Korelasi Antara Keaktifan Siswa Mengikuti Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) Dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Geografi Siswa

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Korelasi Antara Keaktifan Siswa Mengikuti Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) Dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Geografi Siswa"

Transkripsi

1 Korelasi Antara Keaktifan Siswa Mengikuti Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) Dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Geografi Siswa Eni Kusrinah ( ) Mahasiswa Pendidikan Geografi IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara keaktifan siswa mengikuti Organisasi Intra Madrasah (OSIM) dengan prestasi belajar mata pelajaran geografi kelas XI IPS MA Al-Anwar Ngemplak Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak Tahun Pelajaran 2013/2014. Permasalahan yang ingin diteliti yaitu adakah hubungan yang signifikan antara keaktifan siswa mengikuti Organisasi Intra Madrasah (OSIM) dengan prestasi belajar mata pelajaran geografi kelas XI ips MA Al-Anwar Ngemplak Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak Tahun Pelajaran 2013/2014. Data ini diambil dari monografi MA Al-Anwar Ngemplak. Jumlah populasinya adalah semua siswa kelas X, XI, dan kelas XII MA AL-ANWAR Ngemplak Mranggen Demak. Sejumlah 82 siswa dari 3 kelas. Tehnik pengumpulan data digunakan tehnik angket, dokumentasi dan observasi. Tehnik angket mencakup keaktifan mengikuti Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) dalam berbagai kegiatan : olahraga, kesenian, motifasi, keagamaan, pramuka, kesahatan pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotor., Teknik dokumentasi yakni melihat atau memeriksa prestasi belajar siswa yang disimpan disekolah, tehnik interviu (wawancara) digunakan untuk memperoleh data tentang sejarah berdirinya MA Al-Anwar Ngemplak Mranggen, dan teknik observasi adalah mengamati menggunakan lembar absensi tentang semua aktifitas siswa selama pelaksanaan penelitian yaitu saat melakukan pembelajaran. Tehnik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis pendahuluan, analisis lanjutan dan analisis uji Hipotesis dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment. r xy N xy ( x)( y) N. x 2 ( x) 2 N. y 2 ( y ) 2 Berdasarkan hasil perhitungan, dengan N = 82 diperoleh nilai koefisien korelasi ( r xy ) sebesar 0,712, kemudian hasil tersebut dikonsultasikan dengan tabel r, dengan responden 82 siswa dengan taraf 5 % diperoleh dari tabel 0,217 dan signifikansi 1 % diperoleh dari tabel 0,213. Bila dibandingkan ternyata r o : 0,712 > 0,217 dan 0,712 > 0,213. berdasarkan analisis data tersebut dapat diketahui bahwa hasil penelitian : ada hubungan positif antara keaktifan mengikuti Organisasi Intra Madrasah (OSIM) dengan prestasi belajar mata pelajaran geografi siswa kelas XI ips MA Al- Anwar Ngemplak Kecamatan mranggen Kabupaten Demak tahun pelajaran 2013/2014. Kata Kunci : Keaktifan Siswa mengikuti OSIM, Prestasi belajar PENDAHULUAN Pendidikan adalah merupakan suatu keharusan bagi manusia terutama anak-anak yang belum dewasa. Baik sebagai mahluk individu maupun mahluk sosial. sejak kelahirannya seorang anak dalam kedudukannya sebagai individu tampak keharusan baginya untuk memperoleh pendidikan. Gejala itu antara lain berupa ketidak berdayaan anak manusia itu pada saat dilahirkan yang berarti bahwa seseorang itu tidak langsung dewasa. Dipihak lain dalam kedudukanya sebagai mahluk social, tampak bahwa kedewasaan merupakan syarat mutlak bagi kehidupan seseorang didalam masyarakat. Sedang dari sudut masyarakat terlihat JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI 1

2 bahwa gejala keragaman masyarakat mengakibatkan tuntutan yang berbeda-beda terhadap isi kedewasaan yang harus dicapai oleh seorang anak. Usaha secara sengaja oleh orang dewasa untuk dengan pengaruhnya meningkatkan si anak ke kedewasaan yang selalu diartikan mampu menimbulkan tanggung jawab moril dari segala perbuatannya disebut pendidikan. Pendidikan selalu melibatkan sejumlah orang yang bekerja sama dalam mencapai tujuan. Kegiatan itu sengaja atau tidak sengaja akan berupa organisasi atau kegiatan sekelompok manusia sebagai suatu sistem yang bersifat tetap dan universal. Salah satu dari kegiatan pendidikan itu adalah organisiswa intra madrasah (OSIM) yang merupakan wadah dari semua kegiatan siswa disekolah, dengan perkembangan usia remaja yang semakin modern maka dibutuhkan jiwa yang disiplin, karena disiplin adalah kepatuhan terhadap peraturan atau tunduk pada pengawasan atau pengendalian. Keaktifan siswa yang bertujuan mengembangkan watak agar dapat mengendalikan diri, agar berperilaku tertib dan efisien, pribadi seorang OSIM sangat dipengaruhi oleh faktor yang paling pokok yaitu keaktifan siswa mengikuti Organisasi Siswa Intra Madrasah, disamping faktor lingkungan baik keluarga, sekolah, kedisiplinan setara bakat siswa itu sendiri. Dari beberapa definisi diatas dapat dipahami bahwa keaktifan siswa mengikuti Organisasi Siswa Intra Madrasah mengandung arti adanya kesediaan untuk mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku. Kepatuhan disini bukn hanya karena adanya tekanan-tekanan dari luar, melainkan kepatuhan yang didasari oleh adanya kesadaran tentang nilai dan pentingnya peraturan-peraturan. Kondisi yang dinamis, tertib dan aman adalah mencerminkan dari keaktifan siswa atau kehadiran dan kepatuhan, baik itu disiplin sekolah, guru maupun siswa yang didasari oleh kesadaran dalam menjalankan dan melaksanakan peraturan OSIM. Dari kenyataan-kenyataan itulah maka penulis tertarik untuk meneliti, adanya hubungan antara partisipasi siswa dalam kegiatan organisasi siswa intra madrasah (OSIM) dengan prestasi belajar mata pelajaran geografi siswa, oleh karena itu dalam penulisan skripsi ini penulis tertarik untuk menulis skripsi yang berjudul Korelasi Antara Keaktifan Siswa Mengikuti Organisasi Siswa Intra Madrasah (Osim) Dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Geografi Siswa Kelas Xi Ips Ma Al-Anwar Ngemplak Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak Tahun Pelajaran 2013/2014. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian OSIM OSIM adalah satu-satunya wadah organisasi siswa yang sah di sekolah. Oleh karena itu setiap sekolah wajib membentuk Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM), yang tidak mempunyai hubungan organisatoris dengan OSIM di sekolah lain dan tidak menjadi bagian/alat dari organisasi lain yang ada di luar sekolah. JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI 2

