FASTINDO Connecting Power

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "FASTINDO Connecting Power"

Transkripsi

1 FASTINDO Connecting Power Instruksi Pemasangan IND ELASTIC SLIP-ON SINGLE CORE TERMINATION ELTI - 1C - ND (Gambar Indoor 24 kv) ELTO - 1C - ND (Gambar Outdoor 24 kv) Karakteristik dan Aplikasi Produk : TEGANGAN LISTRIK UKURAN KONDUKTOR JENIS ISOLASI KABEL MATERIAL KONDUKTOR APLIKASI Untuk 15 s/d 36 kv 25 s/d 1000 sqmm Polimer & Rubber Tembaga & Aluminium Indoor dan Outdoor Page 1 of 8

2 Instruksi Pemasangan Jenis Indoor dan Outdoor SINGLE CORE TERMINATION Kabel XLPE, PE, EPR Screened Instruksi Umum : 1. Pergunakan selalu terminal lug (sepatu kabel) yang kedap air dan terbuat dari bahan yang sejenis dengan konduktor kabel yang akan diterminasikan. 2. Kebersihan harus selalu diutamakan dalam melaksanakan pekerjaan, hindari air, minyak dan kotoran yang dapat menimbulkan kontaminasi pada bagian kabel. 3. Komponen komponen yang ada didalam kit sudah diperhitungkan konsumsi pemakaiannya secara tepat oleh pabrik. Mengurangi jumlah komponen utama tidak menjamin keandalan produk dalam beroperasi. 4. Mengurangi pemakaian minyak grease akan mengakibatkan tersendatnya pekerjaan. 5. Dalam setiap tahapan pekerjaan pemasangan komponen Elasticfit, masukkan terlebih dahulu minyak grease pada bagian dalam komponen tersebut dan kemudian ratakan dengan cara memijit/meremas bagian komponen Elasticfit secara merata. 6. Pemakaian pita PVC adhesif dimaksudkan untuk mencegah kemungkinan sobek/luka pada bagian dalam komponen Elasticfit akibat terkena bagian kabel yang tajam. Daftar isi Kit NO Deskripsi 15 kv 24 kv 36 kv Indoor Outdoor Indoor Outdoor Indoor Outdoor 1. Sepatu kabel *Optional *Optional *Optional 2. Pengendali stress Penutup braid pentanahan Sirip terminal Penutup sepatu kabel Lapisan semi konduktif Pita PVC adhesif (hitam) Mastik hitam Minyak grease Kawat braid pentanahan Kawat pengikat screen TCE + kain pembersih Timah solder Amplas Instruksi pemasangan *Optional : Dapat disediakan berdasarkan kebutuhan permintaan dari pelanggan Page 2 of 8

3 PERSIAPAN KABEL - Bersihkan jaket kabel dari kotoran yang menempel. - Kupas bagian bagian kabel sesuai data pada tabel AGAR DIPERHATIKAN : - Pengupasan bagian screen isolasi / lapisan semikonduktif kabel harus rata dan tidak boleh menggores/melukai isolasi kabel. - Pemotongan - pengupasan screen tembaga harus rata ujungnya, tidak bergerigi atau ada bagian yang tajam. - Bersihkan seluruh isolasi kabel dengan cairan pembersih, sebelum melaksanakan pemasangan produk terminasi. DIMENSI PERSIAPAN KABEL : Satuan Panjang (mm) Konductor Isolasi kabel K Voltage 15 kv 24 kv 36 kv K Indoor L1 Outdoor Sesuai panjang Indoor lubang L2 Outdoor sepatu kabel + Indoor L3 10mm Outdoor L1 Screen Isolasi L2 Screen tembaga L3 Jumlah sirip tiap phase Jaket kabel Voltage 15 kv 24 kv 36 kv Indoor Outdoor Page 3 of 8

4 1. PEMASANGAN BRAID PENTANAHAN Pasangkan kawat braid pentanahan dengan cara menyolderkan pada setiap screen tembaga kabel atau dengan memakai non-magnetic spring rolled. Solder Part Non-magnetic spring rolled dapat disiapkan berdasarkan permintaan khusus. Alat solder Kawat braid 2. PEMASANGAN LAPISAN SEMI KONDUKTIF Lilitkan pita lapisan semi konduktif secukupnya tumpang tindih selebar 50%, proses dimulai dari ujung potongan screen tembaga kabel kemudian menutupi screen isolasi dan menutupi isolasi kabel sepanjang 10 mm, lalu kembali ke bawah melapisi jaket kabel hingga mencapai jarak 70 mm sampai ke jaket kabel Pita semikonduktif Kawat braid 3. PEMASANGAN MASTIK PENYEKAT AIR Lilitkan mastik hitam cukup selapis mengelilingi braid dengan jarak 40 mm dari ujung bawah pita lapisan semi konduktif, kemudian atur kedudukan braid lurus ke bawah, lilitkan kembali mastik hitam pada braid dan jaket kabel mengarah ke bawah. Kemudian lilitkan kembali pita PVC adhesif cukup selapis di atas lapisan mastik hitam. Pita PVC adhesif Mastik hitam 40 Kawat braid Page 4 of 8

5 4. PEMASANGAN PELINDUNG Lilitkan satu kali pita PVC adhesif pada konduktor, dimulai dari pangkal bagian conus isolasi kabel menuju ujung konduktor kabel keseluruhan, hal ini dilakukan sebagai pelindung sementara dalam pemasangan komponen elasticfit. Pita PVC adhesif 5. PENGGUNAAN MINYAK GREASE Oleskan minyak grease, dimulai dari ujung konduktor, ke seluruh bagian kabel yang akan diterminasikan. Minyak grease 6. PEMASANGAN PENGENDALI STRESS Oleskan minyak grease pada bagian dalam komponen pengendali stress, kemudian ratakan dengan cara memijit atau meremas bagian luar, lalu masukkan komponen tersebut dengan cara memegang pada bagian lehernya, tarik ke bawah hingga menutupi sepanjang 20 mm lapisan semi konduktif. Pengendali stress 20 Page 5 of 8

