PENGARUH KEGIATAN EKSTRA KURIKULER PRAMUKA TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR IPS SISWA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH KEGIATAN EKSTRA KURIKULER PRAMUKA TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR IPS SISWA"

Transkripsi

1 PENGARUH KEGIATAN EKSTRA KURIKULER PRAMUKA TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR IPS SISWA Mas ut ( ) Mahasiswa Pendidikan Geografi IKIP Veteran Semarang Abstrak Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah ada pengaruh yang signifikan antara kegiatan pramuka terhadap kedisiplinan belajar IPS siswa SMP NURUL ULUM Karangroto Genuk Semarang Tahun Pelajaran 2013/2014. Dalam penelitian ini jumlah populasinya adalah seluruh Kelas VII SMP NURUL ULUM Karangroto Genuk Semarang Tahun Pelajaran 2013/2014. Sejumlah 82 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik angket, interview dan dokumentasi. Tekhnik angket digunakan mencari data-data yang dijadikan sebagai dokumentasi pada penelitian ini seperti arsip tentang sejarah, lokasi, dan berbagai hal tentang SMP NURUL ULUM Karangroto Genuk Semarang Tahun Pelajaran 2013/2014, teknik observasi digunakan untuk mengamati siswa dalam mengikuti kegiatan Pramuka di SMP NURUL ULUM Karangroto Genuk Semarang Tahun Pelajaran 2013/2014, teknik interview (wawancara) digunakan untuk memperoleh data tentang sejarah berdirinya SMP NURUL ULUM Karangroto Genuk Semarang, dan teknik dokumentasi digunakan untuk memcari data-data yang dijadikan sebagai dokumentasi pada penelitian ini seperti arsip sejarah, lokasi dan berbagai hal tentang SMP NURUL ULUM Karangroto Genuk Semarang, teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisi pendahuluan, analisis lanjutan dan analisis uji hipotesis dengan menggunakan rumus korelasi produk moment. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, pengaruh antara kegiatan Pramuka terhadap kedisiplinan belajar IPS SMP NURUL ULUM Karangroto Genuk Semarang Tahun Pelajaran 2013/2014. Berdsarkan hasil perhitungan, dengan N = 30 diperoleh nilai koefisien korelasi atau (rxy) sebesar 0,533, kemudian hasil tersebut dikonsultasikan dengan tabel r, dengan responden 30 siswa dengan taraf 5 % diperoleh dari tabel 0,361 dan signifikansi 1 % diperoleh dari tabel 0,463. Bila dibandingkan ternyata r o : 0,533 > 0,361 dan 0,533 > 0,463. Dari uraian tersebut, maka ro = memiliki tingkat korelasi hipotesis sebesar 28,408% dan sisa dari hasil prosentase hipotesis sebesar 28,9119%. Berdasarkan analisis data tersebut dapat diketahui bahwa hasil penelitian : Ada pengaruh yang signifikan antara kegiatan Pramuka terhadap kedisiplinan IPS siswa IPS SMP NURUL ULUM Karangroto Genuk Semarang Tahun Pelajaran 2013/2014. Kata kunci : ekstra kurikuler pramuka, kedisiplinan belajar, siswa kelas VII SMP NURUL ULUM. PENDAHULUAN Pendidikan pada hakikatnya adalah usaha orang dewasa secara sadar untuk membimbing dan membentuk dasar anak baik dalam pendidikan formal maupun non formal. Selain itu, pendidikan merupakan proses perubahan perilaku yang terjadi pada diri seseorang yang akan terwujud dalam kepribadiannya, pembentukan kepribadian seseorang ditentukan oleh lingkungan dimanapun berada baik lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat. Sekolah juga merupakan wahana yang efektif untuk mengembangkan kepribadian siswa. Setiap lembaga pendidikan pasti berusaha untuk mewujudkan suatu yang dicita-citakan oleh lembaga tersebut yaitu siswa yang cerdas dan berkepribadian yang mulia. Dalam mencapai hasil pembelajaran yang sesuai dengan tujuan dari pendidikan dan sesuai dengan apa yang diharapkan, sehingga dapat diterima oleh semua lapisan masyarakat. Oleh karena itu JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI 1

2 sekolah sebagai lembaga pendidikan senantiasa menggunakan sistem pembelajaran atau kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kemudian dalam sistem pendidikan sekolah pada masa ini dikenal adanya tiga kegiatanya itu kegiatan intrakurikuler (kegiatan yang dilakukan di sekolah yang penjatahan waktunya telah ditetapkan dalam struktur program dan dimaksudkan untuk mencapai tujuan minimal dalam masingmasing mata pelajaran), kegiatan kokurikuler (kegiatan di luar jam pelajaran biasa termasuk waktu libur yang dilakukan di sekolah ataupun luars ekolah dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan siswa mengenai hubungan antara berbagai jenis pengetahuan, menyalurkan bakat dan minat serta melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya), kegiatan ekstrakurikuler (kegiatan yang dilakukan di luar jam pelajaran atau tatap muka baik dilaksanakan di sekolah maupun di luar sekolah dengan maksud untuk lebih memperkaya dan meperluas wawasan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki dari berbagai bidang studi. Salah satu contoh kegiatan ekstrakurikuler disini adalah Pramuka. Pendidikan Pramuka di Indonesia merupakan salah satu pendidikan nasional yang penting, yang berpegang teguh pada AD/ART gerakan pramuka, terstruktur, dan berdasarkan tri satya dan dasa darma pramuka. Penanaman disiplin pada anak harus dimulai sejak awal dan sedini mungkin, yaitu sejak anak mulai mengembangkan pengertian-pengertian dan mulai melakukannya sendiri. Oleh karena itu semakin dirasakan perlunya memperkuat norma-norma dalam diri anak sebagai disiplin diri secara pribadi untuk menjadikan ukuran didalam menghadapi norma lain dilingkungan kehidupannya. Hal ini dapat dilihat dari kenyataan yang ada, bahwa anak yang dibimbing dalam keluarga yang baik pada kenyataannya masih ada yang bertigkah laku menyimpang dari norma yang telah ada. Hal ini erat kaitannya dengan faktor yang berasal dari lingkungan yang dapat mendukung baik dan tidaknya tingkah laku seseorang. Dengan perkembangan usia remaja yang semakin modern maka dibutuhkan jiwa yang disiplin, karena disiplin adalah kepatuhan terhadap peraturan atau tunduk pada pengawasan atau pengendalian. Keduadisiplin yang bertujuan mengembangkan watak agar dapat mengendalikan diri, agar berprilaku tertib dan efisien. Berkualitas atau tidaknya pribadi seorang pramuka sangat dipengaruhi oleh paktor yang paling pokok yaitu kedisipilan, disamping faktor lingkungan, baikkeluarga, sekolah, kedisiplinan setara bakat siswa itu sendiri. Dari beberapa definisi di atas dapat dipahami bahwa disiplin mengandung arti adanya kesediaan untuk mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku. Kepatuhan disini bukan hanya karena adanya tekanan-tekanan dari luar, melainkan kepatuhan yang didasari oleh adanya kesadaran tentang nilai dan pentingnya peraturan-peraturan. Kondisi yang dinamis, tertib dan aman adalah merupakan pencerminan dari kedisiplinan atau kehadiran dan kepatuhan, baik itu disiplin kepala sekolah, guru maupun siswa yang didasari oleh kesadaran dalam menjalankan dan melaksanakan peraturan Kata disiplin memang mudah diucapkan, tetapi tidak banyak orang yang sanggup menjalankannya. Sikap disiplin sangat dianjurkan dalam ajaran Islam. Disiplin mempunyai peranan JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI 2

