POKOK BAHASAN III MODEL MODEL KOMUNIKASI DESKRIPSI SINGKAT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "POKOK BAHASAN III MODEL MODEL KOMUNIKASI DESKRIPSI SINGKAT"

Transkripsi

1 POKOK BAHASAN III MODEL MODEL KOMUNIKASI DESKRIPSI SINGKAT Materi kuliah itti diharapkan mampu memberikan tambahan pengetahuan kepada mahasiswa tentang beberapa model komunikasi yang ter-populer, beberapa perbedaan pada masing-masing model, serta kelebihan dan kekurangan model tersebut. Bahasan pada materi ini diawali dengan Pendahuluan mengenai ariti dari model, fungsi dan manfaat model, tipologi model, dan model-model kom unikasi TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami berbagai macam model-model komunikasi, mengetahui perbedaan mendasar masingmasing model komunikasi, serta melakukan telaah kelebihan dan kekurangan masingmasing model komunikasi. RELEVANSI BAB INI DENGAN KEGIATAN MAHASISWA Pokok bahasan yang disajikan dalam bab ini membekali mahasiswa mengenai beberbagai macam model-model komunikasi yang diperlukanan untuk mendeskripsikan fenomena komunikasi berdasarkan model-model komunikasi yang mereka pelajari, menawarkan presisi tentang fenomena model komunikasi tersebut, dan menyarankan suatu kejadian. MATER! Dalam memahami fenomena komunikasi akan diperlukan penggunaan modelmodel komunikasi. Model adalah representasi suatu fenomena, baik nyata maupun abstrak, dengan menonjolkan unsur-unsur terpenting fenomena tersebut.

2 Hanya saja model komunikasi mereduksi fenomena komunikasi yang artinya; ada nuansa komunikasi lain yang mungkin terabaikan dan tidak terjelaskan oleh model tersebut. Menurut Sereno dan Mortensen, model komunikasi merupakan deskripsi ideal mengenai apa yang dibutuhkan untuk terjadinya komunikasi, dalam arti lain suatu model mempresentasikan secara abstrak ciri-ciri penting dan menghilangkan rincian komunikasi yang tidak perlu dalam dunia nyata. Sedangkan B. Aubrey Fisher mengatakan, model adalah analogi yang mengabstraksikan dan memilih bagian dari keseluruahan, unsur, sifat atau kompenen yang penting dari fenomena yang dijadikan model. Sehingga model merupakan gambaran informal untuk menjelaskan atau menerapkan teori dengan kata lain, model adalah teori yang disederhanakan. Menurut Werner J. Severin dan James W. Tankard, Jr., model akan membantu merumuskan suatu teori dan menyarankan hubungan. Oleh karena itu hubungan antara model dengan teori begitu erat, sehingga model sering dicampuradukkan dengan teori. Model dapat berfungsi sebagai basis suatu teori yang lebih kompleks, slat untuk menjelaskan teori dan menyarankan cara-cara untuk memperbaiki konsep-konsep. Kita dapat menggunakan kata-kata, angka, symbol, dan gambar untuk melukiskan suatu model suatu objek, teori atau proses. Misalnya dalam teorema Pythagoras Model memberikan teoritis suatu struktru untuk menguji temuan dalam dunia nyata. Gordon Wiseman dan Larry Barker mengemukakan bahwa model komunikasi mempunyai tiga fungsi; pertama, melukiskan proses komunikasil

3 kedua, menunjukkan hubungan visuall dan ketiga, membantu dalam menemukan dan memperbaiki kemacetan komunikasi. Semetara Deutsch menyebutkan model komunikasi mempunyai empat fungsil general, mengorganisasikan kemiripan data dan hubungan yang tadinya tidak teramatil heuristik, menunjukkan faktafakta dan metode baru yang tidak diketahuil prediktif, memungkinkan peramalan dari sekedar tipe ya atau tidakl pengukuran, mengukur fenomena yang diprediksi. Fungsi-fungsi tersebut merupakan basis untuk menilai suatu model. Irwin D.J Bross menyebutkan beberapa keuntungan model; menyediakan kerangka rujukan untuk memikirkan masalah, bila model awal tidak berhasil memprediksil terbukanya problem abstraksi. Sementara Raymond S. Ross mengatakan model menyediakan kerangka rujuakan, menyarankan kesenjangan informasional, menyoroti problem abstraksi dan menyatakan suatu problem dalam bahasa simbolik bila terdapat peluang untuk menggunakan gambar atau symbol. Tipologi model Kita dapat menggolongkan model dengan berbagai cars. Gerhard J Hanneman dan William J. McEwen mengambarkan suatu taksonomi model dalam bagan seperti gambar di bawah ini: Model mentall mempresentasikan proses mental internal yang nampaknya tidak begitu relevan bust kita. Model yang mungkin lebih penting adalah model

4 simbolik yang terdiri dari model matematik (misalnya, dan model verball lalu model fisik yang terdiri dari model ikonik dan model analog. Model verbal adalah model yang dinyatakan dengan kata-kata meskipun bentuknya sangat sederhana. Model verbal sangat berguna, terutama untuk menyatakan hipotesis atau menyajikan basil penelitian. Model yerbal sering dibantu dengan grafik, diagram atau gambar yang oleh Raymond S.Ross disebut model verbal-piktorial. Model grafik atau model diagramatik secara skematis menampilkan apa yang dapat disajikan dengan sekedar kata-kata, misalnya pada struktut organisasi, kalender, peta topografi. Model fisik terbagi menjadi dua model ikonik yang penampilan umumnya (rupa, bentuk, tanda-tanda) menyerupai objek yang dimodelkan, misalnya model pesawat, maket menara Pisa, dan model analog yang mempunyai fungsi serupa dengan objek yang dimodelkan, meskipun bentuk fisiknya tidak serupa, misalnya computer yang fungsinya menyerupai otak manusia. Seperti juga teori, model dapat diterima sepanjang belum dinyatakan keliru berdasarkan data terbaru yang ditemukan dilapangan. Pada umunya tidak ada suatu model yang berhasil yang muncul dengan tiba-tiba, suatu model yang baik telah melewati tahap ujian, yang memakan waktu puluhan tahun.

5 Model-model komunikasi; suatu perkenalan Model komunikasi kurang lebih adalah suatu replica dengan bentuk model yang kebanyakan sebagai model diagramatika dari dunia nyata. Sehingga model komunikasi bersifat dinamis. Beberapa model-medel Komunikasi populer adalah sebagai berikutl 1. Model S R Model stimulus respon adalah model komunikasi paling mendasar, model ini di pengaruhi oleh disiplin psikologi, khususnya yang beraliran behavioristik. Model ini menunjukkan komunikasi sebagai suatu proses aksi reakasi yang sangat sederhana. Proses ini dapat bersifat timbal-balik dan mempunyai banyak efek, setiap efek dapat mengubah tindakan komunikasi berikutnya yaitu positif dan negative. Model S R mengabaikan komunikasi sebagai suatu proses khususnya yang berkenaan dengan factor manusia. Secara implicit ada asumsi dalam dalam model S R bahwa prilaku manusia dapat diramalkan, atau komunikasi dianggap sebagai statis, yang menganggap manusia selalu berprilaku (respon) karena kekuatan dari luar (stimulus) bukan atas kehendak, keinginan dan kemauan bebasnya. 2. Model Aristotle's Model Aristotle's adalah model komunikasi paling klasik yang sering juga disebut model retoris. Komunikasi ini terjadi ketika seorang pembicara menyampaikan pembicaraannya kepada khalayak dalam upaya mengubah sikap mereka. Dalam model Aristotle's ada tiga unsure dasar proses komunikasi pembicara, pesan dan pendengar.

