PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES PENGAUDITAN LAPORAN KEUANGAN PADA KAP YANG BERADA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES PENGAUDITAN LAPORAN KEUANGAN PADA KAP YANG BERADA"

Transkripsi

1 PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES PENGAUDITAN LAPORAN KEUANGAN PADA KAP YANG BERADA DI JAKARTA BARAT DAN JAKARTA PUSAT Silviana Juventa Universitas Bina Nusantara, Jakarta, Indonesia, , Silviana Juventa, Armanto Witjaksono, SE., Ak., MM ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel pengabdian pada profesi, keyakinan terhadap peraturan profesi, kemandirian, dan hubungan dengan sesama profesi terhadap pertimbangan tingkat materialitas dalam proses pengauditan laporan keuangan pada 7 KAP yang berada di wilayah Jakarta Barat dan 7 KAP Jakarta Pusat. Metode dalam penelitian ini disajikan secara deskriptif, dimana hasil perhitungan tersebut menyimpulkan hasil uji hipotesis. Hasil analisis ini berdasarkan pada jawaban responden yang diperoleh sebanyak 112 auditor dan menunjukkan bahwa data yang digunakan di dalam penelitian ini memenuhi uji asumsi klasik, yaitu: berdistribusi normal, terbebas dari heteroskedastisitas, multikolonieritas, dan autokorelasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak semua variabel berpengaruh signifikan terhadap pertimbangan tingkat materialitas. Hanya dua variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap pertimbangan tingkat materialitas, yaitu pengabdian pada profesi dan keyakinan terhadap peraturan profesi. Secara simultan keempat variabel berpengaruh terhadap pertimbangan tingkat materialitas, hal ini dibuktikan dengan nilai F hitung > F tabel Kata Kunci: profesionalisme, auditor, pertimbangan tingkat materialitas, laporan keuangan, KAP

2 ABSTRACT This study was conducted to determine the influence by dedication, belief in self regulation, autonomy demands, and professional community affiliation on the consideration of materiality in financial statement auditing process at 7 KAP which is in the West Jakarta and Central Jakarta KAP 7. The method presented in this study is a descriptive, where the calculation is concluded hypothesis test results. The analysis is based on the answers of 112 respondents. Therefore the data used in this study fullfill the test of classical assumptions, there are: normally distributed, free from heteroskedasticity, multicollinearity, and autocorrelation. The results of this study was shown that not all variables effect significant on the consideration of materiality. Only two variables were significantly influence the level of materiality considerations, there are dedication and belief in self regulation. Four variables was simultaneously influence the consideration of materiality, it was proved by the F count > F table Keywords: professionalism, auditors, materiality, financial statements, public accounting firm 1. PENDAHULUAN Profesionalisme menjadi syarat utama bagi orang yang bekerja sebagai auditor eksternal. Gambaran seseorang yang profesional dalam profesi menurut Hall R. (1968) dicerminkan ke dalam lima variable profesionalisme, yaitu pengabdian pada profesi (dedication), kewajiban sosial (sosial obligation), kemandirian (autonomy demands), keyakinan terhadap peraturan profesi (belief in self-regulation), dan hubungan dengan sesama profesi (professional community affiliation). Agar dapat meningkatkan sikap profesionalisme didalam melaksanakan audit atas laporan keuangan, hendaknya para auditor harus memiliki pengetahuan yang memadai tentang audit. Selain sikap profesionalime, auditor juga harus didukung dengan pengalaman audit yang dimiliki oleh para auditor dan dilengkapi dengan pemahaman mengenai kode etik profesi, serta pengetahuan tentang mendeteksi kekeliruan dalam mengaudit. Di dalam tugasnya, seorang akuntan publik tidak semata-mata bekerja untuk kepentingan auditee saja, melainkan juga bekerja untuk pihak lain yang berkepentingan terhadap laporan keuangan yang sudah diaudit dan akuntan publik pun juga dituntut untuk memiliki kompetensi yang memadai. Penelitian mengenai profesionalisme auditor sebelumnya telah dilakukan oleh Febrianty (2012). Penelitian tersebut mengkaji pengaruh profesionalisme auditor terhadap pertimbangan tingkat materialitas dengan kelima variabel profesionalisme yang diungkapkan oleh Hall R. (1968). Penelitian yang dilakukan oleh Febrianty (2012) ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat profesionalisme auditor, maka akan semakin bagus juga tingkat pertimbangan materialitas laporan keuangan suatu entitas. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kembali penelitian yang dilakukan oleh Febrianty (2012). Kantor Akuntan Publik yang berada di Jakarta sudah cukup banyak, tetapi peneliti ingin meneliti lebih lanjut mengenai pengaruh profesionalisme auditor itu sendiri terhadap pertimbangan tingkat materialitas laporan keuangan dan pengaruh perbedaan objek penelitian pada Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di Jakarta. 2. METODE PENELITIAN Penelitian ini bersifat kuantitatif, yaitu menyampaikan hasil penelitian menggunakan angka-angka. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung di lapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau orang yang bersangkutan. Pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis menggunakan kuesioner ke kantor akuntan publik yang berada di Jakarta khususnya di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Pusat. Dilakukan beberapa pengujian pada data yang didapat untuk menyatakan bahwa data tersebut sudah layak untuk dilakukan penelitian ke tahap berikutnya. Variabel di dalam penelitian ini ada 4 yaitu pengabdian pada profesi, keyakinan terhadap peraturan profesi, kemandirian, dan hubungan dengan sesama profesi. Di dalam penelitian ini keempat variabel