3 yang dapat mengarahkan pada kehidupan manusia untuk mencapai cita-cita, disiplin juga berfungsi sebagai pegangan dalam mengendalikan diri dengan mudah, menghormati dan mematuhi otoritas. Keluarga merupakan tempat yang pertama kali bagi anak untuk belajar nilai-nilai, peraturan yang harus diikuti, yang pada akhirnya menjadi kebiasaan dan mewarnai dalam kehidupannya. Disiplin dalam mengikuti peraturan merupakan elemen penting dalam proses belajar mengajar. Disiplin secara umum dapat diartikan sebagai pengendalian didri sehubungan dengan proses penyesuaian diri dan sosialisasi. Berkaitan dengan masalah tersebut diatas bahwa masa siswa adalah masa peralihan dari masa anak menuju masa dewasa. Dalam masa ini perkembangan mental anak belum dapat stabil dan sering mengalami perubahan. Perbuatan seorang anak dalam hal ini siswa, disatu pihak berada dalam masa mencari identitas diri, sedang mengalami perkembangan atau pertumbuhan fisik dan mental yang belum stabil atau matang, sehingga dapat dikatakan bahwa masa siswa adalah masa krisis identitas. Selain itu pada masa ini seorang siswa biasanya mulai tergugah rasa sosialnya yang ditunjukan untuk bergabung dengan masyarakat atau kelompok lain. Oleh karena itu masalah kedisiplinan belajar merupakan sesuatu yang sangat perlu mendapat perhatian khusus, karena merupakan faktor yang ikut menentukan keberhasilan belajar siswa. Hal ini dilandasi suatu pemikiran bahwa dengan modal disiplin belajar itulah para siswa akan terdorong untuk mau belajar dengan kesadaran sendiri. Oleh karena itu latar belakang diangkatnya masalah penelitian ini adalah : untuk membentuk sifat kepribadian tertentu diperlukan peningkatan disiplin dalam belajar, kedisiplinan belajar merupakan salah satu faktor penting yang harus ditanamkan sejak dini sehingga dapat menunjang peningkatan prestasi belajar siswa antara lain pelajaran IPS. Dari uraian diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Kegiatan Ekstra Kurikuler Pramuka Terhadap Kedisiplinan Belajar IPS Siswa Kelas VII SMP Nurul Ulum Karangroto Genuk Semarang Tahun Pelajaran 2013/2014. KAJIAN PUSTAKA Pengertian Kegiatan Pramuka Dari segi bahasa, istilah kegiatan artinya aktifitas, usaha, pekerjan, kekuatan dan ketangkasan. sedangkan secara bahasa, istilah pramuka berasal dari Pramuka yang merupakan kepanjangan dari Praja Muda Karana. Akar kata ini mendapat awalan ke dan akhiran an, sehingga menjadi kata pramuka yang artinya proses pendidikan luar sekolah dan luar keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka. Sedangkan pengertian yang dikutip dari buku Boy Man, menurut Lord Baden Powell, pramuka adalah: Pramuka itu bukanlah suatu ilmu yang harus dipelajari dengan tekun, bukan pula merupakan kumpulan ajaran-ajaran dan naskah-naskah dari suatu buku. Bukan! Pramuka adalah suatu permainan yang menyenangkan di alam terbuka, tempat orang dewasa dan anak-anak pergi bersama-sama, JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI 3

4 mengadakan pengembaraan bagaikan kakak beradik, membina kesehatan dan kebahagiaan, ketrampilan dan kesediaan untuk memberi pergolongan bagi yang membutuhkan. Dari penjelasan Boden Powell tersebut dapat diambil makna bahwa pramuka mengandung suatu pendidikan khususnya dalam pembinaan watak, kepemimpinan, keorganisasian, mental, fisik, jiwa kebersamaan ( SURVIVAL ),dan pemecahan masalah atau analisis SWOT. Dengan adanya pembangunan karakter tersebut, gerakan Pramuka dapat memberikan sumbangan positif terhadap negara dengan menyemai benih-benih calon pemimpin yang patriotis. Pramuka merupakan pelengkap pendidikan sekolah dan pendidikan dalam keluarga, mengisi kebutuhan peserta didik yang tidak terpenuhi oleh kedua pendidikan tersebut. Pramuka mengembangkan pengetahuan yang telah dimiliki peserta didik, minat untuk melakukan penjelajahan/ penelitian, penemuan dan keinginan untuk tahu. Pengertian Kedisiplinanan Arti disiplin bila dilihat dari segi bahasanya adalah latihan ingatan dan watak untuk menciptakan pengawasan (kontrol diri), atau kebiasaan mematuhi ketentuan dan perintah. Jadi arti disiplinsecara lengkap adalah kesadaran untuk melakukan sesuatu pekerjaan dengan tertib dan teratur sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku dengan penuh tanggung jawab tampa paksaan dari siapapun. Kata disiplin memang mudah diucapkan, tetapi tidak banyak orang yang sanggup menjalankannya. Kedisiplinan adalah kepatuhan terhadap peraturan atau tunduk pada pengawasan atau pengendalian.kedua kedisiplinan yang bertujuan mengembangkan watak agar dapat mengendalikan diri, agar berprilaku tertib dan efisien. Sedangkan kedisiplinan menurut Djamarah adalah "Suatu tata tertib yang dapat mengatur tatanan kehidupan pridadi dan kelompok. Kedisiplinan mempunyai peranan penting dalam mencapai tujuan pendidikan. Berkualitas atau tidaknya belajar siswa sangat dipengaruhi oleh paktor yang paling pokok yaitu kedisiplinan, disamping paktor lingkungan, baik keluarga, sekolah, kedisiplinan setra bakat siswa itu sendiri. Dari pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa kedisiplinan adalah upaya kesadaran untuk melakukan sesuatu pekerjaan dengan tertib dan teratur sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku dengan penuh tanggung jawab tampa paksaan dari siapapun. METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu penelitian Waktu penelitian di lakukan selama 3 bulan yaitu februari 2014 sampai april Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP NURUL ULUM Karangroto kecamatan Genuk, Semarang, yang beralamatkan di Jl. KH. Zainudin 53 Desa Karangroto, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, dengan identitas sekolah sebagai berikut : JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI 4

