengan pengelolaan dokumen telematika; d. Melaksanakn verifikasi dokumen telematika; e. Mengelola manajemen database dan perawatan dokumen telematika; f. Melaksanakan kegiatan di bidang perekaman, pengendalian, penyusunan, pengklarifikasian dan pemeliharaan data hasil rekaman; g. Melaksanakan kegiatan penyusunan dan pemeliharaan data dan informasi hasil pengolahan sistem telematika; h. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah 6

11 atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya; i. Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya; j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan k. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. d. Seksi Aplikasi Telematika Sesuai dengan Peraturan Bupati Bantul Nomor 91 Tahun 2007 Kabupaten Bantul, mempunyai Tugas Pokok yaitu : a. Menyusun rencana kegiatan; b. Menyiapkan bahan kerja; c. Menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan, peraturan perundang undangan dan kebijakan teknis yang berkaitan dengan aplikasi dokumen telematika; d. Mengembangkan dan mengawasi pelaksanaan penyelenggaraan sistem telematika baik yang dilakukan pemerintah daerah, orang,badan usaha dan /atau masyarakat; e. Menyelenggarakan kegiatan yang berkaitan dengan e-government meliputi pembuatan aplikasi dasar, aplikasi layanan public, layanan pemerintahan dan tata laksana e-government; f. Menyelenggarakan kegiatan yang berkaitan dengan sistem informasi, perangkat lunak dan konten. g. Pemberdayaan sistem telematika. h. Menyelenggarakan kegiatan yang berkaitan dengan standarisasi dan audit aplikasi sistem telematika; i. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya; j. Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya; k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan l. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. e. Seksi Sarana dan Prasarana Sesuai dengan Peraturan Bupati Bantul Nomor 91 Tahun 2007 Kabupaten Bantul, mempunyai Tugas Pokok yaitu : a. Menyusun rencana kegiatan; b. Menyiapkan bahan kerja; c. Menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan, peraturan perundang-undangan dan kebijaksanaan teknis yang berkaitan dengan sarana dan prasarana sistem telematika; d. Menyiapkan, menyajikan, mengendalikan pelayanan sarana dan prasarana sistem telematika; 7

12 e. Menyiapkan, menyajikan, pelayanan dan pengendalian data Telematika pemerintah daerah; f. Melaksanakan kegiatan di bidang pengembangan dan perawatan perangkat keras; g. Menyiapkan dan mengembangkan sumber daya yang berkaitan dengan teknologi informasi; h. Mengembangkan dan melaksanakan pemeliharaan infrastruktur jaringan telematika. i. Melaksanakan kerjasama teknis dengan lembaga dan instansi lain yang berhubungan dengan sistem telematika; j. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya; k. Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya; l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan m. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. f. Kelompok Jabatan Fungsional Sesuai dengan Peraturan Bupati Bantul Nomor 91 Tahun 2007 Kabupaten Bantul, mempunyai Tugas Pokok yaitu : a. Menyusun rencana dan program kegiatan sesuai bidangnya; b. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data sesuai bidangnya; c. Melaksanakan kegiatan-kegiatan sesuai bidang tugasnya dalam rangka memperoleh angka kredit sesuai peraturan dan pedoman yang berlaku; d. Memberikan saran-saran atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah langkah yang diambil sesuai bidangnya; e. Menyusun laporan pelaksanaan tugas kepada atasan. Sesuai dengan Peraturan Bupati Bantul Nomor 91 Tahun 2007 pasal 8 maka fungsi Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten Bantul dalam melaksanakan tugasnya mempunyai fungsi : 1. perumusan kebijakan teknis teknologi informasi; 2. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum teknologi informasi; 3. pembinaan dan pengendalian teknologi informasi; 4. melaksanakan ketatausahaan kantor; 5. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. C. Struktur Kepegawaian dan Potensi sumber daya lain Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten Bantul sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 41 8

13 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah maka mulai dengan bulan Desember 2008 sebagai berikut : Tabel II.1. : Komposisi Pegawai KPDT Kabupaten Bantul Berdasarkan Jabatan. No Nama Jabatan Pendidikan 1. drh. St. Sri Budoyo Kepala S2 2. Tumidah Ka Subbag TU SLTA 3. Drs. Petrus C Fernandez Kasi Pengelolaan Data S1 4. Kawuniningrum, ST, M.Cs Kasi Aplikasi Telematika S2 5. Achmedina Meratu S. S.Kom, Kasi Sarana dan S2 M.Eng Prasarana 6. Rusjilah, S.AP Staf S1 7. Sri Mulyani,SE Staf S1 8. Sudiarto, S.Si Staf S1 9. Paulus Kunto Wibowo, ST Staf S1 10. Ardimanto, S. Kom Staf S1 11. Zain Arrifai,ST Staf S1 12. Dwi Trisnawati, SE Staf S1 13. Nuraini Dwi Utami, S. Kom Staf S1 14. Aris Setyaningsih, A.Md Staf D III 15 Fiyan Danuwijaya, A.Md Staf D III 16. Yan Arif Purwanto Staf SLTA 17. Sudiman Staf SLTP Sumber : KPDT, 2014 Ket Susunan/komposisi Pegawai yang dimiliki Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten Bantul berdasarkan pangkat/golongan dan tingkat pendidikan dapat dilihat tabel II.2 berikut ini : Tabel II.2. : Komposisi Pegawai KPDT Kabupaten Bantul Berdasarkan Pangkat/Golongan No. Pangkat/Golongan Jumlah Golongan IV Golongan III 1 orang 12 orang 3. Golongan II 3 orang 4. Golongan I 1 orang Jumlah 17 orang Sumber : KPDT, 2014 Berdasarkan tabel diatas, komposisi pegawai terdiri dari pegawai golongan I sebanyak 1 orang (5,9 % ), golongan II sebanyak 3 orang ( 17,6 %), golongan III sebanyak 12 orang (70,9 %), dan golongan IV sebanyak 1 orang (5,9 %) Tabel II.3. : Komposisi Pegawai Kantor Pengolahan Data Telematika Berdasarkan Tingkat Pendidikan 9