6 Focus komunikasi model Aristotle's adalah komunikasi retoris, yang kini lebih dikenal dengan komunikasi public atau pidato. Seperti model S R komunikasi model Aristotle's sangat sederhana dan tidak memuat unsur-unsur lainya; seperti saluran, umpan balik, efek dan kendala atau gangguan komunikasi. Menurut Aristotle's persuasi dapat dicapai oleh siapa anda (etos keterpercayaan anda), argument anda (logos logikan dalam pendapat anda), dan dengan memainkan emosi khalayak (pathos emosi khalayak). Salah satu kelemahan model ini bahwa komunikasi di anggap sebagai fenomena yang statis, seseorang berbicara, pesannya berjalan kepada khalayak dan khalayak mendengarkan dan model ini berfokus pada komunikasi yang bertujuan (disengaja) yang terjadi ketika seseorang berusaha membujuk orang lain untuk menerima pendapatnya. Kelemahan lain model retoris, tidak dibahas aspek-aspek nonverbal dalam persuasi. 3. Model Lasswell Model ini dikemukakan tahun 1948 oleh Harold Lasswell yang menggambarkan proses komunikasi dan fungsi-fungsi yang diembannya dalam masyarakat. Lasswell mengemukakan ada tiga fungsi komunikasi; pertama, pengawasan lingkungan yang mengingatkan anggota masyarakat akan bahaya dan peluang dalam lingkunganl kedua, korelasi berbagai bagian terpisah dalam masyarakat yang merespon lingkungan; ketiga, transmisi warisan social dari suatu generasi ke generasi lainnya, misalnya pemimpin politik dan diplomat termasuk ke dalam kelompok pengawas lingkungan. Pendidik, jurnalis dan penceramah membantu mengkorelasikan atau mengkumpulkan respon orang-orang terhadap informasi baru. Anggota keluarga dan pendidik sekolah mengalihkan warisan social. Dalam model ini tidak semua komunikasi bersifat dua arch, dengan suatu aliran yang lancer dan umpan balik yang terjadi antara pengirim dan penerima. Dalam masyarakat yang komplek, banyak informasi disaring oleh pengendali pesan-editor, penyensor atau propagandis, yang menerima informasi dan menyampaikannya kepada public dengan beberapa perubahan. Model ini sering diterapkan dalam komunikasi massa yang mengisyaratkan lebih dari satu saluran dapat

7 membawa pesan. Secata ringkas Lasswell merangkum menjadi beberapa unsur yang berkait unsur sumber (Who) merangsang pertanyaan mengenai pengendalian pesan unsur pesan (say what) merupakan bahan untuk analisis isil unsur saluran komunikasi (in which channel) dikaji dalam analisis medial unsur penerima (with what effect) berhubungan dengan studi mengenai akibat yang ditimbulkan pesan komunikasi massa pada khalayak pembaca, pendengar atau pemirsa. Model Lasswell dikritik karena model ini mengisyaratkan kehadiran komunikator dan pesan yang bertujuan. Model ini juga dianggap terlalu menyederhanakan masalah. Tetapi seperti pada setiap model yang baik Lasswell memfokuskan perhatian pada aspek-aspek penting komunikasi. 4. Model Shannon dan Weayer Model ini sering disebut model matematis atau model teori informasi adalah model yang pengaruhnya paling kuat atas model teori komunikasi lainnya. Dasar pembuatan model ini adalah Shannon seorang insinyur pada Bell Telephone dan berkepentingan menyampaikan besan dengan cermat melalui telepon. Weaver mengembangkan konsep Shannon untuk menerapkan pada semua bentuk komunikasi. Untuk menjawab pertanyaan "Apa yang terjadi pada informasi sejak saat dikirimkan hingga diterima?"

8 Model Shannon dan Weaver menyoroti problem penyampaian pesan berdasarkan tingkatan kecermatannya. Model ini melukiskan suatu sumber yang menyandi atau menciptakan pesan dan menyampaikannya melalui saluran kepada seseorang penerima yang menyandi balik atau mencipta ulang pesan tersebut. Ringkasnya model ini mengasumsikan bahwa sumber informasi menghasilkan suatu pesan untuk dikomunikasikan dari seperangkat yang dimungkinkan. Pemancar (Transmitter) mengubah pesan menjadi suatu sinyal yang sesuai dengan saluran yang digunakan. Saluran (Channel) adalah medium yang mengirimkan sinyal dari transmitter ke penerima (receiver). Dalam percakapan, sumber informasi adalah otak, transmitter-nya adalah mekanisme suara yang menghasilkan sinyal (kata-kata terucapkan), yang ditransmisikan lewat udara (sebagai saluran). Penerima (receiver), yakni mekanisme pendengaran, melakukan operasi yang sebaliknya yang dilakukan transmitter dengan merekonstruksi pesan dari sinyal. Sasaran (destination) adalah totak) orang yang menjadi tujuan pesan itu. Suatu konsep yang penting dalam model ini adalah gangguan (noise) yaitu setiap rangsangan tambahan dan tidak dikehendaki dapat mengganggu kecermatan pesan yang disampaikan. Gangguan ini bisa merupakan interferensi statis atau suatu panggilan telepon, musik yang hinggar Binger di sebuah pests. Ahli-ahli komunikasi memperluas konsep ini pada gangguan psikologi dan gangguan fisik, gangguan psikologi meliputi gangguan yang merasuki pikiran dan perasaan seseorang yang mengganggu penerimaan pesan yang akurat. Contoh yang paling jelas adalah melamun. Kondes lain yang merupakan andil Shannon dan Weaver adalah entropi (kehilangan informasi dalam berita) dan redundansi (penggunaan kata yang berlebih) serta keseimbangan yang diperlukan diantara keduannya untuk menghasilkan komunikasi yang efisien dan pada saat yang sama mengatasi gangguan dalam saluran. Kelemahan dari model ini adalah memberikan gambaran yang parsial mengenai proses komunikasi sehingga dalam model ini komunikasi dipandang sebagai fenomena statis dan satu arch, jugs tidak ada konsep umpan balik atau

9 transaksi yang terjadi dalam penyandingan dan penyandingan balik dalam model tersebut. 5. Model Schramm Menurut Wilbur Schramm komunikasi senantiasa membutuhkan tiga unsur; sumber (source), pesan (message) dan sasaran (destination) sumber boleh jadi seorang individu (bebicara, menulis, menggambar, memberikan isyarat) atau suatu organisasi komunikasi (surat kabar, penerbit, stasiun televisi, studio film). Pesan bisa berbentuk tinta pada kertas, gelombang suara, implus dalam arus listrik, lambaian tangan. Sasaran mungkin seorang yang mendengarkan, menonton, membaca; atau anggota suatu kelompok seperti kelompok diskusi, khalayak pendengar ceramah, kumpulan penonton sepak bola. Sumber dapat menyandi dan sasaran dapat menyandi balik pesan, berdasarkan pengalaman yang dimiliki masing-masing. Bila kedua lingkaran memiliki wilayah bersama yang besar, maka komunikasi mudah dilakukan. Semakin besar wilayah tersebut semakin miriplah bidang pengalaman kedua belah pihak. Bila kedua lingkaran itu tidak bertemu (tidak ada pengalaman bersama) maka komunikasi tidak mungkin berlangsung, dan bila wilayah yang berhimpitan itu kecilartinya bila pengalaman sumber dan pengalaman sasaran sangat jauh berbeda maka akan sulit menyampaikan makna dari seseorang kepada orang lain, untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini. Proses kembali (umpan balik) dalam model ini memerankan peranan sangat penting dalam komunikasi, karena hal itu mernberikan penjelasan bagaimana pesan ditafsirkan, baik dalam bentuk kata-kata, anggukan kepala, kening

10 berkerut, wajang melengos. Namun menurut Schramm, umpan balik juga dapat berasal dari pesan kita sendiri, misalnya kesalahan ucapan atau kesalahan tulisan yang kemudian kita perbaiki 6. Model Newcomb Theodore Newcomb (1953) memandang komunikasi dari perspektif psikologisosial. Dalam model ini komunikasi adalah suatu cara yang lazim dan efektif yang memungkinkan orang-orang mengoreientasikan diri terhadap lingkungan mereka. Model ini mengisyaratkan bahwa setiap system apapun mungkin ditandai oleh suatu keseimbangan kekuatan-kekuatan dan bahwa setiap perubahan dalam bagian mana pun dari system tersebut akan menimbulkan suatu ketegangan terhadap keseimbangan atau simetri, karena ketidakseimbangan atau kekurangan simetri secara psikologi tidak menyenangkan dan menimbulkan tekanan internal untuk memulihkan keseimbangan. Dengan kata lain jika (A) dan (B) mempunyai sikap positif terhadap satu yang sama lain terhadap (X) (orang, gagasan, atau benda) hubungan itu merupakan simetri. Bila (A) dan (B) saling membenci dan salah satu menyukai (X), maka hubungan mereka juga merupakan simetri. Akan tetapi bila (A) dan (B) saling menyukai namun mereka tidak sependapat mengenai (X) atau bila mereka saling membenci namun sependapat dengan mengenai (X) maka hubungan mereka bukan simetri. Lihat gambar di bawah ini. Dalam konteks ini, ketegangan mungkin akan muncul yang menuntut mereka untuk mencari keseimbangan dengan cara mengubah sikap satu pihak terhadap pihak lainnya, atau sikap mereka terhadap (X).