5 a) Nama Sekolah : SMP NURUL ULUM Karangroto, Genuk b) Pendiri : KH. Nur Abdullah c) Tahun Berdiri : 1989 d) Status Sekolah : Swasta e) Nomor Statistik Sekolah : f) Nomor Ijin Operasional : No. 25 Th Junto No. 10 Th g) Akreditasi Sekolah : A Variable dan Indikator Penelitian Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi perhatian suatu penelitian. Penelitian ini mengkaji dua variabel, yaitu kegiatan Pramuka sebagai variabel (X) atau variabel bebas, dan akhlak mahmudah siswa sebagai variabel (Y) atau variabel terikat. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi. Populasi adalah seluruh objek penelitian. Menurut penulis, populasi adalah keseluruhan obyek yang akan diteliti yang merupakan suatu sumber data. Populasi yang dimaksud di sini adalah keseluruhan siswa yang mengikuti kegiatan Pramuka di SMP NURUL ULUM Karangroto Genuk Semarang Tahun Pelajaran 2013/2014. Populasi siswa yang mengikuti kegiatan Pramuka di dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP NURUL ULUM Karangroto, Genuk Semarang, yang berjumlah 105 siswa. 2. Sampel Penelitian Dari uraian di atas, maka peneliti mengambil sampel dari jumlah populasi seluruh di siswa SMP NURUL ULUM Karangroto Genuk Semarang tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 105 siswa dengan ketentuan sampel diperoleh sampel sebanyak 82 siswa. Metode Pengumpulan Data Untuk mengumpulkan data baik dari kegiatan Pramuka maupun kedisiplinan belajar IPS, maka penulis menggunakan metode pengumpulan data yang sesuai dengan tujuan penelitian yang hendak dicapai. Ada beberapa metode yang digunakan penulis untuk mengumpulkan data tersebut, antara lain : 1. Metode Angket 2. Metode Observasi 3. Metode Interview 4. Metode Dokumentasi Validitas dan Reliabilitas 1. Validitas Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevaliditasan atau kesahihan suatu instrumen, suatu tes dikatakan valid apabila tes itu dapat mengukur instrumen yang valid dan sahih JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI 5

6 sehingga mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid memiliki validitas rendah 2. Reliabilitas Masalah yang erat hubungannya dengan validitas adalah reliabilitas. Teknik Analisis Data 1. Analisis Pendahuluan 2. Analisis Uji Hipotesa. 3. Analisis Lanjutan HASIL PENELITIAN Penyajian Data Penelitian Selama kurang lebih tiga bulan, peneliti mengadakan penelitian di SMP NURUL ULUM Karangroto Genuk untuk memperoleh data yang dibutuhkan. Dengan cara menyebar angket kepada responden sebanyak 82 eksemplar dengan perincian sebagai berikut : 1) Data Khusus tentang Kegiatan Pramuka Variabel kegiatan Pramuka siswa sebanyak 10 item soal, masing-masing empat option untuk menentukan pada jawaban responden, penulis memberi nilai pada setiap jawaban sebagai berikut a) Jawaban A diberi nilai 4 b) Jawaban B diberi nilai 3 c) Jawaban C diberi nilai 2 d) Jawaban D diberi nilai 1 Adapun hasil penyebaran angket kegiatan Pramuka dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel 4. Tabulasi Jawaban Siswa Kelas VII A, VII B, VII C, VII D Terhadap Angket Kegiatan Pramuka Jawaban Angket kegiatan Pramuka Skor Jawaban JUMLAH No A A A B A B A A A B B B C B C B B C B D A B A C D B A C B B A B B C A A A C A A A B B B A A A A A A A B A B A B A D A C B A C C B B B B B B B B A C A B A C B A B B A B B A A B A A A C A B A A B C A B A B A C B B B C A A A C A C A A A C A A JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI 6

7 13 A C A B A A A C A A A C A B A A A B A A A A A B A A A A A A A A A B A A A A A A B C B C C B C B A A A B A B A A A C A A A A A B A A A B A A A B B B A A A B A A A A A B A A A B A A A A A C B A A B A A A B A C A A A B A A A A A B A A A C A A A A A B A A A B A A A A A C A A A B A A A A A B A A B B A A A A A C A A A B A A A A A C A A A C A A A A A B A A A C A A A A A B A B A A A B B B C B C B B C B D A B A C D B A C B B A B B C A A A C A A A B B B A A A A A A A B A B A B A D A C B A C C B B B B B B B B A C A B A C B A B B A B B A A B A A A C A B A A B C A B A B A C B B B C A A A C A C A A A C A A A C A B A A A C A A A C A B A A A B A A A A A B A A A A A A A A A B A A A A A A B C B C C B C B A A A B A B A A A C A A A A A B A A A B A A A B B B A A A B A A A A A B A A A B A A A A A C B A A B A A A B A C A A A B A A JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI 7