14 No. Tingkat Pendidikan Jumlah Keterangan Pasca Sarjana /S.2 Sarjana/S.1 Sarjana Muda/Diploma III SLTA SLTP 2 orang 9 orang 3 orang 2 orang 1 orang Jumlah 17 orang Sumber : KPDT, 2014 Data pada tabel diatas, menunjukan bahwa tingkat pendidikan pegawai KPDT didominasi dengan tingkat pendidikan SLTP sebanyak 1 orang ( 5,9 %), SLTA sebanyak 2 orang (11,76 %), Sarjana Muda/Diploma III sebanyak 3 orang ( 17,6 % ), Sarjana 9 orang ( 52,94 % ), dan Pasca Sarjana 2 orang ( 11,79 %). Pegawai/Aparatur Pemerintah merupakan nucleus organisasi, yang menempati posisi strategis dan peran dominan dalam membawa Kantor Pengolahan Data Telematika mencapai tujuannya. Tujuan Kantor Pengolahan Data Telematika hanya akan terwujud apabila didukung oleh Aparatur yang handal dan profesional. Demikian penting dan strategisnya peran pegawai/aparatur ini, menuntut diselenggarakannya manajemen sumber daya manusia secara baik, tepat dan terarah, sehingga mereka dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan dan efektifitas Kantor Pengolahan Data Telematika. Tanpa itu semua pegawai justru dapat menjadi ancaman yang serius bagi Kantor Pengolahan Data Telematika, karena bisa menjadi sumber penyebab terjadinya pemborosan dan inefesiensi. Perlengkapan kantor berupa sarana dan prasarana yang memadai secara kualitas maupun kuantitas, diperlukan sebagai unsur pendukung bagi kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kantor Pengolahan Data Telematika, sarana dan prasarana tersebut meliputi bangunan gedung kantor, mebeleur, alat komunikasi, alat transportasi, komputer dan lain-lain. 10

15 BAB III GAMBARAN UMUM A. Kondisi Umum Perkembangan dan kemajuan teknologi informasi yang sangat pesat mampu melahirkan suatu revolusi teknologi baru. Dianggap sebagai suatu revolusi karena merupakan suatu teknologi serba-guna (general purpose technology) yang berpengaruh terhadap teknologi-teknologi lain serta menyebabkan perubahan tatanan yang cukup mendasar dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Teknologi informasi merupakan suatu perpaduan sejumlah teknologi, telah memungkinkan terjadinya internetworking yang menyebabkan faktor jarak dan waktu menjadi kurang berarti. Informasi dapat mengalir dari satu tempat ke tempat yang lain dengan kecepatan cahaya dan dapat dimanfaatkan untuk konsolidasi, koordinasi, dan kolaborasi yang mampu menghasilkan tindakan-tindakan dengan pertimbangan keuntungan skala global. Melalui internetworking tersebut dapat disebarkan informasi dalam jumlah besar secara gencar untuk membentuk opini publik secara global terhadap suatu tindakan yang telah, sedang dan akan dilakukan untuk menghasilkan manfaat yang sepenuhnya dikendalikan oleh penyebar informasi. Teknologi informasi telah membawa dunia menuju ke era informasi, di mana informasi merupakan salah satu sumber daya paling penting sehingga harus dikelola dengan baik untuk tujuan-tujuan tertentu yang menguntungkan pelakunya. Dengan kecepatan pengumpulan dan penyebarannya yang sangat tinggi, informasi sangat mungkin difungsikan sebagai suatu senjata strategis dalam memenangkan persaingan global. Informasi mampu berada di garda depan dalam pertempuran kompetisi, mendahului aset-aset yang lain. Informasi yang dikumpulkan dan dikelola dengan baik akan menghasilkan pengetahuan yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan darimana informasi tersebut dikumpulkan. Melalui pemanfaatan teknologi informasi, pengetahuan ini dapat dipergunakan untuk memberikan nilai tambah kepada produk. Informasi yang dikelola dan dikomunikasikan dengan baik akan dapat memberikan manfaat yang sangat besar bagi yang melakukannya. Sejalan dengan perkembangan teknologinya, peran komunikasi publik menjadi semakin dominan dalam usaha mencerdaskan dan memberdayakan masyarakat, membentuk opini publik, dan menjalankan fungsi-fungsi demokrasi dalam pemerintahan. Kegiatan komunikasi massa yang dilakukan untuk penyebaran informasi melalui segala macam media dengan memanfaatkan teknologi informasi seoptimal mungkin akan menjalin keterhubungan antar elemen masyarakat. Keterhubungan ini bukan hanya pada tingkatan teknikal saja, yang terbentuk dari elemen pengirim, penerima dan kandungan informasi yang dikomunikasikan, tetapi lebih kepada komunikasi pada tingkatan semantik dan perilaku. Komunikasi massa memiliki peran strategis sebagai komplemen dari teknologi informasi yang banyak berperan pada tingkatan teknis. Dengan demikian teknologi informasi dan komunikasi menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam usaha mengelola informasi untuk 11

