KATA PENGANTAR. Badung, April 2015 Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai Denpasar. Erasmus Kayadu, S.Si, M.Si NIP

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KATA PENGANTAR. Badung, April 2015 Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai Denpasar. Erasmus Kayadu, S.Si, M.Si NIP"

Transkripsi

1

2 TIM REDAKSI BULETIN METEO NGURAH RAI KATA PENGANTAR Pelindung Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Bandar Udara Ngurah Rai Bali Erasmus Kayadu, S.Si, M.Si Penasehat Drs. A.A. Gede Trikumara S. Pande Putu Pardana Ni Wayan Siti, S.Sos Pemimpin Redaksi Agus Yarcana Wakil Pemimpin Redaksi Decky Irmawan, SE, M. Kom Dewa Gede Agung Mahendra, S. Kom Sekretaris Redaksi Agit Setiyoko, S.T Ni Made Dwi Jayanti, S. Kom Tim Redaksi Sangsang Firmansyah, SP Muh. Khamdani, SP Tatang Hadi Suprobo, SH, SP Devi Ardiyansah, SP I Putu Sumiana, S.Si Kadek Sumaja, S.Si Tim Percetakan/Distributor I Wayan Subakti, A.Md Putri Kusumastuti, A.Md Kadek Winasih, A.Md Devi Dwita Meiliza, SE Alamat Redaksi Stasiun Meteorologi Kelas I Bandar Udara Ngurah Rai Bali Gedung GOI Lt. II Bandara Ngurah Rai Denpasar Bali 8036 Telp Fax stametngurahraidps@gmail.com Website Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas diterbitkannya Buletin Meteo Ngurah Rai edisi April 05 ini. Pembuatan buletin ini dilakukan sebagai ikhtiar untuk mengevaluasi sekaligus menginformasikan kejadian cuaca khususnya di lingkup Bandara I Gusti Ngurah Rai selama kurun waktu sebulan terakhir. Sebagai pelengkap, kami tampilkan pula info grafis mengenai kondisi Stasiun Meteorologi Ngurah Rai Denpasar tahun 05. Penerbitan buletin ini diharapkan dapat memberi nilai tambah kepada masyarakat terutama kepada pengguna layanan cuaca penerbangan. Sebagaimana biasa, saran dan kritik membangun tentu saja masih kami perlukan guna menjadikan kualitas buletin ini ke depan menjadi semakin baik. Badung, April 05 Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai Denpasar Erasmus Kayadu, S.Si, M.Si NIP

3 DAFTAR ISI TIM REDAKSI BULETIN METEO NGURAH RAI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... I. DAFTAR ISTILAH... 4 II. PENDAHULUAN... 8 III. ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER DAN LAUT...0 A. ENSO (El Nino Southern Osclation)...0 B. MJO (Madden-Jullien Oscilation)... C. Sirkulasi Monsun...3 D. Suhu Muka Laut...5 IV. PROFIL PARAMETER CUACA STASIUN METEOROLOGI KELAS I NGURAH RAI DENPASAR BULAN MARET A. Curah Hujan...6 B. Suhu Udara...6 Suhu Udara Rata-Rata Harian...6 Suhu Udara Maksimum Suhu Udara Minimum...8 C. Kelembaban Udara...8 D. Tekanan Udara...9 E. Arah dan Kecepatan Angin Permukaan...0 F. Crosswind, Headwind dan Tailwind... V. EVALUASI KINERJA STASIUN METEOROLOGI KELAS I NGURAH RAI DENPASAR...3 A. Evaluasi Kinerja Tiap Kelompok...3 B. Verifikasi Prakiraan Cuaca...9 C. Evaluasi Kunjungan Website...30

4 VI. ANALISA PENGUKURAN VISIBILITAS MENGGUNAKAN TRANSMISSOMETER LT3 : HUBUNGANNYA DENGAN INTENSITAS HUJAN DAN BACKGROUND LUMINANCE DI STASIUN METEOROLOGI KELAS I NGURAH RAI...3 A. Pendahuluan...3 B. Tinjauan Pustaka...3. Konsep Visibiltas...3. Transmissometer LT a. Window Contamination measurement...34 b. Autocalibration...35 c. Autoalignment Present Weather Detector PWD Background Luminance Sensor LM...36 C. Metode Penelitian...37 D. Data...37 E. Hasil dan pembahasan Visibilitas pada kejadian hujan lebat tanggal Desember Visibilitas pada kejadian hujan lebat tanggal 0 Desember Visibilitas pada kejadian hujan lebat tanggal 8 Desember F. Kesimpulan dan Saran...4. Kesimpulan...4. Saran...4 G. Daftar Pustaka...4 3

5 4

6 I. DAFTAR ISTILAH Aerodrome Warning adalah berita meteorologi yang berisi peringatan untuk berhati-hati atau mengambil langkah-langkah tertentu berkaitan dengan prakiraan akan adanya cuaca signifikan atau fenomena ekstrem di sekitar Bandar udara. AUSMI (Australian Monsoon Index) merupakan indeks yang mengukur sirkulasi monsun Australia yang terjadi dengan menghitung rata-rata angin zonal (timur barat) pada ketinggian 850 mb pada area (5 o LS-5 o LS, 0 o BT-30 o BT) (Kajikawa dkk., 009). Indeks AUSMI bernilai positif berarti terjadi penguatan sirkulasi monsunal dengan ditandai angin paras 850 mb pada area (5 o LS-5 o LS, 0 o BT-30 o BT) cenderung bergerak dari barat, sebaliknya indeks AUSMI bernilai negatif berarti terjadi pelemahan sirkulasi monsunal dengan ditandai angin paras 850 mb pada area (5 o LS-5 o LS, 0 o BT-30 o BT) cenderung bergerak dari Timur Tenggara. Crosswind adalah angin yang arahnya dari samping benda yang bergerak misalnya pesawat yang sedang dalam penerbangan. El Nino adalah fase negatif dari ENSO yang dicirikan dengan anomali suhu muka laut yang lebih hangat di wilayah Samudera Pasifik Ekuatorial bagian timur dibandingkan dengan di bagian baratnya dan ditandai dengan nilai SOI negatif. ENSO (El Nino Southern Oscillation) adalah fenomena interaksi lautan-atmosfer skala global dengan variabilitas interannual yang terjadi karena adanya penyimpangan (anomali) suhu muka laut di wilayah Samudera Pasifik Ekuatorial. FKLIM7 adalah formulir yang di dalamnya dicatat data klimatologi bulanan pada stasiun station meteorologi atau klimatologi. Flight Forecast adalah prakiraan cuaca untuk penerbangan yang dikumpulkan dalam satu berkas dokumen prakiraan cuaca penerbangan dan diserahkan kepada penerbang sebelum terbang. Headwind adalah angin yang bertiup dari arah depan berlawanan dengan arah benda, misalnnya pesawat yang sedang dalam penerbangan. ITCZ (Inter Tropical Convergence Zone) adalah area di sekitar wilayah tropis yang dicirikan dengan pola pumpunan (konvergensi) angin d alam skala yang luas dan dapat berpotensi terjadi cuaca buruk di sepanjang wilayah yang dilewatinya. La Nina adalah fase positif dari ENSO yang dicirikan dengan anomali suhu muka laut yang lebih hangat di wilayah Samudera Pasifik Ekuatorial bagian barat dibandingkan dengan di bagian timurnya dan ditandai dengan nilai SOI positif. 5

7 MET REPORT adalah singkatan dari meteorological report. Digunakan dalam bahasa laporan cuaca penerbangan yang menyatakan bahwa laporan yang dibuat adalah laporan rutin dari hasil pengamatan cuaca. METAR adalah kata sandi yang digunakan untuk menunjukkan bahwa sandi atau keterangan yang mengikutinya adalah informasi cuaca yang sedang berlangsung di Bandar udara. METAR dibuat secara rutin, biasanya dibuat secara berkala setiap 30 menit sekali, untuk dikirim ke atau dipertukarkan dengan Stasiun Meteorologi Penerbangan lainnya, dan/atau dikirim ke Pusat-Pusat Data dan Analisis yang ditentukan. MJO (Madden Jullian Oscillation) adalah fenomena atmosfer skala global dengan variabilitas intraseasonal yang menunjukkan potensi area konvektif kuat dan menjalar dari barat ke timur di sepanjang wilayah ekuatorial. Monsun suatu pola sirkulasi angin yang berhembus secara periodik pada suatu periode (minimal tiga bulan) dan pada periode yang lain p olanya akan berlawanan. Di Indonesia dikenal dengan dua istilah monsun yaitu Monsun Asia dan Monsun Australia. Monsun Asia berkaitan dengan musim penghujan di Indonesia, sedangkan Monsun Australia berkaitan dengan musim kemarau. OLR (Outgoing Longwave Radi ation) adalah energi gelombang panjang dari permukaan bumi yang dipancarkan ke angkasa. Nilai besar/kecil dari OLR mengindikasikan jumlah tutupan awan yang rendah/tinggi. Pilot Balon (Pibal) adalah pengukuran dan perhitungan arah dan kecepatan angin dengan pelacakan balon meteorologi menggunakan theodolite. PW (Precipitable Water) adalah banyaknya uap air yang berpotensi menjadi hujan. Siklon tropis adalah sistem tekanan rendah dengan angin berputar siklonik yang terbentuk di lautan wilayah tropis dengan kecepatan angin maksimal 34,8 (tiga puluh empat koma delapan) knots atau 64,4 (enam puluh empat koma empat) km/jam (kilometer per jam) di sekitar pusat pusaran. SOI (Southern Oscillation Index) adalah indeks yang menunjukkan aktifitas ENSO dan mengindikasikan adanya perkembangan atau intensitas kejadian El Nino atau La Nina di Samudera Pasifik. SOI dihitung berdasarkan perbedaan tekanan permukaan laut antara Tahiti dan Darwin. SPECI adalah kata sandi yang digunakan untuk menunjukkan bahwa sandi atau keterangan yang mengikutinya adalah informasi tentang adanya fenomena khusus pada suatu saat di suatu Bandar udara dan atau di sekitarnya. SPECI dibuat untuk dikirim ke 6

8 atau dipertukarkan dengan Stasiun Meteorologi Penerbangan lainnya, dan/atau dikirim ke Pusat-Pusat Data dan Analisis yang ditentukan. TAFOR adalah singkatan dari terminal forecast. Sandi meteorologi yang menunjukkan bahwa berita yang tertulis di belakangnya adalah tentang prakiraan cuaca Bandar udara. TAFOR memuat informasi tentang akan terjadinya cuaca di suatu Bandar udara pada waktu yang akan datang. Unsur cuaca yang diprakirakan meliputi angin permukaan, jarak pandang mendatar, fenomena cuaca, awan, dan perubahan signifikan dari satu atau lebih unsur tersebut selama selang waktu prakiraan. Tailwind adalah angin yang bertiup dari arah belakang sejajar dengan arah benda, misalnya pesawat yang sedang dalam penerbangan. WNPM (Western North Pacific Monsoon) merupakan indeks yang mengukur sirkulasi monsun Asia yang terjadi dengan menghitung perbedaaan rata-rata angin zonal (timur barat) pada ketinggian 850 mb antara area (5 o LU-5 o LU, o BT-30 o BT) dan area (0 o LU-30 o LU, 0 o BT-40 o BT) (Wang B dkk., 008). Indeks WNPM bernilai negatif berarti terjadi penguatan sirkulasi monsunal Asia dengan ditandai angin paras 850 mb pada area ( 0 o LU-30 o LU, 0 o BT-40 o BT) cenderung lebih besar nilainya dibanding angin paras 850 mb pada area ( 5 o LU-5 o LU, o BT-30 o BT). Sehingga dominan arah angin paras 850 mb adalah Timur Laut-Timur. Indeks WNPM bernilai positf berarti terjadi pelemahan sirkulasi monsunal Asia dengan ditandai angin paras 850 mb pada area (0 o LU-30 o LU, 0 o BT-40 o BT) cenderung lebih kecil nilainya dibanding angin paras 850 mb pada area ( 5 o LU-5 o LU, o BT-30 o BT). Sehingga dominan arah angin paras 850 mb adalah Barat Daya-Barat. WXREV adalah informasi meteorologi yang berisikan rangkuman keadaan cuaca selama 4 jam pada stasiun meteorologi atau klimatologi. 7

9 II. PENDAHULUAN Benua maritim Indonesia yang hangat mengakibatkan banyak fenomena atmosfer skala global dan regional mempengaruhi cuaca dan iklimnya. Fenomena atmosfer ENSO (El Nino Southern Oscillation) yang terjadi di Samudra Pasifik, IOD (Indian Ocean Dipole) yang terjadi di Samudra Hindia, osilasi Madden-Jullien ( Madden-Jullien Oscilation), daerah pumpunan antar tropis ( Inter Tropical Convergence Zone/ITCZ) serta sirkulasi monsun Asia dan Australiaa adalah beberapa fenomena skala global dan regional yang mempengaruhi wilayah Indonesia. Luasnya bentangan wilayah Indonesia menyebabkan pengaruh fenomena atmosfer ini tidaklah sama di setiap wilayah. Secara umum pengaruh fenomena-fenomena tersebut dapat dilihat pada Gambar. dan. berikut : Gambar. Pengaruh Fenomena La Nina dan IOD Positif untuk wilayah Indonesia Gambar. Pengaruh Fenomena El Nino dan IOD Negatif untuk wilayah Indonesia Bali adalah salah satu pulau kecil yang berada di kawasan tengah Indonesia dengan koordinat 9 o 0-7 o 50 LS dan 4 o 0-6 o 0 BT. Luas wilayah daratan Bali 8