8 54 A A A B A A A C A A A A A B A A A B A A A A A C A A A B A A A A A B A A B B A A A A A C A A A B A A A A A C A A A C A A A A A B A A A C A A A B A B A B A D A C B A C C B B B B B B B B A C A B A C B A B B A B B A A B A A A C A B A A B C A B A B A C B B B C A A A C A C A A A C A A A C A B A A A C A A A C A B A A A B A A A A A B A A A A A A A A A B A A A A A A B C B C C B C B A A A B A B A A A C A A A A A B A A A B A A A B B B A A A B A A A A A B A A A B A A A A A C B A A B A A A B A C A A A B A A A A A B A A A C A A A A A B A A A B A A A A A C A A A B A A A A A B A A B B A A Jumlah ) Data tentang Kedisiplinan Belajar IPS Sedangkan variabel kedisiplinanan belajar IPS sebanyak 10 item soal, masing-masing empat option untuk menentukan pada jawaban responden, penulis memberi nilai pada setiap jawaban sebagai berikut : a) Jawaban A diberi nilai 4 b) Jawaban B diberi nilai 3 c) Jawaban C diberi nilai 2 d) Jawaban D diberi nilai 1 Adapun hasil penyebaran kedisiplinan belajar IPS siswa dapat dilihat pada tabel berikut : JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI 8

9 Tabel 5. Tabulasi Jawaban Siswa Kelas VII A, VII B, VII C, VII D Terhadap Angket Kedisiplinan Belajar IPS Jawaban Angket kegiatan Pramuka Skor Jawaban JUMLAH No B A A A B B C B B B B B B B B B B B B B A B B C C B B B C C A B B C B B A B B B B B B A A A A B A A A A B B B A B A D D A B B B B A A A C B B A B A A C B B B D A A B A A A A B B B A B B D C B B A C C A B B B 2 B B B C B A A B B A B C B C B A B B A B B C A B B A A B C B B B A B B A B B A A B B A A B A B B A A C B A B C A C B B C B C B C C B B B B A C B C C B A A A B B B B A A B A A A A A A B C C B A A A A A A B B C B A A A A A A B B C B A A A A A A B B C B B B A A A A B B C C A A A A A A B B A B A A A A A A B B A B A A A A A A A B A B A A A A A A B B A B A A A A A A B B A B A A A A A A A B A B B A A A B B C B B B B B B B B B B B B B A B B C C B B B C C A B B C B B A B B B B B B A A A A B A A A A B B B A B A D D A B B B B A A A C B JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI 9

10 38 B A B A A C B B B D A A B A A A A B B B A B B D C B B A C C A B B B 2 B B B C B A A B B A B C B C B A B B A B B C A B B A A B C B B B A B B A B B A A B B A A B A B B A A C B A B C A C B B C B C B C C B B B B A C B C C B A A A B B B B A A B A A A A A A B C C B A A A A A A B B C B A A A A A A B B C B A A A A A A B B C B B B A A A A B B C C A A A A A A B B A B A A A A A A B B A B A A A A A A A B A B A A A A A A B B A B A A A A A A B B A B A A A A A A A B A B A B B A A B B A A B A B B A A C B A B C A C B B C B C B C C B B B B A C B C C B A A A B B B B A A B A A A A A A B C C B A A A A A A B B C B A A A A A A B B C B A A A A A A B B C B B B A A A A B B C C A A A A A A B B A B A A A A A A B B C B A A A A A A B B C B A A A A A A B B C B B B A A A A B B C C A A A A A A B B A B A A A A A A B B A B A A A A A A A B A B JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI 10

11 79 A A A A A A B B A B A A A A A A B B A B A A A A A A A B A B A B B A A B B A A B Jumlah 2723 KESIMPULAN Kegiatan pramuka pada siswa SMP NURUL ULUM Karangroto Genuk Semarang, yang berada pada kategori sangat baik berjumlah 12 siswa atau mencapai 40 %, berada pada kategori baik berjumlah 11 siswa atau mencapai 37 %, pada kategori cukup baik berjumlah 5 atau mencapai 16 % dan kurang baik berjumlah 2 siswa atau mencapai 7 %. Kedisiplinan Belajar IPS SMP NURUL ULUM Karangroto Genuk Semarang yang berada pada kategori sangat baik berjumlah 13 siswa atau mencapai 43 %, berada pada kategori baik berjumlah 9 siswa atau mencapai 30 %, yang berada pada kategori cukup baik berjumlah 6 siswa atau mencapai 20 % dan berada pada katagori kurang baik berjumlah 2 siswa atau mencapai 7 % Analisis rxy merupakan tujuan penelitian yang membuktikan bahwa hubungan kegiatan pramuka dengan Kedisiplinan Belajar IPS SMP NURUL ULUM Karangroto Genuk Semarang pada tahun pelajaran 2013/2014 ada korelasi. Hipotesis yang menyatakan ada hubungan yang positif antara kegiatan pramuka dengan Kedisiplinan Belajar IPS Siswa diterima. Hal ini dapat dibuktikan pada hasil perhitungan rxy : 0,533, penulis konsultasikan dengan harga kritik pada tabel product moment dengan N : 30 taraf signifikansi 5 % dan 1 % diperoleh harga r tabel pada signifikansi 5 % : 0,361, sedangkan pada taraf signifikansi 1 % : 0,463. Dengan demikian harga r observasi lebih besar dari r tabel, baik taraf signifikansi 5 % atau 1 %. Dinyatakan, apabila r observasi lebih besar dari r tabel, maka ada pengaruh yang signifikan antara kegiatan pramuka terhadap kedisiplinan belajar IPS siswa SMP NURUL ULUM Karangroto Genuk Semarang tahun pelajaran 2013/2014. DAFTAR PUSTAKA Abdul Ghofur, Mendidik dan Menerapkan Disiplin Pada Anak Prasekolah, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum, 2003 Asy Mas'udi, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Yogyakarta: PT Tiga Serangkai, 2000 Bambang Pujiono, Bahan Kumpulan Materi Tentang Kepramukaan Penggalang, Purwodadi: 2007 Djamarah, Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru, Surabaya: Usaha Nasional, 2002 Data monografi MA AL-Anwar Ngemlak. Demak hasil wawancara, Juli 2013 Emile Durkheim, Pendidikan Moral Suatu Studi Teori dan Aplikasi Sosiologi Pendidikan, Jakarta: Erlangga, 2000 JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI 11