11 7. Model Westley dan MacLean Tahun 1957 Bruce Westley dan Malcolm MacLean, menerapkan suatu model yang mencakup komunikasi antarpribadi dan komunikasi massa, dan memasukkan umpan balik sebagai bagian integral dari proses komunikasi. Model ini dipengaruhi model Newcomb, model Lasswell dan model Shannon dan Weaver. Dalam model ini mereka menambahkan jumlah peristiwa, gagasan, objek dan orang yang tidak terbatas yang semuanya merupakan objek orientasi, menempatkan suatu peran (C) di antara (A) dan (B) dan menyediakan umpan balik. Perbedaan dalam umpan balik yang akan membedakan komunikasi antarpribadi dengan komunikasi massa. Umpan balik dari penerima bersifat segera dalam komunikasi antarpribadi, sementara dalam komunikasi massa bersifat minimal/tertunda, misalnya pesangan iklan di ruas-ruas jalan tidak dapat secara langsung mengetahui bagaimana penerimaan pesannya oleh khalayak, namun mungkin beberapa atau beberapa bulan kemudian. Dalam model ini ada lima unsur; objek orientasi, pesan, sumber, penerimaan, dan umpan balik. Westly dan MacLean menambahkan suatu unsur lain (C) yaitu penjaga gerbang (gatekeeper) atau pimpinan pendapat yang menerima pesan (X') dari sumber media massa (A) atau menyoroti objek orientasi (X3,X 4 ) dalam lingkungannya. Menggunakan informasi ini (C) kemudian menciptakan pesan sendiri (X") yang ia kirimkan kepada penerima (B), maka terbentuklah suatu system penyaringan, misalnya bila anda punya minat pada komunikasi kehutanan anda dapat membaca buku dan menonton film documenter tentang kehutanan. Selanjutnya anda menyaring informasi dan sekaligus memberi suatu lingkungan yang berbeda yang anda berika pada teman anda, sehingga teman anda akan menyoroti suatu objek orientasi yang tidak berada dalam lingkungannya atau yang sebelumnya tidak ia perhatikan. Dalam komunikasi massa, umpan balik dapat mengalir dengan tiga arch; dari penerima (B) ke penjaga gerbang (C); dari penerima (B) ke sumber media massa (A); dan dari pimpinan pendapat (C) ke sumber media massa (A), untuk lebih jelasnya perhatikan gambar dibawah ini.

12 kelebihan model ini mencakup beberapa konsep pentingl umpan baik, perbedaan dan kemiripan komunikasi antarpribadi dengan komunikasi massa. Model ini juga membedakan pesan yang bertujuan (purposif) dengan pesan yang tidak bertujuan (nonpurposif). Pesan yang bertujuan adalah pesan yang dikirimkan sumber untuk mengubah citra penerima mengenai sesuatu dalam lingkungan. Pesan yang tidak bertujuan adalah pesan yang dikirimkan sumber kepada penerima secara langsung atau melalui penjaga gerbang namun tidak dimaksudkan untuk mempengaruhi penerima. 8. Model Berlo Model Berlo di kemukakan pada tahun 1960, model ini dikenal dengan model SMCR, kepanjangan dari Source (sumber), Massege (pesan), Channel (saluran), Receiver (penerima). Sebagaimana di kemukakan Berlo sumber adalah pihak yang menciptakan pesan, baik seseorang ataupun suatu kelompok. Pesan adalah terjemahan gagasan kedalam suatu kode simbolik, seperti bahasa atau isyarat. Saluran adalah medium yang membawa pesan dan penerima adalah orang yang menjadi sasaran komunikasi. Menurut Berlo sumber dan penerima pesan di pengaruhi oleh faktor-faktorl keterampilan komunikasi, sikap, pengetahuan, system social, dan budaya. Pesan

13 dikembangkan berdasarkanl elemen, struktur, isi, perlakuan, dank ode. Sementara saluran berhubungan dengan panca indral melihat, mendengar, menyentuh, membaui dan merasai. Salah salt kelebihan model Berlo adalah tidak terbatas pada komunikasi public atau komunikasi massa, namun juga komunikasi antarpribadi dan berbagai komunikasi tertulis. Tetapi model ini juga mempunyai keterbatasan dimana menyajikan komunikasi sebagai fenomena statis, lebih jauh lagi umpan balik yang diterima pembicara dari khalayak tidak dimasukkan dalam model grafiknya, dankomunikasi non verbal tidak di anggap penting dalam mempengaruhi seseorang. Perhatikan modelgrafik model Berlo 9. Model Tubbs Model ini menggambarkan komunikasi paling mendasar, yaitu komunikasi duaorang (diadik). Model Tubbs ini sesuai dengan komunikasi sebagai transaksi, yang mengasumsikan kedua peserta komunikasi sebagai pengirim dan sekaligus penerima pesan. Proses komunikasi berlangsung spontan dan serentak, dalam komunikasi ini akan terlihat dua komunikator yang akan

14 berperan sebagai pengirim pesan dan penerima pesan. Komunikasi ini dapat dimulai oleh siapa saja di antara kedua komunikator. Dalam kehidupan seharihari komunikasi itu sesuatu yang proses yang sinambung, tanpa awal dan akhir. Artinya apa yang kita anggap awal komunikasi itu sebenarnya merupakan kelanjutan dari fenomena komunikasi yang terjadi sebelumnya, baik dengan orang yang bersangkutan ataupun dengan pihak lain, dan apa yang kita anggap akhir komunikasi juga akan berlanjut dengan peristiwa komunikasi selanjutnya, baik dengan din kita lagi ataupun dengan pihak lain. Model komunikasi Tubbs melukiskan rangsangan yang berasal dari dalam ataupun dari luar dirinya, yang sudah berlalu ataupun yang sedang berlangsung, juga semua pengalamannya dan pengetahuannya mengenai dunia fisik dan social yang mereka peroleh lewat indra mereka. Pesan dalam model ini dapat berupa pesan verbal dan nonverbal, bisa disengaja ataupun tidak, saluran adalah indra terutama pendengaran, pengelihatan dan perabaan. Gangguan dalam model Tubbs terbagi dua, gangguan teknis dan semantic. Gangguan teknis adalah factor yang menyebabkan si penerima merasakan sesuatu perubahan dalam informasi atau rangsangan yang tiba, misalnya kegaduhan atau dari pengerim pesan yang mengalami gangguan dalam berbicara. Gangguan semantic adalah pemberian makna yang berbeda atas lambang yang disampaikan pengirim. 10. Model Gudykunst dan Kim Model Model Gudykunst dan Kim sebenarnya merupakan model komunikasi antar budaya, yakni komunikasi antara orang-orang yang berasal dari budaya yang berlainan. Model komunikasi ini pada dasarnya sesuai untuk komunikasi tatap muka, khususnya antara dua orang. Seperti pada model Tubbs model ini mengasumsikan dua orang yang setara dalam komunikasi, masing-masing sebagai pengirim pesan sekaligus sebagai penerima. Karena itu tampak pula bahwa pesan suatu pihak sekaligus juga adalah umpan balik bagi pihak lainnya, sehingga komunikasi tidak berjalan statis. Menurut Gudykunst dan Kim penyandian pesan dan penyandian balik pesan merupakan suatu proses interaktif yang dipengaruhi oleh filter-filter konseptual yang dikategorikan

15 menjadi faktor-faktor budaya, sosiobudaya, psikobudaya dan faktor lingkungan. Filter-filter tersebut adalah mekanisme yang membatasi jumlah alternatiye yang memungkinkan kita memilih ketika kita menyandi dan menyandi balik pesan. Pengaruh budaya dalam model ini meliputi faktorfaktor yang menjelaskan kemiripan dan perbedaan budaya. Pengaruh sosialbudaya adalah pengaruh yang menyangkut proses penataan social, penataan social berkembang berdasarkan interaksi dengan orang lain ketika pola-pola prilaku menjadi konsisten dengan berjalannya waktu. Sosialbudaya terdiri dari empat factor utama; keanggotaan kita dalam kelompok social; konsep diri kital ekspektasi peran kita; dan definisi kita mengenai hubungan antar pribadi. Dimensi psikobudaya mencakup proses penataan pribadi dimana penataan pribadi adalah proses memberi stabilitas pada proses psikologis, factorfaktor psikobudaya ini meliputi stereotip dan sikap terhadap kelompok lain. Stereotip dan sikap akan menciptakan pengharapan mengenai bagaimana orang lain akan berprilaku. Salah satu unsur Model Gudykunst dan Kim yang melengkapi adalah lingkungan, lingkungan akan mempengaruhi kita dalam menyandi dan menyandi balik pesan, misalnya seorang America Utara yang mengunjungi suatu keluarga Colombia akan mengharapkan berinteraksi secara informal di ruang tengah, sebaliknya orang Colombia akan mendefinisikan ruang tengah sebagai tempat untuk ber prilaku secara formal, sehingga ada kemungkinan akan menimbulkan kesalahpahaman.