10 adalah 5.636,66 km, sedangkan luas lautannya 9.634,35 km, terlihat bahwa luas lautan Bali dua kali lipat luas daratannya. Kondisi ini mengakibatkan keadaan cuaca dan iklim di wilayah Bali dipengaruhi oleh fenomena atmosfer seperti ENSO, MJO dan sirkulasi angin monsun Asia dan Australia. Penyampaian informasi mengenai analisa cuaca di wilayah Bali ini menjadi salah satu tugas dari Stasiun Meteorologi Kelas I Bandar Udara Ngurah Rai Bali. Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai Denpasar merupakan stasiun meteorologi yang terletak di dalam bandar udara I Gusti Ngurah Rai Bali. Selain memberikan informasi analisa keadaan cuaca wilayah Bali, juga bertugas untuk memberikan informasi cuaca untuk penerbangan di bandar udara I Gusti Ngurah Rai Bali. Informasi cuaca penerbangan yang diberikan antara lain METAR, SPECI, Met Report, Special Report, Flight Forecast dan Aerodrome Warning. Informasi lain yang juga dihasilkan oleh Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai Denpasar adalah informasi pengamatan cuaca synoptik dan udara atas. Semua informasi yang disampaikan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi jasa penerbangan pada khususnya dan masyarakat Bali pada umumnya untuk mengantisipasi perubahan cuaca yang terjadi. 9

11 III. ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER DAN LAUT Analisis dinamika atmosfer dan laut selama periode Maret 05 akan memberikan gambaran terhadap fenomena atmosfer dominan yang mempengaruhi perubahan cuaca di wilayah Bali. Secara umum akan ditampilkan kondisi tiap-tiap fenomena atmosfer seperti ENSO, MJO, sirkulasi monsun dan suhu muka laut selama periode Maret 05 sebagai berikut : A. ENSO (El Nino Southern Osclation) Penentuan fase ENSO dilakukan dengan analisis terhadap indeks NINO dan SOI yang mengamati perubahan kondisi atmosfer di sekitar samudra Pasifik. Indeks NINO dibagi menjadi 4, dimana tiap indeks menunjukan anomali suhu muka laut untuk wilayah yang berbeda di samudra Pasifik. Untuk wilayah Indonesia, indeks NINO yang digunakan adalah indeks NINO 3.4. Pada periode Januari hingga Maret 05 indeks NINO 3.4 menunjukan nilai antara 0.4ºC s/d 0.6ºC. Nilai indeks ini juga menunjukan fase ENSO yang negatif dan adanya fenomena El Nino yang terjadi. Intensitas dari fenomena El Nino yang terjadi adalah El Nino lemah ( Weak El Nino). Hal ini menunjukan bahwa kondisi El Nino kurang berpengaruh terhadap kondisi cuaca di sekitar wilayah Indonesia bagian Timur dan Tengah. Secara lengkap indeks NINO terlihat pada Gambar 3. berikut : Gambar 3. Indeks NINO Tahun (Sumber : /enso.shtml) 0

12 Selain Indeks NINO 3.4, indeks yang juga harus digunakan untuk analisis ENSO adalah indeks SOI. Indeks SOI memiliki batas-batas nilai yang menunjukan ENSO fase negatif atau positif. Untuk ENSO fase negatif indeks SOI bernilai -8 atau lebih, sedangkan untuk ENSO fase positif bernilai 8 atau lebih. Nilai indeks SOI antara -8 s/d 8 adalah keadaan netral. Selama periode Maret 05, indeks SOI rata-rata 30 harian mengalami fluktuasi nilai yang cukup signifikan antara - s/d. Hal ini menunjukan bahwa pada periode Maret 05 terindikasi adanya fase ENSO negatif dan fenomena El Nino yang aktif di sekitar wilayah samudra Pasifik. Sedangkan nilai indeks SOI rata-rata 30 harian yang terakhir menunjukan nilai -. yang menunjukan bahwa kondisi ENSO negatif semakin kuat. Secara lengkap perubahan indeks SOI rata-rata 30 harian terlihat pada Gambar 3. berikut : Gambar 3. Indeks SOI Rata-Rata 30 Harian (Sumber : Berdasarkan indeks NINO 3.4 dan SOI tersebut dapat diketahui bahwa selama periode Maret 05 terindikasi adanya ENSO fase negatif, serta menunjukan adanya fenomena El Nino lemah yang aktif dengan potensi peningkatan intensitas di beberapa bulan ke depan. Oleh karena itu peluang penurunan curah hujan yang disebabkan oleh fenomena El Nino di sekitar wilayah Indonesia bagian Timur dan Tengah cukup signifikan. B. MJO (Madden-Jullien Oscilation) Pada umumnya analisis fenomena atmosfer MJO menggunakan indikasi perubahan nilai OLR yang terjadi di sekitar area ekuator. Perubahan nilai OLR pada periode Maret 05 yang ditampilkan dengan diagram Hovmoller terlihat seperti Gambar 3.3 berikut :

13 Gambar 3.3 Diagram Hovmoller Nilai OLR Rata-Rata 5 Harian (Sumber : Dari data OLR di atas berdasarkan letak geografis Indonesia ' " BT-4 0' 0"BT dapat ditentukan bahwa pada awal hingga pertengahan periode Maret 05 nilai OLR berkisar dari -0.5 sampai -3 dengan kata lain terjadi peningkatan tutupan awan di Indonesia. Sedangkan pada pertengahan periode hingga akhir Maret 05 nilai OLR berkisar antara 0.5 sampai 3.5 yang menunjukan adanya penurunan tutupan awan di Indonesia. Untuk pergerakan MJO selama periode Maret 05 dapat dilakukan analisis terhadap diagram fase MJO yang terlihat seperti Gambar 3.4 berikut : Gambar 3.4 Diagram Fase MJO (Sumber : Dari pergerakan MJO pada gambar di atas dapat disimpulkan bahwa MJO aktif di wilayah Indonesia hanya pada tanggal 3-9 Maret 05, terutama di wilayah Indonesia bagian Tengah dan Timur.

14 C. Sirkulasi Monsun Pengaruh sirkulasi monsun terhadap perubahan cuaca di sekitar wilayah Indonesia bagian Tengah dan Timur dapat dianalisa pada AUSMI (Australian Monsoon Index) dan WNPM (Western North Pacific Monsson). Pada periode Maret 05 indeks WNPM menunjukan nilai antara -3 s/d -. Pada awal hingga akhir periode Maret 05, terlihat nilai WYMI cenderung bernilai negatif dan menunjukan sirkulasi monsunal Asia masih cukup kuat. Secara lengkap fluktuasi nilai WYMI terlihat pada Gambar 3.5 berikut : Gambar 3.5 Grafik WNPM (Sumber: Sedangkan pada periode Maret 05 AUSMI juga menunjukan fluktuasi yang cukup signifikan, dengan nilai antara -8 s/d 6. Pada awal hingga pertengahan periode Maret 05, terlihat nilai AUSMI positif yang menunjukan terjadi penurunan sirkulasi monsunal Australia, arah angin lapisan 5000ft (850HPa) cenderung dari Barat. Sedangkan pada pertengahan hingga akhir periode nilai AUSMI negatif yang menunjukan terjadi peningkatan sirkulasi monsunal Australia dan arah angin lapisan 5000ft (850H Pa) cenderung dari Timur - Tenggara. Secara lengkap fluktuasi nilai AUSMI terlihat pada Gambar 3.6 berikut : Gambar 3.6 Grafik AUSMI (Sumber: Berdasarkan pola angin lapisan 5000ft (850 HPa) rata -rata pada periode Maret 05 diketahui bahwa arah angin dominan di sekitar wilayah Indonesia bagian Tengah 3

15 dan Timur dari arah Barat Daya-Barat Laut. Angin baratan ini mengindikasikan bahwa sirkulasi monsunal Asia masih cukup kuat pengaruhnya terhadap keadaan cuaca di wilayah tersebut. Wilayah Bali secara khusus, arah angin rata-rata dari arah Barat Daya- Barat dengan kecepatan rata-rata antara -7 knots pada periode Maret 05. Secara lengkap hal ini bisa dilihat pada Gambar 3.7 berikut : Gambar 3.7 Pola Angin Lapisan 5000ft (850 HPa) Rata-Rata Sirkulasi monsun Asia yang masih cukup kuat juga dapat dilihat pada pola tekanan udara permukaan rata-rata pada periode Maret 05. Terlihat bahwa tekanan udara permukaan disekitar wilayah Asia masih tinggi, sedangkan tekanan udara permukaan disekitar wilayah Australia masih rendah. Hal ini mengakibatkan aliran massa udara bergerak dari Benua Asia menuju Benua Australia. Untuk wilayah Indonesia, tekanan udara permukaan rata-rata pada periode Maret 05 berkisar antara HPa, khusus untuk wilayah Bali, tekanan udara permukaan rata-rata berkisar antara HPa. Secara lengkap hal ini bisa dilihat pada gambar 3.8 berikut : Gambar 3.8 Pola Tekanan Udara Permukaan Rata-Rata 4

16 Pada periode Maret 05 terjadi peningkatan kandungan uap air yang signifikan di sekitar wilayah Indonesia. Berdasarkan nilai kandungan uap air di atmosfer atau Precipitable Water (PW) rata-rata diketahui bahwa kisaran nilainya antara 36-5 kg/m. Kisaran nilai PW tersebut masihtergolong tinggi, sehingga pertumbuhan awan juga tinggi di beberapa daerah. Hal ini juga berlaku untuk wilayah Bali, dimana kisaran nilai PW antara kg/m. Secara lengkap hal ini bisa dilihat pada gambar 3.9 berikut : Gambar 3.9 Precipitable Water (PW) Rata-Rata D. Suhu Muka Laut Suhu muka laut pada periode Maret 05 di wilayah Indonesia berkisar antara 7-30 o C. Beberapa wilayah mempunyai kisaran suhu muka laut antara o C, dimana kisaran suhu ini menunjukan potensi penguapan dan pertumbuhan awan yang signifikan. Wilayah Bali pada periode Maret 05 mempunyai kisaran suhu muka laut antara o C, dengan konsentrasi suhu muka laut yang tinggi merata di seluruh wilayah. Secara lengkap hal ini bisa dilihat pada gambar 3.0 berikut : Gambar 3.0 Suhu Muka Laut Periode Maret 05 5

17 IV. PROFIL PARAMETER CUACA STASIUN METEOROLOGI KELAS I NGURAH RAI DENPASAR BULAN MARET05 A. Curah Hujan Pada periode Maret 05 tercatat jumlah hari hujan di Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai Denpasar sebanyak 9 hari, dengan rincian 7 hari hujan terukur dan hari hujan tidak terukur (TTU). Sedangkan untuk total curah hujan pada periode Maret 05 sebesar 94,8 mm. Berdasarkan dasarian, maka curah hujan yang tercatat dapat dikelompokan manjadi dasarian I, II dan III. Pada dasarian I tercatat adanya 0 hari hujan dengan jumlah curah hujan 4,4 mm, pada dasarian II tercatat ada 6 hari hujan dengan jumlah curah hujan 73,4 mm, sedangkan pada dasarian III tercatat ada 3 hari hujan dengan jumlah curah hujan 7 mm. Curah hujan tertinggi tercatat pada tanggal 07 Maret 05. Grafik curah hujan pada periode Maret 04 ditunjukan oleh Gambar 4. sebagai berikut : Grafik Curah Hujan Periode Maret Curah Hujan (mm) Tanggal Gambar 4. Grafik Curah Hujan Periode Maret 05 B. Suhu Udara Secara umum akan diberikan penjelasan mengenai profil suhu udara rata rata harian, profil suhu udara maksimum dan profil suhu udara minimum pada periode Maret 05 di Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai Denpasar. Suhu Udara Rata-Rata Harian Suhu udara rata rata harian pada periode Maret 05 berkisar antara 5,9 o C 9, o C. Suhu udara rata-rata harian terendah terjadi pada tanggal 6 Maret 05, sedangkan suhu udara rata-rata harian tertinggi terjadi tanggal 3 Maret 05. Secara 6

