PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DALAM MENGEMUKAKAN DAN MEMPERTAHANKAN PENDAPAT PADA SISWA KELAS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DALAM MENGEMUKAKAN DAN MEMPERTAHANKAN PENDAPAT PADA SISWA KELAS"

Transkripsi

1 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DALAM MENGEMUKAKAN DAN MEMPERTAHANKAN PENDAPAT PADA SISWA KELAS VIIe SMP NEGERI 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: TIKA FITRYANA NIM: Abstraks: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Peningkatan Kepercayaan Diri dalam Mengemukakan dan Mempertahankan Pendapat pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Gondangrejo Tahun Pelajaran 2015/2016. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII SMP Pelajaran 2015/2016. Dalam penelitian ini sampling diambil menggunakan cara undian, dimana peneliti membuat undian sejumlah kelas yang kemudian undian tersebut diundi, kelas yang keluar menjadi sampel yang nantinya akan mengisi angket. Dalam penelitian ini sampel yang di peroleh adalah kelas VII E yang berjumlah 32 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, observasi dan dokumentasi. Metode angket digunakan untuk mengumpulkan data tentang pendapat, observasi dilakukan untuk mengamati perilaku siswa, sedangkan metode observasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang sekolah dan nama responden. Teknik analisis data dengan t-tes. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan t-tes diperoleh t hitung sebesar 10,204. Selanjutnya nilai t hitung tersebut dikonsultasikan dengan t tabel dengan db = (N 1) = (32 1) = 31 pada taraf signifikansi 5% = 2,040 dan 1% = 2,744. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil t hitung = 10,204 lebih besar dari t tabel pada taraf signifikansi 5% = 2,040 dan 1% = 2,744. Berdasarkan hasil analisis data di atas, maka hipotesis menyatakan bahwa: Ada Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Peningkatan Kepercayaan Diri dalam Mengemukakan dan Mempertahankan Pendapat pada siswa kelas VII E SMP Negeri 1 Gondangrejo Tahun Pelajaran 2015/2016 terbukti kebenarannya baik pada taraf signifikansi 5% maupun 1%. Kata Kunci: Layanan Bimbingan Kelompok, Kepercayaan Diri

2 PENDAHULUAN Kepercayaan diri merupakan salah satu komponen yang penting yang harus dimiliki bagi setiap individu. Dalam zaman yang semakin maju ini persaingan semakin ketet dan kualitas sumber daya manusia yang diperhitungkan. Pendidikan memiliki peran penting dalam pembentukan karakter anak bangsa untuk mampu bersaing di masa yang akan datang. Adanya rasa percaya diri pada siswa, siswa akan memiliki mental yang kuat sehingga mampu bertahan dalam persaingan zaman.. Bukan hanya siswa saja yang memiliki tanggung jawab dalam membentuk kualitas dirinya. Semua pihak turut bertanggung jawab atas terbentuk pribadi seorang siswa. Baik dukungan dari guru yang membimbing mereka disekolah, orang tua dengan memberi dukungan dirumah. Salah satu cara dalam peningkatan kualitas pribadi siswa dapat dengan cara membangkitkan semangat kepercayaan diri siswa dalam pendapat yang dilakukan melalui layanan bimbingan kelompok. Berdasarkan wawancara dengan guru bimbingan dan konseling di SMP Negeri 1 Gondangrejo pada bulan November 2015, guru bimbingan dan konseling mengatakan bahwa masalah yang sering di alami oleh para siswa adalah kurang percaya diri, menurut pengamatan guru bimbingan dan konseling dari seluruh kelas VII sampai dengan IX hanya 30% siswa yang mempunyai rasa percaya diri yang cukup baik dan 70% siswa mempunyai rasa percaya diri yang rendah. Diantara kelas-kelas tersebut yang mempunyai percaya diri paling rendah adalah mereka mayoritas kelas VII terutama kelas VII E di SMP Negeri 1 Gondangrejo. Fenomena ini dapat dilihat pada siswa SMP Negeri 1 Gondangrejo yang mempunyai tingkat kepercayaan diri yang rendah. Ada beberapa hal yang menunjukkan siswa kurang percaya diri dalam melakukan suatu tindakan salah satunya ialah siswa kurang percaya diri dalam pendapatnya saat berdiskusi. Rasa percaya diri sangat berpengaruh pada siswa. Sebagai manusia yang berkembang dan tumbuh menuju pasti ingin mengetahuijati dirinya. Banyak hal yang menyebabkan akan menjadi kurang percaya diri, diantaranya kurangnya pengetahuan anak mengenai masa pubertas masa dimana banyak perubahan yang akan terjadi, kurangnya perhatian orang tua mengenai tumbuh kembang anak dan kebutuhan anak serta lingkungan sosial yang kurang mendukung. Sebenarnya mereka memiliki potensi dan kemampuan untuk dikembangkan sebagai motivasi diri dalam meraih cita-citanya. Penyebab kepercayaan diri rendah pada siswa SMP Negeri 1 Gondangrejo salah satunya di kerenakan dalam pemberian layanan bimbingan kelompok yang kurang ideal. Dalam masa sekarang ini peran