6 7. PEMASANGAN PENUTUP BRAID Oleskan minyak grease pada bagian dalam komponen penutup braid pentanahan. Ratakan dengan cara yang sama seperti pada komponen sebelumnya. Kemudian masukkan komponen tersebut hingga tumpang tindih di atas pengendali stress dengan jarak 20 mm dari kedudukan ujung akhir lapisan semi konduktif. Penutup braid 8. PEMASANGAN SIRIP TERMINAL Oleskan minyak grease pada bagian dalam sirip terminal. Proses perataan dilakukan sama seperti pada komponen sebelumnya. Dengan cara memegang pada bagian lehernya, kemudian tarik ke bawah hingga menutupi komponen penutup braid pentanahan sepanjag 10 mm. 10 Sirip terminal 9. PEMASANGAN PENUTUP LUG Lipat keluar kedua ujung penutup lug sepanjang 15 mm, oleskan minyak silikon pada bagian dalam komponen tersebut, kemudian masukkan penutup lug tumpang tindih dengan komponen sirip terminal. Point 9 ini dilakukan hanya untuk pemasangan Indoor area saja. Untuk Outdoor area point 9 ini harap diabaikan Penutup sepatu kabel Page 6 of 8

7 10. PEMASANGAN SEPATU KABEL Buka lilitan pita PVC pada konduktor, kemudian masukkan terminal lug dan dipress sempurna. Hilangkan dan ratakan bagian yang tajam akibat pengepressan. Pengepresan sepatu kabel (Indoor) Pengepresan sepatu kabel (Outdoor) 11. PEMASANGAN MASTIK PENYEKAT AIR Lilitkan kembali mastik hitam pada celah-celah konduktor dan terminal lug yang masih terbuka. Untuk memperoleh ketebalan yang merata antara isolasi kabel dan terminal lug yang terpasang, kemudian lilitkan satu kali pita PVC adhesif di atas lilitan mastik hitam. Mastik hitam Pita PVC Gambar disamping adalah termination jenis Indoor, lakukan hal yang sama untuk termination jenis Outdoor. 12. PEMASANGAN AKHIR Buka lipatan kedua ujung komponen penutup sepatu kabel (untuk Indoor), atau tarik kembali komponen sirip terminal bagian akhir (untuk Outdoor), dan atur posisinya hingga menutupi seluruh lilitan pita PVC adhesif. Atur kembali posisi komponen atau sirip terminal bagian akhir, pastikan kedudukannya tumpang tindih 10 mm di atas bagian leher sirip terminal sebelumnya. Bersihkan seluruh permukaan terminal dari sisa-sisa minyak grease yang tersisa. Lakukan dengan lap yang bersih dan kering. Lipatan penutup lug dibuka (untuk Indoor) 10 Tarik ke atas Sirip terminal (untuk Outdoor) Page 7 of 8

8 Hasil akhir proses kerja : Single Core Indoor Termination 24kV Single Core Outdoor Termination 24kV Rekomendasi peralatan kerja (tools) : Peralatan kerja (tools) standar yang direkomendasikan agar proses kerja menjadi lebih cepat dengan kwalitas yang maksimal dan presisi antara lain adalah : 1. Preparation tools ( type BRMrd ) Digunakan untuk pengupasan isolasi kabel 2. Preparation tools ( type ASC ) Digunakan untuk pengupasan semi-konduktif kabel 3. Mechanical cable cutter Digunakan untuk memotong konduktor kabel Hydraulic crimping tools Digunakan untuk mengepress sepatu kabel 5. Hydraulic cable cutter Digunakan untuk memotong kabel utuh 5. Catatan : Semua tools tersebut dapat disiapkan oleh Fastindo Untuk keterangan dan informasi lebih lanjut dapat menghubungi customer service kami di : PT. FASTINDO PIRANTI KABEL Jl. Pegambiran kav. 292 A, Rawamangun Jakarta Indonesia Telp. (021) (Hunting) Fax. (021) fastindo@fastindo.co.id Website : Page 8 of 8

FASTINDO Connecting Power

FASTINDO Connecting Power FASTINDO Connecting Power Instruksi Pemasangan IND - 932 ELASTIC SLIP-ON THREE CORE TERMINATION ELTI - 3C ND (Gambar Indoor 24 kv) ELTO - 3C ND (Gambar Indoor 24 kv) Karakteristik dan Aplikasi Produk :

Lebih terperinci

FASTINDO Connecting Power

FASTINDO Connecting Power FASTINDO Connecting Power Instruksi Pemasangan IND - 936 HEATSHRINK THREE CORE TERMINATION APLIKASI PRODUK TEGANGAN LISTRIK UKURAN KONDUKTOR JENIS ISOLASI KABEL MATERIAL KONDUKTOR APLIKASI Untuk 6 s/d

Lebih terperinci

INJ - 24 x 1 Single Core Heatshrinkable Cable Joint

INJ - 24 x 1 Single Core Heatshrinkable Cable Joint FASTINDO Connecting Power Instruksi Pemasangan INJ - 24 x 1 Single Core Heatshrinkable Cable Joint Karakteristik dan Aplikasi Produk : INSTALASI ISOLASI KABEL TEGANGAN LISTRIK JUMLAH INTI UKURAN KONDUKTOR

Lebih terperinci

INJ 24 x 3 Three Core Heatshrinkable Cable Joint

INJ 24 x 3 Three Core Heatshrinkable Cable Joint FASTINDO Connecting Power Instruksi Pemasangan INJ 24 x Three Core Heatshrinkable Cable Joint Karakteristik dan Aplikasi Produk : TEGANGAN LISTRIK UKURAN KONDUKTOR ISOLASI KABEL JENIS KONDUKTOR JUMLAH

Lebih terperinci

BAB I RANGKA PEMBAGI UTAMA

BAB I RANGKA PEMBAGI UTAMA BAB I 1. TUJUAN Pedoman ini membahas tata cara instalasi perangkat di ruangan Rangka Pembagi Utama, seperti : Rangka Pembagi Utama (RPU), perlengkapan Cable Chamber, Blok Terminal Rangka Pembagi Utama

Lebih terperinci

BAB III PROSES PRODUKSI KABEL PADA MESIN EKSTRUDER 15 JA

BAB III PROSES PRODUKSI KABEL PADA MESIN EKSTRUDER 15 JA BAB III PROSES PRODUKSI KABEL PADA MESIN EKSTRUDER 15 JA Dalam membuat atau memproduksi kabel listrik memerlukan suatu langkah langkah yang menggunakan alat alat / mesin mesin untuk mendukung, adapun urutan

Lebih terperinci

BOOTCAMP SERTIFIKASI TEKNISI INSTALASI FIBER OPTIK (TIFO)

BOOTCAMP SERTIFIKASI TEKNISI INSTALASI FIBER OPTIK (TIFO) BOOTCAMP SERTIFIKASI TEKNISI INSTALASI FIBER OPTIK (TIFO) Page 1 Daftar isi : MODUL JUDUL MODUL KODE UNIT Modul-1 Menerapkan Prosedur K3 TIK.FO01.005.01 Modul-2 Menerapkan Pengetahuan Istilah Fiber Optik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Adapun hasil studi yang dikaji oleh penulis dari pemasangan gardu portal type

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Adapun hasil studi yang dikaji oleh penulis dari pemasangan gardu portal type 39 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Adapun hasil studi yang dikaji oleh penulis dari pemasangan gardu portal type GARPOL/GP6 di lokasi HOTEL AMARIS Jl. Cimanuk No. 14 Bandung, meliputi : 4.1.1 Tiang

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Setelah melakukan penelitian terhadap permasalahan yang ada di PT.