18 umum grafik suhu udara rata rata harian periode Maret 05 dapat dilihat pada Gambar 4. sebagai berikut : Grafik Suhu Udara Rata-Rata Harian Periode Maret 05 30,0 9,0 Suhu Udara (oc) 8,0 7,0 6,0 5,0 4, Tanggal Gambar 4. Grafik Suhu Udara Rata Rata Harian Periode Maret 05 Suhu Udara Maksimum Suhu udara maksimum pada periode Maret05 berkisar antara 8 o C-3,3 o C. Selama periode ini, rata-rata suhu udara maksimum tercatat sebesar 30,8 o C, dengan suhu udara maksimum tertinggi terjadi pada tanggal 3 Maret 05 dan suhu udara maksimum terendah terjadi pada tanggal 7 Maret 05. Secara umum penggambaran tentang suhu udara maksimum pada periode Maret 05 terlihat pada Gambar 4.3 sebagai berikut : Grafik Suhu Udara Maksimum Periode Maret 05 33,0 3,0 Suhu Udara (oc) 3,0 30,0 9,0 8,0 7,0 6,0 5, Tanggal Gambar 3.3 Grafik Suhu Udara Maksimum Periode Maret 05 7

19 3 Suhu Udara Minimum Suhu udara minimum pada periode Maret 05 berkisar antara,9 o C 5,5 o C. Selama periode ini, rata-rata suhu udara minimum tercatat sebesar 4,5 o C, dengan suhu udara minimum tertinggi terjadi pada tanggal 7 Maret 05 dan suhu udara minimum terendah terjadi pada tanggal Maret 05. Secara umum penggambaran tentang suhu udara minimum pada periode Maret 05 terlihat pada Gambar 4.4 sebagai berikut : Grafik Suhu Udara Minimum Periode Maret 05 6,0 5,5 Suhu Udara (oc) 5,0 4,5 4,0 3,5 3,0,5,0, Tanggal Gambar IV.4 Grafik Suhu Udara Minimum Periode Maret 05 C. Kelembaban Udara Kondisi kelembaban udara rata-rata harian di Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai Denpasar selama periode Maret 05 berkisar antara %. Pada periode ini kelembaban udara rata-rata harian tertinggi terjadi pada tanggal 06 Maret 05, sedangkan kelembaban udara rata rata harian terendah terjadi pada tanggal 8 Maret 05. Kondisi kelembaban udara rata rata harian periode Maret 05 ditunjukkan pada Gambar 4.5 sebagai berikut : 8

20 Grafik Kelembaban Udara Rata-Rata Harian Periode Maret 05 Kelembaban Udara (%) Tanggal D. Tekanan Udara Tekanan udara rata-rata harian di Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai Denpasar selama periode Maret 05 berkisar antara 8,3 0, HPa. Tekanan udara rata-rata harian tertinggi pada periode ini terjadi pada tanggal 6 Maret 05, sedangkan tekanan udara rata rata terendah terjadi pada tanggal 0 dan 04 Maret05. Secara umum profil tekanan udara rata rata harian periode Maret 05 dapat dilihat pada Gambar 4.6 berikut : Gambar IV.5 Grafik Kelembaban Udara Rata Rata Harian Periode Maret 03,0 05 Grafik Tekanan Udara Rata-Rata Harian Periode Maret 05 Tekanan Udara (HPa) 0,0 0,0 00,0 9,0 8,0 7,0 6, Tanggal Gambar 4.6 Grafik Tekanan Udara Rata Rata Harian Periode Maret 05 9

21 E. Arah dan Kecepatan Angin Permukaan Profil arah angin permukaan (0 meter) di Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai Denpasar pada periode Maret 05 dapat dilhat pada windrose angin permukaan pada Gambar 4.9. Berdasarkan windrose angin permukaan tersebut diketahui bahwa arah angin permukaan dominan adalah dari arah Barat (47.5 o -9.5 o ) dengan prosentase mencapai 5.83%. Sedangkan resultan angin yang menunjukan arah angin rata rata pada periode ini tercatat dari arah 4 o dengan prosentase 4%. Gambar 4.9 Windrose Angin Permukaan Periode Maret 05 Profil kecepatan angin permukaan (0 meter) di Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai Denpasar pada periode Maret 05 dapat dilihat pada Gambar 4.0. Terlihat bahwa kecepatan angin permukaan secara umum berkisar antara -4 knots dengan prosentase sebesar 46.4%. Kecepatan angin permukaan maksimum tercatat terjadi pada tanggal 05 Maret 05 pada pukul 7.00 WITA, dengan kecepatan mencapai 9 knots Gambar 4.0 Grafik Distribusi Frekuensi Kecepatan Angin Periode Maret 05 0

22 F. Crosswind, Headwind dan Tailwind Informasi crosswind, headwind dan tailwind di Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai Denpasar pada periode Maret 05 disajikan dalam bentuk histogram crosswind, histogram headwind dan tailwind, prosentase crosswind kanan dan kiri serta prosentase headwind dan tailwind. Histogram crosswind periode Maret 05 dapat dilihat pada Gambar 4.. Terlihat bahwa kondisi netral dan croswind kiri dengan kecepatan - kts knots memiliki jumlah kejadian tertinggi yang mencapai 506 kejadian. Untuk kecepatan crosswind maksimum, tercatat kecepatan crosswind kiri mencapai 0- knots sebanyak kejadian, sedangkan kecepatan crosswind kanan mencapai 3-4 knots sebanyak 3 kejadian. Histogram Crosswind Periode Maret 05 Frekuensi Kecepatan Nilai - : Crosswind Kiri Nilai + : Crosswind Kanan (-) -8-(-9) -6-(-7) -4-(-5) --(-3) 0-(-) Kecepatan Crosswind (kt) Gambar 4. Histogram Crosswind Periode Maret 05 Sedangkan histogram headwind dan tailwind dapat dilihat pada Gambar 4.. Terlihat bahwa kondisi netral dan tailwind dengan kecepatan - kts memiliki jumlah kejadian tertinggi yang mencapai 38 kejadian. Untuk kecepatan headwind maksimum, tercatat mencapai 9- knots sebanyak 3 kejadian. Sedangkan untuk kecepatan tailwind maksimum, tercatat mencapai 9- knots sebanyak 6 kejadian.

23 Histogram Headwind dan Tailwind Periode Maret 05 Frekuensi Kecepatan (-4) -9-(-) -6-(-8) -3-(-5) 0-(-) Kecepatan Crosswind (kt) Nilai - : Tailwind Nilai + : Headwind Gambar 4. Histogram Headwind dan Tailwind Periode Maret 05 Prosentase kejadian crosswind kanan dan kiri, headwind dan tailwind pada periode Maret 05 dapat dilihat pada Gambar 4.3. Crosswind kanan memiliki prosentase kejadian tertinggi yang mencapai 46%. Sedangkan untuk prosentase kejadian headwind dan tailwind, terlihat bahwaa prosentase kejadian headwind yang tertinggi mencapai 67%. Prosentase Crosswind Kanan dan Kiri Periode Maret 05 Prosentase Headwind dan Tailwind Periode Maret 05 Tailwind 4% Crosswind Kanan 45% Crosswind Kiri 3% Netral 4% Headwind 67% Netral 9% Gambar 4.3 Grafik Prosentase Crosswind Kanan dan Kiri, Headwindd dan Tailwind Periodee Maret 05

24 V. EVALUASI KINERJA STASIUN METEOROLOGI KELAS I NGURAH RAI DENPASAR Evaluasi kinerja secara rutin merupakan salah satu bentuk upaya Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai Denpasar untuk memenuhi sasaran kinerja berupa tersedianya informasi cuaca penerbangan secara rutin dan informasi significant meteorologi (sigmet) guna mendukung keselamatan transportasi. A. Evaluasi Kinerja Tiap Kelompok Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai Denpasar memiliki empat kelompok utama antara lain kelompok prakirawan dan pengolahan, kelompok pengamatan dan komunikasi, kelompok teknisi dan kelompok Tata Usaha (TU). Evaluasi tiap kelompok ini dilakukan dengan membandingkan realisasi kegiatan terhadap target awalnya. Secara umum evaluasi kinerja kelompok prakirawan dan pengolahan dapat dilihat pada Tabel 5., sedangkan untuk evaluasi kinerja kelompok pengamatan dan komunikasi dapat dilihat pada Tabel 5.. Untuk evaluasi kinerja kelompok teknisi tercatat secara lengkap pada Tabel 5.3. Terakhir untuk evaluasi kinerja kelompok Tata Usaha (TU) tercatat pada Tabel

25 Tabel 5. Evaluasi Kinerja Kelompok Prakirawan dan Pengolahan Periode Maret 05 Sasaran Strategis Tersedianya Informasi Cuaca untuk Pener bangan secara routin dan informasi signifi cant meteorologi (sigmet) guna mendukung kesela matan transportasi Indikator Kinerja PENINGKATAN PENGELOLAAN DATA A. PENGUMPULAN DATA Jumlah Pengumpulan data meteorologi permukaan untuk pemetaan dan analisis tepat waktu( kali sehari) Jumlah Pengumpulan data meteorologi udara atas untuk pemetaan dan analisis tepat waktu( kali sehari)6 lapiasan 3 Jumlah pengumpulan produk informasi cuaca dan prakiraan cuaca NWP,peringatan dini dari BMKG Pusat (SIGWX lap,windtemp 9 lap,synergie 7 produk,setiap hari 4 Prosentase pelaporan kejadian gunung meletus dalam bentuk volkano activity report kepada Stamet Kelas I Soekarno-Hatta dan Stamet Hasanudin Makasar 5 Prosentase laporan keadaan cuaca pada saat terjadinya kecelakaan pesawat ke Kapus Meteorologi Penerbangan dan Maritim 6 Prosentase pelaporan cuaca ektrim tepat waktu B. Jumlah pembuatan evaluasi dan kajian cuaca ektrim di Bandara Ngurah Rai dan dikirim Ke BMKG Pusat Jumlah pengiriman Taf dan Taf AMD jam sebelumnya dengan keakuratan 80 % Jumlah pembuatan dan pengiriman Trend setiap 30 menit secara tepat waktu PENGOLAHAN DATA Jumlah Aerodrome Climatology Summary ( ACS ) Jumlah Penatausahaan Website a. Berita Website Target/BL Realisasi Prosentase Tiap Kejadian 0 Tiap Kejadian 0 Tiap Kejadian Tiap Kejadian b. Data Website 3 3 c. Data Log User 3 3 Jumlah Pengelolaan Data Base a. Degitasi me.48 file b. Data Fklim 7 file c. Data Arah dan Kecepatan Angin file d. Data Cuaca Khusus file e. Data Hujan file f. Data penyinaran matahari file g. Data Tekanan Udara(QFE,QFF) file h. Data Kelembaban Udara(RH) file I. Data Suhu udara file j. Data Visibility file PENYIMPANAN DATA Pengiriman dan penyimpanan Megasoft Fklim-7 file Pengiriman dan penyimpanan Megasoft Intensitas Hujan file 3 C. 4

26 D E Penyimpanan Megasoft Synoptik file Jumlah data hasil pemodelan yg tersimpan(windtemp,sigwx) Jumlah citra radar cuaca yang tersimpan Jumlah citra sattelite yang tersimpan Jumlah ACS yang tersimpan ANALISIS DAN PRAKIRAAN Jumlah pemetaan dan analisis cuaca synoptik kali sehari Jumlah pemetaan dan analisis 6 lapisan udara atas, kali sehari Jumlah intepretasi produk NWP Jumlah intepretasi citra sattelite tiap jam yg digunakan untuk operasional Jumlah citra radar tiap 0 meneit yang digunakan untuk operasioanl Jumlah prakiraan cuaca kebandaraan yg dikirim via face book (00.06,,8) utc Prosentase analisis sementara atas kejadian cuaca ektrim dan prediksi cuaca ektrim di Bandara Ngurah Rai Jumlah Tafor 0 Bandara yang menjadi kewenangan(00,068,4)utc Verifikasi TAFOR WADD 4 kali sehari PELAYANAN JASA Jumlah pelaksanaan updating dan penyimpanan produk data dan informasi prakiraan cuaca secara teratur : a. Jumlah desiminasi produk prakiraan media face book b. Jumlah desiminasi produk data dan informasi dengan display c. Jumlah desiminasi prakiraan cuaca bandara media website d. Jumlah desiminasi prakiraan cuaca bandara 3 hari kedepan media website e. Prosentase desiminasi peringatan dini cuaca ektrim media website Jumlah Penyebaran Flight Forecast 8 kali sehari melalui Media website Jumlah desiminasi Trend forecast Metar Jumlah desiminasi Tafor untuk 0 bandara dalam kewenangan Prosentase pembuatan dan penyebaran informasi peringatan dini di bandara ngurah rai media website Jumlah pembuatan evaluasi dan kajian cuaca ektrim di bandara ngurah rai dan dikirim ke BMKG Pusat Jumlah pemberian dan pelaksanaan briefing cuaca penerbangan untuk pengguna,pilot,airline crew sesuai permintaan Jumlah pemberian pelayanan jasa untuk keperluan khusu (asuransi dll) Jumlah pemberian dokumen penerbangan( flight forecast ) Jumlah desiminasi Tafor WADD validity 4 jam (4 kali) sehari Jumlah desiminasi Aerodrome Warning Jumlah desiminasi informasi meteorologi melalui buletin Jumlah Pelayanan Permintaan Data buku Tiap kejadian Tiap kejadian Tiap kejadian Tiap kejadian Tiap kejadian Tiap kejadian Tiap kejadian Tiap permintaan