12 Gerakan Pramuka, Pedoman Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar, Jateng: Kwarda 11, 2008 Henri Roripanday, " Membina Peserta Didik ", http// net Husni Rahim, Pendidikan Agama Islam, Jakarta : Dikjen pembinaan Kelembagaan Agama Islam, 2001 Sardiman, A.M.,Interaksi dan Motivasi Belajar. Jakarta :PT Raja Grafindo.Persada Kadir, Penuntun Belajar PPKN, Bandung: Pen Ganeca Exact,2004 Kustiah, "Kegiatan Kepramuka Penggalang" http/: Me And Scots, " Pramuka Pendidikan Alam", Scouting. Com Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi V, Jakarta: PT. Rineka Cipta, Sudjana, Metode Statistika, Bandung : Tarsito,2002. JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI 12

PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKULIKULER PRAMUKA TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA SMK NEGERI 1 NAWANGAN PACITAN TAHUN PELAJARAN

PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKULIKULER PRAMUKA TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA SMK NEGERI 1 NAWANGAN PACITAN TAHUN PELAJARAN PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKULIKULER PRAMUKA TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA SMK NEGERI 1 NAWANGAN PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Yuliati NIM: 11311785 Pembimbing : (I) : Yogi Prasetyo M.H, Pembimbing (II)

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN TERHADAP TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA SD NEGERI 2 GENENGSARI KEMUSU TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGARUH PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN TERHADAP TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA SD NEGERI 2 GENENGSARI KEMUSU TAHUN AJARAN 2014/2015 PENGARUH PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN TERHADAP TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA SD NEGERI 2 GENENGSARI KEMUSU TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Di antara berbagai program dan kegiatan pembangunan Nasional, salah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Di antara berbagai program dan kegiatan pembangunan Nasional, salah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Di antara berbagai program dan kegiatan pembangunan Nasional, salah satunya adalah pembangunan di bidang pendidikan yang di kenal dengan sebutan pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan belajar untuk mengetahui (learning to know), belajar untuk

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan belajar untuk mengetahui (learning to know), belajar untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah UNESCO (DEPAG RI, 2004: 8) mencanangkan pilar-pilar penting dalam pendidikan, yakni bahwa pendidikan hendaknya mengembangkan kemampuan belajar untuk mengetahui

Lebih terperinci

Jurnal Taman Vokasi Vol. 1. No

Jurnal Taman Vokasi Vol. 1. No 226 Pengaruh Kelengkapan Fasilitas Praktik dan Kedisiplinan Siswa Terhadap Hasil Evaluasi Belajar Akhir Semester Mata Pelajaran Kerja Bangku Siswa Kelas I Jurusan Teknik Permesinan SMK Pembangunan Kutowinangun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. didik dapat mempertahankan hidupnya kearah yang lebih baik. Nasional pada Pasal 1 disebutkan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. didik dapat mempertahankan hidupnya kearah yang lebih baik. Nasional pada Pasal 1 disebutkan bahwa : BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era zaman sekarang, pendidikan merupakan salah satu aspek utama yang memiliki peranan penting dalam mempersiapkan sekaligus membentuk generasi muda. Di

Lebih terperinci

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014 PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014 JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN PENGAWASAN ORANG TUA DENGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 1 MUARO JAMBI OLEH :

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN PENGAWASAN ORANG TUA DENGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 1 MUARO JAMBI OLEH : ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN PENGAWASAN ORANG TUA DENGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 1 MUARO JAMBI OLEH : FUJI WULANDARI NIM : ERA1D009156 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bangsa Indonesia ke tengah-tengah persaingan global ialah dengan meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. bangsa Indonesia ke tengah-tengah persaingan global ialah dengan meningkatkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu upaya yang sangat strategis untuk membawa masyarakat dan bangsa Indonesia ke tengah-tengah persaingan global ialah dengan meningkatkan dan kualitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 48 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Peneliti memilih lokasi penelitian di SMP Negeri 1 yang terletak di Jl. Bhayangkari 368 desa Juwet Kenongo, kecamatan Porong kabupaten Sidoarjo. Telp.

Lebih terperinci

Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi

Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi Ibnu Muchamad Romandhon (0712003) Mahasiswa Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Motivasi belajar dapat dilihat dari

Lebih terperinci

Disusun Oleh: DENI EKA RINTAKASIWI A

Disusun Oleh: DENI EKA RINTAKASIWI A PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 04 ALASTUWO KECAMATAN KEBAKKRAMAT KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Diajukan

Lebih terperinci

Disusun oleh : A FAKULTA

Disusun oleh : A FAKULTA PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KEDISIPLINAN SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SD NEGERI 1 TEMPURSARI TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI JURUSAN IPS MAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

Pengaruh Tingkat Disiplin Dan Lingkungan Belajar Di Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa

Pengaruh Tingkat Disiplin Dan Lingkungan Belajar Di Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pengaruh Tingkat Disiplin Dan Lingkungan Belajar Di Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Nokwanti (0612035) Mahasiswa Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Prestasi merupakan hasil yang dicapai

Lebih terperinci

Oleh MOCH. RIZKI FAUZI NPM :

Oleh MOCH. RIZKI FAUZI NPM : HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA DI RUMAH DENGAN PRESTASI BELAJAR PPKn SISWA KELAS 5 SDIT AL - ISTIQOMAH PACE NGANJUK TAHUN AJARAN 2014-2015 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi

Lebih terperinci

Disusun oleh : ANISA ANGGO MARTANI A

Disusun oleh : ANISA ANGGO MARTANI A PENGARUH AKTIVITAS MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER DAN FASILITAS PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV B DI SD MUHAMMADIYAH 16 KARANGASEM TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEDISIPLINAN KERAPIHAN BERSERAGAM PADA SISWA KELAS XII IPS 1 SMA NEGERI 1 COLOMADU TAHUN PELAJARAN

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEDISIPLINAN KERAPIHAN BERSERAGAM PADA SISWA KELAS XII IPS 1 SMA NEGERI 1 COLOMADU TAHUN PELAJARAN PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEDISIPLINAN KERAPIHAN BERSERAGAM PADA SISWA KELAS XII IPS 1 SMA NEGERI 1 COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Oleh: DWI ROHMA NPM. 12500037 ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional.