3 tersebut akan diuji pengaruhnya terhadap pertimbangan tingkat materialitas yang dilakukan oleh auditor Statistik Deskriptif Di dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan, menggambarkan, menjabarkan atau menguraikan data penelitian, maka dibutuhkan statistik deskriptif untuk mentransformasikan data penelitian ke dalam bentuk tabulasi agar statistika deskriptif yang dimaksud dapat dipahami dan diinterpretasikan dengan baik. Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Pengabdian pada Profesi Keyakinan terhadap Peraturan Profesi Kemandirian Hubungan dengan Sesama Profesi Pertimbangan Tingkat Materialitas Valid N (listwise) Uji Asumsi Klasik Model regresi yang baik adalah regresi yang datanya terbebas dari heteroskedastisitas, berdistribusi normal, serta terbebas dari multikolonieritas dan autokorelasi. Uji asumsi Klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah, uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heterokedastisitas dan uji autokorelasi Uji Heteroskedastisitas Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan kepengamatan lain. Model regresi yang baik adalah yang bersifat homokedastisitas. Untuk menguji heteroskedastisitas di dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode uji Glejser yang mengusulkan untuk meregres nilai absolut residual terhadap variabel independen. Nilai probabilitas signifikansi uji heterokedastisitas ini harus di atas 5% atau tingkat signifikansi > 0,05. Hasil uji heterokedastisitas dengan nilai signifikansi dari variabel pengabdian pada profesi (X 1 ) sebesar 0.866, variabel keyakinan terhadap peraturan profesi (X 2 ) sebesar 0.931, variabel kemandirian (X 3 ) sebesar 0.657, dan variabel hubungan dengan sesama profesi (X 4 ) sebesar Tingkat signifikansi uji heterokedastisitas keempat variabel dalam penelitian ini lebih besar dari 0.05, maka disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel independen dan variabel dependen keduanya mempunyai distribusi yang normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Untuk menguji normalitas yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu dengan menggunakan analisis statistik One Sample Kolmogorov-Smirnov Test yang mengusulkan untuk menemukan perbedaan terbesar (nilai absolut) antara dua fungsi komulatif, yaitu distribusi yang berasal dari data dan distribusi secara teori matematika. Tingkat signifikansi uji normalitas ini harus di atas 5% atau tingkat signifikansi > 0,05. Hasil uji normalitas melalui One Sample Kolmogorov-Smirnov Test sebesar dengan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar yang lebih besar dari 0.05, maka disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

4 Uji Multikolonieritas Uji multikolonieritas atau uji multikorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dapat dilihat dari Tolerance Value dan Variance Inflation Factor (VIF). Kriteria uji multikolonieritas yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai Tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10. Dalam penelitian ini keempat variabel memiliki nilai Tolerance 0,10 dan nilai VIF 10. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi ini tidak diketemukan adanya multikolinieritas Uji Autokorelasi Uji autokorelasi digunakan untuk menguji sebuah model regresi linear serta terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu. Untuk mendeteksi autokorelasi yang dilakukan dalam penelitian ini dapat menggunakan angka Durbin-Watson (D-W). Jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 112 responden dan jumlah variabel independen yang diuji sebanyak 4 variabel. Hasil uji autokorelasi adalah sebagai berikut: nilai d L sebesar 1.619, nilai d U sebesar 1.766, nilai 4 - d U sebesar 2.234, dan nilai 4 - d L sebesar dengan nilai Durbin-Watson sebesar Maka disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi, karena nilai Durbin-Watson pada hasil uji autokorelasi di atas berada pada kriteria d u < DW < 4 - d u atau < < Pengujian Hipotesis Uji hipotesis bertujuan untuk menentukan apakah jawaban teoritis yang terkandung dalam pernyataan hipotesis didukung oleh fakta yang dikumpulkan dan dianalisis dalam proses pengujian data. Untuk menguji apakah ada pengaruh keempat variabel independen yang terdiri atas pengabdian pada profesi (X 1 ), keyakinan terhadap peraturan profesi (X 2 ), kemandirian (X 3 ), dan hubungan dengan sesama profesi (X 4 ) terhadap pertimbangan tingkat materialitas (Y), maka digunakan tiga cara pengujian hipotesis. Ketiga cara pengujian hipotesis tersebut terdiri atas uji regresi simultan (F Test), uji regresi parsial (t Test), dan uji koefisien determinasi (R²) Uji Regresi Simultan (F Test) Pengujian hipotesis F Test bertujuan untuk melihat apakah secara keseluruhan variabel bebas (X 1, X 2, X 3, dan X 4 ) mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap variabel terikat (Y). Tingkat signifikansi nyata yang digunakan sebesar 5% atau sama dengan 95% derajat keyakinan. Kriteria uji regresi simultan (F Test) yang umum dipakai adalah sebagai berikut: (1) nilai signifikansi uji F < 5%, (2) quick look dengan melihat nilai F hitung lebih besar daripada 4, maka H 0 ditolak, (3) membandingkan nilai F hitung dengan nilai F tabel, apabila F hitung > F tabel maka H 0 ditolak. hasil uji regresi simultan (F Test) di atas, terlihat bahwa nilai F hitung sebesar lebih besar dari nilai F tabel sebesar dengan tingkat signifikansi F Test sebesar yang lebih kecil dari Maka disimpulkan bahwa pertimbangan tingkat materialitas secara simultan atau bersama-sama dipengaruhi oleh keempat variabel independen yang dimiliki oleh auditor dalam penelitian ini Uji Regresi Parsial (t Test) Pengujian hipotesis t Test bertujuan untuk melihat apakah secara keseluruhan variabel bebas (X 1, X 2, X 3, dan X 4 ) secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (Y). Tingkat signifikansi nyata yang digunakan sebesar 5% atau sama dengan 95% derajat keyakinan. Kriteria uji regresi parsial (t Test) yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya pengaruh keempat variabel independen yang tediri atas pengabdian pada profesi, keyakinan terhadap peraturan profesi, kemandirian, dan hubungan dengan sesama profesi secara parsial terhadap pertimbangan tingkat materialitas adalah