BAB III PEMBAHASAN. Setelah melakukan penelitian terhadap permasalahan yang ada di PT. BAB III PEMBAHASAN 3.1 Data Hasil Penelitian 3.1.1 Analisis Masalah Setelah melakukan penelitian terhadap permasalahan yang ada di PT. Telekomunikasi, Tbk. Bagian network Divisi Acces Tangerang khususnya

Lebih terperinci

Training Center ISSUED - 4/17/2004

Training Center ISSUED - 4/17/2004 ISSUED - 4/17/2004 1 Tujuan Peserta dapat memahami jenis spesifikasi kabel tembaga dan asesoris yang digunakan di TELKOM, sehingga diperoleh keseragaman dalam pelaksanaan prosedur instalasi dan spesifikasi

Lebih terperinci

Merangkai Rangkaian Pada Kit Praktikum Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Merangkai Rangkaian Pada Kit Praktikum Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Menyusun Rangkaian dengan Baik Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Merangkai Rangkaian Pada Kit Praktikum Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan

Lebih terperinci

Gambar 3.1 : Kondisi motor baik

Gambar 3.1 : Kondisi motor baik Pada bab ini, kita mempelajari bagaimana cara membongkar kumparan pada Motor listrik khususnya kumparan pada motor induksi satu phasa maupun tiga phasa. Sebelum melakukan pembongkaran pada motor, hendaknya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam pengelolaan listrik, salah satunya adalah isolasi. Isolasi adalah suatu alat

BAB I PENDAHULUAN. dalam pengelolaan listrik, salah satunya adalah isolasi. Isolasi adalah suatu alat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia dalam kehidupannya sangat bergantung pada kebutuhan energi. Energi tersebut diperoleh dari berbagai sumber, kemudian didistribusikan dalam bentuk listrik. Listrik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab empat berisi tentang proses installasi serta setting pemasangan fiber

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab empat berisi tentang proses installasi serta setting pemasangan fiber BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab empat berisi tentang proses installasi serta setting pemasangan fiber optic yang telah dikerjakan. 4.1. Penyambungan Kabel Fiber Optik Penyambungan kabel fiber optic harus

Lebih terperinci

5

5 BAB II TEORI PERFORMANSI JARINGAN LOKAL KABEL TEMBAGA Jaringan lokal akses tembaga (JARLOKAT) yaitu jaringan yang menggunakan kabel tembaga sebagai media transmisinya. Jaringan kabel adalah jaringan yang

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN. Energi listrik merupakan kebutuhan utama dan komponen penting dalam

1 BAB I PENDAHULUAN. Energi listrik merupakan kebutuhan utama dan komponen penting dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi listrik merupakan kebutuhan utama dan komponen penting dalam kehidupan. Energi listrik dibangkitkan melalui pembangkit dan disalurkan ke konsumen-konsumen

Lebih terperinci

BAB V PERKAKAS ELEKTRONIKA. Gergaji ialah alat yang digunakan untuk memotong sesuatu.

BAB V PERKAKAS ELEKTRONIKA. Gergaji ialah alat yang digunakan untuk memotong sesuatu. BAB V PERKAKAS ELEKTRONIKA Gergaji Gergaji ialah alat yang digunakan untuk memotong sesuatu. Gambar 54. Salah satu jenis gergaji. Ada banyak jenis gergaji. Beberapa merupakan peralatan tangan yang bekerja

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK

PEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK PEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK 1. Yang dimaksud dengan instalasi tenaga listrik ialah : Instalasi dari pusat pembangkit sampai rumah-rumah konsumen. 2. Tujuan komisioning suatu

Lebih terperinci

9/3/2014 STRAIGHT & CROSS

9/3/2014 STRAIGHT & CROSS STRAIGHT & CROSS Dalam jaringan lan atau yang umumnya menggunakan Ethernet dikenal 2 jenis kabel jaringan yaitu STRAIGHT dan CROSS, dimana keduanya memiliki fungsi konektifitas yang berbeda dalam jaringan.

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Implementasi Pemeriksaan Rutin

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Implementasi Pemeriksaan Rutin BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Pemeriksaan Rutin Pemeriksaan rutin yang dilakukan pada pembahasan ini, dikhususkan mengenai jumper pada saluran udara tegangan menengah. Cara yang paling efektif untuk

Lebih terperinci

Antenna Super J-Pole untuk 70 cm Band Oleh YC0PE Ridwan Lesmana

Antenna Super J-Pole untuk 70 cm Band Oleh YC0PE Ridwan Lesmana Hal 1 dari 6 halaman Antenna Super J-Pole untuk 70 cm Band Oleh YC0PE Ridwan Lesmana Gambar antena Super J-Pole dapat dilihat berikut ini. Seperti sudah Penulis janjikan dalam LEMLOKTA Edisi 10 yang lalu,

Lebih terperinci

Tabel 4.1. Komponen dan Simbol-Simbol dalam Kelistrikan. No Nama Simbol Keterangan Meter analog. 1 Baterai Sumber arus

Tabel 4.1. Komponen dan Simbol-Simbol dalam Kelistrikan. No Nama Simbol Keterangan Meter analog. 1 Baterai Sumber arus BAB 4 RANGKAIAN LISTRIK DAN PERBAIKANNYA 4.1. Pendahuluan Rangkaian listrik merupakan satu sistem yang terdiri dari beberapa komponen kelistrikan dan kabel-kabel penghantar yang menghubungkan satu komponen