3 guru BK sangatlah penting guna meningkatkan kualitas siswa yang berhubungan dengan rasa percaya diri pada siswa. Dari layanan yang diberikan guru BK baik yang bersifat pribadi maupun kelompok. Di sekolah, layanan Bimbingan kelompok sangat diperlukan dalam menangani masalah krisis kepercayaan diri. Oleh karena itu, perlu melakukan penelitian lagi melalui layanan bimbingan kelompok agar dapat memotivasi siswa menjadi percaya diri dalam melakukan suatu tindakan salah satunya ialah siswa harus berani dalam mengemukakan dan mempertahankan pendapatnya saat melakukan diskusi. Sehingga anak mampu bersaing dalam meraih prestasi di sekolah, maupun nanti dalam persaingan pada masa yang akan datang. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah ada Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Peningkatan Kepercayaan Diri dalam Mengemukakan dan Mempertahankan Pendapat pada siswa kelas VIIe SMP Pelajaran 2015/2016?. Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui ada tidaknya Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Peningkatan Kepercayaan Diri dalam Mengemukakan dan Mempertahankan Pendapat pada siswa kelas VIIe SMP Negeri 1 Gondangrejo Tahun Pelajaran 2015/2016. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Gondangrejo. Pelaksanaan penelitian pada bulan Januari sampai bulan Februaari Bentuk dan strategi penelitian ini menggunakan penelitian ekperimen kuantitatif, maksudnya adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengurangi atau faktor-faktor lain yang mengganggu (Suharsini Arikunto, 2006 : 3) Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian (Suharsimi Arikunto, 2006:130) yang dimaksud dengan populasi adalah penyelidikan yang dihadapi sejumlah subyek atau individu yang paling sedikit mempunyai sifat yang sama. Sugiyono (2013 :80) mengemukakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya. Dari uaraian diatas dapat disimpulkan bahwa populasi adalah suatu sasaran mempunyai sifat yang sama. Berdasarkan populasi diatas, maka dalam penelitian ini yang menjadi anggota populasi adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Gondangrejo tahun pelajaran 2015/2016. Menurut Sugiyono (2008 : 91) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

4 populasi tersebut. Sedangkan menurut Sugiyono (2013 :81) sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Jadi Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang memiliki sifat yang sama yang mewakili populasi.adapun untuk bahan pertimbangan pengambilan sampel, bahwa : Sebagai pedoman pengambilan sampel, apabila subyenya kurang dari 100 orang lebih baik diambil semuanya, sehingga penelitian merupakan sampel total, akan tetapi jika jumlah subyeknya lebih besar, dapat diambil antara 10% sampai dengan 15% atau 20% sampai dengan 25% atau lebih (Suharsimi Arikunto, 2006: 134) Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa sampel adalah sebagian dari keseluruhan populasi. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah sampel total yaitu kelas VIIe yang berjumlah 32. Variabel Penelitian Variabel Bebas dalam penelitian ini yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat. Dalam penelitian ini sebagai variabel bebas adalah layanan bimbingan kelompok. Variabel Terikat, yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat adalah peningkatan pendapat. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data menggunakan angket, observasi dan dokumentasi. Metode angket digunakan untuk mengumpulkan data tentang pendapat, observasi dilakukan untuk mengamati perilaku siswa, sedangkan metode observasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang sekolah dan nama responden. Uji Coba Instrumen Sebelum angket disebarkan kepada siswa, perlu dilakukan pengukuran validitas dan rehabilitasnya setiap item angket dan reliabel untuk digunakan. Adapun pengukuran validitas dan reliabilitasnya dilakukan sebagai berikut : Uji Validitas, yaitu instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2014 : 168). Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Suatu instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah (Suharsimi Arikunto, 2010: 211). Validitas tes memberitahu kita tentang apa yang bisa kita simpulkan dari skor-skor tes. Adapun uji validitas yang diterapkan dalam penelitian ini