27 Tabel 5. Evaluasi Kinerja Kelompok Pengamatan Periode Maret 05 Sasaran Strategis Tersedianya Informasi Cuaca untuk Pener bangan secara routin dan informasi signifi cant meteorologi (sigmet) guna mendukung kesela matan transportasi Indikator Kinerja A. PENINGKATAN PENGAMATAN METEOROLOGI Jumlah pengamatan meteorologi permukaan selama 4 jam dan tepat waktu. Jumlah pengamatan meteorologi udara atas dgn pilot balon 3 kali sehari dan tepat waktu. 3 Jumlah data pengamatan pilot balon dengan ketinggian > 9000 ft 4 Jumlah penyandiaan data meteorologi permukaan 8 kali sehari dan tepat waktu 5 Jumlah penyandian data meteorologi udara atas pibal 3 kali sehari dan tepat waktu. 6 Jumlah pengamatan cuaca khusus radar cuaca 48 kali sehari. 7 Jumlah pengamatan cuaca khusus satelit cuaca 4 jam. 8 B. C. Jumlah pengamatan meteorologi permukaan menggunakan peralatan di taman alat dan landas pacu utk pelayanan penerbangan 4 jam. 9 Jumlah Penyandian data METAR tepat waktu 0 Jumlah Penyandian data SPECIAL dan Special Report tepat waktu Jumlah pembuatan Local Routine Report tepat waktu Jumlah entry data base BMKGsoft 4 kali sehari 3 Jumlah pembuatan wxrev tepat waktu 4 Jumlah pengamatan meteorologi selama 4 jam dan tepat waktu untuk unsur : a. Jumlah pengamatan unsur lamanya penyinaran matahari b. Jumlah pengamatan unsur suhu udara c. Jumlah pengamatan tekanan udara d. Jumlah pengamatan unsur angin e. Jumlah pengamatan unsur kelembaban udara f. Jumlah pengamatan unsur jarak pandang g. Jumlah pengamatan unsur penguapan. PENGUMPULAN DATA Jumlah pengiriman berita data sandi meteorologi permukaan 8 kali sehari secara tepat waktu. Jumlah pengiriman berita data sandi meteorologi udara atas pibal 3 kali sehari tepat waktu. 3 Jumlah monitoring dan kualiti kontrol pengiriman berita data meteorologi permukaan 8 kali sehari. 4 Jumlah monitoring dan kualiti kontrol pengiriman berita data meteorologi udara atas 3 kali sehari. 5 Jumlah pengiriman informasi cuaca penerbangan Metar tepat waktu tiap 30 menit 6 Jumlah pengiriman data Climat tanggal 4 setiap bulannya. 7 Jumlah pengiriman berita Local Routine Report 4 jam tepat waktu dengan pengiriman setiap 30 menit. 8 Jumlah pengiriman database BMKGsoft 9 Prosentase pengiriman Spesial Report dan Spesial secara tepat waktu PENGELOLAAN DATA Jumlah pengolahan dan pengarsipan data hasil pengamatan dalam format yang telah ditetapkan : a. Me 45 b. Me 48 c. Form AB d. F Klim 7 6 Target/BL Realisasi Prosentase tiap kejadian

28 e. Pengamatan Angin Permukaan tiap jam f. Pengamatan angin atas dan g. Steadyness Wind h. Metar i. Wx Rev j. Climat k. Penguapan Jumlah hasil kendali mutu data hasil pengamatan tiap jam pengamatan Jumlah pengelolaan database Jumlah data hasil pengamatan synoptik yang tersimpan Jumlah data hasil pengamatan udara atas yang tersimpan Jumlah data hasil pengamatan synoptik dan udara atas yang tersimpan Jumlah pelayanan data Tabel 5.3 Evaluasi Kinerja Kelompok Teknisi Periode Maret 05 Sasaran Strategis Tersedianya Informasi Cuaca untuk Pener bangan secara routin dan informasi signifi cant meteorologi (sigmet) guna mendukung kesela matan transportasi Indikator Kinerja A. Target/BL Realisasi Prosentase PENINGKATAN PEMELIHARAAN Jadwal pemeliharan berkala Pelaksanaan pemeliharaan peralatan berkala : a. Alat Konvensional b. Alat Modern c. Alat elektronik sederhana Pelaksanaan pemeliharaan fasilitas penunjang Pelaporan kerusakan peralatan secara berjenjang Pelaksanaan perbaikan peralatan Pelaksanaan monitoring peralatan dan melaporkan hasil monitoring secara berjenjang Pencatatan dan pengarsipan riwayat peralatan stasiun setiap tahun Pencatatan dan pelaporan perubahan aset peralatan secara berjenjang Kalibrasi peralatan a. Pengusulan kalibrasi ke Balai atau ke BMKG Pusat b. Pelaksanaan Kalibrasi oleh Balai atau BMKG Pengusulan suku cadang dan peralatan cadangan Pengukuran ketebalan tabung gas dan melaporkan kondisi tabung gas Pengecekan PWS a.pengecekan PWS b.kerusakan PWS c. Perbaikan PWS Display Informasi Cuaca Bandara a. Pengecekan dan perawatan 7

29 4 5 6 b. Kerusakan c. Perbaikan Pengoperasian/pengamatn Polusi Udara a. Sampel Debu b.sample Air Hujan c. Pelaporan hasil pengamatan / pengoperasian Pengoperasian Actinograph Menjaga dan memelihara kebersihan, kemanana dan persyaratan lingkungan peralatan Target/BL Realisasi 7 7 Tiap pelaksanaan Tiap pelaksanaan Tiap pelaksanaan Tiap pelaksanaan Tiap pelaksanaan 5 Tabel 5.3 Evaluasi Kinerja Kelompok Tata Usaha Periode Maret 05 Sasaran Strategis Tersedianya Informasi Indikator Kinerja A. Cuaca untuk Pener PENINGKATAN PELAKSANAAN TUGAS ADMINISTRASI DAN KERUMAHTANGGAAN bangan secara routin dan informasi signifi cant meteorologi (sigmet) guna mendukung kesela matan transportasi B. Prosentase Jumlah penataan ketatausahaan administrasi kepegawaian, SDM dan pengarsipan kerumahtanggaan sehingga mudah dan dapat diakses tepat waktu. Jumlah pelaporan operasional dan TU yang terkirim kurang dari tanggal 6 setiap bulannya. 3 Jumlah pengiriman pelaporan bulanan kegiatan kurang dari tanggal 0 bulan berjalan. 4 Jumlah penatausahaan Keuangan dan pelaporannya terkirim kurang dari tangga 6 bulan berjalan. 5 Jumlah penatausahaan Barang Milik Negara dan pelaporannya terkirim kurang dari tanggal 6 bulan berjalan. 6 Jumlah pengiriman DUPAK setiap tanggal 6 bulan Januari dan Juli. 7 Jumlah penatausahaan penggajian dan uang makan dan PNBP kurang dari tanggal 5 bulan berjalan 8 Prosentase kenaikan pangkat pegawai tepat waktu. 9 Prosentase pemberian berkala tepat waktu. 0 Jumlah penatauasahaan keuangan, rekonsiliasi dan pelaporannya kurang dari tanggal 6 bulan berjalan. Jumlah rekonsiliasi keuangan dan BMN tepat waktu. Jumlah program kerja, lakes, TOR, RKA-SK, RKT, Tapkin tepat waktu 3 Jumlah penataan arsip, ruangan dan lingkungan PENINGKATAN KUALITAS SDM DAN KERJASAMA Jumlah internal training/rapat kelompok / diskusi kelompok Stamet Ngurah Rai Prosentase workshop/ training /diklat BMKG Pusat 3 Prosentase dukungan terhadap kegiatan BBMKG Wil III, instansi lainnya. 4 Jumlah rapat umum staf 3 bulanan 5 Jumlah rapat evaluasi kegiatan bulanan. 6 Prosentase rapat evaluasi pelaksanaan anggaran bulanan setiap awal bulan 7 Prosentase sosialisasi yang dilaksanakan atau yang diikuti. 8 Prosentase olahraga bersama sesuai jadwal 8

30 B. Verifikasi Prakiraan Cuaca Verifikasi prakiraan cuaca adalah evaluasi kinerja yang digunakan untuk mengukur tingkat keakuratan informasi prakiraan yang diberikan oleh Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai Denpasar. Verifikasi dilakukan dengan melakukan perbandingan antara hasil prakiraan cuaca dari informasi TAFOR dengan hasil pengamatan cuaca dari informasi METAR dan SPECI. Pada proses verifikasi, setiap unsur meteorologi hasil prakiraan cuaca mempunyai nilai persyaratan toleransi ketelitian saat dibandingkan dengan hasil pengamatan cuaca. Batasan toleransi ketelitian ini dapat dilihat pada Tabel 5.4 berikut : Tabel 5.4 Tabel Persyaratan Toleransi Ketelitian Pada Verifikasi Prakiraan Cuaca No. Unsur Meteorologi Persyaratan Toleransi Ketelitian Prosentase Minimum Ketelitian. Arah Angin ± 30 o 80 %. Kecepatan Angin ± 5 Kt untuk kecepatan sampai 5 Kt 80 % ± 0% untuk kecepatan diatas 5 Kt 3. Jarak Pandang ± 00 m untuk jarak pandang sampai 700 m 80 % ± 30% untuk jarak pandang antara 700 m & 0 Km 4. Cuaca/Endapan Terjadi atau tidak 80 % 5. Jumlah Awan ± Oktas 70 % 6. Tinggi Dasar Awan ± 30 m ( ft) untuk tinggi dasar awan sampai 0 m 70 % ± 30% untuk tinggi dasar awan antara 0 m & 3000 m (0.000 ft) Pada periode Maret 05, verifikasi prakiraan cuaca menunjukan hasil yang sangat baik dengan kisaran hasil verifikasi antara 75-94%. Secara lengkap hasil verifikasi prakiraan cuaca Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai Denpasar terlihat pada Tabel 5.5. Terlihat bahwa hasil verifikasi terendah pada periode Maret05 adalah verifikasi unsur meteorologi cuaca/endapan sebesar 75%, sedangkan hasil verifikasi tertinggi adalah verifikasi unsur meteorologi tinggi dasar awan sebesar 94%. Hasil verifikasi ini menunjukan bahwa kualitas informasi prakiraan cuaca yang dihasilkan cukup baik, sehingga diharapkan dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya oleh jasa penerbangan di Bandar Udara Ngurah Rai Bali. Tabel 5.5 Tabel Persyaratan Toleransi Ketelitian Pada Verifikasi Prakiraan Cuaca Verifikasi Unsur Meteorologi Arah Angin Kecepatan Angin Jarak Pandang Cuaca/Endapan Jumlah Awan Tinggi Dasar Awan Standart 80% 80% 80% 80% 70% 70% Minimum Hasil Verifikasi 90% 96% 88% 8% 83% 94% 9

31 C. Evaluasi Kunjungan Website Website Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai Denpasar, merupakan salah satu bentuk penyampaian informasi meteorologi. Evaluasi terhadap banyaknya kunjungan ke halaman website selama periode Maret05 dapat menunjukan jumlah informasi meteorologi yang tersampaikan kepada pengguna. Khusus untuk informasi Flight Forecast, dilakukan evaluasi terhadap pengambilan data tersebut via website. Selama periode Maret 05 fluktuasi jumlah kunjungan website dapat dilihat pada Gambar 5., sedangkan untuk fluktuasi jumlah pengambilan Flight Forecast via website dapat dilihat pada Gambar 5.. Grafik Jumlah Kunjungan Website Periode Maret 05 Axis Title Tanggal Gambar 5. Grafik Jumlah Kunjungan Website Periode Maret 05 Grafik Jumlah Pengambilan Flight Forecast Via Website Periode Februari 05 Flight Doc Itl 8Z Flight Doc Itl Z Flight Doc Itl 06Z Flight Doc Itl 00Z Flight Doc Makasar Flight Doc Kupang Flight Doc Jakarta Taf Internasional AUS Taf Internasional HGK Taf Internasional SIN, MYS Tafor Timika Tafor Indonesia Barat Tafor Indonesia Timur Jumlah Pengambilan Gambar 5. Grafik Jumlah Pengambilan Flight Forecast Via Website Periode Maret 05 30