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK

PEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK PEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK Pedoman Umum 1. Yang dimaksud dengan instalasi tenaga listrik ialah : Instalasi dari pusat pembangkit sampai rumah-rumah konsumen. 2. Tujuan komisioning

Lebih terperinci

Training Center ISSUED - 4/17/2004 1

Training Center ISSUED - 4/17/2004 1 ISSUED - 4/17/2004 1 Terminasi Terminasi kabel tembaga merupakan bagian penting dari sistem jaringan telekomunikasi. Terminasi dilakukan ditempat-tempat seperti : RPU / MDF RK KP / DP KTB (Kotak Terminal

Lebih terperinci

CCTV Installation Guide

CCTV Installation Guide CCTV Installation Guide I. Persiapan 1.1 Mempersiapkan peralatan Berikut adalah peralatan yang harus disiapkan sebelum melakukan instalasi CCTV : 1. Obeng + Digunakan untuk memasang baut kamera, memasang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM ATAP LOUVRE OTOMATIS

BAB III PERANCANGAN SISTEM ATAP LOUVRE OTOMATIS BAB III PERANCANGAN SISTEM ATAP LOUVRE OTOMATIS 3.1 Perencanaan Alat Bab ini akan menjelaskan tentang pembuatan model sistem buka-tutup atap louvre otomatis, yaitu mengenai konstruksi atau rangka utama

Lebih terperinci

ROTARY DIPOLE untuk Band 80m Oleh YC0PE Ridwan Lesmana

ROTARY DIPOLE untuk Band 80m Oleh YC0PE Ridwan Lesmana Hal 1 dari 8 halaman ROTARY DIPOLE untuk Band 80m Oleh YC0PE Ridwan Lesmana Pada LEMLOKTA Edisi-04 yang lalu, Penulis sudah menguraikan secara detail bagaimana mengatasi masalah mendirikan antenna untuk

Lebih terperinci

BAB II TEORI DASAR. 2.1 Umum

BAB II TEORI DASAR. 2.1 Umum BAB II TEORI DASAR 2.1 Umum Sistem distribusi listrik merupakan bagian dari sistem tenaga listrik. Sistem distribusi listrik bertujuan menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik atau pembangkit

Lebih terperinci

BAB III METODE & DATA PENELITIAN

BAB III METODE & DATA PENELITIAN BAB III METODE & DATA PENELITIAN 3.1 Distribusi Jaringan Tegangan Rendah Pada dasarnya memilih kontruksi jaringan diharapkan memiliki harga yang efisien dan handal. Distribusi jaringan tegangan rendah

Lebih terperinci

PUN M ALAT PEMOTONG MODEL JARI Panduan Keselamatan dan Pengoperasian

PUN M ALAT PEMOTONG MODEL JARI Panduan Keselamatan dan Pengoperasian PUN M ALAT PEMOTONG MODEL JARI 300-600 - 900 Panduan Keselamatan dan Pengoperasian Hanya untuk MEMOTONG material sabuk termoplastik. Penggunaan alat ini secara TIDAK BENAR ATAU TIDAK AMAN dapat mengakibatkan

Lebih terperinci

JOBSHEET PRAKTIKUM 4 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK

JOBSHEET PRAKTIKUM 4 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK JOBSHEET PRAKTIKUM 4 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK I. Tujuan 1. Mahasiswa terampil membuat perencanaan instalasi penerangan rumah bertingkat. 2. Mahasiswa terampil melakukan pemasangan instalasi

Lebih terperinci

Bahan Listrik. Bahan penghantar padat

Bahan Listrik. Bahan penghantar padat Bahan Listrik Bahan penghantar padat Definisi Penghantar Penghantar ialah suatu benda yang berbentuk logam ataupun non logam yang dapat mengalirkan arus listrik dari satu titik ke titik lain. Penghantar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Flowchart Pengambilan Data Winding Cu-Cu Winding Cu-Cu Bagian Elektrik Bagian Elektrik Kumparan Kumparan Inti Besi Inti Besi Bagian Mekanik Bagian Mekanik Selesai

Lebih terperinci

S o l a r W a t e r H e a t e r. Bacalah buku panduan ini dengan seksama sebelum menggunakan / memakai produk Solar Water Heater.

S o l a r W a t e r H e a t e r. Bacalah buku panduan ini dengan seksama sebelum menggunakan / memakai produk Solar Water Heater. BUKU PANDUAN SOLAR WATER HEATER Pemanas Air Dengan Tenaga Matahari S o l a r W a t e r H e a t e r Bacalah buku panduan ini dengan seksama sebelum menggunakan / memakai produk Solar Water Heater. Pengenalan

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Kabel koaksial

Gambar 1.1 Kabel koaksial A. TUJUAN PEMBELAJARAN: Setelah mempelajari materi dalam bab ini mahasiswa diharapkan mampu: 1. Mengetahui macam-macam jenis kabel jaringan komputer dan penggunaannya. 2. Mengetahui perbedaan cross cable

Lebih terperinci

ADALAH PENGHANTAR YG DITANAM DALAM BUMI DAN MEMBUAT KONTAK LANGSUNG DGN BUMI

ADALAH PENGHANTAR YG DITANAM DALAM BUMI DAN MEMBUAT KONTAK LANGSUNG DGN BUMI HASBULLAH, MT ADALAH PENGHANTAR YG DITANAM DALAM BUMI DAN MEMBUAT KONTAK LANGSUNG DGN BUMI PENGHANTAR BUMI YG TIDAK BERISOLASI YG DITANAM DALM BUMI DIANGGAP SEBAGI BAGIAN DARI ELEKTRODA BUMI ELEKTODA PITA,

Lebih terperinci

JE65 PERLINDUNGAN PENTING. Alat Pengambilan Sari / Ekstraktor Jus 2 Kecepatan

JE65 PERLINDUNGAN PENTING. Alat Pengambilan Sari / Ekstraktor Jus 2 Kecepatan Alat Pengambilan Sari / Ekstraktor Jus 2 Kecepatan PERLINDUNGAN PENTING Saat menggunakan peralatan elektronik, untuk mengurangi resiko kebakaran, sengatan listrik, dan/atau cedera ke seseorang, tindakan

Lebih terperinci

Panduan Keselamatan dan Pengoperasian

Panduan Keselamatan dan Pengoperasian PUN M Alat Pemotong Berbentuk Jari Manual 300-600 - 900 Panduan Keselamatan dan Pengoperasian Hanya untuk memotong material belt termoplastik. PERINGATAN Penggunaan alat ini secara TIDAK BENAR ATAU TIDAK