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. 29 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian yang digunakan Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Menurut Suharsimi Arikunto (2006:270). Metode korelasional

Lebih terperinci

hlm (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, ( Bandung : Alfabeta, 2009 ),

hlm (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, ( Bandung : Alfabeta, 2009 ), BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu proses penelitian untuk menemukan pengetahuan yang

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PENGARUH BIMBINGAN KONSELING DAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI PADA SMA NEGERI I JATISRONO WONOGIRI TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KONDISI LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 DONOROJO TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA KONDISI LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 DONOROJO TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 HUBUNGAN ANTARA KONDISI LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 DONOROJO TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. evaluasi untuk mengukur kualitas keberhasilan dari proses pembelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. evaluasi untuk mengukur kualitas keberhasilan dari proses pembelajaran yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kegiatan suatu negara pendidikan memegang peranan yang sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa karena pendidikan merupakan wahana

Lebih terperinci

PENGUATAN NILAI-NILAI PANCASILA MELALUI KEGIATAN KEPRAMUKAAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGUATAN NILAI-NILAI PANCASILA MELALUI KEGIATAN KEPRAMUKAAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/2014 PENGUATAN NILAI-NILAI PANCASILA MELALUI KEGIATAN KEPRAMUKAAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN SANKSI TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA DALAM MEMATUHI TATA TERTIB SEKOLAH DI MIN KRAGAN KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR

PENGARUH PEMBERIAN SANKSI TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA DALAM MEMATUHI TATA TERTIB SEKOLAH DI MIN KRAGAN KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR PENGARUH PEMBERIAN SANKSI TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA DALAM MEMATUHI TATA TERTIB SEKOLAH DI MIN KRAGAN KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian adalah cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data, yang dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan dengan menggunakan prosedur yang

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhui sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhui sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENGARUH POLA ASUH DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI PURWOREJO NOGOSARI BOYOLALI TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhui sebagian persyaratan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. taat dan juga pikirannya dibina dan dikembangkan. 1. merupakan salah satu konsep pendidikan yang menekankan betapa penting dan

BAB I PENDAHULUAN. taat dan juga pikirannya dibina dan dikembangkan. 1. merupakan salah satu konsep pendidikan yang menekankan betapa penting dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah proses yang mana seseorang diajar bersikap setia dan taat dan juga pikirannya dibina dan dikembangkan. 1 Pernyataan tersebut merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010, Gerakan Pramuka, Pasal 10, ayat 1

BAB I PENDAHULUAN. 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010, Gerakan Pramuka, Pasal 10, ayat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gerakan pramuka Indonesia merupakan nama organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Pramuka merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN A. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) yang bersifat korelasional. Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MAN Tebing Tinggi Tahun Pelajaran yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MAN Tebing Tinggi Tahun Pelajaran yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di MAN Tebing Tinggi Tahun Pelajaran 2010-2011 yang beralamat di Jalan Baja Kecamatan Padang Hilir Kota Tebing Tinggi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan manusia yang pada dasarnya adalah meningkatkan, mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan manusia yang pada dasarnya adalah meningkatkan, mengembangkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan fondasi utama dalam pemenuhan kebutuhan dan kepentingan manusia yang pada dasarnya adalah meningkatkan, mengembangkan kemampuan, kekuatan

Lebih terperinci

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI KRADENAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI KRADENAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI KRADENAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH NGASEM TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014

PENGARUH LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH NGASEM TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 PENGARUH LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH NGASEM TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu mengetahui hubungan konsep diri dengan prestasi belajar IPA terpadu siswa kelas VIII MTs. Riyadlotul

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. metode tersebut. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk

III. METODOLOGI PENELITIAN. metode tersebut. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode asosiatif. Melalui metode tersebut. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KEBONAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KEBONAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KEBONAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar dengan bahasa akhlak dalam menyelesaikan persoalan penjumlahan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Oleh : TRI AFRIZUL HIJRIYATI A

NASKAH PUBLIKASI. Oleh : TRI AFRIZUL HIJRIYATI A 1 PENGARUH PENGAMALAN KODE KEHORMATAN PRAMUKA TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB SISWA KELAS VI SD NEGRI KUDU 01 BAKI SUKOHARJO TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Oleh : TRI AFRIZUL

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KEMATANGAN EMOSIONAL SISWA KELAS XI SMA NEGERI PUNUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KEMATANGAN EMOSIONAL SISWA KELAS XI SMA NEGERI PUNUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Artikel Skripsi HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KEMATANGAN EMOSIONAL SISWA KELAS XI SMA NEGERI PUNUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI Jurusan Bimbingan Konseling FKIP UNP Kediri Oleh: SUCI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisa menjadi bisa seperti yang terkandung dalam Undang-Undang Sistem. Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 pasal 1 yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. bisa menjadi bisa seperti yang terkandung dalam Undang-Undang Sistem. Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 pasal 1 yaitu: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu proses dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi bisa seperti yang terkandung dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional

Lebih terperinci

PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1

PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 PURWANTORO TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

PERANAN PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN OTOMOTIF SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM

PERANAN PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN OTOMOTIF SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM PERANAN PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN OTOMOTIF SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM Ananto Nurhasan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif FT UNY

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Suharsimi Arikunto dalam S. Vianita Zulyan (2014: 80) menjelaskan bahwa Metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Peneliti memilih lokasi penelitian di SDN Perning yang terletak di Jl. Raya Perning Desa Perning, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. Telp. (0343)

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012 PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012 Naskah Publikasi Disusun oleh YULIYATUN A 210 080 090

Lebih terperinci

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN TATA TERTIB SEKOLAH PADA SISWA KELAS VIII SMP N 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN TATA TERTIB SEKOLAH PADA SISWA KELAS VIII SMP N 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN TATA TERTIB SEKOLAH PADA SISWA KELAS VIII SMP N 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: GERYSA DIMAS BARUNA NPM. 12500093 ABSTRAK

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 1 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Setiap kegiatan penelitian, diperlukan langkah-langkah pengkajian untuk menentukan data yang valid. Penggunaan dari suatu metode itu sendiri harus juga

Lebih terperinci

tercapai seperti yang diharapkan. Metode penelitian adalah ilmu tentang metode-metode

tercapai seperti yang diharapkan. Metode penelitian adalah ilmu tentang metode-metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Setiap kegiatan penelitian, dalam upaya untuk menemukan data yang valid, dan merupakan usaha dalam mengadakan analisa secara logis rasional di perlukan

Lebih terperinci

PERBEDAAN KREATIVITAS BERDASARKAN KEGIATAN KEPRAMUKAAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SUSUKAN KAB BANJARNEGARA TAHUN AJARAN ARTIKEL SKRIPSI