3 Pengertian Prestasi Prestasi adalah apa yang telah diciptakan, hasil pekerjaan yang menyenangkan hati yang memperolehnya dengan jalan keuletan. Pengertian Belajar Belajar merupakan proses yang menyebabkan terjadinya kegiatan atau perubahan tingkah laku melalui prosedur latihan, apakah itu dalam laboratorium atau dalam lingkungan alamiah yang dibedakan dari perubahan tingkah laku yang diakibatkan oleh faktor-faktor yang tidak termasuk dalam latihan. METODE PENELITIAN Pendekatan Penelitian Penelitian ini berjudul Korelasi Antara Keaktifan Siswa Mengikuti Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) Dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Geografi Siswa Kelas XI IPS MA AL- ANWAR Ngemplak Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak Tahun Pelajaran 2013/2014. Berorientasi pada rumusan masalah yang diteliti, maka bentuk pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian yang bersifat kuantitatif, karena hasil data dari angket yang diperlukan untuk mengungkap masalah dalam bentuk skor angka data data kuantitatif yang selanjutnya diolah dan diuji dengan teknik analisis statistika. Lokasi Penelitian Pemilihan dan penetapan lokasi penelitian ini adalah di MA AL-ANWAR Ngemplak Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak, yang beralamatkan Jalan Ngemplak II RT: 03, RW: 01 Desa Ngemplak, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak. Populasi,Sampel penelitian 1. Populasi Populasi adalah semua individu untuk siapa kenyataan-kenyataan yang diperoleh dari sampel itu hendak digeneralisasikan. Dengan demikian populasi adalah keseluruhan individu yang dijadikan subyek penelitian tersebut yang tidak selalu berwujud manusia itu sendiri, tetapi dapat berupa bagian-bagian dari manusia yang dijadikan obyek penelitian, misalnya kemampuan berfikirnya, hubungan sosialnya, aspek tertentu dari kepribadiannya dan sebagainya. Untuk mendapatkan hasil penelitian yang benar peneliti harus membatasi populasi karena adanya kemampuan dan keterbatasan yamg ada pada peneliti. Dalam penelitian ini sebagai populasi adalah semua siswa kelas X, XI, dan kelas XII MA AL-ANWAR Ngemplak Mranggen Demak. Sejumlah 82 siswa dari 3 kelas. JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI 3

4 Tabel 1. Jumlah populasi siswa MA AL-ANWAR Ngemplak Mranggen No. Kelas Putra Putri Jumlah 1 X IPS XI IPS XII IPS Jumlah Sampel penelitian Sampel adalah bagian dari populsi yang menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian, artinya sebagian populasi yang mewakili seluruh populasi. Teknik pengambilan sampel dalam menentukan sampel penelitian. Cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebanarnya, dengan memperhatikan sifat dan penyebaran populasi agar memperoleh sampel yang representative. Menurut Suharsimi Arikunto untuk menentukan besarnya sampel dapat digunakan pedoman bahwa apabila subjek kurang dari 100 maka seluruhnya diambil, sehingga merupakan penelitian populasi. Jadi dalam penelitian ini peneliti tidak perlu menentukan sample, nantinya seluruh populasi yang berjumlah 82 siswa diteliti semua termasuk didalamnya anggota OSIM yang berjumlah 14 siswa. Devinisi Operasional Variabel Variabel adalah suatu objek atau gejala yang diamati dalam suatu penelitian. Oleh karena itu dalam penelitian ini variabel penelitian ditetapkan sebagai berikut : a. Variabel Bebas Keaktifan mengikuti Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM), selanjunya diberi symbol X. b. Variabel terikat Prestasi belajar mata pelajaran geografi siswa kelas XI ips MA AL-ANWAR Ngemplak kecamatan Mranggen kabupaten Demak tahun pelajaran 2013/2014, diberi symbol Y. Pengumpulan data penelitian 1. Sumber data Sumber data penelitian ini diperoleh dari sumber data primer yaitu responden atau siswa kelas XI yang diberi angka penelitian, dan batas sekunder yaitu dok umen sekolah yang berkaitan dengan penelitian ini, terutama dokumen keadaan siswa di MA AL-ANWAR Ngemplak Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak Tahun pelajaran untuk keperluan data pelangkap penelitian ini. JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI 4