Lebih terperinci

INSTALASI CAHAYA. HASBULLAH, S.Pd. MT TEKNIK ELEKTRO FPTK UPI

INSTALASI CAHAYA. HASBULLAH, S.Pd. MT TEKNIK ELEKTRO FPTK UPI INSTALASI CAHAYA HASBULLAH, S.Pd. MT TEKNIK ELEKTRO FPTK UPI JENIS INSTALASI LISTRIK Menurut Arus listrik yang dialirkan 1. Instalasi Arus Searah (DC) 2. Instalasi Arus Bolak-Balik (AC) Menurut Pemakaian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 DIAGRAM ALIR PENELITIAN Aluminum Foil 99,9% Pemotongan Sampel Degreasing dengan NaOH Pembuatan sampel anodisasi Anodisasi 150 ml H 2 SO 4 3M + 150 ml H 2 C 2 O 4 0,5M

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES Start Pemeriksaan awal per periodik Ada kerusakan Lepas wick assy dari TM Penggantian wick assy baru N Perbaikan Wick Assembly Y Tes Lubricator sesuai

Lebih terperinci

PERALATAN KERJA PEMIPAAN

PERALATAN KERJA PEMIPAAN M O D U L PERALATAN KERJA PEMIPAAN Oleh: Drs. Ricky Gunawan, MT. Ega T. Berman, S.Pd., M.Eng. BIDANG KEAHLIAN TEKNIK REFRIGERASI DAN TATA UDARA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI

Lebih terperinci

PENTANAHAN JARING TEGANGAN RENDAH PLN DAN PENTANAHAN INSTALASI 3 SPLN 12 : 1978

PENTANAHAN JARING TEGANGAN RENDAH PLN DAN PENTANAHAN INSTALASI 3 SPLN 12 : 1978 BIDANG DISTRIBUSI No. SPLN No. JUDUL 1 SPLN 1 : 1995 TEGANGAN-TEGANGAN STANDAR 2 SPLN 3 :1978 PENTANAHAN JARING TEGANGAN RENDAH PLN DAN PENTANAHAN INSTALASI 3 SPLN 12 : 1978 PEDOMAN PENERAPAN SISTEM DISTRIBUSI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebagai perusahaan kabel nasional terkemuka, PT Kabel XYZ Tbk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebagai perusahaan kabel nasional terkemuka, PT Kabel XYZ Tbk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai perusahaan kabel nasional terkemuka, PT Kabel XYZ Tbk memasok hasil produksinya untuk memenuhi kebutuhan dalam maupun luar negeri. Perusahaan ini merupakan

Lebih terperinci

29

29 BAB III PARAMETER DAN PENGUKURAN JARINGAN LOKAL KABEL TEMBAGA PT TELKOM merupakan salah satu perusahaan telekomunikasi yang menyediakan berbagai macam layanan. Di antara sekian banyak layanan yang di miliki

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN : Konduktor Tujuan pembelajaran umum : Mahasiswa memahami bahan-bahan konduktor dan fungsinya Pertemu-an Tujuan pembelajaran khusus ke (performansi/indikator) 1 1. Mahasiswa dapat menjelaskan jenis bahan

Lebih terperinci

BUKU PETUNJUK PENERiMAAN DAN PENGOPERASiAN TRANSFORMER

BUKU PETUNJUK PENERiMAAN DAN PENGOPERASiAN TRANSFORMER BUKU PETUNJUK PENERiMAAN DAN PENGOPERASiAN TRANSFORMER PT. WISMA NIAGATAMA PERKASA Jl. Ngagel Jaya Selatan ( Komplek Ruko Manyar Megah Indah Plaza Blok C-31 ) Telp. : +62 31 5041242 Fax. : +62 31 5044580

Lebih terperinci

Jenis Bahan Konduktor

Jenis Bahan Konduktor Jenis Bahan Konduktor Bahan bahan yang dipakai untuk konduktor harus memenuhi persyaratan persyaratan sebagai berikut: 1. Konduktifitasnya cukup baik. 2. Kekuatan mekanisnya (kekuatan tarik) cukup tinggi.

Lebih terperinci

BAB III METODE PROSES PEMBUATAN

BAB III METODE PROSES PEMBUATAN BAB III METODE PROSES PEMBUATAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai tempat serta waktu dilakukannya proses pembuatan dapur busur listrik, alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan dapur busur

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN TEKEP ISOLATOR SEBAGAI PENGGANTI DISTRIBUTION TIE TERHADAP RUGI-RUGI DAYA DI PENYULANG KUBU

ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN TEKEP ISOLATOR SEBAGAI PENGGANTI DISTRIBUTION TIE TERHADAP RUGI-RUGI DAYA DI PENYULANG KUBU ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN TEKEP ISOLATOR SEBAGAI PENGGANTI DISTRIBUTION TIE TERHADAP RUGI-RUGI DAYA DI PENYULANG KUBU I Gusti Ketut Abasana, I Wayan Teresna Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri

Lebih terperinci

BAB II TEORI PENUNJANG

BAB II TEORI PENUNJANG BAB II TEORI PENUNJANG 2.1 Sejarah Teknologi Lengkapan Kabel Awalnya teknologi lengkapan untuk jointing dan terminasi kabel menggunakan poured bitumen compound panas telah digunakan beberapa tahun yang

Lebih terperinci

Untuk mempermudah dalam penggunaan solder, maka dilengkapi dengan dudukan solder, berikut adalah salah satu contoh kelengkapan solder yang ada.

Untuk mempermudah dalam penggunaan solder, maka dilengkapi dengan dudukan solder, berikut adalah salah satu contoh kelengkapan solder yang ada. SRI SUPATMI,S.KOM B.SOLDER Di pasaran dapat dijumpai berbagai macam bentuk solder, ada yang berbentuk pensil dan ada yang berbentuk pistol. Biasanya solder pistol mempunyai dua macam voltage, pada posisi

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN. 3.1 Langkah-Langkah Dalam Merancang Motor Induksi 3 Phase. memerlukan langkah-langkah sebagai berikut :

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN. 3.1 Langkah-Langkah Dalam Merancang Motor Induksi 3 Phase. memerlukan langkah-langkah sebagai berikut : BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN 3.1 Langkah-Langkah Dalam Merancang Motor Induksi 3 Phase Untuk melakukan perancangan motor induksi tiga phase mini, memerlukan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Menggambar

Lebih terperinci

MATERIAL / PERALATAN INSTALASI DOMESTIK & NON DOMESTIK

MATERIAL / PERALATAN INSTALASI DOMESTIK & NON DOMESTIK MATERIAL / PERALATAN INSTALASI DOMESTIK & NON DOMESTIK 117 Berdasarkan kondisinya : 1. Mentah, merupakan bahan dasar yang masih perlu diolah untuk dijadikan bahan setengah jadi atau bahan jadi (siap pakai).