5 adalah dengan cara mecari validitas item. Dalam penelitian ini validitas yang dicari adalah validitas item / butir soal. Adapun untuk mencari validitas tersebut digunakan rumus Product Moment dengan angka kasar Uji coba instrumen dalam penelitian ini dilakukan untuk menguji tingkat validitas dan reliabilitas dari angket Resiliensi. Uji coba instrumen (try out penelitian) dilaksanakan pada Siswa Kelas VII F SMP Negeri 1 Gondangrejo yang berjumlah 32 siswa. Reliabilitas menunjuk suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik (Suharsimi Arikunto, 2013 : 100). Reliabilitas juga dapat dikatakan sebagai syarat lain yang juga penting bagi seorang peneliti. Berdasarkan uji coba angket pendapat yang terdiri dari 46 item pernyataan dan diujicobakan pada 32 responden yaitu siswa Kelas VII F SMP Negeri 1 Surakarta ditemukan sebanyakan 8 item pernyataan yang tidak valid antara lain item nomor 3, 10, 23, 29, 33, 35 dan 45. Dari 6 item angket yang dinyatakan tidak valid, selanjutnya tidak disertakan dalan angket pada penelitian ini, karena 8 item pernyataan tersebut memiliki r hitung < r tabel.. Berdasarkan hasil uji reliabilitas try out angket kepercayaan diri dalam mengemukakan dan mempertahankan pendapat yang dianalisis menggunakan rumus Spearman Brown diperoleh nilai 0,915 masuk kategori antara 0,800-1,00 atau mempunyai reliabilitas sangat tinggi. Teknik Analisis Data Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan t-tes yang digunakan untuk menguji pengaruh bimbingan kelompok terhadap tingkat pendapat siswa kelas VII e di SMP Pelajaran 2015/2016. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Deskripsi Data Pre Test Berdasarkan hasil angket pendapat sebelum pemberian layanan bimbingan kelompok pada siswa Kelas VII E SMP Negeri 1 Gondangrejo tahun pelajaran 2015/2016 diperoleh nilai tertinggi 133 dan terendah 114. Adapun dari analisis data diperoleh nilai mean = 121,469, median = 126 modus = 135,062 dan standar deviasi = 4,730 Deskripsi Data Post Test Berdasarkan hasil angket pendapat setelah pemberian layanan bimbingan kelompok pada siswa Kelas VII E SMP Negeri 1 Gondangrejo tahun pelajaran 2015/2016 diperoleh nilai tertinggi

6 136 dan terendah 117. Adapun dari analisis data diperoleh nilai mean = 128,219, median = 129 modus = 130,562 dan standar deviasi = 5,164 Pengujian Hipotesis Berdasarkan hasil analisis data secara statistik tentang pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap peningkatan pendapat pada siswa kelas VII E SMP Pelajaran 2015/2016 diperoleh t hitung sebesar 10,204. Selanjutnya nilai t hitung tersebut dikonsultasikan dengan t tabel dengan db = (N 1) = (32 1) = 31 pada taraf signifikansi 5% = 2,040 dan 1% = 2,744. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil t hitung = 10,204 lebih besar dari t tabel pada taraf signifikansi 5% = 2,040 dan 1% = 2,744. Berdasarkan hasil analisis data di atas, maka hipotesis menyatakan bahwa: Ada Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Peningkatan Kepercayaan Diri dalam Mengemukakan dan Mempertahankan Pendapat pada siswa kelas VII E SMP Pelajaran 2015/2016 terbukti kebenarannya baik pada taraf signifikansi 5% maupun 1%. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kepercayaan diri dalam mengemukakan dan mempertahankan pendapat siswa kelas VII E setelah diberikan layanan bimbingan kelompok mengalami peningkatan. Hal ini dibuktikan dengan pendapat siswa pada pre-test nilai ratarata sebesar 121,469 sedangkan pendapat siswa pada post-test nilai rata-rata sebesar 128,219. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa layanan bimbingan kelompok berpengaruh terhadap peningkatan pendapat, hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung = 10,204 lebih besar dari t tabel pada taraf signifikansi 5% = 2,040 dan 1% = 2,744. Hasil penelitian ini mendukung teori yang dikemukakan oleh Tatiek Romiah, (2006 : 13) menyatakan bahwa tujuan bimbingan kelompok adalah untuk membantu individu menemukan dirinya sendiri, mengarahkan diri, dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Sedangkan menurut Winkel dan Hastuti (2012 : 547) mengatakan bahwa Tujuan Bimbingan kelompok adalah menunjang perkembangan pribadi dan perkembangan sosial masing-masing anggota kelompok serta meningkatkan mutu kerja sama dalam kelompok guna mencapai aneka tujuan yang bermakna bagi para partisipan. Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat peneliti kemukakan bahwa melalui layanan bimbingan kelompok, siswa akan menyadari kelemahan dan kelebihannya,mengenali keterampilan, keahlian dan pengetahuan serta