16 mewujudkan masyarakat berbasis pengetahuan sebagai syarat untuk memenangkan persaingan global. Dalam memenangkan persaingan yang makin mengglobal, pengelolaan komunikasi dan informatika sebagai pengetahuan (knowledge) secara tepat, akan mampu mendukung perwujudan kapabilitas nasional yang ditunjukkan oleh tumbuh dan berkembangnya industri penunjang bidang komunikasi dan informatika yang ditopang oleh kemampuan menghasilkan dan menggunakan produk lokal yang berdasar atas potensi sumber daya alam, sumber daya kultural dan capaian ilmu pengetahuan dan teknologi yang dihasilkan oleh putra daerah. Penciptaan produk-produk, baik berupa perangkat, jasa, ataupun konten yang berkualitas dengan didukung oleh iklim industri yang sehat dan kemampuan promosi serta pemasaran yang tepat, dapat menghasilkan suatu sistem ekonomi pengetahuan yang diperlukan untuk meningkatkan keunggulan ekonomi lokal untuk memasuki pasar dunia di bidang komunikasi dan informatika. Dalam tataran ini berfungsi sebagai eksekutor dan juga regulator yang mendorong penyelenggara untuk menggunakan produk lokal. Berbagai potensi keunggulan lokal seperti : keindahan alam, iklim, sumber daya hayati baik pertanian, perkebunan, perikanan dan kehutanan, sumber daya mineral dan pertambangan, dan penduduk Indonesia yang beragam etnik, budaya, agama dan bahasa, bila dikemas sebagai suatu produk informasi yang tepat akan menjadi sumber kegiatan ekonomi yang tiada batasnya dan memiliki daya saing tinggi. Keunggulan khas daerah tersebut, perlu digali dan dikembangkan menjadi semacam Information Database, yang dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin bagi pertumbuhan sektor-sektor yang lain dan pada akhirnya dapat memajukan kesejahteraan masyarakat. Sebagaimana informasi yang merupakan hasil olahan data dari berbagai sumber dapat menjadi modal dasar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pengetahuan masyarakat dari berbagai sektor tersebut bila dikembangkan secara sistematis dan terus-menerus dapat menghasilkan suatu backbone ilmu pengetahuan dan teknologi, yang merupakan modal dasar bagi pembentukan masyarakat berbasis ilmu pengetahuan, atau dikenal sebagai Knowledge Base Society. Seluruh capaian/produk budaya masyarakat baik yang berupa produk-produk ilmu pengetahuan dan teknologi, produk-produk pengembangan budaya tradisional dan keunggulan lokal, produk-produk hasil pengembangan sumber daya alam merupakan suatu bagian dari kekayaan ilmu pengetahuan. Suatu upaya untuk mendorong masyarakat bantul menjadi suatu masyarakat berbasis ilmu pengetahuan tersebut dapat mensejajarkan bantul menjadi bagian dari bangsa Indonesia yang telah maju, dengan kapabilitas nasional untuk secara setara saling bertukar ilmu pengetahuan yang bermanfaat. Pentingnya informasi bagi setiap warga masyarakat telah dipahami oleh negara sebagai suatu hak yang harus diberikan kepada masyarakat sebagaimana telah diamanatkan dalam UUD Oleh sebab itu, maka infrastruktur komunikasi dan informatika mutlak harus dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Bantul, sebagai infrastruktur dasar bagi masyarakat untuk dapat mengikuti perkembangan. Di masa depan, informasi tidak lagi menjadi domain Pemerintahan Daerah, tetapi juga merupakan domain publik yang dapat diikuti oleh setiap anggota masyarakat. Pemberian hak untuk ikut berperan serta dalam pencarian, pengolahan dan penyebaran informasi perlu 12

17 diimbangi dengan rasa tanggung jawab sebagai bagian dari anggota masyarakat suatu negara yang berdaulat. Sehingga dapat tercipta suatu iklim distribusi informasi yang sehat dan mampu mendorong terciptanya masyarakat informasi yang sejahtera dan memiliki daya saing yang tinggi. Hak Rencana Strategi Pemerintah Kabupaten Bantul , Seluruh masyarakat, pelaku bisnis dan seluruh pemangku kepentingan untuk memperoleh informasi yang sama dan mewujudkan kebersamaan nasib, dan dorongan untuk mewujudkan hak untuk berperan serta dalam memajukan masyarakatnya secara keseluruhan. Dalam menjalankan tugas penyelenggaraan pembangunan daerah dan menjalankan fungsi pelayanan kepada masyarakat, Pemerintah Kabupaten Bantul sangat membutuhkan teknologi informasi sebagai salah satu sarana yang sangat vital. Pemerintah Kabupaten Bantul berusaha meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat dengan sebaik mungkin dengan pelayanan prima antara lain melalui media internet/intranet dan kemudahan memperoleh perijinan. Disini peran Kantor Pengolahan Data Telematika ( KPDT ) sebagai Lembaga Teknis Daerah sangat penting, Upaya mengkoordinasikan penyiapan data dan informasi bagi pimpinan daerah dan masyarakat sudah mulai dirintis dan berhasil, terbukti mendapatkan beberapa kali penghargaaan baik dari Pemerintah pusat maupun lembaga swasta dalam penerapan e-government di Kabupaten Bantul. Untuk itu diperlukan keterpaduan serta dukungan dari seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul dalam penyiapan serta pengelolaan data dan informasi sehingga dapat digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan, penyusunan kebijakan dan pengendalian penyelenggaraan serta pelayanan kepada masyarakat. Pembangunan Sistem Informasi dan Komunikasi Pemerintahan Kabupaten Bantul difokuskan untuk : 1) Menciptakan efektifitas dan efisiensi dalam penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabel dan transparan; 2) Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang berwawasan ilmu pengetahuan dan memiliki daya saing. 3) Mengembangkan infrastruktur jaringan dan sarana informasi dan komunikasi yang berkualitas. B. Capaian Program Dan Kegiatan Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten Bantul Terkait dengan agenda pemanfaatan dan pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi, sepanjang tahun telah dilakukan : 1) Penyediaan Regulasi yang mengatur pengembangan, pemanfaatan dan pengolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi berupa : a. Surat Edaran Bupati pemanfaatan dan penggunaan Software legal atau penggunaan Open Source Software (OSS); b. Instruksi Bupati nomor 03 Tahun 2011 tentang penggunaan Resmi Dinas Pemerintahan Kabupaten Bantul c. Peraturan Bupati Nomor 76 Tahun 2011 tentang Standart Operasional dan Prosedur Pengembangan dan Pengelolaan teknologi Informasi dan Komunikasi 13