5 nilai signifikansi uji t < 5%. Hasil uji regresi simultan (F Test) di atas, terlihat bahwa nilai F hitung sebesar lebih besar dari nilai F tabel sebesar dengan tingkat signifikansi F Test sebesar yang lebih kecil dari Maka disimpulkan bahwa pertimbangan tingkat materialitas secara simultan atau bersama-sama dipengaruhi oleh keempat variabel independen yang dimiliki oleh auditor dalam penelitian ini Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Pengujian hipotesis R² bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen. Nilai R Square yang digunakan di dalam penelitian ini adalah nilai R Square yang diukur dari Goodness of Fit dan dapat dibuktikan dengan menggunakan nilai R Square yang disesuaikan (Adjusted R Square) dengan kriteria: (1) Adjusted R Square yang bernilai negatif, maka penelitian tidak dapat dilanjutkan, (2) Adjusted R Square yang bernilai positif, maka penelitian dapat dilanjutkan. Hasil uji koefisien determinasi (R 2 ) diatas, terlihat bahwa nilai koefisien determinasi (R 2 ) sebesar dengan nilai Adjusted R Square sebesar Hal ini menunjukkan, bahwa 31.7% variasi pertimbangan tingkat materialitas (Y) dapat dijelaskan oleh variasi dari empat variabel independen yang terdiri atas pengabdian pada profesi (X 1 ), keyakinan terhadap peraturan profesi (X 2 ), kemandirian (X 3 ), dan hubungan dengan sesama profesi (X 4 ). Sedangkan sisanya sebesar 68.3% (dari 100% %) dijelaskan oleh variabelvariabel yang lain diluar variabel yang digunakan di dalam penelitian ini. 4. HASIL DAN BAHASAN Di dalam penelitian ini terdapat 5 hipotesis yang digunakan untuk menguji variabelvariabel apa saja yang mempengaruhi pertimbangan tingkat materialitas yang dilakukan oleh auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) terhadap laporan keuangan suatu entitas, maka diperoleh hasil hipotesis sebagai berikut: Hipotesis pertama (H 1 ) adalah pengabdian pada profesi berpengaruh secara signifikan terhadap pertimbangan tingkat materialitas dalam proses pengauditan laporan keuangan. Dari hasil uji hipotesis yang telah dilakukan terhadap variabel pengabdian pada profesi (X 1 ) menunjukkan nilai koefisien regresi linier berganda sebesar dengan hasil uji regresi parsial (t Test) diperoleh nilai t hitung sebesar 3.799, serta dengan tingkat signifikansi t Test sebesar Hal ini tentunya didukung oleh kriteria uji yang menunjukkan, bahwa variabel pengabdian pada profesi (X 1 ) yang dimiliki oleh auditor meningkat sebesar satu satuan, maka pertimbangan tingkat materialitas akan meningkat sebesar satuan, t hitung > t tabel 1.982, dan memiliki tingkat signifikansi t Test < Maka disimpulkan bahwa H 0 ditolak dan H 1 diterima. Hipotesis kedua (H 2 ) adalah keyakinan terhadap peraturan profesi berpengaruh secara signifikan terhadap pertimbangan tingkat materialitas dalam proses pengauditan laporan keuangan. Dari hasil uji hipotesis yang telah dilakukan terhadap variabel keyakinan terhadap peraturan profesi (X 2 ) menunjukkan nilai koefisien regresi linier berganda sebesar dengan hasil uji regresi parsial (t Test) diperoleh nilai t hitung sebesar 3.379, serta dengan tingkat signifikansi t Test sebesar Hal ini tentunya didukung oleh kriteria uji yang menunjukkan, bahwa variabel keyakinan terhadap peraturan profesi (X 2 ) yang dimiliki oleh auditor meningkat sebesar satu satuan, maka pertimbangan tingkat materialitas akan meningkat sebesar satuan, t hitung > t tabel 1.982, dan memiliki tingkat signifikansi t Test < Maka disimpulkan bahwa H 0 ditolak dan H 2 diterima. Hipotesis ketiga (H 3 ) adalah kemandirian berpengaruh secara signifikan terhadap pertimbangan tingkat materialitas dalam proses pengauditan laporan keuangan. Dari hasil uji hipotesis yang telah dilakukan terhadap variabel kemandirian (X 3 ) menunjukkan nilai koefisien regresi linier berganda sebesar dengan hasil uji regresi parsial (t Test) diperoleh nilai t hitung sebesar 1.901, serta dengan tingkat signifikansi t Test sebesar Hal ini tentunya didukung oleh kriteria uji yang menunjukkan, bahwa variabel kemandirian (X 3 ) yang dimiliki oleh auditor meningkat sebesar satu satuan, maka pertimbangan tingkat materialitas akan meningkat sebesar satuan, t hitung < t tabel 1.982, dan memiliki tingkat signifikansi t Test > Maka disimpulkan bahwa H 0 diterima dan H 3 ditolak. Hipotesis keempat (H 4 ) adalah hubungan dengan sesama profesi berpengaruh secara signifikan terhadap pertimbangan tingkat materialitas dalam proses pengauditan laporan keuangan. Dari hasil uji hipotesis yang telah dilakukan terhadap variabel hubungan dengan sesama profesi (X 4 ) menunjukkan nilai koefisien regresi linier berganda sebesar dengan