7 menghargai dirinya sendiri dan sesuai dengan tugas-tugas perkembangan. Melalui keikutsertaan dalam layanan bimbingan kelompok maka siswa akan memiliki tingkat kepercayaan diri dalam mengemukakan dan mempertahankan pendapat yang tinggi dan dengan demikian siswa akan memiliki kepercayaan diri. Dapat menerima dirinya sendiri dan dapat menjalani hidup dengan penuh keyakinan, keberanian sehingga mampu bersaing dalam zaman yang semakin maju ini. Semakin kreatif karena kepercayaan dirinya terhadap kemampuan dan dapat bersikap hormat dan bijak dalam memperlakukan orang lain. Bimbingan kelompok merupakan tempat bersosialisasi dengan anggota kelompok dan anggota akan dapat memahami dirinya sendiri dengan baik. Di dalam kelompok, anggota belajar meningkatkan kepercayaan diri dan kepercayaan terhadap orang lain. Bimbingan kelompok juga merupakan kegiatan yang menekankan pada proses berpikir secara sadar, perasaan, dan perilaku anggota untuk meningkatkan kesadaran akan pertumbuhan dan perkembangan individu yang sehat. Melalui layanan bimbingan kelompok, siswa akan menyadari kelemahan dan kelebihannya, mengenali keterampilan, keahlian dan pengetahuan serta menghargai dirinya sendiri dan sesuai dengan tugas-tugas perkembangan. Melalui keikutsertaan dalam layanan bimbingan kelompok maka siswa akan memiliki tingkat pendapat yang tinggi dan dengan demikian siswa akan memiliki kepercayaan diri. Dapat menerima dirinya sendiri dan dapat menjalani hidup dengan penuh keyakinan, keberanian sehingga mampu bersaing dalam zaman yang semakin maju ini. Semakin kreatif karena kepercayaan dirinya terhadap kemampuan dan dapat bersikap hormat dan bijak dalam memperlakukan orang lain. Menurut Abu Achmadi (2003: 181) ada beberapa cara dalam mengemukakan pendapat yang baik dan benar, diantaranya adalah : 1) Menyampaikan pendapat dengan kata yang sopan. 2) Tidak memotong pembicaraan orang lain. 3) Didasarkan dengan akal sehat dan hati nurani yang luhur. 4) Berani menanggung resiko biala ada sanggahan dari pihak lain. 5) Jangan suka memaksakan kehendak. 6) Mengutamakan kepentingan bersama, bukan kepentingan pribadi. 7) Apabila saran, usulan, kritika tidak bisa diterima, maka harus besar hati untuk menerimanya. 8) Dapat melaksanakan hasil keputusan bersama secara jujur dan bertanggung jawab. Dari pernyataan diatas ketika seorang individu telah dapat menyampaikan pendapatnya dengan baik dan benar, maka secara otomatis akan dapat pula bisa mempertahan pendapartnya ketika pihak lain menyanggah pendapat tersebut. Dengan catatan ketika pendapat tidak bisa diterima untuk kepentingan

8 bersama maka dengan besar hati harus bisa menerima demi kebaikan kepentingan umum. Dalam penelitian ini penulis merasa masih banyak kekurangan karena terbatasnya kemampuan peneliti, adapun kekurangan tersebut antara lain : 1) Waktu penelitian yang singkat, sehingga mengakibatkan kurang maksimal dalam penggunaan berbagai macam metode untuk memperoleh data. 2) Alat ukur yang digunakan hanya bersifat statistik, sehingga berdampak terhadap hasil analisis yang diperoleh. 3) Ketepatan pada alat ukur baik mengenai validitas maupun reliabilitasnya, sehingga menghasilkan data penelitian yang kurang sahih. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis data secara statistik tentang pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap peningkatan pendapat pada siswa kelas VII E SMP Pelajaran 2015/2016 diperoleh t hitung sebesar 10,204. Selanjutnya nilai t hitung tersebut dikonsultasikan dengan t tabel dengan db = (N 1) = (32 1) = 31 pada taraf signifikansi 5% = 2,040 dan 1% = 2,744. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil t hitung = 10,204 lebih besar dari t tabel pada taraf signifikansi 5% = 2,040 dan 1% = 2,744. Berdasarkan hasil analisis data di atas, maka hipotesis menyatakan bahwa: Ada Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Peningkatan Kepercayaan Diri dalam Mengemukakan dan Mempertahankan Pendapat pada siswa kelas VII E SMP Negeri 1 Gondangrejo Tahun Pelajaran 2015/2016 terbukti kebenarannya baik pada taraf signifikansi 5% maupun 1%. Berdasarkan dari kesimpulan penelitian diatas, maka dapat diberikan saran sebagai berikut: Bagi para siswa, diharapkan setelah adanya penelitian ini siswa dapat meningkatkan kepercayaan diri dalam mengemukakan dan mempertahankan pendapat melalui kegiatan diskusi kelompok. Bagi guru, hendaknya dalam melaksanakan proses pembelajaran dapat menggunakan berbagai metode pembelajaran dalam bentuk diskusi, sehingga siswa dapat meningkatkan pendapat. Bagi peneliti selanjutnya, dapat menambah jumlah sampel penelitian agar dapat digeneralisasikan tidak hanya terbatas pada sekolah tertentu. Peneliti selanjutnya yang tertarik dengan masalah kepercayaan diri dalam mengemukakan dan mempertahankan pendapat disarankan melihat faktor lain.