32 VI. ANALISA PENGUKURAN VISIBILITAS MENGGUNAKAN TRANSMISSOMETER LT3 : HUBUNGANNYA DENGAN INTENSITAS HUJAN DAN BACKGROUND LUMINANCE DI STASIUN METEOROLOGI KELAS I NGURAH RAI Agit Setiyoko *, Agus Yarcana PMG Muda Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai; PMG Pelaksana Lanjutan Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai; * agetsetiyoko@gmail.com ABSTRAK Visibilitas atau jarak pandang merupakan salah satu unsur yang sangat penting pada pengamatan meteorologi untuk keselamatan penerbangan di suatu bandar udara. Transmissometer LT3 merupakan peralatan pengukur jarak pandang atau visibilitas yang dirancang tanpa banyak membutuhkan perawatan secara manual oleh manusia. Sensor forward scatter PWD yang terintegrasi pada sistem LT3 digunakan untuk mengkalibrasi sistem secara otomatis. LT3 juga dilengkapi dengan sistem autoalignment sehingga semua gangguan eksternal tidak berpengaruh signifikan terhadap hasil pengukuran. Sensor Background Luminance LM digunakan untuk mengukur ambient light di lokasi pengukuran. Hasil pengukuran dengan menggunakan transmissometer LT3 di Stasiun Meteorologi Ngurah Rai menunjukkan adanya korelasi yang kuat antara visibilitas dengan intensitas curah hujan dan background luminance. Perubahan variabel transmitansi akibat faktor faktor meteorologis (penyerapan dan hamburan partikel partikel cahaya) yang tidak linier menyebabkan penunjukan nilai visibilitas pada transmissometer LT3 yang berubah secara drastis saat terjadi perubahan intensitas hujan dan nilai background luminance. Kata kunci : Visibilitas, Transmissometer, Forward scatter, Background Luminance. A. Pendahuluan Visibilitas atau jarak pandang merupakan salah satu unsur yang sangat penting pada pengamatan meteorologi untuk keselamatan penerbangan di suatu bandar udara. Menurut Annex 3 Meteorology Service for International Air Navigation, Visibilitas adalah : a. Jarak terjauh dimana sebuah obyek hitam yang cukup besar ukurannya dan terletak dekat dengan permukaan tanah, dapat terlihat dan dikenali ketika diamati dengan latar belakang yang cerah. atau b. Jarak terjauh dimana sebuah lampu yang mempunyai intensitas sebesar 0 candela dapat terlihat dan teridentifikasi dengan latar belakang yang lebih gelap. Annex 3 juga menyatakan definisi dari Runway Visual Range (RVR) sebagai Kisaran di mana pilot pesawat di garis tengah landasan pacu dapat melihat tanda-tanda permukaan landasan pacu atau melukiskan lampu landasan pacu atau mengidentifikasi garis tengahnya. Sedangkan menurut World meteorological Organization (WMO), visibilitas adalah parameter yang menggambarkan karakteristik massa udara dan 3

33 mewakili keadaan optik dari atmosfer. Pengamatan visibilitas dilakukan dengan menggunakan pengamatan visual terhadap suatu titik acuan atau check point yang sudah diukur jaraknya terlebih dahulu. Selain itu pengukuran juga bisa dilakukan secara otomatis dengan menggunakan alat yang mewakili jarak pandang seorang observer terhadap suatu titik atau lampu sebagai acuan. Pengamatan visibilitas secara otomatis di Stasiun Meteorologi Ngurah Rai dilakukan dengan menggunakan Transmissometer LT3. B. Tinjauan Pustaka. Konsep Visibiltas Visibilitas adalah fenomena psycho physical yang sangat kompleks dan sangat tergantung pada faktor faktor yang mempengaruhi pandangan manusia. Kemampuan untuk meperkirakan jarak pandang sangat subyektif tergantung pada kemampuan untuk melakukan interpretasi dan persepsi dari tiap manusia yang berbeda - beda, demikian juga dengan karakteristik sumber cahaya dan faktor faktor lainnya. Menurut WMO, faktor faktor yang mempengaruhi persepsi seorang pengamat dalam menentukan jarak pandang adalah : Karakteristik dan dimensi potometrik dari suatu obyek. Kondisi dari persepsi visual, termasuk efek dari cahaya eksternal dan lokasi dari pengamat. Keadaan optikal dari atmosfer antara observer dengan obyek yang diamati. Dari ketiga faktor tersebut di atas, kondisi optikal dari atmosfer merupakan faktor yang langsung berhubungan dengan kondisi meteorologis, sehingga dapat digunakan untuk mengukur visibilitas atau jarak pandang di suatu tempat, namun diperlukan suatu parameter yang bisa menggambarkan kondisi optikal dari atmosfer secara obyektif tanpa dipengaruhi oleh faktor faktor eksternal. WMO merekomendasikan parameter dasar dari visibilitas ini yang disebut dengan Meteorological Optical Range (MOR). MOR mengasumsikan bahwa pada kenyataannya, mata manusia mempunyai batas kemampuan yaitu hanya bisa mengenali suatu obyek pada batas luminansi ( contrast treshold) sebesar 5%. Berdasarkan parameter ini WMO mendefinisikan visual range sebagai satuan jarak dari suatu benda hitam yang dapat dikenali pada siang hari dengan horison langit sebagai latar belakangnya. Sesuai dengan Hukum Bouguer Lambert, fluks cahaya pada jarak x didefinisikan sebagai : =. dengan : 3

34 WMO merekomendasikan : F = Fluks cahaya pada jarak x (cd) F 0 = Fluks cahaya pada jarak x = 0 (cd) X = jarak (m) σ = koefisien extinction (a+b) a = koefisien penyerapan (absorbtion) b = koefisien hamburan (scattering) = = 0.05 = 0.05 sehingga = (. ) 3 Sedangkan berdasarkan hukum Koschmieder : = ( ) ( ) dimana : V N = visibilitas standard = contrast treshold T = transmitansi B = Baseline (meter) WMO merekomendasikan = 0.05) adalah : sebesar 0.05, sehingga dalam hal ini MOR (V N pada = (. ) = 3. Transmissometer LT3 Prinsip kerja yang dipakai pada peralatan Transmissometer LT3 adalah mengukur visibilitas melalui pengukuran transmitansi yang berkurang karena karena adanya penyerapan dan hamburan partikel partikel cahaya sepanjang jarak antara transmiter dan receiver seperti ditunjukkan pada tabel. Penyerapan dan hamburan tersebut bisa terjadi karena adanya hujan, debu, kabut, asap dan sebagainya. Sistem Transmissometer LT3 terdiri atas : Main transmitter unit Main receiver unit Measurement unit transmitter Measurement unit receiver PWD forward scatter sensor (PWD) Background luminance sensor (LM) 33

35 Tabel. Perbandingan transmitansi dengan visibilitas pada transmissometer LT3 (Vaisala, 00) Transmitansi Visibilitas pada Baseline (m) (%) 30 m 50 m 75 m Transmissometer LT3 merupakan peralatan pengukur jarak pandang atau visibilitas yang dirancang tanpa banyak membutuhkan perawatan secara manual oleh manusia. Oleh karena itu alat ini dilengkapi oleh sistem monitoring dan kalibrasi secara otomatis dimana semua gangguan eksternal akan dikompensasi nilainya sehingga tidak berpengaruh signifikan terhadap hasil pengukuran. Untuk memperoleh hasil yang optimal main transmitter menggunakan sumber cahaya LED yang mempunyai daya tinggi, sedangkan main receiver dirancang untuk mempunyai respon spektral yang hampir sama dengan sensitivitas spektral mata manusia. Gambar. Ilustrasi Pengukuran Visibilitas (Vaisala, 00) a. Window Contamination measurement LT3 dilengkapi oleh sistem window contamination measurement pada measurement unit transmitter dan receiver dimana kualitas dari window selalu dimonitor 34

36 dan dijaga agar debu atau kotoran yang menghalangi cahaya yang masuk tidak berpengaruh secara signifikan terhadap hasil pengukuran. Setiap penurunan cahaya akibat kotoran atau debu yang menghalangi akan dikompensasi secara otomatis sehingga kualitas dari pengukuran visibilitas akan selalu terjaga. b. Autocalibration Sensor forward scatter yang terintegrasi pada sistem LT3 digunakan untuk mengkalibrasi sistem secara otomatis. Sensor forward scatter menentukan faktor kalibrasi pada sensor transmissometer. Hasil pembacaan oleh sensor transmissometer selalu terkalibrasi kapanpun terjadi situasi dimana diperlukan kalibrasi seperti window contamination atau terindikasi penurunan sinyal di receiver unit. Selain mempunyai keuntungan, sistem autocalibration dengan menggunakan forward scatter juga mempunyai kelemahan yaitu apabila sensor forward scatter yang digunakan sebagai referensi terletak pada jarak yang jauh dengan sensor transmissometer, maka pada kondisi cuaca yang tidak homogen, hasil dari autocalibration tidak akan sesuai apabila dipakai sebagai referensi sensor transmissometer. c. Autoalignment Selain autocalibration, Transmissometer LT3 juga dilengkapi dengan sistem autoalignment. Kualitas dari alignment sangat menentukan kinerja dari pengukuran visibilitas. Penurunan kualitas dari alignment seperti misalnya karena bergesernya pondasi dapat menyebabkan penurunan sinyal receiver. LT3 mempunyai mekanisme fine-alignment secara otomatis dimana transmitter dan receiver optic tube terletak pada suatu cardanic frame yang dapat bergerak menyesuaikan diri dengan posisi lensa. Sebuah motor gear digunakan untuk menggerakkan optic tube secara horisontal dan vertikal untuk mendapatkan kualitas alignment yang tetap tinggi. Gambar. Transmissometer LT3 di Runway 7 Bandara Ngurah Rai 35

37 3. Present Weather Detector PWD Present Weather Detector PWD adalah sensor optik yang mengukur keadaan cuaca dengan menggunakan prinsip pengukuran forward scatter. Sebuah cahaya yang dipancarkan akan dihamburkan oleh partikel partikel di dalam udara dan digunakan untuk menentukan tipe dari keadaan cuaca dengan mengukur besarnya atenuasi cahaya akibat hamburan. PWD juga dilengkapi oleh sensor hujan yang dapat mengukur intensitas hujan yang terjadi. Gambar 3. Present Weather Detector PWD (Vaisala, 006) 4. Background Luminance Sensor LM Background Luminance Sensor LM adalah alat yang digunakan untuk mengukur besarnya background luminance atau ambient light di lokasi pengukuran. Ambient light adalah intensitas cahaya dari segala arah baik pencahayaan alami dari benda benda alam yang memancarkan sinar (matahari, bulan) maupun dari sorot lampu atau benda benda yang memancarkan sinar lainnya. Sama seperti PWD, Background Luminance Sensor LM juga terintegrasi dengan sistem LT3. Gambar 4. Background Luminance Sensor LM (Vaisala, 00) 36

KATA PENGANTAR. Badung, April 2016 Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai Denpasar TIM REDAKSI BULETIN METEO NGURAH RAI

KATA PENGANTAR. Badung, April 2016 Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai Denpasar TIM REDAKSI BULETIN METEO NGURAH RAI 1 TIM REDAKSI BULETIN METEO NGURAH RAI Pelindung Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai Denpasar Catur Winarti, SP Penasehat Drs. A.A. Gede Trikumara S. Pande Putu Pardana Ni Wayan Siti, S.Sos Pemimpin

Lebih terperinci

BMKG PRESENTASI KEPALA STASIUN METEOROLOGI KELAS I NGURAH RAI DENPASAR, BALI

BMKG PRESENTASI KEPALA STASIUN METEOROLOGI KELAS I NGURAH RAI DENPASAR, BALI BMKG PRESENTASI KEPALA STASIUN METEOROLOGI KELAS I NGURAH RAI DENPASAR, BALI TENTANG oleh, ERASMUS KAYADU, S.Si, M,Si BALI, 29 JANUARI 2015 SASARAN STRATEGIS : TERSEDIANYA INFORMASI CUACA UNTUK PENERBANGAN

Lebih terperinci

dilakukan sebagai ikhtiar untuk mengevaluasi sekaligus Pande Putu Pardana Ni Wayan Siti, S.Sos

dilakukan sebagai ikhtiar untuk mengevaluasi sekaligus Pande Putu Pardana Ni Wayan Siti, S.Sos TIM REDAKSI BULETIN METEO NGURAH RAI KATA PENGANTAR Pelindung Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Bandar Udara Ngurah Rai Bali Erasmus Kayadu, S.Si, M.Si Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Badung, Juli 2016 Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai Denpasar TIM REDAKSI BULETIN METEO NGURAH RAI

KATA PENGANTAR. Badung, Juli 2016 Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai Denpasar TIM REDAKSI BULETIN METEO NGURAH RAI TIM REDAKSI BULETIN METEO NGURAH RAI Pelindung Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai Denpasar Catur Winarti, SP Penasehat Drs. A.A. Gede Trikumara S. Pande Putu Pardana Ni Wayan Siti, S.Sos Pemimpin

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Badung, November 2016 Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai Denpasar TIM REDAKSI BULETIN METEO NGURAH RAI

KATA PENGANTAR. Badung, November 2016 Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai Denpasar TIM REDAKSI BULETIN METEO NGURAH RAI 0 TIM REDAKSI BULETIN METEO NGURAH RAI Pelindung Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai Denpasar Catur Winarti, SP Penasehat Drs. A.A. Gede Trikumara S. Pande Putu Pardana Ni Wayan Siti, S.Sos Pemimpin