6 hasil uji regresi parsial (t Test) diperoleh nilai t hitung sebesar 0.875, serta dengan tingkat signifikansi t Test sebesar Hal ini tentunya didukung oleh kriteria uji yang menunjukkan, bahwa variabel hubungan dengan sesama profesi (X 4 ) yang dimiliki oleh auditor meningkat sebesar satu satuan, maka pertimbangan tingkat materialitas akan meningkat sebesar satuan, t hitung < t tabel 1.982, dan memiliki tingkat signifikansi t Test > Maka disimpulkan bahwa H 0 diterima dan H 4 ditolak. Hipotesis kelima (H 5 ) adalah profesionalisme auditor yang terdiri dari empat variabel yang terdiri atas pengabdian pada profesi, keyakinan terhadap peraturan profesi, kemandirian, dan hubungan dengan sesama profesi berpengaruh secara signifikan terhadap pertimbangan tingkat materialitas dalam proses pengauditan laporan keuangan. Dari hasil uji hipotesis yang telah dilakukan terhadap pengabdian pada profesi (X 1 ), keyakinan terhadap peraturan profesi (X 2 ), kemandirian (X 3 ), dan hubungan dengan sesama profesi (X 4 ) menunjukkan nilai koefisien determinasi (R 2 ) sebesar dengan hasil uji regresi simultan (F Test) diperoleh nilai F hitung sebesar , serta dengan tingkat signifikansi F Test sebesar Hal ini tentunya didukung oleh kriteria uji yang menunjukkan, bahwa 31.7 % variasi pertimbangan tingkat materialitas (Y) dapat dijelaskan oleh variasi dari keempat variabel independen yang terdiri atas pengabdian pada profesi (X 1 ), keyakinan terhadap peraturan profesi (X 2 ), kemandirian (X 3 ), dan hubungan dengan sesama profesi (X 4 ). Sedangkan sisanya sebesar 68.3 % (dari 100% %) dijelaskan oleh variabel-variabel yang lain diluar variabel yang digunakan di dalam penelitian ini, F hitung > F tabel 2.457, dan memiliki tingkat signifikansi F Test < Maka disimpulkan bahwa H 0 ditolak dan H 5 diterima. 5. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan analis dan pembahasan pada bab 4, berikut merupakan kesimpulan dari hasil penelitian ini: 1. Pengabdian pada profesi berpengaruh secara signifikan terhadap pertimbangan tingkat materialitas dalam proses pengauditan laporan keuangan. Hal ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Sinaga (2012) dan Alvina (2011). Hasil penelitian melalui kuesioner menunjukkan bahwa auditor yang bekerja pada KAP yang berada di Jakarta khususnya di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Pusat menjunjung tinggi profesinya sebagai seorang auditor yang profesional. 2. Keyakinan terhadap peraturan profesi berpengaruh secara signifikan terhadap pertimbangan tingkat materialitas dalam proses pengauditan laporan keuangan. Hal ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Febrianty (2012) dan Alvina (2011). Hasil penelitian melalui kuesioner menunjukkan bahwa auditor yang bekerja pada KAP yang berada di Jakarta khususnya di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Pusat saling memeriksa hasil pekerjaan rekan sejawatnya sebagai bukti tingkat profesionalisme auditor yang profesional. 3. Kemandirian tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pertimbangan tingkat materialitas dalam proses pengauditan laporan keuangan. Hal ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Febrianty (2012). Hasil penelitian melalui kuesioner menunjukkan bahwa auditor yang bekerja pada KAP yang berada di Jakarta khususnya di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Pusat tidak mandiri dalam memberikan pendapatnya, hal ini dikarenakan sikap mental independensi yang kurang yang seharusnya sikap mental independensi ini sudah distandarisasikan sesuai dengan ketentuan SPAP (Standar Profesional Akuntan Publik). 4. Hubungan dengan sesama profesi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pertimbangan tingkat materialitas dalam proses pengauditan laporan keuangan. Hal ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Febrianty (2012). Hasil penelitian melalui kuesioner menunjukkan bahwa auditor yang bekerja pada KAP yang berada di Jakarta khususnya di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Pusat tidak memiliki hubungan yang erat dengan sesama profesi, hal ini dikarenakan kurangnya komunikasi antara rekan dengan sesama profesi. 5. Profesionalisme auditor yang terdiri dari empat variabel yang terdiri atas pengabdian pada profesi, keyakinan terhadap peraturan profesi, kemandirian, dan hubungan dengan sesama profesi berpengaruh secara signifikan terhadap pertimbangan tingkat materialitas dalam proses pengauditan laporan keuangan. Hal ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Alvina (2011), Febrianty (2012), dan Sinaga (2012). Hasil penelitian melalui kuesioner menunjukkan bahwa auditor yang bekerja pada KAP yang berada di Jakarta khususnya di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Pusat menjunjung tinggi profesinya