16 11. Model Interaksional Model interaksional ini merujuk pada model komunikasi yang di kembangkan oleh pars ilmuwan social yang menggunakan perspektif interaksi simbolik, dengan tokoh utama George Herbert Mead. Perspektif interaksi simbolik lebih dikenal dalam sosiologi meskipun pengaruhnya juga menebus disiplin-disiplin lain sepertil psikologi, ilmu komunikasi, dan bahkan antropologi. Model ini sebenarnya sangat sulit untuk digambarkan dalam suatu model diagramatik, karena karakternya yang kualitatif, nonsistemik, dan linier. Model verbal lebih sesuai digunakan dalam model ini. Menurut model interaksi simbolik, orangorang sebagai peserta komunikasi (komunikator) bersifat aktif, relektif dan kreatif menafsirkan, menampilkan prilaku yang rumit dan sulit diramalkan. Paham ini menolak gagasan bahwa individu adalah organisme pasif yang perilakunya ditentukan oleh kekuatan-kekuatan atau struktur yang ada di luar

17 dirinya. Dalam hal ini Blumer yang merupakan murid dari George Herbert Mead mengemukakan tiga premis yang menjadi dasar model ini. Pertama, manusia bertindak berdasarkan makna yang diberikan individu terhadap lingkungan sosialnya (symbol verbal, nonverbal, lingkungan fisik j. Kedua makna itu berhubungan langsung dengan interakasi social yang dilakukan indiyidu dengan dengan lingkungan sosialnya. Ketiga makna diciptakan dipertahankan dan diubah lewat proses penafsiran yang dilakukan individu dalam berhubungan dengan lingkungan sosialnya. Oleh karena itu indiyidu terus berubah, masyarakatpun berubah melalui interaksi. Sehingga interaksilah yang dianggap sebagai variable penting yang menentukan perilaku manusia, bukan struktur masyarakat. Para peserta komunikasi menurut model ini adalah orang-orang yang mengembangkan potensi manusiawinya melalui interaksi social, tepatnya melalui pengambilan peran orang lain. Did berkembang lewat interaksi dengan orang lain dalam tahapan tertentu, dimulai dengan lingkungan terdekatnya seperti tahap keluarga yang berkembang pada hingga tahap lingkungan luas.

18 LATIHAN SOAL 1. Definisi model komunikasi ada beberapa macam, coba saudara jelaskan definisi model komunikasi menurut, - Sereno dan Mortensen - B. Aubrey Fisher - Werner J. Severin dan James W. Tankard Fr. Bagaimana menurut anda definisi model komunikasi jika dari ketiga definisi model tersebut jika disimpulkan menjadi satu. 2. Sebutkan empat fungsi model menurut Deutsch dan coba saudara jelaskan fungsi model tersebut. 3. Jelaskan manfaat model komunikasi menurut Irwin D.J Bross, dan Raymond S. Ross 4. Penggolongan model menjadi suatu taksonomi tertentu telah banyak diberikan oleh para ahli komunikasi, coba saudara jelaskan taksonomi model menurut Gerhard J Hanneman dan William J Mc Ewen. 5. Model-model komunikasi sangat banyak bentuknya. Menurut saudara manakah model komunikasi yang paling relevan dari 10 medel komunikasi yang kita pelajari pada bidang pembangunan kehutanan dan jelaskan pendapat saudara.

Seekor hewan akan menatap manusia dengan pandangan tajam untuk mencaritahu niat mereka. -H. Powers

Seekor hewan akan menatap manusia dengan pandangan tajam untuk mencaritahu niat mereka. -H. Powers Seekor hewan akan menatap manusia dengan pandangan tajam untuk mencaritahu niat mereka. -H. Powers Model-model Komunikasi MODEL Werner J. Severin dan James W. Tankard, Jr., model dapat membantu merumuskan

Lebih terperinci

PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI MODUL PERKULIAHAN PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI Modul Standar untuk digunakan dalam Perkuliahan di Universitas Mercu Buana Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komunikasi Marketing MK85001

Lebih terperinci

Pengantar Ilmu Komunikasi

Pengantar Ilmu Komunikasi MODUL PERKULIAHAN Pengantar Ilmu Komunikasi Model-Model Komunikasi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komunikasi Broadcasting 07 Abstract Modul ini membahas pengertian dan funsi

Lebih terperinci

Modul ke: Komunikasi Massa. Model Model Komunikasi. Radityo Muhammad, SH.,M.A. Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations

Modul ke: Komunikasi Massa. Model Model Komunikasi. Radityo Muhammad, SH.,M.A. Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations Modul ke: Komunikasi Massa Model Model Komunikasi Fakultas FIKOM Radityo Muhammad, SH.,M.A Program Studi Public Relations Pengertian Model Pengertian Model Penjelasan (Explanation) Teori Dari Suatu Fenomena.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang dan Tujuan I.2 Batasan Masalah I.3 Sasaran

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang dan Tujuan I.2 Batasan Masalah I.3 Sasaran BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang dan Tujuan Masih banyak mahasiswa yang belum mengetahui tentang apa itu model komunikasi. Sebagian dari mereka masih mengetahui model komunikasi melalui prasangka-prasangka

Lebih terperinci

Pengantar Ilmu Komunikasi

Pengantar Ilmu Komunikasi MODUL PERKULIAHAN Pengantar Ilmu Komunikasi Ruang Lingkup Komunikasi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh FIKOM Marcomm 03 85001 Deskripsi Pokok bahasan pengantar ilmu komunikasi membahas

Lebih terperinci

MODEL- MODEL KOMUNIKASI MATA KULIAH PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI BY DYAN RAHMIATI

MODEL- MODEL KOMUNIKASI MATA KULIAH PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI BY DYAN RAHMIATI MODEL- MODEL KOMUNIKASI MATA KULIAH PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI BY DYAN RAHMIATI Apa sih model itu??? in a broad sense of term model can apply to any symbolic representa3on of a thing, process or idea (LiDlejohn,

Lebih terperinci

Tujuan dan Akibat Komunikasi. Dra. Dwi Pangastuti Marhaeni, M.Si

Tujuan dan Akibat Komunikasi. Dra. Dwi Pangastuti Marhaeni, M.Si Tujuan dan Akibat Komunikasi Dra. Dwi Pangastuti Marhaeni, M.Si Tujuan Komunikasi Tujuan Komunikasi dari Sudut kepentingan sumber Tukjuan Komunkasi dari sudut kepentingan penerima 1. memberikan informasi

Lebih terperinci

Ada 3 unsur komunikasi menurut Schramm:

Ada 3 unsur komunikasi menurut Schramm: (2) Model Schramm Model pertama model komunikasi manusia yang sederhana mirip dengan model komunikasi Shannon & Weaver Model kedua model komunikasi yang lebih rumit yang memperhitungkan pengalaman dua

Lebih terperinci

DASAR DASAR KOMUNIKASI ORGANISASI

DASAR DASAR KOMUNIKASI ORGANISASI DASAR DASAR KOMUNIKASI ORGANISASI Modul ke: 01 Fakultas Ilmu Komunikasi Pokok Bahasan 1. Konsep Dasar Komunikasi 2. Konsep Dasar Organisasi Dr. Inge Hutagalung Program Studi Public Relations KONSEP DASAR

Lebih terperinci

Dra. Dwi Pangastuti Marhaeni, M.Si

Dra. Dwi Pangastuti Marhaeni, M.Si Dra. Dwi Pangastuti Marhaeni, M.Si Dalam pengertian luas, model menunjuk pada setiap representasi simbolis dari suatu benda, proses atau gagasan/ide. Pada level konseptual model merepresentasikan ide ide

Lebih terperinci

Model Komunikasi Interpersonal. Bambang Irawan Ari Pambudi

Model Komunikasi Interpersonal. Bambang Irawan Ari Pambudi Model Komunikasi Interpersonal Bambang Irawan Ari Pambudi Definisi Model secara sederhana bisa dipahami sebagai representasi suatu fenomena, baik nyata maupun abstrak dengan menonjolkan unsur-unsur terpenting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.2 Batasan Masalah. Makalah ini hanya membahas prinsip komunikasi dan komunikasi sebagai. proses.