5 2. Teknik pengumpulan data Beberapa teknik dalam pengumpulan data sebagai berikut : a. Teknik angket Angket adalah usaha untuk mengumpulkan informasi dengan menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk dijawab tertulis oleh responden. b. Dokumentasi Dokumentasi adalah suatu metode untuk mendapatkan data dengan jalan melihat catatan tentang keadaan subyek penyelidikan dengan dokumentasi biasanya disimpan disekolah atau biro/lembaga. c. Teknik observasi Teknik ini dilakukan untuk mengamati beerbagai keadaan siswa. Langkah dalam pengumpulan data melalui teknik observasi adalah mengamati menggunakan lembar absensi tentang semua aktifitas siswa selama pelaksanaan penelitian yaitu saat melakukan pembelajaran. Alat Pengumpulan Data Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah berupa angket yang disusun dalam bentuk soal dan jawaban tertutup pilihan ganda dengan skala 4 option (empat alternatif jawaban untuk setiap item angket). Bentuk angket apabila jawaban dengan katagori tinggi diberi skor = 4, jawaban dengan kategori cukup diberi skor = 3, jawaban dengan kategori kurang diberi skor = 2, dan jawaban dengan kategori rendah diberi skor = 1. HASIL PENELITIAN Hasil peneltiian tingkat keaktifan mengikuti Organisasi Intra Madrasah (OSIM) diperoleh hasil bahwa sebagian besar responden dengan tingkat termasuk dalam kategori tinggi. Hal ini terlihat dari penyebaran angket kepada responden, dimana sebagian besar responden menjawab sangat setuju tersebut, berarti responden memiliki tingkat keaktifan dalam kegoatan OSIM yang aktif. Organisasi Intra Madrasah (OSIM) bertujuan mempersiapkan siswa sebagai kader penerus cita-cita perjuangan pembangunan bangsa, guna : meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan budi pekerti luhur, meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan, meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani, memantapkan kepribadian dan mandiri, serta mempertebal rasa tanggung jawab masyarakat dan kebangsaan. Hal ini berarti bahwa siswa tidak hanya diberikan ilmu pengetahuan dan keilmual saja, namun siswa dengan keaktifan di kegoatan OSIM akan dapat meningkatkan karekter bangsa. Dimana saat ini baru maraj-maraknya pentingnya pembekalan karakter kepada setiap siswa, sehingga setelah lulus siswa tidak hanya pandai dalam bidang mata pelajaran matematika atau bahasa inggris saja, namun siswa juga memiliki sikap juru, tanggung jawab, berbudaya, berbudi, religious, bersahaja dan lain-lain. Dengan aktif dalam kegiatan OSIM diharapkan keterampilan-keterampilan selain kemampuan dalam bidang mata pelajaran, siswa akan memperolehnya. Karena dalam kegiatan JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI 5