18 2) Penyediaan infrastruktur jaringan internet dan intranet antar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Kecamatan dan Desa di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul; 3) Penyediaan Hotspot di Pusat Pelayanan Masyarakat yaitu Kantor perpustakaan Daerah, DPRD, Komplek Parasamya dan di 17 Kecamatan. 4) Penyediaan Layanan Internet Masyarakat di Pusat Informasi, Teknologi dan Bisnis (PIBT) berlokasi di Pasar Seni Gabusan (PSG) yang bertujuan untuk memudahkan dan mendekatkan masyarakat pada perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi. 5) Penyediaan 3 buah Telecenter di Desa Pusat Industri dan Kerajinan yaitu Desa Santan pada Kerajinan Tempurung (Cumplung Aji), Museum Budaya di Desa Kebun Agung dan Tani serta Desa Tembi yaitu pusat Kerajinan kayu dan bambu. 6) Pembangunan Warehouse Data dan penyediaan Hosting sebagai layanan ruang data, akses data dan sekaligus pusat penyimpanan data. 7) Pembangunan Aplikasi Sistem Informasi berbasis Teknologi 7.a. Sistem Informasi Layanan Public - Situs Pemerintahan - Situs - Situs - perijinan.bantulkab.go.id - kewilayahan.bantulkab.go.id - potensiwisata.bantulkab.go.id - hukum.bantulkab.go.id - lpse.bantulkab.go.id - invesda.bantulkab.go.id - CPNS.bantulkab.go.id ( ON jika ada pendaftaran PNS) - shbj.bantulkab.go.id (standar harga barang dan jasa) - warintek.bantulkab.go.id (warung informasi dan teknologi) - sistel.bantulkab.go.id (Sistem Informasi Pengendalian Menara Telekomunikasi ) - Sistem pengendalian Lingkungan 7.b. Sistem Informasi Pengolahan Data - Intranet.bantulkab.go.id - Simdalbangda.bantulkab.o.id - Simbada.bantulkab.go.id - Simkeuda.bantulkab.go.id - Simrenbang.bantulkab.go.id - Simnangkis.bantulkab.go.id - SIM Ijin Reklame - SIM Pengelolaan Data Pedagang Pasar - SIM BPHTB (Biaya Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan) - SIM Pengelolaan Penggajian Pegawai Kab.Bantul - SIM Pengelolaaan Data SP2D - Sistem Informasi Administrasi Kependudukan - Sistem Pelaporan keuangan dan ankuntasi - e-audit (kerjasama BPK) - e-office - Sistem Perencanaan Pembangunan - Sistem Penanggulangan Kemiskinan C. Peningkatan Sarana Komputer (Hardware) dan pendukungnya 14

19 a. Sarana pendukung jaringan yaitu pengadaan jaringan Fiber Optic di komplek parasamya b. Sarana warehouse data yaitu pengadaan Server, Rak Server dan perlengkapannya c. Sarana peningkatan kemampuan SDM yaitu pengadaan komputer untuk pelatihan d. Sarana Kerja yaitu pengadaan notebook dan komputer. e. Sarana pengembangan aplikasi yaitu pembelian sotfware legal diantanya Window Server 2000, 2008 dan MS SQL D. Peningkatan Sumber Daya Manusia berupa pelaksanaan kegiatan Bimbingan Teknis a. Bimbingan Teknis Administrasi Perkantoran berbasis Komputer a. Bimbingan Teknis jaringan komputer b. Bimbingan Teknis perakitan dan trouble shooting perangkat keras komputer c. Bimbingan Teknis trouble shooting dan pemanfaatan perangkat lunak d. Bimbingan Teknis pengolahan database e. Bimbingan Teknis Pengembangan dan rekayasa aplikasi sistem C. Permasalahan, Kekuataan, Kelemahan, Peluang, Tantangan dan alternatif strategi 1. Permasalahan Permasalahan yang paling mendasar untuk Kabupaten Bantul diantaranya : a. Kesenjangan Digital Masyarakat Bantul memiliki situasi geografis dan populasi penduduk yang heterogen baik dari segi sosial ekonomi, politik, budaya maupun agama, sehingga menyebabkan terjadinya kesenjangan dalam berbagai bidang kehidupan, salah satunya adalah kesenjangan digital dapat dimamati melalui : 1) Kesenjangan antara mereka yang dapat mengakses dunia digital dan teknologi informasi dengan mereka yang terbatas aksesnya atau tidak memiliki akses sama sekali ; 2) Kesenjangan atau kesenjangan antara mereka yang mendapat keuntungan dari teknologi dan mereka yang tidak mendapatkannya. b. Infrastruktur Akses Informasi Lemah Keberadaan Infrastruktur jaringan akses informasi yang masih terbatas pada jaringan antar SKPD dan Kecamatan menunjukkan lemahnya fasilitas layanan informasi kepada seluruh lapisan masyarakat. Selain itu adalah belum optimalnya tingkat pemanfaatan informasi yang di antaranya terlihat dari masih terbatasnya penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam kegiatan perekonomian yang menghasilkan real economic value dan meningkatnya penyalahgunaan (misuse dan abuse) penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi. c. Pembangunan Sarana dan Prasarana Sistem Informasi dan Komunikasi belum optimal Menurut International Telecommunication Union (ITU) pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi berindikasi tidak hanya kesiapan infrastruktur (akses terhadap informasi), tetapi juga dipengaruhi juga seberapa 15