9 DAFTAR PUSTAKA Abu Achmadi, 2003, Psikologi Umum, Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta Suharsimi Arikunto, Dasar Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Angkasa. Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian: suatu Pendekatan Pratik, Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta. Tatiek Romiah, Teori dan Praktek Bimbingn Kelompok. Malang Universitas Negeri Malang Winkel dan Sri Hastuti Bimbingan Konseling. Yogyakarta: media Abadi

PENGARUH LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN TERHADAP ORIENTASI KARIR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN TERHADAP ORIENTASI KARIR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PENGARUH LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN TERHADAP ORIENTASI KARIR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: BANY IRAWAN NIM: 12500020 Abstraks: Tujuan penelitian ini

Lebih terperinci

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN TATA TERTIB SEKOLAH PADA SISWA KELAS VIII SMP N 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN TATA TERTIB SEKOLAH PADA SISWA KELAS VIII SMP N 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN TATA TERTIB SEKOLAH PADA SISWA KELAS VIII SMP N 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: GERYSA DIMAS BARUNA NPM. 12500093 ABSTRAK

Lebih terperinci

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENURUNAN KECURANGAN AKADEMIK PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENURUNAN KECURANGAN AKADEMIK PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2015/2016. PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENURUNAN KECURANGAN AKADEMIK PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: NOVERI PRANATA NIM: 12500109 ABSTRAK Tujuan dalam penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN INFORMASI KARIR TERHADAP MINAT STUDI LANJUT PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH LAYANAN INFORMASI KARIR TERHADAP MINAT STUDI LANJUT PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PENGARUH LAYANAN INFORMASI KARIR TERHADAP MINAT STUDI LANJUT PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: WAHYU SURYO WIDIYANTORO NPM. 12500034 ABSTRAK Tujuan dalam penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEDISIPLINAN KERAPIHAN BERSERAGAM PADA SISWA KELAS XII IPS 1 SMA NEGERI 1 COLOMADU TAHUN PELAJARAN

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEDISIPLINAN KERAPIHAN BERSERAGAM PADA SISWA KELAS XII IPS 1 SMA NEGERI 1 COLOMADU TAHUN PELAJARAN PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEDISIPLINAN KERAPIHAN BERSERAGAM PADA SISWA KELAS XII IPS 1 SMA NEGERI 1 COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Oleh: DWI ROHMA NPM. 12500037 ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

SUYUT ADIN FEBRIANTO NPM

SUYUT ADIN FEBRIANTO NPM PENGARUH LAYANAN INFORMASI DENGAN MEDIA FILM TERHADAP PENYESUAIAN DIRI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: SUYUT ADIN FEBRIANTO NPM :

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP TINGKAT INFERIORITAS SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 2 SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP TINGKAT INFERIORITAS SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 2 SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 1 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP TINGKAT INFERIORITAS SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 2 SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Eni Nugrahaningtyas (11500017) Pembimbing : Dr. Hera Heru SS, M.Pd Prodi

Lebih terperinci

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDY BIMBINGAN DAN KONSELING UNIVERSITAS SLAMET RIYADI SURAKARTA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDY BIMBINGAN DAN KONSELING UNIVERSITAS SLAMET RIYADI SURAKARTA 1 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERUBAHAN KARAKTERISTIK DAN PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015 Gatot Kurniawan (11500071)

Lebih terperinci

MEITA RULY HANGESTI SARI NIM:

MEITA RULY HANGESTI SARI NIM: PENGARUH PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK ASERTIF TRAINING TERHADAP RASA PERCAYA DIRI SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 LEMPONG JENAWI KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: MEITA RULY

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU PRO-SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU PRO-SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU PRO-SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh : Dian Setyorini ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

Kata Kunci: Layanan Penguasaan Konten, Motivasi Berwirausaha

Kata Kunci: Layanan Penguasaan Konten, Motivasi Berwirausaha PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XI BOGA SMK NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: DEWI KRISTINA NPM. 12500016 Abstraks: Tujuan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN KECENDERUNGAN MENCONTEK PADA SISWA KELAS XI IPS MAN 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN KECENDERUNGAN MENCONTEK PADA SISWA KELAS XI IPS MAN 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN KECENDERUNGAN MENCONTEK PADA SISWA KELAS XI IPS MAN 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Siti Nur Haulah (11500053) Pembimbing : Lydia Ersta K. Prodi BK FKIP UNSIRI

Lebih terperinci

Tyas Siti Syarifah ( ) Pembimbing :Lydia Ersta K. Prodi BK FKIP UNSIRI ABSTRAK

Tyas Siti Syarifah ( ) Pembimbing :Lydia Ersta K. Prodi BK FKIP UNSIRI ABSTRAK 1 HUBUNGAN ANTARA PELAKSANAAN BIMBINGAN KARIER DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MEMILIH JURUSAN DI PERGURUAN TINGGI PADA SISWA KELAS XI IPS DI MAN 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Tyas Siti Syarifah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian eksperimen

Lebih terperinci

Titis Fitri Putri Astuti ( ) Pembimbing : Dra. Sri Hartini, M.Pd. Prodi BK FKIP UNISRI ABSTRAK

Titis Fitri Putri Astuti ( ) Pembimbing : Dra. Sri Hartini, M.Pd. Prodi BK FKIP UNISRI ABSTRAK 1 HUBUNGAN ANTARA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA SISWA KELAS XI-MIA SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Titis Fitri Putri Astuti (11500048) Pembimbing

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi

Lebih terperinci

ABSTRAK. : Ice breaking, Motivasi diri siswa dalam mengikuti pelajaran. matematika