BAB I PENDAHULUAN. I.2 Batasan Masalah. Makalah ini hanya membahas prinsip komunikasi dan komunikasi sebagai. proses. BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Menurut lexicographer (ahli kamus bahasa), komunikasi adalah upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan. Jika dua orang berkomunikasi maka pemahaman yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. demikian, peneliti mendapatkan rujukan pendukung, pelengkap serta pembanding

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. demikian, peneliti mendapatkan rujukan pendukung, pelengkap serta pembanding BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Dalam kajian pustaka, peneliti mengawali dengan menelaah penelitian terdahulu yang memiliki keterkaitan serta relevansi dengan penelitian yang dilakukan.

Lebih terperinci

Konsep Informasi. Sumber : Internet

Konsep Informasi. Sumber : Internet Konsep Informasi Sumber : Internet Definisi Data Dan Informasi Data Fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti, yang dihubungkan dengan kenyataan. Informasi Data yang diolah menjadi bentuk yang

Lebih terperinci

Konsep Informasi. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2014

Konsep Informasi. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2014 Konsep Informasi Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2014 Definisi Data dan Informasi Data Fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti, yang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Komunikasi Antarpribadi Komunikasi antarpribadi disebut juga dengan komunikasi interpersonal (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Judi Perjudian adalah permainan di mana pemain bertaruh untuk memilih satu pilihan di antara beberapa pilihan dimana hanya satu pilihan saja yang benar dan menjadi

Lebih terperinci

UNSUR, PRINSIP, MODEL KOMUNIKASI

UNSUR, PRINSIP, MODEL KOMUNIKASI UNSUR, PRINSIP, MODEL KOMUNIKASI Fitri Rahmawati, MP. Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana Fakultas Teknik UNY email: fitri_rahmawati@uny.ac.id Unsur-unsur komunikasi Adalah yang membuat komunikasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. dijadikan sebagai suatu temuan penelitian yang akan mengupas

BAB IV ANALISIS DATA. dijadikan sebagai suatu temuan penelitian yang akan mengupas BAB IV ANALISIS DATA Salah satu proses analisis data ini telah dikembangkan lebih lanjut yang materinya diambil dari hasil deskripsi data penelitian untuk nantinya dijadikan sebagai suatu temuan penelitian

Lebih terperinci

M A K A L A H DASAR DASAR K O M U N I K A SI

M A K A L A H DASAR DASAR K O M U N I K A SI M A K A L A H DASAR DASAR K O M U N I K A SI UNSUR UNSUR KOMUNIKASI Kelompok III: Citra Pertiwi Ilham ( 1215101023) Dede Irawan ( 1215101030) Dede Rohendi (1215105011) UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA FAKULTAS

Lebih terperinci

DASAR-DASAR KOMUNIKASI ORGANISASI

DASAR-DASAR KOMUNIKASI ORGANISASI MODUL PERKULIAHAN DASAR-DASAR KOMUNIKASI ORGANISASI Pokok Bahasan 1. Konsep Dasar Komunikasi 2. Konsep Dasar Organisasi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komunikasi Public Relations

Lebih terperinci

BAHAN AJAR PEMBELAJARAN II 1. Nama Mata KuIiah : Filsafat Komunikasi 2. Kode / SKS : FIF 349 / 2 SKS 3. Waktu Pertemuan : 1 x pertemuan (2 x 50

BAHAN AJAR PEMBELAJARAN II 1. Nama Mata KuIiah : Filsafat Komunikasi 2. Kode / SKS : FIF 349 / 2 SKS 3. Waktu Pertemuan : 1 x pertemuan (2 x 50 BAHAN AJAR PEMBELAJARAN II 1. Nama Mata KuIiah : Filsafat Komunikasi 2. Kode / SKS : FIF 349 / 2 SKS 3. Waktu Pertemuan : 1 x pertemuan (2 x 50 menit) 4. Pertemuan : II 5. Tujuan Pembelajaran a. Umum Setelah

Lebih terperinci

TEORI KOMUNIKASI. Pengguanaan Teori dan Model Dasar Komunikasi Massa. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

TEORI KOMUNIKASI. Pengguanaan Teori dan Model Dasar Komunikasi Massa. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI Modul ke: TEORI KOMUNIKASI Pengguanaan Teori dan Model Dasar Komunikasi Massa Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

Komunikasi Bisnis Kelompok 7 1

Komunikasi Bisnis Kelompok 7 1 1.1 Pengertian Komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis ynag mencakup berbagai macam bentuk komunikasi baik komunikasi verbal maupun non verbal. Berikut ini merupakan beberapa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mengenai Komunikasi 2.1.1 Pengertian Komunikasi Secara estimologis istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin yakni Communicare. Artinya berbicara, menyampaikan pesan,

Lebih terperinci

Dari asal kata common yg bermakna bersama-sama, istilah komunikasi atau communication berasal dari bahasa Latin, yaitu communicatio yg berarti

Dari asal kata common yg bermakna bersama-sama, istilah komunikasi atau communication berasal dari bahasa Latin, yaitu communicatio yg berarti Komunikasi & Konseling dalam Praktik Kebidanan Apa itu Komunikasi? Dari asal kata common yg bermakna bersama-sama, istilah komunikasi atau communication berasal dari bahasa Latin, yaitu communicatio yg

Lebih terperinci

TEKNIK BERKOMUNIKASI. Bahan diskusi untuk Pembekalan Manajemen Media Kemtrologian, 15 Februari Dinn Wahyudin, MA.

TEKNIK BERKOMUNIKASI. Bahan diskusi untuk Pembekalan Manajemen Media Kemtrologian, 15 Februari Dinn Wahyudin, MA. TEKNIK BERKOMUNIKASI Bahan diskusi untuk Pembekalan Manajemen Media Kemtrologian, 15 Februari 2009 Dinn Wahyudin, MA. APA YANG BISA DIBACA, DIDENGAR DARINYA? APA KOMUNIKASI ITU? Penyampaian/pertukaran

Lebih terperinci

Luas Lingkup Komunikasi. Drs. Alex Sobur, M.Si. Tine A. Wulandari, S.I.Kom.

Luas Lingkup Komunikasi. Drs. Alex Sobur, M.Si. Tine A. Wulandari, S.I.Kom. Luas Lingkup Komunikasi Drs. Alex Sobur, M.Si. Tine A. Wulandari, S.I.Kom. Untuk Apa Kita Berkomunikasi? (Berbagai Kekeliruan dalam Memahami Komunikasi) Tidak ada yang sukar tentang komunikasi. Komunikasi

Lebih terperinci

Pengertian Komunikasi

Pengertian Komunikasi Pengertian Komunikasi Komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau Communis yang berarti sama atau menjadi milik bersama. Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era keterbukaan dan globalisasi yang sudah terjadi sekarang yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era keterbukaan dan globalisasi yang sudah terjadi sekarang yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Dalam era keterbukaan dan globalisasi yang sudah terjadi sekarang yang berkembang pesat ini, dunia pekerjaan dituntut menciptakan kinerja para pegawai yang baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipertemukan satu sama lainnya dalam suatu wadah baik formal maupun informal.