Lebih terperinci

International Quality Waterproofing

International Quality Waterproofing International Quality Waterproofing Hidup di negara tropis, kita dihadapkan pada cuaca yang cukup ekstrim yang datang silih berganti, yaitu panas matahari yang terik dan curah hujan yang tinggi. Menghadapi

Lebih terperinci

Pembuatan dan Penggunaan ALAT PERAGA SEDERHANA FISIKA SMP LISTRIK MAGNET

Pembuatan dan Penggunaan ALAT PERAGA SEDERHANA FISIKA SMP LISTRIK MAGNET Pembuatan dan Penggunaan ALAT PERAGA SEDERHANA FISIKA SMP LISTRIK MAGNET Oleh : Drs. Sutrisno, M.Pd. JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif

Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif NBID42 Untuk Penggunaan Rumah Tangga Mohon agar Buku Petunjuk Pemakaian ini dibaca dengan baik sebelum pemakaian, dan pakailah peralatan dengan benar.

Lebih terperinci

Memperlihatkan adanya gaya elektrostatika dua buah benda bermuatan

Memperlihatkan adanya gaya elektrostatika dua buah benda bermuatan MODUL 8 KEGIATAN PRAKTIKUM 1 KELISTRIKAN A.PERCOBAAN MUATAN LISTRIK 1. Tujuan Menunjukkan adanya muatan listrik pada suatu benda akibat yang timbul dari sifat muatan Memperlihatkan adanya gaya elektrostatika

Lebih terperinci

PERANCANGAN JARINGAN AKSES KABEL (DTG3E3)

PERANCANGAN JARINGAN AKSES KABEL (DTG3E3) PERANCANGAN JARINGAN AKSES KABEL (DTG3E3) Disusun Oleh : Hafidudin,ST.,MT. (HFD) Rohmat Tulloh, ST.,MT (RMT) Prodi D3 Teknik Telekomunikasi Fakultas Ilmu Terapan Universitas Telkom 2015 Jaringan Lokal

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER NIRKABEL WAJAN BOLIC. Oleh : Muhammad Luthfi Baihaqi

JARINGAN KOMPUTER NIRKABEL WAJAN BOLIC. Oleh : Muhammad Luthfi Baihaqi JARINGAN KOMPUTER NIRKABEL WAJAN BOLIC Oleh : Muhammad Luthfi Baihaqi 3.33.12.2.15 PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1 Umum Seperti telah di ketahui bahwa mesin arus searah terdiri dari dua bagian, yaitu : Generator arus searah Motor arus searah Ditinjau dari konstruksinya, kedua mesin ini adalah

Lebih terperinci

Mengenal Kabel LAN. Ada dua jenis kabel dengan kawat tembaga ini yaitu STP dan UTP, akan tetapi yang paling popular adalah kabel lan UTP.

Mengenal Kabel LAN. Ada dua jenis kabel dengan kawat tembaga ini yaitu STP dan UTP, akan tetapi yang paling popular adalah kabel lan UTP. Mengenal Kabel LAN Kabel lan merupakan media transmisi Ethernet yang menghubungkan piranti-2 jaringan dalam jaringan komputer anda. Adalah sangat bermanfaat jika anda mengenal lebih baik mengenai kabel

Lebih terperinci

BAB III IMPLEMENTASI TEKNIK PENYAMBUNGAN SERAT OPTIK

BAB III IMPLEMENTASI TEKNIK PENYAMBUNGAN SERAT OPTIK BAB III IMPLEMENTASI TEKNIK PENYAMBUNGAN SERAT OPTIK 3.1 Penyambungan Mechanical ( Mechanical Splicing ) Mechanical splicing merupakan metode yang mana penyambungan dua core fiber optik di lakukan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. minim gangguan. Partial discharge menurut definisi IEEE adalah terjadinya

BAB I PENDAHULUAN. minim gangguan. Partial discharge menurut definisi IEEE adalah terjadinya BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Identifikasi Partial Discharge (PD) pada isolasi kabel input motor dengan tegangan dan frekuensi tinggi menjadi suatu metode diagnosa yang sangat penting dalam dunia

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan suatu metode tentang segala kegiatan yang dilakukan dalam suatu penelitian. Dalam bab ini akan membahas tentang segala sesuatu yang berkaitan

Lebih terperinci

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN TUDUNG HISAP (HOOD) DOMO

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN TUDUNG HISAP (HOOD) DOMO SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN TUDUNG HISAP (HOOD) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian ini

Lebih terperinci

INSTALLATION MAINTENANCE AND CLEANING GUIDE

INSTALLATION MAINTENANCE AND CLEANING GUIDE INSTALLATION MAINTENANCE AND CLEANING GUIDE For EXPOSE Concrete Products www.exposeconcrete.com CONTENTS General Instructions 2 Preparations 3 Adhesives & Fixing 4 Cement base 5 Polymer base 8 After Fixing

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Area terhadap hasil rancang bangun alat Uji Konduktivitas Thermal Material.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Area terhadap hasil rancang bangun alat Uji Konduktivitas Thermal Material. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu 3.1.1. TEMPAT Pengujian dilakukan di laboratorium Prestasi Mesin Universitas Medan Area terhadap hasil rancang bangun alat Uji Konduktivitas Thermal Material.