6 OSIM sendiri banyak ilmu dan pengetahuan yang dapat ambilnya. OSIM merupakan suatu organisasi yang memberikan wadah kegiatan bagi siswa untuk mengembangkan dan meningkatkan aktifitas serta kreatifitas dalam rangka pembentukan manusia seutuhnya. Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) senantiasa akan berusaha untuk melaksanakan program kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya dengan sebaik-baiknya. Termasuk juga kegiatan yang menyangkut usaha-usaha peningkatan prestasi belajar siswa.maka OSIM berusaha membantu siswa meningkatkan prestasinya tersebut. Usaha-usaha yang dapat dilakukan oleh organisasi Intra Madrasah (OSIM) dalam meningkatkan prestasi belajar tersebut antara lain ; membentuk kelompok belajar yang dapat disusun dengan cara berdasarkan tempat duduk sehingga memungkinkan para siswa belajar bersama dan bekerja sama, juga terhadap kelompok tersebut diharapkan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan dengan penuh rasa tanggung jawab. Disamping itu juga diadakan diskusi-diskusi yang bertujuan untuk meningkatkan prestasi siswa,dan lain-lain. Hasil analisis deskripsi persentase tingkat prestasi belajar siswa dipeorleh hasil bahwa sebagian besar siswa termasuk dalam kategori tinggi. Hal ini memberikan gambaran bahwa ptrestasi yang dipeorleh para siswa yang aktif dalam kegiatan OSIM juga dapat memperoleh prestasi belajar yang tinggi pula. Prestasi belajar adalah sesuatu yang telah diperoleh atau yang dicapai seseorang dari perbuatan yang dilaksanakan yang mengakibatkan terjadinya perubahan tingkah laku yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru berkat adanya pengalaman dan latihan. Hasil penelitian diperoleh hasil bahwa ada hubungan positif antara keaktifan mengikuti Organisasi Intra Madrasah (OSIM) dengan prestasi belajar mata pelajaran geografi siswa kelas XI ips MA Al-Anwar Ngemplak Kecamatan mranggen Kabupaten Demak tahun pelajaran 2013/2014. Hal ini memberikan gambaran bahwa semakin tinggi keaktifan siswa dalam Organisasi Intra Madrasah (OSIM) maka prestasi belajar yang diperoleh juga akan semakin tinggi pula. Hasil ini terlihat bahwa sebagian besar siswa memiliki tingkat keaktifan dalam Organisasi Intra Masdrasah yang aktif sebanyak 56,1% dan siswa yang memiliki prestasi belajar yang tinggi sebanyak 63,6%. Hal ini memberikan gambaran bahwa sebagian besar responden dengan tingkat keaktifan mengikuti Organisasi Intra Madrasah (OSIM) yang termasuk dalam kategori tinggi maka prestasi yang diperolehnya juga akan semakin tinggi pula. Hasil ini didukung dengan hasil observasi dilapangan dimana diperoleh hasil siswa-siswa dengan tingkat keaktifan yang tinggi, namun juga memperoleh prestasi belajar yang tinggi pula. Siswa-siswa tersebut antara lain : Adapun nama-nama mereka adalah sebagai berikut : 1). M. Efendi kelas XI jabatan ketua, nilai 82, 2). M. Nastin kelas XI jabatan wakil ketua, nilai 83, 3). Sri Wahyuni kelas X jabatan sekretaris, nilai 82, 4).Ani Safitri kelas XI jabatan bendahara, nilai 86, 5). Setyo Budi Utomo kelas XI jabatan seksi kebersihan, nilai 80, 6). Fitri Nuraini K kelas XI jabatan seksi kebersihan, nilai 80, 7). Nurrohman kelas XI jabatan seksi pendidikan, nilai 86, 8). Yunisa kelas XI jabatan seksi pendidikan, nilai 86, 9). A. Saefuddin kelas XI jabatan seksi keamanan, nilai 81, 10). Feridiana kelas X jabatan seksi keamanan, nilai 80, 11). Murodli kelas XI jabatan seksi perlengkapan, nilai 82, 12). Muhamad Fahrudin kelas X jabatan seksi JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI 6

7 perlengkapan, nilai 83, 13). Anggreani kelas XI jabatan seksi olahraga, nilai 81, 14). Ahmad Ali Asshidiqi kelas XI jabatan seksi olahraga, nilai 83. KESIMPULAN Berdasarkan hasil peneltian dan pembahasan yang ada di bab IV maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Sebagian besar siswa termasuk dalam kategori tinggi dalam hal keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan Organisasi Intra Madrasah (OSIM), hal ini terlihat sebanyak 46 siswa atau sama dengan 56,1% termasuk dalam kategori tinggi, sebanyak 23 siswa atau sama dengan 28,0% termasuk dalam kategori sangat tinggi dan hanya 13 siswa atau sama dengan 15,9% yang termasuk dalam kategori cukup. 2. Sebagian besar siswa prestasi belajar siswa termasuk dalam kategori tinggi, hal ini terlihat sebanyak 53 siswa atau sama dengan 64,6% termasuk dalam kategori tinggi, sebanyak 18 siswa atau sama dengan 22,0% termasuk dalam kategori sangat cukup dan sebanyak 11 siswa atau sama dengan 13,4% yang termasuk dalam kategori sangat tinggi. 3. Ada hubungan positif antara keaktifan mengikuti Organisasi Intra Madrasah (OSIM) dengan prestasi belajar mata pelajaran geografi siswa kelas XI ips MA Al-Anwar Ngemplak Kecamatan mranggen Kabupaten Demak tahun pelajaran 2013/2014. Hal inid ibuktikan berdasarkan hasil matematik menggunakan analisis product moment pada N= 82 dimana hasil r hitung diperoleh sebesar 0,712 dengan taraf signifikan 5% hasilnya 0,217 sehingga r hitung > r tabel (0,712 > 0,217) dengan kata lain Ha yang berbunyi ada hubungan positif antara keaktifan mengikuti Organisasi Intra Madrasah (OSIM) dengan prestasi belajar mata pelajaran geografi siswa kelas XI ips MA Al- Anwar Ngemplak Kecamatan mranggen Kabupaten Demak tahun pelajaran 2013/2014 diterima.yang berarti Ho yang berbunyi tidak ada hubungan positif antara keaktifan mengikuti Organisasi Intra Madrasah (OSIM) dengan prestasi belajar mata pelajaran geografi siswa kelas XI ips MA Al-Anwar Ngemplak Kecamatan mranggen Kabupaten Demak tahun pelajaran 2013/2014 ditolak. DAFTAR PUSTAKA Anshari, Hafi Pengantar Ilmu Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Dajan, Anton Pengantar Metode Statistik. Jakarta: LP3ES. Dimyati, dkk Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Hadi, Sutrisno Statistik. Yogyakarta: Andi Yogyakarta. Joni, Raka Cara Belajar Siswa Yang Efektif Implikasinya Terhadap Sistem Penyampain. Depdikbud: Jakarta. JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI 7

8 Margono Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta:Rineka Cipta Moh.Pabundu Tika Metode Penelitian Geografi. Jakarta: Bumi Aksara. Slameto Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung: Alfabeta. Syah, Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya. Winkel Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi. ( JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI 8

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerical (angka) yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, dan menggunakan langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, dan menggunakan langkah-langkah BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Maksudnya kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kuantitatif uji korelasi. Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian untuk memperolah data-data