ABSTRAK. : Ice breaking, Motivasi diri siswa dalam mengikuti pelajaran. matematika ABSTRAK Noer Haryati. PENGARUH ICE BREAKING TERHADAP MOTIVASI DIRI SISWA DALAM MENGIKUTI PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SMP N 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016.Skripsi. Surakarta: Fakultas

Lebih terperinci

Kata Kunci : Layanan Informasi Karir, Pemilihan Karir

Kata Kunci : Layanan Informasi Karir, Pemilihan Karir PENGARUH LAYANAN INFORMASI KARIR TERHADAP PEMILIHAN KARIR (CAREER CHOICE) PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2015-2016 Oleh : Ahmad Roni. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Research). Penelitian eksperimen adalah penelitian yang digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Research). Penelitian eksperimen adalah penelitian yang digunakan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen (Experimental Research). Penelitian eksperimen adalah penelitian yang digunakan untuk mencari perbedaan perlakuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tempat penelitian dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kampar

BAB III METODE PENELITIAN. tempat penelitian dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kampar BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari tahun 2015. Adapun tempat penelitian dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kampar Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan metode penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 46 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metode penelitian merupakan hal yang penting dalam suatu penelitian. Dalam metode penelitian dijelaskan tentang urutan suatu penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional.

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. 29 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian yang digunakan Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Menurut Suharsimi Arikunto (2006:270). Metode korelasional

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN EFIKASI DIRI SISWA KELAS XI SMA N 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2017/2018

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN EFIKASI DIRI SISWA KELAS XI SMA N 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2017/2018 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN EFIKASI DIRI SISWA KELAS XI SMA N 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Wildan Muhammad Irfan Fadjeri ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENGURANGAN RASA INFERIORITAS SISWA KELAS VII MTs NEGERI GEMOLONG TAHUN PELAJARAN

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENGURANGAN RASA INFERIORITAS SISWA KELAS VII MTs NEGERI GEMOLONG TAHUN PELAJARAN PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENGURANGAN RASA INFERIORITAS SISWA KELAS VII MTs NEGERI GEMOLONG TAHUN PELAJARAN 2015-2016 Afif Wahyu Nurputra. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen. Dalam penelitian ini tidak semua variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, yang suatu penelitian dituntut menggunakan angka mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian regresional dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk mendeteksi sejauh mana variasivariasi pada satu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dengan judul penelitian Efektivitas Pelatihan Kecerdasan Emosi terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dengan judul penelitian Efektivitas Pelatihan Kecerdasan Emosi terhadap 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Rancangan penelitian merupakan suatu strategi yang mengatur latar penelitian agar diperoleh data yang valid dan sesuai dengan tujuan penelitian. Dengan

Lebih terperinci

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA STUDI TENTANG KEAKTIFAN MAHASISWA PADA MATA KULIAH DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 2 MELALUI MINAT BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di laksanakan di MTs Negeri Model Limboto.

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di laksanakan di MTs Negeri Model Limboto. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat Dan Waktu Penelitian a. Tempat Lokasi penelitian ini di laksanakan di MTs Negeri Model Limboto. b. Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimental. Desain penelitian ini adalah Posttest-Only Control Design. Dalam desain ini

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN METODE BRAINSTORMING

PENGARUH PENERAPAN METODE BRAINSTORMING PENGARUH PENERAPAN METODE BRAINSTORMING TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DI KELAS V MATA PELAJARAN IPA TENTANG GAYA SD NEGERI NAYU BARAT II NUSUKAN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh : Devi Lidiawati

Lebih terperinci

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI KRADENAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI KRADENAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI KRADENAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

PENGARUH TEKNIK BEHAVIORISTIK TERHADAP KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN PADA SISWA KELAS IX SMP N 1 GONDANGREJO, KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN

PENGARUH TEKNIK BEHAVIORISTIK TERHADAP KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN PADA SISWA KELAS IX SMP N 1 GONDANGREJO, KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 1 PENGARUH TEKNIK BEHAVIORISTIK TERHADAP KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN PADA SISWA KELAS IX SMP N 1 GONDANGREJO, KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh : Febriana Hartati ABSTRAK Tujuan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian diperlukan adanya metode penelitian, metode penelitian ini berfungsi sebagai pendekatan dalam mendapatkan data dari penelitiannya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan penelitian eksperimen. Pendekatan kuantitatif adalah

Lebih terperinci

PENGARUH BIMBINGAN SOSIAL TERHADAP PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS X MIA 4 SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH BIMBINGAN SOSIAL TERHADAP PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS X MIA 4 SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PENGARUH BIMBINGAN SOSIAL TERHADAP PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS X MIA 4 SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Tri Atmono 11500037 FKIP BK UNISRI Drs. Fadjeri, M.Pd ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar dengan bahasa akhlak dalam menyelesaikan persoalan penjumlahan