20 prosentase upaya peningkatan sarana dan prasarana Teknologi Informasi dan Komunikasi serta seberapa besar tingkat kepedulian dan melek terhadap perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi atas sumber daya manusianya. Kondisi tersebut menuntut dilakukannya upaya peningkatan kualitas dan kuantitas serta kemampuan infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi yang makin meningkat dan terjangkau oleh masyarakat selaku pengguna Teknologi Informasi dan Komunikasi. Dengan upaya tersebut akan mampu meningkatkan kapasitas SDM dalam memanfaatkan jasa akses telekomunikasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang secara ekonomi akan meningkatkan kualitas dan taraf hidup masyarakat. d. Motivasi Penggunaan Software Legal masih kurang Perkembangan TIK terjadi sangat pesat dan cepat berubah sehingga membuat suatu perangkat teknologi informasi dan komunikasi menjadi cepat usang. Ketergantungan dalam memanfaatkan software legal dan relatif lebih mahal mengakibatkan kecenderungan terjadinya penggunaan perangkat lunak (software) bajakan yang cukup besar. Dari jumlah perangkat keras sebesar 700 unit, menggunakan software operating sistem legal sejumlah 496 unit dan memanfaatkan software office legal hanya 5 unit komupter. Kondisi ini menunjukkan suatu permasalahan yang tidak ringan perlu dipikirkan strategi pelaksanaan migrasi ke software legal secara cepat, tepat dan tuntas. Peningkatan kegiatan sosialisasi penggunaan software legal dan memasyarakatkan Program IGOS dan UGOS merupakan salah satu langkah yang secara intensif harus dilakukan. Selanjutnya harus disusun rencana kegiatan migrasi ke software legal yang diperkuat dengan pendampingan regulasi baik berupa instruksi Bupati atau Peraturan Bupati agar kegiatan tersebut dapat berjalan baik, tertib dan lancar. 2. Kekuatan Dibalik permasalahan yang ada Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten Bantul masih memiliki kukuatan yang dapat mendorong dan memotivasi untuk tetap mengembangkan dunia Teknologi Informasi dan komunikasi yaitu : a. Kepercayaan Pemangku Kebijakan terhadap eksistensi Kantor Pengolahan Data telematika Kabupaten Bantul sebagai penyelenggara pengelolaan Teknologi Informasi Komunikasi. b. Peraturan perundangan bidang komunikasi dan informaika yang mendukung pengelolaan Teknologi Informasi dan komunikasi : 1) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronis; 2) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik; 3) Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan strategi nasional pengembangan e-government; 16

21 4) Peraturan Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 06 Tahun 2006 tentang Pedoman Umum Tata Naskah Dinas Elektronik di Lingkungan Pemerintah; 5) Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 1121/M.PAN/3/2006 tentang Pedoman Umum Tata Naskah Dinas Elektronik di Lingkungan Instansi Pemerintah; dan 6) Surat Edaran Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 01/SE/M.KOMINFO/02/2011 tentang Penyelenggaraan Sistem Elektronik untuk Pelayanan Publik di Lingkungan Instansi Penyelenggaraan Negara. c. Sumber Daya Manusia bidang Teknologi Informasi semakin meningkat. d. Hasil-hasil pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi dapat dijadikan sebagai modal pembangunan selanjutnya. 3. Kelemahan a. Komitmen pimpinan terhadap penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi masih kurang. b. Pembangunan dan pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi belum mencapai titik prioritas pembangunan daerah. c. Sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang masih terbatas. d. Sosialisasi pemanfaatan Teknologi Informasi sebagai alat memperlancar pelaksanaan tugas belum optimal. e. Sebagian besar aparat pemerintah atau masih enggan menuju perubahan budaya kerja yang dapat cepat, tepat dan akurat. 4. Peluang a. Potensi Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi memiliki peluang yang besar. b. Komitmen Pemerintah Pusat terhadap penyelenggaraan dan pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi. c. Usaha ekonomi masyarakat dengan menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi mulai berkembang. d. Investasi bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi sangat tinggi. 5. Tantangan a. Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan aspek baru dalam dinamika pembangunan daerah. b. Pemerataan akses data dan informasi diberbagai sektor. c. Pengetahunan masyarakat tentang Teknologi Informasi dan Komunikasi rendah. d. Sikap proaktif masyarakat terhadap Teknologi Informasi dan Komunikasi belum optimal. 6. Alternatif Strategi a. Kekuatan dan Peluang 1. Memanfaatkan semua potensi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mempertahankan eksistensi Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten Bantul; 17