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh: PENGARUH INTENSITAS BELAJAR SISWA DAN PARTISIPASI DALAM KEGIATAN OSIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TERAS BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPSI Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan. 52

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan. 52 56 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Maksudnya kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tujuan pembangunan. Salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas Sumber

BAB I PENDAHULUAN. tujuan pembangunan. Salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas Sumber BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin modern, seperti sekarang ini menuntut adanya Sumber Daya Manusia yang berkualitas tinggi. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini riset lapangan (field Research) dengan menggunakan correlation research, yang bertujuan untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada

Lebih terperinci

Pengaruh Pemberian Tugas Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Geografi ABSTRAK

Pengaruh Pemberian Tugas Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Geografi ABSTRAK Pengaruh Pemberian Tugas Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Geografi Zunita Riana Wati (09130020) Mahasiswa Pendidikan Geografi IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Belajar yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penulisan Skripsi Penelitian ini secara umum ingin mengetahui perbandingan antara dua variable yaitu: variabel motivasi belajar dan variabel kedisiplinan santri di Pesantren

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan hal yang penting didalam suatu penelitian ilmiah. Karena penelitian ilmiah harus dilakukan dengan cara-cara atau langkah-langkah tertentu dan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Cara Belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi Belajar

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Cara Belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi Belajar BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis data yang dilakukan maka kesimpulan yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Cara

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 17/1 RANTAU PURI. Oleh LIA MARDANI NIM A1D109045

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 17/1 RANTAU PURI. Oleh LIA MARDANI NIM A1D109045 ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 17/1 RANTAU PURI Oleh LIA MARDANI NIM A1D109045 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

BAB. III METODE PENELITIAN

BAB. III METODE PENELITIAN BAB. III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui persepsi anak tentang perhatian orang tua sebagai peserta didik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkurang apalagi tuntas, hal ini dikarenakan perkembangan ilmu pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. berkurang apalagi tuntas, hal ini dikarenakan perkembangan ilmu pengetahuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tantangan terhadap dunia pendidikan dari masa ke masa tidak pernah berkurang apalagi tuntas, hal ini dikarenakan perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin berkembang.

Lebih terperinci

Nusantara ( Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial ) e-issn X Volume 2 Nomor 1 Januari 2018

Nusantara ( Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial ) e-issn X Volume 2 Nomor 1 Januari 2018 PERANAN MODEL PEMBELAJARAN DEBATE TERHADAP PERESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DEGAN MATERI POKOK UANG PADA PESERTA DIDIK DI KELAS X SMA NEGERI 1 BATANG NATAL TAHUN PELAJARAN 2016-2017 Ali Nurdin

Lebih terperinci

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014 PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014 JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

menggunakan rumus korelasi product moment.

menggunakan rumus korelasi product moment. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Metode adalah suatu cara atau teknik yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini hendak menguji pengaruh Strategi pembelajaran dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini hendak menguji pengaruh Strategi pembelajaran dan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini hendak menguji pengaruh Strategi pembelajaran dan Motivasi belajar terhadap hasil belajar peserta didik MAN 1 Bandar Lampung pendekatan yang

Lebih terperinci

Studi Korelasi Keteladanan Orang Tua Dengan Budi Pekerti Siswa

Studi Korelasi Keteladanan Orang Tua Dengan Budi Pekerti Siswa Studi Korelasi Keteladanan Orang Tua Dengan Budi Pekerti Siswa Ahmad Sahdun (09110037 Mahasiswa PPKN IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Penelitian ini diawali dengan suatu permasalahan mengenai keteladanan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 44 BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui keaktifan siswa MTs Miftahul Huda Sumberejo Donorojo Jepara dan MTs Mabdaul Huda

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Pada pembahasan ini, akan diuraikan tentang jenis penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam proses penelitian, sehingga dapat memahami objek sasaran yang dikehendaki dalam mencapai tujuan pemecahan masalah. Sedangkan

Lebih terperinci

Titis Fitri Putri Astuti ( ) Pembimbing : Dra. Sri Hartini, M.Pd. Prodi BK FKIP UNISRI ABSTRAK

Titis Fitri Putri Astuti ( ) Pembimbing : Dra. Sri Hartini, M.Pd. Prodi BK FKIP UNISRI ABSTRAK 1 HUBUNGAN ANTARA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA SISWA KELAS XI-MIA SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Titis Fitri Putri Astuti (11500048) Pembimbing

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. prinsip, dan prosedur yang digunakan untuk mendekati suatu masalah dan

BAB III METODE PENELITIAN. prinsip, dan prosedur yang digunakan untuk mendekati suatu masalah dan BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian berasal dari kata metode yang artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu. Sedangkan metodologi adalah sebuah proses, prinsip, dan prosedur yang digunakan

Lebih terperinci

Kata Kunci : Minat, Hasil Belajar, Variabel, Uji Signifikansi

Kata Kunci : Minat, Hasil Belajar, Variabel, Uji Signifikansi Hubungan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Kompetensi Dasar Perawatan dan Perbaikan Sistem Pengisian Konvensional Bowo Wahyu Hidayat (10320090) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang Abstrak Kualitas

Lebih terperinci

Denny Ramadhany Effendy Samsul Hadi. Pendidikan Teknik Mesin, FKIP UST Yogyakarta ABSTRAK