Lebih terperinci

HUBUNGAN BIMBINGAN KARIER DENGAN PERKEMBANGAN BAKAT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 ARJOSARI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN BIMBINGAN KARIER DENGAN PERKEMBANGAN BAKAT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 ARJOSARI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 HUBUNGAN BIMBINGAN KARIER DENGAN PERKEMBANGAN BAKAT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 ARJOSARI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini ialah penelitian eksperimen. Penelitian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Metode penelitian dapat digunakan sebagai pedoman dalam

III. METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Metode penelitian dapat digunakan sebagai pedoman dalam 48 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Metode penelitian yang tepat sangat diperlukan dalam pelaksanaan suatu penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakkan seluruh subjek dalam kelompok belajar untuk diberi perlakuan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakkan seluruh subjek dalam kelompok belajar untuk diberi perlakuan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Kuasi Eksperimen atau eksperimen semu. Pada penelititian kuasi eksperimen (eksperimen semu) menggunakkan

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK BELAJAR TERHADAP MANAJEMEN PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR SISWA SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK BELAJAR TERHADAP MANAJEMEN PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR SISWA SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK BELAJAR TERHADAP MANAJEMEN PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR SISWA SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 RAHMAD ADI INDRA 11500076 Dra.Ismoyowati,S.Pd,M.Pd. PROGDI

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. TUJUAN PENELITIAN Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara kemampuan numerik peserta didik terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 48 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Peneliti memilih lokasi penelitian di SMP Negeri 1 yang terletak di Jl. Bhayangkari 368 desa Juwet Kenongo, kecamatan Porong kabupaten Sidoarjo. Telp.

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MEDIA FILM TERHADAP EFIKASI DIRI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MEDIA FILM TERHADAP EFIKASI DIRI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MEDIA FILM TERHADAP EFIKASI DIRI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: EGAN KUDYAWINANTO NPM. 12500015 ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian yang berjudul Keefektifan Layanan Informasi tentang Bahaya Bullying untuk Meningkatkan Empati pada Peserta didik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Penelitian ini adalah penelitian quasi-eksperimen yang menggunakan nonequivalent model grup kontrol. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yang terdiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experimental research). Menurut Sugiyono (2012:

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experimental research). Menurut Sugiyono (2012: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experimental research). Menurut Sugiyono (2012: 77),

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui hubungan signifikan keharmonisan keluarga Islami dengan penyesuaian diri pada peserta didik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah kesulitan belajar yang dihadapi siswa dalam mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas XI jurusan IPS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian mengenai korelasi persepsi peserta didik tentang mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dengan ketaatan beribadah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. expost facto, karena bertujuan menggambarkan keadaan atau fenomena yang

BAB III METODE PENELITIAN. expost facto, karena bertujuan menggambarkan keadaan atau fenomena yang 19 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif eksploratif dengan pendekatan expost facto, karena bertujuan menggambarkan keadaan atau fenomena yang terjadi

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika DEVID AGUS HARTATO

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika DEVID AGUS HARTATO EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BELAJAR HEURISTIK DAN EKSPOSITORI DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan hal yang penting didalam suatu penelitian ilmiah. Karena penelitian ilmiah harus dilakukan dengan cara-cara atau langkah-langkah tertentu dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PEELITIA A. Jenis Penelitian Ditinjau dari objeknya penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research), karena data-data yang diperlukan untuk penyusunan skripsi diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 A III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan sesuatu hal yang besar manfaatnya bagi penulis yang akan memberikan pokok-pokok yang akan penulis teliti, sehingga memudahkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Gorontalo. Penelitian ini adalah eksperimen semu yang menggunakan one group

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Gorontalo. Penelitian ini adalah eksperimen semu yang menggunakan one group 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Gorontalo 3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari bulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 107) metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 107) metode penelitian A. Jenis dan Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 107) metode penelitian eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian 1. Definisi Konsep Variabel Media merupakan bagian dari sumber pengajaran yang digunakan sebagai perantara dalam proses belajar mengajar untuk mempertinggi

Lebih terperinci

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis dan desain penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research ), maksudnya adalah penelitian yang langsung dilakukan di medan terjadinya gejala-gejala. 1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek atau variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa yang

BAB III METODE PENELITIAN. Objek atau variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa yang 57 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Objek atau variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa yang menggunakan Pendekatan Pembelajaran Kontekstual Melalui Metode Diskusi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam mencapi satu tujuan. Penetapan metode yang digunakan merupakan hal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam mencapi satu tujuan. Penetapan metode yang digunakan merupakan hal 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah yang digunakan untuk penelitian dalam mencapi satu tujuan. Penetapan metode yang digunakan merupakan hal yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengadakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, maka jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah di SMK Negeri 9 Garut, Jl. Raya Bayongbong Km.7 Desa Panembong Kecamatan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik korelasional, dikarenakan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Pemahaman Konsep, Alat Peraga Dakon Matematika.