PERBEDAAN KREATIVITAS BERDASARKAN KEGIATAN KEPRAMUKAAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SUSUKAN KAB BANJARNEGARA TAHUN AJARAN ARTIKEL SKRIPSI PERBEDAAN KREATIVITAS BERDASARKAN KEGIATAN KEPRAMUKAAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SUSUKAN KAB BANJARNEGARA TAHUN AJARAN 2015-2016 ARTIKEL SKRIPSI Oleh Riski Wahyu Kurniawan 132011056 PROGRAM STUDI BIMBINGAN

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN GURU BK (KONSELOR) DENGAN MINAT BELAJAR SISWA DI SMPN 3 TANJUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN GURU BK (KONSELOR) DENGAN MINAT BELAJAR SISWA DI SMPN 3 TANJUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN GURU BK (KONSELOR) DENGAN MINAT BELAJAR SISWA DI SMPN 3 TANJUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Indra Putra Pratama, I Made Sonny Gunawan, Ni Ketut Alit Suarti Bimbingan Konseling,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia diciptakan oleh Allah sebagai makhluk sosial. Ini berarti manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Manusia hidup secara berkelompok dan membentuk

Lebih terperinci

Pengaruh Media Animasi pada Kompetensi Sistem Bahan Bakar Motor Bensin Terhadap Pemahaman Siswa

Pengaruh Media Animasi pada Kompetensi Sistem Bahan Bakar Motor Bensin Terhadap Pemahaman Siswa Pengaruh Media Animasi pada Kompetensi Sistem Bahan Bakar Motor Bensin Terhadap Pemahaman Siswa Slamet Anwar (09320090) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang Abstrak Permasalahan yang diungkap dalam

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi PRESTASI BELAJAR HUKUM PAJAK DAN PERPAJAKAN DITINJAU DARI ASPEK KOGNITIF DAN RUTINITAS BELAJAR PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 2010 NASKAH

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. 1

BAB III METODE PENELITIAN. menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini dapat digolongkan sebagai penelitian lapangan ( Field Research) dengan pendekatan kuantitatif, yakni suatu proses menemukan pengetahuan yang

Lebih terperinci

PENGARUH JAM BELAJAR MASYARAKAT DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI 02 KALISORO TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGARUH JAM BELAJAR MASYARAKAT DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI 02 KALISORO TAHUN AJARAN 2014/2015 PENGARUH JAM BELAJAR MASYARAKAT DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI 02 KALISORO TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum penelitian ini diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian dalam pendidikan diartikan sebagai cara

Lebih terperinci

Korelasi Antara Keaktifan Siswa Mengikuti Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) Dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Geografi Siswa

Korelasi Antara Keaktifan Siswa Mengikuti Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) Dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Geografi Siswa Korelasi Antara Keaktifan Siswa Mengikuti Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) Dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Geografi Siswa Eni Kusrinah (09130005) Mahasiswa Pendidikan Geografi IKIP Veteran

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN EFIKASI DIRI SISWA KELAS XI SMA N 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2017/2018

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN EFIKASI DIRI SISWA KELAS XI SMA N 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2017/2018 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN EFIKASI DIRI SISWA KELAS XI SMA N 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Wildan Muhammad Irfan Fadjeri ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Ditinjau dari objeknya, penelitian yang dilakukan penulis termasuk penelitian lapangan (field research), karena data-data yang diperlukan untuk penyusunan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. metodologi penelitian mempunyai peranan yang sangat penting dalam pelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. metodologi penelitian mempunyai peranan yang sangat penting dalam pelitian 24 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam menyelesaikan suatu masalah atau permasalahan yang dihadapi, metodologi penelitian mempunyai peranan yang sangat penting dalam pelitian ilmiah,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: kegiatan kesiswaan, sikap kedisiplinan belajar. 1. Pendahuluan Sekolah perlu memberikan. muka, dilaksanakan di sekolah agar

ABSTRAK. Kata kunci: kegiatan kesiswaan, sikap kedisiplinan belajar. 1. Pendahuluan Sekolah perlu memberikan. muka, dilaksanakan di sekolah agar ABSTRAK BANGKIT RAMADHAN. Pengaruh kegiatan kesiswaan terhadap kedisiplinan belajar siswa ajaran 2015 / 2016. Skripsi. Yogyakarta. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta. Juli

Lebih terperinci

Artikel publikasi Diajukan untuk Memenuhi Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi. Diajukan Oleh: ENY HIDAYATI A

Artikel publikasi Diajukan untuk Memenuhi Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi. Diajukan Oleh: ENY HIDAYATI A HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN KELUARGA DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 JAMBU TAHUN AJARAN 2014/2015 Artikel

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan metode tryout atau uji coba sehingga

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan metode tryout atau uji coba sehingga BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan metode tryout atau uji coba sehingga data yang ada pada skala sudah variabel dan reliabel dan dapat digunakan kembali dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan, khususnya negara berkembang seperti Indonesia. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan, khususnya negara berkembang seperti Indonesia. Pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumberdaya manusia sangat diperlukan sebagai modal dasar pembangunan, khususnya negara berkembang seperti Indonesia. Pendidikan yang dipandang sebagai salah satu aspek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. keadaan dari obyek yang erat kaitannya dengan penelitian. 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMP Negeri 26 Surabaya

BAB IV HASIL PENELITIAN. keadaan dari obyek yang erat kaitannya dengan penelitian. 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMP Negeri 26 Surabaya BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Yang dimaksud dengan gambaran umum obyek penelitian adalah gambaran yang menerangkan tentang keberadaan situasi dan kondisi atau keadaan dari obyek

Lebih terperinci

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD N WIRONANGGAN 01 TAHUN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD N WIRONANGGAN 01 TAHUN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KEDISIPLINAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD N WIRONANGGAN 01 TAHUN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan kuantitatif dengan jenis pendekatan correlation research (penelitian korelasi). Sedangkan Jenis

Lebih terperinci

HASIL BELAJAR SISWA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SOSIAL PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII SMP N 3 COLOMADU TAHUN AJARAN 2012/2013