7 dan yakin dengan hasil pekerjaan rekan sejawatnya, walaupun tingkat independensi dalam memberikan pendapatnya di dalam laporan audit dan hubungan yang erat dengan sesama profesi kurang, tetapi pada akhirnya secara keseluruhan sangat mempengaruhi pertimbangan tingkat materialitas. 6. Hasil dari penelitian ini ternyata sesuai dengan penelitian terdahulu yakni variabel pengabdian pada profesi (X 1 ) dan variabel keyakinan terhadap peraturan profesi (X 2 ). 7. Hasil dari penelitian ini ternyata berbeda dengan penelitian terdahulu yakni variabel kemandirian (X 3 ) dan variabel hubungan dengan sesama profesi (X 4 ). Hal ini dikarenakan perbedaan sampel yakni jumlah responden dan kelompok responden. Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan, maka ada beberapa saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya, yaitu: 1. Penelitian selanjutnya disarankan menambah variabel-variabel yang dapat mempengaruhi pertimbangan tingkat materialitas, seperti: kualitas audit, etika profesi auditor, pengalaman auditor, pengetahuan mendeteksi kekeliruan dll. 2. Untuk mendapatkan hasil yang berbeda mungkin penelitian selanjutnya dapat dilakukan pada KAP diseluruh wilayah Jakarta dan KAP yang berada di luar Jakarta, misalnya KAP yang berada di wilayah Tangerang, Bekasi, Bogor, Bandung dll. 3. Penelitian selanjutnya disarankan menambah jumlah sampel yang lebih banyak dan difokuskan ke responden yang memiliki wewenang dalam menentukan pertimbangan tingkat materialitas. 4. Berkaitan dengan hasil penelitian, maka diharapkan agar para auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik yang berada di Jakarta khususnya di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Pusat memiliki sikap mental independensi sebagai bukti kepatuhan dan pelaksanaan SPAP (Standar Profesional Akuntan Publik), serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik agar semakin eratnya hubungan dengan rekan sesama profesi. REFERENSI Alvina, N.& Suryanawa, I.K. (2011). Analisis Hubungan Antara Profesionalisme Auditor dengan Pertimbangan Tingkat Materialitas dalam Proses Pengauditan Laporan Keuangan. Jurnal Undiksha Arens, Elder dan Beasley (2012). Auditing and assurance service an integrated approach, Fourteenth Edition, United States: Pearson Prentice Hall. Basri, H. (2011). Pengaruh Dimensi Profesionalisme Auditor terhadap Pertimbangan Tingat Materialitas dalam Proses Pengauditan Laporan Keuangan. Tesis S1. Universitas Hasanuddin, Makasar. Boone, H.N.,& Boone, D.A. (2012). Analyzing Likert Data. Journal of Extension. 50 (2): 1-5. Boynton, Johnson, dan Kell Alih Bahasa Rajoe, Gania, Budi (2002). Modern Auditing. Edisi Ketujuh, Jilid Pertama, Jakarta: Erlangga. Brown, C.A. (2009). Order Effects and The Audit Materiality Revision Choice. The Journal of Applied Business Research. 25 (1): Budiaji, W. (2013). Skala Pengukuran dan Jumlah Respon Skala Likert. Jurnal Ilmu Pertanian dan Perikanan. 2 (2): Carifio, J.,& Perla, R.J. (2007). Ten Common Misunderstandings, Misconceptions, Persistent Myths and Urban Legends about Likert Scales and Likert Response Formats and their Antidotes. Journal of Social Sciences. 3 (3): Carolina, Y. (2013). An Empirical Study of Auditor Independence, Competence and Audit Tenure on Audit Quality-Evidence from North Jakarta, Indonesia. The 2nd IBSM, International Conference on Business and Mangement.

8 Dewi, S.P. (2012). Pengaruh Pengendalian Internal dan Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan SPBU Yogyakarta (Studi Kasus pada SPBU Anak Cabang Perusahaan RB. Group). Jurnal Nominal. 1 (1): Febriana, N.,& Suhardjo, Y. (2012). Pengaruh Profesionalisme Auditor terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas dalam Proses Pengauditan Laporan Keuangan Studi Empiris pada Auditor KAP di Semarang. Jurnal Solusi. 11 (4): Febrianty (2012). Pengaruh Profesionalisme Auditor terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas Audit atas Laporan Keuangan. Jurnal Ekonomi dan Informasi Akuntansi (JENIUS). 2 (2): Gujarati, D.N.,& Porter, D.C. (2012). Dasar-dasar Ekonometrika. Edisi Kelima, Jilid Kedua, Jakarta: Salemba Empat. Ghozali, I.H. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Herawaty, A.,& Susanto, Y.K. (2009). Pengaruh Profesionalisme, Pengetahuan Mendeteksi Kekeliruan, dan Etika Profesi Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas Akuntan Publik. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. 11 (1): Hery. (2013). Auditing 1: Dasar-dasar Pemeriksaan Akuntansi. Jakarta: KENCANA Prenada Media Group. Hery. (2013). Auditing (Pemeriksaan Akuntansi 1). Jakarta: CAPS (Center of Academic Publishing Service). Hizkia, B.R. (2012). Pengaruh Dimensi Profesionalisme Auditor Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas dalam Proses Audit Laporan Keuangan pada Kantor Akuntan Publik Berafiliasi. Tesis S1. Universitas Bina Nusantara, Jakarta. Institut Akuntan Publik Indonesia (2011). Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta: Salemba Empat. Istiarini, R.,& Sukanti. (2012) Pengaruh Sertifikasi Guru dan Motivasi Kerja Guru Terhadap Kinerja Guru SMA Negeri 1 Sentolo Kabupaten Kulon Progo Tahun Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia. 10 (1): Juma h, A.H. (2009). The Implications of Materiality Concept on Accounting Practices and Decision Making. Inter Metro Business Journal. 5 (1): Manita, R., Lahbari, H.,& Elommal, N. (2011). The Impact of Qualitative Factors on Ethical Judgments of Materiality: An Experimental Study with Auditors. International Journal of Business. 16 (3): Mayangsari, S.,& Wandanarum, P. (2013). Auditing Pendekatan Sektor Publik dan Privat. Jakarta: Media Bangsa. Mulyadi (2002). Auditing (Buku Satu). Jakarta: Salemba Empat. Prasetyo, B.,& Jannah L.M. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif: Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Sinaga, M. (2012). Analisis Pengaruh Profesionalisme Terhadap Tingkat Materialitas Dalam Proses Pengauditan Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Auditor Eksternal di Kota Semarang). Diponegoro Journal Of Accounting. 1 (2): Siregar, S. (2010). Statistika Deskriptif untuk Penelitian. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