ABSTRAK. Kata kunci : Pemahaman Konsep, Alat Peraga Dakon Matematika. PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA DAKON MATEMATIKA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MATERI BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SUMBER III NO. 162 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Oleh : Anif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan suatu kerangka kerja yang digunakan dalam melaksanakan suatu penelitian. Adapun desain penelitian ini dapat digambarkan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan Penelitian Pembuatan (Research and Development). Penelitian pembuatan sebagai suatu proses untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian. suatu penelitian (Arikunto,2006: 118). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian. suatu penelitian (Arikunto,2006: 118). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto,006: 118). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua

Lebih terperinci

Oleh : Octavena Mellinda Skripsi. Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Slamet Riyadi Surakarta. Maret.

Oleh : Octavena Mellinda Skripsi. Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Slamet Riyadi Surakarta. Maret. PENGARUH LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT ATAS PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Oleh : Octavena Mellinda

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif dengan metode komparasi. Kata komparasi dalam

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif dengan metode komparasi. Kata komparasi dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode komparasi. Kata komparasi dalam bahasa Inggris comparation,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Keharusan sebuah penelitian adalah bersifat logis dan berkesinambungan.

BAB III METODE PENELITIAN. Keharusan sebuah penelitian adalah bersifat logis dan berkesinambungan. BAB III METODE PENELITIAN Keharusan sebuah penelitian adalah bersifat logis dan berkesinambungan. Hal ini agar penelitian tersebut objektifitasnya dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teori maupun

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 WERU SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 WERU SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 WERU SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PUTHUT SANTASA 11500040 Drs. Fadjeri, M.Pd Program Studi Bimbingan dan Konseling

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan metode dalam sebuah penelitian ilmiah merupakan langkah yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan metode dalam sebuah penelitian ilmiah merupakan langkah yang III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode yang digunakan Penentuan metode dalam sebuah penelitian ilmiah merupakan langkah yang sangat penting karena metode dapat menentukan salah benarnya proses suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini termasuk field research atau penelitian lapangan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Metode kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 9 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode penelitian Yang dimaksud dengan metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisa data yang diperlukan untuk menjawab persoalan

Lebih terperinci

PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI DITINJAU DARI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN DAN FASILITAS

PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI DITINJAU DARI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN DAN FASILITAS PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI DITINJAU DARI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN DAN FASILITAS BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KARTASURA TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif sesuai tujuannya. Desain

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif sesuai tujuannya. Desain BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian adalah suatu rencana tentang cara mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data secara sistematis dan terarah agar penelitian dapat dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Di dalam penelitian ini, tujuan yang hendak dicapai oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh metode observasi lingkungan alam sekitar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan variabel. Variabel adalah konsep yang mempunyai variasi nilai, misalnya variabel model kerja, keuntungan, biaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 32 Agar bisa mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 32 Agar bisa mendapatkan data 40 BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 32 Agar bisa mendapatkan data yang dibutuhkan untuk

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. korelasional, untuk menjelaskan hubungan antara konsep-konsep atau. Ilmiah Remaja Terhadap Pembentukan Sikap Ilmiah Siswa.

III. METODOLOGI PENELITIAN. korelasional, untuk menjelaskan hubungan antara konsep-konsep atau. Ilmiah Remaja Terhadap Pembentukan Sikap Ilmiah Siswa. III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasional, untuk menjelaskan hubungan antara konsep-konsep atau nilai-nilai dari variabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian akan dilaksanakan di UPT Balai Pengembangan Instrumentasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) kuantitatif yang dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen, yaitu prosedur untuk menyelidiki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), maksudnya adalah penelitian yang langsung dilakukan di medan terjadinya gejala-gejala. 34

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI DITINJAU DARI LINGKUNGAN SEKOLAH DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KLEGO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2012/2013 JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah tata cara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. Suatu penelitian akan dapat disebut ilmiah apabila hasil penelitian tersebut tersusun secara sistematis,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang lain atau satu objek yang lain (hatch dan farhady, 1981). 2

BAB III METODE PENELITIAN. yang lain atau satu objek yang lain (hatch dan farhady, 1981). 2 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Kata variabael berasal dari bahasa Inggris menurut anas (1987), variable yang berarti ubahan, faktor tak tetap atau gejala yang dapat diubah-ubah. 1 Secara

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 NGADIROJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 NGADIROJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 NGADIROJO TAHUN PELAJARAN 014/015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi

Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi Ibnu Muchamad Romandhon (0712003) Mahasiswa Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Motivasi belajar dapat dilihat dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang bertujuan untuk memecahkan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Mojolaban. Adapun alasan pemilihan tempat tersebut sebagai lokasi penelitian karena tingkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan salah satu dari tindakan yang dapat dikatakan sebagai tindakan dalam mencari kebenaran dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui dan menentukan desain penelitian yang akan digunakan. Desain

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui dan menentukan desain penelitian yang akan digunakan. Desain BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam melakukan suatu penelitian seorang peneliti terlebih dahulu harus mengetahui dan menentukan desain penelitian yang akan digunakan. Desain penelitian

Lebih terperinci