Denny Ramadhany Effendy Samsul Hadi. Pendidikan Teknik Mesin, FKIP UST Yogyakarta ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PRESTASI BELAJAR OTOMOTIF TERHADAP MINAT BERWIRASWASTA SISWA SMK MUHAMMADIYAH BAMBANGLIPURO YOGYAKARTA Denny Ramadhany Effendy Samsul Hadi Pendidikan

Lebih terperinci

Hubungan Antara Pemberian Motivasi Belajar Dari Orangtua Dengan Prestasi Belajar IPS/ Sejarah Bagi Peserta Didik

Hubungan Antara Pemberian Motivasi Belajar Dari Orangtua Dengan Prestasi Belajar IPS/ Sejarah Bagi Peserta Didik Hubungan Antara Pemberian Motivasi Belajar Dari Orangtua Dengan Prestasi Belajar IPS/ Sejarah Bagi Peserta Didik Umiyatun (0614052) Mahasiswa Pendidikan Sejarah IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Latar belakang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini riset lapangan (field Research) dengan menggunakan correlation research, yang bertujuan untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi

Lebih terperinci

Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi

Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi Ibnu Muchamad Romandhon (0712003) Mahasiswa Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Motivasi belajar dapat dilihat dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik statistik inferensial, yaitu teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis

Lebih terperinci

hlm (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, ( Bandung : Alfabeta, 2009 ),

hlm (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, ( Bandung : Alfabeta, 2009 ), BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu proses penelitian untuk menemukan pengetahuan yang

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEDISIPLINAN KERAPIHAN BERSERAGAM PADA SISWA KELAS XII IPS 1 SMA NEGERI 1 COLOMADU TAHUN PELAJARAN

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEDISIPLINAN KERAPIHAN BERSERAGAM PADA SISWA KELAS XII IPS 1 SMA NEGERI 1 COLOMADU TAHUN PELAJARAN PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEDISIPLINAN KERAPIHAN BERSERAGAM PADA SISWA KELAS XII IPS 1 SMA NEGERI 1 COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Oleh: DWI ROHMA NPM. 12500037 ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

KORELASI KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SD NEGERI 19 BANDA ACEH. Abstrak

KORELASI KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SD NEGERI 19 BANDA ACEH. Abstrak KORELASI KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SD NEGERI 19 BANDA ACEH Binti Asrah 1, Rita Novita 2, Fitriati 3 Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan atau field research. 61 Artinya sebuah studi penelitian yang mengambil data autentik secara obyektif atau studi

Lebih terperinci

PROSIDING ISBN :

PROSIDING ISBN : P 26 PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI, INTELIGENSI QUOTIENT, DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI OLIMPIADE SAINS DI SMA NEGERI 1 BANTUL TAHUN AJARAN 2011/2012 ARY WIDAYANTO SMA N 1 BANTUL ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PEELITIA A. Jenis Penelitian Ditinjau dari objeknya penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research), karena data-data yang diperlukan untuk penyusunan skripsi diperoleh dari

Lebih terperinci

PENGARUH PENGETAHUAN TERHADAP KETERAMPILAN DAN SIKAP PRAKTIK SISWA KELAS XII PADA MATA PELAJARAN POWER TRAIN DI SMK N 1 WADASLINTANG

PENGARUH PENGETAHUAN TERHADAP KETERAMPILAN DAN SIKAP PRAKTIK SISWA KELAS XII PADA MATA PELAJARAN POWER TRAIN DI SMK N 1 WADASLINTANG PENGARUH PENGETAHUAN TERHADAP KETERAMPILAN DAN SIKAP PRAKTIK SISWA KELAS XII PADA MATA PELAJARAN POWER TRAIN DI SMK N 1 WADASLINTANG Oleh Email : Prastiyo, Bambang Sudarsono, Pendidikan Teknik Otomotif,

Lebih terperinci

HUBUNGAN BIMBINGAN KARIER DENGAN PERKEMBANGAN BAKAT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 ARJOSARI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN BIMBINGAN KARIER DENGAN PERKEMBANGAN BAKAT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 ARJOSARI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 HUBUNGAN BIMBINGAN KARIER DENGAN PERKEMBANGAN BAKAT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 ARJOSARI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN TERHADAP ORIENTASI KARIR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN TERHADAP ORIENTASI KARIR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PENGARUH LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN TERHADAP ORIENTASI KARIR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: BANY IRAWAN NIM: 12500020 Abstraks: Tujuan penelitian ini

Lebih terperinci

PENGARUH PELAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA

PENGARUH PELAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PENGARUH PELAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA Haris Safrudin (10220038-ST) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Veteran Semarang Abstrak Dalam menjalani proses belajar

Lebih terperinci

mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya. 1 Jadi metode penelitian ini adalah suatu rangkaian langkah-langkah yang

mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya. 1 Jadi metode penelitian ini adalah suatu rangkaian langkah-langkah yang 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Metode penelitian berasal dari kata "metode" yang artinya Cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, dan "penelitian" adalah suatu kegiatan untuk mencari,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis, maka kesimpulan yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan statistik inferensial, yaitu tehnik statistik yang digunakan untuk menganalisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif eksperimen. Penelitian kuantitatif adalah penelitian berupa angka-angka

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEBIASAAN DISIPLIN DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SD SE-GUGUS 4 KECAMATAN BLIMBING KOTA MALANG