Lebih terperinci

Petunjuk Pengendalian

Petunjuk Pengendalian Petunjuk Pengendalian Pengejus Depdag No. : Sebelum menggunakan unit ini, bacalah petunjuk dengan sepenuhnya. Bacalah petunjuk ini dengan hati-hari agar kinerja alat ini tetap optimal dan selamat. Unit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Terjadinya kegagalan alat-alat listrik yang bertegangan tinggi ketika dipakai

BAB I PENDAHULUAN. Terjadinya kegagalan alat-alat listrik yang bertegangan tinggi ketika dipakai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Terjadinya kegagalan alat-alat listrik yang bertegangan tinggi ketika dipakai disebabkan oleh kegagalan isolasi dalam menjalankan fungsinya sebagai isolator tegangan

Lebih terperinci

Perencanaan Proses Produksi. : kegiatan yang menjadi bagian proses didepannya

Perencanaan Proses Produksi. : kegiatan yang menjadi bagian proses didepannya Layout EM 150 71 72 Perencanaan Proses Keterangan gambar : : ruang lingkup departemen PPC : kegiatan yang menjadi bagian proses didepannya 73 Arti Kode Pengenal untuk Kabel Listrik Kode Huruf N NA NFA

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Literatur. Pemotongan Sampel. Degreasing dengan larutan Acetone

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Literatur. Pemotongan Sampel. Degreasing dengan larutan Acetone 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 DIAGRAM ALIR PENELITIAN Studi Literatur Pemotongan Sampel Degreasing dengan larutan Acetone Rinsing mengunakan H 2 O Rinsing mengunakan Ethanol * Anodizing Larutan

Lebih terperinci

RSU KASIH IBU - EXTENSION ELEKTRONIKA : BAB 14

RSU KASIH IBU - EXTENSION ELEKTRONIKA : BAB 14 DAFTAR ISI HAL 01. LINGKUP PEKERJAAN... 287 02. URAIAN SISTEM.. 287 03. SYARAT SYARAT SISTEM. 288 04. CONDUIT... 288 05. PENGKABELAN 289 06. SISTEM DESAIN... 290 07. TENAGA AHLI DAN PENGALAMAN KERJA...

Lebih terperinci

CRIMPING KABEL UTP. Alat dan bahan yang digunakan dalam penyusunan kabel UTP untuk LAN, yaitu:

CRIMPING KABEL UTP. Alat dan bahan yang digunakan dalam penyusunan kabel UTP untuk LAN, yaitu: CRIMPING KABEL UTP Pengertian crimping ialah cara untuk membuat sebuah kabel menjadi kabel yang dapat digunakan dengan memasang konektor di ujung ujungnya. Crimping Kabel UTP Kabel UTP memang terdiri dari

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL POS DAN TELEKOMUNIKASI DIREKTORAT STANDARDISASI POS DAN TELEKOMUNIKASI

DEPARTEMEN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL POS DAN TELEKOMUNIKASI DIREKTORAT STANDARDISASI POS DAN TELEKOMUNIKASI DEPARTEMEN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL POS DAN TELEKOMUNIKASI DIREKTORAT STANDARDISASI POS DAN TELEKOMUNIKASI SPESIFIKASI TEKNIS PERANGKAT TELEKOMUNIKASI PEDOMAN TEKNIS PENGETESAN HASIL PEMASANGAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Umum Sistem distribusi listrik merupakan bagian dari sistem tenaga listrik. Sistem distribusi listrik bertujuan menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik atau pembangkit

Lebih terperinci

Training Center Tujuan

Training Center Tujuan 1 Tujuan Peserta memahami karakteristik elektris kabel tembaga guna memberikan solusi dalam menentukan jenis layanan yang dibutuhkan 2 Topik JENIS PENGUKURAN METODE PENGUKURAN PARAMETER ELEKTRIS 3 JENIS

Lebih terperinci

through, crossover dan rollover. Sedangkan untuk penyambungan kabel dengan

through, crossover dan rollover. Sedangkan untuk penyambungan kabel dengan Semester Perakitan Kabel 00 menit No. LST/PTI/PTI/0 Revisi: 00 Tgl: September 0 Page of A. TUJUAN Setelah mengikuti perkuliahan praktik, diharapkan mahasiswa memiliki kedisiplinan, tanggung jawab dan kepercayaan

Lebih terperinci

Pembuatan dan Penggunaan ALAT PERAGA SEDERHANA FISIKA SMP LISTRIK MAGNET

Pembuatan dan Penggunaan ALAT PERAGA SEDERHANA FISIKA SMP LISTRIK MAGNET Pembuatan dan Penggunaan ALAT PERAGA SEDERHANA FISIKA SMP LISTRIK MAGNET Oleh : Drs. Sutrisno, M.Pd. JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

1. EMISI GAS BUANG EURO2

1. EMISI GAS BUANG EURO2 1. EMISI GAS BUANG EURO2 b c a Kendaraan Anda menggunakan mesin spesifikasi Euro2, didukung oleh: a. Turbocharger 4J 4H Turbocharger mensuplai udara dalam jumlah yang besar ke dalam cylinder sehingga output

Lebih terperinci

MAKALAH OBSERVASI DISTRIBUSI LISTRIK di Perumahan Pogung Baru. Oleh :

MAKALAH OBSERVASI DISTRIBUSI LISTRIK di Perumahan Pogung Baru. Oleh : MAKALAH OBSERVASI DISTRIBUSI LISTRIK di Perumahan Pogung Baru Oleh : I Gede Budi Mahendra Agung Prabowo Arif Budi Prasetyo Rudy Rachida NIM.12501241010 NIM.12501241013 NIM.12501241014 NIM.12501241035 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB II JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK. Pusat tenaga listrik umumnya terletak jauh dari pusat bebannya. Energi listrik

BAB II JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK. Pusat tenaga listrik umumnya terletak jauh dari pusat bebannya. Energi listrik BAB II JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK 2.1. Umum Pusat tenaga listrik umumnya terletak jauh dari pusat bebannya. Energi listrik yang dihasilkan pusat pembangkitan disalurkan melalui jaringan transmisi.

Lebih terperinci

Cara Buat Antena Omni 2.4GHz dalam Gambar

Cara Buat Antena Omni 2.4GHz dalam Gambar Cara Buat Antena Omni 2.4GHz dalam Gambar Kopian duand. Ini ada gambar cara buat antena Omni 2.4GHz Membuat Antenna Omni-Directional 14 dbi 2.4 GHz Akhirnya antenna central buat rt/rw-net ku selesai.