BAB I PENDAHULUAN. dipertemukan satu sama lainnya dalam suatu wadah baik formal maupun informal. BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini

Lebih terperinci

PSIKOLOGI KOMUNIKASI

PSIKOLOGI KOMUNIKASI MODUL PERKULIAHAN PSIKOLOGI KOMUNIKASI RUANG LINGKUP PSIKOLOGI KOMUNIKASI Modul Standar untuk digunakan dalam Perkuliahan di Universitas Mercu Buana Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini merupakan Penelitian Kuantitatif. Penelitian kuantitatif, adalah penelitian dengan memperoleh data yang berbentuk angka atau data kualitatif

Lebih terperinci

PENGERTIAN DAN SEJARAH PSIKOLOGI

PENGERTIAN DAN SEJARAH PSIKOLOGI PENGERTIAN DAN SEJARAH PSIKOLOGI KOMUNIKASI BY : NURJANAH, M.SI MEMAHAMI PSIKOLOGI KOMUNIKASI Tujuan Pembelajaran: Mampu menjelaskan sejarah komunikasi dan psikologi komunikasi Mampu menguraikan lingkup

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasi Kelompok Menurut beberapa ahli, terdapat beberapa definisi komunikasi. Menurut Mulyana (2002: 54) mengatakan bahwa komunikasi sebagai situasi-situasi yang memungkinkan

Lebih terperinci

05FIKOM. Pengantar Ilmu Komunikasi. Prinsip-prinsip Atau Dalil Dalam Komunikasi. Reddy Anggara. S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas

05FIKOM. Pengantar Ilmu Komunikasi. Prinsip-prinsip Atau Dalil Dalam Komunikasi. Reddy Anggara. S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Modul ke: Pengantar Ilmu Komunikasi Prinsip-prinsip Atau Dalil Dalam Komunikasi Fakultas 05FIKOM Reddy Anggara. S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM 1. PROSES KOMUNIKASI Salah satu prinsip komunikasi

Lebih terperinci

Modul Perkuliahan I Komunikasi Massa

Modul Perkuliahan I Komunikasi Massa Modul ke: 1 Modul Perkuliahan I Komunikasi Massa Pengertian Komunikasi Fakultas ILMU KOMUNIKASI Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm., Ph.D Program Studi Broadcasting Judul Sub Bahasan Pengertian Komunikasi

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE 4 POKOK BAHASAN

PERTEMUAN KE 4 POKOK BAHASAN PERTEMUAN KE 4 POKOK BAHASAN A. TUJUAN PEMBELAJARAN Adapun tujuan pembelajaran yang akan dicapai sebagai berikut: 1. Mahasiswa dapat memahami tentang arti interaksi, kontak dan komunikasi. 2. Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dua kata lainnya communion dan community berasal dari kata Latin Communicare

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dua kata lainnya communion dan community berasal dari kata Latin Communicare BAB II 2.1 Pengertian Komunikasi TINJAUAN PUSTAKA Kata komunikasi atau Communication secara etimologis berkaitan dengan dua kata lainnya communion dan community berasal dari kata Latin Communicare yang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. agar terhubung dengan lingkungan dengan orang lain. Menurut Handoko (1994)

BAB II KAJIAN TEORITIS. agar terhubung dengan lingkungan dengan orang lain. Menurut Handoko (1994) BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1.Pengertian Komunikasi Komunikasi merupakan suatu proses dimana seseorang atau beberapa orang kelompok, organisasi dan masarakat menciptakan dan menggunakan informasi agar terhubung

Lebih terperinci

Pengantar Ilmu Komunikasi Komunikasi Antar Pribadi

Pengantar Ilmu Komunikasi Komunikasi Antar Pribadi Modul ke: 11Fakultas FIKOM Pengantar Ilmu Komunikasi Komunikasi Antar Pribadi Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM KAP Definisi komunikasi antarpribadi dapat dijelaskan dari 3 perspektif,

Lebih terperinci

KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

KOMUNIKASI YANG EFEKTIF KOMUNIKASI YANG EFEKTIF Oleh: Muslikhah Dwihartanti Disampaikan pada kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun 2004 Penyuluhan tentang Komunikasi yang Efektif bagi Guru TK di Kecamatan Panjatan A. Pendahuluan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. secara bersamaan dengan pengumpulan data pada penelitian ini.

BAB IV ANALISIS DATA. secara bersamaan dengan pengumpulan data pada penelitian ini. 74 BAB IV ANALISIS DATA 1. Temuan Penelitian Pada bab Analisis data ini akan disajikan data yang diperoleh peneliti dari informan dan dari lapangan untuk selanjutnya dikaji lebih lanjut. Analisis data

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Komunikasi Pengertian komunikasi secara umum (Uchjana, 1992:3) dapat dilihat dari dua sebagai: 1. Pengertian komunikasi secara etimologis Komunikasi berasal dari

Lebih terperinci

BAB 2 STUDI PUSTAKA. 2.1 Teori teori umum Definisi Komunikasi. Definisi komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini,

BAB 2 STUDI PUSTAKA. 2.1 Teori teori umum Definisi Komunikasi. Definisi komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini, BAB 2 STUDI PUSTAKA 2.1 Teori teori umum 2.1.1 Definisi Komunikasi Definisi komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini, berdasarkan definisi komunikasi yang dikutip oleh Deddy Mulyana (2008: 68-69)

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Jika berbicara tentang brand, pastilah selalu dihubungkan dengan corporate

BAB 4 KONSEP DESAIN. Jika berbicara tentang brand, pastilah selalu dihubungkan dengan corporate BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori TEORI BRAND Jika berbicara tentang brand, pastilah selalu dihubungkan dengan corporate identity dan corporate image. Brand adalah suatu janji, ide besar dan ekspetasi

Lebih terperinci

Sumber informasi. Transmitter Penerima Tujuan. Sumber noise

Sumber informasi. Transmitter Penerima Tujuan. Sumber noise MODEL KOMUNIKASI KELOMPOK 6 Juliana Pardede 081101019 Christine Handayani 081101020 Yemima Dayfiventy 081101022 Dewi Sartika Panjaitan 081101030 Martia Lindawaty T 081101046 Win Rizqy 081101065 Model komunikasi

Lebih terperinci

MODEL KOMUNIKASI Disusun Oleh: IDA YUSTINA

MODEL KOMUNIKASI Disusun Oleh: IDA YUSTINA MODEL KOMUNIKASI Disusun Oleh: IDA YUSTINA 1. MODEL SHANNON-WEAVER Model komunikasi secara linier dikembangkan oleh Shannon dan Weaver pada 1949. Komunikasi direpresentasikan sebagai suatu sistem di mana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Hizbut Tahrir) menjadi sebuah fenomena di tengah-tengah masyarakat. Taqiyyudin An Nabhani, seorang ulama asal palestina.

BAB I PENDAHULUAN. (Hizbut Tahrir) menjadi sebuah fenomena di tengah-tengah masyarakat. Taqiyyudin An Nabhani, seorang ulama asal palestina. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Pada akhir tahun belakangan ini salah satu organisasi Transnasional (Hizbut Tahrir) menjadi sebuah fenomena di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Pasalnya hal

Lebih terperinci

PSIKOLOGI KOMUNIKASI. Ruang Lingkup Psikologi. Komunikasi. Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom. Komunikasi. Modul ke: Fakultas Ilmu

PSIKOLOGI KOMUNIKASI. Ruang Lingkup Psikologi. Komunikasi. Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom. Komunikasi. Modul ke: Fakultas Ilmu PSIKOLOGI KOMUNIKASI Modul ke: 01 Fakultas Ilmu Komunikasi Ruang Lingkup Psikologi Komunikasi Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom Program Studi Public Relation www.mercubuana.ac.id Psychology: * The science

Lebih terperinci

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

SOSIOLOGI KOMUNIKASI Modul ke: 02 Dr. Fakultas ILMU KOMUNIKASI SOSIOLOGI KOMUNIKASI Komunikasi Sebagai Proses Interaksi Heri Budianto,M.Si Program Studi PUBLIC RELATIONS KOMUNIKASI SEBAGAI PROSES INTERAKSI Setiap manusia pasti

Lebih terperinci

PERSEPSI INTI KOMUNIKASI. Rizqie Auliana

PERSEPSI INTI KOMUNIKASI. Rizqie Auliana PERSEPSI INTI KOMUNIKASI Rizqie Auliana rizqie_auliana@uny.ac.id Pengertian Persepsi atau perception adl hal sederhana dari getaran apapun dari pikiran sehat kita. Persepsi sebagai proses yang memungkinkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan kelompok maupun suatu kelompok dengan kelompok lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. dengan kelompok maupun suatu kelompok dengan kelompok lainnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia merupakan makhluk sosial, dimana satu sama lain saling menumbuhkan yang didalamnya akan terbentuk dan terjalin suatu interaksi atau hubungan yang