22 2. Mendorong terbitnya aturan/regulasi sebagai perwujudan dukungan penyelenggaraan pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Kabupaten Bantul; 3. Mendorong SDM yang ada untuk menciptakan sarana Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk perkebangan usaha ekonomi masyarakat; 4. Mendorong peningkatan investasi di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi dengan mengacu kepada hasil-hasil pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang sudah ada. b. Kekuatan dan Tantangan 1. Mendorong inovasi-inovasi baru di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi yang ramah lingkungan dan daya saing tinggi; 2. Pembangunan warehouse data; 3. Pembangunan infrastruktur jaringan sampai tingkat desa; 4. Memantapkan regulasi-regulasi Teknologi Informasi dan Komunikasi guna mendukung pemerataan akses data dan informasi diberbagai sektor; 5. Memanfaatkan SDM yang ada untuk meningkatkan pegetahuan aparat dan masyarakat tentang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK); 6. Mendorong Kegiatan sosialisasi melalui media yang ada kepada berbagai instansi pemerintah dan masyarakat agar bisa lebih proaktif. c. Kelemahan dan Peluang 1. Mendorong terbentuknya petugas-petugas teknis Teknologi Informasi dan Komunikasi yang bertanggung jawab untuk mengelola Teknologi Informasi dan Komunikasi di instansi masing-masing; 2. Proaktif dan berusaha memfasilitasi dalam segala kegiatan pembangunan; 3. Pemanfaatan secara maksimal penggunaan sarana dan prasarana yang ada; 4. Melakukan pemantapan secara maksimal peggunaan sarana dan prasarana yang ada; dan 5. Meningkatkan pengetahuan Teknologi Informasi dan Komunikasi aparat pemerintah baik dari staf sampai ke pimpinan melalui bimbingan teknis dan pelatihan. d. Kelemahan dan Tantangan 1. Mendorong SDM yang ada lebih kreatif dan profesional (handal) dalam era Teknologi Informasi dan Komunikasi; 2. Mendorong, proaktif dan berusaha memfasilitasi terlaksananya Musrenbang tingkat kecamatan dan kabupaten; 3. Membangun berbagai aplikasi sistem informasi dan komunikasi untuk penyelenggaraan pemerintahan; dan 4. Meningkatkan sarana dan prasarana pelatihan yang handal Dari penjelasan Permasalahan, Kekuataan, Kelemahan, Peluang, Tantangan dan alternatif strategi diatas dapat dibentuk matrik sebagai berikut : 18

23 D. KONDISI YANG DIINGINKAN DAN PROYEKSI 5 TAHUN KE DEPAN Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten Bantul, dalam mewujudkan apa yang menjadi harapan, akan berpegangan kepada apa-apa yang telah dicantumkam dalam renstra Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten Bantul tahun Dalam mewujudkan apa yang menjadi harapan Kantor Pengolahan Data Telematika tidak akan dilakukan sekaligus melainkan secara bertahap dengan menggunakan skala prioritas melalui kegiatan-kegiatan yang mendesak untuk segera dilaksanakan. Disamping itu, yang penting adalah bahwa kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah dalam rangka menjawab atau memberikan solusi terhadap permasalahan permasalahan sebagaimana telah disampaikan diatas. Dalam mewujudkan harapan seperti yang tercantum dalam renstra dan yang penting adalah bagaimana Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten Bantul dapat melaksanakan fungsinya sebagaimana tercantum dalam Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul pasal 27, bahwa Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten Bantul mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang komunikasi dan informatika. Hal hal riil yang diharapkan oleh Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten Bantul antara lain : 1. Adanya komitmen kuat dari Pengambil kebijakan terhadap berkembangnya teknologi informatika untuk mewujudkan pemerintahan yang empati dan pelayanan prima dengan adanya penganggaran yang memadai; 2. Adanya regulasi berupa Peraturan Bupati Bantul yang memberi kepastian mengenai segala hal-hal yang berkaitan dengan teknologi informatika dan didalamnya terdapat SOP (Standar Operasional Prosedur) seperti prosedur mengenai tata cara infrastruktur dibangun, prosedur aplikasi dibangun untuk kemudian digunakan; pengelolaan data online; 3. Pembangunan warehouse data yang memenuhi standar secara teknis, yang berfungsi sebagai pusat data untuk mengintegrasikan data dan informasi SKPD dalam rangka untuk mendukung proses pengambilan keputusan oleh pimpinan; 4 Pimpinan sebagai pengambil keputusan, dalam mengambil kebijakan yang menjadi tugas dan fungsinya belum sepenuhnya berbasis data tetapi hanya berdasarkan intuisi saja; ke depan sangat diharapkan sekali pimpinan ketika mengambilan keputusan dengan berbasis data yang valid, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. 5 Terbangunnya jaringan infrastruktur yang memadai sehingga SKPD dapat merasakan manfaatnya dan harapan integrasi data dapat diwujudkan dalam waktu yang bertahap; 6 Adanya penambahan CPNS yang benar-benar profesional menguasai infrastruktur teknik jaringan dan tenaga programmer bukan hanya sebagai operator, sehingga fungsi KPDT sebagai penyusun dan pelaksanaan kebijakan di bidang komunikasi dan informatika dapat diwujudkan; 19

24 7 Melaksanakan Surat Edaran Kementerian Aparatur Negara Nomor 01/Menpan/2009 tentang Penggunaan Sofware Legal atau Gerakan Penggunaan Sofware Open Source ke semua SKPD, dalam waktu yang bertahap. Berdasarkan kemampuan sumber daya dan permasalahan Kantor Pengolahan Data Telematika sebagaimana telah dikemukaan diatas, maka dapat diproyeksikan pencapaian program 5 (lima) tahun kedepan sebagai berikut : 1. Pembangunan dan pemeliharaan Infrastruktur Jaringan sampai ke 75 desa secara bertahap (Tahun Anggaran ); 2. Pembangunan Sistem Informasi Desa; 3. Pembangunan Sistem Informasi berbasis Penduduk; 4. Pembangunan dan Pemeliharaan Warehouse Data dan Data Mining; 5. Pemeliharaan dan Manajemen Data Terpusat dan Berkas Data (file); 6. Peningkatan SDM bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi; 7. Peningkatan pemanfaatan Aplikasi Sistem Informasi berbasis Database; 8. Pemeliharaan dan peningkatan sarana informasi yang berupa Website ( dan SMS Center dan telecenter; 9. Melaksanakan kegiatan migrasi dan bimbingan teknis open source sofware. 20