Lebih terperinci

Deskripsi KONEKTOR KABEL DISTRIBUSI

Deskripsi KONEKTOR KABEL DISTRIBUSI 1 Deskripsi KONEKTOR KABEL DISTRIBUSI Bidang Teknik Invensi Invensi ini berhubungan dengan suatu konektor kabel distribusi listrik tegangan rendah yang menghubungkan antara jaringan distribusi dengan pelanggan-pelanggan,

Lebih terperinci

BIDANG KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO SMKN 2 WONOSARI

BIDANG KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO SMKN 2 WONOSARI BIDANG KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO SMKN 2 WONOSARI JOB SHEET PRAKTIK DASAR ELEKTROMEKANIK Penyambungan kabel dengan beberapa jenis sambungan Kelas X Jam Pertemuan 5

Lebih terperinci

MERAKIT BOWDEN HOT END

MERAKIT BOWDEN HOT END MERAKIT BOWDEN HOT END DAFTAR KOMPONEN Dari atas ke bawah dan kiri ke kanan : No Nama Komponen Qty 1 PTFE tube 4mm 1 2 Heatshrink 3mm 1 3 Cooling block 1 4 Heater block 1 5 Stainless steel nozzle 1 6 Slotted

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. hari ke hari semakin memicu terjadinya banyak perubahan yang merangsang

BAB 1 PENDAHULUAN. hari ke hari semakin memicu terjadinya banyak perubahan yang merangsang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat dan dinamis dari hari ke hari semakin memicu terjadinya banyak perubahan yang merangsang terjadinya

Lebih terperinci

PLY 130 Pemisah Lembaran PLY 130 WB PLY 130 SA Panduan Keselamatan dan Pengoperasian

PLY 130 Pemisah Lembaran PLY 130 WB PLY 130 SA Panduan Keselamatan dan Pengoperasian PLY 130 Pemisah Lembaran PLY 130 WB PLY 130 SA Panduan Keselamatan dan Pengoperasian Memisahkan lapisan sabuk konveyor. Penggunaan alat ini secara TIDAK BENAR ATAU TIDAK AMAN dapat mengakibatkan cedera

Lebih terperinci

- Rakel dengan lebar sesuai kebutuhan. - Penggaris pendek atau busur mika untuk meratakan emulsi afdruk;

- Rakel dengan lebar sesuai kebutuhan. - Penggaris pendek atau busur mika untuk meratakan emulsi afdruk; CARA SABLON MANUAL ALAT DAN BAHAN CETAK SABLON Alat: - Meja sablon, selain digunakan untuk menyablon meja ini digunakan pada saat afdruk screen. Bagian utama meja adalah kaca (tebal 5 mm), lampu neon 2

Lebih terperinci

Paparan Publik Tahun 2016 PT KMI WIRE AND CABLE Tbk Jakarta, 10 Agustus 2016

Paparan Publik Tahun 2016 PT KMI WIRE AND CABLE Tbk Jakarta, 10 Agustus 2016 Paparan Publik Tahun 2016 PT KMI WIRE AND CABLE Tbk Jakarta, 10 Agustus 2016 Profil Perusahaan 1. PT KMI Wire and Cable Tbk didirikan tahun 1972 2. Kantor dan pabrik terletak di atas tanah seluas ± 10

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. PENDAHULUAN Energi listrik pada umumnya dibangkitkan oleh pusat pembangkit tenaga listrik yang letaknya jauh dari tempat para pelanggan listrik. Untuk menyalurkan tanaga listik

Lebih terperinci

BAB II ISOLATOR PENDUKUNG HANTARAN UDARA

BAB II ISOLATOR PENDUKUNG HANTARAN UDARA BAB II ISOLATOR PENDUKUNG HANTARAN UDARA Isolator memegang peranan penting dalam penyaluran daya listrik dari gardu induk ke gardu distribusi. Isolator merupakan suatu peralatan listrik yang berfungsi

Lebih terperinci

MC-CL481. Petunjuk Pengoperasian. Penghisap Debu

MC-CL481. Petunjuk Pengoperasian. Penghisap Debu Petunjuk Pengoperasian No Model Penghisap Debu MC-CL48 Kami merekomendasikan agar anda mempelajari Petunjuk Pengoperasian ini secara cermat sebelum mencoba untuk mengoperasikan alat ini, serta memperhatikan

Lebih terperinci

WORKING PLAN SIMPLE WALL SHELF S001

WORKING PLAN SIMPLE WALL SHELF S001 A DESKRIPSI PRODUK Simple Wall Shelf berukuran jadi 1.200 x 200 x 50 mm. Ukuran panjang dan lebar bisa ditambah/dikurangi sesuai dengan rencana penempatan anda. Varian ukuran panjang adalah 1.000 1.400mm,

Lebih terperinci

CARA CRAMPING KABEL UTP DENGAN KONEKTOR RJ 45 ( Kabel Straight)

CARA CRAMPING KABEL UTP DENGAN KONEKTOR RJ 45 ( Kabel Straight) Nama : Sari Banun Nim : 0805 310 032 CARA CRAMPING KABEL UTP DENGAN KONEKTOR RJ 45 ( Kabel Straight) Kabel UTP atau Unshielded Twisted Pair atau Ethernet Cable atau kita biasa menyebutnya dengan kabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian adalah suatu sistem pengambilan data dalam suatu penelitian. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yaitu suatu metode

Lebih terperinci

MEMBUAT MACAM- MACAM SAMBUNGAN PELAT

MEMBUAT MACAM- MACAM SAMBUNGAN PELAT MEMBUAT MACAM- MACAM SAMBUNGAN PELAT BAG- TKB.001.A-75 63 JAM Penyusun : TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN

Lebih terperinci

BAB II MOTOR ARUS SEARAH

BAB II MOTOR ARUS SEARAH BAB II MOTOR ARUS SEARAH 2.1 Umum Motor arus searah (motor DC) adalah mesin yang mengubah energi listrik arus searah menjadi energi mekanis. Pada prinsip pengoperasiannya, motor arus searah sangat identik

Lebih terperinci

Lem Pipa dan Sambungan ( Fitting ) PVC

Lem Pipa dan Sambungan ( Fitting ) PVC Lem Pipa dan Sambungan ( Fitting ) PVC TRUGlue adalah lem untuk pipa dan sambungan ( fitting ) PVC yang dikembangkan khusus oleh para ahli untuk daerah yang beriklim tropis, dengan formula dan teknologi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun komponen-komponen penting dalam pembuatan perancangan alat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun komponen-komponen penting dalam pembuatan perancangan alat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Komponen yang digunakan Adapun komponen-komponen penting dalam pembuatan perancangan alat pembangkit sinyal EKG menggunakan IC 14521 dan IC 14017 antara lain: Tabel 3.

Lebih terperinci