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Badung, Februari 2015 Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Bandar Udara Ngurah Rai Bali

KATA PENGANTAR. Badung, Februari 2015 Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Bandar Udara Ngurah Rai Bali TIM REDAKSI BULETIN METEO NGURAH RAI KATA PENGANTAR Pelindung Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Bandar Udara Ngurah Rai Bali Erasmus Kayadu, S.Si, M.Si Penasehat Drs. A.A. Gede Trikumara S. Pande Putu

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Badung, Maret 2015 Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Bandar Udara Ngurah Rai Bali. Erasmus Kayadu, S.Si, M.Si NIP

KATA PENGANTAR. Badung, Maret 2015 Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Bandar Udara Ngurah Rai Bali. Erasmus Kayadu, S.Si, M.Si NIP TIM REDAKSI BULETIN METEO NGURAH RAI KATA PENGANTAR Pelindung Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Bandar Udara Ngurah Rai Bali Erasmus Kayadu, S.Si, M.Si Penasehat Drs. A.A. Gede Trikumara S. Pande Putu

Lebih terperinci

TIM REDAKSI BULETIN METEO NGURAH RAI

TIM REDAKSI BULETIN METEO NGURAH RAI TIM REDAKSI BULETIN METEO NGURAH RAI Pelindung Kepala Stasiun Meteorologi Klas I Bandar Udara Ngurah Rai Bali Erasmus Kayadu, S.Si, M.Si Penasehat Drs. A.A. Gede Trikumara S. Pande Putu Pardana Ni Wayan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Badung, September 2016 Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai Denpasar TIM REDAKSI BULETIN METEO NGURAH RAI

KATA PENGANTAR. Badung, September 2016 Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai Denpasar TIM REDAKSI BULETIN METEO NGURAH RAI 0 TIM REDAKSI BULETIN METEO NGURAH RAI Pelindung Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai Denpasar Catur Winarti, SP Penasehat Drs. A.A. Gede Trikumara S. Pande Putu Pardana Ni Wayan Siti, S.Sos Pemimpin

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Badung, Agustus 2015 Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai Denpasar. Erasmus Kayadu, S.Si, M.Si NIP

KATA PENGANTAR. Badung, Agustus 2015 Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai Denpasar. Erasmus Kayadu, S.Si, M.Si NIP TIM REDAKSI BULETIN METEO NGURAH RAI KATA PENGANTAR Pelindung Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Bandar Udara Ngurah Rai Bali Erasmus Kayadu, S.Si, M.Si Penasehat Drs. A.A. Gede Trikumara S. Pande Putu

Lebih terperinci

I. INFORMASI METEOROLOGI

I. INFORMASI METEOROLOGI I. INFORMASI METEOROLOGI I.1 ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER I.1.1 MONITORING DAN PRAKIRAAN FENOMENA GLOBAL a. ENSO ( La Nina dan El Nino ) Berdasarkan pantauan suhu muka laut di Samudra Pasifik selama bulan

Lebih terperinci

I. INFORMASI METEOROLOGI

I. INFORMASI METEOROLOGI I. INFORMASI METEOROLOGI I.1 ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER I.1.1 MONITORING DAN PRAKIRAAN FENOMENA GLOBAL a. ENSO ( La Nina dan El Nino ) Berdasarkan pantauan suhu muka laut di Samudra Pasifik selama bulan

Lebih terperinci

BAB I MAKSUD, TUJUAN DAN RUANG LINGKUP

BAB I MAKSUD, TUJUAN DAN RUANG LINGKUP 2. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengamatan dan Pengelolaan Data Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 139, Tambahan

Lebih terperinci

I. INFORMASI METEOROLOGI

I. INFORMASI METEOROLOGI I. INFORMASI METEOROLOGI I.1 ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER I.1.1 MONITORING DAN PRAKIRAAN FENOMENA GLOBAL a. ENSO ( La Nina dan El Nino ) Berdasarkan pantauan suhu muka laut di Samudra Pasifik selama bulan

Lebih terperinci

I. INFORMASI METEOROLOGI

I. INFORMASI METEOROLOGI I. INFORMASI METEOROLOGI I.1 ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER I.1.1 MONITORING DAN PRAKIRAAN FENOMENA GLOBAL a. ENSO ( La Nina dan El Nino ) Berdasarkan pantauan suhu muka laut di Samudra Pasifik selama bulan

Lebih terperinci

ANALISIS KLIMATOLOGI HUJAN EKSTRIM BULAN JUNI DI NEGARA-BALI (Studi Khasus 26 Juni 2017) https://www.balipost.com

ANALISIS KLIMATOLOGI HUJAN EKSTRIM BULAN JUNI DI NEGARA-BALI (Studi Khasus 26 Juni 2017) https://www.balipost.com ANALISIS KLIMATOLOGI HUJAN EKSTRIM BULAN JUNI DI NEGARA-BALI (Studi Khasus 26 Juni 2017) https://www.balipost.com www.news.detik.com STASIUN KLIMATOLOGI KELAS II JEMBRANA - BALI JUNI 2017 ANALISIS KLIMATOLOGI

Lebih terperinci

EVALUASI CUACA BULAN JUNI 2016 DI STASIUN METEOROLOGI PERAK 1 SURABAYA

EVALUASI CUACA BULAN JUNI 2016 DI STASIUN METEOROLOGI PERAK 1 SURABAYA EVALUASI CUACA BULAN JUNI 2016 DI STASIUN METEOROLOGI PERAK 1 SURABAYA OLEH : ANDRIE WIJAYA, A.Md FENOMENA GLOBAL 1. ENSO (El Nino Southern Oscillation) Secara Ilmiah ENSO atau El Nino dapat di jelaskan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR TANGERANG SELATAN, MARET 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG. Ir. BUDI ROESPANDI NIP

KATA PENGANTAR TANGERANG SELATAN, MARET 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG. Ir. BUDI ROESPANDI NIP PROPINSI BANTEN DAN DKI JAKARTA KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan YME atas berkat dan rahmat Nya kami dapat menyusun laporan dan laporan Prakiraan Musim Kemarau 2016 di wilayah Propinsi Banten

Lebih terperinci

ANALISIS UNSUR CUACA BULAN FEBRUARI 2018 DI STASIUN METEOROLOGI MALIKUSSALEH-ACEH UTARA. Oleh Febryanto Simanjuntak S.Tr

ANALISIS UNSUR CUACA BULAN FEBRUARI 2018 DI STASIUN METEOROLOGI MALIKUSSALEH-ACEH UTARA. Oleh Febryanto Simanjuntak S.Tr ANALISIS UNSUR CUACA BULAN FEBRUARI 2018 DI STASIUN METEOROLOGI MALIKUSSALEH-ACEH UTARA Oleh Febryanto Simanjuntak S.Tr Stasiun Meteorologi Klas III Malikussaleh Aceh Utara adalah salah satu Unit Pelaksana

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR KUPANG, MARET 2016 PH. KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI LASIANA KUPANG CAROLINA D. ROMMER, S.IP NIP

KATA PENGANTAR KUPANG, MARET 2016 PH. KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI LASIANA KUPANG CAROLINA D. ROMMER, S.IP NIP KATA PENGANTAR Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setiap tahun menerbitkan dua jenis prakiraan musim yaitu Prakiraan Musim Kemarau diterbitkan setiap bulan Maret dan Prakiraan Musim Hujan

Lebih terperinci

ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN JULI, AGUSTUS DAN SEPTEMBER 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN JULI, AGUSTUS DAN SEPTEMBER 2011 PROVINSI DKI JAKARTA ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN JULI, AGUSTUS DAN SEPTEMBER 2011 PROVINSI DKI JAKARTA Sumber : BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG B M K G BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan (12070) Telp. (021) 7353018 / Fax: 7355262 E-mail: staklim.pondok.betung@gmail.com,

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG ANALISIS MUSIM KEMARAU 2013 DAN PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2013/2014

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG ANALISIS MUSIM KEMARAU 2013 DAN PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2013/2014 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan (12070) Telp. (021) 7353018 / Fax: 7355262 E-mail: staklim.pondok.betung@gmail.com,

Lebih terperinci

ANALISIS HUJAN BULAN JANUARI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN MARET, APRIL, DAN MEI 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

ANALISIS HUJAN BULAN JANUARI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN MARET, APRIL, DAN MEI 2011 PROVINSI DKI JAKARTA ANALISIS HUJAN BULAN JANUARI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN MARET, APRIL, DAN MEI 2011 PROVINSI DKI JAKARTA Sumber : BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan ( 12070 ) Telp. (021) 7353018, Fax: (021) 7355262 E-mail: staklim.pondok.betung@gmail.com,

Lebih terperinci

Propinsi Banten dan DKI Jakarta

Propinsi Banten dan DKI Jakarta BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan (12070) Telp. (021) 7353018 / Fax: 7355262 E-mail: staklim.pondok.betung@gmail.com,

Lebih terperinci

Prakiraan Musim Kemarau 2018 Zona Musim di NTT KATA PENGANTAR

Prakiraan Musim Kemarau 2018 Zona Musim di NTT KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setiap tahun menerbitkan dua jenis prakiraan musim yaitu Prakiraan Musim Kemarau diterbitkan setiap bulan Maret dan Prakiraan Musim Hujan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Pontianak, 1 April 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI SIANTAN PONTIANAK. WANDAYANTOLIS, S.Si, M.Si NIP

KATA PENGANTAR. Pontianak, 1 April 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI SIANTAN PONTIANAK. WANDAYANTOLIS, S.Si, M.Si NIP KATA PENGANTAR Stasiun Klimatologi Siantan Pontianak pada tahun 2016 menerbitkan dua buku Prakiraan Musim yaitu Prakiraan Musim Kemarau dan Prakiraan Musim Hujan. Pada buku Prakiraan Musim Kemarau 2016

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Negara, September 2015 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI NEGARA BALI. NUGA PUTRANTIJO, SP, M.Si. NIP

KATA PENGANTAR. Negara, September 2015 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI NEGARA BALI. NUGA PUTRANTIJO, SP, M.Si. NIP 1 KATA PENGANTAR Publikasi Prakiraan Awal Musim Hujan 2015/2016 di Propinsi Bali merupakan salah satu bentuk pelayanan jasa klimatologi yang dihasilkan oleh Stasiun Klimatologi Negara Bali. Prakiraan Awal

Lebih terperinci

Buletin Meteorologi Penerbangan Edisi XXVII, Maret 2017 I. PENDAHULUAN

Buletin Meteorologi Penerbangan Edisi XXVII, Maret 2017 I. PENDAHULUAN I. PENDAHULUAN Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado merupakan salah satu unit pelayanan teknis dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang bertugas memberikan pelayanan dan informasi

Lebih terperinci

ANALISIS MUSIM KEMARAU 2015 DAN PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2015/2016

ANALISIS MUSIM KEMARAU 2015 DAN PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2015/2016 B M K G BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Tangerang Selatan Telp. (021) 7353018 / Fax: 7355262 E-mail: staklim.pondok.betung@gmail.com,

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS III MALI

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS III MALI BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS III MALI BMKG Alamat : Bandar Udara Mali Kalabahi Alor (85819) Telp. Fax. : (0386) 2222820 : (0386) 2222820 Email : stamet.mali@gmail.com

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS III MALI

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS III MALI BMKG BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS III MALI Alamat : Bandar Udara Mali Kalabahi Alor (85819) Email : stamet.mali@gmail.com Telp. : (0386) 2222820 Fax. : (0386) 2222820

Lebih terperinci

PRAKIRAAN MUSIM KEMARAU 2017 REDAKSI

PRAKIRAAN MUSIM KEMARAU 2017 REDAKSI Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas perkenannya, kami dapat menyelesaikan Buku Prakiraan Musim Kemarau Tahun 2017 Provinsi Kalimantan Barat. Buku ini berisi kondisi dinamika atmosfer

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR REDAKSI. Pengarah : Wandayantolis, S. SI, M. Si. Penanggung Jawab : Subandriyo, SP. Pemimpin Redaksi : Ismaharto Adi, S.

KATA PENGANTAR REDAKSI. Pengarah : Wandayantolis, S. SI, M. Si. Penanggung Jawab : Subandriyo, SP. Pemimpin Redaksi : Ismaharto Adi, S. i REDAKSI KATA PENGANTAR Pengarah : Wandayantolis, S. SI, M. Si Penanggung Jawab : Subandriyo, SP Pemimpin Redaksi : Ismaharto Adi, S. Kom Editor : Idrus, SE Staf Redaksi : 1. Fanni Aditya, S. Si 2. M.