HUBUNGAN KEBIASAAN DISIPLIN DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SD SE-GUGUS 4 KECAMATAN BLIMBING KOTA MALANG HUBUNGAN KEBIASAAN DISIPLIN DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SD SE-GUGUS 4 KECAMATAN BLIMBING KOTA MALANG Indra Cahyani Universitas Negeri Malang E-mail: indracahyani377@gmail.com Abstrak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field earch) yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y, sedangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang difokuskan pada kajian

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang difokuskan pada kajian 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang difokuskan pada

Lebih terperinci

Kata Kunci : Layanan Informasi Karir, Pemilihan Karir

Kata Kunci : Layanan Informasi Karir, Pemilihan Karir PENGARUH LAYANAN INFORMASI KARIR TERHADAP PEMILIHAN KARIR (CAREER CHOICE) PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2015-2016 Oleh : Ahmad Roni. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS XII SMK NASIONAL BERBAH TAHUN AJARAN 2012/2013

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS XII SMK NASIONAL BERBAH TAHUN AJARAN 2012/2013 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS XII SMK NASIONAL BERBAH TAHUN AJARAN 2012/2013 ARTIKEL Oleh: MARET ADI PURWANTO 08503244036 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Jenis penelitian dikategorikan penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang dilakukan di kancah atau medan terjadinya gejala. 49 Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif sedangkan Penelitian Kuantitatif adalah penelitian yang ilmiah yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Karena penelitian ini banyak menggunakan angka-angka data tentang keadaan pondok pesantren Al-Aziz Lasem

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. 1 Jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian (field research), yakni penelitian yang langsung dilakukan di lapangan atau pada responden. 1 Dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, sedangkan BAB III METODE PENELITIAN Metode artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, sedangkan penelitian adalah suatu kegiatan untuk mencari, mencatat, merumuskan dan menganalisa sampai menyusun laporan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diangkakan. Sedangkan penelitian korelasi adalah penelitian yang bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. diangkakan. Sedangkan penelitian korelasi adalah penelitian yang bertujuan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasi. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang jenis data dan analisisnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum dalam bab ini akan membahas metodologi yang akan digunakan dalam penelitian yang akan dilaksanakan di SMPN Singorojo Kabupaten Kendal. Metodologi ini antara lain membahas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN A. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) yang bersifat korelasional. Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2006:2). Metode penelitian yang digunakan

III. METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2006:2). Metode penelitian yang digunakan 22 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2006:2). Metode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sehubungan dengan permasalahan yang di angkat oleh peneliti yaitu : Korelasi tingkat Pemahaman Pendidikan Agama Islam dengan Toleransi terhadap pemeluk Agama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsipprinsip

BAB III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsipprinsip BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PEELITIA A. Jenis Penelitian Penelitian tentang Persepsi siswa tentang kreativitas guru dalam pembelajaran pengaruhnya terhadap prestasi belajar PAI di SD Pabeyan Tambakboyo Tuban adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah

Lebih terperinci

Pengaruh Kepedulian Orang Tua Terhadap Perilaku Belajar Siswa Kelas

Pengaruh Kepedulian Orang Tua Terhadap Perilaku Belajar Siswa Kelas Pengaruh Kepedulian Orang Tua Terhadap Perilaku Belajar Siswa Kelas Sugih Panuntun (0612048) Mahasiswa Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Untuk mencapai prestasi belajar yang baik dan optimal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat non eksperimental, dengan

Lebih terperinci

dengan Sistem Pendidikan Nasional. 1

dengan Sistem Pendidikan Nasional. 1 PENGARUH MINAT DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH SE-KECAMATAN TUGU KABUPATEN TRENGGALEK A. Pendahuluan 1. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan ini merupakan penelitian korelasional, dengan metode kuantitatif. yaitu suatu proses menemukan pengetahuan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian mengenai korelasi persepsi peserta didik tentang mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dengan ketaatan beribadah

Lebih terperinci

Oleh : Drs. Udiyono, M.Pd.

Oleh : Drs. Udiyono, M.Pd. PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA, KONDISI LINGKUNGAN DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2010/2011 Oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sifat Penelitian Metode penelitian adalah cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tujuan tertentu. 1 Jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan dengan menggunakan prosedur yang reliabel

Lebih terperinci

Pengaruh Disiplin Belajar dan Prestasi Belajar. Terhadap Kesiapan Kerja Siswa. Abdul Rosid ( ) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang

Pengaruh Disiplin Belajar dan Prestasi Belajar. Terhadap Kesiapan Kerja Siswa. Abdul Rosid ( ) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang Pengaruh Disiplin Belajar dan Prestasi Belajar Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Abdul Rosid (09320086) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang Abstrak Konsep pendidikan nasional dewasa ini mengacu kepada

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. ada hubungan yang positif dan signifikan antara cara mengajar dosen dengan

BAB V PENUTUP. ada hubungan yang positif dan signifikan antara cara mengajar dosen dengan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis yang dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: ada hubungan yang positif dan signifikan antara cara mengajar

Lebih terperinci

RINGKASAN SKRIPSI PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI SISWA DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SENI MUSIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SENI BUDAYA DI SMPN 1 WATES