25 BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN,STRATEGI. A. Visi Dan Misi Kantor Pengolahan Data Telematika Visi Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten Bantul tidak terlepas dari visi II Pemerintah Kabupaten Bantul yaitu Meningkatkan kualitas hidup rakyat menuju masyarakat Bantul yang sehat, cerdas, berakhlak mulia, dan berkepribadian Indonesia dengan mempertimbangkan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Penetapan visi Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten Bantul disamping harus berpegang kepada peraturaan perundang-undangan yang berlaku, juga harus berpegang pada tugas pokok Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten Bantul sebagaimana tercantum dalam Perda nomor 17 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul pasal 27 yaitu Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang komunikasi dan informatka. Dalam kurun waktu Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten Bantul harus mampu mendukung pelaksanaan percepatan pembangunan kabupaten Bantul sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Pembanghunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun khususnya dalam bidang komunikasi dan informatika untuk mewujudkan pemerintahan yang empati yang berpihak pada masyarakat melalui pelayanan prima sebagai ujung tombaknya. Berdasarkan uraian di atas, Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten Bantul dengan menetapkan visi Terwujudnya Bantul yang informatif melalui Pembangunan Sistem Informasi dan Komunikasi berbasis Teknologi, Terintegrasi, berkesinambungan dan ramah lingkungan.. Visi tersebut dijabarkan dalam 3 misi Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten Bantul yaitu : 1. Meningkatkan pelayanan Informasi data yang berkualitas dan memadai bagi berbagai pemangku kepentingan. 2. Mewujudkan birokrasi pemerintahan yang efektif, efisien,transparan dan akuntabel guna meningkatkan pelayanan prima serta mencapai good governance. 3. Mengembangkan Sistem Informasi dan Komunikasi berbasis Teknologi yang ramah lingkungan dan berdaya saing. Jabaran dari masing-masing misi, kebijakan, tujuan sasaran adalah sebagai berikut. Misi Pertama : Meningkatkan pelayanan Informasi data yang berkualitas dan memadai bagi berbagai pemangku kepentingan. Kebijakan : Penyelenggaraan Pemerintahan Efektif, Efisien, Akuntabel dan Transparan dalam rangka meningkatkan Pelayanan Prima. Tujuan : Tersedianya data dan informasi yang dapat digunakan untuk berbagai kepentingan. Sasaran: 1. Tersedianya Infrastruktur Jaringan dan Sarana TIK di berbagai sektor. 2. Tersedianya data dan informasi yang berkualitas. 21

26 Misi Kedua : Mewujudkan birokrasi pemerintahan yang efektif, efisien,transparan dan akuntabel guna meningkatkan pelayanan prima serta mencapai good governance. Kebijakan : Penyelenggaraan Pemerintahan Efektif, Efisien, Akuntabel dan Transparan dalam rangka meningkatkan Tujuan : Pelayanan Prima Terwujudnya pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Sasaran: Terlaksananya standar mutu pelayanan secara profesional Misi Ketiga : Mengembangkan Sistem Informasi dan Komunikasi berbasis Teknologi yang lingkungan dan berdaya saing tinggi. Kebijakan : ramah Penyelenggaraan Pemerintahan Efektif, Efisien, Akuntabel dan Transparan dalam rangka meningkatkan Tujuan : Pelayanan Prima. Meningkatnya fasilitas Sistem Informasi dan Komunikasi sesuai dengan dinamika perkembangan teknologi. Sasaran 1. Terciptanya sumber daya manusia yang handal dibidang TIK 2. Terciptanya sistem informasi manajemen yang fleksibel dan informatif. 3. Mendorong upaya pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi 22

RENCANA STRATEGI TAHUN 2011 2015

RENCANA STRATEGI TAHUN 2011 2015 RENCANA STRATEGI TAHUN 2011 2015 VISI TERWUJUDNYA BANTUL YANG INFORMATIF MELALUI PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI DAN KOMUNIKASI BERBASIS TEKNOLOGI, TERINTEGRASI, BERKESINAMBUNGAN DAN RAMAH LINGKUNGAN KANTOR

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 91 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENGOLAHAN DATA TELEMATIKA KABUPATEN BANTUL

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 91 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENGOLAHAN DATA TELEMATIKA KABUPATEN BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 91 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENGOLAHAN DATA TELEMATIKA KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat : bahwa sebagai tindak

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 93 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN BANTUL

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 93 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 93 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat : bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL T E N T A N G

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL T E N T A N G BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 45 TAHUN 2011 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA KANTOR KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN BANTUL DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL 1 2014 No.41,2014 BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bantul; Rincian,tugas,fungsi,tata kerja, kantor, kesatuan bangsa, politik,kabupaten Bantul. BUPATI BANTUL PROVINSI

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 92 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR ARSIP KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 92 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR ARSIP KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 92 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR ARSIP KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat : bahwa sebagai tindak lanjut Pasal 32

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL

PERATURAN BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 72 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut Pasal 32

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat : bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 64 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 89 TAHUN 2007

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 89 TAHUN 2007 PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 89 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN BANTUL Menimbang : Mengingat : BUPATI BANTUL, bahwa sebagai

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

T A Y O G R T A WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

T A Y O G R T A WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA T A Y O G R T A WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PARIWISATA DAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 88 TAHUN 2007

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 88 TAHUN 2007 PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 88 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dengan pembangunan nasional, yang pelaksanaannya tetap dan senantiasa memperhatikan kondisi, potensi dan sumber daya daerah

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 90 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN BANTUL

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 90 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 90 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN BANTUL Menimbang : Mengingat : BUPATI BANTUL, bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 66 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng i

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng i Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng i KATA PENGANTAR Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng disingkat Diskominfo adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terbentuk