Lebih terperinci

PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI MUHAMMAD IRAWAN SAPUTRA, S.I.KOM., M.I.KOM

PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI MUHAMMAD IRAWAN SAPUTRA, S.I.KOM., M.I.KOM PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI MUHAMMAD IRAWAN SAPUTRA, S.I.KOM., M.I.KOM KOMUNIKASI EKSPRESIF ALAT PENYAMPAI EMOSI BERGANTUNG KONTEKS KOMUNIKASI RITUAL DILAKUKAN KOLEKTIF PERILAKU SIMBOLIK MENEGASKAN KEMBALI

Lebih terperinci

memperoleh pengetahuan dan keterampilan sehingga timbul adanya suatu

memperoleh pengetahuan dan keterampilan sehingga timbul adanya suatu BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Belajar Belajar merupakan proses manusia untuk mencapai berbagai macam kemampuan keterampilan dan sikap. Seseorang dapat belajar dari pengalaman sendiri maupun pengalaman

Lebih terperinci

KOMUNIKASI PENDIDIKAN

KOMUNIKASI PENDIDIKAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN (TEORI DAN APLIKASI KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN) Oleh : MUH NURUL HUDA,SP.,S.Ag.,MA KATA PENGANTAR DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi iii vii Bab 1 TEORI KOMUNIKASI 1 A. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

PROSES KOMUNIKASI DALAM BERKESENIRUPAAN

PROSES KOMUNIKASI DALAM BERKESENIRUPAAN PROSES KOMUNIKASI DALAM Joice C. Siagian & Kuswa Budiono dipublikasikan pada Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol.2 No.5 Abstrak Manusia sepanjang hidupnya terus berkomunikasi, dan kualitas hidup manusia juga

Lebih terperinci

PERSIAPAN UNTUK PUBLIC SPEAKING

PERSIAPAN UNTUK PUBLIC SPEAKING PERSIAPAN UNTUK PUBLIC SPEAKING 1. Topic. Persiapan pertama untuk berbicara di depan umum adalah ter fokus kepada pemilihan topik yang tepat dan menarik. Topik adalah pokok atau subjek pembicaraan. Menurut

Lebih terperinci

Unsur-unsur, sifat, dan fungsi komunikasi

Unsur-unsur, sifat, dan fungsi komunikasi Unsur-unsur, sifat, dan fungsi komunikasi Tiga konseptualisasi komunikasi 1. Komunikasi sebagai tindakah satu-arah Penyampaian pesan Co: Seseorang bercerita mengenai suatu masalah. Menurut Michael Burgoon

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah definisi komunikasi yang dibuat oleh sekelompok sarjana

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah definisi komunikasi yang dibuat oleh sekelompok sarjana BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebuah definisi komunikasi yang dibuat oleh sekelompok sarjana komunikasi yang mengkhususkan diri pada studi komunikasi antar manusia (human communication ) bahwa komunikasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 1.1.KOMUNIKASI Berikut ini beberapa pendapat menutut para ahli mengenai pengertian komunikasi diantaranya : menurut Barnlund komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Manusia tidak akan pernah terlepas dari komunikasi. Dimanapun kita, apapun yang kita lakukan, dan bagaimana bentuknya, kita pasti melakukan proses komunikasi dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide,

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari sutu pihak ke pihak lain. Pada umumnya komunikasi dilakukaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Kasoos. Untuk itu, di bawah ini akan dijelaskan secara singkat tentang apa

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Kasoos. Untuk itu, di bawah ini akan dijelaskan secara singkat tentang apa BAB II TINJAUAN TEORITIS Tinjauan teoritis merupakan pendekatan teori yang akan digunakan untuk menjelaskan persoalan penelitian. Dalam bab II ini akan membahas pengertian mengenai komunikasi, interaksi

Lebih terperinci

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

SOSIOLOGI KOMUNIKASI Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi SOSIOLOGI KOMUNIKASI SOSIOLOGI KOMUNIKASI DAN KOMUNIKASI MASSA Feni Fasta, M.Si Eka Perwitasari Fauzi, M.Ed Program Studi Penyiaran www.mercubuana.ac.id Sejumlah upaya

Lebih terperinci

PROSES KOMUNIKASI. Dra. Dwi P Marhaeni, M.Si

PROSES KOMUNIKASI. Dra. Dwi P Marhaeni, M.Si PROSES KOMUNIKASI Dra. Dwi P Marhaeni, M.Si PROSES KOMUNIKASI 1. Sumber / Pengirim pesan / Komunikator 2. Pesan berupa lambang / tanda seperti kata-kata tertulis atau lisan 3. Saluran Suatu yang dipakai

Lebih terperinci

PSIKOLOGI KOMUNIKASI. oleh : Drs. Riswandi, M.Si. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013

PSIKOLOGI KOMUNIKASI. oleh : Drs. Riswandi, M.Si. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013 PSIKOLOGI KOMUNIKASI oleh : Drs. Riswandi, M.Si. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013 Hak Cipta 2013 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orang lain dan lingkungan kehidupan yang melingkupinya. Untuk itu, manusia

BAB I PENDAHULUAN. orang lain dan lingkungan kehidupan yang melingkupinya. Untuk itu, manusia BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Penelitian Sebagai makhluk sosial, secara kodrati manusia hidup bersama dengan orang lain dan lingkungan kehidupan yang melingkupinya. Untuk itu, manusia membutuhkan

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN SEBAGAI PROSES KOMUNIKASI

PEMBELAJARAN SEBAGAI PROSES KOMUNIKASI PEMBELAJARAN SEBAGAI PROSES KOMUNIKASI Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang melibatkan seseorang dalam upaya memperoleh pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai positif dengan memanfaatkan berbagai

Lebih terperinci

BAB II STUDI PUSTAKA. Landasan teori merupakan bagian yang membahas uraian pemecahan

BAB II STUDI PUSTAKA. Landasan teori merupakan bagian yang membahas uraian pemecahan BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Landasan teori merupakan bagian yang membahas uraian pemecahan masalah. Teori ini adalah teori yang sudah dipahami banyak orang dan digunakan untuk menganalisa suatu

Lebih terperinci

DATA dan INFORMASI DATA INFORMASI

DATA dan INFORMASI DATA INFORMASI KONSEP INFORMASI 1 DATA dan INFORMASI DATA benda, kejadian,aktivitas, dan transaksi, yg tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai INFORMASI data yg telah diproses sedemikian

Lebih terperinci

TEORI KOMUNIKASI. Pengertian Teori dan Model Komunikasi. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

TEORI KOMUNIKASI. Pengertian Teori dan Model Komunikasi. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI Modul ke: TEORI KOMUNIKASI Pengertian Teori dan Model Komunikasi Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id Pengertian

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. a. Pengertian Komunikasi Interpersonal

BAB II KAJIAN TEORITIS. a. Pengertian Komunikasi Interpersonal BAB II KAJIAN TEORITIS A. Kajian Pustaka 1. Komunikasi Interpersonal a. Pengertian Komunikasi Interpersonal Proses komunikasi dimulai atau berawal dari sumber (source) atau pengirim pesan yaitu dimana

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. adanya bantuan dari orang lain, bantuan tersebut didapatkan melalui

BAB II URAIAN TEORITIS. adanya bantuan dari orang lain, bantuan tersebut didapatkan melalui BAB II URAIAN TEORITIS II.1. Pengertian Komunikasi Manusia tercipta sebagai mahkluk social yang tidak dapat hidup tanpa adanya bantuan dari orang lain, bantuan tersebut didapatkan melalui sebuah komunikasi

Lebih terperinci

TEKNIK MELOBBY & PERSUASI

TEKNIK MELOBBY & PERSUASI TEKNIK MELOBBY & PERSUASI Makalah ini disamkan dihadapan peserta pengkaderan DPD Golkar DIY di Kaliurang O L E H Drs. Mulyo Prabowo, M.Pd NIP. 131656350 JURUSAN KURUKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS

Lebih terperinci

PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI BENTUK DAN JENIS-JENIS KOMUNIKASI

PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI BENTUK DAN JENIS-JENIS KOMUNIKASI Bahan ajar Pertemuan 7 & 8 PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI BENTUK DAN JENIS-JENIS KOMUNIKASI A.BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI 1. Komunikasi Intrapersonal Komunikasi intrapersonal merupakan komunikasi intrapribadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari

BAB I PENDAHULUAN. ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan

Lebih terperinci

Pengantar Ilmu Komunikasi. Modul ke: 03FIKOM. Ruang Lingkup Komunikasi. Fakultas. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM

Pengantar Ilmu Komunikasi. Modul ke: 03FIKOM. Ruang Lingkup Komunikasi. Fakultas. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM Modul ke: Pengantar Ilmu Komunikasi Ruang Lingkup Komunikasi Fakultas 03FIKOM Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom Program Studi MARCOMM Ruang Lingkup Komunikasi Dalam memahami ruang lingkup komunikasi sama

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Komunikasi Dalam bukunya, Effendy (2007) mengutip perkataan Lasswell bahwa cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi adalah dengan menjelaskan pertanyaan : who says what in

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. dari penelitian kualitatif ini berupa data-data yang bersifat Deskriptif. Hal

BAB IV ANALISIS DATA. dari penelitian kualitatif ini berupa data-data yang bersifat Deskriptif. Hal 67 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Temuan penelitian berupa data-data dari lapangan yang diperoleh dari penelitian kualitatif ini berupa data-data yang bersifat Deskriptif. Hal ini sangat diperlukan

Lebih terperinci

MODUL EMPAT KOMUNIKASI MASSA DAN OPINI PUBLIK

MODUL EMPAT KOMUNIKASI MASSA DAN OPINI PUBLIK MODUL EMPAT KOMUNIKASI MASSA DAN OPINI PUBLIK Komunikasi didefinisikan sebagai suatu proses, misalnya seorang komunikator menyampaikan pesan berupa lambang-lambang yang mengandung arti, lewat saluran tertentu

Lebih terperinci

PENGENALAN PANDANGAN ORGANISASI

PENGENALAN PANDANGAN ORGANISASI MODUL PERKULIAHAN PENGENALAN PANDANGAN ORGANISASI Pokok Bahasan 1. Alternatif Pandangan Organisasi 2. Perkembangan Teori Dalam Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komunikasi Public

Lebih terperinci

MEDIA RELATIONS. Pokok Bahasan TV RELEASE. Dewi S. Tanti, M.I.Kom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

MEDIA RELATIONS. Pokok Bahasan TV RELEASE. Dewi S. Tanti, M.I.Kom. Modul ke:  Fakultas Ilmu Komunikasi Modul ke: 09 Fakultas Ilmu Komunikasi MEDIA RELATIONS Pokok Bahasan TV RELEASE Dewi S. Tanti, M.I.Kom. Program Studi Public Relations http://mercubuana.ac.id POKOK BAHASAN TV Release: Perbedaan Release

Lebih terperinci

ILMU KOMUNIKASI : KARAKTERISTIK DAN TRADISI PENDEKATAN TEORITIS

ILMU KOMUNIKASI : KARAKTERISTIK DAN TRADISI PENDEKATAN TEORITIS ILMU KOMUNIKASI : KARAKTERISTIK DAN TRADISI PENDEKATAN TEORITIS Disarikan dari buku Griffin (2006) dan Littlejohn & Foss (2008) Oleh : Prof. Sasa Djuarsa Sendjaja, Ph.D Departemen Ilmu Komunikasi FISIP-UI

Lebih terperinci

HAKIKAT PESAN DALAM KOMUNIKASI Danus Ardiansah 5F31 B

HAKIKAT PESAN DALAM KOMUNIKASI Danus Ardiansah 5F31 B HAKIKAT PESAN DALAM KOMUNIKASI Danus Ardiansah 5F31 B06210003 Komunikasi dalam kehidupan manusia terasa sangat penting, karena dengan komunikasi dapat menjembatani segala bentuk ide yang akan disampaikan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan bermasyarakat. Komunikasi memegang peran penting dalam kehidupan bersosial dan bermasyarakat. Tanpa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUN PUSTAKA. socialnya (action theory), yaitu mengenai tindakan yang dilakukan seseorang

BAB II TINJAUN PUSTAKA. socialnya (action theory), yaitu mengenai tindakan yang dilakukan seseorang BAB II TINJAUN PUSTAKA 2.1 Teori Interaksi Simbolik Untuk mempelajari interaksi sosial digunakan suatu pendekatan yang di kenal dengan pendekatan interaksional simbolik. Salah satu tokoh pelopor teori

Lebih terperinci

PENGANTAR PSIKOLOGI KOMUNIKASI

PENGANTAR PSIKOLOGI KOMUNIKASI Modul ke: 1Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi PENGANTAR PSIKOLOGI KOMUNIKASI Makna, Manfaat dan Memahami Fungsi Psikologi Komunikasi Muhamad Rosit, M.Si. Program Studi Ruang Lingkup Psi Komunikasi Komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memaksa manusia perlu berkomunikasi (Cangara, 1998). yang sangat fundamental bagi seseorang dalam hidup bermasyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. memaksa manusia perlu berkomunikasi (Cangara, 1998). yang sangat fundamental bagi seseorang dalam hidup bermasyarakat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai makhluk sosial, manusia senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya. Ia ingin mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ingin mengetahui apa yang terjadi

Lebih terperinci

Bab 11. Berkomunikasi Secara Efektif

Bab 11. Berkomunikasi Secara Efektif Bab 11 Berkomunikasi Secara Efektif 11.1 PENGANTAR Berkomunikasi adalah sebuah aspek yang vital dan rumit dari belajar mengajar. Interaksi terjadi antara beragam pemain, yaitu siswa, kepala sekolah, orangtua

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. menyampaikan dan memperoleh pesan. Komunikasi selalu akan terjadi dalam

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. menyampaikan dan memperoleh pesan. Komunikasi selalu akan terjadi dalam BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi 2.1.1 Definisi Komunikasi Komunikasi adalah salah satu kunci dari kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan dan memperoleh pesan. Komunikasi selalu akan terjadi dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai mahluk yang diberikan kelebihan oleh Allah swt dengan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai mahluk yang diberikan kelebihan oleh Allah swt dengan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia yang berpikir bagaimana menjalani kehidupan dunia ini dalam rangka mempertahankan hidup

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : Strategi Komunikasi Revisi ke : Satuan Kredit Semester : 3 SKS Tgl revisi : Jml Jam kuliah dalam seminggu : Tgl mulai berlaku

Lebih terperinci

II._TINJAUAN PUSTAKA. Keterampilan proses sains merupakan salah satu bentuk keterampilan proses

II._TINJAUAN PUSTAKA. Keterampilan proses sains merupakan salah satu bentuk keterampilan proses 6 II._TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teoretis 1. Keterampilan Proses Sains Keterampilan proses sains merupakan salah satu bentuk keterampilan proses yang diaplikasikan pada proses pembelajaran. Pembentukan

Lebih terperinci

KEJELASAN KOMUNIKASI BERDASARKAN UNSUR KOMUNIKASI

KEJELASAN KOMUNIKASI BERDASARKAN UNSUR KOMUNIKASI Dewi Ma rufah H 0106006 KEJELASAN KOMUNIKASI BERDASARKAN UNSUR KOMUNIKASI Komunikasi merupakan aspek yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Komunikasi yang baik tentunya akan menciptakan hubungan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi 2.1.1 Definisi Komunikasi Ada banyak definisi tentang komunikasi yang diungkapkan oleh para ahli dan praktisi komunikasi. Akan tetapi, jika dilihat dari asal katanya,

Lebih terperinci

Model Komunikasi Dasar-2. Sesi- 5 Pengantar Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya

Model Komunikasi Dasar-2. Sesi- 5 Pengantar Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya Model Komunikasi Dasar-2 Sesi- 5 Pengantar Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya Model Komunikasi Katz & Lazarfeld Ahli politik Elihu Katz dan Paul Lazarfeld memperkenalkan model komunikasinya pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Film adalah suatu media komunikasi massa yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. Film adalah suatu media komunikasi massa yang sangat penting untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Film adalah suatu media komunikasi massa yang sangat penting untuk mengkomunikasikan tentang suatu realita yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, film memiliki

Lebih terperinci