Lebih terperinci

PRAKIRAAN MUSIM 2017/2018

PRAKIRAAN MUSIM 2017/2018 1 Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas perkenannya, kami dapat menyelesaikan Buku Prakiraan Musim Hujan Tahun Provinsi Kalimantan Barat. Buku ini berisi kondisi dinamika atmosfer

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS III MALI

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS III MALI BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS III MALI BMKG Alamat : Bandar Udara Mali Kalabahi Alor (85819) Telp. Fax. : (0386) 2222820 : (0386) 2222820 Email : stamet.mali@gmail.com

Lebih terperinci

ANALISIS HUJAN BULAN PEBRUARI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN APRIL, MEI DAN JUNI 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

ANALISIS HUJAN BULAN PEBRUARI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN APRIL, MEI DAN JUNI 2011 PROVINSI DKI JAKARTA ANALISIS HUJAN BULAN PEBRUARI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN APRIL, MEI DAN JUNI 2011 PROVINSI DKI JAKARTA Sumber : BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

Lebih terperinci

STASIUN METEOROLOGI TANJUNGPANDAN

STASIUN METEOROLOGI TANJUNGPANDAN BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI TANJUNGPANDAN BMKG Bandara H.AS. Hanandjoeddin Tanjungpandan 33413 Telp. : 07199222015 Email: stamettdn@yahoo.com IDENTIFIKASI CUACA TERKAIT

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG B M K G BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan (12070) Telp. (021) 7353018 / Fax: 7355262 E-mail: staklim.pondok.betung@gmail.com,

Lebih terperinci

ANALISIS EKSTRIM DI KECAMATAN ASAKOTA ( TANGGAL 4 dan 5 DESEMBER 2016 )

ANALISIS EKSTRIM DI KECAMATAN ASAKOTA ( TANGGAL 4 dan 5 DESEMBER 2016 ) BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI MUHAMMAD SALAHUDDIN BIMA Jl. Sultan Muhammad Salahuddin Bima 84173, NTB Telp : (0374) 43215 Fax : (0374) 43123 Email : stamet_bmu@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI MALI - ALOR

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI MALI - ALOR BMKG BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI MALI - ALOR Alamat : Bandar Udara Mali Kalabahi Alor (85819) Email : stamet.mali@gmail.com Telp. : (0386) 2222820 Fax. : (0386) 2222820

Lebih terperinci

ANALISIS HUJAN BULAN JUNI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN AGUSTUS, SEPTEMBER DAN OKTOBER 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

ANALISIS HUJAN BULAN JUNI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN AGUSTUS, SEPTEMBER DAN OKTOBER 2011 PROVINSI DKI JAKARTA ANALISIS HUJAN BULAN JUNI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN AGUSTUS, SEPTEMBER DAN OKTOBER 2011 PROVINSI DKI JAKARTA 1. TINJAUAN UMUM 1.1. Curah Hujan Curah hujan merupakan ketinggian air hujan yang jatuh

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 ANALISA CUACA STASIUN TERKAIT METEOROLOGI HUJAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR PANGKALPINANG, APRIL 2016 KEPALA STASIUN METEOROLOGI KLAS I PANGKALPINANG MOHAMMAD NURHUDA, S.T. NIP

KATA PENGANTAR PANGKALPINANG, APRIL 2016 KEPALA STASIUN METEOROLOGI KLAS I PANGKALPINANG MOHAMMAD NURHUDA, S.T. NIP Buletin Prakiraan Musim Kemarau 2016 i KATA PENGANTAR Penyajian prakiraan musim kemarau 2016 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diterbitkan untuk memberikan informasi kepada masyarakat disamping publikasi

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 ANALISA CUACA STASIUN TERKAIT METEOROLOGI ANGIN

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI NABIRE

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI NABIRE BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 ANALISIS CUACA EKSTRIM ANGIN KENCANG (22 Knot)

Lebih terperinci

BULETIN DAFTAR ISI. Edisi 6 Juni 2017 Stasiun Meteorologi Pattimura. Daftar Isi. Pengantar. Pengertian. Pendahuluan 1. Stasiun Meteorologi Pattimura 1

BULETIN DAFTAR ISI. Edisi 6 Juni 2017 Stasiun Meteorologi Pattimura. Daftar Isi. Pengantar. Pengertian. Pendahuluan 1. Stasiun Meteorologi Pattimura 1 BULETIN DAFTAR ISI Edisi 6 Juni 2017 Stasiun Meteorologi Pattimura Daftar Isi Pengantar Pengertian i ii iii Penanggungjawab Sugeng Widarko, SSi Kordinator Pendahuluan 1 Stasiun Meteorologi Pattimura 1

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI MALI - ALOR

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI MALI - ALOR BMKG BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI MALI - ALOR Alamat : Bandar Udara Mali Kalabahi Alor (85819) Email : stamet.mali@gmail.com Telp. : (0386) 2222820 Fax. : (0386) 2222820

Lebih terperinci

ANALISIS UNSUR CUACA BULAN JANUARI 2018 DI STASIUN METEOROLOGI KLAS I SULTAN AJI MUHAMMAD SULAIMAN SEPINGGAN BALIKPAPAN

ANALISIS UNSUR CUACA BULAN JANUARI 2018 DI STASIUN METEOROLOGI KLAS I SULTAN AJI MUHAMMAD SULAIMAN SEPINGGAN BALIKPAPAN ANALISIS UNSUR CUACA BULAN JANUARI 2018 DI STASIUN METEOROLOGI KLAS I SULTAN AJI MUHAMMAD SULAIMAN SEPINGGAN BALIKPAPAN Oleh Nur Fitriyani, S.Tr Iwan Munandar S.Tr Stasiun Meteorologi Klas I Sultan Aji

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 ANALISIS STASIUN CUACA METEOROLOGI TERKAIT HUJAN

Lebih terperinci

BULETIN METEOROLOGI BMKG STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA. Agustus Volume V - No.

BULETIN METEOROLOGI BMKG STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA. Agustus Volume V - No. BULETIN METEOROLOGI Agustus 2017 Volume V - No. 8 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR BMKG Bandar Udara Syamsudin Noor Banjarbaru - Kalimantan Selatan 70724 Telp

Lebih terperinci

ANALISIS KEJADIAN HUJAN ES DI DUSUN SORIUTU KECAMATAN MANGGALEWA KABUPATEN DOMPU ( TANGGAL 14 NOVEMBER 2016 )

ANALISIS KEJADIAN HUJAN ES DI DUSUN SORIUTU KECAMATAN MANGGALEWA KABUPATEN DOMPU ( TANGGAL 14 NOVEMBER 2016 ) NALIS BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI MUHAMMAD SALAHUDDIN BIMA Jl. Sultan Muhammad Salahuddin Bima 84173, NTB Telp : (0374) 43215 Fax : (0374) 43123 Email : stamet_bmu@yahoo.co.id

Lebih terperinci

ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT & PROSPEK CUACA WILAYAH NUSA TENGGARA TIMUR DESEMBER 2016 JANUARI 2017 FORECASTER BMKG EL TARI KUPANG

ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT & PROSPEK CUACA WILAYAH NUSA TENGGARA TIMUR DESEMBER 2016 JANUARI 2017 FORECASTER BMKG EL TARI KUPANG ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT & PROSPEK CUACA WILAYAH NUSA TENGGARA TIMUR DESEMBER 2016 JANUARI 2017 FORECASTER BMKG EL TARI KUPANG KUPANG, 12 JANUARI 2017 OUTLINE ANALISIS DINAMIKA SKALA GLOBAL Gerak

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 IDENTIFIKASI CUACA STASIUN TERKAIT METEOROLOGI

Lebih terperinci

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Januari 2017

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Januari 2017 I. EVALUASI KONDISI CUACA BULAN DESEMBER 2016 A. Monitoring Dinamika Atmosfer Desember 2016 Kondisi cuaca di Indonesia termasuk Banyuwangi dikendalikan / dipengaruhi oleh fenomena-fenomena dinamika atmosfer

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semarang, 22 maret 2018 KEPALA STASIUN. Ir. TUBAN WIYOSO, MSi NIP STASIUN KLIMATOLOGI SEMARANG

KATA PENGANTAR. Semarang, 22 maret 2018 KEPALA STASIUN. Ir. TUBAN WIYOSO, MSi NIP STASIUN KLIMATOLOGI SEMARANG KATA PENGANTAR Stasiun Klimatologi Semarang setiap tahun menerbitkan buku Prakiraan Musim Hujan dan Prakiraan Musim Kemarau daerah Propinsi Jawa Tengah. Buku Prakiraan Musim Hujan diterbitkan setiap bulan

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 ANALISA DINAMIKA STASIUN ATMOSFER METEOROLOGI

Lebih terperinci

ANALISIS CUACA KEJADIAN KELEMBABAN SANGAT RENDAH TANGGAL 31 JANUARI 2018

ANALISIS CUACA KEJADIAN KELEMBABAN SANGAT RENDAH TANGGAL 31 JANUARI 2018 ANALISIS CUACA KEJADIAN KELEMBABAN SANGAT RENDAH TANGGAL 31 JANUARI 2018 I. INFORMASI KEJADIAN KEJADIAN Kelembaban Sangat Rendah LOKASI Kecamatan Rantetayo Kab. Tana Toraja TANGGAL 31 Januari 2018 DAMPAK

Lebih terperinci

Prakiraan Musim Hujan 2015/2016 Zona Musim di Nusa Tenggara Timur

Prakiraan Musim Hujan 2015/2016 Zona Musim di Nusa Tenggara Timur http://lasiana.ntt.bmkg.go.id/publikasi/prakiraanmusim-ntt/ Prakiraan Musim Hujan 2015/2016 Zona Musim di Nusa Tenggara Timur KATA PENGANTAR Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setiap tahun

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Banjarbaru, Oktober 2012 Kepala Stasiun Klimatologi Banjarbaru. Ir. PURWANTO NIP Buletin Edisi Oktober 2012

KATA PENGANTAR. Banjarbaru, Oktober 2012 Kepala Stasiun Klimatologi Banjarbaru. Ir. PURWANTO NIP Buletin Edisi Oktober 2012 KATA PENGANTAR i Analisis Hujan Bulan Agustus 2012, Prakiraan Hujan Bulan November, Desember 2012, dan Januari 2013 Kalimantan Timur disusun berdasarkan hasil pantauan kondisi fisis atmosfer dan data yang

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 ANALISA CUACA STASIUN TERKAIT METEOROLOGI HUJAN

Lebih terperinci

ANALISIS HUJAN BULAN OKTOBER 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN DESEMBER 2011, JANUARI DAN FEBRUARI 2012 PROVINSI DKI JAKARTA 1.

ANALISIS HUJAN BULAN OKTOBER 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN DESEMBER 2011, JANUARI DAN FEBRUARI 2012 PROVINSI DKI JAKARTA 1. ANALISIS HUJAN BULAN OKTOBER 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN DESEMBER 2011, JANUARI DAN FEBRUARI 2012 PROVINSI DKI JAKARTA 1. TINJAUAN UMUM 1.1. Curah Hujan Curah hujan merupakan ketinggian air hujan yang

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Prakiraan Musim Kemarau 2016

KATA PENGANTAR. Prakiraan Musim Kemarau 2016 KATA PENGANTAR Publikasi Prakiraan Musim Kemarau 2016 Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu bentuk pelayanan jasa klimatologi yang dihasilkan oleh Stasiun Geofisika Kelas 1 Yogyakarta / Pos Klimatologi

Lebih terperinci

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Juni 2017

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Juni 2017 I. EVALUASI KONDISI CUACA BULAN MEI 2017 A. Monitoring Dinamika Atmosfer Mei 2017 Kondisi cuaca di Indonesia termasuk Banyuwangi dikendalikan / dipengaruhi oleh fenomena-fenomena dinamika atmosfer berskala

Lebih terperinci

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Desember 2016

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Desember 2016 I. EVALUASI KONDISI CUACA BULAN NOPEMBER 2016 A. Monitoring Dinamika Atmosfer Nopember 2016 Kondisi cuaca di Indonesia termasuk Banyuwangi dikendalikan / dipengaruhi oleh fenomena-fenomena dinamika atmosfer

Lebih terperinci

PENGARUH SEBARAN SUHU UDARA DARI AUSTRALIA TERHADAP SUHU UDARA DI BALI. Oleh, Erasmus Kayadu

PENGARUH SEBARAN SUHU UDARA DARI AUSTRALIA TERHADAP SUHU UDARA DI BALI. Oleh, Erasmus Kayadu PENGARUH SEBARAN SUHU UDARA DARI AUSTRALIA TERHADAP SUHU UDARA DI BALI Oleh, Erasmus Kayadu BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai Denpasar Bali 1. PENDAHULUAN Suhu udara di suatu tempat dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

SIKLON TROPIS YVETTE DAN DAMPAKNYA TERHADAP KONDISI CUACA DI INDONESIA (19 23 Desember 2016) Disusun oleh : Kiki, M. Res Rudy Hendriadi

SIKLON TROPIS YVETTE DAN DAMPAKNYA TERHADAP KONDISI CUACA DI INDONESIA (19 23 Desember 2016) Disusun oleh : Kiki, M. Res Rudy Hendriadi SIKLON TROPIS YVETTE DAN DAMPAKNYA TERHADAP KONDISI CUACA DI INDONESIA (19 23 ) Disusun oleh : Kiki, M. Res Rudy Hendriadi PUSAT METEOROLOGI PUBLIK BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA Januari 2017

Lebih terperinci

BULETIN METEOROLOGI BMKG STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA. September Volume V - No.