Lebih terperinci

Bantul, 23 Februari 2016 Kepala. Laporan Kinerja Kantor Pengolahan Data Telematika

Bantul, 23 Februari 2016 Kepala. Laporan Kinerja Kantor Pengolahan Data Telematika KATA PENGANTAR Dengan penuh rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan Rahmad dan Hidayahnya, sehingga penyusunan LKj Tahun 2015 dapat diselesaikan. Sebagai bentuk Akuntabilitas Penyelenggaraan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI JAWA BARAT Jalan Tamansari No. 55 Telepon (022) 2502898 Fax. (022) 2511505 http:// diskominfo.jabarprov.go.id/ e-mail

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N 2 0 1 5 Puji dan syukur kami panjatkan ke Khadirat Allah SWT, atas Rahmat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam Sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Kecamatan merupakan salah satu ujung tombak dari Pemerintahan Daerah yang langsung berhadapan (face to

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 57 TAHUN 2008

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 57 TAHUN 2008 PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 57 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN MENENGAH DAN NON FORMAL KABUPATEN BANTUL Menimbang : Mengingat : BUPATI BANTUL, bahwa sebagai

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GARUT Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI INSTANSI

BAB III DESKRIPSI INSTANSI BAB III DESKRIPSI INSTANSI A. Sejarah Singkat Diterbitkannya Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 8 Tahun 2014 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 4 Tahun 2008

Lebih terperinci

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI, TATA KERJA, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS KOMUNIKASI

Lebih terperinci

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis Negeri atas tugas pokok dan fungsinya dengan memperhatikan visi, misi, dan arah kebijakan Pemerintah Republik Indonesia untuk lima tahun ke depan, serta kondisi obyektif dan dinamika lingkungan strategis,

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH BHINNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG PEMERINTAH KOTA PADANG SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Sebagai tindak lanjut instruksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN: BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2

MEMUTUSKAN: BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2 WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA Menimbang

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI SKPD Analisis Isu-isu strategis dalam perencanaan pembangunan selama 5 (lima) tahun periode

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 70 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 61 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA KANTOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KABUPATEN WONOSOBO DENGAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Subulussalam, 10 Februari 2017 KEPALA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA SUBULUSSALAM

KATA PENGANTAR. Subulussalam, 10 Februari 2017 KEPALA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA SUBULUSSALAM 1 Rencana Strategis Dinas Komunikasi dan Informatika KATA PENGANTAR Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinas Kominfo) Kota Subulussalam periode 2015-2019 merupakan bagian integral

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015 DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KEMENTERIAN PERTANIAN KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di Indonesia sebagai Negara terbesar keempat dari jumlah penduduk, memiliki peran strategis dalam pembangunan

Lebih terperinci

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN BAB. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan unsur pelaksanaan Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 62 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 62 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 62 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA KANTOR ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA PADA DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN KENDAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 60 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 60 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 60 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 84 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERIJINAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 84 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERIJINAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 84 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERIJINAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat : bahwa sebagai tindak lanjut Peraturan

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN PERSANDIAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 36 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 36 TAHUN SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 36 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PERWAKILAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI,

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 65 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 65 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 65 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

Lebih terperinci

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 68 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 68 TAHUN 2014 TENTANG 1 BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 68 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015

BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015 BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015 Bagian Umum TAHUN 2016 i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bagian

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 126 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS, SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten Karimun berubah

BAB I PENDAHULUAN. Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten Karimun berubah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 6 Tahun 2011 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Karimun, Dinas Kependudukan Catatan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) Tegal BAB I

PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) Tegal BAB I PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) 351191 Tegal - 52111 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan sektor Kelautan dan Pertanian secara kontinyu dan terarah

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 106 TAHUN 2017

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 106 TAHUN 2017 WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 106 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KOTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 26 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS,

Lebih terperinci

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT, Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 72 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS UNIT DAN TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI JAWA BARAT GUBERNUR JAWA BARAT,

Lebih terperinci

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI PAPUA

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI PAPUA GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI PAPUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PAPUA, Menimbang :

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG i V I S I Terwujudnya perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas, partisipatif dan akuntabel untuk mendorong peningkatan pendapatan masyarakat dua kali lipat Tahun 2018 M I S I 1. Mengkoordinasikan

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Nomor : / BAP-I/IV/2011 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Nomor : / BAP-I/IV/2011 TENTANG Jalan Panji No. 70 Kelurahan Panji Telp. (0541) 661322. 664977 T E N G G A R O N G 75514 KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Nomor : 600.107/ BAP-I/IV/2011 TENTANG

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 63 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 63 TAHUN 2008 T E N T A N G BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 63 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN (BBPPTP) MEDAN KATA PENGANTAR Perencanaan kinerja merupakan proses penetapan target kinerja berikut kegiatan-kegiatan

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 97 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 73 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 73 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 73 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut Pasal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) merupakan suatu kebutuhan guna mendukung kegiatan organisasi termasuk di lingkungan pemerintahan dalam pencapaian tujuannya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015 RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015 Kata Pengantar Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 60 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 60 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 60 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Perencanaan

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015 PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan umum dari penyelenggaraan pemerintahan daerah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, dan daya saing daerah. Dengan terbitnya Undang-undang

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 2 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 2 TAHUN SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 28 TAHUN 2013

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 28 TAHUN 2013 SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIAT DAERAH KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. RASIDIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA TENGGARA LKIP LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA TENGGARA LKIP LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA TENGGARA LKIP LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2017 DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK Jl. Raya Ratahan Belang Kel. Wawali Pasan Lingk. V Kec. Ratahan 95695

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 33 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 33 TAHUN SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 33 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI,

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 49 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 49 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Lebih terperinci