9 Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sunyoto, D. (2014). Auditing (Pemeriksaan Akuntansi). Jakarta: CAPS (Center of Academic Publishing Service). Wahyudi, H.,& Mardiyah, A.A. (2006). Pengaruh Profesionalisme Auditor terhadap Tingkat Materialitas dalam Pemeriksaan Laporan Keuangan. Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang. Zuriah, N. (2009). Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Teori-Aplikasi. Jakarta: PT. Bumi Aksara. RIWAYAT PENULIS Silviana Juventa, Jakarta, 6 September Pendidikan SI Universitas Bina Nusantara Jurusan Ilmu Akuntansi dan Keuangan pada tahun 2014.

Boyke Raja Hizkia Universitas Bina Nusantara, Jakarta, Indonesia

Boyke Raja Hizkia Universitas Bina Nusantara, Jakarta, Indonesia PENGARUH DIMENSI PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES AUDIT LAPORAN KEUANGAN PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK BERAFILIASI Boyke Raja Hizkia Universitas Bina Nusantara,

Lebih terperinci

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES AUDIT LAPORAN KEUANGAN

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES AUDIT LAPORAN KEUANGAN PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES AUDIT LAPORAN KEUANGAN OLEH: REISIANA GINTING 3203012289 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA

Lebih terperinci

Hani Chairun Nisaa, Drs. Komar Darya, AK., M.M., CA

Hani Chairun Nisaa, Drs. Komar Darya, AK., M.M., CA PENGARUH PROFESIONALISME, KOMPETENSI, DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA KAP BERAFILIASI DI JAKARTA PUSAT DAN JAKARTA SELATAN Hani

Lebih terperinci

PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR

PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR Maretha No. Hp : 081298286068 Email : chen_thatha@yahoo.com (Maretha, Hidayatullah,

Lebih terperinci

BAB IV. IV.1 Pengembalian Kuisioner dan Demografi Responden. Jakarta. Peneliti menyebarkan 146 kuesioner kepada 15 Kantor Akuntan Publik

BAB IV. IV.1 Pengembalian Kuisioner dan Demografi Responden. Jakarta. Peneliti menyebarkan 146 kuesioner kepada 15 Kantor Akuntan Publik BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENGUJIAN IV.1 Pengembalian Kuisioner dan Demografi Responden IV.1.1 Distribusi Kuesioner Penelitian ini dilakukan pada Kantor Akuntan Publik Berafiliasi yang berada di Jakarta.

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Professionalism, Forensic Accountant, Competency Evidence, Corruption. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Professionalism, Forensic Accountant, Competency Evidence, Corruption. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT This research aimed to determine whether there is influence between professionalism forensic accountant's competency evidence of corruption. Indicators used to measure professionalism forensic

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik berafiliasi internasional. Para auditor yang bekerja

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR dan ETIKA PROFESI TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR dan ETIKA PROFESI TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS e-jurnal BINAR 27 AKUNTANSI e-jurnal Vol. 2 No. BINAR 1, Januari AKUNTANSI 2013 Vol. 2 No. 1, April 2013 ISSN 2303-1522 PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR dan ETIKA PROFESI TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN 1.1 Analisis Hasil Penelitian 1.1.1 Analisis Deskriptif Statistik Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan dijadikan sampel

Lebih terperinci

INTISARI. Universitas Kristen Maranatha

INTISARI. Universitas Kristen Maranatha INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan memperoleh bukti-bukti empiris atas pengaruh profesionalisme auditor (yang dicerminkan dalam lima dimensi: pengabdian pada profesi, kewajiban sosial,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. laporan keuangan perusahaan yang didapat dari Annual Report perusahaan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. laporan keuangan perusahaan yang didapat dari Annual Report perusahaan BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan yang didapat dari Annual Report perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat penelitian. 1. Waktu Penelitian Penelitian ini berlangsung selama 3 bulan yang dimulai dari November 2014 sampai dengan Januari 2015. Data yang digunakan hanya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. dikumpulkan, dan pembahasan dari hasil penelitian data tersebut. Bagian yang akan

BAB IV HASIL PENGUJIAN. dikumpulkan, dan pembahasan dari hasil penelitian data tersebut. Bagian yang akan BAB IV HASIL PENGUJIAN 4.1 Hasil Penelitian Dalam bab ini diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data yang berhasil dikumpulkan, dan pembahasan dari hasil penelitian data tersebut. Bagian yang akan dibicarakan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Penelitian ini menguji pengaruh antara pengabdian pada profesi, kewajiban sosial, kemandirian, keyakinan terhadap profesi, dan hubungan dengan sesama