BULETIN METEOROLOGI BMKG STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA. September Volume V - No. BULETIN METEOROLOGI September 2017 Volume V - No. 9 BMKG BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR Bandar Udara Syamsudin Noor Banjarbaru - Kalimantan Selatan 70724

Lebih terperinci

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Agustus 2016

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Agustus 2016 I. EVALUASI KONDISI CUACA BULAN JULI 2016 A. Monitoring Dinamika Atmosfer Juli 2016 Kondisi cuaca di Indonesia termasuk Banyuwangi dikendalikan/ dipengaruhi oleh fenomena-fenomena dinamika atmosfer berskala

Lebih terperinci

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Februari 2017

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Februari 2017 I. EVALUASI KONDISI CUACA BULAN JANUARI 2017 A. Monitoring Dinamika Atmosfer Januari 2017 Kondisi cuaca di Indonesia termasuk Banyuwangi dikendalikan / dipengaruhi oleh fenomena-fenomena dinamika atmosfer

Lebih terperinci

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Nopember 2016

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Nopember 2016 I. EVALUASI KONDISI CUACA BULAN OKTOBER 2016 A. Monitoring Dinamika Atmosfer Oktober 2016 Kondisi cuaca di Indonesia termasuk Banyuwangi dikendalikan / dipengaruhi oleh fenomena-fenomena dinamika atmosfer

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. merupakan hasil pemutakhiran rata-rata sebelumnya (periode ).

KATA PENGANTAR. merupakan hasil pemutakhiran rata-rata sebelumnya (periode ). KATA PENGANTAR Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setiap tahun menerbitkan dua jenis prakiraan musim yaitu Prakiraan Musim Kemarau diterbitkan setiap bulan Maret dan Prakiraan Musim Hujan

Lebih terperinci

ANALISIS ANGIN KENCANG DI KOTA BIMA TANGGAL 08 NOVEMBER 2016

ANALISIS ANGIN KENCANG DI KOTA BIMA TANGGAL 08 NOVEMBER 2016 BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI MUHAMMAD SALAHUDDIN BIMA Jl. Sultan Muhammad Salahuddin Bima 84173, NTB Telp : (0374) 43215 Fax : (0374) 43123 Email : stamet_bmu@yahoo.co.id

Lebih terperinci

LAPORAN INFORMASI MKG TERKAIT AKTIFITAS GUNUNG AGUNG, PROVINSI BALI

LAPORAN INFORMASI MKG TERKAIT AKTIFITAS GUNUNG AGUNG, PROVINSI BALI BALAI BESAR METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA WILAYAH III Jl. Raya Tuban, Kuta, Bali 80361 Website : bbmkg3@bmkg.go.id Fax : (0361) 757975 Telp : (0361) 751122 LAPORAN INFORMASI MKG TERKAIT AKTIFITAS

Lebih terperinci

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi April 2017

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi April 2017 I. EVALUASI KONDISI CUACA BULAN MARET 2017 A. Monitoring Dinamika Atmosfer Maret 2017 Kondisi cuaca di Indonesia termasuk Banyuwangi dikendalikan / dipengaruhi oleh fenomena-fenomena dinamika atmosfer

Lebih terperinci

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Juli 2017

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Juli 2017 I. EVALUASI KONDISI CUACA BULAN JUNI 2017 A. Monitoring Dinamika Atmosfer Juni 2017 Kondisi cuaca di Indonesia termasuk Banyuwangi dikendalikan/dipengaruhi oleh fenomena-fenomena dinamika atmosfer berskala

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 ANALISIS CUACA STASIUN EKSTRIM METEOROLOGI TERKAIT

Lebih terperinci

LAPORAN INFORMASI MKG TERKAIT AKTIFITAS GUNUNG AGUNG, PROVINSI BALI UPDATE TANGGAL 28 SEPTEMBER 2017

LAPORAN INFORMASI MKG TERKAIT AKTIFITAS GUNUNG AGUNG, PROVINSI BALI UPDATE TANGGAL 28 SEPTEMBER 2017 LAPORAN INFORMASI MKG TERKAIT AKTIFITAS GUNUNG AGUNG, PROVINSI BALI UPDATE TANGGAL 28 SEPTEMBER 2017 STASIUN METEOROLOGI KELAS I NGURAH RAI DENPASAR Gedung GOI Lt. II Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali (80361)

Lebih terperinci

BULETIN METEOROLOGI BMKG STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA. Mei Volume V - No.

BULETIN METEOROLOGI BMKG STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA. Mei Volume V - No. BULETIN METEOROLOGI Mei 2017 Volume V - No. 5 BMKG BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR Bandar Udara Syamsudin Noor Banjarbaru - Kalimantan Selatan 70724 Telp

Lebih terperinci

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Maret 2017

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Maret 2017 I. EVALUASI KONDISI CUACA BULAN FEBRUARI 2017 A. Monitoring Dinamika Atmosfer Februari 2017 Kondisi cuaca di Indonesia termasuk Banyuwangi dikendalikan / dipengaruhi oleh fenomena-fenomena dinamika atmosfer

Lebih terperinci

UDARA ATAS MENGAMATI CUACA APRIL BULANNYA PERUBAHAN AWAL KEMBALINYA DOMINASI ANGIN TIMURAN DI BALI VOLUME I NOMOR 4 MEI 2017 ISSN

UDARA ATAS MENGAMATI CUACA APRIL BULANNYA PERUBAHAN AWAL KEMBALINYA DOMINASI ANGIN TIMURAN DI BALI VOLUME I NOMOR 4 MEI 2017 ISSN VOLUME I NOMOR 4 MEI 2017 ISSN 2548-9801 MENGAMATI CUACA UDARA ATAS APRIL BULANNYA PERUBAHAN AWAL KEMBALINYA DOMINASI ANGIN TIMURAN DI BALI BMKG BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI

Lebih terperinci

LAPORAN INFORMASI MKG TERKAIT AKTIFITAS GUNUNG AGUNG, PROVINSI BALI

LAPORAN INFORMASI MKG TERKAIT AKTIFITAS GUNUNG AGUNG, PROVINSI BALI BALAI BESAR METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA WILAYAH III Jl. Raya Tuban, Kuta, Bali 80361 Website : bbmkg3@bmkg.go.id Fax : (0361) 757975 Telp : (0361) 751122 LAPORAN INFORMASI MKG TERKAIT AKTIFITAS

Lebih terperinci

BULETIN METEOROLOGI BMKG STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA. Juni Volume V - No.

BULETIN METEOROLOGI BMKG STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA. Juni Volume V - No. BULETIN METEOROLOGI Juni 2017 Volume V - No. 6 BMKG BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR Bandar Udara Syamsudin Noor Banjarbaru - Kalimantan Selatan 70724 Telp

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 ANALISA CUACA STASIUN TERKAIT METEOROLOGI ANGIN

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 ANALISA CUACA STASIUN TERKAIT METEOROLOGI HUJAN

Lebih terperinci

ANALISIS CUACA KEJADIAN BANJIR TANGGAL 26 OKTOBER 2017 DI BANDARA PONGTIKU KABUPATEN TANA TORAJA

ANALISIS CUACA KEJADIAN BANJIR TANGGAL 26 OKTOBER 2017 DI BANDARA PONGTIKU KABUPATEN TANA TORAJA ANALISIS CUACA KEJADIAN BANJIR TANGGAL 26 OKTOBER 2017 DI BANDARA PONGTIKU KABUPATEN TANA TORAJA I. INFORMASI KEJADIAN KEJADIAN Hujan Lebat 29.7 mm selama 1 jam LOKASI Bandara Pongtiku Kec. Rantetayo Kab.

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 ANALISIS HUJAN STASIUN SEDANG METEOROLOGI &

Lebih terperinci

PENGANTAR. Bogor, Maret 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI DARMAGA BOGOR

PENGANTAR. Bogor, Maret 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI DARMAGA BOGOR PENGANTAR Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofísika () setiap tahun menerbitkan dua buku Prakiraan Musim yaitu Prakiraan Musim Kemarau diterbitkan setiap awal Maret dan Prakiraan Musim Hujan setiap awal

Lebih terperinci

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Juli 2016

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Juli 2016 I. EVALUASI KONDISI CUACA BULAN JUNI 2016 A. Monitoring Dinamika Atmosfer Juni 2016 Kondisi cuaca di Indonesia termasuk Banyuwangi dikendalikan/ dipengaruhi oleh fenomena-fenomena dinamika atmosfer berskala

Lebih terperinci

ANALISIS KLIMATOLOGI BANJIR BANDANG BULAN NOVEMBER DI KAB. LANGKAT, SUMATERA UTARA (Studi Kasus 26 November 2017) (Sumber : Waspada.co.

ANALISIS KLIMATOLOGI BANJIR BANDANG BULAN NOVEMBER DI KAB. LANGKAT, SUMATERA UTARA (Studi Kasus 26 November 2017) (Sumber : Waspada.co. ANALISIS KLIMATOLOGI BANJIR BANDANG BULAN NOVEMBER DI KAB. LANGKAT, SUMATERA UTARA (Studi Kasus 26 November 2017) (Sumber : Waspada.co.id) STASIUN KLIMATOLOGI KELAS I DELI SERDANG NOVEMBER 2017 ANALISIS

Lebih terperinci

BULETIN METEOROLOGI BMKG STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA. Juli Volume V - No.

BULETIN METEOROLOGI BMKG STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA. Juli Volume V - No. BULETIN METEOROLOGI Juli 2017 Volume V - No. 7 BMKG BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR Bandar Udara Syamsudin Noor Banjarbaru - Kalimantan Selatan 70724 Telp

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 ANALISA CUACA STASIUN TERKAIT METEOROLOGI KEJADIAN

Lebih terperinci

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Juni 2016

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Juni 2016 I. EVALUASI KONDISI CUACA BULAN MEI 2016 A. Monitoring Dinamika Atmosfer Mei 2016 Kondisi cuaca di Indonesia termasuk Banyuwangi dikendalikan/ dipengaruhi oleh fenomena-fenomena dinamika atmosfer berskala

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 7 d) phase spectrum, dengan persamaan matematis: e) coherency, dengan persamaan matematis: f) gain spektrum, dengan persamaan matematis: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Geografis dan Cuaca Kototabang

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Segala kritik dan saran sangat kami harapkan guna peningkatan kualitas publikasi ini. Semoga bermanfaat.

KATA PENGANTAR. Segala kritik dan saran sangat kami harapkan guna peningkatan kualitas publikasi ini. Semoga bermanfaat. KATA PENGANTAR Laporan rutin kali ini berisi informasi analisa hujan yang terjadi pada bulan Mei 2011 di wilayah Banten dan DKI Jakarta. Serta informasi prakiraan hujan untuk bulan Juli, Agustus, dan September

Lebih terperinci

ANALISIS KEJADIAN KABUPATEN SEKADAU, KALIMANTAN BARAT TANGGAL 19 FEBRUARI 2017

ANALISIS KEJADIAN KABUPATEN SEKADAU, KALIMANTAN BARAT TANGGAL 19 FEBRUARI 2017 BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KELAS I SUPADIO PONTIANAK Jl. Adi Sucipto KM. 17 Bandara Supadio Pontianak Telp. 0561 721142 Fax. 0561 6727520 Kode Pos 78391 Email : stamet.supadio@bmkg.go.id

Lebih terperinci

BULETIN METEOROLOGI BMKG STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR KELAS II BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA. Oktober Volume V - No.

BULETIN METEOROLOGI BMKG STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR KELAS II BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA. Oktober Volume V - No. BULETIN METEOROLOGI Oktober 2017 Volume V - No. 10 BMKG BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR KELAS II Bandar Udara Syamsudin Noor Banjarbaru - Kalimantan Selatan

Lebih terperinci

ANALISIS KLIMATOLOGI TERKAIT BANJIR DI KAB. SERDANG BEDAGAI, SUMATERA UTARA (Studi Kasus 16 dan 18 September 2017)

ANALISIS KLIMATOLOGI TERKAIT BANJIR DI KAB. SERDANG BEDAGAI, SUMATERA UTARA (Studi Kasus 16 dan 18 September 2017) ANALISIS KLIMATOLOGI TERKAIT BANJIR DI KAB. SERDANG BEDAGAI, SUMATERA UTARA (Studi Kasus 16 dan 18 September 2017) STASIUN KLIMATOLOGI KELAS I DELI SERDANG SEPTEMBER 2017 ANALISIS KLIMATOLOGI HUJAN EKSTRIM

Lebih terperinci

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Mei 2017

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Mei 2017 I. EVALUASI KONDISI CUACA BULAN APRIL 2017 A. Monitoring Dinamika Atmosfer April 2017 Kondisi cuaca di Indonesia termasuk Banyuwangi dikendalikan / dipengaruhi oleh fenomena-fenomena dinamika atmosfer

Lebih terperinci