HASIL BELAJAR SISWA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SOSIAL PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII SMP N 3 COLOMADU TAHUN AJARAN 2012/2013 HASIL BELAJAR SISWA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SOSIAL PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII SMP N 3 COLOMADU TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS VIII SMPN 3 NGADIROJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS VIII SMPN 3 NGADIROJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS VIII SMPN 3 NGADIROJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III. berupa angka-angka kemudian ditabulasi dalam bentuk tabel distribusi frekuensi

BAB III. berupa angka-angka kemudian ditabulasi dalam bentuk tabel distribusi frekuensi BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pola analisis statistika yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang berupa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peran pendidikan bagi pembentukan karakter bangsa sangat strategis tujuannya. Pendidikan karakter saat ini merupakan topik yang banyak digerakkan dikalangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian mengenai korelasi persepsi peserta didik tentang mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dengan ketaatan beribadah

Lebih terperinci

PENGARUH INTERAKSI ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 1 SAMBI TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGARUH INTERAKSI ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 1 SAMBI TAHUN AJARAN 2012/2013 PENGARUH INTERAKSI ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 1 SAMBI TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DALAM MENGEMUKAKAN DAN MEMPERTAHANKAN PENDAPAT PADA SISWA KELAS

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DALAM MENGEMUKAKAN DAN MEMPERTAHANKAN PENDAPAT PADA SISWA KELAS PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DALAM MENGEMUKAKAN DAN MEMPERTAHANKAN PENDAPAT PADA SISWA KELAS VIIe SMP NEGERI 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: TIKA

Lebih terperinci

KORELASI KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SD NEGERI 19 BANDA ACEH. Abstrak

KORELASI KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SD NEGERI 19 BANDA ACEH. Abstrak KORELASI KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SD NEGERI 19 BANDA ACEH Binti Asrah 1, Rita Novita 2, Fitriati 3 Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Koentjaraningrat dalam bukunya metode-metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Koentjaraningrat dalam bukunya metode-metode penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan guna menjawab persoalan yang dihadapi.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. AMANU, yang berstatus terakreditasi A terletak di Jl. Kol. Sugiono No

BAB III METODE PENELITIAN. AMANU, yang berstatus terakreditasi A terletak di Jl. Kol. Sugiono No BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan dalam melaksanakan penelitian. Oleh karena itu, apapun bentuk dan jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang data penelitiannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. minat, bakat dan potensi yang dimiliki oleh siswa. Melalui kegiatan olahraga

BAB I PENDAHULUAN. minat, bakat dan potensi yang dimiliki oleh siswa. Melalui kegiatan olahraga 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan siswa di luar kegiatan belajar mengajar, kegiatan ekstrakurikuler dapat memberikan pengaruh terhadap minat, bakat

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan satu dari sekian banyak hal yang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan satu dari sekian banyak hal yang tidak dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan satu dari sekian banyak hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia. Melalui pendidikan, seseorang dapat semakin berkembang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penulisan Skripsi Penelitian ini secara umum ingin mengetahui perbandingan antara dua variable yaitu: variabel motivasi belajar dan variabel kedisiplinan santri di Pesantren

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dan metode pengajaran yang tepat. diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dan metode pengajaran yang tepat. diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan penting dalam kehidupan karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Salah

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. korelasional, untuk menjelaskan hubungan antara konsep-konsep atau. Ilmiah Remaja Terhadap Pembentukan Sikap Ilmiah Siswa.

III. METODOLOGI PENELITIAN. korelasional, untuk menjelaskan hubungan antara konsep-konsep atau. Ilmiah Remaja Terhadap Pembentukan Sikap Ilmiah Siswa. III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasional, untuk menjelaskan hubungan antara konsep-konsep atau nilai-nilai dari variabel

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR Warkintin STKIP Persada Khatulistiwa Sintang Jl. Pertamina Sengkuang Sintang warkintin@hotmail.com Abstract: Keyword: Abstrak: Tujuan dari

Lebih terperinci

KORELASI ANTARA KONDISI EDUKATIF GURU DENGAN KEMAMPUAN PENGELOLAAN KELAS PADA SMK NURUSSALAF KEMIRI PURWOREJO

KORELASI ANTARA KONDISI EDUKATIF GURU DENGAN KEMAMPUAN PENGELOLAAN KELAS PADA SMK NURUSSALAF KEMIRI PURWOREJO 1 KORELASI ANTARA KONDISI EDUKATIF GURU DENGAN KEMAMPUAN PENGELOLAAN KELAS PADA SMK NURUSSALAF KEMIRI PURWOREJO Oleh: Hangga Permana Pendidikan Teknik Otomotif, FKIP, Universitas Muhammadiyah Purworejo.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III MI Darun Najah Ngemplak Kidul Pati. Penelitian ini menggunakan dua kelas yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini termasuk field research atau penelitian lapangan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Metode kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. 1

BAB III METODE PENELITIAN. alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu suatu proses menemukan pengetahuan dengan menggunakan data yang berupa angka sebagai alat menemukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sepanjang kita hidup, maka di situlah ada proses pendidikan. Pendidikan juga

BAB I PENDAHULUAN. Sepanjang kita hidup, maka di situlah ada proses pendidikan. Pendidikan juga BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan merupakan aspek penting dalam kehidupan manusia. Sepanjang kita hidup, maka di situlah ada proses pendidikan. Pendidikan juga menjadi tolak ukur suatu

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Jurnal Penelitian dan Pendidikan IPS (JPPI) Volume 10 No 3 (2016) 322-328 ISSN (Print) : 1858-4985 http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/jppi PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

Lebih terperinci

B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka masalah penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut

B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka masalah penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut SARI SUHARJONO, NIM : 1401901108, Kontribusi Tata Tertib Sekolah dan Sikap Disiplin Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas V Sekolah Dasar Pangudi LuhurAmbarawa Semester I Tahun Pelajaran 200412005. Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field Research), yaitu penelitian yang dilakukan di medan/tempat

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD N PANDANSARI WARUNGASEM BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD N PANDANSARI WARUNGASEM BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015 PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD N PANDANSARI WARUNGASEM BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kuantitatif uji korelasi. Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian untuk memperolah data-data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode sangat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode sangat 58 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode dalam suatu penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode sangat diperlukan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 35 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Motode Penelitian Penelitian adalah salah sata cara untuk menemukan jawaban secara ilmiah. Setiap penelitian memiliki metode tertentu untuk memecahkan masalah. Penggunaan

Lebih terperinci