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa LKPD Tahun 2011 dan 2012 yang telah diaudit oleh BPK, data bezzeting auditor BPK,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

Kata kunci: Kompetensi, Independensi, Kualitas Audit, Etika Auditor

Kata kunci: Kompetensi, Independensi, Kualitas Audit, Etika Auditor ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi dan independensi terhadap kualitas audit dengan etika audit sebagai variabel moderasi. Penelitian inii dilakukan di 2 (dua) KAP di

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES PENGAUDITAN LAPORAN KEUANGAN

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES PENGAUDITAN LAPORAN KEUANGAN NASKAH PUBLIKASI PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES PENGAUDITAN LAPORAN KEUANGAN (STUDI EMPIRIS PADA AUDITOR KAP DI SURAKARTA DAN YOGYAKARTA) Diajukan

Lebih terperinci

Bab III METODELOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN Bab III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada hotel di Tangerang. Responden dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum dan Obyek Penelitian Pada dasarnya obyek merupakan apa yang hendak diselidiki di dalam sebuah penelitian. Ada beberapa persoalan yang perlu untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di salah satu perusahaan yang bergerak di sektor jasa yaitu PT SIAPTEK. Penelitian dilakukan dari bulan Maret 2015 hingga

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang dipilih oleh penulis dalam penelitian ini adalah auditor-auditor yang bekerja pada kantor akuntan publik (KAP) Big Four (PricewaterhouseCoopers,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. data jadi jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 35 sampel. Tabel 4.1. Kriteria Pemilihan Sampel

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. data jadi jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 35 sampel. Tabel 4.1. Kriteria Pemilihan Sampel BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada penelitian ini sebelumnya dijelaskan pada bab 3 bahwa populasi sampel penelitian ini sebanyak 8 perusahaan dalam 5 tahun yang

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif disajikan untuk memberikan informasi karakteristik variabel penelitian khususnya mengenai rata-rata (mean), maksimum, minimum dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Berdasarkan penyebaran data kepada auditor di Kantor Akuntan Publik yang berada di Jakarta Barat jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 80

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek / sumber

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek / sumber BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Desain Penelitian III.1.1 Populasi dan Sampel III.1.1.1 Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek / sumber yang mempunyai kualitas dan karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Obyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terletak di Jakarta. Responden yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel statistik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdaftar di bursa efek Indonesia selama tahun 2009 2013 yaitu sebanyak 65

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif dilakukan untuk mengetahui gambaran nilai variabel - variabel yang menjadi sampel. Adapun hasil perhitungan statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics LAMPIRAN 3 HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Deskripsi Data Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation TA 42 3.386499 8.013065

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Pemerintah Provinsi di Indonesia dan periode pengamatan untuk sampel yang di ambil adalah tahun 2011-2014.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Penentuan Sampel Populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian penelitian. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan

Lebih terperinci

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh audit tenure, reputasi KAP, dan kertas kerja permanent terhadap kualitas audit. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam penelitian ini dilaksanakan di Kantor Akuntan Publik yang berada di wilayah Jakarta Selatan. Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Profitabilitas, Kepemilikan Saham Oleh Publik dan Leverage terhadap Pengungkapan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Profitabilitas, Kepemilikan Saham Oleh Publik dan Leverage terhadap Pengungkapan BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam Bab ini penulis akan melakukan analisis perhitungan Pengaruh Size, Profitabilitas, Kepemilikan Saham Oleh Publik dan Leverage terhadap Pengungkapan Corporate

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 46 A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan disajikan hasil penelitian yang dilakukan terhadap data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran BAB IV PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Uji Statistik Deskriptif Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran perusahaan, tingkat profitabilitas, rasio solvabilitas dan opini auditor, maka

Lebih terperinci

Fildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Fildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: PENGARUH KUALITAS AUDITOR DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi empiris pada perusahaan LQ-45 yang terdaftar di BEI pada tahun 2011-2013) I.I PENDAHULUAN Fildza Aqmarina Imanda Saat ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian 1. Hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh nilai dari masingmasing variabel yang akan diuji pada penelitian ini.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Data hasil penelitian terdiri dari dua variabel bebas yaitu variabel gaya belajar siswa (X1) dan variabel minat belajar siswa (X2) serta satu variabel terikat

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH SIMPANAN WAJIB ANGGOTA DAN PINJAMAN ANGGOTA TERHADAP SISA HASIL USAHA ANGGOTA

ANALISIS PENGARUH SIMPANAN WAJIB ANGGOTA DAN PINJAMAN ANGGOTA TERHADAP SISA HASIL USAHA ANGGOTA ANALISIS PENGARUH SIMPANAN WAJIB ANGGOTA DAN PINJAMAN ANGGOTA TERHADAP SISA HASIL USAHA ANGGOTA (Studi Kasus : Koperasi Perempuan Nuansa Mandiri Kota Semarang Tutup Buku Rapat Anggota Tahun 2016) SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Sampel 1. Gambaran Umum Sampel Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya adalah memproduksi atau membuat bahan baku menjadi barang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan Akuntansi nilai wajar aset tetap terhadap return saham dengan kualitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum (intitusi/ perusahaan/ responden)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum (intitusi/ perusahaan/ responden) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum (intitusi/ perusahaan/ responden) Sampel pengambilan data pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Teknik yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar dan aktif di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar dan aktif di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar dan aktif di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2014, menerbitkan laporan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan

Lebih terperinci

PENGARUH PROFESIONALISME, ETIKA PROFESI, PENGETAHUAN, DAN PENGALAMAN, TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS

PENGARUH PROFESIONALISME, ETIKA PROFESI, PENGETAHUAN, DAN PENGALAMAN, TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS PENGARUH PROFESIONALISME, ETIKA PROFESI, PENGETAHUAN, DAN PENGALAMAN, TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. wilayah Semarang dan masih aktif sampai sekarang serta bersedia untuk mengisi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. wilayah Semarang dan masih aktif sampai sekarang serta bersedia untuk mengisi BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Sampel penelitian ini adalah auditor yang bekerja di KAP yang berada di wilayah Semarang dan masih aktif sampai sekarang serta bersedia untuk mengisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, penelitian melakukan penelitian terhadap pegawai inspektorat provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian akan dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. A. Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian ini, baik variabel dependen maupun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Deskripsi data bisa diartikan sebagai suatu upaya untuk menampilkan data agar data tersebut bisa dipaparkan secara baik dan diinterpretasikan dengan mudah. 159

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. diukur dengan handal dan merepresentasikan hasil dari penelitian.

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. diukur dengan handal dan merepresentasikan hasil dari penelitian. BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Sampel Sampel dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan purposive sampling atau teknik dalam menentukan sampel berdasarkan kriteria yang telah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan hasil perolehan sampel dan data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh struktur modal dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer Goods yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN O. Populasi dan Sampel Menurut Sugiyono (008:115) Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu. ditetapkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah pemerintah daerah kabupaten/kota di Indonesia pada tahun 2014. Sampel yang digunakan pada penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DPR 117.00 2.12.2176.37171 CR 117.22 5.77

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data pada variabel-variabel penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

NASKAH PUBLIKASI. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis PENGARUH LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) DAN RASIO BIAYA OPERASIONAL PENDAPATAN OPERASIONAL (BOPO) TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) (Studi Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang 41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum, minimum,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah BAB III METODE PENELITIAN Adapun metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. teknik purposive sample. Dengan kriteria kriteria sebagai berikut : melaporkan keuangan di BEI periode

BAB III METODE PENELITIAN. teknik purposive sample. Dengan kriteria kriteria sebagai berikut : melaporkan keuangan di BEI periode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan property dan real estate yang terdaftar di BEI. Dengan pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif dalam penelitian ini akan memberikan informasi mengenai variabel-variabel yang digunakan, seperti Profitabilitas, Kepemilikan Manajerial,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Cilacap.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA).

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA). BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai

Lebih terperinci

RISCA AMALIA SHADRINA GEN NORMAN THOMAS Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon jeruk Raya No 27, Telp: (021)

RISCA AMALIA SHADRINA GEN NORMAN THOMAS Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon jeruk Raya No 27, Telp: (021) ANALISIS PENGARUH INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS, PENGALAMAN, DAN DUE PROFESSIONAL CARE TERHADAP KUALITAS AUDIT (STUDI PADA AUDITOR DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK NON BIG FOUR DI JAKARTA) RISCA AMALIA SHADRINA

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Pembuatan statistik deskriptif untuk sampel tersebut dibantu dengan menggunakan program komputer Statisical Package for Sosial Science atau

Lebih terperinci

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Uji Statistik Deskriptif Statistika deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Alasan penentuan Kantor Akuntan Publik (KAP) di Kota Malang sebagai objek

BAB III METODE PENELITIAN. Alasan penentuan Kantor Akuntan Publik (KAP) di Kota Malang sebagai objek 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian ini yaitu auditor Kantor Akuntan Publik di Kota Malang yang terdaftar di Directory Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 2015. Alasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh tingkat kesehatan bank berdasarkan metode CAMEL yang diukur dengan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata-kata kunci: profesionalisme, auditor, etika profesi, tingkat materialitas, KAP. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata-kata kunci: profesionalisme, auditor, etika profesi, tingkat materialitas, KAP. viii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh profesionalisme auditor dan etika profesi terhadap tingkat materialitas. Berdasarkan tujuan penelitian maka jenis penelitian ini adalah causal explanatory.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah terhadap NPM

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH HARGA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PT SERMANI STEEL MAKASSAR

ANALISIS PENGARUH HARGA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PT SERMANI STEEL MAKASSAR ANALISIS PENGARUH HARGA DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PT SERMANI STEEL MAKASSAR YIZKA V. PAKIDING A31107098 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2012

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Prosedur Pemilihan Sampel

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Prosedur Pemilihan Sampel BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. DESKRIPSI DATA Penelitian ini menggunakan data primer yaitu berupa kuesioner dimana kuesioner yang disebar sebanyak 550 buah kuesioner virtual yang disebar melalui

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES PENGAUDITAN LAPORAN KEUANGAN

ANALISIS PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES PENGAUDITAN LAPORAN KEUANGAN ANALISIS PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES PENGAUDITAN LAPORAN KEUANGAN Oleh: Jumirza 1, Dandes Rifa 1, Popi Fauziati 1 1 Jurusan Akuntansi, Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hasil yang optimal dengan tujuan penelitian. yang dibutuhkan dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hasil yang optimal dengan tujuan penelitian. yang dibutuhkan dalam penelitian ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan November sampai Desember 2013. Dengan waktu penelitian tersebut diharapkan dapat mewujudkan

Lebih terperinci