RINGKASAN SKRIPSI PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI SISWA DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SENI MUSIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SENI BUDAYA DI SMPN 1 WATES RINGKASAN SKRIPSI PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI SISWA DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SENI MUSIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SENI BUDAYA DI SMPN 1 WATES Oleh : Ardyansah Jani Putra 06208244053 JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis metode penelitian kuantitatif melalui pendekatan survey dengan menggunakan teknik analisis korelasional yaitu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 71 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Bertolak dari masalah penelitian yang telah dikemukakan diatas maka dengan mudah dapat dikenali variabel-variabel penelitiannya, bahwa dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan yaitu di SMA Negeri 1 Mandastana Kabupaten Barito Kuala. Jenis penelitian ini ditinjau

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian penjelasan (explanatory research) yakni kausalitas menjelaskan suatu

Lebih terperinci

Pengaruh Tingkat Disiplin Dan Lingkungan Belajar Di Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa

Pengaruh Tingkat Disiplin Dan Lingkungan Belajar Di Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pengaruh Tingkat Disiplin Dan Lingkungan Belajar Di Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Nokwanti (0612035) Mahasiswa Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Prestasi merupakan hasil yang dicapai

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi 1 PENGARUH INTENSITAS BELAJAR DAN POLA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013 JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PEELITIA A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis kuantitatif yaitu pengaruh pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar Pendidikan Agama Islam, yang tujuannya untuk menemukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian dapat diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematik dan logis

BAB III METODE PENELITIAN. seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematik dan logis BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam suatu penelitian karya ilmiah, terlebih dahulu dipahami metodologi peneilitian. Metodologi penelitian yang dimaksud merupakan seperangkat

Lebih terperinci

Pengaruh Penggunaan Media Tanam Hidroponik Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Terong (Solanum melongena) Fahruddin

Pengaruh Penggunaan Media Tanam Hidroponik Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Terong (Solanum melongena) Fahruddin Korelasi Antara Kemampuan Merespon Pelajaran Dengan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Terpadu Kelas VII SMP Negeri 2 Monta Tahun Pelajaran 2013/2014 Fahruddin Abstrak: Tujuan penelitian ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi dan berkembangnya ilmu pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi dan berkembangnya ilmu pengetahuan dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi dan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi ini ikut menuntut kemajuan dalam segala sektor. Hal ini terlihat dengan adanya persaingan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dipergunakan adalah penelitian kuantitatif, Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, quantitative research is a

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan. 1 Sedangkan penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara

Lebih terperinci

PENGARUH AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 DONDO KABUPATEN TOLI-TOLI

PENGARUH AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 DONDO KABUPATEN TOLI-TOLI 1 PENGARUH AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 DONDO KABUPATEN TOLI-TOLI MOH TAUFIK A 351 09 013 JURNAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Tahun Ajaran 2011/2012. Hal ini ditunjukkan dari hasil perhitungan nilai t

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Tahun Ajaran 2011/2012. Hal ini ditunjukkan dari hasil perhitungan nilai t 95 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan kebiasaan belajar terhadap

Lebih terperinci

mencatat merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya. 2 pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip

mencatat merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya. 2 pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian atau metodologi penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam mengumpulkan dan menganalisis data yang diperlukan, guna menjawab persoalan yang dihadapi.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti hasil belajar dan aktivitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Upaya mendapatkan dan mengumpulkan data dari kegiatan penelitian ini, Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka.

BAB III METODE PENELITIAN. Upaya mendapatkan dan mengumpulkan data dari kegiatan penelitian ini, Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka. BAB III METODE PENELITIAN Upaya mendapatkan dan mengumpulkan data dari kegiatan penelitian ini, digunakan langkah-langkah sebagai berikut : A. Jenis Penelitian Data kuantitatif adalah data yang berbentuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ekstra pramuka dengan sikap sosial keagamaan siswa Madrasah Ibtidaiyah

BAB III METODE PENELITIAN. ekstra pramuka dengan sikap sosial keagamaan siswa Madrasah Ibtidaiyah 42 BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Dilihat dari judul penelitian yang penulis teliti yaitu studi korelasi antara ekstra pramuka dengan sikap sosial keagamaan siswa Madrasah Ibtidaiyah Roudlotun

Lebih terperinci

Oleh MOCH. RIZKI FAUZI NPM :

Oleh MOCH. RIZKI FAUZI NPM : HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA DI RUMAH DENGAN PRESTASI BELAJAR PPKn SISWA KELAS 5 SDIT AL - ISTIQOMAH PACE NGANJUK TAHUN AJARAN 2014-2015 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN dan bahagia. Orang tua adalah figur dalam proses pembentukan kepribadian anak, sehingga diharapkan akan memberi arah, memantau, mengawasi dan membimbing perkembangan anaknya ke arah yang lebih baik. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang tepat pula dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. 1

BAB III METODE PENELITIAN. yang tepat pula dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. 1 78 BAB III METODE PENELITIAN Dalam suatu penelitian, metodologi menjadi sangat penting bagi seorang peneliti. Ketepatan dalam menggunakan suatu metode akan dapat menghasilkan data yang tepat pula dan dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian survey dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif. Menggunakan jenis penelitian survey karena dalam pengumpulan

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 3 Gedung Air kecamatan. Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung.

III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 3 Gedung Air kecamatan. Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung. 44 III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 3 Gedung Air kecamatan Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung.. Waktu Penelitian

Lebih terperinci